Notulensi

99
Karena rindu dengan terang yang abadi, kita berharap pada pemangku tugas, penyedia jasa layanan listrik PLN. Semua juga tahu, PLN itu bukan Perusahaan Lilin Negara, juga bukan Perusahaan Listrik Nyusahin, tapi Perusahaan Listrik Negara. Namun dengan segala jasa dan pelayanan yang sudah diberikannya, dengan karyawannya yang kami percaya punya loyalitas tanpa batas, masih juga banyak keluhan. Listrik disentuh menyengat, telat bayar menyengat, byar pet keseringan juga menyengat. Lalu kapan engkau menyentuh dan menyengat hati kami dengan pelayanan yang makin meningkat? Tanpa byar pet dan tegangan naik mendadak yang merusak peralatan elektronik rakyat? Karenanya untuk PLN, ABG aja kalau cinta, berani terus terang. Kalau PLN cinta rakyat dan ingin dicintai, juga harus berani terus terang. Dan untuk warga masyarakat konsumen listrik, nyalakan yang penting, matikan yang tidak penting, nyalakan secukupnya, matikan selebihnya. Meski terang dibutuhkan, jangan cari terang dengan mengajak perang alias mencuri terang. Jadilah pelanggan, jangan disuruh bayar enggan.

description

Notulensi

Transcript of Notulensi

Karena rindu dengan terang yang abadi, kita berharap pada pemangku tugas, penyedia jasa layanan listrik PLN. Semua juga tahu, PLN itu bukan Perusahaan Lilin Negara, juga bukan Perusahaan Listrik Nyusahin, tapi Perusahaan Listrik Negara. Namun dengan segala jasa dan pelayanan yang sudah diberikannya, dengan karyawannya yang kami percaya punya loyalitas tanpa batas, masih juga banyak keluhan. Listrik disentuh menyengat, telat bayar menyengat, byar pet keseringan juga menyengat. Lalu kapan engkau menyentuh dan menyengat hati kami dengan pelayanan yang makin meningkat? Tanpa byar pet dan tegangan naik mendadak yang merusak peralatan elektronik rakyat? Karenanya untuk PLN, ABG aja kalau cinta, berani terus terang. Kalau PLN cinta rakyat dan ingin dicintai, juga harus berani terus terang. Dan untuk warga masyarakat konsumen listrik, nyalakan yang penting, matikan yang tidak penting, nyalakan secukupnya, matikan selebihnya. Meski terang dibutuhkan, jangan cari terang dengan mengajak perang alias mencuri terang. Jadilah pelanggan, jangan disuruh bayar enggan.

Orang-orang kerap mengutip kalimat Shakespeare, Apalah arti sebuah nama? Sayangnya orang tidak menuntaskan kalimat selanjutnya, karena utuhnya adalah Apalah arti sebuah nama, andai kata kamu memberikan nama lain untuk mawar, ia tetap akan memberi semerbak wangi. Jadi sebenarnya Shakespearepun tidak pernah merendahkan arti sebuah nama, justru mengajak kita untuk merenungkan esensi atau hakikat dari sebuah materi.

Dan kitapun meyakini, nama tak sekadar identitas, tapi sekaligus doa dan pengharapan. Karenanya dianjurkan supaya memberikan nama anak dengan nama-nama yang baik dan mulia. Kita akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kita dan nama bapak-bapak kita, maka baguskanlah nama-nama kalian. Jadi ketika nama adalah doa, berikanlah nama kepada anak keturunan kita dengan nama-nama yang indah.

Juga panggillah saudara-saudara kita dengan nama terbaiknya, bukan sebaliknya dengan panggilan yang menghina atau mengejek kekurangan fisik. Dan jangan pupuskan harapan atau doa atas penghargaan yang tersirat di balik nama, karena di dalam namamu ada orang tuamu, ada doanya.Dan di dalam nama temanmu ada doa dan pengharapan orang tuanya. Saling memanggillah dengan nama yang terbaik, dan saling memanggillah dalam kebaikan.

Kalau tak ingin menjenguk orang tuamu yang semula berstatus pejabat di dalam penjara, juga tak ingin ikut-ikutan masuk dalam kerangkeng, jadilah tembok terdepan yang mampu membentengi anggota keluargamu yang menjadi pejabat itu tuk tidak terbius, indahnya fatamorgana kemewahan yang tidak halal.Intinya, Jangan membuat status anggota keluargamu, orang tuamu, dari pejabat menjadi penjahat, dari figur pilihan menjadi figur hinaan. Jabatan itu bukan seperti berkat di kendurian yang bisa dibagi-bagi, tapi amanat yang wajib dijalankan dan tidak boleh khianat.Dan jika anda pejabat dan punya anak, ajari dia bahwa seandainya dia mencuri, anda sendiri yang akan memotong tangannya. Jadi sekali lagi, ingat kalau kamu keluarga pejabat, dunia cuma titipanNYA. Jabatan itu cuma titipan. Bisa memuliakan, tetapi juga bisa menyengsarakan.

Posesif, rasa ingin memiliki secara berlebihan, disebabkan oleh beberapa hal. Ada 6 penyebabnya : takut kehilangan, pernah gagal dalam menjalin hubungan, pernah dikhianati, kehilangan figur yang disayangi, mencium kehadiran orang ketiga dan merasa memiliki. Ini mengingatkan kita pada lebih dari 2.000 tahun yang lalu, Aristoteles sudah berpendapat bahwa keutamaan itu terletak di tengah, segala yang ekstrim selalu berakhir pada kejahatan, ungkapan ini mengandung kebijaksanaan yang besar, cinta yang ekstrim akan bermuara pada kebencian itu sendiri, maka cinta harus disertai kesadaran, cinta tidak boleh menjadi berlebihan. kerena seperti yang dikatakan Aristoteles, apapun yang berlebihan selalu menjadi rahim bagi si jahat, cinta yang berlebihan pada hakikatnya bukan cinta, melainkan potensi bagi kebencian, kejahatan dan dendam itu sendiri. Dan senada seperti dalam lagu cinta putih, cukup bagiku hadirmu membawa cinta selalu, dan sepenuhnya terimalah apa adanya dua beda menyatu, saling mengisi tanpa pernah mengekang diri, kuncinya Singkirkan sikap posesif yang berlebih untuk sebuah hubungan yang lebih sip dan lebih positif, jadikan percaya yang utama.

Bukan cuma seniman pengguna narkoba, menurut BNN ada 315 juta orang usia produktif di dunia yang menjadi pengguna narkoba.Di Indonesia mencapai 4,2 juta orang pada tahun 2011, dan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir terungkap 108.107 kasus kejahatan narkoba,dan tersangkanya 134.117 orang. Bahaya narkoba tak hanya di depan pintu, tetapi sudah masuk kedalam rumah, bahkan ke ruangbelajar anak dan menghadang di depan mata, dan ini tidak bisa di anggap enteng.

Jika generator dirusak atau dicuri, listrik di sebuah daerah akan padam dan gelap total, jika generasi muda dirusak dan dicuri oleh narkoba,masa depan bangsa yang akan padam dan gelap total. Jadi mari canangkan satu hal, perangi narkoba, lahirkan bangsa nirkoba, bersih dari narkotika dan obat terlarang.

Dan untuk pengguna, semoga cepat sembuh, bisa segera mengikuti proses rehab. Tertangkap bukan musibah, daripada kebablasan dan nyawa melayang, tertangkapjustru memberi efek kejut dan hikmah, segera stop narkoba dan bangkit. Dan untuk semua, NARKOBA, Neraka Kok Coba-Coba.

Kita semua sepakat, setiap orang bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan. Tetapi dalam kenyataannya, karena sejumlah hal,terutama yang bersifat politik dan keberpihakan pada yang berperkara, persepsi kita tentang keadilan jadi mudah bergeser, sehingga benarlah idiom,ketika seseorang mengaku mendapatkan keadilan maka ada pihak lain yang merasa diperlakukan tidak adil. Yang makin bikin miris, setiap ada kasus yang mencuat,malah kerap menjadi panggung untuk orang yang gila panggung dan sorotan, sehingga mengeser fokus utama ke ranah lain.

Berkaitan dengan dunia maya, sejumlah orang di Indonesia sudah dijerat oleh undang-undang no.11 Tahun 2008 tentang informasi dan transasi elektronik, khususnyapasal 45 dan 27 mengenai menyebarkan informasi bermuatan penghinaan dan pencemaran nama yang bisa dipidana paling lama 6 tahun dan denda maksimal 1 M,juga bisa dibidik dengan penyebaran nama buruk dan penyebaran fitnah dalam KUHP, dan yang juga tidak boleh diabaikan, ada tor media sosial yang berlakudi seluruh dunia, tidak boleh menyebarkan konten pornografi dan penyebaran kebencian Hate speech.

Dunia maya bukan dunia niraturan dimana kita bisa semaunya, bahkan bisa dengan nyaman berlindung di balik akun anonim, nama samaran dan berdalih Anonim is not crime. Tapi cuma di dunia online, di dunia offlinepun bukan soal anonim atau mengunakan nama jelas, tetapi pada perilakunya, pelaku kreatifitas tetapi kere etika dan kere moral. Tidak sesuai aturan adat dan ahlak bisa mengundang petaka dan mempidana pelakukanya sendiri. Tidak bijak kena jitak.

Inilah beberapa persepsi orang, tentang pemuda batak di perantauan: pertama, begitu lihat tipe wajah petak-petak, suara tegas keras dan galak, orang akan langsung bertanya batak ya? padahal banyak teman-teman batak, kesannya aja galak tapi hatinya Hello Kity, dengar lagu o'tano batak dan inang saja langsung mewek.

Kedua, sekalinya tahu orang itu batak, pertanyaan berikutnya selalu margamu apa? atau langsung disapa horas bah he inang, he butet atau he ucok, tetapi pemuda batak diperantauan, begitu ketahuan marganya sering bengong kalau di tanya nomor berapa kau? padahal itu di tanyakan sesama batak untuk mengetahui silsilah di marganya di tarombonya dia nomer berapa.

Ketika lagi nongkrong bawa gitar dan ketahuan batak, orang akan disuruh nyanyi, padahal tidak semua orang batak bisa nyanyi. Lalu begitu ketahuan masih kuliah, pasti dikira mahasiswa hukum karena selalu dipersepsikan pintar debat, mau jadi pengacara mengikuti jejak dua sahabat, Ruhut sitompul dan Hotman paris. Itulah presepsi tentang pemuda batak di perantauan.

Ada 3 hal untuk mencapai sukses: Hamaroan (kekayaan), Hagabeon (kebahagian) dan diatas segalanya Hasangapon (kehormatan). Dan 5 falsafah Batak dari Hans Miller Banurea, orang harus mardebata (punya tuhan), maradat (punya adat), marpangkirimon (punya harapan), marpatik (punya aturan), marpinompar (punya keturunan) agar silsilah tidak putus.

Negeri ini mutu manikam yang terangkai sangat cantik, sangat indah dengan kekayaan budayanya, ada batak, ada bugis-makasar-sunda, ada jawa-sunda, ada melayu, ada jawa, ada wong kito galo (palembang-jogja). Kita berbeda tetapi tetap satu Indonesia Bhineka tunggal Ika.

Ada 7 ciri gold digger (pendulang emas) yang kita kenal dengan istilah cowok matre : Pertama, awalnya suka royal begitu perempuan luluh berbalik jadi suka minta dan pinjam. Kedua, penampilan selalu bergaya seperti jet set menjadi social climber, bergaul dengan kalangan jet set dan terkenal demi meningkatkan status sosial,padahal kantongnya kosong. Ketiga, banyak alasan saat mau membayar sesuatu, selesai makan begitu menunggu bill, ijin kekamar mandi, baru balik setelah bayar. Keempat, narsis tanpa bukti, suka sesumbar punya ini-itu kantornya di sana-sini, sehingga perempuan tidak takut memberikannya uang, tetapi begitu ditanya dimana kantornya dia selalu berdalih. Kelima, suka memanfaatkan kelemahan perempuan. Keenam, atraktif di mall atau tempat shoping, kalau pacarnya bilang punya uang, lagi dapat bonus dan mau belanja, kadang-kadang ia langsungmemilih sendiri, bagus ngak? Begitu mau bayar ngaku dompetnya tertinggal dan minta di bayarin. Ketujuh, betul-betul tidak pernah punya uang di kantong.

Karenanya untuk para perempuan ingatlah, dasar cinta itu tulus bukan fulus. Cinta itu bukan kata benda tapi kata hati, kalau ada cowok yang membendakan cinta, dia pasti tak main hati,cuma mau cari materi. Jadi tinggalkan cowok pengejar fulus jika tak ingin nasibmu miris, tubuhmu kurus dan hatimu teriris-iris.

Cari cowok yang tulus jika ingin kisah cintamu mulus, tak usah mencari cowok yang bergaya seperti super hero,superman, spiderman atau batman tapi pilihlah cowok yang better man.

Kata Wakuncar, waktu kunjung pacar, sudah ada di era papa kita pacaran. Wakuncar seangkatan dengan istilah apel, doi, doski, ajegile, manyala bob, gayanya ngejreng, supping, juga prokem. Itu Bahasa gaul anak muda di era 1966 dan 70an. Anugrah terindah di muka bumi adalah cinta. Setiap orang diberkahi hati yang bergelimang cinta, dan sekaligus dianugrahi keinginan mencari cinta untuk disatupadukan dengan cinta yang ada di dirinya. Berbagai jalan ditempuh, salah satunya lewat pacaran.Permasalahannya, di era saat ini, anak muda pacaran dengan sangat PDA, Public Display Affection, pamer kemesraan di depan umum secara sangat full vulgar, sehingga membuat orang jengah, dan di sekelilingnya merasa terganggu.Masih SMP sudah panggil mama papa, bahkan tak malu tampil di layar kaca mengaku berpacaran ke luar negeri hanya berdua dengan pacarnya, teramat vulgar mengafeksikan kemesraan di tempat umum. Jadi pesannya, cinta itu sebenarnya bukan barang pajangan yang bias dipamerkan sedemikian murah dan vulgar, apalagi saat belum diikatkan dalam satu sumpah suci pernikahan. Cinta itu tersimpan di hati dan terhubung Antara satu hati dengan hati lainnya, abstrak, tapi terasa indahnya.Buat yang lagi wakuncar, suka kencan, dan hobi PDA, ingat, cinta yang dibaluri nafsu birahi akan menjadi dahaga yang tak kunjung terobati, dan jangan alpa, cinta punya etika.

Cinta itu adalah inti kebahagiaan. Dicintai akan memberimu kekuatan, namun mencintai seseorang akan memberimu keberanian. Lalu apa bedanya kebahagiaan dengan kesenangan? Apa pun yang kamu lakukan untuk dirimu sendiri, itu namanya kesenangan. Tetapi, apapun yang kamu lakukan untuk orang lain, itu namanya kebahagiaan.Jadi, berikan cintamu pada pasanganmu, lakukan yang terbaik buat pasanganmu, maka kamu akan mendapatkan bukan cuma kesenangan, tapi keberanian sekaligus kebahagiaan. Lalu lantunkan syair foreplay dari Sapardi Djoko Damono kepada pasanganmu:"Pada suatu hari nanti Jasadku tak akan ada lagi, Tapi dalam bait-bait sajak ini Kau takkan kurelakan sendiri. Pada suatu hari nanti Suaraku tak terdengar lagi, Tetapi di antara larik-larik sajak ini Kau akan tetap kusiasati. Dan pada suatu hari nanti Impianku pun tak dikenal lagi, Namun di antara huruf-huruf sajak ini Kau tak akan letih-letihnya kucari.."Jadi bahagia itu Mencintai dengan cara yang sewajarnya dan sederhana, Yakni Jadikan pasanganmu sebagai raja atau ratu, Dan di satu negara hanya ada satu raja, atau satu ratu. Bahagia itu tidak mendua hati.

Suatu hari ada seorang pria pengelana yang sedang berjalan di sebuah gurun yang amat tandus.Ia sangat kehausan. Semua persediaan makanan dan minumannya sudah habis. Hingga beberapa saat kemudian, ia menemukan sebuah pompa air yang sudah sangat tua. Ia lalu memutuskan untuk memompa air, namun berkali-kali ia mencoba tetapi tidak berhasil. Hingga akhirnya ia mendapati sebuah wadah berisi air dan bertuliskan pesan:"Siapapun anda yang ingin mendapatkan air yang banyak melalui pompa ini, maka masukkanlah air di wadah ini ke dalam saluran pompa yang anda lihat."Pria ini kemudian berpikir, apakah harus menuruti pesan itu atau harus meminum air di wadah itu. Jika dia meminumnya, maka dia tak akan bisa mendapati air lagi, tetapi jika dia memasukkan air ke pompa itu dan ternyata pompa itu tak berfungsi lagi, maka dia juga kehilangan air. Tapi apa boleh buat, ia akhirnya memutuskan untuk mengikuti pesan yang tercantum di wadah itu. Ia ambil air dalam wadah itu, memasukkannya ke dalam saluran pompa tersebut, kemudian memompanya. Ia terkejut melihat air yang keluar dari pompa tersebut sangat banyak bahkan membanjiri area di sekitar pompa. Ia kemudian meminum air dari pompa itu sampai puas dan mengisi ulang semua botol airnya. Setelah itu, ia mengisi kembali wadah tersebut sampai penuh dan menuliskan pesan di wadah itu sebelum ia melanjutkan perjalanannya. Pesan itu berbunyi:"Siapapun anda yang ingin mendapatkan air yang sangat banyak jumlahnya sehingga membuat anda puas, maka masukkanlah air di wadah ini ke dalam saluran pompa tersebut. Saya sudah melakukannya dan saya berhasil mendapatkan air yang sangat banyak jumlahnya."Agar ingin mendapatkan segala sesuatu hal yang sangat kita idam-idamkan, maka kita harus siap melakukan pengorbanan terlebih dahulu, baik harta maupun jiwa. Tapi ingat, pengorbanan dari jiwa yang ikhlas dan siap menanggung resiko akan membuat usaha itu berhasil.

Plato bertanya kepada gurunya, Socrates, "Apa itu cinta dan bagaimana cara menemukannya?Sang guru menjawab, "Ada ladang gandum di depan sana. Berjalanlah tanpa pernah menoleh mundur. Ambil satu ranting, dan jika kamu temukan yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah temukan cinta." Plato pun berjalan, tetapi dia pulang dengan tangan kosong. "Kok tidak membawa satupun ranting? "Karena sesuai perkataan guru, aku hanya boleh bawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur. Sebenarnya aku telah temukan yang paling menakjubkan, tapi aku pikir di depan sana masih ada yang menakjubkan; jadi tak ku ambil. Ternyata di depan sana, tidak ada satupun yang lebih bagus." Kata guru, "Itulah cinta."Pernikahan adalah kelanjutan dari cinta, dan yang penting sebenarnya adalah, menikah dengan seseorang yang anda cintai memang indah, tetapi akan jauh lebih indah dan menakjubkan jika anda mencintai seseorang yang anda nikahi, bukan mencintai mantan. Dari kisah Plato, tergambar Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Mantan, lupakan, namun doakan. Dan ikhlaskan jika mantan telah jadi temanten. Karena cinta bisa bermakna, "Bahagia melihat orang yang kita cintai berbahagia."

Ayah adalah cinta pertama seorang anak.Ayah yang menangis, ketika saya sakit dan divonis tidak bisa diselamatkan lagi. Dan berdoa tidak putus-putusnya di sampingku. Dan dalam doanya dia meminta, "Ambillah nyawaku, jangan nyawa anakku. Sembuhkan dia."Dan ketika dia yang sakit keras, dia tak pernah memperlihatkan air matanya. Malah selalu tersenyum agar kami tidak menangis dan ikut merasakan sakitnya. Dan sehari sebelum ia wafat, ia bisikkan di kuping saya, "Bapak akan selalu menemanimu dalam doa, dan kalau kamu mau bahagiakan bapakmu di dunia lain kelak, jaga selalu ibumu. Kalau cinta bapak, jangan pernah putus cinta dan doa untuk ibumu. Jaga dia untuk bapak, dan doakan agar kelak bapak bisa bertemu kembali dengannya di surga." Ia tidak pernah menangis, dan ketika saya mengatakan, "Iya", barulah ia menitikkan air mata.Saya percaya, seorang ayah mampu menepiskan air matanya, karena Tuhan memberi bahu yang kuat untuk menopang kesedihan. Ketika ayah memberi sesuatu pada anaknya, anaknyapun tersenyum. Namun ketika anak memberi sesuatu untuk ayahnya, sang ayah menangis.Ayah adalah sosok yang harus selalu berupaya terlihat kuat, bahkan ketika dia tidak kuat untuk menangis. Dia harus selalu tegas, bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Dan dia adalah orang yang pertama yang selalu mengatakan, "Kamu bisa!",Jadi, hubungi sekarang ayahmu selagi sempat, katakan kamu mencintainya. Dan bila ia bersamamu, pegang erat tangannya, cium keningnya, dan taburkan doa untuknya.

Sekarang kita memasuki era lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan. Salah satu fenomenanya adalah "media darling". Dimana karena keberhasilan propaganda dan kehumasan di antaranya, seseorang menjadi buruan dan incaran media. Apa saja yang dilakukan orang itu, penting atau tidak, perlu diketahui publik atau tidak, terus saja diberitakan oleh media. Lama-lama, kita pun jadi semata ingin tahu, bukan karena butuh.Kata kuncinya adalah "darling", sayang, cinta. Cinta itu rasional, sayang pun harus objektif. Dan objektif itu bukan tidak berpihak, tapi berpihak pada kebenaran. Dan kalau dikejar apa itu kebenaran, tanyakan nuranimu sejujurnya, karena dia tidak akan pernah berbohong.Untuk sosok yang menjadi media darling, Jangan terus-terusan mikirin pencitraan, lalu melupakan perasaan, Berkarya nyatalah agar tak cuma jadi kesayangan media, tapi kesayangan semua orang. Dan untuk media, jangan lebay. Bahkan alay pun tahu batasan. Dan juga ingat, Kalau sayang jangan membutakan. Karena cinta itu menggenggam, bukan mencengkram, apalagi mencelakakan.

Rumput adalah makhluk Tuhan yang sangat unik. Mereka terus menumbuh dengan cepat tanpa kita perhitungkan waktunya. Mereka tidak pernah lalai dalam urusan pertumbuhan. Mereka selalu hidup bergandengan satu sama lain dan jarang sekali terpisah. Kalaupun terpisah, itu karena mereka kering, atau dipotong. Mereka semua selalu bersaudara dan berteman.Mereka tidak pernah merasa kesal meskipun terus diinjak. Karena mereka sadar bahwa kekuatan telah ditanamkan oleh Tuhan pada mereka. Mereka sangat senang ketika bisa membahagiakan hidup makhluk lain. Begitu mereka bisa membuat makhluk lain kenyang dan bahagia, mereka hanya tersenyum. Mereka juga makhluk hidup yang tidak pernah mengeluh soal keadaan. Hujan, panas terik, udara dingin, mendung, bahkan kering mereka tetap terus bertahan tanpa peduli keadaan. Mereka hanya saling bergandengan satu sama lain. Kalaupun mereka berkata, mereka pasti mengatakan kalimat "Janganlah kalian mengeluh dan susah. Ingat, keadaan ini adalah berkah bagi kita semua. Sulit ataupun susah, yakinlah kita bisa menghadapinya" pada temannya.Sudahkah anda meniru sifat rumput yang sangat tegar, tetap bersaudara, dan tahan banting dalam hidup anda?

Ada keluarga kaya, orang Betawi, Betawi kan kontrakannya aja bisa 20 pintu, itu gak napas tu yang ngontrak. pintu doank gak ada jendela. tanah di mana mana. Sebelum meninggal biasa dikumpulin, masuk rumah sakit, anaknya uda pada ngumpul. Dia kebingungan, ini gimana, sedangkan bapak uda lemah. padahal uda dikasih jamu biar gak lemah, masih lemah juga. Selonjoran di kasur, ciprak ciprak bunyinya, kasur air soalnya. Namanya orang tua ya tetep harus dihargai. Akhirnya anak paling tua manggil pak RW biar gak ribut. Bapaknya uda lemes, uda pake selang infus, selang oksigen, semuanya de. Akhirnya panggil pak RW, pak RW datang, ya udah dah kita tunggu aja apa kemauan dari orang tua kamu. kamu kamu sekalian, kamunya gak cuma satu. kamunya jamak jadi ngomongnya kamus, kalo kamu sendiri, kalo kamus jamak. Akhirnya tuh bapak minta pulpen ama kertas, itu gak bisa ngomong tu, dia nulis, seeet... nulis aja, gak ketara, taunya gak nempel tu pulpen ama kertas, ya mungkin karena sakit, akhirnya ditempelin, dia nulis seeet... dilipet, kecil kecil kecil ilang kekecilan. Kata pak RW, jangan kekecilan, dibuka lagi. dikasih pak RW, beberapa menit kemudian langsung meninggal. Pak RW belum berani buka, nanti tunggu kabarnya. Akhirnya meninggal tu bapak. Sudah dibawa ke kamar jenazah, seet... mundur lagi gak taunya kamarudin, salah, harusnya kamar mayat. Masuk.. terus katanya suruh nunggu nanti dimandikan, tidak bisa dimandikan sekarang, kata orang dari kamar jenazah. eeeh.. ini kemauan dari keluarga. Enggak, emang PAMnya lagi mati. Dia nunggu air. Akhirnya keluarganya ngumpul, pak RW mau buka tu kertas, pas dibuka ama pak RW, pak RW pingsan... wah gimana ni, diambil ama yang paling tua, dibaca... tulisannya... pak RW maaf itu selang oksigennya jangan diinjek!!

Suatu waktu seorang anak bertanya pada ayahnya, "Ayah, seperti apa waktu itu?"Ayahnya pun kemudian menjawab, "Begini saja anakku. Coba kau pergi ke sungai sana. Dan tolong raba air sungai itu. Coba juga kau raba kembali air yang sudah kau raba sebelumnya."Anak itu pun kemudian pergi ke sungai sesuai pesan ayahnya. Sesampai di sungai, anak itu lalu meraba air sungai. Setelah ia meraba air sungai itu, ia kemudian meraba kembali air sungai yang sudah ia raba sebelumnya. Tapi ternyata air yang sudah dirabanya itu malah mengalir deras menjauhinya. Ia kemudian mencoba dengan air sungai yang lain. Tapi ternyata setiap kali ia meraba air yang sama untuk kedua kalinya, ia tetap saja hanya mendapati air yang dirabanya itu mengalir deras menjauhinya.Ia pun akhirnya pulang ke rumah dan berkata pada ayahnya, "Ayah, aku sudah melakukan seperti yang ayah bilang. Tapi, maaf ayah aku tidak bisa meraba kembali air yang sudah kuraba seperti sebelumnya karena air itu akan hanyut menjauhiku. Aku tak bisa laksanakan pesan itu ayah. Maafkan aku."Mendengar itu, ayahnya tersenyum sambil menjawab, "Nak, apa yang kamu baru saja lakukan, seperti itulah waktu. Waktu akan mengalir terus dengan cepat menjauhi kita. Kita tidak akan pernah bisa merasakan waktu yang sama seperti sebelumnya, seperti kamu mencoba meraba air yang sama untuk kedua kalinya di sungai. Kamu tidak akan bisa melakukannya anakku. Jadi, oleh karenanya kita harus manfaatkan waktu dengan baik". Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya sebelum waktu mengalir deras menjauhi kita.

Ada 10 negara teraman di dunia. Dari nomor 1 sampai 10 menurut Daftar Indeks Perdamaian Global 2014 adalah: Islandia, Denmark, Austria, Selandia Baru, Swiss, Finlandia, Kanada, Jepang, Belgia, dan Norwegia. Kita bandingkan dengan Indonesia:Denmark, negara teraman nomor 2 misalnya, mencatat rata-rata hanya terjadi 25 pembunuhan setiap tahun dalam 1 dekade terakhir. Artinya sebulan cuma 2. Bayangkan, di Jakarta Timur saja selama enam bulan pertama 2013 terdaftar 600 pidana pembunuhan dan penganiayaan. Tidak aneh jika Indonesia menduduki posisi teraman nomor 54 dari 162 negara di dunia.Setiap hari ada 20 perempuan menjadi korban kekerasan. 12 diantaranya diperkosa setiap hari, dan 4 di ruang publik. Intinya, ruang publik belum menjadi tempat yang nyaman dan aman. Terminal, jalan raya, angkutan publik tetap terkesan menyeramkan dan menakutkan dalam memori kolektif masyarakat. Sedihnya, ruang privat sama menakutkannya. 12 korban perkosaan, 4 di ruang publik, 8 di dalam rumah, dilakukan oleh keluarga sendiri.Banyak penyebab kejahatan di ruang publik, dari faktor ekonomi sampai pembiaran oleh negara. Tapi kalau kita menyimak karya Albert Camus dari novel Sampar, kita akan dapatkan satu pesan indah bahwa penyebab kejahatan yang tidak pernah boleh diabaikan adalah "Kezaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik."Ingat, negara ini dibangun oleh pemberani, tapi mengapa anak cucunya yang baik dan berkumpul di ruang publik malah menjadi sedemikian penakut dan pengecut terhadap pelaku kejahatan.

Dari sekian banyak pelaku yang terlibat dalam kebijakan dan respon terhadap kenaikan harga BBM, dapat kita pilah dalam dua kelompok yang berhadapan,Pertama, pihak yang berposisi sebagai pengambil kebijakan dan pihak-pihak yang berargumen, dan punya perspektif mendukung kenaikan harga BBM. Misalnya diantaranya mereka menjadikan alasan: "Ini sebagai upaya untuk menyelamatkan APBN yang banyak dihabiskan oleh subsidi BBM."Dan pihak yang kedua, pihak yang beroposisi, pihak yang punya argumen dan perspektif menentang kenaikan harga. Yang diantaranya melihat kebijakan ini adalah bentuk tunduknya pemerintah terhadap korporasi asing dan tidak pro rakyat.Inilah demokrasi. Silahkan saling berargumen dengan cara yang benar, di jalan yang telah disepakati, dan tidak sampai kehilangan kesantunan dan meruntuhkan harkat kemanusiaan. Sebagai rakyat, kami cuma berharap, di pihak mana pun orang-orang hebat itu berdebat, berpro kontra, semoga semuanya demi rakyat, bukan semata-mata untuk kepentingan kelompok atau kebencian seseorang pada pihak lain. Dan janganlah perdebatan itu cuma berakhir pada apa yang disatirekan Rhoma Irama: "Kalian berdebat di pusat, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin."Ayo, sekarang kan sudah dibentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Semoga betul-betul bisa menyikat mafia migas yang merugikan rakyat dan negara. Teringat seorang ibu yang berdiri di depan sebuah pertokoan yang menulis: "Diskon besar 50%." Dia bergumam, "Apa artinya diskon, kalau membeli pun tak bisa. Masa harus berhutang demi diskon?"Jadi, Biarkan saja naik, yang penting kita mampu membelinya. Daripada turun, tapi kita tetap tidak mampu membelinya". Ayo orang-orang pintar dan penguasa, wujudkan harapan yang bernada berdamai pada keadaan yang bertujuan untuk menyeimbangkan emosi ini. Lebih baik hidup sederhana tapi mandiri, daripada hidup mewah dari subsidi.

Jika kita sejenak merenung tentang hujan, kita akan temukan sejumlah makna didalamnya. Hujan bisa berarti sebuah anugerah yang diturunkan-Nya untuk membuat basah tanah yang kering kerontang. Hujan bisa berarti sebuah kesempatan untuk mendapatkan sumber air minum dan kehidupan.Hujan dapat bermakna juga sebagai sebuah sentilan. Sebuah sindiran kepada umat manusia, sebuah sindiran bagi manusia-manusia yang sombong, bahwa kesombongan mereka itu bisa dikalahkan oleh sebuah gerakan air. Air yang sekilas tampak sepele, tiap hari ditemui, tanpa riak, tanpa ombak, tanpa gejolak, seakan-akan air selalu menurut, patuh, dan tenang.Namun airpun bisa berubah menjadi tidak sepele. Tidak sepele jika kita sering menyepelekannya. Air bisa berubah menjadi pemangsa nan ganas dimanapun kita berada. Air dapat berubah menjadi predator teramat kejam bagi mangsanya. Jadi, atas nama jiwa yang tulus, ikhlas dan penuh harap, kita berdoa bagi semua korban keganasan air yang tak mampu kita taklukkan. Dan semoga negeri ini tak selalu menghadapi musim hujan dengan banjir air mata.Atas nama jiwa pula, mari kita syukuri kehadiran hujan yang mendatangkan cinta kasih, kedamaian, puisi alam yang romantis yang menumbuhkan kehidupan. Hujan bisa sembunyikan air mata yang menetes. Dan bila kegagalan bagai hujan dan keberhasilan bagai mentari, maka butuh keduanya untuk melihat pelangi.

Apa rahasia orang Yahudi dan Jepang sehingga pintar-pintar dan jenius? Agar anak-anak mereka terlahir jenius, ibu-ibu Yahudi yang hamil jadi semakin sering menyanyi, bermain piano, beli buku soal-soal matematika untuk dipecahkan, mengonsumsi kacang badam, kurma, susu, roti, dan daging ikan yang mereka sangat percaya baik untuk perkembangan otak. Kemudian juga di negara Jepang, dimana orang tetap sehat dan memiliki gairah hidup hingga usia 80, ternyata bahan pangan yang mendominasi makanan orang Jepang ialah ikan. Dengan tingkat konsumsi rata-rata 60 kg per tahun. Sementara tingkat konsumsi ikan orang Indonesia masih di bawah 30 kg per tahun.Padahal Indonesia adalah negara maritim. dua pertiga wilayahnya adalah lautan, ladang protein yang teramat kaya, sumber ketahanan pangan, tapi kita masih kurang memanfaatkannya. Dan kita juga tahu, sejarah membuktikan kita adalah bangsa pelaut. Jadi teringat 'Doa Para Pelaut yang Tabah' dari Sapardi Djoko Darmono:"Mengayuh perahu-perahu Makassar dan Bugis sebab kami telah bersekutu dengan sejarah untuk menundukkan lautan. Lautan yang diam adalah sahabat kami, dan lautan yang memberontak dalam prahara dan topan adalah alasan yang paling baik untuk menguji kesetiaan dan bakti kami KepadaMu."Jadi, orang hebat, orang sehat, cerdas, dan kuat bertekad menundukkan lautan dan isinya. Mengonsumsi isinya, tidak mencurinya untuk dijual secara ilegal, tidak mencemari dan meracuninya. Karena orang bijak sangat tahu, di dalam lautan, ada ladang protein yang terbentang amat luas. Ingat, mencintai ikan, membuat sehat, cerdas, dan jenius. Selamat makan ikan.

Coba masukkan sebungkus biji kopi yang sudah ditumbuk ke dalam air panas. Lihat apa yang terjadi. Biji kopi hilang tetapi air berubah. Air tidak mampu merubah biji kopi, tetapi biji kopi yang mampu mengubah air. Air yang panas adalah keadaan sulit, sedangkan biji kopi adalah sifat tegar dan sabar. Biji kopi mampu mengubah air, tetapi air tidak mampu merubah biji kopi. Artinya seseorang yang bersifat tegar dan sabar mampu mengubah keadaan dari yang buruk menjadi lebih baik, namun keadaan buruk tidak mampu mengubah dirinya. Ia juga seorang yang selalu siap menerima keadaan seburuk apapun dan selalu berusaha untuk mengatasinya. Makin panas kopi makin nikmat rasanya. Makin kuat seseorang menerima dan mengatasi keadaan buruk, maka makin manis dan nikmat buah hasil kerja kerasnya sendiri.Tanpa rasa pahit, kopi tidak akan nikmat. Tanpa rasa manis kopipun juga tidak nikmat. Hidup kita ini tidak akan terasa sempurna tanpa pernah mengalami keadaan buruk dan keadaan baik. Jika kita tak pernah mengalami rasa pahit dalam hidup, maka kita sulit untuk bertahan dan beradaptasi ketika rasa pahit itu menimpa kita. Tapi, jika kita tidak pernah mengalami rasa manis dalam hidup, maka kita akan hancur dan rusak dalam kepahitan. Ingat, Tuhan sudah mengatur kapan kita mengalami rasa pahit dan kapan kita mengalami rasa manis. Rasa pahit penuh hikmah, karena itu petiklah hikmahnya. Dan rasa manis penuh kebahagiaan, karena itu manfaatkan sebaik-baiknya.

Pada dasarnya terdapat dua pandangan tentang seksualitas yang berseberangan. Kelompok pertama kelompok esensialisme mengatakan, jenis kelamin, orientasi seksual, dan identitasi seksual sebagai hal yang bersifat terberi dan natural sehingga tidak dapat mengalami perubahan. Kelompok ini berpendapat cuma ada 2 jenis kelamin. Hanya ada 2 dan orientasi seksualnya hanya heteroseksual sehingga identitas gender harus selaras dengan jenis kelamin. Sebaliknya ada kelompok yang kedua, bahwa bukan hanya gender, namun juga seks, jenis kelamin, orientasi seksual, maupun identitas gender adalah hasil rekonstruksi sosial. Sebagai sebuah konstruksi sosial, seksualitas bersifat cair dan merupakan kontinum, sehingga jenis kelamin tidak hanya terdiri dari laki-laki dan perempuan, tetapi juga interseks dan transgender. Orientasi seksual juga bisa hetero, juga bisa homo, juga bisa biseksual. Itu pandangan kedua.Nah, fenomena transgender di Indonesia bukan hal baru. Tahun 1973 ada Iwan Rubiyanto yang operasi kelamin menjadi Vivian Rubiyanti. Dan kemudian ada filmnya "Akulah Vivian." Kemudian tahun 80-an, 1988 ada seorang laki-laki dioperasi Di rumah Sakit Soetomo, Surabaya yaitu Dorce Ashadi yang sekarang kita kenal menjadi Bunda Dorce. Juga ada kasus Sukamah, mantan atlet lempar lembing yang tanpa operasi kelamin, jenis kelaminnya berubah dari perempuan menjadi laki-laki sehingga namanya menjadi 'Iwan'. Jadi kata kuncinya, "mereka memang ada, mereka juga manusia, ada di sekitar kita, jangan hinakan mereka, lihat karyanya."

Pada kisah Kabayan Dalam Kabayan Ngala Tutut, Kabayan diam berjam-jam jongkok di pematang sawah. Dia hanya memandang air yang menggenang. Mertuanya pun bertanya, "Ada apa, kenapa tidak turun?". Kabayan menjawab, "Tidak mau, karena air di sawah dalam sekali". Saking dalamnya, dia bisa melihat bayangan langit di permukaan air sawah.Terkesan bodoh, tapi ini menyindir kebodohan kita dalam memandang hidup. Yang sering ketakutan oleh kehidupan dunia, yang sebetulnya hanya bayang-bayang. Agar tak terjebak dalam hal ini, karenanya orang Sunda dalam kisah-kisah Kabayan digambarkan punya filosofi hidup. Diantaranya, 'Geus teu nanaon kunanaon', artinya, 'Tidak terpengaruh oleh apa-apa'.Sehari-hari si Kabayan hidup dengan gembira. Tak terlalu sedih ketika ditimpa kemalangan, tak terlalu gembira ketika mendapat kesenangan. Kesenangan dan kemalangan hanya sementara, datang dan pergi. Lalu si Kabayan selalu berteriak, 'Heuheuy deudeuh'. Ini sesuai dengan gaya hidup orang Sunda, Hirup mah heuheuy jeung deudeuh!, mun keur seuri cape seuri, mun keur ceurik cape ceurik'. 'Hidup itu selalu kesenangan dan kesedihan. Jika sedang menangis akan capek menangis, ketika tertawa akan capek tertawa. Semua saling berganti, jadi enjoylah! Makanya Orang Sunda itu terkesan suka canda.Juga tidak lupa lengkapnya, 'Teu daya teu upaya'. 'Abdi mah teu daya teu upaya mung ngiringan kersaning anjeun'. Ini ungkapan yang artinya kira-kira sama dengan, 'La haula wala quwwata illah billah'. Kita cuma wayang, dan hanya bisa berserah diri kepada Yang Di Atas.Itulah sebagian filosofi Sunda dalam cerita Kabayan, sosok yang kesannya lugu, tapi membawa pesan filosofi yang dalam dan membawa pesan tentang ciri orang Sunda yang harus: 1) Cageur, sehat fisik dan rohani, 2) Bageur, baik hati, 3) pinter, cerdas, 4) motekar, kreatif, tetapi harus ingat, selalu 5) basajan, sederhana, dan 6) handap asor, rendah hati. Selalu silih asih, silih asah, silih asuh, dan tetap satu. Aku bangga menjadi Indonesia, Bhineka Tunggal Ika!

Salah satu yang paling menarik dalam hidup negeri ini adalah pekerjaan rumah yang tidak pernah ada habis-habisnya. Bagi orang yang pesimis, lari dari masalah adalah pilihan. Tapi bagi orang optimis, inilah tantangan untuk mengabdi pada negeri. Karena mereka percaya, kebahagiaan tidak akan pernah datang dengan sendirinya. Jadi kita harus berlari, memperjuangkan, dan menjemputnya. Sikat mafia di berbagai bidang. Dari Migas, illegal fishing, benahi PSSI sebelum bicara prestasi, dan cokok koruptor dan berantas korupsi sampai ke akarnya.Ikut membantu menyelesaikan masalah dengan segenap pikiran, ikut turun tangan secara langsung atau cukup dengan lidah, tak henti mengkritisi. Dan diam bukan bermakna diam, tetapi tidak ikut memperkeruh suasana dan menambah masalah, karena masalah bukan untuk dihindari. Dan salah satu cara untuk mencintai Negeri ini adalah membantu menghadapi dan menyelesaikan masalah. Dan jika tidak bisa menyelesaikan masalah, paling tidak jangan menambah masalah.Ingat, gundul bukan berarti tuyul, tetapi menggunduli dan menggondoli kekayaan Negara secara tidak sah, mencuri ikan dengan tidak sah, dan menjadi koruptor adalah tuyul yang senyatanya. Jadi untuk yang masih cinta negeri ini, sebelum mencapai titik 0 %, jangan terlalu cepat untuk membuang harapan.

Ada sepasang suami istri yang tiba-tiba murka begitu tiba di rumah melihat mobil yang baru dibelinya penuh dengan goresan paku. Asisten rumah tangga dipanggil dengan hardikan dan bertanya, Siapa pelakunya?!! dan sang asisten tidak tahu. Tiba-tiba dari kamar sang asisten keluar anak kecil, Wiwid belum lagi 5 tahun. Wiwid yang buat gambar itu ayah. Cantikkan?, sambil memeluk ayahnya dan bermanja seperti biasa. Si ayah bukannya senang, tapi malah hilang kesabaran dan amuk lalu mengambil sebatang ranting dari pohon di halaman rumah, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangannya. Si anak yang tak mengerti hanya bisa menangis ketakutan dan ketakutan. Puas memukul telapak tangan, sang ayah memukul belakang tangan anaknya. Si ibu berdiam seolah-olah kompak merestui dan puas dengan hukuman yang dikenakan.Usai memukul, ayah dan ibu masuk ke kamar dan meminta si mbok untuk menggendong si kecil ke kamarnya sebagai bentuk hukuman; tidur di kamar asisten rumah tangga. Sang mbok terperanjat melihat tangan Wiwid yang terluka dan langsung memandikannya, dan anak itu cuma bisa menangis menahan pedih. Si ayah kemudian menyuruh sang mbok untuk cukup mengoleskannya dengan obat merah saja. Ketakutan selalu membuat si anak bersembunyi, sampai 4 hari kemudian ayahnya yang bertugas keluar kota kembali dan menemukan anaknya dengan panas yang tinggi. Kasih parasetamol saja., kata sang ayah. Tetapi karena selalu tidak pernah turun, ia pun dibawa ke klinik. Ternyata oleh dokter, ia diminta dirawat dan divonis tidak ada pilihan, dan sakitnya terlalu parah, infeksi akut. Sudah bernanah, dan demi selamatkan nyawanya, kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah.Kedua orang tuanya tersekat. Dalam sakitnya sang anak cuma berujar, Ayah ibu, Wiwid tak akan lakukan lagi. Wiwid tak mau ayah pukul lagi, tak mau jahat lagi. Wiwid sayang ayah, sayang ibu, dan mbok Siti. Kembalikan tangan Wiwid, Wiwid tak akan lagi merusak mobil ayah. Hancur hati sang ibu, penyesalan sudah terlambat.Anak adalah karunia terindah dari-Nya. Ia tak cuma butuh kehadiran fisik ayah dan ibu, tapi merindukan kehadiran cinta dan hati ibu bapaknya. Jadi bapak ibu, kompaklah mendidik anak, tidak cuma dalam membiayai, dan tidak Cuma butuh kehadiran fisik, tapi berikan utuh kasih dan cintamu agar kelak tak menyesalinya karena anugerah anak melebihi harta-harta yang lainnya. Jadi malam ini, berjingkatlah ke kamar tidur buah hatimu. Lantunkan doa dan kecup keningnya dan kamu akan dapatkan surga yang terindah. Senyuman manis si kecil dalam tidurnya.

Suatu ketika ada sebuah perlombaan lari rintangan untuk katak-katak yang tinggal di sawah. Mereka harus berlari melintasi jalanan kering, becek, genangan air, hingga memanjat sebuah tiang listrik agar bisa menjuarai lomba itu. Sang katak tercepat yang sampai di puncak tiang akan menjadi pemenangnya.Saat perlombaan berlangsung, belasan katak berlari dan bersaing agar bisa di posisi terdepan. Saat itu banyak katak penonton yang terus menerus mengucapkan kalimat, "Ah, mereka tidak mungkin bisa. Mereka pasti gagal dalam lomba ini., atau kalimat, "Tidak ada yang bisa menangkan lomba ini. semua katak akan gagal". Dan semua kalimat itu ampuh melemahkan semangat sebagian katak sehingga banyak katak yang gagal, meskipun masih ada sebagian katak yang masih berlari.Sebagian katak yang melanjutkan perlombaan terus berlari sampai menuju ke finalnya, yaitu tiang listrik. Katak-katak itu mencoba untuk terus memanjat tiang, namun karena ucapan penonton yang mengatakan mereka pasti gagal, membuat sebagian katak terjatuh karena luntur semangatnya. Namun, masih ada satu yang masih bertahan. Penonton terus mengucapkan kalimat, "Dia pasti akan gagal dalam perlombaan ini", tapi katak itu tidak luntur semangatnya. Ia terus memanjat tiang tanpa mempedulikan ocehan penonton sehingga akhirnya ia sampai di puncak tiang dan dia dinobatkan sebagai juara. Tepuk tangan yang meriah dan ucapan selamat disampaikan pada katak juara itu.Saat ia ditanyai oleh sebagian katak penonton mengenai bagaimana ia bisa juara, ia tidak menjawab. Saat itu datang seorang katak peserta lomba untuk menjelaskan hal itu. Ternyata katak peserta itu mengatakan bahwa katak yang juara itu sebenarnya Tuli. Ia tidak dapat mendengar ucapan siapapun, termasuk ocehan penonton saat ia berlomba. Maka terkejutlah penonton atas jawaban itu. Mereka mengerti bahwa katak ini bisa juara karena ia tidak menghiraukan semua ocehan negatif penonton.Jika kau ingin menggapai apa yang menjadi impianmu, maka lakukanlah. Jangan engkau hiraukan perkataan negatif orang lain terhadap impianmu yang mulia itu. Dan untuk anda juga, jangan sampai anda mengucapkan kalimat yang melunturkan semangat rekan anda saat ia berusaha mengejar impiannya.

Suatu waktu ada seorang anak, sebut saja ia Gani yang tinggal dijalanan. Gani sangat kelaparan dan perlu makanan serta tempat tinggal. Ia meminta kesana kemari tetapi tidak ada yang mau melayaninya. Hingga akhirnya ada seorang janda bernama Ibu Wiwid yang menolongnya. Karena iba, Ibu Wiwid kemudian memberikannya segelas susu dan sepiring makanan. Si Gani kemudian makan dengan lahapnya.Sesudah itu, ia kemudian minta menginap di rumah Ibu Wiwid selama 1 malam saja. Ibu Wiwid kemudian mengabulkan permohonannya dan mengizinkannya tinggal sementara di rumahnya. Keesokan harinya, Gani langsung pergi dari rumah Ibu Wiwid. Ia mengucapkan beribu-ribu terima kasih karena kebaikan Ibu Wiwid padanya.18 tahun kemudian, ternyata Ibu Wiwid tertimpa musibah. Rumahnya terbakar dan seluruh harta bendanya habis. Ia akhirnya tinggal di rumah saudaranya. Namun, beberapa waktu kemudian, ia sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit. Setelah itu, ia akhirnya divonis terkena penyakit kanker payudara dan harus dioperasi. Ia tidak mampu melakukannya karena tidak punya uang untuk membayar operasi tersebut.Saat itu, ada seorang pengusaha muda yang melihat Ibu Wiwid terbaring di rumah sakit. Ia iba kepadanya. Ia kemudian mengatakan kepada dokter untuk melakukan operasi kepada Ibu Wiwid dan ia sendiri yang akan membayarnya. Saat hal itu disampaikan, Ibu Wiwid senang sekali. Akhirnya ia pun dioperasi.Setelah operasi selesai, ia bertanya kepada perawat, "Maaf, ngomong-ngomong siapa yang membayar biaya operasi saya? Kan operasi ini mahal". Perawat kemudian menjawab, "Ibu, ada seorang pengusaha muda yang membayar semua biaya operasi dan perawatan ibu disini. Ibu harus berterima kasih padanya". Ibu Wiwid masih penasaran siapa pengusaha muda yang dimaksud. Saat itu ada sebuah karangan bunga dan sebuah amplop dikirimkan kepada Ibu Wiwid. Ibu Wiwid sangat senang dan langsung membuka isi amplop itu. Setelah itu, ia mendapati sejumlah uang dan sebuah surat. Setelah ia membaca surat itu, ia menangis terharu dan sangat berterima kasih kepada orang yang membantunya untuk membayar biaya operasinya. Ternyata isi surat itu adalah:"Apa kabar, Ibu Wiwid? Maaf kalau saya merahasiakannya. Sebenarnya sayalah yang telah membayar biaya operasi ibu. Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Wiwid karena ibu yang telah membantu saya saat saya masih kecil dulu. Sekarang, saya adalah seorang pengusaha sukses. Terima kasih atas susu dan makanan yang pernah ibu berikan kepada saya dulu.Tertanda: Gani, anak kecil yang dulu pernah Ibu bantu"Berbuat baiklah kepada sesamamu saat mereka dalam kesulitan. Kelak suatu saat ia akan membalas semua kebaikanmu. Dan untuk anda yang menerima kebaikan dari orang lain, berterima kasihlah padanya karena ia telah membantu anda.

Menikah itu ibadah. Dan mengawinkan orang-orang yang sendirian di antara kamu adalah sesuatu yang baik, karena melempangkan jalan orang untuk beribadah. Mak comblang itu baik dan juga ada dalam beberapa kebudayaan kita, termasuk dalam kebudayaan Betawi misalnya, yang biasanya dijalankan oleh ncang dan ncing dari si pemuda yang sedang mencari jodoh yang bertugas ngedelengin atau memperkenalkan pemuda dan pemudi yang saling taksir dan bertugas menggantungkan sepasang ikan bandeng di depan rumah seorang gadis bila si gadis itu ada yang naksir. Asalkan mencomblang itu bukan dengan tujuan memperjualbelikan cinta, karena pada hakikatnya cinta itu indah, karunia Sang Maha Indah, paduan ketulusan dan keikhlasan yang diharapkan bermuara dalam sebuah ikrar suci. Dan Mak comblang yang terbaik adalah Sang Maha Pengatur. Jika jodohmu tidak juga datang-datang, jika jodohmu belum juga mendekat, bertanyalah kehatimu, apakah kamu sudah dekat dengan Sang Maha Pengatur lewat doa-doa yang kau panjatkan kepada-Nya? Tetapi jika jodohmu sudah dipertemukan-Nya, pernikahan bukanlah akhir, justru adalah awal.Dan juga jangan lupa, jika berdua tanpa keikhlasan, jika berdua cuma membuat luka, maka sendiri bertabur cinta dari keluarga dan sahabat adalah pilihan yang tak kalah indahnya.

Jalan raya selama ini telah membuat malaikat maut bekerja sangat keras. Bayangkan, kecelakaan lalu lintas di Indonesia menjadi pembunuh terbesar ketiga setelah Jantung Koroner dan TBC (Tuberculosis). Dari catatan kepolisian, sebanyak 25.157 jiwa meninggal pada tahun 2013. Artinya, rata-rata korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas; 80 orang perhari atau 4 orang per jam.WHO mencatat, di dunia, 1,24 juta orang meninggal dan 50 juta jiwa mengalami luka dan cacat tetap setiap tahun karena kecelakaan lalu lintas. Lebih banyak dari korban perang teluk. Selama 8 tahun perang teluk, hanya 150.000 pertahun yang meninggal, di jalan raya 1,24 juta. Karenanya, Hadapi Operasi Zebra ini bukan dengan ketakutan, tetapi dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Bayangkan, saat Operasi Zebra 2013 bisa menekan angka kecelakaan sepeda motor hingga turun 28%, dan fatalitas kecelakaan turun 18% dibanding 14 hari sebelum ada operasi.Makanya, ada yang bertanya, Kenapa tidak tiap hari saja?, karena itu bisa mencegah dan membuat kecelakaan berkurang. Teringat penggal puisi Kerendahan Hati karya Taufik Ismail:Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya Jadilah saja jalan kecil, Tetapi jalan setapak yang Membawa orang ke mata air. Tidaklah semua menjadi kapten. Tentu harus ada awak kapalnya. Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi Rendahnya nilai dirimu. Jadilah saja dirimu. Sebaik-baiknya dari dirimu sendiriTermasuk menjadi pengguna jalan yang sebaik-baiknya yang membawa orang ke mata air kehidupan yang teratur dan taat hukum, bukan malah melanggar hokum, apalagi sampai membuat orang lain cacat dan kehilangan nyawa sehingga keluarga berurai air mata duka. Pak Polisi, selamat melaksanakan operasi Zebra. Dan ingat, keselamatan kita, keselamatan semua.

Politik adalah seni kemungkinan-kemungkinan. Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, Semua serba mungkin. Teman separtai, seiring, sejalan kemarin, hari ini bisa menjadi musuh bebuyutan. Lawan beda partai dan ideologi, bisa menjadi teman berpegangan tangan dan berpelukan karena satu hal. Sesuatu yang kata orang tak ada yang abadi, tetapi di politik ada keabadian, yaitu kepentingan.Ideologi sekalipun bisa tenggelam karena ada faktor kepentingan. Teringat Vclav Havel, seorang sastrawan yang pernah menjadi Presiden Ceko. Dia mengatakan ada tiga dorongan yang menjadikan seseorang berkeinginan kuat menggapai kekuasaan politik:Pertama: dorongan ideologi, yang kerap Cuma menjadi label dagangan politik belaka. Kedua: dorongan cita-cita, Motivasi untuk membuat dunia lebih baik, yang kerap Cuma muncul dalam spanduk, slogan-slogan kampanye, dan iklan-iklan politik. Serta dorongan ketiga: Oportunisme, Menggapai berbagai keuntungan yang diberikan oleh kekuasaan politik.Dan dorongan ketiga inilah, oportunisme untuk menggapai berbagai keuntungan merupakan hal yang paling sering terlihat, dilakukan oleh elit politik yang dibungkus dalam ideologi dan cita-cita. Itulah politik, seni kemungkinan, dan semuanya serba mungkin. Tandingan bisa jadi bandingan, bisa jadi tendangan, bisa jadi sandingan, bisa jadi bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa.Politik toh hanya soal kepentingan. Tapi ingat, jangan pernah lupakan kepentingan rakyat. Mau mendengar keluhan rakyat, termasuk TKI, asisten rumah tangga, dan mencari solusinya. Atau kalau kalian abaikan mereka, maka mereka akan berjingkat, menganggu mimpimu, dan tiba-tiba berteriak di depan hidung penguasa: Lawan! Dan terakhir, ayo tetap ingat! Meski beda, kita harus tetap satu. Hanya dan untuk Indonesia tercinta.

Makanlah apa yang menjadi hakmu. Jangan masukkan ke dalam kantongmu atau kedalam perutmu apapun yang bukan hakmu. Siapapun kamu, PNS atau bukan. Soal penegakan aturan, negeri ini dikenal sebagai pemilik dan pembuat peraturan yang teramat banyak dan baik-baik, masalahnya pada penerapannya. Jika ada yang berniat mau melaksanakan peraturan dengan baik, kita dukung. Jika cuma lips service, kita ingatkan, kritisi bahkan jewer kalau tak dijalankan atau hanya sekedar pencitraan. Dan jika dilanggar, kita mesti tegas untuk memintanya dibawa ke jalur hukum.Koran-koran pernah memberitakan tentang tujuh PNS di lingkup pemerintahan Sulawesi Tenggara yang dipecat secara tidak hormat karena telah melakukan kesalahan yang tidak dapat ditoleransi. 6 diturunkan pangkat, 1 pemberhentian sementara, dan 1 lagi pembebasan jabatan. Itu contohnya. Tetapi dibalik fenomena itu, saya sangat percaya masih banyak PNS yang baik, sebagaimana saya juga percaya, kita juga percaya, ada usahawan atau non PNS yang culas. Dan prinsipnya sama, kebaikan, di mana saja akan selalu berbuah kebaikan, kejahatan akan berbuah kejahatan.Dan terhadap berbagai peraturan, percayalah, niat baik tidak pernah bisa dikalahkan oleh niat jahat. Ujiannya cuma satu: Kesabaran. Dan terakhir, untuk sahabat-sahabat kami para PNS yang diakhir 2013 berjumlah 4.467.982 orang, jadilah abdi Negara yang panutan, jangan jadi beban.

Jutaan cerita tercipta dalam kenangan kita sejak kecil. Cerita membahagiakan, menyakitkan, memalukan, menginspirasi, sampai perjuangan hidup. Seperti lirik lagu Iwan Fals Sore Tugu Pancoran tentang si pundi kecil penjaja Koran sore. Dari cerita-cerita tersebut, kita belajar, sehingga kita bisa menulis cerita lain di kemudian hari. Saat kecil, kita belajar banyak hal yang bisa menjadikan kita sekuat sekarang dan kita mendapatkan butir kebijaksanaan. Jika masa kecilmu pahit, jadikan ia alasan untuk memaniskan masa depanmu. Dan jika masa kecilmu manis, jadikan ia alasan untuk menikmati rasa yang sama, sekarang dan selamanya. Masa kecil juga menjadi masa yang indah, karena apa? Karena kita terus fokus dalam mencari hal yang menyenangkan. Lihat teman-teman ketika memaparkan masa kecilnya. Yang dicari selalu hal yang menyenangkan. Dan jika ingin temukan hal-hal yang menyenangkan, fokuslah dalam mencari hal yang menyenangkan dan kata kuncinya selalu cuma satu: bahagia. Dan bahagia itu sebenarnya sederhana, seperti yang sudah biasa kita lakukan di masa kecil. Menikmati kehidupan, mensyukuri apapun yang diberi, seperti dalam lirik lagu:Waktu ku kecil, hidupku amatlah senang Karena apa? Semata-mata karena dipangku dan dipeluk, Serta dicium-cium, dimanjakan oleh ibu dan bapak kita, Bukan memangku, memeluk, atau mencium mobil mewah Atau harta segunung kitaDan terakhir, sekali-kali kembalilah bertualanglah ke masa kecilmu. Siapa tahu kamu akan temukan harta karun yang pernah terkubur di suatu tempat rahasia dalam kenanganmu. Dan tempat rahasia itu kodenya Cuma dua: kasih ibu dan cinta bapak.

Suatu ketika ada seekor ayam betina bertelur. Ia mengeluarkan banyak sekali telur dalam beberapa hari, namun di beberapa tempat yang berbeda-beda. Hingga suatu hari, ia menjadi bingung karena telur-telurnya berserakan dan ia ingin menetaskannya. Ia akhirnya mencari, satu persatu telur-telur yang ia temukan. Tapi ia tidak menyadari bahwa ada satu telur yang ternyata bukan telurnya, melainkan adalah telur bebek.Setelah lama mengerami, telur ayam menetas sehingga keluarlah anak-anak ayam. Lalu menetaslah telur bebek tadi sehingga keluarlah seekor anak bebek. Anak bebek ini mengira bahwa induk ayam itu adalah ibunya dan semua anak ayam itu adalah saudaranya sehingga ia sendiri berpikir bahwa ia seekor ayam, mereka semua hidup akur.Bertahun-tahun kemudian, semua anak ayam dan si anak bebek tadi tumbuh menjadi remaja, dan selama jangka waktu itu, si bebek masih tidak menyadari bahwa ia seekor bebek. Ia hanya merasa bahwa ia seekor ayam. Suatu ketika, si bebek dan saudaranya pergi mencari makan dan menemukan bahwa ada banyak sekali makanan yang berlimpah di seberang sungai. Namun niat itu mereka batalkan. Ayam-ayam tadi, termasuk si bebek menyadari bahwa jika mereka menyeberangi sungai, mereka pasti tenggelam.Hingga suatu ketika, lewatlah kawanan bebek dewasa di sungai. Kawanan yang melihat anak bebek tadi mengajaknya untuk pergi berenang bersama-sama. Si bebek tentu tidak mau ikut. Ia menganggap bahwa dirinya sama dengan saudaranya yaitu ayam yang tidak bisa berenang. Kawanan tadi tentu saja keheranan. Namun karena si anak bebek tetap tidak mau ikut, akhirnya kawanan tadi pergi meninggalkannya.Setelah kejadian itu, semua anak ayam dan si anak bebek kembali ke kandang. Beberapa hari kemudian, si bebek duduk di tepi sungai untuk menyaksikan seberang sungai yang penuh makanan. Karena kurang hati-hati ia terjatuh ke sungai. Ia berpikir kalau ia tenggelam, namun anehnya ia justru bisa berenang. Ia masih kurang percaya. Akhirnya ia mencoba berenang jauh ke tengah sungai, dan ternyata ia tetap bisa berenang tanpa tenggelam. Akhirnya ia teringat perkataan kawanan bebek beberapa hari lalu yang mengatakan bahwa ia seekor bebek. Ia pun akhirnya berujar pada dirinya sendiri, Aku ternyata tidak menyadari bahwa selama ini aku bisa berenang. Aku tidak sadar siapa diriku. Aku juga tidak sadar akan potensi dan kehebatan diriku selama ini. Sekarang aku tahu, aku adalah bebek!Engkau tidak pernah tahu siapa dirimu sebenarnya dan apa potensimu sebenarnya. Juga tak tahu apa yang terjadi di masa depanmu.Karena itu carilah segera potensi dirimu. Jangan mudah menyerah atau jangan pernah merasa sama, bahkan rendah di depan orang lain. Jika saja Tuhan berkehendak, dirimu yang terkesan rendahan bisa saja menjadi suatu yang hebat di masa depan nanti.

Siapa yang tak mau dapat warisan? Tetapi ingat, Agar warisan berkah, ikuti aturannya,,ikuti hukum dan ketetapanNya, karena jika tidak, di dalam kata warisan ada kata war, perang. Dan warisan jika diucapkan sekilas terdengar seperti tangisan, karena warisan kerap sekali berujung pada perang saudara, antar anggota keluarga, perpecahan kerabat, dan tak jarang bahkan saling bunuh dan berakhir dengan tangis penyesalan.Teringat, suatu hari Gani pergi ke pasar. Dilihat orang-orang asyik tenggelam dalam aktivitas bisnis. Ia ingatkan agar tidak terjebak, lalu ia berkata, Wahai penghuni pasar, alangkah lemahnya kalian. Orang-orang pasar bertanya, Apa maksudmu, Gan?. Itu, warisan Tuhan sedang dibagikan, sementara kalian disini. Mengapa tidak pergi ke sana untuk mengambil jatah kalian?. Di mana? tanya orang-orang. Gani menjawab, Di gereja.Orang-orang itu pun bergegas ke gereja, tapi tidak lama orang-orang itu kembali lagi. Ada apa dengan kalian?. Mereka menjawab, Gan, kami telah datang ke gereja, kami masuk ke dalamnya, tapi tidak ada yang dibagi. Apa kalian melihat orang-orang di gereja?. Ya, kami lihat. Mereka sedang berdoa, mereka sedang membaca Alkitab dan mempelajari apa itu Yesus Kristus. Gani menjawab, Celakalah kalian! Itulah warisanNya.Harta membutakan mata, tapi ilmu membukakan pikiran. Warisan teragung bukanlah harta segunung, tapi ilmu yang bermanfaat, keluhuran budi, dan akhlak yang mulia.

11 Desember adalah Hari Gunung Sedunia, dan alam terkembang menjadi guru. Jika ingin tahu lebih sifat asli orang, ajaklah mendaki gunung. Di atas sana tak akan ada yang bisa sembunyikan karakter aslinya. Jika egois akan egois. Penakut akan banyak diam. Pengeluh tak akan berhenti berkeluh kesah sepanjang perjalanan. Dari situlah kita akan semakin tahu kekurangan dan kelebihan diri masing-masing, dan kemudian bisa saling introspeksi diri. Mendaki tak jauh beda dengan kehidupan. Lewati tanjakan terjal yang bisa bikin menyerah, berhati-hati susuri tepi jurang jika tak hendak terpeleset. Dan jika terpeleset, mampukah melanjutkan perjalanan? Atau memilih mundur dan turun untuk selanjutnya pulang? Atau berhenti sejenak untuk melepas lelah dari perjalanan panjang? Sesekali kita butuh orang lain untuk berpegangan tangan saat lewat titian, bahkan harus percayakan nyawa kepada teman ketika perlu memanjat bagian tebing curang.Menatap lautan juga penuh dengan filosofi hidup. Laut dipisahkan pasir yang meredam air laut, apapun kejadian di laut, laut tak akan menggempur daratan, kecuali bencana sebesar tsunami. Yang bermakna, apapun yang terjadi pada kita, jangan sampai membuat orang lain mengalami dampak negatifnya. Tetap melakukan, dan berbuat terbaik tanpa ada yang harus tersakiti, terzalimi, dan teraniaya.Laut juga mampu tanggulangi sampah yang menyesakinya dengan menghempaskan ke pantai atau memendamnya di kedalaman sehingga menjadi sedimen. Begitu juga kehidupan, ada hal yang harus kita lakukan, dan ada hal yang harus kita pendam supaya tidak keluar kemana-mana, supaya tidak menjadi fitnah atau sebagainya. Laut punya lapisan yang berbeda-beda pada kedalaman-kedalamannya, tetapi dia tetap laut. Kita boleh berbeda satu sama lain, tetapi kita harus tetap bersatu padu.Bumi sangat dipengaruhi laut, tapi laut tidak mempengaruhi dirinya, dan makhluk di dalamnya juga tetap menjaga dirinya masing-masing tanpa harus dipengaruhi oleh air laut. Lihat ikan laut, walau airnya asin rasanya tetap tawar. Artinya, walau di belahan manapun berada, kita harus tetap menjadi diri sendiri yang bijak dan mampu membuat perubahan yang baik untuk sekeliling. Dan filosofi tertinggi, sendiri di puncak bukit atau sendiri di tengah samudera, semakin meyakinkan kita bahwa sungguh kita teramat kecil. Ibarat sebutir pasir di pegunungan, sebulir air di samudera, tak pantas untuk pongah. Sekali lagi, laut atau gunung, asam di gunung, garam di laut, bertemu dalam belanga. Kamu suka gunung, aku suka laut, mari bersatu dalam bejana cinta. Cinta alam, cinta sesame, adalah wujud mencintai kehidupan.

Ada dua batang bunga Tulip yang hidup di padang rumput, satu berwarna merah dan satu lagi berwarna kuning. Kedua jenis bunga ini memang sangat sederhana dan biasa saja. Namun semua berubah saat ada seorang wanita mencabut kedua bunga itu dari akarnya dan menempatkan ke dalam pot yang disediakan. Wanita itu lalu membawa kedua tanaman tadi ke rumahnya.Sesampainya di rumah, ia akhirnya memilih yang warna merah untuk dihias dan dipercantik, sedangkan yang berwarna kuning dibiarkan tumbuh saja di depan jendela. Bunga tulip merah itu akhirnya berubah menjadi sebuah bunga yang sangat indah bahkan melebihi tulip berwarna kuning. Karena keindahan itu, maka wanita tadi sangat menyayangi tulip merah itu dan mengabaikan tulip kuning.Namun sebulan kemudian ada seorang kolektor tanaman hias datang ke rumah wanita itu. Kolektor ini sangat menyukai tanaman hias termasuk bunga. Ia bermaksud untuk membeli bunga dari wanita tadi, namun hanya satu saja. Wanita itu akhirnya menawarkan bunga tulip merah yang sangat cantik dan mewah tadi, namun sang kolektor menolak secara halus tawaran itu, sebab ia menginginkan sesuatu yang lebih sederhana. Saat ia ingin pergi ia melihat sebuah tanaman tulip kuning di depan jendela rumah wanita itu. Ia pun bertanya, "Apakah tulip kuning itu punyamu?". Wanita ini menjawab, "Iya, itu punya saya". Kolektor kemudian berkata, "Begitu ya. Kalau begitu saya putuskan untuk membeli yang ini saja". Wanita itu akhirnya memberikan bunga itu dan kolektor pun membelinya karena ia lebih suka bunga yang sederhana. Setelah itu, bunga kuning itu dibawa ke rumah si kolektor. Sedangkan nasib si bunga merah tadi sangat miris. Lama kelamaan daun-daunnya mulai berguguran dan warna kelopaknya memudar sehingga sang pemilik tidak mau lagi merawatnya. Akhirnya bunga tulip merah yang cantik nan indah tersebut layu dan gugur secara perlahan sebelum akhirnya bunga mewah itu mati.Kesederhanaan adalah sesuatu yang penting karena sederhana itu lebih baik dan indah. Tidak selalu orang yang bergaya hidup mewah mendapatkan hidup yang indah, tetapi gaya hidup yang sederhana justru mendapatkan hidup yang indah dan penuh makna.

Ada seorang pemuda jenius yang memiliki visi dan obsesi yang besar, yaitu ia ingin menciptakan sebuah mesin waktu. Ia ingin sekali melihat masa lalu dan masa depannya seperti apa. Ia selalu bekerja setiap siang dan malam di depan papan tulisnya untuk mengerjakan berbagai macam penghitungan berkaitan dengan misinya yang besar ini.Setelah 3 tahun ia membuat proyek itu, akhirnya ia berhasil menyelesaikan mesin waktunya. Dengan menggunakan mesin waktu itu, ia akhirnya menjelajah ke tahun 1945 untuk menyaksikan langsung proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ia sangat senang bisa menyaksikan langsung kejadian itu. Kemudian ia menyetel lagi mesin waktunya ke tahun 1326 untuk menyaksikan kemegahan kerajaan Majapahit. Setelah itu ia kemudian pergi ke tahun 1928 untuk menyaksikan langsung sumpah pemuda. Setelah puas menjelajahi waktu, ia kembali ke tahun 2014. Ketika ia sudah sampai, ia malah dicegat oleh dosennya.Dosennya yang bijak itu berpesan, Nak, masa lalu selalu meninggalkanmu, meskipun engkau telah mengunjunginya. Dan masa depan akan selalu menunggumu, meskipun engkau telah menjenguknya. Artinya apa, pak?, tanya si pemuda itu. Dosennya kemudian membalas, Artinya, biarpun kau sudah pergi ke masa lalu, ia tetap meninggalkanmu meskipun kau sudah pernah kesana, sedangkan si masa depan masih menunggumu meskipun engkau sudah lebih dahulu menjadi tamunya. Nak, kau harus tahu bahwa kau baru saja melakukan perlintasan waktu. Kau melihat bahwa zaman itu berbeda jauh dari zaman sekarang. Itu adalah sebuah nilai moral penting bagimu. Era mungkin akan terus berjalan, bangunan akan menua dan rapuh, jasad hancur dimakan tanah,tetapi jika kau berjasa dalam masyarakatmu maka mereka akan mengenangmu selamanya. Seperti yang kau lihat tadi di tahun 1326 saat Majapahit berjaya, kau pasti tahu bahwa rajanya adalah seorang yang bijak. Nah, karena sifat bijaknya itu, ia terus dikenang hingga hari ini.Karena mesin waktunya itu, ia sadar bahwa sebenarnya masa lalu tetaplah masa lalu yang akan menjadi pedomannya di masa depan. Sedangkan masa depan adalah harapan yang harus ditempuhnya. Ia sadar bahwa menjadi seorang yang berguna di masyarakat lebih baik ketimbang menjadi penghancur di masyarakat. Akhirnya, ia memilih menghentikan proyek mesin waktunya dan memilih menjadi seorang dosen muda untuk mengajar khalayak ramai yang masih butuh sentuhan pendidikan.Karena masa terus berjalan, maka jadilah orang yang berguna bagi masyarakat. Kelak engkau akan dikenang selamanya dan waktu telah bersaksi bahwa engkau adalah seorang yang berguna. Waktu tidak pernah berbohong tentang dirimu. Jadikanlah masa lalu sebagai pedoman untuk masa depan yang lebih cerah dari masa sekarang.

Guru adalah seorang manusia yang mengajarkan kita beraneka ragam ilmu. Guru adalah pelita dalam hidup kita karena ia yang telah mengajarkan kita ilmu yang baik agar kita bisa lepas dari naungan kegelapan dan kebodohan. Tanpa ia, kita hanya akan jadi seorang manusia yang tidak punya ilmu dan tidak punya keahlian.Guru tidak pernah berhenti memperingatkan kita tentang berbagai macam hal, mulai dari hal baik sampai ke hal buruk. Namun, kita justru membalas sikap baiknya itu dengan mengecewakannya seperti ikut tawuran, geng motor, dan lain sebagainya. Ketika engkau ditangkap polisi karena telah membuat kerusuhan seperti tawuran, gurumu datang dan berusaha sekuatnya untuk melepaskanmu dari jeratan hukum. Itu bukti pertama bahwa guru adalah seorang penyayang.Guru kita selalu menegur kita, baik dengan cara keras atau cara halus. Tapi, terkadang dengan cara halus teguran itu tidak mempan. Karenanya, ia menegur kita secara keras dengan tujuan agar kita menjadi seorang yang terdidik, berilmu, dan punya sopan santun. Itu bukti kedua bahwa guru itu sangat menyayangi anak didiknya. Jika saja ia tidak menegur, maka ia pasti akan sedih melihat anak didiknya menjadi seorang yang tidak berguna. Ia mau agar anak didiknya menjadi seorang yang berguna di masa depan.Terkadang guru kita harus siap ambil resiko jika anak didiknya berulah. Seperti contoh, ketika kelas kosong dan kita semua membuat keributan, pasti guru bersangkutan akan dipanggil untuk mempertanggung jawabkan hal itu. Sedangkan kita tidak diperintahkan untuk menanggungnya. Itu bukti ketiga. Guru tidak ingin memberikan kesalahannya kepada anak didiknya meskipun sebenarnya anak didiknya yang bersalah. Ia tidak mau anak didiknya menanggung hal demikian. Ia hanya berujar, Anda boleh saja pecat, skors, atau mendepak saya keluar dari sekolah ini. Tetapi jangan lakukan itu pada murid saya. Mereka itu kan masih kecil dan belum tahu apa-apa., itu satu bukti bahwa guru masih peduli pada kita.Dan saat engkau berhasil mencetak prestasi yang mengharumkan nama sekolahmu, gurumu hanya bisa meneteskan air mata bahagia melihat engkau berhasil. Ketika namamu dipanggil ke atas podium untuk mengambil medali atau piala, ia merasa senang dan bahagia bahwa ia telah berhasil mendidikmu. Ia sangat bangga padamu, begitupun orangtuamu. Ketika engkau sudah lulus, ia hanya bisa melepaskanmu untuk menghadapi tingkat yang lebih tinggi lagi. Ia hanya titipkan satu pesan padamu, yaitu,Jadilah anak yang berguna, bukan anak pembawa malapetaka. Ia tersenyum bahagia akan kelulusanmu dan keberhasilanmu. Dan satu yang perlu kamu ingat adalah ia akan selalu mengingat dirimu, sekalipun engkau pernah menyakitinya dulu. Baginya, kelulusan dan keberhasilanmu serta kebagusan budi pekertimu sudah cukup menjadi penawar luka yang pernah kau goreskan dulu kepadanya. Ketika acara kelulusan selesai, ia hanya berujar, Tugasku mendidik sudah selesai. Selanjutnya, aku akan mendidik anak yang lain lagi. Ia tidak berhenti mendidik setiap anak agar bisa menjadi generasi yang berguna.Jadi, ketika masa hidupmu, sempatkanlah untuk bertemu atau sekedar tegur sapa dengannya, karena ia akan terus merindukanmu. Jangan sekali-kali melupakan ia. Dan untuk anda yang masih bersekolah, sudahkah anda membiasakan diri hormat kepada guru anda?

Inilah gaya ABG 90'an: Sepatu Docmart, jam tangan G-Shock, korban celana bergaris merek Mambo, cowoknya motong rambut belah tengah ala Andy Lau atau Jimmy Lin, atau jambul ala Tintin, dan yang perempuan ala Demi Moore. Main Ding-Dong pakai koin, istirahat sekolah main gimbot yang diikat pakai aki yang mainnya sambil jongkok, ngoleksi kartu basket serta kartu Dragon Ball, main Tamiya, ngemil Anak Mas, Coklat Superman, Choki-Choki, Coklat Ayam, Permen Karet Yosan, makan Jagoan Neon biar lidahnya berwarna, dan ngumpulin Tazos. Nggak pernah lewatin: Si Doel Anak Sekolahan, pake kacamata 3D nonton Lika-Liku Laki-Laki dan Gara-Gara. Nonton serial abad 21: Tersanjung, Bella Vista, Noktah Merah Perkawinan, Si Komo, Knight Rider, Mc Gayver, Beverly Hills, Melrose Place, dan Friends. Mantengin kuis Rahasia Keluarga bersama Iszur Muchtar, Tak-Tik Boom bersama Dede Yusuf, Apa Ini Apa Itu bersama Woworuntu, Piramida bersama Roni Sianturi, Kata Berkait bersama Nico Siahaan, dan berusaha nelpon Jari-Jari bersama om Pepeng. Bintang ciliknya: Bondan Prakoso, Enno Lerian, Maissy, Chiquita Meidy, Cindy Cenora, Trio Kwek-Kwek, dan Agnes Monica. Kalimat paling sering diucapkan ABG-nya: EGePe, au aah elaap, dan suka ganggu penjaga pintu tol dengan berkata, Xon-Ce nya mana?. Dan idola anak di dunia musik: Coboy, Cool Color, ME dan P-Project. Dan yang ditunggu-tunggu setiap malam Minggu: SpontanUhuuuyyKomeng.Itulah sekilas tahun 90an, dan yang pasti belajarlah dari teman-teman P-Project dan Project Pop. Waktu boleh berlalu, kebersamaan tidak ikut berlalu. Tertuang dalam lirik Project Pop:Ketika kesepian menyerang diriku Gak enak badan, resah tak menentu. Kutahu satu cara sembuhkan diriku, Ingat teman-temankuIndahnya persahabatan bila dibina dengan hati, bukan dengan belati.

Ada sebuah keluarga yang tinggal di pinggiran sungai di desa. Suatu ketika tetangga mereka di seberang sungai sedang memanan jagung. Mereka lalu diundang ke sana dengan cara menyeberangi sungai. Sungai itu sangat luas dan tidak memiliki jembatan sehingga harus berjalan untuk menyeberanginya. Setelah sampai, mereka lalu mulai makan dan memasak jagung yang tadi sudah dipanen. Bahkan, anak mereka si Hayat ikut bermain bersama tetangganya. Hingga akhirnya sore tiba, barulah mereka pulang.Ketika pulang, Ibu si Hayat berkata, "Bang, sebaiknya kita seberangkan dulu anak-anak, kemudian jagung-jagung itu". Ayah si Hayat justru membalas, "Ah, untuk apa melaksanakan kegiatan demikian? Bolak-balik dua kali menguras tenaga untuk menyeberangi sungai sebesar ini? Sebaiknya kamu pegang jagung itu di tanganmu serta tanganku, kemudian menggendong Si Hayat dan adiknya sambil seberang sungai. Kan cuma sekali saja". Sang istri merasa tidak setuju, tapi ia tidak berani menolak perintah suaminya.Akhirnya mereka mulai rencana itu. Sang Ibu dan ayah memegang jagung-jagung di lengan mereka, sedangkan si Hayat dan adiknya digendong diatas pundak mereka. Saat mereka menyeberangi sungai, mereka melihat ada benda hitam yang melaju kencang di sungai, ternyata itu adalah kumpulan kayu-kayu hutan yang berukuran cukup besar. "Celakalah kita anak beranak! Cepat, pegang anak-anak kita sekuatnya!" Mereka pun akhirnya ditabrak oleh kayu-kayu itu. Awalnya orang tua Hayat sanggup melawan, namun karena jagung itu menyulitkan mereka, mereka akhirnya kehilangan keseimbangan saat menggendong hayat dan adiknya dan mereka berdua jatuh. Setelah jatuh ke dalam air sungai itu, mereka berusaha keluar namun terus dihantam oleh kayu-kayu tadi.Karena sudah sangat mendesak, akhirnya mereka buang semua jagung tadi. Namun, karena sudah terlanjur tenggelam di dalam sungai dan terus dihantam oleh kayu-kayu itu, mereka tak bisa bertahan lagi dan tak sanggup mengangkat anak mereka ke permukaan. Namun, si Hayat merasa beruntung karena ia berhasil muncul ke permukaan setelah ayahnya mengeluarkan semua tenaganya untuk mengeluakannya meskipun ia sudah tidak kuat dan terus dihantam oleh kayu besar tadi. Setelah si Hayat keluar, ia pun segera berlari ke permukaan. Saat itu, ia melihat bahwa ayah dan ibu serta adiknya melambaikan tangan padanya sebelum mereka hanyut dan tenggelam. Entah maksudnya untuk meminta tolong atau mengucapkan selamat tinggal padanya.Dalam melakukan sesuatu, sebaiknya lakukan secara perlahan dan jangan terburu-buru kalau tak ingin celaka. Ingatlah pepatah, "Biar lambat asal selamat", artinya, sebaiknya lakukan sesuatu secara perlahan, jangan terburu-buru karena akan merugikan diri kita sendiri.

Perang mempertaruhkan nyawa dengan cara membunuh lawan. Ibu mempertaruhkan nyawanya justru demi hadirnya nyawa baru; anak, agar kehidupan tetap hidup dan berlanjut. Seandainya laki-laki lebih hebat dan kuat dari perempuan, tentu tugas melahirkan yang penuh pertaruhan nyawa dibebankanNya kepada laki-laki. Maka alasan apa lagi untuk mengatakan kemampuan perempuan di bawah laki-laki? Dan di negeri ini, itu tergores sejak 22 Desember 1928 oleh para perempuan hebat dalam kongres perempuan. Dengan inisiator seorang perempuan lajang berusia 21 tahun, Suyati. Ibu pembohong. Betul. Seorang ibu dalam hidupnya membuat banyak kebohongan. Saat makan, jika makanan kurang, ia akan berikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, Cepatlah makan, ibu tidak lapar. Waktu tersisa hanya ikan dan daging, ia pun berkata, Ibu tidak suka daging, makanlah nak. Tengah malam, saat dia sedang sakit menjaga anaknya yang sakit, ia akan berkata, Istirahatlah nak, ibu masih belum mengantuk. Saat anak sudah lulus, bekerja dan mengirim uang untuk ibu, ia berkata, Simpanlah untuk keperluanmu nak. Ibu masih punya uang. Saat anak sudah sukses dan menjemputnya untuk tinggal di rumah besar, ia selalu berkata, Rumah tua kita sangat nyaman. Ibu tidak terbiasa tinggal disana. Saat menjelang tua; ibu sakit keras. Anak akan menangis, ibu masih tetap bisa tersenyum sambil berkata, Jangan menangis. Ibu tidak apa-apa. Itulah kebohongan terakhir yang akan dibuat oleh ibu.Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ia selalu menganggap kita anak kecilnya; mengkhawatirkan diri kita, tapi tidak perlu dan tidak mau anak-anak mengkhawatirkannya. Semoga semua anak di dunia bisa menghargai setiap kebohongan ibunya. Dan saya tahu dan percaya: di dalam doa ibu, namaku disebut. Ibu, percayalah didalam doa kami anak-anakmu, namamu pun tak pernah putus kami sebut. We are born of love, love is our mother. Kami terlahir dari cinta, dan cinta itu ibu. Saya sayang Ibu.

Orang ternama masuk tv karena melahirkan, orang biasa masuk tv karena miras oplosan. Sebuah tragika. Kita tidak pernah bisa memilih terlahir dari orang tua biasa yang jauh dari sorot kamera, atau orang tua ternama dan tersohor yang tidak perlu undang media, tapi medialah yang menghampirinya seperti laron berebut mendekati lampu di musim hujan. Toh kalaupun masuk dalam sorotan, bayi mungil itu tentu belum mengerti apa-apa. Tentu belum tahu, apakah kelahirannya boleh diliput dan masuk media yang menggunakan frekuensi publik atau tidak. Dan setelah besar nanti, setelah bisa memahami mana yang boleh dan mana yang tidak, barulah anak memilih jalannya sendiri. Akan mewarnainya dengan putih, hitam, hijau, biru, kuning, atau merah seperti trend mewarnai bulu ketiak saat ini. Terserah anak itu sendiri, belajarlah dari bulu ketiak. Meski terjepit, tetap bisa tumbuh. Namun apakah dalam pertumbuhan; dalam perjalanan hidup nanti akan berakhir bahagia atau tidak, kita juga tidak tahu. Hanya bisa berharap. Berharap bisa pulang kepada-Nya dalam sebaik-baiknya pulang. Dan kita tentu tak pernah berharap hidup kita; usia kita akan terdiskon besar-besaran oleh great sale ulah kita sendiri; mati muda karena miras oplosan. Mana ada orang yang berharap bisa masuk tv, saat meregang ajal lewat miras oplosan. Doa kita sebenarnya sama, lahir dari cinta dan karena cinta, hidup bertabur cinta dan berpulang dilepas dengan penuh cinta untuk menghadap Sang Maha Pencipta. Dan persoalannya satu: akankah diliput media atau tidak saat meninggal kelak? Saya masih percaya, belum ada manusia yang mengikat kontrak dengan stasiun tv minta dibuatkan reality show tentang kematiannya.Terakhir, kita bisa tawar dan beli dunia; tak cuma frekuensi publik bernama televisi, cukup dengan modal 3 ta di belakang: Harta, tahta, dan salebrita. Nulis salebritanya Sale Berita, beritanya gampang di-sale. Jika memilih ketiganya, syukurilah dengan penuh kerendahan hati. Tapi ingat, itu belum cukup untuk mendapat kebahagiaan yang lebih hakiki. Ada satu ta yang penting dan ta itu di depan: Takwa.

Kita hidup dengan inflasi. Inflasi itu bukan sesuatu yang harus terlalu ditakuti dan ditanggapi secara berlebihan, namun jelas harus dikendalikan. Tentu perlu peran serta berbagai pihak. Pemerintah, itu sudah kewajibannya, dan tentu juga kita masyarakat mesti berperan. Jangan malah memanfaatkan dengan menjadi spekulan gila-gilaan dan penimbun yang makin menyengsarakan sesama insan.Inflasi mungkin bikin nyeri. Dan agar tidak bikin kurang gizi mesti pandai mengatur diri. Jangan semata demi harga diri, lalu asal beli dan lupa menabung dan investasi. Tetap peduli antara selisih pemasukan dan pengeluaran; tidak besar pasak daripada tiang. Kalau makin kebanyakan gaya, akan makin mendapat banyak tekanan.Terakhir, kalau kita bisa lepas dari jajahan penjajah di masa lalu, sekarang pun kita harus mampu lepas dari lilitan jajahan jajanan dan kebiasaan utangan. Kata kuncinya satu, Bijak dalam bertindak. Dan kalau semua peduli, harga terjaga, rakyat sejahtera.

Yang terpenting bukan kado, tapi makna natalnya. Jadi bagi saudara-saudara saya Umat Kristiani, sangat meyakini Tuhan datang untuk membuat manusia berharga, mulia, selamat, dan sejahtera. Dan mereka meyakini, Tuhan masuk ke dalam hidup orang-orang yang membuka pintu hatinya lebar-lebar saat ia mengetukNya.Natal pun dimaknai sebagai momentum untuk terus memperbaiki diri dalam kehidupan. Lahir kembali untuk mengubah hidup menjadi lebih baik. Dan berharap untuk hidup kekal di jalan Tuhan. Karenanya, setiap Natal selalu disambut Umat Kristiani dengan gembira, diwarnai dengan pemasangan pohon terang, berkumpulnya keluarga dalam suka cita, bernyanyi, bertukar kado,dan berdoa meminta kekuatan untuk dimampukan terus memperbaiki diri. Saudara-saudara saya Umat Kristiani, Selamat Natal. Teruslah menebar kado terindah di muka bumi: Damai.

Minggu 26 Desember 2004, jam menunjukkan angka 07.58.53 Waktu Indonesia bagian Barat. Hanya dalam hitungan 500 hingga 600 detik, ratusan ribu saudara kita di Banda Aceh tersapu gempa dan gelombang dahsyat Tsunami 9,3 Skala Richter. Ratusan ribu sekejap meregang nyawa, dan juga puluhan ribu hilang tak ditemukan jasadnya. Teringat pada Bedu Saini, seorang fotografer yang teguh mengabadikan detik-detik yang teramat mencekam itu, termasuk saat ia memotret seorang laki-laki hebat yang nekat terjun ke sungai untuk selamatkan seorang bayi yang mengambang di tumpukan sampah. Tetapi setibanya di rumah, Bedu Saini tidak lagi menemukan ibunya, putrinya yang berusia 16 tahun dan 4 bulan karena ikut tersapu gelombang.Juga teringat bocah pesisir pantai desa Tibang Syiah Kuala yang menggunakan kostum timnas Portugal nomor 10 Rui Costa, Martunis namanya. Setelah 21 hari tersapu gelombang, tubuhnya ditemukan dalam keadaan masih hidup; tersangkut di pohon bakau. Dan kemudian menimbulkan simpati dunia. Martunis pun bertemu pesepak bola-pesepak bola ternama, Presiden SBY, Celine Dion, hingga diangkat anak oleh Christiano Ronaldo. Tapi semua itu tidak bisa mengembalikan ibundanya yang hilang tak ditemukan hingga kini, bersama Salwa, Nurul, Ala, dan Anisah saudari-saudarinya; hilang tersapu gelombang diantara 128 ribuan nyawa yang melayang dan 90 ribu jasad yang hilang entah kemana. Jerit kematian dan keperihan itu masih menari di depan mata kami hingga hari ini, lebih dari 10 tahun setelah kejadian itu. Tapi hidup harus terus berjalan.Saudara-saudaraku di ujung Barat negeriku tetap tegar berdiri hingga kini. Menata dan menatap hidupnya bersama saudara- saudaranya di seluruh Indonesia, tidak melulu terserap ke masa lalu yang penuh seduh sedan dan berlinang air mata. Saudara-saudara kita rakyat Aceh dan sejumlah warga dunia lainnya juga tersapu tsunami, adalah orang-orang terpilih untuk berpulang bersama-sama ke Surga, karena Tuhan telah berjanji tak akan memberi cobaan yang melebihi kemampuan umat-Nya.Ada yang pergi ada yang datang. Itulah kodrat kehidupan. Seperti juga keluarnya orang dalam hidupmu yang akan datang pengganti barunya. Saudaraku di Aceh, doa kami tak putus untukmu selalu. Badai pasti berlalu, dan damai pasti bersamamu. Tapi doa ini tidak untuk pemilik rekening gendut yang berasal dari uang haram. Resolusi 2015 kami, Indonesia yang damai, Aceh negeriku yang damai dan tidak ada toleransi terhadap sampah masyarakat: Para Koruptor.

Prinsip ideal sebuah relasi adalah adil, setara dan bahagia, karena itu bisa mencegah sifat egois, medominasi, beban berlebih dan melakukan kekerasan. Kalau kita sepakat dengan itu, maka terjadi pernikahan.

Menurut badan peradilan mahkamah agung, dari 2005 sampai 2010 angka pernikahan yang berakhir di pengadilan di indonesia itu sangat tinggi. Tahun 2010 dari 2 juta orang yang menikah 285.184 bercerai, jadi dari 10 pernikahan di indonesia ada 1,5 orang yang bercerai, dan itu ternyata tertinggi di Asia pasifik.

Intinya, lebih mudah memaafkan daripada mempercayai kembali, mari saling menghargai, tutup pintu dengan baik, tetap silahturahmi. Karena matan itu pernah dengan kita, mengisi keindahan bersama. Nikmatilah masa lalu, kenanglah masa lalu seperti kumbang menghisap sari madu tanpa merusak bunga itu. Dan kalau pun ada kenangan pahit, percayalah kenangan masa lalu membentuk kita di masa kini, karena bukankah kesempurnaan rasa kopi itu karena rasa pahitnya, jadi apapun berterimakasihlah pada mantan.

Pernikahan termahal di dunia tercatat pada tahun 2004, Vanisha Mittal dan Amit Bhatia, dengan 78 juta USD atau 780 Milyar rupiah. Undangannya 20 halaman, setiap halaman ditulis dari bahan perak, pestanya 5 hari berturut turut, 100 hidangan tersedia dari Prancis, napaknya adalah salah satu orang terkaya di dunia.Pernikahan kelima termewah di dunia adalah pernikahannya pemain bola MU, Wayne Rooney, cuma 15 juta USD atau 150 Milyar rupiah, tamunya Cuma 64 orang, tapi dibawa pakai jet pribadi ke Italia dan baju pengantin perempuannya hanya 4 juta USD.Pernikahan termurah terjadi bukan di Indonesia, tetapi Skotlandia. Pernikahannya Cuma 1 Poundsterling atau 17 ribu rupiah, tamu bawa makan sendiri, pernikahan di halaman, yang main piano adalah bapak pengantin perempuan. Dia bilang, untuk apa mesti mahal? Pernikahan toh essensinya mengucap janji bersama, itu intinya.Mewah atau tidak mewah bukan jaminan untuk mendapatkan rumah tangga yang tentram, penuh cinta, dan kasih sayang. Dalam Bahasa latin yang sangat indah, Ubi Caritas et Amor Deus Ibi est, kemewahan bukan cara mengundang Tuhan, tetapi dimana ada cinta dan kasih, disana Tuhan berada, bukan dimana harta berada baru Tuhan datang.Pernikahan itu bukan akhir justru awal, sehingga perbanyaklah bekalmu, sebab perjalanan masih teramat panjang, dan jangan pernah menceritakan kebaikanmu, biarlah Tuhan dan Sang pencatat yang mencatatnya.Kata kuncinya, Cinta menciptakan kita, tetapi tidak memusnahkan saya.

Beberapa waktu lalu ada Dinda yang telah mencurahkan kebenciannya kepada wanita hamil yang meminta duduknya saat naik kereta api ke dalam media sosial. Kita mesti mengucapkan terima kasih, karena tanpa sadar Dinda telah menyodorkan cermin retak tentang dirinya yang menohok kepedulian kita semua. Kita jadi marah, jadi peduli kepada kondisi itu. Pertanyannya sederhana, apakah kita juga tidak seperti Dinda? Kita mungkin juga melakukan hal itu, pura pura tidur, pura pura membaca ketika di depan kita ada bumil atau manula, atau kita punya mobil pribadi tidak mau antri, kita pakai strobe lalu menerobos semua jalan padahal itu melanggar UU. Dinda sendiri secara terbuka sudah menyatakan permintaan maaf, sementara kita, pernah tidak secara terbuka mengakui dan meminta maaf? Kemudian, mengapa Jepang maju? Karena masyarakatnya mempunyai filosofi memposisikan dirinya berada di posisi orang lain, sehingga kalau dompet jatuh di keretapun kemungkinan akan balik ke pemiliknya. Karena orang Jepang yang menemukan akan berpikir, jangan jangan yang punya dompet tidak punya uang lagi, gajian baru bulan berikutnya, dan pasti dia akan bingung bayar hutang, bingung bayar listrik, bingung beli makan, dimarahi anak dan keluarganya, dan dia dapat mati karena perbuatan itu. Yang menarik lagi dari Jepang, orang orang yang ketahuan korupsi berani mengambil sikap bunuh diri, pejabat yang gagal akan mundur karena dia memakai kacamata rakyatnya bukan dirinya. Di Indonesia, yang korupsi tertawa di layar kaca. Wanita yang pulang kerja malam hari di Jepang juga terjamin keamanannya, karena para pria berpikir, bagaimana kalau itu adik istri atau ibunya. Kata kuncinya adalah memposisikan diri di posisi orang lain, atau dalam Bahasa kita, empati.Di dalam kata empati ada penggalan kata hati. Seorang pecundang akan melakukan terhadap orang lain sebelum orang lain melakukan hal serupa terhadap dirinya, tetapi pemenang pemilik hati akan mengambil filosofi jangan lakukan kepada orang lain apa yang tidak ingin mereka lakukan kepada kita.

Siapa bilang orang Indonesia miskin? Jakarta dengan penduduk hampir 11 juta punya 174 mall, berarti 1 mall untuk 58 ribu orang, dan targetnya 1 mall untuk 50 ribu orang, sehingga jika nanti penduduk Indonesia 250 juta, maka akan dibangun 55 ribu mall di Indonesia, sementara jumlah rumah sakit di Indonesia cuma 1960. Singapore itu 5 juta penduduk 200 mallnya, padahal 20% orang yang belanja ke Singapore adalah orang Indonesia dengan 2,3 juta USD per tahun, jadi Indonesia bukan orang miskin. Coba lihat pemilik mobil termahal di dunia, Hassanal Bolkiah, punya 2567 mobil tidak pernah disita oleh KPK, tapi yang punya 46, disita oleh KPK. Permasalahannya bukan soal apa merknya tapi bagaimana mendapatkannya. Janganlah menjadi kaya kalau sendiri, tapi mengaku kere kalau berteman.

Please remember, my life is in your hand (John Lenon, Woman, 1981). Kehidupan laki-laki ada di tangan perempuan. Perdebatan ini di Indonesia seharusnya sudah selesai sejak 105 tahun yang lalu.Ada seorang perempuan yang meninggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Sumedang. Perempuan itu, Cut Nyak Dhien. Ketika Teuku Umar meninggal, anak perempuannya, Cut Gambang mau menangis. Sebagai ibu, dia cuma mengatakan satu, Perempuan Aceh dilarang meneteskan air mata untuk seorang yang mati syahid.Sebagai perempuan di ranah publik, di medan pertempuran, dia mengatakan, kami memang hancur, tapi tidak pernah ada kata menyerah.Perjuangan Cut Nyak Dhien kemudian digambarkan oleh penulis laki-laki dari Belanda yang menggambarkan kekuatan perempuan Indonesia. Wanita Aceh gagah dan berani merupakan perwujudan lahiriah yang tak kenal menyerah yang setinggi-tingginya. Dan apabila mereka ikut bertempur, maka akan dilakukannya dengan energi dan semangat berani mati yang kebanyakan justru lebih dari kaum lelaki. Bahwa tidak ada bangsa yang lebih pemberani dan fanatik seperti bangsa Aceh dan kaum wanita Aceh melebihi kaum wanita di bangsa manapun. Tidak ada sebuah roman pun yang bisa menggambarkan kekuatan dan keberanian kaum perempuan Indonesia.Siapa yang bilang di dalam rumah tangga, perempuan tidak punya nilai bahkan nilai ekonomis? Mengutip puisi Wiji Thukul yang sangat menarik:Ibu pernah mengusirku minggat dari rumah, tetapi menangis ketika aku susahIbu tak bisa memejamkan mata bila adikku tidak bisa tidur karena laparIbu akan marah besar bila kami merebut jatah makan yang bukan hak kamiIbuku memberi pelajaran keadilan dengan kasih sayang, ketabahanIbuku mengubah rasa sayur murah menjadi sedapIbu menangir ketika aku mendapat susah, ibu menangis ketika aku bahagiaIbu menangis ketika adikku mencuri sepeda, Ibu menangis ketika adikku keluar penjaraIbu adalah hati yang rela menerima, selalu disakiti oleh anak-anaknya, penuh maaf dan ampunKasih sayang ibu adalah kilau sinar kegaiban Tuhan, membangkitkan haru insan dengan kebajikanIbu mengenalkan aku kepada Tuhan***

Saya tercengang karena kita selalu bercanda soal waktu, menurut presentisme Buddhis, segala sesuatu yang ada di masa lampau adalah tidak nyata, segala sesuatu yang ada di masa depan juga tidak nyata, segala sesuatu yang ada dalam khayalan adalah tidak nyata, pada dasarnya yang nyata hanyalah momen kekinian dari efisiensi fisik.Permasalahannya, Indonesia sering mengkhianati momen kekinian dengan menerapkan sifat toleran yang salah langkah. Kita mentoleransi orang yang 5 menit telat, setengah jam telat, satu jam telat. Akibatnya jam karet Indonesia masuk dalam Wikipedia dunia sebagai budaya Indonesia yang dianggap seluruh dunia tahu.Ada satu kalimat manis dari Santo Agustinus, waktu dating dari masa depan yang belum terjadi, singgah di masa kini yang tidak punya durasi sebenarnya, tetapi dia pergi ke masa lampau yang sangat cepat, karena lagi lagi dikhianati oleh jam karet.Jam dan waktu itu seharusnya membahagiakan, ingat, demi waktu sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, tetapi lagi lagi dikhianati. Jam karet itu berakibat yang menunggu bermuka kusut, yang ditunggu selalu datang dengan penuh dalih dan muka kalut. Kekusutan bertemu dengan kekalutan akan mendapatkan hasil yang acak adut dan semrawut.

Kita sepakat, prinsip ideal sebuah relasi adalah adil, setara, dan bahagia. Karena itu bisa mencegah kita dari sifat egois, mendominasi, beban berlebih, dan melakukan kekerasan. Kalau kita sepakat dengan itu, terjadi pernikahan. Tapi menurut badan peradilan agama mahkamah agung, dari tahun 2005-2010 angka pernikahan yang berakhir di Indonesia sangat tinggi. Tahun 2010, dari 2 juta orang yang menikah ada 285184 bercerai, artinya setiap hari ada 5479 orang menikah, tetapi 1 hari juga ada 781 orang bercerai, jadi setiap 10 pernikahan ada satu setengah orang yang bercerai, dan itu ternyata tertinggi di Asia Pasifik.Intinya, lebih mudah memaafkan daripada mempercayai kembali, tetapi mari kita harus tetap saling menghargai. Tutup pintu dengan baik, tetap silahturami. Karena mantan itu pernah dengan kita mengisi keindahan bersama. Jadi nikmatilah masa lalu, kenanglah masa lalu seperti kumbang menghisap sari madu tanpa pernah merusak bunga. Dan kalaupun ada kenangan pahit, percayalah kenangan masa lalu membentuk kita di masa kini. Bukankah kesempurnaan rasa kopi itu karena rasa pahitnya? Jadi apapun, berterimakasihlah pada mantan.

Industri kreatif di Amerika adalah penghasil uang terbanyak kedua setelah bisnis senjata yang menghasilkan 11,2%pendapatan domestic bruto USA. Iron man 3 penghasilannya tahun 2013 tertinggi di dunia, 12 Trilyun rupiah, seri iron man total menghasilkan 38 Trilyun rupiah. Nomor 2 batman, nomor 3 Spiderman, nomor 4 Superman. Pantas kalau dibilang mereka penghasil tertinggi kedua setelah industri senjata.Di Indonesia, saya sebut Gundala saja pada bengong tidak tahu. Padahal Gundala itu komik asli 23 judul 23 seri. Belum kita lihat 2 komik yang menghasilkan anggota DPR, Panji manusia millennium Primus dan Gerhana Ruhut Sitompul. Belum lagi kita lihat Godam manusia besi, Aquanus, pangeran Mlaar, Caroq, jin Kartubi, Kalong anak kelelawar, si Jampang, si Pitung, Zantoro, Merpati, Elang hitam, Wiro sableng, Kho Ping Hoo.Tapi jangan putus asa, kalau kita buka ke ngomik.com, di sana ada komunitas komik dengan 6500 judul lebih, 1000 halaman, dan 2500 komik. Industri komik kita akan tetap hidup, dan industri ekonomi kreatif berpusat produksi di otak, tidak harus punya pabrik di tempat. Walt Disney Amerika sendiri menjual lisensi, brand, dan ide kreatifnya tidak di Amerika, tapi di Cina. Intinya, Super hero bersemayam dalam ingatan, simpanlah dalam ingatan kamu filosofi Super hero, meski sendiri, berani berbuat untuk orang lain, berani tegakkan kejujuran, berani bongkar kebohongan, berani mengalahkan kezaliman. Dan super hero adalah orang yang membela kebenaran, bukan membela karena dibayar. Teruslah berbuat baik memberikan inspirasi untuk orang di sekitar anda, buatlah keluarga anda bangga, dan anda sudah me