ORIENTASI REPORTER MAJALAH MIMBAR PEMBANGUNAN...

2
16 MPA 306 / Maret 2012 Menjadi kebutuhan bagi para re- porter MPA di daerah untuk terus me- ningkatkan kemampuan, menambah wawasan dan keakraban sesama re- porter MPA se Jawa Timur. Untuk itu- lah pada tanggal 10 dan 11 Pebruari 2012 diadakanlah orientasi bagi re- porter MPA di Hotel Wonderland kota Batu. Dihadiri oleh seluruh reporter MPA yang ada di kabupaten/kota se Jawa Timur, para Dewan Redaksi di antaranya Drs. H. Ramin Abd. Wahid, Drs. H. Abd. Hadi, AR, MM, Drs. H. Athor Subroto, MSi, dan Drs.H. A. Husein AR dan para Kasubbag sela- ku Pengelolah majalah MPA. Dan pada acara tersebut dibuka oleh Drs. H. Hartoyo MSi. Selaku Pe- mimpin Redaksi dirinya berharap agar reporter daerah terus meningkatkan kemampuan mengikuti perkembang- an dan kebutuhan jurnalistik. Untuk menunjang tugasnya, pada acara ter- sebut para reporter telah diberikan kartu pers baru karena kartu pers yang lama memang sudah habis masa berlakunya. “Semooga dengan kartu pers yang telah diterima ini bisa mem- bantu tugas-tugas yang diberikan ke- pada reporter MPA,” harapnya. Selain Diskusi Panel antara pe- serta dengan redaksi dan pengelola, orientasi tersebut juga tidak lagi memberikan materi-materi yang ber- kenaan dengan teknik penulisan. Na- mun para reporter MPA disuguhi de- ngan materi-materi yang memberikan wawasan dan pengetahuan yang ter- kait dengan jurnalistik dan perkemba- ngannya ke depan nanti. Dengan persentase mendekati 60 persen wajah-wajah baru reporter MPA, orientasi ini menghadirkan na- rasumber dari luar yaitu Drs. H. Zainal Arifin Emka, MSi, yang juga mantan Ketua STIKOSA-AWS Surabaya. Dalam presentasinya Zainal Arifin yang juga mantan Wakil Pimred Ko- ran Harian Surabaya Post ini meng- ungkapkan, betapa persaingan dunia informasi makin tinggi. Informasi se- karang bisa dipublikasikan secara ce- pat, tepat dan aktual. Lebih-lebih di era digital saat ini, informasi melalui media on line marak diminati masya- rakat. “Media cetak baik surat kabar, majalah, bulletin dan sebagainya di- tuntut untuk lebih kreatif dalam mela- hirkan inovasi-inovasi baru,” tandas- nya. Dalam paparannya, sejak diber- lakukannya UU Pers No.40 tahun 1999 yang isinya menjamin kebebasan bagi warga negara membuat media massa, berakibat tidak dapat dipungkirinya lonjakan penerbitan media menjadi 1.687 dari 289 penerbitan pada tahun 1997. Namun pada akhirnya menga- lami seleksi alam pada tahun 2001 yang hanya meninggalkan 566 pener- bitan, dan pada tahun 2008 menjadi 1.008 penerbitan. Bagaimana dengan MPA? Dari segi bisnis MPA sangat diuntungkan karena sudah mempunyai pelanggan yang pasti karena MPA sebagai me- dia kedinasan. Namun itu bukan ber- arti harus stagnan dengan kualitas MPA yang ada. Diakui oleh Zainal bahwa dari waktu ke waktu MPA baik secara fisik maupun materi mengalami perubahan kea arah yang lebih baik. Tidak mudah menjadi seorang repor- ter sekaligus menjadi abdi Negara. Tetapi semangat agar MPA tetap ek- sis dan membantu dalam upaya pe- ningkatan MPA tetap ada pada para reporter, redaksi dan pengelolanya. “Majalah MPA mempunyai peran utama, di antaranya menjelaskan manfaat dan dampak program, me- nyampaikan rencana resmi dan bagai- mana pengaruh MPA terhadap ma- syarakat,” papar Zainal. MPA dari awal penerbitannya sejak tahun 1970 merupakan majalah kedinasan yang terbit hanya untuk kalangan intern saja. Tetap eksisnya majalah MPA di tengah maraknya media on-line tentu menjadi tan- tangan saat ini. Para reporter menjadi ujung tombak dalam mengisi dan mengakomodir kegiatan-kegiatan yang ada di daerah sekaligus meru- ORIENTASI REPORTER MAJALAH MIMBAR PEMBANGUNAN AGAMA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012 Drs. H. Zainal Arifin Emka, MSi Drs. H. Hartoyo MSi

Transcript of ORIENTASI REPORTER MAJALAH MIMBAR PEMBANGUNAN...

Page 1: ORIENTASI REPORTER MAJALAH MIMBAR PEMBANGUNAN …jatim.kemenag.go.id/file/file/mimbar306/rsuz1331105279.pdf · yang isinya menjamin kebebasan bagi ... cara rutin dengan melakukan

16 MPA 306 / Maret 2012

Menjadi kebutuhan bagi para re-porter MPA di daerah untuk terus me-ningkatkan kemampuan, menambahwawasan dan keakraban sesama re-porter MPA se Jawa Timur. Untuk itu-lah pada tanggal 10 dan 11 Pebruari2012 diadakanlah orientasi bagi re-porter MPA di Hotel Wonderland kotaBatu.

Dihadiri oleh seluruh reporterMPA yang ada di kabupaten/kota seJawa Timur, para Dewan Redaksi diantaranya Drs. H. Ramin Abd. Wahid,Drs. H. Abd. Hadi, AR, MM, Drs. H.Athor Subroto, MSi, dan Drs.H. A.Husein AR dan para Kasubbag sela-ku Pengelolah majalah MPA.

Dan pada acara tersebut dibukaoleh Drs. H. Hartoyo MSi. Selaku Pe-mimpin Redaksi dirinya berharap agarreporter daerah terus meningkatkankemampuan mengikuti perkembang-an dan kebutuhan jurnalistik. Untukmenunjang tugasnya, pada acara ter-sebut para reporter telah diberikankartu pers baru karena kartu persyang lama memang sudah habis masaberlakunya. “Semooga dengan kartupers yang telah diterima ini bisa mem-bantu tugas-tugas yang diberikan ke-pada reporter MPA,” harapnya.

Selain Diskusi Panel antara pe-serta dengan redaksi dan pengelola,orientasi tersebut juga tidak lagimemberikan materi-materi yang ber-

kenaan dengan teknik penulisan. Na-mun para reporter MPA disuguhi de-ngan materi-materi yang memberikanwawasan dan pengetahuan yang ter-kait dengan jurnalistik dan perkemba-ngannya ke depan nanti.

Dengan persentase mendekati60 persen wajah-wajah baru reporterMPA, orientasi ini menghadirkan na-rasumber dari luar yaitu Drs. H. ZainalArifin Emka, MSi, yang juga mantanKetua STIKOSA-AWS Surabaya.Dalam presentasinya Zainal Arifinyang juga mantan Wakil Pimred Ko-ran Harian Surabaya Post ini meng-ungkapkan, betapa persaingan duniainformasi makin tinggi. Informasi se-karang bisa dipublikasikan secara ce-pat, tepat dan aktual. Lebih-lebih diera digital saat ini, informasi melaluimedia on line marak diminati masya-rakat. “Media cetak baik surat kabar,majalah, bulletin dan sebagainya di-tuntut untuk lebih kreatif dalam mela-hirkan inovasi-inovasi baru,” tandas-nya.

Dalam paparannya, sejak diber-lakukannya UU Pers No.40 tahun 1999yang isinya menjamin kebebasan bagiwarga negara membuat media massa,berakibat tidak dapat dipungkirinyalonjakan penerbitan media menjadi1.687 dari 289 penerbitan pada tahun1997. Namun pada akhirnya menga-lami seleksi alam pada tahun 2001

yang hanya meninggalkan 566 pener-bitan, dan pada tahun 2008 menjadi1.008 penerbitan.

Bagaimana dengan MPA? Darisegi bisnis MPA sangat diuntungkankarena sudah mempunyai pelangganyang pasti karena MPA sebagai me-dia kedinasan. Namun itu bukan ber-arti harus stagnan dengan kualitasMPA yang ada. Diakui oleh Zainalbahwa dari waktu ke waktu MPA baiksecara fisik maupun materi mengalamiperubahan kea arah yang lebih baik.Tidak mudah menjadi seorang repor-ter sekaligus menjadi abdi Negara.Tetapi semangat agar MPA tetap ek-sis dan membantu dalam upaya pe-ningkatan MPA tetap ada pada parareporter, redaksi dan pengelolanya.“Majalah MPA mempunyai peranutama, di antaranya menjelaskanmanfaat dan dampak program, me-nyampaikan rencana resmi dan bagai-mana pengaruh MPA terhadap ma-syarakat,” papar Zainal.

MPA dari awal penerbitannyasejak tahun 1970 merupakan majalahkedinasan yang terbit hanya untukkalangan intern saja. Tetap eksisnyamajalah MPA di tengah maraknyamedia on-line tentu menjadi tan-tangan saat ini. Para reporter menjadiujung tombak dalam mengisi danmengakomodir kegiatan-kegiatanyang ada di daerah sekaligus meru-

ORIENTASI REPORTER MAJALAH MIMBARPEMBANGUNAN AGAMA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012

Drs. H. Zainal Arifin Emka, MSi Drs. H. Hartoyo MSi

01 LAYOUT A (MART 2012) - HAL 1 sd 19.pmd 2/28/2012, 7:47 PM16

Page 2: ORIENTASI REPORTER MAJALAH MIMBAR PEMBANGUNAN …jatim.kemenag.go.id/file/file/mimbar306/rsuz1331105279.pdf · yang isinya menjamin kebebasan bagi ... cara rutin dengan melakukan

17MPA 306 / Maret 2012

pakan salah satu visi dari MPA, sertamenyambung tali silaturrahmi antarpegawai di lingkungan KementerianAgama di provinsi Jawa Timur.

Oleh karena itu, menurut Zainal,majalah “plat merah” seperti MPA inihendaknya dapat menyampaikan po-sisi dan pikiran pimpinan sehinggamembantu manjalankan tugasnya. Disisi lain MPA juga harus membantupembaca memahami kegiatan lem-baga.

Hal-hal yang sudah dilakukanoleh redaksi MPA tiap bulannya se-cara rutin dengan melakukan perenca-naan untuk bulan ke depan dan eva-luasi pada MPA yang telah terbit. Dantentu saja hasil dari rapat perencana-an dan evaluasi harus diikuti pula de-ngan implementasinya.

Bila kedua hal tersebut memangbenar-benar diterapkan, maka tidakdiragukan lagi MPA akan menjadirujukan informasi baik kebijakanlembaga maupun informasi umum,

rujukan untuk menambah angka kre-dit bagi pegawai yang tergolong se-bagai tenaga fungsional, menjaditempat mengasah kemampuan seseo-rang terhadap jurnalis, dan banyaklagi manfaat lainnya.

Sebelum mengakhiri paparan-nya, narasumber juga memberikanbonus mengenai salah satu upayadalam menunjang MPA sebagai me-dia profesional yaitu informasi me-ngenai Standar Kompetensi Warta-wan dengan mengikuti Uji Kompe-tensi Wartawan yang dilakukan olehDewan Pers. Hal ini diberikan, meng-ingat wacana ke depan tahun 2013,kartu pers tidak diberlakukan lagi,walaupun yang mengeluarkan dariPWI. Sebagai gantinya seorang war-tawan yang profesional harus lulusmengikuti Uji Kompetensi Wartawan.

Zainal Arifin Emka juga diberikepercayaan sebagai salah satu juri

dalam uji kompetensi tersebut. Diri-nya memberikan trik dalam mengikutiUji Kompetensi Wartawan tersebut.Bahwa Uji Kompetensi Wartawanada tiga macam, meliputi Uji tertulis,Uji Lisan dan Uji Praktik yang bisadalam bentuk nyata atau simulasi.

Selanjutnya sebelum memberi-kan lembar penilaian kepada peserta,penguji memberikan penjelasan atasproses dan hasil unit uji kompetensi.Skala nilai kompetensi adalah 70-100.Bila peserta mempunyai nilai yang di-anggap belum berkompeten (kurangdari 70), peserta bisa menyetujui ataubisa tidak atas hasil yang diperoleh.Bila tidak menyetujui peserta mengisilembar umpan balik proses penye-lenggaraan uji kompetensi pada unituji kompetensi yang dianggap tidakkompeten. Peserta dapat mengajukanbanding kepada Dewan Pers untukmenyelesaikan sengketa penilaianapabila merasa tidak sepakat denganpenilaian penguji.

Pada hari kedua, peserta orien-tasi diberikan suasana yang lebih re-laks melalui diskusi panel. Ada duasession diskusi panel, pertama yangdikoordinasi oleh para Dewan Re-daksi. Yang kedua, dikoordinasi olehpara redaksi MPA.

Drs. H. Abd. Hadi AR., MM., sa-lah satu Dewan Redaksi memberikandata rubrikasi MPA dalam 7 bulan ter-bitan No. 299 hingga No. 305. Daridata tersebut, diketahui bahwa MPAsaat ini halaman berwarna menjadi 23halaman atau 34% dari keseluruhanberjumlah 68 halaman.

Demikian pula dengan persen-tase halaman bagi daerah yang men-capai 51% dengan paparan persen-tase rubrik berita, laporan, informasidan artikel. Tak ketinggalan menge-nai HR penulisan pada kelompok-kelompok rubrik dan dan rubrik-ru-brik mana yang bisa diisi oleh penulis

dari luar redaksi dan pengasuh tetap.Dan pada diskusi panel session

kedua, para reporter makin semangatdengan memberi pertanyaan-perta-nyaan dan uneg-uneg kepada redak-si. Kesempatan diberikan pada parareporter daerah untuk mengadakansidang guna mendapatkan beberaparekomendasi.

Hasil sidang yang diketuai olehNashir, A.MA., (reporter kabupatenLamongan), Wakil Ketua Sidang,Zarkasi, MPdI (reporter kabupatenSumenep) dan Sekretaris Sidang,Dra.Fudla (reporter dari kabupatenGresik), menghasilkan beberapa reko-mendasi, diantaranya: 1. Mohon adagaji untuk reporter per bulannya 100ribu (2 kalai HR berita). 2. Mohon un-tuk setiap tulisan yang selama ini ha-nya 50 ribu, dinaikkan 75 ribu atau100 ribu. 3. Untuk pertemuan, 2 kalidalam satu tahun. Studi banding 1tahun 1 kali. Diklat reporter 2 tahunsekali. 4. Untuk Diklat, mohon yang

dikirim yang belum pernah mengikutiDiklat sejenis. 5. Keuntungan penju-alan MPA di daerah, agar dialokasikanjuga untuk peningkatan kinerja re-porter. 6. Untuk mengangkat harkatdan martabat reporter resmi dalam pe-ngiriman berita agar melalui reporterresmi. 7. Perlu adanya pemilihan Re-porter Terbaik, untuk reporter yangteraktif berdasarkan produktivitasberita.

Penutupan Orientasi ReporterMajalah MPA Kanwil KementerianAgama Provinsi Jawa Timur Tahun2012 ini ditutup oleh H. Samsul Anam,MPdI, selaku wakil sekretaris padaPengelola MPA. Foto bersama selu-ruh peserta, narasumber dan panitiamenjadi moment wajib bagi suatuacara. Dan untuk menambah keakrab-an sesama reporter, peserta diajak re-freshing di tempat wisata kota Batu,Jatim Park II. Bravo MPA! Team

Dua Arah. Para reporter MPA perwakilan kab/ko sedang berdiskusi dengan dewan redaksi

01 LAYOUT A (MART 2012) - HAL 1 sd 19.pmd 2/28/2012, 7:47 PM17