NEMATODA USUS lengkap
Click here to load reader
-
Upload
lidya-astria -
Category
Documents
-
view
164 -
download
3
description
Transcript of NEMATODA USUS lengkap
HELMINTHOLOGI
Suatu organisme: multiseluler, bilateral simetris, tiga lapisan germinal.
A. Phylum Nemathelminthes atau Nematoda (cacing bulat)
B. Phylum Platyhelminthes:
1. Trematoda (cacing daun)
2. Cestoda (cacing pita)
PERBEDAAN UMUM
Nematoda Trematoda Cestoda
Bentuk Kelamin
Kepala
Saluran pencernaan Rongga badan
Silindris, tidak bersegmen
Terpisah
(diecious)
Tanpa batil isap atau kait. Mempunyai
buccal capsule pada beberapa
spesiesAda, lengkap,
anus ada
ada
Pipih seperti daun, tidak bersegmen
Hermafrodit, kecuali
Schistosoma
Batil isap, tanpa kait
Ada, tidak lengkap, anus
buntu Tidak ada
Pipih seperti pita,
bersegmenHermafrodit
Batil-isap+ kait-kait
Tidak ada
Tidak ada
KLASIFIKASI HELMINTHOLOGI
A. NEMATODA
1. Nematoda Usus:
1.1 Ascaris lumbricoides*
1.2 Cacing Tambang: Necator americanus*,
Ancylostoma duodenale*
1.3 Trichuris trichiura*
1.4 Strongyloides stercoralis*
1.5 Oxyuris vermicularis
1.6 Trichinella spiralis
1.7 Trychostrongylus species*
* Tergolong cacing “Soil Transmitted Helminths” (STH)
2. Nematoda darah dan Jaringan
2.1 Filaria:
Wuchereria bancrofti
Brugia malayi
Loa loa
Onchocerca volvulus
Acanthocheilonema perstans
Mansonella ozzardi
2.2 Dracunculus medinensis
2.3 Visceral larva migrans: Toxocara cati dan T. cani
2.4 Cutaneus larva migrans:
Ancylostoma braziliense
Ancylostoma caninum
Strongyloides stercoralis
Gnathostoma spinegerum
2.5.Lain-lain:
Capillaria hepatica
Capillaria philippinensis
Angiostrongylus cantonensis
Anisakis
II. KLASIFIKASI SISTEMATIKA (Linnaeus, 1758) Kingdom ANIMALIA I. Phylum NEMATHELMINTHES Class NEMATODA
A. Subclass APHASMIDIA (tidak mempunyai caudal chemoreceptor)
Superfamili TRICHUROIDEA Famili TRICHINELLIDAE: - Trichinella spiralis - Capillaria hepatica - Capillaria
philippinensis - Trichuris trichiura
B. Subclass PHASMIDIA (mempunyai caudal chemoreceptor) 1. Ordo RHABTIDIA Superfamili RHANDITOIDEA Famili STRONGYLOIDIDAE : - Strongyloides stercoralis Superfamili STRONGYLOIDEA Famili STRONGYLIDAE : - Ternidens deminutus : - Oesophagostomum
apiostomum Famili SYNGAMIDAE : - Syngamus laryngeus Famili ANCYLOSTOMATIDAE : - Ancylostoma
duodenale - Ancylostoma
caninum - Ancylostoma
ceylanicum - Ancylostoma
braziliense - Necator americanus
Superfamili TRICHOSTRONGYLOIDEA Famili TRICHOSTRONGYLIDEA - Trichostrongylus orientalis
- Trichostrongylus colubriformis Superfamili METASTRONGYLOIDEA Famili METASTRONGYLIDAE - Angiostrongylus cantonensis - Metasrongylus elongatus Superfamili OXYUROIDEA Famili OXYURIDAE - Enterobius vermicularis Superfamili ASCARIDOIDEA Famili ASCARIDIDAE - Ascaris lumbricoides - Toxocara canis - Toxocara cati
Superfamili FILARIOIDEA Famili DIPETALONEMATIDAE: - Wuchereria bancrofti
- Brugia malayi - Dipetalonema perstans - Onchocerca volvulus - Loa loa - Mansonella ozzardi Superfamili DRACUNCULOIDEA Famili DRACUNCULIDAE : - Dracunculus
medinensis
1. Ascaris lumbricoides Taksonomi :
Filum : Nemathelminthes
Kelas : NematodaSubkelas : PhasmidiaOrdo : RhabditidiaSuperfamili : AscaridoideaFamili : AscarididaeGenus : AscarisSpesies : Ascaris lumbricoides
Morfologi: cacing bulat panjang seperti benang, putih-abu/ agak kecoklatan muda atau merah muda (segar)
Jantan: 15-31 X 0,3-0,8 CM
Ekor berlekuk ke arah ventral
(curved tail)
Kloaka dengan 2 spikula
Betina: 20-35 X 0,4-0,6 cm
1/3 anterior badan ada cincin
komissuura (ring comissura)
Terletak vulva.
Ekor lurus
Telur: 200.000/hari
26 juta seumur hidupnya.
Ring komissura
Bibir: 3 bibir; 1 dibagian median dorsal, sepasang di bagian ventro-lateral dengan dentikel. Setiap bibir mempunyai sepasang papillae yang kecil
Bibir Ascaris lumbricoides
Telur:1. Dibuahi (fertile) Corticated fertile (3 lapis dinding) Decorticated fertile ( 2 lapis dinding)2. Tidak dibuahi (unfertile)
3. Matang (Mature= bentuk infektif) dan Tidak matang (immature)
Telur: bentuk: oval, kuning kecoklatan Telur ; fertil(dibuahi): 45-70 X 35-50 (60) mikron Dinding: 3 lapis, albuminoid, hyalin, lipoid. Isi: sel-ovum.(Corticated fertile)Telur decorticated fertile (hilang lapisan albuminoid)
Telur:1. Dibuahi (fertile) Corticated fertile (3 lapis dinding) Decorticated fertile ( 2 lapis dinding)2. Tidak dibuahi (unfertile)
3. Matang (Mature= bentuk infektif) dan Tidak matang (immature)
Telur: bentuk: oval, kuning kecoklatan Telur ; fertil(dibuahi): 45-70 X 35-50 (60) mikron Dinding: 3 lapis, albuminoid, hyalin, lipoid. Isi: sel-ovum.(Corticated fertile)Telur decorticated fertile (hilang lapisan albuminoid)
Decorticated fertile
Telur corticated fertile
Telur unfertile: 88-94 X 39-44 mikronLap. Albumin tidak rata, tipisIsi: sel berbentuk granula-granula
Siklus Hidup Ascaris lumbricoides
Telur fertil matang di tanah1-3 minggu
Embryonated
telur
Siklus melalui paru-paru
Lama siklus: 2 bulanLife span: 8-12 bulan
Siklus Hidup: telur keluar bersama tinja, ditanah liat
berpasir (sandy clay). Dan keadaan yang cuaca
rindang (shadow), telur berkembang menjadi infektif
dalam 1-3 minggu. Telur infektif ( berembryo)
termakan oleh manusia melalui makanan, jari tangan
yang terkontaminasi oleh telur atau melalui vektor
serangga (lalat), dalam usus halus telur dirusak oleh
enzim keluar larva rhabdityform L1 menembus
dinding usus ikut aliran darah atau limfe ke sirkulasi
besar (porta) ke jantung kanan ke-paru-paru
menembus alveoli (L2->L3) ke bronciole bronchus
ke trachea ( dalam paru-paru lebih kurang 10 hari
tertelan melalui esofagus L4 menjadi dewasa di
usus halus kemudian kopulasi. Lama siklus; 2 bulan.
Umur cacing dewasa (life span) : 8-12 bulan
Gejala Klinis:
Akibat larva di paru-paru: Loeffler syndrome
Sesak nafas, batuk dan hypereosinofilia( minggu 1-3)
epilepsi, meningitis.
Akibat cacing dewasa: jumlah sedikit asimptomatis
1/6 kasus ditandai: perut diskomfort, abdominal
pain/kembung, mual, muntah , diare, appendicitis,
pancreatitis, peritonitis.
Diagnose: menemukan cacing dewasa di tinja atau muntah
Laboratorium: hipereosinofiliamenemukan telur di tinja- prep langsungatau Metode Kato-Katz.
Pengobatan: Piperazine, Pirantel-pamoate (Combantrin), Mebendazole.
Epidemiologi: higiene lingkungan dan personal hygiene, bab di jamban, cuci tangan sebelum makan.
Pada manusia: Necator americanus dan Ancylostoma duodenaleMungkin Ancylostoma ceylanicumPada kucing: Ancylostoma braziliense Pada anjing: Ancylostoma caninum
Morfologi: hidup di usus halus, melekat dengan gigi menghisap darah dan menimbulkan a pendarahan usus, warna: merah muda/pink atau abu-abu.
Necator americanusJ: 5-9 x 0,30 mmBursa copulatrixB: 9-11 x 0,35 mmBuccal-caps: sepasang gigi chitine-plate
Ancylostoma duodenaleJ: 8-11X 0,45 mmBursa. copulatrixB: 10-13 x 0,60 mmBuc-caps.: dua pasangGigi
Necator americanus. B, Posterior end jantan, menunjukkan ray-ray bursa dan spikula; di kanan, tampak perbesaran lateral terminasi fusi dua spikula; yang berakhir sebagai kait; d, ray dorsal; ed, ray dorsal luar; f, terminasi fusi spikula; lv, ray lateroventral; ml, ray mediolateral; pb, ray prebursa; pl, ray posterolateral; vv, ray ventroventral (Setelah Faust)
Appearance: huruf S
Necator americanus dewasa, tampak lateral. A, jantan; B, betina. a, anal pore; bc, kapsul buccal; cgl, sepasang cephalic gland; csp, spikula kopulatrix; e, esophagus; exgl, kelenjar ekskresi; exp, excretory pore; m, midgut; ov, ovarium; ovj, ovejector; pr, kelenjar prostat; sv, vesikula seminalis; t, testis; vu, vulva (Diadaptasi oleh Faust dari Lane)
Telur: jernih (tinja segar)Bentuk ovoid lonjongUkuran:56-76x 36-40 (60) mikronDinding telur: tipis, transparant, 1 lapisIsi: 4 sel ( tinja segar)
Telur: 70.000/hariBlood meals:0,03 ml/ hr/cacingLife spans: 6-8 tahun
20.000/hr/cacing
0,15 ml/hr/cacing2-5 tahun
Siklus Hidup Cacing tambang
Gejala klinis:Ringan: 50 ekor cacing, tidak ada tanda anemiaSedang: kehilangan darah ringan. Ada gejala, mual lesu, nyeri perut/ cramp, anemia muncul 10-20 minggu dari infeksi larva 51-150 cacingBerat: Banyak kehilangan darah: cardiac failure, malaiseWarna kulit seperti rumput di bawah tong kuning pucat, moon-facesampai 500 ekor atau lebih cacing.
Diagnose: gejala klinis kaki: ground itch gejala anemia (hipokrom-mikrositer)Lab: menemukan telur dan kultur larva: ModikikasiHarada-Mori.Epidemiologi: kebiasaan defekasi, bersandal,environment and personel hygiene.Pengobatan: Mebendazole, Alcopar, vitamin Fe dan support
Habitat mukosa usus: cecum dan colonCacing mirip cambuk:3/5 anterior bulat,halus berisi esofagus mirip merjan atau tasbeh dan organ reproduktif
Jantan: 3-4,5 cmEkor 2/5 badan curved 1,5 kaliAda kloaka dengan 1 spikula
Betina: 3,5-4,5 cm2/5 ekor lurus ada ovarium. Vulva di pertengah an badanBertelur:5000-7000/hr
Telur: bentuk tong =barrel-shapedKe 2 ujung tutup mucoid-plug menonjol(bipolar prominence)Warna: kuning kecoklatanUkuran: 50-54x 22-23 mikron (50)Dinding 2 lapis: luar kuning dalam transparant
Embryonated telur
Siklus Hidup
Tertelan telur matang:2-4 mingguMenetas di usus halusDewasa—Ke coloncecumLama siklus: 3 bulanLife span: 9-30 tahun
Diagnose: gejala klinis , prolaps rectum, anemia.Lab: menemukan telur di tinja
Terapi: mebendazole (vermox): 2x 100mg/hr sealam 3 haripirantel pamoate: 10mg/kgBB dosis tunggal (combantrin),thiabendazole 50 mg/hr/ kg. BB selama 2 hari
Preventif: sanitasi, cuci tangan sebelum makan, terapi kalau ada penderita.
Pinworm= Oxyuris vermicularis
Habitat:cecum, appendix, kolon, ileum bagian bawahUjung badan runcing (Oxy)
Morfologi: mulut dgn 3 bibir, esofagus ada bulbus Kepala ada pelebaran kulit (cephalic alae). Ekor warna transparat.
Jantan: 2,5 x 0,1-0,2 mmBentuk ekor komaAda 1 spikula dan kloaka
Betina: lurus 8-13x0,3-0,5mmVulva 1/3 anteriorVulva vagina posterior, 1 pasang uterus
Bentuk: seperti padi atau planokonveksUkuran 50-60X 20-30 mikronDinding: dua lapis dan bening (translucent)• dinding luar: albuminoid (mechanical Protection)• dinding dalam membran lemak (chemical protection) Isi: larva
Kepala Enterobius vermicularis
Kumpulan E. vermicularis betina
Siklus hidup Enterobius vermicularis
Cacing Hidup: didaerah cecum, life span 3 bulanCacing betina malam hari didaerah anus mengeluarkan sekret Dan kotoran gatal di daearah anus pruritus aniPada malam hari anak cengeng kurang tidur sekitar ke dua kelopak mata berwarna gelap dan cekung disebutDark shadow super eye lids
Diagnose: menemukan telur, dengan cara
Anal swab
NIH= National Institute Health
Metode Scotch Cellulose Tape
Pestel Metode
PenularanHand to mouth
Toilet seat
Debu (inhalasi)
Dari pakaian, handuk ,dll.
Diagnose: menemukan telur, dengan cara
Anal swab
NIH= National Institute Health
Metode Scotch Cellulose Tape
Pestel Metode
PenularanHand to mouth
Toilet seat
Debu (inhalasi)
Dari pakaian, handuk ,dll.
Morfologi cacing betina type parasitikTak berwarna, tembus sinar, dan mememiliki kutikel bergaris halus
Panjang: 2,2 mm X 0,4 mm, vivipar
Rongga mulut pendek, esofagus panjang dan silendrik: 1/3—2/5 panjang tubuh
Sepasang uterus mirip tanduk berisi telur (bifurcatio uterus)
Cacing jantan: ukuran: 0,7 mm x 40-50 mikron
bentuk fusiform tanpa caudal alae
type esofagus rhabditoid (bulbus)
ada 2 spikula dan satu gubernakulum
Ujung ekor runcing dan berlekuk ke arah ventral.
Gmb: Cacing betina Strongyloides stercoralis
Larva filariform: panjang 700 mikron, langsing, tanpa sarung/bungkus ruang mulut tertutup oesophagus ½ panjang badan ekor berujung tumpul bercabang-cabang
(forked tail)
Telur: ukuran 50 x 32 mikron
bentuk ovoid
dinding tipis 1 lapis, jernih
isinya larva matang
Siklus hidup Strongyloides stercoralis
Gejala klinis:
Akut: Berlangsung cepat: batuk, oleh karena iritasi trakea
kesan mirip bronchitis
Gejala perut: diare, anorexia nyeri perut/crampt muncul pada
minggu : ke dua.
Kronis
Sering tanpa gejala walupun terjadi hiperinfeksi
Mual, muntah, diare, konstipasi dan ada gejala perut
kembung (borborygmus)
Kulit: urtikaria oleh karena larvanya
Ada gejala asthma atau nephrotic syndrome
Komplikasi: Obstruksi ileus, perdarahan usus.
Otak: oleh karena larva meningitis aseptik, epilepsi Jackson
Diagnose:
Diagnose klinis: akut/kronik
Laboratorium : menemukan larva di tinja, sputum,
aspirasi cairan duodenum
Tehnik pemeriksaan larva di tinja: Baermann funnel tehnique.
Pengobatan: Albendazole: dewasa: 400 mg 3-10 hari
Thiabendazole: 25mg/KgBB selama 2-3 hari
tidak melebihi 3 gr per hari
Epidemiologi
Dapat terjadi infeksi nosokomial dari tanah
Pencegahan
Penderita diobati
Biasakan defekasi di jamban
Penyuluhan bahaya penyakit terutama bentuk
hiperinfeksi: personal dan sanatasi hygiene
Penyebaran: kosmopolit di Asia Pasifik Selatan dan Australia.
Hospes def. Dan Perantara: Manusia, Babi dan Tikus
Habitat: Usus halus cacing derwasa
Larva: di otot bergaris dan di organ-organ
Morfologi:
J; 1,4-1,5x 0,04mm
Bag. Ant. langsing
Pada ekor: ada 2 conspicous conical papillae
3-4x0,06 mm
1/5 anterior vulva
Ovarium diujung
Posterior
Viviparous24
Larva: dalam kiste:800-1300X35-40 mikron
Mempunyai pencernakan sama dengan cacing dewasa
Larviposisi: selama 4-16 minggu sebanyak 1500 larva
Cacing betina: partenogenesis: sekali dibuahi dapat berkembang biak terus.
Siklus Hidup:
Manusia terinfeksi dengan makan daging babi yang tidak dimasak dengan baik yang mengandung kiste Trichinella spiralis. Larva yang bebas sampai di duodenum menembus dan berdiam di mukosa usus
Setelah 22 jam cacing betina dan jantan kopulasi dan cacing jantan mati. Cacing betina akan masuk ke dalam mukosa lagi mencapai aliran darah/limfe submukosa melahirkan larva Larva ikut sirkulasi darah/limfe sampai ke otot seran lintang dan membentuk kiste. Larviposisi selama: 8-14 hari dengan jumlah larva 1500 ekor perbetina. Larva dapat: ke jantung, otot-otot gerak: biceps, triceps, diafragma dll.
Terjadi kiste selama 21 hari dan selesai sampai 3 bulan. Larva dapat hidup (viable) sampai bertahun-tahun.
Infeksi berat apabila terdapat 5 larva/kg BB pada manusia
25
Siklus Huidup Trichinella spiralis
Gejala KlinikDemam, sakit perut, diare, muntah dll.
Kiste larva pada otot menimbulkan myositis
Diagnose:
Cacing dewasa jarang diketemukan di feces
Biopsi jaringan otot dan ditaruh diantara 2 objek
gelas yang ditekan rapat kemudian lihat dibawah
mikroskop.
Sentrifuse 15 cc darah+ 3% asam aceton lihat larva
26
Yang lain: Skintest, Prcipitin test, CFT.
Pengobatan:
Thiabendazole: 25-50 mg/kg BB selama 5-10 hari
Mebendazole: 2X100 mgr/hari selama 10 hari
Pencegahan:
Hindari makan daging setengah matang
Pemeliharaan babi harus bebas penyakit
Tikus merupakan habitat yang sama dengan manusia
(pemusnahan rodent).
Kiste T. spiralis: pada otot bergaris,
bentuk elongated (ellips): 0,3-0,6X0,2-0,4
Kiste T. spiralis: terdiri dari
jar. fibrous, infiltrasi sel-eosino
fil, larva berbtk.coiled (koil)
27
Picture 1 Picture 2 Picture 3
TSLarvwandSK-icMigrated larvae
TSLarvcapsSK-icEncapsulated larvae
TSLarvcaps1SK-icCalcified larvae
Trichostrongylus species
Hospes pada: usus jejenum dan ileum hewan atau
manusia
Morf: Cacing dewasa; kecil ukuran: 4-7 mm. Tidak
mempunyai buccal capsul. Betina saluran
kelamin dan vulva terbuka di belakang pertengah
an tubuh. Jantan mempunyai bursa copulatrix-
dengan spikula coklat dan keras.
Telur
Oval elongated ( memanjang)
Ukuran: 90-100x 35-40 mikron
Dinding 1 lapis hyalin, transparant
Isi: morula
Telur dapat menetas di lingkungan dalam 24
jam
Larva rhabdityform: pseudorhabditoid
esofagus bulbus, ada premordium genital
Tumbuh di lingkungan tanah menjadi larva pseu
dofilariform dalam 3-4 hari
Terinfeksi pada manusia tertelan secara tak senga
ja berupa telur berembryo (infektif) atau
larva pseudofilariform menembus kulit
(kaki)
Menjadi dewasa di usus halus dalam 21 hari atau
3-4 minggu.
Gejala klinis
Pada infeksi berat lebih dari 100 ca
cing menimbulkan perdarahan kecil
timbul anemia sekunder atau terjadi
cholecystitis
Diagnose:
menemukan telur di tinja atau cairan
aspirasi empedu
Terapi: Alcopar (befenium)
Species-species:
T. brevis
T. skrjabini
T. orientalis
T. axei
T. Instabilis
T. vitrinus
T. probolurus
T. colubriformis