organis edisi 22

30
Perdagangan seharusnya mempunyai potensi untuk memberantas kemiskinan. Namun perdagangan yang selama ini terjadi adalah tidak adil dan justru memperlebar kesenjangan yang telah ada antara kaum miskin dan kaya. Permasalahannya bukan karena perdagangan tersebut merugikan kebutuhan dan kepentingan kaum miskin, namun karena adanya aturan- aturan dalam perdagangan yang dimanipulasi secara curang untuk kepentingan pihak-pihak tertentu terutama pihak kaya. Berhadapan dengan situasi semacam ini, maka muncullah gerakan yang memberdayakan produsen marjinal agar dapat memperbaiki kualitas hidup mereka dan para pekerjanya. Gerakan inilah yang kemudian dikenal sebagai gerakan fair trade. Gerakan ini kini telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sebagai sebuah gerakan, fair trade telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan ditandai dengan semakin banyaknya organisasi atau kelompok yang mengadopsi model fair trade. Namun perkembangan ini bukan tanpa tantangan. Kenyataan yang terjadi adalah hingga kini masih banyak masyarakat yang belum menyadari adanya fair trade. Padahal salah satu faktor yang menentukan perkembangan gerakan ini adalah penerimaan masyarakat akan produk-produk tersebut. Misalnya sejauh mana masyarakat konsumen mau mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli produk- produk fair trade yang dihasilkan secara etis dan ramah lingkungan ketimbang membeli produk sejenis yang lebih murah harganya meski dibuat dengan merusak lingkungan dan melanggar HAM kaum buruh. Tanpa adanya penerimaan semacam ini dapat dipastikan fair trade akan sulit tumbuh dan menyebar. Pembaca sekalian, di edisi kali ini ORGANIS akan banyak mengupas mengenai fair trade baik dari sisi peluang maupun tantangan-nya. Bagaimana fair trade dari sisi konsumen? Ini pun akan diurai di rubrik Rumah Organik. Selamat Membaca…. Dari Redaksi Redaksi Penerbit Aliansi Organis Indonesia (AOI) Penanggungjawab Direktur Eksekutif AOI Pemimpin Redaksi Sri Nuryati Redaksi Ahli Indro Surono, Rasdi Wangsa Staf Redaksi Lidya Inawati, Sucipto Kusumo Saputro, Elly Yusnawati, Ani Purwati Desain Grafis Said Abdullah Iklan Syarifa Jamila, Andi Sutejo, Dwi Koernia Distribusi Nurdin Hermawan Alamat Redaksi Jl. Kamper, Blok M No.1, Budi Agung, Bogor. Telp/fax: +62 251 8316294 email: [email protected] website: www.organicindonesia.org ORGANIS diterbitkan oleh Aliansi Organis Indonesia (AOI), sebuah organisasi masyarakat sipil yang dibentuk oleh beberapa LSM, akademisi, organisasi tani, koperasi, peneliti dan pihak swasta yang bergerak di bidang pertanian organik dan fair trade. 2 Foto Cover: Agung Prawoto

description

organis magazine

Transcript of organis edisi 22

Page 1: organis edisi 22

Perdagangan seharusnya mempunyai potensi untuk memberantas kemiskinan. Namun perdagangan yang selama ini terjadi adalah tidak adil dan justru memperlebar kesenjangan yang telah ada antara kaum miskin dan kaya. Permasalahannya bukan karena perdagangan tersebut merugikan kebutuhan dan kepentingan kaum miskin, namun karena adanya aturan-aturan dalam perdagangan yang dimanipulasi secara curang untuk kepentingan pihak-pihak tertentu terutama pihak kaya.

Berhadapan dengan situasi semacam ini, maka muncullah gerakan yang memberdayakan produsen marjinal agar dapat memperbaiki kualitas hidup mereka dan para pekerjanya. Gerakan inilah yang kemudian dikenal sebagai gerakan fair trade. Gerakan ini kini telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Sebagai sebuah gerakan, fair trade telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan ditandai dengan semakin banyaknya organisasi atau kelompok yang mengadopsi model fair trade. Namun perkembangan ini bukan tanpa tantangan. Kenyataan yang terjadi adalah hingga kini masih banyak masyarakat yang belum menyadari adanya fair trade. Padahal salah satu faktor yang menentukan perkembangan gerakan ini adalah penerimaan masyarakat akan produk-produk tersebut. Misalnya sejauh mana masyarakat konsumen mau mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli produk-produk fair trade yang dihasilkan secara etis dan ramah lingkungan ketimbang membeli produk sejenis yang lebih murah harganya meski dibuat dengan merusak lingkungan dan melanggar HAM kaum buruh. Tanpa adanya penerimaan semacam ini dapat dipastikan fair trade akan sulit tumbuh dan menyebar.

Pembaca sekalian, di edisi kali ini ORGANIS akan banyak mengupas mengenai fair trade baik dari sisi peluang maupun tantangan-nya. Bagaimana fair trade dari sisi konsumen? Ini pun akan diurai di rubrik Rumah Organik.

Selamat Membaca….

Dari RedaksiRedaksiPenerbit

Aliansi Organis Indonesia (AOI)

PenanggungjawabDirektur Eksekutif AOI

Pemimpin RedaksiSri Nuryati

Redaksi AhliIndro Surono, Rasdi Wangsa

Staf RedaksiLidya Inawati,

Sucipto Kusumo Saputro,Elly Yusnawati, Ani Purwati

Desain GrafisSaid Abdullah

IklanSyarifa Jamila, Andi Sutejo,

Dwi Koernia

DistribusiNurdin Hermawan

Alamat RedaksiJl. Kamper, Blok M No.1, Budi Agung,

Bogor. Telp/fax: +62 251 8316294

email:[email protected]

website:www.organicindonesia.org

ORGANIS diterbitkan oleh Aliansi Organis Indonesia (AOI), sebuah

organisasi masyarakat sipil yang dibentuk oleh beberapa LSM,

akademisi, organisasi tani, koperasi, peneliti dan pihak swasta yang

bergerak di bidang pertanian organik dan fair trade.

2

Foto Cover: Agung Prawoto

Page 2: organis edisi 22

Daftar Isi

Penjaminan Organis

Jendela Konsultasi15 Buah Kakao Lembek dan Berulat?

Profil19 Bertani di Pusat Kota Tingkatkan Kualitas

Produk dan Lingkungan

16 Jaminan Lokal untuk Produk Lokal

Info Organis

Ada banyak mata mengawasi produk dan jasa anda.

Promosikan produk atau jasa anda di ORGANIS.

Hubungi Advertising Officer kami di: +62 251 8316294 atau

email ke: [email protected]

3

25 Fesyen Organik Sudah

Ada di bandung, Euy!

Ragam

Agribisnis22

28

30

Pundi-Pundi Ekonomi di Pekarangan

Rumah

Apakah Aku Konsumen

yang Ber-etika?

“Ngala Berkah” di Kaki Gunung

Salak”

Rumah Organik

5

11

8

Fair Trade dan Free Trade

Apa yang Diharapkan dari Fair Trade

di Indonesia?

Pergeseran Tair Trade: Anugrah atau

Musibah?

Isu Utama

Page 3: organis edisi 22

Ingin Mendaftar Sebagai Anggota Redaksi:AOI AOI memiliki anggota di Sumatera Utara [Medan, Dairi,

Prapat] yang ber gerak di per tanian or ganik. Apakah saya (pribadi) dapat mendaftar sebagai Untuk informasi lebih lanjuta, Bapak Ferdinan dapat anggota AOI? menghubungi Bapak Rasdi Wangsa melalui email di

[ r a s d i @ o r g a n i c i n d o n e s i a . o r g ] a t a u h u b u n g i Salam, Ibu Sri Nuryati di [[email protected]]. Untuk [email protected] websitenya silahkan kunjungi:

Redaksi:Keanggotaan AOI terbuka bagi siapa saja yang memiliki visi Butuh Informasi Beras Organikdan misi sama dengan AOI. Jika Bapak ingin menjadi anggota AOI, silakan kirim surat ke bagian keanggotaan AOI yaitu Saya tinggal di Bogor dan saat ini saya butuh info Ibu Ninthyas Eka Wulandari melalui email di tentang beras organik (beras putih and beras merah). [email protected] Bisakah saya mendapatkan informasinya? Juga salah

satu suppliernya?

Cari Bibit Kedelai Lokal Niken dias prasasti [email protected]

Saya sedang mencari bibit kedelai non hibrida untuk tanam gilir. Adakah yang bisa bantu? Redaksi:

Untuk supplier beras organik wilayah jabodetabek silakan Syam hubungi Ibu Sri Widiastuti di KONPHALINDO. Petani Organik, Pelabuhan Ratu, Sukabumi Alamatnya: Kompleks Ruko Permata Pancoran No.15D. Jawa Barat Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12780.

Telp. 021-79198018, Fax: 012-78880075Redaksi:Untuk sementara kami akan sebarkan informasi anda di majalah ORGANIS dan milis kami. Adakah yang Cari Supplier/Petani Kakaom e m p u n y a i i n f o r m a s i t e r s e b u t d i a t a s ?

Apakah AOI mengetahui petani atau supplier kakao yang bagus?

Jaringan AOI di Sumatera UtaraMaria Goretti

Saya berasal dari Medan dan sekarang berdomisili di PT Larise Trading InternationalBekasi. Saya tertarik dengan pertanian organik dan Jl. Parangtritis KM 8,5 Tembiingin sekali membantu para petani yang sebagian besar Timbulharjo, Sewontinggal di daerah. Namun karena keterbatasan Bantulpengetahuan saya dan waktu (saya masih kuliah), Yogyakartabisakah saya mendapatkan informasi-informasi tersebut? Selain itu, saya ingin bertanya apakah Redaksi:jaringan AOI ada di wilayah Sumatera Utara? Saya Silakan hubungi Bapak Sabirin di PANSU Medan, ingin menerapkannya di Medan. No.: 08126098202

Ferdinan Susilo

www.organicindonesia.org

[email protected]

Surat Pembaca

Terima kasih atas kiriman saran dan

kritiknya.Untuk mengunduh artikel-artikel

ORGANIS silahkan klik:

www.organicindonesia.org

4

Page 4: organis edisi 22

edia massa di tanah air saat Demi profit, negara pun tak segan (International Monetary Fund), WTO Mini banyak memberitakan segan dijungkir balikkan. Dampak (World Trade Organisation) dan WB tentang free trade ketimbang fair free trade bisa dilihat di beberapa (World Bank). Jika negara ikut trade. Kedua istilah tersebut daerah yang kaya dengan sumber meratifikasi itu berarti wajib memi l i k i p e r s amaan y a i t u daya alam, seperti Papua, Aceh, hukumnya untuk mengikuti aturan menyangkut aktivitas jual-beli atau Bali dan masih banyak daerah main yang telah ditetapkan. Tak trading. Perbedaannya adalah dari lainnya di tanah air. Terjadinya jarang para korporasi juga segi etika dan cara kerjanya atau per usakan l ingkung an dan m e m p u n y a i s a h a m d a l a m bahasa kerennya: mode of production pemiskinan rakyat/penduduk membidani kelahiran seseorang nya. Free trade atau pasar bebas itu lokal. Bahkan akibat yang lebih untuk menjadi pemimpin nasional melulu memburu laba atau profit, ekstrim lagi yaitu munculnya di suatu negara. Karenanya jika bila perlu menghalalkan segala cara, gerakan separatis memisahkan diri terjadi konflik atau penolakan atas tidak peduli dengan hal-hal yang dari NKRI, sebagai ungkapan kebijakan yang dikeluarkan oleh berbau kesejahteraan orang kekecewaan rakyat atas sumber organisasi tersebut, pemerintah banyak. Free trade dalam praktek daya alamnya yang dibabat habis nasional menjadi tidak berkutik, menjelma dalam bentuk korporasi- oleh korporasi yang bergandengan k a r e n a s u d a h m e n j a d i korporasi raksasa atau investor dari mesra dengan pemer intah . perpan jang an t ang an sang n e g a r a - n e g a r a k ay a / m a j u . korporasi . Rakyat didepak, Kehadirannya kerap mengatas Dar i sudut beroperas inya , kemudian terhempas dan yang namakan pembangunan sehingga kepentingan para korporasi lebih terhempas lagi adalah kaum mendapat restu dari pemerintah, tertuang jelas dalam kebijakan yang perempuannya.maupun tokoh-tokoh masyarakat. dikeluarkan melalui organisasi

supra negara seper t i : IMF

Isu Utama

Fair Trade dan Free Trade

5

Oleh: I. Gst. Kt. Agung Alit

Page 5: organis edisi 22

Dari segi produk yang diperjual suku, agama dan apapun jabatan contributes to sustainable development by belikan, rejim free trade tidak anda mari kita bahu-membahu offering better trading conditions to, and tanggung-tanggung, segala sumber membangun solidaritas untuk securing the rights of, marginalized daya alam, sawah, gunung, bukit, melepaskan tanah air tercinta dari producers and workers-especially in the pantai dengan pasirnya, hutan, lilitan rejim pasar bebas (free trade). South. (fair trade adalah model aneka bebatuan, keputusan negara, perdagangan yang berdasarkan kuburan dan sebagainya. Segala pada dialog, keterbukaan dan saling Fair Trade: Happiness and Welfare sesuatu dijadikan komoditi dan menghormati, yang bertujuan Oriented masyarakat hanya dilihat sebagai untuk menciptakan keadilan,

Menyikapi keberadaan rejim pasar konsumen. Konsekuensinya semua pembangunan berkesinambungan

bebas, sejumlah kalangan telah sektor publik dikendalikan oleh melalui penciptaan kondis i

mengambil inisiatif dengan kekuatan korporasi. Di Bali bisa perdagangan yang lebih fair dan

membuat wacana alternatif yang dilihat jelas praktek free trade dalam memihak hak-hak kelompok

d i ke n a l d e n g a n f a i r t r a d e kaitan industri pariwisata seperti produsen dan peker ja yang

(perdagangan yang adil). Fair trade dalam biro perjalanan, transportasi, terpinggirkan terutama di negara-

menjadi sikap yang dalam praktek pengunjung, pemandu wisata negara Selatan yang diakibatkan

bisnis atau profitnya sangat orang luar negeri, hotel, restoran oleh praktek dan kebijakan

mempertimbangkan nilai-nilai etik (dari bahan mentahan, peralatan perdagangan internasional) .

kemasayarakatan. Berikut difinisi serta chef-nya), semua orang luar

fair trade yang dikutip dari web site negeri. Dari pengertian ini, ada dua hal

IFAT: Fair trade is a trading yang saya bisa dilihat, yakni: fair

partnership, based on dialogue, Situasi dan kondisi ini harus trade sebagai gerakan dan fair trade

transparency and respect, that seeks disikapi bersama, siapapun dan sebagai model/kegiatan bisnis. Fair

greater equity in international trade. It dimanapun anda di tanah air ini, trade sebagai gerakan lebih banyak

Petani memanen padi organik dan akan dipasarkan secara adil

foto

: ayip

/kin

jengdom

stu

sio

6

Page 6: organis edisi 22

mewujud nyatakan membesarkan. Jadi yang menjadi prinsip-prinsip fair perhatian para pelaku fair trade trade yang bisa diakses adalah dalam kegiatan bisnis atau langsung melalui web usaha, lebih mengacu pada norma-site IFAT. Dalam nor ma kemanus iaan .Dalam t u l i s a n i n i s a y a memproduksi barang, sangat singgung beberapa d i u p a y a k a n m e n g h i n d a r i butir penting dari terjadinya eksploitasi baik terhadap prinsip fair trade yang sumber daya manusia maupun dijadikan pedoman sumber daya alam. Profit yang dalam praktek fair diperoleh bukan melulu untuk trade, antara lain: memenuhi hasrat atau memiliki dalam kegiatan bisnis melainkan diinvestasikan lagi ke harus ada unsur aktif dalam program yang mensejah-m e m e r a n g i terakan produsen dan masyarakat. k e m i s k i n a n , Para fair trader dalam melakoni pembayaran layak dan bisnis sangat menekankan aspek l a n c a r , t i d a k kreativitas, keindahan produk m e m p e k e r j a k a n untuk konsumen, dan kebajikan tenaga kerja anak, dalam berproduksi. Yang jelas, m e n g h o r m a t i gerakan fair trade tidak terbatas l i n g k u n g a n , pada sektor kerajinan saja. Fair trade k e s e t a r a a n sebagai model b isnis b isa

menyangkut soal keorganisasian. perempuan atau gender, hubungan diterapkan di segala bidang usaha Fa i r t r a d e ada l ah g e rakan bisnis yang berkesinambungan dan dimana saja dan kapan saja. Fair internasional yang berada di bawah ada unsur partnership saling trade tidak hanya profit, namun organisasi payung yang dulu juga happiness and welfare oriented. disebut IFAT (International Fair Trade Assosiation), yang segera berganti nama menjadi: World Fair Trade Or ganization (WFTO). WFTO bertugas merumuskan aturan main dan kriteria yang harus dipenuhi anggota maupun orang atau organisasi yang ingin bergabung dalam gerakan fair trade. Kegiatan organisasi lebih banyak difokuskan pada kegiatan advokasi kebijakan, terutama kebijakan perdagangan Internasional/World Trade Or gan iza t i on (WTO), advokasi konsumen melalui kampanye dan pembukaan akses pasa r un tuk ang g o ta dan memonitoring kegiatan anggota dalam penerapan prinsip-prinsip fair trade. WFTO anggotanya terdiri dari 300 organisasi di sekitar 80 negara di dunia

Fair trade sebagai model bisnis, menyangkut persoalan anggota

Suasana pasar di sebuah mall

foto

:isti

mew

a

I. Gst. Kt. Agung AlitSekjen Forum Fair Trade Indonesia

7

Page 7: organis edisi 22

Isu Utama

Apa yang Diharapkan dari Fair Trade di Indonesia?

Sistem fair trade

diharapkan bisa

mengangkat kedaulatan

produsen dalam hal ini

adalah petani-petani kecil

di seluruh belahan dunia.

Harapan dari fair trade

sendiri adalah negara-

negara maju (pengimpor)

lebih peduli dengan

produsen dari negara-

negara berkembang

ari pengamatan kaca mata masyarakat yang tahu mengenai GMO distributor makanan bersertifikat dan bahaya dari GMO itu sendiri. Hanya D

organik dan fair trade, banyak masyarakat masyarakat yang sudah sadar akan luas, di Indonesia khususnya, belum konsumsi produk organiklah yang mulai mengenal apa itu fair trade (perdagangan menghindari produk-produk GMO.adil) yang mungkin saat ini sering diteriakkan oleh sebagian organisasi Kenyataan sungguh amat menyakitkan yang peduli akan kesejahteraan petani. jika dipandang dari sudut petani kecil Masyarakat umum jarang berpikir ulang yang sudah berusaha semaksimal jika membeli produk pertanian. Yang mungkin untuk menghasilkan produk paling penting adalah bagaimana sebaik mungkin, untuk mendapatkan menekan ongkos serendah mungkin harga yang layak, dengan harapan bisa supaya dapur rumah tangga tetap memenuhi kebutuhan hidup yang mengebul. Kalau sudah lihat ada kode semakin hari semakin meningkat, produksi dan nomor Departemen apakah bisa?Kesehatan (DepKes) dan tanggal kadaluarsa dianggap sudah aman untuk Untuk masyarakat umum yang notabene dikonsumsi. Padahal bisa jadi bahan adalah konsumen terbesar, dapat produk yang sudah berlabel DepKes dikatakan bahwa sosialisasi untuk tersebut mengandung Genetically produk fair Trade memang masih belum Modified Organism/GMO (pangan mengena. Begitu juga dengan petani-atau produk pangan yang diturunkan petani kecil di sejumlah desa terpencil dari tanaman, atau hewan yang Jika ditanya apakah mereka tahu tentang dihasilkan melalui proses rekayasa fair trade, mereka justru malah tidak genetika). Terlebih lagi belum banyak tertarik.

Oleh: Maria Goretti Lastiana Y.U.

8

Page 8: organis edisi 22

Produk yang beredar di pasaran saat berkembang lagi para petani di desa tersebut yang ini memang belum banyak yang Bagaimana Dengan Petani Kecil? sebenarnya adalah penghasil beras mencantumkan atau berlabel fair trade. Fair trade yang berkembang di juga mendapat beras miskin (raskin) Namun bagi masyarakat awam sendiri, Indonesia belum sepenuhnya dengan kualitas yang mungkin jauh mau ada label fair trade atau tidak dirasakan oleh petani-petani kecil lebih jelek dari hasil produksi sendiri.selama harga bisa terjangkau, kenapa seperti misalnya petani di daerah tidak? Masalah siapa yang jadi Polowidi, Turi, Sleman, Yogyakarta. Namun, di sisi lain sudah cukup produsen dan bagaimana prosesnya Kebanyakan dari petani di daerah ini banyak petani binaan organisasi atau itu urusan nomor dua. Yang memang mengembangkan salak lembaga yang menjadi anggota Aliansi terpenting bisa dikonsumsi, tidak pondoh, sayur dan padi. Luas sawah Organis Indonesia (AOI) yang sudah menguras kantong, enak dan yang dimiliki per keluarga rata-rata mulai menerapkan sistem fair trade dan mengenyangkan. sekitar seribu meter. Mereka bercocok organik yang mulai sadar akan bahaya

tanam untuk memenuhi kebutuhan lingkungan yang semakin lama hidup sehari-hari dan jika mungkin semakin rusak dan juga mulai Mengapa Fair Trade?mereka akan menjual hasil pertanian memikirkan kesejahteraan petani.

Fair trade sendiri berarti perdagangan mereka untuk membeli kebutuhan Terlebih lagi jika kelompok tani

adil baik untuk produsen maupun hidup yang lain. binaan bisa mendapatkan sertifikat fair

konsumen. Dengan adanya fair trade trade bertaraf internasional yang

diharapkan munculnya harga yang Untuk pertanian organik sendiri, para menjadi nilai tambah produk yang

pantas untuk kualitas produk yang petan i be lum ter tar ik untuk dihasilkan.

bagus dan adanya sikap keterbukaan meng embangkannya . Ha l in i

antara produsen sebagai penghasil dan dikarenakan pertanian organik Keuntungan dan Kelemahan Fair

konsumen sebagai pengguna atau membutuhkan waktu yang sangat Tradepemakai akan suatu produk tertentu.lama, khususnya untuk mengolah Dilihat dari sisi keuntungannya sudah tanah yang semula dibudi dayakan pasti fair trade berpihak kepada petani-Fair trade pertama kali muncul di tahun secara kimiawi. Apalagi dengan fair petani kecil atau produsen untuk 1988 dengan kopi sebagai produk trade yang sedang “booming” baru- mendapatkan penghidupan yang layak yang pertama kali diberi label dari Max baru ini yang kemudian menjadi tren dengan harga yang pantas. Disinilah Havelaar. Konsep dari munculnya fair pasar konsumen kelas menengah atas. kedaulatan petani sebagai produsen trade ini adalah menjamin produk yang

diutamakan. Namun, petani dikatakan tidak merusak lingkungan dan Bukan itu saja, petani-petani di daerah sudah melaksanakan fair trade jika memenuhi standar buruh.Polowidi ini juga belum mengenal sudah membubuhkan sertifikat atau tentang fair trade dan keuntungan yang label fair trade pada produknya seperti Sistem fair trade sendiri diharapkan bisa didapat dari penerapan fair trade misalnya Fair trade Labe l l ing bisa mengangkat kedaulatan produsen bagi produsen (baca: petani). Sangat Organizations International (FLO). Di dalam hal ini adalah petani-petani kecil disayangkan pula ketika mereka pasar international sendiri nama FLO di seluruh belahan dunia. Harapan menjual hasil pertanian mereka seperti memang sudah dikenal masyarakat dari fair trade sendiri adalah negara-beras, mereka harus menjual dengan secara luas baik di Eropa maupun negara maju (pengimpor) lebih peduli harga rendah kepada Bulog. Anehnya Amerika. Konsumen di Eropa dan dengan produsen dari negara-negara

foto

: A

yip

/kin

jengdom

stu

dio

9

Page 9: organis edisi 22

Karena merekalah maka masyarakat dapat menikmati hasil-hasil pertanian. Makanan dibutuhkan setiap saat dan m e r e k a l a h t u l a n g p u n g g u n g ketahanan pangan. Kalau mereka berhenti menanam berarti berhenti juga kelangsungan hidup manusia.

Dengan uraian diatas timbullah refleksi yang dapat digali kembali, apakah benar setelah ada fair trade, nasib petani atau produsen jauh lebih maju? Apakah memang sistem fair t rade sudah berkembang dan menjangkau kelompok tani sampai ke pelosok Indonesia? Apakah fair trade selalu ditandai dengan sertifikat? Apakah kita sudah menerapkan sistem

Amerika pun memang sangat sertifikat tersebut. Untuk petani fair trade ketika membeli suatu produk mempercayai organisasi tersebut Indonesia sendiri, hal tersebut bisa jadi tertentu? Apakah kita juga peduli dalam menangani pemberian sertifikat sangat memberatkan. Belum lagi jika dengan nas ib petani sebaga i fair trade untuk produsen dari negara ditambah dengan pengajuan sertifikat produsen?berkembang khususnya (Third World organik. Wah, bukan main mahalnya! Countries). Konsumen Eropa dan Pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya Amerika sudah sadar penuh mengenai Bisa jadi hal inilah yang menyebabkan sebagian dari yang mungkin timbul harga yang layak untuk produsen yang beberapa kelompok tani di beberapa seiring dengan perkembangan fair trade harus bersusah payah menghasilkan yang ada di Indonesia. Mungkin butuh produk dengan kualitas terbaik. Selain waktu juga bagi masyarakat dan petani itu, beberapa petani di Eropa dan untuk sama-sama belajar dan Amerika memang sudah berkembang memahami kondisi untuk beralih ke dan memiliki kedaulatan penuh sistem yang adil bagi kedua belah disamping kesejahteraan mereka juga pihak. terjamin.

Lalu, bagaimana dengan Anda Namun demikian, di Indonesia sendiri sendiri?untuk mendapatkan label fair trade juga tidak mudah. Bukan karena tidak wilayah di Indonesia mengurungkan adanya organisasi fair trade yang mau niatnya untuk mendaftar atau membantu namun karena biaya mengajukan sertifikasi. Bagi beberapa administrasi yang tidak sedikit. Untuk petani yang telah melakukan kegiatan pendaftaran saja di FLO, produsen fair trade dan organik, mereka mungkin harus membayar uang registrasi akan berpikir bahwa 'sertifikat tidak setidaknya 2000-2500 Euro (sekitar perlu' karena hanya akan menambah 28-30 juta rupiah) belum lagi ditambah beban biaya dengan membayar yang lain-lain sampai keluarnya sejumlah uang yang tidak sedikit.

Lebih baik uang untuk sertifikasi digunakan untuk kepentingan pokok yang lain apalagi disaat krisis seperti ini. Saat tidak dilanda krisis pun mereka sudah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup!

Padahal kalau dilihat lebih detil lagi, petani seharusnya tidak pernah kekurangan namun justru berlebih. Mengapa?

Fair Trade

menjamin produk

yang tidak merusak

lingkungan dan

memenuhi standar

buruh

Produk kesehatan dan madu diperdagangkan dengan Fair Trade

foto

: SN

Y

Maria Goretti Lastiana Y.U. Direktur Fair World Indonesia

Produk hortikultura organik

foto

: SN

Y

10

Page 10: organis edisi 22

ndonesia merupakan negara D a r i b e r b a g a i h a l y a n g dengan sumber daya alam yang menghamba t pe r tumbuhan I

melimpah. Tak terhitung betapa perekonomian dan perdagangan, banyak sumber daya yang dapat salah satu yang bisa diambil contoh diolah dan dimanfaatkan untuk adalah tentang betapa tidak adilnya m e n g a n g k a t ke s e j a h t e r a a n mekan isme pasar te rhadap rakyatnya. Mulai dari minyak, penentuan harga produk, terutama hutan, laut, hasil pertanian, hasil produk hasil pertanian. Dalam pertambangan, hingga budi daya ka i t annya deng an masa l ah flora dan fauna eksotis, semua pertanian, petani sebagai pihak merupakan komoditi yang laku produsen selalu dalam pihak yang untuk diperdagangkan di pasaran tidak mempunyai daya tawar. Tak lokal maupun internasional. hanya itu, kualitas produk juga turut Beberapa komodit i bahkan menurunkan daya saing mereka di merupakan produk berkualitas pasaran lokal maupun internasional nomor satu di pasaran dunia dan akibat dari teknik bercocok tanam hanya terdapat secara endemik di “seadanya“ yang disebabkan oleh Indonesia. Seharusnya, dengan mahalnya biaya operasional. Diluar potensi ini rakyat Indonesia bisa itu, para spekulan dan tengkulak lebih sejahtera dalam bidang seakan menciptakan jaring yang perekonomian dan perdagangan. mengikat erat seluruh potensi Sayangnya, ternyata fakta di petani dan menghisap hasil keringat lapangan berbicara lain dengan mereka. Tak ayal, merebaknya yang diharapkan. praktek ini “menstabilkan“

Fair Trade atau perdagangan yang adil

adalah sebuah pendekatan alternatif bagi model atau

tata perdagangan internasional ala

konvensional. Ia merupakan suatu gerakan internasional yang mencoba memberikan

jaminan, terutama bagi produsen kecil dan

menengah di negara-negara miskin dan sedang berkembang, agar

mendapatkan kontrak-kontrak yang adil (fair deal) yang mencakup harga yang pantas bagi produk-produk

mereka, kontrak-kontrak pembelian jangka panjang,

dukungan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan serta

peningkatan produktifitas.

Pergeseran Fair Trade:Anugerah atau Musibah?

Isu Utama

11

Page 11: organis edisi 22

tujuan untuk memberdayakan yang pantas (premium price) untuk mereka untuk mengambil peran produsen. Lalu, “Mengapa produk aktif dalam pasar global untuk fair trade harganya lebih mahal?” Ini mencapai kesetaraan dalam karena ada prinsip premium price. perdagangan internasional. Fair trade didefinisikan sebagai

gerakan sosial yang berbasis pasar yang tujuannya adalah mengurangi Pengertian Fair Trade sendiri k e m i s k i n a n g l o b a l d a n menurut FINE (FLO-IFAD-meningkatkan kemakmuran. NEWS-EATA): Fair Trade adalah Gerakan ini memperjuangkan pendekatan a l ternat i f dar i harga yang adil dan perlindungan perdagangan konvensional, berupa sosial untuk produsen.“Saya kemitraan dagang, yang didasarkan membeli produk FT untuk pada dialog, transparansi dan rasa kemajuan orang yang nun jauh saling menghargai, dalam upaya disana,” begitulah kira-kira alasan untuk mencari keadilan yang lebih konsumen pembeli produk-b e s a r d a l a m p e r d a g a n g a n produk fair trade.internasional.

Intinya, fair trade adalah sebuah mekanisme kerjasama ekonomi

kemelaratan dan kebodohan y a n g b e r b a s i s k a n d i a l o g , diantara para petani. keterbukaan dan saling menghargai

dalam mencari kesetaraan di dalam Fenomena ini, tidak hanya dialami perdagangan dunia. Mekanisme ini oleh Indonesia saja. Faktanya, hal memberikan kontribusi terhadap ini juga terjadi dihampir seluruh ekonomi yang berkelanjutan Jadi fair trade merupakan alternatif negara berkembang. Berlatar dengan menawarkan kondisi dari mainstream perdagangan yang belakang problem ini, dewasa ini pertukaran yang lebih baik dan sudah ada. Dengan membeli dikenal suatu sistem perdagangan mengamankan hak dari produsen produk fair trade dapat tercipta alternatif yang disebut fair trade. dan pekerja marginal. Produsen sistem perdagangan yang lebih adil.

dan pekerja marginal di negara-Ada jaminan upah yang adil, harga Apa sih Fair Trade itu?

Fair trade mungkin kata yang belum familiar di telinga kita. Fair trade adalah gerakan sosial dan pasar untuk menghilangkan kemiskinan global dan memperkenalkan keberlanjutan kegiatan ekonomi. Kegiatan fair trade biasanya mempunyai fokus untuk mengirim produk dari negara berkembang ke negara maju. Produk yang dikirim biasanya meliputi kerajinan tangan, kopi, gula, teh, buah-buahan sampai bunga.

Fair trade mempunyai strategi untuk mengantar produsen dan pekerja marginal dari posisi ekonomi yang 'ringkih' sampai pada posisi ekonomi yang aman dan dapat mandiri. Fair trade juga mempunyai

Sekarang fair trade

sudah menjadi brand

images ketimbang

menjadi gerakan

Produk pertanian diperjualibelikan secara adil

Produk pertanian diperjualibelikan secara adil

foto

: SN

Y

foto

: SN

Y

12

Page 12: organis edisi 22

n e g a r a b e r k e m b a n g y a n g Indonesia dan Dunia tidak adil.mengikuti mekanisme fair trade Di Indonesia, fair trade baru muncul akan mendapatkan keuntungan pada tahun 1980-an dengan Awalnya, SAHANI adalah sebagai yang setimpal atas produknya yang melibatkan UKM-UKM yang toko fair trade yang menjual produk dijual di negara maju. memproduksi barang-barang kerajinan dari kulit dan beras.

kerajinan. Pada pertengahan 1990- Namun sejak Oktober 1999, Selain keuntungan dalam bentuk an, gerakan fair trade Indonesia SAHANI melakukan spesifikasi uang, mekanisme fair trade juga berkembang pada komoditi produk dan hanya menjual produk menantang para produsen untuk pertanian khususnya pertanian beras organik. SAHANI kemudian meningkatkan/mengembangkan organis. Perkembangan ini ditandai menjadi sarana bagi gerakan fair pengetahuan dan kemampuan dengan berkumpulnya beberapa t rade d i Indones ia dengan pengembangan produk. Semakin ornop di tahun 1996 di Yogyakarta melibatkan para petani dalam tinggi kualitas produk yang mereka yang difasilitasi oleh Oxfam GB melawan sistem perniagaan yang hasilkan maka standar hidup Indonesia. tidak adil.mereka juga akan semakin

meningkat.Tindak lanjutnya didirikanlah “Perkembangan fair trade sekarang

Bagi konsumen produk fair trade, Konsorsium Masyarakat Fair Trade tidak hanya produk. Sudah ada fair merupakan sebuah kesempatan (KMFT) pada Oktober 1997 trade untuk wisata seperti di Afrika. untuk berperan lebih jauh tidak d e n g a n a g e n d a p e r t a m a Sekarang sudah ada konstitusi yang hanya menggunakan atau membeli menentukan langkah strategis Fair Trade. Dan kini muncul lagi sebuah produk. Seorang konsumen program fair trade dan merintis standar IMO tentang Social fair dalam mekanisme ini diharapkan pendirian toko bersama sebagai trade,” kata Wisnu Caroko, Direktur mempunyai tanggung jawab untuk media untuk mempraktekkan fair Yayasan Setara Bogor saat menjadi memperkenalkan mekanisme ini trade yang diberi nama SAHANI nara sumber di Seminar Fair Trade lebih luas. (Sahabat Niaga Petani) sebagai yang digelar AOI.

ujung tombak KMFT untuk melawan sistem perdagangan yang Cara sederhana untuk menciptakan Perkembangan Fair Trade di

13

Produk pertanian organik di kios SAHANI

foto

: SN

Y

Page 13: organis edisi 22

sertifikasi fair trade kopi Gayo di Aceh. Dua tahun lalu saya bertemu produsen kopi gayo, mereka bilang biaya sertifikasi yang dikeluarkan belum bisa ditutup dari keuntungan karena meningkatnya harga produk m e r e k a ,” u n g k a p W i s n u mengomentari mahalnya biaya sertifikasi fair trade. Sejauh mana sertifikasi sosial bisa menjamin pasar yang lebih baik? “Harga yang lebih mahal, mungkin iya,”

identitas produk dan menjadi bukti berkecimpung di dunia fair trade ini. tambah Wisnu. Jadi keuntungan bahwa produk tersebut memenuhi Kesadaran produsen tentang dengan adanya harga yang kriteria fair trade adalah pelabelan. dirinya sendiri masih kurang. Jadi meningkat belum tentu bisa Untuk itu maka perlu dibuat penerapan sertifikasi di produsen menutup biaya sertifikasi fair trade standar fair trade yang sesuai dengan masih terkendala biaya dan budaya yang telah dikeluarkan. Fair trade kondisi lokal. produksi. Mampukah produsen awalnya memang didesain untuk

menghandle biaya sertifikasi? konsumsi negara-negara di Utara “Dan saat merumuskan standar, ini Terkait pola relasi produsen dan yang kesadaran sosialnya sudah yang sering menjadi persoalan. bapak angkat (First Buyer), relasi ini lebih tinggi daripada negara Ketika kami merumuskan aplikasi seringkali merugikan produsen. Selatan. “Secara nasional apakah standar fair trade di Indonesia, Bisakah fair trade mengubah ini atau anda yakin konsumen kita sudah standar perlindungan lingkungan ini sekedar lip service saja? sadar sosial? Standar organik saja dan gender i tu cender ung belum, apalagi standar sosial untuk menyesuaikan dengan konteks Lalu, tidak semua konsumen mau orang lain?” tanya Wisnu di akhir lokal. Sehingga menjadi berbeda- membeli untuk kesejahteraan presentasinya. Jadi kalau memang beda,” ungkap Wisnu yang orang lain. “Pengalaman kami telah terjadi pergeseran fair trade, ini m e m a n g s u d a h l a m a ketika FLO mempunyai program anugerah atau musibah? (SNY)

PRINSIP Fair Trade menurut IFAT:- Menciptakan kesempatan bagi para produsen

miskin- Transparansi dan akuntabilitas - Membangun kemampuan capacity building

(produsen)- Pembayaran dengan harga yang adil (Premium

Price)- Kesetaraan gender- Kondisi kerja yang aman

14

Buah tomat organik siap di bawa ke pasar

fot

: ayip

kin

ngdom

st

do

o/

jeu

i

Page 14: organis edisi 22

Jendela Konsultasi

Pohon coklat saya buah kakaonya/bijinya busuk dan terasa lembek. Dan jika buah kakao tersebut saya belah terdapat ulat kecil didalamnya (Saya lampirkan foto dari buah coklat saya tersebut). Ada apa dengan buah kakao saya? Bagaimana caranya agar buah coklat saya tidak berulat dan lembek lagi?

Pak Hadi

Dusun Banyunganti Kidul, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo, Jawa

Tengah.

Sabirin menjawab:Berdasar gambar-gambar yang ada sudah nyata itu serangan hama PBK (Penggerek Buah Kakao) dan untuk mengendalikannya ada beberapa cara. Yang paling praktis adalah: lakukan pemangkasan rutin, panen setiap minggu, lakukan pembersihan/sanitasi pada kulit-kulit buah selepas panen dengan cara membenamkan kedalam tanah (sehingga ulat/larva mati), dan lakukan pemupukan seperti biasa. Bisa juga dengan kondomisasi atau sarungisasi buah-buah yang masih muda (seukuran batere senter). Mungkin itu dapat membantu dan selamat mencoba!.

Saya memperoleh pertanyaan dari salah satu calon pembeli madu hutan organik Danau Sentarum. Mereka mencoba untuk memasarkan madu hutan ke pasar wholesales di Amerika. Apakah BIOCert mempunyai link dengan NOP USDA? Apakah sertifikat organik BIOCert yang sekarang diperoleh oleh APDS dan juga untuk rumah produksi di Dian Niaga Jakarta dapat digunakan untuk pasar di Amerika? Atau kami harus up-grade sertifikat yang juga bisa digunakan untuk di Amerika dan negara-negara lain?

Wahyu Widhi W.

Dian Niaga Jakarta, T : +62 21 585 1929, F : +62 21 585 0624, email :

website :

Agung Prawoto menjawab:BIOCert bekerjasama dengan ICEA [lembaga sertifikasi internasional dari Italia] dalam skema Cert All, yaitu aliansi lembaga sertifikasi organik di kawasan Asia, dapat memberikan layanan inspeksi dan sertifikasi untuk pasar nasional dan ekspor [Jepang, EU, AS]. Apabila produsen dan prosesor telah disertifikasi organik oleh BIOCert untuk pasar nasional dan ingin memperluas pasarnya untuk ekspor, produsen dan prosesor tersebut dapat mengajukan sertifikasi ekspor kepada BIOCert. Pada saat inspeksi tahunan, BIOCert akan melakukan inspeksi dan sertifikasi untuk pasar nasional dan ekspor. Standar yang digunakan disesuaikan dengan tujuan pasarnya. Misalnya untuk pasar nasional dan ekspor [AS dan EU], maka inspeksi dan sertifikasi menggunakan SNI, EU Regulation dan USDA NOP.

[email protected],

www.MaduHutan.com

Ingin Memperluas Pasar Ekspor

Buah Kakao Lembek dan Berulat

15

Page 15: organis edisi 22

Penjaminan Organis

ntuk menjawab , konsumenpun menginginkan Ut u n t u t a n adanya jaminan bahwa produk yang k o n s u m e n , mereka beli sesuai dengan yang produsen organik di diharapkan. s e l u r u h d u n i a t e l a h mengembangkan berbagai Berbagai cara ditempuh para metode penjaminan untuk produk produsen untuk meyak inkan organik mereka. Penjaminan konsumen-nya bahwa produk yang p e n t i n g u n t u k b i s a dihasilkan-nya adalah benar organik. memberitahukan kepada konsumen Pertama, produsen menjamin produk mana yang dihasilkan secara produknya sendiri (self-claim). Cara organik dan atau produk mana yang lain yang banyak ditemui diantaranya dihasilkan secara konvensional. adalah penjual, toko atau LSM-lah Bukan tanpa a lasan, untuk yang menjamin keorganikan produk.

produsen, harga premium Dua sistem penjaminan inilah yang m e n j a d i d a y a t a r i k banyak berkembang di Indonesia.

t e r s e n d i r i . D a n Sementara itu untuk produk-produk sebaliknya, untuk harga yang dijual kepasar global, lebih

p r e m i u m y a n g mensyaratkan adanya penjaminan dibayar dari pihak ketiga (lembaga sertifikasi).

Sistem penjaminan ini menuai banyak kritikan terutama produsen kecil karena sistemnya yang kaku, rumit,

Jaminan Lokal untuk Produk Lokal

Merupakan hal yang lazim, ketika ada yang

bertanya bagaimana makanan yang kita jual

dibuat. Pembeli ingin memastikan bahwa

makanan yang dibelinya tidak mengandung bahan yang berbahaya dan tidak layak dikonsumsi. Setiap

orang berhak untuk mengetahui seperti apa makanan yang mereka

konsumsi.

16

Page 16: organis edisi 22

membutuhkan banyak kertas kerja harus menutupi biaya sertifikasi. dan berbiaya t idak murah. Dampaknya ada lah banyak Sehingga melalui workshop konsumen lokal (menengah penjaminan alternatif yang kebawah) tidak dapat membeli diadakan di Torres, Brazil tahun produk organik. 2004, IFOAM memunculkan ide sebuah s i s tem penjaminan Petani Butuh Penjaminanalternatif. Sistem ini kini sudah Seperti yang terjadi di negara banyak dikembangkan terutama di berkembang lainnya, petani-petani negara berkembang. Sistem di Indonesia membutuhkan adanya penjaminan ini bersifat lokal, untuk penjaminan alternatif, yaitu pasar lokal dan dikembangkan penjaminan yang dirancang dan secara partisipatif oleh banyak diimplementasikan oleh produsen pihak terutama produsen dan dengan melibatkan konsumen. konsumen. Sistem penjaminan Merujuk apa yang sudah dilakukan partisipatif (PGS) ini tidak hanya oleh negara berkembang lainnya menjamin kredibilitas produksi yang mempunyai masalah sama organik tetapi juga membangun dengan Indonesia, pada lokakarya pasar alternatif untuk produsen mendorong pengolahan dan nasional sistem penjaminan kecil dan konsumen lokal. produksi berskala kecil, dan partisipatif atau Participator y

mengembangkan inisiatif pasar Guarantee System (PGS) yang lokal dimana pembeli setempat dilakukan oleh Aliansi Organis dapat menentukan produk organik Indonesia (AOI), dihasilkankanlah dan mempercayai sumber dan inisiatif mengenai penjaminan ini. integritas dari produk organik Lokakarya ini dihadiri 55 orang

tersebut. yang berasal dari organisasi petani, mendapatkan sertifikat organik. petani, konsumen, pedagang dan Rendahnya mutu produk juga Seperti di banyak negara lain yang lembaga-lembaga yang selama ini menjadi kendala bagi petani kecil sudah mengimplementasikan terlibat dalam pengembangan isu dalam mengakses pasar yang lebih sistem penjaminan, penjaminan ini organik. Karena inisiatif ini luas (nasional dan ekspor). ha r us mudah , murah dan bersifat lokal maka istilah yang K a l a u p u n p r o d u k s u d a h sederhana, mekanismenyapun digunakanpun menggunakan mendapatkan sertifikat organik harus partisipatif . bahasa lokal. Partisipan yang harganya akan mahal karena petani terlibat dalam workshop ini

Untuk mendapatkan pengakuan memilih istilah PAMOR Indonesia P A M O R , p e t a n i h a r u s (PenjAminan Mutu ORganis berkelompok minimal 5 orang. Indonesia) untuk penjaminan Petani yang ingin terlibat harus partisipatif ini. Kritik terhadap menandatangani surat pernyataan sistem sertifikasi organik yang bahwa mereka ingin melakukan tidak fleksibel dan berbiaya mahal pe r t an i an o rg an ik . Un tuk menimbulkan hambatan serius memastikan bahwa standar bagi keluarga petani kecil untuk dilakukan dengan benar, kelompok mendapatkan sertifikasi organik. melakukan pemeriksaan ke lahan Isu-isu inilah yang menjadi latar petani. Peninjauan lahan dilakukan belakang munculnya diskusi petani dalam satu kelompok. mengenai insiatif ini. Petani yang satu menilai lahan petani yang la in demikian Apa dan Bagaimana PAMORsebaliknya. Pendokumentasian PAMOR Indonesia merupakan hasil peninjauan lahan dilakukan sistem penjaminan yang menjadi oleh petani sendiri. Dokumentasi alat untuk meningkatkan kondisi tersebut menjadi acuan bagi s o s i a l - e k o l o g i s s e t e m p a t ,

Selain biaya yang tidak sedikit bila petani t idak berke lompok, birokrasi yang rumit dan sistem yang kaku membuat banyak petani kecil di Indonesia sulit untuk

Foto

: Lis

a Johnsto

n

Fo

o

pt

:ayi

Petani memanen sayur organik

17

Page 17: organis edisi 22

pengur us ke lompok untuk disertifikasi tersebut tidak tersedia konvensional di toko eceran. mengajukan aplikasi PAMOR ke untuk konsumen lokal. Karena PAMOR wilayah. PAMOR wilayah harga yang tidak dapat dijangkau Gerakan organik dapat diperkuat dapat dibentuk oleh perwakilan oleh konsumen lokal terutama dengan mempertemukan apa yang konsumen, produsen dan LSM m e n e n g a h k e b a w a h . P G S menjadi kebutuhan bagi petani pendamping dan dibentuk secara menawarkan akses bagi konsumen keci l dan konsumen lokal . p a r t i s i p a t i f . Ke l e n g k a p a n lokal untuk mendapatkan produk Sehingga PGS tidak hanya menjadi dokumen diperiksa oleh PAMOR organik dengan harga yang layak. sistem penjaminan saja namun Wilayah. Jika ada kasus tertentu Di dalam PGS partisipasi antar lebih jauh menjadi sarana dan mereka dapat memeriksa langsung konsumen merupakan salah satu pelengkap untuk menguatkan ke lahan. Keputusan pemberian syarat yang harus di penuhi. gerakan organik itu sendiri. penjaminan PAMOR ditentukan S e h i n g g a t r a n s a k s i u n t u k Karena kita tidak ingin di masa oleh PAMOR Wilayah dan mendapatkan produk organik depan organik hanya menjadi meminta PAMOR nasional untuk dapat dilakukan secara langsung g e r a k a n m a s y a r a k a t ke l a s mengeluarkan label PAMOR. tanpa perantara. Sebagai contoh di m e n e n g a h k e a t a s d a n K a r e n a p e n j a m i n a n i n i Brazil, petani dan konsumen berpendidikan saja, tanpa bisa menekankan partisipasi maka bersama-sama membuat harga menguntungkan petani kecil dan anggota PAMOR baik di nasional yang adil untuk produk pisang. konsumen lokal. (LIN)maupun wilayah melibatkan Dengan menjual langsung ke produsen, konsumen, LSM dan konsumen, produsen menyadari juga Trader. mereka mendapatkan harga layak

untuk produk mereka dibanding Akses Untuk Konsumen Lokal ketika mereka menjual ke pengecer. Di negara berkembang, untuk Sementara konsumen jug a menutupi biaya sertifikasi oleh m e n y a d a r i b a h wa m e r e k a pihak ketiga, mengandalkan pasar membayar lebih murah dibanding ekspor. Banyak produk yang ketika mereka membeli pisang

Foto

: Lis

a Johnsto

n

Konsumen dan produsen bisa langsung bertransaksi produk organik dilahan

18

Page 18: organis edisi 22

Profil

emasuki kawasan Ampera, MJakarta Selatan, pada pukul 8.00 WIB, yang nampak adalah padatnya kendaraan bermotor yang lalu lalang di jalanan. Rumah, galeri, restoran dan pertokoan berjejer rapat di sepanjang jalan. Di salah satu sisinya terbentang Jalan Kenang a deng an komplek perumahan mewah di sisi kanan kirinya. Sejenak berkunjung di salah satu rumah yang tertutup rapat dengan pagar sekitar tiga

meter. Terlihatlah pemandangan hijau yang menyejukkan.

Di halaman rumahnya seluas sekitar 8x8 m itu, terbentang taman hijau yang segar. Mulai dari rumput hijau yang subur, tanaman di pot-pot besar dari tanah liat, tanaman di pinggir halaman, tanaman di pot-pot kecil

Bertani Organik di Pusat Kota

19

Page 19: organis edisi 22

20

yang tersusun di rak di dinding jumlah yang tidak besar pagar, tanaman hias dengan bunga tapi cukup dan seirama yang indah, pohon mangga di d eng an s i k l u s s e r t a tengah halaman, sampai tanaman kemampuan a lam d i markisa yang menjalar di atas di sekitarnya.depan teras sampai dinding pagar sehingga menyerupai atap. Regina menyadari kondisi

rumahnya yang ada di T e r n y a t a t a n a m a n y a n g pusat kota Jakarta dengan mempercantik taman di halaman berbagai faktor lingkungan rumah Regina Tumboimbela (36) y ang mempeng a r uh i itu tidak semuanya tanaman hias. seperti pencemaran udara Sebagian besarnya tidak lain adalah di kota, lingkungan yang sayur-sayuran, buah, dan tanaman kurang bersih karena obat. Mulai dari kangkung, bayam, masih ada yang membuang cabe, markisa, pepaya, mint, kailan, sampah sembarangan, dan kacang panjang, buncis, terong, sebagainya. Sehingga baginya, seperti ditergen, pembersih lantai basil, sawi, pakcoi, tomat, sirih dan dalam metode organik di tengah dan sebagainya. Salah satunya sebagainya yang bisa tumbuh di kota ini, yang terpenting bukan adalah dengan mengelola sampah.kawasan kota Jakarta. hanya produknya yang bersih dan

sehat, tapi bagaimana cara berpikir Sampah rumah tangga harus Ibu dua orang anak itulah yang manusia untuk mau melakukan dikelola dengan memisahkan mengembangkan taman produksi metode-metode organik yang antara yang organik dan non-pangan dan obat yang sehat itu. ramah lingkungan. Bagaimana organik. Sampah organik dapat Dengan metode organik yang manusia sebagai individu peduli diolah menjadi kompos. Sampah ramah lingkungan tanpa pupuk dan untuk menciptakan lingkungan non-organik dapat diserahkan ke pestisida kimia buatan, Regina yang bersih dan sehat. Bagaimana pemulung untuk didaur ulang. mencoba menghasilkan produk b isa member i contoh dan Selain didaur ulang, sampah non-sehat untuk dimasak di dapur mendorong warga sekitarnya organik yang terbuat dari plastik kesayangannya. “Awalnya saya peduli lingkungan dan mau dan steroform harus dikurangi ingin memasak dengan terlebih melakukan t indakan ramah pemakainnya karena tidak dapat dulu memetik bahannya sendiri. lingkungan yang sama. terurai dan akan mencemari tanah. Saya juga ingin memasak bahan- Begitu pun pemakaian diterjen bisa bahan yang sehat,” ungkap Regina. dikurangi, meski belum bisa

ditinggalkan karena belum ada Di t ambah kond i s i d imana produk penggantinya yang ramah menurutnya produk pangan sehat lingkungan. Sedangkan pembersih dan bersih yang diharapkannya lantai dapat menggunakan bahan-belum bisa tersedia di pasar, maka bahan alami seperti serai.Regina semakin terdorong untuk menanam sendiri di halaman dan pekarangan rumahnya. Pada 2003, Kompos yang ada dapat digunakan a k h i r n y a Re g i n a m e mu l a i sebagai media tanam di pot-pot menanam sayur-sayuran sendiri di dan mengolah tanah agar menjadi taman penghias rumahnya. subur. Se t e l ah t i g a bu l an

Tidak Perlu Mahal mempersiapkan lahan dengan Metode tanam yang dipilihnya Maka bertani organik di rumah mengolah sampah dan tanah itu, adalah organik. Bagi Regina, sendiri tidak perlu mahal, cukup Regina mulai menanam. Pertama metode organik adalah menghargai dengan memanfaatkan bahan yang kali tanam, dia membeli bibit lokal dan menjaga lingkungan agar selalu ada dan membersihkan lingkungan dari temannya yang sudah bersih dan sehat. Sebuah metode sekitar dari sampah dan zat-zat meng embangkan per tan ian yang menghasilkan produk dalam berbahaya limbah rumah tangga, organik di daerah Cipanas, Bogor,

Tanaman disekitar rumah membuat sejuk dan asri Foto

: A

ni Purw

ati

Page 20: organis edisi 22

Jawa B a r a t . K a r e n a h o b i serei, bawang putih, tembakau. memasaknya, terkadang bahannya Untuk memulihkan kondisi tidak tersedia dan hanya ada di luar tanahnya setelah penanaman, negeri, maka dia juga mengimpor Reg in a be r s ama bebe r apa bibit seperti terong besar dan basil pekerjanya membiarkan tanahnya dari Eropa dan Australia. s e l a m a s e m i n g g u d e n g a n Untuk penanaman berikutnya, ibu m e n a m b a h k a n n y a ko m p o s yang beraktifitas sebagai pelatih sebelum melakukan penanaman dan pembicara tentang kepedulian selanjutnya.l ingkungan in i , melakukan pembibitan sendiri di pot-pot kecil Sementara itu, di tengah taman ada yang tersusun rapi di rak kayu atau pohon mangga dan hamparan besi di tembok pagarnya, baik di rumput hijau. Dengan adanya memasak bahan dari taman pekarangan ataupun halaman pohon mangga yang cukup besar, rumahnya. Dia pun merasakan nilai rumahnya dan di pot besar yang binatang-binatang liar seperti tupai ekonomi yang cukup memuaskan. ada di atas lahan tamannya. d a n b u r u n g m a s i h d a p a t Hanya karena ingin peduli pada

berkeliaran bebas di sekitar rumah lingkungan yang bersih dan sehat, Penanaman yang dilakukannya, Regina. Kondisi ini seiring dengan dia sekeluarga bisa mengkonsumsi selain di pot juga langsung di atas metode organik yang menghargai produk yang sehat dan murah. lahan tamannya. Di sekeliling siklus alam, sehingga berbagai Sebagai ibu rumah tangga, Regina tembok pagarnya, berbagai jenis bentuk kehidupan yang alami dan juga bisa menghemat biaya belanja tanaman sayur, obat dan buah l iar dibiarkan hadir untuk sayur, buah dan obat karena bisa ditanam secara berselingan. mempertahankan siklus alam. diproduksi sendiri di taman Dengan penanaman ini, keasaman rumahnya. tanah bisa dijaga dan hama yang Pada hamparan rumput hijau di ada bisa dihindari. Selain itu, hama tamannya, Regina juga membuat Regina yang bersuamikan seorang juga bisa dihindari dengan tanaman biopori untuk pengomposan wiraswasta ini juga mendapatkan yang bisa mengusirnya seperti sampah organik dan melakukan nilai tambah dari penjualan sayur kemangi yang ditanam di antara filtrasi air tanah. Dengan biopori organiknya. Produk organik yang sayur lain dan menggunakan ini, semakin banyak air hujan yang melebih i t ingkat konsumsi pestisida alami seperti cabe, laos, terserap menjadi air tanah yang keluarganya dijual ke teman-teman

d i g u n a k a n n y a d a l a m dan keluarga di sekitar rumahnya. penyiraman tanaman sayur di Dengan jarak pengiriman yang tamannya. Selain dengan cara pendek dan tanpa pengemasan, biopori, pengolahan kompos sayuran yang dijualnya bernilai juga dilakukannya di dalam rata-rata 6000 rupiah per kilonya. drum. Air lindi yang dihasilkan Dengan cara pemasaran door to door dari pengomposan di dalam atau mulut ke mulut, Regina bisa drum itu digunakannya sebagai mengirimkan rata-rata 5 kg sekali pupuk cair untuk tanaman kirim.hiasnya seperti anggrek di media batu apung dan daun “Dengan hasil penjualan yang kecil pakis. itu, saya sudah bisa mendapat

keuntungan. Tapi keuntungan N i l a i Ta m b a h Ya n g t e r b e s a r n y a a d a l a h d a p a t Ekonomis mengkonsumsi produk sendiri dan S e l a i n k e i n d a h a n d a n p e d u l i l i n g k u n g a n ,” j e l a s kenyamanan, pemilik warung perempuan yang berpenampilan hijau “Eat for Health” dengan sederhana itu. (ANP)produk sehat ramah lingkungan di bilangan Jakarta Selatan ini, akhirnya bisa memetik dan

Foto

: A

ni Purw

ati

Alat sederhana bisa digunakan untuk menghijaukan

21

Page 21: organis edisi 22

Agribisnis

Pundi-pundi Ekonomi di Pekarangan Rumah

ekarangan rumah merupakan melengkapi tampilan rumah, ada , menanaminya deng an lahan tanah yang sering sehingga jenis tanaman yang tanaman yang memiliki nilai P

diaba ikan pemanfaatannya . ditanam juga tidak jauh dari tambah terutama yang bernilai Pe m i l i k r u m a h s e r i n g k a l i keinginan mempercantik tampilan ekonomis kesehatan. berasumsi bahwa lahan yang rumah. ditinggalinya merupakan bagian Tanaman yang bernilai ekonomis dari rumah secara keseluruhan. Kondisi ini semakin jamak, jika keseha tan , demik i an kami Memang demik ian adanya , dikaitkan dengan luas lahan, menyebutnya. Tanaman ini dapat s e h i n g g a a c a p k a l i terutama di lingkungan perkotaan. d i o l a h s e c a r a s e d e r h a n a . menelantarkannya, kalaupun Rata-rata rumah di perkotaan Menghasilkan uang dari penjualan d i t anami , hanya bebe rapa memiliki luas yang cukup untuk produk jadinya, serta mampu p e p o h o n a n k e c i l , s e d i k i t mendirikan rumah saja. Hampir menyelesaikan keluhan penyakit rerumputan dan perdu untuk mustahil untuk menata aneka tertentu, baik yang dialami menutupi lahan tersebut. tanaman apakah yang bernilai k e l u a r g a , m a u p u n w a r g a

estetika, apalagi memiliki nilai lingkungan sekitar. Tak ada yang salah dari perlakuan tambah, secara ekonomis, seperti ini. Paling tidak dari sudut kesehatan dan lingkungan. Pengobatan Swadayapandang l ingkungan, masih Selama 3 tahun belakangan ini, terdapat beberapa tanaman yang Begitupun di daerah pinggiran, dan bersama teman-teman yang menaungi lahan pekarangan. pedesaan masih terdapat cukup tergabung dalam wadah Patra Mungkin pemilik lahan hanya lahan di areal rumah warga. Mandiri, Kabupaten Langkat, memandang dari segi estetika. Disinilah terbuka peluang untuk dikembangkan sistem pengobatan Bahwa halaman seyogyanya memanfaatkan lahan yang masih swadaya. Ada suatu prinsip yang

Oleh: Hanif Yahya

22

Page 22: organis edisi 22

d i p e g a n g t e g u h d a l a m Sebagai pengembang tangan ataupun ke lahan pekarangan, m e n g e m b a n g k a n i n i s i a t i f pertama, sejak awal menggunakan kebun dan tegalan di sekitar pengobatan ini, yaitu bahwa tanaman obat dalam bidang rumahnya. Bahan jamu inilah yang masyarakat harus mampu berperan pengobatan. Mengiringi tindakan kemudian dimintakan kepada aktif dalam mengatasi masalah penyembuhan dengan terapi pijat pasien tersebut untuk direbus kesehatan keluarganya. Bertolak akupresur yang dilakukannya terlebih dahulu dan diminum dari hal inilah, fungsi pekarangan terhadap masyarakat yang datang secara rutin sesuai takaran tertentu. d a n l a h a n h a r u s d a p a t s e b a g a i p a s i e n , i a s e l a l u dioptimalkan. Lahan tidak melulu member ikan a supan j amu . S e c a r a p e r l a h a n i n i s i a t i f ditanami tanaman bernilai estetika Biasanya cerita berlanjut dari ruang m e n g e m b a n g k a n t a n a m a n saja, tetapi juga diisi dengan aneka tamu rumahnya, ke pekarangan berkhasiat obat berlangsung. tanaman berkhasiat obat. Tanaman yang pada awalnya

tumbuh secara liar di pekarangan, Dengan luasan pekarangan sekitar k e m u d i a n d i t a t a d a n 15 sampai 30 meter persegi saja, dikelompokkan berdasarkan sudah memadai untuk dijadikan jenisnya. Kebun mini sebagai kebun yang menghas i lkan . sumber jamu herbal mulai Biasanya di daerah pinggiran dan dikembangkan. Etalase mini herbal p e d e s a a n , s e l a i n h a l a m a n segar ini juga menyediakan pekarangan, di belakang rumah pasokan bibit bagi mereka yang juga masih tersisa luas lahan yang memerlukannya. Berbagai produk mencukupi untuk dikembangkan yang banyak ditumbuhi aneka siap saji diproduksi dan dikemas, menanam aneka jenis tanaman tanaman berkhasiat obat. Pada sehingga memenuhi permintaan pepohonan yang memiliki khasiat awalnya, pasien yang meminta dalam skup pemasaran yang lebih pengobatan. pertolongan pengobatan, selalu luas.

diberikan tugas untuk mencari Sang Sepuh sendiri jenis tanaman yang memiliki Ja m u H e r b a l d a n P i j a t Inisiatif lokal pemanfaatan lahan khasiat penyembuhan. Kalaupun Akupresurpekarangan, yang kemudian ada yang diberikan jamu, masih Sudah cukup banyak jumlah pasien mengkristal menjadi gerakan berupa tanaman segar, yang yang kemudian sembuh, dan terarah, tidak serta merta terjadi. langsung dicarikan di lahan melanjutkan interaksi dengan Diperlukan proses, mulai dari pekarangan rumahnya sendiri kegiatan pengobatan alternatif ini. sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat , diskusi mendalam merumuskan langkah-langkah penyebar luasan kepada masyarakat, meliputi kegiatan pelatihan manfaat tanaman sebagai obat, pengolahan lahan secara ramah lingkungan, menyertakan diri dalam pameran, pembuatan buku khusus tanaman obat, dan berbagai kegiatan yang mendukung perkembangan bidang ini.

Sosialisasi awalnya dilakukan tanpa teknik khusus. Kebetulan salah seorang warg a masyaraka t setempat, Sang Sepuh, cukup luwes membantu penyebar luasan ide pemanfaatan tanaman pekarangan.

Foto

: H

anif

Yahya

Akupresur dan ramuan obat tradisional banyak dilirik masyarakat

Mereka menjadi praktisi pijat

akupresur sekaligus memproduksi jamu

herbal di kediamannya masing-

masing

23

Page 23: organis edisi 22

d i s e b u t H e p a t i t i s , d a p a t menggunakan tapak liman. Tapak liman merupakan tanaman terna, yang banyak tumbuh liar di halaman. Gunakan akar segar berikut umbinya. Cara yang lazim dilakukan, adalah dengan merebus akar tersebut sebanyak 120 – 180 gram. Kemudian air rebusan disaring dan diminum setiap hari selama 4 – 5 hari. Hepatitis juga d a p a t d i a t a s i d e n g a n mengkonsumsi Temulawak, yang sudah berupa simplisia, digiling halus, dan dimasukkan ke dalam kapsu l . Dos is peng gunaan sebanyak 3 x 1 kapsul sehari, selama 12 minggu. Pengobatan dengan tanaman obat merupakan upaya memperbaiki organ-organ hati yang rusak, mengurangi peradangan, membersihkan zat

Mereka menjadi teman sejalan se- Keberadaan kebun-kebun tanaman toksik, membantu fungsi hati serta ide dalam mengembangkan obat mini di berbagai lingkungan menghambat perkembangan virus. gerakan pemanfaatan lahan cukup memberikan contoh nyata pekarangan. Penyebar luasan ide bagaimana mengelola tanaman Jadi mengapa harus menunggu dan gerakan bersama teman-teman yang biasa diabaikan menjadi menguak rahasia kesehatan alami di memberikan dampak cukup c u k u p b e r n i l a i d a r i s i s i pekarangan rumah anda? signifikan. Teman-teman dalam penyembuhan penyakit dan gerakan ini juga mengembangkan memperkuat pemberdayaan kebun mini di pekarangan potensi ekonomi masyarakat. r u m a h n y a m a s i n g - m a s i n g. Tapak Liman Penyembuh HatiPerlahan didorong kebutuhan Ada banyak ragam tanaman pemenuhan suplai jamu herbal, berkhasiat obat yang dapat masing-masing teman berhasil digunakan mengatasi berbagai m e n g e m b a n g k a n t a n a m a n penyakit. Untuk gangguan fungsi pekarangan dengan aneka jenis hati misalnya, atau yang lazim tanaman obat. Sebagai informasi, model pengembangan diri ala sang Sepuh, juga diadopsi teman-teman dalam gerakan. Mereka menjadi praktisi pijat akupresur sekaligus memproduksi jamu herbal di kediamannya masing-masing. Peningkatan sektor pendapatan rumah tangga terlihat cukup berarti. Dari s e k e d a r k e i n g i n a n memperkenalkan tanaman berkhas i a t penyembuhan , menjadi guliran bola salju, yang memberikan dampak berangkai.

Tapak Liman Obat Alternatif Penyembuh Penyakit Gangguan HatiFot

:H

anif

Yahya

o

Foto

: H

anif

Yahya

Hanif YahyaPengamat Kesehatan Alternatif dan Tanaman Obat di Medan

24

Page 24: organis edisi 22

Info Organis

Fesyen Organik Sudah Ada di Bandung, euy!

“Fashion is not something that exists in dresses only.

Fashion is in the sky, in the street, fashion has to do

with ideas, the way we live, what is

happening.”Coco Chanel (Perancang

Busana asal Perancis, 1883-1971)

uo te y ang da t ang da r i alam, seperti warna ungu muda, Qperancang busana kenamaan coklat tanah dan hitam. asal negara yang menjadi kiblat fesyen dunia ini memberikan Sedangkan Asosiasi Perancang gambaran akan filosofi fesyen yang Pengusaha Mode Indones i a sangat luas. Fesyen tidak hanya pada (APPMI) meng ge lar Fash i on apa yang kita pakai saja, tapi jauh E x p l o r a t i o n ( F E ) 2 0 0 8 d i lebih luas lagi. Cendrawas ih Room, Jakar ta

Convention Center (JCC) pada 3-4 Desember 2008. Acara yang digelar Roda perkembangan fesyen berputar juga untuk menguak tren yang akan sangat cepat, setiap tahun tren dijabarkan untuk tahun 2009 ini berganti. Menjelang akhir tahun mengangkat tema overture in harmony perancang-perancang kenamaan yang artinya membuka hal-hal baru berkumpul untuk meramalkan tren dan menyegarkan dalam menggali fesyen tahun berikutnya. Beberapa nilai budaya ragam hias di Indonesia pakar memprediksi tren mode 2009 dengan tidak melupakan aspek-ini cenderung akan kembali ke alam. aspek kekinian dalam satu harmoni.Seperti pada Bali Fashion Week

(BFW) 2008, beberapa desainer dan Kembali ke alam? Mari kita telisik pemerhati dunia fashion terkemuka lebih lanjut mengenai fesyen yang dari berbaga negara berkumpul dan kembali ke alam ini. Kembali ke alam membahas mengenai proyeksi tren dapat berarti menggunakan bahan-2009. Untuk warna, para perancang

sepakat kembali ke warna-warna

25

Oleh: Lidya Ariesusanty

Page 25: organis edisi 22

bahan alami, bahan-bahan yang lingkungan, sistem irigasi dan minimum rata-rata namun dengan diproses alami atau mengikuti lainnya. Tak lupa dan yang pekerjaan yang cukup berat. Istilah desain alami. Dan umumnya jika terpenting adalah hama. Kebun yang biasa digunakan untuk tempat berbicara mengenai bahan alami, dibuat sedemikian rupa agar siklus atau pabrik ini adalah sweatshop.proses alami, akan terucap juga alami terjadi disana, predator, kata organik, walaupun tidak selalu. hama, tanaman ada dengan Fairtrade yang mengambil peranan Apakah ada fesyen yang organik? porsinya masing-masing. disini, menjamin semua sisi yang baju organik? celana organik? ada pada proses hulu-hilir fesyen Apakah mungkin warna-warna Umumnya petani kapas organik seimbang dan berkelanjutan. pakaian kita ini berasal dari menggunaan predator alami untuk K e s e j a h t e r a a n p e k e r j a pewarna organik dan bukan mengusir hama, melakukan diperhatikan, pendidikan pun tak pewarna sintetis? Bagaimana bisa? perputaran tanaman, intercropping luput disoroti. Bagaimana dengan harganya? dan pestisida alami, seperti minyak

nilam. M e m i l i h P r o d u k Te k s i l Rentetan pertanyaan diatas, umum Organik?dilontarkan ketika berbicara Setelah bahan baku yang organik, Sebelum langsung memilih, perlu mengenai fesyen organik ini. b ag a imana deng an p rose s kiranya kita mengetahui beberapa Memang belum banyak yang tahu pembuatannya? Sejak 16 tahun kriteria akan produk ini. Kriteria mengenai produk organik yang yang lalu the International secara khusus memang belum satu ini. Umumnya ketika orang Association Natural Textile ditentukan, namun beberapa berbicara organik, yang terlitas Industry, yang didirikan di Jerman, lembaga telah menentukan kriteria adalah sayuran, makanan olahan, telah membuat standar tekstil khusus dari produk organik ini. dan daging-yang juga belum terlalu ramah lingkungan. akrab dengan telinga masyarakat. In te r s to f f As i a Essen t i a l ,

bekerjasama dengan Ms Sachiko Di Bagian Manakah Fesyen Inoue, salah satu ahli tekstil Organik Itu? ternama dar i Jepang yang Fesyen organik dimulai dari bahan bekerjasama dengan perusahaan bakunya. Kapas, sebagai bahan t ek s t i l Je pang t e rkemuka , baku utama, disasar terlebih menciptakan dan menentukan dahulu. Tanaman asli Afrika sistem pelabelan atau kriteria yang Se l a t an i n i , t e l ah banyak diimplementasikan mulai dari dikembangkan kearah organik. pameran Musim Semi 2008.Kebun-kebun kapas organik Bahan baku dan proses telah banyak berkembang di Peru, India, organik, namun pergerakan tidak Kriteria ini akan mempermudah Tanzania, Amerika Serikat dan hanya berhenti disitu saja. Isu produsen dan konsumen dalam beberapa negara penghasil kapas fairtrade pun berkembang di sektor memilih produk tekstil, terutama lainnya. ini. Sisi sosial turut diperhatikan, yang organik dan mengikuti kaidah

bagaimana kehidupan para petani fair trade. Perkebunan kapas organik kapas, pekerja perkebunan kapas, menggunakan dasar pengolahan peker ja pabr ik tekst i l dan secara biologi dibandingkan masyarakat sekitar perkebunan dan ketergantungan pada bahan kimia. pabrik. Dimulai dengan memperbaiki kualitas tanah, karena tanah bukan U m u m n y a p a b r i k t e k s t i l hanya sebagai media tanam saja membutuhkan tenaga kerja yang tapi juga dilihat sebagai sistem besar dan bekerja menggunakan kehidupan. sistem shift karena mengejar terget

p r o d u k s i . P a b r i k t e k s t i l Sistem tanam pun diperhitungkan konvensional biasanya memberi dengan baik, waktu tanam, peker janya upah dibawah

Foto

:htt

p:/

/dim

anchechezm

oi.fi

les.w

ord

pre

ss.c

om

Produk benang organik

Walaupun pergerakannya masih merayap

namun kemajuan kearah produk

fesyen organik atau fair trade telah tercium harum

26

Page 26: organis edisi 22

Kriteria ini terbagi menjadi empat terawasi dan berkelanjutan, pakaian dengan label CARE, katagori: konsumen memang sebaiknya mengusung kepedulian terhadap

memilih produk yang telah lingkungan.Label Hijau-kain yang dibuat dari bersertifikasi. bahan baku bersertifikasi organik Dimulai dari bahan bakunya yang atau ramah lingkungan, seperti organik hingga tenaga kerjanya. MADE-BY: Kancing Biru kapas organik, bambu, serat kapas, "Untuk mengurangi jejak karbon," Penjamin Produk Fesyen kedelai atau kertas. alasan yang diungkapkan Yudi Organik

meng gunakan sumber daya Banyak konsumen yang merasa Label Coklat-kain yang dibuat manusia dari sekitar rumah tidak yakin, jika produk yang dibeli dengan proses yang sudah sesuai produksinya. Yudi mulai mengenai hanya mencantumkan organik dan standar dan tersertifikasi ramah istilah organik dan fair trade sejak 2 fairtrade saja tanpa ada tanda l i n g k u n g a n . P e n g o l a h a n , tahu lalu, ketika ia masih bekerja tersertifikasi. Namun jangan kontaminasi dan polusi udara, air, pada salah satu label fesyen di Bali. khawatir, ada label payung yang suara dan sumber energinya telah Merintis hal positif, tetap tak luput dapat menjamin kebenaran itu terkontrol. dari kesulitan dan tantangan. semua, MADE-BY.

Label Biru-kain yang dibuat Menurut Yudi, bahan baku dengan proses akhir yang sudat organik, sangat sulit didapat di MADE-BY, sebuah label payung tersertifikasi ramah lingkungan, Indonesia. "Memang ada beberapa yang memulai kegiatannya di pasar seperti melalui pencelupan non kain organik yang ditawarkan, Belanda, memiliki tanda kancing toksik dan alami. namun tidak bisa dijamin apakah biru. Jika terdapat tanda tersebut,

itu betul-betul organik atau hanya dapat dipastikan bahwa ucapan si produsen saja, baru satu produk tersebut organik dan yang telah tersertifikasi dengan terser t i f ikas i fa ir trade. jelas" jelas Yudi. MADE-BY menyediakan

fasilitas Track and Trace, Bahan baku yang sulit dan mahal dimana konsumen dapat sangat berpengaruh pada harga jual melacak dari mana asal produk CARE organik. karena produk yang mereka beli, konsumen belum banyak yang bagaimana prosesnya dan sadar akan pentingnya organik dan siapa yang memproduksinya.fairtrade jadi masih kurang penghargaan terhadap produk Telah banyak label fesyen yang dijual lebih mahal dari produk yang tergabung dalam label konvensional.payung ini, termasuk label

yang diusung oleh Bono, Padahal produk CARE organik ini vokalis U2, EDUN. Bono dijual berkisar antara 150-200 ribu dan istrinya bekerjasama saja, tidak terlalu mahal jika dengan salah satu perancang dibandingkan dengan pesan, untuk memproduksi pakaian r a m a h l i n g k u n g a n d a n y a n g m e n j a m i n keberlanjutan yang ada dibalik kesejahteraan pekerjanya,

Label Perak-kain yang dibuat dari produk ini. dimulai dari perkebunan hingga bahan baku bersertifikasi organik pabrik. a t a u r a m a h l i n g k u n g a n , menggunakan proses pengolahan CARE Organik: Label Fesyen dan proses akhir yang ramah Organik dari Bandunglingkungan. Yang cukup membanggakan,

munculnya perancang busana Sertifikasi menjadi sering tampak muda asal Bandung yang mulai dari label produk organik dan membangun label fesyen fair trade. fairtrade. Untuk menjamin bahwa Yudi Mulyawan memproduksi proses ini benar-benar terjadi,

Outlet Care menjual fesyen organik

foto

: C

are

Org

anik

Lidya AriesusantyPILI-Green Network

27

Page 27: organis edisi 22

Rumah Organik

Apakah Aku Konsumen yang Ber-etika?

Dua ratus Juta penduduk Indonesia merupakan

peluang untuk merintis pasar produk-produk fair

trade. Apa yang kita pilih, sebutir permen

misalnya, sudah membuat langkah yang akan

menentukan kualitas/masa depan kehidupan ini.

ejadian-kejadian yang belum Sebagai konsumen kita dapat sos ia l i sas i dan infor masi Kl ama merebak seper t i menolak untuk membeli barang mengenai kedua hal tersebut kontaminasi melamin pada susu, yang diproduksi secara tidak etis. masih terbatas, baik istilah, jenis yang terkena dampaknya adalah Kita dapat menentukan produk produk, ketersediaan barang dan konsumen. Kita memang tidak bisa yang akan atau tidak akan kita beli. lokasi di mana produk tersebut mengintervensi suatu proses Bukannya kita tidak mau didikte, dapat diperoleh. Kedua: ada produksi namun kita harus terkena tetapi konsumen mempunyai kesenjangan dalam masalah dampaknya. Sebagai konsumen etis kekuatan untuk menentukan apa standar, baik berupa aturan, atau konsumen organik, ada nilai- yang akan kita keluarkan atau kita acuan, dan jaminan tentang nilai yang menentukan bagaimana terima. Misalnya, di pertanian produk. Saat ini jaminan ke c a r a k i t a m e m b e l i d a n organik, ada produk teh yang konsumen belum berupa adanya mengkonsumsi suatu produk. diproduksi secara organik. Atau sertifikasi. Jaminan yang ada Sebagai konsumen kita harus seorang Ibu di Jakarta Selatan yang masih berupa jaminan personal memilih, membeli, mengkonsumsi menanam sayur di rumahnya atau jaminan pihak kedua (yang barang yang diproduksi oleh untuk dikonsumsi sendiri. mendampingi). Kalaupun sudah sumber-sumber yang konsisten sertifikasi masih dalam lingkup dengan prinsip-prinsip etis. Kendala yang paling banyak terbatas.

ditemui adalah masalah sosialisasi. K o n s u m e n e t i s h a r u s Walau dikatakan tahun 2010 kita M e n g g u g a h K e m b a l i memperhatikan bagaimana suatu “go organic” tetapi langkahnya Tentang Nilaiproduk dihasilkan. Misalnya dari sudah sampai mana? Organik dan N i l a i keh idupan s e pe r t i aspek lingkungan, kejujuran, fair trade masih cukup asing buat ke t e r b u k a a n , j u j u r , d a n keterbukaan dan sebagainya. masyarakat k i ta . Per tama: ker jasama, mengapa ingin

Oleh: Bibong Widyarti

28

Page 28: organis edisi 22

ingin digugah? Karena selama ini nilai-nilai tersebut sudah pudar. Misalnya: keterbukaan antara produsen-konsumen-pedagang, standar, kualitas dan sebagainya. Atau, sikap jujur dan kerjasama dalam penentuan harga, dan tidak saling menindas.

Mengenalkan, Meningkatkan K e s a d a r a n M a s y a r a k a t Konsumen tentang “Fair Trade”

Karena kesadaran konsumen tentang fair trade masih kurang. Kita

dikonsumsi. Konsumen harus konsumen mana yang akan p e r l u b e r s a m a - s a m a disadarkan bahwa dia punya dipilihnya. Ini yang sekarang tidak mensosialisasikan fair trade kepada kekuatan. petani, konsumen dan pedagang. ada. Sekarang semua serba

Konsumen ser ingkal i t idak seragam. Jika air dalam kemasan ya K e t e r l i b a t a n K o n s u m e n mengetahui kualitas dari produk merek A. Mengapa kita tidak dapat Sebagai Stake holderyang dijual. Apakah kualitasnya membuat pilihan sendiri? Saya Kami sebagai konsumen ingin sudah sesuai dengan harga? perlu produk merek A karena dilibatkan dalam isu organik dan Apakah harga bisa menutupi

kebutuhan saya itu. Bukan karena fair trade. Paling tidak konsumen ongkos produksinya? Kita perlu b r a n d i m a g e ! K i t a p e r l u bisa terlibat dalam titik-titik kritis pikirkan untuk membangun sistem mendapatkan kualitas produk agar kami bisa mengetahui yang lebih adil.

bagaimana produk itu. sesuai harga yang kita bayar.

M e m b a n g u n K e k u a t a n Edukasi, sosialisasi tentang “fair D i b u t u h k a n K e s a d a r a n , Konsumen sebagai Kekuatan trade” ini menyangkut: Konsistensi serta Perilaku yang Membeli Secara Positifo Informasi, proses: Sebagai PenuhKonsumen mempunyai kekuatan,

orang awan kita sering tidak Untuk menjadi konsumen yang konsumen dapat menentukan tahu banyak soal produksi. Jika kebutuhan dan keinginannya. berkelanjutan dibutuhkan ketiga kita tahu informasinya, maka Bukan setelah ada masalah baru h a l t e r s e b u t d i a t a s . D a r i kita dapat membantu dalam teriak-teriak semisal soal daging pengalaman saya yang sudah tujuh proses sosialisasinya.sampah atau pengawet formalin. tahun menjadi konsumen yang

o Pengertian dalam bahasa awam: Mengapa kita baru sadar setelah berkelanjutan, saya jungkir balik Tidak perlu bahasa aneh-aneh, ada kejadian? Mengapa sebelum mencari berbagai macam produk, cukup bahasa yang sederhana.ada kejadian kita tidak teriak bahwa baik beras, teh, dan sebagainya. o L a b e l , j e n i s , k u a l i t a s , kita tidak mau mengkonsumsi Semua itu butuh konsistensi. penjaminan produk: Saat ini barang-barang N a m u n k o n s u m e n t i d a k banyak label yang beredar, yang memang mempunya informasi dimana tidak layak akibatnya konsumen menjadi

bingung. Untuk hasil pertanian, produk tersebut dapat diperoleh. p e n j a m i n a n y a n g d a p a t Disisi lain para petani masih digunakan adalah penjaminan kesulitan menjual produknya. pihak pertama dan kedua.

K o n s u m e n M e n e n t u k a n PilihanPa d a d a s a r n y a s e s e o r a n g (konsumen) dapat menentukan pilihan serta melakukan perilaku

Tip’s?Pilihan saat ini menentukan kehidupan yang akan datang

?Buat keputusan berdasarkan kerangka etika dan komitmen sosial

budaya dan lingkungan

?Konsumsi berdasarkan kebutuhan secukupnya saja

?Tinggalkan produk yang dihasilkan dari proses yang tidak beretika

?Pilih produk pertanian organis

?Jadilah konsumen yang aktif, baca label/keterangan produk

?Utamakan produk lokal

?Gunakan produk yang minimal kandungan bahan-bahan sintetisnya,

kemasan dan proses pengolahannya.

Bibong WidyartiKonsumen organik tinggal di Depok, Jawa Barat

FI

ma

oto: stiew

29

Page 29: organis edisi 22

Ragam

PAMOR beranggotakan beberapa utusan dari masing-PAMOR masing daerah dan dari berbagai stakeholder. Tercatat

(PenjAminan Mutu Organis) perwakilan PAMOR saat ini adalah: Ibu Bibong yang mewakili konsumen; Halim Gurning, St. Wangsit, dan

Loka karya nasional bertajuk “Membangun Supia yang merupakan wakil dari LSM; Isro yang Penjaminan Mutu Partisipatif ” ini merupakan mewakili Trader; Teh Omistriah dan Sdr. Yuli yang rangkaian kegiatan studi, yang dilakukan oleh AOI merupakan wakil dari petani. Mereka-mereka itulah (studi dilakukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa yang akan bertugas untuk membuat beberapa Timur dan Lampung – Red). Studi tersebut berusaha perangkat/aturan yang akan mempermudah PAMOR mengupas kenyataan mengenai bagaimana dalam melakukan tugasnya.(SKS)penjaminan mutu organis ditingkat petani sesungguhnya seperti bagaimana sulitnya penerapan standar dan mahalnya penjaminan mutu bagi petani kecil

Seiring dengan perkembangan global, semakin banyak juga jumlah standar dan skema yang akan diterapkan di negara-negara produsen termasuk di Indonesia. Meski sebenarnya memiliki fungsi dan tujuan yang baik untuk perkembangan di negara-negara produsen, namun penerapan standar dan prinsip skema tersebut justru menuai beberapa persoalan antara lain: banyaknya skema sertifikasi ditingkat global membingungkan petani kecil dan mahalnya sertifikasi terutama bagi petani kecil, khususnya Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 5-6 Nopember 2008 di Yogyakarta ini menjadi tonggak awal dimana beberapa LSM, petani individu, perwakilan kelompok tani, pemasar dan konsumen duduk bersama, berbicara mengenai penjaminan mutu partisipatif. Sebanyak 45 peserta dari beberapa daerah di Indonesia terlibat aktif dalam diskusi di Yogyakarta ini. Difasilitasi oleh Aliansi Organis Indonesia (AOI), peserta menyepakati beberapa pandangan mengenai sebuah penjaminan mutu bersama.

Ketidaksiapan sistem nasional juga tertinggal jika dibandingkan dengan cepatnya perkembangan model Mereka bersama-sama menyepakati untuk dan skema-skema penjaminan produk pertanian membangun sebuah penjaminan mutu yang berkelanjutan, seperti fair trade, dan organik. Untuk itu dibangun secara bersama- sama dengan dilandasi perlu adanya inisiatif bersama dalam merespon nilai kejujuran, adil, percaya, dan kedaulatan. berbagai perkembangan dan skema-skema baru Tercetuslah Penjaminan Mutu Organis (PAMOR) penjaminan mutu global di tingkat nasional. Berdasar sebagai nama penjaminan tersebut. Mekanisme kerja hal itu maka pada tanggal 14 Januari 2009, AOI PAMOR terdapat pada empat bagian yaitu petani, menyeleng garakan d iskus i sehar i ber tema kelompok tani, PAMOR tingkat wilayah (PAYAH) “Kompleksitas Skema Penjaminan Mutu Pertanian dan PAMOR tingkat nasional (PANAS). Global: Peluang atau Ancaman Bagi Indonesia?” di IPB International Convention Center (IICC) .

Penjaminan Mutu Global di Tingkat Nasional

Peserta loka karya Membangun Penjaminan Mutu Partisipatif

foto

: A

OI

30

Suasana diskusi Penjaminan Mutu

foto

: SK

S

Page 30: organis edisi 22

Sebagai nara sumber diskusi Bapak Suprapto dari disampaikan oleh salah seorang staf pemasar dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) Jakarta dan LESTARI. Dan ada juga perwakilan dari konsumen Theresia Widiyanti dari Busines Watch Indonesia organik yang menyampaikan bagaimana membangun (BWI) Solo, Jawa Tengah. Diskusi diikuti oleh 12 organisasi konsumen organik.peserta dari multi stakeholder seperti BSN Jakarta, Balai Penelitian Tanah Bogor, Asosiasi Spesial Kopi Kegiatan setengah hari ini dimeriahkan dengan Indonesia Jakarta, Yayasan Bina Sarana Bhakti Bogor, pameran produk (baik segar maupun olahan) organik dan lembaga lainnya. Harapannya diskusi ini menjadi yang dihasilkan oleh petani-petani organik di awal untuk membentuk sebuah inisiatif bersama. Kampung Cijulang. (SKS)

Sabtu-Minggu,10-11 Januari 2009, Aliansi Organis Indonesia (AOI) Bogor, ELSPPAT (LSM di Bogor yang bergerak di pendampingan masyarakat pedesaan, dan LESTARI (pemasar organic di Bogor) menggelar acara bertajuk “Sura Raya Tani Alami” di Kampung Cijulang, Desa Sukaharja, Bogor. Kegiatan ini merupakan acara tahunan, yang terdiri dari: Temu Petani-Konsumen dan Upacara Adat “Sedekah Bumi”. Temu petani-konsumen organik, yang digelar di salah satu halaman rumah warga di Kampung yang terletak 75 km dari Ibu Kota Jakarta ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari petani, konsumen,

Dan dengan ditemani hujan yang tidak begitu lebat, pemasar organik dan unsur pemerintah daerah ini peserta diajak mengunjungi kebun organik dan dapat mendiskusikan permasalahan seputar upaya panen langsung di kebun petani di kawasan kaki membangun gerakan pertanian organik di tingkat Gunung Salak ini. Dihari kedua, kegiatan lebih pada petani yang disampaikan oleh seorang petani organik ritual adat yang mereka (masyarakat Desa Cijulang-setempat, lalu disampaikan juga bagaimana red) namakan sebagai “Sedekah Bumi.” Acara ini membangun pasar alternatif produk organik yang merupakan ungkapan syukur kaum tani atas kelimpahan tanah yang subur dan hasil bumi yang m e l i m p a h y a n g d i w u j u d k a n d e n g a n mempersembahkan hasil bumi berupa sayuran, buah-buahan dan umbi-umbian (sikep hejo buah beti). Juga sebagai perayaan menyambut pergantian awal tahun baru 1 Sura/Muharam.

Yang menarik adalah, setelah pembacaan doa, masyarakat yang mengikuti dan menyaksikan ritual ini saling berebut mengambil hasil persembahan yang digantungkan di tiang-tiang yang terbuat dari bambu untuk ngala berkah (bahasa Sunda yang artinya mendapatkan berkah-red). (SNY)

“Ngala Berkah” di Kaki Gunung Salak

31

Suasana acara Sedekah Bumi di Cijulang

Aneka hasil bumi yang diacara Sedekah Bumi di Cijulang

foto

: SN

Y

foto

: SN

Y