NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan...

148
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN GAYA BAHASA) SKRIPSI Oleh: Antik Setiyorina K1208068 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan...

Page 1: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH

KARYA WIWID PRASETYO

(TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN GAYA BAHASA)

SKRIPSI

Oleh:

Antik Setiyorina

K1208068

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Antik Setiyorina

NIM : K1208068

Jurusan/Program Studi : PBS/ Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia

NOVEL ORANG MISKIN

DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO (KAJIAN

ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis

lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar putaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Mei 2012

Antik Setiyorina

Page 3: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH

KARYA WIWID PRASETYO

(TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN GAYA BAHASA)

Oleh:

Antik Setiyorina

K1208058

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Mei 2012

Page 4: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing :

Pembimbing I,

Dra. Suharyanti, M. Hum.

NIP194906271980102001

Pembimbing II,

Drs. Yant Mujiyanto, M. Pd.

NIP195405201985031002

Page 5: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :Rabu

Tanggal: 16 Mei 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

1. Ketua : Dr. Kundharu Saddhono, M. Hum. ________

2. Sekretaris : Dr. Andayani, M. Pd. ________

3. Anggota I : Dra. Suharyanti, M. Hum. ________

4. Anggota II : Drs. Yant Mujiyanto, M. Pd. ________

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd.

NIP196007271987021001

Page 6: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK Antik Setiyorina K1208068. NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN GAYA BAHASA). Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo; (2) lapisan sosial yang terdapat dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo; (3) pemanfaatan gaya bahasa dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo; dan (4) makna gaya bahasa yang terdapat dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo.

Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data adalah novel Orang Miskin Dilarang Sekolah dan informan. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik analisis isi. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin Dilarang Sekolah dan pengamat sastra. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan dengan proses analisis mengalir, karena analisis bersumber dari novel.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo; penokohan sosiologis, latar (tempat, waktu, dan sosial) alur yang digunakan adalah alur maju; tema yang diangkat adalah pendidikan yang diramu dengan unsur sosial yakni kemiskinan; penokohan berdasarkan sifat tokoh utama dalam novel tersebut digambarkan secara sosiologis; latar yang digunakan pengarang yaitu Semarang, Jawa Tengah. Latar waktu, yakni dalam kurun waktu 1988-1996); latar sosial kebudayaan Jawa tengah; sudut pandang yang digunakan, yaitu orang pertama sebagai pelaku utama. Pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam novel ini adalah jangan pernah takut untuk bermimpi karena mimpi dapat diraih jika berusaha dan berjuang dengan sungguh-sungguh. (2) pada novel Orang Miskin Dilarang Sekolah digunakan beberapa gaya bahasa, yakni gaya bahasa yang paling dominan adalah simile karena kalimat-kalimatnya banyak ditemukan penggunaan kata tugas (seperti dan bagai). Pengarang cenderung dominan menggunakan gaya bahasa simile karena melalui gaya bahasa ini pembaca diharapkan dapat memahami makna yang terkandung di setiap kalimatnya. Adapun pemajasan lain yang terdapat dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah adalah hiperbola, paradoks, personifikasi, paralelisasi, anafora, metafora, sarkasme, sinisme, pleonasme, klimaks, antitesis, alegori, dan ellipsis. (3) pemaknaan gaya bahasa dapat ditentukan berdasarkan konteksnya. Pemaknaan pada gaya bahasa ditujukan untuk membantu pemabaca dalam menafsirkan nilai-nilai yang diungkapkan pengarang dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah.

Kata Kunci : sosiologi sastra dan gaya bahasa

Page 7: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

belakang sesungguhnya kita telah tertinggal dengan orang

yang merangkak ke depan. Sesungguhnya masa lalu adalah guru bagi kita untuk

menatap dan membangun masa depan ulis ).

Jangan menyerah atas hal yg kamu anggap benar meskipun terlihat mustahil.

Selama ada k (Penulis).

Lebih mudah untuk melawan ribuan orang bersenjata lengkap dibandingkan

m (Penulis).

Page 8: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan kepada :

1. Orang tuaku tercinta, Bapak Suwarno dan Ibu

Rumini yang selama ini telah sabar dan penuh

cinta membimbingku hingga sekarang ini;

2. Kakakku tersayang Mas Agus Riyanto yang selalu

aku banggakan.

3. Seseorang yang menjadi bagian dari hidupku,

semoga kelak akan menjadi imamku;

4. Sahabat-sahabatku yang selalu menyemangati dan

memberikan inspirasi kepadaku Lolipop Gank;

5. Teman-teman

6. Almamater

Page 9: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt., atas limpahan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar

sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.

Penelitian dan penulisan skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan terima kasih dan

penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang membantu, terutama kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin

untuk penyusunan skripsi;

2. Dr. H. Muhammad Rohmadi, M.Hum., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Seni FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

persetujuan penyusunan skripsi ini;

3. Dr. Hj. Andayani, M.Pd., Ketua Program Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia FKIP UNS yang telah memberikan persetujuan penyusunan skripsi

ini;

4. Dra. Suharyanti, M.Hum dan Drs. Yant Mujiyanto, M.Pd selaku Pembimbing

I dan Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan

dalam penyusunan skripsi ini;

5. Bapak/ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah memberikan beragam ilmu yang bermanfaat bagi penulis;

6. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini.

7. Kedua orang tuaku, bapak Suwarno dan Ibu Rumini dan seluruh keluarga

yang telah memberikan doa restu dan semangat untuk menyelesaikan skripsi.

8. Erik Dwi Prasetiyo, terima kasih atas semangat, kasih sayang, dan perhatian

yang telah diberikan kepadaku.

Page 10: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

9. Teman-teman Genk Lolipop (Evi, Dian, Armin, Ari, Ena, Cicik, Apriana,

Kurnia, Alvi) trimakasih banyak atas kebersamaan kita selama ini.

10. Teman-temanku Bastind angkatan 2008.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan dunia pendidikan, khususnya dalam bidang bahasa dan sastra

Indonesia.

Surakarta, Mei 2012

Penulis

Page 11: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ..................................................................................... i

PERNYATAAN ............................................................................................. ii

JUDUL ........................................................................................................... iii

PERSETUJUAN ............................................................................................. iv

PENGESAHAN .............................................................................................. v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO ....................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN .......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

. xvii

BAB I PEDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR ........................ 8

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 8

1. Hakikat Novel ................................................................................ 8

2. Hakikat Sosiologi Sastra ............................................................... 14

3. Hakikat Gaya Bahasa ..................................................................... 20

B. Resepsi Sastra ..................................................................................... 37

C. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 39

D. Kerangka Berpikir ............................................................................... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 42

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 42

Page 12: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

B. Bentuk dan Pendekatan Penelitian ....................................................... 43

C. Sumber Data ......................................................................................... 43

D. Teknik Sampling ................................................................................. 44

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 44

F. Validitas Data ....................................................................................... 44

G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 45

H. Prosedur Penelitian .............................................................................. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 48

A. Kajian Sosiologi Sastra dalam Novel Orang Miskin Dilarang

Sekolah Karya Wiwid Prasetyo ........................................................... 48

1. Struktur Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah ........................... 48

2. Lapisan Sosial Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah ................. 78

3. Nilai Pendidikan Sosial Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah .. 79

B. Analisis Makna Gaya Bahasa Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah

Karya Wiwid Prasetyo ......................................................................... 81

1. Gaya Bahasa Hiperbola ................................................................. 82

2. Gaya Bahasa Paradoks .................................................................. 86

3. Gaya Bahasa Personifikasi ............................................................ 86

4. Gaya Bahasa Simile ...................................................................... 94

5. Gaya Bahasa Paralelisme ............................................................. 104

6. Gaya Bahasa Anafora ................................................................... 107

7. Gaya Bahasa Metafora ................................................................. 109

8. Gaya Bahasa Sarkasme ................................................................ 115

9. Gaya Bahasa Sinisme ................................................................... 116

10. Gaya Bahasa Pleonasme ............................................................... 119

11. Gaya Bahasa Klimaks ................................................................... 120

12. Gaya Bahasa Antitesis ................................................................... 122

13. Gaya Bahasa Alegori .................................................................... 125

14. Gaya Bahasa Elipsis ...................................................................... 125

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ....................................... 126

A. Simpulan .............................................................................................. 126

B. Implikasi ............................................................................................... 127

Page 13: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

C. Saran ..................................................................................................... 128

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 130

LAMPIRAN

Page 14: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ................................................. 43

Page 15: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berpikir .......................................................................... 41

Gambar 2. Skema Analisis Mengalir (Flow Model of Analysis) ..................... 46

Page 16: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Sinopsis Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah ....................... 133

Lampiran 2. Riwayat Hidup Pengarang .......................................................... 136

Lampiran 3. Catatan Lapangan Wawancara dengan Sastrawan ..................... 137

Lampiran 5. Catatan Lapangan Wawancara dengan Guru.............................. 141

Lampiran 6. Catatan Lapangan Wawancara dengan Mahasisiwa ................... 145

Lampiran 7. Catatan Lapangan Wawancara dengan Siswa ............................ 149

Lampiran 8. Catatan Lapangan Wawancara dengan Pengarang ..................... 151

Page 17: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR SINGKATAN

OMDS= Orang Miskin Dilarang Sekolah (Novel)

Page 18: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya

adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medium.

(Atar Semi, 1988: 8). Sedangkan menurut Warren & Wellek, (1990: 109) sastra

adalah instuisi sosial yang memakai medium bahasa. Teknik-teknik sastra

tradisional seperti simbolisme dan mantra bersifat sosial karena merupakan

Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif, pada

hakikatnya adalah suatu media yang mendayagunakan bahasa untuk

mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya sastra

pada umumnya berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia.

Kemunculan sastra lahir dilatarbelakangi adanya dorongan dasar manusia untuk

mengungkapkan eksistensi dirinya. (Sangidu, 2004: 2).

Karya sastra merupakan sebuah cerita yang menampilkan hasil kreasi

pengarang. Wujud karya sastra berupa kata-kata. Karya sastra dengan demikian

menampilkan dunia dalam kemungkinan-kemungkinan (Nugraheni Eko Wardani,

2009: 1). Sebuah karya sastra yang baik dapat menghindar dari dimensi

kemanusiaan mempunyai keterkaitan dengan masalah kehidupan manusia dan

segala problematikanya yang begitu beragam. Fenomena-fenomena kehidupan

dalam masyarakat pada umumnya dijadikan sebagai inspirasi bagi para sastrawan

untuk diwujudkan dalam bentuk karya sastra. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa karya sastra hadir sebagai hasil perenungan pengarang terhadap fenomena

kehidupan masyarakat, sehingga hasil karya sastra itu tidak hanya dianggap

sekadar cerita khayal pengarang semata melainkan perwujudan dari kreativitas

pengarang dalam menggali gagasannya.

Page 19: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Karya sastra dilihat sebagai suatu reaksi penulis terhadap realitas sosio-

budaya yang dihasilkan melalui interpretasi dan pemahamannya terhadap realitas

itu, yang selanjutnya mungkin menyebabkan sikapnya terhadapnya. (Umar Junus,

1990: 90).

Karya sastra diciptakan berdasarkan tanggapan sastrawan terhadap

kehidupan manusia baik kehidupan di dalam dunia mitos maupun di dunia nyata.

Kehidupan itu diseleksi dan dimanipulasi, sehingga melahirkan suatu dunia dan

realitas baru yaitu realitas imajinatif. Suatu kehidupan baru yang tidak lagi sama

dengan kehidupan yang sesungguhnya. Hal itu dilakukan dengan kekuatan

imajinasi, intelektualitas, kreativitas, dan pengalamannya. (Atmazaki, 1996: 22)

Salah satu jenis karya sastra adalah novel. Novel sebagai sebuah karya

fiksi menawarkan sebuah dunia imajinatif yang tidak jauh berbeda dengan

kehidupan manusia sebenarnya. Dalam novel biasanya dimungkinkan adanya

penyajian secara meluas tentang tempat atau ruang, sehingga tidak mengherankan

jika keberadaan manusia dalam masyarakat selalu menjadi topik utama (Suminto

A Sayuti, 1997 : 6-7)

Kehadiran novel Anak Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo

benar-benar menyikap garis kehidupan. Novel ini sangat erat kaitanya dengan

kehidupan anak-anak di Indonesia. Sebuah kisah yang sangat dalam maknanya

dan mampu menggugah hati nurani siapa saja untuk kembali menyadari makna

kemanusiaan. Kisah-kisah dalam novel ini dituturkan secara sederhana dan

komunikatif tanpa kehilangan bobot kesastraannya. Cerita ini dikisahkan melalui

sudut pandang orang pertama pelaku utama dan dirangkai dengan alur maju.

Novel adalah karya sastra berbentuk narasi yang melukiskan tentang

kehidupan manusia. Kehidupan tersebut dilatarbelakangi kenyataan sehari-hari

yang dilihat, dirasakan, dan dialami pengarang dalam masyarakat di sekelilingnya.

Oleh karena itu, novel biasanya mengandung cita-cita pengarang, yaitu suatu

idealisme tentang kehidupan. Dapat dikatakan bahwa novel merupakan perpaduan

antara fakta dengan imajinasi yang menjadi idealisme pengarang.

Page 20: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Pada umumnya orang beranggapan bahwa bahasa dan sastra berbeda

dengan bahasa nonsastra. Bahasa sastra dicirikan sebagai bahasa yang

mengandung unsur emotif dan bersifat konotatif sebagai kebalikan dari bahasa

nonsastra.

Penggunaan gaya bahasa yang tepat akan memberikan efek keindahan

pada sebuah karya sastra. Hal ini akan menarik perhatian masyarakat pembaca

untuk memahami dan mengapresiasikan karya sastra tersebut. Bahasa yang

mengandung penyimpangan akan memperindah pembentukan sebuah karya

sastra. Hal ini akan menggugah pembaca untuk menafsirkan maksud yang

disampaikan pengarang lewat karya sastranya.

Pengarang melakukan penyimpangan kebahasaan bertujuan untuk

memeroleh efek keindahan dan ingin mengedepankan atau mengaktualkan sesuatu

yang dituturkan. Bahasa sastra bersifat dinamis dan terbuka dengan adanya

kemungkinan penyimpangan dan pembaharuan tetapi tidak mengabaikan fungsi

komunikatifnya. Penyimpangan bahasa secara berlebihan akan berakibat pesan

yang ingin disampaikan dalam karya sastra tersebut tidak akan tersampaikan

dengan baik.

Pemahaman terhadap suatu bahasa tidak dapat dilepaskan dari pemahaman

terhadap kata-kata dan kaidah yang terdapat dalam bahasa tersebut. Menggunakan

bahasa pada hakikatnya adalah memakai kata-kata dan kaidah yang berlaku dalam

bahasa itu. Dengan demikian, agar dapat berbahasa dengan baik, benar, dan

cermat, kita harus memperhatikan pemakaian kata dan kaidah yang terdapat di

dalamnya. Hal ini berlaku bagi semua bahasa termasuk di dalamnya bahasa

Indonesia.

Dalam penggunaan kata, selain harus memperhatikan faktor kebahasaan

kita harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar kebahasaan. Faktor tersebut

sangat berpengaruh pada penggunaan kata karena kata merupakan tempat

menampung ide. Dalam kaitan ini kita harus memperhatikan ketepatan kata yang

mengandung gagasan atau ide yang kita sampaikan kemudian kesesuaian kata

dengan situasi bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.

Page 21: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Gaya bahasa adalah cara atau teknik mengungkapkan pikiran atau

perasaan dalam bentuk lisan atau tulisan dengan menggunakan bahasa kias,

sehingga memperlihatkan jiwa dan kepribadian mengarang untuk menghasilkan

suatu pengertian yang jelas dan menarik bagi pembaca. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa permajasan merupakan gaya bahasa yang sengaja

mendayagunakan penuturan dengan memanfaatkan bahasa kias.

Pada mulanya karya sastra memang untuk dinikmati keindahannya bukan

untuk dipahami. Akan tetapi mengingat bahwa karya sastra juga merupakan

sebuah produk budaya maka persoalannya menjadi lain. Karya sastra berkembang

dengan proses kearifan zaman, sehingga lama kelamaan sastrapun berkembang

fungsinya yang semula hanya sekedar menghibur. Pada tahapan proes berikutnya

karya sastra juga dituntut untuk memberikan sesuatu yang berguna bagi pembaca.

Selain aspek keindahan karya sastra juga harus menampilkan aspek isi

(etika) dengan mengungkapkan nilai-nilai moral, sosial, dan problematika

kehidupan manusia. Karya sastra senantiasa menawarkan kesan moral yang

berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan untuk memperjuangkan

martabat manusia. Melalui cerita dan tingkah laku tokoh pembaca diharapkan

dapat melalui hikmah dari pesan-pesan moral yang disampaikan.

Nilai moral yang terkandung dalam karya sastra bertujuan untuk mendidik

manusia agar mengenal nilai-nilai dan etika dan budi pekerti. Ajaran moral yang

yang tersirat dalam novel Anak Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo

sangat terlihat jelas dalam isi novel.

Nilai sosial merupakan hikmah yang dapat diambil dari perilaku dan tata

cara hidup sosial. Perilaku tersebut berkenaan dengan masyarakat atau untuk

kepentingan umum. Novel karya Wiwid Prasetyo banyak mengandung nilai-nilai

sosial yang terjadi di masyarakat.

Novel karya Wiwid Prasetyo merupakan sebuah wacana yang mampu

memberikan manfaat bagi masyarakat kita untuk bisa lebih peduli tentang

pentingnya pendidikan. Orang miskin mempunyai hak yang sama dalam

memperoleh pendidikan. Dalam novel ini pembaca akan dihadapkan pada

kenyataan yang ada dalam masyarakat kita. Dengan ini diharapkan menjadi bahan

Page 22: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

renungan bagi pembaca agar mampu menyikapi kehidupan orang-orang beruntung

untuk memperoleh hak yang sama.

Penelitian ini berjudul Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya

Wiwid Prasetyo (Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Gaya Bahasa). Penelitian

ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan metode analisis deskriptif,

sumber datanya adalah novel karya Wiwid Prasetyo dan informan yang diperoleh

dari wawancara dengan pengarang yaitu Wiwid Prasetyo, sastrawan (Yant

Mujianto), guru (Margarita Nining Astuti) mahasiswi (Evi Nitayani), dan siswa

(Dwi Aryani) data penelitiannya berupa keseluruhan teks dalam novel tersebut.

Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa (1) novel karya Wiwid Prasetyo

merupakan novel yang mengungkapkan masalah sosial yang terjadi dalam

kehidupan masyarakat seperti interaksi sosial, tindakan sosial, perilaku

menyimpang, masalah kemiskinan, kriminalitas, dan lingkungan hidup. (2) novel

karya Wiwid Prasetyo merupakan novel yang mengungkapkan masalah moral

yang terjadi dalam kehidupan masyarakat seperti etika, tingkah laku, dan

perbuatan.

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah bertujuan agar penelitian lebih jelas dan terarah.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah.

1. Bagaimanakah unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Orang Miskin

Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo?

2. Bagaimanakah lapisan sosial yang terdapat dalam novel Orang Miskin

Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo?

3. Bagaimanakah pemanfaatan gaya bahasa dalam Orang Miskin Dilarang

Sekolah karya Wiwit Prasetyo?

4. Bagaimanakah makna gaya bahasa dalam novel dalam Orang Miskin Dilarang

Sekolah karya Wiwit Prasetyo?

Page 23: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut.

1. Mendiskripsikan unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Orang Miskin

Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo?

2. Mendiskripsikan lapisan sosial yang terdapat dalam novel Orang Miskin

Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo?

3. Mendiskripsikan pemanfaatan gaya bahasa dalam novel orang miskin dilarang

sekolah karya Wiwit Prasetyo.

4. Mendiskripsikan makna gaya bahasa dalam novel dalam Orang Miskin

Dilarang Sekolah karya Wiwit Prasetyo?

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Secara Teoritis

a. Menambah wawasan tentang pengkajian sosiologi sastra yang nantinya

dapat diterapkan atau menjadi referensi.

b. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan penerapan

ranah ilmu sastra serta studi tentang karya sastra.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat di manfaatkan oleh beberapa pihak,

antara lain:

a. Bagi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi guru Bahasa dan

Sastra Indonesia bahawa novel Orang Miskin Dilarang Sekolah baik

digunakan sebagai bahan atau materi pembelajaran sesuai dengan

kurikulum yang berlaku.

b. Bagi Siswa

Mampu mengungkapkan pesan-pesan yang terdapat dalam novel baik yang

tersurat maupun yang tersirat disertai dengan bukti dan alasan.

Page 24: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

c. Bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui jawaban dari masalah-masalah yang dirumuskan

dan dijadikan sebagai bahan pembanding bagi peneliti lain yang akan

melakukan peneliti sastra dengan permasalahan yang sejenis.

d. Bagi pembaca

Pembaca diharapkan dapat memahami pesan-pesan moral dan sosial yang

disampaikan pengarang lewat novel.

Page 25: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Novel

a. Pengertian Novel

Kata novel berasal dari bahasa Itali novella yang secara harfiah

berarti sebuah barang baru yang kecil dan kemudian diartikan sebagai cerita

pendek dalam bentuk prosa. (Abrams dalam Burhan Nurgiyantoro, 2005:9).

Kata novel berasal dari kata Latin novellus yang diturunkan pula

dari kata novies na kalau

dibandingkan dengan jenis sastra lainnya seperti puisi, drama, dan lain-lain

maka jenis novel ini muncul kemudian. (Henri Guntur Tarigan, 1995: 164).

Novel muncul karena pengaruh filsafat John Locke yang

menekankan pentingnya fakta dan penggalaman serta bahayanya berfikir

secara fantastis (Suyitno, 2009: 35). Burhan Nurgiantoro (2005: 15)

menyatakan novel merupakan karya yang bersifat realistis dan mengandung

nilai psikologi yang mendalam, sehingga novel dapat berkembang dari

sejarah, surat-surat, bentuk-bentuk nonfiksi atau dokumen-dokumen,

sedangkan roman (romansa) lebih bersifat puitis dan epik.

Dari sekian banyak bentuk sastra seperti esai, puisi, novel, cerita

pendek, drama, bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak dibaca

oleh para pembaca. Karya karya modern klasik dalam kesusasteraan

kebanyakan juga berisi karya karya novel.

Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di

dunia. Bentuk sastra ini paling banyak beredar lantaran daya

komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan novel

dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu karya serius dan karya hiburan.

Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri. Novel yang

baik adalah novel yang isinya dapat memanusiakan para pembacanya.

Sebaliknya novel hiburan hanya dibaca untuk kepentingan santai belaka

Page 26: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

yang penting memberikan keasikan pada pembacanya untuk

menyelesaikannya. Tradisi novel hiburan terikat dengan pola pola. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa novel serius mempunyai fungsi sosial,

sedangkan novel hiburan berfungsi personal. Novel berfungsi sosial karena

novel tersebut ikut membina orang tua masyarakat menjadi manusia,

sedangkan novel hiburan tidak memperdulikan apakah cerita yang disajikan

tidak membina manusia atau tidak yang penting adalah bahwa novel

memikat dan orang ingin cepat cepat membacanya.

b. Struktur Novel

1) Tema

Tema adalah ide yang mendasari suatu cerita. Tema berperan

sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya rekaan yang

diciptakannya. Wahyudi Siswanto, (2010: 161). Sedangkan menurut

Aminudin, dalam Wahyudi Siswanto (1984, 107-108) tema merupakan

kaitan hubungan antara makna dengan tujuan pemaparan prosa rekaan

oleh pengarangnya.

2) Tokoh atau Penokohan

Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita

rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita, sedangkan cara

sastrawan menampilkan tokoh disebut penokohan (Aminudin dalam

Wahyudi Siswanto, (2010: 142-143). Tokoh dalam karya rekaan selalu

mempunyai sifat, sikap, tingkah laku atau watak-watak tertentu.

Pemberian watak pada tokoh suatu karya oleh sastrawan disebut

perwatakan. (Wahyudi Siswanto, 2010: 143).

Penokohan adalah pemberian watak atau karakter pada masing-

masing pelaku dalam sebuah cerita. Pelaku bisa diketahui karakternya

dari cara bertindak, ciri fisik, dan lingkungan tempat tinggal.

3) Alur Cerita ) plot)

Panuti Sudjiman (1990) mengartikan sebuah alur jalinan peristiwa

di dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu. Jalinan ini dapat

diwujudkan oleh hubungan temporal (waktu) dan oleh hubungan kasual

Page 27: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

(sebab akibat). Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin

dengan seksama yang menggerakkan jalan cerita melalui rumitan kearah

klimaks dan selesaian. (Wahyudi Siswanto, 2010: 198).

Herman J. Waluyo mengatakan plot merupakan bagian yang

penting dari cerita rekaan. Meskipun cerita rekaan mutakhir yang sering

kali disebut nonkonvensional sering kali dinyatakan tanpa plot namun

jika ditelusuri punya plot juga. Hanya saja plotnya tidak konvensional,

maka orang mengatakan tanpa plot, yang benar sebetulnya plotnya

nonkonvensional. (2002: 145)

Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya cerita.

Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu

apabila peristiwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan

kronologis menuju alur cerita, sedangkan alur mundur (flash back

progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang

berlangsung.

4) Sudut pandang

Sudut pandang adalah tempat sastrawan memandang ceritanya.

Dari tempat itulah sastrawan bercerita tentang tokoh, peristiwa, tempat,

dan waktu dengan gayanya sendiri. (Siswanto, 2010: 151)

Menurut Harry Show (1972 : 293), sudut pandang dibagi menjadi 3

yaitu:

1) Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang

pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan

mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.

2) Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih

banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita

pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.

3) Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali

berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, dan serba

tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu

mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.

Page 28: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

5) Gaya bahasa

Gaya bahasa adalah alat utama pengarang untuk melukiskan,

menggambarkan, dan menghidupkan cerita secara estetika.

Macam-macam gaya bahasa:

1) personifikasi: gaya bahasa ini mendeskripsikan benda-benda mati

dengan cara memberikan sifat -sifat seperti manusia.

2) simile (perumpamaan): gaya bahasa ini mendeskripsikan sesuatu

dengan pengibaratan.

3) hiperbola: gaya bahasa ini mendeskripsikan sesuatu dengan cara

berlebihan dengan maksud memberikan efek berlebihan.

Dari segi kata, karya sastra menggunakan pilihan kata yang

mengandung makna padat, reflektif, asosiatif, dan bersifat konotatif.

Sedangkan kalimat-kalimatnya menunjukkan adanya variasi dan

harmoni, sehingga mampu menuansakan keindahan dan bukan nuansa

makna tertentu saja. Alat gaya melibatkan masalah kiasan dan majas:

majas kata, majas kalimat, majas pikiran, majas bunyi. (Aminuddin

dalam Wahyudi Siswanto, 2010: 159).

6) Latar atau setting

Latar atau setting adalah penggambaran terjadinya peristiwa

dalam sebuah cerita meliputi tempat, waktu, sosial budaya, dan keadaan

lingkungan. Abram mengemukakan latar cerita adalah tempat umum

(general locate), waktu kesejarahan (historical time), dan kebiasaan

masyarakat (social circumstances) dalam setiap episode atau bagian-

bagian tempat. (Wahyudi Siswanto, 2010:149)

7) Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui

karyanya. Di dalam amanat akan terlihat pandangan hidup dan cita-cita

pengarang secara emplisit dan eksplisit.

Unsur ekstrinsik dalam novel ialah unsur yang membangun karya

sastra dari luar. Di antaranya adalah kapan karya sastra itu dibuat, latar

Page 29: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

belakang kehidupan pengarang, latar belakang sosial pengarang, latar

belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan sebagainya.

8) Jenis-jenis Novel

Para pengamat sastra mengklasifikasikan novel menjadi dua jenis,

yaitu novel serius dan novel populer. Membaca novel serius diperlukan

daya konsentrasi yang tinggi agar dapat memahami isi dan pesan yang

disampaikan pengarang dengan baik. Pengalaman dan permasalahan

kehidupan yang ditampilkan dalam novel jenis ini disorot dan

diungkapkan sampai ke inti hakikat kehidupan yang bersifat universal.

Novel serius di samping memberikan hiburan tetapi juga memberikan

pengalaman yang berharga kepada pembaca atau paling tidak mengajak

pembaca untuk meresapi dan merenungkan permasalahan yang

dikemukakan.

Novel serius tidak bersifat mengabdi kepada selera pembaca, dan memang, pembaca novel jenis ini tidak (mungkin) banyak. Hal itu tidak perlu dirisaukan benar (walau tentu saja hal itu tetap saja memprihatinkan). Dengan sedikit pembaca pun tidak apa asal mereka memang berminat, dan, syukurlah, jika berkualitas (baca: tinggi daya apresiasinya). Jumlah novel dan pembaca novel serius, walau tidak banyak, akan punya gaung dan bertahan dari waktu ke waktu. (Burhan 2005: 20).

Burhan Nurgiyantoro (2005: 18) menyatakan bahwa novel

populer adalah novel yang populer pada masanya dan banyak

penggemarnya khususnya pembaca di kalangan remaja. Ia menampilkan

masalah-masalah yang aktual dan selalu menzaman, namun hanya

sampai tingkat permukaan. Novel populer tidak menampilkan

permasalahan kehidupan secara intens tidak berusaha meresapi hakikat

kehidupan. Oleh karena itu, novel populer hanya bersifat sementara,

cepat ketinggalan zaman, dan tidak memaksa seseorang untuk

membacanya sekali lagi biasanya cepat dilupakan orang.

Pengarang-pengarang untuk dapat disebut kreatif harus mampu

menyuguhkan bidang garapan lain dari yang lain, sedangkan pengarang-

pengarang yang hanya mengulang problem cerita yang sudah digarap

Page 30: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

menggunakan cara penggarapan yang relatif sama disebut pengarang pop

dan karya mereka kurang mendapat tempat di mata para kritikus sastra.

Adanya pro dan kontra menyebabkan ciri-ciri antara novel serius dan

novel pop sering dipertentangkan. Terkadang ciri-ciri novel serius

dijumpai dalam novel pop terutama pada ciri yang bersifat umum, begitu

juga sebaliknya. Burhan Nurgiyantoro (2005: 17). Tidak jarang novel-

novel yang dikategorikan sebagai novel populer memiliki kualitas literer

yang tinggi.

Sastra populer adalah perekam kehidupan dan tidak banyak

memperbincangkan kembali kehidupan dalam serba kemungkinan.

Sastra populer menyajikan kembali rekaman-rekaman kehidupan dengan

tujuan pembaca akan mengenal kembali pengalamannya. Oleh karena

itu, sastra populer yang baik banyak mengundang pembaca untuk

mengidentifikasikan dirinya (Kayam dalam Nurgiyantoro, 2005:18).

Novel serius di pihak lain rikan

yang serba berkemungkinan dan itulah sebenarnya makna sastra yang

sastra. Membaca novel serius. Membaca novel serius jika kita

memahaminya dengan baik diperlukan daya konsentrasi yang tinggi dan

disertai kemauan untuk itu. (Burhan Nurgiantoro, 1995: 18). Novel

serius selain bertujuan memberikan pengalaman yang berharga dan

mengajak pembaca untuk meresapi lebih sungguh-sungguh tentang

masalah yang dikemukakan.

Pendapat demikian memang benar tapi juga ada kelanjutannya,

yakni bahwa tidak semua yang mampu memberikan hiburan bisa disebut

sebagai karya sastra serius. Sebuah novel serius bukan saja dituntut agar

dia merupakan karya yang indah, menarik, dan dengan demikian juga

memberikan hiburan pada kita. Tetapi ia juga dituntut lebih dari itu.

Syarat utama novel harus menarik, menghibur, dan mendatangkan rasa

puas setelah orang selasai membacanya.

Page 31: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2. Sosiologi Sastra

a. Pengertian Sosiologi Sastra

Sastra sebagai pengemban amanat sosial, sudah seharusnyalah di

arahkan ke sana Ia dapat diharapkan keberfungsiaanya untuk memberikan

pengaruh positif terhadap cara orang berfikir mengenai baik dan buruk,

mengenai benar dan salah, mengenai cara hidupnya sendiri, serta

bangsanya. (Suyitno, 2005: 6)

Sosiologi sastra merupakan penggabungan dua bidang ilmu yaitu

sosiologi dan sastra. Sosiologi sastra merupakan dua bidang yang saling

melengkapi meskipun kedua bidang tersebut berbeda garapannya. Namun,

dalam hal ini sosiologi dan sastra mempunyai masalah yang sama yaitu

berkaitan dengan manusia dalam masyarakat, adanya usaha manusia untuk

menyesuaikan diri, dan mengubah masyarakat itu. Sangidu (2004: 26)

sosiologi sastra adalah menentukan jenis masyarakat yang melahirkan

sastra tersebut.

sosiologi berasal dari bahasa Latin socius yang berarti kawan dan logos

dari kata Yunani yang berarti

secara singkat sosiologi adalah ilmu sosial yang objeknya adalah

keseluruhan masyarakat dalam hubungannya dengan orang-orang di

sekitar masyarakat itu. Sebagai ilmu sosial, sosiologi terutama menelaah

gejala-gejala di masyarakat seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan

masyarakat, lemabaga-lembaga kemasyarakatan, perubahan sosial dan

kebudayaan, serta perwujudannya. Selain itu sosiologi sastra juga

mengupas gejala-gejala sosial yang tidak wajar dan gejala abnormal atau

gejala patologis yang dapat menimbulkan masalah sosial. (1993: 395)

-tulisan para kritikus

dan ahli sejarah sastra yang perhatian utamanya ditujukan pada cara-cara

seorang pengarang dipengaruhi oleh status kelasnya, ideologi masyarakat,

keadaan-keadaan ekonomi yang berhubungan dengan pekerjaanya dan

jenis pembaca yang dituju menurut Rahmad Joko Pradopo (Abrams,

Page 32: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1981:178). Para ahli sosiologi sastra memerlakukan karya sastra sebagai

karya yang ditentukan (dipersiapkan) secara tidak terhindarkan oleh

keadaan-keadaan masyarakat dan kekuatan-ketuatan pada zamannya, yaitu

dalam pokok masalahnya, penilaian-penilaian kehidupan yang implisit,

dan eksplisit yang diberikan, bahkan juga dalam bentuknya.

Sosiologi jelas merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah

masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri

karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan yang ciri-

ciri utamanya adalah:

1) Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan

tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat

serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.

2) Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu

berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.

Abstraksi tersebut merupakan kerangka unsur-unsur yang tersusun

secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan

sebab akibat, sehingga menjadi teori.

3) Sosiologi bersifat komulatif yang berarti bahwa teori-teori sosiologi

dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti

memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori yang lama.

4) Bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya

fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta

tersebut secara analitis. (Soekanto, 1990: 15)

Sosiologi sastra mempelajari hubungan sastra dengan masyarakat

atau masyarakat dengan dalam hubungan sastra. Dalam hal ini Damono

(1978: 2) memaparkan adanya dua kecenderungan pendekatan dalam

telaah sosiologi sastra, yaitu: pertama, pendekatan yang bersandar pada

anggapan bahwa sastra merupakan cermin proses ekonomis belaka.

Pendekatan ini bergerak dalam faktor-faktor di luar sastra untuk

membicarakan sastra, sastra ini hanya berharga dalam hubungannya

dengan faktor-faktor di luar sastra itu sendiri. Kedua, pendekatan

Page 33: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

mengutamakan teks sastra sebagai penelaah. Metode yang digunakan

dalam sosiologi sastra ini adalah analisis teks untuk mengetahui

strukturnya kemudian dipergunakan untuk memahami representasi

kehidupan orang miskin dalam Orang Miskin Dilarang Sekolah.

1) Sosiologi pengarang yang mempermasalahkan status sosial, ideologi

sosial, dan lain-lain.

2) Sosiologi sastra yang mempermasalahkan karya sastra itu sendiri. Yang

menjadi pokok telaahnya adalah tentang apa yang tersirat dalam karya

sastra tersebut dan apa tujuan atau manfaat yang hendak

disampaikannya.

3) Sosiologi yang mempermasalahkan pembaca pengaruh sosialnya

terhadap masyarakat.

Pernyataan Wellek dan Warren diperkuat lagi oleh pendapat Ian

Watt (Damono,1978;3-5) bahwa dalam menelaah hubungan-hubungan

antara sastra dan masyarakat ada tiga hal yang bisa diteliti ;

1) Konteks sosial pengarang. Hal ini berhubungan dengan posisi sosial

sastrawan dalam masyarakat dan kaitannya dengan masyarakat

pembaca. Dalam pokok ini termasuk pula faktor-faktor sosial yang bisa

memengaruhi pengarang sebagai perorangan disamping mempengaruhi

isi karya sastranya.

2) Sastra sebagai cermin masyarakat, yakni sampai sejauh mana sastra

dapat dianggap sebagai mencerminkan keadaan masyarakat. Pengertian

cermin di sini yaitu:

a) sastra mungkin tidak dapat dikatakan mencerminkan masyarakat

pada waktu ia ditulis sebab banyak ciri-ciri masyarakat yang

ditampilkan dalam karya sastra itu sudah tidak berlaku lagi pada

waktu ia ditulis

b)

pemilihan dan penampilan faktor sosial dalam karyanya.

c) genre sastra sering merupakan siklus sosial tertentu dan bukan

sikap sosial seluruh masyarakat.

Page 34: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

d) sastra yang berusaha untuk menampilkan keadaan masyarakat

secermat-cermatnya mungkin saja tidak bisa dipercaya sebagai

cermin masyarakat.

3) Fungsi sosial sastra

Dalam hal ini telah sampai seberapa jauh nilai sastra berkaitan

dengan nilai sosial dan sampai berapa jauh nilai sastra dipengaruhi nilai

sosial serta sampai berapa jauh sastra dapat berfungsi, sehingga

penghibur dan pendidikan bagi masyarakat pembaca.

b. Permasalahan Pokok Sosiologi Sastra

Nyoman Kunta Ratna (2007; 268) memaparkan tiga permasalahan

pokok sosiologi sastra yaitu hubungan antara sastra dengan masyarakat,

bagaimana hubungan tersebut terjadi dan bagaimana akibat-akibat yang

ditimbulkan, baik terhadap karya sastra maupun masyarakat itu sendiri.

Sastra dan masyarakat pada gilirannya berada dalam kaitan dialektis bukan

monolitis. Sastra lebih banyak ditentukan oleh masyarakat daripada

menentukannya. Hubungan timbal balik inilah yang justru menjadikan

karya sastra memiliki kualitas dinamis sebab karya sastra secara terus

menerus dihadapkan dengan situasi yang baru dan dengan sendirinya harus

menciptakan struktur yang baru.

Labih lanjut Nyoman Kunta Ratna (2007; 277) membagi masyarakat

sebagai masalah pokok sosiologi sastra ke dalam dua macam yaitu:

a) Masyarakat yang merupakan latar belakang produksi karya.

Masyarakat ini dihuni oleh pengarang yang keberadaannya

tetap dan tidak berubah sebab merupakan proses sejarah. Sebagai

masyarakat pengarang masyarakat ini terdiri atas fakta-fakta dihuni

oleh individu sekaligus transindividu, peristiwa, dan kejadian-

kejadiannya dapat diamati secara langsung. Dalam hubungan ini

biografi pengarang khususnya menurut sudut pandang strukturalisme

yang dianggap sebagai histografi yang belum banyak dimiliki relevansi

dalam suatu penelitian karya sastra.

Page 35: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b) Masyarakat yang terkandung dalam karya

Masyarakat ini dihuni oleh (para) pembaca. Sesuai dengan

perkembangan teori sastra, masyarakat pembaca yang dianggap

sebagai dimensi karya yang mengandung makna paling kaya.

Masyarakat pembacalah yang memungkinkan para pembaca berhasil

untuk memberikan pemahaman yang berbeda-beda terhadap karya

yang sama.

c. Lapisan Sosial Masyarakat

Setiap masyarakat senantiasa mempunyai kedudukan tertentu

dalam masyarakat itu sendiri. Kedudukan-kedudukan ini dinilai oleh

masyarakat umum berkenaan dengan suatu skala tinggi rendah, sehingga

ada kedudukan yang dianggap tinggi dan ada yang dianggap rendah. Suatu

masyarakat yang lebih menghargai kekayaan material daripada

kehormatan maka mereka yang lebih banyak mempunyai kekayaan

material akan menempati kekayaan yang lebih tinggi apabila dibandingkan

dengan pihak-pihak lain. Gejala seperti ini menimbulkan lapisan sosial

dalam masyarakat yang merupakan pembeda posisi sesorang atau suatu

kelompok dalam kedudukan yang berbeda.

Menurut Damayati Mahmud dalam Nuraini (2007: 19). Lapisan

sosial itu mempunyai dua pengertian yakni; 1) lapisan sosial yakni tataran

atau tingkatan status dan peranan yang relatif bersifat tetap di dalam suatu

sistem lapisan sosial, tataran disini menunjuk adanya perbedaan hak,

kehormatan, pengaruh, dan kekuasaan; 2) lapisan sosial adalah kelas sosial

atau sistem kasta.

Bentuk-bentuk lapisan sosial masyarakat berbeda-beda dan bentuk-

bentuk konkrit lapisan masyarakat tersebut juga sangat banyak. Semakin

rumit dan semakin maju teknologi suatu masyarakat, maka akan semakin

kompleks pula sistem lapisan masyarakat tersebut. Akan tetapi secara

prinsip bentuk-bentuk tersebut akan diklasifikasikan ke dalam tiga macam

kelas, yaitu kelas ekonomis, polotis, dan jabatan.

Page 36: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Menurut Soerjono Soekanto dalam Nuraini (2007; 20) ukuran atau

kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota-anggota

masyarakat ke dalam suatu lapisan sosial adalah:

1) Ukuran kekayaan. Anggota masyarakat yang dimiliki kekayaan paling

banyak termasuk dalam lapisan atas. Kekayaan suatu anggota

masyarakat dapat dilihat dari bentuk rumah, kendaraan yang dimiliki,

cara menggunakan pakaian dan bahan pakaiannya, kebiasaan untuk

berbelanja barang-barang mahal dan sebagainya.

2) Ukuran kekuasaan. Anggota masyarakat yang memiliki kekuasaan atau

wewenang terbesar, menempati lapisan atas.

3) Ukuran kehormatan. Ukuran kehormatan tidak dipengaruhi oleh

ukuran kekayaan dan kekuasaan. Seseorang yang paling disegani dan

dihormat mendapat tempat yang teratas. Hal ini dapat dilihat pada

masyarakat yang masih memegang nilai-nilai yang berlaku di

masyarakat. Biasanya orang yang dihormati adalah golongan tua dan

mereka yang telah berjasa.

4) Ukuran ilmu pengetahuan. Ukuran ini dipakai oleh masyarakat yang

menghargai ilmu pengetahuan, akan tetapi ukuran ini terkadang

menyebabkan akibat-akibat negatif. Hal ini dikarenakan ternyata

bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran, tetapi gelar

kesarjanaannya, sehingga memacu seseorang untuk mendapat gelar

waktu tidak halal.

Pada hakikatnya karya sastra selalu berkaitan dengan masyarakat

dan sejarah yang melingkupi penciptanya. Jamal T. Suryanata dalam

Nuraini (2007: 22) menyatakan bahwa sifat-sifat sastra menuntut orang

untuk melihat kenyataan sebagaimana adanya bukan melihat apa yang

seharusnya terjadi, sehingga sastra yang baik merupakan cermin realita

masyarakat pada zamannya. Hal ini berakibat munculnya pendekatan

sastra dengan cara pandang yang berbeda yang dikenal dengan pendekatan

strukturalisme genetik.

Page 37: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Umar Junus dalam Nuraini (2007: 23) menyebutkan pendekatan

strukturalisme genetik merupakan pendekatan yang paling kuat. Hal ini

didasari oleh suatu teori dan tidak ada pada pendekatan lain. Pendekatan

ini akan mengungkapkan pandangan dunia dari pengarang yang

mencerminkan pandangan dunia kelompoknya.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa telaah sosiologi

sastra dengan pendekatan strukturalisme genetik adalah pendekatan untuk

mengkaji karya sastra untuk mempertimbangkan faktor-faktor sosial yang

melahirkan karya sastra sesuai dengan karya sastra sesuai dengan waktu

dan tempat dari karya yang dihasilkan tersebut. Pendekatan strukturalisme

genetik berusaha mencari perpaduan antara struktur teks dengan konteks.

Oleh karena itu telaah sosiologi sastra dengan pendekatan stukturalisme

genetik secara prinsip memertimbangkan faktor sosial yang melahirkan

karya sastra itu dan mengkaji struktur teksnya yang berhubungan dengan

kondisi sosial zamannya.

3. Gaya Bahasa

a. Pengertian Gaya Bahasa

Gaya bahasa sebagai bagian dari sarana penulisan kreatif termasuk

salah satu aspek kajian yang cukup bermanfaat untuk ditelaah. Salah satu

alasannya karena gaya bahasa merupakan cara pengungkapan yang khas

atau spesifik bagi seorang penulis yang dapat membedakannya dari penulis

yang lain.

Gaya bahasa adalah pemakaian kata kata kiasan dan perbandingan

yang tepat untuk melukiskan sesuatu maksud tanpa untuk membentuk

plastik bahasa. Plastik bahasa adalah daya cipta pengarang dalam membuat

cipta sastra dengan mengemukakan pemilihan kata yang tepat. Panuti

Sudjiman (1998: 13) menyatakan bahwa sesungguhnya gaya bahasa dapat

digunakan dalam segala ragam bahasa baik ragam lisan, tulis, nonsastra,

dan ragam sastra karena gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa

dalam konteks tertentu oleh orang tertentu untuk maksud tertentu. Akan

Page 38: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

tetapi, secara tradisional gaya bahasa selalu ditautkan dengan teks sastra

khususnya teks sastra tertulis. Gaya bahasa mencakup diksi atau pilihan

leksikal, struktur kalimat, majas dan citraan, pola rima, mantra yang

digunakan seorang sastrawan atau yang terdapat dalam sebuah karya

sastra.

Jorgense dan Phillips (dalam Nyoman Kuntha Ratna, 2009: 84)

mengatakan bahwa gaya bahasa bukan sekedar saluran tetapi alat yang

menggerakkan sekaligus menyusun kembali dunia sosial itu sendiri. Lebih

jauh menurut Simpson (dalam Nyoman Kuntha Ratna, 2009: 84) gaya

bahasa baik bagi penulis maupun pembaca berfungsi untuk

mengeksplorasi kemampuan bahasa khususnya bahasa yang digunakan.

Stilistika dengan demikian memperkaya cara berpikir, cara pemahaman,

dan cara perolehan terhadap substansi kultural pada umumnya.

Retorika merupakan penggunaan bahasa untuk memperoleh efek

estetis yang diperoleh melalui kreativitas pengungkapan bahasa, yaitu

bagaimana seorang pengarang menyiasati bahasa sebagai sarana untuk

mengungkapkan gagasannya. Pengungkapan bahasa dalam sastra

mencerminkan sikap dan perasaan pengarang yang dapat digunakan untuk

mempengaruhi sikap dan perasaan pembaca. Untuk itu bentuk

pengungkapan bahasa harus efektif dan mampu mendukung gagasan

secara tepat yang memiliki segi estetis sebagai sebuah karya. Kekhasan,

ketepatan, dan kebaruan pemilihan bentuk-bentuk pengungkapan yang

berasal dari imajinasi dan kreativitas pengarang dalam pengungkapan

bahasa dan gagasan sangat menentukan keefektifan wacana atau karya

yang dihasilkan. Hal ini bisa dikatakan bahwa bahasa akan menentukan

nilai kesastraan yang akan diciptakan.

b. Jenis-jenis Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa secara khusus untuk

mendapat efek-efek tertentu. Oleh karena itu, penelitian gaya bahasa

terutama dalam karya sastra yang diteliti adalah wujud (bagaimana bentuk)

gaya bahasa itu dan efek apa yang ditimbulkan oleh penggunaannya atau

Page 39: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

apa fungsi penggunaan gaya bahasa tersebut dalam karya sastra. Gaya

bahasa yang digunakan oleh sastrawan meskipun tidaklah terlalu luar biasa

namun unik karena selain dekat dengan watak dan jiwa penyair juga

membuat bahasa digunakannya berbeda dalam makna dan kemesraannya.

Dengan demikian gaya lebih merupakan pembawaan pribadi.

Gorys Keraf (2004: 114) mengategorikan gaya bahasa berdasarkan

struktur kalimat, yaitu: (1) gaya bahasa klimaks; (2) gaya bahasa

antiklimaks; (3) gaya bahasa paralelisme; (4) gaya bahasa antitesis; (5)

gaya bahasa repetisi (epizeukis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke,

mesodiplosis, dan anadiplosis). Gorys Keraf (2004: 115) juga

mengkategorikan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna, gaya

bahasa tersebut meliputi: (1) gaya bahasa retoris (aliterasi, asonansi,

anastrof, apofasis, apostrof, asidenton, polisidenton, kiasmus, elipsis,

eufimisme, litotes, histeron, prosteron, pleonasme, tautologi, perifrasis,

prolepsis, erotesis, silepsis, zeugma, koreksio, hiperbola, paradoks, dan

oksimoron); (2) gaya bahasa kiasan (simile, metafora, alegori, parabel,

fabel, personifikasi, alusi, sinisme, sarkasme, satire, inuendo, dan

antifrasis).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa gaya

bahasa dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu: (1) gaya bahasa

perbandingan, terdiri dari simile, metafora, personifikasi, alegori, antitesis,

pleonasme/ tautologi, perifrasis, prolepsis, koreksio; (2) gaya bahasa

pertentangan, terdiri dari hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, pronomasia

atau pun, zeugma, silepsis, satire, inuedo, antifrasis, paradoks, klimaks,

antiklimaks, apostrof, anastrof, apofasis, hipalase, sinisme, sarkasme,

histeron proteron; (3) gaya bahasa pertautan, terdiri dari metonimia,

sinekdoke, alusi, eufimisme, eponim, epitet, antonomasia, erotesis,

paralelisme, elipsis, asindeton, polisindeton; (4) gaya bahasa perulangan,

terdiri dari aliterasi, asonansi, kiasmus, epizeukis, tautotes, anafora,

epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanalepsis, dan anadiplosis.

Page 40: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

c. Gaya Bahasa Perbandingan

Rachmad Joko Pradopo (2005: 62) berpendapat bahwa gaya bahasa

perbandingan adalah bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan

yang lain dengan mempergunakan kata-kata pembanding seperti: bagai,

sebagai, bak, seperti, semisal, seumpama, laksana, dan kata-kata

pembanding lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa perbandingan

adalah gaya bahasa yang mengandung maksud membandingkan dua hal

yang dianggap mirip atau mempunyai persamaan sifat (bentuk) dari dua

hal yang dianggap sama.

1) Simile

Gorys Keraf (2004;138) berpendapat bahwa simile adalah

perbandingan yang bersifat eksplisit/langsung menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain. Sementara itu simile atau perumpamaan

dapat diartikan suatu majas membandingkan dua hal/benda dengan

menggunakan kata penghubung. Sementara itu, Burhan Nurgiyantoro

(2005: 300) berpendapat bahwa simile adalah perbandingan langsung

dan eksplisit dengan mempergunakan kata-kata tugas seperti, bagai,

bagaikan, laksana, mirip, dan sebagainya. Pendapat tersebut

menyiratkan bahwa simile merupakan suatu gaya bahasa yang

berusaha membandingkan sesuatu dengan hal lain yang dianggap

mempunyai sifat sama atau mempunyai kemiripan.

2) Metafora

Gorys Keraf (2004: 139) berpendapat bahwa metafora adalah semacam

analogi yang membandingkan dua hal yang secara langsung tetapi

dalam bentuk yang singkat. Sementara itu, menurut Nurgiyantoro

(2005: 299) metafora adalah gaya bahasa perbandingan yang bersifat

implisit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metafora

merupakan gaya bahasa yang membandingkan dua hal secara langsung

dan singkat yang bersifat sugestif. Di sini perbandingan dilakukan

secara langsung tanpa kata sejenis bagaikan, ibarat, laksana. Metafora

merupakan perwujudan ungkapan simbolik. Beberapa pakar

Page 41: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

menganggap metafora sebagai majas, karena bila dilihat

proses pembentukannya, banyak jenis majas lainnya yang dapat

dikelompokkan ke dalam jenis majas ini. (Okke Kusuma Sumantri

Zaimar)

3) Personifikasi

Gorys Keraf (2004: 140) berpendapat bahwa personifikasi adalah

semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati

atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat

kemanusiaan. Nurgiyantoro (2005: 299) mengemukakan bahwa

personifikasi merupakan gaya bahasa yang memberi sifat-sifat seperti

yang dimiliki manusia sehingga dapat bersikap dan bertingkah laku

sebagaimana halnya manusia. Berdasarkan pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa personifikasi adalah gaya bahasa yang

memperamalkan benda-benda mati seolah-olah hidup atau mempunyai

sifat kemanusiaan.

4) Alegori

Gorys Keraf (2004: 140) berpendapat bahwa alegori adalah gaya

bahasa perbandingan yang bertautan satu dengan yang lainnya dalam

kesatuan yang utuh. Alegori adalah cerita singkat yang mengandung

erupakan gaya bahasa yang

menyatakan sesuatu dengan perlambang mengandung nilai-nilai moral.

Gaya bahasa alegori dapat disimpulkan kata yang digunakan sebagai

lambang yang untuk pendidikan serta mempunyai kesatuan yang utuh.

5) Antitesis

Gorys Keraf (2004: 126) berpendapat bahwa antitesis adalah sebuah

gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan

dengan mempergunakan kata-kata atau kelompok kata yang

berlawanan. Senada dengan Keraf, Nurgiyantoro (2005:302)

mengemukakan antitesis merupakan gaya bahasa yang mirip dengan

paralelisme, namun antitesis dimaksudkan untuk menyampaikan

Page 42: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

gagasan-gagasan yang bertentangan. Dengan kata lain dapat dikatakan

bahwa dalam antitesis terdapat pemakaian kata-kata yang berantonim.

6) Pleonasme/tautologi

Gorys Keraf (2004: 133) berpendapat bahwa pleonasme adalah

semacam acuan yang mempergunakan kata-kata lebih banyak daripada

yang diperlukan untuk menyatakan satu gagasan atau pikiran. Apabila

kata yang berlebihan tersebut dihilangkan maka tidak mengubah

makna/ arti. Sedangkan tautologi adalah sarana retorika yang

menyatakan sesuatu secara berulang-ulang dengan kata-kata berbeda,

namun mempunyai makna yang sama dengan tujuan supaya diperoleh

maksud yang lebih mendalam.

Pada dasarnya pleonasme dan tautologi adalah acuan yang mempergunakan kata-kata lebih banyak daripada yang diperlukan untuk menyatakan satu pikiran atau gagasan. Walaupun secara praktis kedua istilah itu disamakan saja, namun ada yang ingin membedakan keduanya. Suatu acuan disebut pleonasme bila kata yang berlebihan dihilangkan, artinya tetap utuh. Sebaliknya, acuan itu disebut tautologi kalau kata yang berlebihan itu sebenarnya mengandung perulangan dari sebuah kata yang lain (Gorys Keraf, 2004: 133).

7) Perifrasis

Gorys Keraf (2004: 134) berpendapat bahwa perifrasis adalah gaya

yang mempergunakan kata lebih banyak dari yang diperlukan. Kata-

kata yang berlebihan itu sebenarnya dapat digantikan dengan satu kata

saja.

8) Prolepsis

Gorys Keraf (2004

semacam gaya bahasa di mana orang mempergunakan lebih dahulu

kata-kata atau sebuah kata sebelum peristiwa atau gagasan yang

9) Koreksio

Gorys

yang berwujud an

Page 43: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dengan sengaja sebagai ekspresi untuk menarik perhatian dan

membangkitkan sikap kritis pembaca/pendengar.

d. Gaya Bahasa Pertentangan

Gaya bahasa pertentangan adalah gaya bahasa yang maknanya

bertentangan dengan kata-kata yang ada.

1) Hiperbola

Gorys Keraf (2004: 135) berpendapat bahwa hiperbola yaitu semacam

gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan

dengan membesar-besarkan suatu hal. Sementara itu, menurut Burhan

Nurgiyantoro (2005: 300) hiperbola adalah gaya bahasa yang secara

penuturannya bertujuan menekankan maksud dengan sengaja melebih-

lebihkan. Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang

berlebihan atau membesar-besarkan sesuatu dari hal yang

sebenarannya. Kadang-kadang ungkapan ini tersa berisi bualan namun

bisa juga mencerminkan kerendahhatian. Dari pendapat di atas maka

dapat disimpulkan bahwa hiperbola adalah gaya bahasa yang

mengandung pernyataan yang berlebihan dari kenyataan.

2) Litotes

Gorys Keraf (2004: 132) berpendapat bahwa litotes adalah gaya

bahasa yang mengandung pernyataan yang dikurangi (dikecilkan) dari

makna sebenarnya. Sementara itu, menurut Haris Sumadiria (2006:

154) litotes adalah majas yang dalam pengungkapannya menyatakan

sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang

bertentangan . dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa litotes

adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan dikurangi

(dikecilkan) dari makna yang sebenarnya.

3) Oksimoron

Gorys Keraf (2004: 136) oksimoron adalah suatu acuan yang berusaha

untuk menggabungkan kata-kata untuk mencapai efek yang

bertentangan.

Page 44: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Oksimoron (okys=tajam, moros=gila, tolol) adalah acuan yang berusaha untuk menggabungkan kata-kata untuk mencapai efek bertentangan.Atau dapat juga dikatakan, oksimoron adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan dalam frasa yang sama, dan sebab itu sifatnya lebih padat dan tajam dari (Gorys Keraf, 2004: 136). Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa oksimoron

adalah gaya bahasa yang menyatakan dua hal yang bagian-bagiannya

saling bertentangan.

4) Pronomasia atau pun

Gorys Keraf (2004: 145) berpendapat pronomasia atau pun adalah

kiasan yang menggunakan kemiripan bunyi, tetapi terdapat perbedaan

dalam maknanya.

5) Silepsis dan Zeugma

Silepsis yaitu gaya yang menghubungkan sebuah kata dengan dua kata

lain yang sebenarnya salah satunya mempunyai hubungan dengan kata

pertama.

Zeugma, yaitu kata yang dipakai untuk membawahi kedua kata

berikutnya yang sebenarnya hanya cocok untuk salah satu.

Silepsis dan zeugma adalah gaya di mana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan sebuah kata dengan dua kata lain yang sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan dengan kata pertama (Gorys Keraf, 2004: 135).

6) Satire

Gorys Keraf (2004: 144) berpendapat satire adalah gaya bahasa yang

berbentuk ungkapan dengan maksud menertawakan atau menolak

sesuatu. Bentuk ini tidak harus bersifat ironis. Satire mengandung

kritik tentang kelemahan manusia dengan tujuan agar diperbaiki

secara etis maupun estetis. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa satire adalah gaya bahasa yang menolak sesuatu untuk mencari

kebenarannya sebagai suatu sindiran.

Page 45: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

7) Inuedo

Gorys Keraf (2004: 144) berpendapat bahwa inuedo adalah semacam

sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Inuedo

menyatakan kritik dengan sugesti yang tidak langsung dan sering

tampaknya tidak menyakiti hati kalau dilihat sepintas.

8) Antifrasis

Gorys Keraf (2004: 132) menjelaskan bahwa antifrasis adalah

semacam ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata dengan makna

kebalikannya yang bisa saja dianggap ironi sendiri atau kata-kata yang

dipakai untuk menangkal kejahatan, roh jahat, dan sebagainya.

Antifrasis dapat diketahui dengan jelas apabila pembaca atau

pendengar dihadapkan pada kenyataan yang sebenarnya. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa antifrasis adalah gaya bahasa dengan

kata-kata yang bermakna kebalikannya dengan tujuan menyindir.

9) Paradoks

Gorys Keraf (2004: 2004: 136) mengemukakan bahwa paradoks

adalah semacam gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang

ada dengan fakta-fakta yang ada. Burhan Nurgiyantoro (2005: 300)

menjelaskan bahwa paradoks adalah cara penekanan penuturan yang

sengaja menampilkan unsur pertentangan di dalamnya. Dari pendapat

di atas dapat disimpulkan bahwa paradoks adalah gaya bahasa yang

kata-katanya mengandung pertentangan dengan fakta yang ada. Gaya

bahasa ini terkesan kontroversial akan tetapi mengandung kebenaran.

10) Klimaks

Gorys Keraf (2004: 124) berpendapat bahwa gaya bahasa klimaks

adalah semacam gaya bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran

yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari gagasan-

gagasan sebelumnya. Jadi dapat dijelaskan klimaks adalah pemaparan

pikiran atau hal berturut-turut dari sederhana dan kurang penting

meningkat kepada hal atau gagasan yang penting atau kompleks.

Sementara itu, Burhan Nurgiyantoro (2005: 303) mengemukakan

Page 46: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

bahwa gaya bahasa klimaks adalah gaya bahasa yang urutan

penyampaiannya menunjukkan semakin meningkatnya kadar

pentingnya gagasan itu.

11) Antiklimaks

Gorys Keraf (2004: 124) berpendapat bahwa antiklimaks adalah gaya

bahasa yang gagasan-gagasannya diurutkan dari yang terpenting

berturut-turut ke gagasan yang kurang penting. Soedomo Hadi (2008:

2) berpendapat anti klimaks juga dapat diartikan sebagai gaya bahasa

kebalikan dari klimaks. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa gaya bahasa antiklimaks adalah gaya bahasa yang susunan

ungkapannya disusun makin lama makin menurun, Antiklimaks

adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin

lama semakin menurun. Burhan Nurgiyantoro (2005: 303)

berpendapat bahwa gaya bahasa antiklimaks adalah gaya bahasa yang

penyampaiannya menunjukkan semakin mengendurnya kadar

pentingnya gagasan itu. Dengan demikian dapat dikatakan antiklimaks

merupakan antonim dari klimaks.

Gaya bahasa ini justru dimulai dari puncak, makin lama makin ke bawah. Antiklimaks dihasilkan oleh kalimat yang berstruktur mengendur. Antiklimaks sebagai gaya bahasa merupakan suatu acuan yang gagasan-gagasannya diurutkan dari yang terpenting berturut-turut ke gagasan yang kurang penting. Antiklimaks sering kurang efektif karena gagasan yang penting ditempatkan pada awala kalimat, sehingga pembaca atau pendengar tidak lagi memberi perhatian pada bagian-bagian berikutnya dalam kalimat itu. (Gorys Keraf, 2004: 125).

12) Aposrof

Aposrof adalah gaya bahasa yang berbentuk pengalihan lawan bicara

kepada objek yang tidak bisa bicara tetapi digunakan sebagai

pengganti tokoh yang tidak hadir.

Aposrof adalah semacam gaya bahasa yang berbentuk pengalihan amanat dari para hadirin kepada sesuatu yang tidak hadir. Cara ini biasanya dipergunakan oleh orator klasik. Dalam pidato yang disampaaikan kepada suatu massa, sang

Page 47: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

orator secara tiba-tiba mengarahkan pembicaraannya langsung kepada sesuatu yang tidak hadir: kepada mereka yang sudah meninggal, atau kepada barang atau objek khayalan atau sesuatu yang abstrak, sehingga tampaknya ia tidak berbicara kepada hadirin (Gorys Keraf, 2004: 131).

13) Anasrof

Gorys Keraf (2004: 130) mengemukakan anasrof adalah gaya bahasa

dengan membalik susunan kata yang biasa dalam kalimat. Gaya

bahasa berupa pembalikan dari pola yang lazim biasanya dari subjek-

predikat menjadi predikat subjek.

14) Apofasis

Apofasis merupakan gaya untuk menegaskan sesuatu, tapi tampaknya

menyangkal misalnya kelihatannya menolak tetapi sebenarnya

menerima, kelihannya memuji tetapi sebenarnya mengejek,

nampaknya membenarkan tetapi sebenarnya menyalahkan

Apofasis atau disebut juga preterisio merupakan sebuah gaya di mana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya menyangkal. Berpura-pura membiarkan sesuatu berlalu, tetapi sebenarnya ia menekankan hal itu. Berpura-pura melindungi atau menyembunyikan sesuatu, tetapi sebenarnya memamerkannya (Gorys Keraf, 2004: 130).

15) Hipalase

Gorys Keraf (2004: 142) berpendapat bahwa hipalase adalah semacam

gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata tertentu untuk

menerangkan sebuah kata yag seharusnya dikenakan pada sebuah kata

yang lain. Maksud pendapat di atas adalah hipalase merupakan gaya

bahasa yang menerangkan sebuah kata tetapi sebenarnya kata tersebut

untuk menjelaskan kata yang lain.

16) Ironi

Soedomo Hadi (2008: 2) berpendapat bahwa ironi adalah gaya bahasa

yang berupa sindiran halus berupa pernyataan yang maknanya

bertentangan dengan makna sebenarnya. Pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa ironi adalah gaya bahasa yang bermakna tidak

Page 48: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

sebenarnya dengan tujuan untuk menyindir. Sementara itu, Gorys

Keraf (2004:143) mengemukakan bahwa ironi adalah suatu acuan

yang ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud berlainan

dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa ironi adalah gaya bahasa yang

menyatakan sesuatu secara bertentangan dengan maksud mengejek.

17) Sinisme

Gorys Keraf (2004; 143) berpendapat bahwa sinisme adalah gaya

bahasa sebagai suatu sindiran yang berbentuk kesangsian yang

mengandung ejekan terhadap keikglasan dan ketulusan hati. Dari

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sinisme adalah gaya bahasa

yang bertujuan menyindir sesuatu secara kasar.

18) Sarkasme

Gorys Keraf (2004: 143) berpendapat bahwa sarkasme adalah suatu

acuan yang lebih kasar dari ironi yang mengandung kepahitan dan

celaan yang getir. Jadi yang dimaksud dengan sarkasme adalah gaya

bahasa penyindiran dengan menggunakan kiata-kata yang kasar dan

keras.

19) Histeron Proteron

Gorys

adalah gaya bahasa yang merupakan kebalikan dari sesuatu yang logis

atau sesuatu yang wajar. Misalnya menempatkan sesuatu yang terjadi

upaya untuk menumbuhkan sikap kritis seseorang.

e. Gaya Bahasa Pertautan

1) Metonemia

Gorys Keraf (2004: 142) berpendapat bahwa metonomia adalah suatu

gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan

suatu hal lain karena mempunyai pertalian yang sangat dekat.

Sementara iitu, Altenberd (dalam Rahmad Joko Pradopo, 2005: 77)

mengatakan bahwa metonomia adalah penggunaan bahasa sebagai

Page 49: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

sebuah atribut sebuah objek atau penggunaan sesuatu yang sangat

dekat berhubungan dengannya untuk menggantikan objek tersebut.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metonomia adalah

penamaan terhadap suatu benda dengan menggunakan nama yang

sudah terkenal atau melekat pada suatu benta tersebut.

2) Sinekdoke

Gorys Keraf (2004: 142) berpendapat bahwa sinekdoke adalah

semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian dari suatu

hal untuk menyatakan keseluruhan atau mempergunakan keseluruhan

untuk menyatakan sebagian. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa sinekdoke adalah gaya bahasa yang menggunakan nama

sebagian untuk seluruhnya atau sebaliknya.

3) Alusi

Gorys Keraf (2004: 141) berpendapat bahwa alusi adalah acuan yang

berusaha mensugestikan kesamaan antar orang, tempat, atau peristiwa.

Dari pendapat di tersebut dapat disimpulkan bahwa alusi adalah gaya

bahasa yang menunjuk sesuatu secara tidak langsung kesamaan antara

orang, peristiwa atau tempat.

4) Eufemisme

Eufimisme adalah gaya bahasa dengan acuan berupa ungkapan yang

tidak menyinggung perasaan untuk menggantikan acuan yang

dirasakan menghina, menyinggung. Dengan penggunaan gaya bahasa

ini diharapkan kalimat yang diujarkan tidak terasa tajam bagi yang

menerima kalimat itu.

Kata eufimisme atau eufimismus diturunkan dari kata Yunani euphemizein - kata dengan arti

eufimisme adalah semacam acuan berupa ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang, atau ungkapan-ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan yang mungkin dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau mensugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan (Gorys Keraf, 2004: 132).

Page 50: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa eufemisme adalah

gaya bahasa yang berusaha menggunakan ungkapan-ungkapan lain

dengan maksud memperhalus.

5) Eponim

Gorys Keraf (2004: 141) menjelaskan bahwa eponim adalah suatu

gaya bahasa di mana seseorang yang namanya begitu sering

dihubungkan dengan sifat tertentu sehingga nama itu dipakai untuk

menyatakan sifat. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

eponim adalah pemakaian nama seseorang yang dihubungkan

berdasarkan sifat yang sudah melekat padanya.

6) Epitet

Gorys Keraf (2004: 141) berpendapat bahwa epitet adalah semacam

acuan yang menyatakan suatu sifat atau ciri yang khusus dari

seseorang atau sesuatu hal. Keterangan itu adalah suatu frasa deskriptif

yang menjelaskan atau menggantikan nama seseorang atau suatu

barang.

7) Antonomasia

Gorys Keraf (2004: 142) berpendapat antonomasia adalah gaya bahasa

berupa penyebutan gelar resmi atau jabatan untuk menggantikan nama

diri. Gelar resmi tersebut cukup terkenal dimasyarakat.

8) Erotesis

Gorys Keraf (2004: 134) berpendapat erotesis adalah pertanyaan

dengan tujuan mencapai efek mendalam dan tidak menghendaki

jawaban. Gaya ini biasanya digunakan sebagai alat yang efektif oleh

para orator.

9) Paralelisme

Gorys Keraf (2004: 126) berpendapat paralelisme merupakan gaya

bahasa yang berusaha mencapai kesejahteraan dalam pemakaian kata

atau frasa yang menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal

yang sama. Kata-kata tersebut memiliki pengertian yang dekat.

Sementara itu, Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (dalam

Page 51: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Kusumawati 2010: 26) paralelisme adalah gaya bahasa pengulangan

seperti repetisi yang khusus terdapat dalam puisi, terdiri dari anafora

(pengulangan pada awal kalimat) dan epidofora (pengulangan pada

akhir kalimat).

10) Elipsis

Elipsis adalah penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang

dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada. Gorys Keraf

(2004:132) berpendapat elipsis adalah gaya yang menghilangkan unsur

kalimat yang dapat dengan mudah ditafsirkan pembaca atau

pendengar. Pemakaian gaya bahasa ini menghasilkan kalimat rumpang

atau kalimat yang mengandung unsur yang sengaja disembunyikan.

11) Asidenton

Asindeton adalah pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata

penghubung. Gorys Keraf (2004: 131) berpendapat bahwa asindeton

adalah gaya yang berupa acuan yang bersifat padat. Beberapa kata,

frase, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan dengan kata

sambung, melainkan hanya menggunakan koma. Haris Sumandiria

menambahkan, bahwa gaya bahasa ini memadatkan beberapa frasa,

klausa sederajat yang tidak dapat disambungkan.

12) Polisindenton

Polisindeton adalah pengungkapan suatu kalimat atau wacana,

dihubungkan dengan kata penghubung. Gorys Keraf (2004: 131)

berpendapat bahwa polisindeton adalah gaya bahasa yang merupakan

kebalikan asidenton. Kata, frase dan klausa yang berurutan

dihubungkan dengan kata sambung. Dalam hal ini polisidenton lebih

mudah untuk diklasifikasikan daripada asidenton dengan kata sambung

dan bentuk tersebut hanya dipisahkaan dengan koma saja.

f. Gaya Bahasa Perulangan

1) Aliterasi

Gorys Keraf (2004: 130) berpendapat bahwa aliterasi adalah gaya

bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama. Suyoto (2008:

Page 52: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

2) alitersi juga dapar diartikan sebagai pengulangan bunyi konsonan

yang sama. Jadi aliterasi adalah gaya bahasa yang mengulang kata

pertama yang diulang lagi pada kata berikutnya.

2) Asosiasi

Gorys Keraf (2004: 130) berpendapat Asonansi merupakan gaya

bahasa yang berwujud perulangan bunyi vokal yang sama untuk

memperolah efek penekanan atau keindahan. Asonansi akan tampak

bergelora pada karya-karya sejenis pantun yang mengutamakan

perulangan bunyi vokal yang sama pada akhir setiap bait pertama dan

ketiga, lalu ditegaskan maknanya pada akhir bait kedua dan akhir bait

keempat. Haris Sumandiria menambahkan bahwa asonansi merupakan

pengulangan pada vokal yang sama (2006: 172). Maulana (2008: 2)

berpendapat asosiasi adalah gaya bahasa perbandingan yang bersifat

memperbandingkan sesuatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan

keadaan yang dilukiskan. Pendapat tersebut menyiratkan bahwa

asosiasi adalah gaya bahasa yang berusaha membandingkan sesuatu

dengan hal lain yang sesuai dengan keadaan yang digambarkan.

3) Kiasmus

Gorys Keraf (2004: 132) berpendapat kiasmus (chiasmus) merupakan

gaya bahasa yang terdiri dari dua bagian, yaitu frasa atau klausa yang

bersifat berimbang dan dipertentangkan tetapi susunan itu dibalik bila

dibandingkan dengan frasa atau klausa lainnya. Ada sesuatu yang

kontras disini yang membedakan keadaannya.

4) Epizeukis

Gorys Keraf, (2004: 127) berpendapat bahwa epizeukis adalah repetisi

yang bersifat langsung, kata yang dianggap penting diulang beberapa

kali secara berturut-berturut. Epizeukis merupakan gaya bahasa repetisi

yang bersifat langsung dari kata-kata yang dipentingkan dan diulang

beberapa kali sebagai bentuk penegasan. Kata-kata yang diulang bisa

berada di awal atau di akhir kalimat. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa epizeukis adalah gaya bahasa yang berbentuk

Page 53: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

perulangan kata secara langsung dan berturut-turut sebagai bentuk

penegasan.

5) Tautotes

Gorys Keraf (2004: 127) berpendapat bahwa tautotes adalah gaya

bahasa perulangan atau repetisi atas sebuah kata berulang-ulang dalam

sebuah konstruksi. Tautotes adalah salah satu jenis gaya bahasa

bersajak tiktak, saling lempar, memberi dan menerima, subjek jadi

objek, objek jadi subjek, dan begitu seterusnya. Ada kesan bermain

dengan kata-kata padahal tidak karena pada setiap pengucapan

subjeknya berbeda dari apa yang sudah disebutkan sebelumnya.

6) Anafora

Gorys Keraf (2004: 127) berpendapat bahwa anafora adalah repetisi

yang berupa perulangan kata pertama pada setiap garis. Anafora

merupakan repetisi yang berwujud perulangan kata pertama pada tiap

baris kalimat berikutnya. Anafora adalah jenis gaya bahasa yang lebih

banyak memberi penekanan pada frasa (kelompok kata) yang

diletakkan pada awal kalimat, untuk diulang sampai beberapa kali

tetapi dengan objek yang berbeda.

7) Episrofa

Gorys Keraf (2004: 128) berpendapat bahwa epistofa semacam gaya

bahasa repetisi yang berupa perulangan pada awal dan akhir beberapa

baris atau kalimat berturut-turut.

8) Simploke

Gorys Keraf (2004: 128) berpendapat simploke adalah jenis gaya

bahasa yang lebih banyak memberi penekanan pada klausa dengan

cara mengulangnya beberapa kali tetapi pada konteks yang berbeda.

Simploke adalah sejenis gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan

pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-turut.

Simploke adalah gaya bahasa pengulangan yang lebih banyak memberi

penekanan pada klausa dengan cara mengulangnya beberapa kali pada

konteks yang berbeda. (Haris Sumandiria, 2006, 177).

Page 54: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

9) Mesodiplosis

Gorys Keraf (2004: 128) berpendapat bahwa mesodiplosis adalah

repetisi di tengah-tengah baris atau beberapa kalimat berurutan. Dari

pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa mesodiplosis adalah gaya

bahasa repetisi yang mengulang kata di tengah-tengah baris atau

kalimat.

10) Epanalipsis

Gorys Keraf (2004: 128) berpendapat bahwa epanalipsis adalah

pengulangan yang berwujud kata terakhir dari baris, klausa, atau

kalimat mengulang kata pertama. Dari pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa epanalipsis adalah pengulangan kata pertama

untuk ditempatkan pada akhir baris dari suatu kalimat.

11) Anadiplosis

Gorys Keraf (2004: 128) berpendapat bahwa anadiplosis adalah kata

atau frasa terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau

frasa pertama dari klausa atau kalimat berikutnya.

B. Resepsi Satra

Nyoman Kunta Ratna (2008:165) mengemukakan secara definitif

resepsi sastra berasal dari kata recipere (Latin), reception (Inggris) yang

berarti sebagai penerimaan atau penyambutan pembaca. Dalam arti luas

resepsi didefinisikan sebagai pengolahan teks atau cara-cara pemberian

makna terhadap karya, sehingga dapat memberikan respons terhadapnya. Hal

ini sejalan dengan pendapat Rahmad Joko Pradopo (2007:206) bahwa resepsi

sastra adalah estetika (ilmu keindahan) yang mengacu kepada tanggapan atau

resepsi pembaca karya sastra dari waktu ke waktu.

Selanjutnya, Suwardi Endaswara (2008:118) mengemukakan bahwa

resepsi berarti menerima atau penikmatan karya sastra oleh pembaca. Resepsi

merupakan aliran yang meneliti teks sastra dengan bertitik tolak kepada

pembaca yang memberi reaksi atau tanggapan terhadap teks itu. Dalam

Page 55: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

meresepsi sebuah karya sastra bukan hanya makna tunggal tetapi memiliki

makna lain yang akan memperkaya karya sastra itu.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa resepsi sastra

merupakan penelitian yang menfokuskan perhatian kepada pembaca, yaitu

bagaimana pembaca memberikan makna terhadap karya sastra, sehingga

memberikan reaksi terhadap teks tersebut.

Resepsi sastra dimaksudkan bagaiman memberikan

makna terbadap karya sastra yang dibacanya, sehingga dapat memberikan

reaksi atau tanggapan terhadapnya. Tanggapan itu mungkin bersifat pasif,

yaitu bagaimana seorang pembaca dapat memabami karya itu atau dapat

melihat hakikat estetika yang ada di dalamnya, atau mungkin juga bersifat

aktif yaitu bagaimana ia merealisasikannya. Karena itu, pengertian resepsi

sastra mempuyai lapangan yang luas dengan berbagai kemungkinan

penggunaan. Dengan resepsi sastra terjadi suatu perubahan (besar) dalam

penelitian sastra yang berbeda dari kecenderungan yang biasa selama ini.

Selama ini tekanan diberikan kepada teks dan untuk kepentingan teks ini

biasanya untuk pemahaman seorang peneliti mungkin saja pergi kepada

penulis (teks). (Umar Junus, 1985: 1)

Resepsi sastra disebut sebagai estetika resepsi adalah estetika (ilmu

keindahan) yang didasarkan pada tanggapan-tanggapan atau resepsi-resepsi

pembaca terhadap karya sastra. Karya sastra tidak mempunyai arti tanpa

pembaca atau penikmat sastra yang menanggapinnya. Karya sastra

mempunyai nilai karena ada pembaca yang menilai (Pradopo Ramat Djoko,

1995:206).

Estetika resepsi atau Resepsi Sastra memberikan perhatian utama

kepada pembaca karya sastra di antara jalinan segitiga pengarang karya sastra

dan masyarakat pembaca pada penelitian ini objek analisis adalah novel yang

tergolong dalam kategori karya sastra tulis. Masyarakat berusaha untuk

memaknai tanda ataupun makna yang terkandung dalam sebuah cerita yang

merangkum dalam novel. Kemudian muncullah istilah horizon harapan yang

berpijak dari perbedaan pemahaman masing-masing pembaca. Horison

Page 56: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

harapan merupakan interaksi antara karya sastra dan pembaca atau penikmat

dan mencangkup interpretasi dalam masyarakat.

Perkembangan berikutnya seperti yang dikemukakan oleh

Swingewood bahwa kendati sastra dan sosiologi mempunyai perbedaan

namun sebenarnya dapat memberikan penjelasan yang bermanfaat tentang

sastra. Dengan kata lain, sebagaimana konsep Rene Wellek bahwa sosiologi

sastra dianggap sebagai unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik tidak hanya

meliputi sosiologi melainkan juga unsur yang lain seperti ideologi, ekonomi,

agama, psikologi, dan sebagainya. (wellek dan Werren, 1995: 106)

Berdasarkan pada pendapat-pendapat ahli yang ada, paling tidak

secara global dapat dirumuskan bahwa sastra adalah karya fiksi yang

merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu

mengungkapkan aspek estetik, baik yang didasarkan aspek kebahasaan

maupun aspek makna. Estetika bahasa biasanya diungkapkan melalui aspek

puitik atau poetic function (surface structure) sedang estetika makna dapat

terungkap melalui aspek deep structure (Fananie Zaenudin, 2000:6).

C. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini dilakukan oleh Fitri

Wulandari (2011), mahasiswa Program Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan

judul Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata dan Orang Miskin Dilarang

Sekolah Karya Wiwid Prasetyo (Kajian Intertekstualitas dan Nilai

Pendidikan). Hasil penelitian ini adalah kajian intertekstualitas dalam novel

Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata dan Orang Miskin Dilarang Sekolah

Karya Wiwid Prasetyo yaitu: tema, alur/plot, penokohan, latar, sudut pandang,

dan amanat. Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam Novel Laskar Pelangi

Karya Andrea Hirata dan Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid

Prasetyo adalah nilai pendidikan religious, nilai pendidikan moral, dan nilai

pendidikan sosial.

Page 57: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah yang dilakukan

oleh Vina Esti Suryani (2010), mahasiswa Program Bahasa Dan Sastra

Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta dengan judul Pemanfaatan Gaya Bahasa dan Nilai-Nilai

Pendidikan Pada Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere Liye.

Hasil penelitian ini adalah kajian gaya bahasa dalam novel Rembulan

Tenggelam di Wajahmu Karya Tere Liye. yaitu simile, metafora,

dipersonofikasi, antithesis, parifrasis, tautology, koreksio, personifikasi,

pleonasme, hiperbola, ironi, paradox, satire, hipalase, inouendo, metonemia,

sinekdoke pars prototo, sinekdoke totum pro parte, alusio, epitet, eponym,

antonomasia, elipsis, asidenton, tautotes, anafora, epizeukis, pertanyaan

retoris.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini juga dilakukan okeh

Nuraini (2007), mahasiswa Program Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan

judul Novel Saman dan Larung Karya Ayu Utami (Kajian Sosiologi Sastra

dan Nilai Pendidikan). Hasil dari penelian tersebut dapat disimpulkan bahwa

dalam novel Saman dan Larung Karya Ayu Utami membahas tentang

sosiologi sastra yang mempelajari tentang hubungan sosial antara sesama

individu, antara individu dengan kelompok.

Amy E. Singer, Ph.D. pada artikel yang berjudul A Novel Approach:

. Hasil

dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa novel anak sekarang banyak

mengandung nilai-nilai tentang kesenjangan sosial yang menentang atau pun

merubah. Model analisis novel anak seharusnya dapat memperluas penelitian

sosiologis yang berbentuk sosio-sastra dengan cara membuat cerita yang

melibatkan struktur sosial dalam organisasi kesenjangan sosial yang nyata dan

sesuai usia anak.

Tatiani G. Rapatzikou dan Arthur Redding pada penelitian yang

berjudul Special Issue Representational and Literary Futures: American

Writing in the New Millennium. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa novel

Page 58: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

mulai punah dengan adanya media elektronik yang semakin canggih. Namun,

novel akan tetap di baca jika gaya penceritaanya menarik dan memberikan

petualangan tersendiri bagi pembaca.

D. Kerangka Berpikir

Novel sebagai salah satu kajian dari karya sastra yang merupakan hasil

rekaan yang mengutamakan perasaan keindahan. Walaupun rekaan tetapi novel

tidak lepas dari kenyataan sosial, baik yang dilihat maupun yang dialami sendiri

oleh pengarang. Sebuah novel merupakan sebuah totalitas yang mempunyai

bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berkaitan satu dengan yang lain

secara erat dan menguntungkan.

Novel yang berjudul Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid

Prasetyo mengandung nilai-nilai pendidikan yang berguna bagi kehidupan

manusia, baik sebagai makluk individu maupun makluk sosial. Pendekatan

sosiologi sastra mendeskripsikan bagaimana cara pengarang mengangkat masalah

dalam novel dan dihubungkan dengan keadaan sosial setempat. Manfaat yang

terkandung dalam karya sastra menunjukkan bahwa karya sastra yang bermutu

akan mengandung nilai didik yang berguna bagi pembaca. Aspek yang terkandung

dalam cerita sangat menarik untuk dikaji dengan tujuan agar pembaca dapat

memahami pesan-pesan moral yang disampaikan pengarang dan dapat

mengimplementasikan pesan-pesan moral tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Pemanfaatan gaya bahasa dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah

karya Wiwid Prasetyo dilakukan dengan mendata jenis-jenis gaya bahasa yang

digunakan dan menentukan makna gaya bahasa tersebut. Pemanfaatan bahasa-

bahasa kias mendorong pembaca untuk menginterpretasikan makna yang

dimaksud pengarang dalam terciptanya suasana tertentu. Setelah keduanya

dianalisis kemudian ditarik kesimpulan. Untuk lebih jelasnya, alur kerangka

berfikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 59: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Gambar 1. Kerangka berpikir

Gaya bahasa

Jenis-jenis gaya bahasa yang digunakan

Unsur intrinsik (penokohan, latar, alur, dan tema)

Simpulan

sosiologi sastra

Karya sastra

Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya

Wiwid Prasetyo

Lapisan sosial

Page 60: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB III

METODE PENILITIAN

Agar tujuan penelitian tercapai, maka setiap pelaksanaan penelitian baik

kualitatif maupun kuantitatif selalu menggunakan metode. Menurut Hasan dalam

San dari bahasa Yunani methodos. Secara harfiah

r dan berpikir baik-baik untuk

me

Metode penelitian adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan

dalam melakukan pekerjaan penelitian secara cermat terhadap sasaran untuk

memeroleh hasil tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode dan

langkah-langkah sesuai dengan karakteristik objek kajian.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

deskriptif kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis.

Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data dokumen berupa

novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo.

Penelitian akan dilaksanakan selama lima bulan, yaitu pada bulan Januari

2012 sampai dengan Mei 2012. Kegiatan penelitian meliputi pengajuan judul,

penyusunan proposal, perizinan, analisis data, dan penyusunan hasil penelitian.

Dengan rincian sebagai berikut:

Page 61: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel: Rincian Kegiatan, Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

No Waktu Januari Februari Maret April Mei

Jenis kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan judul

2 Pembuatan proposal

3 Perizinan

4 Pengumpulan data

5 Analisi data

6 Penyusunan laporan

7 Ujian skripsi

8 Revisi laporan

Gambar 2. Deskripsi Kegiatan Penelitian

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo ini

berbentuk penelitian kualitatif karena bahan analisisnya berkaitan dengan wacana

(novel). Untuk menganalisis novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid

Prasetyo ini penulis menggunakan metode diskriptif.

Metode ini digunakan penulis karena untuk memberikan gambaran

tentang kasus yang diteliti. Penelitian yang bersifat diskriptif dilaksanakan dengan

tujuan memberikan gambaran tentang suatu kasus secara cermat. Penelitian

deskriptif dapat bertolak dan hipotesis tertentu, tetapi dapat pula tidak. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mempertegas hipotesis sehingga diharapkan akan dapat

membantu munculnya teori baru atau memperkuat teori lama.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen yakni novel Wiwid

Prasetyo. 2009. Orang miskin dilarang sekolah dan hasil wawancara pengarang,

yaitu Wiwid Prasetyo, ahli sastra dan pembaca novel Orang Miskin Dilarang

Sekolah.

Page 62: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

D. Teknik Sampling

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik sampling atau

cuplikan yang bersifat purposive sampling, yaitu sampling yang dipilih

berdasarkan pertimbangan tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Patton

(dalam Sutopo, 2006: 64) menyatakan bahwa purposive sampling adalah

pemilihan sampel yang disesuaikan dengan masalah, kebutuhan, dan kemantapan

penelitian dalam memperoleh data.

Penerapan purposive sampling dalam penelitian ini adalah memilih teks-

teks dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo yang

berkaitan dengan objek penelitian, yaitu kajian sosiologi sastra dan gaya bahasa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian yang berjudul

Dilarang Sekolah menggunakan teknik simak catat, yaitu

penulis membaca novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo

secara seksama untuk memahami jalan cerita dan kandungan isinya kemudian

menafsirkan sumber-sumber data dan dilanjutkan dengan mencatat data yang

ditemukan.

Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang menitikberatkan

pada segi alamiah dan mendasarkan pada karakter yang terdapat dalam data.

Penelitian kualitatif sering diartikan sebagai penelitian yang tidak mengadakan

angka-angka untuk pengumpulan data. Data-data yang diambil adalah teks yang

mendukung proses analisis tersebut. Selain novel Orang Miskin Dilarang Sekolah

karya Wiwid Prasetyo, penulis juga membaca teori yang berkaitan dengan

penelitian ini yaitu kajian sosiologi sastra dan gaya bahasa yang terkandung dalam

novel tersebut. Data-data yang terkumpul diklasifikasikan menurut kelompok

masalah. Pengklasifikasian ini untuk memudahkan analisis.

F. Validitas Data

Sutopo (2006:92) menyatakan bahwa triangulasi merupakan cara yang

paling umum digunakan bagi peningkatan validitas data dalam penelitian

Page 63: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

kualitatif. Patton (dalam Sutopo 2006:92) mengemukakan bahwa ada empat

macam teknik triangulasi data (sumber), triangulasi peneliti, trianggulasi metode,

dan triangulasi teori.

Dalam peneltian ini digunakan triangulasi data (sumber) dan triangulasi

teori. Triangulasi data (sumber) adalah mengecek kebenaran data dari beberapa

sumber yang berbeda untuk menggali data yang sejenis, sedangkan trinaggulasi

metode teori adalah mengecek kebenaran data berdasarkan prespektif teori yang

berbeda.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik Analisis mengalir

yang dikemukakan oleh Miles dan Hubbermen (1992: 16-19). Analisis data

terdirri dari tiga alur kegiatan sebagai berikut.

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan komponen yang pertama dalam analisis yang

merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data.

merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu, dan dengan cara tertentu, sehingga kesimpulan

fiinalnya dapat ditarik dan berlanjut terus sampai laporan akhir lengkap

tersusun.

2. Penyajian data

Penyajian data adalah sebagai sekumpulan informasi tersusun yang

memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan. Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi

dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat

dilakukan. Sajian data merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis

dan sistematis.

Melihat penyajian tersebut akan dapat dipahami apa yang sedang terjadi

dan apa yang harus dilakukan, penyajian data dalam penelitian ini

menggunakan teks naratif yaitu berupa kalimat-kalimat panjang dan cerita.

Page 64: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Kesimpulan yang ditarik merupakan kesimpulan yang semula masih

terbuka, kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan kokoh.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian digunakan untuk memudahkan yang akan dilakukan.

Hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini penulis menentukan permasalahan dan objek kajian yang

berupa novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo.

2. Tahap Pengumpulan Teori

Tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan teori-teori yang berhubungan dan

menunjang penelitian. Teori yang telah terkumpul kemudian diseleksi dan

dipilih berdasarkan kedekatan hubungan dengan permasalahan yang diangkat.

3. Pengumpulan data

Pada tahap ini peneliti mengumpulan data berupa novel Orang Miskin

Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo.

Page 65: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

4. Penyeleksian data

Data-data yang telah dikumpulkan, kemudian diseleksi mana yang akan

dianalisis.

5. Menganalisis data yang telah diseleksi

Data yang telah dipilih kemudian dianalisis dengan teknik analisi mengalir.

6. Penarikan kesimpulan

Tahap analisis yang telah diperoleh kemudian disimpulkan sehingga menjadi

sebuah kesimpulan yang mewakuli penelitian.

7. Membuat laporan penelitian

Laporan penelitian merupakan tahap akhir dari serangkaian proses.

Merupakan tahap penyampaian data-data yang telah dianalisis, dirumuskan,

dan ditarik kesimpulan. Kemudian dilakukan konsultasi dengan pembimbing.

Page 66: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kajian Sosiologi Sastra dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah

Karya Wiwid Prasetyo.

1. Struktur Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah

Analisis struktur instrinsik novel merupakan sebuah penelitian

yang mendasarkan objeknya pada unsur-unsur internal karya sastra. Unsur-

unsur intrinsik yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain:

penokohan, alur, latar,sudut pandang, dan tema.

a. Tema

Tema merupakan ide pokok sebuah cerita. Burhan Nurgiantoro

(2005:82-83) menggolongkan tema dari tingkat keutamaannya, yaitu:

tema mayor dan tema minor. Tema mayor adalah makna pokok cerita

yang menjadi dasar atau gagasan dasar umum karya itu. Sedangkan

tema minor bersifat mendukung atau mencerminkan makna utama

keseluruhan cerita.

Novel ini menyoroti masalah pendidikan yaitu menyoroti wajah

pendidikan di mata orang marjinal. Mengenai perjuangan sekelompok

anak yang berjuang mati-matian untuk bisa mengenyam pendidikan.

Tema mayor atau tema utama dalam novel Orang Miskin

Dilarang Sekolah adalah pendidikan. Jika diteliti lebih dalam ternyata

novel ini memiliki tema minor yang berbeda-beda namun tidak lepas

dari tema utamanya yaitu pendidikan. Pendidikan sebagai tema utama

novel ini dapat dilihat dari kebanyakan hal yang mengandung masalah

pendidikan yang tersebar merata pada kesuluruhan bab. Seperti kutipan

dibawah ini:

Habis gelap terbitlah terang seakan-akan mengandaikan pendidikan itu ibaratnya pelita yang akan menuntun manusia buta, bodoh menuju cahaya ilmu yang gilang gemilang. Seperti pagi itu, selepas membuka kancing atas agar bebas gerah dan angin bisa masuk, mereka tergopoh-gopoh memasuki gerbang sekolah. Mereka bertiga memandang sebentar patung Kartini

Page 67: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

untuk menitiskan semangat sekolah sebelum di Senin ini mereka memasuki dunia yang penuh gairah (OMDS: 244) Dari kutipan di atas terlihat bahwa pendidikan

yang akan menuntun manusia buta dan bodoh menuju cahaya ilmu yang

-kata di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

hakikat dari pendidikan, yaitu pendidikan sebagai latihan mental,

moral, dan fisik yang mampu menghasilkan manusia yang berbudaya

tinggi maka pendidikan berarti menumbuhkan personalitas

Dalam novel ini

mengambil tema pendidikan yakni kelas 1-2 khusunya di SD Kartini.

Perhatikan kutipan berikut:

Kami berjalan kembali di ruang kelas pertama yang kami lewati tadi. Pak Zainal masuki keruang 1-2 atau kelas satu ruang kedua, bekas kelasku dulu. Kulihat bu Mutia masih menuliskan sesuatu di papan tulis berkapur melihat kehadiaran kami, bu Mutia menghentikan pekerjaanya, ia berusaha ramah kepada pak kepala sekolah yang dating mendadak. (OMDS: 92).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa novel Orang Miskin

Dilarang Sekolah mempunyai tema pendidikan. Sedangkan tema lain

yang inti adalah sosial yakni masalah kemiskinan. Kemiskinan yang

senantiasa menggelayuti tokoh utama dan mewarnai setiap kisah dalam

novel ini. Kemiskinan yang mengiringi perjuangan dalam meraih

pendidikan. Seperti dalam kutipan berikut ini.

sekolah, sampai sebesar ini mereka belum pernah sekalipun. Orang tua mereka tak sanggup menyekolahkan karena .tak ada biaya. Sekolah bagi mereka tidak penting dan membuang-buang waktu, tubuh-tubuh kecil mereka kadang diperas untuk membantu orang tua mereka, entah mengangkut kotoran, memeras susu sapi, bahkan sampai mengangkat rumput-rumput di depan moncong sapi. (OMDS: 23)

Dari kutipan di atas terlihat bahwa kemiskinan menjadi masalah

yang pelik bagi ketiga Anak Alam. Di satu sisi Anak Alam ingin

sekolah tetapi di sisi lain orang tua mereka tidak mampu membiayai

Page 68: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

karena memang gaji mereka yang menjadi buruh di peternakan hanya

cukup untuk makan. Begitu juga dalam kutipan berikut.

kaki jadi kepala, kepala jadi kaki, tetapi mereka sama sekali tak mengeluh dengan nasib mereka yang selalu di bawah. Kebodohannya membuat pola pikirnya begitu pendek, setiap kali mereka menemui kesusahan, dianggapnya itu sebagai takdir dari yang di atas. Kebodohannya pula yang menyebabkan ia menganggap rejekinya sudah di atur hanya segitu-gitunya, tak pernah nambah. (OMDS: 135). Kemiskinan yang sudah melekat erat di tubuh ketiga Anak

Alam. Kemiskinan yang berakibat pada kebodohan dan kebodohan

yang membuat pola pikir menjadi pendek. Selain kemiskinan dalam

novel tersebut juga terdapat kisah percintaan. Diceritakan bahwa tokoh

Pambudi mempunyai cinta pertama dengan tokoh Kania. Seperti

kutipan berikut ini:

-tiba nama itu yang selalu berdengung-dengung di telinga Yudi, Pambudi, dan Pepeng. Dimanapun tempat dan keadaan nama Kania begitu enak disebut, renyah ditelinga, dan nyaman dihati. Bahkan, baying-bayang Kania hadir dimanapun

menggebu saat ia membayangkan bagaimana dengan tangkasnya Kania membela mereka. Hari pertama mereka sekolah, mereka langsung terkesan kepada Kania, mereka langsung jatuh hati kepada murid berlesung pipit dan suka mengepang rambutnya itu. (OMDS: 109) Dari kutipan di atas terlihat bahwa perasaan cinta Pambudi

berawal ketika Kania membela Pambudi yang sedang dicela oleh

teman-teman sekelasnya. Di mana sejak kejadian itu tumbuhlah

perasaan cinta itu.

Perasaan cinta di antara Pambudi dan Kania memaknai Kania

sebagai penyemangat Pambudi untuk semakin meningkatkan

prestasinya dalam belajar. Hal ini membuktikan bahwa dalam novel ini

percintaan tidak terlepas dari tema pokok yaitu mengenai pendidikan.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Panuti Sudjiman (198: 55)

Page 69: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

menyang . Seperti kutipan percakapan

antara Pambudi dan Kania di bawah ini:

semuanya memungkinkan, kita bisa

ita tumbuhkan hal-hal positif aja dalam hal ini, seperti yang pernah aku minta padamu dulu, kalau boleh berhubungan denganku asalkan kau bisa mengimbangiku, kau juga harus pintar, harus rajin belajar, dan nilai-nilai ulangan juga harus baik, dan yang penti

-

jadi tak terkendali,

kau jadi mabuk kepayang. Aku ingin kenal Pam yang sekarang, -216).

Dari kutipan di atas terlihat sikap Kania kepada Pambudi. Kania

memacu semangat Pambudi untuk belajar giat. Perasaan cinta di antara

keduanya dimaknai positif oleh Kania untuk menumbuhkan hal-hal

positif dari hubungan tersebut. Selain percintaan dan masalah

kemiskinan. Novel ini juga bertemakan persahabatan yaitu persahabatan

Faisal dengan ketiga anak alam (Pambudi, Yudi, Pepeng). Meskipun

mempunyai status sosial ekonomi yang berbeda tetapi mereka tetap

bersahabat dengan baik. Mereka rela berkorban satu sama lain dan setia

kawan. Faisal yang berasal dari keluarga cukup mampu selalu

memikirkan nasib teman-temannya tersebut.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa tema mayor

dalam novel ini adalah pendidikan. Sedangkan tema minornya yaitu

kemiskinan, percintaan, dan persahabatan.

b. Sudut pandang

Pada dasarnya sudut pandang dalam karya sastra fiksi diartikan

sebagai strategi, teknik, dan siasat yang secara sengaja dipilih

pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Sudut pandang

merupakan masalah teknis yang digunakan pengarang untuk

Page 70: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

menyampaikan makna karya artistiknya untuk sampai dan berhubungan

dengan pembaca. Burhan Nurgiantoro membagi sudut pandang menjadi

tiga yakni sudut pandang persona pertama udut pandang

campuran (2005:256-271).

Dalam novel ini gaya penceritaanya menggunakan sudut

pandang campuran yaitu a ketiga

pengarang terlibat dalam cerita secara langsung. Pengarang adalah

tokoh yang mengisahkan kesadaran dunia, menjelaskan peristiwa yang

di alami, dirasakan, serta sikap pengarang (tokoh) terhadap orang

(tokoh) lain kepada pembaca. Seperti kutipan berikut ini:

Aku terus meraut batang lidi hingga batangnya terlihat mengecil dan kurus, aku diam-diam geli mendengar perkataan mereka, ternyata kebodohan membuat kita gampang tertipu, gampang naik pitam, dan mudah sekali diombang-ambingkan(OMDS:45).

apa yang dipikirkannya terhadap tokoh lain terhadap pemabaca. Ia

memberikan penilaian bahwa kebodohan membuat orang mudah

tertipu, mudah naik pitam, dan mudah terombang-ambing.

Wiwid Prasetyo merupakan pengisah seluruh kejadian yang

a

Perhatika kutipan berikut ini:

Napas kelegaan mengahampiri kami. Aku yang berada di belakang bisa menyusul di antara mereka, terengah-engah, dan saling melepaskan lelah di sebuah reruntuhan gedung yang tak terpakai.

engambil layangan saja tidak bisa

kita pulang dengan membawa layang-layang itu dan besuk kita

Pepeng ikut- (OMDS: 8).

Selain menggunakan sudut pandang persona pertama, pengarang

menambahkan lagi dengan teknik sudut pandang persona k

Page 71: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Mahatahu. Dengan teknik ini narator adalah seorang yang berada di luar

cerita yang menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan menyebut nama

atau kata gantinya: ia, dia, mereka. Narator bersifat mahatahu. Ia

mengetahui berbagai hal tentang tokoh, peristiwa, dan tindakan.

Perhatikan kutipan berikut:

Aneh, mendengar perintah Mat Karmin, bocah itu seperti robot Jepang yang dikendalikan oleh remot control, selanjutnya ia melangkah menghampiri pintu dengan rasa perih di duburnya. Berjalan tertatih-tatih seperti orang habis sunat, kemudian meninggalkan teman-temannya tanpa ekspresi. Panji hanya diam, ia membayangkan seisi langit runtuh menimpanya, masa depannya jelas suram, kesedihannya menggelegak, seluruh air di dalam tubuhnya seakan-akan menghempaskannya ke dalam jurang yang teramat dalam (OMDS: 232).

Dari kutipan di atas terlihat jelas bahwa pengarang

menggunakan sudut pandang campuran yakni menggunakan sudut

Hal ini sejalan dengan pernyataan Herman J Waluyo (2002: 184-185)

yang menyatakan bahwa ketiga jenis metode ini (akuan, diaan, dan

pengarang serbatahu) dapat dikombinasikan oleh pengarang dalam

suatu cerita agar tidak membosankan.

c. Penokohan

Dalam penelitian ini peneliti membedakan tokoh menjadi dua

macam, yaitu (a) tokoh utama dan (b) tokoh tambahan. Penggunaan

pembagian tokoh ini bertujuan untuk memudahkan dan membedakan

mana tokoh yang perlu mendapat perhatian khusus dan mana yang tidak

didasarkan pada seberapa jauh keterlibatan seorang tokoh dalam jalinan

cerita.

Novel ini memiliki penokohan yang relatif banyak yang

berpengaruh terhadap jalannya cerita serta amanat yang hendak

disampaikan. Adapun tokoh utama dalam novel ini adalah Faisal, ketiga

Anak Alam (Pambudi, Yudi, Pepeng), Kania, Bu Mutia, Rena, Pak

Cokro, Mat Karmin, Yok Bek, dan Karisma. Sedangkan tokoh

Page 72: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

tambahan dalam novel ini adalah Pak Yadi, Ki Hajar Ladunni, Ayah

Pambudi (Samijan), ayah Yudi (Giatno), ayah Pepeng (Sukisno), Ibu

Yudi, Pak Zainal, Candil, A Kiong, Sinyo Dandi, Ustadz Muhsin, Kiai

Khadis, Bang Anan, Denok, Warti, Guruh, Fajar, Anton, dan masih

banyak lagi. Karena banyak tokoh, paparan hasil penelitian mengenai

watak tokoh peneliti batasi hanya pada tokoh-tokoh utama saja tidak

dipaparkannya karakter tokoh pendamping tidak akan mengurangi

keutuhan isi laporan. Berikut deskripsi tokoh beserta wataknya.

1) Faisal (aku)

Faisal atau Faisal Ridowi nama lengkapnya merupakan

pencerita kisah ini. Faisal mempunyai pandangan hidup yang

progresif dan berkemauan keras. Hal ini tampak pada kutipan

dibawah ini:

-banting demi cita-citaku sendiri yang terlalu kuat untuk terus sekolah, terus belajar dan terus mempelajari sesuatu, serta dibuat penasaran oleh buku. Itu semua demi satu keyakinan, aku akan bangkit dan meraih mimpi itu demi sebuah cita-cita yang akan kure (OMDS:239-240). Dari kutipan di atas tergambar tekad Faisal untuk dapat

meraih cita-cita. Ia rela melakukan apa saja untuk mewujudkan cita-

citanya. Selain itu Faisal juga berjiwa pemberani. Terbukti ketika

Gedong Sapi diamuk warga, ia berusaha menengahi. Ia tidak takut

sedikitpun karena ia membela kebenaran. Ia membela mati-matian

nasib ketiga Anak Alam. (OMDS: 154-155)

Secara sosiologis, sifat Faisal yang berjiwa sosial tinggi,

peka dan peduli dengan keadaan di sekitarnya ditunjukkan dengan

keprihatinannya terhadap Anak Alam yang hidupnya sangat melarat

serta tidak sekolah. Ia tidak hanya simpati ia juga berempati dan

berkeinginan keras dan berjuang untuk bisa membuat Anak Alam

bias mengenyam pendidikan karena pendidikan adalah pondasi

untuk menjalani masa yang akan datang. Ia juga memperhatikan

Page 73: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

keadaan masyarakat disekililingnya di mana masih banyak warga

yang buta huruf sehingga ia terjun langsung memberikan pelajaran

membaca dan menulis gratis untuk warga yang buta huruf menjadi

Kampung Genteng yang tadinya buta huruf menjadi Kampung

Genteng yang melek huruf. (OMDS: 18)

Ayah dari ketiganya bekerja pada Yok Bek memelihara sapi-

sapi itu mulai dari memerah susunya, membersihkan kotorannya,

hingga mencarikan rumput segar. Kadang Yok Bek-perempuan

Cina itu-berdiri dan berkacak pinggang di hadapan para pekerjanya,

dibentak-bentaknya ayah ketiga temanku itu dengan kasar, bahkan

kadang kata-kata makian pengalaman lagi. Orang kaya bisa

seenaknya memperlakukan orang miskin sebab tubuh mereka telah

dibeli untuk menuruti semua perintah (OMDS: 17).

Dalam novel ini Yok Bek sebagai orang kaya suka

memperlakukan pekerjanya semena-mena. Yok Bek

memperlakukan orang tua ketiga Anak Alam dengan semaunya.

2) Pambudi

Pambudi merupakan salah satu Anak Alam. Secara fisik

digambarkan bergigi kelinci dan berambut jagung. Perhatikan

kutipan berikut:

Si gigi kelinci alias Pambudi mencoba berpikir bagaimana cara untuk mengalahkan Mat Karmin, tanpa seorangpun dari kami yang merasa terbebani (OMDS: 8) Ya, nggak apa-saja membuat keputusan, rambut jagungnya tersiram cahaya matahari, membuatnya semakin coklat (OMDS: 30). Gigi kelinci dan rambut inilah yang membedakan Pambudi

dengan teman-teman yang lain. Pada semester ini tekad Pambudi

terlihat kuat ditampilkan pada waktu ujian. Ia ingin belajar tapi

catatannya kurang lengkap. Ia ingin meminjam Kania tapi ia sadar

Page 74: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

selama ini sudah menyusahkan Kania. Ia kemudian berusaha

meminjam Rena. Mendapat cacian seperti itu ia tidak marah

ataupun patah arang. Ia kemudian berpikir untuk meminjam catatan

pada Bu. Mutia. Oleh Bu. Mutia ia disambut baik dan dengan

senang hati Bu Mutia meminjaminya catatan. Ia sangat senang

karena sebentar lagi ia bisa belajar. Ia ingin membuktikan walaupun

mereka miskin tetapi mereka tetap bisa berprestasi (OMDS: 340-

354)

Secara sosiologis, tokoh Pambudi merupakan seorang yang

mempunyai jiwa pemimpin. Ia menjadi pemimpin bagi teman-

temannya (Anak Alam) dan ia juga rela berkorban untuk temannya.

Perhatikan kutipan berikut:

Si gigi kelinci alias Pambudi mencoba berpikir bagaimana cara untuk mengalahkan Mat Karmin, tanpa seorang pun dari kami yang merasa terbebani. Memang, kami tak pernah merasa menganggap Pambudi sebagai pemimpin kami, tetapi secara tak sadar,aku merasa segan dengan Pambudi. Ia sering kali banyak berkorban, selalu memutuskan sesuatu, dan memecahkan persoalan-persoalan pelik (OMDS: 8).

Jiwa pemimpin Pambudi selalu muncul ketika sekumpulan

anak miskin ini mengalami masalah. Pambudi adalah pemimpin

yang tak pernah diangkat secara langsung. Teman-temannya segan

dengan kedewasaan Pambudi dalam menghadapi masalah.

Pambudilah yang selalu berkorban untuk teman-teman yang lain.

3) Yudi

Wahyudi atau sering di sapa dengan sebutan Yudi secara

fisik digambarkan sebagai seorang anak laki-laki yang berwajah

lucu. Yudi seorang pribadi yang ramah, pandai bergaul, tempat

berkeluh kesah, dan idenya cemerlang. Seperti kutipan dibawah ini:

Seandainya tidak ada Pambudi yang berjiwa leader, Pepeng yang lucu, pendiam, dan sok aksi, dan Yudi yang selain enak kalau di ajak ngobrol dan kadang idenya cemerlang ini, aku tidak bakal me (OMDS:21).

Page 75: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Yudi merupakan anak yang penurut. Ia sangat menghormati

orang tuanya dan selalu menuruti apa yang menjadi perintah orang

tuanya. Seperti saat ia disuruh berhenti sekolah oleh ayahnya. Ia pun

menurut meskipun hatinya hancur. Selain itu Yudi juga merupakan

anak yang rajin belajar dan rajin membantu orang tuanya. Ayah

Yudi bekerja sebagai buruh di peternakan sapi sedangkan ibunya

bekerja membuat pisang goreng dan menjualnya keliling kampung.

Bahkan ia juga menjual pisang goreng itu ke sekolah untuk dijual

pada teman-temannya. Ia tidak malu sedikitpun. Semua yang ia

lakukan semata-mata untuk kebahagiaan kedua orang tuanya.

4) Pepeng

Secara fisik, Pepeng digambarkan sebagai seorang anak

yang ceking, berambut ikal, berhidung pesek, dan bermata besar.

Keanehan itu tergambar jelas di wajah Pepeng sehingga teman-

temannya menjulukinya seperti ikan mas koki. Perhatikan kutipan

berikut:

Pepeng tersipu malu, seperti gadis kecil yang disanjung puji hingga pipinya berwarna merah, tetapi Pepeng jelas bukan gadis kecil berwajah cantik, ia adalah lelaki ceking berwajah aneh, paduan dari ikan mas koki di matanya dan jambu mete dihidungnya yang nongkrong tetapi tulang hidungnya melesak ke bawah alias pesek (OMDS: 337). Marpepeng yang biasa dipanggil Pepeng digambarkan

secara sosiologis merupakan sosok pemalu. Sifat pemalunya terlihat

pada saat perkenalan memasuki sekolah baru.perhatikan kutipan

berikut:

Pepeng yang pemalu ini terlihat paling gugup, tubuhnya menggigil hingga keluar keringat dingin semua. Ia benar-benar seperti sesosok artis amatiran yang mengalami demam panggung, dalam hati ia bersumpah lebih memilih memandikan sapi, menyabiti rumput di pematang, dan membersihkan kandangnya dari kotoran daripada disuruh memperkenalkan dirinya di depan kelasnya yang baru. Untuk beberapa lamanya ia hanya terdiam, semua mata tertuju pada dirinya.

Page 76: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

membujuk Pepeng.

Hai jangan gitu lho, jelek-jelek namamu itu kan pemberian orang tuamu, harus kau hargai itu, orang tuamu pasti punya

-94).

Dari kutipan diatas terlihat sifat pemalu Pepeng. Ia malu

untuk memperkenalkan diri. Ia malu dan tidak percaya dengan nama

Marpepeng yang disandangnya.

Secara psikologis, Pepeng digambarkan sebagai sosok yang

pendiam dibandingkan teman-temannya yaitu Pambudi, Yudi, dan

Faisal. Perhatikan kutipan di bawah ini:

Yudi dan Pambudi tidak bias menahan tawa, mereka tak menyangka, Pepeng yang pendiam itu bisa juga marah, tadinya mereka pikir Pepeng tak memganggap aksi perkenalan di depan kelas bukan suatu pengalaman seru tak tahunya justru anak pendiam itu yang lebih banyak memendam kebencian di dalam dadanya (OMDS: 110).

5) Kania

Kania secara fisik digambarkan dengan sosok yang cantik,

tubuhnya mungil, kulitnya bersih, rambutnya lurus, dan suka di

kepang dua. Perhatikan kutipan berikut:

Tanpa sadar mereka menoleh kearah Kania. Wow, gadis yang cantimerah hati itu terukir manis di rambutnya yang hitam. Suatu kesempurnaan yang tiada bandingnyacantik, tetapi juga berhati emas, dan satu lagi ia berani menantang arus di tengah dominasi suara-suara minor tentang anak-anak alam (OMDS:97).

Kania merupakan gadis yang berparas cantik, rajin, pintar,

bahkan ia juga jenius. Meskipun ia jenius tapi ia merupakan sosok

yang mudah bergaul, bijak, selalu membela kebenaran. Ia berani

membela ketiga Anak Alam ketika diolok-olok oleh teman-teman

sekelas karena kemiskinan mereka. Perhatikan kutipan berikut:

Page 77: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

kaya, tiap orang punya kesempatan yang sama untuk

Hei, Kania rupanya membela mereka ya, hingga berani menentang kam Aku tak membela siapa-siapa, aku hanya membela

kebenaran. Sudahlah, omongan anak-anak jangan dimasukkan hati ya, anak-anak kalau bercanda memang suka

-anak alam, mengobati rasa ragu yang selalu menggelayuti dada-dada mereka untuk kembali ke kehidupan liar mereka (OMDS: 97).

Kutipan di atas memberikan gambaran tentang keberanian

Kania dalam membela kebenaran. Ia membela ketiga anak alam

yang sedang di olok-olok teman satu kelas. Sedikitpun ia tidak

takut.

6) Bu. Mutia

Bu Mutia merupakan guru kelas 1-2 di SD Kartini. Ia

mempunyai nama lengkap Mudzalifah Hatta Sandyani. Secara fisik

ia digambarkan berwajah cantik, berbulu mata lentik di balik kaca

mata minus, beralis mata tebal, dan rambutnya selalu tersanggul.

Perhatikan kutipan berikut:

Sejenak aku bingung dengan kata-kata itu, tetapi setelah aku tanyakan pada Bu Mutia, Mudzalifah Hatta Sandyani lengkapnya, ibu guru dengan bulu mata lentik di balik kaca mata minus, beralis mata tebal, dan rambut yang tersanggul seperti Ibu Kartini itu hanya tersenyum penuh arti (OMDS:60:61).

Secara psikologis, Bu Mutia digambarkan memiliki pribadi

yang sederhana, lemah lembut, dan penyayang. Namun ia juga tegas

ketika menghadapi sesuatu hal yang memang tidak sesuai dengan

hati nuraninya. Perhatikan kutipan berikut:

Ibu guruku Bu Mutia. Di kelas satu adalah sosok ibu yang tak pernah tergantikan. Beliau adalah sosok penyayang dan lemah lembut. Selama empat puluh tahun mengabdi, sejak sekolah ini dibangun di masa awal kemerdekaan, sudah berapa murid yang di ajarkannya membaca. Aku bisa membaca karena Bu Mutia, aku benar-benar bangga Bu Mutia (OMDS: 89).

Page 78: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Sosok Bu Mutia secara sosiologis merupakan pribadi yang

ramah dan menjadi teladan bagi murid-muridnya. Ia merupakan

seorang pemandu bakat yang baik dan seorang pendidik sejati.

Perhatikan kutipan berikut:

Bu Mutia benar-benar seorang pemandu bakat yang luar biasa. Kau bisa melihat dari sorot matanya, ia benar-benar menginginkan mereka menjadi murid-murid luar biasa, menyanjung-nyanjung mereka, mengibarkan dan mengunggulkan bakat-bakat terpendam mereka agar nampak berkilat. Mereka merasa senang sebab Bu Mutia benar-benar seorang pendidik sejati. Ia tak hanya mengajarkan mata pelajaran, tetapi sorot matanya yang meneduhkan itu

(OMDS: 115).

Kutipan di atas menggambarkan bagaimana sosok Bu Mutia

yang luar biasa. Seorang guru yang berdedikasi tinggi. Ia

melakukan apa saja untuk bisa membuat murid-muridnya pandai.

7) Mat Karmin

Mat Karmin digambarkan sebagai seorang laki-laki yang

berusia sekitar 30-an. Tubuhnya bongsor, jakun, dan bulu sudah

tumbuh. Mat Karmin merupakan penjual mainan anak-anak di

Kampung Genteng. Ia digambarkan sebagai seorang yang licik. Di

samping sifat liciknya ia juga mempunyai sifat pedophilia, yakni

seorang yang mempunyai penyimpangan seksual pada seorang

anak. Hal ini dikarenakan ia sering bergaul dengan anak kecil.

kepolisian berhasil mengungkap satu kejahatan kriminal yang dilakukan oleh seorang pedophilis. Mat Karmin begitu mengagetkan karena lelaki pendiam itu punya kecenderungan aneh. Ia tidak normal karena menyukai anak-anak kecil untuk dijadiakan objek

(OMDS: 235).

Dari kutipan di atas memberi kejelasan mengenai perilaku

Mat Karmin yang aneh. Di satu sisi Mat Karmin seorang yang

pendiam, namun di sisi lain dia menyimpan perilaku menyimpang

yang sangat merugikan orang lain, terlebih anak-anak.

Page 79: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

8) Karisma

Karisma merupakan teman sekelas anak alam yakni 1-2. Ia

adalah anak orang kaya. Ayahnya adalah seorang juragan sablon

yang beromset lumayan. Secara fisik, ia digambarkan sebagai anak

laki-laki yang bertubuh kurus, berkulit hitam, dan berambut jagung.

Perhatikan kutipan berikut:

Semua pandangan menoleh kearah anak kecil bertubuh tipis seperti triplek, berkulit hitam, dan rambut jagungnya sangat khas sekali (OMDS:392).

Karisma merupakan anak yang usil, pemalas, berotak

tumpul, dan saat diberi pelajaran tidak mau mendengarkan.

Perhatikan kutipan berikut ini:

Semua murid sibuk mendengarkan secara seksama, tetapi pikiran Kharisma melayang entah kemana, walaupun matanya memandani huruf-huruf pada buku cetak bagi serombongan semut hitam yang sedang berbaris rapi. Pikiran Kharisma melayang dirumahnya, membayangkan keasyikan selepas pulang sekolah ia akan segera main video game bersama teman- (OMDS:285).

Kutipan di atas menggambarkan bagaimana bentuk

kemalasan Kharisma. Ia malas sekolah walaupun masuk sekolah

pikirannya tidak pernah fokus ke pelajaran. Akibatnya pada saat

kenaikan kelas ia tidak naik kelas.

9) Rena

Rena merupakan teman sekelas anak alam yakni di kelas 1-

2. Ia digambarkan sebagai anak perempuan yang cantik, berasal dari

keluarga kaya. Namun di samping itu Rena memiliki sifat ketus,

tinggi hati, asosial, pilih-pilih dalam berteman, suka menghina

orang lain terutama yang miskin, dan egois. Perhatikan kutipan

berikut ini:

Ia sedang di alam mimpi, setengah mengantuk hingga suara daun pintu yang berkeretan merobek alam bawah sadarnya. Rena ternyata yang keluar, menunujukkan sikap yang tak berubah, ketus, dan tinggi hati, apalagi tahu siapa yang

Page 80: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

dihadapinya, anak dekil, kumuh, dan tukang cari perhatian di kelas. Ini merupakan kesempatan besar melampiaskan uneg-uneg yang dipendam dalam dadanya (OMDS: 343).

Dari kutipan di atas memberi gambaran bahwa sifat Rena

tidak pantas untuk ditiru apalagi ia memiliki sifat sosial yang

rendah.

10) Yok Bek

Yok Bek merupakan pemilik peternakan sapi di Gedong

Sapi, tempat orang tua ketiga Anak Alam bekerja dan

menggantungkan hidup. Ia adalah seorang keturunan Cina. Ia

digambarkan sebagai seorang perempuan tua yang sudah uzur.

Seperti layaknya kebanyakan orang Cina, ia digambarkan sebagai

sosok yang ulet dalam bekerja karena sampai usia uzur ia tetap

masih mengurusi peternakan. Perhatikan kutipan berikut:

Yok Bek adalah peternak sapi yang ulet, susu sapinya sudah terkenal se Jawa Tengah dan selalu dipasok setiap hari, ditempatkan dalam termos-termos besar dam diangkut

(OMDS: 16).

Yok Bek merupakan pribadi yang keras, suka memeras,

pelit, dan terkadang kasar pada pekerjanya. Sering memaki-maki

pekerjanya bila pekerjaanya tidak sempurna. Perhatikan kutipan

berikut:

Ayah ketiganya bekerja pada Yok Bek, memelihara sapi-sapi itu mulai dari memerah susunya, membersihkan kotorannya, hingga mencarikan rumput segar. Kadang Yok Bek- Perempuan Cina-itu berdiri berkacak pinggang di hadapan para pekerjanya, dibentak-bentaknya ayah ketiga temenku itu dengan kasar, bahkan kadang kata-kata makian yang aku tahu, bahasa itu tabu bagi anak-anak. Dari sini aku belajar pengalaman lagi. Orang kaya bisa seenaknya memperlakukan orang miskin, sebab tubuh mereka telah dibeli untuk menuruti semua perintah (OMDS: 17).

Secara sosiologis, ia digambarkan sangat menjaga jarak,

tertutup, dan jarang bersosialisasi dengan kaum pribumi di

Page 81: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

sekitarnya. Ia hanya mau bergaul dengan kaum yang sejenis atau

bahkan sederajat dengannya. Hal ini digambarkan melalui

rumahnya di Gedong Sapi. Rumahnya dipagari tembok-tembok

tinggi yang di sini disebut dengan getho-getho. Hanya ada pintu

masuk untuk akses masuk ke dalam. Itu pun selalu tertutup. Tidak

seperti rumah warga pribumi yang terbuka, kalaupun berpagar

hanya rendah.

Orang-orang Cina memang sengaja menjaga jarak dengan kami, orang Jawa. Budaya mereka sangat tertutup, terhalang oleh tembok-tembok tinggi, getho-getho yang sengaja dibangun untuk menutup diri dari dunia luar. Apa yang mereka lakukan, orang-orang kampung tak pernah tahu, kecuali hanya para pekerja, ketiga ayah temanku itu. Aku sebagai orang luar dan hanya baru-baru ini saja bermain ke Gedong Sapi dibuat terheran-heran, mengapa rumah orang-orang Cina begitu tertutup (OMDS: 18).

11) Pak Cokro

Pak Cokro dalam cerita ini merupakan seorang laki-laki tua, ia

merupakan seorang dukun yang sangat dipercaya warga kampung

Genteng untuk mengobati penyakit dan tempat berkonsultasi

dengan sesuatu yang bersifat gaib. Padahal sebenarnya ia tidak

mempunyai kemampuan dalam hal itu. Ia hanya seorang laki-laki

tua bodoh yang pekerjaannya hanya menipu dan mengakali warga

dengan praktik perdukunannya itu.

d. Plot atau Alur

Menurut Stanton (dalam Burhan Nurgiantoro, 2005: 113) plot

adalah cerita yang berisi tentang urutan kejadian, namun tiap kejadian

itu hanya dihubungkan secara sebab akibat dan peristiwa satu

disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.

1) Eksposition (Paparan Awal Cerita)

Awal cerita dimulai dengan penceritaan kemeriahan musim

layang-layang di kampung. Cerita awal berlansung siang hari ketika

sekumpulan anak kampung bermain layang-layang. Pemainan

Page 82: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

layang-layang yang dibagian akhirnya menimbulkan kekacauan

karena layang-layang yang putus dan hinggap di kabel listrik. Anak-

anak berebut meraih layang-layang dengan menggunakan galah.

Musim layang-layang telah tiba. Di kampong kami, jika musim layang-layang tiba, langit tiba-tiba penuh dengan hiasan warna-warni. Layang-layang yang terbuat dari kertas minyak dan ditarik dengan benang gelasan itu ada yang berbentuk ikan dengan mata yang bisa berkedip-kedip, ular naga, barongsai, capung, Superman, bahkan ada yang

(OMDS: 5).

2) Inciting Moment (Muncul Konflik)

Pengalaman dibohongi ini terjadi karena mereka buta huruf,

tidak bisa membaca papan nama yang ada di atas pintu. Di sini

mulai disinggung-singgung ketidakbiasaan anak alam dalam hal

membaca, sehingga mengakibatkan mereka mudah dibohongi.

Mereka tidak bisa sekolah karena mereka memang tidak sekolah.

Mereka tidak bisa sekolah karena memang kondisi keluarga mereka

yang tidak memungkinkan. Jangankan untuk sekolah, untuk makan

saja kadang masih susah.

Hidup mereka serba kekurangan, rumah mereka sempit serta kumuh, sungguh berbeda dengan kondisi rumah Yok Bek (OMDS: 16-18).

Anak alam berasal dari keluarga buruh yang teramat miskin,

orang tuanya seumur hidup mengabdi pada Yok Bek, pemilik

peternakan sapi di Gedong Sapi.

Ayah ketiganya bekerja pada Yok Bek, memlihara sapi-sapi itu mulai dari memerah susunya, membersihkan kotorannya,

(OMDS: 20).

Faisal sangat prihatin melihat nasib ketiga sahabatnya yang

sudah sebesar itu tapi belum bisa membaca menulis. Ia kemudian

bertekad mengajak ketiga temannya tersebut untuk sekolah, agar

tidak buta huruf lagi. Tapi sekali lagi mereka terbentur dengan

Page 83: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

masalah dana. Kemiskinan selalu menghantui kehidupan mereka.

.jangankan berpikir sekolah, untuk makan saja terkadang masih

susah (OMDS: 59-66).

Faisal mempunyai tekad yang kuat untuk mengajak ketiga

temannya itu bersekolah. Sehingga ia mengusahakan berbagai cara

untuk itu, salah satunya dengan menemui Pak Zainal, kepala

sekolah SD Kartini untuk memimta keringanan biaya bagi ketiga

temannya tersebut. Hingga kemudian anak alam bisa sekolah.

Keputusan untuk sekolah bukanlah tanpa resiko. Mereka harus

membiayai sendiri, dengan cara sekolah sambil bekerja. Hal ini

yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Selama ini mereka

yang tahu hanyalah bekerja membantu orang tua untuk makan.

Tidak terlintas sama sekali sama mereka harus bekerja keras untuk

bisa sekolah. Karena sangat mengandalkan penghasilan orang tua

yang hanya jadi buruh Yok Bek (OMDS: 67-82).

3) Ricing Action ( peningkatan konflik)

Yok Bek merupakan seorang pengusaha peternakan sapi di

Gedong Sapi. Ia kaya raya. Ia mempunyai tiga orang pekerja yang

tak lain adalah ayah ketiga anak alam itu. Tiga orang itulah yang

setiap hari mengurus peternakan, mulai dari membersihkan

kandang, memberi makan, memerah susu, dan membuat pupuk dari

kotoran sapinya. Gedong Sapi letaknya agak jauh dari pemukiman

warga agar baunya tidak mengganggu warga kampung Genteng.

Tetapi bagaimanapun juga bau itu tetap tercium juga. Hingga

kemudian warga mengadu pada ketua RT agar memperingatkan

Yok Bek untuk memindahkan peternakan sapinya. Masyarakat tidak

tahan karena setiap hari mereka harus melahap bau kotoran sapi

(OMDS: 123-127)

Mendengar pengaduan masyarakat itu, Yok Bek sadar

bahwa sekarang zaman sudah berubah. Sudah banyak pribumi yang

bersekolah. Mereka tidak dapat dibohongi seperti dulu lagi.

Page 84: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Sehingga ketika melihat ketiga anak alam sekolah, ia tidak suka dan

segera memanggil orang tua mereka. Dia menyuruh ketiga orang tua

itu untuk melarang anak alam sekolah, dengan dalih ia butuh tenaga

banyak serta berjanji di kemudian hari akan menyekolahkan ketiga

anak alam itu. Ketiga orang tua itu pun bak dicocok hidungnya,

mereka menyuruh ketiga anak mereka untuk berhenti sekolah saja.

Padahal pada saat itu ketiga anak alam sedang semangat-

semangatnya sekolah. Harapan mereka untuk sekolah pun pupus

lagi. Mereka patah arang dengan cita-cita yang dibangunnya selama

ini. (OMDS: 128-140)

4) Complication (Konflik Semakin Rumit)

Belum habis duka anak alam karena putus sekolah, Gedong

Sapi tempat orang tua mereka bekerja menggantungkan hidup,

didemo warga sekitar karena karena peringatan yang disampaikan

selama ini tidak digubris. Mereka pun bertindak anarki. Merusak

apa saja yang ada di rumah Yok Bek (OMDS: 143-145).

5) Climax (Puncak Konflik)

Kehidupan berubah drastis semenjak Gedong Sapi diamuk

warga. Yok Bek menjual semua sapi-sapinya. Ia pun hidup ikut

anaknya. Hal ini secara otomatis berimbas pada keluarga ketiga

anak alam tersebut, yang notabennya mereka selama ini hidup

menggantungkan diri dan mengabdi penuh untuk Yok Bek. Duka

anak alam semakin mendalam. Sudah digusur malah tambah lagi

dengan putus sekolah.

Puncaknya lagi ketika warga dihebohkan dengan perbuatan

Mat Karmin yang ternyata Pedophilia. Ia mencabuli anak-anak

yang tengah bermain di rumahnya. Hal ini sontak mengundang

kemurkaan warga untuk yang kedua kalinya setelah aksi di gedong

sapi dulu. Mat Karmin pun digelandang ke balai desa. Rumahnya

pun tak lepas dari amuk massa. Massa yang terbakar emosinya pun

merusak rumah Mat Karmin. Tak cukup sampai di situ, mereka

Page 85: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

membakarnya, abunya dilarung di sungai Kanal, agar semua hal

buruk dari Mat Karmin ikut lenyap (OMDS: 277-238)

Esok paginya penduduk gempar, banyak orang tua yang

merasa kehilangan anaknya, ada lebih dari sepuluh anak yang

dinyatakan hilang, dan semua itu dimulai ketika mereka bermain-

main ke rumah Mat Karmin. Rumah Mat Karmin digedor-gedor,

penduduk yang marah tak sabar dan segera mengobrak-abrik seisi

rumah, seluruh rak buku dijungkirbalikkan, rumah berdinding papan

itu dicincang dengan kapak dan golok. Tak hanya itu, mereka

menggebrak kamar pribadi Mat Karmin yang pengap dan

menemukan kejanggalan di sana, bau sperma kering dan beberapa

celana dalam laki-laki. Ini semua menjadi barang bukti di

kepolisian. Mat Karmin sendiri dibetot tangannya oleh beberapa

anak muda, diikat tangannya kebelakang dengan tali tambang,

kemudian digelandang ke balai desa dengan segenggam sesal yang

tak terperi (OMDS: 233)

6) Falling Action (Konflik Menurun)

Setelah kejadian pengerusakan rumah Yok Bek, Faisal

mencari tempat tinggal anak alam. Ternyata mereka tinggal di

kolong jembatan. Mereka pun kemudian berbagi cerita. Faisal

sangat prihatin dengan kondisi ketiga anak alam tersebut. Kemudian

ia kembali menyemangati ketiganya untuk bisa kembali sekolah

mewujudkan cita-cita mereka yang sempat terputus (OMDS: 187-

194)

Mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk sekolah lagi

dengan beban mereka harus membiayai sekolah mereka sendiri.

Kembalinya mereka ke sekolah di sambut hangat oleh Bu Mutia dan

teman-teman sekelasnya.

7) Denovemen (penyelesaian)

Perjuangan keras mereka akhirnya berhasil, walaupun harus

bekerja untuk membiayai sekolahnya sendiri. Dan akhirmya pun

Page 86: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

mereka naik kelas dengan nilai yang cukup baik. Karisma yang

hanya malas-malasan tidak naik kelas. Rena yang selama ini dikenal

pintar dan kaya oleh teman-temannya tidak naik kelas karena

ketahuan mencontek. Kania yang berasal dari keluarga kurang

mampu bisa meraih juara 1 paralel dan nomor duanya adalah Faisal

yang berkesampatan mengikuti lomba olimpiade eksakta yang akan

menjadi pintu gerbang menuju SMP akselerasi.

e. Latar

1) Latar Tempat

Secara umum novel Orang Miskin Dilarang Sekolah berlatar

tempat di Semarang, Jawa Tengah. Kejadian dalam novel ini, mulai

dari bab pertama sampai terakhir bertempat di Semarang.

Perhatikan kutipan Berikut:

Kampung Genteng, itulah asal mula nama kampungku, entah dari mana nam itu berasal, konon menurut ayahku, kampungku itu pemasok genteng yang tiada duanya di

hanya saja nama-nama kampong sepanjang tiga kilometer ke sebuah pasar Semarang terbesar itu, yaitu Pasar Johar, menarikku untuk meneliti nama-nama kampung itu satu persatu (OMDS: 11).

Dari kutipan di atas, nama-nama tempat seperti kampung

Genteng dan pasar johar cukup memperkuat bahwa latar tempat

cerita dalam novel ini adalah di Semarang. Selain itu, ada beberpa

tempat yang paling sering menjadi latar cerita novel ini.

(a) Sekolah Dasar Kartini

Sekolah ini merupakan tempat yang paling sering

menjadi latar tempat dalam novel ini karena sekolah ini

merupakan tempat di mana tokoh utama bersekolah. Perhatikan

kutipan berikut ini:

Tak heran, Yudi terkaget-kaget dengan SD Kartini, sekolah kami tak ubahnya seperti sekolah yang baru saja terkena gempa bumi. Mulai dari atapnya, engkau bisa melihat eternit yang jebol. Tembok-tembok di keempat

Page 87: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

sisinya seperti meneriakkan keprihatinan yang mendalam, retakan seperti tanah liat di musim kemarau itu menjelma lukisan abstrak yang aku bayangkan bentuknya mirip helikopter, kadang mirip sulaman rumah Spiderman. Ubin di kelas kami adalah jenis teraso yang baru mengkilat jika dipel dengan ampas kelapa, ubin itu pada mulanya berwarna abu-abu dengan busam di sana-sini akibat cairan semen kering ataupun pasir. Kotak-kotak segi empat dua puluh senti meter persegi itu dipasang seenaknya, bahkan beberapa di antaranya lapisan semen di pinggirannya terkelupas, hingga sekali waktu terlihat menganga dan bisa menyandung siswa-siswi yang tak melihat ke bawah (OMDS: 88).

Dari kutipan di atas SD Kartini digambarkan sebaagai

sekolah sederhana dengan kondisi fisiknya yang sudah mulai

rapuh, seperti eternit yang jebol, cat yang mulai mengelupas,

lantai dari ubin teraso yang sebagian lapisan semen

dipinggirannya terkelupas.

(b) Gedong Sapi

Gedong sapi merupakan sebuah tempat yang digunakan

untuk beternak sapi.

Aku menemui ketiga temanku itu disebuah tempat yang di sebut Gedong Sapi. Tiga ratus meter dari tempat tinggalku kearah selatan, melewati lapangan tempat kami beradu layang-layang sebelum menuju ke tempat mereka. Dinamai Gedong Sapi, karena temp(OMDS: 16)

(c) Rumah Yok Bek

Rumah Yok Bek digambarkan sangat megah dan

tertutup tembok-tembok tinggi atau getho-getho, yang seolah

memberi kesan tidak ingin bergaul dengan sekelilingnya.

Perhatikan kutipan berikut ini:

Rumah Yok Bek yang khas bangunan lama Kota Semarang yang berasitektur campuran Italia dan Cina itu berdiri megah, bersembrangan dengan rumah ketiga temanku yang teramat kumuh, pengap, kotor, dan

(OMDS: 18).

Page 88: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Rumah Yok Bek, ketika aku berhasil mengintipnya ke dalam adalah sebuah rumah yang sejuk dari serapan batu marmer dibawahnya. Di ruang tamu itu terpajang foto, seseorang yang mirip dengan Yok Bek, foto itu dipigura yang dipinggirnya bermotif kembang-kembang, kemudian di kiri kanannya ada lilin-lilin kecil berwarna merah yang menyala redup, kemudian ada dupa di depan fotonya dan berbagai alat-alat sembahyang yang tak aku ketahui namanya satu persatu. Jika kau mengitari pintunya, kau akan kecewa, sebab pintu itu tertutp rapat. Di depan pintunya ada terali besi, mirip pintu lipat yang pernah aku lihat di ruko-ruko sepanjang Mataram (OMDS: 19).

Rumah Yok Bek dijadiakan latar ketika peristiwa warga

menyerbu rumah Yok Bek.

(d) Rumah Pambudi, Yudi, dan Pepeng

Rumah Pambudi, Yudi, dan Pepeng berada di dalam

kawasan Gedong Sapi, karena ayah ketiganya merupakan

pekerja Yok Bek. Rumah ketiganya di gambarkan kumuh,

pengap, kotor, dan sempit. Sungguh berbeda dengan rumah

Yok Bek yang kesemuanya serta indah dan mewah. Perhatikan

kutipan berikut ini:

Sejak dari pintu masuk Gedong Sapi tadi, suara kecilku sudah begitu nyaring terdengar, menyibak dedaunan, anslup ke balik dedaunan yang rimbun, lantas menggema hingga ke depan rumah Yok Bek. Mataku terus mengedarkan pandangan sekeliling, tetapi ketiga anak sialan itu tidak nampak sekali batang hidungnya, hingga aku cari-cari ke dalam rumah mereka yang kumuh dan sempit itu hanya ada ranjang dengan kasur kempet dan seprei acak-acakan, dinding-dinding gedhek itu seakan manampung kesendirianku, tetapi aku tak peduli, aku longok sampai ke bawah kolong tempat tidur, ke dapur, ke dalam genthong air, di balik krak

(OMDS: 22).

Kutipan di atas memberikan gambaran kekumuhan

rumah Pambudi, Yudi, dan Pepeng. Sebenarnya rumah mereka

tidak layak huni karena sangat sempit dan pengap, Namun

Page 89: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

keadaanlah yang mengharuskan mereka tetap bertahan di

tempat ini.

(e) Rumah Faisal

Latar rumah Faisal berisi peristiwa ketika Faisal jatuh

sakit akibat dipukuli warga yang sedang menyerbu Gedong

Sapi. Selain tu rumah Faisal juga menjadi latar ketika Faisal

Sunat. Perhatikan kutipan berikut ini:

Ketika sampai di rumah, ktak ada pesta, tratak, atau kursi yang berjejer di jalan. Sunatanku diselenggarakan dengan cara seder (OMDS: 436).

(f) Rumah Bu. Mutia

Latar rumah Bu. Mutia berisi peristiwa ketika Pambudi

meminjam catatan Bu. Mutia untuk disalin di rumah, karena

catatannya banyak yang tertinggal. Perhatikan kutipan berikut:

Sebuah rumah mungil yang nomor rumahnya tertutup oleh anggrek yang menjalar hingga tembok-temboknya. Dari depan, rumah itu begitu rimbun karena beberapa buah pot gantung yang dipajang di luar. Tak ada identitas siapa pemilik rumah itu selain nomor rumah itu sendiri. Pambudi yakin itu rumah Bu Mutia, apalagi ia melihat sepeda motor yang parkir di dalamnya, persis seperti yang di naiki oleh suami Bu Mutia (OMDS: 345)

Bu Mutia kemudian bangkit, ia kemudian masuk ke dalam meninggalkan Pambudi untuk duduk di ruang tamu sendirian. Rasa haus membuatnya tanpa sungkan segera meminum segelas teh yang ada di depannya.

kebebasan tanpa malu- (OMDS: 351).

(g) Podok Baca Pak Cokro

Podok Pak Cokro menjadi latar peristiwa ketika Pak

Cokro mengajari warga kampung Genteng belajar membaca

dan menulis. Seperti kutipan berikut ini:

Page 90: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Sepuluh orang kepercayaannya kini melayani para pasien dengan ramah. Sebelum pasien itu dipersilakan bertemu langsung dengan Pak Cokro, ia diharuskan untuk mencelupkan kepalanya dulu dalam kolam buatan yang mendapat aliran langsung dari tendon air. Kemudian ia akan masuk ke dalam sebuah ruangan aneh, di kanan kirinya banyak terdapat poster hauruf latin, huruf jawa, huruf arab. Kemudian ada foto sepuluh orang abdi setianya yang berpose bersama dengan Pak Cokro yang duduk di tengah, kemudian sebelumnya memasuki ruangan yang tertutup gorden itu, ada rak dengan tumpukan buku=buku mujarobat cetakan lama (OMDS: 222).

(h) Rumah Mat Karmin

Latar rumah Mat Karmin berisi peristiwa ketika ketiga

Anak Alam dan Faisal ingin menantang Mata Karmin beradu

layang-layang. Selain itu, rumah Mat Karmin juga digunakan

ketika ia menyodomi anak-anak tak berdosa di kampungnya.

Perhatikan kutipan berikut:

Kamar Mat Karmin gelap dan pengap, hanya ada sebuah lampu yang setelah di panjar terus menerus selama Sembilan bulan, kini rusak dan tak bisa dinyalakan. Di sekelilingnya berserakan buku-buku sampah yang jelas lagi jenisnya, semua tampak kabur dan gelap. Dalam kegelapan seperti ini susah bagi Panji untuk menerka maksud tersembunyi dari Mat Karmin, yang jelas dalam suasana gelap seperti ini Panji merasa tak enak saja (OMDS: 231).

(i) Kelurahan

Kelurahan berisi saat Faisal mengajar membaca dan

menulis untuk warga kampung Genteng yang masih buta huruf.

Aku memenuhi janjiku untuk menjadi tentor bagi orang-orang tua yang tak pernah sekolah sulit membaca. Maka sore itu aku sudah mengayuh sepedaku ke kelurahan, kira-kira dua kilometer dari tempat tinggalku (OMDS: 205).

Page 91: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

(j) Gogik Ungaran (Rumah Ki Hajar Laduni)

Ki Hajar Laduni adalah seorang penulis buku mengenai

ketrampilan membuat layang-layang. Faisal dan ketiga Anak

Alam ingin belajar padanya, sehingga mereka pergi ke Ungaran

kerumah Ki Hajar Laduni.

Gogik adalah nama desa dari sebuah wana wisata terkenal di kaki gunung Ungaran yakni air terjun Semiran (OMDS: 33). Lalu terpampanglah sebuah rumah, beratap dari

selonjor batang kelapa, rangkanya dari bambu, temboknya dari gedhek, lantainya dari pasir dan semen yang telah dihaluskan, bebatuan kali kecil-kecil berjajar rapi di halamannya. Rumah itu diapit oleh pohon jati tua yang tumbuh subur di belakang dan meneduhi sekitarnya, cahaya matahari nyaris tak dapat menembus kelebatan pohon, hingga suasana gelap dalam rumah itu

(OMDS: 38).

2) Latar waktu

Latar waktu dalam Orang Miskin Dilarang Sekolah dikaitkan

dengan peristiwa reformasi 1988. Seperti kutipan berikut ini:

Yok Bek merasa terusik dengan tidur siangnya akibat polah anak-anak alam yang cekikikan dalam bekerja membantu ayah mereka di dalam kandang sapi. Matanya tak juga terpejam, pikirannya masih melayang kemana-mana memikirkan nasib kehidupannya yang sungguh tragis. Tempat usahanya beternak sapi mulai diganggu warga, mereka mulai berani menganggapnya bukan tokoh penting dalam Kampung Genteng setelah reformasi 1988 (OMDS: 123).

3) Latar sosial

(a) Adat istiadat dan kepercayaan

Adat istiadat merupakan sebagai perilaku yang turun

temurun dari generasi ke generasi sebagai warisan sehingga kuat

integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat. Adapun

adat istiadat yang menjadi latar novel itu yaitu adat istiadat

Page 92: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

masyarakat jawa. Masyarakat Jawa dikenal sebagai masyarakat

yang menjunjung tinggi adab kesopanan, budi pekerti yang

luhur, bertutur dan bertingkah laku yang halus, menghormati

yang tua dan menyayangi yang muda. Berikut ini penulis

kutipan bagaimana seharusnya kaum muda bagaimanapun

keadaannya harus menghormati yang tua. Perhatikan kutipan

berikut:

Ketika aku berpapasan dengan murid-muridku yang rata-rata sudah beruban dan berjenggot, mereka kemudian memperhatikan sikapnya yang mundhuk-mundhuk, dengan badan mencoba dibungkukkan sedikit sambil melewatiku. Ayah menasihatiku untuk jangan suka diperlakukan oleh murid-muridku dengan cara yang aneh seperti itu. Kata ayah, kita ini manusia dan punya kedudukan sama di mata Tuhan, hanya ketakwaan yang akan membedakannnya (OMDS: 415).

Kutipan di atas memberikan informasi mengenai adat

istiadat orang Jawa. Meskipun yang muda lebih berilmu, tapi

tetap harus menghormati yang lebih tua. Seperti yang

dinasihatkan ayah Faisal kepada Faisal agar jangan suka

diperlakukan mundhuk-mundhuk oleh muridnya.

Selain berlatarkan masyarakat Jawa, pengarang juga

memberikan sentuhan lain dalam novelnya, yakni pemunculan

budaya Cina pinggiran, yang dalam novel ini digambarkan

menjaga jarak dengan warga pribumi, tidak mau bersosialisasi

dengan masyarakat sekitar.

Aku kemudian berlari-lari ingin segera sampai ketempat mereka kali ini. Setelah melewati tanah lapang, tembok-tembok Gedong Sapi kira-kira setinggi tiga meteran itu seakan-akan sebuah benteng Belanda, atau bisa juga getho-getho kaum Cina yang sengaja memisahkan diri dari orang orang Jawa, apalagi dari perkampungan kami yang sempit. Orang Jawa itu identik dengan kemiskinan, kebodohan, dan primitif, bahkan pembagian pekerjaan pun pasti kebahagiaan pekerja-pekerjaan kotor, sepeti ketiga temanku yang telah mengabdi kepada Yok Bek

Page 93: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

semenjak mereka masih bujang. Kesetiaan zaman feodal itu adalah kesetiaan kacung dan siap menjadi keset, atau diinjak-injak seenaknya (OMDS: 17-18).

(b) Bahasa

Dalam novel Orang Miskin Dilarang Semarang, Jawa

Tengah, serta pengarangnya juga asli Semarang. Maka dalam

novel ini banyak diwarnai istilah bahasa Jawa. Seperti kutipan di

bawah ini:

Aku nyelusup di anatara tumpukan kertas hingga nyundul sampai ke atas rumah (OMDS: 14).

Dari kata nyelusup, dan nyundul menyatakan bahwa

cerita ini berlatar di pulau Jawa. Selain bahasa jawa juga

terdapat istilah dalam bahasa Cina seperti kutipan di bawah ini:

Owe perlu nyiapin tempatnya dulu, nggak bisa sekali .

Engkoh susu-susu sapi Engkoh untuk perbaikan gizi sehari saja, agar anak-(OMDS: 125)

(c) Kebiasaan

Dilihat dari segi kebiasaan hidup para pelaku utama cerita

dan masyarakat Jawa pada umumnya yang tidak lepas dari

keadaan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang

melingkupi para tokoh adalah masyarakat marjinal, yakni kaum

buruh yang untuk bisa makan sesuap nasi harus bekerja keras

setengah mati. Ayah ketiga anak alam setiap hari bekerja

mengurus peternakan sapi milik Yok Bek. Jadi kebiasaan

mereka sehari-hari hanya begitu-begitu saja seperti memandikan

sapi, membersihkan kotoran sapi, membajak tanah, dan mencari

Page 94: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

rumput. Juga kebiasaan ketiga anak alam yang bekerja untuk

membantu perekonomian keluarga. Perhatikan kutipan di bawah

ini:

Pagi yang cerah, ayah Pambudi, Pepeng, dan Yudi kembali bekerja seperti biasa. Pagi itu ayah Yudi, Giatno, membersihkan kandang yang dipenuhi kotoran dan membuat sapi-sapi itu jadi tak nyaman. Lalat-lalat hijau yang berpesta kotoran dan membuat sapi-sapi itu jadi tak nyaman. Sementara Samijan, ayah Pambudi sibuk menggososk-gosok punggung sapi yang warnanya mulai kecoklatan karena terkena kotoran, peluhnya bercucuran hingga ia menyeka dengan tangannya yang basah, ia tampak kepayahan sekali. Sementara itu Sukisno, ayah Pepeng sibuk membajak tanah pupuk dengan cangkulnya (OMDS: 135).

(d) Pandangan hidup tokoh

Tokoh utama dalam novel Orang Miskin Dilarang

Sekolah adalah Faisal (aku). Di sini peneliti mengangkat

pandangan hidup tokoh utama yaitu Faisal. Faisal mempunyai

jiwa sosial yang tinggi, berkemauan yang keras untuk menata

masa depannya. Melalui pandangan hidup tokohnya, novel ini

memberi motivasi dan inspirasi kepada pembaca untuk lebih

berpikiran maju dan berkemauan keras untuk mengejar mimpi.

Tubuhku telah terbanting-banting demi cita-citaku sendiri yang terlalu kuat untuk terus sekolah, terus belajar dan mempelajari sesuatu, serta dibuat penasaran oleh buku. Itu semua demi satu keyakinan, aku akan bangkit dan meraih mimpi itu demi sebuah cita-cita yang akan ku rengkuh kelak (OMDS: 239-240).

Sifat Faisal yang berjiwa sosial tinggi, peka dan peduli

dengan keadaan sekitarnya ditunjukkan dengan keprihatinannya

terhadap Anak Alam yang hidupnya sangat melarat serta tidak

bersekolah, ia sangat simpati pada ketiga anak alam dan

berusaha agar bagaimana ketiga anak alam tersebut dapat

mengenyam pendidikan dengan layak. Faisal sangat paham

Page 95: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

bahwa pendidikan adalah pondasi untuk menjalani kehidupan

nantinya. Disamping itu Faisal juga prihatin atas kehidupan

masyarakat di sekelilingnya yang masih buta huruf, sehingga ia

berinisiatif untuk memberikan pelajaran membaca dan menulis

secara gratis agar kampung Genteng tidak dengan mudah

dibohongi oleh orang-orang pintar. Selain itu Faisal tidak suka

dengan perlakuan orang kaya terhadap orang miskin. Dalam

novel ini Yok Bek sebagai orang kaya suka memperlakukan

pekerjanya yaitu ayah dari ketiga anak alam yang bernama

Sukisno, Giatno, dan Samijan dengan semena-mena. Perhatikan

kutipan berikut:

Ayah dari ketiganya bekerja pada Yok Bek, memelihara sapi-sapi itu mulai dari memerah susunya, membersihkan kotorannya, hingga mencarikan rumput segar. Kadang yok Bek-perempuan Cina itu berdiri dan berkacak pinggang di hadapan para pekerjanya, di bentak-bentaknya ayah ketiga temanku itu dengan kasar, bahkan kadang kata-kata makian yang aku tahu, bahasa itu tabu bagi anak-anak. Dari sini aku belajar pengalaman lagi. Orang kaya bisa seenaknya memperlakukan orang miskin, sebab tubuh mereka telah dibeli untuk menuruti semua perintah (OMDS: 17).

4) Amanat

Novel ini mengajarkan untuk tidak takut bermimpi, memberi

motivasi yang kuat kepada para pembaca agar tidak mudah

menyerah dengan keadaan. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia

ini. Pasti ada jalan untuk meraih sebuah cita-cita.

Kemiskinan tidak akan menghalangi kita untuk terus maju, engkau harus bisa membuktikan pada orang-orang kalau kita mampu. Tekad itu yang membuat Pambudi mampu menantang jalan raya, menaklukkan rintangan yang sesungguhnya hanya sebesar biji sawi saja. Jika kita mau menguatkan tekad kita, semua masalah akan terasa mudah. Keinginan kita untuk terus bersekolah setinggi mungkin untuk menuntaskan cita-cita yang sepertinya sulit terwujud,

(OMDS: 317-318).

Page 96: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

2. Lapisan Sosial Novel Orang Dilarang Sekolah

Setiap karya sastra akan selalu menceritakan kehidupan

masyarakat, baik itu yang negatif atau positif, fiksi atau non fiksi

merupakan cerminan masyarakat itu sendiri. Salah satu peran karya sastra

adalah memaparkan kehidupan masyarakat antara orang kaya dan miskin.

Oleh karena itu kehidupan kaya dan miskin selalu menjadi hal yang utama

dalam penulisan karya sastra. Berkaitan dengan hal tersebut akan terjadi

juga lapisan sosial para tokohnya dalam karya nsastra tersebut.

Di dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid

Prasetyo, pengarang menampilkan lapisan sosial dari segi kedudukan

ekonomi (kaya dan miskin) yang dimiliki para tokohnya. Hal ini dapat

ditemukan dalam kutipan berikut:

Ayah ketiganya bekerja pada Yok Bek, memelihara sapi-sapi itu mulai dari memerah susunya, membersihkan kotorannya, hingga mencarikan rumput segar. Kadang Yok Bek-perempuan Cina itu-berdiri dan berkacak pinggang di hadapan para pekerjanya, dibentak-bentaknya ayah ketiga temanku itu dengan kasar, bahkan kata-kata makian yang aku tahu, bahasa itu tabu bagi anak- (OMDS: 17). Dari sini aku belajar lagi. Orang kaya bisa seenaknya

memperlakukan orang miskin, sebab tubuh mereka telah dibeli (OMDS: 17).

Dari kutipan di atas menggambarkan bahwa orang yang memliki

kedudukan dan berkuasa selalu dihormati. Uang dapat membeli apa pun

yang dia inginkan walaupun kehormatan dan harga diri. Pekerja harus

menghormati majikan di mana ia bekerja. Sangat terlihat sekali perbedaan

si kaya dan si miskin dalam kutipan di atas. Lapisan yang terdapat dalam

kalimat di atas adalah lapisan atas atau majikan terhadap lapisan bawah

atau pembantu.

Ketiganya menempati sebuah rumah berpetak-petak dengan atap dari seng dan panas, dan tak ada lantai ubin, dindingnya dari anyaman bambu (gedhek), sedangkan petakan petakan itu tak lebih luas dari tempat tidur di rumahku, bisa dibayangkan sendiri kan sempitnya, belum lagi ruangan itu menjadi satu antara ruang tidur dan dapur. Tak ada kompor, hanya batu bata yang ditumpuk-

Page 97: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

tumpuk dan bahannya dari kayu bakar. Aku membayangkan hidup di tempat ini, alangkah susahnya, benar-benar tak bisa bergerak, tak ada lampu penerangan kecuali lampu 15 watt yang menerangi hingga membuat rumah

Rumah Yok Bek yang khas bangunan lama kota Semarang yang

berarsitektur campuran Italia dan Cina itu berdiri megah, bersebrangan dengan rumah ketiga temanku yang teramat kumuh, pengap, kotor, dan sempit. Jurang kesenjangan itu sedemikian lebar, hingga aku kerap menangis sendiri menyaksikan keadaan tiga temanku yang sama sekali tidak bersedih dengan keadaannya, mereka justru tertawa, gembira, dan menatap matahari esok dengan muka sumringah (OMDS: 18).

Kutipan di atas menggambarkan betapa jauhnya perbedaan antara

si kaya dan si miskin dilihat dari segi ekonomi yaitu tempat tinggal yang

ditempati. Orang kaya bisa membeli apa yang ia inginkan, menempati

rumah yang serba mewah, dan melakukan sesuatu sesuka hatinya. Berbeda

dengan orang miskin yang harus hidup serba kekurangan dan tidak jarang

untuk dihina oleh majikannya. Sekalipun kesenjangan ekonomi sangat

terlihat dalam kalimat di atas tapi kebahagiaan di dapat bukan hanya dari

uang tetapi ketenangan jiwa orang tersebut.

3. Nilai Pendidikan Sosial Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah

Novel Orang Miskin Di Larang Sekolah banyak menyoroti

fenomena masyarakat kampung Genteng, yaitu merupan kampung kecil di

Semarang pada waktu itu, yakni menyoroti ketimpangan sosial yang ada

dalam tatatan masyarakat tersebut. Ketimpangan sosial itu tampak adanya

jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. Kesenjangan antara pendatang

dari Cina yang hidup makmur dengan masyarakat asli kampung Genteng

yang mayoritas masyarakatanya berada di bawah garis kemiskinan.

Banyak pelajaran yang dapat kita petik dari novel Orang Miskin

Dilarang Sekolah terutama dari segi pelajaran sosialnya. Hal ini terlihat

dari pemikiran juga perilaku yang ditunjukkan oleh tokoh Faisal. Faisal

mempunyai solidaritas dan jiwa sosial yang tinggi. Ia peduli dengan

Page 98: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

sesamanya, peduli dengan nasib ketiga anak alam yang tidak bisa

mengenyam pendidikan karena keadaan yang tidak memungkinkan. Ia

berusa bagaimana caranya agar Anak Alam itu bisa sekolah, karena tanpa

sekolah mereka hanya akan teronggok dalam kemiskinan dan kebodohan.

Perhatikan kutipan berikut ini:

Aku tak tahu nasib mereka, yang jelas kehidupan mereka akan semakin mengenaskan, masa depan yang tak jelas, kehidupan yang suram, karena tak ada yang bisa diharapkan selain cita-citanya itu. Beberapa bulan ini mereka mulai sekolah, mereka kelihatan semangat sekali, tetapi orang-orang kampung itu mengubur semangatnya dan mencampakkannya di tempat sampah. Kau bisa bayangkan sendiri bagaimana kecewanya aku, aku bersusah payah mengembalikan rasa percaya dirinya, aku juga menjamin pada kepala sekolah kalau anak-anak alam ini sungguh-sungguh untuk

OMDS: 165-166)

Selain tokoh Faisal ada juga tokoh Pak Cokro yang mempunyai

kepedulian dengan sesama. Setelah ia pensiun dari praktik perdukunannya

ia ingin memberikan sesuatu yang berharga bagi kampungnya, ia bercita-

cita untuk membuat kampung Genteng menjadi kampung melek huruf.

Perhatikan kutipan berikut ini:

pengobatan itu kepada seluruh muridnya. Sebab kehidupan ini seperti orang berlari menuju finish, kita semua sedang menuju kematian, tetapi di dalam proses situ banyak orang yang terlena, ada yang menghabiskan waktunya dengan tidur sepanjang waktu. Bias dibayangkan sendiri, jika sehari semalam kita tidur delapan jam, berapa tahun umur kita telah sia-sia?(OMDS:222)

Selain itu, pengarang juga menyoroti masalah sosial yakni

kesenjangan sosial yang ada dalam tatanan masyarakat di Semarang

khususnya Gedong Sapi. Kesenjangan itu tampak antara kaum Cina

pinggiran dengan masyarakat pribumi, yaitu Yok Bek dengan keluarga

anak alam. Perhatikan kutipan berikut ini:

Rumah Yok Bek yang khas bangunan lama kota Semarang yang berarsitektur campuran italia dan Cina itu berdiri megah, berseberangan dengan rumah ketiga temanku yang teramat kumuh,

Page 99: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

pengap, kotor, dan sempit. Jurang kesenjangan itu sedemikian lebar, hingga aku kerap menangis sendiri menyaksikan keadaan ketiga temanku yang sama sekali tidak bersih dengan keadaannya, mereka justru tertawa-tawa, gembira, dan tetap menatap matahari esok dengan raut muka sumringah (OMDS:18).

Jurang pemisah ini sudah sangat biasa terjadi dalam masyarakat

kita. Orang kaya biasanya bersikap sombong acuh tak acuh terhadap orang

yang mereka anggap kurang sederajat. Hal seperti ini seharusnya tidak

terjadi jika orang tua memberikan pengertian yang luas kepada anak-anak

mereka untuk senantiasa bersosialisasi dengan baik kepada sesama dengan

tidak membedakan si kaya dan si miskin. Orang kaya hendaknya senantiasa

membantu yang kurang mampu dan orang yang kurang mampu hendaknya

berusaha agar tidak diremehkan dengan orang kaya agar kesenjangan sosial

tidak semakin berkembang dalam masyarakat.

Psikologi pengarang dan psikologi pembaca pengarang

menganggap dunia pendidikan dan dunia kepenulisan adalah dua dunia

yang saling melengkapi. Ia punya mimpi seandainya seorang pendidik

memiliki keahlian menulis maka generasi muda kita tidak akan terseret

dalam jurang degradasi moral yang amat dalam. Sehingga Ia berusaha

untuk menyatukan kedua dunia tersebut. Novel ini ditujukan kepada semua

kalangan agar kita lebih peka terhadap nasib orang miskin, terutama dalam

sistematisasi kemiskinan di negeri ini, dari sudut pandang sang bocah yang

B. Analisis Makna Gaya Bahasa Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah

Karya Wiwid Prasetyo

Pemakaian gaya bahasa dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah

Karya Wiwid Prasetyo setelah dilakukan teknik analisis dokumen data yang

diperoleh sebanyak data, berupa kalimat yang mengandung gaya bahasa yang

terdiri dari jenis gaya bahasa, berikut akan dianalisis makna yang terkandung

dari tiap-tiap gaya bahasa.

Page 100: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

1. Gaya Bahasa Hiperbola

a. Ibu dengan daster hijau yang bersimbah peluh dan tangan yang berbau

diterjen itu menunujuk kami. (hal 6)

Hiperbola adalah ungkapan kata yang melebih-lebihkan apa yang

sebenarnya dimaksudkan baik jumlah, ukuran, atau sifatnya. Kalimat

diatas menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan yang berlebihan. Kata yang menunujukkan bahwa kalimat

diatas termasuk jenis kalimat yang menggunakan gaya bahasa hiperbola

terletak pada kata bersimbah peluh. Makna kalimat diatas adalah Ibu

dengan daster hijau yang berkeringat dan tangan yang berbau diterjen

itu menunujuk kami.

b. Pada saat itulah, sebuah suara mengguntur di telingaku.(hal. 7)

Hiperbola adalah ungkapan kata yang melebih-lebihkan apa yang

sebenarnya dimaksudkan baik jumlah, ukuran, atau sifatnya. Kalimat

diatas menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan yang berlebihan. Kata yang menunujukkan bahwa kalimat

diatas termasuk jenis kalimat yang menggunakan gaya bahasa hiperbola

terletak pada kata mengguntur. Makna kalimat diatas adalah pada saat

itu ada suara keras kudengar.

c. Tiba-tiba suara Pepeng memecah telinga. (hal. 26)

Hiperbola adalah ungkapan kata yang melebih-lebihkan apa yang

sebenarnya dimaksudkan baik jumlah, ukuran, atau sifatnya. Kalimat

diatas menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan yang berlebihan. Pada kalimat diatas dinyatakan suara

Pepeng memecah telinga , maksud dari kalimat tersebut adalah suara

Pepeng yang telalu keras.

d. Sorot matanya yang tajam membuatku tak mampu memandang

wajahnya. (hal 85).

Kalimat diatas menggunakan gaya bahasa hiperbola karena

mengandung pernyataan yang berlebihan. Sorot matanya yang tajam

dan tak mampu memandang adalah kata kata yang dinyatakan secara

Page 101: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

berlebihan. Berdasarkan konteksnya makna kalimat tersebut adalah

tatap matanya yang tajam membuatku tak berani memandang wajahnya.

e. Segebung semangat menyala di hati kami. (hal. 87)

Kalimat diatas menggunakan gaya bahasa hiperbola karena

mengandung pernyataan yang berlebihan. Segebung semangat menyala

jika apabila dilihat kenyataannya hal seperti itu tidak pernah ada.

Berdasarkan konteksnya makna kalimat diatas adalah semangat yang

besar di hati kami.

f. Alloh Maha Pengampun, akan mengampuni dosa manusia seluas

lautan ataupun setinggi gunung. (hal. 100)

Kalimat diatas menggunakan gaya bahasa hiperbola karena

mengandung pernyataan yang berlebihan. Mengampuni dosa manusia

seluas lautan ataupun setinggi gunung pada kalimat tersebut

merupakan bahasa hiperbola yang mempunyai makna dosa yang besar.

Makna kalimat diatas adalah Alloh Maha Pengampun, akan

mengampuni dosa manusia yang besar.

g. Pintu berlapis dari kayu jati dan lapisan depannya adalah teralis besi

itu disibakkan hingga menimbulkan suara logam beradu yang

memekakkan telinga sekaligus menyentak perhatian mereka. (ha.l 135)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola nampak pada kalimat diatas karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan.

Memekakkan telinga adalah kata yangg mengandung bahasa hiperbola

yang bermakna terdengar nyaring ditelinga atau suara yang sangat

keras. Makna kalimat diatas adalah pintu berlapis dari kayu jati dan

lapisan depannya adalah teralis besi itu disibakkan hingga menimbulkan

suara logam beradu yang menimbulkan suara yang keras di telinga

sekaligus menyentak perhatian mereka.

h. Lantai ubin itu begitu dingin terasa mencucuk tulang sampai ke kepala.

(hal. 137)

Kalimat diatas menggunakan gaya bahasa hiperbola karena

mengandung pernyataan yang berlebihan. Mencucuk tulang sampai ke

Page 102: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

kepala pada kata-kata tersebut merupakan bahasa hiperbola yang

mempunyai makna sangat dingin. Makna kalimat di atas adalah lantai

ubin itu begitu dingin. Pengarang lebih memilih kata dingin mencucuk

tulang sampai ke kepala karena bertujuan untuk menggambarkan begitu

dinginnya kejadian dalam cerita tersebut.

i. Bergemuruh layaknya ribuan tawon mengamuk. (151)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena melebih-

lebihkan keadaan sebenarnya. Kata gemuruh digambarkan seperti

ribuan tawon mengamuk. Pada kalimat tersebut menggunakan gaya

bahasa hiperbola. Makna kalimat di atas adalah melukiskan suara

gemuruh yang sangat keras.

j. Suara-suara itu membelah angkasa, memecah langit, menjadi mendung

yang diseret angin, bertabrakan ion positif dan negatif, lantas guntur

menggelegar. (hal. 151)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola nampak pada kalimat diatas karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Dalam

kenyataan tidak mungkin terjadi ada suara yang mampu membelah

angkasa, memecah langit, menyeret angin, dan menimbulkan guntur.

Berdasarkan konteksnya makna kalimat diatas adalah suara yang keras.

k. Suaranya benar-benar memekakkan telinga. (hal. 151)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola nampak pada kalimat diatas karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Dalam

kenyataan tidak mungkin terjadi ada suara yang mampu memekakkan

telinga. Makna kalimat di atas dalah suara yang sangat keras.

l. Semburan air mata deras di pipinya. (hal. 176)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola nampak pada kalimat diatas karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Pada

kalimat di atas dinyatakan semburan air mata deras di pipinya,

maksudnya adalah ia menangis tersedu-sedu.

Page 103: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

m. Lagi-lagi jiwaku terasa di sayat-sayat. (hal. 188)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola nampak pada kalimat di atas karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Dalam

kenyataan tidak mungkin terjadi jiwa yang di sayat-sayat. Seperti yang

kita ketahui bahwa jiwa merupakan ruh yang tidak mungkin dapat di

sayat. Berdasarkan konteksnya makna kalimat di atas adalah dalam

keadaan yang sangat sedih.

n. Tetapi meledaklah tangis Pambudi, tangis yang mengharu-biru dan

memecah langit. (hal 191)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola nampak pada kalimat diatas karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Dalam

kenyataan tidak mungkin terjadi ada tangis yang meledak dan suara

tangis yang dapat memecah tangis. Berdasarkan konteksnya makna

kalimat di atas adalah Pambudi menangis dengan kerasnya.

o. Dengan peluh membanjir di tubuh dan serbuk kapur yang kadang bisa

memerihkan mata menandakan kalau iya begitu sungguh-sungguh agar

murid yang diajarinya paham. (hal. 200)

Kalimat tersebut termasuk jenis kalimat yang menggunakan gaya

bahasa hiperbola karena menyatakan sesuatu yang ada secara

berlebihan. Peluh membanjir dalam konteks ini mempunyai arti banyak

mengeluarkan keringat.

p. Keringat mereka membanjir. (hal. 212)

Kalimat tersebut termasuk jenis kalimat yang menggunakan gaya

bahasa hiperbola karena menyatakan sesuatu yang ada secara

berlebihan. Peluh membanjir dalam konteks ini mempunyai arti banyak

mengeluarkan keringat.

q. Walaupun diejek oleh seluruh manusia di seluruh dunia. (hal. 264)

Hiperbola adalah gaya bahasa yang membesar-besarkan sesuatu dari hal

yang sebenarnya. Dikatakan manusia di seluruh dunia yang mengejek

tetapi kenyataannya hanya beberapa saja. Kalimat tersebut membesar-

besarkan dari maksud yang ada.

Page 104: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

r. Tangis yang semula hanya sesenggukan itu berubah menjadi sayatan

melengking. (hal. 268)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal berlebihan. Makna kalimat

di atas adalah tangis yang mulanya biasa-biasa saja kemudian menangis

secara terisak-isak. Pengarang menggunakan kata sayatan melengking

bertujuan untuk menonjolkan kejadian yang diceritakan.

s. Kita akan hidup seribu tahun lagi. (hal. 339)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola nampak pada kalimat tersebut

karena menyatakan sesuatu yang ada secara berlebihan. hidup seribu

tahun lagi dalam konteks ini adalah bahwa hidup lebih lama lagi maka

dilukiskan ingin hidup seribu tahun lagi.

2. Gaya Bahasa Paradoks

a. Di depannya terdampar taman-taman gedong sapi yang ditumbuhi

aneka macam tanaman liar. Tetapi, ayah Pepeng tak menjumpai apa

pun selain kekosongan yang melompong disudut matanya. (hal. 79)

Pemanfaatan gaya bahasa paradoks tampak pada kalimat di atas karena

mengandung pernyataan bertentangan namun mengandung kebenaran.

Dalam konteks ini jelas sekali terlihat pertentangan antara frasa Di

depannya terdampar taman-taman gedong sapi yang ditumbuhi aneka

macam tanaman liar dengan frasa ayah Pepeng tak menjumpai apa pun

selain kekosongan yang melompong disudut matanya. Akan tetapi hal

tersebut mengandung kebenaran karena ayah Pepeng merasa beban

bertumpuk-tumpuk di kepalanya. Kebodohan dan beban hidup

membuatnya tak dapat berpikir jernih, mana yang terbaik buat dirinya

kelak ataupun untuk kebanggaan dirinya sebagai orang tua.

3. Gaya Bahasa Personifikasi

a. Lalu galah sepanjang dua meter itu mulai menggapai-gapai layang-

layang yang menari-nari dan berputar-putar tak tentu arah. (hal. 6)

Personifikasi adalah gaya bahasa yang membandingkan benda mati atau

tidak dapat bergerak seolah olah bernyawa dan dapat berperilaku

Page 105: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

seperti manusia. Gorys Keraf (2004: 140) berpendapat bahwa

personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang

menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak

bernyawa seolah-olah memiliki sifat kemanusiaan. Pada kalimat Lalu

galah sepanjang dua meter itu mulai menggapai-gapai layang-layang

yang menari-nari dan berputar-putar tak tentu arah ditemukan kata

yang acuannya bukan manusia tetapi diberi ciri insani, yaitu galah

sepanjang dua meter yang dinyatakan bisa menggapai-gapai layang-

layang. Menggapai-gapai merupakan tindakan manusia melalui indra

peraba yaitu tangan. Pemanfaatan gaya bahasa personifikasi ini

bertujuan agar alur cerita lebih hidup. Makna kalimat di atas

melukiskan galah yag digunakan Faisal untuk mengambil layang-

layang yang tersangkut di kabel listrik. Kalimat di atas tidak akan

terlihat bernyawa apabila pengarang hanya menulis kalimat galah

digunakan untuk mengambil layang-layang. Oleh karena itu, pengarang

membubuhkan kata-kata yang mengacu pada sifat-sifat insani agar

nampak nilai estetisnya. Layang-layang dinyatakan bisa menari-nari

dan berputar-putar. Layang-layang tidak mempunyai kemampuan untuk

menari-nari dan berputar-putar selayaknya manusia apabila mendengar

suara musik. Menari-nari dan berputar-putar dalam konteks ini berarti

layang-layang bergerak-gerak karena ditiup angin. Nilai rasanya akan

berkurang apabila dinyatakan dengan kalimat layang-layang bergerak

ditiup angin. Oleh karena itu, agar mencapai nilai estetis pengarang

menggunakan Menari-nari dan berputar-putar untuk menggantikan

kata bergerak.

b. Matahari merayap ke barat. (hal. 25)

Personifikasi adalah gaya bahasa yang menganggap benda mati dapat

bertindak seperti manusia. Matahari dilukiskan seperti makluk hidup

yang dapat merayap. Merayap biasanya dapat dilakukan oleh hewan

seperti cicak yang dapat merayap di dinding. Maksud kalimat matahari

merayap kebarat adalah hari yang mulai senja karena matahari sudah

Page 106: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

berada di ufuk barat. Apabila kalimat di atas diganti dengan kalimat

matahari sudah ada di ufuk barat mungkin kesannya akan biasa saja.

Nilainya akan berbeda ketika pengarang melukiskannya dengan kalimat

Matahari merayap ke barat.

c. Rambut jagungnya tersiram cahaya matahari, membuatnya semakin

coklat. (hal. 30)

Kalimat tersebut bersifat personifikasi karena menggambarkan hal yang

tidak bernyawa, yaitu matahari seolah-olah memiliki sifat dan dapat

bertindak selayaknya manusia. Kalimat di atas menggambarkan sinar

matahari yang dapat menyirami rambut Pambudi. Berbeda nilai rasanya

apabila pengarang mengatakannya dengan kalimat rambut jagungnya

kepanasan terkena cahaya matahari. Melalui pelukisan seperti ini,

pengarang ingin alur cerita yang disajikan lebih imajinatif.

d. Merasakan bagaimana saat guyuran air terjun itu memaku tubuhnya

dengan palu godam raksasa. (hal. 43)

Personifikasi adalah gaya bahasa yang menganggap benda mati dapat

bertindak seperti manusia. Air terjun dikatakan dapat memaku tubuh

dengan palu godam raksasa, sedangkan yang kita tahu bahwa air terjun

adalah benda mati yang tidak dapat bertindak seperti manusia. Maksud

dari konteks kalimat di atas adalah air terjun yang jatuh di atas tubuh

terasa seperti memaku-maku tubuh. Pengarang menggunakan kata

memaku agar cerita tampak lebih hidup dan memunculkan nilai

estetisnya.

e. Hingga senja merayap dan semburat merah di cakrawala. (hal. 49)

Kalimat tersebut bermajas personifikasi. Senja yang merupakan benda

mati diibaratakan mempunyai sifat seperti makluk hidup yaitu binatang

sejenis cicak dan sebagainya yang dapat merayap. Pengarang memilih

kata merayap karena mengibaratkan senja perlahan mulai berubah

menjadi malam. Pemilihan kata merayap dalam kalimat di atas

mewakili kata efek estetis yang akan disampaikan pengarang.

Page 107: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

f. Polutan dari asap itu juga mencabik-cabik ozon di atmosfer sehingga

bocor dan menyebabkan pemanasan global. (hal. 52

Polutan dianggap sebagai makluk hidup yaitu sejenis binatang karnifora

yang mencabik-cabik mangsa dengan gigi taringnya. Maksud dari kata

mencabik-cabik adalah mencemari. Kalimat di atas akan terkesan biasa

saja yakni jauh dari kesan estetis jika menggunakan kalimat Polutan

dari asap itu juga mencemari ozon di atmosfer sehingga bocor dan

menyebabkan pemanasan global karena kalimat tersebut tidak akan

mewakili pesan yang akan disampaikan pengarang kepada pembaca.

Pesan yang terkandung dalam kalimat di atas adalah hendaknya

manusia lebih menjaga kelestarian alam agar tidak mencemari

lingkungan dengan asap kendaraan bermotor dan limbah-limbah pabrik

agar terjadi pemanasan global yang akan berdampak pada seluruh

makluk hidup di bumi.

g. Di dalam timbunan gelap yang mengungkung dirinya itu ia merasakan

kedamaian, hanya diasuh dan dibesarkan oleh kegelapan yang melumut

malu. (hal. 55)

Kalimat tersebut mengandung kaya bahasa personifakasi karena

menganggap benda mati seolah-olah dapat bertindak seperti manusia

dan bertujuan untuk mendekatkan gagasan dengan pengalaman

manusia. Gelap dilukiskan dapat mengungkung orang dan dapat

membesarkan orang seseorang serta mempunyai sifat malu. Gelap

merupakan benda mati yang tak dapat melakukan tindakan yang seperti

dilakukan oleh manusia. Pemanfaatan gaya bahasa ini dapat menambah

nilai estetis alur cerita dan bertujuan agar pembaca hanyut imajinasi

ketika menafsirkan makna setiap kalimat-kalimatnya.

h. Kemudian, yang terjadi adalah kesunyian mencengkam. (hal. 72)

Kalimat tersebut bersifat personifikasi karena sunyi tidak dapat

berperilaku selayaknya manusia yaitu mencengkam. Berdasarkan

konteksnya makna kalimat kemudian, yang terjadi adalah kesunyian

mencengkam adalah suasana yang sunyi dan sepi tak ada suara.

Page 108: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

i. Walaupun kata-kata Yok Bek itu menikam jantungnya. (hal. 79).

Kalimat tersebut mengandung majas personifikasi karena kata-kata

yang dimaksud dilukiskan selayaknya manusia yang dapat menikam

jantung seseorang dengan benda tajam. Maksud dari kata-kata menikam

jantung adalah kata-kata yang menyakitkan hati. Nilai estetisnya akan

berkurang jika pengarang menggunakan kata Walaupun kata-kata Yok

Bek itu menyakiti hatinya.

j. Matahari mulai merangkak pelan, sinar ultravioletnya yang keemasan

menerpa wajah legam dan gosong dari anak-anak alam. (hal. 86)

Makna kalimat tersebut adalah pagi hari ketika matahari bersinar

dengan warna keemasan yang tampak di langit. Mengandung gaya

personifikasi karena menganggap matahari dapat berlaku seperti

manusia yaitu merangkak yang biasa dilakukan oleh balita yang belajar

merangkak sebelum dia belajar berjalan. Melalui pelukisan seperti ini,

pengarang ingin alur cerita yang disajikan, lebih imajinatif dan lebih

segar.

k. Sebuah jawaban tanpa dosa menindas telingaku. (hal. 105)

Berdasarkan konteksnya makna kalimat tersebut adalah kaget ketika

mendengar jawaban anak kost kebanggannya sudah pamit. kata

menindas pada kalimat tersebut bersifat personifikasi karena sebuah

jawaban diibaratkan dapat melakukan aktifitas yang dapat dilakukan

oleh manusia, yaitu mempunyai kaki yang digunakan untuk menindas.

Pemanfaatan gaya bahasa ini dapat menambah nilai estetis alur cerita

dan bertujuan agar pembaca hanyut dengan imajinasinya ketika

menafsirkanmakna setiap kalimat-kalimatnya.

l. Meskipun sederhana dan ada lubang kecil yang mengintip ketiaknya.

(hal. 113)

Kalimat tersebut bersifat personifikasi karena lubang kecil seolah-olah

dilukiskan selayaknya manusia yang dapat mengintip ketiak.

Berdasarkan konteksnya maksud kalimat tersebut adalah ada lubang

keci di baju Yudi yang membuat ketiaknya kelihatan.

Page 109: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

m. Mata-mata mereka saling menghujamkan tekad. (hal. 134)

Kalimat tersebut mengandung majas personifikasi karena mata

dilukiskan mempunyai sifat dan bertindak seperti manusia yaitu

mempunyai tangan dan memegang pisau atau belati untuk menghujam

tekad. Kata tekad adalah kata benda yang sebenarnya tidak dapat di

hujam. Pengarang menggunakan kata menghujam dengan tujuan agar

lebih terkesan imajinatif dalam mencapai efek estetis.

n. Gerimis cabe rawit itu membasuh amarah di dada mereka yang tadinya

berkobar. (hal. 152)

Personifikasi adalah gaya bahasa yang menggambarkan benda-benda

mati seolah-olah dapat bertindak seperti manusia. Apabila dilihat

kenyataanya sudah jelas bahwa gerimis tidak akan dapat membasuh

amarah sesorang. Tujuan pengarang memanfaatkan gaya bahasa

personifikasi kalimat diatas agar kemasan cerita lebih indah dan tidak

monoton.

o. Langit telah merestuinya. (hal. 154)

Kalimat tersebut mengandung majas personifikasi karena langit

dilukiskan memiliki sifat seperti manusia yaitu dapat merestui. Kata

merestui lazim digunakan orang tua kepada anaknya. Pengarang

menggunakan kata merestui bertujuan agar alur cerita lebih hidup.

p. Pena yang biasanya menari-nari lincah di atas kertas, tiba-tiba macet

dan kering. (hal. 204)

Kalimat tersebut mengandung gaya personifikasi karena pena dianggap

bisa menari-nari selayaknya manusia yang bisa menari dengan tangan

dan tubuhnya yang bergerak mengikuti irama lagu dengan lemah

gemulai. Pemanfaatan gaya bahasa ini dapat menambah nilai estetis alur

cerita dan bertujuan agar pembaca hanyut dengan imajinasinya ketika

menafsirkan makna setiap kalimat-kalimatnya.

Page 110: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

q. Pandangan mata yang tajam menikam, menyudutkannya dalam lorong-

lorong hitam penderitaan yang tak berujung. (hal. 231)

Berdasarkan konteksnya makna kalimat tersebut adalah Panji merasa

ketakutan ketika diancam oleh Mat Karmin. Kata menikam pada

kalimat tersebut bersifat personifikasi karena pandangan diibaratkan

melaukukan aktifitas yang dilakukan manusia, yaitu mempunyai

tangan dan memegang pisau atau belati untuk menikam. Pemanfaatan

gaya bahasa ini dapat menambah nilai estetis alur cerita dan bertujuan

agar pembaca hanyut dengan imajinasinya ketika menafsirkan makna

setiap kalimat-kalimatnya.

r. Bulu mata yang memanggil-manggil itu seakan-akan berkata pada Bu.

Mutia. (hal. 246).

Bulu mata dalam konteks ini dilukiskan memiliki sifat seperti manusia

yaitu bisa memanggil-manggil. Sejatinya makna kalimat diatas adalah

ketiga anak yang ingin berkata kepada Bu. Mutia tetapi tidak sepatah

katapun yang keluar dari mulut mereka hanya mampu berkedip-kedip

untuk mengatakan apa isi hati mereka. Pengarang memilih kalimat Bulu

mata yang memanggil-manggil itu seakan-akan berkata pada Bu. Mutia

bertujuan untuk mengajak pembaca agar dapat menggunakan

imajinasinya dalam menafsirkan pesan yang akan disampaikan

pengarang melalui kalimat tersebut.

s. Dengan tahi lalat yang melambai-lambai seakan mengejeknya itu

membuat darahnya menggelegak. (hal. 262)

Kalimat tersebut bersifat personifikasi karena menggambarkan hal yang

tidak bernyawa yaitu tahi lalat seolah-olah memiliki sifat dan dapat

bertindak selayaknya manusia. Melambai-lambai merupakan tindakan

yang dilakukan oleh manusia melalui indra peraba. Pemanfaatan gaya

personifikasi ini bertujuan agar alu cerita lebih hidup. Makna kalimat di

atas tidak akan terlihat bernyawa apabila pengarang hanya menuliskan

tahi lalat yang besar. Oleh karena itu, pengarang membubuhkan kata-

kata yang mengacu pada sifat-sifat insani agar Nampak nilai estetisnya.

Page 111: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

t. Hanya keheningan yang menyapanya, tiupan angin yang menerpa

tengkuknya, hingga ia merasakan keterasingan yang sangat. (343).

Keheningan tidak mempunyai kemampuan untuk menyapa selayaknya

manusia. Menyapa dalam konteks ini berarti suasana yang hening hanya

ada suara angin. Pemanfaatan gaya bahasa personifikasi dalam kalimat

diatas bertujuan untuk aspek nilai estetis dan alur cerita lebih hidup.

u. Baru saja sang waktu berjalan dalam hitungan menit. (hal. 372)

Personifikasi adalah gaya bahasa yang menganggap benda mati dapat

bertindak seperti manusia. Kalimat tersebut mengandung gaya

personifikasi karena menanggap waktu dapat berjalan selayaknya

manusia yang mempunyai kaki untuk berjalan. Berdasarkan konteksnya

makna kalimat Baru saja sang waktu berjalan dalam hitungan menit

adalah melukiskan pergantian waktu yang baru saja berlalu. Meskipun

kalimat diatas terkesan biasa saja tetapi lebih mempunyai kesan

imajinatif daripada diungkapkan dengan kalimat baru saja waktu

berlalu. Sama-sama akan melukiskan waktu yang telah berlalu,

pemilihan kata berjalan dalam hitungan menit tepat digunakan

pengarang untuk mengungkapkan gagasannya. Selain mencapai efek

estetis, tujuan lainnya adalah mengajak pembaca agar dapat

menginterpretasikan pesan yang disampaikan. Kalimat di atas

mempunyai pesan kalau waktu yang ada tidak digunakan sebaik-

baiknya untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif.

v. Tetapi sedalam apapun kata-kata itu menyiram hatinya, tak sekuncup

tunas keyakinan pun tumbuh dan bersemi. (hal. 390)

Kalimat tersebut bermajas personifikasi. Unsur yang dibandingkan

adalah kata-kata dan hati. Komponen penyama menyiram. Kata-kata

tidak mungkin mempunyai kemampuan untuk untuk menyiram hati.

Sebaliknya hati tidak mungkin bisa disiram oleh-kata-kata. Menyiram

dalam konteks ini berarti menyenangkan hati karena diberi harapan dan

semangat.

Page 112: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

w. Mereka dicekam kesepian. (hal. 411)

Kalimat tersebut mengandung majas personifikasi karena sunyi dalam

konteks ini dilukiskan memiliki sifat seperti manusia yaitu

mencengkam. Berdasarkan konteksnya pemanfaatan gaya personifikasi

ini bertujuan untuk melukiskan suasana yang sangat sepi. Pengarang

menggunakan kata dicekam bertujuan untuk memberikan nilai estetis

dalam alur cerita agar tampak lebih hidup.

x. Matahari berjalan ke arah barat, tergelincir dalam ufuk cakrawala.

(hal. 418)

Makna kalimat tersebut adalah hari yang telah berganti menjadi sore

hari karena matahari telah berada di ufuk barat. Mengandung gaya

personifikasi karena menganggap matahari dapat berjalan selayaknya

manusia yang berjalan dengan kedua kakinya. Majas personifikasi

terlihat pula pada kata tergelincir yang lazim dilakukan oleh manusia

ketika menemukan jalan yang licin. Melalui pelukisan seperti ini,

pengarang ingin mencipatakan alur cerita yang lebih segar dan

imajinatif serta menimbulkan nilai estetis.

4. Gaya Bahasa Simile

a. Tetapi mereka masih membungkuk, mirip seperti batang pohon kelapa.

(hal. 17)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simili karena terdapat

perbandingan seperti. Dalam konteks ini sebenarnya menceritakan

sebuah rumah berpetak-petak dengan atap dari seng dan panas, dan tak

ada lantai ubin, dindingnya dari anyaman bambu, dapur dan tempat

tidur jadi satu, tak ada kompor, hanya batu bata yang ditumpuk-

tumpuk dan bahannya dari kayu bakar, tak ada penerangan kecuali

lampu 15 watt yang menerangi hingga membuat rumah kian pengap.

Jika ada yang masuk ke dalamnya, tubuhnya merunduk karena pintu

masuknya tak lebih dari satu setengah meter, maka kebiasaanya

membungkuk itu juga berlaku diluar rumah, hingga tak menyadari

keadaan di luar tak ada batas bagi ketinggian kita. Makna kalimat di

Page 113: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

atas adalah melukiskan siatu kebiasaan yang buruk dan pasrah dengan

keadaan.

b. Tubuh mereka benar-benar seperti Tarzan, terlihat kekar dan

berambut awut-awutan.(hal. 23)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Keadaan tubuh yang kekar dan rambut terlihat awut-awutan

diibaratkan sama dengan tubuh Tarzan yaitu tokoh yang ada dalam

cerita anak yang belum diketahui benar kenyataannya. Makna kalimat

tersebut adalah menceritakan kebiasaan hidup di alam bebas dengan

tubuh kekar dan rambut yang tidak diatur dengan cara disisir rapi.

c. Pepeng terlihat malas dan bertopang dagu, matanya yang membelalak

terasa melompong seperti longsongan peluru. (hal. 26)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Seperti dalam konteks ini mengandung makna bahwa Pepeng sedang

tidak memikirkan apapun dengan kata lain dia sedang melamun. Pesan

yang ingin pengarang sampaikan dalam kalimat tersebut adalah

melamun tidak ada gunanya, lebih baik memikirkan yang berguna bagi

kita.

d. Hanya pambudilah yang masih antusias menatap barisan tulisan

seperti semut hitam berbaris rapi itu sambil mendengarkan dengan

seksama. (hal. 26)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Tulisan seperti semut hitam berbaris rapi dalam konteks ini

mengandung makna bahwa tulisan yang ditulis dengan tinta berwarna

hitam dengan gaya penulisan yang tersusun rapi. Pesan yang ingin

Page 114: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

pengarang sampaikan dalam kalimat tersebut adalah jika kita tidak

mengerti suatu hal maka kita harus belajar dan menghargai orang yang

sudah mau memberi penjelasan pada kita.

e. Mata Yudi sendiri terbelalak seperti lampu neon. (hal. 26)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile. Hal ini terlihat

dalam kalimat tersebut menggunakan kata seperti yaitu kata

perbandingan yang bersifat eksplisit yang secara langsung menyatakan

sesuatu sama dengan hal yang lain. Mata Yudi sendiri terbelalak

dinyatakan seperti lampu neon. Makna kalimat tersebut adalah Yudi

terkejut seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat. Pesan yang ingin

disampaikan pengarang lewat kalimat di atas adalah apa yang dilihat

dengan mata kepala belum tentu semua itu benar.

f. Aku seperti berada di pusaran angin topan, namun tak

menghancurkanku. (hal. 27).

Pemanfaatan gaya bahasa tampak pada pada kalimat di atas karena

membandingkan dua hal secara eksplist atau menyatakan sesuatu

dengan hal lain dengan menggunakan kata seperti. Tokoh aku dalam

kalimat tersebut dikatakan berada di pusaran angin topan. Makna

kalimat di atas adalah melukiskan keadaan sesorang yang dalam situasi

sulit. Kalimat di atas mengandung pesan bahwa untuk meyakinkan

orang agar mau ikut dengan kita itu tidak semudah yang kita

bayangkan terkadang harus mendapatkan kesulitan yang tidak pernah

kita sangka sebelumnya.

g. Memanjat pohon secara cepatnya seperti sekumpulan kera pohon.

(hal. 28)

Pemanfaatan gaya bahasa tampak pada kalimat di atas karena

membandingkan dua hal secara eksplist atau menyatakan sesuatu

dengan hal lain dengan menggunakan kata seperti. Dalam konteks ini

Memanjat pohon secara cepatnya diibaratkan dengan sekumpulan kera

pohon. Makna kalimat diatas melukiskan kebiasaan anak-anak yang

bermain memanjat pohon karena sudah terbiasa sehingga mudah bagi

Page 115: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

mereka untuk memanjat pohon baik sendiri ataupun beramai-ramai.

Pesan kalimat diatas adalah bisa karena terbiasa.

h. Pambudi berada di ketiak seorang ibu setengah tua yang berbadan

seperti gentong raksasa. (hal. 33).

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile. Hal ini terlihat

dalam kalimat tersebut menggunakan kata seperti yaitu kata

perbandingan yang bersifat eksplisit yang secara langsung menyatakan

sesuatu sama dengan hal yang lain. Makna kalimat di atas adalah

melukiskan keadaan yang terjepit oleh seorang ibu setengah tua yang

mempunyai badan gemuk.

i. Ia melihatnya terus seperti kucing mengincar tikus yang akan keluar

dari bawah lubang. (hal. 36).

Pemanfaatan gaya bahasa tampak pada pada kalimat di atas karena

membandingkan dua hal secara eksplist atau menyatakan sesuatu

dengan hal lain dengan menggunakan kata seperti. Seperti kucing

mengincar tikus dalam konteks ini mengandung makna merasa selalu

diawasi di setiap gerak yang dilakukan.

j. Anak gembel itu larinya seperti menjangan. (hal. 36).

Pemanfaatan gaya bahasa tampak pada pada kalimat di atas karena

membandingkan dua hal secara eksplist atau menyatakan sesuatu

dengan hal lain dengan menggunakan kata seperti. Dalam konteks ini

cara berlari anak gembel diibaratkan dengan menjangan yaitu dapat

berlari dengan secepat kilat.

k. Penjelasan yang membingungkan seperti benang kusut melilit itu bisa

kuurai satu per satu. (hal. 48).

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile. Hal ini terlihat

dalam kalimat tersebut menggunakan kata seperti yaitu kata

perbandingan yang bersifat eksplisit yang secara langsung menyatakan

sesuatu sama dengan hal yang lain. Penjelasan yang membingungkan

diibaratkan dengan benang kusut melilit. Makna kalimat di atas adalah

tidak semua yang dijelaskan orang lain mampu kita serap sepenuhnya

Page 116: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

karena manusia mempunyai daya tangkap dan daya ingat yang berbeda

sehingga kita perlu belajar dari hal yang sekecil apapun.

l. Otak mereka mencoba memahami arti kata-kata itu, tetapi karena otak

mereka seperti kaset yang kosong mlompong, mereka benar-benar tak

mampu meraba apa pun di dalam otak mereka yang masih orisinil.

(hal. 48)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile. Hal ini terlihat

dalam kalimat tersebut menggunakan kata seperti yaitu kata

perbandingan yang bersifat eksplisit yang secara langsung menyatakan

sesuatu sama dengan hal yang lain. Otak dibaratkan dengan kaset yang

kosong. Makna kalimat di atas adalah tidak semua yang dijelaskan

orang lain mampu kita serap sepenuhnya karena manusia mempunyai

daya tangkap dan daya ingat yang berbeda. Pesan yang ingin

disampaikan pengarang pada kalimat di atas adalah selagi masih muda

tuntutlah ilmu setinggi-tingginya agar tidak mudah dibohongi oleh

orang lain.

m. Bahasa-bahasa asing bergitu banyak dan bersliweran seperti laju

kendaraan bermotor. (hal. 49)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Bahasa-bahasa asing bergitu banyak dan bersliweran diibaratkan

dengan laju kendaraan bermotor. Makna dari kalimat di atas adalah di

bumi ini banyak bahasa, hampir setiap daerah mempunyai bahasa

masing-masing. Pesan yang ingin di ungkapkan pengarang pada

kalimat di atas adalah walaupun mempunyai latar bahasa yang berbeda

namun harus bisa hidup rukun dalam suatu wilayah.

Page 117: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

n. Menulis berarti seperti seorang bidan yang membantu kelahiran bayi-

bayi sejarah yang akan dikenal, dirasakan, kemudian tumbuh menjadi

besar. (hal. 61).

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Menulis diibaratkan dengan seorang bidan yang membantu kelahiran

bayi-bayi sejarah yang akan dikenal, dirasakan, kemudian tumbuh

menjadi besar. Makna kalimat tersebut adalah menulis tidak hanya

menulis saja melainkan harus diresapi makna dalam tulisan tersebut.

o. Bulu mata lentik Bu. Mutia berkedip-kedip seperti magnet burung

merak yang menarik. (hal. 62)

Pemanfaatan gaya bahasa tampak pada kalimat di atas karena

membandingkan dua hal secara eksplist atau menyatakan sesuatu

dengan hal lain dengan menggunakan kata seperti. Dalam konteks ini

bulu mata diibaratkan dengan magnet burung merak. Makna kalimat

diatas adalah bulu mata Bu. Mutia sangat indah dilihat apalagi saat

berkedip akan terlihat semakin indah.

p. Brewoknya seperti lumut kamar mandi. (ha. 64)

Pemanfaatan gaya bahasa tampak pada kalimat di atas karena

membandingkan dua hal secara eksplist atau menyatakan sesuatu

dengan hal lain dengan menggunakan kata seperti. Brewok diibaratkan

denga lumut kamar mandi. Makna kalimat tersebut adalah brewok

sesorang yang tidak teratur dan terkesan kumuh sehingga terlihat

tampak menjijikkan. Pesan yang terkandung dalam kaliat diatas adalah

pintar-pintarlah merawat diri karena itu menunjukkan jati diri kita.

q. Aku mengenalmu dari kulitmu yang putih pucat seperti sapi. (hal. 69)

Pemanfaatan gaya bahasa tampak pada kalimat di atas karena

membandingkan dua hal secara eksplist atau menyatakan sesuatu

dengan hal lain dengan menggunakan kata seperti. Makna dari kalimat

Page 118: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

di atas adalah ciri seseorang yang mudah dikenal karena memiliki kulit

yang putih pucat sehingga diibaratkan mirip dengan kulit sapi.

r. Pepeng terus memikirkan omonganku, matanya berkejab-kejab seperti

bintang di langit kelam tanda bahwa ia tengah memikirkan kata-

kataku. (hal. 71)

Pemanfaatan gaya bahasa tampak pada kalimat di atas karena

membandingkan dua hal secara eksplist atau menyatakan sesuatu

dengan hal lain dengan menggunakan kata seperti. Makna kalimat di

atas adalah mata yang berkedip-kedip tanda ia memikirkan sesuatu.

s. Mereka bertiga seperti kerbau dicocok hidungnya segera datang

dengan tergopoh-gopoh. (hal. 73)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Makna dalam kalimat di atas adalah orang yang selalu mengikuti orang

lain. Pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam kalimat di atas

adalah jangan mudah untuk diperbudak orang lain. Orang bodoh

makanannya orang pintar.

t. Suaranya hanya seperti cicit burung pipit di pagi hari. (hal. 93)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Suara manusia diibaratkan dengan suara burung pipit. Makna kalimat

di atas adalah dalam keadaan yang tegang tak ada reaksi apapun hanya

ada bisikan pelan. Pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam

kalimat di atas adalah pengalaman pertama memberikan kesan

tersendiri.

u. Bagai petir disiang bolong, aku seperti tak percaya dengan kata-

katanya. (hal. 105)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

Page 119: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata pembanding

bagai. Kata-kata diibaratkan dengan petir disiang bolong. Makna

kalimat di atas adalah melukiskan seseorang yang terkejut mendengar

kabar berita yang tidak pernah disangka sebelumnya. Pesan yang ingin

disampaikan pengarang dalam kalimat di atas adalah bahwa sesuatu

yang kita cintai tak selamanya akan bersama kita suatu saat akan pergi

meninggalkan kita.

v. Murid-murid berhamburan pulang sekolah seperti sekumpulan tawon

yang keluar dari sarangnya. (hal. 117)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata seperti. Murid-

murid berhamburan pulang sekolah diibaratkan dengan sekumpulan

tawon yang keluar dari sarangnya. Makna kalimat di atas adalah

adalah melukiskan betapa ramai dan riuhnya saat pulang sekolah,

siswa berhamburan keluar kelas dengan bersama-sama.

w. Tetapi lantai rumahku rasa-rasanya seperti lapangan salju yang

membeku, terasa dingin mencucuk tulang. (hal. 161)

Pemanfaatan gaya bahasa tampak pada kalimat di atas karena

membandingkan dua hal secara eksplist atau menyatakan sesuatu

dengan hal lain dengan menggunakan kata tugas seperti. Kalimat di

atas menggambarkan keadaan lantai rumah yang terasa sangat dingin,

sehingga pengarang melukiskannya seperti lapangan salju yang

membeku, terasa dingin mencucuk tulang.

x. Ingatanmu akan terbang seperti debu tertiup angin. (hal. 162)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Ingatan diibaratkan dapat terbang seperti debu yang tertiup angin.

Makna kalimat di atas adalah bahwa ingatan seseorang apabila tidak

diasah akan berkurang karena banyak faktor yang mempengaruhinya,

Page 120: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

seperti bertambahnya umur, semakin banyak hal yang harus diingat

dan sebagainya.

y. Ia seperti lenyap di telan bumi. (hal. 162)

Pemanfaatan gaya bahasa tampak pada kalimat di atas karena

membandingkan dua hal secara eksplist atau menyatakan sesuatu

dengan hal lain dengan menggunakan kata tugas seperti. Kalimat di

atas menggambarkan sosok orang yang tiba-tiba menghilang begitu

saja, sehingga pengarang menggambarkannya seperti hilang ditelan

bumi.

z. Aku tentu juga ingin tahu mengapa orang-orang bodoh bisa begitu

mudahnya digiring seperti kerbau. (hal. 164)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Kalimat di atas menggambarkan keadaan orang-orang bodoh yang

dengan mudah dapat dibodohi, sehingga pengarang mengibaratkannya

seperti kerbau. Pesan yang ingin disampaikan pengarang dari kalimat

di atas adalah orang bodoh mudah untuk dimanfaatkan orang pintar.

aa. Pikiranku seperti percikan api yang menyala-nyala dalam tungku.

(hal. 169)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Kalimat di atas menggambarkan pikiran seseorang yang terinspirasi

dari kata-kata orang lain, sehingga memacu semangat untuk

meyakinkan hatinya sendiri bahwa apa yang ia lakukan itu benar.

bb. Aku sendiri seperti gelas kosong yang harus segera diisi. (hal. 200)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Makna kalimat di atas adalah pelajar yang sudah lama tak

Page 121: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

mendapatkan pelajaran maka harus segera belajar agar tidak

ketinggalan dengan pelajar yang lainnya.

cc. Otakku rasanya seperti handuk yang sedang diperas. (hal. 209)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Otak diibaratkan dengan handuk yang dapat diperas ketika selesai

dicuci. Makna kalimat di atas adalah terlalu banyak berpikir.

dd. Kehidupan ini seperti orang berlari menuju garis finish. (hal. 222)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Kehidupan diibaratkan dengan orang berlari menuju garis finish.

Makna kalimat di atas adalah kita semua sedang menuju kematian,

tetapi dalam prose situ banyak orang yang terlena, ada yang

menghabiskan waktunya dengan terus melakukan maksiat, menyusun

rencana jahat, ada pula yang menghabiskan waktunya dengan tidur

sepanjang waktu. Bisa dibayangkan sendiri, jika sehari semalam kita

tidur delapan jam, berapa tahun umur kita telah tersia-sia. Pesan yang

ingin disampaikan pengarang dalam kalimat di atas adalah jangan

menyia-nyiakan waktu karena waktu sangat berharga.

ee. Seluruh tulang tubuhnya serasa di presto laksana bandeng duri lunak.

(hal. 232).

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata laksana. Tulang

diibaratkan dengan bandeng duri lunak. Makna yang terkandung

dalam kalimat di atas adalah dalam situasi ketakutan sehingga

membuat tubuhnya merinding tak bisa berbuat apa-apa.

Page 122: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

ff. Tubuh Pambudi seperti dedaunan patah yang dihempas angin. (hal.

344)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Tubuh diibaratkan dengan dedaunan patah. Makna kalimat di atas

adalah tubuh Pambudi yang tak punya tenaga dan berjalan gontai.

gg. Tubuhnya seperti batang pohon pisang yang hampir ambruk. (hal.

360)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

sama dengan hal yang lain dengan menggunakan kata tugas seperti.

Tubuh diibaratkan dengan batang pohon pisang yang hampir ambruk.

Makna kalimat di atas adalah keadaan tubuh seseorang yang sudah tua

dan tenaga yang berkurang sehingga tubuhnya tidak dapat lagi bekerja

seperti saat muda dulu.

hh. Ia tegar bagai batu karang yang menerjang. (hal. 366)

Pemanfaatan gaya bahasa tampak pada kalimat di atas karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu

dengan hal lain dengan menggunakan kata pembanding bagai. Dalam

konteks ini tegar diibaratkan dengan batu karang. Makna kalimat di

atas adalah orang yang tegar walaupun dalam keadaan semenderita

apapun. Pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam kalimat di

atas adalah dalam menghadapi kesulitan apapun kita harus tegar agar

tidak mudah putus asa.

5. Gaya Paralelisme

a. Baginya aku mungkin tak berarti, karena hanya sosok anak kecil,

prengus, kotor, dengan ingus yang mengalir dari lubang hidungku.

(hal. 13)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa paralelisme karena

berusaha mencapai kesejajaran dalam pemakaian kata-kata yang

Page 123: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama

(keraf, 2004: 126). Dalam konteks tersebut kata prengus, kotor,

dengan ingus yang mengalir dari lubang hidung sejajar dengan kata

sosok anak kecil. Berdasarkan konteksnya makna kalimat di atas

adalah sosok anak kecil dengan prengus, kotor, serta ingus yang

mengalir dari lubang hidung.

b. Karena ku dengar Bandung juga tercemar polusi, limbah sampah, dan

corong-corong pabrik industri yang membuat langit menjadi mendung

kelabu. (hal. 33)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa paralelisme karena

berusaha mencapai kesejajaran dalam pemakaian kata-kata yang

menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama

(keraf, 2004: 126). Dalam konteks tersebut kata limbah sampah, dan

corong-corong pabrik industri sejajar dengan kata polusi.

c. Sejak dulu di Kmpung Genteng, perjudian adalah hal yang biasa, judi

kupruk setiap bulam Ramadhan, atau jenis-jenis judi yang lain, seperti

capsa, remi, bingo, hingga sabung ayam, dan adu jangkrik berhadiah

jangkrik pula sudah biasa dilakukan,(hal. 100)

Paralelisme adalah semacam gaya bahasa yang berusaha mencapai

kesejajaran dalam pemakaian kata-kata atau frasa yang menduduki

fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama (Haris

Sumandiria, 2006: 169). Dalam konteksnya kalimat tersebut

menggunakan gaya bahasa paralelisme yaitu dengan menggunakan

kata capsa, remi, bingo, hingga sabung ayam, dan adu jangkrik sejajar

dengan kata judi.

d. Ibuku yang suka menanam tanaman seperti mangga, srikaya, anggur,

bunga matahari, anggrek, alamanda. (hal. 158)

Paralelisme adalah semacam gaya bahasa yang berusaha mencapai

kesejajaran dalam pemakaian kata-kata atau frasa yang menduduki

fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama (Haris

Sumandiria, 2006: 169). Dalam konteksnya kalimat tersebut

Page 124: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

menggunakan gaya bahasa paralelisme yaitu dengan menggunakan

kata mangga, srikaya, anggur, bunga matahari, anggrek, dan

alamanda sejajar dengan kata tanaman, karena mangga, srikaya,

anggur, bunga matahari, anggrek, dan alamanda adalah jenis-jenis

tanaman.

e. Pembicaraan itu pasti berputar pada murid yang nakal, yang suka

bikin ulah, pembuat gaduh, dan dianggap paling bandel dan dianggap

sebagai pemimpin geng. (hal. 260)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa paralelisme karena

berusaha mencapai kesejajaran dengan dalam pemakaian kata-kata

yang menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang

sama (Gorys Keraf, 2004: 126). Dalam konteks tersebut kata yang

suka bikin ulah, pembuat gaduh, dan dianggap paling bandel dan

dianggap sebagai pemimpin geng sejajar dengan kata nakal.

Berdasarkan konteksnya makna kalimat di atas adalah anak yang suka

membuat ulah, pembuat gaduh, dan dianggap paling bandel dan

dianggap sebagai pemimpin geng adalah anak yang nakal.

f. Setelah sekian lama ia menderita dengan pelajaran bahasa, membaca,

menulis.(hal. 272)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa paralelisme karena

berusaha mencapai kesejajaran dengan dalam pemakaian kata-kata

yang menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang

sama (Gorys Keraf, 2004: 126). Kata membaca dan menulis sejajar

dengan kata bahasa, karena pelajaran bahasa kebanyakan mempelajari

tentang membaca dan menulis. Berdasarkan konteksnya makna

kalimat di atas adalah pelajaran bahasa tentang membaca dan menulis.

g. Karisma adalah anak seorang juragan tukang sablon yang beromset

lumayan, sering dapat order parpol pemilu, entah itu berupa stiker,

kaus, baliho, sampai bendera. (hal. 288)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa paralelisme karena

berusaha mencapai kesejajaran dengan dalam pemakaian kata-kata

Page 125: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

yang menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang

sama (Gorys Keraf, 2004: 126). Kata stiker, kaus, baliho, dan bendera

sejajar dengan kata pemilu. Apabila kita melihat musim pemilu pasti

akan ada banyak stiker, kaus, baliho, dan bendera partai-partai tertentu.

h. Enam bulan yang lalu mereka tak lebih dari anak-anak kampung yang

dekil, kotor, menjijikkan, serta bodoh pula. (hal. 331)

Paralelisme adalah semacam gaya bahasa yang berusaha mencapai

kesejajaran dalam pemakaian kata-kata atau frasa yang menduduki

fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama ( Haris

Sumandiria, 2006: 169). Dalam konteksnya kalimat tersebut

menggunakan gaya bahasa paralelisme yaitu dengan menggunakan

kata kotor, menjijikkan, dan bodoh adalah kata-kata yang sejajar

dengan kata dekil. Berdasarkan konteksnya makna kalimat di atas

adalah menggambarkan keadaan anak-anak kampung yang cenderung

dekil, kotor, menjijikkan, serta bodoh pula.

i. Tentu mereka akan meninggalkan pekerjaan-pekerjaan kasar mereka,

kuli batu, kuli pasar, penjual es mambo, atau tukang becak. (hal. 413)

Paralelisme adalah semacam gaya bahasa yang berusaha mencapai

kesejajaran dalam pemakaian kata-kata atau frasa yang menduduki

fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama ( Haris

Sumandiria, 2006: 169). Dalam konteksnya kalimat tersebut

menggunakan gaya bahasa paralelisme yaitu dengan menggunakan

kata kuli batu, kuli pasar, penjual es mambo, dan tukang becak sejajar

dengan kata pekerja kasar.

6. Gaya Bahasa Anafora

a. Giliran terang mereka jalan, giliran diam mereka berhenti. (hal. 152)

Pemanfaatan gaya bahasa anafora nampak pada kalimat tersebut

karena terdapat pengulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat

berikutnya yaitu dengan mengulang kata Giliran. Makna kalimat di

atas dapat ditentukan berdasarkan konteksnya. Makna kalimat di atas

adalah seorang pengecut yang hanya mengekor pada suatu kejadian

Page 126: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

yang dianggap bermanfaat, tetapi apabila disuruh untuk berkorban,

maka ia akan lari dan meninggalkan tanggung jawabnya.

b. Ingin dan ingin lagi mendedahkan nasihat tentang kebersihan. Ingin

dan ingin lagi mmengurai bagaimana keadaan jiwa kita seandainya

yang hadir adalah kekotoran tubuh. (hal. 270)

Pemanfaatan gaya bahasa anafora nampak pada kalimat tersebut

karena terdapat pengulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat

berikutnya yaitu dengan mengulang kata Ingin dan ingin lagi. Makna

kalimat di atas dapat ditentukan berdasarkan konteksnya yaitu

keinginan yang terjadi berulang-ulang.

c. Mereka bertiga terdiam di tengah deru tawa. Mereka bertiga terluka

di tengah tingkah polah Karisma yang gerakannya bagai boneka kayu.

(hal. 281)

Pemanfaatan gaya bahasa anafora nampak pada kalimat tersebut

karena terdapat pengulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat

berikutnya yaitu dengan mengulang kata mereka bertiga. Makna

kalimat di atas dapat ditentukan berdasarkan konteksnya. Makna

kalimat di atas adalah kumpulan anak yang berjumlah tiga orang.

d. Rasanya Karisma ingin menangis, ingin berlari menghindari

kenyataan. (hal. 374)

Pengulangan kata ingin menunjukkan bahwa kalimat tersebut

menggunakan gaya bahasa anafora. Makna kalimat di atas dapat

ditentukan berdasarkan konteksnya. Makna kalimat di atas adalah

dalam keadaan putus asa.

e. Semakin banyak membaca semakin banyak tahu, semakin banyak tahu

akan semakin tinggi rasa penasaran yang nantinya harus mereka

serap. (hal. 439)

Pengulangan kata semakin menunjukkan bahwa kalimat tersebut

menggunakan gaya bahasa anafora. Makna kalimat di atas dapat

ditentukan berdasarkan konteksnya. Makna kalimat di atas adalah

sesuatu hal yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh maka hasilnya

Page 127: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

akan memuaskan, kita tahu karena kita belajar dan berusaha mencari

tahu.

7. Gaya Bahasa Metafora

a. Maka diam-diam mencuri badan jalan atau lengkong-lengkong sempit

untuk dijadikan halaman. (hal .6)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora. Metafora

berusaha membandingkan dua hal yang dinyatakan secara eksplisit

(Burhan Nurgiantoro, 2005: 299). Mencuri badan jalan merupakan

gambaran dari rumah-rumah kampung yang saling berdesakan sehingga

tak punya tempat untuk halaman dan jalan raya pun dijadikan untuk

halaman rumah-rumah mereka.

b. Mat Karmin tak ingin kehilangan muka. (hal. 8)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora. Metafora

berusaha membandingkan dua hal yang dinyatakan secara eksplisit.

Dalam konteks ini Mat Karmin dianggap tidak ingin kehilngan muka,

yakni hidung, mata, mulut, alis, dan sebagainya. Makna kalimat di atas

adalah Mat Karmin tidak ingin dipermalukan, oleh sebab itu ia berusaha

agar tetap menjadi yang paling benar sehingga kebohonganpun tak

jarang ia lakukan.

c. Yudi hanya berdiri mematung. (hal. 44)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora karena

membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda dianggap memiliki

kesamaan makna. Dalam konteks ini Yudi dianggap seperti patung

dalam arti tidak melakukan aktivitas apa pun, tidak tidak beranjak dari

tempat atau berdiam diri. Pengarang lebih memilih kata mematung

untuk mengungkapkan gagasannya daripada berdiam diri.

d. Penduduk berlomba-lomba mendirikan bangunan dan memelarkan

tanah. (hal. 66)

Kailimat tersebut bermajas metafora karena membandingkan dua hal

yang sebenarnya berbeda dianggap memiliki kesamaan makna. Dalam

konteks ini memelarkan tanah merupakan gambaran dari

Page 128: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

memanfaatkan tanah sebaik-baiknya untuk bisa mendapatkan uang,

bukan membuat tanah menjadi panjang. Kalimat di atas mempunyai

pesan bahwa kita harus pintar-pintar memanfaatkan sesuatu yang ada

untuk mendapatkan uang.

e. Tiba-tiba, setitik air mata menetes di pipinya, ia pasti terharu dan batu

di dalam hatinya akan pecah mendengar cerita sedih mereka. (hal. 92)

Kailimat tersebut menggunakan majas metafora yang lazim digunakan

bagi orang yang tergugah hatinya karena terharu setelah mendengar

cerita sedih seseorang. Pengarang menggunakan bahasa kias batu di

dalam hatinya dengan tujuan agar pembaca kritis dalam

mengintreprestasikan makna kalimatnya. Nilai kalimat di atas akan

berkurang apabila pengarang mengungkapkan gagasannya dengan

kalimat Tiba-tiba, setitik air mata menetes di pipinya, ia pasti terharu

dan luluh hatinya mendengar cerita sedih mereka. Kalimat tersebut

mengandung ketulusan sesorang untuk membantu orang lain.

f. Si bintang jatuh yang berotak emas itu. (hal . 192)

Kailimat tersebut menggunakan majas metafora yang lazim digunakan

untuk menggambarkan kepintaran seseorang. Berotak emas bukan

berarti orang yang memiliki otak emas. Nilai kalimat di atas akan

berkurang apabila menggunakan kata pintar dan mengubah kalimatnya

menjadi Si bintang jatuh yang pintar itu.

g. Bisa melupakan sejenak seluruh beban yang menggantung di pikiranku.

(hal. 198)

Kailimat tersebut menggunakan majas metafora. Kata menggantung di

pikiranku menggambarkan seseorang yang sedang memikirkan sesuatu.

Pengarang lebih memilih kata menggantung di pikiranku untuk

mengungkapkan gagasannya daripada sedang memikirkan sesuatu.

h. Sebagai sebuah petaka yang akan dikunyah-kunyahnya sendiri segala

dera deritanya. (hal. 231)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora karena

membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda dianggap memiliki

Page 129: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

kesamaan makna. Kata dikunyah-kunyahnya sendiri mengandung

makna dirasakan sendiri. Nilai kalimat di atas akan berkurang apabila

pengarang menggunakan kata dirasakan sendiri. Makna kalimat di atas

adalah menggambarkan seseorang yang menderita tetapi tak sanggup

untuk menceritan apa yang di deritanya kepada orang lain.

i. Padahal dia sendiri adalah seorang wanita berdarah biru. (hal. 266)

Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara

langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Berdarah biru adalah

sebutan bagi orang yang mempunyai keturunan bangsawan, bukan

orang tersebut mempunyai darah berwarna biru. Darah manusia

lazimnya berwarna merah. Pengarang menggunakan berdarah biru

untuk mengungkapkan gagasannya daripada menggunakan keturunan

bangsawan.

j. Mereka menjelma menjadi batu. (hal. 266)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora karena

membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda dianggap memiliki

kesamaan makna. Dalam konteks ini manusia dianggap dapat menjelma

menjadi batu yang tidak mau bernajak dari tempat apabila tidak ada

orang yang berusaha menyingkirkannya. Berdasarkan konteksnya

makna kalimat di atas adalah menahan kesedihan sehingga tak mampu

beranjak pergi.

k. Pagi itu, hari Selasa, tetapi tampak gelap di hati Kharisma. (hal. 279)

Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara

langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. gelap di hati dalam

konteks ini adalah kesedihan. Dengan demikian dapat ditarik

kesimpulan bahwa Kharisma kelihatan sedih pada Selasa pagi. Kalimat

di atas mengandung pesan jangan terlalu larut dalam keterpurukan.

Page 130: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

l. Kita semua sedang berusaha untuk keluar dari jeratan hidup yang

membelenggu ini, kita sedang keluar dari lubang hitam yang teramat

gelap. (hal. 295)

Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara

langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Lubang hitam dalam

konteks ini adalah hidup dalam keadaan miskin. Kalimat di atas

mengandung pesan kita tak boleh menyesali hidup karena menjadi

miskin, kemiskinan bukan menjadi penghalang untuk mewujudkan cita-

cita.

m. Relung hatinya serasa di cuci kembali, dibersihkan dari debu-debu

karat, hingga seperti orang yang baru lahir. (hal. 310)

Kailimat tersebut menggunakan majas metafora yang lazim digunakan

untuk menggambarkan orang yang telah mendapatkan nasihat dari

orang lain dan membuatnya sadar dengan apa yang dia lakukan selama

ini. Pengarang menggunakan bahasa kias Relung hatinya serasa di cuci

kembali dengan tujuan agar pembaca kritis dalam menginterpretasikan

makna kalimatnya.

n. Dalam sekejab ia telah menantang pedasnya debu-debu jalanan dari

asap knalpot kendaraan maupun debu-debu jalanan yang tersibak oleh

kendaraan-kendaraan besar dijalanan. (hal. 317)

Dikatakan sebagai gaya bahasa metafora karena dalam kalimat tersebut

dua hal yang berbeda dibandingkan secara lansung, sehingga satu hal

seolah-olah sama persis dengan hal lain yang digunakan sebagai

pembanding. Kalimat di atas lazimnya digunakan untuk melukiskan

orang yang mempunyai keinginan dan semangat yang kuat untuk

mencapainya walaupun dalam situasi apapun. Pesan yang dapat di

ambil dari kalimat di atas adalah berjuang demi cita-cita walaupun

banyak rintangan yang harus dihadapi.

Page 131: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

o. Diikuti oleh sesungging senyuman yang bisa membuat dunia tak pernah

berawan. (hal. 328)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora karena

membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda dianggap memiliki

kesamaan makna. Dalam konteks ini kebahagiaan dilukiskan dengan

dunia tak pernah berawan. Berdasarkan kontesnya kalimat di atas

mempunyai makna karena senyuman seseorang yang dicintainya akan

membuat kebahagiaan yang tiada tara.

p. Kau begitu baik, kau benar-benar berhati emas. (hal. 329)

Kailimat tersebut menggunakan majas metafora yang lazim digunakan

untuk menggambarkan kebaikan seseorang. Berhati emas bukan berarti

orang yang memiliki hati emas. Nilai kalimat di atas akan berkurang

apabila menggunakan kata baik. Berdasarkan konteksnya kalimat di

atas mempunyai makna kebaikan seseorang yang dilakukan dengan

tulus.

q. Seperti baru kemarin mereka mengunyah-kunyah pelajaran dari ibu

Mutia. (hal. 331)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora karena

membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda dianggap memiliki

kesamaan makna. Kata mengukunyah-kunyah pelajaran mengandung

makna mempelajari ilmu dengan seksama. Nilai yang terkandung

dalam kalimat di atas adalah seperti baru kemarin mereka belajar yang

diajarkan bu. Mutia di sekolah.

r. Wajahnya tak punya sinar. (hal. 360)

Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara

langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Tak punya sinar dalam

konteks ini adalah tampak tak bahagia. Nilai dalam kalimat tersebut

akan berkurang apabila pengarang menggunakan gagasannya dengan

kalimat wajahnya tampak tak bahagia.

Page 132: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

s. Rena telah mencoreng arang di wajah orang tuanya. (hal. 384)

Kailimat tersebut menggunakan majas metafora yang lazim digunakan

untuk menggambarkan kebaikan seseorang. Mencoreng arang di wajah

orang tuanya bukan berarti Rena telah mencoreng muka kedua orang

tuanya menggunakan arang. Mencoreng arang di wajah orang tuanya

lazim digunakan untuk melukiskan anak yang mempermalukan kedua

orang tuanya karena perbuatannya sendiri. Makna dalam kalimat di atas

adalah seorang anak harus menjaga nama baik kedua orang tuanya

dengan cara menjaga nama baik diri sendiri.

t. Sabtu mendung kelabu ketika terima rapor. (hal. 398)

Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara

langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Mendung kelabu dalam

kalimat di atas mengandung makna suasana hati yang kurang bahagia,

bukan mengandung makna langit sedang mendung berwarna kelabu.

Pengarang menggunakan kata mendung kelabu dengan tujuan agar

pembaca kritis dalam menginterpretasikan makna kalimatnya.

u. Perempuan itu berhadapan dengan perempuan berhati baja yang tak

bisa di bengkokkan sedikitpun. (hal. 403)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora karena

membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda dianggap memiliki

kesamaan makna. Dalam konteks ini berhati baja bukan mengandung

arti seorang perempuan yang hatinya terbuat dari baja melainkan

menggambarkan seorang perempuan yang mempunyai pendirian yang

kuat. Pengarang menggunakan kata berhati baja dengan tujuan agar

pembaca kritis dalam menginterpretasikan makna kalimatnya. Dari

kalimat di atas pengarang menyampaikan pesan bahwa perempuan juga

harus memiliki kemauan dan pendirian yang kuat agar tidak mudah

diremehkan orang lain.

v. Maka, batu yang ada di dalam hatiku ini pecah. (hal. 416)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora karena

membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda dianggap memiliki

Page 133: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

kesamaan makna. Batu dalam hati dalam kalimat di atas mengandung

makna keraguan yang kuat sehingga tak berani untuk mengambil

keputusan. Dari kalimat di atas pengarang ingin menyampaikan pesan

bahwa di suatu ketika kita harus bisa memutuskan sesuatu untuk

kebaikan diri kita sendiri.

8. Gaya Bahasa Sarkasme

a. Dasar Anak-anak, awas kalu ku tangkap. (hal. 7)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sarkasme karena berupa

sindiran yang menyatakan hinaan terhadap sesorang. Ejekan tersebut

lebih kasar dari ironi. Apabila diujarkan akan menyakiti perasaan orang

yang mendengarkannya, Gorys Keraf (2004: 143). Penggunaan kata

dasar Anak-anak mengandung kata yang bernilai kasar. Makna kalimat

di atas adalah menyatakan ketidaksenangan pada anak-anak.

b. Tetapi ketiga anak sialan itu tidak nampak sekali batang hidungnya.

(hal. 21)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sarkasme. Hal ini tampak

pada penggunaan kata sialan yang dianggap bernilai kasar. Makna

kalimat di atas adalah melukiskan sesorang yang geram atau tidak

menyukai seseorang yang mempunyai tingkah laku yang kurang baik.

c. Anak gembel yang terus menerus berteriak-teriak kegirangan. (hal. 43)

Pemanfaatan gaya bahasa sarkasme nampak pada penggunaan kata

gembel penggunaan kata tersebut mengandung kata yang bernilai

kasar. Makna kalimat di atas adalah menggambar ketidaksukaan

seseorang pada sesorang karena di rasa orang itu tidak berpakaian

pantas..

d. Nasib mereka benar-benar barakhir di tempat terkutuk ini. (hal. 74)

Pemanfaatan gaya bahasa sarkasme nampak pada penggunaan kata

tempat terkutuk. Kata tersebut mewakili kata kasar. Makna kalimat di

atas adalah melukiskan sesorang yang tidak menyukai suatu tempat

yang membuat nasib menjadi makin buruk.

Page 134: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

e. Tenggorokan Pambudi serasa tercekat, ia tak menyangka ayahnya bisa

sepicik itu. (hal. 76)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sarkasme. Penggunaan

kata picik dalam kalimat di atas dianggap bernilai kasar. Makna

kalimat di atas adalah menggambar ketidaksukaan Pambudi pada

ayahnya karena ayahnya mudah dipengaruhi oleh orang-orang yang

tidak berpendidikan.

f. Memangnya sekolah ini sekolah bapak moyang Lu, seenaknya pakai

sandal jepit, dasar udik!. (hal. 110)

Pemanfaatan gaya bahasa nampak pada kalimat diatas. Terbukti

dengan pemilihan kata dasar udik. Kata tersebut mengandung makna

orang yang dianggap berpenampilan seperti orang pedalaman. Kalimat

di atas lazim digunakan untuk menghujat orang dari penampilannya.

g. Kamu membaca saja tak becus. (hal. 117)

Pemanfaatan gaya bahasa sarkasme nampak pada penggunaan kata

becus. Penggunaan kata tersebut mengandung kata yang bernilai kasar.

Becus sama artinya dengan bisa. Kalimat di atas lazim digunakan untuk

menghujat orang yang tidak pandai untuk membaca.

h. Kurang ajar bener. Itu anak-anak tak tahu diri. (hal. 131)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sarkasme. Terbukti dengan

pemilihan kata Kurang ajar. Makna kalimat di atas adalah

menggambar ketidaksukaan seseorang pada tingkah laku seseorang.

9. Gaya Bahasa Sinisme

a. Pepeng yang lucu, pendiam, dan sok aksi. (hal. 21)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sinisme karena

mengandung ejekan terhadap keiklasan dan ketulusan hati, Gorys

Keraf (2004: 143). Terbukti dengan adanya kata sok aksi. Kalimat di

atas bermaksud untuk menyatakan ketidaksenangan kepada seseorang

yang sebenarnya berperilaku berlebihan. Pesan yang terkandung dari

kalimat di atas adalah seberapa besar ketidaksenangan kita akan

Page 135: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

perbuatan seseorang kita tidak boleh mengolok-oloknya dengan

perkataan yang dapat menyinggung perasaan.

b. Pambudi sudah berada di dekat Kania, ia merasa sok jantan. (hal.

119)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sinisme karena

mengandung ejekan terhadap keiklasan dan ketulusan hati, Gorys

Keraf (2004: 143). Terbukti dengan adanya kata sok jantan. Kalimat di

atas bermaksud untuk menyatakan ketidaksenangan kepada seseorang

yang sebenarnya berperilaku kurang baik. Pesan yang terkandung dari

kalimat di atas adalah seberapa besar ketidaksenangan kita akan

perbuatan seseorang kita tidak boleh mengolok-oloknya dengan

perkataan yang dapat menyinggung perasaan.

c. Kamu itu kelihannya cantik, pintar, tetapi benar-benar sombong. (hal.

119)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sinisme karena

mengandung ejekan terhadap keiklasan dan ketulusan hati. Terbukti

dengan pemilihan kata benar-benar sombong. Makna kalimat tersebut

adalah menyatakan sifat seseorang yang di rasa kurang baik.

d. Bagi perempuan tua yang uzur yang sudah kisut kulitnya itu. (hal.

127)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sinisme karena

mengandung ejekan terhadap keiklasan dan ketulusan hati. Terbukti

dengan pemilihan kata perempuan tua. Makna kalimat di atas adalah

menyatakan umur seorang wanita yang sudah berumur.

e.

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sinisme. Terbukti dengan

adanya kata ingusan. Kalimat di atas bermaksud untuk menyatakan

ketidaksenangan kepada sosok anak kecil. Makna kalimat di atas

adalah menyatakan celaan pada seorang anak kecil yang suka

mencampuri orang dewasa.

Page 136: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

f. Tetapi kakek lumutan ini menghinaku. (hal. 155)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sinisme. Terbukti dengan

adanya kata lumutan. Kalimat di atas bermaksud untuk menyatakan

ketidaksenangan pada sosok kakek yang sudah tua karena merasa

dihina. Makna kalimat di atas adalah menyatakan celaan pada seorang

laki-laki yang sudah berumur tetapi masih suka menghina orang lain.

g. Dibenarkan oleh pemuda-pemuda idiot. (hal. I61)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sinisme karena

mengandung ejekan terhadap keiklasan dan ketulusan hati. Terbukti

dengan pemilihan kata idiot. Kalimat di atas bermaksud untuk

menyatakan ketiadaksenangannya kepada pemuda yang mudah

dipengaruhi oleh orang lain. Makna kalimat di atas adalah menyatakan

celaan pada pemuda yang tidak bisa diandalkan dan dapat dengan

mudah dipengaruhi orang lain.

h. Mengapa kamu menjadi sok pahlawan begitu. (hal. 162)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sinisme karena

mengandung ejekan terhadap keiklasan dan ketulusan hati, Gorys

Keraf (2004: 143). Terbukti dengan adanya kata sok pahlawan.

Kalimat di atas bermaksud untuk menyatakan ketidaksenangan kepada

seseorang yang sebenarnya berperilaku tidak baik. Pesan yang

terkandung dari kalimat di atas adalah seberapa besar ketidaksenangan

kita akan perbuatan seseorang kita tidak boleh mengolok-oloknya

dengan perkataan yang dapat menyinggung perasaan.

i. Anak-anak sok pintar dan tukang cari perhatian. (hal. 326)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa sinisme karena

mengandung ejekan terhadap keiklasan dan ketulusan hati, Gorys

Keraf (2004: 143). Terbukti dengan adanya kata sok pintar. Kalimat di

atas bermaksud untuk menyatakan ketidaksenangan kepada seseorang

yang sebenarnya berperilaku tidak baik. Pesan yang terkandung dari

kalimat di atas adalah seberapa besar ketidaksenangan kita akan

perbuatan seseorang kita tidak boleh mengolok-oloknya dengan

perkataan yang dapat menyinggung perasaan.

Page 137: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

10. Gaya Bahasa Pleonasme

a. Ingin dan ingin lagi mendedahkan nasihat tentang kebersihan. (hal.

270)

Pleonasme adalah acuan yang mempergunakan kata-kata lebih banyak

daripada yang diperlukan untuk menyatakan satu pikiran atau gagasan.

Kalimat di atas menggunakan gaya bahasa pleonasme karena kata yang

dianggap berlebihan apabila dihilangkan maka artinya tetap utuh.

Dalam konteks ini terdapat kata Ingin dan ingin lagi apabila kata ingin

dan dan dihilangkan maka tidak akan mengubah makna kalimat yaitu

ingin lagi. Berdasarkan koteksnya makna kalimat di atas adalah ingin

lagi mendedahkan nasihat tentang kebersihan.

b. Setelah sekian lama ia menderita dengan pelajaran bahasa, membaca,

menulis. (hal. 272)

Pleonasme adalah acuan yang mempergunakan kata-kata lebih banyak

daripada yang diperlukan untuk menyatakan satu pikiran atau gagasan.

Kalimat di atas menggunakan gaya bahasa pleonasme karena kata yang

dianggap berlebihan apabila dihilangkan maka artinya tetap utuh.

Dalam konteks ini terdapat kata pelajaran bahasa, membaca, menulis

apabila diganti dengan pelajaran bahasa Indonesia saja tidak akan

mengubah makna. Membaca dan menulis termasuk dalam pelajaran

bahasa. Berdasarkan koteksnya makna kalimat di atas adalah setelah

sekian lama ia menderita dengan pelajaran bahasa.

c. Menyerap satu demi satu pendar-pendar cahaya ilmu yang ditabung

ke dalam otaknya. (hal. 331)

Pleonasme adalah acuan yang mempergunakan kata-kata lebih banyak

daripada yang diperlukan untuk menyatakan satu pikiran atau gagasan.

Kalimat di atas menggunakan gaya bahasa pleonasme karena kata yang

dianggap berlebihan apabila dihilangkan maka artinya tetap utuh.

Dalam konteks ini terdapat kata cahaya ilmu apabila kata cahaya

dihilangkan maka tidak akan mengubah makna kalimat.

Page 138: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

d. Terlalu lancang kalau setitik butir ilmu itu mereka umbar ke mana-

mana. (hal. 332)

Pleonasme adalah acuan yang mempergunakan kata-kata lebih banyak

daripada yang diperlukan untuk menyatakan satu pikiran atau gagasan.

Kalimat di atas menggunakan gaya bahasa pleonasme karena kata yang

dianggap berlebihan apabila dihilangkan maka artinya tetap utuh.

Dalam konteks ini terdapat kata setitik butir ilmu apabila diganti

dengan kata sebutir ilmu tidak akan mengubah makna kalimat.

11. Gaya Bahasa Klimaks

a. Wajahnya putih, matanya sipit, hidungnya mbangir, dan lengkaplah

sudah kesempurnaan fisiknya. (hal. 19)

Klimaks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung urutan-

urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya

dari gagasan-gagasan sebelumnya, Gorys Keraf (2004: 124). Dalam

konteks ini terlihat bahwa rangkaian kata-kata di atas merupakan majas

klimaks. Makna dari kalimat di atas adalah menggambarkan

kesempurnaan fisik seseoramg.

b. Suara jangkrik dan katak mulai beradu nyanyi, lenguh sapi yang mulai

malas dengan lalat-lalat yang menempel di tubuhnya dibalas dengan

lecutan ekor yang berfungsi seperti cemeti, menggeletar-geletar ke

tubuhnya sendiri, menghempaskan lalat-lalat itu ke peristirahatannya

yang terakhir. (hal. 25)

Klimaks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung urutan-

urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya

dari gagasan-gagasan sebelumnya, Gorys Keraf (2004: 124). Dalam

konteks ini terlihat bahwa rangkaian kata-kata di atas merupakan majas

klimaks. Makna kalimat di atas adalah hewan-hewan yang asik dengan

kehidupan mereka.

Page 139: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

c. Yudi sendiri sudah menguap berkali-kali, matanya berair, tanda ia

mengantuk sekali, duduk-duduk dan hanya mendengarkan aku

mengeja isi dalam buku itu. (hal. 26)

Klimaks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung urutan-

urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya

dari gagasan-gagasan sebelumnya, Gorys Keraf (2004: 124). Dalam

konteks ini terlihat bahwa rangkaian kata-kata di atas merupakan majas

klimaks. Inti dari kalimat di atas bermakna Yudi mengantuk.

d. Angan-angan melambung, cita-cita setinggi gunung, harapan memeluk

rembuan, dan memetik bintang-bintang di angkasa perlahan-lahan

menciptakan mimpi buruk bagi mereka. (hal. 96).

Klimaks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung urutan-

urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya

dari gagasan-gagasan sebelumnya, Gorys Keraf (2004: 124). Dalam

konteks ini terlihat bahwa rangkaian kata-kata di atas merupakan majas

klimaks. Makna dari kalimat di atas adalah mengharapkan sesuatu

harus sesuai kemampuan agar jika kelak tidak kesampaian, maka tidak

akan terlalu menyakitkan.

e. Aku tak tahu bagaimana nasib mereka, yang jelas kehidupan mereka

akan semakin mengenaskan, masa depan yang tidak jelas, kehidupan

yang suram, karena tak ada yang bisa diharapkan selain cita-cita itu.

(hal. 165)

Klimaks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung urutan-

urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya

dari gagasan-gagasan sebelumnya, Gorys Keraf (2004: 124). Dalam

konteks ini terlihat bahwa rangkaian kata-kata di atas merupakan majas

klimaks. Makna dari kalimat di atas adalah kekecewaan yang teramat

karena apa yang telah di usahakan selama ini ternyata sia-sia.

Page 140: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

f. Keheningan masih belum berakhir sebelum Kharisma merasa angka-

angka yang di dalam bukunya itu kemudian berputar-putar di

kepalanya bersama bintang-bintang yang bertaburan, pandangan

matanya tiba-tiba menjadi gelap, kabur, suram, berkunang-kunang,

dan beratnya minta ampun, dan pecahlah sebuah suara dari

Kharisma. (hal. 320)

Klimaks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung urutan-

urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya

dari gagasan-gagasan sebelumnya, Gorys Keraf (2004: 124). Dalam

konteks ini terlihat bahwa rangkaian kata-kata di atas merupakan majas

klimaks. Makna dari kalimat di atas adalah Kharisma kesulitan dalam

mengerjakan soal matematika yang di anggapnya sebagai pelajaran

paling sulit dibandingkan dengan pelajaran yang lain.

12. Gaya Bahasa Antitesis.

a. Aku yang paling hebat di antara teman-temanku saja merasa ciut di

hadapan Candil. (hal. 47)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa antithesis karena

mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada.

Kata hebat dan ciut merupakan dua hal bertentangan untuk

menyatakan keadaan yang dinamis atau berubah-ubah menurut situsi.

Antitesis adalah sebuah gaya bahasa yang mengandung gagasan-

gagasan yang bertentangan, dengan mempergunakan kata-kata atau

kelompok kata yang berlawanan, Gorys Keraf (2004: 126). Pesan

yang terkandung dalam kutipan di atas adalah bahwa sepintar-pintar

manusia pasti ada yang lebih pintar.

b. Mau miskin, mau kaya, tiap orang punya kesempatan yang sama untuk

memperoleh pendidikan. (hal. 97)

Dalam konteks ini terdapat kata yang berlawanan arti yaitu kata miskin

berlawanan arti dengan kata kaya. Maksud kalimat di atas adalah

menyatakan keadaan yang dinamis atau berubah-ubah menurut situasi.

Page 141: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kalimat di atas adalah

kalimat yang menggunakan gaya bahasa antitesis.

c. Iya, kami sehidup semati denganmu. (hal. 220)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa antitesis karena

mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada.

Berdasarkan konteksnya kalimat di atas dinyatakan bahwa kata

sehidup berlawanan arti dengan kata semati. Makna kalimat di atas

adalah bersama-sama mengahadapi kenyataan hidup baik senang

maupun duka.

d. Dalam dunia pendidikan tak mengenal tua muda, tak mengenal kaya

dan miskin. (hal. 239)

Pemanfaatan gaya bahasa nampak pada pada kalimat tersebut karena

kata atau kelompok kata yang digunakan berlawanan arti, dengan kata

lain gaya bahasa antitesis terdapat pemakaian antonim. Dalam konteks

ini dinyatakan bahwa tua berlawanan arti dengan kata muda, dan kata

kaya berlawanan arti dengan kata miskin. Makna kalimat di atas adalah

dalam dunia pendidikan tidak mengenal latar belakang seseorang

semua derajat di anggap sama yang membedakan hanyalah kepekaan

seseorang untuk menyerap pelajaran.

e. Ia meninggalkan diriku dengan langkah yang pendek-pendek,

sosoknya timbul tenggelam di jalanan yang menanjak dan menurun.

(hal. 241)

Pemanfaatan gaya bahasa nampak pada pada kalimat tersebut karena

kata atau kelompok kata yang digunakan berlawanan arti, dengan kata

lain gaya bahasa antitesis terdapat pemakaian antonim. Dalam konteks

ini dinyatakan bahwa kata timbul berlawanan arti dengan kata

tenggelam, dan kata menanjak berlawanan arti dengan kata menuru.

Page 142: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

f. Kemuliaan diri, menurutnya dengan menempuh segala cara, halal dan

haram, asalkan tetap bisa terlihat pintar di depan teman-temannya

ataupun gurunya. (hal. 383)

Pemanfaatan gaya bahasa nampak pada pada kalimat tersebut karena

kata atau kelompok kata yang digunakan berlawanan arti, dengan kata

lain gaya bahasa antitesis terdapat pemakaian antonim. Dalam konteks

ini dinyatakan bahwa kata halal berlawanan arti dengan kata haram. .

Makna kalimat di atas adalah dengan cara mencontek dianggap jalan

pintas agar tetap terhomat untuk mendapatkan nilai yang baik, namun

kenyataanya akan menuai kekecewaan pada akhirnya karena dengan

menyontek sama saja dengan membohongi kemampuan kita sendiri.

g. Suasana panas dingin mnyelimuti mereka. (hal. 388)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa antitesis karena

mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada.

Berdasarkan konteksnya kalimat di atas dinyatakan bahwa kata panas

berlawanan arti dengan kata dingin. Makna kalimat di atas adalah

dalam suasana tidak menentu untuk menunggu sebuah kepastian.

h. Dulu ia tertawa kini harus menangis. (hal. 395)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa antitesis karena

mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada.

Berdasarkan konteksnya kalimat di atas dinyatakan bahwa kata

tertawa berlawanan arti dengan kata menangis. Makna kalimat di atas

adalah tak selamanya kita berada di atas roda kehidupan suatu saat

pasti ada di bawah. Jika kita melakukan kejahatan pada orang lain

maka suatu saat akan mendapat balasannya juga.

Page 143: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

13. Gaya Bahasa Alegori

a. Maka jangan sampai mereka tahu dunia kegelapan itu sebelum

mengenal sekolah lebih dulu. Sekolah itu benteng moral, seperti

halnya ajaran Islam untuk mengerem dorongan bawah sadar mereka

yang tak bisa terkekang. (hal. 68)

Gorys Keraf (2004: 140) menyatakan Alegori adalah cerita singkat

yang mengandung kiasan. Dengan kata lain alegori merupakan gaya

bahasa yang menyatakan sesuatu dengan perlambang mengandung

nilai-nilai moral. Kalimat tersebut dikategorikan menggunakan gaya

bahasa alegori karena dalam kalimat tersebut mengandung nilai-nilai

moral yang disampaikan penulis lewat sekolah.

b. Aku belajar satu hal lagi, kehidupan yang aku tinggali ini semua serba

materi, semua di ukur dengan uang, semua serba uang, semua tak bisa

dipisahkan dari uang. Konon, tanpa uang kita tak bisa apa-apa.

Banyak nilai yang telah tergerus dan hanya menjadi petaka, karena

ketergantungan mereka dengan uang. (hal. 167)

Kalimat tersebut dikategorikan menggunakan gaya bahasa alegori

karena dalam kalimat tersebut mengandung nilai-nilai moral yang

disampaikan penulis lewat kata uang yang di dalamnya terkandung

nilai moral.

14. Gaya Bahasa Elipsis

a. Orang-orang terpelajar yang mengenyam bangku sekolah .(hal. 128)

Elipsis adalah suatu gaya yang berwujud menghilangkan sesuatu

unsur kalimat yang dengan mudah diisi atau ditafsirkan oleh

pembaca. (Gorys Keraf, 2004: 132). Kalimat Orang-orang terpelajar

yang mengenyam bangku sekolah mengalami gejala elipsis. Maksud

dari kalimat di atas adalah orang-orang terpelajar yang pernah

bersekolah. Apabila kita cermati tidak mungkin orang memakan

bangku sekolah.

Page 144: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

b. Bayangan ayah terbingkai dari jendela luar. (hal. 161)

Kalimat di atas mengalami gejala ellipsis. Adapun maksud dari

kalimat di atas adalah bayangan ayah terlihat dari jendela luar.

Apabila kita cermati tidak mungkin bayangan dapat dibingkai. Tanpa

harus menuliskan dengan kata terlihat pembaca dengan mudah dapat

menafsirkan maksud dari kalimat di atas.

Page 145: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap objek kajian dengan mencermati

pemanfaatan gaya bahasa, pencarian makna gaya bahasa, dan meninjau dari aspek

sosiologi sastra pada novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid

Prasetyo, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

1. Pada novel Orang Miskin Dilarang Sekolah alur yang digunakan adalah alur

maju atau progresif; tema yang diangkat adalah pendidikan yang diramu

dengan unsur sosial yakni kemiskinan di dalamnya; penokohan berdasarkan

sifat tokoh utama dalam novel tersebut digambarkan secara sosiologis; latar

yang digunakan pengarang yaitu Semarang, Jawa Tengah. Latar waktu yakni

dalam kurun waktu 1988-1996); latar sosial kebudayaan Jawa tengah; sudut

pandang yang digunakan yaitu orang pertama sebagai pelaku utama. Pesan

yang ingin disampaikan pengarang dalam novel ini adalah jangan pernah

takut untuk bermimpi karena mimpi dapat diraih jika berusaha dan berjuang

dengan sungguh-sungguh.

2. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkanan bahwa dalam novel

Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo digunakan beberapa

gaya bahasa. Gaya bahasa yang paling dominan adalah simile karena kalimat-

kalimatnya banyak ditemukan penggunaan kata tugas (seperti dan bagai).

Pengarang cenderung dominan menggunakan gaya bahasa simile karena

melalui gaya bahasa ini pembaca diharapkan dapat memahami makna yang

terkandung di setiap kalimatnya. Adapun pemajasan lain yang terdapat dalam

novel Orang Miskin Dilarang Sekolah adalah hiperbola, paradoks,

personifikasi, paralelisasi, anafora, metafora, sarkasme, sinisme, pleonasme,

klimaks, antitesis, alegori, dan elipsis. Gaya bahasa tersebut digunakan untuk

menciptakan keindahan dan berkaitan dengan makna totalitas novel.

Page 146: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

3. Pemaknaan gaya bahasa dapat ditentukan berdasarkan koteksnya. Pemaknaan

gaya bahasa ditujukan untuk membantu pembaca dalam menafsirkan nilai-

nilai sosial yang terkandung dalam novel.

B. Implikasi

Penelitian ini memiliki implikasi terhadap aspek lain yang relevan dan

memiliki hubungan positif. Implikasi tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1. Implikasi teoritis

a. Membuka wawasan yang berkaitan dengan pendalaman materi

keterampilan bersastra, khususnya karya sastra novel.

b. Membuka wawasan akan beragamnya novel yang dapat digunakan sebagai

media pembelajaran.

c. Membuka peluang dilakukannya penelitian-penelitian tentang kajian

sosiologi sastra dan gaya bahasa.

2. Implikasi paedagogis

Menambah referensi novel yang dapat digunakan dalam pembelajaran

bahasa Indonesia. Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid

Prasetyo cocok untuk digunakan sebagai bahan ajar dari segala umur karena

dalam novel ini banyak terdapat nilai-nilai sosial yang dipadu dengan nilai

pendidikan, bahasa yang digunakan sangat mudah untuk dipahami.

3. Implikasi praktis

a. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan

penelitian sastra, sehingga peneliti lain akan termotivasi untuk melakukan

penelitian yang nantinya dapat diaplikasikan dalam pembelajaran di

sekolah.

b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk lebih

mencermati media pembelajaran yang tepat bagi siswa.

Page 147: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

C. Saran

Beberapa saran berikut dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat

bagi pihak-pihak terkait antara lain.

1. Saran kepada siswa

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa untuk mengambil

hikmah dari membaca novel. Siswa dapat meneladani sifat dan watak tokoh

dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo.

Siswa hendaknya dalam membaca novel memperhatikan nilai-nilai

positif antara lain tentang semangat, tekad, perilaku pantang menyerah untuk

selalu memperjuangkan cita-cita dan jangan mencontoh apabila novel tersebut

mempunyai nilai yang negatif. Nilai-nilai positif tersebut dapat menjadi dasar

bagi siswa untuk menerapkannya dalam berperilaku di kehidupan di

masyarakat.

2. Saran kepada guru bahasa dan sastra Indonesia

Penelitian ini diharapkan dimanfaatkan sebagai alternatif bahan pengajaran

teori dan apresisasi sastra, yaitu: membantu keterampilan berbahasa,

meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan

menunjang pembentukan watak anak. Lebih lanjut guru dapat memilih novel

lain yang sekiranya terdapat beberapa cakupan yang bisa memberikan manfaat

positif bagi siswa, sehingga siswa tidak hanya memperoleh hiburan saja tetapi

juga mendapatkan ilmu kehidupan. Guru bahasa dan sastra Indonesia di

sekolah-sekolah menghadirkan novel-novel yang mutakhir agar pengetahuan

siswa mengenai novel-novel Indonesia semakin bertambah.

3. Saran kepada pembaca karya sastra

Pembaca karya sastra sebaiknya mengambil nilai-nilai positif dalam karya

sastra yang telah dibacanya dalam kehidupan di masyarakat. novel Orang Miskin

Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo adalah novel yang bagus dan berkualitas

serta di dalamnya salain terdapat semangat juang yang tinggi juga banyak terdapat

nilai sosial kepada masyarakat sehingga tidak ada salahnya jika membaca novel

tersebut.

Page 148: NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH - …/Novel... · mencatat dokumen dan wawancara dengan pengarang novel Orang Miskin ... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) unsur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

4. Saran kepada peneliti lain

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain untuk rujukan

penelitian berikutnya ketika menganalisis karya sastra khususnya untuk kajian

sosiologi sastra dan gaya bahasa.