nadia-tht.doc

18
Bab 1 I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. Mimin Usia : 56 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Agama : Islam Suku Bangsa : tidak ditanyakan. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tgl. Periksa : 30 September 2013 II. ANAMNESA Dilakukan pada tanggal 30 September 2013 Keluhan utama: Kurang pendengaran telinga kanan sejak 1 hari SMRS Riwayat penyakit sekarang: Sejak 1 hari SMRS pasien mengatakan bahwa telinga kanannya terasa mengalami penurunan pendengaran. Hanya dirasakan pada telinga kanannya saja. Pasien juga mengatakan mengalami kurang pendengaran pada telinga kanannya, yang timbul secara mendadak

description

tehate punya kak nadia

Transcript of nadia-tht.doc

Page 1: nadia-tht.doc

Bab 1

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. Mimin

Usia : 56 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat :

Agama : Islam

Suku Bangsa : tidak ditanyakan.

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Tgl. Periksa : 30 September 2013

II. ANAMNESA

Dilakukan pada tanggal 30 September 2013

Keluhan utama:

Kurang pendengaran telinga kanan sejak 1 hari SMRS

Riwayat penyakit sekarang:

Sejak 1 hari SMRS pasien mengatakan bahwa telinga kanannya terasa mengalami penurunan

pendengaran. Hanya dirasakan pada telinga kanannya saja. Pasien juga mengatakan mengalami

kurang pendengaran pada telinga kanannya, yang timbul secara mendadak sejak keramas selama

1 hari belakangan ini. Pasien menyangkal adanya benturan pada daerah telinga atau kepala.

Pasien sebelumnya datang ke RS pada tanggal 26 September dengan keluhan penurunan

pendengaran selama 2 minggu. Pasien menyangkal keluar cairan dari liang telinganya. Pasien

mengatakan rasa dengung dan penurunan pendengaran kerap dialami sehabis keramas. Dan

Page 2: nadia-tht.doc

pasien mengatakan bahwa dia sering membersihkan telinga pasien dengan menggunakan cotton

bud. Pasien menyangkal adanya merasakan cairan yang jatuh dari hidung ke tenggorokan, tidak

merasakan nyeri pada saat menelan dan menyangkal merasakan kering pada tenggorokannya.

Pasien juga menyangkal mengalami demam selama sakit.

Riwayat penyakit dahulu:

Riwayat alergi disangkal.

Riwayat penyakit keluarga:

Tidak ada.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Status generalisata:

Keadaan umum : Baik.

Kesadaran : Kompos mentis

Tanda vital:

Tekanan darah : -

Frekuensi nadi : -

Frekuensi nafas : -

Suhu : afebris

Status THT (Telinga Hidung dan tenggorok)

Telinga

TELINGA KANAN KIRI

Daun telinga Dbn Dbn

Retroaurikuler Dbn Dbn

Page 3: nadia-tht.doc

Liang telinga Lapang,serumen + Lapang,serumen -

Membrane tympani Intak,RC + Intak,Rc +

TES PENALA KANAN KIRI

Rinne Tdk kita lakukan idem

Weber idem

Schwabach Idem Tdk melakukan

Hidung

HIDUNG KANAN KIRI

Hidung luar Dbn Dbn

Lubang hidung Tenang Tenang

Rongga hidung Lapang,sekret- Lapang,sekret-

Septum nasi Deviasi - Deviasi -

Dasar hidung Dbn Dbn

Konka inferior Dbn Dbn

Konka media Dbn Dbn

Konka superior Tidak terlihat Tidak terlihat

Meatus inferior Tidak terlihat Tidak terlihat

Meatus media Tidak terlihat Tidak terlihat

Meatus superior Tidak terlihat Tidak terlihat

Sinus-sinus NT- NT-

Tenggorok

Tonsil : T1-T1,hiperemis -

Faring :hiperemis -,granul -

Arkus faring :simetris

PND : -

Page 4: nadia-tht.doc

Gigi-geligi : dbn

KGB : tidak ditemukan pembesaran

IV. RESUME

Seorang wanita berusia 56 tahun datang dengan keluhan utama kurang pendengaran pada telinga

kirinya sejak 1 hr SMRS. Pasien mengalami kurang pendengaran pada telinga kanannya, yang

timbul secara tiba-tiba selama 1 hari. Pasien menyangkal adanya benturan pada daerah telinga

atau kepala. Pasien menyangkal keluar cairan dari liang telinganya. Pasien mendengar suara

yang berdengung ditelinganya. Pasien sering membersihkan telinga pasien dengan menggunakan

cotton bud. Pasien sering bersin-bersin saat bangun tidur tetapi tidak ada keluar cairan dari

hidungnya. Pasein menyangkal adanya merasakan cairan yang jatuh dari hidung ke tenggorokan,

tidak merasakan nyeri pada saat menelan dan menyangkal merasakan kering pada

tenggorokannya. Pasien juga menyangkal mengalami demam selama sakit. Dari hasil

pemeriksaan fisik tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada satus THT, telinga kanan terdapat

serumen dan membrane tympani yang intak. Pada pemeriksaan hidung didapatkan tidak terdapat

sekret dan lapang pada kedua rongga hidung, tidak terdapat deviasi septum, dan ditemukan

konka inferior yang hiperemis. Pada pemeriksaan tenggorok didapatkan tonsil T1-T1, arkus

faring yang simetris, dan dinding faring hiperemis, gigi geligi dalam batas normal dan tidak

teraba pembesaran KGB.

V. DIAGNOSIS

Serumen Impact

VI. DIAGNOSIS BANDING

VII. PENATALAKSANAAN

Ekstraksi serumen Medikamentosa :

- Vitamin B Complex

- Vitamin C

Page 5: nadia-tht.doc

VIII. DISKUSI

Seumen adalah sekrer kelenjar sebasea dan apokrin yang terdapat pada kartilaginosa liang

telinga. Serumen ada yang tipe basah dan kering…… (maaf silahkan lanjutkan..hehhe)

Didapatkan pasien dengan keluhan utama kurang pendengaran pada telinga kanan sejak 1

hari SMRS. Dari hasil anamnesa dapat ditarik diagnosis Serumen Impact karena pada pasien

didapatkan adanya riwayat sering membersihkan / mengorek telinga dengan cotton bud,

Diperkuat pada pemeriksaan status THT ditemukan pada telinga kanan adanya serumen yg

menyumbat liang telinga yang, membrane tympani yang intak. Pada hidung ditemukan konka

inferior yang hiperemis tetapi tidak ditemukan secret. Dan pada pemeriksaan tenggorok

didapatkan dinding faring yang hiperemis. Pada pasien diberikan terapi ekstrasi serumen dan

medikamentosa berupa vitamin B Complex dan Vitamin C

IX. PROGNOSIS

Ad fungsionam : bonam

Ad vitam : bonam

Page 6: nadia-tht.doc

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I. Anatomi telinga 

Telinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga

luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar menangkap gelombang suara yang

dirubah menjadi energi mekanis oleh telinga tengah. Telinga dalam merubah energi mekanis

menjadi gelombang saraf, yang kemudian dihantarkan ke otak. Telinga dalam juga

membantu menjaga keseimbangan tubuh.1,2,3

Telinga Luar 

Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna atau aurikel) dan saluran telinga (meatus

auditorius eksternus). Telinga luar merupakan tulang rawan (kartilago) yang dilapisi oleh

kulit, daun telinga kaku tetapi juga lentur.Suara yang ditangkap oleh daun telinga mengalir

melalui saluran telinga ke gendang telinga.Gendang telinga adalah selaput tipis yang dilapisi

oleh kulit, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga luar. 1,2,3. 

Telinga Tengah 

Teling tengah terdiri dari gendang telinga (membran timpani) dan sebuah ruang kecil

berisi udara yang memiliki 3 tulang kecil yang menghubungkan gendang telinga dengan

telinga dalam. 

Ketiga tulang tersebut adalah:

Maleus (bentuknya seperti palu, melekat pada gendang telinga)

Inkus (menghugungkan maleus dan stapes)

Stapes (melekat pda jendela oval di pintu masuk ke telinga dalam). 

Getaran dari gendang telinga diperkuat secara mekanik oleh tulang-tulang tersebut dan

dihantarkan ke jendela oval.

Page 7: nadia-tht.doc

Telinga tengah juga memiliki 2 otot yang kecil-kecil:

 Otot tensor timpani (melekat pada maleus dan menjaga agar gendang telinga tetap

menempel)

 Otot stapedius (melekat pada stapes dan menstabilkan hubungan antara stapedius dengan

jendela oval. Jika telinga menerima suara yang keras, maka otot stapedius akan berkontraksi

sehingga rangkaian tulang-tulang semakin kaku dan hanya sedikit suara yang dihantarkan. 

Respon ini disebut refleks akustik, yang membantu melindungi telinga dalam yang rapuh dari

kerusakan karena suara. 1,2,3. 

Tuba eustakius adalah saluran kecil yang menghubungkan teling tengah dengan hidung

bagian belakang, yang memungkinkan masuknya udara luar ke dalam telinga tengah. 

Tuba eustakius membuka ketika kita menelan, sehingga membantu menjaga tekanan udara

yang sama pada kedua sisi gendang telinga, yang penting untuk fungsi pendengaran yang

normal dan kenyamanan. 1,2,3. 

Telinga Dalam 

Telinga dalam (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terjdiri dari 2 bagian

utama:

Koklea (organ pendengaran)

Kanalis semisirkuler (organ keseimbangan). 

Koklea merupakan saluran berongga yang berbentuk seperti rumah siput, terdiri dari

cairan kental dan organ Corti, yang mengandung ribuan sel-sel kecil (sel rambut) yang

memiliki rambut yang mengarah ke dalam cairan tersebut. Getaran suara yang dihantarkan

dari tulang pendengaran di telinga tengah ke jendela oval di telinga dalam menyebabkan

bergetarnya cairan dan sel rambut. Sel rambut yang berbeda memberikan respon terhadap

frekuensi suara yang berbeda dan merubahnya menjadi gelombang saraf.Gelombang saraf ini

lalu berjalan di sepanjang serat-serat saraf pendengaran yang akan membawanya ke

otak. Walaupun ada perlindungan dari refleks akustik, tetapi suara yang gaduh bisa

menyebabkan kerusakan pada sel rambut. Jika sel rambut rusak, dia tidak akan tumbuh

Page 8: nadia-tht.doc

kembali. Jika telinga terus menerus menerima suara keras maka bisa terjadi kerusakan sel

rambut yang progresif dan berkurangnya pendengaran. 1,2,3.

Kanalis semisirkuler merupakan 3 saluran yang berisi cairan, yang berfungsi membantu

menjaga keseimbangan. Setiap gerakan kepala menyebabkan ciaran di dalam saluran

bergerak. 

Gerakan cairan di salah satu saluran bisa lebih besar dari gerakan cairan di saluran lainnya;

hal ini tergantung kepada arah pergerakan kepala. Saluran ini juga mengandung sel rambut

yang memberikan respon terhadap gerakan cairan. Sel rambut ini memprakarsai gelombang

saraf yang menyampaikan pesan ke otak, ke arah mana kepala bergerak, sehingga

keseimbangan bisa dipertahankan. Jika terjadi infeksi pada kanalis semisirkuler, (seperti yang

terjadi pada infeksi telinga tengah atau flu) maka bisa timbul vertigo (perasaan berputar). 1,2,3.

Gambar 1 : Anatomi telinga dari luar.

Page 9: nadia-tht.doc

Gambar 2 : Telinga luar ,tengah dan dalam.

II. Kelainan telinga luar

Sumbatan

SERUMEN

Definisi

Serumen adalah sekret kelenjar sebasea dan apokrin yang terdapat pada bagian

kartilaginosa liang telinga.2

Produksi, Komposisi, Tipe

o Diproduksi di sepertiga luar bagian kartilaginosa liang telinga oleh kelenjar

sebasea dan apokrin.

o Komponen primernya terdiri dari epitel kulit yang terlepas dan partikel debu,

yang terdiri atas :

60% keratin

12-20% asam lemak jenuh & tak jenuh rantai panjang

Alkohol

Skualen

6-9% kolesterol

o Ketakutan, stress, cemas dapat meningkatkan produksi serumen.

o Ada 2 tipe dasar :

Basah (>> dominan) lipid 50%

Page 10: nadia-tht.doc

Kering lipid hanya 30%

o Ras kaukasia & kulit hitam memiliki serumen yang basah, lengket, berwarna

seperti madu, yang dapat berubah menjadi gelap jika terpapar udara.

o Ras mongoloid memiliki serumen yang kering, bersisik, seperti beras.

o Serumen pada orangtua cenderung lebih kering karena atrofi fisiologis kelenjar

apokrin disertai berkurangnya komponen keringat dari serumen.

o Serumen bisa keluar sendiri dari liang telinga akibat migrasi epitel kulit yang

bergerak dari arah membran timpani keluar dan dibantu oleh gerakan rahang

sewaktu mengunyah.

Fungsi

o Sarana pengangkut debris epitel dan kontaminan untuk dikeluarkan dari

membrane timpani.

o Sebagai pelumas sehingga mencegah kekeringan pada epidermis.

o Menyebarkan aroma yang tidak disenangi serangga sehingga enggan masuk ke

dalam telinga.

o Efek bakterisidal oleh kandungan asam lemak, lisozim dan imunoglobulin.

SERUMEN PROP

Definisi

Penumpukan serumen sehingga menyumbat telinga luar.1

Etiologi

o Liang teling sempit

o Produksi serumen yang banyak & kental

o Serumen terdorong lebih dalam akibat kebiasaan mengorek telinga.

Gejala klinis

o Penurunan pendengaran

o Nyeri telinga akibat serumen mengeras dan membatu lalu menekan dinding

liang telinga.

o Pusing & telinga berdengung akibat serumen menekan membran timpani.

Page 11: nadia-tht.doc

o Rasa penuh di telinga.

Diagnosis

Dengan pemeriksaan otoskopi terlihat serumen positif menyumbat liang telinga.

Diagnosis Banding

o Keratosis obturans

o Otitis eksterna

o Polip kanalis auris

o Benda asing

o Osteoma kanalis auris

Tatalaksana

o Serumen dibersihkan sesuai konsistensinya.

o Serumen yang lembek dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit

kapas.

o Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait/kuret jika belum bisa,

dilunakkan dengan tetes karbolgliserin 10% selama 3 hari.

o Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong ke dalam liang telinga sehingga

khawatir timbul trauma pada membran timpani alirkan (irigasi) dengan air

hangat yang suhunya sesuai suhu tubuh pastikan sebelumnya tidak ada

perforasi membran timpani.

Komplikasi

o Gangguan pendengaran

o Peradangan & infeksi telinga

o Perforasi membran timpani

Prognosis

Baik jika dilakukan penenganan yang cepat dan tepat.

Tahi telinga (serumen) mungkin menghalangi saluran telinga. Bahkan tahi telinga yang

banyak sering tidak menimbulkan gejala. Gejala bisa bervariasi dari gatal sampai kehilangan

Page 12: nadia-tht.doc

pendengaran. Seorang dokter mungkin mengeluarkan tahi telinga dengan mengguyur secara

lembut saluran telinga dengan air hangat (irigasi). Tetapi, jika orang sudah mempunyai

gendang telinga berlubang, irigasi tidak digunakan karena air bisa memasuki telinga bagian

dalam jika lubang masih ada. Demikian pula, irigasi tidak digunakan jika ada kotoran dari

telinga, karena kotoran berasal dari gendang pendengar yang berlubang. Pada situasi ini,

seorang dokter mungkin menyingkirkan tahi telinga dengan alat tumpul, alat dengan lensa

pembesar diujungnya, atau alat vakum.3

Pelarut tahi telinga membantu melunakkan serumen, tetapi mereka biasanya harus diikuti

dengan irigasi, karena pelarut jarang melarutkan seluruh serumen. Orang sebaiknya tidak

mencoba pemindahan tahi telinga di rumah dengan cotton bud, jepit rambut, pensil, atau

peralatan lain apa pun. Tindakan seperti itu biasanya hanya memasukkan serumen lebih

banyak dan bisa merusakkan gendang telinga.3

Irigasi saluran telinga

Ujung jarum suntik berisi air ditempatkan tepat di dalam saluran telinga, dan semburan air hangat dengan lembut diarahkan ke dalam saluran menyingkirkan tahi telinga. Prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh seorang dokter atau seorang jururawat.

Page 13: nadia-tht.doc

Gambar 3 : Irigasi telinga.

BAB III

DISKUSI KASUS

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: nadia-tht.doc

1. Efiaty Arsyad Soepardi, dkk. Dalam : Anatomi, Fisiologi ,Kelainan Telinga Luar dan

Tengah. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, Ed.VI,

Jakarta Pusat ,Penerbit Balai penerbit FKUI, 2007.

2. Adams Boies Higler, Dalam : Anatomi, Fisiologi ,Kelainan Telinga Luar dan Tengah.

Buku Ajar Penyakit THT, Ed.VI, Penerbit Buku Kedokteran EGC.

3. No name. “ Telinga Hidung Tenggorok, Otitis Eksterna“, cited at : medicastore.com