Observasi Sungai Raya di Kawasan RSUD. Soedarso Pontianak
-
Upload
budiantofpik -
Category
Documents
-
view
57 -
download
0
description
Transcript of Observasi Sungai Raya di Kawasan RSUD. Soedarso Pontianak
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih untuk minum,
memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan harus berstandar
3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang
berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti
plastik, sampah organik, kotoran manusia, kaleng dan sebagainya. Pemandangan seperti ini
kami lihat disungai Raya depan RS Sudarso Pontianak saat kami mengamati sungai itu, zat-
zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan bila di konsumsi
terlihat disungai itu. Bagi masyarakat Sungai Raya, sungai adalah sumber air sehari – hari
untuk kelangsungan hidup, tapi mereka kurang begitu peduli kandungan yang terdapat pada
air tersebut. Oleh karna itulah kami membuat makalah ini untuk menyadarkan masyarakat
disana akan bahaya sungai yang sudah tercemar.
Gambar.1
Gambar. 2
Gambar. 3
Gambar.1.2.dan 3 Adalah contoh- contoh bangunan yang berada di atas aliran Sungai Raya di
kawasan RS.Sudarso Pontianak
1.2 Rumusan Masalah
• Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air di sungai Raya?
• Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air yang tercemar disana?
• Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air di sungai
Raya tersebut?
1.3 Tujuan
• Agar masyarakat Sungai Raya lebih dapat memahami bahaya polusi air
• Agar dapat membedakan air yang bersih dan air yang sudah tercemar
• Dapat lebih berhati- hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang terpolusi
• Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Polusi Air
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada
pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu,
bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam
jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan
pembersihan sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi
secara dini dan ditangani segera.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke
dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau dan
rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan
dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan
peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan
kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin,
Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak,
Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia dan kotoran binatang.
2.2 Macam- Macam Sumber Polusi Air
Sumber polusi air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian
dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu;
bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan
oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk
pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung radioaktif dan
panas.
Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin
berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah
organik maupun anorganik yang dibuang ke sungai terus- menerus, selain mencemari air,
terutama di musim hujan akan mengakibatkan banjir. Air adalah unsur alam yang penting
bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran- alirannya
tersumbat akan mengakibatkan banjir. Pencemaran air terjadi karena kurangnya rasa disiplian
masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan, membuang sampah sembarangan, dan
pembuatan Jamban diatas air/sungai.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bahaya dari Pencemaran Air sungai
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat
merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang,
penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk.
Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon,
tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapat
menyebabkan kanker dan diare.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
3. Pendangkalan dasar perairan
4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga
membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
3.2 Usaha- Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Air khususnya
disungai Raya.
Sungai Raya sering terjadi banjir akibat sungai itu dipenuhi sampah bangunan yang menutupi
aliran sungai.
Adapun menurut kami beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadi banjir
lagi yaitu:
1. Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya
masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan
bahan dari pavling blok ( blok- blok adukan beton yang disusun denagn rongga- rongga
resapan air disela- selanya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran
lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut.
2. Apabila di halaman pekarangan- pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang
terbuka, buatlah sumur- sumur resapan air hujan sebanyak- banyaknya. Fungsi sumur resapan
air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air
tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
o Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak
o Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan- lahan yang rendah
atau meninggikan lantai rumah
o Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke
sumur- sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah
tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias
mencemari kandungan air tanah
o Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20- 50 cm, satu- satunya jalan
adalah meninggikan lantai rumah di atas ambang permukaan air banjir.
o Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah
umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.
3. Segala sesuatu yang menutupi permukaan air seperti Rumah diatas sungai, Kandang
ternak, Jamban dipindahkan ketempat lain karna sangat menggaanggu aliran sungai.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat kami simpulkan bahwa:
• Polusi air adalah pristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen
lain ke dalam air sehingga kualitas air terggangu
• Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat, limbah
pertanian, limbah industri dan sebagianya
• Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir, merusak system organ
manusia,menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker, kelahiran bayi cacat dan lain-
lain
4.2 Saran
Saran yang kami sampaikan pada masyarakat Pandahan adalah sebagai berikut:
• Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air disungai itu karena sudah
tercamar.
• Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari
pencemaran air
• Jangan membuang sampah ke sungai, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak
terjadi pencemaran sungai.