ophthalmic nerve

download ophthalmic nerve

of 7

Transcript of ophthalmic nerve

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

     Nervus trigeminus ( nervus kranial ke V ) merupakan nervus kranial terbesar. Nervus ini

     berfungsi memasok serabut-serabut sensorik ke kulit kepala, wajah, mulut, gigi, rongga hidung

    dan sinus paranasal serta serabut-serabut motorik ke otot pengunyah.1, !,",

     Nervus trigeminus mempunyai tiga per#abangan, yaitu nervus oftalmikus, nervus

    maksilaris dan nervus mandibularis. $asing-masing nervus tersebut keluar dari kranium melalui

    fissura orbitalis superior, foramen rotundum, dan foramen ovale se#ara berturut-turut. %

     Nervus oftalmikus merupakan #abang pertama dari nervus trigeminus, berperan untuk 

    menyuplai sensasi sensoris untuk keseluruhan bola mata, kelenjar lakrimal dan palpebra superior,

    selain itu juga menyuplai sensoris untuk daerah dahi, sinus frontal dan sisi hidung.  %

    &iga #abang utama dari nervus oftalmikus adalah nervus frontal mensarafi bagian dahi,

    kelopak mata bagian atas, kulit kepala, dan konjungtiva, nervus lakrimal yang membawa

    informasi sensoris dari bagian lateral kelopak mata atas, konjungtiva dan glandula lakrimal dan

    nervus nasosiliaris yang menerima sensasi dari nasal menuju bagian media dan inferior, septum,

    dinding nasal lateral dan ujung hidung, sistem drainase lakrimal, konjungtiva, badan silliaris, iris,

    kornea.1,,!

    'alam makalah ini akan dibahas mengenai anatomi, fisiologi dari nervus oftalmikus.

    1

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    2/14

    BAB II

    EMBRIOLOGI, ANATOMI DAN FISIOLOGI NERVUS OFTALMIKUS

    2.1 Embriologi

    ada awal mula kehidupan, embrio terdiri dari tiga lapisan jaringan yaitu ektoderm,

    mesoderm, dan endoderm. etiga lapisan ini terbentuk pada minggu ketiga masa gestasi. *

    +istem saraf dimulai dengan penebalan dari ektoderm yang disebut neural plate. Neural 

     plate  ini melipat ke dalam dan membentuk lekukan longitudinal yang disebut neural groove.

    agian neural plate  yang bertumbuh disebut dengan neural fold . ada perkembangan

    selanjutnya neural fold  bertambah tinggi dan bertemu untuk membentuk tabung yang disebut

    neural tube, proses ini disebut neurulasi.*,,

     Neural crest adalah sejumlah jaringan yang terletak di antara neural tube dan ektoderm.

     Neural crest   ini berdiferensiasi dan membentuk radiks ganglia posterior (dorsal) dari nervus

    spinal, nervus spinal, ganglia nervus kranial, nervus kranial, ganglia sistem saraf otonom,

    medulla adrenal dan meningen.*,

    aringeal atau #abang brankhial mulai terbentuk selama minggu keempat perkembangan

    karena sel pun#ak neural mulai bergerak menuju ke daerah yang akan menjadi kepala dan leher.

    ada manusia ada * #abang dan #abang-#abang ini akan terpisah oleh lekukan brankhial

    eksternal dan kantung brankhial internal.

    /abang brankhial pertama atau #abang mandibular akan berkembang menjadi nervus

    trigeminal, prosesus mandibular, maksila, otot-otot pengunyah dan tulang telinga.

    2.2 Nr!"# Trigmi$"#

     Nervus trigeminus terdiri atas divisi sensorik dan motorik. 'ivisi sensorik mempersarafi

    sebagian besar dari s#alp, dahi, wajah, kelopak mata, mata, kelenjar lakrimal, telinga, duramater.

    'ivisi motorik mempersarafi otot pengunyah melalui per#abangan dari divisi mandibularis. !

    omplek nukleus nervus trigeminus berawal dari otak tengah menuju segmen servikal,

    terdiri atas empat nukleus yaitu, nekleus mesensefalik, nukleus sensorik utama, nukleus spinal

    2

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    3/14

    dan nukleus motorik yang berlokasi di pons. Nukleus mesensefalik memediasi sensasi

     proprioseptik sensasi dalam dari otot pengunyah, otot wajah dan otot ekstraokuler. Nukleus

    sensorik utama menerima input dari #abang asendens dari akar sensorik dan melayani sensasi

    sentuhan halus pada kulit dan mukosa. Nukleus spinal menerima input ransangan nyeri dan suhu

    dari traktus spinal desenden dan komponen kutaneus dari nervus V00, 0 dan yang menerima

    sensasi dari telinga. Nukleus motorik mengirimkan akson yang membentuk akar motorik yang

    mempersarafi otot pengunyah, tensor tympani, tensor veli palatini, mylohyoid dan digastrikus.!

    2ambar 1. ola onion skin3

    2.% A$&'omi (&$ Fi#iologi Nr!"# O)'&lmi*"#

     Nervus oftalmikus adalah divisi terke#il dari dari nervus trigeminal, berfungsi sensoris

    dan bertanggung jawab menginervasi kulit dahi, kelopak mata atas, kornea, dan sebagian besar 

    hidung. 'ivisi oftalmikus menyilang ke atas dari ganglion trigeminal memasuki sinus

    kavernosus lateral menuju arteri karotis interna dan berada di bawah nervus #ranial 000 dan 0V. 'i

    dalam sinus, divisi oftalmikus mengeluarkan #abang tentorial dural, vessel serebral, duramater 

    dari fosa anterior , sinus kavernosus, bagian sphenoid, apeks petrosa , kavum me#kel, tentorium

    serebelli, falk serebri dan sinus venusus dural. 'ivisi oftalmikus terbagi tepat di posterior fissura

    orbitalis superior ke dalam tiga #abang yaitu4 nervus frontal, lakrimal dan nasosiliaris, yang

     berjalan menyilang melalui fissura orbitalis superior sampai memasuki orbita. Nervus oftalmikus

    3

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    4/14

    megirimkan serat sensoris dari bola mata, kulit bagian atas wajah dan anterior kulit kepala, garis

     bagian atas kavitas nasal dan meningen dari fosa kranial anterior. eberapa #abang juga

    membawa serat parasimpatik.1,15,11,1

    2ambar 4 'istribusi per#abangan nervus trigeminus %

    2.%.1 Nr!"# Fro$'&l

     Nervus ini merupakan yang terbesar dari ketiga #abang divisi oftalmikus. Nervus frontal

    memasuki orbita di atas muskulus rektus superior dan muskulus levator palpebra superior.

     Nervus ini menysuri atap orbita, dan sekitar pertengahan dari orbita nervus ini ber#abang

    menjadi nervus supratroklear dan nervus supraorbita. Nervus supraobita mempersarafi kulit pada

    dahi di sekitar midline dan kulit dan konjungtiva palpebra superior dan pada sisi dari hidung.

     Nervus supraorbita meninggalkan orbita melalui foramen supraorbita bersamaan dengan arteri

    supraorbita dan berjalan ke superior dan memberi per#abangan ke kelopak mata dan sinus

    frontalis. Nervus supratroklear mensarafi bagian bawah dahi dan sisi medial kelopak mata bagian

    atas,. %,15,11,1,1!

    4

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    5/14

    2ambar !. er#abangan nervus oftalmikus tampak dari atas 3

    2.%.2 Nr!"# L&*rim&l

      Nervus ini melewati sisi lateral dari fissura orbitalis superior kemudian berjalan di atas

    muskulus rektus lateral kemudian memasuki kelenjar lakrimal. &epat sebelum memasuki kelenjar 

    lakrimal, nervus ini terbagi menjadi dua divisi. 'ivisi superior yang mensuplai persarafan pada

    kelenjar lakrimal berakhir pada konjungtiva dan kulit pada kelopak mata atas, sedangkan divisi

    inferior berjalan turun sepanjang dinding orbita dan beranastomosis dengan per#abangan dari

    divisi maksilaris..%,15,1,1"

    2ambar " 4 Nervus oftalmikus dan per#abangannya 1%

    5

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    6/14

     Nervus lakrimal memberikan serabut parasimpatik postganglionik yang mengandung

    serat sekremotor untuk glandula lakrimal dan membawa informasi sensoris dari bagian lateral

    kelopak mata atas, konjungtiva dan glandula lakrimal ( nervus #ranial V00 mensekresi serat untuk 

    glandula lakrimal yang berjalan dengan singkat bersama nervus lakrimal di bagian perifer ).,!,1!

    2.%.% Nr!"# No#ili&ri#

     Nervus nasosiliaris memasuki orbita melalui anulus 6inii, kemudian nervus ini berjalan

    se#ara oblik di bawah otot rektus superior. +elanjutnya nervus ini menyilang nervus optikus

     bersamaan dengan arteri ofthalmika dan kemudian berjalan ke depan sepanjang dinding medial

    orbita.%,15,1!

     Nervus nasosiliaris memiliki bebrapa per#abangan, di antaranya (1) akar serabut sensoris

    yang keluar tepat sebelum nervus nasosiliaris memasuki orbita, berlanjut ke ganglion siliaris dan

    kemudian menjadi nervus siliaris brevis, () nervus siliaris longus (biasanya dua atau tiga buah)

    mengelilingi nervus optikus dan berlanjut ke iris, korpus siliaris dan kornea, (!) nervus

    infratroklear yang terdistribusi ke kantus medial, kulit dan konjungtiva pada palpebra superior,

    sakus lakrimalis dan karunkula, (") per#abangan nasal, mensuplai persarafan mukosa pada

    septum nasi anterior, bagian anterior dari dinding lateral nasal dan konka inferior dan media. %

    2ambar %. Nervus Nasosiliaris3

    6

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    7/14

    +aat nervus nasosiliaris memasuki orbita, suatu #abang ke#il meluas sepanjang tepi

    lateral nervus optikus dan memasuki ganglion siliaris. 2anglion siliaris terletak didekat apeks

    orbita di lateral nervus optikus dan di medial muskulus rektus lateral. 'ari ganglion siliaris

    mun#ul banyak serabut halus seperti rambut yang disebut nervus siliaris brevis. ersama arteri,

    nervus siliaris brevis menuju belakang bola mata, dimana mereka akan menembus sklera dekat

    nervus optikus. +erabut ini memberikan sensoris untuk kornea, iris dan badan siliaris.1!

     Nervus siliaris longus keluar dari nervus nasosiliaris dan kemudian bersilangan dengan

    nervus optikus. Nervus ini kemudian berlanjut ke depan bersama nervus siliaris brevis menuju

     bola mata. Nervus siliaris longus memasuki sklera dan meluas ke anterior sepanjang sisi medial

    dan lateral bola mata untuk menyuplai iris, badan siliaris dan kornea. 'an juga untuk serat

    aferen, nervus siliaris longus juga membawa serat simpatik dari ganglion servikal superior 

    menuju muskulus dilator iris.1!

    +etelah nervus nasosiliaris menyilang nervus optikus, nervus ini memper#abangkan

    nervus etmiodale posterior yang berjalan menuju dinding medial orbita dan keluar melalui

    foramen etmoidale posterior. emudian nasosiliaris berjalan di bagian anterior di medial orbita,

    dan mengeluarkan #abang lainnya, yang disebut nervus ethmoid anterior yang keluar melalui

    foramen ethmoid anterior. Nervus ini terbagi ke dalam tiga #abang yaitu #abang nasal internal

    medial dan lateral.  Nervus etmoid anterior yang merupakan #abang bagian anterior dari nervus

    nasosiliaris akan menyuplai membran mukosa kavitas nasal dan ujung hidung. 15,1!

    +etelah memper#abangkan nervus ethmoid anterior, nervus nasosiliaris berlanjut ke

    anterior sebagai nervus infratroklear. Nervus ini berjalan di sepanjang pinggir atas dat otot rektus

    medial dan kemudian menembus septum orbita di bawah otot oblik superior dan troklea. Nervus

    ini mempersarafi kulit bagian medial dari kelopak mata atas, sisi hidung, konjungtiva bagian

    medial, sakus lakrimal dan karunkula.1! 

    2.+. Pr#&r&)&$ Kor$&

    ornea memiliki densitas yang sangat tinggi dalam inervasi sensoris dibandingkan

    dengan struktur lain pada tubuh. ada manusia, sebanyak 1555 akson yang halus memberikan

    nerve ending  pada kornea. 7ika dibandingkan dengan struktur lain pada tubuh, nerve ending  yang

    7

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    8/14

    terdapat pada epitel dan stroma kornea strukturnya relatif lebih sederhana, berupa filamen halus

    yang dapat dilihat dengan biomikroskop slitlamp.%

    +#himmelpfenning mengidentifikasi empat ma#am struktur yang membentuk inervasi

    dari epitel sentral kornea yaitu 4 (1) nerve terminal yang berasal dari pleksus basal dan terbagi

    se#ara dikotom pada lapisan superfisial () pleksus saraf epitel basal (!) sel dendritik (") serabut

    saraf stromal yang menembus membran bowman. %

    2ambar *. +kematis distribusi persarafan pada kornea 1*

    'ari pleksus basalis, serabut saraf se#ara langsung menembus membrana bowman untuk 

     bergabung dengan sekumpulan nerve ending   pada storma superfisial kornea. etika men#apai

    epitel, serabut saraf ini menjadi tidak bermielin. +erabut saraf dari epitel dan stroma kemudian

     bergabung di stroma superfisial. +erabut saraf ini di lingkupi selubung s#hwann dan sekitar 1

    mm dari limbus serabut saraf ini kembali di selubungi oleh myelin. etika serabut saraf ini

    men#apai limbus, penggabungan serabut saraf ini membentuk arah se#ara radial pada kornea.

    ersyarafan kornea terutama terletak di 8! anterior stroma. %

    2. U$i' )"$g#io$&l l&*rim&l

    &elah diketahui bahwa sekresi tear film diatur melalui reflek unit fungsional lakrimal

    yang tersusun atas jaringan permukaan okluar ( kornea, konjungtiva), glandula lakrimal dan

     persarafan sensoris (N V) dan otonom (/N V00). ornea kaya akan persarafan sensoris untuk 

    mendeteksi stimulus noxious.1

    8

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    9/14

    2ambar . 9a#rimal fun#tional unit 1

    0ritasi pada kornea akan menstimulasi nervus aferen, impuls tersebut kemudian berlanjut

    ke divisi oftalmikus nervus trigeminal sampai ke nukleus sensorik pada ganglion trigeminal.

    2anglion trigeminal terhubung ke nukleus lakrimal dari nervus fasialis pada pons.13,5

    BAB III

    9

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    10/14

     PEMERIKSAAN DAN KELAINAN PADA NERVUS OFTALMIKUS

    %.1 T# S$#i Kor$&

    ornea dapat merasakan sensasi panas, dingin dan sentuhan dan dapat diperiksa ketika

    diberikan stimulasi dengan peralatan khusus. +ensasi nyeri adalah modalitas sensori yang

     penting se#ara diagnostik yang rutin dilakukan dalam pemeriksaan neurologis.

    enilaian dari respon kornea terhadap stimulus nyeri dapat dilakukan se#ara objektif dan

    subjektif. 9aporan terhadap adanya perbedaan sensasi pada kornea setelah diberikan stimulasi

    yang sama terhadap kedua kornea mengindikasikan adanya penurunan fungsi sensoris nervus

    oftalmikus unilateral.1

    +ensitivitas kornea bervariasi pada tiap-tiap individu. +e#ara klinis, penilaian sensitivitas

    kornea harus dilakukan dengan membandingkan sensitivitas antara kedua mata. +ebuah aplikator 

    kapas dibentuk sehalus mungkin sebagai stimulator pada kornea. asien kemudian disuruh untuk 

    melirik ke atas, pertama kali konjungtiva bulbar disentuh dengan kapas untuk mengevaluasi

    tendensi pasien se#ara umum untuk mengedip akibat sentuhan, kemudian dilanjutkan dengan

    menyentuh kornea dengan ujung kapas tanpa menyentuh bulu mata atau pinggir kelopak mata.

    +eluruh kuadran kornea diperiksa karena adanya perbedaan sensitivitas regional dari kornea. 1

    +alah satu alat yang digunakan untuk menilai sensitivitas konea adalah esthesiometer,alat ini dapat memberikan informasi se#ara kuantitas mengenai sensasi kornea. :lat ini memiliki

    filamen nilon yang tipis dan fleksibel. ornea pasien disentuh dengan filamen ini yang memiliki

     panjang hingga * #m. filamen ini ditarik tiap 5.% #m hingga menjadi #ukup rigid sehingga pasien

    dapat merasakan kontak, kemudian panjang ini di #atat, makin pendek panjang filamen yang

    memberikan sensasi terhadap pasien, menunjukkan adanya penurunan sensibilitas kornea.1

    etika kornea disentuh, mata akan berkedip. 0ni merupakan pemerikasaan nervus V dan

    V00. 0mpuls nervus melintasi yaitu kornea, nervus nasosiliaris, nervus oftalmikus, nukleus

    sensoris utama dari nervus V, interneuron brain system, nukleus motorik nervus V00, nervus V00,

    muskulus orbikularis okuli.15

    %.2 K'rlib&'&$ Di!i#i O)'&lmi*"# -&(& Kl&i$&$ Orbi'&

    10

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    11/14

    :danya keterlibatan divisi oftalmik pada kelainan orbita jarang ditemui. 9esi pada

    #abang nervus nasosiliaris akan menyebabkan penurunan sensoris pada kornea dan jaringan kulit

    sekitarnya. /abang dari nervus nasosiliaris ini menjadi perhatian khusus karena nervus ini

    mempersarafi mata, konjungtiva palpebra bagian medial dan kulit pada bagian kantus medial dan

    hidung. &rauma penetrasi atau pembedahan orbita yang ekstensif dapan menyebabkan kerusakan

    nervus nasosiliaris.

    ;ipestesia pada area yang dipersarafi oleh nervus supraorbita atau supratroklear 

    merupakan defisit sensoris tersering yang dijumpai pada kelainan orbita pada penelitian yang

    dilakukan oleh uamous #ell karsinoma dapat menyebabkan

     penurunan sensoris nervus supraorbita aibat adanya infiltrasi pada perineural.

    9esi pada #abang nervus lakrimal dapat menyebabkan hipestesi pada area di kantus

    lateral dan konjungtiva bulbi bagian lateral. &rauma penetrasi pada bagian lateral orbita atau

     prosedur pembedahan pada area kelenjar lakrimal juga dapat mengakibatkan gangguan sensoris

    dari nervus lakrimalis.

    %.% Pr&$&$ Pr#&r&)&$ D&l&m Mm-r'&&$*&$ Kor$& /&$g S&'

    +erabut saraf pada kornea berkontribusi dalam mempertahankan permukaan kornea yang

    sehat. enelitian yang dilakukan oleh $agendie telah melaporkan bahwa disfungsi dari

     persarafan kornea menyebabkan kelainan yang dikenal dengan keratitis neurotrpik. ebanyakan

    kasus keratitis neurotropik disebabkan oleh infeksi virus herpes pada permukaan o#ular atau

     pada kerusakan nervus trigeminus yang berhubungan dengan pembedahan pada orbita atau

    kepala, trauma kepala, aneurisma atau kelainan neurologis intrakranial. eberapa jenis operasi

    katarak, retina dan pada beberapa prosedur laser pada mata juga dapat menyebabkan keratitis

    akibat rusaknya nervus serabut saraf siliaris.1*

    BAB IV

    11

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    12/14

    KESIMPULAN

    1. Nervus opthalmikus adalah divisi terke#il dari dari nervus trigeminal, berfungsi sensoris

    dan bertanggung jawab menginervasi kulit dahi, kelopak mata atas, kornea, muskulus

    dilatator pupil dan sebagian besar hidung.. Nervus oftalmikus terbagi kedalam tiga #abang yaitu4 nervus frontal, lakrimal dan

    nasosiliaris!. ornea memiliki densitas yang sangat tinggi dalam inervasi sensoris dibandingkan

    dengan struktur lain pada tubuh. ersarafan kornea berasal dari nervus siliaris yang

    merupakan #abang dari nervus nasosiliaris. +erabut saraf pada kornea berkontribusi

    dalam mempertahankan kornea yang sehat.

    DAFTAR PUSTAKA

    12

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    13/14

    1. auwels 9=, :kesson ? 7, +tewart :, &rigeminal nerve. 0n4 /ranial Nerves :natomy and

    /lini#al /omments../ 'e#ker 0n#. &oronto. 134 . %5 @ *3

    . :garwal :. &rigeminal Nerve. 0n4 $anual of Neuro Aphtalmology. 7aipee rothers $edi#al

    ublisher. New 'elhi. 5534 .1"5-1""

    !. +kuta 29, /antor 9. /ranial Nerves /entral and heripheral /onne#tion asi# and

    /lini#al +#ien#e /ourse. 0n4 Bundamental and rin#iples of Aphthalmology. :meri#an

    :#ademy Aphthalmology. +ingapore. 511-514 .155-15"

    ". 9iu 2&, Ni#holas V7, 2aletta +9. ;eada#he Ba#ial ain and 'isorder of Ba#ial +ensation. 0n4

     Neuroophthalmology 'iagnosis and $anagement. = +aunder /ompany. hlidelphia. .

    51-%

    %. 9iu 2&. :natomy and hysiology of &he &rigeminal Nerve. 0n4 =alsh C ;oyt /lini#al Neuro

    Aphthalmology. Bifth edition. Volume . 9ippin#ott =illiams C =ilkins. D+:. 1334 .

    1%3%-1*"

    *. aylis :. ;ead and Ne#k ?mbryology4 :n Averview of 'evelopment 2rowth and 'efe#t in

    the ;uman Betus.  Honors Scholar Theses.  aper. 553.

    http488digital#ommons.u#onn.edu8srhonorsEtheses815%

    . &ortora 27, 'erri#kson . rin#iples of :natomy :nd hysiology. ?leventh edition. 7hon

    =iley and sons 0n#. 55*4 .%1%-%1

    . =right =, /ynthia +/, athleen . ?mbriology. 0n 4 ;andbook of ediatri# Neuro-

    Apthalmology. +pringer. D+:. 55*4 .1-

    3. Netter B;. Nerves of Arbit. 0n4 0ntera#tive :tlas of ;uman :natomy. Novartis

    15. $onkhouse +. /ranial Nerve +ensory Bibres rain +tem +ensory Nu#lei and &ra#ts. 0n4

    /ranial Nerves Bun#tional :natomy.  Dniversity of Nottingham $edi#al +#hool at 'erby

    /ambridge Dniversity ress. /ambridge. 55*4 . !-!

    11. ?llis ;. /lini#al :natomy :pplied :natomy for +tudents and 7unior 'o#tors. 11th ?dition

    la#kwell ublishing. :ustralia. 55*4 . !5-!5.

    1. /ri#hs

  • 8/19/2019 ophthalmic nerve

    14/14

    1". ?va ues of ?Famination of the &rigeminal Nerve. 0n4 =alsh

    C ;oyt /lini#al neuro-Aphthalmology. Bifth edition. volume . 9ippin#ott =illiams C

    =ilkins. D+:. 1334 . 1*"3-1**3

    . Blet#her =:. &opi#al 'iagnosis in the &rigeminal +omati# +ensory +ystem. 0n4 =alsh C

    ;oyt /lini#al Neuro Aphthalmology. Bifth edition. Volume . 9ippin#ott =illiams C

    =ilkins. D+:. 1334 . 1**!-1**

    14