New Microsoft Word Document.pdf
-
Upload
yoanapuspita -
Category
Documents
-
view
218 -
download
1
description
Transcript of New Microsoft Word Document.pdf
HASIL BOBOT JENIS BJ BESAR = NaCl 5% BJ KECIL = Akuades
Semakin besar konsentrasi senyawa suatu larutan,
maka semakin besar pula berat jenis larutan
Bobot jenis normal urin manusia adalah 1,010-1,025
Urin manusia paling pekat didapatkan pada saat
bangun tidur karena biasanya kekurangan air saat
tidur, Bila urin encer, maka akan berwarna pucat dan
bobot jenisnya rendah dan bila urin pekat, maka akan
berwarna gelap dan bobot jenisnya tinggi
HASIL TEGANGAN PERMUKAAN
tetesan yang paling banyak adalah pada minyak
tanah, alkohol dan air sabun tegangan
permukaan zat cair tersebut rendah sehingga jumlah
tetesan yang dihasilkan tinggi.
akuades dan NaCl 2% jumlah tetesan tidak
terlalu banyak Tegangan permukaan pada tinggi
sehingga daya tolak untuk mempertahankan luas
permukaan tinggi jadi jumlah tetesan yang dihasilkan
larutan ini rendah
HASIL EMULSI Air = gugus polar, minyak = gugus non polar
emulsi ini minyak kelapa dengan air, yang menjadi
media pendispersinya adalah minyak kelapa,
sedangkan air sebagai zat terdispersi.
emulsi tipe W/O, karena air terdispersi dalam
minyak. Sedangkan pada emulsi minyak kelapa
dengan air sabun membentuk emulsi yang lebih stabil
Emulsi ini disebut emulsi O/W ( minyak dalam air).
Hal ini karena air sabun yang sebagai zat amfipatik
yang memiliki stuktur dua gugus yaitu hidofobik
pada bagian ekor yang bersifat non-polar dan
hidrofilik pada bagian kepalanya yang bersifat polar.
Sehingga bagian non-polar akan bergabung dengan
minyak yang kemudian bersama-sama bergabung
dengan air
Emulsi minyak kelapa dengan gum arab lebih stabil.
karena gum arab berfungsi sebagai mengurangi
tekanan permukaan air dan sebagai penstabil emulsi
yang bersifat hidrofilik dan hidrofobik.
fase terdispersi dari susu adalah asam lemak dan
media pendispersinya adalah air. Jadi tergolong
emulsi O/W. Dalam susu terdapat zat penstabil
emulsi yang berupa protein kasein. Jika mengalami
denaturasi maka emulsi ini akan terlihat tidak stabil,
dapat dibedakan minyak dan airnya, keadaan ini yang
disebut dengan susu pecah.
Fase terdispersi pada margarin adalah air dan media
pendispersinya adalah minyak, sehingga dinamakan
tipe emulsi W/O.
Emulsi adalah dua zat cair yang berbeda jenisnya dalam keadaan koloid. Dua zat air ini tidak saling melarutkan. Misalnya air susu,
air santan, serta air dalam minyak seperti minyak rambut dan
minyak ikan.
Air tidak bisa bercampur dengan minyak. Jika air dikocok dengan sedikit minyak, maka minyak akan menyebar ke seluruh bagian,
tetapi kalau dibiarkan akan berpisah. Apabila ditambahkan air
sabun pada campuran itu, maka setelah dikocok butir-butir
minyak akan rata lagi ke seluruh bagian air. Sabun ini berfungsi sebagai stabilisator (pemantap) untuk mencegah terpisahnya
butir-butir minyak dengan air.
Contoh lain emulsi adalah air susu yang merupakan butir-butir
susu dalam air. Air susu kalau dibiarkan akan masam dan pecah (air dan lemak terpisah). Oleh karena itu, perlu diberi stabilisator
kasein untuk mencegah pemisahan ini.
Bobot jenis merupakan rasio massa dari suatu benda atau zat
dengan massa air pada volume dan temperatur yang sama.
Contoh alat densitometer (15,55 CSKALA 1-1,06 g/ml interval
0,001), urinometer (hidrometer, termometer, gelas ukur).
Bobot jenis merupakan rasio massa dari suatu benda
atau zat dengan massa air pada volume atau
temperature yang sama. Faktor-faktor yang
mempengaruhi bobot jenis yaitu suhu dan
konsentrasi.
Tegangan permukaan a/ daya tahan lapisan tipis permukaan
cairan terhadap usaha utk merubah luas permukaan cairan
tersebut. Besar kecilnya tegangan permukaan bergantung zat
terlarut cairan itu. Konsentrasi zat terlarut pada permukaan
lebih kecil dari konsentrasi zat terlarut di lapisan dalam akan
menaikkan tegangan permukaan atau sebaliknya.
Permukaan suatu cairan cenderung untuk mengkerut atau
berkontraksi yang mengakibatkan luas permukaan cairan
cenderung pula untuk mencapai posisi luas yg minimal atau
menyempit. Jika permukaan cairan menghadap gravitasi gaya,
dan lebih besar dari tegangan permukaan cairan, akan jatuh.
Contoh adalah jumlah tetesan dari ujung pipet.
Tegangan permukaan terjadi karena adhesi > kohesi
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan
permukaan suatu cairan diantaranya: konsentrasi zat, jenis
zat, suhu, dan zat terlarut. Cairan yang memiliki gaya tarik
menarik antara molekulnya besar, maka tegangan
permukaan juga besar. Tegangan permukaan cairan turun
bila suhu naik
Emulsi dapat dibedakan menjadi emulsi minyak dalam air
(O/W) dan emulsi air dalam minyak (W/O) berdasarkan
medium pendispersi dan zat terdispersinya. Air merupakan
molekul yang memiliki gugus polar sedangkan minyak
merupakan zat yang memiliki gugus non polar. Perbedaan
ini menyebabkan keduanya tidak bisa menyatu karena
gugus polar hanya bisa bersatu dengan gugus polar
HASIL BJ BESAR = NaCl 5% BJ KECIL = Akuades
Semakin besar konsentrasi senyawa suatu larutan,
maka semakin besar pula berat jenis larutan
Bobot jenis normal urin manusia adalah 1,010-1,025
Urin manusia paling pekat didapatkan pada saat
bangun tidur karena biasanya kekurangan air saat
tidur, Bila urin encer, maka akan berwarna pucat dan
bobot jenisnya rendah dan bila urin pekat, maka akan
berwarna gelap dan bobot jenisnya tinggi