OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB...

78
OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING OPTIMAL POWER FLOW (Skripsi) Oleh ANNISA ZAUHAR NAFISAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Transcript of OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

i

OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE LINEAR

PROGRAMMING OPTIMAL POWER FLOW

(Skripsi)

Oleh

ANNISA ZAUHAR NAFISAH

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

ii

ABSTRAK

OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE LINEAR

PROGRAMMING OPTIMAL POWER FLOW

Oleh

ANNISA ZAUHAR NAFISAH

Saat ini, kebutuhan beban semakin meningkat namun daya yang dihasilkan oleh

generator tidak dapat memenuhi kebutuhan beban. Sehingga, perlu adanya suatu

solusi agar daya yang dihasilkan menjadi seimbang atau dengan kata lain, daya

yang dihasilkan (P generator) lebih besar dari daya yang dibutuhkan (P load).

Sistem distribusi satu fasa dengan saluran yang panjang dapat menyebabkan

tingginya rugi-rugi daya dan jatuh tegangan diluar batas ±5% sesuai standar IEC

60038 tahun 1983. Oleh karena itu, untuk memperbaiki profil tegangan sistem yang

berada pada range 0.95 hingga 1.05 pu maka, perlu dilakukannya pelepasan beban

(Load Shedding).

Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

optimum beban yang akan dilepas. Model matematis load shedding menggunakan

Linear Programming diujikan pada IEEE 30 Bus dan 57 Bus. Selain itu, hasil

optimasi tersebut juga diverifikasi dengan metode aliran daya Newton Raphson

dengan menggunakan sistem koordinat tegangan Polar.

Keywords: Load Shedding, Linear Programming Optimal Power Flow

Page 3: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

iii

ABSTRACT

LOAD SHEDDING OPTIMIZATION USING LINEAR PROGRAMMING

OPTIMAL POWER FLOW METHOD

By

ANNISA ZAUHAR NAFISAH

Recently, significant increase of electrical energy demand is not followed by the

transmission system improvement. This leads to problems in power system

reliability and security of operation. In order to overcome these, a method of

optimal and selective load shedding as an emergency control can be utilized.

This work deals with development of the method utilizing linear programming

optimal power flow. An operational security constraint of ± 5%, based on IEC

standard 60038, is considered to being power system to a sceme operating region.

The developed method was then applied to assessed IEEE 30 and 57 buses test

system which experiences voltage constraints violation. An optimal amount of load

shedding can be obtained by the developed method.

Kata Kunci : Load Shedding, Linier Programming Optimal Power Flow

Page 4: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

iv

OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE LINEAR

PROGRAMMING OPTIMAL POWER FLOW

Oleh

Annisa Zauhar Nafisah

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

v

Judul Skripsi : OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN

METODE LINEAR PROGRAMMING

OPTIMAL POWER FLOW

Nama Mahasiswa : Annisa Zauhar Nafisah Nomor Pokok Mahasiswa : 1315031016

Jurusan : Teknik Elektro

Fakultas : Teknik

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Dr. Eng. Lukmanul Hakim, S.T., M.Sc. Khairudin, S.T., M.Sc., Ph.D., Eng

NIP 19720923 200012 1 002 NIP 19700719 20002 1 001

2. Ketua Jurusan Teknik Elektro

Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc.

NIP 19731128 199903 1 005

Page 6: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

vi

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Eng. Lukmanul Hakim, S.T., M. Sc. …………........

Sekretaris : Khairudin, S.T., M.Sc., Ph.D., Eng …………........

Penguji

Bukan Pembimbing : Herri Gusmedi, S.T., M.T. …………........

2. Dekan Fakultas Teknik

Prof. Dr. Suharno, M.Sc., Ph.D.

NIP. 19620717 198703 1 002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 9 Agustus 2017

Page 7: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

vii

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah dilakukan oleh orang lain dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat

karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara

tertulis diacu dalam naskah ini sebagaimana yang disebutkan di dalam daftar

pustaka. Selain itu, saya menyatakan pula bahwa skripsi ini dibuat oleh saya sendiri.

Apabila pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia dikenai sanksi sesuai

dengan hukum yang berlaku.

Bandar Lampung, 22 Agustus 2017

Penulis

Annisa Zauhar Nafisah

NPM. 1315031016

Page 8: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sumber Jaya, 15 Juli 1995.

Penulis merupakan anak pertama dari dua

bersaudara dari pasangan Bapak Tadja Zuandi

(Alm) dan Ibu Nina Nurhayati.

Riwayat pendidikan penulis yaitu TK

Dharmawanita Kabupaten Lampung Selatan

pada tahun 2000 hingga tahun 2001. SD N 1 Way Urang, pada tahun 2001 hingga

tahun 2007, SMP N 1 Kalianda, pada tahun 2007 hingga tahun 2010, SMA Al-

Kautsar Bandar Lampung, pada tahun 2010 hingga tahun 2013. .

Penulis menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung, pada

tahun 2013 melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi)

seleksi Undangan. Selama menjadi mahasiswa, penulis berkesempatan menjadi

assisten dosen mata kuliah menggambar teknik pada tahun 2016. Penulis juga

terdaftar sebagai koordinator asisten Laboratorium Sistem Tenaga Elektrik sejak

tahun 2016 dan menjadi asisten praktikum AST pada tahun 2017. Selain itu, penulis

aktif di lembaga kemahasiswaan yang ada di Jurusan Teknik Elektro yaitu sebagai

anggota Divisi Kerohanian selama dua periode kepengurusan yaitu yang pertama

pada tahun 2014-2015 dan pada periode kedua pada tahun 2015-2016. Pada 1

Agustus – 2 September 2016, penulis melaksanakan kerja praktik (KP) di PT. Bukit

Asam Tarahan dengan mengangkat judul “Soft Starter pada Motor Listrik 3 Fasa

bagian Conveyor 506 beserta Perawatannya di PT. Bukit Asam Tarahan”

Page 9: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

ix

Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT.

Atas Izin dan Ridho Nya

Karya ini kupersembahkan untuk

Ayah Tercinta dan Ibu Tercinta

Ir. H. Tadja Zuandi (Alm) dan Dra. Hj. Nina Nurhayati, MM

Adikku tersayang

Amatullah Salma Ghaida

Sepupu

Deni Permana

Keluarga Besar, Dosen, Teman, dan Almamater.

Page 10: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

x

MOTTO

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu

penghukum (hakim) dan hata itu terhukum.

(Ali bin Abi Tholib)

Bertakwa kepada Allah, Allah pasti memberi ilmu kepada kalian

(Al-Baqarah : 282)

Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan menanggung perihnya kebodohan

(Imam Syafi’i)

Cita-cita memang berawal dari mimpi tapi anda jangan lupa untuk bangun dan meraihnya.

(Hitam Putih)

Aku tahu bahwa ada banyak alasan bagiku untuk bergerak menuju sukses. Karena ada

orang-orang yang akan sangat berbahagia melihatku berhasil.

(Merry Riana)

Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya, dan tanpa kecerdasan cinta itu tidak cukup

( B.J. Habibie)

Ilmu pengetahuan itu pahit pada awalnya, tetapi manis melebihi madu pada akhirnya.

(Hanum Salsabiela Rais)

Bermimpilah setinggi langit jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang

(Laskar Pelangi)

Page 11: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

xi

SANWACANA

Segala Puji bagi Allah SWT atas nikmat kesehatan dan kesempatan serta

kemudahan yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini. Sholawat serta salam selalu penulis haturkan kepada Nabi

Muhammad SAW sebagai suri teladan bagi umat manusia.

Tugas Akhir dengan judul “Optimasi Pelepasan Beban Dengan Metode Linear

Programming Optimal Power Flow” ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas

Lampung.

2. Bapak Prof. Suharno, M.Sc., Phd. selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

3. Bapak Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc selaku Kepala Jurusan Teknik

Elektro Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. Eng. Lukmanul Hakim, S,T., M.Sc. selaku pembimbing utama

yang telah memberikan bimbingan, arahan dan pandangan hidup kepada

penulis di setiap kesempatan dengan baik dan ramah.

5. Bapak Khairudin, S.T., M.Sc. Ph.D., Eng selaku pembimbing pendamping

yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dengan baik

dan ramah.

Page 12: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

xii

6. Bapak Herri Gusmedi, S.T., M.T. selaku dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis dalam

mengerjakan skripsi ini.

7. Ibu Dr. Melvi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing akademik (PA) yang

telah memberikan nasihat, arahan, dan bimbingan yang membangun bagi

penulis dalam mempersiapkan diri menjadi seorang Sarjana Teknik.

8. Segenap Dosen di Jurusan Teknik Elektro yang telah memberikan ilmu

yang bermanfaat, wawasan, dan pengalaman bagi penulis.

9. Segenap Staff di Jurusan Teknik Elektro dan Fakultas Teknik yang telah

membantu penulis baik dalam hal administrasi dan hal-hal lainnya.

10. Bapak dan Mamah tercinta, bapak Tadja Zuandi dan Mamah Nina

Nurhayati, Adik saya Amatullah Salma Ghaida, Deni dan keluarga besar

dari mamah dan bapak atas kasih sayang, dukungan serta doanya yang

selalu diberikan kepada penulis.

11. Segenap Penghuni Laboratorium Sistem Tenaga Elektrik Pak Rahman,

Wira, Fandi, Fitra, Yogi, Ibnu, Ferdian, Kak Surya, dan Kak Aji.

12. Teman-teman seperjuangan Teknik Elektro Universitas Lampung 2013.

13. Kakak-kakak tingkat yang telah memberikan ilmu dan semangat.

14. Teman–teman yang telah memberikan kenangan indah semasa hidup, Adik-

adik tingkat, warga dan teman-teman KKN Sriwijaya Mataram yang telah

mendoakan.

15. Semua pihak yang membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Page 13: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

xiii

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari semua pihak demi kemajuan

bersama. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, 14 Agustus 2017

Annisa Zauhar Nafisah

Page 14: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 2

1.3. Perumusan Masalah .......................................................................................... 3

1.4. Batasan Masalah ............................................................................................... 4

1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5

1.6. Hipotesis ........................................................................................................... 6

1.7. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Tenaga Listrik ...................................................................................... 8

2.2. Rugi-rugi Jaringan ........................................................................................... 9

2.3. Daya Pada Sistem Tenaga ............................................................................. 10

2.4. Studi Analisa Daya ............................................................................................... 11

2.5. Linear Programming ............................................................................................ 17

2.6. Pembentukan Model Matematik ........................................................................ 22

2.7. Syarat Linear Programming .......................................................................... 25

2.8. Linear Programming Optimal Power Flow .................................................. 25

2.9. Jenis Beban Pada Sistem Distribusi .............................................................. 30

Page 15: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

xv

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat .......................................................................................... 34

3.2. Alat dan Bahan ................................................................................................ 35

3.3. Metode Penelitian ........................................................................................... 35

3.4. Diagram Alir Penelitian ................................................................................. 39

3.5. Langkah-langkah Perhitungan Program ........................................................ 40

3.6. Pemrograman Berorientasi Objek .................................................................. 52

3.7. Simulasi Program ........................................................................................... 54

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Penyulang Sistem Distribusi Satu Fasa .................................................. 56

4.2. Skenario Simulasi ........................................................................................... 56

4.3. Hasil Simulasi ................................................................................................. 57

V. KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 92

5.2. Saran ............................................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tiga Komponen Utama Dalam Penyaluran Tenaga Listrik ................ 9

Gambar 2.2. Segitiga Daya .................................................................................... 11

Gambar 2.3. Sistem n-bus distribusi ...................................................................... 12

Gambar 2.4. Hubungan antara persamaan dalam bentuk polar dan rectangular .. 13

Gambar 2.5. Skema penyelesaian optimasi aliran daya konvensional .................. 18

Gambar 2.6. Batasan dari OPF secara tidak langsung ........................................... 19

Gambar 2.7. Skema penyelesaian optimasi aliran daya secara langsung dan

bebarengan ........................................................................................ 19

Gambar 2.8. Pelaksanaan pemecahan masalah OPF secara langsung ................... 20

Gambar 3.1. Diagram alir dari penelitian .............................................................. 39

Gambar 3.2. Diagram alir program ........................................................................ 51

Gambar 3.3. Stuktur Kelas Object-Oriented Programming .................................. 52

Gambar 4.1. Profil tegangan IEEE 30 Bus saat sebelum dan setelah optimasi

dengan beban dimodelkan seluruhnya sebagai constant power ....... 60

Gambar 4.2. Daya Aktif Generator saat kondisi sebelum dioptimasi

dan setelah dioptimasi pada IEEE 30 bus ......................................... 63

Gambar 4.3. Daya Reaktif Generator IEEE 30 Bus sebelum

dan setelah optimasi ......................................................................... 66

Gambar 4.4. Daya Aktif Beban IEEE 30 Bus setelah optimasi antara

beban load shedding dan beban data awal ....................................... 68

Gambar 4.5. Daya Reaktif Beban saat kondisi sebelum dioptimasi dan

setelah dioptimasi pada IEEE 30 bus ................................................ 69

Page 17: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

xvii

Gambar 4.6. Total Daya Aktif dan Daya Reaktif Pembangkitan sebelum dan

setelah optimasi IEEE 30 bus ........................................................... 71

Gambar 4.7. Total Daya Aktif dan Daya Reaktif Beban sebelum dan

setelah optimasi IEEE 30 bus ........................................................... 73

Gambar 4.8. Profil Tegangan IEEE 57 Bus saat sebelum dan setelah optimasi

dengan beban dimodelkan seluruhnya sebagai constant power ....... 76

Gambar 4.9. Daya Aktif Generator saat kondisi sebelum dioptimasi dan setelah

dioptimasi pada IEEE 57 Bus ........................................................... 79

Gambar 4.10. Daya Reaktif Generator IEEE 57 Bus sebelum

dan sesudah optimasi ..................................................................... 82

Gambar 4.11. Daya Aktif Beban IEEE 57 Bus setelah optimasi antara beban load

shedding dan beban data awal ......................................................... 84

Gambar 4.12. Daya Reaktif Beban saat kondisi sebelum dioptimasi dan sesudah

dioptimasi pada IEEE 57 bus .......................................................... 86

Gambar 4.13. Total Daya Aktif dan Daya Reaktif Pembangkitan sebelum dan

setelah optimasi IEEE 57 Bus ......................................................... 88

Gambar 4.14. Total Daya Aktif dan Daya Reaktif Beban sebelum dan setelah

Optimasi pada IEEE 57 Bus ............................................................ 90

Page 18: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 34

Tabel 4.1. Optimasi Pelepasan Beban (Load Shedding) ....................................... 59

Tabel 4.2. Optimasi Pelepasan (Load Shedding) .................................................. 75

Page 19: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu permasalahan dalam sistem tenaga listrik adalah meningkatnya

kebutuhan beban. Pada zaman sekarang ini, dengan semakin berkembangnya

teknologi mengakibatkan beban yang digunakan semakin besar. Dengan

kebutuhan akan beban yang semakin banyak perlu diimbangi dengan

penyediaan daya pembangkit yang besar pula [1]. Akan tetapi,

permasalahannya saat ini adalah pemakaian beban yang banyak tidak diimbangi

dengan sedikitnya pembangkit yang tersedia sehingga tidak dapat memenuhi

kebutuhan beban. Dengan kata lain, daya yang dibangkitkan atau pada

generator tidak sama dengan daya yang terpakai atau pada beban. Selain itu,

dengan pertumbuhan beban yang semakin banyak ini diikuti dengan

meningkatnya daya reaktif akibat beban induktif pada bus beban maupun pada

saluran [14].

Pada sistem distribusi, jika suatu jaringan tidak memiliki sumber daya reaktif

di daerah sekitar beban maka semua kebutuhan beban dipikul oleh gardu induk

yang tersuplai dari generator pada pembangkit listrik, sehingga akan mengalir

arus reaktif pada jaringan yang mengakibatkan faktor daya menurun, jatuh

tegangan, dan bertambahnya rugi-rugi daya. Agar daya nya seimbang dan untuk

mengatasi hal ini, terdapat beberapa cara yaitu bisa dengan optimasi daya

reaktif dengan cara membangun generator baru, pengaturan tap trafo, instalasi

auto voltage regulator, instalasi kapasitor paralel serta meningkatkan kapasitas

Page 20: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

2

generator dengan cara memperbesar kapasitas pembangkit utama [2]. Akan

tetapi, hal ini kurang efektif karena jarak pembangkit ke beban itu jauh sehingga

akan menyebabkan rugi-rugi yang besar pula serta penambahan kapasitas

generator utama itu perlu investasi besar. Salah satu solusinya yaitu dengan

melakukan pelepasan beban (load shedding). Load shedding dilakukan saat

terjadinya gangguan (trip) satu unit pembangkit dari beberapa pembangkit yang

dioperasikan secara paralel. Hal ini mengakibatkan undervoltage dan

underfrequency serta jika tidak segera diantisipasi menyebabkan blackout [3].

Didalam menentukan beban mana yang harus dilepas atau tidak vital (penting)

dengan menggunakan metode dalam studi optimasi aliran daya untuk

memperbaiki profil tegangan terdapat beberapa metode yaitu metode

deterministik yang terdiri dari Linear Programming, Non Linear Programming,

metode heuristik terdiri dari Stokastik, Probability, Artivision Intelegent dan

metode metaheuristik terdiri dari PSO (Partial Swarm Optimization), Genetic

Algoritm (GA), Tabu Search dan lain sebagainya [13]. Pada tugas akhir ini

menggunakan metode linear programming.

1.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan antara lain :

1. Untuk membuat sebuah program simulasi optimasi load shedding dengan

menggunakan metode Linear Programming.

Page 21: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

3

2. Untuk mendapatkan simulasi aliran daya dengan menggunakan metode

Newton Raphson dalam bentuk persamaan polar menggunakan software

UnilaPF.

3. Menentukan hasil perbedaan pelepasan beban pada bus beban sebelum dan

sesudah optimasi.

4. Menentukan jumlah beban yang dilepas dan menentukan posisi pelepasan

beban terbaik untuk memperbaiki profil tegangan pada sistem setelah

dioptimasi.

5. Mengetahui pengaruh pelepasan beban terhadap profil tegangan dan

pengaruh pelepasan beban terhadap daya aktif dan daya reaktif yang

terdapat di beban maupun di generator.

6. Untuk mendapatkan nilai profil tegangan dari hasil optimasi load shedding

dengan mengacu pada International Electrotechnical Commision (IEC)

60038 tahun 1983 yaitu ±5%.

7. Menentukan hasil perbedaan daya aktif dan daya reaktif sebelum dan

sesudah optimasi.

1.3. Perumusan Masalah

Pada sistem tenaga listrik yang semakin berkembang saat ini, menimbulkan

suatu permasalahan yaitu semakin banyak beban yang digunakan. Banyaknya

beban yang dibutuhkan tidak diimbangi dengan pembangkit yang tersedia.

Solusi dari permasalahan ini adalah dengan memperbesar kapasitas pembangkit

utama atau dengan melakukan pelepasan beban (load shedding) [12]. Hal ini

dilakukan untuk mengurangi voltage drop yang dapat merugikan berbagai

Page 22: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

4

pihak yaitu dari sisi pelanggan dapat mengakibatkan rusaknya peralatan

elektronik dan bahkan dapat terjadi blackout sedangkan dari sisi penyedia

tenaga listrik yaitu dapat mengakibatkan rugi-rugi yang sangat besar [16].

Diantara kedua solusi tersebut, untuk memperbesar kapasitas pembangkit

utama hal ini kurang efektif dilakukan karena jarak antara pembangkit ke beban

itu jauh, jarak ini akan menyebabkan rugi-rugi dan juga penambahan kapasitas

generator utama itu perlu investasi yang besar pula. Oleh karena itu, solusi yang

tepat digunakan untuk mengatasi undervoltage adalah dengan dilakukan

pelepasan beban (load shedding) karena tidak membutuhkan biaya yang sangat

besar dan dapat mengurangi rugi-rugi daya [4]. Dan dengan menjaga nilai

tegangan pada setiap bus sitem distribusi yaitu ±5% oleh karena itu, perlu

dilakukan studi optimasi pelepasan beban untuk mendapatkan solusi dari

permasalahan tersebut.

1.4. Batasan Masalah

Adapun dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada point-point

berikut :

1. Studi aliran daya yang digunakan adalah metode Newton-Raphson dalam

bentuk persamaan polar.

2. Metode Optimasi yang digunakan pada tugas akhir ini menggunakan Linear

Programming Optimal Power Flow.

3. Software yang digunakan untuk membuat simulasi optimasi load shedding

adalah Python 2.7.3 dan terintegrasi dengan software opensource yang telah

dikembangkan untuk perhitungan komputasi aliran daya, yaitu Unila PF.

Page 23: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

5

4. Tugas akhir ini hanya membahas tentang optimasi load shedding agar

mengetahui beban mana yang akan dilepas pada sistem distribusi dengan

skenario pelepasan beban yang disesuaikan dengan kapasitas generator

yang dibangkitkan.

5. Tugas akhir ini hanya membahas pengaruh pelepasan beban terhadap profil

tegangan dan aliran daya pada sistem yang digunakan.

6. Tidak membahas analisa gangguan yang terjadi di sistem tenaga.

7. Tidak membahas proteksi sistem tenaga.

8. Hanya membahas tentang beban constant power, tidak membahas tentang

beban constant impedance dan beban constant current.

9. Tidak membahas tentang bus yang terdapat trafo, capasitor dan lain

sebagainya.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan kita dapat dari penelitian ini antara lain :

1. Mengetahui jumlah beban dan beban mana yang harus dilepas dengan

menggunakan teknik optimasi linear programming sehingga dapat

mensimulasikannya pada sistem tenaga.

2. Mengetahui total pembangkitan sebelum dan sesudah dilakukan load

shedding.

3. Memahami mengenai analisa optimasi load shedding sebagai solusi dari

permasalahan jatuh tegangan pada sistem distribusi satu fasa agar dapat

sesuai dengan nilai-nilai standar yang berlaku.

Page 24: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

6

4. Dapat menjadi bahan referensi bagi mahasiswa lain dalam

menyempurnakan tugas akhir ini.

1.6. Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis terhadap penelitian yang dilakukan, dapat diambil

hipotesis yaitu pelepasan beban (load shedding) dengan menggunakan program

LPOPF (Linear Programming Optimal Power Flow) yang dikembangkan

dengan program aliran daya UnilaPF merupakan salah satu solusi untuk

mengetahui data tegangan akibat undervoltage, daya aktif dan daya reaktif pada

bus beban dan generator sebelum dan sesudah dilakukan optimasi [10]. Metode

Linear Programming Optimal Power Flow digunakan untuk mendapatkan nilai

optimal yang merepresentasikan lokasi pelepasan beban terbaik sehingga akan

menjaga nilai tegangan setiap bus pada sistem distribusi satu fasa berada pada

Standar Internaasional Electrotechnical Comission (IEC) 60038 tahun 1983

yaitu ±5% [19].

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini dibagi ke dalam lima bab dengan sistematika sebagai

berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang dan masalah, tujuan penelitian,

kerangka pemikiran, batasan masalah, manfaat penelitian, hipotesis serta

sistematika penulisan.

Page 25: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang teori pendukung yang diambil dari berbagai sumber

ilmiah yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, metode

yang digunakan dan diagram penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan

tugas akhir ini.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang hasil dari penelitian berupa data simulasi yang telah

dilakukan, mengetahui pengaruh pelepasan beban dan pembahasan dari tugas

akhir ini.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab terakhir ini berisi kesimpulan dan saran setelah penulis melakukan

penelitian dan berdasarkan dari hasil dan pembahasan yang telah dianalisis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 26: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Tenaga Listrik

Sistem tenaga listrik terdiri dari komponen peralatan seperti generator, trafo,

beban, dan alat-alat pengaman dan pengaturan yang saling dihubungkan

membentuk suatu sistem yang digunakan untuk membangkitkan dan

menyalurkan energi listrik. Namun secara mendasar sistem tenaga listrik dapat

dikelompokkan atas 3 bagian utama yaitu [17]:

1. Sistem Pembangkit

Pusat pembangkit tenaga listrik (electric power station) biasanya terletak

dekat dengan sumber energi.

2. Sistem Transmisi

Menyalurkan energi listrik yang dibangkitkan dari pembangkit listrik yang

jauh menuju gardu induk (GI).

3. Sistem Distribusi

Energi listrik dari gardu-gardu induk akan disalurkan oleh sistem distribusi

hingga sampai kepada konsumen. Sistem distribusi merupakan bagian

terpenting dalam penyaluran energi listrik. Ketiga bagian utama ini harus

saling mendukung untuk mencapai tujuan utama sistem tenaga listrik.

Page 27: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

9

Gambar 2.1. Tiga Komponen Utama dalam Penyaluran

Tenaga Listrik

2.2. Rugi-rugi Jaringan

Jatuh tegangan merupakan penurunan tegangan dimulai dari penyulang sampai

sepanjang saluran jaringan tegangan menengah. Rugi-rugi daya adalah selisih

antara daya yang dibangkitkan atau dialirkan dari gardu induk dengan daya

yang terjual ke pelanggan listrik. Hal ini terjadi karena kawat saluran yang

mempunyai nilai resistansi, induktansi, dan kapasitansi sepanjang saluran oleh

karena itu, terjadi penurunan tegangan. Rugi-rugi daya tidak dapat

dimusnahkan akan tetapi, hanya dapat diminimalkan karena hal ini selain

merugikan perusahaan juga merugikan pelanggan sebagai konsumen pengguna

jasa listrik yang selalu menuntut layanan dengan kualitas yang baik. Berikut ini

Page 28: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

10

adalah langkah-langkah atau solusi untuk memperkecil jatuh tegangan dan rugi-

rugi daya yaitu membangun pembangkit pembantu, membangun gardu induk

baru dan jaringan baru, merubah jaringan 1Ø menjadi 3Ø, pemindahan beban

ke penyulang lain, penyeimbangan beban, pengaturan tegangan penyulang

menggunakan alat pengukur tegangan, memperbesar penghantar hantaran, dan

pemasangan kapasitor [20].

2.3. Daya Pada Sistem Tenaga

Pada sistem tenaga dikenal 3 macam daya yaitu :

- Daya aktif (P) (Watt)

- Daya reaktif (Q) (VAr)

- Daya kompleks (S) (VA)

Secara umum persamaan dari ketiga jenis daya diatas dapat dituliskan sebagai

berikut :

S = P + jQ (1)

|S| = √𝑃2 + 𝑄2 (2)

P = |S| x cos ȹ atau cos ȹ = 𝑃

|𝑆| atau |S| =

𝑃

cos ȹ (3)

Q = |S| x sin ȹ atau sin ȹ = 𝑄

|𝑆| atau |S| =

𝑄

sin ȹ (4)

Page 29: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

11

Dibawah ini adalah gambar segitiga daya

S (VA) Q (VAr)

ɸ

P (Watt)

Gambar 2.2. Segitiga Daya

2.4. Studi Analisa Daya

Studi aliran daya umumnya dikenal sebagai aliran beban. Analisis aliran daya

merupakan dasar untuk mempelajari sistem tenaga. Studi aliran daya ini sangat

penting sekali dalam perencanaan penambahan atau ekspansi pada transmisi

dan fasilitas pembangkit. Metode yang terdapat dalam menganalisa aliran daya

yaitu Metode Gauss Seidel, Metode Newton Raphson, dan Metode Fast

Decoupled. Metode yang akan dibahas dalam tugas akhir ini yaitu

menggunakan metode Newton-Raphson dalam kawasan Polar. Pemilihan

menggunakan metode Newton-Raphson ini dikarenakan metode iterasi tersebut

lebih efektif dan menguntungkan untuk sistem jaringan yang besar serta

mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dengan waktu hitung konvergensi

yang relatif cepat. Metode Newton Raphson merupakan metode Gauss-Seidel

yang diperluas dan disempurnakan. Metode ini dibentuk berdasarkan matriks

admitansi simpul (𝑌𝑏𝑢𝑠) yang dibuat dengan suatu prosedur langsung dan

sederhana. Untuk memperoleh persamaan tegangan simpul, sebagaimana

Page 30: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

12

sistem tenaga listrik sederhana, dimana impedansinya dinyatakan dalam satuan

per unit pada base (dasar) MVA, sementara untuk penyederhanaan

resistansinya di abaikan. Berdasarkan hukum arus Kirchoff maka besaran-

besaran impedansi dirubah menjadi besaran-besaran admitansi menggunakan

persamaan berikut [16]:

𝑌𝑖𝑗 = 1

𝑍𝑖𝑗 =

1

𝑟𝑖𝑗+ 𝑗𝑥𝑖𝑗 (5)

Vi Yij atau Yji Vj

Ii Ij

Bus i Bus j

Gambar 2.3. Sistem n-bus distribusi

Arus bus i pada gambar adalah :

Ii = ∑ 𝑉𝑖 𝑛𝑗=1 . 𝑌𝑖𝑗 (6)

Persamaan daya bus i pada gambar adalah :

𝑆𝑖 = 𝑃𝑖 + j𝑄𝑖 = Vi 𝐼𝑖∗ (7)

Si = Vi ∑ 𝑌𝑖𝑗∗𝑛

𝑗=1 . 𝑉𝑗∗ (8)

Dimana :

Yij = Gij + jBij (9)

Dalam bentuk polar :

𝑉𝑖 = |𝑉𝑖 | < Ɵ𝑖 (10)

𝑉𝑗 = |𝑉𝑗| < Ɵ𝑗 (11)

Nilai Ɵ adalah sudut tegangan bus.

Page 31: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

13

Sedangkan dalam bentuk rectangular

Vi = ei + jfi (12)

𝑉𝑗 = 𝑒𝑗 + j𝑓𝑗 (13)

Dimana

𝑒𝑖 = 𝑉𝑖 cos 𝜃𝑖 dan 𝑓𝑖 = 𝑉𝑖 sin 𝜃𝑖 (14)

𝑒𝑗 = 𝑉𝑗 cos 𝜃𝑗 dan 𝑓𝑗 = 𝑉𝑗 sin 𝜃𝑗 (15)

| 𝑉𝑖 |

𝑓𝑖

< Ɵ𝑖

𝑒𝑖

Gambar 2.4. Hubungan antara persamaan dalam bentuk polar dan rectangular.

Persamaan sederhana aliran daya dalam bentuk polar :

𝑃𝑖 + j𝑄𝑖 = | 𝑉𝑖 | < Ɵ𝑗 ∑ | 𝑉𝑗𝑛𝑗=1 | < - Ɵ𝑗 (𝐺𝑖𝑗 – j𝐵𝑖𝑗 ) (16)

= 𝑉𝑖𝑒𝑗Ɵ𝑖 ∑ (𝐺𝑖𝑗𝑗∈𝑖 -𝑗𝐵𝑖𝑗) 𝑉𝑗 𝑒−𝑗Ɵ𝑗 (17)

Dimana 𝑒𝑗Ɵ = cos Ɵ + j sin Ɵ (18)

= ∑ | 𝑉𝑖 |𝑛𝑗=1 . | 𝑉𝑗 | ( 𝐺𝑖𝑗 - j𝐵𝑖𝑗 ) ( cos Ɵ𝑖𝑗 + 𝑗 sin Ɵ𝑖𝑗 ) (19)

Untuk persamaan daya aktif dan daya reaktifnya adalah :

𝑃𝑖𝑝𝑜𝑙𝑎𝑟

= ∑ | 𝑉𝑖𝑛𝑗=1 | | 𝑉𝑗 | ( 𝐺𝑖𝑗 cos Ɵ𝑖𝑗 + 𝐵𝑖𝑗 sin Ɵ𝑖𝑗 ) (20)

𝑄𝑖𝑝𝑜𝑙𝑎𝑟

= ∑ | 𝑉𝑖 |𝑛𝑗=1 | 𝑉𝑗 | ( 𝐺𝑖𝑗 sin Ɵ𝑖𝑗 - 𝐵𝑖𝑗 cos Ɵ𝑖𝑗 ) (21)

Page 32: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

14

Persamaan sederhana aliran daya dalam bentuk rectangular :

Si = Vi ∑ 𝑌𝑖𝑗∗𝑛

𝑗=1 . 𝑉𝑗∗

(22)

Pi + jQi = (ei + jfi) ∑ (𝑛𝑗=1 Gij – jBij) (ej – jfij) (23)

Untuk persamaan daya aktif dan daya reaktifnya adalah :

𝑃𝑖𝑅𝑒𝑐𝑡 = ∑ 𝑒𝑛

𝑗=1 i (ej.Gij – fj . Bij ) + fi (ej . Bij + fj . Gij ) (24)

𝑄𝑖𝑅𝑒𝑐𝑡 = ∑ 𝑓𝑖

𝑛𝑗=1 (ej . Gij – fj . Bij) - ej (ej . Bij + fj . Gij ) (25)

𝑄𝑖𝑅𝑒𝑐 = 𝑒𝑖

2 + 𝑓𝑖2 (26)

Dimana :

𝑉𝑖 : tegangan dalam bilangan kompleks pada bus i

𝐼𝑖 : arus yang mengalir pada bus i

|𝑉𝑖 | , |𝑉𝑗|: nilai tegangan dalam bentuk magnitude tegangan pada setiap fasa

di bus i dan bus j

Ɵ𝑖 , Ɵ𝑗 : nilai tegangan dalam bentuk sudut tegangan pada setiap fasa di bus i

dan bus j

𝑒𝑖 , 𝑒𝑗 : nilai tegangan dalam bentuk bilangan real pada setiap fasa di

bus i dan j

𝑓𝑖 , 𝑓𝑗 : nilai tegangan dalam bentuk bilangan imajiner pada setiap

fasa di bus i dan j

𝑃𝑖 : injeksi daya aktif setiap fasa di bus i

𝑄𝑖 : injeksi daya reaktif setiap fasa di bus i

𝑆𝑖 : injeksi daya semu setiap fasa di bus i

𝑌𝑖𝑗 : admitansi yang terhubung dari bus i ke bus j

Page 33: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

15

𝐺𝑖𝑗 , 𝐵𝑖𝑗 : nilai real dan imajiner pada matrix admitansi bus yang

terhubung dari bus i ke bus j

𝑍𝑖𝑗 : nilai impedansi yang terhubung dari bus i ke bus j

𝑅𝑖𝑗, 𝑋𝑖𝑗 : nilai resistansi dan reaktansi yang terhubung dari bus i ke bus j

Tujuan dari hasil perhitungan yang diperoleh pada analisa aliran daya, dapat

digunakan untuk menelaah berbagai hal yang berhubungan dengan jaringan

yang dianalisa tersebut yaitu :

1. Mengetahui aliran daya pada setiap bus.

2. Pengaturan tegangan yaitu besar dan sudut tegangan pada masing-masing

bus sehingga bisa diketahui pemilihan batas-batas operasi yang

diperbolehkan.

3. Perbaikan faktor daya, kapasitas kawat penghantar, dan rugi-rugi daya.

4. Perluasan atau pengembangan jaringan, yaitu dengan menentukan lokasi

bus beban baru, unit pembangkitan, dan gardu induk.

5. Perencanaan jaringan, yaitu kondisi jaringan yang dirancang untuk masa

mendatang sesuai dengan pertumbuhan beban.

6. Besar arus dan daya yang dialirkan lewat jaringan interkoneksi, sehingga

bisa diidentifikasi tingkat pembebanannya.

Optimasi aliran daya pada sistem distribusi pada umumnya digunakan untuk

mendapatkan nilai minimum dari fungsi objektif yang telah terpenuhi oleh suatu

persamaan dan pertidaksamaan sehingga dapat diperoleh solusi terbaik dalam

melakukan perencanaan desain maupun kontrol dalam sistem tenaga listrik

dengan memperhatikan batasan–batasan yang ada. Persamaan dan

pertidaksamaan yang dijadikan sebagai fungsi kendala digunakan untuk

Page 34: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

16

memenuhi fungsi objektif dalam optimasi aliran daya yaitu persamaan aliran

daya dan batasan yang mencakup batas nilai tegangan yang diizinkan, batas

kapasitas saluran, dan batas discrete control.

Berdasarkan penelitian tentang optimasi aliran daya yang telah dilakukan,

fungsi objektif yang digunakan dalam optimasi aliran daya dapat digunakan

untuk mendapatkan berbagai macam solusi diantaranya adalah mendapatkan

nilai optimasi daya aktif baru yang akan dibangkitkan dalam suatu sistem

tenaga, optimasi daya reaktif untuk mengurangi rugi-rugi daya, optimasi

penempatan pemasangan kapasitor, dan penentuan kapasitas dalam suatu sistem

tenaga, optimasi pelepasan beban dan lain sebagainya. Oleh karena itu, didalam

tugas akhir ini membahas tentang optimasi pelepasan beban dengan

menggunakan optimasi aliran daya. Dalam menyelesaikan masalah aliran daya

ada empat kuantitas yang terkait dengan setiap bus yaitu magnitude tegangan

|V|, sudut fasa δ, daya aktif P, dan daya reaktif Q.

Pada sistem bus menurut Saadat (1999) umumnya diklasifikasikan menjadi 3

jenis yaitu [15] :

1. Slack Bus

Bus yang dikenal sebagai swing bus / bus referensi atau disebut juga dengan

bus ayun/penadah merupakan bus yang diambil sebagai referensi magnitude

(|V|) dan sudut fasa (δ) dari tegangan diketahui. Bus ini memberikan

perbedaan antara beban yang dijadwalkan dan daya yang dihasilkan

disebabkan oleh kerugian dalam jaringan. Nilai daya aktif dan daya reaktif

tidak diketahui. Oleh karena itu, bus ini berfungsi untuk mensuplai daya

aktif (P) dan daya reaktif (Q) dalam sistem. Setiap sistem tenaga listrik

Page 35: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

17

hanya terdapat 1 bus referensi yaitu bus yang didalamnya terdapat

pembangkit atau generator yang memiliki kapasitas terbesar di antara

pembangkit yang lain didalam sistem.

2. Load Bus

Pada bus ini daya aktif dan daya reaktif diketahui. Magnitude dan sudut fasa

dari tegangan bus tidak diketahui. Bus ini juga dikenal P-Q bus.

3. Voltage Controlled Bus

Bus ini dikenal bus generator/bus control. Di bus ini daya aktif (P) serta

magnitude tegangan (V) diketahui. Oleh karena itu bus ini dinamakan PV

bus. Sudut fasa dari tegangan dan daya reaktif harus ditentukan. Bus ini

merupakan bus yang tegangannya dapat dikontrol melalui pengaturan daya

reaktif agar tegangannya tetap.

Representasi sistem untuk studi aliran daya ini salah satunya terdapat juga :

Generator sinkron direpresentasikan suatu sumber daya. Generator ini biasanya

dihubungkan langsung pada bus atau sering juga melalui trafo daya. Generator

sinkron biasanya terdapat pada motor. Generator ini tidak menghasilkan daya

aktif (P) akan tetapi bisa menyedot daya reaktif (Q) dan menghasilkan daya

reaktif (Q). Motor sinkronous condenser ini tidak memiliki slip. Generator ini

mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor.

2.5. Linear Programming

Linear programming merupakan metode tematik dalam mengalokasikan

sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti

memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya [11]. Linear

Page 36: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

18

programming banyak diterapkan dalam masalah ekonomi, industri, militer,

sosial, dan lain-lain. Linear programming berkaitan dengan penjelasan suatu

kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri dari

sebuah fungsi tujuan linear dengan beberapa kendala linear. Optimasi aliran

daya menggunakan Linear Programming (LP) dinilai lebih unggul

dibandingkan dengan Non Linear Programming hal ini dikarenakan metode

Linear Programming lebih cepat dalam melaksanakan perhitungan dan dinilai

efisien jika diterapkan dalam berbagai studi kasus. Ada dua skema penyelesaian

dasar dalam menyelesaikan optimasi aliran daya menggunakan Linear

Programming (LP) yaitu :

1. Menerapkan optimasi aliran daya konvensional untuk memperoleh solusi

optimasi dari perhitungan aliran daya AC terlebih dahulu. Skema ini disebut

sebagai optimasi aliran daya tidak langsung, karena perhitungan aliran daya

dan proses perhitungan optimasi dilakukan secara terpisah. Sehingga skema

ini memiliki kelemahan yaitu proses perhitungan optimasi tidak dapat

dilakukan jika perhitungan aliran daya AC tidak mendapatkan nilai

konvergensi.

Operating Points Optimisation of Controls

Gambar 2.5. Skema penyelesaian optimasi aliran daya konvensional

AC Power Flow

Incremental LP model

Page 37: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

19

Gambar 2.6. Batasan dari OPF secara tidak langsung

2. Optimasi aliran daya langsung [6]

Skema ini adalah melakukan perhitungan aliran daya AC dan proses

perhitungan optimasi secara bersamaan dengan meminimisasi nilai daya

mismatch selama nilai dari variabel yang menjadi batasan masih terpenuhi.

Operating Points +

Optimisation of Controls

Gambar 2.7. Skema penyelesaian optimasi aliran daya secara langsung dan

bebarengan

Concurrent AC Power

Flow and Optimisation

Feasible Region

Operating point (OP1)

(Constraints violated)

Boundary of soluble

region No Solution

Exists

Page 38: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

20

Gambar 2.8. Pelaksanaan Pemecahan Masalah OPF secara langsung

Berikut ini adalah beberapa langkah dalam metode linear programming :

1. Formulasi masalah yaitu meliputi proses pengidentifikasi dan penentuan

batasan serta fungsi tujuan.

2. Memecahkan masalah yang dialami. Jika terdapat hanya dua variabel

keputusan, maka masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan

metode grafik. Semua permasalahan linear programming juga dapat

dipecahkan dengan metode grafik. Permasalahan linear programming

apabila terdapat tiga variabel keputusan atau lebih dapat dipecahkan dengan

metode simpleks.

Feasible Region

Operating point (OP1)

(Constraints violated)

Boundary of soluble

region No Solution Exists

Minimum distance to feasible region

(minimum additional reactive

support)

Page 39: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

21

Karakteristik yang biasa digunakan di dalam persoalan linear programming

adalah :

1. Sifat linearitas adalah suatu kasus yang dapat ditentukan beberapa cara.

Secara statistik, memeriksa kelinearan dapat dengan menggunakan grafik

(diagram pencar) ataupun menggunakan uji hipotesa. Secara teknis,

linearitas ditunjukkan oleh adanya sifat proporsionalitas, additivitas,

divisibilitas, dan kepastian fungsi tujuan dan pembatas.

2. Sifat proporsional dipenuhi jika kontribusi setiap variabel pada fungsi

tujuan atau penggunaan sumber daya yang membatasi proporsional

terhadap level nilai variabel. Jika harga per unit produk adalah sama berapa

pun jumlah yang dibeli, maka sifat proporsional terpenuhi. Jika pembeli

dalam jumlah besar mendapat diskon, maka sifat proporsional tidak

terpenuhi.

3. Sifat additivitas diasumsikan bahwa tidak ada bentuk perkalian silang pada

model. Sifat additivitas berlaku bagi fungsi tujuan yang merupakan

penambahan langsung kontribusi masing-masing level keputusan. Selain itu

juga, sifat additivitas berlaku untuk fungsi kendala, jika nilai kanan

merupakan total penggunaan masing-masing variabel keputusan.

Dimisalkan jika dua variabel keputusan mempresentasikan dua produk

substitusi, dimana peningkatan volume penjualan salah satu produk akan

mengurangi volume produk lainnya dalam pasar yang sama, maka sifat

additivitas tidak terpenuhi.

Page 40: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

22

4. Sifat divisibilitas artinya adalah unit aktivitas dapat dibagi kedalam

sembarang level fraksional, sehingga nilai variabel keputusan non integer

dimungkinkan.

5. Sifat kepastian menunjukkan semua parameter model berupa konstanta.

Artinya koefisien fungsi tujuan maupun fungsi pembatas merupakan suatu

nilai pasti, bukan merupakan nilai dengan peluang tertentu.

2.6. Pembentukan Model Matematik

Setelah memahami permasalahan optimasi, tahap selanjutnya yang harus

dilakukan adalah membuat model yang sesuai untuk analisis. Pendekatan

konvensional riset operasional untuk pemodelan adalah membangun model

matematik yang menggambarkan inti permasalahan. Kasus dari bentuk cerita

diterjemahkan ke model matematik. Model matematik merupakan representasi

kuantitatif tujuan dan sumber daya yang membatasi sebagai fungsi variabel

keputusan. Model matematika permasalahan optimal terdiri dari dua bagian

yaitu sebagai berikut :

1. Memodelkan tujuan optimasi

Model matematik tujuan optimasi selalu menggunakan bentuk persamaan.

Bentuk persamaan digunakan karena ingin mendapatkan solusi optimum

pada satu titik. Fungsi tujuan yang akan dioptimalkan hanya satu.

2. Model matematik yang merepresentasikan sumber daya yang membatasi.

Fungsi pembatas bisa berbentuk persamaan (=) atau pertidaksamaan (≤ atau

≥). Fungsi pembatas disebut juga dengan constrain. Konstanta (baik sebagai

Page 41: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

23

koefisien maupun nilai kanan) dalam fungsi pembatas maupun pada tujuan

dikatakan sebagai parameter model.

Model matematika mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan

pendeskripsian permasalahan secara verbal. Salah satu keuntungan yang paling

jelas adalah model matematik menggambarkan permasalahan secara lebih

ringkas. Hal ini cenderung membuat struktur keseluruhan permasalahan lebih

mudah dipahami dan membantu mengungkapkan relasi sebab akibat penting.

Model matematik juga memfasilitasi yang berhubungan dengan permasalahan

dan keseluruhannya dan mempertimbangkan semua keterhubungannya secara

simultan. Terakhir, model matematik membentuk jembatan ke penggunaan

teknik matematik dan komputer kemampuan tinggi untuk menganalisis

permasalahan.

Model matematis mempunyai kelemahan. Tidak semua karakteristik sistem

dapat dengan mudah dimodelkan fungsi matematik. Meskipun dapat dimodelkan

menggunakan fungsi matematik, kadang-kadang penyelesaiannya sulit diperoleh

karena kompleksitas fungsi dan teknik yang dibutuhkan. Bentuk umum linear

programming adalah sebagai berikut :

Maksimumkan atau minimumkan z = c1x1 + c2x2 + … + cnxn (27)

Sumber daya yang membatasi :

a11x1 + a12x2 + … + a1nxn = / ≤ / ≥ b1 (28)

a21x1 + a22x2 + … + a2nxn = / ≤ / ≥ b2 (29)

Page 42: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

24

am1x1 + am2x2 + … + amnxn = / ≤ / ≥ bm (30)

x1, x2, …, xn ≥ 0 (31)

Simbol x1, x2, …, xn (xi) menunjukkan variabel keputusan. Jumlah variabel

keputusan (xi) oleh karenanya tergantung dari jumlah kegiatan atau aktivitas

yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Simbol c1, c2, …, cn merupakan

kontribusi masing-masing variabel keputusan terhadap tujuan, disebut juga

koefisien fungsi tujuan pada model matematiknya. Simbol a11, …, a1n, …, amn

merupakan penggunaan per unit variabel keputusan akan sumber daya yang

membatasi, atau disebut juga sebagai koefisien fungsi kendala pada model

matematiknya. Simbol b1, b2, …, bm menunjukkan jumlah masing-masing

sumber daya yang ada. Jumlah fungsi kendala akan tergantung dari banyaknya

sumber daya yang terbatas.

Pertidaksamaan terakhir (x1, x2, …, xn ≥ 0) menunjukkan batasan non negatif.

Kasus linear programming sangat beragam. Dalam setiap kasus, hal yang

penting adalah memahami setiap kasus dan memahami pemodelannya. Harus

hati-hati dalam menentukan tujuan, koefisien fungsi tujuan, batasan, dan

koefisien pada fungsi pembatas. Karena tujuan pada suatu kasus bisa menjadi

batasan pada kasus yang lain.

Page 43: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

25

2.7. Syarat linear programming

Berikut ini adalah syarat-syarat agar dalam penyelesaian persoalan dapat

ditempuh dengan linear programming yaitu :

1. Tujuan harus jelas

2. Ada benda alternatif yang akan dibandingkan

3. Sumber daya terbatas

4. Bisa dirumuskan secara kuantitatif

5. Adanya keterkaitan peubah (kendala harus sama, bahan baku harus sama atau

keterkaitan).

2.8. Linear Programming Optimal Power Flow

Secara umum formulasi dari Optimasi menggunakan Linear Programming dapat

dituliskan sebagai berikut :

Minimisasi CTx (32)

dengan syarat :

Ax = b (33)

Gx ≤ ℎ (34)

xmin ≤ x ≤ xmax (35)

dimana :

CT : Cost Coefficient dari variabel yang tidak diketahui

x : variabel yang tidak diketahui/yang dicari nilainya

A : bagian dari persamaan yang harus dipenuhi dan merupakan fungsi kendala

b : bagian dari persamaan yang harus dipenuhi dan merupakan fungsi kendala

Page 44: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

26

G : bagian dari pertidaksamaan yang harus dipenuhi dan merupakan fungsi

kendala

h : bagian dari pertidaksamaan yang harus dipenuhi dan merupakan fungsi

kendala

xmin : batas bawah dari nilai variabel yang akan dicari

xmax : batas atas dari nilai variabel yang akan dicari

Salah satu penelitian tentang optimasi aliran daya yang mengadopsi persamaan

(33), (34), dan (35) adalah Lukmanul Hakim dalam Jurnalnya yang berjudul

Linear Programming-Based Optimal Power Flow [5]. Pada penelitian ini,

penulis menggunakan metode direct optimal power flow yaitu menggabungkan

perhitungan aliran daya dan optimasi pelepasan beban dalam satu iterasi

perhitungan. Model matematis pada penelitian ini ditunjukkan pada persamaan

berikut :

Fungsi Objektif [9]

Min ∑ 𝐶𝑛𝑛∈(𝑙𝑜𝑎𝑑 𝑏𝑢𝑠𝑒𝑠) 𝑃𝑙𝑠 (36)

Subject to :

Persamaan Fungsi Kendala (Equality Constraint) yang termodifikasi pada

persamaan Jacobian dalam bentuk Polar :

𝜕 𝑃𝑖

𝜕 𝑉𝑖 ∆𝑉𝑖 +

𝜕 𝑃𝑖

𝜕 Ɵ𝑖 ∆Ɵ𝑖 +

𝜕 𝑃𝑘

𝜕 𝑉𝑘 ∆𝑉𝑘 +

𝜕 𝑃𝑘

𝜕 Ɵ𝑘 ∆Ɵ𝑘 – Pg

+ + Pg- -Pls = Pg

old -Plold –Pinj ( V,Ɵ )(37)

𝜕 𝑄𝑖

𝜕 𝑉𝑖∆𝑉𝑖 +

𝜕 𝑄𝑖

𝜕 Ɵ𝑖∆Ɵ𝑖 +

𝜕 𝑄

𝜕 𝑉𝑘 ∆𝑉𝑘 +

𝜕 𝑄𝑘

𝜕 Ɵ𝑘 ∆Ɵ𝑘 –Qg

++Qg--

𝑃𝑙𝑠

𝜌𝑙𝑠 = 𝑄𝑔

𝑜𝑙𝑑–𝑄𝑙𝑜𝑙𝑑-𝑄𝑖𝑛𝑗 (𝑉,Ɵ)(38)

Page 45: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

27

Sedangkan bentuk Rectangular:

𝜕 𝑃𝑖

𝜕 𝑒𝑖 ∆𝑒𝑖 +

𝜕 𝑃𝑖

𝜕 𝑓𝑖 ∆𝑓𝑖 +

𝜕 𝑃𝑘

𝜕 𝑒𝑘 ∆𝑒𝑘 +

𝜕 𝑃𝑘

𝜕 𝑓𝑘 ∆𝑓𝑘 – Pg

+ + Pg- -Pls = Pg

old -Plold –Pinj ( e,f )(39)

𝜕 𝑄𝑖

𝜕 𝑒𝑖∆𝑒𝑖 +

𝜕 𝑄𝑖

𝜕 𝑓𝑖∆𝑓𝑖 +

𝜕 𝑄

𝜕 𝑒𝑘 ∆𝑒𝑘 +

𝜕 𝑄𝑘

𝜕 𝑓𝑘 ∆𝑓𝑘 –Qg

++Qg--

𝑃𝑙𝑠

𝜌𝑙𝑠 = 𝑄𝑔

𝑜𝑙𝑑–𝑄𝑙𝑜𝑙𝑑-𝑄𝑖𝑛𝑗 (𝑒,𝑓)(40)

Pertidaksamaan Fungsi Kendala (Inequality Constraint) yang merupakan batas

dari operating limit setiap variabel :

0 ≤ 𝑃𝑙𝑠 ≤ 𝑃𝑙𝑠 , 𝑃𝑙𝑠 ϵ Z (41)

∀𝑖 ∈ 𝑎𝑙𝑙 𝑏𝑢𝑠𝑒𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑃𝑜𝑙𝑎𝑟 :

∆𝑉𝑚𝑖𝑛 ≤ ∆ 𝑉𝑖

≤ ∆ 𝑉𝑚𝑎𝑥 (42)

∆Ɵ𝑚𝑖𝑛 ≤ ∆ Ɵ𝑖 ≤ ∆ Ɵmax (43)

∀𝑖 ∈ 𝑎𝑙𝑙 𝑏𝑢𝑠𝑒𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑅𝑒𝑐𝑡𝑎𝑛𝑔𝑢𝑙𝑎𝑟 :

∆𝑒𝑚𝑖𝑛 ≤ ∆ 𝑒𝑖

≤ ∆ 𝑒𝑚𝑎𝑥 (44)

∆𝑓𝑚𝑖𝑛 ≤ ∆ 𝑓𝑖 ≤ ∆ fmax (45)

∀m ∈ substation bus :

𝑃𝑚𝑖𝑛+ ≤ 𝑃𝑚

+ ≤ 𝑃𝑚𝑎𝑥+ (46)

𝑄𝑚𝑖𝑛+ ≤ 𝑄𝑚

+ ≤ 𝑄𝑚𝑎𝑥+ (47)

𝑃𝑚𝑖𝑛− ≤ 𝑃𝑚

− ≤ 𝑃𝑚𝑎𝑥− (48)

𝑄𝑚𝑖𝑛− ≤ 𝑄𝑚

− ≤ 𝑄𝑚𝑎𝑥− (49)

Page 46: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

28

∀I ∈ all buses :

𝑃𝑙𝑠𝑚𝑖𝑛+ ≤ 𝑃𝑙𝑠𝑛

+ ≤ 𝑃𝑙𝑠𝑚𝑎𝑥+ (50)

𝑃𝑙𝑠𝑚𝑖𝑛− ≤ 𝑃𝑙𝑠𝑛

− ≤ 𝑃𝑙𝑠𝑚𝑎𝑥− (51)

Dimana :

𝐶𝑛 : cost coeffecient di bus n

𝑃𝑚 + : Penambahan daya aktif di Slack bus

𝑃𝑚− : Pengurangan daya aktif di Slack bus

𝑄𝑚+ : Penambahan daya reaktif di Slack bus

𝑄𝑚− : Pengurangan daya reaktif di Slack bus

𝑃𝑙𝑠 : Beban yang dilepas

𝑃𝑖𝑛𝑗 : Daya aktif injeksi

𝑃𝑔+ : Penambahan daya aktif generator

𝑃𝑔− : Pengurangan daya aktif generator

𝑄𝑔+ : Penambahan daya reaktif generator

𝑄𝑔− : Pengurangan daya reaktif generator

𝑃𝑔𝑜𝑙𝑑 : Daya aktif generator lama

𝑃𝑙𝑜𝑙𝑑 : Daya aktif beban lama

𝑄𝑔𝑜𝑙𝑑 : Daya reaktif generator lama

Page 47: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

29

𝑄𝑙𝑜𝑙𝑑 : Daya reaktif beban lama

𝑄𝑖𝑛𝑗 : Daya reaktif injeksi

∆𝑉𝑚𝑖𝑛 : selisih nilai tegangan minimum dalam bentuk magnitude tegangan

∆𝑉𝑚𝑎𝑥 : selisih nilai tegangan maksimum dalam bentuk magnitude tegangan

∆Ɵ𝑚𝑖𝑛 : selisih nilai tegangan minimum dalam bentuk fasa tegangan

∆Ɵ𝑚𝑎𝑥: selisih nilai tegangan maksimum dalam bentuk fasa tegangan

∆𝑒𝑚𝑖𝑛 : selisih nilai tegangan minimum dalam bentuk bilangan real

∆𝑒𝑚𝑎𝑥 : selisih nilai tegangan maksimum dalam bentuk bilangan real

∆𝑓𝑚𝑖𝑛 : selisih nilai tegangan minimum dalam bentuk bilangan imajiner

∆𝑓𝑚𝑎𝑥: selisih nilai tegangan maksimum dalam bentuk bilangan imajiner

𝑃𝑚𝑖𝑛+ : Penambahan minimum daya aktif generator

𝑃𝑚𝑖𝑛− : Pengurangan minimum daya aktif generator

𝑃𝑚𝑎𝑥+ : Penambahan maksimum daya aktif generator

𝑃𝑚𝑎𝑥− : Pengurangan maksimum daya aktif generator

𝑄𝑚𝑖𝑛− : Pengurangan minimum daya reaktif generator

𝑄𝑚𝑖𝑛+ : Penambahan minimum daya reaktif generator

𝑄𝑚𝑎𝑥+ : Penambahan maksimum daya reaktif generator

𝑄𝑚𝑎𝑥− : Pengurangan maksimum daya reaktif generator

Page 48: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

30

2.9. Jenis beban pada sistem Distribusi

1. Beban Resistif

Beban Resistif dihasilkan oleh alat-alat listrik yang bersifat murni tahanan

(resistor) seperti pada elemen pemanas dan lampu pijar. Beban resistif ini

memiliki sifat yang “pasif” yang artinya dia tidak mampu memproduksi

energi listrik akan tetapi menjadi konsumen energi listrik. Resistor bersifat

menghalangi aliran elektron yang melewatinya (dengan cara menurunkan

tegangan listrik yang mengalir) sehingga mengakibatkan terkonversinya

energi listrik menjadi panas. Dengan sifat ini, resistor tidak akan merubah

sifat-sifat listrik AC yang mengalirinya. Gelombang arus dan tegangan yang

melewati resistor akan selalu bersamaan membentuk bukit dan lembah.

Jadi, beban resistif tidak akan menggeser posisi gelombang arus maupun

tegangan listrik AC.

2. Beban Reaktif

Beban Reaktif terdiri dari 2 macam yaitu :

a. Beban Induktif

Beban Induktif diciptakan oleh lilitan kawat (kumparan) yang terdapat

di berbagai alat-alat listrik seperti motor, trafo, dan relay. Kumparan

dibutuhkan untuk menciptakan medan magnet sebagai komponen

kerjanya. Pembangkitan medan magnet pada kumparan inilah yang

menjadi beban induktif pada rangkaian arus listrik AC. Kumparan

memiliki sifat untuk menghalangi terjadinya perubahan nilai arus listrik.

Terhalangnya perubahan arus listrik AC yang naik turun oleh komponen

induksi mengakibatkan arus listrik menjadi tertinggal beberapa derajat

Page 49: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

31

oleh tegangan pada grafik sinusoidal. Oleh karena itu, beban induktif

dikenal dengan istilah beban lagging (arus tertinggal tegangan).

b. Beban Kapasitif

Beban kapasitif merupakan kebalikan dari beban induktif. Jika beban

induktif menghalangi terjadinya perubahan nilai arus listrik AC, maka

beban kapasitif bersifat menghalangi terjadinya perubahan nilai

tegangan listrik. Mendapatkan supply tegangan AC naik dan turun,

maka kapasitor akan menyimpan dan melepaskan tegangan listrik sesuai

dengan perubahan tegangan masuknya. Oleh karena itu, hal ini lah yang

mengakibatkan gelombang arus AC akan mendahului tegangan

(leading).

3. Static Load

Beban static adalah beban tetap, baik besarnya (intensitasnya), titik

bekerjanya dan arah garis kerjanya tetap/tidak berubah. Static load

merupakan beban yang tidak banyak mengandung motor listrik, sehingga

tidak banyak mempengaruhi tegangan sistem ketika start. Static load adalah

kapasitas daya dan faktor daya atau cos Ɵ.

4. Beban dinamis

Beban dinamis adalah beban yang besarnya (intensitasnya) berubah-ubah

menurut waktu. Beban bekerja hanya untuk rentang waktu tertentu saja.

Contoh beban dinamis adalah motor listrik.

5. Lump Load

Lump load adalah jenis beban sistem tenaga yang banyak mengandung

motor listrik, sehingga dapat mempengaruhi tegangan sistem ketika start.

Page 50: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

32

Spesifikasi yang pokok pada sebuah Lumped Load adalah level tegangan

dan kapasitas daya lengkap dengan faktor dayanya. Lump load digunakan

untuk sebuah feeder yang diasumsikan mempunyai motor dan beban static

yang kemudian digabungkan.

Jenis-jenis beban menurut priorotas pelayanannya dibedakan menjadi 4

yaitu :

6. Vital

Adalah peralatan yang dipergunakan untuk proses utama vital terhadap

operasi komersial dan keselamatan petugas. Bila peralatan tersebut rusak

akan menyebabkan proses shutdown, mempunyai biaya penggantian suku

cadang yang mahal plant dan keselamatan petugas tidak terjamin. Peralatan

ini memerlukan frekuensi monitoring yang tinggi secara periodik.

7. Essential

Adalah peralatan yang dipergunakan dalam proses operasi atau essensial

terhadap komersial. Bila peralatan tersebut rusak akan menyebabkan

pengurangan produksi dan mempunyai biaya penggantian suku cadang yang

mahal. Peralatan ini memerlukan frekuensi monitoring yang tinggi secara

periodik.

8. Support

Adalah peralatan yang digunakan dalam proses dan memerlukan periodik

monitoring secara rutin. Bila peralatan tersebut rusak, tidak akan

berpengaruh terhadap commercial operation and safety.

Page 51: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

33

9. Operational

Adalah peralatan yang tidak memerlukan periodik monitoring secara rutin.

Bila peralatan tersebut rusak, tidak berpengaruh terhadap keselamatan dan

operasi komersial.

10. Constant Power

Beban Constant Power akan menjaga daya yang disuplai ke beban tetap

konstan. Pada beban constant power nilai daya aktif dan daya reaktif tidak

bergantung dengan variasi besarnya tegangan pada beban tersebut [21].

Page 52: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

34

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penulisan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Sistem Tenaga Elektrik

Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Oktober

2016–Agustus 2017.

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No

Jenis

Kegiatan

Bulan Ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Study Literatur

2 Pembuatan Program

3 Penulisan Laporan

Proposal

4 Seminar Proposal

5 Simulasi Pembuatan

Program

6 Analisa data dan

Pembahasan

7 Penulisan Laporan

Seminar Hasil

8 Seminar Hasil

9 Komprehensif

Page 53: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

35

3.2. Alat dan Bahan

1. Bahan Penelitian

Pada penelitian ini bahan-bahan yang digunakan antara lain:

- IEEE 30 bus

- IEEE 57 bus.

2. Alat Penelitian

Pada penelitian ini peralatan yang digunakan antara lain :

- Seperangkat komputer Intel Core I3, processor 1.7 Ghz dan sistem

operasi Windows 7 Ultimate 64 bit sebagai media perancangan dan

pengujian simulasi.

- Software Phyton 2.7.3 sebagai perangkat lunak utama untuk

perancangan dan perhitungan yang telah terinstal dalam sistem operasi

virtual Debian 7-2 32 bit pada perangkat lunak VMware Player.

3.3. Metode Penelitian

Dalam penyelesaian penelitian tugas akhir ini ada beberapa langkah kegiatan

yang dilakukan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi Masalah

Pada tahapan ini penulis mengidentifikasi permasalahan yang terdapat pada

IEEE. Dimana pada IEEE ini mengalami jatuh tegangan sangat besar di

beberapa bus, oleh karena itu penulis mengangkat permasalahan ini menjadi

tugas akhir.

Page 54: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

36

2. Studi Literatur

Ini merupakan tahapan dimana penulis mengumpulkan dan mempelajari

tentang pelepasan beban (load shedding). Studi literatur dimaksudkan untuk

mempelajari berbagai sumber referensi atau teori (buku dan internet, jurnal

ilmiah, skripsi-skripsi) yang berkaitan dengan penelitian tugas akhir, yaitu

berupa optimisasi pelepasan beban untuk mengurangi jatuh tegangan dan

rugi-rugi daya. Selanjutnya literatur-literatur tersebut digunakan untuk

dasar dalam mengerjakan tugas akhir ini.

3. Studi Bimbingan

Berbentuk tanya jawab dan bimbingan dalam bentuk diskusi dengan dosen

pembimbing mengenai masalah-masalah yang timbul selama pengerjaan

serta penulisan penelitian tugas akhir berlangsung untuk menambah

wawasan dan menyelesaikan kendala yang terjadi saat melaksanakan tugas

akhir.

4. Pengumpulan Data

Pada tahap ini dimaksudkan untuk mengambil data yang nantinya akan

diolah dan dianalisa dengan metode Newton Raphson dengan menggunakan

perangkat lunak. Data yang akan digunakan dan dikumpulkan adalah :

a. Data beban tiap fasa di trafo distribusi

b. Data Impedansi

c. Data One-line diagram

Page 55: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

37

5. Analisis Aliran Daya

Membuat program aliran daya yang terdiri dari :

a. Data Generator/Pembangkit yaitu kapasitas daya aktif (P) dalam satuan

megawatt (MW) dan reaktif (Q) dalam satuan Megavolt Ampere

(MVA), tegangan terminal (V) dalam satuan Kilovolt (KV) dan

reaktansi sinkron (X) dalam satuan ohm (Ω).

b. Data Bus yaitu resistansi (R) dalam ohm (Ω) dan reaktansi (X) dalam

ohm (Ω).

c. Data Beban yaitu daya aktif (P) dalam Megawatt (MW) dan daya reaktif

(Q) dalam satuan Megavolt Ampere (MVA).

d. Data Transformator yaitu kapasitas tiap trafo dalam satuan Mega Volt

Ampere (MVA), tegangan (V) dalam satuan Kilovolt (KV) dan

reaktansi bocor (X) dalam satuan ohm (Ω) [7].

6. Simulasi

Penelitian tahap berikutnya berlanjut ke proses simulasi. Data-data yang

telah terkumpul sebelumnya dilakukan untuk mengetahui pelepasan beban

optimal dengan menggunakan program Phyton [18]. Langkah-langkah

simulasi yaitu sebagai berikut:

a. Memasukkan daya yang berkaitan pada software phyton.

b. Menjalankan simulasi aliran daya setelah memasukkan daya yang telah

diberikan dengan menggunakan software phyton.

Page 56: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

38

7. Analisis Hasil

Langkah berikut adalah tahapan terakhir dalam tugas akhir ini. Dari hasil

simulasi akan didapatkan optimisasi pelepasan beban lalu menganalisa hasil

simulasi yang telah dilakukan.

8. Pembuatan Laporan

Tahap ini berfungsi untuk menuliskan hasil yang telah didapat dan sebagai

sarana pertanggungjawaban terhadap penelitian yang telah dilakukan.

Laporan dibagi kedalam dua tahap yaitu laporan awal yang digunakan untuk

seminar usul penelitian dan laporan akhir yang digunakan untuk seminar

hasil penelitian.

Page 57: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

39

3.4. Diagram Alir Penelitian

Berikut gambar 3.1 merupakan diagram alir dari penelitian tugas akhir yang

penulis lakukan :

Mulai Penelitian

Menyiapkan Reverensi

dan Program

Study

Literatur

Studi

Bimbingan

Pengambilan

Data

Pembuatan

Program

Input Data

Simulasi

Program

Membandingkan hasil simulasi

Hasil sudah

sesuai ?

Laporan

Evaluasi

Program

Apakah sudah

benar ?

Revisi

Laporan

Penelitian

Selesai

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Page 58: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

40

3.5. Langkah-langkah Perhitungan Program

Langkah – langkah yang akan dilakukan pada penelitian tentang perhitungan

aliran daya satu fasa ini yaitu :

1. Memasukkan data yang ada ke dalam proses analisis

2. Membentuk Matriks admitansi bus (Y)

Dalam penelitian ini diterapkan saluran yang dimodelkan oleh sebuah

matriks impedansi. Pada matriks ini terdapat elemen diagonal yang disebut

impedansi sendiri, dan elemen off-diagonal yang disebut impedansi bersama.

Untuk persamaan matriks impedansi jaringan satu fasa antara bus i dan bus j

Y11 = [𝑌11 𝑌12

𝑌13

] (52)

3. Menentukan Nilai Awal Tegangan |V| dan Ɵ dalam bentuk polar, sedangkan

e dan f dalam bentuk rectangular. Nilai tegangan awal yang digunakan pada

slack bus dan bus beban (PQ) diasumsikan nilai tegangan awal yaitu :

|V| < Ɵ = 1< 0° (53)

Bila dirubah kedalam bentuk rectangular yaitu :

ei + jfi = 1 + j0 (54)

4. Menentukan iterasi n = 0

5. Menghitung mismatch (∆Pi , ∆Qi, ∆Vi)

Nilai selisih daya aktif (∆Pi) ditunjukkan oleh persamaan berikut :

∆Pi = Psch - Pinj (55)

∆Pi = Pgen – Pload - Pinj (56)

Dimana dalam bentuk Polar :

Pload = ( 𝑃𝑙𝑜 ( Ɵ𝑖)2 + ( |𝑉𝑖| )

2 ) (57)

Page 59: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

41

Pinj = ∑ |𝑉𝑖 | |𝑉𝑗| 𝑗=1 (Gij cos Ɵij – Bij sin Ɵ𝑖𝑗) (58)

Sedangkan dalam bentuk Rectangular :

Pload = ( 𝑃𝑙𝑜 ( 𝑒𝑖)2 + ( 𝑓𝑖 )

2 ) (59)

Pinj = ∑ (𝑒𝑗=1 i (Gij ej – Bij fj ) + fi (ej Bij + fj Gij)) (60)

Sedangkan nilai selisih daya reaktif (∆Qi) ditunjukkan oleh persamaan

berikut:

∆Qi = Qsch - Qinj (61)

∆Qi = Qgen - Qload - Qinj (62)

Dimana dalam bentuk Polar :

Qload = ( 𝑄𝑙𝑜 ( Ɵ𝑖 )2 + ( |𝑉𝑖| )

2 ) (63)

Qinj = ∑ |𝑉𝑖𝑗=1 | |𝑉𝑗| (Gij sin Ɵ𝑖𝑗 – Bij sin Ɵ𝑖𝑗) (64)

Dan untuk PV bus, nilai Q diganti dengan V2 dengan persamaan :

∆Vi = Ɵi2 + Vi

2 (65)

Dimana dalam bentuk Rectangular :

Qload = ( 𝑄𝑙𝑜 ( 𝑒𝑖 )2 + ( 𝑓𝑖 )

2 ) (66)

Qinj = ∑ (𝑗=1 fi (ej Gij – fi Bij) – ei (Gij fj + Bij ej) (67)

Dan untuk PV bus, nilai Q diganti dengan V2 dengan persamaan :

∆Vi = ei2 + fi

2 (68)

6. Memeriksa nilai ∆Pi, ∆Qi, ∆Vi apakah sudah mencapai nilai toleransi yang

ditentukan. Jika belum mencapai nilai toleransi, maka dilanjutkan ke langkah

7 dan jika sudah mencapai nilai toleransi, dilanjutkan ke langkah 11.

Page 60: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

42

7. Menghitung optimasi load shedding menggunakan Linear Programming

Optimal Power Flow

Hasil perhitungan persamaan aliran daya dijadikan sebagai persamaan fungsi

kendala. Kemudian ditambahkan pertidaksamaan fungsi kendala yang terdiri

dari batas tegangan, batas daya aktif dan reaktif. Selanjutnya akan diolah

pada algoritma perhitungan optimasi load shedding menggunakan Linear

Programming Optimal Power Flow berdasarkan fungsi objektif yang telah

dibuat.

Fungsi Objektif [9]

Min ∑ 𝐶𝑛𝑛∈(𝑙𝑜𝑎𝑑 𝑏𝑢𝑠𝑒𝑠) 𝑃𝑙𝑠 (69)

Subject to :

Persamaan Fungsi Kendala (Equality Constraint) yang termodifikasi pada

persamaan Jacobian dalam bentuk Polar :

𝜕 𝑃𝑖

𝜕 𝑉𝑖 ∆𝑉𝑖 +

𝜕 𝑃𝑖

𝜕 Ɵ𝑖 ∆Ɵ𝑖+

𝜕 𝑃𝑘

𝜕 𝑉𝑘 ∆𝑉𝑘+

𝜕 𝑃𝑘

𝜕 Ɵ𝑘 ∆Ɵ𝑘–Pg

+ +Pg- -Pls = Pg

old -Plold –Pinj (V,Ɵ) (70)

𝜕 𝑄𝑖

𝜕 𝑉𝑖∆𝑉𝑖 +

𝜕 𝑄𝑖

𝜕 Ɵ𝑖∆Ɵ𝑖 +

𝜕 𝑄

𝜕 𝑉𝑘∆𝑉𝑘+

𝜕 𝑄𝑘

𝜕 Ɵ𝑘∆Ɵ𝑘–Qg

++Qg--

𝑃𝑙𝑠

𝜌𝑙𝑠=𝑄𝑔

𝑜𝑙𝑑–𝑄𝑙𝑜𝑙𝑑-𝑄𝑖𝑛𝑗 (𝑉,Ɵ)(71)

Sedangkan bentuk Rectangular:

𝜕 𝑃𝑖

𝜕 𝑒𝑖 ∆𝑒𝑖 +

𝜕 𝑃𝑖

𝜕 𝑓𝑖 ∆𝑓𝑖 +

𝜕 𝑃𝑘

𝜕 𝑒𝑘 ∆𝑒𝑘 +

𝜕 𝑃𝑘

𝜕 𝑓𝑘 ∆𝑓𝑘– Pg

+ + Pg- -Pls = Pg

old -Plold –Pinj ( e,f )(72)

𝜕 𝑄𝑖

𝜕 𝑒𝑖∆𝑒𝑖 +

𝜕 𝑄𝑖

𝜕 𝑓𝑖∆𝑓𝑖 +

𝜕 𝑄

𝜕 𝑒𝑘∆𝑒𝑘 +

𝜕 𝑄𝑘

𝜕 𝑓𝑘 ∆𝑓𝑘 –Qg

++Qg--

𝑃𝑙𝑠

𝜌𝑙𝑠=𝑄𝑔

𝑜𝑙𝑑–𝑄𝑙𝑜𝑙𝑑-𝑄𝑖𝑛𝑗 (𝑒,𝑓)(73)

Pertidaksamaan Fungsi Kendala (Inequality Constraint) yang merupakan

batas dari operating limit setiap variabel :

0 ≤ 𝑃𝑙𝑠 ≤ 𝑃𝑙𝑠 , 𝑃𝑙𝑠 ϵ Z (74)

Page 61: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

43

∀𝑖 ∈ 𝑎𝑙𝑙 𝑏𝑢𝑠𝑒𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑃𝑜𝑙𝑎𝑟 :

∆𝑉𝑚𝑖𝑛 ≤ ∆ 𝑉𝑖

≤ ∆ 𝑉𝑚𝑎𝑥 (75)

∆Ɵ𝑚𝑖𝑛 ≤ ∆ Ɵ𝑖 ≤ ∆ Ɵmax (76)

∀𝑖 ∈ 𝑎𝑙𝑙 𝑏𝑢𝑠𝑒𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑅𝑒𝑐𝑡𝑎𝑛𝑔𝑢𝑙𝑎𝑟 :

∆𝑒𝑚𝑖𝑛 ≤ ∆ 𝑒𝑖

≤ ∆ 𝑒𝑚𝑎𝑥 (77)

∆𝑓𝑚𝑖𝑛 ≤ ∆ 𝑓𝑖 ≤ ∆ fmax (78)

∀m ∈ substation bus :

𝑃𝑚𝑖𝑛+ ≤ 𝑃𝑚

+ ≤ 𝑃𝑚𝑎𝑥+ (79)

𝑄𝑚𝑖𝑛+ ≤ 𝑄𝑚

+ ≤ 𝑄𝑚𝑎𝑥+ (80)

𝑃𝑚𝑖𝑛− ≤ 𝑃𝑚

− ≤ 𝑃𝑚𝑎𝑥− (81)

𝑄𝑚𝑖𝑛− ≤ 𝑄𝑚

− ≤ 𝑄𝑚𝑎𝑥− (82)

∀I ∈ all buses :

𝑃𝑙𝑠𝑚𝑖𝑛+ ≤ 𝑃𝑙𝑠𝑛

+ ≤ 𝑃𝑙𝑠𝑚𝑎𝑥+ (83)

𝑃𝑙𝑠𝑚𝑖𝑛− ≤ 𝑃𝑙𝑠𝑛

− ≤ 𝑃𝑙𝑠𝑚𝑎𝑥− (84)

Dimana :

𝐶𝑛 : cost coeffecient di bus n

𝑃𝑚 + : Penambahan daya aktif di Slack bus

𝑃𝑚− : Pengurangan daya aktif di Slack bus

Page 62: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

44

𝑄𝑚+ : Penambahan daya reaktif di Slack bus

𝑄𝑚− : Pengurangan daya reaktif di Slack bus

𝑃𝑙𝑠 : Beban yang dilepas

𝑃𝑖𝑛𝑗 : Daya aktif injeksi

𝑃𝑔+ : Penambahan daya aktif generator

𝑃𝑔− : Pengurangan daya aktif generator

𝑄𝑔+ : Penambahan daya reaktif generator

𝑄𝑔− : Pengurangan daya reaktif generator

𝑃𝑔𝑜𝑙𝑑 : Daya aktif generator lama

𝑃𝑙𝑜𝑙𝑑 : Daya aktif beban lama

𝑄𝑔𝑜𝑙𝑑 : Daya reaktif generator lama

𝑄𝑙𝑜𝑙𝑑 : Daya reaktif beban lama

𝑄𝑖𝑛𝑗 : Daya reaktif injeksi

∆𝑉𝑚𝑖𝑛 : selisih nilai tegangan minimum dalam bentuk magnitude tegangan

∆𝑉𝑚𝑎𝑥 : selisih nilai tegangan maksimum dalam bentuk magnitude tegangan

∆Ɵ𝑚𝑖𝑛 : selisih nilai tegangan minimum dalam bentuk fasa tegangan

∆Ɵ𝑚𝑎𝑥: selisih nilai tegangan maksimum dalam bentuk fasa tegangan

∆𝑒𝑚𝑖𝑛 : selisih nilai tegangan minimum dalam bentuk bilangan real

Page 63: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

45

∆𝑒𝑚𝑎𝑥 : selisih nilai tegangan maksimum dalam bentuk bilangan real

∆𝑓𝑚𝑖𝑛 : selisih nilai tegangan minimum dalam bentuk bilangan imajiner

∆𝑓𝑚𝑎𝑥: selisih nilai tegangan maksimum dalam bentuk bilangan imajiner

𝑃𝑚𝑖𝑛+ : Penambahan minimum daya aktif generator

𝑃𝑚𝑖𝑛− : Pengurangan minimum daya aktif geneator

𝑃𝑚𝑎𝑥+ : Penambahan maksimum daya aktif generator

𝑃𝑚𝑎𝑥− : Pengurangan maksimum daya aktif generator

𝑄𝑚𝑖𝑛− : Pengurangan minimum daya reaktif generator

𝑄𝑚𝑖𝑛+ : Penambahan minimum daya reaktif generator

𝑄𝑚𝑎𝑥+ : Penambahan maksimum daya reaktif generator

𝑄𝑚𝑎𝑥− : Pengurangan maksimum daya reaktif generator

8. Menghitung Matriks Jacobian

Matriks Jacobian dapat ditunjukkan oleh persamaan berikut :

Dalam bentuk Polar

[∆𝑃∆𝑄

] = [𝐻 𝑁𝐽 𝐿

] [∆Ɵ∆𝑉

] (85)

Dalam bentuk Rectangular

[∆𝑃∆𝑄

] = [𝐻 𝑁𝐽 𝐿

] [∆𝑒∆𝑓

] (86)

Tabel Persamaan Jacobian Polar adalah :

[∆𝑃∆𝑄

] = [

𝜕𝑃𝑖

𝜕Ɵ𝑖

𝜕𝑃𝑖

𝜕𝑉𝑖

𝜕𝑄𝑖

𝜕Ɵ𝑖

𝜕𝑄𝑖

𝜕𝑉𝑖

] [∆Ɵ𝑖

∆𝑉𝑖] (87)

Page 64: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

46

Tabel Persamaan Jacobian Rectangular adalah :

[∆𝑃∆𝑄

] = [

𝜕𝑃𝑖

𝜕𝑒𝑖

𝜕𝑃𝑖

𝜕𝑓𝑖

𝜕𝑄𝑖

𝜕𝑒𝑖

𝜕𝑄𝑖

𝜕𝑓𝑖

] [∆𝑒𝑖

∆𝑓𝑖] (88)

Dalam bentuk Polar :

Elemen diagonal (i=j)

𝜕𝑃𝑖

𝜕Ɵ𝑖 = 𝑉𝑖 ∑ 𝑉𝑗 (𝐺𝑖𝑗 𝑠𝑖𝑛Ɵ𝑖𝑗𝑗𝜖𝑖 − 𝐵𝑖𝑗𝑐𝑜𝑠Ɵ𝑖𝑗) = 𝑉𝑖

2𝐵𝑖𝑖+ 𝑄𝑖 (89)

𝜕𝑃𝑖

𝜕𝑉𝑖 = −𝑉𝑖 ∑ 𝑉𝑗 (𝐺𝑖𝑗𝑗∈𝑖 𝑐𝑜𝑠Ɵ𝑖𝑗 + 𝐵𝑖𝑗𝑠𝑖𝑛Ɵ𝑖𝑗)) − 2𝑉𝑖

2𝐺𝑖𝑖 = −𝑉𝑖2𝐺𝑖𝑖 + 𝑃𝑖(90)

𝜕𝑄𝑖

𝜕Ɵ𝑖 = - 𝑉𝑖 ∑ 𝑉𝑗 (𝐺𝑖𝑗𝑐𝑜𝑠𝑗∈𝑖 Ɵ𝑖𝑗 + 𝐵𝑖𝑗𝑠𝑖𝑛Ɵ𝑖𝑗) = 𝑉𝑖

2𝐺𝑖𝑖 − 𝑃𝑖 (91)

𝜕𝑄𝑖

𝜕𝑉𝑖 = - 𝑉𝑖 ∑ 𝑉𝑗(𝐺𝑖𝑗𝑗∈𝑖 𝑠𝑖𝑛Ɵ𝑖𝑗 − 𝐵𝑖𝑗𝑐𝑜𝑠Ɵ𝑖𝑗) + 2𝑉𝑖

2𝐵𝑖𝑖𝑒𝑖 = 𝑉𝑖2𝐵𝑖𝑖 + 𝑄𝑖(92)

𝜕𝑉𝑖2

𝜕Ɵ𝑖= −2Ɵ𝑖 (93)

𝜕𝑉𝑖2

𝜕𝑉𝑖= −2𝑉𝑖 (94)

Elemen non diagonal ( i≠j )

𝐻𝑖𝑗 = 𝜕𝑃𝑖

𝜕Ɵ𝑗= − 𝑉𝑖 𝑉𝑗 (𝐺𝑖𝑗𝑠𝑖𝑛Ɵ𝑖𝑗 + 𝐵𝑖𝑗𝑐𝑜𝑠Ɵ𝑖𝑗) (95)

𝑁𝑖𝑗 = 𝜕𝑃𝑖

𝜕𝑉𝑗= − 𝑉𝑖 𝑉𝑗 (𝐺𝑖𝑗𝑠𝑖𝑛Ɵ𝑖 + 𝐵𝑖𝑗𝑠𝑖𝑛Ɵ𝑖𝑗) (96)

𝐽𝑖𝑗 = 𝜕𝑄𝑖

𝜕Ɵ𝑗= 𝑉𝑖 𝑉𝑗(𝐺𝑖𝑗 𝑐𝑜𝑠Ɵ𝑖𝑗 + 𝐵𝑖𝑗𝑠𝑖𝑛Ɵ𝑖𝑗) (97)

𝐿𝑖𝑗 = 𝜕𝑄𝑖

𝜕𝑉𝑗= −𝑉𝑖 𝑉𝑗 (𝐺𝑖𝑗𝑠𝑖𝑛Ɵ𝑖𝑗 + 𝐵𝑖𝑗𝑐𝑜𝑠Ɵ𝑖𝑗) (98)

𝑅𝑖𝑗 = 𝜕𝑉𝑖

2

𝜕Ɵ𝑗= 0 (99)

Page 65: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

47

𝑆𝑖𝑗 = 𝜕𝑉𝑖

2

𝜕𝑉𝑗 = 0 (100)

Dalam bentuk Rectangular :

Elemen diagonal (i=j)

𝜕𝑃𝑖

𝜕𝑒𝑖 = (− ∑ (𝐺𝑖𝑗𝑒𝑗𝑗𝜖𝑖 − 𝐵𝑖𝑗𝑓𝑗)) − 𝐺𝑖𝑖𝑒𝑖 − 𝐵𝑖𝑖𝑓𝑖 (101)

𝜕𝑃𝑖

𝜕𝑓𝑖 = (- ∑ (𝐺𝑖𝑗𝑗∈𝑖 𝑓𝑗 + 𝐵𝑖𝑗𝑒𝑗)) − 𝐺𝑖𝑖𝑓𝑖 + 𝐵𝑖𝑖𝑒𝑖 (102)

𝜕𝑄𝑖

𝜕𝑒𝑖 = ( - ∑ (𝐺𝑖𝑗𝑗∈𝑖 𝑓𝑗 + 𝐵𝑖𝑗𝑒𝑗) − 𝐺𝑖𝑖𝑓𝑖 + 𝐵𝑖𝑖𝑒𝑖 (103)

𝜕𝑄𝑖

𝜕𝑓𝑖 = (- ∑ (𝐺𝑖𝑗𝑗∈𝑖 𝑒𝑗 − 𝐵𝑖𝑗𝑓𝑗) + 𝐺𝑖𝑖𝑒𝑖 + 𝐵𝑖𝑖𝑓𝑖 (104)

𝜕𝑉𝑖2

𝜕𝑒𝑖= −2𝑒𝑖 (105)

𝜕𝑉𝑖2

𝜕𝑓𝑖= −2𝑓𝑖 (106)

Elemen non diagonal ( i≠j )

𝐻𝑖𝑗 = 𝜕𝑃𝑖

𝜕𝑒𝑗= − (𝐺𝑖𝑗𝑒𝑖 + 𝐵𝑖𝑗𝑓𝑖) (107)

𝑁𝑖𝑗 = 𝜕𝑃𝑖

𝜕𝑓𝑗= − 𝐺𝑖𝑗𝑓𝑖 + 𝐵𝑖𝑗𝑒𝑖 (108)

𝐽𝑖𝑗 = 𝜕𝑄𝑖

𝜕𝑒𝑗= −𝐺𝑖𝑗 𝑓𝑖 + 𝐵𝑖𝑗𝑒𝑖 (109)

𝐿𝑖𝑗 = 𝜕𝑄𝑖

𝜕𝑓𝑗= 𝐺𝑖𝑗𝑒𝑖 + 𝐵𝑖𝑗𝑓𝑖 (110)

𝑅𝑖𝑗 = 𝜕𝑉𝑖

2

𝜕𝑒𝑗= 0 (111)

𝑆𝑖𝑗 = 𝜕𝑉𝑖

2

𝜕𝑓𝑗 = 0 (112)

Page 66: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

48

9. Menghitung Tegangan Bus Baru

|V (k+1)| = |Vi (k)| + ∆ |Vi

(k)| (113)

Dalam bentuk Polar :

Ɵi (n+1) update = Ɵi

(n) sebelum + ∆ Ɵi (114)

Vi (n+1) update = Vi

(n) sebelum + ∆ Vi (115)

Dalam bentuk Rectangular :

ei (n+1) update = ei

(n) sebelum + ∆ ei (116)

fi (n+1) update = ei

(n) sebelum + ∆ fi (117)

10. Kembali kelangkah 5

11. Menghitung Aliran Daya di Slack Bus dan Bus Beban

Setelah itu menghitung aliran daya P dan Q di slack bus dan bus beban

𝑃𝑖 = 𝑃𝑔𝑒𝑛 − 𝑃𝑙𝑜𝑎𝑑 − 𝑃𝑖𝑛𝑗 (118)

𝑄𝑖 = 𝑄𝑔𝑒𝑛 − 𝑄𝑙𝑜𝑎𝑑 − 𝑄𝑖𝑛𝑗 (119)

12. Penentuan Constraint Tegangan

Penentuan constraint tegangan menggunakan metode selisih sehingga

didapatkan nilai ∆e dan ∆f untuk rectangular dan ∆v dan ∆Ɵ pada masing-

masing fasa yang digunakan sebagai set point value dalam mempersempit

atau merenggangkan daerah solusi.

a. Batas Bawah Tegangan

V <Ɵ = e + jf

e = V x cos (rad Ɵ)

f = V x sin (rad Ɵ)

∆e = 𝑒𝑜 – e

∆𝑓 = 𝑓𝑜- f

Page 67: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

49

Keterangan :

e : batas bawah nilai tegangan dalam bentuk bilangan real

f : batas bawah nilai tegangan dalam bentuk bilangan imajiner

∆e : Selisih antara batas bawah nilai tegangan dengan tegangan awal

yang dalam bentuk bilangan real

∆f : Selisih antara batas bawah nilai tegangan dengan tegangan awal

yang dalam bentuk bilangan imajiner

𝑒𝑜 : Tegangan awal dalam bentuk bilangan real

𝑓𝑜 : Tegangan awal dalam bentuk bilangan imajiner

b. Batas Atas Tegangan

< Ɵ = + 𝑗

= 𝑉 x cos (rad Ɵ)

𝑓 = x sin (rad Ɵ)

∆𝑒 = - 𝑒𝑜

∆𝑓 = 𝑓 – 𝑓𝑜

Keterangan :

: batas atas nilai tegangan dalam bentuk bilangan real

𝑓 : batas nilai tegangan dalam bentuk bilangan imajiner

∆𝑒 : Selisih antara batas atas nilai tegangan dengan tegangan awal yang

dalam bentuk bilangan real

Page 68: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

50

∆𝑓 : Selisih antara batas nilai tegangan dengan tgangan awal yang

dalam bentuk bilangan imajiner

𝑒𝑜 : Tegangan awal dalam bentuk bilangan real

𝑓𝑜 : Tegangan awal dalam bentuk bilangan imajiner

Page 69: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

51

Gambar 3.2. Diagram Alir Program [19]

Mengatur iterasi dan

toleransi

Mulai

Membaca Data

Membuat Objek

Power System

Menjalankan Analysis

Membuat Matriks Y

Bus

Menentukan

tegangan awal

Menghitung

Mismatch Daya

Mismatch > toleransi

Iterasi ≤ iterasi max

Menghitung

Jacobian

Menghitung

Tegangan Baru dan

iterasi +1

Menyelesaikan

Analisa Aliran

Daya

Mengeluarkan

Hasil

Selesai

Ya

Tidak

Page 70: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

52

3.6. Pemograman Berorientasi Obyek (Object-Oriented Programming)

Pada studi aliran daya, semua model sistem dinyatakan dalam keadaan steady

state. Pemrograman berorientasi obyek adalah pendekatan program yang

memberikan kemudahan dalam menyatakan obyek, sehingga dapat memberi

keleluasaan untuk memodifikasi. Format data yang digunakan pada tugas akhir ini

berupa format teks. Data-data tersebut diantaranya adalah data bus, data beban,

dan data line. Berikut ini adalah diagram kelas pada tugas akhir ini :

Gambar 3.3. Struktur Kelas Object-Oriented Programming [8]

Generator

Object

Analysis

Load

Bus

PowerSystem

PowerSystem

Branch

Line

Transformer

Page 71: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

53

Kelas – kelas yang terdapat pada program yaitu :

1. Kelas Power System

Kelas Power System adalah kelas yang berisikan tentang pembacaan format

data yang ada. Pada kelas ini akan dilakukan proses pengolahan data. Seluruh

data disetiap komponen akan dipanggil oleh kelas power system dan kemudian

akan diolah kedalam fungsi [22].

2. Kelas Analysis

Kelas Analysis merupakan kelas yang berisikan tentang formulasi dan

algoritma perhitungan aliran daya satu fasa. Proses algoritma perhitungan

dalam kelas ini diantaranya adalah membuat matriks admitansi, menghitung

nilai mismatch, membuat matriks Jacobian, serta menyelesaikan persamaan

matriks optimasi pelepasan beban. Pada kelas ini juga terjadi proses iterasi

yang akan terus dilakukan hingga nilai yang diperoleh sudah konvergen yaitu

nilainya lebih kecil dari nilai mismatch yang telah ditetapkan. Pada kelas ini

juga akan ditunjukkan hasil output yang diharapkan, yaitu berupa besarnya

tegangan dan sudut fasa pada tiap bus dan besarnya daya aktif dan daya reaktif

serta hasil optimasi load shedding berupa penentuan beban mana yang akan

dilepas.

Page 72: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

54

3.7. Simulasi Program

Simulasi aliran daya Load shedding pada IEEE 30 bus dan IEEE 57 bus dilakukan

dengan program UnilaPF dan UnilaLPOPF. Langkah-langkah simulasi yang akan

dilakukan yaitu :

1. Membuat data kedalam format text atau notepad. Adapun data yang akan

dibuat yaitu :

a. MVA Base ( Daya Referensi )

MVA Base yang digunakan pada program yaitu 100 MVA.

b. Data Bus

Untuk mengidentifikasi bus yang ada pada jaringan, diberikan data

berupa tegangan dan sudut fasa yang merupakan asumsi awal pada

setiap fasa di setiap bus.

c. Data Beban

Data yang diberikan yaitu nama beban, hubungan antara beban dengan

bus, serta daya aktif dan daya reaktif setiap fasa.

d. Data Line

Data line yang diberikan yaitu hubungan antara bus ke bus lainnya serta

resistansi dan reaktansi urutan positif, negatif, dan nol.

2. Menjalankan program Debian 7.2 Virtual Machine Player (VMPlayer).

Program Python yang telah diinstal ke dalam sistem operasi virtual Debian

7.2 digunakan untuk simulasi program.

3. Simulasi

Setelah itu, menjalankan program UnilaPF dan UnilaLPOPF. Langkah

pertama yaitu membuat studi kasus yang akan disimulasikan berdasarkan

Page 73: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

55

data yang telah dibuat. Lalu, studi kasus yang telah dibuat akan

disimulasikan dengan memasukkan nama studi kasus tersebut di dalam

program yang telah dibuat.

4. Membuat Analisa dari seluruh Hasil Simulasi

Langkah yang terakhir yaitu menganalisa hasil simulasi dari program

UnilaLPOPF dan UnilaPF untuk mengetahui bagaimanakah hasil yang

ditunjukkan.

Page 74: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

92

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil simulasi pada tugas akhir ini maka dapat diambil

kesimpulan yaitu :

1. Metode Linear Programming Optimal Power Flow (LPOPF) dapat

digunakan untuk optimasi load shedding dengan implementasi pada

penentuan titik optimum posisi pelepasan beban terbaik.

2. Program optimasi load shedding satu fasa UnilaLPOPF yang telah

dibuat pada tugas akhir ini mampu menyelesaikan kasus IEEE 30 bus

dan IEEE 57 bus.

3. Hasil optimasi daya reaktif menggunakan metode Linear

Programming mampu memperbaiki nilai jatuh tegangan magnitude

setiap fasa menjadi berada pada range 0.95 hingga 1.05 pu sesuai

standar IEC 60038 tahun 1983.

4. Setelah dilakukan pelepasan beban nilai daya aktif dan daya reaktifnya

mengalami penurunan baik yang terdapat di pembangkit maupun di

beban, pada IEEE 30 bus total pembangkitan daya aktif mengalami

penurunan sebesar 25.1848 MW sedangkan daya reaktifnya mengalami

penurunan sebesar 55.6255 MVAr dan total beban daya aktif

mengalami penurunan sebesar 185.0999 MW serta daya reaktif

memiliki nilai yang mengalami penurunan sebesar 25.8184 MVAr.

Page 75: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

93

5. Program optimasi UnilaLPOPF yang dibangun merupakan integrasi

program aliran daya satu fasa UnilaPF dengan metode Newton Raphson

bentuk polar sehingga proses komparasi dilakukan saat komputasi

numeric berlangsung.

6. Hasil dari simulasi pada IEEE 30 bus tidak terjadi pelepasan beban

sedangkan IEEE 57 bus bahwa terjadi pelepasan beban pada bus 2 yaitu

sebesar 3 MW dan 88 MVAr dan pada bus 31 yaitu sebesar 1.9752 MW

dan 0.9876 MVAr dikarenakan pada bus tersebut mengalami voltage

drop.

6.2. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk tugas akhir selanjutnya yaitu :

1. Tugas akhir ini dapat dilakukan dan dikembangkan dengan

menggunakan metode optimasi yang lain seperti metode deterministik

yang selain terdapat linear programming akan tetapi terdapat nonlinear

programming, metode heuristik terdiri dari Stokastik, Probability,

Artivision Intelegent dan metode metaheuristik terdiri dari PSO

(Partial Swarm Optimization), Genetic Algoritm (GA), Tabu Search

dan lain sebagainya.

2. Tugas akhir ini dapat dikembangkan juga untuk analisa aliran daya bisa

menggunakan perhitungan Newton Raphson, Fast Decouple, dan

Gauss Seidel selain menggunakan polar dapat juga menggunakan

rectangular. Dan untuk sistem tenaga listriknya bisa dikembangkan

menjadi sistem tiga fasa.

Page 76: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

94

3. Perlu adanya model matematis persamaan tambahan untuk optimasi

pelepasan beban load shedding untuk bus yang apabila trafo, capasitor,

dan lain sebagainya.

Page 77: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

95

DAFTAR PUSTAKA

[1] Allen J. Wood, B. F. Power Generation Operation and Control. United States

of America: A Wiley - Interscience Publication, 1996.

[2] Corporation, P. W. Power System Modeling Methods and Equation. 1-56, 2011.

[3] Gonen, T. Electric Power Distribution System Engineering. United States:

McGraw-Hill.Inc, 1986

[4] H. Rudnick, A. B. Power Load Shedding Simulation And Optimization. 1-6,

1992.

[5] Hakim, L. Linear Programming Based-Optimal Power Flow (Report Rev 6), 1-

33, 1998.

[6] Hakim, L. Vectorized Power Flow in Full Rectangular Coordinates Using

Newton Rhapson Method. 1-4, 2016.

[7] Jirutitijaroen, P. EE5702R Advance Power System Analysis. 1-48, 2011.

[8] L. Hakim, M. W. Development of a Power Flow Software for Distribution

System Analysis Based on Rectangular Voltage Using Python Software

Package. Yogyakakrta: dalam 6th International Conference on Information

Technology and Electrical Engineering (ICITEE), 2014.

[9] Lukmanul Hakim, U. M. Profile A Study On Reactive Power Allocation For

Electrical Power Distribution System With Low Voltage, 1-5, 1998.

[10] M. Lu, W. W. Under-Frequency Load Shedding (UFLS) Schemes-A Survey.

1-17, 2016.

[11] Motozawa, Y. Analysis of Linear, Integer, and Binary Programming and their

Applications, 2009.

[12] Mozina, C. Undervoltage Loadshedding. 1-16, 2003.

[13] Prabowo, A. T. Studi Penempatan Kapasitor Untuk Perbaikan Kualitas

Tegangan Di Penyulang Kangkung GI Menggala. Universitas Lampung,

Bandar Lampung, 2016.

[14] Priyana, F. R. Optimasi Daya Reaktif Dengan Penempatan Kapasitor Bank

Menggunakan Metode Mixed Integer Linear Programming Pada Sistem

Distribusi Tiga Fasa. Universitas Lampung, 2016.

[15] Saadat, H. Power System Analysis. New York: Mc Graw-Hill Book Company,

1999.

Page 78: OPTIMASI PELEPASAN BEBAN DENGAN METODE …digilib.unila.ac.id/28213/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini menggunakan metode Linear Programming untuk menentukan titik

96

[16] Silalahi, C. L. Studi Optimasi Penentuan Lokasi Penempatan Distributed

Generation Pada Sistem Distribusi Tiga Fasa Dengan Metode Binary

Linear Programming (BLP). Universitas Lampung, Bandar Lampung,

2016.

[17] Sudirham, S. Analisis Sistem Tenaga. Bandung: Darpublic, 2012.

[18] Suparno, S. Komputasi Untuk Sains dan Teknik. Universitas Indonesia, 2008.

[19] Xi-Fan Wang, Y. S. Modern Power System Analysis. Republic of China:

Spinger, 2008.

[20] Zhicao Zang, Z. W. Study On Emergency Load Shedding Based On Frequency

and Voltage Stability. 1-12, 2014.

[21] Gusmau Rado Pratama, L. H., O. Z. Penerapan Model Beban ZIP untuk

Analisa Aliran Daya Tiga Fasa pada Penyulang Katu GI Menggala. 1-8,

2016.

[22] Charles A.Gross. Power System Analysis. United States of America, 1986.