ORTHOTIC PROSTHETIC1
-
Upload
andika-laksmana-kurniadi -
Category
Documents
-
view
60 -
download
10
description
Transcript of ORTHOTIC PROSTHETIC1
ORTHOTIC PROSTHETICRudy Handoyo Program Studi/Divisi Rehabilitasi Medik FK Undip/RS Kariadi Semarang
ORTHOTIC Berasal dari bahasa Yunani Orthos yang artinya lurus (straight), normal atau betul (true) Orthotic: Usaha untuk meluruskan atau koreksi. Lebih spesifik: aplikasi alat eksoskeletal untuk membatasi atau membantu gerakan
Alatnya disebut Orthose(s) Profesi: Orthotist
Tujuan pemberian orthoses Mencegah terjadinya deformitas Mengoreksi deformitas Mengontrol gerakan involunter Membantu menyangga berat badan Memperbaiki fungsi
Syarat orthoses: Dapat diterima pasien Ringan Kuat Awet Aman Penggunaan sesuai dan pas
Macam orthoses Untuk tulang belakang (spinal orthoses) Untuk anggota gerak atas (upper limb orthoses) Untuk anggota gerak bawah (lower limb orthoses)
Spinal orthoses Tujuan: Mengurangi nyeri Mencegah cedera lebih lanjut Membantu otot yang lemah Mencegah atau memperbaiki deformitas Stabilisasi tulang belakang
Spinal orthoses Cervical orthoses (CO) Head cervical orthoses (HCO) Thoracolumbosacral orthoses (TLSO) Lumbosacral orthoses (LSO) Cervical thoracic lumbosacral orthoses
Upper limb orthoses Umumnya diklasifikasikan: Static Dynamic/functional orthoses
Upper limb orthoses Static: Untuk support dan imobilisasi sendi, bertujuan mengistirahatkan sendi dan membantu penyembuhan. Umumnya juga digunakan pada keadaan akut: strains, sprains, cedera jaringan lunak, fraktur dan artritis akut Juga untuk mencegah deformitas dengan mempertahankan posisi yang benar misal pada luka bakar atau paralisis.
Upper limb orthoses Static finger orthoses (FO) Static hand orthoses (HO)
Wrist hand orthoses (WHO) Wrist hand finger orthoses (WHFO) Static elbow orthoses (EO) Static shoulder orthoses
Upper limb orthoses Dynamic / functional orthoses Sendi masih ada gerak Memperbaiki fungsi, kekuatan dan lingkup gerak sendi
Lower limb orthoses Foot orthoses (FO) Ankle foot orthoses (AFO) Knee orthoses (KO) Knee ankle foot ortoses (KAFO) Hip knee ankle foot orthoses (HKAFO)
Walking aids Walker Canes Tripod, Quadripod Axillary Crutch
Walking aids
Walker: Lebih stabil dari pada axillary cructh atau cane. Untuk pasien dengan gangguan keseimbangan, gangguan koordinasi. Meningkatkan stabilitas pada penderita dengan kelemahan anggota gerak bawah bilateral Kekuatan lengan dan genggaman harus kuat bilateral Sulit lewat di tempat sempit atau untuk naik turun tangga
Walking aids Canes: Untuk meningkatkan base of support, mengurangi beban ekstremitas bawah. Keuntungan: murah, mudah dibawa untuk naik turun tangga maupun tempat sempit. Kerugian: base of support hanya kecil
Walking aids Tripod: Base of support lebih lebih dari pada cane Ukuran besar sulit dibawa naik turun tangga
Axillary crutch: Lateral stability Cukup murah
Tidak praktis, cenderung menekan ketiak, terutama bila naik turun tangga Membutuhkan kekuatan otot lengan dan tangan dan keseimbangan yangbaik
Prosthetic Dari bahasa Yunani: pros ( in addition to), tithenai (to put) Lebih spesifik: prosthetics merupakan tambahan atau aplikasi alat artifisial yang disebut prosthesis ke tubuh untuk menggantikan sebagian atau seluruh anggota gerak tubuh atau organ yang hilang. Profesi: prosthetist.
Macam prosthesis Upper extremity prosthesis Lower extremity prosthesis
Upper extremity prosthesis Conventional / body power Externally power (electric power)
Upper extremity prosthesis Komponen:
Soket Suspension Interposing joint Terminal device(s): Hand Hook
Control system
Upper extremity prosthesis Jenis: Hand prosthesis Wrist disarticulation prosthesis Below elbow prosthesis Elbow disarticulation prosthesis Above elbow prosthesis Shoulder disarticulation prosthesis Forequarter prosthesis
Lower limb prosthesis Syme prosthesis Below knee prosthesis Knee disarticulation prosthesis Above knee prosthesis
Hip disarticulation prosthesis Hemipelvectomy prosthesis
Assessment pasien untuk penggunaan prosthesis Fungsi kardiovaskuler: Penggunaan prosthesis ekstremitas bawah akan meningkatkan pemakaianenergi dibandingkan pada orang normal pada kecepatan jalan yang sama. 45%, sedangkan above knee prosthesis membutuhkan energi tanbahan 65-100%. Pada beberapa pasien peningkatan pemakaian energi meingkatkan kerja otot jantung yang dapat memicu gagal jantung atau infark miokard pembuluh darah tepi juga dapat memperberat insufisiensi vaskuler.
Unilateral below knee prosthesis meningkatkan pengeluaran energi 25%-
Penggunaan prosthesis pada penderita dengan penyakit sumbatan
Assessment pasien untuk penggunaan prosthesis Fungsi susunan saraf pusat: Fungsi memori dan kemampuan untuk mempelajari penggunaan prosthesisharus baik.
Penglihatan: Cukup penting karena feed back penglihatan membantu untukmenggantikan fungsi sensasi (proprioseptif) ekstremitas bawah yang hilang.
Fungsi muskuloskeletal: Kekuatan otot ekstremitas dan lingkup gerak sendi juga harus baik