OSep OOkt ONov ODes Ekonomi Petani ~Wdeso...
-
Upload
phunghuong -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of OSep OOkt ONov ODes Ekonomi Petani ~Wdeso...
o Sabtu 0 Minggu
12 13 14 15 16
27 28 29 @ 31OSep OOkt ONov ODes
Ekonomi Petani ~Wdeso~~'.-. ~-- ...........-. ~
Budi Dharmawan--- ~ '. , ~ '.'. -- -- . - .---
Sebagian orangmenganggap Budi
Dharmawan sebagaisosok nyeleneh. Pada
usia hampir 73 tahun iajustru sibukmasuk-keluar desa. fa
mengumpulkan donasi
dari kolega dan
membangun embungatau waduk kecil buatan
di desa terpencil.Baginya, tindakan
nyeleneh itl/'hanyapemantik awal
menggugah kembali rasa
senasib sepenanggunganyang memudar.
OlehANTONY LEE
Budi Dhannawan tak seka-dar berwacana. Bersamarekan-rekannya yang ter-
gabung dalam Yayasan OborTani, dia shdah menunjukkan-nya dengan membangun em-bung buatan di Desa Genting,Kecamatan Jambu, KabupatenSemarang, Jawa Tengah.
Beberapa tokoh yang berkun-jung, seperti mantan GubernurJakarta Sutiyoso, Gubernur Ja-wa Tengah Bibit Waluyo, danWakiI Gubernur Jawa TengahRustriningsih, menyuarakan ke-kagumannya.
Embung di pu'ncak bukit itumemiliki volume 8.000 meterkubik. Adapun di lahan sekitar20 hektar yang mengeIilingi em-bung tersebut tertanam sekitar4.000 batang pohon kelengkengitoh. Ada sekitar 120 keluargapemilik yang mengurus lahanitu. Saat musim kemarau sepertisaat ini tanaman itu denganmudah mendapat air hasil "me-nabung" selama musim hujan.
Padahal, sebelum dibangun
embunfLp!~ Juli 2?08, bukit
~KOMPAS/ANTONY LEE
tersebut tandus. Warga hanyamemanfaatkan lahan untuk me-nanam singkong atau pisang.Hasilnya tak cukup untuk ke-butuhan sehari-hari. Sebagianbesar pemuda desa kemudianmenjadi buruh penebang pohonatau merantau sebagai kuIi ba-ngunan dan buruh pabrik.
Kini sebagian dari merekakembali ke desa untuk meng-olah lahan. Setiap pekeIjaanyang mereka lakukan mendapat. .. .,"-- ....-
upah, yang jumlahnya berva-riasi, dari Rp 10.000 hingga Rp15.000 per hari.
Selama tiga tahun wargamendapat pendampingan dariYayasan Obor Tani. Mereka ba-rn "dilepas" setelah memiliki ja-ringan pasar dan para petani bi-sa mendapat penghasilan bersihlebih dari Rp 1juta per bulan.
Untuk mewujudkan hal itu,adik ekonom Kwik Kian Gieyang juga sering dipanggil Kwik
Klip i n 9 Hum a 5 U n pad 2 009-
Kian Djin ini mengumpuIkandana sekitar Rp 1 millar darisejumlah pengusaha kenalan-nya. Dana itu digunakan untukmembuat waduk dan programpengembangan sentra keleng-keng di Genting. Sampai keleng-keng bisa berbuah pada tahunketiga diperlukan dana Rp 1,5millar.
"Kalau nombok, itu memangharus ada supaya kegiatan bisabeIjalan," tutur Budi dalam per-bincangan di Hortimart, perke-bunan buah miliknya di Keca-matan Bawen, Kabupaten Se-marang, pekan lalu.
Budi mengaku sengaja memi-lih buah sebagai komoditas yangdidorong karena merasa produkini paling memungkinkan parapetani memiliki penghasilanmencukupi. Apabila memilihpertanian pangan, petani hanyabisa sekadar hidup karena ber-hadapan dengan pemerintahyang berupaya menekan hargapangan.
Sementara itu, bila memilihkomoditas pertanian industri,menurut dia, petaRi akan tetaphidup seadanya, sedangkan per-usahaan terus bertambah kay.i.
Pertanian tegalanAwalnya Budi menggagas
pembentukan Yayasan OborTani pada tahun 2006. Mene-lurkan program pemberdayaanini tak lepas dari keprihatinan-nya menyaksikan kondisi petanitegalan di pedesaan.
Selama ini pemerintah mem-beri porsi besar untuk pertaniansawah. Begitu banyak wadukraksasa dibuat Namun, sebalik-nya dengan pertanian tegalan.Para petani tegalan tidak terla-tih untuk menghasilkan produk,baik secara kuantitas maupunkualitas.
"Hal lain yang membuat mi-ris adalah banyak sekali bu-ah-buahan impor di Indonesia.Bahkan buah impor itu sudahmerambah hingga kota-kota ke-camatan. Apakah kita tidak bisamenghasifu!n buah berkualitas?Bisa! Iklim mendukung, curahhujan mencukupi, tanah kita ju---'----
BIODATA
. Nama: Budi Dharmawan atau
Kwik Kian Djin. Lahir:Juwana,Pati,26November 1936
. Istri: Indrasari Tjokrodjojo(71). Anak:
-Angki Lestari Dharmawan(45)
- Lisa Ambarwati Dharmawan
(43)-Arya Budi Dharmawan (41)
. Pendidikan:-Sarjana Teknik Mesin ITB,
1961-Sarjana Muda Administrasi
Niaga Unpad, 1961. Pekerjaan: Direktur Utama
PT Cengkeh Zanzibar. Organisasi:- Ke.tua Umum Yayasan Obor
Tani-Wakil Ketua Dewan Pertim-
bangan Kadin Jawa Tengah- Ketua Pengurus Yayasan
Pembina Pendidikan17 Agustus 1945, Semarang
- Ketua Dewan Pertimbangan
Yayasan PendidikanKarangturi Semarang
-Ketua Umum Yayasan Dana
Olahraga Jawa Tengah
ga subur," tuturI)ya.Dia memimpikan, dengan po-
la pengembangan satu sentrabuah di satu desa, buah-buahlokal yang berkualitas bisa kem-bali beIjaya. Tentu hal ini jugamemberi pekeIjaan bagi pendu-duk desa dan meningkatkan da-ya beli mereka.
Oleh karena itu, Budi berupa-ya menggapai impiannya itu de-ngan mengajak perusahaan yangberhasil untuk membantuorang-orang desa.
"Bangsa Indonesia itu diba-ngun atas dasar rasa kekeluarga-an dan senasib sepenanggungan.Bukan atas dasar suku, agama,atau golongan. Ada banyakpengusaha kaya, tetapi banyakjuga masyarakat desa yang mis-kin. Tak ada salahnya merekayang kaya membantu yang mis-kin. Kalau daya beli masyarakatdesa naik, tentu perusahaan da-pat manfaat juga," tutur Budi.
Pola pildr Budi tersebut ke-rap dipertanyakan kakaknya,KwikKian Gie. Meski memilikitujuan akhir yang sarna, merekamemilih jalan berbeda. KwikKi-an Gie mencoba memperbaikikondisi bangsa dengan masukke pusat kekuasaan, tetapi, kataBudi, kakaknya seperti meme-gang sakeJar dan ingin meng-hidupkan rangkaian lampu yangternyata rusak. Sulit dilakukan.
Dia sendiri mengibaratkantindakannyaitusepertimem-perbaiki dan menghidupkan sa-tu rangkaian lampu. Dengan ha-rapan, setelah lampu ini menya-la akan banyak yang turut me-lakukan hal serupa.
Budi mengaku tidak punyakeinginan terselubung. Dia me-rasa sudah menjadi pengusahasukses. Selama menjalankanprogram ini dia juga mengakutidak pernah merasa kecewa.Apa sebabnya?
"Ini karena saya menganggapsemua itu dilakukan untuk dirisaya sendiri, bukan orang lain.lni untuk memEmuhiimpian sa-
ya sehingga saya tidak akan me-nyesal," tutur laki-laki yangsempat mengabdi sebagai per-wira Angkatan Laut itu.
Hal itu pula yang membuatdia tidak ambil pusing denganberbagai kendala yang dihadapi.Termasuk saat program di DesaGenting tersebut nyaris terham-bat karena ada pejabat di Ka-bupaten Semarang yang beIjanjimemberi bantuan pipa paralonuntuk jaringan penyiraman ta-naman. Berbulan-bulan janjitinggal janji. Budi yang menge-tahui bahwa stafnya menungguperwujudan janji tersebut lang-sung meminta pipa paralon se-gera dibeli, tanpa menunggujanji yang belum jelas itu.
Dia berharap, apa yang di-lakukannya, meski kecil, bisa di-sambut banyak pihak. Hinggaakhirnya percikan impian itu bi-sa betul-betul terwujud dan ma-syarakat desa mandiri. Bukan-kah kemakmuran desa juga ber-arti kemakmuran bagi kota danakhirnya kemakmuran bagibangsa?