Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
Transcript of Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
1/37
Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al-Jilani Qsa
6 Votes
Antara Shalat Syariat & Shalat Thariqah
Nasihat Spiritual
Hazrat Maulana Syaikh Abdul Qadir al Jilani
Sholat Syariah, anda sudah tahu ayat:Peliharalah sholat-sholat (Al-Baqoroh: 238)
yang disana tentu ada rukun-rukun sholat secara lahiriyah dengan gerakan-gerakan jasmani,
seperti berdiri, ruku, sujud, duduk, suara dan lafadz yang diucapkan. Semua itu masuk dalam
ayat, Peliharalah.
Sedangkan Sholat Thoriqoh, adalah sholatnya qalbu, yaitu sholat yang diabadikan. Dalam ayat
itu berlanjut : Dan sholat yang di tengah.. atau disebut sebagai Sholat Wustho, yaitu sholatnya
qalbu, karena qalbu itu diciptakan posisinya di tengah, antara kanan dan kiri, antara bawah dan
atas, antara bahagia dan sengsara, sebagaimana sabda Nabi Saw, : Qalbu berada diantara dua
Jemari dari Jemari-jemari Ar-Rahman, dimana Allah membolak-balikkannya semauNya (Hr.
Muslim, dan juga dikutip oleh Al-Ghazali dalam Al-Ihya).
Yang dimaksud dengan Dua Jemari adalah dua sifatNya, Al-Qahr (Yang Maha Memaksa) dan
Al-Luthf (Yang Maha Lembut), sebab Allah Maha Suci dari Jemari-jemari. Maka menjadi jelas
maksud ayat tersebut adalah Sholat Qalbu. Apabila Sholat Qalbu rusak, maka Sholatnya pun
rusak termasuk sholat jasmaninya, sebagaimana hadits Nabi Saw, Tidak ada sholat melainkan
dengan hati yang hadir di hadapan Allah.
Orang yang sholat bermunajat kepada Tuhannya, dan tempat munajat itu qalbu (hati). Jika
hatinya alpa, maka rusak pula sholatnya. Hati adalah pokoknya, yang lain hanyalah pengikutnya,
sebagaimana dalam hadits Nabi Saw. Ingatlah! Sesungguhnya dalam jasad itu ada segumpal
daging, apabila ia bagus maka bagus pula seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, maka rusaklah
seluruh jasadnya. Ingatlah, daging itu adalah qalbu (Hr. Bukhori).
Sholat syariat itu ada waktunya, setiap hari dan malam, lima kali. Disunnahkan berjamaah di
masjid dan harus menghadap Kabah, mengikuti iman, tanpa ada sikap pamer dan popularitas.
Sedangkan Sholat Thoriqoh itu adalah Dzikrullah sepanjang hidup. Masjidnya adalah qalbunya.
Jamaahnya adalah perkumpulan kekuatan-kekuatan batin, untuk sibuk terus menerus mengingat
Nama-nama Allah dan mentauhidkan Allah dengan lisan batin. Imamnya adalah rasa rindu
http://hasanhusein.blogspot.com/2008/09/antara-shalat-syariat-shalat-thariqah.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/09/antara-shalat-syariat-shalat-thariqah.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/09/antara-shalat-syariat-shalat-thariqah.html -
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
2/37
dalam spirit qalbu (Fuad). Dan kibaltnya adalah Al-Hadrah al-Ahadiyah (Manunggal hamba-
Allah dalam KeesaanNya) dan Keindahan ShomadiyahNya, itulah kiblat Hakikat.
Qalbu dan Ruh sibuk dengan sholat Thariqat ini sepanjang zaman. Karena Qalbu tidak mati dan
tidak tidur. Ia sibuk dalam tidur dan jaga dengan kehidupan qalbu, tanpa suara, tanpa berdiri dan
tanpa duduk. Itulah yang disebut oleh Allah swt:Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya
kepadaMu kami memohon pertolongan (Al-Fatihah, 5)
Dalam Tafsir Al-Baidhowi, Anwarut Tanzil wa Asdrorut Tawil, beliau mengatakan, Dalam
ayat tersebut ada isyarat bagi orang yang marifat kepada Allah, dan transformasinya dari kondisi
dimana ia tidak hadir jiwanya menjadi hadir di hadapan Allah Taala. Maka ia berhak
mendapatkan tugas ini, sebagaimana sabda Rasululllah saw: Para Nabi dan para wali senantiasa
sholat dalam kuburnya sebagaimana mereka sholat di rumah-rumah mereka.Maksudnya mereka
terus sibuk bersama Allah dan munajat bagi kehidupan qalbunya. Bila Sholat Syariat dan Sholat
Thoriqoh telah berpadu, lahir dan batin, maka sempurnalah sholatnya, dan meraih pahala yang
agung dalam taqarrub dengan alam ruhaninya. Dan dia juga meraih derajat jasmaniyah, lalu si
hamba menjadi seorang abid secara dzohir, dan arif secara batin.Jika seseorang tidak berhasilsholat Thoriqoh dengan hati yang hidup, maka ia tergolong tidak sempurna, dan pahalanya tidak
sampai pada derajat taqarrub kepada Allah Taala.
Jihad Terbesar -Nasihat Spiritual Asy-Syyaikh Maulana Syaikh Abdul Qadir Al Jilani
Allah Azza wa-Jalla Taala telah memberi penjelasan tentang dua Perjuangan : Perjuangan
Dzahir dan Perjuangan Batin.
Jihad Batin adalah perjuangan melawan hawa nafsu, watak nalurinya, setan serta taubat dari
kemaksiatan, dosa-dosa, dan meninggalkan hal-hal yang menyenangkan yang diharamkan.
Sedangkan Jihad Lahir adalah Jihad melawan orang-orang kafir yang kontra terhadap Allah dan
RasulNya, melalui senjata dan berperang.
Jihad Batin itu lebih sulit dibanding Jihad Lahir, karena Jihad Batin itu dilakukan terus menerusdan menjadi keharusan. Bagaimana tidak lebih sulit? Sebab Jihad Batin berarti memutuskan
segala kecenderungan nafsu yang dilarang, menjauhinya, dan menjalankan seluruh perintah
Allah serta menjauhi laranganNya.
Siapa pun yang bisa meraih perjuangan lahir batin berarti ia mendapatkan kemenangan dunia dan
akhirat. Luka-luka yang menimpa jasad syuhada, seperti luka ditangan anda, tak berasa.
Sedangkan mati di tangan Mujahid yang melawan nafsunya, yang bertobat dari dosanya, seperti
minuman dingin di mata orang yang haus dahaga.
Wahai kaum Sufi, tak ada yang membebanimu, kecuali Allah akan memberikanmu sesuatu yang
lebih baik dibanding bebanmu. Setiap saat mestinya punya makna khusus di hatimu untuk Allah,
baik berkait dengan perintah maupun laranganNya. Berbeda dengan kebanyakan makhluk dan
orang-orang munafik yang menjadi musuh-musuh Allah Azza wa-Jalla, karena kebodohan
dirinya terhadap kebenaran dan sikap bermusuhannya terhadap Allah Taala, mereka masuk ke
neraka.
http://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/jihad-terbesar-wejangan-spiritual.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/jihad-terbesar-wejangan-spiritual.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/jihad-terbesar-wejangan-spiritual.html -
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
3/37
Bagaimana mereka tidak masuk neraka? Sedangkan mereka di dunia kontra terhadap Allah
Taala, mengikuti keselarasan nafsunya, egonya, tradisinya, setan-setannya, mendahulukan
kepentingan dunianya dibanding akhiratnya.
Bagaimana tidak masuk neraka? Mereka telah mendengarkan ayat-ayat Al-Quran, tidak
beriman, tidak mengamalkan perintahNya dan tidak menjauhi laranganNya.Wahai kaumku,
berimanlah dengan Quran ini, amalkan dan ikhlaslah dalam mengamalkannya, tidak untuk
diteriakkan, dan jangan sampai kalian munafik dalam amaliahmu, jangan sampai mencari pujian
dari makhluk dan mencari balas budi mereka.
Sedikit sekali orang yang beriman dan Quran diamalkan benar-benar demi Wajah Allah.
Karenanya betapa minoritasnya kaum muhklisin, dan betapa banyaknya kaum munafik. Bahkan
betapa kalian ini sangat malas dalam ketaatan kepada Allah Azza wa-Jalla, justru kalian lebih
semangat taat kepada musuhmu, yaitu setan yang dirajam.
Kaum Sufi senantiasa berharap, dalam detik-detiknya tidak lepas dari tugas-tugas Allah azza wa-
Jalla. Mereka benar-benar mengetahui bahwa kesabaran terhadap tugas dan ketentuanNya serta
takdirNya, itu merupakan limpahan kebajikan dunia akhirat, yang berarti berselaras dengankehendak dan tindakanNya, kadang ia bersabar, kadang pula ia bersyukur, kadang dalam nuansa
dekat dan kadang merasa jauh, kadang dalam kesibukan yang penat kadang pula dalam rasa
ringan, kadang dalam limpahan kekayaan dan kadang dalam kemiskinan, kadang sehat kadang
sakit. Seluruhnya tidak lepas dari kebersamaannya dengan Allah Azza wa-Jalla. Itulah yang
paling penting bagi mereka, harapan bagi kesalamatan mereka dan keselamatan makhluk lain
ketika bersama Sang Khaliq Azza wa-Jalla, dan mereka terus menerus memohon kepadaNya
bagi kemaslahatan manusia.Anak-anak sekalian.
Jadilah kalian ini selalu berpijak pada yang benar, maka kalian akan cemerlang. Jika kalian benar
dalam hukum, kalian fasih dalam pengetahuan. Jika kalian benar dalam batin, akan fasih dalam
lahir. Seluruh keselamatan ada dalam ketaatan, yaitu menjalankan perintah dan menjauhilarangan, bersabar atas seluruh ketentuanNya. Siapa yang memohon ijabah dari Allah maka
Allah Taala akan mengijabahi, siapa yang taat padaNya maka seluruh makhluk pun taat
kepadanya.
Wahai jamaahku. Terimalah dariku, aku yang menasehatimu. Aku mendampingimu, dan
mendampingi apa yang yang diberlakukan oleh Allah kepadaku dan kepadamu. Jangan sampai
kalian mencurigaiku, karena aku hanya ingin kebahagiaanmu sebagaimana kebahagiaanku. Nabi
Saww bersabda:Orang beriman tidak akan sempurna keimanannya sampai ia berhasrat agar
saudaranya muslim mendapatkan apa yang didapatkannya. Inilah sabda junjungan dan panutan
kita, yang membimbing kita dan mensyafaati kita. Seorang pemuka para Nabi dan Rasul, para
shiddiqin, dari masa Adam as, sampai hari kiamat kelak. Betapa kesempurnaan iman telah
terhalang oleh kehendak orang yang tidak mencintai saudaranya yang muslim sebagaimana
mencintai dirinya sendiri.
Bila anda mencintai diri anda, anda akan memakai pakaian terbaik, makanan paling lezat, tempat
tinggal paling elok, harta yang banyak, kenapa anda tidak bersikap seperti itu untuk sahabat anda
yang muslim. Berarti anda sungguh pendusta, jika anda mengaku telah sempurna iman anda.
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
4/37
Wahai orang yang mau berfikir, lihatlah tetanggamu miskin, sedangkan anda punya harta.
Mereka wajib menerima zakat anda, bahkan setiap hari anda memetik laba anda, bahkan sangat
berlebih dari sekadar kecukupan sehari-hari, lalu anda menghalangi untuk memberikan harta
anda, sementara mereka pun si miskin itu tetap rela dengan kekuarangannya. Namun karena
hawa nafsumu, setanmu ada di belakangmu, yang membuat anda sulit berbuat baik, sedangkan
ambisi anda terus bergolak untuk harta dunia anda, iman dan ketaqwaan sangat minim, sungguh
anda telah melakukan kemusyrikan melalui harta dan sesama makhluk. Sementara tak ada
kebajikan pada dirimu.
Siapa saja yang banyak kesenangannya pada dunia, ambisinya liar sampai lupa maut, lupa kelak
bertemu Allah, tidak bisa membedakan yang halal dan yang haram, sesungguhnya orang itu telah
serupa dengan orang-orang kafir. Mereka katakan:Tidak ada kecuali kehidupan dunia, dimana
kami mati dan hidup. Tak ada yang menghancurkan kami kecuali sang waktu. (Al-Jatsiyah 24)
Seakan-akan anda ini seperti bagian dari mereka, hanya saja anda menggunakan baju Islam, dan
anda telah mengalirkan darah anda dengan dua syahadat, anda ikut sholat, puasa, hanya sebagai
tradisi kebiasaan, bukan sebagai ibadah. Tampaknya dimata khalayak anda orang yang bertaqwa,sedangkan hatimu pengecut, dan itu sama sekali tidak berguna.
Wahai kaum Sufi, sungguh mana berguna bagimu, lapar dan dahaga di siang hari, sedang di
malam hari anda memakan barang haram. Puasa di siang hari, maksiat di malam hari. Anda
mencegah untuk minum di siang hari lalu anda berbuka dengan darah kaum muslimin. Diantara
kalian puasa di siang hari, fasik di malam harinya. Rasulullah saw, bersabda:Ummatku tidak
akan hina sepanjang memuliakan bulan Ramadlan.(Hr Muslim)
Mengagungkan bulan Ramadlan itu dengan ketaqwaan, dan berpuasa hanya untuk Allah Taala
disertai menjaga batas syariat.Anak-anak sekalian. Berpuasalah. Dan ketika berbuka, bagilah
bukamu dengan kaum miskin. Jangan anda makan sendiri, jika anda makan sendiri, dikawatirkan
anda tertimpa kesulitan dan kemiskinan.Wahai kaumku: Anda semua kenyang sementaratetangga anda lapar, sedangkan anda mengaku sebagai orang beriman. Imanmu tidak sah, ketika
makanan berlimpah sedangkan ada sang miskin sedang di pintumu lalu anda menolaknya. Dalam
sekejap tersebar berita anda, dan sekejab pula anda bisa jatuh miskin, anda pun ditolak dimana-
mana ketika meminta.
Sungguh perhatikan! Semestinya anda himpun dua hal apa yang ada di tanganmu dan sekaligus
tangan lain memberikan. Tawadlu (rendah hati) ketika anda bangkit, dan memberikan harta di
satu sisi. Nabi kita Sayyidina Muhammad Saww, memberi orang yang meminta dengan
tangannya, dan beliau juga memerah sendiri air susu onta, memerah susu kambing, dan menjahit
bajunya.Bagaimana kalian mengaku mengikuti jejaknya, sedangkan anda anda justru kontra
dengan beliau baik dalam tindakan, ucapan dan perbuatan? Anda membuat pengakuan tanpa
bukti? Kalau anda Yahudi sejati mestinya sangat patuh pada Taurat yang benar, begitu juga
kalau anda muslim sejati mestinya memenuhi syarat-syarat ke-Islaman anda, jika tidak jangan
mengaku-aku sebagai muslim sejati. Mestinya anda memenuhi syarat ke-Islaman, hakikat ke-
Islaman, yaitu menyerahkan sepenuhnya dirimu di hadapan Allah Azza wa-Jalla. Pedulilah
kepada makhluk, sampai akhirnya Allah peduli padamu. Cintailah orang yang ada di muka
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
5/37
bumi, sampai mencintaimu yang di langit.Sepanjang dirimu tegak dengan dirimu, kamu tidak
akan sampai ke maqom ini.
Sepanjang kamu masih memelihara hasrat dan kesenangannya kamu pasti berada dalam tali
ikatannya, dan mencegahmu untuk sampai kepada Allah. Karena kamu hanya sampai pada
bagian ego nafsumu dengan kehancurannya. Hak nafsu itu adalah kesenangan berpesta,
berpakaian, minum dan tempat yang nyaman di dalamnya, bagiannya adalah kelezatan dan
syahwat. Maka ambillah dengan tangan syariat. Sepanjang anda mengambil itu menurut kadar
dan kepastian dari Allah Azza wa-Jalla, maka boleh anda makan. Duduklah di pintu syariat dan
berbaktilah, anda akan bahagia. Allah swt telah berfirman:Apa yang datang dari Rasul, maka
ambillah dan apa yang dilarang darinya, hindarilah. (Al-Hasyr : 7)
Terimalah dengan riang dan ringan, dan benamkan dirimu padanya. Jika banyak yang anda dapat
dari kepastianNya, sebagaimana ilmuNya, maka disanalah anda berada. Jika anda menerima
dengan gampang, anda tidak akan hancur, bahkan tak akan pernah luput dari anugerah
pemberianNya.
Hasan al Bashri berkata, Cukuplah bagi orang beriman, sekadar makanan ringan, cukuplahkurma jelek dan seteguk air.Orang beriman itu makan untuk kekuatan tubuh, orang munafik
makan untuk menikmati makanan. Orang beriman mengkonsumi makanan karena ia butuh
kekuatan melintasi jalan menuju tempat, dimana tempat itu justru seluruh kebutuhannya
tercukupi, karenanya ia makan hanya sekadar kuat saja. Sedang orang munafik memang tidak
punya tempat, tidak punya tujuan hidup. Betapa banyak hari-hari dan bulanmu teledor. Usiamu
kalian potong tanpa manfaat. Aku melihat kalian tidak teledor dengan duniamu, sementara kalian
teledor dengan agamamu. Berbaliklah, kalian akan berpijak pada kebenaran. Dunia tidak akan
abadi bagi siapa pun, begitu pula bagimu. Apakah kalian masih punya harapan hidup bersama
Allah Azza wa-Jalla?
Oh betapa minimnya pikiranmu. Betapa banyak orang menumpuk dunianya, membangundunianya, sementara di satu sisi ia merobohkan bangunan akhiratnya, dengan mengumpulkan
dunia dan membuang agamanya. Benar-benar dramatik terjadi antara dirinya dan Allah Azza wa-
Jalla, ia malah mendendam kepada Tuhannya dan lebih ridlo kepada makhlukNya. Kalau dia
tahu bakal mati dalam waktu dekat, hadir di hadapanNya, ia pun juga dihisab atas seluruh
perbuatannya, maka tidak ada yang banyak dari jumlah amalnya.
Dari Luqmanul Hakim ra, berkata pada putranya, Wahai anakku, sebagaimana engkau sakit,
kalian tidak tahu bagaimana tiba-tibanya penyakit. Demikian pula kalian mati dan kalian tidak
tahu bagaimana anda nanti mati.Aku peringatkan pada kalian dan aku hindarkan kalian. Tapi
kalian tidak pernah perhatikan, tidak pernah menghindari. Kalian malah lenyap dari kebaikan
sibuk dengan dunia. Sebentar lagi anda tua, dan dunia tidak ada gunanya, bahkan semua yang
anda kumpulkan jadi bebanmu.Anak-anak sekalian, semestinya kalian menanggung tugas dan
memutuskan kejahatan. Kalimat kejahatan akan bercabang, jika kalian bicara, lalu saling
bersahut, datang pula kalimat sepadannya, lalu hadir keburukan diantara kalian. Hanya sedikit
makhluk yang mengajak ke pintu Allah Azza wa-Jalla, dan mereka ini sebagai bukti dan
argument kebenaran atas mereka. Jika khalayak tidak menerima, maka kaum mukmin akan
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
6/37
meraihnya sebagai nikmat, tapi derita bagi kaum munafik, mereka ini adalah musuh-musuh
Allah Azza wa-Jalla.
Ya Allah semoga Engkau berikan kebajikan bersama Tauhid, dan sirnakan kami dari makhluk
dan selain DiriMu secara total.
Wahai orang yang bertauhid, wahai orang yang masih musyrik, sesungguhnya di tangan para
makhluk itu tak berarti apa-apa. Sebuah kemuliaan di mata penguasa, para raja, orang-orang
kaya, semua itu hakikatnya di tangan Allah SWT. Hati mereka berada di TanganNya, terserah
Dia membolak balikkannya.Tak ada sesuatu pun yang menyamaiNya, dan Dia Maha
Mendengar dan Melihat. (Asy-Syuuro : 11)
Jangan manjakan dirimu, ia bisa memakan jiwamu, seperti orang yang mendidik anjing dan
memanjakannya, suatu ketika lengah anjing itu akan memangsanya pula. Jangan kau andalkan
senjata nafsumu dan jangan pula mengasah ketajamannya, karena akan mengenai dirimu di
wadah kehancuran ketika nafsu mengkhianatimu. Potonglah isi nafsu dan jangan melewati
syahwatnya.
Ya Allah tolonglah kami atas nafsu-nafsu kami. Ya Tuhan berikanlah kami kebajikan di duniadan kebajikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.
Membuka Pintu-Pintu Kedekatan Dengan Allah Taala
Pertentanganmu dengan (aturan) Allah swt, akan mengusirmu dan menghilangkan dirimu dari
Allah. Kembalilah dirimu dari sikap penentanganmu sebelum engkau dihantam, dihinakan dan
dinistakan oleh ular-ular bencana dan kalajengking cobaan. Betapa pedihnya rasa cobaan,
apalagi jika engkau terpedaya. Karena itu anda jangan bergembira dengan yang engkau miliki,
karena apa yang ada di tangan anda pasti sirna.
Allah Taala berfirman:
Sehingga ketika mereka bergembira atas apa yang mereka dapatkan, tiba-tiba Kami mengambil
mereka seketikaMeraih anugerah keuntungan dari Allah Taala harus ditempuh dengan kesabaran. Karena itu
Allah menguatkan berkali-kali tentang sabar itu. Kefakiran (rasa butuh kepada Allah) dan
kesabaran tidak akan pernah bertemu kecuali bagi kewajiban orang beriman.Sedangkan para
pecinta yang senantiasa mendapat cobaan, lalu mereka menjadi sabar, terlimpahi ilham untuk
berbuat kebaikan beriringan dengan cobaan dan ujiannya, senantiasa bersabar atas sesuatu yang
yang baru terjadi dari Allah Taala.
Kalau bukan karena kesabaran, anda semua tidak akan pernah bertemu denganku. Aku telah
membuat jebakan untuk memburu burung, dari satu malam ke malam berikutnya, yang
membuatku terus terjaga dan membuatku sunyi dari orang ketika di siang hari dengan mata yang
terpejam. Seorang lelaki yang terikat oleh jaring-jaring jebakan, dan itu pun dilakukan demi
kemaslahatan anda semua, sementara anda semua tidak mengerti.Kalau bukan demi berselaras
dengan Allah taala, bagaimana mungkin orang berakal mau bergaul dengan penduduk negeri
yang telah dibutakan hatinya oleh riya, kemunafikan dan kezaliman, bercampurbaurnya syubhat
dan keharaman?
http://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/membuka-pintu-pintu-kedekatan-dengan.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/membuka-pintu-pintu-kedekatan-dengan.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/membuka-pintu-pintu-kedekatan-dengan.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/membuka-pintu-pintu-kedekatan-dengan.html -
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
7/37
Betapa banyak nikmat-nikmat Allah telah dikufuri, sementara terjadi kolusi luarbiasa untuk
menciptakan kefasikan dan penyimpangan. Betapa banyak orang lumpuh di rumahnya sendiri,
orang zindiq dalam kedai minumnya, orang jujur di atas kursinya. Kalau bukan karena sebuah
aturan, niscaya aku bicara tentang hal-hal yang ada di rumah-rumah kalian. Namun bagiku ada
fondasi yang harus kubangun. Aku punya murid-murid yang butuh pendidikan. Seandainya
tersingkap sebagian apa yang ada dalam diriku, itu bisa menjadi penyebab berpisahnya diriku
dengan diri kalian semua, lalu terlempar dalam jejak-jejak yang menghancurkan.Karena itu
tutuplah pintu-pintu kemakhlukan (dari hatimu) dan bukalah pintu-pintu antara dirimu dengan
Allah. Akuilah dosa-dosamu, mohonlah maaf kepada-Nya atas keteledoranmu selama ini.
Yakinlah, bahwa sesungguhnya tidak ada yang bisa membahayakan, memberikan manfaat, yang
memberikan anugerah, tidak ada yang bisa mencegah, kecuali Allah Taala semata. Dengan
demikian, kebutaan mata hatimu akan sirna, lalu mata hati terbuka bergerak, hingga membuka
mata kepalamu.
Wahai anak-anakku. Persoalan sesungguhnya bukan memakai pakaian kumal atau pun
makanan kasar. Persoalan sesungguhnya adalah kezuhudan dalam hatimu. Awal mula yangdipakai oleh shiddiqun adalah pakaian wol dalam hatinya, lalu terefleksi kesederhanaan itu
dalam lahiriyahnya. Ia memakai pakaian itu dalam rahasia batinnya, lalu dalam hatinya,
kemudian untuk menutup nafsunya, lalu fisiknya.
Ketika secara keseluruhan dirinya menggunakan pakaian sederhana, maka tibalah tangan-tangan
lembut dan kinasih serta tangan anugerah, sampai akhirnya berubah drastis dalam tragedi ini. Ia
copot baju hitamnya dan diganti dengan baju kegembiraan pesta, ia ganti penderitaan dengan
kenikmatan, ia ganti dendam dengan keceriaan, ia rubah ketakutan dengan rasa aman, ia rubah
rasa jauh menuju rasa dekat, rasa fakir menuju rasa cukup.
Wahai anak-anakku, raihlah bagian dengan tangan zuhud, bukan dengan tangan ambisi pribadi.
Orang yang makan dengan menangis, berbeda dengan orang yang makan dengan tertawa.Makanlah bagian itu, dan hatimu bersama Allah Taala. Anda akan selamat dari keburukannya.
Jika engkau makan dari resep dokter atau ahli kesehatan tentu itu lebih baik daripada anda
makan sendiri, tanpa anda tahu asal usulnya makanan itu, sehingga, menyebabkan hatimu keras
jauh dari amanah, sementara anda benar-benar kehilangan rahmat. Hilang pula amanah syariah di
sisimu, karena kalian telah meninggalkan dan mengkhianatinya. Sungguh celaka, jika amanah
kalian sia-siakan.
Jagalah mahkotamu itu bersama Tuhanmu Azza wa Jalla. Waspadalah atas ancamanNya, karena
siksaNya begitu dahsyat. Siksa itu bisa merebut rasa amanmu, rasa sehat afiatmu, foya-foya dan
sukacitamu. Taatlah kepadaNya, karena Dia adalah Tuhan langit dan bumi. Jagalah nikmatNya
dengan syukur. Terimalah perintah dan laranganNya dengan patuh dan taat. Terimalah kesukaran
dariNya dengan kesabaranmu, dan terimalah dengan syukurmu atas kemudahanNya. Karena
demikian adalah perilaku pendahulumu, dari para Nabi, para Rasul dan orang-orang yang saleh,
yang senantiasa bersyukur atas nikmat dan bersabar atas cobaan.
Tegaslah terhadap kemaksiatan. Terimalah ketaaatan. Jagalah aturanNya, dan ketika datang
kemudahan bersyukurlah. Sebaliknya jika yang datang kesukaran bertobatlah dari dosa-dosamu,
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
8/37
lalu debatlah, lawanlah hawa nafsumu. Karena Allah tak pernah menzalimi Maka dari itu
ingatlah maut dan resiko sesudah maut. Ingatlah Tuhan Yang maha agung dan Luhur, hisab dan
pengawasanNya padamu.
Bangunlah, sampai kapan kamu semua tidur terlelap, sampai kapan kamu terlempar dalam
kebodohan dan keluar masuk dalam kebatilan? Bergelimang dengan nafsu, hawa, dan kebiasan-
kebiasaan. Kenapa? Kenapa tidak mendidiknya demi ibadah kepada Allah dan mengikuti aturan
hukumNya. Padahal ibadah itu meninggalkan kebiasan-kebiasaan nafsu, kenapa tidak mendidik
dirimu dengan adab Quran dan sunnah?
Anak-anak muridku..Jangan bergaul dengan banyak orang disertai kebutaan hati, ketololan
disertai kealpaan dan kelelapan. Bergaulah dengan mereka, dengan matahati, ilmu dan
keterjagaan jiwa. Jika anda temukan hal yang terpuji dari mereka, ikutilah, dan jika ada yang
menyeretmu pada keburukan, jauhilah dan tolak. Engkau berada dalam alpa total, alpa dari Allah
Azza wa Jalla. Makanya, anda harus bangkit, disiplin dengan masjid, memperbanyhak sholawat
kepada Nabi SAW.Nabi saw, bersabda: Seandainya neraka turun dari langit, tak ada yang
selamat kecuali ahli masjid.Jika kalian semua menunaikan sholat, totalkan sholatmu hanyakepada Allah Taala, dan karena itu Rasulullah saw, bersabda, Yang paling dekat bagi hamba
pada Tuhannya, apabila hamba sedang bersujud.
Duh.. celaka kalian. Kenapa kalian sering membuat ulah dan mencari-cari keringanan? Orang
yang mencari-cari takwil demi seleranya sesungguhnya terpedaya. Padahal jika kita merengkuh
azimah (pr insip), dan kita bergantung pada Ijma, sementara amal kita ikhlas, maka kita pun
akan bersih bersama Allah Taala. Lalu bagaimana bisa terjadi jika anda malah merekayasa
azimah, mencari jalan kemudahan nafsu, lalu para pemegang teguh azimah sirna?Inilah zaman
rukhsoh, bukan zaman azimah. Inilah zaman riya dan kemunafikan, dimana harta didapat
dengan cara tidak benar. Betapa banyak orang yang sholat, puasa, zakat, haji, dan berbuat baik
untuk makhluk, bukan untuk Khaliq. Dan mayoritas yang memenuhi alam semesta ini adalahdemi kepentingan sesama makhluk, bukan demi Khaliq.
Kalian semua telah mati jiwa, menghidupkan nafsu dan hawa nafsu untuk dunia. Padahal
hidupnya hati ketika keluar dari kepentingan makhluk dan teguh bersama Allah Azza wa
Jalla.Hidupnya hati dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah azza wa Jalla.
Hidupnya hati dengan sabar atas Qodlo, Qodar dan ujianNya.
Wahai anak muridkuSerahkan dirimu kepadaNya dalam soal kepastianNya. Bangunlah
bersamaNya dalam soal itu. Perkara itu butuh fondasi, lalu butuh bangunan, dan dawamkan
setiap waktu, siang dan malammu. Karena itu, waspadalah. Tafakkurlah dalam masalah
hatimu.Jika engkau melihat kebajikan, bersyukurlah. Jika engkau melihat keburukan bertobatlah.
Dengan tafakkur ini agamamu akan hidup dan matilah syetanmu. Karena itu dikatakan, tafakkur
sejam lebih baik dibanding bangun sepanjang malam.
Wahai ummat Muhammad, bersyukurlah kepada Allah Taala yang telah menerima amalmu
yang sedikit dengan menyandarkan kepada amal pendahulumu. Sebab kalian semua adalah yang
terakhir di dunia, tetapi yang pertama di hari kiamat. Jika kalian benar, maka tak ada yang lebih
benar menandingi kalian. Kalian semua adalah para pemuka dan pemimpin, sedangkan umat lain
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
9/37
adalah rakyat. Tetapi jika sepanjang anda masih duduk di rumah nafsumu dan watakmu, sulit
untuk menjadi benar. Jika sepanjang anda bangkit bersama makhluk dan terpaku terhadap apa
yang ada di tangan mereka, dengan menarik mereka melalui riya dan kemunafikan anda,
sungguh tetap tidak benar bagi anda. Sepanjang anda masih ambisi dunia, sepanjang hati anda
masih bersiteguh pada selain Allah, tidak ada yang dibenarkan.
Ya Allah berilah kami rizki, untuk senantiasa di sisiMu.Tuhan, berikanlah kami kebajikan di
dunia, dan kebajikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.
(Diambil dari kitab Fath ar RabbaniHazrat MaulanaSyaikh Abdul Qadir al Jilani)
Menyatu Dengan Syaikh Spiritual Maulana Syaikh Abdul Qadir Al Jilani
Anak-anak muridku sekalian.
Ingatlah, sebelum diingatkan, tanpa anda harus diperintah anda mendekat kepada Allah.
Bergaullah dengan kalangan ahli agama, karena mereka adalah manusia paling berakal dan
mengerti siapa yang paling taat kepada Allah dan siapa paling maksiat padaNya.Nabi saw,
bersabda, Beruntunglah anda Artinya anda sangat butuh kepadaNya dan anda cukup
bersamaNya.Bila anda bersama Ahlud Din, dan anda mencintainya anda akan merasa cukup, dan hati anda
akan lari dari kemunafikan. Karena kaum munafik sesungguhnya hanya suka pamer, tidak ada
yang diterima amalnya. Allah tidak menerima bentuk amal anda, rupa amal anda, tetapi Allah
menerima apa yang ada dibalik amal anda, hati anda. Jika anda melawan hawa nafsu anda, setan
anda, duniawi anda dalam amaliyah anda, Allah akan menerima anda.
Berbuatlah kebaikan, Allah akan menerima dari sisi jiwanya. Dan jangan melihat amaliyah anda
sedikit pun, karena Allah tidak akan menerimanya kecuali amaliyah itu hanya untukNya, demi
WajahNya, bukan untuk wajah makhluk.Celaka anda ini! Anda berbuat baik demi makhluk,
tetapi ingin diterima oleh Allah Azza wajalla. Ini sebuah penipuan dari diri sendiri. Tinggalkan
kerakusan anda, kesombongan anda, kesenang-senangan anda. Anda harus prihatin, janganbersenang-senang, sebab anda berada di alam keprihatinan dalam penjara dunia.Nabi Saw
senanatiasa bertafakkur, tidak banyak gembiranya, banyak prihatinnya, tidak banyak tertawanya
kecuali hanya tersenyum, hanya untuk menyenangkan lainnya.
Hati Nabi penuh kerpihatinan dan kesibukan bersama Allah. Jika saja bukan karena para sahabat
dan perkara dunia ini, Nabi saw, tak akan pernah keluar dari rumahnya dan tak pernah duduk
dengan siapapun.Wahai anak muridku.
Jika Khalwat anda benar bersama Allah Azza wa-Jalla Sirrmu akan cemerlang dan hatimu akan
jernih. Pandangan anda akan penuh pelajaran. Hati anda akan penuh dengan tafakkur, ruh anda
akan membubung menuju Allah Azza wa-Jall, wushul kepadaNya.Memikirkan dunia justru
menyiksa dan menghijab. Sedangkan tafakkur tehadap akhirat membuahkan pengetahuan dan
menghidupkan hati. Allah tidak memberikan anugerah bagi orang yang tafakkur kecuali
pengetahuan mengenai dunia akhirat.
Wah! Anda telah menelantarkan hati anda di dunia, sedangkan Allah Azza wa-Jall, telah
memberikan segalanya untuk anda. Allah telah menentukan waktu setiap hari bagi anda, dan
Allah telah terus menerus melimpahkan rizki pada anda, baik anda mencarinya atau tidak.
http://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/menyatu-dengan-syaikh-spiritual.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/menyatu-dengan-syaikh-spiritual.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/menyatu-dengan-syaikh-spiritual.html -
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
10/37
Ambisi dan kerakusan anda telah membuat anda hina di depan Allah maupun di depan makhluk.
Dengan iman yang kurang anda lalu mencari rizki, padahal ketika iman anda bertambah anda
tidak perlu mencarinya. Bahkan dengan keparipurnaan dan kesempurnaan iman, anda cukup
istirahat dari dunia.
Anak muridku, anda jangan mencampur adukkan hal yang serius dengan guyonan. Jika hati anda
belum mampu teguh, bagaimana anda bersama khalayak untuk anda baurkan bersama Khaliq,
sedang anda berhati ganda dengan dunia? Bagaimana anda bersama Allah? Bagaimana anda bisa
mencampuradukkan yang lahir dan yang batin? Yang tak masuk akal dan yang masuk akal, hal-
hal yang ada di sisi makhluk dan Khaliq? Betapa bodohnya orang yang melalaikan Khaliq dan
sibuk dengan makhluk, berteguh dengan yang duniawi dan alpa pada Allah? Melupakan yang
abadi dan bergembira dengan yang fana?Anda bersahabat dengan orang-orang bodoh lalu
mereka menularkan kebodohannya pada anda. Sebab, bergaul dengan orang tolol berarti meraih
kesia-siaan.
Bergaullah dengan orang mukmin yang yakin, yang mengamalkan ilmunya. Karena orang
beriman seperti ini, betapa baiknya mereka, betapa kuatnya perjuangan mereka dalam melawanhawa nafsunya. Dalam konteks inilah Rasulullah saw, bersabda: Kegembiraan orang berimaan
pada wajahnya, prihatinnya ada dalam qalbunya. Itulah kekuatan si mukmin ini, hingga
mampu mengekspresikan kegembiraan di hadapan para makhluk, sementara ia mampu
menyembunyikan keprihatinannya, antara dirinya dengan Allah Taala. Sepanjang hidupnya ada
keprihatinan, banyak merenungnya, banyak menangisnya pada Allah, sedikit tertawanya, dan
itulah Nabi saw, bersabda: Tak ada kegembiraan bagi orang mumin kecuali bertemu Allah
Azza wa-Jalla.
Orang beriman menutupi keprihatinannya dengan kegembiraannya. Fisiknya bekerja di dunia,
batinnya bersama Allah Taala. Fisiknya untuk keluarganya, batinnya untuk Tuhannya Azza wa-
Jalla. Ia tak pernah mengumbar keprihatinan jiwanya kepada keluarganya, isteri dan anaknya,tetangga-tetangganya, bahkan kepada siapa saja dari khalayak makhlukNya, karena ia
mendengarkan ucapan Nabi SAW. : Raihlah pertolongan atas persoalan kalian semua melalui
cara merahasiakan (masalah). Ia senantiasa menyembunyikan apa yang ada di dalam batinnya.
Seandainya saja ada yang keceplosan, itu pun tetap ia ungkapkan dengan metafor, lalu ia tutupi,
dan ia mohon maaf atas apa yang terungkap.
Anak-anak muridku. Jadikan diriku sebagai cerminmu. Jadikan diriku sebagai cermin
hati dan rahasia batinmu, sebagai cermin amaliahmu!
Kemarilah mendekat kepadaku, anda akan melihat apa yang ada di dalam dirimu, sesuatu
yang tidak bisa anda lihat ketika kalian jauh dariku. Jika anda punya hajat seputar
agamamu, anda harus dekat denganku, karena aku tidak akan pernah menyembunyikan
agama Allah Azza wa-Jalla. Tak ada yang harus malu menyangkut agama Allah Azza wa
Jalla. Karena anda selama ini berada dalam pelukan kemunafikan. Tinggalkan duniamu
yang ada di rumahmu, mendekatlah kepadaku. Karena saya berdiri di pintu gerbang
akhirat. Bersamalah denganku dan dengarkan kata-kataku, dan amalkanlah sebelum
maut menjemputmu.
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
11/37
Masalahnya bagaimana membangun rasa takut kepada Allah. Bila kalian tidak punya rasa takut
padaNya, kalian tidak aman di dunia dan di akhirat. Sedangkan rasa Cinta dan Takut itu datang
dari Allah juga untuk anda yaitu mengenalNya dengan sesungguhnya. Karena itu Dia
berfirman:Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hambaNya adalah para
UlamaTak ada yang takut penuh cinta kecuali para Ulama yang mengamalkan ilmunya, yang
mengamalkannya dan memang mengetahuinya. Bahkan mereka tidak meminta balasan dari
Tuhannya, kecuali hanya ingin WajahNya dan mendekatiNya, hanya ingin CintaNya, bersih dari
hijab dan rentangan jarak. Mereka tidak ingin pintuNya tertutup bagi mereka, dunia hingga
akhirat, bahkan tidak ingin tertutup ketika ada pada selainNya.
Dunia bagi suatu kaum, dan akhirat juga bagi suatu kaum. Allah Taala juga bagi suatu kaum,
yaitu kaum yang keyakini imannya, yang marifat dan mencintaiNya, yang bertaqwa dan
khusyu kepadaNya, yang senantiasa prihatin hanya demi Dia. Suatu kaum yang yang takut
penuh cinta kepadaNya, walau mata fisiknya tak memandangNya, tetapi hatinya selalu
memandangNya. Bagaimana tidak takut setiap saat Allah mengurus semuanya, merubah dan
mengganti, menolong dan menghinakan ini dan itu, menghidupkan ini dan mematikan itu.Allahtidak ditanya apa yang Dia lakukan, tetapi merekalah yang akan ditanya (apa yang mereka
lakukan).
Ya Tuhan, dekatkan diri kami padaMu, dan janganlah Engkau jauhkan diri kami dariMu. Dan
berikanlah kami kebajikan dunia dan kebajikan Akhirat, dan lindungi kami dari siksa neraka.
Hilangnya Agama Karena Empat Hal -Nasihate Spiritual Maulana Syyaikh Abdul Qadir Al Jilani
Hilangnya Agama Ini karena Empat Hal:
Pertama, karena anda tidak mengetahui apa yang anda amalkan.
Kedua, karena anda mengamalkan perkara-perkara yang anda tidak mengetahuinya.
Ketiga, karena anda tidak mau belajar hal-hal yang anda tidak mengerti, lalu anda terus menerus
bodoh.Keempat, anda menghalangi orang-orang yang belajar pengetahuan, dimana mereka tidak tahu.
Wahai kaum Sufi.Jika anda menghadiri majlis dzikir, ternyata anda menghadirinya agar
masalah anda terpecahkan. Anda malah kontra dengan nasehat kebajikan, lalu anda pelihara
kesalahan dan ketergelinciran, bahkan anda tertawa dan main-main. Anda benar-benar
mengkawatirkan, padahal anda bersama Allah Azza wajalla.
Karena itu bertobatlah kalian dari situasi itu, jangan sampai anda ini seperti para musuh Allah
Azza waJalla. Raihlah manfaat dari apa yang anda simak disana.Anak-anak, anda sudah terikat
dengan ibadah, dan Allah mengikat dengan AnugerahNya. Hendaknya anda berpijak pada Sang
Penyebab, bukan pada akibat, dan bertawakallah padaNya. Hendaknya anda tidak mengabaikan
amaliah, hendaknya pula ikhlas dalam beramal.
Allah SWT berfirman: Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah.
Allah tidak menciptakan mereka untuk berdusta, tidak menciptakan mereka untuk bermain-main
hampa, mencipatakan mereka bukan untuk makan dan minum, tidur dan kawin. Ingatlah! Wahai
orang-orang yang alpa dari kealpaanmu. Ingatlah, anda melangkahkan hatimu satu langkah,
http://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/hilangnya-agama-karena-empat-hal.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/hilangnya-agama-karena-empat-hal.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/hilangnya-agama-karena-empat-hal.html -
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
12/37
Allah menuju kepadamu beberapa langkah, dan Dia paling layak untuk anda rindukan semua
dibanding yang lainNya.
Allah memberi rizki pada yang dikehendaki tanpa terhingga.
Jika Allah menginginkan pada hambaNya, Allah menyediakan langsung padanya. Ini sesuatu
yang berhubungan dengan makna hakiki bukan rupa fisik. Bila si hamba benar dalam
ubudiyahnya ini, maka benarlah zuhudnya di dunia dan akhirat.Selain Allah Taala, ketika anda
datang padanya, anda bisa tetap benar, baik raja, sulthan, pemerintah, maka kedatangan anda,
atom anda adalah bukit, tetesannya adalah lautan, bintanya adalah rembulan, rembulannya adalah
matahari, sedikitnya adalah banyak, terhapusnya adalah tetapnya, fananya adalah baqonya,
geraknya adalah tetapnya. Pohonnya menjulang hingga menyentuh Arasy, dan akarnya
membubung sampai ke bintang Tsurayya, dan dahan-dahannya melindungi dunia dan akhirat.
Pohon apakah ini? Pohon Hikmah dan Pengetahuan.
Dunia seperti lingkaran cincin, bukan dunia yang anda miliki, bukan akhirat yang anda kait, yang
tidak dimiliki oleh raja maupun budak, tidak bisa dihalangi oleh apa pun atau diambil oleh siapa
pun, tidak bisa dikotori. Jika anda bisa memenuhi semua itu, anda akan bagus ketika berada ditengah-tengah khalayak publik.
Manakala Allah menghendaki kebajikan pada hambaNya, maka Allah menjadikan hamba itu
sebagai dalil bagi mereka, menjadikan dokter bagi mereka, menjadikan pendidik dan pengatur
mereka. Sang hamba dijakdikan penerjemah untuk mereka, dijadikan riasan bagi mereka,
dijadikan lampu dan matahari bagi mereka. Bila Allah menghendaki, segala terwujud. Jika tidak
demikian, si hamba ditirai dari segala hal selain DiriNya.
Individu-individu jenis manusia seperti ini memang ditugaskan di tengah-tengah makhluk tetapi
dengan perlindungan dan kesalamatan menyeluruh pada dirinya. Allah menolong hamba ini
untuk sebuah kemashlahatan makhluk dan memberikan jalan menuju hidayah.
Orang yang zuhud dari dunia, diuji dengan akhirat. Orang yang zuhud dari dunia dan akhirat,diuji oleh Pencipta dunia dan akhirat. Kalau semua telah alpa, seakan-akan kalian tidak pernah
bakal mati, seakan-akan kalian tidak akan dihamparkan di padang mahsyar, anda tidak di hisab
di sana, anda tidak melewati jembatan Shirothol Mustaqim?
Ini sifat-sifat anda, padahal anda mengajak Islam dan Iman. Ini Al-Quran dan Ilmu sebagai
argumentasi bagi kalian. Jika kalian hadir dalam majlis Ulama, dan anda menolak apa yang
dikatakan mereka, maka kehadiran anda sebagai hujjah yang membuat anda berdosa.
Sebagaimana anda semua bertemu Rasulullah Saww, di hari kiamat nanti, sementara anda tidak
menerima beliau, ketika seluruh makhluk dalam ketakutan atas kebesaran, keagungan dan
keadilan serta kesombonganNya, maka ketika itu seluruh kerajaan dunia musnah, dan hanya
kerajaan Ilahi yang abadi, semuanya di hari kiamat kembali kepadaNya.
Sementara itu para pemuka kaum Sufi juga tampak di sana dengan kemuliaan dan
kelengkapannya, dan bagaimana Allah memuliakan mereka di hari itu. Para paku bumi, adalah
penegak bumi, yaitu mereka sebagai penguasa makhluk dan pemukanya sekaligus sebagai wakil
Tuhan Azza wa-Jalla. Mereka hari ini tidak tampak dalam rupa, tapi dalam makna, tetapi esok
mereka tampak dalam rupa.Para pemberani dalam argumentasi dan perang adalah mereka yang
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
13/37
melawan orang kafir. Sedangkan sang pemberani dari kalangan orang-orang sholeh adalah yang
melawan hawa nafsunya, watak manusiawinya, syetan dan para kolaborator kejahatan. Mereka
ini adalah syetan-syetan manusia. Sedangkan sang pemberani dari kalangan Khowash adalah
keberaniannya dalam Zuhud dunia dan akhirat dan zuhud dari segala hal selain Allah secara
total.
Pengabdian Kepada AllahNasihat Spiritual Maulana Syaikh Abdul Qadir Al Jilani
Anak-anak muridku semua, manakah sesungguhnya Ubudiyah yang benar kepada Allah Taala?
Betapa jauh anda meraih hakikatnya. Raihlah rasa cukup bersama Allah dalam seluruh perkara
kehidupan anda. Anda adalah hamba yang pergi dari tuan anda, dan kembalilah kepadaNya.
Merasalah sebagai hamba yang hina dan rendah hatilah di hadapanNya, mengikuti perintah dan
menjauhi laranganNya. Bersabar dan berselaras terhadap ketentuanNya.
Bila semua ini sudah anda lakukan dengan sempurna berarti pengabdian anda pada Tuan anda
sudah maksimal, dan anda bisa merasa cukup bersama Allah. Bukankan Allah telah mencukupi
hambaNya?Jika ubudiyah anda benar Allah pasti mencintai anda yang anda rasakan dalam hati
anda, yang membuat hati anda mesra bersamaNya. Taqarub anda pun tanpa disertai susah payah,dan anda tidak merasa kesunyian karena Allah bersama Anda, sehingga anda terus menerus
Ridlo kepadaNya dalam segala hal. Bahkan jika saja dunia ini terasa sempit bagi anda dan
peluang-peluangnya tertutup, maka Allah Yang Maha luas tetap bersama Anda. Bahkan anda
tidak ingin makan makanan selain dariNya, anda pun akan berselaras dengan Nabi Musa as,
ketika Allah berfirman:Dan Kami haramkan pada Musa untuk disusui para wanita penyusu
sebelumnya. (Al-Qashsah, 12)
Tuhan kita Azza wa-Jalla, senantiasa Melihat dan Menyaksikan segalanya, dalam segala sesuatu
senantiasa Hadir, Dekat dengan segalaNya, tidak butuh pada segalaNya. Lalu kenapa mesti ada
keingkaran setelah mengenalNya?
Celaka anda ini. Anda sudah mengenalNya kenapa harus mengingkariNya berkali-kali? Kalauanda tidak segera kembali kepadaNya, anda akan terhalang dari semua kebaikan. Karena itu
bersabarlah bersamaNya, dan jangan bersabar untuk jauh dariNya.Ketahuilah, siapa yang sabar
akan mendapatkan kemampuan. Mana akal dan kehidupan anda? Allah sampai berfirman:
Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan jadilah orang yang penyabar, berkaitlah
kepada Allah dan bertaqwalah pada Allah agar kalian semua meraih kemenangan.
Banyak ayat tentang kesabaran yang menunjukkan adanya kebaikan dan kenikmatan, balasan
dan pemberian yang yang besar, ringan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Karenanya
bersamalah dengan Allah, dunia akhirat anda akan bahagia dengan kebajikan.Anda semua harus
banyak berziarah kubur dan ziarah pada orang-orang yang saleh, berbuat kebaikan, maka perkara
kehidupan anda akan beres. Jangan seperti orang-orang yang yang mendapat nasehat tetapi tidak
dihayati, dan seperti orang yang mendengarkan pengetahuan tetapi tidak diamalkan.
Jangan Jual Agamamu Dengan Debu
Pengajian Syeikh Abdul Qodir al-Jilani
Hari Jumat Pertengahan Syawal Tahun 545 H.
http://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/pengabdian-kepada-allah-wejangan.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/pengabdian-kepada-allah-wejangan.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/pengabdian-kepada-allah-wejangan.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/pengabdian-kepada-allah-wejangan.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/jangan-jual-agamamu-dengan-debu.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/jangan-jual-agamamu-dengan-debu.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/jangan-jual-agamamu-dengan-debu.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/pengabdian-kepada-allah-wejangan.html -
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
14/37
Qalbu orang-orang beriman senantiasa bersih, suci dan melupakan makhluk, terus menerus
mengingat Allah Azza wa-Jalla, melupakan dunia, mengingat akhirat, melupakan apa yang ada
padamu, dan mengingat apa yang ada di sisi Allah Taala.
Kalian bisa terhijab oleh mereka dan seluruh apa yang ada pada para makhluk itu, disebabkan
kesibukanmu dengan dunia dan melalaikan akhirat. Kalian meninggalkan rasa malu di hadapan
Allah Azza wa-Jalla, sehingga kalian tersungkur di sana. Karena itu terimalah nasehat kawan
anda yang mukmin dan anda jangan kontra. Karena dia yang tahu apa yang ada pada dirimu, hal-
hal yang anda tidak tahu tentang dirimu.
Karena itu Rasulullah Saww bersabda: Orang mukmin adalah cermin bagi sesama mukmin.
Mukmin yang benar dalam nasehatnya bagi sesama mukmin, akan menampakkan kejelasan apa
yang tersembunyi pada saudaranya, yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk. Ia mengenalkan mana yang menjadi kebaikan dan mana yang berdampak keburukan.
Maha Suci Allah yang telah memberikan anugerah di hatiku untuk menasehati makhluk dan hal
demikian telah dijadikan sebagai hasrat besarku.
Saya menasehati dan saya sama sekali tidak menginginkan imbalan. Sebab akhiratku telahmenjadi bagian sukses bagi diriku di sisi Tuhanku Azza wa-Jalla. Aku tidak mencari dunia,
karena aku bukan budak dunia, juga bukan hamba akhirat, bahkan bukan hamba selain Allah
azza wa-Jalla.
Aku tidak menyembah kecuali hanya kepada Sang Pencipta, Yang Esa, Yang Maha Esa nan
Qadim. Kepuasanku ada pada kebahagian kalian, dan kedukaanku jika kalian hancur celaka. Jika
aku melihat murid yang benar dan benar-benar telah meraih kemenangan melalui diriku, aku
merasakan kepuasan dan kelegaan, bahkan kegembiraan, karena bagaimana hal itu terjadi
melalui diriku?
Anak-anak muridku.Hasratku adalah anda, bukan diriku. Jika anda bisa berubah, itu demi
anda, bukan demi diriku. Aku hanya menggambarkan pelajaran, dan sesungguhnya yangmembuat aku senang, semata karena ini semua hanya untuk dirimu.
Wahai para kaum Sufi tinggalkan takabur di hadapan Allah Azza wa-Jalla dan takabur di
hadapan sesama makhluk. Lihatlah kadar diri-diri anda, dan rendah hatilah dirimu. Awalmu
hanya setets air hina, dan akhirmu hanyalah bangkai yang terbuang. Karena itu kamu semua
jangan tergolong orang yang tamak dan dikendalikan hawa nafsu. Hawa nafsu yang mendorong
anda untuk memasuki pintu-pintu penguasa untuk mencari sesuatu dari mereka, untuk
mendapatkan bagian atau pemberian mereka, padahal bagian yang diberikan itu begitu hinadina.
Kanjeng Nabi Saww, bersabda:Siksa paling dahsyat dari Allah Azza wajalla pada hambaNya,
adalah ambisinya si hamba untuk meraih apa yang tidak dibagikan padanya.
Betapa celakanya, wahai orang bodoh terhadap takdir dan bagian dari Allah. Apakah kalian
menyangka bahwa generasi dunia ini mampu memberikan bagian pada kalian, hal-hal yang
bukan bagianmu? Tetapi anda perlu ingat, bahwa waswas (godaan) syetan yang terus menggoda
kealam dan hati anda, sampai anda tidak lagi menjadi hamba Allah Azza wa-Jalla, dan menjadi
hamba diri anda sendiri, menjadi budak nafsu dan syetan anda. Menjadi budak naluri, harta dan
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
15/37
uang anda. Hati-hatilah mana tempat kemenangan dan kebahagiaan sampai anda mampu
menempuh jalan ubudiyah anda.
Diantara para Ulama sufi mengatakan, Siapa yang tidak mengenal tempat kebahagiaan hakiki,
pasti tidak pernah bahagia. Anda mengetahua tempatnya, tetapi anda hanya mengenal melalui
kedua mata kepala anda, bukan dengan matahati dan rahasia batin anda. Iman anda hanya
melintas belaka, sampai anda hanya melihat tidak dengan penglihatan hakiki. Allah Azza wa-
Jalla berfirman:Sesungguhnya bukan mata yang buta, tetapi yang buta adalah matahati yang ada
di dalam dada.
Si tamak yang memburu dunia dari tangan makhluk telah menjual agama dengan debu, menjual
apa yang abadi dengan yang fana, lalu dia tak mendapatkan kedua-duanya. Sepanjang iman anda
kurang, anda merasa kurang dengan dunia dan kehidupan anda hanya untuk merebut sesama,
sampai agama anda tergadaikan dan anda merasa bisa makan dari mereka. Namun sepanjang
iman anda sempurna, anda akan senantiasa mampu bertawakkal jiwa anda kepada Allah azza wa-
Jalla dan keluar dari sebab akibat duniawi, memutuskan hati pada budak dunia menuju kepada
Allah Taala, lalu hati anda pergi menjauh dari seluruh makhluk.Disinilah hatimu bisa keluar dari negerimu, keluar dari keluargamu, keluar dari took dan
popularitasmu. Lalu anda menyerahkan semua itu pada mereka, seakan-akan Malakat Maut
hendak menjemput anda, anda seperti sedang disambar oleh kamatian, seakan-akan bumi hendak
menelan anda, dan gelombang takdir telah meraih anda memasukkan ke dalam lautan ilmu dan
menenggelamkan anda di sana. Siapa yang mampu di tahap ini, segala penderitaan dunia tidak
berpengaruh baginya, sebab dunia hanya pada lahirnya, bukan masuk dalam batinnya. Bahkan
dunia untuk yang lain bukan untuk hatinya.
Wahai para kaum sufi. Jika anda semua mampu melakukan apa yang saya sebutkan itu,
mampu mengeluarkan sebab akibat dunia dan ketergantungan padanya dari hatimu, anda akan
meraih kemenangan dari segala segi. Jika anda tidak mampu meraih semua itu, paling tidaksebagian ajaran itu anda dapatkan. Nabi kita SAW bersabda:Kosongkan dirimu dari problema
duniawi semampu (semaksimalmu).
Anak-anak muridkuJika kamu sekalian mampu mengosongkan hatimu dari dunia, lakukanlah.
Jika tidak, maka cepatlah larikan hatimu menuju kepada Allah Azza-wa-Jalla. Gantungkan
hatimu pada Rahmat Allah Taala, sampai problema dunia keluar dari hatimu, karena Allah azza
wa-Jalla Maha Kuasa atas segalanya dan Maha mengetahui. Pada KuasaNyalah segalanya
tergenggam. Kokohlah di pintuNya, mohonlah agar hatimu disucikan dari selain DiriNya, lalu
dipenuhi iman dan marifat padaNya, mengenalNya dan cukup denganNya, jauh bergantung
pada makhlukNya. Mohonlah agar dianugerahi Yaqin, dan kemesraan qalbu bersamaNya,
kesibukan fisik untuk taat padaNya. Mohonlah semuanya dariNya bukan dari selain Dia.
Jangan sampai anda menyerahkan pada sesama makhluk, tetapi serahkan padaNya, bukan
lainNya. Engkau bermuamalah denganNya dan bagiNya, bukan bagi yang lain.Anak
muridku.Kefahaman teoritis dan ucapan, tetapi tidak disertai amal qalbu, membuat anda tidak
bisa melangkah kepada Allah Taala, walau pun selangkah. Perjalanan adalah perjalanan Qalbu.
Kedekatan adalah kedekatan rahasia qalbu. Amal sesungguhnya adalah amal hakiki disertai
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
16/37
disiplin pada aturan syariat dalam gerak fisik badan kita, dan Tawadlu (rendah hati) kepada
Allah azza wa-Jalla dan kepada para hambaNya.
Siapa yang mengukur dirinya dengan hasrat diri sendiri, maka tidak akan dapatkan ukuran benar.
Siapa yang memamerkan amalnya pada makhluk, bukanlah disebut amal. Amal sesungguhnya
justru tersembunyi, kecuali hal-hal yang fardlu, yang harus ditampakkan. Dan anda telah
sembrono dalam melangkahkan jejak asas jiwa anda. Tentu tidak ada manfaatnya manfaatnya
anda membangun sesuatu di atasnya, karena bangunan akan roboh. Fondasi amal adalah Tauhid
dan Ikhlas. Siapa yang tidak berpijak pada Tauhid dan Ikhlas, tidak akan meraih amal. Kokohkan
asas fondasi amal anda dengan Tauhid dan Ikhlas, lalu bangunlah amal itu dengan Daya Allah
Azza wa-Jalla, bukan dengan kekuatan dan dayamu. Tangan Tauhid adalah penegak, bukan
tangan syirik dan kemunafikan. Orang yang bertauhid adalah yang mampu meninggikan derajat
amalnya, bukan pada orang munafik.
Ya Allah jauhkan diri kami dari kemunafikan dalam seluruh tingkah kami. Dan berikan kami
kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat, dan lindungi kami dari azab neraka.
Pasrahkan Jiwamu Kepada AllahPengajian Syeikh Abdul Qadir al-JilanyHari Ahad, 9 Dzul Qadah tahun 545 H.
Orang beriman itu meraih bekal, sedangkan orang kafir itu menikmati. Orang beriman meraih
bekal, karena itu dia berada di perjalanan, lalu menerima sedikit saja dari hartanya, dengan lebih
mengedepankan pada akhirat yang lebih besar. Ia membiarkan dirinya dengan sekadar bekal
seorang penempuh perjalanan, karena semua hartanya untuk akhirat. Hati dan cintanya di akhirat
sana. Hatinya memutuskan untuk menetap di akhirat, bukan menetap di dunia dan penghuninya.
Kalau ia dapat makanan yang baik, ia prioritaskan makanan itu untuk orang faqir, karena ia tahu
bahwa di akhirat ada makanan lebih baik dari itu semua.
Tujuan utama orang beriman yang arif dan alim adalah mendekati Pintu Allah Azza wa-Jalla.
Dengan hatinya ia ingin mendekatiNya di dunia sebelum sampai ke akhirat. Mendekati denganhatinya adalah tujuan perjalanannya.Aku melihat anda ketika berdiri, ruku, sujud, bangun
malam, berpayah-payah, sementara hatimu terus menerus tidak pernah meninggalkan tempat,
tidak keluar dari rumah WujudNya, dan tidak bergerak dari tradisiNya.
Carilah Tuhanmu dengan cara yang benar, karena bukan bersusah payah itu yang disebut dengan
cara yang benar. Lubangi dirimu dengan alat pelubang kebenaranmu. Buanglah tali pengikatmu
dengan makhluk dengan tali keikhlasan dan tauhidmu. Patahkan cekatan tanganmu untuk meraih
segalanya dengan tangan zuhudmu di dalamnya. Lemparkan hatimu sampai ke pantai lautan
kedekatan dengan Tuhanmu Azza Wa-Jalla. Pada saat itu akan datang kepadamu kapal
pertolongan yang meraihmu menuju Allah Azza wa-Jalla.Dunia ini adalah lautan, dan imanmu
adalah kapal.
Di sinilah Luqman Al-Hakim ra, berkata, Wahai anakku, dunia adalah lautan, dan iman adalah
kapal, angin yang menjalankan perahunya adalah ketaatan, dan benua adalah akhirat.Wahai
orang-orang yang terus menerus bermaksiat, dalam waktu dekat kamu akan buta, tuli, lumpuh
dan miskin. Kerasnya hati para makhluk akan merampas hartamu penuh kerugian. Berfikirlah,
kembalilah pada Tuhanmu Azza wa-Jalla.
http://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/pasrahkan-jiwamu-kepada-allah.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/pasrahkan-jiwamu-kepada-allah.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/pasrahkan-jiwamu-kepada-allah.html -
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
17/37
Jangan sampai kamu musyrik karena hartamu, dan kalian mengandalkan hartamu itu.
Renungkanlah datangnya maut. Minimalkan ambisi duniawimu, pendek dan potonglah angan-
khayalanmu. Sebagaimana Abu Yazid al-Bisthamy ra, berkata, Orang mukmin yang arif sama
sekali tidak menuntut Allah, bukan tuntutan dunia, bukan pula tuntutan akhirat. Ia hanya
meminta dari Tuhannya.
Anak-anak, kembalilah pada Tuhanmu dengan hatimu. Orang yang bertobat adalah yang kembali
kepada Allah Azza wa-Jalla, sebagaimana firmanNya:Kembalilah kepada
Tuhanmu..Kembalilah, maka kalian serahkan semua kepadaNya, serahkan jiwamu, lemparkan
dirimu di hadapanNya, pada Rencana, Takdir dan PerintahNya, larangan dan kehendakNya.
Lemparkan hatimu tanpa kata-katamu, tanpa tangan dan kakimu, tanpa mata, tanpa bagaimana,
tanpa kenapa, tanpa kontra dan tanpa berbeda. Tetapi dengan keselarasan dan kejujuran, dengan
ucapan yang benar, dengan perintah yang benar, dengan takdir yang benar, dan engkau dapatkan
kehendak yang benar. Kalau kamu seperti itu, pasti hatimu akan kembali dengan musyahadah
kepadaNya.
Jangan bersenang dengan sesuatu, tetapi hati-hati dengan sesuatu itu, sesuatu mulai di bawahArasy sampai bintang tsuraya. Cepatlah lari dari semua makhluk itu, sampai tak tersisa di
hatimu. Beradab dengan para syeikh tidak baik kecuali pada orang yang telah berkhidmah demi
keselamatan makhluk. Lihatlah perilaku mereka bersama Allah Azza wa-Jalla.Banyak orang
yang membikin pujian dan cacian seperti hujan dan kemarau, malam dan siang, keduanya silih
berganti, dipandang semuanya dari Allah Azza wa-Jalla, karena semua itu takdir Allah Azza wa-
Jalla. Ketika sudah benar-benar nyata di mata mereka, mereka pun tidak menghiraukan pujian
orang memuji dan tidak lari dari cacian para pencaci. Karena hati mereka telah keluar dari
kecintaan terhadap makhluk maupun kebencian mereka. Justru mereka merasa kasihan sekali
dengan para makhluk itu.
Jangan sampai kalian disesatkan oleh ilmu, yang membuat anda tersesat. Anda sholat dan puasademi makhluk, sampai para makhluk itu merasa tunduk padamu, menyerahkan hartanya padamu,
memuji anda di rumah-rumah mereka dan di majlis-majlis mereka, dan anda merasa berhasil
karena makhluk-makhluk itu. Jika maut menjemputmu, siksa mendatangimu, kesusahan dan
penderitaan yang menghalangi dirimu dengan mereka, padahal tak satu pun yang bisa menolong
dirimu, dan harta yang kalian raih dari mereka itu dirampas orang lain, sementara siksa dan hisab
menantimu, sungguh wahai mahrum, anda dapatkan semua di dunia, tapi anda dapatkan semua
siksa di akhirat esok.
Ahli ibadah adalah para wali, dan para abdal yang mukhlis sangat dekat dengan Allah Azza wa-
Jalla. Para Ulama yang mengamalkan ilmunya adalah pengganti Allah di bumiNya, menjadi
utusanNya, mewarisi para NabiNya dan RasulNya. Bukan kalian wahai orang yang di sibukkan
oleh retorika, bukan kalian yang religius-formalis sementara batin anda bodoh.Apa yang anda
dapatkan? Islam? Islam anda tidak benar! Padahal dasar Islam itu Syahadat. Sementara hatimu
tidak bersyahadat. Kalian berucap Tiada Tuhan selain Allah, tetapi anda dusta. Di hatimu
terkumpul berhala-berhala ketakutanmu pada penguasamu, lalu menjadi sesembahan hatimu
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
18/37
yang menjubali jiwamu. Prinsip mengandalkan karyamu, labamu, upayamu, kekuatanmu,
pendengaranmu, penglihatanmu, pukulanmu, adalah berhala-berhala.
Pandanganmu bahwa manfaat, bencana, anugerah, hambatan, kamu anggap dari makhluk, adalah
berhala-berhala. Betapa banyak orang menyebutkan semua ini dengan ucapannya, lalu mereka
memamerkan, menampakkan seakan-akan mereka ini ahli tawakkal pada Allah Azza wa-Jalla,
justru dzikir mereka hanya di lisan, bukan sampai di hatinya. Mereka begitu bangga dengan
stylenya, dan mereka katakan, Nah, begini iniinilah.bukankah kami ini muslim? Besok di
akhirat akan tampak jelas cacat mental mereka, dan jelas keburukannya.Hai celaka! Anda
mengokohkan dalam ucapan Tiada Tuhan. Dengan menafikan semuanya, dan Kecuali
Allah sebagai penetapan total padaNya, bukan selainNya. Lalu kenapa masih ada sisa waktu
bagi hatimu untuk mengandalkan yang lain selain Allah Azza wa-Jalla? Anda bohong besar!
Ternyata anda punya berhala yang anda andalkan? Padahal hati adalah yang beriman, yang
menyatu, yang mukhlish, yang taqwa, yang wara, yang zahid, yang meyakini, yang mengenal,
yang mengamalkan. Hatimulah pemimpin, yang lain hanya pasukan. Kalau kamu mengucapkan
Laailaaha Illallah, haruslah hatimu dulu baru lisanmu. Pasrahkan padaNya, gantungkan padaNya,bukan pada lainNya.Biarkan lahiriyahmu sibuk dengan aturan hukum, tetapi hatimu harus
bersama Allah Azza wa-Jalla.
Biarkan dzohirmu menghadapi kebajikan dan kejahatan, tetapi hatimu harus sibuk bersama
pencipta kebajikan dan kejahatan. Yang mengenalNya, akan sampai kepadaNya. Semua ucapan
ada di hadiratNya. Tawadlulah padaNya dan hamba-hambaNya yang sholeh. Lipatkanlah hasrat,
kesedihan, tangisan, ketakutan dan rasa hinamu, rasa malumu, penyesalanmu atas keteledoranmu
karena hilangnya marifat dan pengetahuan serta kedekatan denganNya.Allah yang bertindak
apa yang dikehendakiNya, tidak akan ditanya apa yang dilakukanNya, dan mereka justru yang
ditanya (apa yang mereka lakukan)Renungkan apa yang kurang, yang teledor, yang bodoh,
yang terlempar, yang bakal menimpanya, dan lihatlah ke masa depan yang dihadapinya, apakahia diterima atau ditolak oleh Allah SWT, apakah ia diberangus, apakah kelak di hari kiamat
bersama orang yang beriman atau bersama orang-orang kafir. Nabi SAW saja bersabda:Akulah
yang paling marifat kepada Allah, dan paling takut kepadaNya.
Diantara jumlah kecil para arifin, ada yang membaca apa yang ada di Lauhul Mahfudz, lalu ia
merenungkan di hatinya, dan Allah memerintahkan untuk menyembunyikannya, tidak
menampakkan melalui nafsunya, dengan tetap ber-islam, menjalankan perintah dan menjauhi
laranganNya, sabar atas bencana, dan Zuhud dari segala hal selain Allah Azza wa-Jalla. Sama
bagi merka antara debu dan emas, antara pujian dan cacian, antara pemberian dan halangan,
antara nikmat dan derita, antara kaya dan miskin, antara ada dan tidaknya sesama makhluk.
Kalau sesudah sempurna semua itu Allah di belakang mereka secara total, baru kemudian Allah
memberikan stempel dengan kepemimpinan ruhani dan kewalian atas makhluk. Setiap orang
yang memandangnya senantiasa meraih manfaat karena Kharisma Ilahi dan cahayaNya yang
membias padanya.Ya Tuhan Kami berikanlah kami di dunia kebajikan, dan di akhirat kebajikan,
dan lindungilah kami dari siksa neraka.
Orang Yang Bodoh Merasa Gembira Dengan Hal Duniawi
http://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/orang-yang-bodoh-merasa-gembira-dengan.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/orang-yang-bodoh-merasa-gembira-dengan.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/orang-yang-bodoh-merasa-gembira-dengan.html -
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
19/37
Pengajian Syeikh Abdul Qadir al-JilanyHari Selasa 11 Dzul Qadah, 545 H.
Al-Hasan Bashri mengatakan, Pandanglah dunia ini dengan mata yang hina, maka demi Allah
sesungguhnya anda tidak akan meraih kebaikan sebelum anda melihatnya dengan pandangan
kehinaan.
Anak-anak sekalian. Mengamalkan Al-Quran berarti memposisikan dirimu pada sisiNya, dan
mengamalkan Sunnah berarti memposisikan dirimu di sisi RasulNya, Nabi Muhammad SAW.
Hatinya dan citanya tidak pernah bergeser dari jiwa sesama manusia. Orang inilah yang yang
diberi anugerah kebajikan dan kedalaman, kejernihan dan riasan atas rahasia-rahasia jiwanya.
Orang inilah yang dibukakan pintu taqarrub, yang bangkit, yang pergi meninggalkan diri antara
hati dan rahasia hati dan antara Tuhannya Azza wa-Jalla. Setiap langkah jejaknya senantiasa
menambah kegembiraan jiwanya.
Maka siapa pun yang dianugerahi rizki seperti itu, ia harus bersyukur dan bertambah taatnya.
Kalau seseorang bergembira di luar anugerah seperti itu, berarti seseorang telah meraih
ketololan, karena orang bodoh adalah orang yang bergembira dengan dunia. Sedangkan orang
yang pandai adalah yang memanfaat peluang semampang di dunia. Orang yang bodoh selalumembantah takdir dan kontra pada ketentuanNya. Orang alim senantiasa selaras dan ridlo
kepada takdirNya.
Hei kalian, sungguh kasihan sekali. Jangan sampai dirimu menentang takdir dan
memberontakNya, hingga dirimu masuk dalam jurang kehancuran. Rotasi hakikat adalah rela
kepada Perilaku Allah Azza wa-Jalla, mengeluarkan makhluk dari dalam hatimu, sampai kalian
bertemu Sang Pemelihara makhluk. Engkau menemuiNya dengan hatimu, sirrmu dan maknamu.
Dengan begitu kalian bisa mengikuti Langkah Ilahi Azza wa-Jalla, jejak RasulNya dan hamba-
hambaNya yang saleh.Bila kalian punya kemampuan untuk berkhidmah kepada orang-orang
saleh, lakukan, karena itu lebih baik bagimu di dunia dan di akhirat.
Kalau kalian memiliki seluruh dunia, sementara hatimu tidak seperti hati mereka, maka kaliantidak memiliki sedikit pun, seperti hati mereka yang dilimpahi kebajikan Allah Azza wa-Jalla.
Mereka yang memiliki dunia dan akhirat, dalam aturan antara kalangan publik dan kalangan elit
Ilahi dengan aturan Allah Azza wa-Jalla.Aduh, kalian jangan menyandarkan hasratmu kepada
sesama makhluk. Sementara dalam benakmu hanya makan dan minum, bergaya pakaian,
memuaskan kawin, menumpuk dunia dan ambisius. Orang-orang yang memburu dunia akan
terjerumuskan ketika di akhirat. Dagingmu hanya akan jadi santapan ulat dan belatung serta
binatang ganas bumi.
Sabda Nabi saw:Allah Azza wa-Jalla punya malaikat yang terus mengumandangkan pagi dan
petang: Wahai manusia, siapkan dirimu untuk maut.sadarlah kalian datangnya
kehancuran.dan bersatulah menghadapi musuhOrang mukmin yang benar selalu punya niat
yang baik dalam seluruh urusan kerjanya di dunia, bukan demi dunia, tetapi demi akhirat. Ia
bangun masjid, gedung, madrasah, pesantren dan membangun jalan bagi ummat. Kalau tidak
membangun itu semua, maka ia hanya membangun keperluan keluarga, orang miskin dan orang
yang tak berdaya dan hal-hal yang harus dilakukannya. Yang ia inginkan sesungguhnya dari
membangun itu adalah membangun di akhirat, bukan membangun menuruti hawa nafsunya.Bila
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
20/37
manusia berpijak benar seperti itu, ia bersama Allah Azza wa-Jalla dalam semua perilakunya,
lalu kekurangannya tetap bersama Allah, kelebihan materinya tetap bersama Allah, hatinya
bertemu dengan para Nabi dan Rasul SAW. Ia menerima apa yang datang dari para Nabi dan
rasul itu, baik dalam ucapan maupun tindakan, penuh keimanan dan keyakinan, apalagi jika bisa
bertemu mereka di dunia dan di akhirat.
Orang yang berdzikir kepada Allah Azza wa-Jalla adalah orang yang hidup, yang mengalami
transformasi dari kehidupan ke kehidupan, maka ia tak pernah mati kecuali sejenak. Manakala
dzikir terus langgeng berlangsung dalam hati, langgeng pula dzikir hamba kepada Allah Azza
wa-Jalla, walau lisannya tidak berdzikir. Sepanjang hamba langgeng berdzikir, langgeng pula
keselarasannya dengan Allah, ridlo dengan perilaku Ilahi. Bila anda tidak berselaras dengan
Allah atas datangnya musim dingin, berarti anda mendustai musim dingin, begitu pula jika anda
tidak berselaras dengan Allah datangnya musim panas, anda mendustai musim panas. Berselaras
atas dua musim itulah yang menghilangkan penderitaan anda dan kerasnya dua musim itu.
Begitu pula berselaras dengan cobaan dan penderitaan menghilangkan keruwetan, kesempitan
dan luka, serta depressi, disaat dua musim itu tiba.Betapa mengagumkan perilaku kaum Sufi,betapa indahnya kondisi jiwa mereka. Semua yang datang dari Allah Azza wa-Jalla dirasa baik
di hati mereka. Karena mereka telah dilimpahi air marifat dan berapa dalampangkuanNya,
senantiasa mesra bersamaNya di sisiNya dan menghapuskan diri dari selain DiriNya, senantiasa
mati di hadapanNya. Ia telah diliputi oleh sifat Kharisma Ilahi, dan jika Allah berkehendak Dia
membangkitkan mereka, menghidupkan mereka. Mereka di Tangan Allah seperti Ashhabul
Kahfi dalam guanya. Yaitu mereka dikatakan dalam Al-Quran:Dan mereka Kami belokkan ke
arah kanan dan ke arah kiriMereka adalah manusia paling cerdas, karena menyerahkan
harapannya kepada Tuhannya, harapan maghfirah dan keselamatan dalam seluruh perilaku
kehidupannya. Sementara kalian, beramal dengan amalnya ahli neraka sembari mengharap
syurga. Anda mengangan-angan sesuatu yang bukan tempatnya. Anda jangan terpedaya olehtipudaya orang yang meminjami, dan dalam waktu singkat mengambil harta anda. Allah telah
meminjami kehidupan kepada anda, sampai dirimu taat kepadaNya dalam kehidupan itu. Allah
menahanmu di dunia agar kamu bisa melakukan peluang yang diberikan. Begitu juga kesehatan,
kekayaan, keamanan, derajat, semuanya adalah pinjaman dari Allah. Semua kenikmatan adalah
pinjaman pula. Jangan anda berbuat sembrono, atas pinjaman tersebut. Maka semua pinjaman
Allah itu harus anda jadikan sebagai peluang ketaatan. Semuanya harus dijadikan tempat
aktivitas untuk kesalamatan bersama Allah Azza wa-Jalla, dunia hingga akhirat.
Sebagian Sufi mengatakan, Berselaraslah dengan Allah dalam mengurusi soal sesama makhluk.
Jangan berselaras dengan kepentingan makhluk untuk urusan Allah. Bangkrutlah orang yang
bangkrut. Tuntaslah orang yang menunaikan. Karena anda tahu, bahwa orang yang berselaras
dengan Allah Azza wa-Jalla itu adalah orang-orang yang saleh dari hamba-hambaNya yang
berselaras.
Jangan Ikuti Ulama Yang Tidak Shaleh
Pengajian Syeikh Abdul Qadir al-Jilany Hari Jumat Pagi Tanggal 7 Dzul Qadah, 545 H.
http://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/jangan-ikuti-ulama-yang-tidak-shaleh.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/jangan-ikuti-ulama-yang-tidak-shaleh.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/jangan-ikuti-ulama-yang-tidak-shaleh.html -
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
21/37
Hai Munafiq! Allah memberangus dirimu dari muka bumi. Apa yang masih tersisa dari
kemunafikanmu? Sampai dirimu terus menerus mengumpat Ulama Sholeh, para Auliya yang
Soleh? Kalian memakan daging mereka dalam pesta bersama dengan kelompok-kelompok
munafikmu? Padahal dalam waktu dekat dagingmu akan disantap oleh ulat-ulat, mulutmu, dan
ulat-ulat itu akan mencabik-cabik dan merobek-robekmu. Bumi akan menelanmu, menjepitmu
dan menggilasmu.
Tak ada kemenangan dan kebahagiaan bagi orang yang tidak memiliki baik sangka (husnudzon)
kepada Allah Azza wa-Jalla dan kepada hamba-hambaNya yang saleh, tak ada kebahagiaan bagi
mereka yang tidak tawadlu pada hamba-hambaNya itu. Kenapa anda tidak rendah hati kepada
mereka? Padahal mereka adalah para pemuka ruhani dan pemimpin ummat. Apa pangkatmu
wahai munafik, dibanding mereka?Padahal Allah Azza wa-Jalla telah mengikat jiwa para Auliya
dan Ulama saleh; dimana hujan turun dan tumbuhan ranum karena mereka. Setiap makhluk
seperti dibawah perlindungan mereka. Setiap orang dari mereka ini seperti gunung yang tak
tergoyahkan oleh bencana dan guncangan musibah. Tauhid mereka dan ridlo mereka begitu
kokoh terhadap Allah, Tuhan mereka. Mereka senantiasa berjuang untuk ummat dan jiwanya.Bertaubatlah kepada Allah hai munafik! Mengaku salahlah kepadaNya, akuilah dosa-dosamu,
antara dirimu dengan Allah, dan hinakan dirimu di hadapanNya. Sungguh! Kalau anda tahu apa
yang ada padamu saat ini, anda semua pasti tidak seperti ini. Beradablah kamu di hadapanNya,
sebagaimana para pendahulumu beradab kepada Allah Azza wa-Jalla. Kenapa anda seperti
banci? Watak, perilaku dan keberanianmu? Keberanian dalam agama adalah berani menegakkan
kewajiban Allah Taala.
Janganlah kalian menghina ucapan para Ulama dan para sufi. Karena ucapan mereka adalah obat
dan buah. Sekarang tak ada Nabi diantara kalian, kecuali kalian semua mengikuti para Ulama
saleh, karena dengan begitu kalian mengikuti jejak Nabi SAW, karena merekalah yang
mengukuti jejak nabi dengan sebenar-benarnya. Jika kalian mengikuti seperti mengikuti Nabi,jika kalian melihat seakan-akan melihat para Nabi.
Bergurulah kepada Ulama-ulama yang taqwa. Karena berguru kepada mereka membawa
barokah. Jangan berguru kepada Ulama-ulama yang tidak mengamalkan ilmunya, karena berguru
kepada mereka malah runyam. Jika kamu berguru kepada orang yang lebih taqwa dan lebih
berilmu, maka belajarmu meraih barokah yang banyak. Tapi kalau kamu berguru kepada orang
yang lebih tua dari kamu usianya, tetapi tidak ada ketaqwaan dan ilmu, maka belajarmu akan
membawa bencana.
Beribadahlah untuk Allah, bukan untuk selain Allah. Tinggalkan hatimu hanya untuk Allah,
jangan biarkan hatimu untuk selain Allah. Sebab beramal selain Allah bisa kufur. Membiarkan
hati untuk selain Allah Riya. Siapa pun yang tidak mengenal ini dan beramal untuk selain ini dia
berada dalam kesesatan, tanpa disadari maut telah menjemputnya.Hati-hati kalian. Kalian harus
sampai kepada Tuhan kalian.
Putuskan hatimu dari selainNya. Sebagaimana sabda Nabi SAW:Berwushullah pada orang yang
berada diantara dirimu dan Tuhanmu, kalian semua akan bahagiaBeradalah bersama shaf
orang yang diantara dirimu dan Tuhanmu, melalui perlindungan hati orang-orang saleh.Anak-
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
22/37
anak sekalian. Jika anda temui dirimu, di hatimu, masih suka membedakan antara orang miskin
dan orang kaya, maka kalian tidak akan bahagia. Muliakan orang fakir dengan kesabaran
mereka, dan ambillah berkah dari mereka, bertemu mereka dan bermajlis dengan mereka. Nabi
saw, bersabda: Kaum fakir adalah para penyabar, merekalah kaum majlis Ar-Rahman di hari
kiamat.Saat ini mereka bermajelis dengan Allah melalui hatinya, besok mereka dengan
jasadnya. Para fakir adalah mereka yang hatinya zuhud dengan dunia, berpaling dari pesona
dunia, dan mereka memilih kefakiran dibanding kemewahan, mereka bersabar dengan kenyataan
itu. Ketika telah sempurna mereka dilamar oleh akhirat. Ketika bertemu akhirat mereka melihat
bahwa akhirat ternyata bukan Tuhan mereka, lalu mereka berpindah dari akhirat, lalu mereka lari
karena malu kepada Tuhannnya Yang Maha Agung dan Mulia. Bagaimana tidak? Kenapa harus
bermukim pada selain Allah? Akhirnya mereka bertemu dengan Sang Pencipta dan bermesraan
denganNya, lalu menyerahkan semua perbuatannya padaNya, dan seluruh kebajikan dan
kepatuhan, lalu mereka terbang degan sayap-sayap kebenaran jiwanya menuju Allah Azza wa-
Jalla. Mereka terbang menuju yang mewujudkan mereka, mencari Ar-Rafiiqul Ala (Allah Yang
Maha Asih lagi Luhur). Meraih Yang Maha Awal dan Maha Akhir, Maha Dzohir dan MahaBathin, sampai pada cakrawala Kedekatan, sehingga mereka menjadi golongan yang disebut
Allah Azza wa-Jalla:Dan mereka sesungguhnya, di sisi Kami,. Termasuk orang-orang yang
sangat terpilih.Hati mereka, hasrat mereka dan makna mereka hanya pada Kami. Lubuk jiwa
paling dalam, hanya bagi Kami.
Jika para Sufi sudah sempurna, mereka tidak sama sekali tergoda oleh dunia dan akhirat. Langit
dan bumi dan diantara langit dan bumi telah terlipat oleh hati, rahasia hati yang telah
menfanakan mereka dari selain Allah dan mempertemukan Allah SAWT. Kalau saja mereka ada
di dunia, tetap dikembalikan pada sikap manusiawinya, demi memenuhi bagian takdir mereka,
agar Ilmu dan Qodlo-QodarNya tidak diganti, sehingga mereka memperbaiki adab bersama
Ilmunya Allah, Qodlo dan QodarNya. Dan mereka meraih apa yang diberikan Allah melaluijejak Zuhud, bukan dengan Nafsu dan Hawa, atau pun hasrat. Karena itu pula aturan hukum
dzohir tetap terjaga bagi mereka dalam segala perilakunya. Mereka tidak pernah bakhil kepada
sesama. Kalau diberi kemurahan di dunia, semuanya untuk mendekatkan diri mereka kepada
Allah Taala, tak sebesar atom pun di hatinya ada sisa dunia.Kalau kalian masih bersama dunia,
kalian tak dapatkan akhirat. Dan selama masih dengan akhirat kalian tak dapatkan Allah Talaa.
Jadilah kalian sebagai pelaksana tugas Ilahi. Jangan bodoh lagi! Jangan sampai kalian tergolong
orang yang disesatkan dari pengetahuan kebenaran. Diantara caramu bertemu Allah, temuilah
orang-orang miskin melalui hartamu. Karena sedekah itu bekerjasama dengan Allah Taala Yang
Maha Kaya dan Murah. Apakah ada yang rugi kalai bekerjasama dengan Yang Maha Kaya dan
Maha Murah? Nafkahkanlah demi Wajah Allah Sebiji atom yang kau nafkahkan demi Allah,
akan kau dapatkan segunung balasan dariNya. Setetes yang kau nafkahkan, selautan yang
diberikanNya, di dunia dan di akhirat akan kau raih semuanya, pahala dan balasanNya.Anak-
anakkalau kau beramal untuk Allah, bersihlah tanamanmu, mengalirlah sungai-sungaimu,
rimbun, ranum dan subur tanamanmu. Perintahkan kebaikan, cegahlah kemungkaran dan
tolonglah agama Allah azza wa-Jalla. Hadiahkan semua di dalamnya dengan benar. Siapa
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
23/37
bersedekah dalam kebaikan akan abadi sedekahnya, baik dalam sunyi, sendiri, terang-terangan,
suka maupun duka, musim semi maupun kemarau.
Carilah kebutuhanmu dari Allah bukan dari makhluk. Kalau kalian memang bersama sesama
makhluk, sunyikan hatimu bersama Allah Taala, Allah akan melimpahkan ilhamNya untuk
dirimu keman arah yang harus kau raih hajatmu. Kalau kalian mendapatkan rizki itu bukan dari
mereka tetapi dari Allah swt.
Orang-orang Sufi mengeluarkan kepentingan hasrat rizkinya dari hati mereka, karena mereka
tahu kadar dan bagian dariNya, lalu mereka tidak berambisi dan bernafsu mencarinya, lalu
hatinya bersemayam pada Sang Pemilik semuanya. Mereka merasa cukup dengan anugerah
Allah Taala, atas Maha DekatNya dan PengetahuanNya. Jikia sudah sempurna perilaku
perjalanannya mereka menghadap arah makhl;uk lain, dan memberikan pencerahan pada mereka
agar menuju kepada Sang Maha Diraja, dimana mereka menata hati ummat untuk dekat
kepadaNya, demi diterimanya mereka dan Ridlo dariNya.
Diantara para Sufisemoga Allah merahmatiberkata, Hamba Allah yang sesungguhnya
adalah mereka yang ibadahnya benar-benar hanya bagi Allah, sama sekali tidak pernah mencariganti dunia dan akhirat. Dia hanya mencariNya, bukan lainNya.Ya Allah, tunjukkan semua
makhluk menuju PintuMu. Inilah permohonanku selamanya dan sepenuhnya terserah Engkau.Ini
doa umum yang kupanjatkan padaNya. Adapun Allah azza wa-Jalla berbuat sekehendakNya bagi
makhlukNya. Jika hati telah benar, maka rahmat dan rasa asih akan melimpah ke sesama.
Seorang Sufi berkata, Tak ada orang yang berbuat kebajikan begitu banyak dan tidak
meninggalkan dosa, kecuali para Shiddiqun. Kaum Shiddiqun meninggalkan dosa besar dan
kecil, kemudian menjaga waranya dari kesenangan syahwat, meninggalkan hal-hal yang
dibolehkan tetapi masih kabur, dan hanya mencari halal yang mutlak (benar-benar halal). Kaum
Shiddiqun siang dan malamnya full ibadah, mereka robohkan kebiasaan watak manusiawi, dan
meraih rizki melimpah tak terhingga. Jiwanya jernih dan bersih. Ia tetap bersabar ketikaterhalang keinginannya, ketika tujuannya gagal. Coba bayangkan, dia berdoa tapi tidak diijabah,
dia memohon tapi tidak diberi, dia mengadu, tapi bertambah aduannya, dia mencari jalan keluar
tapi tidak menemukan, dia mendekat tetapi tidak tahu apakah Dia dekat dengannya, seakan-akan
dia tak beriman dan tak bertauhid. Dan semua itu dilakukan dengan penuh kesabaran, karena dia
hanya tahu bahwa kesabarannya itulah jadi obat bagi kejernihan jiwanya, bagi pendekatan
kepadaNya. Semua kebaikan akan tiba setelah perjuangannya itu. Maka disinilah bedanya orang
beriman dan orang munafik, orang bertauhid dan orang musyrik, orang yang ikhlas dan orang
yang pamer, orang yang berani dan orang penakut, orang yang kokoh dan skeptik, orang yang
sabar dan orang emosional., orang yang benar dan orang bathil, orang yang jujur dan pendusta,
orang pencinta dan pemberang, pengikut sunnah dan pengikut bidah.
Dengarkan ucapan kaum sufi. Jadilah di dunia ini seperti orang yang terluka dan sabar atas obat
yang dituangkan demi menghilangkan rasa sakitnya. Semua yang ada di dunia adalah cobaan dan
bencana ketika anda bersama makhluk. Mereka memandang dalam bencana, manfaat, anugerah
dan kegagalan. Semua obat, dan hilangnya bala, justru ketika hatimu keluar dari makhluk, dan
tekadmu hanya pada ketentuan takdir. Janganlah anda berambisi menjadi pemuka diantara
-
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
24/37
mereka, dan hendaknya hatimu hanya bersama Tuhanmu Azza wa-Jalla, sirrmu jernih
bersamaNya, hasratmu hanya menuju kepadaNya. Jika nyata bagimu seperti itu maka hatimu
membubung di barisan para Nabi dan rasul , Syuhada dan Sholihin, serta Malaikat Muqarrabin.
Jika langgeng konsistensimu, engkau akan besar, agung, tinggi, membubung, dan semua kembali
kepadamu. Allah melimpahkan apa yang dilimpahkanNya, memberikan apa yang diberikanNya.
Sungguh rugi orang yang tuli dari ucapan ini.Wahai orang yang sibuk dengan kehidupannya,
jauh dari meraca cukup bersamaku, sedangkan laba ada padaku, riasan akhirat pada diriku. Aku
mengundang sekali lagi, mengumumkan sekali lagi, kenapa kalian masih menengok selain
Diriku? Aku telah memberikan segalanya. Jika berhasil meraih akhirat padaku, aku tidak makan
sendiri, karena orang dermawan tidak pernah makan sendiri. jadilah kalian orang yang melihat
kemurahan Ilahi, dan anda tidak pernah melihat diriku bakhil bukan? Siapa yang mengenal Allah
Azza wa-Jalla, selainNya terasa hina. Kebakhilan itu dari ego nafsu, sedangkan nafsu si Arif
telah mati jika disandarkan pada nafsu makhluk. Nafsu arif muthmainnah pada janji Allah Azza
wa-Jalla, takut dengan ancamanNya.
Ya Tuhan, limpahilah rizki pada kami sebagaimana Engkau limpahi rizki pada kaum Sufi. Danberikanlah kepada kami kebajikan dunia dan kebajikan akhirat, dan lindungi kami dari azab
neraka.
Keluarkan Ego Dan Nafsu Dari Dirimu
Pengajian Syeikh Abdul Qadir al-Jilany Hari Jumat pagi tanggal 14 Dzul Qadah 545 H.
Anda jangan ragu dengan rizki anda, sebab rizki yang mencarimu itu lebih penting daripada
kamu mencarinya. Jika anda meraih rizki hari ini, tinggalkan berambisi untuk rizki besok pagi.
Seperti ketika engkau melewati sore, anda juga tidak tahu apakah rizki itu akan datang atau tidak
dengan kesibukanmu.
Kalau anda mengenal Allah, pasti anda lebih sibuk dengan Allah Azza wa-Jalla dibanding
memburu rizki, sebab KharismaNya akan menghalangi perburuan anda. Karena orang yangmengenal Allah, lisannya akan terbungkam. Orang arif akan terus membisu di hadapan Allah,
sampai datang perintah Ilahi untuk terjun ke wilayah mashlahat publik. Jika Allah
memerintahkan si arif ke publik, akan hilang kebisuan lisannya, dan hilang pula keterasingannya
dengan ragam masyarakat.
Nabiyullah Musa AS, ketika menggembala kambing, lisannya terasa cadel, dan asing dengan
massa. Namun ketika Allah memerintahkannya, maka Nabi Musa AS, berdoa, Dan lepaskanlah
kecadelan di lisanku hingga mereka faham ucapankuSeakan-akan Nabi Musa as, berkata,
Ketika aku terjun di padang untuk menggembala domba, aku tidak membutuhkan pada
kekeluan lisanku, sekarang aku berada di tengah khalayak dan harus memberikan pengetahuan
kepada mereka. Maka dengan hilangnya kecadelan atau kekeluan di lisannya, dia bicara
sembilan puluh kalimat yang sangat fasih dan sangat mudah difahami. Kecadelan Musa as, gara-
gara ia menelan bara api di hadapan Firaun dan Asiah di saat masih balita dulu.
Anak-anak sekalian, aku melihatmu, sangat sedikit pengetahuanmu kepada Allah Azza wa-Jalla,
dan pada RasulNya serta AuliyaNya, para pengganti Nabi, dan KhalifahNya. Kalian sunyi dari
hakikat makna. Anda adalah burung dalam sangkar. Rumah yang kosong dan telah roboh. Pohon
http://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/keluarkan-ego-dan-nafsu-dari-dirimu.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/keluarkan-ego-dan-nafsu-dari-dirimu.htmlhttp://hasanhusein.blogspot.com/2008/06/keluarkan-ego-dan-nafsu-dari-dirimu.html -
7/31/2019 Nasihat Sultan Auliya Syyaikh Abdul Qodir Al
25/37
yang kering dan telah gugur daun-daunnya.Kibaran bendera hati seorang hamba, pertama-tama
dengan Islam, kemudian meneguhkan ke-Islam dengan Istislam (pasrah total pada Allah),
pasrahkanlah dirimu pada Allah Azza wa-Jalla, maka selamat pula jiwamu dan yang
lainnya.Anda harus keluar dari dirimu dengan hatimu, keluarkan hatimu dari makhluk, dan hadir
ke hadapanNya telanjang dari dirimu dan dari mereka.
Bila Allah menghendaki, Dia akan memberikan pakaian dan menghias pakaianmu lalu
mengembalikan dirimu pada khalayak, kemudian dirimu melaksanakan tugas perintahNya,
dengan RidloNya dan Ridlo RasulNya SAW, sembari kamu menunggu perintah berikutnya,
dirimu tetap simpuh di hadapanNya. Jika bisa menepiskan segala hal selain Allah Azza wa-Jalla,
si hamba ini teguh di hadapanNya di atas telapak jiwanya dan rahasia jiwanya.
Musa as, berkata dengan ucapan kondisi ruhaninya:Aku bergegas kepadaMu, oh Tuhanku,
semoga Engkau meridhoiSeakan beliau bermunajat, aku menyingkirkan duniaku dan
akhiratku serta seluruh makhluk. Aku telah putus dari sebab akibat dunia, dan aku melepaskan
apa yang kumiliki. Aku datang kepadaMu dengan bergegas, agar Engkau ridho kepadaKu dan
mengampuni dosaku, ketika sebelumnya aku bergabung dengan mereka.Jika dibandingkandengan munajat itu, wahai orang bodoh, dimana dan apa yang ada padamu? Kalian ini ternyata
hamba nafsumu, duniamu dan hawamu. Kalian hamba khalayak, dan bermusyrik dengan mereka,
karena kalian mengandalkan pandangan mereka dalam soal manfaat dan bahaya, sementara
kalian mengharapkan syurga, kalian merasa takut masuk neraka. Dimana posisi kalian di
hadapan Allah yang membolak-balik hatimu yang berfirman, Jadilah, maka terjadilah
Anak-anak sekalian, janganlah anda ini diperdaya oleh taatmu yang membuatmu kagum pada
prestasi ibadahmu. Mohonlah kepada Allah Azza wa-Jalla, agar taatmu diterima, jangan sampai
amalmu itu tertolak. Jangan sampai anda disebut: Jadilah taatmu sebagai maksiat dan
kejernihanmu jadi kotoran. Siapa pun yang mengenal Allah Azza wa-Jalla, tidak pernah
mengandalkan sesuatu dan tidak pula diperdaya oleh sesuatu. Dia tidak merasa aman sampai iakeluar dari dunia dengan keselamatan agamanya, dan menjaga antara dirinya dan Allah Azza wa-
Jalla.Anak-anak sekalian. Seharusnya anda melakukan amaliyah qalbu dan keikhlasannya. Ikhlas
yang sempurna adalah bersih dari segala hal selain Allah, sedangkan keikhlasan itu didasari
marifatullah Azza wajalla. Sementara aku tidak melihat anda sekalian kecuali anda ini adalah
para pendusta, baik dalam wacana maupun tindakan, baik dalam sunyi atau ramai. Apa yang
kalian jadikan pijakan, jika kalian berkata tanpa tindakan? Kalian bertindak tanpa keikhlasan dan
tauhid? Bila kalian penuh kotoran di dirimu, dan berharap Allah meridhoimu, berharap
penerimaan amalmu dan ridloNya, bagaimana mungkin? Padahal dalam sesaat anda telah
menyalakan api neraka, sedangkan amalmu kelak di hari kiamat sudah dipilah, mana yang putih,
mana yang hitam, mana yang kelabu.
Setiap amal yang tidak bertujuan demi Allah akan batil. Karena itu beramallah, cintailah,
bersahabatlah dan carilah dari orang yang masuk dalam penghayatan:Tiada yang menyamai
Nya sesuatu pun,