NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk...

21
1 NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Konflik Peran Ganda Pada Wanita Karir Oleh : KILAT T. B. H. E. WEDA 03320163 FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA JURUSAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2008

Transcript of NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk...

Page 1: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

1

NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Konflik Peran Ganda Pada Wanita Karir

Oleh :

KILAT T. B. H. E. WEDA

03320163

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

JURUSAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2008

Page 2: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

2

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KONFLIK

PERAN GANDA PADA WANITA KARIR

Kilat. T.B.H.E. Weda

Ratna Syifa’a R

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kecerdasan emosi dengan konflik peran ganda pada wanita karir. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan peran ganda. Semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin rendah tingkat konflik peran ganda.

Subyek dalam penelitian ini adalah wanita karir yang telah bekerja minimal 2 tahun dan sudah berkeluarga. Status pendidikan minimal SMA. Karakteristik pekerjaannya adalah bekerja di dalam ruangan. Skala yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah merupakan pendapat dari Sekaran (1986), sedangkan kecerdasaan emosi diungkapkan dengan menggunakan alat ukur berupa skala yang disusun berdasar aspek-aspek yang dikemukakan oleh Goleman (2003).

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis korelasi product moment dari Pearson. Data yang sudah didapat akan dianalisis menggunakan bantuan program SPSS versi 12.00 for windows Hasil analisis data korelasi Pearson pada program computer SPSS for windows 12.0, menunjukkan hubungan kecerdasan emosi dengan konflik peran ganda memiliki angka korelasi sebesar r = -0,510 dengan p = 0.000 (p<0,01) ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosi memiliki hubungan negatif dengan konflik peran ganda pada wanita karir maka hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan konflik peran ganda pada wanita karir dapat diterima.

Kata kunci : Kecerdasan Emosi, Konflik Peran Ganda

Page 3: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

3

A. Pengantar

Perkembangan saat ini menunjukkan telah terjadi pergeseran peran antara pria

dan wanita. Jika pada jaman dulu mengurus rumah tangga adalah kewajian

seorang wanita, semua itu kini telah bergeser. Rumah tangga merupakan tanggung

jawab bersama antara pria dan wanita. Segala macam pekerjaan dalam rumah

tangga seperti merawat dan mendidik anak, mencuci, membersihkan rumah,

bahkan sampai menambah pemasukan, dikerjakan suami dan istri bersama-sama.

Meskipun peran ganda wanita merupakan suatu isu lama yang seringkali

dibicarakan, namun dalam kenyataannya isu tersebut masih merupakan realita

penting yang paling rumit digeluti oleh kaum wanita dari semua kelas. Dengan

berbagai ragam bentuk perjuangan untuk memperoleh kebebasan dan otonomi

kaum wanita yang tersubordinasi, baik oleh struktur budaya maupun dogma,

gerakan wanita yang semakin marak di dunia, bermaksud mempertegas

kedudukan kaum wanita sebagai subyek yang otonom.

Kaum wanita sebagaimana layaknya kaum pria, berhak turut menikmati

hasil pembangunan dan berhak mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya.

Wanita sudah selayaknya mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri

dengan segenap potensinya, serta memperoleh peluang yang sama dengan kaum

pria untuk menyumbang kemampuannya. Dengan digalakkannya usaha

pengintegrasian wanita dalam pembangunan,semestinya tidak ada lagi alasan

apapun untuk menghalangi usaha wanita untuk berkarir.

Page 4: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

4

Keadaan ideal yang ingin diperoleh oleh seorang ibu sebagai wanita karir

adalah bisa tetap dekat dengan anak dan keluarga. Berusaha semaksimal mungkin

untuk mendampingi anak-anak. Berhasil mengurus rumah tangga, anak-anak serta

suami, tetapi tetap dapat menyalurkan kebutuhan mereka sebagai makhluk sosial

kebutuhan untuk bersosialisasi, tetap mampu mandiri dari segi keuangan,

pengembangan wawasan, serta perasaan dihargai dan bangga saat mereka bekerja

menjadi wanita karir. Keinginan untuk menjalankan kedua peran tersebut dengan

sempurna, terkadang saling bertentangan satu dengan lain, sehingga dapat

menimbulkan konflik pada wanita bekerja.

A. Konflik peran ganda

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa konflik peran

ganda dapat muncul dikarenakan dua peran yaitu peran sebagai ibu dan istri dalam

rumah tangga dan peran sebagai pekerja dimana keduanya sama-sama menuntut

pemenuhannya dalam waktu yang bersamaan. Bila salah satu peran sudah

terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. Hal seperti inilah

yang menimbulkan perasaan bersalah, panic, dan perasaan yang tidak terkendali

lainnya. Shaevitz (dalam hamid,2005) menyatakan bahwa perasaan bersalah

tersebut mengakibatkan ketegangan-ketegangan yang berakibat memicu konflik

dalam dirinya. Adapun tanda-tandanya adalah rasa tegang, cemas dan terancam,

frustrasi, sukar berkonsentrasi pada pekerjaan, insomnia dan berpengaruh pada

diri wanita. Seringkali wanita berperan ganda dihadapkan pada suatu dilema dan

konflik antara memilih karir sebagai salah satu tujuan hidup atau menjadi ibu

Page 5: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

5

rumah tangga yang baik. Mereka juga merasa bersalah dan khawatir karena

dengan keterlibatannya dalam dunia kerja menyebabkan waktu untuk mengurusi

kebutuhan rumah tangga menjadi sempit atau berkurang.

Sumber konflik yang lainnya berasal dari kehidupan pekerjaan itu sendiri

dimana beban pekerjaan sangat banyak dengan waktu yang sangat terbatas,

persaingan kerja yang semakin ketat untuk saling mencapai prestasi tertinggi dan

budaya perusahaan yang menuntut performance kerja yang tinggi dan

profesionalitas.

Aspek-aspek yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan pendapat

dari Sekaran (1986), yang meliputi:

a. Pengasuhan Anak

Bagi ibu bekerja yang memiliki anak pra sekolah, salah satu fungsi

dasar yang oleh tiap wanita adalah mengasuh dan merawat. Hal inilah

yang berpeluang besar sekali untuk menimbulkan rasa bersalah dan

kegelisahan

b. Bantuan Pekerjaan Rumah Tangga

Terkurasnya tenaga dan kecakapan para ibu bekerja terhadap

kecemasan dan kegelisahan atas kesehatan jasmani dan emosi anak-anak,

contohnya banyak wanita sudah kehabisan tenaga pada awal hari kerja

sebab mereka sebelumnya disibukkan untuk menyiapkan makan pagi

sambil memperhatikan keluarga serta memberi nasihat pada anak-anak

mereka. Sehingga beresiko menyebabkan wanita bekerja kurang dapat

Page 6: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

6

fokus dan menurunnya kepuasan kerja serta meningkatnya kegelisahan

akan perkembangan anak-anak.

c. Komunikasi dan Interaksi dengan Suami dan Anak

Komunikasi adalah unsur yang terpenting bagi terciptanya

hubungan yang harmonis dalam keluarga. Shaevitz (Supradewi, 1994)

mengemukakan bahwa komunikasi yang baik adalah kemampuan

mengutarakan kebutuhan dan perasaan disisi lain. Dengan terpenuhinya

kebutuhan komunikasi, maka wanita akan mendapatkan rasa aman dan

dapat mengurangi rasa bersalah serta ketegangan yang sering terjadi.

d. Waktu untuk Keluarga

Keluhan umum dari wanita karir adalah masalah kekurangan waktu.

Hal ini disebabkan karena harus menjalankan dua peran sekaligus. Jika

salah satu dari peran tersebut tidak dapat berjalan dengan baik sesuai

harapan ,maka timbulah perasaan bersalah kepada keluarga, dan tertekan

sehingga akan menimbulkan konflik peran ganda.

e. Menentukan Prioritas

Konflik biasanya terjadi ketika ibu bekerja harus menentukan

prioritas dan ibu tidak dapat memutuskan mana yang harus didahulukan.

Di satu isi perempuan yang dengan naluri keibuannya ingin dekat dan

mencukupi kebutuhan afeksi anak-anaknya, namun disisi lain perempuan

juga dituntut untuk dapat mencukupi kebutuhan dirinya sendiri seperti

aktualisasi diri, yakni dengan bekerja. Jauh dari hal itu semua bahwa

memang setiap anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang

Page 7: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

7

tuanya terutama figur ibu (Suryadi, 2004). Semua aspek yang telah

dijelaskan berpotensi menimbulkan perasaan dilema serta menciptakan

perasaan gelisah.

f. Tekanan Karir dan Tekanan Keluarga

Masalah pekerjaan yang dialami ibu bekerja sering mempengaruhi

keadaan ibu ketika di rumah. Ketegangan suatu peran mempengaruhi

kinerja peran yang lain ( Kossek & Ozeki, 1998)

Faktor-faktor yang mempengaruhi konflik peran ganda.

Persoalan yang dihadapi wanita yang berperan ganda dapat berupa hambatan

maupun kesulitan yang mereka alami saat menjalankan kedua peran tersebut.

Faktor-faktor yang dapat menjadi sumber konflik bagi wanita berperan ganda

yaitu:

g. Faktor internal

Merupakan faktor yang timbul dalam diri pribadi wanita sendiri,

misalnya bekerja bukanlah berasal dari keinginannya melainkan sebuah

tuntutan untuk menunjang perekonomiannya. Hal ini dapat menimbulkan

konflik bagi dirinya.

h. Faktor eksternal

Terdapat beberapa faktor dari luar yang mempengaruhi konflik peran

ganda pada wanita karir, yaitu:

1) Jam Kerja

Dalam penelitian Moeh dan McClain (Puspita, 2007) terbukti

bahwa wanita yang bekerja full time menginginkan mempercepat jam

kerjanya yang dapat mengurangi akibat konflik peran. Jadi dapat

Page 8: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

8

disimpulkan bahwa wanita yang bekerja full time cenderung lebih

memiliki konflik peran ganda dibandingkan dengan yang bekerja part

time.

2) Jenis pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian oleh Valdes dan Gutek serta Gilbert

dkk (dalam Puspita, 2007) telah ditunjukkan bahwa pekerjaan yang

dimiliki status jabatan tinggi seperti jabatan profesional dan menejerial

memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan dengan

wanita status pekerjaannya lebih rendah. Hal ini disebabkan adanya

komitmen pekerjaan dan tuntutan karir yang lebih tinggi, sehingga

dapat menyebabkan konflik peran ganda.

3) Jumlah anak

Kehadiran anak dalam kehidupan perkawinan memerlukan

perhatian tersendiri khususnya bagi sang ibu yang menerima tanggung

jawab utama dalam mengasuh, merawat dan mendidik anak, oleh

karena itu bagi wanita yang bekerja, kehadiran anak erat kaitannya

dengan terjadinya konflik peran ganda. Valdez dan Gutek (Puspita,

2007) mengemukakan bahwa wanita dengan jabatan profesional

managerial ternyata memiliki anak relatif sedikit dibandingkan dengan

wanita dengan tingkat jabatan yang lebih rendah.

4) Usia anak

Selain itu Holohan dan Gilbert (Puspita, 2007) menemukan adanya

situasi yang menekan dan stress pada orang tua yang memiliki anak-

Page 9: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

9

anak usia prasekolah, kelekatan orangtua dengan anak cenderung

tinggi saat anak masih kecil. Jadi dengan bertambahnya usia anak

dapat memperkecil kemungkinan timbul konflik peran ganda lebih

lanjut dinyatakan bahwa tuntutan-tuntutan anak yang masih kecil dan

kesulitan-kesulitan dalam membesarkan anak remaja merupakan

tanggung jawab yang besar bagi para ibu.

5) Lama kerja setelah menikah

Penelitian pada wanita kelas menengah dan profesional (Gilbert

dalam Puspita, 2007) menemukan bahwa tingkat komitmen yang

tinggi pada dua atau lebih dapat menghasilkan konflik peran ganda.

6) Pembantu rumah tangga atau pengganti peran ibu

Dalam penelitian Stycos dan Welter (Puspita, 2007)

mengemukakan bahwa konflik atau ketidakserasian antara peran

wanita sebagai istri atau ibu dengan perannya sebagai karyawan dapat

berkurang dengan cara adanya bantuan tenaga keluarga dan pembantu

rumah tangga.

i. Faktor Relasional

Masalah yang dihadapi oleh istri yang bekerja adalah masalah

kebersamaan dengan anggota keluarga. Kesibukan yang menyita waktunya

membuat sang ibu merasa dirinya tidak bisa berbicara secara terbuka,

bertukar pikiran, mencurahkan pikiran dan perasaan pada anggota

keluarganya sehingga dapat mengurangi keharmonisan hubungan antara

dirinya dan anggota keluarganya

Page 10: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

10

B. Kecerdasan emosi

Goleman mendobrak konsep IQ menyatakan bahwa kecerdasan bila tidak

disertai dengan pengolahan emosi yang baik tidak akan mengantarkan kesuksesan

seseorang bahkan peranan IQ hanya sekitar 20 % untuk menopang kesuksesan

hidup seseorang, sedangkan 80% lainnya ditentukan oleh faktor lain diantaranya

adalah kecerdasan emosi.

1. Aspek-aspek Kecerdasan Emosi

Salovey mencetuskan teori kecerdasaan emosi sekaligus membaginya

menjadi lima wilayah utama, yaitu mengelola emosi diri, mengelola emosi,

memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan

(Goleman,1994)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori kecerdasan emosi

Goleman. Alasan memilih aspek-aspek tersebut adalah karena sesuai dengan

kondisi yang akan diteliti, yaitu kehidupan peran ganda wanita sebagai ibu

maupun wanita karir beserta konflik-konfliknya, dan juga karena teori ini

merupakan teori yang telah mengalami pembaharuan serta dianggap lebih lengkap

dari teori-teori sebelumnya.

Aspek-aspek yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Kecakapan pribadi (personal competence). Kecakapan pribadi merupakan

kecakapan yang menentukan bagaimana seseorang mengelola diri sendiri.

Kecakapan ini terdiri dari dua dimensi, yaitu:

Page 11: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

11

1) Kesadaran Diri (Self-Awareness)

Dengan kesadaran diri seseorang akan mengetahui kondisi diri

sendiri, kesukaan, sumber daya dan intuisi. Kesadaran diri meliputi

tiga macam kecakapan, yaitu kesadaran diri secara emosi (emotional

self-awareness), penilaian diri secara akurat (self-assessment), dan

kepercayan diri (self-confidence)

2) Pengaturan Diri (Self-Management)

Pengaturan diri dalam hal ini meliputi pengelolaan kondisi, impuls,

dan sumber daya diri. Dimensi ini terdiri dari enam kecakapan, yaitu

kendali diri (self-control), dapat dipercaya (trustworthiness),

kesungguh-sungguhan (conscientiousness), adaptibilitas (adaptability),

dorongan berprestasi(achievement drive), dan inisiatif (initiative)

b. Kecakapan sosial (social competence). Menurut Goleman kecakapan

sosial menentukan bagaimana seseorang menangani suatu hubungan.

Kecakapan ini terdiri dari dua dimensi, yaitu:

1) Kesadaran Sosial (Social Awareness)

Kesadaran sosial meliputi bagaimana seseorang membaca atau

memahami orang lain dan kelompok secara akurat. Kecakapan yang

dibutuhkan antra lain adalah empati (emphaty), orientasi melayani

(service orientation), serta kesadaran organisasi (organizational

awareness)

Page 12: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

12

2) Pengaturan Hubungan (Relationship Management)

Pengaturan hubungan meliputi kemampuan untuk mempengaruhi

tanggapan yang dikehendaki pada orang lain. Kecakapan yang

dibutuhkan diantaranya adalah mengembangkan orang lain

(developing others), pengaruh (influence), komunikasi (comunication),

manajemen konflik (conflict managemen), kepemimpinan

(leadership), katalisator perubahan (change catalyst), pengikat

jaringan (building bonds), serta kolaborasi dan tim kerja (collaboration

and teamwork)

C. Keaslian penelitian

Adapun penjelasan secara rinci mengenai keaslian penelitian adalah sebagai

berikut :

1. Keaslian subyek penelitian

Subyek yang diteliti adalah wanita karir yang telah bekerja minimal 2

tahun dan sudah berkeluarga. Status pendidikan minimal SMA. Karakteristik

pekerjaannya adalah bekerja di dalam ruangan. Penelitian dilakukan di PT

(PERSERO) ANGKASA PURA I

2. Keaslian topik

Penelitian kali ini mengangkat topik kecerdasan emosi di tempat kerja dan

mencoba melihat hubungannya dengan konflik yang biasa terjadi pada wanita

dalam dunia kerja.

Page 13: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

13

3. Keaslian teori

Teori yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah milik Sekaran untuk

variabel tergantung ( konflik peran ganda pada wanita karir ) dan Daniel

Goleman untuk variabel bebas ( kecerdasaan emosi).

4. Keaslian alat ukur

Dalam penelitian kali ini digunakan alat ukur berupa skala. Item-item

dalam skala mewakili masing-masing aspek dari variabel bebas dan

tergantung, yaitu kecerdasaan emosi dengan empat aspek dan konflik peran

ganda dengan enam aspek. Dan seluruh aspek tersebut penulis menyusun

blueprint sehingga menghasilkan skala dengan item-item yang orisinil.

B. Metode penelitian

A. Subyek penelitian

Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita yang telah

menikah memiliki anak, berkewarganegaraan Indonesia, aktif bekerja sebagai

pegawai swasta atau BUMN, dan berpendidikan minimal SMU atau sederajat.

Karakteristik pekerjaannya adalah bekerja didalam ruangan, jam kerja tetap, lama

kerja minimal 7 jam sehari. Batasan umur sekitar 25-50 tahun. Pemilihan

karakteristik subyek ini dimaksudkan untuk menghindari adanya perbedaan

kultural dan status sosial yang dapat mempengaruhi terbentuknya konflik peran

ganda pada wanita karir.

Page 14: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

14

B. Teknik pengambilan data

Teknik pengambilan data menggunakan dua skala. Skala kecerdasan emosi

diperoleh item yang valid 38 butir dari 48 butir jumlah item semula, sehingga

diketahui jumlah item yang gugur adalah sebanyak 10 butir, yaitu item 4, 5, 9, 15,

17, 20, 23, 24, 39. Berdasarkan aspek kecerdasan emosi dari Goleman yaitu :

Kecakapan pribadi (personal competence): Kesadaran Diri (Self-Awareness) &

Pengaturan Diri (Self-Management) dan Kecakapan sosial (social competence) :

Kesadaran Sosial (Social Awareness) & Pengaturan Hubungan (Relationship

Management). Skala konflik peran ganda pada wanita karir diperoleh item yang

valid 25 butir dari 48 butir jumlah item semula, sehingga diketahui jumlah item

yang gugur adalah sebanyak 23 butir, yaitu item 5, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25,

26, 27, 28, 31, 32, 37, 38, 39, 40, 43, 44, 45, 47, 48. Berdasarkan aspek konflik

peran ganda dari Sekaran yaitu pengasuhan anak, bantuan pekerjaan rumah

tangga, komunikasi dan interaksi dengan suami dan anak, waktu untuk keluarga,

menentukan prioritas dan tekanan karir dan tekanan keluarga. Metode penelitian

menggunakan SPSS for windows 12.0, untuk menguji apakah ada hubun gan

negatif antara kecerdasan emosi dan konflik peran ganda.

C. Hasil Penelitian

Hasil analisis data korelasi Pearson pada program computer SPSS for windows

12.0, menunjukkan hubungan kecerdasan emosi dengan konflik peran ganda

memiliki angka korelasi sebesar r = -0,510 dengan p = 0.000 (p<0,01) hal ini

menunjukkan bahwa kecerdasan emosi memiliki hubungan negatif dengan konflik

Page 15: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

15

peran ganda pada wanita karir maka hipotesis penelitian yang menyatakan ada

hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan konflik peran ganda pada

wanita karir dapat diterima.

D. Pembahasan

Penelitian ini membuktikan bahwa kecerdasan emosi memiliki hubungan yang

negatif terhadap konflik peran ganda pada wanita karir semakin tinggi

kecerdasaan emosi seseorang maka semakin rendah tingkatan konflik peran ganda

yang dialaminya (r = -0,510 dengan p = 0,000). Konflik peran ganda pada wanita

karir dalam penelitian ini dikaitkan dengan kecerdasan emosi karena kecerdasan

emosi dapat bermanfaat bagi individu menghadapi konflik seperti contohnya

konflik peran ganda. Selanjutnya kecerdasan emosi menurut Baron adalah

sekumpulan kecakapan dan sikap yang jelas perbedaannya, namun saling tumpang

tindih. Kumpulan ini dapat dikelompokan kedalam lima tema umum atau ranah,

yaitu intrapribadi, antarpribadi, dan penangannan terhadap stress, penyesuaian diri

dan suasana hati. Adapun tanda-tandanya adalah rasa tegang, cemas dan terancam,

frustrasi, sukar berkonsentrasi pada pekerjaan, insomnia dan berpengaruh pada

diri wanita. Seringkali wanita berperan ganda dihadapkan pada suatu dilema dan

konflik antara memilih karir sebagai salah satu tujuan hidup atau menjadi ibu

rumah tangga yang baik. Mereka juga merasa bersalah dan khawatir karena

dengan keterlibatannya dalam dunia kerja menyebabkan waktu untuk mengurusi

kebutuhan rumah tangga menjadi sempit atau berkurang. Dalam konflik peran

ganda terlihat ciri-ciri yang jelas seperti perasaan bersalah, tegang atau fruztrasi.

Page 16: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

16

Dalam penelitian dapat dijelaskan kategorisasi kecerdasan emosi yang sedang ada

13 orang (21%), yang memiliki kategorisasi kecerdasan emosi tinggi sebanyak 41

orang ( 66,12%) dan yang memiliki kategorisasi kecerdasan emosi sangat tinggi

sebanyak 8 orang ( 12,90%) untuk kategorisasi konflik peran ganda sangat rendah

hanya sebanyak 5 orang (8,06%), yang memiliki kategorisasi konflik peran ganda

rendah ada 27 orang ( 43,6%), yang memiliki kategorisasi konflik peran ganda

sedang ada 27 orang (43,6%) dan yang memiliki kategorisasi konflik peran ganda

tinggi hanya sebanyak 3 orang (4,9%) secara garis besar terlihat dalam kecerdasan

emosi mayoritas berada di kategori tinggi sedangkan pada konflik peran ganda

mayoritas berada di kategori rendah dan sedang dengan persentasi yang sama

persis ( 43,6%). Hal ini menunjukkan bahwa aspek kecerdasan emosi yang

memberi pemecahan bagi konflik-konflik peran ganda yang terjadi pada wanita

karir karena terbukti semakin tinggi kecerdasan emosi semakin rendah konflik

peran ganda. Menurut Goleman kecakapan sosial menentukan bagaimana

seseorang menangani suatu hubungan. Kecakapan ini terdiri dari dua dimensi,

yaitu: kesadaran sosial (social awareness) dan pengaturan hubungan (relationship

management). Dengan kemampuan yang telah dijabarkan maka wanita dapat

mengatasi konflik peran ganda yang terjadi, ini terlihat dari banyaknya subyek

yang diteliti berada dalam tingkat kecerdasan emosi sedang (21%), tingkat

kecerdasan emosi tinggi (66,12%) dan tingkat kecerdasan emosi sangat tinggi

(12,90%) serta (0%) hasil persentase yang berada dalam tingkatan kecerdasan

emosi sangat rendah hasil yang sama juga diperoleh untuk tingkatan kecerdasan

emosi rendah. Hal tersebut menunjukan karyawan PT Persero Angkasa Pura

Page 17: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

17

mampu memanage konflik-konflik yang terjadi dalam peran gandanya sebagai ibu

dan sebagai karyawan seperti mampu mengontrol perasaan gelisah, tidak fokus,

frustrasi, serta mampu mengontrol ketegangan-ketegangan yang terjadi dikantor

seperti tuntutan pekerjaan, hubungan dengan atasan maupun rekan kerja serta

keinginan untuk terus meningkatkan kualitas pekerjaan dan keberhasilan

pekerjaan. Tingkat konflik peran ganda pada penelitian ini mendapatkan

sumbangan 26% dari kecerdasan emosi sementara 74% sisanya dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diikut sertakan. Analisis tambahan yang disertakan

menjelaskan bahwa aspek self awareness memiliki koefisien korelasi r sebesar -

0.476 dengan p=0.000 (p < 0.01), pada aspek self management memiliki koefisien

korelasi r sebesar -0.405 dengan p=0.000 (p < 0.01), pada aspek social awareness

memiliki koefisien korelasi r sebesar -0.523 dengan p=0.000 (p < 0.01) dan aspek

relationship management miliki koefisien korelasi r sebesar -0.431 dengan

p=0.000 (p < 0.01). dari data diatas dapat dibaca bahwa aspek social awareness

memiliki nilai koefisien korelasi r terbesar yang artinya aspek social awareness

meiliki pengaruh yang paling besar dan dapat berfungsi sebagai prediktor bagi

konflik peran ganda, aspek social awareness adalah aspek kecerdasan emosi yang

berkaitan dengan bentuk pemahaman terhadap orang lain yaitu memahami atau

membaca keinginan orang lain ataupun organisasi. Aspek ini yang memiliki

pengaruh terbesar karena dengan kemampuan ini seseorang mampu menentukan

besar kecilnya konflik peran ganda pada wanita karir.

Page 18: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

18

E. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara kecerdasan emosi dengan konflik peran ganda dimana semakin

tinggi kecerdasan emosi seseorang semakin rendah konflik peran ganda yang

dialaminya. Dalam Penelitian ini peneliti menemukan bahwa kecerdasan emosi

yang dimiliki oleh seseorang membuat konflik peran ganda yang dialami oleh

mereka rendah. Responden penelitian merasa telah memiliki tingkat kecerdasan

emosi yang cukup memadai untuk menghadapi tekanan-tekanan konflik peran

ganda.

F. Saran

Berdasarkan hasil yang telah dicapai, serta mengingat masih banyaknya

keterbatasan yang dimiliki oleh penelitian ini, maka dari itu peneliti mengajukan

beberapa saran sebagai berikut:

a. Saran bagi subyek penelitian

Konflik peran ganda akan selalu ada dalam diri wanita yang

berkeluarga dan bekerja sebaiknya untuk mampu melewatinya para wanita

berusaha mengembangkan kecerdasan emosi yang telah dimiliki.

Kecerdasan emosi bukan merupakan sesuatu yang tidak bisa

dikembangkan sendiri atau perlu pelatihan khusus. Kecerdasan emosi

dapat dikelola oleh tiap individunya dengan cara memahami kualitas diri

dan memahami tipe lingkungan dimana individu ini berada sehingga

terjadi sinergi antara kemampuan EQ dan konflik-konflik yang dialami.

Page 19: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

19

b. Saran bagi PT Persero Angkasa Pura I

Pada hasil penelitian disimpulkan bahwa jumlah karyawan yang

mengalami konflik peran ganda hanya sedikit karena itu saran bagi pihak

PT Persero Angkasa Pura sebaiknya menyediakan biro konsultasi

psikologi bagi karyawan, sehingga apabila terjadi permasalahan karyawan

mampu dibantu secara lebih personal

c. Saran bagi penelitian selanjutnya

1. Kecerdasan emosi hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhi

konflik peran ganda, masih banyak faktor-faktor lain yang bisa

dikembangkan.

2. Peneliti merekomendasikan agar dimasa mendatang penggunaan alat

ukur lebih memperhatikan faktor kesederhanaan bahasa agar lebih

sesuai dengan kondisi subyek penelitian dan agar lebih memudahkan

pemahaman subyek terhadap pertanyaan dari penelitian yang nantinya

akan berpengaruh pada hasil penelitian.

3. Penelitian juga merekomendasikan agar peneliti mendatang menyusun

alat ukur dengan pembagian aspek dan indikator perilaku lebih jelas.

Hal ini perlu dilakukan agar setiap aspek sesuai dengan pengertian

masing-masing dapat terwakili dengan baik dan dapat meningkatkan

validitas alat ukur

Page 20: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

20

DAFTAR PUSTAKA

Asmara, A. 2007. Peran Konflik Peran Ganda Karyawati ( ibu) dan Persepsi Pengembangan Karir dengan Stress Kerja Karyawati PT. Apac Inti Corpora Semarang. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Azwar, S. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dahesihsari, R & Seniati, A.N.L.2002. Hubungan Antara Peran Jenis Kelamin, Fear Of Success dan Kesukuan Bangsa dengan Komintment Dosen Perempuan Terhadap Organisasi, Anima Indonesian Psychologycal Journal, vol. 17 no. 4, hal 332-345

Goleman, Daniel. 2003. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Hartati, N. 2006., Mengembangkan Kecerdasan Emosi. Tazkiya Journal of psychology. vol 6. No 1

Hoffman, L. W. And Nye, F.I., 1974. Working Mothers San Fransisco : Jossey-Bass Publishers

Katz, L, And Kahn, R.L. 1996. The Social Psychology Of Organization Newyork John Willey and Sons

Koscek, E.E & Ozeki, C., 1998. W ork- Family Conflict, Policies & The Job – Life Satisfaction Relationship : A Review & Directions For Organizationl Behavior Human Resources Research. Journal Of Applied Psychology, Vol 83, no2 hal 139-149

Maharani. E. A. 2008. Hubungan antara Adult Attachment Dengan Manajemen Konflik dalam Pernikahan. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Melianawati, dkk. 2001. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kinerja Karyawan. Anima, Indonesian Psychology Journal, 1, 57-62.

Puspita I.,N., 2007. Hubungan Konflik Peran Ganda Dengan Fear of Success pada Wanita Karir. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Putrianti, F.,G. 2007. Kesuksesan Peran Ganda Wanita Karir Ditinjau dari Dukungan Suami, Optimisme dan Strategi Coping. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Riasnugrahani .,M & Girsang .,F., 2007. Kecerdasan Dokter Muda di Universitas X Bandung. Jurnal Ilmiah Psikologi Arkhe Th. 12/No.1/(h. 34-40)

Page 21: NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi … · terpenuhi maka akan kesulitan untuk memenuhi peran yang lain. ... memiliki tingkat konflik peran ganda yang tinggi dibandingkan

21

Rostiana. 1999. Deskripsi dan Dinamika Konflik Pada Boundary Role Person. Jurnal Ilmiah Psikologi Arkhe. Th 4, no.7

Sekaran, U., 1986. Dual- Career Families. San Fransisco: Jossey Bass Publisher

Sudarsono. W.,A. 2006. Hubungan Antara Kinerja Kontekstual dengan Kecerdasan Emosi Karyawan Bank Bukopin. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Setiadi , A.,V., A., 2001. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Keberhasilan Bermain Game. Anima, Indonesian Psychological Journal vol 17, No.1, 42-56

Supradewi, R., 1994. Konflik Peran Ganda pada Ibu Bekerja Ditinjau dari Orientasi Peran Jenis. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Suryabrata. Sumadi. 2004. Pengembangan Alat Ukur Psikologi. Yogyakarta: Andi Offset

Suryadi, D., Setiadarma .M.P., Wirawan .H.E., 2004. Gambaran Konflik Emosional Perempuan dalam Menentukan Prioritas Peran Ganda. Jurnal Ilmiah Psikologi “ARKHE”. Th. 9/no.1 hal 11-22

Wahyono, T.,2001. Memahami Kecerdasan Emosi Melalui Kerja Sistem Limbik. Anima, Indonesian Psychological Journal vol. 17, no.1,36-41

Young, A., Cheri. 1996. Emotions and Emotional Intelligence. http://www.socialresearchmethods.net.29/07/06

http://www.en.wikipedia.org. Emosional intelligence. 06/11/08

htttp:// www.angkasapura1.co.id. Angkasa Pura I- Indonesia Airport Business. 11/10/08

---------, 2005. Antara Dilema dan Pilihan Apa Kata Mereka. Good Housekeeping, edisi Mei 2005.

---------, 2007. Inspiratif! Sembilan Perempuan dengan Beragam Kiprahnya yang Luar Biasa. Eve, edisi April 2007.