New Colon in Loop
Transcript of New Colon in Loop
-
8/19/2019 New Colon in Loop
1/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
BAB I
PENDAHULUAN
Pemeriksaan Colon In Loop adalah permeriksaan untuk mendeteksi
kelainan yang terdapat pada colon ( usus besar ) dengan teknis
fuoroskopi-radiogra.2
Indikasi untuk pemeriksaan ini diantaranya gangguan proses !"!
melena ( !"! darah ) adanya massa intra - abdominal dugaan in#aginasi
( usus besar menumpuk ) megacolon ( bagian usus yang membesar yang
u$ungnya sempit ) atau nyeri abdomen dengan sebab yang tidak $elas.%
&ontra-indikasi tidak boleh dilakukan saat perdarahan intestinal
akti' adanya per'orasi ( usus bocor ) diarrhea pro'use berlebihan atau
panas tinggi.*
Panduan bagi pasien. +ehari sebelum pemeriksaan akan
dian$urkan untuk makan bubur kecap dan setelah makan malam terakhirakan diharuskan minum garam Inggris ,g yang dilarutkan dalam ,, cc
air matang yang boleh ditambahkan gula. +etelahnya dian$urkan
mengurangi berbicara. ntuk selan$utnya akan dibahas dalam
pembahasan.*
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'.
-
8/19/2019 New Colon in Loop
2/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi dan Fungsi colon 2
Colon kurang lebih mempunyai pan$ang - * kaki ( * m ) ber$alan
dari ileum terminale sampai ke rektum. Ileum terminal berlan$ut ke cecum
di batas posteromedial pada katup ileocecal. Cecum terletak pada a/al
dari colon ascenden dan merupakan kantung kosong tanpa mesenterium.
0iameter cecum kurang lebih 1* sampai * cm dan merupakan bagian
terlebar dari colon. Colon ber$alan semakin mengecil ke bagian distal
sampai ke colon sigmoid yang merupakan bagian tersempit dengandiameter kira - kira 2* cm. Perbedaan ukuran ini menun$ukkan bah/a
tumor cecal dapat tumbuh sangat besar sebelum onset ge$ala muncul
sedangkan tumor sigmoid lebih kecil ukurannya dan asymptomatic.
Cecum $uga karena diameternya yang relati' besar $uga merupakan
tempat yang sering mengalami rupture yang disebabkan oleh obstruksi
distal.
Colon ascending colon descending dan feksura hepaticus dan
feksura splenicus biasanya retroperitoneal sedangkan cecum colon
trans#ersum dan colon sigmoid berlokasi intraperitoneal. 3eskipun
#ol#ulus sering ter$adi pada colon sigmoid cecum dan $arang colon
trans#ersum $uga dapat terlilit dengan mesenteriumnya karena lokasi
bagian-bagian colon tersebut berlokasi di intraperitoneal dan tidak
terksasi dangan baik.
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'. 2
-
8/19/2019 New Colon in Loop
3/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
am!a" #. Anatomi colon.
+uplai darah kecolon proksimal dan distal secara berurut diperolehdari arteri mesenterika superior ( +3" ) dan arteri mesenterika in'erior
( I3" ). Pembuluh darah mesenterika in'erior le/at tegak lurus dalam
retroperitoneum dan bergabung dengan pembuluh darah splenikus dalam
per$alanan ke pintu gerbang sistem pembuluh darah. +aluran getah
bening parallel ke distribusi I3". Cabang - cabangnya dibagi lagi ke dalam
empat kelompok4 epicolic paracolic intermediate dan cabang utama
dengan epicolic tepat pada dinding colon dan cabang utama padamesenteric in'erior atau mesenteric yang superior. Colon $uga dikelilingi
oleh saluran lim'e yang berlokasi di submukosa dan muskularis mukosa.
3ukosa kaya akan #ascular tetapi tidak mempunyai saluran lim'e. &arena
alasan ini kanker supercial yang tidak berpenetrasi ke muskularis
mukosa tidak dapat bermetastase melalui $alur lim'e. Pembuluh lim'e
mengikuti suplai arteri ke colon.
sus besar atau colon terutama bertanggung $a/ab untuk
menyimpan sisa-sisa metabolisme menyerap air men$aga keseimbangan
air dan mengabsorbsi beberapa #itamin seperti #itamin &. +aat kimus (
bentuk makanan yang telah diolah oleh 5I6 di atasnya ) hampir semua
nutrien dan 7, 8 air diabsorbsi di sini untuk tubuh. 0i colon beberapa
elektrolit seperti natrium ( 9a ) magnesium ( 3g ) klorida ( Cl ) tidak
dicerna seperti serat. +etelah kimus bergerak melalui colon banyak air
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'.
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Stomach_colon_rectum_diagram.svg
-
8/19/2019 New Colon in Loop
4/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
diabsorbsi kemudian kimus bercampur dengan mukus dan bakteri usus
dan men$adi 'eses.
!akteri menghancurkan serat untuk nutrisi mereka dan membentuk
asetat propionat dan butirat sebagai produk sisa yang akan berguna
bagi keutuhan sel colon. Ini merupakan hubungan simbiosis dan
menyediakan ,, kalori bagi tubuh setiap hari. Colon tidak menghasilkan
en:im digesti' karena pencernaan en:imatik telah berlangsung dengan
komplit sebelum kimus sampai ke colon. p; kolon ber#ariasi antara ** -
1. %
am!a" $. %as&ula"isasi colon am!a" '.
K(l(n)a" lim*( colon.
( ) lnn.iliocolica ( 2 ) lnn.colica sinistra ( ) lnn.mesenterica in'erior ( % )
lnn.superior rectum ( * ) lnnn.retrocecal ( < ) lnn.prececal ( 1 )
lnn.paracolica
Bagian + B agian c olon ,
- "pendiks #ermi'ormis.- +ekum.
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'. %
-
8/19/2019 New Colon in Loop
5/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
- Colon ascendens.- Colon trans#ersum.- Colon descendens.- Colon sigmoid.
- =ectum "nus.( 0iperlukan /aktu < > 2, $am untuk mencapai sekum ).
B. D(-nisi
6eknik pemeriksaan secara radiologi usus besar dengan
menggunakan media kontras secara retrograde.
C. Tu)uan
3endapatkan gambaran anatomis colon untuk membantu
menegakkan diagnosa suatu penyakit kelainan - kelainan pada colon.
D. Indi&asi / Kont"aindi&asi
1. Indikasi :- Colitis.- 0i#erticulum.
- 9eoplasma.- Polip.- ?ol#ulus.- In#aginasi.- "tresia.- +tenosis.
2. Kontraindikasi :- Per'orasi.- @bstruksi.- =efeks 'agal.
E. P("siapan P(m("i&saan
1. Persiapan Pasien.- % $am sebelum pemeriksaan pasien makan makanan lunak
rendah serat.- $am sebelum pemeriksaan ( $am sore ) minum tablet
dulcolaA.
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'. *
-
8/19/2019 New Colon in Loop
6/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
- % $am sebelum pemeriksaan ( $am * pagi ) pasien diberi dulcolaA
kapsul per anus selan$utnya dila#ement.- +eterusnya puasa sampai pemeriksaan.- , menit sebelum pemeriksaan pasien diberi sul'as atron ,2*
> mg oral untuk mengurangi pembentukan lender.- * menit sebelum pemeriksaan pasien diberi suntikan buscopan
untuk mengurangi peristaltic usus.
2. Persiapan Alat.- Pesa/at sinar > B yang dilengkapi fuoroscopy.- &aset dan lm sesuai kebutuhan.
- 3arker.- +tandart irigator dan irigator set lengkap dengan kanula dan
rectal tube.- +arung tangan.- Pen$epit atau klem.- +puit.- &ain pembersih.- "pron.- 6empat mengaduk media kontras.- &antong barium disposable.
3. Persiapan Bahan.- 3edia kontras !a+@% 1, > , 8 D ? ( Deight ?olume )
banyaknya sesuai pan$ang pendeknya colon kurang lebih
,, ml dengan perbandingan 4 .
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'.
-
8/19/2019 New Colon in Loop
7/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
- "ir hangat.- ?aselin atau $elly.
F. T(&ni& P(masu&an 0(dia Kont"as$1'12
#. 0(tod( Kont"as Tunggal.- Pemeriksaan hanya menggunakan !a+@% sebagai media
kontras.- &ontras dimasukkan ke colon sigmoid desenden trans#ersum
ascenden sampai daerah sekum.- 0ilakukan pemotretan 'ull lling.- E#akuasi dibuat 'oto post e#akuasi.
$. 0(tod( Kont"as anda.a. Kont"as anda Satu Ting&at
- Colon di isi !a+@% sebagian selan$utnya ditiupkan udara
untuk mendorong barium melapisi colon.- +elan$utnya dibuat 'oto 'ull lling.
!. Kont"as anda Dua Ting&at.#3 Ta4ap p(ngisian
- Colon di isi !a+@% sampai kira 2 feksura lienalis atau
pertengahan
colon trans#ersum.- Pasien disuruh merubah posisi agar barium masuk ke
seluruh colon.$3 Ta4ap p(lapisan , menunggu > 2 menit supaya
barium melapisi mukosa colon. '3 Ta4ap p(ngosongan , pasien disuruh !"!. 3 Ta4ap p(ng(m!angan
0i pompakan udara ke dalam colon ,, > 2,,, ml tidak
boleh berlebihan karena akan timbul komplikasi 4 refeA 'agal
( /a$ah pucat bradikardi keringat dingin dan pusing ).
23 Ta4ap p(mot"(tan
• Pemotretan dilakukan apabila yakin seluruh kolon
mengembangsemua.
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'. 1
-
8/19/2019 New Colon in Loop
8/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
• Posisi pemotretan tergantung dari bentuk dan kelainan
serta.lokasinya.
• Proyeksi P" P" oblig F lateral ( rectum ).
• Proyeksi "P "P oblig ( colon trans#ersum termasuk
feksura ).
• Proyeksi P" P" oblig pasien berdiri ( feksura lienalis dan
hepatica ).
. 5adiog"ap4ic Positioning.
. P" "P.
2. ="@.. L"@.%. LP@ =P@.*. L"6E="L =EC63. 2* dera$at chepalad untuk melihat
rectum.
• =P@ dg penyudutan * > 2* untuk melihat feksura lienalis.
• =ight Lateral untuk melihat rectum.
• Prone untuk melihat feksura lienalis dan feksura hepatica.
•
P" dengan penyudutan * > 2* dera$at untuk melihat rectum.• LP@ dengan sudut * > 2* dera$at untuk melihat feksura hepatica.
• "P dengan obliJue 2 > dera$at untuk melihat daerah ileosaecal.
• "P dengan sinar hori:ontal untuk melihat feksura lienalis dan
hepatica.
H. P567EKSI PE06T5ETAN.
1. Proyeksi AP
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'.
-
8/19/2019 New Colon in Loop
9/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
• Posisi Pasien 4 supine diatas me$a pemeriksaan 3+P tubuh
tegak lurus me$a kedua tangan disamping tubuh dan kaki
lurus.
• Posisi @b$ek 4 obyek diatur diatas me$a !atas atas 4 Proc.
Bypoideus !atas !a/ah4 +impisis Pubis.
• CP 4 3+P setinggi &rista iliaca.
• C= 4 #ertical tegak lurus kaset.
• &riteria =adiogra' 4 seluruh kolon termasuk feksura hepatica.
2. Proyeksi PA
• PP 4 tidur tengkurap diatas me$a pemeriksaan dgn 3+P tubuh
tegak lurus me$a kedua tangan disamping tubuh F kaki lurus.
• P@ 4 obyek diatur diatas me$a !atas "tas 4 Proc. Bypoideus
!atas !a/ah4 +impisis Pubis.
• CP 4 pada 3+P setinggi kedua &rista iliaca.
• C= 4 #ertical tegak lurus kaset.
• &riteria =adiogra' 4 seluruh colon termasuk feksura dan
rectum.
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'. 7
-
8/19/2019 New Colon in Loop
10/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
3. Proyeksi RPO
• Posisi Pasien 4 supine diatas me$a pemeriksaan tubuh
dirotasikan ke kanan *-%* dera$at terhadap me$a tangan
kanan untuk bantal tangan kiri menyilang didepan tubuh dan
kaki kanan lurus kaki kiri ditekuk untuk ksasi.
• Posisi @b$ek 4 obyek diatur diatas me$a !atas atas 4 Proc.
Bypoideus !atas !a/ah4 +imp.pubis.
• CP 4 > 2 inchi ke kiri dari titik tengah kedua &rista iliaca.
• C= 4 #ertical tegak lurus kaset.
• &riteria =adiogra' 4 seluruh colon feksura lienalis sedikit
superposisi dibanding P" colon descenden.
. Proyeksi RAO
• Posisi Pasien 4 tidur tengkurap diatas me$a pemeriksaan tubuh
dirotasikan * > %* dera$at terhadap me$a tangan kanan lurus
disamping tubuh tangan kiri didepan kepala dan kaki kanan
lurus kaki kiri ditekuk.
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'. ,
-
8/19/2019 New Colon in Loop
11/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
• Posisi @b$ek 4 obyek diatur diatas me$a !atas "tas 4 Proc.
Bypoideus !atas !a/ah4 +imp.pubis.
•
CP 4 > 2 inchi ke kiri dari titik tengah kedua &rista iliaca.
• C= 4 #ertical tegak lurus kaset.
• &riteria =adiogra' 4 seluruh colon feksura hepatica sedikit
superposisi disbanding P" colon ascenden sigmoid dan sekum.
!. Proyeksi AO
• Posisi Pasien 4 tidur tengkurap diatas me$a pemeriksaan tubuh
dirotasikan ke kiri * > %* dera$at terhadap me$a tangan kiri
lurus disamping tubuh tangan kanan didepan kepala dan kaki
kiri lurus kaki kanan ditekuk.
• Posisi @b$ek 4 obyek diatur diatas me$a !atas atas 4 Proc.
Bypoideus !atas ba/ah4 +imp.pubis.
• CP 4 > 2 inchi ke kanan dari titik tengah kedua &rista iliaca.
• C= 4 #ertical tegak lurus kaset.
• &riteria =adiogra' 4 seluruh colon feksura lienalis sedikit
superposisi dibanding P" colon ascenden.
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'.
-
8/19/2019 New Colon in Loop
12/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
#. Proyeksi ateral
• Posisi Pasien 4 tidur miring dgn 3+P se$a$ar kaset genu sedikit
feksi untuk ksasi.
• Posisi @b$ek 4 obyek diatur diatas me$a !atas atas 4 Proc.
Bypoideus !atas !a/ah4 +imp.pubis.
• CP 4 3+P setinggi +I"+.
• C= 4 #ertical tegak lurus kaset.
• &riteria =adiogra' 4 daerah rectum dan sigmoid tampak $elas
rekto sigmoid pada pertengahan radiogra'.
$. Proyeksi PO
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'. 2
-
8/19/2019 New Colon in Loop
13/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
• Posisi Pasien 4 supine diatas me$a pemeriksaan tubuh
dirotasikan ke kiri *-%* dera$at terhadap me$a tangan kiri
untuk bantalan tangan kanan menyilang didepan tubuh dan
kaki kiri lurus kaki kanan ditekuk untuk ksasi.
• Posisi @b$ek 4 obyek diatur diatas me$a !atas atas 4 Proc.
Bypoideus !ats ba/ah4 +imp.pubis.
• CP 4 > 2 inchi ke kanan dari titik tengah kedua &rista iliaca.
• C= 4 #ertical tegak lurus kaset.
• &riteria =adiogra' 4 daerah sigmoid rektosigmoid feksura
hepatica sedikit superposisi disbanding P" colon ascenden
sekum.
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'.
-
8/19/2019 New Colon in Loop
14/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'. %
-
8/19/2019 New Colon in Loop
15/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
I. am!a"an "adiologi& #112
a. %olon nor&al.
Pada radiogra akan terlihat bangunan haustrae sepan$ang colon.
3ulai dari distal kolon desenden sampai sigmoid haustrae semakin
tampak berkurang. 0alam keadaan normal garis > garis haustrae
haruslah dapat diikuti dengan $elas dan berkesinambungan.
&aliber colon berubah secara perlahan mulai dari sekum ( kurang
lebih * cm ) sampai sigmoid ( 2* cm ). Pan$ang colon sangat
ber#ariasi tiap indi#idu berkisar antara 7 > 2* cm bahkan lebih.
3ukosa colon terlihat sebagai garis garis tipis halus melingkar
teratur yang dinamakan linea innominata.
sus kecil berakhir di ileum terminal dan memasuki colon di daerah
yang disebut regio ileosekal. 6erkadang terlihat penon$olan muaranya
kedalam sekum yang sering diduga sebagai polip.
+ekum terletak diba/ah regio tersebut sepan$ang
-
8/19/2019 New Colon in Loop
16/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
mungkin dapat dianggap sebagai batas peralihannya. +iknoid
merupakan bagian Colon yang pana$ang dan berkelok kelok
berbentuk huru' +. !entuknya yang demikian itu seringkali
menyukarkan penialan radiograk proyeksi "P. Proyeksi oblik dan
lateral merupakan cara terbaik untuk mengatasinya.
=ektum mulai setinggi + lumennya berbentuk 'usi'orm dan bagian
tengahnya disebut sebagai ampula. 0inding posterirnya mengikuti
kelengkungan sakrum.
'. Patolo(i %olon.
#. Kolitis 0engan istilah kolitis dimaksudkan penyakit penyakit
infamasi pada colon. berbagai $enis penyakit infamasi colon
menyebabkan perubahan beraneka ragam pada mukosa dan
dindingnya. 6idak ada satupun tanda radiologi yang khas untuk
golongan ini. &eterangan klinis dan laboratorium sangat penting
untuk menegakkan diagnosis.
!erbagai bentuk perubahan pada colon dari yang ringansampai berat dapat disebutkan sebagai berikut 4a. #erubahan !ukosa .
0apat berupa hilangnya struktur linea innominata
granuler atau timbulnya ulsera ( halo - sign bull - eye target
lesion ).b. #erubahan dinding .
0apat berupa hilang atau berkurangnya haustrae
kekakuan dan keracunan dinding lumen menyempit dan
pemendekan colon.
ang terpenting adalah membedakan kolitis ulserati' dengan
kolitis crohn karena kedua penyakit ini dalam per$alanannya
sangat berbeda baik dalam komplikasi ataupun prognosisnya.
&olitis ulserati' dimulai dari rektum ke arah proksimal.
3ukosanya memperlihatkan gambaran granuler dengan bintik-
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'.
-
8/19/2019 New Colon in Loop
17/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
bintik halus barium di antaranya. Perubahan mukosa ini bersi'at
merata dan simetris.
&olitis crohn terbanyak di kolon sisi kanan dan ileum terminal.
lkus aptosa memperlihatkan perubahan khas pada mukosanya di
samping keracunan dinding colon. Perubahan pada crohn bersi'at
terbatas dan asimetris.
+triktura displasia dan 'ecal impaction merupakan
komplikasi tersering pada kolitis ulserati'. +edangkan stulasi
abses dan massa tumor merupakan komplikasi pada kolitis
crohn.
$. Ka"sinoma&arsinoma kolon secara radiologik memberikan penampilan
sebagai berikut 4a. Penon$olan ke dalam lumen ( protuted lesion ).
!entuk klasik tipe ini adalah polip. Polip dapat bertangkai (
pedunculated ) atau tidak bertangkai ( sessile ) dinding kolon
seringkali masih baik.
b. &eracunan dinding colon ( colonic /all de'ormity ).0apat bersi'at simetris ( napkin ring ) atau asimetris ( apple
core ). Lumen kolon sempit dan irreguler. &erapkali hal ini
sukar dibedakan dengan kolitis crohn.c. &ekakuan dinding colon ( rigidity colonic /all ).
!ersi'at segmental terkadang mukosa masih baik. Lumen
colon dapat atau tidak menyempit. !entuk ini sukar dibedakan
dengan kolitis ulserati'.
Pada bentuk tadi dapat dimintakan pemeriksaan endoskopi untuk
biopsi.
'. Di8("ti&(l0i#ertikel merupakan kantung-kantung yang menon$ol pada
dinding colon terdiri atas lapisan mukosa dan muskularis mukosa.
. Polip
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'. 1
-
8/19/2019 New Colon in Loop
18/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
Pada radiogra' yang terpenting adalah bah/a sessile polip yang
terlihat adalah kubah ( dome ) dan dasarnya ( base ). +edangkan
pada pedunculated harus dapat terlihat kepala ( head ) dan
tangkainya ( stalk ). 6ergantung arah sinar dan ob$eknya maka
penampilan sessile polip dapat ber#ariasi sebagai ( ) ring shado/
( 2 ) hat sign dan ( ) gure o' . Pada pedunculated polip dapat
terlihat sebagai ( ) targer sign ( 2 ) oK center target sign. ;arus
dicermati perubahan - perubahan yang mengarah ke keganasan
seperti ( ) nodularity ( caulifo/er ) ( 2 ) adanya ulkus di
tengahnya ( ) indentasi basal dan ( % ) ukurannya ( 2 cm ).
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'.
-
8/19/2019 New Colon in Loop
19/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
BAB III
5INKASAN
Colon in loop adalah teknik pemeriksaan secara radiologi usus besar
dengan menggunakan media kontras secara retrograde yang bertu$uan
mendapatkan gambaran anatomis colon untuk membantu menegakkan
diagnosa suatu penyakit kelainan - kelainan pada colon.
Indikasi pemeriksaan colon in loop antara lain 4 colitis di#erticulum
neoplasma polip #ol#ulus in#aginasi atresia stenosis. &ontraindikasi
antara lain4 per'orasi obstruksi refeks 'agal.
Persiapan pasien yang akan dilakukan pemeriksaan colon in loopantara lain 4
- % $am sebelum pemeriksaan pasien makan makanan lunak
rendah serat.- $am sebelum pemeriksaan ( $am sore ) minum tablet
dulcolaA.- % $am sebelum pemeriksaan ( $am * pagi ) pasien diberi dulkolak
kapsul per anus selan$utnya dila#ement.- +eterusnya puasa sampai pemeriksaan.
- , menit sebelum pemeriksaan pasien diberi sul'as atron ,2*
> mg oral untuk mengurangi pembentukan lender.- * menit sebelum pemeriksaan pasien diberi suntikan buscopan
untuk mengurangi peristaltic usus. "lat > alat yang harus dipersiapkan $uga yaitu 4 pesa/at sinar > B
yang dilengkapi fuoroscopy kaset dan lm sesuai kebutuhan marker
standart irigator dan irigator set lengkap dengan kanula dan rectal tube
Kepaniteraan Klinik Radiologi.Fakultas Kedokteran Universitas aru!anagara.Ru!ah Sakit U!u! "aerah Kota Se!aran.
#eriode $% &uli %'$' – $( Agustus %'$'. 7
-
8/19/2019 New Colon in Loop
20/20
Colon in Loop Angeline Cynthia – Wenyanti – AngelineBarbara – Agustina NS
sarung tangan pen$epit atau klem spuit kain pembersih apron tempat
mengaduk media kontras kantong barium disposable. !ahan yang harus dipersiapkan antara lain4 media kontras !a+@%
1, > , 8 D? ( Deight ?olume ) banyaknya sesuai pan$ang pendeknyakolon kurang lebih ,, ml dengan perbandingan 4 air hangat
#aselin atau $elly. ntuk posisi pasiennya sendiri ketika akan di'oto tergantung dengan
organ mana yang akan diperiksa.
DAFTA5 PUSTAKA
. +c/art:. Principles o' surgery. 1th edition. 77.
2. "ppleton F Lange 3angotMs abdominal @peration 6enth edition Ninner #ol in chapter %2 6umor o'
the ColonO page 2 > ,,.. =asad +$hahrir. =adiologi 0iagnostik. Edisi kedua.
!alai Penerbit Hakultas &edokteran ni#ersitas
Indonesia akarta. 2,,O bab B 2*< > 2