NASKAH PUBLIKASI JURNAL ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK BENIH JAGUNG HIBRIDA...
Transcript of NASKAH PUBLIKASI JURNAL ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK BENIH JAGUNG HIBRIDA...
NASKAH PUBLIKASI JURNAL
ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK BENIH JAGUNG HIBRIDA
MEREK DK979 DI DESA TRAYANG, KECAMATAN NGRONGGOT,
KABUPATEN NGANJUK
BRAND LOYALTY ANALYSIS OF DK979 HYBRID CORN SEED IN
TRAYANG VILLAGE, NGRONGGOT DISTRICT, NGANJUK REGENCY
Oleh :
HERI PRIANA
UNIVERSTAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
MALANG
2012
NASKAH PUBLIKASI JURNAL
ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK BENIH JAGUNG HIBRIDA
MEREK DK979 DI DESA TRAYANG, KECAMATAN NGRONGGOT,
KABUPATEN NGANJUK
BRAND LOYALTY ANALYSIS OF DK979 HYBRID CORN SEED IN
TRAYANG VILLAGE, NGRONGGOT DISTRICT, NGANJUK REGENCY
Oleh :
HERI PRIANA
0610440024 - 44
UNIVERSTAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
MALANG
2012
ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK BENIH JAGUNG HIBRIDA
MEREK DK979 DI DESA TRAYANG, KECAMATAN NGRONGGOT,
KABUPATEN NGANJUK
BRAND LOYALTY ANALYSIS OF DK979 HYBRID CORN SEED IN TRAYANG
VILLAGE, NGRONGGOT DISTRICT, NGANJUK REGENCY
Oleh:
Heri Priana *)
, Dr. Ir. Rini Dwiastuti, MS. **)
, Riyanti Isaskar, SP. M.Si **)
*) Mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas
Brawijaya Malang.
**) Staf Pengajar Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Brawijaya Malang.
Abstract
Brand loyalty level is one of important information for hybrid corn seed producers
of to determine appropriate marketing strategies to facing increasingly fierce
competition. This research purposed to discribe the brand loyalty level of DK979 hybrid
corn seed consumer in Trayang Village, Ngronggot District, Nganjuk Regency. The
results showed that the level of consumer brand loyalty in the research area tend to be
high, which most consumers are at the liking the brand level. Percentage switcher buyer,
habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand, and committed consumer buyers of
hybrid seed corn in a row is 24.66%, 45.20%, 50.68%, 71.23% and 68.49%, so the
composition of the pyramid of loyalty is like an inverted pyramid.
Keyword: Brand Loyalty Levels, DK979 hybrid corn seed
Abstrak
Tingkat loyalitas merek konsumen merupakan salah satu input informasi yang
penting bagi produsen benih jagung hibrida untuk menentukan strategi pemasaran yang
tepat dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat loyalitas merek konsumen benih jagung hibrida merek DK979 di
Desa Trayang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat loyalitas merek konsumen di daerah penelitian cenderung
tinggi, dimana konsumen paling banyak berada pada tingkat loyalitas merek liking the
brand. Prosentase switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand, dan
committed buyer konsumen benih jagung hibrida berturut-turut adalah 24,66%, 45,20%,
50,68%, 71,23%, dan 68,49%, sehingga susunan piramida loyalitas adalah seperti
piramida terbalik.
Kata Kunci : Tingkat Loyalitas Merek, Benih jagung hibrida Merek DK979
I. PENDAHULUAN
Jagung menempati posisi penting
dalam perekonomian nasional karena
merupakan sumber karbohidrat dan
bahan baku industri pakan dan pangan.
Di samping bijinya, biomas hijauan
jagung diperlukan dalam pengembangan
ternak sapi. Selain itu peluang ekspor
juga semakin terbuka mengingat negara
penghasil jagung seperti Amerika,
Argentina, dan Cina mulai membatasi
volume ekspornya karena kebutuhan
jagung mereka meningkat (Ditjen
Tanaman Pangan, 2006).
Mengingat pentingnya peran
komoditas jagung dalam perekonomian
nasional, maka pemerintah menetapkan
langkah-langkah strategis dalam
meningkatkan produktivitas untuk
menuju swasembada Jagung. Salah satu
langkah strategis tersebut adalah dengan
program pergeseran penggunaan benih
jagung ke jenis hibrida (Departemen
Pertanian, 2005).
Regulasi pemerintah tersebut
mendorong berkembangnya industri
benih di dalam negeri. Salah satu
perusahaan yang ikut terjun menjadi
produsen benih jagung hibrida adalah
PT. Branita Shandini (Monsanto
Indonesia) yang memproduksi dan
memasarkan benih jagung hibrida
dengan merek DK 979.
Ketatnya persaingan dalam pasar
benih jagung hibrida menuntut PT.
Branita Sandhini untuk mengembangkan
strategi pemasaran untuk
mempertahankan pangsa pasar dan
meningkatkan penjualan. Salah upaya
dalam mempertahankan pangsa pasar
dan meningkatkan penjualan adalah
dengan memiliki basis pelanggan yang
mempunyai loyalitas merek yang tinggi
(Rangkuty, 2002).
Tingkat loyalitas merek konsumen
merupakan salah satu input informasi
yang penting bagi perusahaan dalam
menentukan strategi apa yang paling
sesuai untuk meningkatkan penjualan.
Loyalitas merek merupakan suatu
ukuran keterkaitan seorang pelanggan
pada sebuah merek. Apabila loyalitas
merek dapat ditingkatkan, maka
pelanggan akan enggan untuk berpindah
ke merek yang lain, sehingga serangan
kompetitor dapat dikurangi (Rangkuty,
2002).
Berbeda dengan banyak penelitian
sebelumnya mengenai tingkat loyalitas
merek, dalam penelitian ini produk yang
dijadikan objek penelitian adalah benih
jagung hibrida yang merupakan salah
satu faktor produksi pertanian.
Melihat begitu strategisnya
pembahasan mengenai loyalitas merek
maka peneliti melihat bahwa perlu
dilakukan studi mengenai hal ini.
Penelitian ini difokuskan untuk
mengetahui tingkat loyalitas merek
konsumen benih jagung hibrida merek
DK979 ditinjau dari tingkatan switcher,
habitual buyer, satisfied buyer, liking of
the brand, dan committed buyer.
Berdasarkan uraian di atas maka
pertanyaan penelitian yang dapat
diangkat adalah :
1. Bagaimanakah tingkat loyalitas
merek konsumen benih jagung
hibrida merek DK979 ditinjau dari
tingkatan switcher, habitual buyer,
satisfied buyer, liking of the brand,
dan committed buyer di Desa
Trayang, Kecamatan Ngronggot,
Kabupaten Nganjuk.
2. Pada tingkatan loyalitas merek
manakah yang paling dominan
terdapat pada konsumen benih
jagung hibrida merek DK979 di Desa
Trayang, Kecamatan Ngronggot,
Kabupaten Nganjuk.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Menganalisis tingkat loyalitas merek
konsumen yang pernah menggunakan
benih jagung hibrida merek DK979
di Desa Trayang, Kecamatan
Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.
2. Mengidentifikasi tingkat loyalitas
merek yang paling dominan pada
konsumen benih jagung hibrida
merek DK979 di Desa Trayang,
Kecamatan Ngronggot, Kabupaten
Nganjuk
Kegunaan Penelitian
Sedangkan kegunaan dari penelitian
ini adalah :
1. Sebagai informasi bagi pihak
perusahaan dalam menerapkan
strategi pemasaran yang berhubungan
dengan loyalitas merek.
2. Sebagai informasi bagi penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan
penelitian ini.
II. KERANGKA TEORITIS
Kerangka Pemikiran
Berkembangnya industri benih
jagung hibrida mendorong beberapa
perusahaan untuk ikut terjun dalam
industri ini. Persaingan antar perusahaan
yang memproduksi benih jagung hibrida
tercermin dari banyaknya produk benih
jagung hibrida yang beredar di pasar. Di
Kabupaten Nganjuk sendiri, berdasarkan
survei pendahulan didapat informasi
bahwa terdapat sedikitnya 5 produsen
utama benih jagung hibrida yang
memasarkan produknya dengan masing-
masing produsen mengeluarkan lebih
dari satu merek produk benih jagung
hibrida. Salah satu produsen yang
memasarkan produknya di kabupaten
Nganjuk adalah PT. Branita Shandini
(Monsanto Indonesia) dengan
produknya yaitu benih jagung hibrida
merek DK979.
Dengan banyaknya merek yang
beredar di kabupaten Nganjuk, maka
kemungkinan besar akan terjadi
persaingan dalam memperoleh pangsa
pasar. Persaingan tersebut mendorong
PT. Branita Sandhini untuk menerapkan
strategi yang tepat untuk dapat
meningkatkan jumlah pembeli yang
pada akhirnya akan meningkatkan
keuntungan perusahaan. Dalam
menentukan strategi pemasaran yang
tepat, diperlukan informasi mengenai
kondisi di pasar, agar strategi yang
diterapkan bisa maksimal (Mursid,
1997). Salah satu informasi yang
penting adalah informasi mengenai
tingkat loyalitas merek konsumen.
Tingkat loyalitas dalam penelitian ini
adalah tingkat keterkaitan konsumen
terhadap merek DK979 menurut ciri-
ciri konsumen yang sesuai dengan tipe
konsumen berdasarkan piramida
loyalitas merek. Tingkat keterkaitan
pelanggan dilihat berdasarkan ciri-ciri
pelanggan yang disesuaikan dengan tipe
pelanggan menurut lima tingkatan
loyalitas merek berdasarkan teori
piramida loyalitas merek oleh Rangkuty
(2002), yang kemudian tingkatan ini
selanjutnya menjadi indikator penelitian.
Dengan demikian pada penelitian ini,
konsep tingkat loyalitas merek
diturunkan menjadi lima indikator
berdasarkan tipe pelanggan menurut
tingkatan loyalitas merek, yaitu
switcher, habitual buyer, satisfied buyer,
liking of the brand, dan committed
buyer.
Pada penelitian ini, indikator dan
variabel diturunkan berdasarkan definisi
tiap tingkatan loyalitas merek konsumen
yang dikemukakan oleh Rangkuty
(2002) dan penelitian terdahulu oleh
Marthin dan Samuel (2007). Selain itu
variabel juga diturunkan berdasarkan
keterangan mengenai karakteristik benih
jagung hibrida merek DK979 serta teori-
teori lain yang berhubungan dan
mendukung variabel-variabel penelitian.
Untuk indikator tingkat konsumen
switcher, variabel yang digunakan
adalah harga, diskon dan ketersediaan
produk. Untuk indikator tingkat
konsumen habitual buyer, variabel yang
digunakan adalah variabel kecocokan
dengan keunggulan benih jagung hibrida
merek DK979 dan pengaruh orang lain.
Untuk indikator satisfied buyer, variabel
yang digunakan adalah tingkat kepuasan
konsumen pada keunggulan-keunggulan
yang ditawarkan oleh benih jagung
hibrida merek DK979. Disesuaikan
dengan karakteristik merek DK979
maka variabel yang digunakan adalah
produktivitas, kinerja tahan rebah,
adaptasi yang luas serta ketahanan
terhadap hama dan penyakit. Indikator
selanjutnya adalah liking of brand.
Konsumen yang termasuk dalam tingkat
ini adalah konsumen yang sungguh-
sungguh menyukai merek benih jagung
hibrida DK979. Indikator liking of brand
akan dilihat dari tiga variabel yaitu
konsumen menyukai merek benih
jagung hibrida DK979 karena merek
DK979 terkenal, Konsumen menyukai
merek benih jagung hibrida DK979
karena merek DK979 berkelas,
konsumen menyukai merek benih
jagung hibrida DK979 karena
menganggap kualitasnya baik,
konsumen menyukai merek benih
jagung hibrida DK979 karena banyak
orang lain yang menggunakan, dan
konsumen yang menyukai merek benih
jagung hibrida DK979 karena
mempunyai pengalaman yang baik
dalam menanam benih jagung hibrida
merek DK979. Sedangkan variabel yang
digunakan untuk indikator commited
buyer adalah pernyataan pembelian
ulang, rekomendasi pada orang lain, dan
menginformasikan keunggulan terhadap
orang lain..
Variabel-variabel yang ada diukur
menggunakan skor. Adapun tingkatan
loyalitas merek DK 979 diperoleh dari
penjumlahan skor tersebut yang
kemudian akan dimasukkan kedalam
interval skor tiap indikator tingkatan
loyalitas merek. Dari hasil penjumlahan
skor tersebut akan diketahui apakah
konsumen tersebut termasuk dalam
tingkatan loyalitas merek switcher,
habitual buyer, satisfied buyer, liking of
the brand, atau committed buyer.
Batasan Penelitian
Batasan dalam penelitian ini adalah :
1. Dalam peneltian ini tidak dikaji
mengenai strategi yang diterapkan
oleh perusahaan, tetapi hanya
mengkaji mengenai tingkat loyalitas
merek konsumen banih jagung
hibrida DK979 sebagai informasi
dalam merumuskan strategi
perusahaan.
2. Responden dalam penelitian ini
adalah petani yang pertama kali
menggunakan, pernah menggunkan
atau sedang menggunakan benih
jagung hibrida merek DK979.
Gambar 5 : Skema Kerangka Pemikiran Tingkat Loyalitas Merek Benih Jagung Hibrida
Merek DK979
III. METODE PENELITIAN
Metode Penentuan Lokasi dan
Responden
Lokasi penelitian ditentukan secara
sengaja (purposive), yaitu di Desa
Trayang, Kecamatan Ngronggot,
Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Sedangkan metode penentuan responden
dalam penelitian ini menggunkan
metode sensus, dimana responden
adalah semua petani di Desa Trayang,
Kecamatan Ngronggot, Kabupaten
Nganjuk yang pertama kali
menggunakan, pernah menggunakan
atau sedang menggunakan benih jagung
hibrida merek DK979.
Tingginya persaingan antar
perusahaan benih jagung
hibrida
Penentuan strategi
Loyalitas merek DK979
Tingkat keterkaitan konsumen dengan merek
Switcher
1. Harga
2. Diskon
3. Ketersediaan
produk
Habitual Buyer
1. Kecocokan dg
keunggulan
2. Pengaruh orang
lain
Satisfied Buyer
1. Hasil tinggi
2. Tahan rebah
3. Adaptasi luas
4. Tahan penyakit
Liking the brand
1. Merek terkenal
2. Merek berkelas
3. Kesan kualitas
yg baik
4. Banyak yg
memakai
5. Pengalaman
menggunakan
Commited Buyer
1. Komitmen
pembelian
2. Merekomendasikan
3. Menginformasikan
Rangkuty, 2002 Piramida Loyalitas merek
-Switcher
-Habitual Buyer
-Satisfied Buyer -liking the brand
-commited Buyer
Engel, 1995
Kepuasan/ketidakpuasan
konsumen
Marthin, 2007
- Harga, diskon, ketersediaan
produk
- Kebiasaan, kecocokan, banyak yang memakai
- Manfaat yang ditawarkan
- Kesan, rangkaian pengalaman,
merek terkenal - Bangga, merekomendasikan,
percaya diri
Kotler, 2000 Faktor-faktor yg
mempengaruhi perilaku
konsumen
Karakteristik DK979
-Adaptasi luas
-Hasil tinggi
-Tahan rebah -Tahan hama penyakit
Tingkat loyalitas merek DK979
Tingkat loyalitas merek paling
dominan
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh dengan
melakukan wawancara kepada
responden dengan menggunakan
bantuan angket. Sedangkan data
sekunder berupa data-data pendukung
penelitian yang diperoleh dari pihak
lain, baik itu dari perusahaan maupun
pemerintah setempat.
Metode Analisis Data
Metode Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
metode statistik deskriptif. Data yang
diperoleh dari penelitian ini akan
dianalisis dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya.
Untuk menjawab tujuan 1, maka
ditentukan duluselang kelas dan
klasifikasi responden dengan tahap-
tahap sebagai berikut:
1. Untuk menentukan apakah
responden termasuk dalam tingkat
loyalitas tertentu maka kelompok
dalam kelas juga ditetapkan
sebanyak 2 kelompok, yakni
responden yang termasuk dalam
suatu tingkatan tertentu dan
responden yang tidak termasuk.
2. Menentukan kisaran
R = Xt − Xr……… . (3.1a) R = Kisaran
Xt = Nilai pengamatan tertinggi
Xr = Nilai pengamatan terendah
3. Pembuatan selang kelas
I = R
K............. (3.1b)
R = Kisaran
K = Banyaknya kelompok dalam
kelas
Untuk menjawab tujuan kedua,
tingkat loyalitas merek yang paling
dominan ditentukan oleh prosentase
pada masing-masing tingkatan, yang
dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut :
x =Σ px
n......... (3.2)
Dimana :
x = prosentase
Σ px = prosentase jumlah responden
yang masuk dalam tingkat
loyalitas merek x
N = jumlah responden
Tabel 1. Selang kelas dan klasifikasi responden
No. Indikator Selang kelas Klasifikasi
Tidak
termasuk
Termasuk
1 Switcher 4,5 3 sd < 7,5 ≥ 7,5 sd 12 2 Habitual buyer 2,5 5 sd < 7,5 ≥ 7,5 sd 10 3 Satisfied buyer 3 3 sd < 6 ≥ 6 sd 9 4 Liking of brand 2,5 5 sd < 7,5 ≥ 7,5 sd 10 5 Commited buyer 1,5 3 sd < 4,5 ≥ 4,5 sd 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tingkat Loyalitas Merek Switcher
Switcher adalah konsumen yang
mudah berpindah-pindah karena adanya
benih jagung hibrida merek lain dengan
harga yang lebih murah, adanya benih
jagung hibrida merek lain yang
memberikan hadiah atau diskon, dan
ketidaktersediaan merek yang awalnya
ingin dibeli ketika membeli. Oleh sebab
itu tingkatan loyalitas merek switcher
ditempatkan pada urutan yang paling
bawah.
Dari hasil analisis diperoleh hasil
seperti yang terlihat pada grafik di
bawah ini.
Gambar 2. Grafik Klasifikasi Responden
Tingkat Loyalitas Merek
Switcher
Dari grafik diatas terlihat bahwa
25% responden merupakan responden
yang termasuk dalam kategori switcher.
Hal ini merupakan informasi yang baik
bagi perusahaan, dimana hanya sebagian
kecil responden yang mudah berganti
merek benih jagung karena adanya harga
merek lain yang lebih murah, adanya
diskon atau hadiah dari merek lain dan
tidak tersedianya merek ketika
responden membeli.
Dari ketiga variabel pembentuk
indikator tingkat loyalitas merek
switcher, harga yang lebih murah
merupakan variabel yang paling
dipertimbangkan responden untuk
berganti ke merek benih jagung hibrida
yang lain. Hal ini terlihat dari besarnya
jumlah responden yang berganti merek
karena adanya harga yang lebih murah.
33 responden menyatakan pernah
berganti merek sebanyak dua kali dan 9
responden menyatakan pernah berganti
merek benih jagung hibrida lebih dari
dua kali. Hal ini berarti separuh lebih
responden (53,43%) merupakan
responden yang sering berpindah merek
benih jagung hibrida karena harga yang
lebih murah.
Tingkat Loyalitas Merek Habitual
Buyer
Tingkat loyalitas merek berikutnya
adalah habitual buyer. Untuk tingkat
konsumen habitual buyer, variabel yang
digunakan adalah variabel kecocokan
dengan keunggulan benih jagung hibrida
merek DK979 dan pengaruh orang lain.
Dari hasil analisis diperoleh hasil
seperti yang terlihat pada grafik di
bawah ini.
Gambar 3. Grafik Klasifikasi Responden
Tingkat Loyalitas Merek
Habitual Buyer
Habitual buyer adalah konsumen
yang berada pada tingkat kedua dari
piramida loyalitas merek. Habitual buyer
adalah konsumen yang membeli benih
jagung hibrida merek DK979 karena
telah cocok dan banyak orang yang
menggunakan. Dari perhitungan
prosentase grafik diatas terlihat bahwa
45% responden merupakan responden
yang termasuk dalam kategori habitual
buyer.
Hasil ini menunjukan bahwa jumlah
responden yang termasuk dalam
kategori habitual buyer masih lebih
sedikit dibandingkan dengan responden
yang tidak termasuk dalam kategori ini.
Hal ini memberikan informasi bahwa
sebagian besar responden membeli
benih jagung hibrida merek DK979
bukan karena sudah menjadi kebiasaan
atau karena pengaruh orang lain. Dalam
membeli benih jagung hibrida,
responden bukan hanya sekedar
membeli tetapi juga melihat faktor lain,
25%
75%
Switcher
Non Switcher
45%55%
Habitual BuyerNon Habitual Buyer
seperti keunggulan, harga dan
pengalaman mereka dalam
menggunakan.
Diantara kelima variabel yang
membentuk indikator habitual buyer,
variabel kecocokan dengan produktivitas
dan kecocokan dengan kemampuan
tahan terhadap hama penyakit
mempunyai nilai yang paling tinggi. Hal
ini memberikan informasi bahwa kedua
variabel tersebut merupakan keunggulan
benih jagung hibrida merek DK979 yang
diakui oleh konsumen.
Tingkat Loyalitas Merek Satiesfied
Buyer
Satiesfied Buyer merupakan kategori
konsumen yang puas. Penentuan apakah
responden termasuk dalam kategori
satiesfied buyer pada penelitian ini
dilihat dengan membendingkan harapan
dan kinerja nyata benih jagung hibrida.
Responden dikatakan puas jika
menganggap bahwa kinerja benih
jagung hibrida merek DK979 lebih atau
sama dengan dengan harapan mereka.
Dari hasil analisis diperoleh hasil
seperti yang terlihat pada grafik di
bawah ini.
.
Gambar 4. Grafik Klasifikasi Responden
Tingkat Loyalitas Merek
Satiesfied Buyer
Hasil yang ditunjukkan grafik
diatas memperlihatkan bahwa separuh
responden (51%) merasa puas dengan
benih jagung hibrida merek DK979.
Hasil ini menunjukkan bahwa separuh
responden menyatakan bahwa kinerja
benih jagung hibrida merek DK979,
yang meliputi hasil panen, kemampuan
tahan rebah, dan kemampuan tahan
terhadap hama penyakit, sama atau lebih
tinggi daripada harapan mereka.
Dari ketiga variabel yang
membentuk indikator satiesfied buyer,
variabel hasil panen merupakan variabel
yang paling tinggi hasilnya. Hal ini
merupakan informasi yang baik bagi
perusahaan, dimana sebagian besar
responden menyatakan telah puas
dengan hasil panen benih jagung hibrida
merek DK979. Berdasarkan wawancara,
diketahui bahwa alasan responden
merasa puas dengan hasil panen benih
jagung hibrida merek DK adalah karena
hasil panennya yang masih lebih tinggi
dibandingkan dengan benih jagung
hibrida merek lain.
Tingkat Loyalitas Merek Liking The
Brand
Tingkat loyalitas merek yang
selanjutnya adalah liking the brand.
Pada tingkatan ini dijumpai perasaan
emosional yang terkait pada merek.
Rasa suka pelanggan didasari oleh
asosiasi yang terkait dengan simbol,
rangkaian pengalaman dalam
penggunaan sebelumnya, baik yang
dialami pribadi maupun oleh kerabat
ataupun disebabkan oleh perceived
quality yang tinggi.
Dari hasil analisis diperoleh hasil
seperti yang terlihat pada grafik di
bawah ini.
Gambar 5. Grafik Klasifikasi Responden
Tingkat Loyalitas Merek
Liking the Brand
Grafik diatas menunjukkan bahwa
71% responden merupakan responden
yang termasuk dalam kategori
konsumen yang menyukai merek (liking
the brand). Sedangkan 29% responden
yang lain bukan merupakan konsumen
51%
49%
Satiesfied
Buyer
Non
Satiesfied
Buyer
71%
29%Liking the
Brand
Non Liking
the Brand
yang termasuk kategori liking the brand.
Hal ini memberikan informasi yang
positif kepada perusahaan, dimana
sebagian besar responden pada daerah
penelitian merupakan konsumen yang
benar-benar menyukai merek dan
memiliki ikatan emosional dengan benih
jagung hibrida merek DK979.
Dari kelima variabel yang
membentuk indikator liking the brand,
variabel kualitas yang baik dan
pengalaman menggunakan. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar
responden sungguh-sungguh menyukai
benih jagung hibrida karena responden
menganggap benih jagung hibrida
mempunyai kualitas yang baik, dan
pengalaman yang baik selama mereka
menggunakan benih jagung hibrida
merek DK979.
Tingkat Loyalitas Merek Commited
Buyer
Commited buyer merupakan tingkat
paling tinggi dalam loyalitas merek.
Pada tingkatan ini, salah satu aktualisasi
loyalitas pembeli ditunjukkan oleh
tindakan merekomendasikan dan
mempromosikan merek tersebut kepada
pihak lain.
Dari hasil analisis diperoleh hasil
seperti yang terlihat pada grafik di
bawah ini.
Gambar 6. Grafik Klasifikasi Responden
Tingkat Loyalitas Merek
Commited Buyer
Dari grafik diatas diketahui bahwa 68%
responden merupakan responden yang
termasuk dalam kategori commited
buyer. hasil ini memperlihatkan bahwa
sebagian besar responden merupakan
konsumen yang berkomitmen kepada
benih jagung hibrida merek DK979. Hal
ini memberikan informasi yang baik
kepada perusahaan benih jagung hibrida
merek DK979, karena konsumen yang
termasuk dalam kategori commited
buyer akan mempromosikan benih
jagung hibrida merek DK979 kepada
orang lain.
Dari tiga variabel yang membentuk
indikator commited buyer, variabel
menginformasikan merupakan variabel
yang paling tinggi hasilnya. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar
responden pernah menginformasikan
keunggulan benih jagung hibrida merek
DK979 kepada orang lain. Hal ini
merupakan hal yang sangat bermanfaat
bagi pihak pemasar benih jagung hibrida
merek DK979.
Tingkat Loyalitas Merek Paling
Dominan
Dari keseluruhan pembahasan tingkat
loyalitas merek benih jagung hibrida
merek DK979, maka tingkat loyalitas
yang paling dominan dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 2. Prosentase Tingkat Loyalitas
Tingkat Loyalitas
Merek
Prosentase
(%)
Switcher 24,66
Habitual Buyer 45,20
Satiesfied Buyer 50,68
Liking the Brand 71,23
Commited Buyer 68,49
Sumber : Data primer (diolah), 2011
Dari tabel diatas terlihat jelas bahwa
bahwa tingkat loyalitas merek yang
paling dominan adalah liking the brand
.Lliking the brand adalah konsumen
yang sungguh sungguh menyukai merek
benih jagung hibrida merek DK979.
Rasa suka konsumen bisa saja didasari
oleh asosiasi yang terkait dengan simbol
yakni merek yang berkelas dan terkenal,
rangkaian pengalaman dalam
penggunaan sebelumnya, baik yang
dialami pribadi maupun oleh kerabat
ataupun disebabkan oleh perceived
quality yang tinggi.
68%
32%
Commited
Buyer
Non
Commited
Buyer
Commited Buyer
68,49 %
Liking the Brand
71,23 %
Satiesfied Buyer
50,68 %
Habitual Buyer
45,20%
Switcher
24,66%
Hal ini memberikan informasi yang
baik kepada pihak perusahaan benih
jagung hibrida merek DK979, dimana
melalui jumlah konsumen liking the
brand yang besar maka dapat
disimpulkan bahwa konsumen akan sulit
untuk berpindah ke benih jagung hibrida
merek lain, karena konsumen sungguh-
sungguh menyukai merek dan terkait
secara emosional dengan benih jagung
hibrida merek DK979.
Namun jika dilihat secara
keseluruhan, dari hasil tingkat loyalitas
merek konsumen benih jagung hibrida
merek DK979 ini, peneliti
menyimpulkan bahwa kondisi dan
karakter responden di dearah penelitian
merupakan konsumen yang loyal namun
kurang puas dengan kinerja benih
jagung hibrida merek DK979. Hal ini
didasarkan pada besarnya jumlah
responden yang masuk ke dalam tingkat
loyalitas merek liking the brand dan
commited buyer, namun hanya separuh
responden yang menyatakan puas
dengan kinerja benih jagung hibrida
merek DK979.
Hal ini dapat terjadi karena harapan
konsumen terhadap kinerja benih jagung
hibrida merek DK979 yang sangat
tinggi, sehingga mereka merasa belum
puas dengan kinerja benih jagung
hibrida merek DK979 saat ini.
Berdasarkan wawancara langsung
dengan responden, mereka berharap
bahwa hasil panen banih jagung hibrida
lebih tinggi daripada yang mereka
peroleh sekarang. Sementara itu untuk
kinerja ketahanan terhadap penyakit
sebagian responden menyatakan sudah
puas.
Namun meskipun hampir separuh
responden menyatakan tidak puas
dengan kinerja benih jagung hibrida
merek DK979, namun jumlah responden
yang termasuk dalam tingkat loyalitas
merek liking the brand dan commited
buyer cukup besar. Hal ini dapat terjadi
karena meskipun responden merasa
tidak puas dengan kinerja benih jagung
hibrida merek DK979 namun mereka
masih lebih menyukai merek DK979
dibandingkan dengan benih jagung
hibrida merek yang lain. Hal ini
disebabkan karena menurut responden
kinerja benih jagung hibrida merek
DK979 masih lebih baik dibandingkan
benih jagung hibrida merek lain.
Piramida Loyalitas Merek
Setelah jumlah semua tingkat loyalitas
benih jagung hibrida merek DK979
diketahui, maka hasilnya dapat
dirangkum menjadi satu kesatuan
piramida. Bentuk piramida yang ideal
yaitu piramida terbalik. Rangkuman
tingkat loyalitas merek banih jagung
hibrida merek DK979 dapat dilihat pada
gambar 6 berikut ini.
Gambar 6. Piramida Loyalitas Merek
Konsumen Benih Jagung
Hibrida Merek DK979
Dari gambar 6 diatas dapat dilihat
bahwa komposisi tingkat loyalitas merek
konsumen benih jagung hibrida merek
DK979 membentuk piramida terbalik,
semakin keatas semakin melebar.
Namun gambar piramida diatas juga
menunjukkan bahwa prosentase tingkat
loyalitas merek commited buyer sedikit
lebih rendah daripada liking the brand.
Hal ini dapat terjadi karena ada beberapa
responden yang menyukai merek namun
tidak berkomitmen terhadap merek
benih jagung hibrida DK979.
Secara keseluruhan kelima tingkatan
loyalitas merek ini tidak muncul secara
murni. Jika dijumlah, maka prosentase
switcher, habitual buyer, satiesfied
buyer, liking the brand dan commited
buyer tidak berjumlah 100%. Hal ini
disebabkan karena sebagian besar
responden merupakan kombinasi dari
berbagai tingkatan. Misalnya responden
yang menyukai merek juga merupakan
responden yang berkomitmen terhadap
merek atau responden yang puas
terhadap merek juga merupakan
responden yang membeli karena cocok
dengan merek. Hasil ini sesuai dengan
teori yang diungkapkan Rangkuty
(2002) yang menyatakan bahwa kelima
tingkatan loyalitas merek tidak selalu
muncul dalam bentuk yang murni, akan
ada pelanggan yang mempunyai
kombinasi dari tingkatan-tingkatan ini.
Namun meskipun begitu, tingkatan
loyalitas merek ini cukup memberikan
gambaran mengenai tingkat loyalitas
dan dampaknya terhadap ekuitas merek.
Dari hasil tingkat loyalitas merek
diatas, dapat dilihat bahwa komposisi
tingkat loyalitas merek konsumen benih
jagung hibrida merek DK979
membentuk piramida terbalik. Bentuk
ini merupakan bentuk ideal yang
tentunya diinginkan oleh banyak
pemasar. Namun keadaan ini bukan
merupakan hasil akhir, karena ketatnya
persaingan antar produsen benih jagung
hibrida memungkinkan hasil penelitian
ini akan berubah setiap waktu jika pihak
produsen benih jagung hibrida merek
DK979 tidak meningkatkan kualitas
yang dimiliki.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Prosentase responden yang
termasuk dalam tingkat loyalitas merek
switcher, habitual buyer, satisfied buyer,
liking of the brand, dan committed buyer
di Desa Trayang, Kecamatan
Ngronggot, Kabupaten Nganjuk
berturut-turut adalah 24,66%; 45,20%;
50,68%; 71,23% dan 68,49%.
Tingkat loyalitas merek benih
jagung hibrida merek DK979 di Desa
Trayang, Kecamatan Ngronggot,
Kabupaten Nganjuk yang paling
dominan adalah tingkat Liking the brand
sebesar 71,23%.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, adanya
harga benih jagung hibrida merek lain
yang lebih murah menjadi alasan paling
dominan bagi konsumen dalam berganti
merek. Melihat kenyaataan ini sebaiknya
perusahaan lebih memperhatikan
mengenai strategi pemasaran yang
berhubungan dengan harga produk.
Selanjutnya dari hasil penelitian juga
diketahui bahwa banyak responden yang
merasa cocok dan puas dengan
kemampuan tahan hama dan benih
jagung hibrida merek DK979. Sebaiknya
perusahaan lebih menonjolkan lagi
mengenai keunggulan tahan terhadap
hama penyakit tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen Tanaman Pangan. 2006.Road
Map Swasembada Jagung 2010-
2014. Available at
http://balitsereal.litbang.deptan.go.
id/ind/images/stories/psn9new.pdf
. (diakses pada tanggal 30
Desember 2011).
Engel, Blackwell, & Miniard.1995.
Perilaku Konsumen. Alih bahasa:
Drs. F.X. Budiyanto. Jilid 2. Bina
Rupa Aksara. Jakarta
Kotler, P .2002. Manajemen Pemasaran
: Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian.
Alih bahasa: Hendra Teguh. Edisi
Millenium jilid I. Prenhallindo.
Jakarta
Marthin, Johannes & Samuel,
Hatane.2007. Analisis Tingkat
Brand Loyalty pada Produk
Shampoo merek Head and
Shoulders. Jurnal Manajemen
Pemasaran. Vol.2. No.2. Oktober,
90-102
Mursid, M.1997. Manajemen
Pemasaran. Bumi Aksara. Jakarta
Rangkuty, Fredy.2002. The Power of
Brand : Teknik Mengelola Brand
Equity dan Strategi
Pengembangan Merek. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta