Nistagmus Pada Kucing

3
Nistagmus pada kucing : Nystagmus atau strabismus merujuk pada kondisi mata juling atau bola mata bergetar. Dimana arah bola mata tak normal (satu ke kiri satunya ke kanan atau ke mengarah tengah semua) atau bola mata bergerak tak terkendali seperti bergetar. Kondisi Nystagmus pada kucing dapat terjadi pada dua mata sekaligus ataupun hanya pada salah satu bola mata saja. Salah satu penyebabnya adalah luka atau penyakit pada bagian mata yang mencederai sistem vestibular. Kerusakan pada syaraf mata atau adanya penyakit yang menyerang bagian dalam telinga dapat membuat mata jadi tidak seimbang, sehingga terjadilah mata juling atau mata bergetar. Untuk mendetaksi apakah kucing anda mengalami nystagmus atau tidak, cara cukup gampang. Anda tinggal melihat bola mata si kucing. Lihat apakah bola matanya juling atau tidak. Lihat pula pergerakan bola matanya, umpama waktu melirik ke kiri agak lampat tetapi tiba-tiba balik ke kanan dengan cepat, kemungkinan besar kucing anda mengalami nystagmus. Ras kucing domestik yang memiliki kecenderungan besar untuk terserang kelainan ini adalah kucing ras Siamese, kucing Himalayan, dan flame-point Persian. Khusus bagi kucing Siamese, kondisi mata juling disebut juga dengan nama medial atau convergent strabismus. Lalu apa yang harus anda lakukan jika kucing anda menderita nystagmus??? Jika kucing anda juling karena bawaan sejak lahir, maka anda tidak perlu melakukan apa-apa, karena itu tidak mempengaruhi penglihatannya. Biarlah itu menjadi kelebihannya. Lihat saja Spangles, justru karena mata julingnya, dia menjadi kucing yang sangat terkenal di internet. Namun jika kondisi tersebut terjadi karena pernah cedera atau karena penyakit, maka mungkin dokter hewan anda akan memberikan pengobatan anti-inflammatory. Yang dapat anda lakukan agar kucing anda tidak memiliki kondisi mata juling adalah, selektif dalam memilih anak kucing yang akan anda adopsi. Karena jika kondisi tersebut adalah penyakit turunan, maka kemungkinan besar akan menurun juga pada kucing generasi berikutnya. Unsur anatomi yang terlibat ; Orbita Foramen infraorbita

description

mi yang ka budok

Transcript of Nistagmus Pada Kucing

Nistagmus pada kucing :Nystagmus atau strabismus merujuk pada kondisi mata juling atau bola mata bergetar. Dimana arah bola mata tak normal (satu ke kiri satunya ke kanan atau ke mengarah tengah semua) atau bola mata bergerak tak terkendali seperti bergetar.Kondisi Nystagmus pada kucing dapat terjadi pada dua mata sekaligus ataupun hanya pada salah satu bola mata saja. Salah satu penyebabnya adalah luka atau penyakit pada bagian mata yang mencederai sistem vestibular. Kerusakan pada syaraf mata atau adanya penyakit yang menyerang bagian dalam telinga dapat membuat mata jadi tidak seimbang, sehingga terjadilah mata juling atau mata bergetar.Untuk mendetaksi apakah kucing anda mengalami nystagmus atau tidak, cara cukup gampang. Anda tinggal melihat bola mata si kucing. Lihat apakah bola matanya juling atau tidak. Lihat pula pergerakan bola matanya, umpama waktu melirik ke kiri agak lampat tetapi tiba-tiba balik ke kanan dengan cepat, kemungkinan besar kucing anda mengalami nystagmus.Ras kucing domestik yang memiliki kecenderungan besar untuk terserang kelainan ini adalah kucing ras Siamese, kucing Himalayan, dan flame-point Persian. Khusus bagi kucing Siamese, kondisi mata juling disebut juga dengan nama medial atau convergent strabismus.Lalu apa yang harus anda lakukan jika kucing anda menderita nystagmus??? Jika kucing anda juling karena bawaan sejak lahir, maka anda tidak perlu melakukan apa-apa, karena itu tidak mempengaruhi penglihatannya. Biarlah itu menjadi kelebihannya. Lihat saja Spangles, justru karena mata julingnya, dia menjadi kucing yang sangat terkenal di internet. Namun jika kondisi tersebut terjadi karena pernah cedera atau karena penyakit, maka mungkin dokter hewan anda akan memberikan pengobatan anti-inflammatory.Yang dapat anda lakukan agar kucing anda tidak memiliki kondisi mata juling adalah, selektif dalam memilih anak kucing yang akan anda adopsi. Karena jika kondisi tersebut adalah penyakit turunan, maka kemungkinan besar akan menurun juga pada kucing generasi berikutnya.

Unsur anatomi yang terlibat ;Orbita Foramen infraorbita Os frontale Arcus zygomaticus Nervus opticus m.malaris

unsur-unsur anatomi lainnya yang berada disekitar kondisi patologis :canaliculi lacrimalis periorbita a.supraorbitalis arteri malarism.cervicpscutularism.frontoscutularism.cervicoauricularis cartilago scutiformis n.occulomotorius

penanganan penyakit :Tidak ada obat untuk nystagmus itu sendiri, tetapi pengobatan dapat diarahkan pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, tumor batang otak mungkin membutuhkan pembedahan. Nystagmus disebabkan oleh toksisitas obat dapat mengatasi ketika dosis obat dikurangi atau obat dihentikan. Perawatan termasuk lensa korektif, prisma atau operasi dapat membantu meningkatkan ketajaman visual, meningkatkan penampilan individu, dan / atau mengurangi nystagmus. Karena lensa kontak bergerak dengan mata, mereka memungkinkan mata untuk fokus melalui pusat optik lensa setiap saat dan karena itu lebih efektif daripada kacamata untuk mengoreksi penglihatan jika titik nol ada. Sensasi yang menyertai gerakan kecil dari lensa kontak pada mata telah ditunjukkan dalam beberapa studi untuk membantu mengurangi nystagmus. Prisma dapat digunakan ketika seseorang memiliki masalah dengan pekerjaan atau mengemudi. Dalam kasus ini, prisma menghilangkan AHP dan meningkatkan ketajaman visual. Para prisma umumnya ditempatkan dengan puncak menuju titik nol dari setiap mata, sehingga mata bergerak ke posisi primer. Penggunaan prisma terbatas pada individu dengan visi yang efektif di kedua mata (visi berkenaan dgn teropong). Kekurangan prisma termasuk berat badan meningkat kacamata prisma dan penampilan canggung. Pembedahan dapat memperbaiki AHP dengan mengarahkan mata ke arah pergeseran kepala. Ini menggeser titik nol ke posisi lurus ke depan. Operasi melibatkan memanjang dan melemahkan empat otot horisontal sekitar mata. Prosedur pembedahan lain memperpendek otot horisontal luar (recti lateral) mata dalam rangka mendorong konvergensi, yang menghambat nystagmus tersebut. Prosedur ini hanya dapat dilakukan pada individu dengan visi berkenaan dgn teropong. Komplikasi dari operasi termasuk over AHP, visi ganda, dan kesulitan menggerakkan mata ke arah tertentu. Sebuah terapi baru melibatkan suntikan zat beracun (toksin botulinum) ke dalam otot-otot tertentu yang bertanggung jawab untuk memutar mata untuk meminimalkan gerakan abnormal terkait dengan nystagmus. Hasil jangka pendek, dan komplikasi yang terkait dengan perawatan ini termasuk efek buruk pada gerakan mata lain dan kemungkinan perkembangan penglihatan ganda (diplopia) atau kelopak mata terkulai (ptosis).