Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
-
Upload
abang-elan -
Category
Documents
-
view
251 -
download
0
Transcript of Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
1/23
BAB I
PENDAHULUAN
1. Tujuan Kurikuler . Agar siswa mengerti tentang Administrasi Kesehatan dengan baik
dan benar..
2. Pokok Bahasan.
a. Gambaran Umum Administrasi Kesehatan
b. Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan di Puskesmas
C. Pendekatan Sistem Administrasi di Puskesmas
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
2/23
BAB II
GAMBARAN UMUM ADMINISTRASI KESEHATAN
3. Tujuan Instruksional. Agar siswa dapat mengerti tentang pengertian dari
administrasi dan kesehatan
4. Sub Pokok Bahasan.
a. Pengertian
b. Gambaran Umum
Pengertian
5. Administrasi kesehatan adalah suatu proses yang menyangkut perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian, dan penilaian terhadap
sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan
terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan
menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada
perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
6. Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau seni untuk mengatur para petugas
kesehatan dan non-petugas guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui programkesehatan
Gambaran Umum
7. Administrasi kesehatan masyarakat yaitu kegiatan yang dilakukan secara bersama-
sama untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya sehingga tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Puskesmas dan Rumah sakit merupakan
institusi dimana fungsi utamaya adalah memberikan pelayanan kepada pasien sebaik-baiknya
itu secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi.
8. Maka dengan itu Puskesmas dan rumah sakit merupakan peran yang paling strategis
dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Setiap
kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan
sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi
pembangunan nasional.
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
3/23
BAB III
RUANG LINGKUP ADMINISTRASI KESEHATAN DI PUSKESMAS
9. Tujuan Instruksional. Agar siswa dapat mengerti tentang pengertian dan tujuan
utama dari pusat pelayanan kesehatan
10. Sub Pokok Bahasan.
a. Pengertian Puskesmas
b. Wilayah Puskesmas
c. Upaya Kesehatan Puskesmas
d. Fungsi Puskesmas
e. Kedudukan
f. Peranan Dokter Puskesmas
PUSKESMAS
Pengertian
11. Suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di samping
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Dengan lain perkataan Puskesmas mempunyaiwewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.1
Wilayah PUSKESMAS
12. Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan.
Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya
merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas.
13. Puskesmas merupakan perangkat pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga pembagian
wilayah kerja Puskesmas ditetapkan oleh Bupati KDH, dengan saran teknis dari Kepala Kantor
Departemen Kesehatan Kabupaten/Kodya yang telah disetujui oleh Kepala Kantor Wilayah
Departemen Kesehatan Propinsi. Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah Puskesmas
rata-rata 30.000 penduduk setiap Puskesmas.
14. Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka Puskesmas perlu ditunjang
dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yang disebut Puskesmas Pembantu
dan Puskesmas Keliling. Khusus untuk Kota Besar dengan jumlah penduduk satu juta atau
lebih, wilayah kerja Puskesmas bisa meliputi 1 Kelurahan. Puskesmas di ibukota kecamatan
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
4/23
dengan jumlah 150.000 jiwa atau lebih, merupakan Puskesmas Pembina yang berfungsi
sebagai pusat rujukan bagi Puskesmas kelurahan dan juga mempunyai fungsi koordinasi.
Pelayanan Kesehatan Menyeluruh
15. Pelayanan Kesehatan yang diberikan di Puskesmas ialah pelayanan kesehatan yang
meliputi pelayanan:
- Kuratif (pengobatan)
- Preventif (upaya pencegahan)
- Promotif (peningkatan kesehatan)
Upaya promosi kesehatan meliputi penyuluhan penduduk : meningkatkan kesadaran
terhadap kesehatan lingkungan, perbaikan lingkungan sekitar.
- Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
16. Yang ditujukan kepada semua penduduk dan tidak dibedakan jenis kelamin dan
golongan umur, sejak pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia.
1,2
Upaya Kesehatan Pokok Puskesmas
Upaya Kesehatan Wajib
17. Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komite nasional, regional, dan global serta
yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatanm derajad kesehatan masyarakat. Upaya
kesehatan wajib ini harus diselelnggarakan oleh tiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :
Upaya Promosi kesehatan Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
Kesehatan Ibu dan Anak,adalah salah satu upaya kesehatan wajib puskesmas
yang memberi pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, ibu melahirkan, ibu
menyusui dan bayi serta anak balita. Hal ini disebakan kesehatan ibu dan anak
merupakan salah satu indikator dalam menetapkan derajat kesehatan suatu
wilayah atau negara.
Sementara KB suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan
jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kesejahteraan keluarga serta menurunkan angka kematian ibu dan
anak.
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
UPGK adalah suatu paket kegiatan yang terpadu guna menanggulangi masalah gizi,
terutama Kurang Kalori Protein (KKP). Kegiatan-kegiatannya bertolak dari usaha-
usaha swadaya masyarakat dan sepenuhnya dilakukan oleh tenaga sukarela desa
yang telah mendapat latihan dan di bawah pengawasan puskesmas.
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
5/23
Upaya Pengobatan
1. Upaya Kesehatan Pengembangan
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan
di masyarakat serta yang sesuai dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan
pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yakni :
Upaya Kesehatan Sekolah
Upaya Kesehatan Olah Raga
Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Kerja
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya Kesehatan Mata
Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Upaya pembinaan Pengobatan Tradisional.
Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan oleh puskesmas bersama
dinas kesehatan kabupaten/kota dengan mempertimbangkan masukan dari BPP. Upaya
kesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan wajib puskesmas telah
terlaksana secara optimal dalam arti target cakupan serta peningkatan mutu pelayanan telah
tercapai. Apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan
pengembangan padahal telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka dinas kesehatan
kabupaten/kota bertanggungjawab dan wajib menyelenggarakannya.
Fungsi Puskesmas
1) Sebagai Pusat Pembangunan Keshatan Masyarakat di wilayah kerjanya.
2) Membina peran serta masyarakat di ilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat.
3) Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
wilayah kerjanya.
Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilaksanakan dengan cara :
Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka
menolong diri sendirinya.
Memberikan petunjuk kepada masyrakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun
rujukan kesehatan kepada masyarkat dengan ketentuan benatuan tersebut tidak
menimbulkan ketergantungan.
Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyrakat.
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
6/23
Bekerja sama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program
Puskesmas
Kedudukan
1) Kedudukan secara administrative :
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II dan bertanggung
jawab langsung baik teknik maupun administrative kepada Kepala Dinas Kesehatan Dati II.
2) Kedudukan dalam hirarkhi pelayanan kesehatan :
Dalam urutan hirarkhi pelayanan kesehatan, sesuai SKN maka Puskesmas
berkedudukan pada Tingkat Fasiilitas Pelayanan Kesehatan Pertama.2
Peranan Dokter Puskesmas
Menjadi seorang dokter adalah sebuah aktivitas mulia bila dilandasi dengan niat yang
baik. Selain mempelajari berbagai macam teori mengenai penyakit dan obat-obatan yang
sangat detail, seorang dokter juga perlu belajar cara berinteraksi dengan orang lain, agar dapat
memberikan pelayanan holistik pada pasiennya.
WHO menetapkan 5 standar dokter ideal yang dirangkum dalam 5 stars doctor, antara lain:
1. Health care provider(penyedia layanan kesehatan) yaitu kemampuan dokter sebagai
tenaga medis, memberikan tindakan terhadap keluhan-keluhan pasiennya. Tindakan
kesehatan yang dilakukan dapat berupa kuratif, preventif, promotif dan rehabilitatif.
2. Decision maker(pembuat keputusan), salah satu peran seorang dokter yaitu
memberikan keputusan terhadap suatu permasalahan, yang sudah ditimbang dari sudut
pandang medis dari ilmu yang dikuasainya.
3. Community leader(pemimpin komunitas), didalam lingkungan bermasyarakat, seorang
dokter harus dapat mengayomi masyarakat untuk dapat hidup sehat, dapat menjadi
contoh bagi komunitas disekelilingnya.
4. Manager(manajer), adakalanya seorang dokter akan menjadi pemimpin dari sebuah
lembaga kesehatan (puskesmas, DinKes atau Rumah Sakit), untuk itu, kemampuan
mengelola sistem, staf, dan berkolaborasi dengan struktur lembaga merupakan sesuatu
yang perlu dimiliki oleh setiap dokter.
5. Communicator(penyampai), memutuskan untuk menjadi seorang dokter, berarti
memutuskan untuk menjadi pekerja sosial, yang berhubungan dengan manusia. Di
masyarakat, dokter merupakan sosok panutan, lantaran karena ilmunya yang luas dan
kepeduliannya terhadap hidup sesama. Untuk itu, keterampilan berkomunikasi,
menyampaikan sesuatu dengan baik merupakan softskillyang harus dimiliki setiap
dokter.
3
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
7/23
Dalam menghadirkan pelayanan kesehatan, seorang dokter akan berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan lainnya, antara lain perawat, ahli gizi, ahli farmasi, bidan, sanitarian dan
petugas administratif. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang area kerja masing-masing
disiplin ilmu, agar tidak saling tumpang tindih dan menimbulkan konflik lintas profesi.
1) Dokter Kepala Puskesmas sebagai seorang dokter / Medicus Practicus
Pendapat umum mengenai seorang dokter biasanya ialah seorang yang berilmu untuk
menyembuhkan orang sakit. Demikian pula masyarakat mengharapkan seorang dokter Kepala
Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan orang sakit. Namun demikian,
dalam kenyataan bertanggung jawab seorang dokter Kepala Puskesmas tidak hanya
mengobati orang sakit saja akan tetapi jauh lebih besar, yaitu memelihara dan meningkatkan
kesehatan dari masyarakat di dalam wilayah kerjanya. Di samping itu ia berfungsi juga sebagai
seorang pemimpin dan seorang manajer pula.
Oleh karenanya dalam kegiatan pemeriksaan dan pengobatan penderita sehari-sehari
pada waktu-waktu tertentu, dimana dokter Puskesmas sedang melakukan tugas-tugas
manajemen Puskesmas dan tugas-tugas kemasyarakatannya, ia dapat mendelegasikan
wewenangnya kepada seorang perawat dan seorang Bidan. Dokter Puskesmas memeriksa
dan mengobati penderita rujukan (referral dari Perawat atau Bidan) saja. Akan tetapi
masyarakat biasanya kurang puas bila hanya diperiksa dan diobati seorang Perawat bila di
Puskesmas ada seorang dokter. Oleh karena itu kiranya waktunya diatur sedemikian rupa
sehingga masyarakat puas dan pekerjaan lain dapat terlaksana dengan baik. Misalnya
pemeriksaan oleh dokter dilakukan pada hari-hari tertentu saja dalam satu minggu, sedangkan
pada hari-hari lain dokter hanya memeriksa rujukan, sehingga masih ada waktu untuk
melakukan tugas-tugas lain. Hal ini perlu diumumkan kepada masyarakat secara jelas sehingga
tidak terjadi salah paham.
Pentingnya kiranya seorang dokter Puskesmas dalam melakukan pemeriksaan dan
pengobatan penderita, pandangan dan cara berpikir dalam menentukan diagnose dan
pengobatan tidak hanya semata-mata ditujukan kepada penderita sebagai individu, tetapi
kepada keluarga penderita dan dihubunngkan pula dengan masyarakat lingkungan penderita
tersebut. Dalam melaksanakan pemeriksaan dan tindakan pengobatan pergunakanlah semua
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
8/23
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
9/23
Puskesmas dan di bawah satu pimpinan, ialah kepala Puskesmas. Tidak ada pengkotakkan
struktur dalam Puskesmas.
Kepala Puskesmas perlu melakukan pembagian tugas bersama-sama stafnya
disesuaikan dengan jenis dan jumlah tenaga serta kegiatan yang perlu dilakukan. Dalam hal ini
perlu dipertimbangkan pula lokasi pekerjaan dan waktu pekerjaan, sehingga bisa diadakan
pembagian tugas dan giliran kerja yang merata diantara tenaga-tenaga Puskesmas yang ada
dan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. Pertemuan berkala antara kepala Puskesmas
dengan segenap stafnya (termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan di desa) perlu dilakukan
secara teratur paling sedikit 1 bulan 1 kali. Buku pedoman mini Lokakarya Puskesmas dengan
lampirannya merupakan pedoman untuk penyelenggaraan pertemuan berkala tersebut.
B) Bimbingan Teknis dan Supervisi
Selain pertemuan berkala dengan segenap staf Puskesmas yang dilakukan di
Puskesmas, Kepala Puskesmas perlu juga datang untuk melihat dan memberi bimbingan
kepada staf Puskesmas secara berkala di tempat mereka bekerja, di Puskesmas, di
Puskesmas Pembantu, di lapangan maupun di rumah penduduk dalam rangka kunjungan
rumah. Hal ini penting sekali dilakukan secara teratur untuk memelihara disiplin kerja staf
Puskesmas. Dalam kunjungan ini dimanfaatkan pula untuk meningkatkan sistem rujukan
(referral system) dimana konsultasi dari staf Puskesmas dapat dilakukan di tempat mereka
bekerja, di samping melimpahkan pengetahuan dan keterampilan kepada staf puskesmas yang
bersangkutan.
C) Hubungan Kerja Antar Instansi Kecamatan
Camat merupakan koodinatif dari semua instansi/dinas tingkat kecamatan. Kepala
puskesmas bertanggung jawab secara tehnis kesehatan dan administratif kepada Dokabu.
Hubungan dengan camat merupakan hubungan koordinasi, namun demikian tanggung jawab
secara moril dari kepala Puskesmas terhadap camat tetap ada. Hubungan kerjasama yang baik
perlu dipupuk antara Puskesmas dengan semua instansi di tingkat kecamatan. Kepala
Puskesmas harus secara aktif mencari hubungan kerjasama dengan instansi-instansi di tingkat
kecamatan. Usaha kesehatan tidak dapat berjalan sendiri dan perlu kerjasama dengan instansi-
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
10/23
instansi lain. Pertemuan berkala antar instansi tingkat kecamatan perlu diadakan dibawah
koordinasi pak Camat.
D) Dokter Kepala Puskesmas sebagai Penggerak Pembangunan di Wilayah Kerjanya
Di samping hubungan langsung antara dokter Kepala Puskesmas dan staf dengan
anggota masyarakat sebagai pengunjung Puskesmas dalam rangka pemeriksaan, pengobatan
dan penyuluhan kesehatan, perlu pula dilakukan hubungan kerjasama dengan masyarakat
dalam rangka membantu masyarakat menolong mereka sendiri dalam bidang kesehatan.
Khususnya dengan para permuka masyarakat dalam rangka memperbaiki nasib mereka baik
dalam ruang lingkup kesehatan maupun dalam hal-hal yang berhubunhan dengan kesehatan
sesuai dengan kebutuhan mayarakat.
Seringkali masyarakat belum dapat mengenal masalah yang mereka hadapi, dan belum
bisa menentukan prioritas masalah yang perlu ditanggulangi. Kepala Puskesmas beserta
beserta segenap stafnya bekerjasama dengan instalasi-instalasi lain di tingkat kecamatan,
perlu memberi bimbingan kepada masyarakat untuk mengenal masalahnya dan menentukan
prioritas masalah yang perlu ditanggulangi sesuai dengan kemampuan swadaya mereka
sendiri. Untuk itu perlu dilakukan pertemuan-pertemuan baik secara individu dengan pemuka
masyarakat, maupun secara kelompok. Pertemuan ini biasanya dilakukan di luar jam kerja,
sore atau malam. Bilamana diperlukan latihan, maka kepala Puskesmas dan segenap stafnya
harus dapat melayaninya.
3) Dokter Kepala Puskesmas sebagai Tenaga Ahli dan Pendamping Camat/ Public Health
Worker
Program pemerintah saat ini baru bisa menempatkan dokter Puskesmas sebagai
seorang sarjana secara merata di kecamatan-kecamatan. Dengan sendirinya harapan dari
seluruh masyarakat kecamatan adalah untuk mendapatkan manfaat dari keahliannya dalam
bidang kesehatan masyarakat maupun pandangan dan cara berpikir yang luas dan kreatif dari
seorang sarjana. Maka peranan dokter Puskesmas di kecamatan disamping sebagai pemimpin
Puskesmas, juga merupakan tenaga ahli dan pendamping camat.
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
11/23
Secara garis besar, dokter sebagai Pimpinan Puskesmas perlu memahami dan
menerapkan prinsip-prinsip manajemen, seperti :
1. Analisis masalah program dan masalah kesehatan masyarakat
2. Fungsi perencanaan (merencanakan program)
3. Fungsi pengorganisasian (pendegelasian wewenang dan pembagian tugas pokok
kepada staff yang dipimpinnya)
4. Fungsi aktuasi ( memotivasi dan mengkoordinasikan pemenafaatan sumber daya dan
kegiatan sesuai dengan perannya masing-masing)
5. Fungsi pengawasan dan pengendalian (supervisi), mengukur kemajuan yang sudah
dicapai dan memberikan bimbingan kepada staff.
6. Fungsi evaluasi (mengkaji produktivitas, efisiensi dan efektivitas program).4
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
12/23
BAB IV
PENDEKATAN SISTEM ADMINISTRASI DI PUSKESMAS
9. Tujuan Instruksional. Agar siswa dapat mengerti tentang pengertian dan tujuan
utama dari pusat pelayanan kesehatan
10. Sub Pokok Bahasan.
a. Definisi Sistem
b. Pendekatan Sistem
c. Unsur-unsur sistem
d. Masukan
e. Proses
f. Umpan Balik
g. Dampak
h. Lingkungan
i. Evaluasi dengan pendekatan sistem
SISTEM
Definisi :
Gabungan dari elemen-elemen yang saling berhubungan oleh suatu proses atau suatu
struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi salam upaya menghasilkan
sesuatu yang telah ditetapkan. (Ryans)
Suatu struktur konseptual yang terdiri dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang
bekerja sebagai suatu uni organik untuk mencapai keluaran yang diinginkan secara
efektif dan efisien. (John McManama)
Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang berhubungan dan membentuk satu
kesatuan yang majemuk, dimana masing-masing bagian bekerja sama secara bebas
dan terkait untuk mencapai sasaran kesatuan dalam suatu situasi yang majemuk pula.
Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari berbagaielemen yang
berhubungan serta saling mempengaruhi yang dengan sadar dipersiapkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.5
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
13/23
PENDEKATAN SISTEM
Definisi :
Penterapan suatu prosedur yang logis dan rasional dalam merancang suatu rangkaian
komponen-komponen yang berhubugan sehingga dapat berfungsi sebagai suatu
kesatuan mencapai tujuan yang telah ditetapkan (L. James Harvey)
Suatu strategi yang menggunakan metoda analisa, design, dsan manajemen untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Penerapan dari cara berpikir yang sistematis dan logis dalam membahasan dan
mencari pemecahan dari suatu masalah atau keadaan yang dihadapi.
Gambar 1. Unsur-Unsur Sistem
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
14/23
Unsur-Unsur Sistem
1. Masukan (input)
Kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam system dan terdiri dari untur
tenaga (man), dana (money), sarana (material), marketing, machinery dan metoda
(method) yang merupakan variable dalam melaksanakan kegiatan.
2. Proses (process)
Kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam system dan terdiri dari unsure
perencanaan (planning), organisasi (organization), pelaksanaan (activities), dan
pengawasan (controlling) yang merupakan variable dalam pelaksanaan kegiatan.
3. Keluaran (output)
Kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam
system dari kegiatan.
4. Dampak (impact)
Akibat yang ditimbulkan oleh keluaran.
5. Umpan Balik (feed back)
Kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari system dan sekaligus
sebagai masukan dalam kegiatan.
6. Lingkungan (environment)
Dunia luar yang tidak dikelola oleh system tetapi mempunyai pengaruh terhadap
system.
Masukan
Untuk mencapai tujuan yg telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools
merupakan syarat sesuatu usaha untuk mencapai hasil yg ditetapkan. Tools tersebut dikenal
dengan 6M, yaitu man, money, materials, machines, method, & markets.
Money
Merupakan salah satu unsure yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar &
alat pengukur nilai. Besar- kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
15/23
beredar dalam kegiatan tersebut. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang
penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara
rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk
membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan & harus dibeli serta berapa hasil
yang akan di capai dari sesuatu organisasi.
Man
Merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen,
factor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan &
manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak
ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu,
manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerjasama untuk mencapai
tujuan.
Material
Merujuk pada fasilitas yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen factor ini
menentukan pelaksanaanya sesuatu kegiatan. Fasilitas bisa saja seperti pusat
pelayanan kesehatannya, obat-obat atau kebutuhan-kebutuhan untuk acara tersebut.
Machine
Digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar
serta menciptakan efesiensi kerja.
Metode
Sesuatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah
metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja sesuatu tugas
dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-
fasilitas yang tersedia & penggunaan waktu, serta uang & kegiatan usaha. Perlu diingat
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
16/23
meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau
tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan
demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
Marketing
Suatu kegiatan haruslah disebarluaskan. Sehingga kegiatan pelaksanaan dapat
tersosialisasikan dengan baik dan peserta pada acara kegiatan tersebut dapat
mencapai target dari yang telah di rencanakan.
Proses
1) Planning
Adalah proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi. Perencanaan merupakan suatu blue print untuk
melaksanakan tugas atau aksi yang terdiri dari 5 elemen utama, yaitu sasaran, kebijakan,
program, tahapan pelaksanaan, dan pendanaan.
Strategi dan taktik dalam fungsi perencanaan dapat ditentukan dengan menggunakan
metode analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah
metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman dalam suatu program. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari program dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan
yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi
kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses
sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien. Namun analisis
SWOT bisa sangat subjective. Dengan demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan
sebagai arahan dan bukan pemecahan masalah. Pembuat analisa harus sangat realistis dalam
menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan atau kekuatan
yang tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan.
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
17/23
2. Organizing
Seorang pimpinan mempunyai tugas merancangsuatu susunan atau struktur organisasi
yang didasarkan pada kebutuhan dan beban kerja yang telah dibuat agar setiap orang yang
ditempatkan dalam struktur organisasi dapat mengetahui tugas dan kewajibannya sehingga
tidak terjadi overlapping dalam melaksanakan pembagian tugas sesuai job description.
3. Actuating
Adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam
Fungsi Pengarahan dan Implementasi antara lain :
Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi
kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang
ditetapkan.
4. Controlling
Adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target
yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian antara lain :
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target program sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada point
mana target yang telah tercapai dan target yang belum tercapai sehingga dapat diambil
langkah penyelesaian.
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
Langkah ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera diperbaiki.
Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian
tujuan dan target program.
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
18/23
Umpan Balik
Adanya pencatatan dan Pelaporan
Sesuai dengan waktu yang ditetapkan
Masukan dalam program-program selanjutnya.
Rapat kerja (berapa kali / tahun)
Antara kepala puskesmas dengan Pelaksana Unit untuk
1. Membahas laporan kegiatan bulanan
2. Evaluasi program yang telah dilakukan
Dampak
Langsung : Hasilnya langsung terlihat setelah kegiatan selesai
Tidak Langsung : Hasilnya tidak langsung terlihat. Biasa terlihat
beberapa lama setelah kegiatan
Lingkungan
Dunia luar yang tidak dikelola oleh system tetapi mempunyai pengaruh terhadap
system. Lingkungan meliputi lingkungan fisik dan biologis, sosial budaya serta ekonomi.
Lingkungan fisik misalnya sumber atau saran air bersih, perumahan, limbah rumah
tangga atau industri, sarana komunikasi, transportasi, dan lain sebagainya.
Lingkungan biologis misalnya gambaran vector penyakit yang ada di wilayah
tersebut.
Lingkungan sosial budaya menggambarkan derajat interaksi sosial dalam
masyarakat, misalnya pendidikan, sistem sosial yang ada(gotong royong), dan lain
sebagainya.
Lingkungan ekonomi misalnya mata pencaharian, pendapatan, pengangguran,
dan lain sebagainya.5-7
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
19/23
Penerapan manajemen pergerakan pelaksanaan dilakukan melalui forum pertemuan yang
dikenal dengan Mini Lokakarya atau Lokakarya Mini. Pada dasarnya ruang lingkup Lokakarya
Mini ini sendiri meliputi dua hal pokok, yakni :
1) Lintas Program
Yang berfungsi untuk memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan
perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana
kerja baru. Tujuan dari lokakarya mini lintas program yang dilakukan intern puskesmas
ini bertujuan untuk :
a) meningkatkan kerjasama antar petugas intern Puskemas, termasuk Puskesmas
Pembantu dan Bidan di Kelurahan;
b) mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK);
c) meningkatkan motivasi petugas Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan sesuai
perencanaan RPK;
d) mengkaji pelaksanaan RPK yang telah disusun, memecahkan masalah yang terjadi
dan menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana kerja yang baru.
2) Lintas Sektor
Dilakukan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan sektor-sektor
yang bersangkutan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan. Tujuan dari
pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor yang dilakukan per tiga bulanan, yakni :
a) memperoleh kesepakatan rencana kerja lintas sektoral dalam membina dan
mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan;
b) mengkaji hasil kegiatan kerjasama, memecahkan masalah yang terjadi serta
menyusun upaya pemecahan masalah dalam bentuk rencana kerjasama.
Dalam pelaksanaannya proses manajemen puskesmas ini belum terlaksana dengan
baik, dimana dari beberapa puskesmas yang dilakukan supervisi pelaksanaan lokakarya mini
ini masih ditemukan kurangnya pemahaman yang benar tentang pelaksanaan lokakarya mini
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
20/23
ini. Puskesmas masih belum memedomani secara benar pelaksanaan lokakarya mini lintas
program dan lintas sektor. Hal ini dapat dilihat dari dokumen yang mencatat tentang
pelaksanaan lokakarya mini (notulen rapat) dan laporan lokakarya mini serta susunan
acaranya. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya supervisi lokakarya mini yang masih
akan dilaksanakan hingga kesempatan mendatang, Puskesmas dapat memperoleh
pemahaman yang benar tentang pelaksanaan Lokakarya Mini dan pada supervisi ke depannya
Puskesmas telah mampu mengaplikasikannya dalam pelaksanaan Lokakarya Mini baik lintas
program maupun lintas sektor secarabenar sesuai dengan pedoman yang ada. Kegiatan
supervisi ini sebagai bentuk kepedulian dari Kemitraan Pemerintah Kota dalam peningkatan
proses manajemen puskesmas yang diharapkan dapat menghasilkan perencanaan yang
berkualitas dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.6,7
Evaluasi Dengan Pendekatan Sistem
Secara umum yang diamksudkan dengan penilaian disini ialah melakukan penilaian
yang dapat diterapkan pada tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pada tahap akhir
program untuk melihat apakah program yang direncanakan telah merupakan program yang
tepat, dilaksanakan sesuai dengan rencana serta apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat
dicapai atau tidak.
The American Public Health Association merumuskan penilaian sebagai suatu proses
untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan yang dipoeroleh dari pelaksanaan suatu
program dalam mencapai tujuannya.
Oleh Riecken disebutkan penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang timbul dari
dilaksanakannya suatu program untuk mencapai tujuannya, baik akibat yang diharapkan
ataupun yang tidak diharapkan. Penilaian dapat dibedakan atas tiga macam yakni :
1. Formative Evaluation
Penilaian yang dilakukan pada tahap awal yakni sebelum program tersebut
dilaksanakan. Jadi penilaian yang dialkukan disini termasuk bagian dari pekerjhann
perencanaan.
2. Promotive Evaluation
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
21/23
Penilaian yang dilakukan pada saat program tersebut dilaksanakan. Tujuan ialah untuk
melihat apakah program berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Jika tidak sesuai
atau jika terjadi penyimpangan, maka tentu saja diperlukan penyempurnaan-
penyempurnaan sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
3. Summative Evaluation
Penilaian yang dilakukan pada akhir program. Tujuannya ialah untuk melihat apakah
tujuan yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Dengan penilaian yang seperti ini, mudah dipahami bahwa dalam ilmu administrasi apa
yang disebutkan dengan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pada dasarnya adalah
sesuatu yang tidak dapat dipisahkan.7
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
22/23
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN UDARA
KOMANDO PENDIDIKAN
MAKALAH
tentang
ADMINISTRASI KESEHATAN
(LETING PNS TNI AU 2007)
DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN DANKODIKAU
NOMOR KEP / / / TANGGAL
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan naskah sekolah ini dapat kami
selesaikan dengan baik namun demikian dalam penyusunan naskah sekolah tersebut masih
banyak kekurangan untuk itu kritik, saran dan masukan masih diperlukan untuk diadakan revisi
dimasa mendatang sehingga dapat menyempurnakan isi dari materi pelajaran tersebut.
-
7/24/2019 Naskah Sekolah Wingdikum Materi Administrasi Kesehatan
23/23
Dengan selesainya penyusunan naskas sekolah ini semoga dapat digunakan sebagai
pedoman bagi pemegang materi dan siswa sebagai bahan acuan untuk proses pembelajaran.
Demikian makalah ini disusun untuk dipergunakan semestinya