Orthosiphon spicatus

6
Orthosiphon spicatus Nama spesies : Orthosiphon spicatus Nama Lain : Orthosiphon gramineus Bold. Orthosiphon stamineus Benth. Nama local : Kumis kucing, remujung, soengoet koceng Tanaman ini berbentuk semak, hidup tahunan, tinggi 0,5-1,5 m, tumbuh di tempat kering/basah pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Morfologi Batang :basah, berbentuk segiempat, berkayu, beruas, bercabang, berwarna cokelat kehijauan, berbulu pendek/gundul Daun :berdaun tunggal, berbentuk bulat telur, panjangnya 7-10 cm, tepi dan bergerigi, ujung dan pangkal daun runcing, tipis, berwarna hijau Akar :berakar tunggang dan berwarna putih telur Bunga :berupa bunga majemuk, berwarna hijau, berbentuk tandan berwarna ungu pucat/putih, terletak pada ujung ranting dan cabang, kelopaknya berlekatan, ujungnya terbagi 4, keluar benang sari dan putik berwarna putih, kepala sari ungu, mahkota bunga berbentuk bibir berwarna putih Buah :berupa buah kotak, berbentuk bulat telur, yang muda berwarna hijau dan yang sudah tua berwarna cokelat Biji :kecil, biji muda berwarna hijau dan yang tua berwarna hitam Anatomi Anatomi Daun Sel epidermis atas berbentuk persegi empat, terentang tangensial, tampak poligonal pada pengamatan

Transcript of Orthosiphon spicatus

Page 1: Orthosiphon spicatus

    Orthosiphon spicatus   Nama spesies : Orthosiphon spicatusNama Lain : Orthosiphon gramineus Bold.

       Orthosiphon stamineus Benth.Nama local : Kumis kucing, remujung, soengoet koceng

Tanaman ini berbentuk semak, hidup tahunan, tinggi 0,5-1,5 m, tumbuh di tempat kering/basah pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Morfologi

Batang :basah, berbentuk segiempat, berkayu, beruas, bercabang, berwarna cokelat  kehijauan, berbulu pendek/gundul

 Daun :berdaun tunggal, berbentuk bulat telur, panjangnya 7-10 cm, tepi

dan bergerigi, ujung dan pangkal daun runcing, tipis, berwarna hijau 

Akar :berakar tunggang dan berwarna putih telur 

Bunga :berupa bunga majemuk, berwarna hijau, berbentuk tandan berwarna ungu pucat/putih, terletak pada ujung ranting dan cabang, kelopaknya berlekatan, ujungnya terbagi 4, keluar benang sari dan putik berwarna putih, kepala sari ungu, mahkota bunga berbentuk bibir berwarna putih

 Buah :berupa buah kotak, berbentuk bulat telur, yang muda berwarna hijau dan

yang sudah tua berwarna cokelat 

Biji :kecil, biji muda berwarna hijau dan yang tua berwarna hitam

AnatomiAnatomi Daun             Sel epidermis atas berbentuk persegi empat, terentang tangensial, tampak poligonal pada pengamatan tangensial, dinding antiklinal berombak kecuali pada sel di sekitar rambut. Sel epidermis bawah lebih kecil, dinding antiklinal lebih berombakStomata tipe diasitik, terdapat pada kedua permukaan, lebih banyak di permukaan bawah Rambut penutup berbentuk kerucut bersel 1 sampai 2, panjang 20mm-65mm, dinding sel tebal dengan kutikulabergaris halus, terdapat pada kedua permukaan daun. Rambut penutup berbentuk kerucut bersel 4-6, panjang 85mm-130mm, dinding sel agak tebal, kutikula bergaris halus, lebih banyak pada permukaan bawah, kadang-kadang terdapat juga pada pinggir daun. Rambut penutup umumnya dengan berisi zat berwarna ungu.Rambut kelenjar umumnya memiliki 2 sel kepala; minyak atsiri berwarna kuning sampai kuning kecoklatan di bawah kutikula.Mesofilnya jaringan palisade 1 lapis, kadang 2 lapis, batas lapisan tidak jelas, jaringan Bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel. Berkas pengangkut tipe kolateral. Serbuk warna hijau kecoklatan.

Page 2: Orthosiphon spicatus

Anatomi Batang            Jika dilihat secara potongan melintang ternyata batang Orthosiphon spicatus berbentuk segiempat. Endodermis batangnya memiliki sel-sel yang berdinding tipis. Bentuk selnya busur pada radial yang sama sehingga membentuk sudut-sudut pada batang. Pada sudut-sudutnya terdapat penebalan kolenkim yaitu pada keempat sudutnya. Sel-sel ini luas tetapi tidak mengandung zat suberin. Xylem dan floem berbentuk silinder dengan empat pembuluh besar yang saling dipisahkan oleh sklerenkim. Perisikel mengandung sel sklerenkim. Berkas pengangkut memiliki tipe kolateral dimana pada bagian tengah ada empulur batang.

Anatomi Akar            Stuktur berkas pengangkut bercabang 4-5. Saluran udara yang luas ada pada korteks. Korteks berbentuk bola kristal yang luas.

Anatomi Bunga              Bunganya memiliki tipe simetri bilateral dan termasuk chasmogamous. Memiliki 5 daun mahkota yang bersatu dan 5 daun kelopak yang juga bersatu. Benang sarinya ada 4 dimana yang 2 merupakan bagian anterior dan yang 2 lainnya merupakan bagian lateral yang lebih pendek.

Anatomi Biji             Bijinya memiliki 2 daun lembaga. Sel-sel spermanya terdapat dalam buluh sari.

Penampang melintang daun Orthosiphon spicatusKeterangan:

1. Kutikula2. Epidermis atas

3. Stomata4. Jaringan palisade

5. Jaringan bunga karang,6. Epidermis bawah7. Rambut kelenjar

8 . Berkas pengangkut (xylem dan floem)9. Kolenkim

10. Rambut penutup

Page 3: Orthosiphon spicatus

Gambar Serbuk daun kumis kucing1. Epidermis atas

2. Epidennis bawah3. Rambut penutup

4. Mesofil5. Pembuluh-kayu (diperbesar)

Penampang melintang dari akar

Fisiologis

Page 4: Orthosiphon spicatus

Tanaman Orthosiphon spicatus ini merupakan tanaman yang melakukan sintesis C3. Sintesis ini terjadi di jaringan mesofil daun dan diawali dengan memfiksasi CO2 dari udara bebas dan menggabungkan dengan sebuah molekul aseptor karbon yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilase RuBP (rubisko). Molekul yang terbentuk ini tidak stabil dan akan segera memisah membentuk 2 molekul berkarbon 3 (C3), yaitu molekul fosfogliserat (PGA) yang merupakan molekul yang stabil. RuBP  +  CO2 → 2PGA

Molekul PGA bukan molekul berenergi tinggi. Dua molekul PGA mengandung energi yang lebih kecil dibandingkan dengan satu molekul RuBp. Itulah mengapa fiksasi CO2 berlangsung spontandan tidak memerlukan energi dari reaksi cahaya. Untuk mensintesis molekul berenergi tinggi maka energi dan elektron dari ATP maupun NADPH hasil reaksi terang dipakai untuk mereduksi tiap PGA menjadi fosfogliseraldehida (PGAL). Siklus Calvin telah lengkap bila terjadsi pembentukan glukosa yang disertai regenerasi RuBP. Satu molekul CO2 tercampur menjadi 6 molekul CO2, kemudian ketika 6 molekul CO2  tersebut bergabung dengan 6 molekul RuBP maka dihasilkan 1 glukosa dan 6 RuBP sehingga siklus dapat dimulai lagi. 

Kandungan KimiaDi dalam daun tanaman Orthosiphon spicatus ini terdapat kandungan kimia yaitu: garam kalium, Orthosiphon glikosida, minyak atsiri, saponin, alkaloida, flavonoida, polifenol  

Daftar PustakaAnonim, 1980, Materia Medika Indonesia, jilid IV ,88-91, Depkes RI, JakartaBacker, C.A., 1965, Flora of Java, vol.II, 640, Noordhoff-Groningen, NetherlandsMetcalfe, C.R., 1957, Anatomy of Dycotyledons, 1041-1053, Crarendon Press,

LondonPhillipson, J.D., 1984, Herbal Drugs and Phytopharmaceuticals, 358-360, CRC

Press, Londonwww.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=44www.iptek.apjii.or.id/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku1/1-212.pdf

Eka Hapsari06.8114.076