New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan...

27
1 First edition Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU PEGANGAN MAHASISWA Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM Telepon. (024) 6583584 ext 483-484 Facsimile: (024) 6594366

Transcript of New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan...

Page 1: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

1

First edition

Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Sultan Agung

MODUL 18

TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS

BUKU PEGANGAN

MAHASISWA

Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Sultan Agung

Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM

Telepon. (024) 6583584 ext 483-484

Facsimile: (024) 6594366

Page 2: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

2

Modul : TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBAL

Buku Modul

Copyright @ by School of Pharmacy, Faculty of Medicine

Sultan Agung Islamic University.

Printed in Semarang

First printed: April 2018

Designed by: tim modul

Cover Designed by: tim modul

Published by School of Pharmacy, Faculty of Medicine

Sultan Agung Islamic University

All right reserved

This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from

publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or

transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying, and

recording or likewise

Page 3: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

3

TIM MODUL

Hudan Taufiq, M.Sc., Apt (Koordinator)

Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt (Sekretaris dan Pelaksana)

Rina Wijayanti, M.Sc., Apt (Evaluasi dan Nilai)

Page 4: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

4

Kontributor

Core Disiplin:

1. Farmakognosi

2. Fitokimia

3. Fitofarmasetika

4. Teknologi Farmasi

Suplementary Disiplin:

1. Botani Farmasi

2. Kimia Sintesis

3. Principles and Practice of Pharmaceutical Manufacturing

4. Technology and Formulation of Solid Dosage Forms

5. Technology and Formulation of Semi Solid and Liquid Dosage Forms

6. Sterile pharmaceutical products

Page 5: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

5

Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, Rob seluruh alam

yang telah memberikan karunia kepada kami hingga kami dapat menyelesaikan modul

Teknologi Herbal yang pertama.

Modul Teknologi Herbal adalah Modul yang terdiri dari 4 lembar belajar

mahasiswa. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

modul ini. Oleh karena itu, saran-saran baik dari tutor maupun dari mahasiswa akan

kami terima dengan terbuka.

Semoga modul ini dapat bermanfaat, dan membantu siapa saja yang

membutuhkannya.

Jazakumullhahi khoiro jaza’

Tim Penyusun Modul Ka. Prodi Farmasi

Page 6: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

6

Gambaran Umum Modul

Modul ini dilaksanakan pada semester 4 tahun ke 2, dengan waktu 3 minggu.

Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan kompetensi utama,

kompetensi penunjang, learning outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar

Kompetensi Apoteker serta sasaran pembelajaran yang didapat dari penjabaran learning

outcome.

Modul ini terdiri dari 3 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) dan masing-masing LBM

terdiri dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, konsep mapping, materi,

pertanyaan minimal dan daftar pustaka.

Modul ini akan dipelajari dengan mengunakan strategi Problem Based-Learning

dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah, praktikum

laboratorium, dan belajar keterampilan klinik di laboratorium ketrampilan.

Hubungan dengan modul sebelumnya

Kimia Farmasi

Biologi Sel Molekuler & Biokimia

Senyawa Bahan Alam

Kimia Medisinal

Teknologi Farmasi

FTS Padat

FTS Semipadat & Cair

Hubungan dengan modul sesudahnya

Bioteknologi & Terapi Herbal

Page 7: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

7

DAFTAR ISI

TIM MODUL ..................................................................................................................... 3 Kata Pengantar ................................................................................................................... 5

Gambaran Umum Modul ................................................................................................... 6 DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 7 Learning Outcome Modul Technology Of Pharmaceutical Herbal: .................................. 8 Topic Tree ........................................................................................................................ 10 Kegiatan pembelajaran ..................................................................................................... 11

ASSESSMENT ................................................................................................................ 14 SUMBER BELAJAR ....................................................................................................... 18

JADWAL LBM I ............................................................................................................. 20

TOEFL ............................................................................................................................. 20 Penjabaran Pembelajaran LBM ....................................................................................... 21 JADWAL LBM II ............................................................................................................ 23 Penjabaran Pembelajaran LBM ....................................................................................... 24 JADWAL LBM III .......................................................................................................... 25

Penjabaran Pembelajaran ................................................................................................. 26

Page 8: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

8

Learning Outcome Modul Technology Of Pharmaceutical Herbal:

Capaian Pembelajaran Pengetahuan

1. Menguasai konsep teoritis hubungan antara struktur kimia, karakteristik fisiko-

kimia, dan mekanisme kerja obat

2. Menguasai konsep teoritis dan matematis dalam melakukan analisis parameter

biologis sediaan farmasi

3. Menguasai konsep kimia organik, kimia fisika, dan kimia analisis pada

pengembangan bahan obat dari bahan alam dan/atau sintesis

4. Menguasai konsep teoritis ilmu dan teknologi kefarmasian dalam riset bidang

kefarmasian

5. Menguasai perkembangan IPTEK dan meningkatkan penguasaan ilmu,

pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan diri secara berkelanjutan

Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus

1. Mengaplikasikan dan mengkaji konsep teoritis hubungan antara struktur kimia,

karakteristik fisiko-kimia, dan mekanisme kerja obat

2. Mengaplikasikan dan mengkaji konsep teoritis dan matematis dalam melakukan

analisis parameter biologis sediaan farmasi

3. Mengaplikasikan dan mengkaji konsep kimia organik, kimia fisika, dan kimia

analisis pada pengembangan bahan obat dari bahan alam dan/atau sintesis

4. Mengaplikasikan dan mengkaji konsep teoritis ilmu dan teknologi kefarmasian

dalam riset bidang kefarmasian

5. Memanfaatkan perkembangan IPTEK dan meningkatkan penguasaan ilmu,

pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan diri secara berkelanjutan

Capaian Pembelajaran Sikap

1. Bertakwa kepada Allah SWT dan mampu menunjukkan sikap religious

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,

moral, dan etika

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila

4. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta

pendapat atau temuan orisinal orang lain

Page 9: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

9

5. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat

dan lingkungan

6. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

Page 10: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

10

Topic Tree

Materi “masalah”:

1. Jalur biosintesis dan optimasi produksi flavonoid dengan proses fermentasi

2. Proses saintifikasi jamu

3. Titik kritis obat halal

TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBAL

Biosintesis dan assay

metabolit sekunder

Standarisasi, penetapan

marker dan Formulasi

Teknologi senyawa bahan

alam

Pemisahan dan pemurnian

senyawa bahan alam

Page 11: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

11

Kegiatan pembelajaran

Pada modul ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:

1. Tutorial

Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial berlangsung

selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi, kelompok

dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang disediakan.

Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan seven

jump steps.

Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk

menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari

masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan

mengaktifkan prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari

masalah yang telah dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang

menggambarkan hubungan sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat

masalah yang belum terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah

tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue) dengan arahan

pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? Apa

yang kita harapkan untuk tahu?

Langkah ke 6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi

Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada

dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam

menyelesaikan masalah tersebut.

2. Kuliah

Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based

learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan

perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba

berhubungan dengan belajar aktif ini, Namun demikian keduanya dapat memenuhi

tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah:

a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan

kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.

Page 12: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

12

b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya

terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk

mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.

c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa

berdiskusi atau belajar mandiri.

d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.

Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa

menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas

jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.

Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut

a. Minggu 1

a.1. Biosintesis dan assay poliketida

Pengampu : Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt

a.2. Biosintesis dan assay senyawa fenol

Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt

a.3. Biosintesis dan assay terpenoid

Pengampu : Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt

a.4. Biosintesis dan assay flavonoid

Pengampu : Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

a.5. Biosintesis dan assay alkaloid dan aromatik

Pengampu : Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

a.6. Biosintesis dan assay glikosida

Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt

b. Minggu 2

b.1. Proses ekstraksi senyawa bahan alam I (Prinsip dan metode)

Pengampu : Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt

b.2. Fraksinasi dan Isolasi senyawa bahan alam

Pengampu : Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

b.3. Karakterisasi dan standarisasi senyawa bahan alam (spesifik, non spesifik)

Pengampu : Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

b.4. Penetapan senyawa marker, analisis sidik jari dan metabolic profiling

Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt

c. Minggu 3

c.1. Formulasi dan teknologi sediaan bahan alam (100 menit)

Page 13: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

13

Pengampu : Drs. Joko Kawiyanto, Apt (PT. Borobudur)

c.2. CPOTB (100 menit)

Pengampu : Drs. Joko Kawiyanto, Apt (PT. Borobudur)

c.3. IDI : Kehalalan produk herbal

Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt

c.4. Nutrasetikal (100 menit)

Pengampu : Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt

3. Praktikum

Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi

dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar

mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat

penemuan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.

Adapun Praktikum yang akan dilaksanakan adalah:

Praktikum

a. Minggu 2

a.1. Ekstraksi senyawa bahan alam dan standarisasi ekstrak dan simplisia (200

menit) (200 menit)

a.2. Penetapan kadar senyawa marker bahan alam (200 menit)

b. Minggu 3

b.1. Pembuatan dan formulasi sediaan farmasetika dari bahan alam (200 menit)

b.2. Pembuatan sediaan nutrasetikal (200 menit)

Page 14: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

14

ASSESSMENT

Sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut:

a. Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai modul)

Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai dari:

Nilai harian diskusi sebanyak 15% yang meliputi kehadiran, aktifitas interaksi dan

kesiapan materi dalam diskusi

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD:

Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada modul yang diambilnya.

Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka mahasiswa harus:

1. Mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas, untuk penggantian

tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul.

2. Mekanisme penggantian SGD adalah sebagai berikut:

- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan SGD kepada sekretaris

prodi Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan SGD tersebut,

misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang

tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan

susulan SGD harus disampaikan kepada sekretaris prodi Farmasi

maksimal 1 minggu setelah modul berakhir.

- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan skill lab

- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat

permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut kepada Tim Modul.

- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada

Tim modul/atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa membawa

surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak dapat dilayani.

- Pelaksanaan kegiatan ulang SGD akan diumumkan oleh tim modul, dan

dilaksanakan maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.

- Permohonan susulan setelah masa 1 minggu tersebut tidak akan dilayani.

3. Setelah melaksanakan tugas pengganti SGD, maka mahasiswa telah dinyatakan

mengikuti kegiatan 100%

Page 15: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

15

4. Nilai susulan SGD untuk yang izin karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan

atau mengharumkan nama Prodi maka diberikan nilai maksimal 100 dan jika izin

karena alasan lain (sakit atau acara keluarga) maka diberikan nilai maksimal 65

b. Nilai Praktikum/Skill lab (30% dari nilai modul)

Untuk aktivitas praktikum/Skill lab, mahasiswa akan dinilai dalam pengetahuan

dan kemampuannya secara tepat dan cepat dalam menyelesaikan problem/masalah

yang diberikan. Nilai Praktikum atau Skill lab bisa didapatkan dari ujian response

(OSPE) atau nilai harian yang dilaksanakan selama kegiatan Praktikum atau skill

lab.

Ujian Praktikum atau Skill Lab juga akan dilaksanakan untuk mengkuantifikasi

capaian knowledge mahasiswa pada materi dalam praktikum maupun Skill lab.

Untuk pembagian bobot penilaian pada masing-masing komponen akan dilakukan

oleh dosen pengampu praktikum atau tim modul.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan Praktikum atau Skill lab:

Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan Praktikum atau Skill lab pada

modul yang diambilnya.

Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan Praktikum atau Skill

lab, maka mahasiswa harus:

Mengganti kegiatan Praktikum atau skill lab pada hari lain, untuk penggantian

tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan dosen pengampu praktikum atau

tim modul.

1. Mekanisme penggantian Praktikum atau Skill lab adalah sebagai berikut:

- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan Praktikum atau skill

lab kepada sekretaris prodi Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan

kegiatan Praktikum atau skill lab tersebut, misalnya surat keterangan

sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang tua/wali jika

berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan susulan

Praktikum atau skill lab harus disampaikan kepada sekretaris prodi

Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul berakhir.

- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan

Praktikum atau skill lab

Page 16: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

16

- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat

permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut dialamatkan kepada

Tim Modul.

- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada

Tim modul atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa

membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak

dapat dilayani.

- Pelaksanaan kegiatan ulang Praktikum atau skill lab akan diumumkan

oleh tim pengampu praktikum atau tim modul, dan dilaksanakan

maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.

- Biaya susulan dalam bentuk kwitansi/slip diserahkan ke Kepala

laboratorium

- Permohonan susulan dilampiri kwitansi/slip pembayaran dan diajukan

maksimal 1 minggu setelah modul berakhir. Setelah lebih dari 1 minggu

tidak akan dilayani.

2. Setelah melaksanakan tugas pengganti Praktikum atau skill lab, maka

mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100%

Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan

susulan Praktikum atau skill lab, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak

dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus modul sehingga harus

mengulang modul.

c. Nilai Ujian

1. Mid Modul (20% dari nilai modul)

2. Akhir Modul (35% dari nilai modul)

Merupakan ujian knowledge terhadap semua materi kuliah pakar yang telah

diberikan. Materi dan pelaksanaan ujian akan diatur secara teknis oleh tim modul.

Ketentuan bagi mahasiswa

Siswa dapat mengikuti ujian susulan akhir modul jika memenuhi prasyarat

sebagai berikut:

1. mengikuti 80% dari keseluruhan SGD

2. mengikuti 100% dari keseluruhan skill lab

3. mengikuti 75% dari keseluruhan kuliah

Page 17: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

17

Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian akhir modul wajib

mengajukan permohonan ujian susulan kepada sekprodi maksimal satu minggu

setelah ujian tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian susulan

dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan permohonan

kepada sekprodi dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian tersebut,

selanjutnya surat permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh sekretaris prodi

Farmasi untuk disampaikan kepada Tim modul terkait. Pelaksanaan ujian susulan

mid modul akan ditetapkan oleh Tim modul.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan kuliah pakar

1. Kehadiran kuliah harus memenuhi 75% dari total perkuliahan

2. Jika ada mahasiswa yang mengajukan izin maka harus membawa syarat-syarat:

- Izin karena keluarga menikah harus membawa surat undangan dan Kartu

Keluarga yang masih berlaku

- Izin karena sakit harus membawa surat dokter

- Izin karena ada acara keluarga harus membawa surat izin yang

ditandatangani orang tua di atas materai

3. Jika pengisi kuliah pakar berasal dari dosen luar/praktisi maka kehadiran

mahasiswa tetap harus memenuhi kehadiran 75%

4. Pengajuan izin kuliah pakar maksimal 1 minggu setelah modul berakhir

5. Jika ada mahasiswa yang tidak masuk kuliah maka harus membuat tugas/paper

dari dosen atau tim modul. Setelah melaksanakan tugas pengganti kuliah, maka

mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 75%

6. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan, mahasiswa tidak mengajukan izin tidak

mengikuti kuliah atau tidak mengumpulkan tugas, maka mahasiswa dianggap

tidak hadir dalam perkuliahan.

Penetapan Nilai Akhir Modul:

Nilai akhir modul dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(Nilai harian SGD x 15) + (Nilai Skill lab x 30) + (Nilai ujian modul x 55)

100

Standar kelulusan ditetapkan dengan PAP (Penilaian Acuan Patokan) relatif.

Page 18: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

18

SUMBER BELAJAR

1. Anonim, Materia Medika, semua jilid, Departemen Kesehatan RI

2. Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta

3. Anonim, 2003, WHO Guidelines On Good Agricultural And Collection Practices

(GACP) For Medicinal Plants, WHO, Geneva-

4. Anonim, 1998, Quality Control Methods for Medicinal Plant Materials, WHO

Library Cataloguing in Publication Data, Geneva

5. Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Dep Kes

RI,Jakarta

6. Anonim, 1985, Medicinal Herbs Index in Indonesia, Jilid I, PT Eisai Indonesia,

Jakarta

7. Anonim, 1985, Tanaman Obat Indonesia, Jilid I, Dep. Kes. RI, Jakarta

8. Anonim, 1995, Medicinal Herbs Index in Indonesia, Jilid II, PT Eisai Indonesia,

Jakarta

9. Aulton, M.E., 1994, Pharmaceutics, The Science of Dosage Forms Design,

ELBS., Edinburg

10. Ansel, H.C., Popovich, N.G. and Allen Jr., L.V., 1999, Pharmaceutical Dosage

Forms and Drug Delivery System, William & Wilkins, Parkway PA.

11. Banker, G.S. and Rhodes, C.T., 2002, Modern Pharmaceutics, 4th Ed., Marcel

Dekker Inc., New York.

12. Bisset, N.G., 1994, Herbal and Phytopharmaceutical, Medpharm Scientific Publ,

Stutgart

13. Brunnteon, J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemestry, Medicinal Plants, Intercept

Ltd.

14. Dewick, P.M., 1997, Natural Products in Medicines, John Wiley & Sons.

15. Dewick, P.M., 2002, Medicinal Natural Products – A Biosynthetic Approach, John

Wiley & Sons, Chicester-New York-Weinheim-Brisbane-Singapore-Toronto

16. Gaedcke F., Steinhoff B., Blasius H., 2003, Herbal Medicinal Products,

Medpharm Scientific Publisher, Stuttgart

17. Harborne J.B., 1993, Phytochemical Methods, Chapmann & Hall, London

18. Houghton P.J., 1998, Laboratory Handbook for Fractionation of Natural Extracts,

Thomson, Science, New York

Page 19: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

19

19. Jork H., Funk W., Fischer W., Wimmer H., 1990, Thin Layer Chromatography,

Reagents and Detection Methods, VCH Verlagsgesellschaft, Weinheim

20. List, P.H., Schmidt, P.C., 1989, Phytopharmaceutical Technology, CRC

Press.Boston

21. Mann, J. 1992, Secondary Metabolism, Clarendon Press, Oxford

22. Markham K.R., 1982, Techniques of Flavonoid Identification, Academic Press

Inc., Lond

23. Robinson T., 1991, The Organic Constituents of Higher Plants, Chapmann and

Hall, London

24. Samuelson, G., 1998, Drugs of Natural Origin, 4th revised ed., Apotekarsocietten,

Sweden

25. Syamsuhidayat, S.S., dan Hutapea, J.R., Inventaris Tanaman Obat Indonesia I,

Dep. Kes. RI, Jakarta

26. Sudarsono, Didik Gunawan, Subagus Wayuono, Imono Argo Donatus, dan

Purnomo, 2002, Tumbuhan Obat I dan II, PPOT-UGM, Yogyakarta.

27. Swarbrick, J. and Boylan, J. C., 1990, Encyclopedia of Pharmaceutical

Technology, Marcel Dekker Inc., New York

28. Youngken, H.W., Pharmaceutical Botany, The last Ed., Blackiston Co.,

Philadelphia

29. Watt, J.M., and Breyer-Brandwijk, R., 1962, The Medicinal and Poisonous Plants

of Southern and EasternAfrica, 2nd. Ed., Livingstone Ltd., London.

Page 20: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

20

JADWAL LBM I

Tanggal 30 April - 5 Mei 2018

WAKTU SENIN

30

SELASA

1

RABU

2

KAMIS

3

JUM’AT

4

06.45 – 07.35 Bhs Inggris

(8.3) LIBUR

Hari

Buruh

TOEFL PAI

(A1)

Kuliah 1

07.35 – 08.25

08.25 – 09.15 Bhs Inggris

(8.3)

Kuliah 4

(8.3) 09.15 – 10.05

10.05– 10.55 SGD 1

SGD 2 Kuliah 5

(8.3) 10.55 – 11.45

11.45 – 13.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT

13.00 – 13.50 Kuliah 2

TOEFL Kuliah 6

13.50 – 14.40

14.40 – 15.00 SHOLAT

15.00 – 15.50 Kuliah 3

(A1)

15.50 – 16.40

a.1. Biosintesis dan assay poliketida

Pengampu : Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt

a.2. Biosintesis dan assay senyawa fenol

Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt

a.3. Biosintesis dan assay terpenoid

Pengampu : Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt

a.4. Biosintesis dan assay flavonoid

Pengampu : Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

a.5. Biosintesis dan assay alkaloid dan aromatik

Pengampu : Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

a.6. Biosintesis dan assay glikosida

Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt

Page 21: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

21

Penjabaran Pembelajaran LBM

Lembar Belajar Mahasiswa 1

Judul : Bagaimana ya biosintesis flavonoid ?

Skenario

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum

jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan

menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda

diskusikan.

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut

menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna

menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,

sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang

menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Starting material (prekursor) biosintesis metabolit sekunder didapatkan

dari proses metabolisme primer (Dewick, 1999). Struktur dan jumlah dari

prekursor menentukan kerangka metabolit sekunder. Oleh sebab itu prekursor-

prekursor ini sering disebut sebagai building blocks dari metabolit sekunder.

Salah satu metabolit sekunder di dalam tanaman adalah flavonoid. Cara

memperoleh flavonoid dapat dilakukan dengan cara mengisolasi langsung dari

tanaman ataupun melalui teknologi bioproses dengan cara fermentasi.

Fermentasi dapat meningkatkan produksi metabolit sekunder karena kita dapat

menentukan kondisi optimal di mana metabolit sekunder dapat diproduksi

secara maksimal. Pengaturan kondisi fermentasi flavonoid dapat dilakukan jika

diketahui jalur biosintesis flavonoid sehingga diketahui prekursor yang tepat.

Page 22: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

22

DAFTAR PUSTAKA

Demain AL. (1998). Induction of Microbial Secondary Metabolism. Internatl Microbiol.

Glazer AN., Nikaido H. (2007). Microbial Biotechnology: Fundamentals Of Applied

Microbiology Second Edition. Cambridge University Press.

Hahn EJ., YS Kim, KW. Yu, CS Jeong,KY Paek. (2003). Adventitious Root Cultures of

Panax Gingseng and Ginsedoside Production Though Large Scale Bioreactor

System. J Plant Biotechnol.

Lu H., WX. Zou, JC. Meng, J. Hu, and RX Tan. (2000). New Bioactive Metabolites

Produced by Colletotrichum sp., an Endophytic Fungus in Artemisia annua.

Plant Sci.

Maksum R. (2005). Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit Dalam Perkembangan

Obat Herbal. Maj. Ilmu Kefarmasian Indonesia.

Strobel,GA.(2002).Microbial gifts from rain forests. Can. J. Plant Pathol.

Page 23: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

23

JADWAL LBM II

Tanggal 14 - 18 Mei 2017

WAKTU SENIN

14

SELASA

15

RABU

16

KAMIS

17

JUM’AT

18

06.45 – 07.35 Bhs Inggris

(8.3)

PAI 4

(A1)

TOEFL

07.35 – 08.25

08.25 – 09.15 Bhs Inggris

(8.3)

Praktikum

1

Kuliah 3

(8.3) 09.15 – 10.05

10.05– 10.55 Kuliah 1

(GKB 8.3) SGD 1 Praktikum

1 SGD 2 Kuliah 4

(8.3) 10.55 – 11.45

11.45 – 13.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT

13.00 – 13.50 TOEFL Praktikum

2 13.50 – 14.40

14.40 – 15.00 SHOLAT

15.00 – 15.50 Kuliah 2

(A1)

Praktikum

2 15.50 – 16.40

b.1. Proses ekstraksi senyawa bahan alam I (Prinsip dan metode)

Pengampu : Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt

b.2. Fraksinasi dan Isolasi senyawa bahan alam

Pengampu : Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

b.3. Karakterisasi dan standarisasi senyawa bahan alam (spesifik, non spesifik)

Pengampu : Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

b.4. Penetapan senyawa marker, analisis sidik jari dan metabolic profiling

Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt

Page 24: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

24

Penjabaran Pembelajaran LBM

Lembar Belajar Mahasiswa 2

Judul : Alhamdulillah, ada saintifikasi jamu…

Skenario :

Jamu telah menjadi bagian budaya dan kekayaan alam Indonesia. Keseriusan

Pemerintah dalam mendukung pemanfaatan obat tradisional semakin terlihat sejak

dikeluarkannya Permenkes tentang Saintifikasi Jamu (SJ), meskipun masih terdapat

permasalahan terkait SJ. Sesuai dengan ruang lingkupnya, penyelenggara SJ

melaksanakan penelitian berbasis pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk

mengintegrasikan jamu ke dalam sistem kesehatan, melalui riset dan pengembangan

dari hulu sampai hilir agar tersedia jamu yang aman, bermutu, dan berkhasiat.

Jaminan keamanan dan mutu dari jamu didukung dengan cara pembuatan jamu sesuai

dengan prosedur SJ yang mengacu pada cara pembuatan simplisia yang baik, dimulai

dari standarisasi jamu, budidaya, panen, pascapanen serta analisis mutu.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum

jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan

menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda

diskusikan.

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut

menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna

menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,

sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang

menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Page 25: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

25

JADWAL LBM III

Tanggal 21 – 25 Mei 2018

WAKTU SENIN

21

SELASA

22

RABU

23

KAMIS

24

JUM’AT

25

06.45 – 07.35 Bhs Inggris

(8.3)

PAI 4

(A1)

TOEFL

07.35 – 08.25

08.25 – 09.15 Bhs Inggris

(8.3)

Praktikum

1

09.15 – 10.05

10.05– 10.55 Kuliah 1

(GKB 8.3) SGD 1 Praktikum

1 SGD 2 Kuliah 4

(8.3) 10.55 – 11.45

11.45 – 13.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT

13.00 – 13.50 TOEFL Praktikum

2 13.50 – 14.40

14.40 – 15.00 SHOLAT

15.00 – 15.50 Kuliah 2

(A1)

Kuliah 3

(8.3)

Praktikum

2 15.50 – 16.40

c.1. Formulasi dan teknologi sediaan bahan alam (100 menit)

Pengampu : Drs. Joko Kawiyanto, Apt (PT. Borobudur)

c.2. CPOTB (100 menit)

Pengampu : Drs. Joko Kawiyanto, Apt (PT. Borobudur)

c.3. IDI : Kehalalan produk herbal

Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt

c.4. Nutrasetikal (100 menit)

Pengampu : Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt

Page 26: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

26

Penjabaran Pembelajaran

Lembar Belajar Mahasiswa 3

Judul : Titik kritis kehalalan obat herbal…

Skenario :

Saat ini masyarakat muslim mulai mengalami peningkatan untuk

mengkonsumsi obat herbal yang terjamin kehalalannya. Obat herbal walaupun berasal

dari bahan-bahan tumbuhan akan tetapi belum tentu terjamin kehalalannya karena

adanya titik kritis saat proses ekstraksi, fermentasi dan penggunaan bahan eksipien

selama pengembangan obat herbal. Titik kritis tambahan dalam menjamin status halal

juga terletak pada pengemasan, penyimpanan dan distribusi produk.

Produsen juga memiliki minat rendah dalam memproduksi obat halal akibat

kurangnya data mengenai potensi pasar obat halal, status vital sebagian besar obat

(membuat pertimbangan halal disisihkan), permintaan rendah dari konsumen dan

kurangnya pengetahuan mengenai persyaratan halal (karena manufaktur melibatkan

teknologi tinggi dan rumit).

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum

jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan

menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda

diskusikan.

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut

menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna

menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,

sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang

menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Page 27: New MODUL 18 TECHNOLOGY OF PHARMACEUTICAL HERBS BUKU … · 2018. 8. 25. · c.3. IDI : Kehalalan produk herbal Pengampu : Hudan Taufiq, M. Sc., Apt c.4. Nutrasetikal (100 menit)

27

TUTOR MODUL TEKNO HERBAL 2017

1. Arifin Santoso

2. Naniek

3. Farah Bintang S

4. Abdur Rosyid

5. Chilmia

6. Willi W

PENGAWAS UJIAN MID

1. Nisa Febrinasari

PENGAWAS UJIAN AKHIR

1. Chilmia