ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL DALAM ORGANISASI …dosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=6....
Transcript of ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL DALAM ORGANISASI …dosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=6....
ORGANISASI INFORMAL
Karyawan
“Manusia”
Unsur Psikis Unsur Fisik
Material Needs Social Needs
KELOMPOK
FORMAL KELOMPOK
INFORMAL
Makhluk Sosial
Kinerja Organisasi
Organisasi
Menurut Max Weber, organisasi ialah suatu
kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan
wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja
untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.
Organisasi
Formal
Informal
Organisasi Formal
Pengertian
Menurut Max Weber dan Parson organisasi formal
merupakan posisi-posisi yang ditetapkan secara
formal, dan interaksi antara posisi posisi tersebut
ditentukan oleh keterkaitan peranan dari masing-
masing posisi (birokrasi).
Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki struktur yang terumuskan
dengan baik. Struktur ini menerangkan hubungan-
hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas, dan
tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan
bagaimana bentuk saluran-saluran, dan melalui apa
komunikasi berlangsung
Organisasi Informal
Pengertian
Menurut J. Winardi Organisasi informal, merupakan
kumpulan antar perseorangan tanpa tujuan bersama yang
disadari, meskipun pada akhirnya hubungan-hubungan
yang tak disadari itu untuk tujuan bersama.
Menurut Blau (1963) organisasi informal ini terbentuk
sebagai indikasi adanya kebutuhan pegawai yang tidak
terpenuhi oleh organisasi
Organisasi Informal
Organisasi Informal menurut Hicks (1972)
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Lepas
• Fleksibel
• Tidak terumuskan
• Spontan
Organisasi Informal
Latar belakang terbentuknya organisasi
informal:
• Memenuhi kebutuhan manusia untuk
bersosaliasasi dengan orang-orang luar
terutama yang ada disekitarnya.
• Menjadi tempat untuk mengakomodasi
kebutuhan-kebutuhan yang tidak
tersalurkan dalam organisasi yang formal.
Organisasi Informal
Menurut Hicks (1972) organisasi informal dibedakan
menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder :
• Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut
keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional
anggotanya.
• Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat
hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan
kontraktual.
Organisasi Informal
• Struktur organisasi informal terbentuk dari jalinan
berbagai hubungan sosial di kalangan pegawai dan
antara pegawai dengan orang orang di sekitarnya.
• Organisasi informal, titik-titik diwakili oleh pegawai dan
hubungan diwakili oleh berbagai hubungan informal
yang mengikat mereka baik secara fisik emosional,
maupun transaksional
Organisasi Informal
Hubungan informal berdampak pada
hubungan formal organisasi. Hubungan
tersebut meliputi:
1. Hubungan komunikasi
2. Hubungan konsultasi
3. Hubungan salling percaya
Organisasi Informal
Organisasi informal
berperan dalam
mendukung organisasi
formal:
• Mendukung jalannya
operasional organisasi
• Membantu merumuskan
solusi penyelesaian
masalah organisasi
Organisasi Informal
Memanfaatkan organisasi informal demi
menunjang organisasi formal:
• Kesadaran akan potensi organisasi formal
• Arahan pimpinan
• Membangun iklim organisasi yang sehat
Perbedaan Informal & Formal Groups
FORMAL
Sengaja dibentuk pihak manajemen (resmi)
Untuk tujuan pelaksanaan tugas/pekerjaan
Jumlahnya anggota relatif lebih besar
Relatif lebih permanen
Sifat hubungan relatif formal
INFORMAL
- Terbentuk dg sendiri oleh
karyawan
- Untuk memenuhi social
needs karyawan
- Jumlah anggota relatif
kecil
- Relatif jangka pendek
dan insidental
- Sifat hubungan tidak
formal
Kelompok Formal
• Command Group
Kelompok kerja yang terdiri dari bawahan yang melapor langsung kepada satu atasan tertentu.
• Task Group
Kelompok kerja yang terdiri dari beberapa karyawan yg bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.
Kelompok Informal
• Friendship Group
Kelompok yang terbentuk atas dasar kesamaan
karakteristik anggota kelompoknya (usia, hobbi, faham
politik, suku, agama, dll)
• Interest Group
Kelompok yang terbentuk atas dasar kepentingan yang
sama antara anggota kelompok (tujuan yang ingin
dicapai bersama)
Exercise
Organisasi bagaikan pisau bermata dua, di satu sisi,
jika pemimpin mampu memanfaatkan peranan
organisasi informal maka akan menunjang
tercapainya tujuan organisasi, di sisi lain akan
membahayakan keberadaan organisasi formal
(misalkan adanya pemberontakan “kongkalikong”,
analisislah upaya yang dilakukan seorang pemimpin
untuk mengatasi ancaman tersebut!