Oleh : Delegasi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya GALAU PUTRA W125050100111111
description
Transcript of Oleh : Delegasi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya GALAU PUTRA W125050100111111
{
PEMANFAATAN BRIKET ARANG DARI KOTORAN SAPI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN PETERNAK (Di Dusun Toyomerto, Desa Pesanggarahan, Batu, Malang)
Oleh : Delegasi Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya
GALAU PUTRA W 125050100111111M ZIYAUL BARQI 125050100111113SURYA FIRMANSYAH125050100111131M FATHKUR ROZIQIN 125050100111133
PROGRAM PENYULUHA
N
alternatif
• kelangkaan dan tingginya harga bahan bakar minyak (BBM)
Ketersediaan
terbatas
• Masyarakat akrab dengan sumber energi alternatif yaitu arang dari kayu maupun tempurung kelapa.
• Kotoran ternak memiliki banyak manfaat dan potensi besar jika diolah dengan baik.
LATAR BELAKANG
Tujuan Program Penyuluhan
1. Memberi informasi kepada peternak tentang pentingnya pemanfaatan kotoran sapi untuk dijadikan bahan energi dengan briket arang dari kotoran sapi.
2. menumbuhkan kesadaran dan kepedulian peternak terhadap penanganan limbah kotoran sapi.
3. dan menginformasikan tentang manfaat ekonomis dari pembuatan brisket arang dari kotoran sapi.
BRIKET ARANG DARI KOTORAN SAPI
Perbandingan nilai ekonomi sumber energiJenis bahan
bakar
Harga bahan bakar
Nilai ekonomis Harga
peralatanPeriode
penggunaan
Harga perhari
Minyak tanah
Rp. 2750/liter
2 liter untuk sehari
Rp.5500
Rp. 50.000
Gas LGP Rp.70.000/tabung
1 tabung 10 hari
pemakaian
Rp.7000
Rp.350.000
biogas Rp.0
20 kg (kotoran
sapi)
Rp.1111(asumsi
peralatan)
Rp. 6.000.000
Briket arang
Rp. 0 tergantung banyak
aktivitas
Rp. 5000 Rp. 500.000
Sumber : (Susilaningsih, 2007 ).
Dusun Toyomerto, Desa
pesanggarahan, Kota Batu, Jawa
Timur
jumlah penduduk 250 kepala rumah
tangga
rata-rata menggunakan
bahan bakar dari kayu bakar
disetiap rumah terdapat 1-4 ekor sapi dalam satu kepala rumah
tangga
Pelaksanaan sosialisasi program penyuluhan Setiap anggota yang sudah terdaftar akan
dibentuk kelompok sesuai dengan jumlah ternak yang dimiliki :
Memiliki 1-2 ternak 9-10 anggota Memiliki 3-4 ternak 7-8 anggota Setiap kelompok akan dimonitoring/ pengawasan Monitoring dilaksanakan 4 kali dalam 1 bulan
(masa program penyuluhan) Dilakukan evaluasi terhadap hasil penerapan
program penyuluhan Evaluasi dilakukan di minggu akhir program
penyuluhan
Gambaran Program Penyuluhan
PROSES PEMBUATAN BRIKET ARANG
Alat Gergaji Pasah Meteran Mesin bor
Bahan Kayu jati Baut ukuran Semen Pipa paralon
langkah pembuatan alat briket1. Mempersiapkan alat &
bahan2. Mengukur kayu; alas, tuas
penekan, tiang penumpu, dan balok pengapit
3. Melubangi kayu untuk tempat baut
4. Merakit alat pencetak briket
Tahap Pembuatan Alat Briket
Tahap Pembuatan Briket
1. Penyiapan Bahan Baku kotoran sapi2. Pengeringan matahari 4-7 hari3. dihaluskan dengan lesung4. Hasil pengecilan bahan, diayak dengan ayakan 50
mesh5. Dicampurkan dengan tapioka; serbuk kotoran sapi
dengan komposisi 96% + tapioka 4%6. dibentuk semacam adonan yang cukup kering7. dimasukkan ke dalam cetakan8. Hasil cetakan dikeringkan dengan cara dijemur
selama 4-5 hari
Keuntungan briket arang mempunyai keuntungan ekonomis karena memiliki nilai
jual memiliki nilai kalor yang tinggi, Mengefisiensi waktu penggunaan
Kerugian briket arang Menghasilkan limbah berupa abu pembakaran Membutuhkan panas matahari yang cukup untuk
pengeringan Mudah berjamur
Terima kasih atas perhatiannya