5 - SDN Mininet experiments by Bagus Aditya & Hamzah Mustakim
Mustakim Masnur-bioaktif tanaman obat.ppt
-
Upload
mustakim-masnur-suksesslalu -
Category
Documents
-
view
132 -
download
27
Transcript of Mustakim Masnur-bioaktif tanaman obat.ppt
Bioaktif Tanaman ObatMustakim Masnur
Pencarian Senyawa Bioaktif Dari Bahan Alam
Pendekatan melalui informasi pengobat tradisional setempat (Ethnopharmacology). Pendekatan melalui kandungan senyawa kimiawi yang dikandung (Chemotaxonomy).
Produksi bahan obat dari tumbuhanTumbuhan
Obat
Simplisia kering
Pengumpulan
Pencucian
PengeringanBahan Obat
Ekstrak
Fraksi ekstrak
Isolat
Isolat inertIsolat bioaktif Isolat prazat
Senyawa bioaktif
Bahan Obat
Bahan Obat
Bahan Obat
Ekstraksi
Fraksinasi
Isolasi
Sintesis
Kandungan kimia tumbuhan obatSenyawa kimia dalam tumbuhan dapat digolongkan berdasarkan alur
pembentukannya (biosintesisnya), yaitu• Metabolit Primer:
– Polisakarida– Protein– Lemak– Asam nukleat
• Metabolit Sekunder:– Glikosida– Kumarin– Flavonoid– Terpenoid– Steroid– Karotenoid– Alkaloid– Fenil propanoid
CO2 + H2O
Glukosa + fruktosa
Fosfoenol piruvat
Piruvat
Asetil CoA
Siklus Asam Trikarboksilat
cahaya + klorofil
Polisakarida
Nukleosida
RNA + DNA
Alur fosfat pentosa
Eritrosa fosfat
Glikolisis
Shikimat Lignan, kumarin
Asam amino aromatik Protein,
enzim, alkaloidAsam mevalonat Terpenoid,
steroid, karotenoidS - CoA
Asam lemak + poliketida Polifenol,
prostaglandinAsam amino
alifatik Protein, enzim, alkaloid
Alur biosintesis
Langkah-langkah dalam proses analisis kandungan kimia bioaktif dari tanaman obat
Tanaman obat
Ekstrak
Fraksi
Isolat
Simplisia kering
• Determinasi
• Telaah ekologi dan penyebaran• Pengumpulan
• Pencucian
• Pengeringan • Karakterisasi simplisia
• Skrining golongan kimia
• Ekstraksi
• Fraksinasi
• Isolasi
• Skrining golongan kimia
• Uji aktivitas biologis
• Identifikasi golongan kimia
• Uji aktivitas biologis
• Identifikasi
• Uji aktivitas biologis
Determinasi dan telaah ekologi serta penyebaran tumbuhan obat
• Determinasi tumbuhan obat sangat penting dilakukan untuk menentukan spesies dalam klasifikasi botani tumbuhan sumber bahan obat.
• Kepastian spesies tumbuhan yang digunakan perlu diketahui terutama apabila tumbuhan obat itu mempunyai beberapa nama daerah.
• Ekologi dan penyebaran dari suatu spesies tumbuhan yang diperiksa perlu diketahui mengingat bahwa kandungan kimia tumbuhan sangat dipengaruhi secara kualitatif dan kuantitatif oleh daerah dan lingkungan tempat tumbuhnya.
Karakterisasi Simplisia
• Karakterisasi simplisia bertujuan untuk mengetahui spesifikasi atau mutu simplisia yang diperiksa kandungan kimianya.
• Karakterisasi simplisia mencakup penentuan parameter farmakognosi menurut FI dan MMI, a.l.:
• Sifat makroskopis
• Sifat mikroskopis
• Kadar air
• Susut pengeringan
• Kadar abu
• dll
Skrining Golongan Kimia• Beberapa metode skrining kimia digunakan untuk mengidentifikasi
golongan senyawa kimia dalam simplisia nabati.
• Pada dasarnya skrining itu harus dilakukan dengan metode yang cepat, sederhana, memerlukan peralatan sedikit, selektif untuk suatu golongan kimia, relatif peka, dan kalau mungkin dapat memberikan informasi tentang ada atau tidaknya suatu senyawa spesifik yang berasal dari golongan kimia yang sedang diidentifikasi.
• Golongan senyawa kimia dari tumbuhan meliputi:
1. Alkaloid
2. Flavonoid
3. Senyawa fenolik
4. Kuinon
5. Tanin
6. Saponin
7. Triterpenoid dan Steroid
Bagan skrining alkaloid dalam simplisia tumbuhan
Serbuk Simplisia(5 gram)
Filtrat
• Rendam dalam larutan HCl 0,1 N selama 2 jam
• Saring
Endapan (kristal) →
Alkaloid (+)
Uji dengan pereaksi Mayer, Dragendorff atau Bouchardat
Bagan skrining senyawa golongan flavonoid dalam simplisia
Serbuk Simplisia(1 gram)
Filtrat
• + 100 mL air• Didihkan 15 menit• Saring
Flavonoid (+) kalau ada warna merah, kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol
• 5 mL filtrat + serbuk Mg
• + 2 mL larutan alkohol HCl (1:1)
• + amil alkohol• Kocok kuat
Skrining senyawa golongan fenolik dalam simplisia
• Senyawa fenol meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan yang mempunyai cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksil.
• Yang termasuk ke dalom golongan senyawa fenolik antara lain: Fenol Asam fenolat Fenil propanoid Flavonoid Antosianin Flavonol Flavon Tannin Pigmen
• Senyawa golongan fenolik akan memberikan reaksi positif terhadap larutan besi (III) klorida dengan terbentuknya warna hijau, biru atau hitam.
Bagan skrining senyawa golongan kuinon dalam simplisia
Serbuk Simplisia(1 gram)
Filtrat
• + 10 mL air• Didihkan 5 menit• Dinginkan • Saring
Kuinon (+) kalau terbentuk warna merah
• Ambil 5 mL filtrat • + Larutan NaOH 1
N
Bagan skrining senyawa golongan tannin dalam simplisia
Serbuk Simplisia(1 gram)
Filtrat
• + 100 mL air• Didihkan 15 menit• Dinginkan • Saring
• Filtrat dibagi 3
Filtrat 1 Filtrat 2 Filtrat 3
Hijau ungu atau hitam → tannin +
+ FeCl3 1% + Gelatin
Terbentuk endapan → tannin +
• + Pereaksi Steasny
• Panaskan di tangas air
Endapan merah muda → tannin +
Pereaksi Steasny = Formaldehid 30% + HCl pekat (2:1)
Bagan skrining senyawa golongan saponin dalam simplisia
Serbuk Simplisia(5 gram)
Filtrat
• + 100 mL air• Didihkan 5 menit• Dinginkan • Saring
Terbentuk busa 1 – 10 cm stabil selama 10 menit →
saponin +
• Ambil 10 mL filtrat dalam tabung reaksi
• Kocok vertikal 10 detik
+ 1 tts HCl 2 N
Busa tidak hilang
Bagan skrining senyawa golongan steroid/triterpenoid dalam simplisia
Serbuk Simplisia(1 gram)
Filtrat
• Masetrasi dalam 20 ml eter selama 2 jam
• Saring
Residu
• Filtrat dalam cawan penguap diuapkan
Bila steroid/triterpenoid positif terjadi perubahan warna merah → hijau → ungu → biru
• + 2 tetes Asetat Anhidrat•+ 1 tetes H2SO4 pekat
Uji aktivitas biologis yang digunakan dalam skrining biologis harus : sederhana, cepat, reprodusibel, murah
Uji aktivitas bilogis yang lazim dipakai untuk menuntun isolasi zat aktif dari tumbuhan obat, a.l.:
Brine Shrimp BioassaySnail Killing ActivityAntibacterial ActivityAnti-inflammatory Activity