OPTIMASI PEMISAHAN CAMPURAN PARASETAMOL DAN · PDF fileatau tidak, dilakukan dengan penetapan...
date post
02-Mar-2019Category
Documents
view
248download
1
Embed Size (px)
Transcript of OPTIMASI PEMISAHAN CAMPURAN PARASETAMOL DAN · PDF fileatau tidak, dilakukan dengan penetapan...
i
OPTIMASI PEMISAHAN CAMPURAN PARASETAMOL DAN
IBUPROFEN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA
TINGGI FASE TERBALIK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperolah Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Progrram Studi Ilmu Farmasi
Oleh:
Yohanes Pungki Prabowo
NIM : 068114070
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
OPTIMASI PEMISAHAN CAMPURAN PARASETAMOL DAN
IBUPROFEN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA
TINGGI FASE TERBALIK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperolah Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Progrram Studi Ilmu Farmasi
Oleh:
Yohanes Pungki Prabowo
NIM : 068114070
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
iii
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tak ada kata menyerah,
selama ada Dia yang selalu
menyertai kita.
Aku persembahkan karyaku ini kepada:
Bapak dan Ibu yang selalu mencintaiku dan menyayangiku,
simbah kakung dan putri yang mendukungku,
adik-adikku (Irma, Tito, dan Wawan) yang kusayangi,
serta almamaterku.
vi
vii
PRAKATA
Puji syukur penullis panjatkan kepada Bapa atas berkat, anugerah dan
kuasanya, sehinggaskripsi berjudul Optimasi Pemisahan Campuran Parasetamol
dan Ibuprofen dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Terbalik
dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi
Ilmu Farmasi (S. Farm).
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mengalami permasalahan dan
kesulitan. Namun demikian dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu dengan segala
hormat, penulis ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah
diberikan, kepada :
1. Rita Suhadi, M. Si., Apt, selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
2. Jeffry Julianus, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing
penulis, memberikan masukan, dan dukungan selama penyusunan skripsi ini.
3. Christine Patramurti, M.Si., Apt. selaku penguji yang ikut mengarahkan
penulis, memberikan masukan, dan memberikan dukungan selama
penyusunan skripsi serta besedia menguji skripsi ini.
4. Dra. MM. Yetty Tjandrawati,M.Si. selaku dosen penguji yang memberikan
kritik dan saran untuk skripsi ini.
5. Yohanes Dwiatmaka, S.Si., M.Si. selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma.
viii
6. Seluruh staf laboratorium di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta terutama Mas Bimo, Pak Parlan , dan Mas Kunto yang telah
membantu dan mendukung kelangsungan skripsi ini.
7. Micell dan Angel serta Aan, Yoki, Boim, dan Toni yang telah berjuang
bersama dalam menganalisis ibuprofen dan parasetamol.
8. Jimmy, Anton, Jati, dan kos Progresif yang telah bersama-sama dalam
memberikan dukungan bagi penulis.
9. Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
namanya.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan mengingat keterbatasan kamampuan dan pengetahuan penulis. Maka
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhir
kata, semoga skripsi ini berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
Penulis
ix
x
OPTIMASI PEMISAHAN CAMPURAN PARASETAMOL DANIBUPROFEN DENGAN METODE KROMATOGRAFI KINERJA TINGGI
FASE TERBALIK
INTISARI
Dewasa ini telah banyak digunakan kombinasi zat aktif dalam suatu obatuntuk memperoleh efek yang diharapkan. Salah satu kombinasi yang dapatdijumpai di pasaran adalah parasetamol dan ibuprofen sebagai obat antiinflamasi.Penetapan kadar campuran tersebut dilakukan dengan Kromatografi Cair KinerjaTinggi (KCKT) namun digunakan fase gerak asetonitril. Dalam penelitian ini akandicoba pemisahan campuran parasetamol dan ibuprofen dengan metode KCKTdengan fase gerak campuran metanol : aquabidest.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental deskriptif denganmetode KCKT fase terbalik menggunakan kolom C18, fase gerak metanol :aquabidest (90:10) pH 4 dengan penambahan asam asetat glasial, kecepatan alir1,5 ml/menit, dan detektor Ultraviolet pada panjang gelombang 230 nm.
Hasil penelitian ini menunjukkan campuran parasetamol dan ibuprofendapat dipisahkan dengan metode KCKT fase terbalik. Kondisi optimal sistemKCKT yang diperoleh adalah fase gerak metanol : aquabidest (90:10) pH 4dengan penambahan asam asetat glasial dan kecepatan alir 1,5 ml/menit; detektorUV pada panjang gelombang pengamatan 230 nm.
Kata kunci: KCKT fase terbalik, parasetamol, ibuprofen, optimasi metode
xi
OPTIMATION OF SEPARATION THE MIXTURE OF PARACETAMOLAND IBUPROFEN WITH HIGH PERFORMANCE LIQUID
CHROMATOGRAPHY METHOD REVERSED PHASE
ABSTRACT
Today has been widely used combinations of active substances in a drugto obtain the desired effect. One of the combinations that can be found in themarket are paracetamol and ibuprofen as an anti-inflammatory drugs.Determination of levels of the mixture before, with High Performance LiquidChromatography (HPLC) but used acetonitrile mobile phase. In this study, triedseparation mixture of paracetamol and ibuprofen with HPLC method with themobile phase of methanol-aquabidest.
This study is a non-experimental descriptive research method usedHPLC reversed phase C18 column, mobile phase with methanol: aquabidest(90:10) pH 4 by adding glacial acetic acid, flow rate 1.5 ml / min, and Ultravioletdetector at wavelength 230 nm.
The results of this study showed a mixture of paracetamol and ibuprofenmay be separated by HPLC methods reversed phase. Optimal conditions obtainedHPLC system is the mobile phase of methanol: aquabidest (90:10) pH 4 by addingglacial acetic acid and flow rate 1.5 ml / min; UV detector at wavelength 230 nmobservations.
Keywords: inverted phase KCKT, paracetamol, ibuprofen, optimization methods
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
HALAMAN PERSEMBAHAN v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vi
PRAKATA vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ix
INTISARI x
ABSTRACT xi
DAFTAR ISI xii
DAFTAR TABEL xvi
DAFTAR GAMBAR xvii
DAFTAR LAMPIRAN xix
BAB I. PENGANTAR 1
A. Latar Belakang 1
1. Permasalahan 3
2. Keaslian Penelitian 3
3. Manfaat Penelitian 4
B. Tujuan Penelitian 5
xiii
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA 6
A. Tablet 6
B. Parasetamol 7
C. Ibuprofen 8
D. Spektrofotometri UV 9
E. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi 10
1. Definisi dan Instrumentasi 10
2. Kromatografi Partisi 15
3. Pemisahan yang Optimal dalam Kromatografi 17
F. Landasan Teori 24
G. Hipotesis 26
BAB III. METODE PENELITIAN 27
A. Jenis dan Rancangan Penelitian 27
B. Variabel 27
C. Definisi Operasional 28
D. Bahan Penelitian 28
E. Alat Penelitian 28
F. Tata Cara Penelitian 29
1. Pembuatan Fase Gerak 29
2. Pembuatan Larutan Baku Parasetamol dan Ibuprofen untuk
Spektrofotometri 30
3. Pembuatan Larutan Baku Parasetamol dan Ibuprofen untuk
KCKT 30
xiv
4. Penetapan Panjang Gelombang Maksimum Parasetamol dan
Ibuprofen dengan Spektrofotometri UV 31
5. Optimasi Pemisahan Parasetamol dan Ibuprofen dalam
Campuran Parasetamol dan Ibuprofen dengan Perbandingan
7:4 dengan KCKT Fase Terbalik 32
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 35
A. Pembuatan Fase Gerak 35
B. Pembuatan Larutan Baku 36
C. Optimasi penentuan Panjang Gelombang Overlaping Parasetamol
dan Ibuprofen dengan Spektrofotometer UV 38
D. Optimasi Pemisahan Parasetamol dan Ibuprofen dengan KCKT
Fase Terbalik 44
1. Fase Gerak Metanol : Aquabidest dengan Perbandingan 70:30
dengan Kecepatan Alir 1 ml/menit 49
2. Fase Gerak Metanol : Aquabidest dengan Perbandingan 70:30
pH 4 dengan Penambahan Asam Asetat Glasial pada
Kecepatan Alir 1,5 ml/menit 52
3. Fase Gerak Metanol : Aquabidest dengan Perbandingan 70:30
pH 4 dengan Penambahan Asam Asetat Glasial pada
Kecepatan Alir 2 ml/menit 55
4. Fase Gerak Metanol : Aquabidest dengan Perbandingan 90:10
pH 4 dengan Penambahan Asam Asetat Glasial pada
Kecepatan Alir 1 ml/menit 57
xv
5. Fase Gerak Metanol : Aquabidest dengan Perbandingan 90:10
pH 4 dengan Penambahan Asam Asetat Glasial pada
Kecepatan Alir 1,5 ml/menit 59
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 65
A. Kesimpulan 65
B. Saran 65
DAFTAR PUSTAKA 66
LAMPIRAN 69
BIOGRAFI PENULIS 99
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Nilai Indeks Polaritas Pelarut 13
Tabel 2. Tabel Nilai Waktu Retensi (tR) Parasetamol-Ibuprofen dan Nilai
Resolusi Pemisahan Campuran Parasetamol dan Ibuprofen 63
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Parasetamol 7
Gambar 2. Struktur Ibuprofen 8
Gambar 3. Peralatan KCKT 11
Gambar 4. Mekanisme Pemisahan Kromatografi Partisi 15
Gambar 5. Reaksi Silanisasi 16
Gambar 6. Reaksi Pembuatan Kolom Ok