Naskah Dialog

3
SMA N 2 KLATEN Arimas Hanindya / 06 / XI IPA 5

Transcript of Naskah Dialog

Page 1: Naskah Dialog

SMA N 2

KLATEN

Arimas Hanindya / 06 / XI IPA 5

Septian Hanung P. / 29 / XI IPA 5

Page 2: Naskah Dialog

Naskah DialogPada suatu pagi yang cerah, Pak lurah salah satu kelurahan di Kecamatan Sieun Istri di

Kabupaten bandung sedang berjalan menuju kantor dinas yang tidak jauh dari rumahnya. Di tengah erjalanan menuju kantor dinasnya, dia melihat pemandangan kebun teh yang sanagat luas dan indah. Sesampainya di kantor dinas, dia menyapa setiap pegawainya. Suasana berubah ketika dia melihat anak buahnya yang bernama Saiful. Pegawai yang baru bekerja 2 hari itu sedang duduk-duduk di meja dinasnya sambil membaca Koran dan meminum teh Pak Lurah.

Pak Lurah : ,”Enak ya minumannya?” (Sambil menaruh tas di meja)

Saiful : ,”Uenak tenan, siapa dulu yang buat?” (Membalik halaman Koran dengan santai)

Pak Lurah : ,”Apa berita di Koran hari ini?”

Saiful : ,”Oh, ini ada berita pembunuhan kepala kelurahan oleh anak buahnya.”

Pak Lurah : ,”Yang seharusnya Pak Lurah yang membunuh anak buahnya.”

Saiful : ,”Ooo… tidak bisa, Pak lurah yang dibunuh saja!”

Pak Lurah : ,”Jadi, Kamu mau membunuh aku?” (Memukul meja)

Saiful : ,”Welehdeleh, Pak Lurah ternyata!” (Sambil merapikan Koran dan minuman)

Pak Lurah : ,”kamu itu gimana, kerja nga pernah bener, bisanya Cuma malas-malasan saja.”

Saiful : ,”Males-malesan tapi kan nambah ilmu dikit-dikit pak!”

Pak Lurah : ,”Eh…Malah ngelawan.”

Saiful : ,”Saya tidak melawan tapi melindungi diri.”

Pak Lurah : ,”Eh…Salah masih ngotot.”

Saiful : ,”Bapak yang ngotot”

Pak Lurah : ,”Saya pecat lho kamu nanti!” (Sambil mengangkat tangannya menunjuk Saiful)

Saiful : ,”Beraninya cuma ngancem.”

Tiba-tiba istri Pak Lurah yang datang sambil membawa surat.

Bu Lurah : ,”Ada apa ini?” (Melerai Pak Lurah dan Saiful)

Pak Lurah : ,”Ini pegawai yang satu ini nga punya tata krama sama atasan.”

Bu Lurah : ,”Emang dia ngapain pak?” (Sambil menaruh surat diatas meja)

Pak Lurah : ,”Masa pagi-pagi duduk di meja saya membaca Koran sama ngembat teh saya.”

Bu Lurah : ,”Benar itu Saiful?” (Memegang oundak Saiful)

Saiful : ,”Alah, Cuma membaca Koran sedikit sama ngicipin tehnya masa nga boleh?”

Pak Lurah : ,”Ya ngicipinnya jangan udah dianter disini. Ngicipin itu pas di dapur sana.”

Saiful : ,”Suka-suka saya.”

Page 3: Naskah Dialog

Bu Lurah : ,”Sudah!, kamu saiful, kalo ngicipin the jangan disini, sebaiknya di dapur sebelum dianter disini. Pak Lurah jangan marah-marah, Bapak sudah tua. Nanti malah kumat tensinya.”

Saiful : ,”Oke deh. Saya kembali ke dapur dulu. Dari pada disini sama Pak Lurah tua.” (Sambil berjalan menuju ke dapur)

Pak Lurah : ,”Eh, Tua-tua gini saya Lurah disini!”

Bu Lurah : ,”Sudah pak, kerja sana.”

Pak Lurah duduk dan bekerja di meja dinasnya dan Ibu Lurah pun kembali ke rumahnya.