OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

22
OBAT ANTIHIPERTENSI Mussawir Muhammad ade indra

description

obat hipertensi

Transcript of OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Page 1: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

OBAT ANTIHIPERTENSI

MussawirMuhammad ade indra

Page 2: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Pendahuluan

• Obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi sistemik meliputi simpatolitik, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, angiotensin receptor blockers, calcium channel blockers, vasodilators, and diuretics

Page 3: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

• Kekhawatiran selama pemberian anestesi untuk pasien yang diobati dengan obat antihipertensi meliputi (a) penurunan aktivitas sistem saraf simpatik, (b) memodifikasi respon terhadap obat simpatomimetik, dan (c) sedasi

Page 4: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

• Penurunan tekanan darah sistemik selama anestesi dapat terjadi karena (a) kehilangan darah akut, (b) perubahan posisi tubuh, atau (c) penurunan tekanan vena karena ventilasi tekanan positif dari paru-paru

• Kesimpulannya adalah bahwa terapi obat antihipertensi yang sebelumnya efektif harus dilanjutkan tanpa adanya gangguan selama periode perioperatif.

Page 5: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

SYMPATHOLYTICS

Beta-adrenergic blocker• β-adrenergic blockers digunakan sebagai

terapi tunggal untuk obat hipertensi sistemik, tampaknya paling efektif pada pasien dewasa dan tua serta orang-orang yang mengidap penyakit arteri koroner

Page 6: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Mechanism of Action

• β-blocker dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu berdasarkan sifat selektif (bertindak pada reseptor β1-jantung) dan nonselektif (bertindak pada β1 dan β2 reseptor yang berhubungan dengan otot polos pembuluh darah dan bronkus serta reseptor metabolik)

Page 7: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

• Selektif β1-blocker (acebutolol, atenolol, metoprolol), diberikan dalam dosis rendah tidak menyebabkan terajadinya bronkospasme, menurunkan aliran darah perifer, atau hipoglikemia.

• β1-blocker adalah obat pilihan untuk pasien dengan penyakit paru, diabetes mellitus tergantung insulin, atau memiliki gejala penyakit pembuluh darah perifer

Page 8: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

• Efek simpatomimetic intrinsik dari acebutolol dan pindolol sangat menguntungkan untuk pasien dengan bradikardia dan untuk pasien yang memiliki penyakit gagal jantung kongestif.

• Metoprolol, propranolol dan timolol adalah obat yang berfungsi menjadi kardioprotektif.

Page 9: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Side effect

• Penghentian obat beta blocker secara tiba-tiba dapat menyebabkan terjadinya bradikardia, gagal jantung kongestif, bronkospasme, klaudikasio, hipoglikemia, sedasi, impotensi, dan mungkin presipitasi dari angina pectoris.

• Pasien asma sebaiknya tidak diobati dengan beta blocker karena dapat mengakibatkan berkembangnya atau memburuknya intoleransi glukosa

Page 10: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Labetolol

• Labetalol menggabungkan sifat antara penghambat α1-adrenergik dan β-adrenergik, selain itu labetolol dapat menghasilkan efek vasodilatasi langsung. Kehadiran α-adrenergik blocking dapat mengurangi bradikardia dan efek inotropik negatif dibandingkan dengan β-blocker

Page 11: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

• Penghambat α1-adrenergik dapat menyebabkan hipotensi ortostatik.

• Pengobatan dengan labetolol dapat mengakibatkan peningkatan aminotransferase plasma

• Metabolisme dari labetolol dalam plasma dapat menyebabkan diagnosis palsu pheocromocytoma. Paresthesia dan retensi urin dapat terjadi pada pasien hipertensi yang menggunakan obat ini

Page 12: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Prazosin

• Prazosin adalah bekerja pada postsynaptic α1-adrenergik antagonis reseptor selektif yang menghasilkan efek vasodilatasi pada kedua pembuluh darah arteri dan vena. Tidak adanya presinaptik alpha2 antagonis reseptor dapat menghambat norepinefrin dari ujung saraf. Obat ini tidak dapat meningkatkan refleks curah jantung dan pelepasan renin.

Page 13: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Pharmacokinetics

• Prazosin sebagian besar dimetabolisme di hati dan <60% bioavailabilitasn setelah pemberian oral

• Pengeluaran obat tersebut didalam tubuh membutuhkan waktu sekitar 3 jam dan diperpanjang oleh gagal jantung kongestif, tetapi tidak memiliki efeksamping pada disfungsi ginjal

Page 14: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

• Prazosin menurunkan resistensi pembuluh darah sistemik tanpa menyebabkan refleks takikardia atau peningkatan aktivitas renin.

• Efek samping prazosin meliputi vertigo, retensi cairan, dan hipotensi ortostatik.untuk Retensi cairan pemberian diuretik sangat dibutuhkan

Page 15: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Clonidine

• Clonidine bekerja secara sentral pada selektif parsial agonis α2-adrenergik dan bertindak sebagai obat antihipertensi, berdasarkan kemampuannya untuk menurunkan output sistem saraf simpatik pada sistem saraf pusat (SSP)

• Agonis alpha-adrenergik (clonidine dan dexmedetomidene) dapat menyebabkan terjadinya sedasi, mengurangi kebutuhan anestesi dan meningkatkan hemodinamik perioperatif (penurunan tekanan darah dan detak jantung dalam merespon stimulasi saat pembedahan sedang berlangsung) dan stabilitas simpatoadrenal.

Page 16: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Analgesia

• Clonidine dapat bebas masuk ke dalam ruang epidural atau ruang subarachnoid (dosis 150-450 mg).

• Penambahan clonidine, 1 mg / Kg pada lidocaine seperti yang digunakan untuk jumlah anestesi regional intravena meningkatkan analgesia pascaoperasi, pemberian clonidine intravena, 1μg/kg efektif dalam mengurangi rasa nyeri yang disebabkan oleh rangsangan simpatis.

Page 17: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

• Pemberian obat clonidin oral pada saat preanastesi (5 mg / kg)

a. Menurunkan refleks takikardia terkait dengan laringoskopi pada intubasi trakea

b. Penurunan tekanan darah dan denyut jantung intraoperatif

c. Penurunan konsentrasi katekolamin dalam plasmad. mengurangi kebutuhan anestesi untuk obat

inhalasi (MAC) dan parenteral

Page 18: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Preanesthetic medication

• Aktivasi sistem saraf simpatik karena pemberian desfluran dan ketamin dapat dilemahkan oleh clonidine. Seperti ,pemberian clonidine premedikation 5 mg / kg diberikan 90 menit sebelum induksi anestesi dapat melemahkan tekanan darah dan meningkatkan denyut jantung yang biasanya mengikuti efek ketamin, 1μg/kg

Page 19: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Prolonging the effect of regional anesthetic

• Telah diobservasi bahwa pemberian obat clonidine pada preanestesi melemahkan respon tekanan untuk pemberian efedrin secara intra vena

• Tambahan clonidine 70-150 mg untuk larutan yang mengandung tetrakain atau buvipacaine dan ditempatkan di ruang subarachnoid memperpanjang durasi blokade sensorik dan motorik yang dihasilkan oleh anestesi lokal

Page 20: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

• Pemberian clodine, 75 mg IV, dapat mencegah terjadinya menggigil. Ini dapat mencerminkan kemampuan clonidine pada anestesi volatil, opioid dan propofol, untuk menghambat kontrol termoregulasi pusat.

• Reseptor alpha2a memediasi sedasi, analgesia dan simpayolisis sedangkan reseptor alpha2b menghambat vasokonstriksi dan mungkin efek mengggigil. Respon ketakutan dapat mencerminkan aktivasi reseptor alpha2c.

Page 21: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

• Penurunan tekanan darah sistolik yang disebabkan oleh clonidin lebih menonjol daripada penurunan tekanan darah diastolik

• Alpha2 agonis memiliki efek depresan minimal pada Ventilasi dan agonis ini tidak mempotensial memiliki efek ventilasi yang sama seperti morfin

Page 22: OBAT ANTIHIPERTENSI 111111

Side effect

• Penghentian mendadak terapi clonidine dapat mengakibatkan peningkatan hipertensi secara cepat pada 8 jam sampai akhir 36 jam setelah dosis terakhir diberikan. Rebound hyperension biasanya sering terjadi pada pasien yang menerima> 1,2 mg clonidine perhari.