MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya...

293
MUSIK POPULER NIAS: KAJIAN SEJARAH, TEKSTUAL, DAN GAYA MUSIKAL TESIS Oleh BRIAN LASO SARO HAREFA NIM 137037002 PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

Transcript of MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya...

Page 1: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

MUSIK POPULER NIAS: KAJIAN SEJARAH, TEKSTUAL,

DAN GAYA MUSIKAL

TESIS

Oleh

BRIAN LASO SARO HAREFA NIM 137037002

PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

Page 2: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

ii

PESETUJUAN

Judul Tesis : MUSIK POPULER NIAS: KAJIAN SEJARAH, TEKSTUAL, DAN GAYA MUSIKAL

Nama : BRIAN LASO SARO HAREFA

Nomor Pokok : 137037002

Program Studi : Magister (S.2) Penciptaan dan Pengkajian Seni

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Menyetujui

Komisi Pembimbing,

Ketua, Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. NIP 196512211991031001

Anggota, Dra. Rithaony, M.A. NIP 196311161990032001

Program Studi:

Magister (S.2) Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya

Ketua, Dekan,

Drs. Irwansyah, M.A. Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP.195110131976031001 NIP.196212211997031001

Page 3: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

iii

ABSTRACT

Thismaster thesis, entitledNias Popular Music: Study of History, Textual,

and Musical Style. The objective ofthis research to analyze and then given the goals, from three aspects of Nias popular music: (a) history, (b) textual meaning, and (c) musical style, both rhythm and melody.

To analyse those aspects, I use the field work method, and as paticipant observer, and then work in the form interwiewing, recording the data in audiovisual format, and analyze the data. This research ise qualitative method and choose the key informants. To study of the history of Nias popular music, I use the diachronic (the development in the space dimension) and synchronic ( the development in the time). To analyzedthe textual of Nias popular music use Riffaterre’s semiotic theory, which based on the study of heuristic (the linguistic denotative meanings), hermeneutic (the social and cultural meanings); matrix and model, and the intertextual link. After that to analyze the melodies of Nias popular music, I use weighted scale theory.

The results of this research were as follows. From (A) history, that the Nias popular music is the result of cultural long process, in the music there are elements of Nias tradition musics, and then acculturated with Western music, which come throughout the church institution, Western popular music, and Indonesian popular music, This music developing in the commercial context, and have main function as entertainment. Nias popular music had been developed in the five period, namely: (1) past tradition (of the people of Nias until the end of the 19th century), (2) transition (late 19th century until 1950); (3) church music and modernization (1950 to 1965); (4) the era of Nias popular music in the band form(1969 to 1990), and the era of the keyboard (organ) single (1990 until now). Then viewed the aspect (B) textual, then popular music Nias, have themes such as love for the island of Nias, appreciate and respect their parents and kinship, memories of love, interest someone to idol of the heart due to physical factors and behaviors, and others. This text in heuristic reading is continuing elements of Niasasn poetry (songs) tradition and dicreated by creator, and the overall Nias popular music use the Niasan language, so the music can be categorized as logogenic. From the hermeneutic reading, Nias popular music text reflects the values of indigenous people of Nias, like wisdom: to love the homeland, strengthen Nias identity, repay their parents and kinship, cultural preservation, and others. From the point of the study (C) musical style, then Nias popular music is the result of acculturation with several styles (genres) ofworld music and the Indonesia, such as: rock n roll, ballads, pop, new age, slow rock, Malay langgam, dangdut, and so on. The structure of the melody are: (i) scales were used largely in Western diatonic, (ii) tonica used also as prevalent in Western pop music, (iii) the area tone average of about one octave, (iv) tones commonly used is the notes in the major scale, (v) interval used was of prime to major seventh, (vi) the patterns most likely to recur appropriate cadence melodic phrases, but nothing has changed constantly; (vii) the formula melodies tend strophic; (viii) there are three

Page 4: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

iv

types of commonly used contours: pendulum in upward, ascending, and descending.

Keywords: popular music, Nias, history, textual, musical style

Page 5: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

v

INTISARI

Tesis ini berjudul Musik Populer Nias: Kajian Sejarah, Tekstual, dan

Gaya Musikal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dan mendapatkan hasil penelitian dari tiga aspek dari musik populer Nias, yaitu: (a) sejarah, (b) makna tekstual, dan (c) gaya musikal yang meliputi irama dan melodi.

Untuk mengkaji ketiga aspek tersebut penulis menggunakan metode penelitian lapangan yang bertindak sebagai pengamat partisipan, dengan melakukan wawancara, perekaman data dalam bentuk audiovisual, dan analisis data. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dengan memilih beberapa informan kunci. Untuk mengkaji sejarah musik populer Nias digunakan teori diakronik (perkembangan berdasarkan ruang) dan sinkronik (perkembangan berdasarkan waktu) Untuk mengkaji tekstual dari musik populer Nias, penulis menggunakan teori semiotik dari Riffatere, yang berbasis kepada kajian heuristik (makna linguistik denotatif), hermeneutik (makna sosial dan budaya), matriks dan model, serta hubungan intertekstual. Seterusnya untuk mengkaji melodi lagu-lagu populer Nias digunakan teori weighted scale.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Dari sisi (A)sejarah, maka musik populer Nias merupakan hasil dari proses kebudayaan yang panjang, yang di dalamnya terdapat unsur musik tradisi Nias, kemudian berakulturasi dengan musik Barat yang masuk melalui institusi gereja, juga musik populer Barat, dan musik populer Indonesia. Musik ini berkembang dalam konteks komersial, dan berfungsi utama sebagai hiburan. Musik populer Nias mengalami perkembangan dalam 5 periode, yaitu: (1) masa tradisi (dari adanya orang Nias sampai akhir abad ke-19), (2) transisi (akhir abad ke-19 sampai 1950); (3) masa musik gereja dan modernisasi (1950 sampai 1965); (4) Era musik pop Nias dalam bentuk band (1969 sampai 1990), dan era keyboard (organ) tunggal (1990 sampai sekarang). Kemudian dilihat aspek (B)tekstual, maka musik populer Nias, memiliki tema-tema seperti cinta kepada Pulau Nias, menghargai dan menghormati orang tua dan kerabat, kenangan bercinta, ketertarikan seseorang kepada pujaan hati karena faktor fisik dan perilaku, dan lain-lainnya. Teks ini dalam pembacaan heuristik adalah meneruskan unsur-unsur puisi (lagu) tradisi Nias dan dikreasikan dengan kreativitas penciptanya, dan keseluruhan lagu populer Nias menggunakan bahasa Nias, sehingga dapat dikategorikan sebagai musik yang logogenik. Dari pembacaan hermeneutik, teks musik Nias mencerminkan nilai-nilai dan kearifan lokal masyarakat Nias, seperti kearifan: mencintai tanah kelahiran, memperkuat identiats orang Nias, membalas budi orang tua dan kerabat, pelestarian budaya, dan lainnya. Dari sudut kajian (C)gaya musikal, maka musik populer Nias merupakan hasil akulturasi dengan beberapa gaya (genre) musik dunia dan nusantara, seperti:rock n roll, ballad, pop, new age, slow rock, langgam, dangdut, dan sebagainya. Struktur melodinya adalah: (i) tangga nada yang digunakan sebahagian besar adalah diatonik Barat, (ii) tonika yang digunakan juga seperti yang lazim pada musik pop Barat, (iii) wilayah nadanya rata-rata sekitar satu oktaf, (iv) nada-nada yang digunakan umumnya adalah nada-nada pada tangga nada mayor, (v) interval yang digunakan adalah

Page 6: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

vi

dari prima murni sampai septim mayor, (vi) pola-pola kadensa sebagian cenderung berulang sesuai frase melodi, namun ada yang berubah terus; (vii)formula melodi cenderung strofik; (viii) ada tiga jenis kontur yang umum digunakan yairu: pendulum ke atas, menaik, dan menurun.

Kata kunci: musik populer, Nias, sejarah,tekstual, gaya musikal.

Page 7: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

vii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Medan, 10 Desember 2015

Brian Laso Saro Harefa NIM 137037002

Page 8: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

viii

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis magister seni ini pada

Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara di Medan. Semoga Tuhan memberkati penulis dan

segenap sivitas akademika pada program studi ini.

Adapun judul tesis penulis adalah Musik Populer Nias: Kajian Sejarah,

Tekstual, dan Gaya Musikal. Tesis ini ditulis menggunakan disiplin ilmu utama

etnomusikologi dalam konteks multidisiplin ilmu, yaitu dengan menggunakan

ilmu-ilmu sejarah, antropologi budaya, sastra, dan lainnya. Fokus utama tesis ini

kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal dari musik populer Nias.

Tugas akhir ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar Magister Seni (M.Sn.) dari Program Studi Penciptaan dan

Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena

belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas dan tidak pernah berakhir. Artinya

belajar sepanjang hayat dikandung badan. Demikianlah arahan yang penulis

peroleh dari para guru dan dosen penulis selama ini.

Selesainya tesis ini, tentunya tidak lepas dari dorongan dan uluran tangan

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang terkait dengan proses tersebut. Di antaranya adalah sebagai

berikut.

Page 9: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

ix

1. Bapak Pejabat Rektor dan mantan Rektor Universitas Sumatera Utara (saat

penulis diterima menjadi mahasiswa Prodi Magister (S-2) Penciptaan dan

Pengkajian Seni USU) dan segenap jajarannya, sebagai pimpinan tertinggi

di universitas ini, yang telah menerima penulis untuk menjadi mahasiswa

dan membantu semua urusan akademik penulis selama ini.

2. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara, dan segenap jajarannya yang juga telah

memfasilitasi segala urusan akademik penulis selama ini.

3. Bapak Drs. Irwansyah M.A. selaku ketua Prodi Penciptaan dan Pengkajian

Seni (S-2) Fakultas Ilmu Budaya USU yang banyak memberikan bimbingan

dan gagasan dalam proses penyelesaian Tesis ini.

2. Bapak Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., selaku Sekretaris Prodi Penciptaan

dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu budaya USU yang memberikan ide dan

pemikiran serta mengkoreksi tesis ini secara cermat, sehingga memenuhi

standar tulisan ilmiah di bidang seni.

3. Ibu Dra. Rithaony M.A yang meluangkan waktunya sebagai dosen

pembimbing yang mengajari dan membuka wawasan penulis mengenai

judul dan konsep dari tesis ini.

4. Bapak Muhammad Takari M.Hum., Ph.D. yang memberikan waktunya

sebagai dosenpembimbing kedua yang mengoreksi dan memberikan ide

dalam proses pengolahan data dari awal sampai selesainya tesis ini.

5. Bapak Yas Harefa, Fati Zebua, dan Martioni sebagai seniman sekaligus

budayawan dan produser musik pop Nias yang memberikan informasi

Page 10: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

x

tentang musik populer Nias, dari sejarah, proses pembuatan sampai

komposisi musik pop Nias.

6. Seluruh staf yang ada di Museum Pusaka Nias yang telah memberikan

pinjaman dan referensi buku mengenai topik yang berkaitan dengan tesis ini.

7. Ibu Dra. Heristina Dewi M.Pd. sebagai Sekretaris Departemen

Etnomusikologi FIB USU dan juga dosen di Prodi Magister Penciptaan dan

Pengkajian Seni FIB USU yang selalu memotivasi penulis untuk

menyelesaikan tesis ini.

8. Dosen-dosen di Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU

dan Prodi S-1 Departemen Etnomusikologi USU yang telah mengajar dan

membimbing saya sehingga membuat saya memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan studi dan tugas akhir ini.

9. Bapak Drs. Ponisan selaku pegawai tata usaha Prodi Magister Penciptaan

dan Pengkajian Seni USU yang selalu membantu saya dalam proses

administrasi untuk penyelesaian tugas akhir ini.

10. Kedua orang tua saya Bapak Man Harefa, A.Md. dan Ibu Darnis Ndruru,

M.M. yang membantu saya menyelesaikan tesis ini melalui materi,

wawasan, dan motivasi yang luar biasa dari awal sampai saat ini.

11. Seluruh Angkatan 2015 Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB

USU yang membantu saya dengan dukungan motivasi sehingga saya bisa

menyelesaikan tugas akhir ini.

Page 11: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

xi

12. Saudara Nielson Sihombing, S.Sn. yang memberikan waktu dan tenaga

untuk mendukung segala proses penelitian tugas akhir ini dari awal sampai

akhir.

13. Semua pihak yang telah membantu saya dan tidak dapat saya sebutkan satu

persatu.

Akhirnya semua penulis kembalikan kepada Tuhan atas rahmat-Nya penulis

dapat membuat tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat dan menjadi sesuatu

karya yang memberi dampak positif bagi masyarakat nantinya.

Medan, 10 Desember 2015

Penulis,

Brian Laso Saro Harefa

NIM 137037002

Page 12: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

xii

DAFTAR ISI

ABSTRACT ............................................................................................... iii INTISARI .......................................................................................................v PERNYATAAN .......................................................................................... vii PRAKATA ................................................................................................. viii DAFTAR ISI .............................................................................................. xii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................xvi BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 15 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 16 1.3.1 Tujuan penelitian ............................................................. 17

1.3.2 Manfaat penelitian ........................................................... 17 1.4 Konsep dan Teori ...................................................................... 17

1.4.1 Konsep .............................................................................. 17 1.4.1.1. Kajian ................................................................... 18 1.4.1.2 Kajian musik : manusia, teks dan konteks ............. 19 1.4.1.3 Kontinuitas ........................................................... 24 1.4.1.4 Perubahan ............................................................. 24 1.4.1.5 Budaya Populer .................................................... 24 1.4.1.6 Musik Populer ...................................................... 30 1.4.1.7 Tekstual ................................................................ 34 1.4.1.8 Gaya Musikal ....................................................... 35

1.4.2 Teori ................................................................................. 36 1.4.2.1 Teori Sinkronis dan diakronis sejarah .................... 37 1.4.2.2 Teori semiotik ...................................................... 38 1.4.2.3 Teori weighted scale ............................................. 50

1.5 Metode penelitian ...................................................................... 52 1.5.1 Studi kepustakaan ............................................................ 53 1.5.2 Pengumpulan data di lapangan ......................................... 57

1.5.2.1. Observasi.............................................................. 58 1.5.2.2. Wawancara ........................................................... 59 1.5.2.3. Perekaman ............................................................ 60 1.5.2.2. Analisis data di laboratorium ................................ 60

1.6 Sistematika penulisan ................................................................ 61 BAB II ETNOGRAFI MASYARAKAT NIAS ........................................... 63 2.1 Masyarakat Nias dan Kebudayaannya ........................................ 63

2.1.1 Sejarah asal usul masyarakat Nias ...................................... 65 2.1.2 Letak Geografi pulau Nias ................................................. 73 2.1.3 Bahasa dan adat masyarakat Nias ...................................... 74

2.1.3.1 Bahasa ................................................................... 74 2.1.3.2 Adat Istiadat .......................................................... 82

Page 13: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

xiii

2.2 Kota Gunungsitoli ....................................................................... 83 2.2.1 Letak Geografis Kota Gunungsitoli ................................... 85 2.2.2 Pemerintahan Kota Gunungsitoli ....................................... 86 2.2.3 Sejarah berdirinya kota Gunungsitoli ................................. 93 2.2.4 Masyarakat di Kota Gunungsitoli ...................................... 93

2.3 Kesenian rakyat di kota Gunungsitoli ........................................ 93 2.4 Analisis gaya musikal nyanyian tradisional yang berpengaruh

pada musikpopuler Nias ........................................................... 98 BAB III SEJARAH MUSIK POPULER NIAS DALAM KONTEKS MUSIK POP DUNIA DAN INDONESIA ................................................ 103 3.1 Pengertian musik populer ......................................................... 103 3.2 Jenis-jenis musik Populer ......................................................... 106 3.3 Musik populer di Indonesia ...................................................... 108 3.4 Perkembangan musik populer di Indonesia ............................... 112 3.5 Sejarah musik populer di Nias ................................................... 114

3.5.1 Latar belakang musik populer Nias .................................. 115 3.5.2 Perkembangan para komponis Nias ................................. 117

3.6 Perkembangan musik populer di Nias........................................ 118 3.6.1 Perkembangan grup musik populer di Nias ...................... 119 3.6.2 Fenomena organ tunggal di Nias ....................................... 130

3.7 Eksistensi musik populer Nias saat ini ....................................... 133 3.7.1 Daftar lagu populer Nias ................................................... 134

3.8 Percampuran musik tradisional dan musik populer Nias ............ 135 3.9 Peranan media dalam perkembangan musik populer Nias .......... 137 3.10 Kesimpulan periodesasi musik populer Nias.............................. 139 BAB IV ANALISIS TEKSTUAL LAGU-LAGU MUSIK POPULER

NIAS........... ................................................................................... 145 4.1 Musik Populer Nias yang logogenik ......................................... 145 4.2 Kerja analisis berdasarkan semiotik Riffattere ........................... 146 4.3 Ekspresi langsung dan tak langsung dalam teks ......................... 148 4.4 Analisis Heuritik dan Hermeneutik ............................................ 150 4.5 Abstraksi matriks dan model ...................................................... 174 4.6 Penafsiran intertekstual .............................................................. 177 4.7 Kearifan lokal ............................................................................ 179

4.7.1 Kearifan lokal tentang mencintai tanah kelahiran ............. 180 4.7.2 Kearifan lokal memperkuat identitas Nias ........................ 181 4.7.3 Kearifan lokal membalas budi orang tua dan kerabat ........ 182 4.7.4 Kearifan lokal terhadap pelestarian budaya ...................... 183

BAB V. ANALISIS GAYA MUSIKAL MUSIK POPULER NIAS ........ 185 5.1 Gaya musikal yang berakulturasi dengan musik barat ............... 185 5.2Transkripsi dan analisis gaya empat lagu populer Nias ................ 197

5.2.1 Tanö Niha ........................................................................ 198

Page 14: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

xiv

5.2.1.1. Tangga Nada ...................................................... 201 5.2.1.2. Nada dasar .......................................................... 202 5.2.1.3. Wilayah nada ...................................................... 205 5.2.1.4. Nada nada yang digunakan ................................. 205 5.2.1.5. Interval ............................................................... 208 5.2.1.6. Pola kadensa ....................................................... 208 5.2.1.7. Formula melodi .................................................. 212 5.2.1.8. Kontur ................................................................ 213

5.2.2 Meföna me ideidedo ........................................................ 216 5.2.2.1. Tangga Nada ...................................................... 218 5.2.2.2. Nada dasar .......................................................... 219 5.2.2.3. Wilayah nada ...................................................... 222 5.2.2.4. Nada nada yang digunakan ................................. 222 5.2.2.5. Interval ............................................................... 225 5.2.2.6. Pola kadenza ...................................................... 225 5.2.2.7. Formula melodi .................................................. 227 5.2.2.8. Kontur ................................................................ 227

5.2.3 He Ga'a........... ................................................................ 228 5.2.3.1. Tangga Nada ...................................................... 231 5.2.3.2. Nada dasar .......................................................... 233 5.2.3.3. Wilayah nada ...................................................... 234 5.2.3.4. Nada nada yang digunakan ................................. 236 5.2.3.5. Interval ............................................................... 237 5.2.3.6. Pola kadenza ...................................................... 239 5.2.3.7. Formula melodi .................................................. 240 5.2.3.8. Kontur ................................................................ 243

5.2.4 Opödö pödö .................................................................... 243 5.2.4.1. Tangga Nada ...................................................... 246 5.2.4.2. Nada dasar .......................................................... 248 5.2.4.3. Wilayah nada ...................................................... 251 5.2.4.4. Nada nada yang digunakan ................................. 252 5.2.4.5. Interval ............................................................... 254 5.2.4.6. Pola kadensa ....................................................... 255 5.2.4.7. Formula melodi .................................................. 258 5.2.4.8. Kontur ................................................................ 259

BAB VI. PENUTUP ................................................................................... 262 6.1 Kesimpulan ............................................................................... 262 6.2 Saran-saran ................................................................................ 266 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 268 DAFTAR INFORMAN .............................................................................. 276

Page 15: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

xv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama :Brian Laso Saro Harefa

NIM :137037002

Tempat/ Tanggal Lahir :Gunungsitoli/ 20 Januari 1991

Alamat :Jln. Dwikora no.9N Medan

Jenis Kelamin :Laki-laki

Pekerjaan :Dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Nommensen Medan

Pendidikan akademik:

(a) TK Cendrawasih Gunungsitoli (1994-1996)

(b) SD RK MUTIARA Gunungsitoli (1996-2002)

(c) SMP Negeri 1 Gunungsitoli (2002-2005)

(d) SMK Negeri 11 Medan (2005-2008)

(e) Fakultas Ilmu Budaya,Departemen Etnomusikologi USU (2008-2012)

Pengalaman di bidang kesenian:

1. Pertunjukan musik di Medan pada Jazz Nation 2009

2. Pertunjukan di IMT-GT Festival 2010 di Songhkla, Thailand

3. Pertunjukan di North Sumatra Jazz Festival, Medan 2011-2015

4. Pertunjukan di World Drum Festival Malaka 2011 di Malaysia

5. Pertunjukan di Java Jazz Festival, Jakarta 2013-2014

6. Pertunjukan di berbagai media televisi seperti Trans 7, Net TV dan TVRI Sumut.

Page 16: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam konteks pemaknaan Nias, maka kata ini merujuk kepada beberapa

pengertian, di antaranya sebagai etnik,1 pulau, dan kebudayaan. Nias adalah

sebuah pulau yang terletak di bagian barat pulau Sumatera, dimana pulau tersebut

memiliki etnik yang dikenal dengan budaya megalitikumnya. Secara wilayah

budaya, etnik Nias terbagi tiga bagian yaitu Nias Utara, Nias Tengah, dan Nias

Selatan. Masing-masing ketiga subetnik Nias tersebut mempunyai sedikit

perbedaan atau variasi kebudayaan, dan menjadi keunikan tersendiri baik dari segi

adat-istiadat, logat (dialek) bahasa, maupun keseniannya. Namun demikian

terdapat persamaan-persamaan umum kebudayaan di antara masyarakat2 Nias ini.

1Kelompok etnik (ethnic group) atau dalam bahasa Indonesia suku bangsa atau suku

menurut disiplin ilmu antropologi adalah (misalnya Narroll, 1964), sebagai populasi yang: (1) secara bilogis mampu berkembang biak dan bertahan; (2) mempunyai nilai-nilai budaya yang sama dan sadar akan rasa kebersamaan dalam sebuah bentuk budaya; (3) membentuk jaringan komunikasi dan interaksi sendiri; dan (4) menentukan ciri kelompoknya sendiri yang diterima oleh kelompok lain dan dapat dibedakan dari kelompok populasi lain. Dalam konteks menganalisis kelompok etnik ini adalah pentingnya asumsi bahwa mempertahankan batas etnik tidaklah penting, karena hal ini akan terjadi dengan sendirinya, akibat adanya faktor-faktor isolasi seperti: perbedaan ras, budaya, sosial,dan bahasa. Asumsi ini juga membatasi pemahaman berbagai faktor yang membentuk keragaman budaya. Ini mengakibatkan seorang ahli antropologi berkesmpulan bahwa setiap kelompok etnik mengembangkan budaya dan bentuk sosialnya dalam kondisi terisolasi. Ini terbentuk karena faktor ekologi setempat yang menyebabkan berkembangnya kondisi adaptasi dan daya cipta dalam kelompok tersebut. Kondisi seperti ini telah menghasilkan suku bangsa dan bangsa yang berbeda-beda di dunia. Tiap bangsa memiliki budaya dan masyarakat pendukung tersendiri (lihat R. Narroll, 1964).

2Orang-orang Nias, selain dapat dikelompokkan kepada sebuah kelompok etnik bisa dikategorikan sebagai sebuah masyarakat yang memiliki asal-usul yang sama, yakni pulau Nias dan sekitarnya. Terminologi masyarakat yang dimaksud di dalam tesis magister seni ini adalah sesuai dengan definisi dari Koentjaraningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifiat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama (1990:146-147). Definisi itu menyerupai suatu definisi yang diajukan oleh J.L. Gillin dan J.P. Gillin dalam buku mereka Cultural Sociology (1954:139), yang merumuskan bahwa masyarakat atau society adalah: ... the largest grouping in which common customs, traditions, attitudes and feelings of unity are operative." Unsur grouping dalam definisi itu menyerupai unsur "kesatuan hidup" dalam definisi kita, unsur common customs, traditions,

Page 17: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

2

Etnik Nias juga memiliki kesenian, yang terdiri dari seni rupa, seni, tari,

seni arsitektur tradisional, seni musik, dan lain-lainnya.Dalam konteks Sumatera

Utara dan Indonesia, seni tari yang terkenal yang berasal dari Nias adalah tari

hombo batu (lompat batu), maena, moyo, faluaya, maluaya, mbaluse, dan lain-

lain.Begitu juga seni musiknya, ada yang bersifat tradisional yang disebut

dengan ensambel mamozi aramba, dan musik populer daerah Nias.

Kebudayaan Nias (terutama keseniannya) mengalami perubahan-

perubahan seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat dilihat dari munculnya

variasi-variasi yang sengaja dibuat dalam setiap gerakan tarian, maupun cara

memainkan musik tradisional yang ada. Selain perubahan zaman, perubahan

kesenian juga disebabkan oleh faktor kebutuhan masyarakatnya. Dalam

kenyataannya, musik tradisional Nias tidak dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat Nias sendiri akan musik. Oleh sebab itu,musik populer hadir untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat dalam segi hiburan.

Salah satu kesenian yang berfungsi sebagai hiburan dalam masyarakat

Nias adalah musik pop daerah Nias. Musik popatau musik populer adalah suatu

sajian musik dalam bentuk instrumental ataupun lagu yang menggunakan unsur

utamanya vokal,yang diciptakan oleh komposer dengan tema yang bebas.

Seterusnya, pendiri musik pop ini adalah disajikan ke kalangan publik melalui

mediamassa seperti radio, televisi, internet, dan sebagainya. Bahkan eksistensi

adalah unsur "adat-istiadat", dan unsur "kontinuitas" dalam definisi kita, serta unsur common attitudes and feelings of unity adalah sama dengan unsur "identitas bersama.” Suatu tambahan dalam definisi Gillin adalah unsur the largest, yang "terbesar," yang memang tidak kita muat dalam definisi ini. Walaupun demikian konsep itu dapat diterapkan pada konsep masyarakat sesuatu bangsa atau negara, seperti misalnya konsep masyarakat Indonesia, masyarakat Filipina, masyarakat Belanda, masyarakat Amerika, dan lainm-lainnya.

Page 18: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

3

musik populer sangat bergantung pada media, dimana media massa berperan

untuk menyebarluaskan musik, menyiarkan pertunjukan musik, dan berita-berita

para artis. Pada umumnya, peranan media massa dalam Musik populer lebih

ampuh daripada pertunjukan live (Purba, 2006:8).

Dari sudut sejarah, musik populer Nias ini mengandung unsur-unsur

musik tradisi Nias dan musik Barat. Musik ini kemudian secara budaya oleh

orang-orang Nias disebut dengan “musik modern”. Musik modern Nias pertama

kali diciptakan pada tahun 1920-an oleh beberapa komponis Nias, seperti: Bpk.

Ama Aro Zega, Aro'ȍ Zebua, Eliakim Zebua, dan S. Lase.Musik modern Nias

inilah yang menjadi cikal bakal munculnya musik populer Nias.Musik populer

Nias ini secara historis bisa dikatakan baru muncul sejak lagu pop Nias direkam

dengan tujuan komersial dan dipublikasikan yang dimulai sejak tahun 1970-an

oleh beberapa grup band seperti: Simaenaria, Avore, dan Ramayana.Setelah

itu,musik populer Nias berkembang dengan menggunakan keyboard tunggal pada

tahun 1990-an sampai dengan saat ini.

Perkembangan-perkembangan dalam sejarah musik pop Nias, tidak dapat

dilepaskan dari aspek latar belakang gereja pada kebudayaan Nias. Demikian juga

persentuhannya dengan musik Barat. Setelah itu, para komposer dan pelaku

industri budaya musik pop Nias juga belajar dari pengalaman-pengalaman

terhadap perkembangan musik di Sumatera Utara, Indonesia, Asia, dan juga

dunia, yang kemudian diinternalisasi dengan budaya musik tradisi Nias, seperti

maena, hoho, sinuno, dan lain-lainnya. Kesemua aspek pengalaman musikal pop

ini kemudian diolah menjadi musik pop Nias yang eksotik dan menarik untuk

Page 19: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

4

dikaji berdasarkan pendekatan-pendekatan historis. Selain itu, aspek penting

lainnya yang menjadi penciri musik pop Nias adalah lirik atau teksnya.

Musik pop merupakan musik yang paling banyak memiliki peminat.

Musik pop memiliki ciri khas berupa musiknya yang easy listening(“enak

didengarkan”)3dan memiliki lirik yang dapat menunjang aspek komersial (bisnis).

Selain sederhana dalam lirik dan musik yang cenderung bertemakan hal-hal

komersial, keistimewaan lain dalam musik pop adalah penggunaan berbagai

inovasi teknologi untuk menunjang musiknya.

Populer dalam bahasa Indonesia berasal dari kata pop (dalam bahasa

Inggris popular), artinya digemari dan disenangi masyarakat.Musik pop berarti

musik yang lagi digemari oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Jenis

musik ini tidak tahan lama, mudah hilang, dan berganti lagi dengan lagu lagu lain

yang baru. Proses penciptaannya pun biasanya jarang menggunakan bentuk

komposisi (tertulis), bentuk lagu, lirik, progresi chord, aransemen biasanya juga

relative sederhana, mudah diingat, dan sifatnya menghibur. Adapun ciri-ciri musik

pop yaitu:

(a) melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik,

(b) fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain,

(c) lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami,

(d) harmoni tidak rumit, dan

(e) tempo bervariasi (www.google.com)

3Easy Listening merupakan genre musik yang gampang didengar oleh para pendengar musik.

Biasanya genre ini dimainkan oleh band-band Indonesia. Easy listeningmemiliki arti gampang didengar. Ciri utama musik easy listeningadalah memiliki lirik yang mudah dihafal dan irama yang relatif lambat (slow). Contoh band yang menggunakan genre easy listening adalah Ten2Five (lihat pada https://id.wikipedia.org/wiki/Genre_Musik).

Page 20: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

5

Pengertian musik populer dalam masyarakat Nias adalah suatu produk

musik yang menggunakan lirik berbahasa Nias,direkam dan dipublikasikan untuk

masyarakat Nias melalui media audio maupun visual dengan tujuan

komersial.Pada umumnya musik populer Nias disebarkan melalui radio, dan

dijual dalam bentuk kaset tape, CD (compact disk) ataupun DVD (digital video

disk).4

Musik populer Nias tidak hanya mengacu pada satu genre saja. Semua

musik yang memiliki lirik berbahasa Nias dan sudah dipublikasikan melalui

media akan masuk ke dalam kategori musik populer Nias. Namun masyarakat

Nias mengenal konsep musik populer Nias adalah musik yang menggunakan lirik

bahasa Nias saja, dengan kata lain masyarakat Nias tidak mengenal musik yang

bersifat instrumental. Adapun beberapa jenis musik populer Nias seperti musik

cha-cha, cha-dut, dangdut, pop, pop rock, ballad, dan sebagainya. Genre musik

tesebut pada umumnya merupakan musik serapan dari daerah lain, dan

diremodifikasi agar dapat diterima oleh masyarakat Nias. Kedepannya genre

musik populer Nias akan terus mengalami perkembangan seiring dengan

berjalannya waktu. Hal ini disebabkan karena pengaruh inovasi teknologi yang

semakin maju.

4DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data, termasuk

film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik kualitasnya dibandingkan VCD. DVD pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena konsensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah DVD saja, dan huruf-huruf tersebut secara resmi bukan singkatan dari apapun.Terdapat pula perangkat lunak yang membolehkan pengguna untuk mencadangkan (back-up) DVD sendiri seperti DVD Decrypter dan DVD Shrink.

Page 21: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

6

Musik populer Nias atau lagu pop Nias berfungsi sebagai penghibur

masyarakat.Pada umumnya lagu pop Nias selalu dinyanyikan disaat acara-acara

hiburan seperti perkawinan, dan acara syukuran dengan menggunakan organ

tunggal5 ataupun seperangkat alat band.Peranan musik populer Nias tidaklah

begitu penting dalam sebuah acara, namun selalu hadir sebagai bentuk hiburan

ataupun apresiasi kepada orang ataupun masyarakat yang mengadakan acara

tersebut.

Dari segi lirik, menurut penulis, pada umumnya lagu pop Nias diciptakan

sebagai bentuk ekspresi ataupun ungkapan perasaan komposernya, sekalipun lagu

tersebut bertujuan untuk produk yang komersial. Adapun beberapa jenis syair

ataupun lirik dari musik populer Nias yaitu:

(f) Lirik tentang pengalaman hidup penciptanya,

(g) Lirik tentang hiburan (bersifat komedi),

(h) Lirik tentang cinta,

(i) Lirik tentang pesan atau nasehat terhadap seseorang,

(j) Lirik sebagai sarana penyemangat hidup, dan lainnya.

Musik populer lebih digemari masyarakat Nias pada saat ini

karenaliriknya yang mudah disajikan, dan mudah diingat.Berbeda dengan lagu-

5Organ tunggal adalah istilah yang merujuk kepada pemakaian hanya satu alat musik yaitu

keyboard untuk performance (pertunjukan). Di Sumatera Utara, istilah yang lebih lazim digunakan adalah musik keyboard (kibod), sedangkan di wilayah lain di Sumatera, seperti di Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung lebih sering disebut organ tunggal. Selain itu, di Sumatera Utara, pertunjukan musik keyboard ini adakalanya dikaitkan dengan sajian utamanya, bila banyak menampilkan musik Karo disebut keyboard Karo, jika banyak mempertunjukkan musik Melayu disebut keyboard Melayu. Ada juga yang menyebutnya berdasarkan fenomena utama pertunjukan, jika yang diutamakan pertunjukan musik dan teater yang bercerita tentang salah satu tokoh antagonis, Mak Lampir [disadur dari cerita serial dari televisi Indosiar “Misteri Gunung Merapi” tahun 1990-an], maka pertunjukan keyboard ini disebut keyboard Mak Lampir, yang terkenal dari daerah Firdaus di kawasan Serdang.

Page 22: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

7

lagu tradisional yang syairnya lebih panjang dan tergolong rumit, serta bisa

berubah-ubah di tiap-tiap daerah.

Beberapa hal yang membuat peneliti tertarik untuk membahas musik

populer di Nias, antara lain karena musik populer hadir sebagai pelengkap

kebutuhan hasrat masyarakat Nias untuk mengungkapkan perasaannya. Di dalam

konteks musik tradisional Nias, lirik lagu tradisionalnya biasanya dapat

berbentuk pantun tradisi Nias, sebagai sarana penyemangat ataupun nasehat dari

orang tua. Namun kemudian, dalam perkembangnnya berbeda dengan musik

populer yang syairnya bersifat bebas, bisa tentang cinta, pengalaman hidup,

ataupun tentang situasi dan kondisi daerah tersebut.

Begitu juga dengan yang penyajian musik populer Nias, berbeda dengan

lagu tradisional yang harus dinyanyikan oleh orang-orang tertentu yang

berhubungan dengan kegiatan ataupun adat tersebut.Musik populer Nias bisa

dinyanyikan oleh siapa saja, dari kalangan muda sampai yang tua, bahkan anak-

anak sekalipun.

Musik populer mempunyai teks yang bertema bebas, sehingga membuat

penulis lebih mudah untuk membuat lagu sesuai dengan ekspresinya. Hal ini

berbeda dengan lagu tradisional yang penciptanya tidak diketahui, dan teksnya

memang bersifat statis pada suatu konteks sesuai dengan tema lagu tersebut.

Kemudian selain aspek sejarah dan lirik yang khas, maka musik populer

Nias juga memiliki keunikan sendiri dari aspek gaya atau struktur musiknya.

Musik pop Nias lazim disajikan dalam bentuk band, yang teksturnya adalah

monofonis, yaitu berorientasi pada melodi tertentu, bukan berorientasi kepada

Page 23: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

8

unsur harmonik, sebagaimana yang lazim terdapat di dalam musik-musik pop

Eropa. Gaya ini kemudian didukung pula oleh karakteristik vokal yang khas Nias,

seperti menggunakan nada-nada berfrekuensi relatif tinggi, dengan teknik

luncuran-luncuran nada legato, sebagai ciri masyarakat kepulauan yang alamnya

berciri Oseanik (misalnya gaya Hawaiian dalam konteks musik pop dunia).

Seterusnya, musik populer Nias ini juga mengadopsi gaya-gaya musik Eropa yang

diterapkan di dalam konteks penciptaannya. Misalnya gaya chacha, beguin,

rumba, rock, dan lain-lain, namun tetap dengan teks dan melodi yang khas Nias.

Tiga masalah atau fenomena musik populer Nias seperti terurai di atas,

menjadi tema utama bagi penulis untuk mengkaji lebih jauh dan detil, terutama

dalam konteks penulisan tesis magister seni ini. Tiga masalah ini kemudian perlu

didekati dengan disiplin ilmu tertentu terutama dalam konteks multidisiplin.

Untuk mengkaji fenomena kesejarahan musik populer Nias digunakan ilmu

sejarah. Seterusnya untuk mengkaji struktur teks musik populer Nias digunakan

disiplin etnomusikologi, terutama adalah fokus pada bidang studi teks nyanyian,

yang dibantu oleh ilmu bahasa dan sastra. Untuk mengkaji gaya musik populer

Nias, digunakan bidang ilmu etnomusikologi. Untuk itu, dalam latar belakang ini

penulis uraikan sekilas mengenai apa itu ilmu sejarah dan etnomusikologi, sebagai

dasar keilmuan dalam mengkaji fenomena musik populer Nias ini.

Keberadaan musik populer Nias yang seperti itu, menarikuntuk dikaji

dari ilmu sejarah dan etnomusikologi. Ilmu sejarah digunakan dalam mengkaji

dimensi ruang dan waktu yang dilalui musik populer Nias, sedangkan

etnomusikologi digunakan untuk mengkaji musik pupoler Nias dalam konteks

Page 24: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

9

kebudayaan, terutama fokus pada studi teks nyanyian dan gaya musiknya. Dalam

kaitan ini, perlu diurai sekilas apa itu ilmu sejarah dan etnomusikologi.

Untuk ilmu sejarah, secara saintifik perlu dijelaskan bahwa yang dimaksud

dengan sejarah dalam tesis magister ini adalah berdasar kepada pendapat seorang

teoretikus sejarah dunia ternama Garraghan (1957). Menurut beliau, yang

dimaksud sejarah itu memiliki tiga makna yaitu: (1) peristiwa-peristiwa mengenai

manusia pada masa lampau dan aktualitas manusia masa lalu; (2) rekaman

mengenai manusia di masa lampau atau rekaman tentang aktualitas masa lampau;

dan (3) proses atau teknik membuat rekaman sejarah. Kegiatan sejarah tersebut

berkaitan erat dengan disiplin ilmu pengetahuan. Lengkapnya adalah sebagai

berikut.

The term history stands for three related but sharply differentiated concepts: (a) past human events; past actuality; (b) the record of the same; (c) the process or technique of making the record.

The Greek , which gives us the Latin historia, the French histoire, and English history, originally meant inquiry, investigation, research, and not a record of data accumulated thereby—the usual present-day meaning of the term. It was only at a later period that the Greeks attached to it the meaning of “a record or narration of the results of inquiry.” In current usage the term history may accordingly signify or imply any one of three things: (1) inquiry; (2) the objects of inquiry; (3) the record of the results of inquiry, corresponding respectively to (c), (a), and (b) above (Garraghan, 1957:3).

Tujuan utama dari analisis sejarah musik populer Nias ini adalah untuk

mengkaji fakta yang terjadi di lapangan, tentang proses perkembangannya dari

awal di era 1970-an sampai kini. Di dalam perkembangan tersebut berbagai aspek

saling mendukung keberadaan musik populer Nias, seperti masuknya gereja,

Page 25: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

10

musik Barat secara umum, teknologi, media massa, pengalaman musikal para

komposer dan penyanyi Nias (baik di lingkup kebudayaan Nias di pulau Nias,

Sumatera Utara, Indonesia, maupun juga dunia).

Kemudian dalam mengkaji aspek lirik lagu dan gaya musik populer

Nias,penulis menggunakan disiplin etnomusikologi. Seperti yang penulis ketahui

dari salah seorang pakar etnomusikologi yaitu Merriam, yang dimaksud

etnomusikologi adalah sebagai berikut.

Ethnomusicology carries within itself the seeds of its own

division, for it has always been compounded of two distinct parts, the musicological and the ethnological, and perhaps its major problem is the blending of the two in a unique fashion which emphasizes neither but takes into account both. This dual nature of the field is marked by its literature, for where one scholar writes technically upon the structure of music sound as a system in itself, another chooses to treat music as a functioning part of human culture and as an integral part of a wider whole. At approximately the same time, other scholars, influenced in considerable part by American anthropology, which tended to assume an aura of intense reaction against the evolutionary and diffusionist schools, began to study music in its ethnologic context. Here the emphasis was placed not so much upon the structural components of music sound as upon the part music plays in culture and its functions in the wider social and cultural organization of man. It has been tentatively suggested by Nettl (1956:26-39) that it is possible to characterize German and American "schools" of ethnomusicology, but the designations do not seem quite apt. The distinction to be made is not so much one of geography as it is one of theory, method, approach, and emphasis, for many provocative studies were made by early German scholars in problems not at all concerned with music structure, while many American studies heve been devoted to technical analysis of music sound (Merriam, 1964:3-4).6

6Sebuah buku yang terus populer di kalangan etnomusikologi dunia sampai sekarang ini,

dalam realitasnya menjadi “bacaan wajib ” bagi para pelajar dan mahasiswa etnomusikologi seluruh dunia, dengan pendekatan kebudayan, fungsionalisme, strukturalisme, sosiologis, dan lain-lainnya. Buku yang diterbitkan tahun 1964 oleh North Western University di Chicago Amerika Serikat ini, menjadi semacam “karya utama” di antara karya-karya yang bersifat etnomusikologis di seluruh dunia.

Page 26: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

11

Menurut pendapat Merriam seperti kutipan di atas, para ahli

etnomusikologi membawa dirinya sendiri kepada benih-benih pembagian ilmu,

untuk itu selalu dilakukan percampuran dua bagian keilmuan yang terpisah,

yaitu musikologi dan etnologi [antropologi]. Selanjutnya menimbulkan

kemungkinan-kemungkinan masalah besar dalam rangka mencampur kedua

disiplin itu dengan cara yang unik, dengan penekanan pada salah satu bidangnya,

tetapi tetap mengandung kedua disiplin tersebut.

Sifat dualisme lapangan studi etnomusikologi ini, dapat ditandai dari

bahan-bahan bacaan yang dihasilkannya. Katakanlah seorang sarjana

etnomusikologi menulis secara teknis tentang struktur suara musik sebagai suatu

sistem tersendiri. Di lain sisi, sarjana lain memilih untuk memperlakukan

musik sebagai suatu bagian dari fungsi kebudayaan manusia, dan sebagai

bagian yang integral dari keseluruhan kebudayaan. Di dalam masa yang sama,

beberapa sarjana dipengaruhi secara luas oleh para pakar antropologi Amerika,

cenderung untuk mengasumsikan kembali suatu reaksi terhadap aliran-aliran

yang mengajarkan teori-teori evolusioner difusi, dimulai dengan melakukan

studi musik dalam konteks etnologisnya. Di dalam kerja yang seperti ini,

penekanan etnologis yang dilakukan para sarjana ini lebih luas dibanding dengan

kajian struktur komponen suara musik sebagai suatu bagian dari permainan musik

dalam kebudayaan, dan fungsi-fungsinya dalam organisasi sosial dan kebudayaan

manusia yang lebih luas.

Page 27: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

12

Hal tersebut telah disarankan secara tentatif oleh Bruno Nettl yaitu

terdapat kemungkinan karakteristik "aliran-aliran" etnomusikologi di Jerman dan

Amerika, yang sebenarnya tidak persis sama. Mereka melakukan studi

etnomusikologi ini, tidak begitu berbeda, baik dalam geografi, teori, metode,

pendekatan, atau penekanannya. Beberapa studi provokatif awalnya dilakukan

oleh para sarjana Jerman. Mereka memecahkan masalah-masalah yang bukan

hanya pada semua hal yang berkaitan dengan struktur musik saja. Para sarjana

Amerika telah mempersembahkan teknik analisis suara musik.

Dari kutipan di atas tergambar dengan jelas bahwa etnomusikologi dibentuk

dari dua disiplin ilmu dasar yaitu antropologi dan musikologi. Walaupun

terdapat variasi penekanan bidang yang berbeda dari masing-masing ahlinya.

Namun terdapat persamaan bahwa mereka sama-sama berangkat dari musik

dalam konteks kebudayaan.

Khusus mengenai beberapa definisi tentang etnomusikologi telah

dikemukakan dan dianalisis oleh para pakar etnomusikologi. Pada tulisan edisi

berbahasa Indonesia, Rizaldi Siagian dari Universitas Sumatera Utara (USU)

Medan, dan Santosa dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta, telah

mengalihbahasakan berbagai definisi etnomusikologi, yang terangkum dalam

buku yang bertajuk Etnomusikologi, tahun 1995, yang diedit oleh Rahayu

Supanggah, terbitan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, yang berkantor pusat

di Surakarta. Dalam buku ini, Alan P. Merriam mengemukakan 42 definisi

Page 28: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

13

etnomusikologi dari beberapa pakar, menurut kronologi sejarah dimulai oleh

Guido Adler 1885 sampai Elizabeth Hesler tahun 1976.7

Lebih jauh lagi, dalam konteks perkembangan disiplin etnomusikologi

masa kini, penjelasan mengenai apa itu etnomusikologi adalah seperti kutipan dari

laman web resmi Society for Ethnomusicology sebagai berikut.

Ethnomusicology encompasses the study of music-making

throughout the world, from the distant past to the present. Ethnomusicologists explore the ideas, activities, instruments, and sounds with which people create music.European and Chinese classical musics, Cajun dance, Cuban song, hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual healing, and Hawaiian chant are a few examples of the many varieties of music-making examined in ethnomusicology. Ethnomusicology is interdisciplinary--many ethnomusicologists have a background not only in music but in such areas as anthropology, folklore, dance, linguistics, psychology, and history.Ethnomusicologists generally employ the methods of ethnography in their research. They spend extended periods of time with a music community, observe and document what happens, ask questions, and sometimes learn to play the community’s types of music. Ethnomusicologists may also rely on archives, libraries, and museums for resources related to the history of music traditions.

7Buku ini diedit oleh Rahayu Supanggah, diterbitkan tahun 1995, dengan tajuk

Etnomusikologi. Diterbitkan di Surakarta oleh Yayasan Bentang Budaya, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Buku ini merupakan kumpulan enam tulisan oleh empat pakar etnomusikologi (Barat) seperti: Barbara Krader, George List, Alan P. Merriam, dan K.A. Gourlay; yang dialihbahasakan oleh Santosa dan Rizaldi Siagian. Dalam buku ini Alan P. Merriam menulis tiga artikel, yaitu: (a) “Beberapa Definisi tentang ‘Musikologi Komparatif’ dan ‘Etnomusikologi’: Sebuah Pandangan Historis-Teoretis,” (b) “Meninjau Kembali Disiplin Etnomusikologi,” (c) “Metode dan Teknik Penelitian dalam Etnomusikologi.” Sementara Barbara Krader menulis artikel yang bertajuk “Etnomusikologi.” Selanjutnya George List menulis artikel “Etnomusikologi: Definisi dalam Disiplinnya.” Pada akhir tulisan ini K.A. Gourlay menulis artikel yang berjudul “Perumusan Kembali Peran Etnomusikolog di dalam Penelitian.” Buku ini barulah sebagai alihbahasa terhadap tulisan-tulisan etnomusikolog (Barat). Ke depan, dalam konteks Indonesia diperlukan buku-buku panduan tentang etnomusikologi terutama yang ditulis oleh anak negeri, untuk kepentingan perkembangan disiplin ini. Dalam ilmu antropologi telah dilakukan penulisan buku seperti Pengantar Ilmu Antropologi yang ditulis antropolog Koentjaraningrat, diikuti oleh berbagai buku antropologi lainnya oleh para pakar generasi berikut seperti James Dananjaya, Topi Omas Ihromi, Parsudi Suparlan, Budi Santoso, dan lain-lainnya. Berbagai buku bertema etnomusikologis yang berbahasa Indonesia, sampai saat ini adalah seperti yang ditulis oleh Deni Hermawan, Rithaony, Santosa, dan kawan-kawan. Selain itu ada pula beberapa jurnal di bidang disiplin ini, seperti Jurnal Etnomusikologi FIB USU, Jurnal Selonding ISI Yogyakarta, dan lain-lainnya.

Page 29: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

14

Sometimes ethnomusicologists help individuals and communities to document and promote their musical practices.Most ethnomusicologists work as professors at colleges and universities, where they teach and carry out research. A significant number work with museums, festivals, archives, libraries, record labels, schools, and other institutions, where they focus on increasing public knowledge and appreciation of the world’s music.Many colleges and universities have programs in ethnomusicology. To see a list of some of these programs, visit our guide to Program in Ethnomusicology (http://webdb.iu.edu)

Dalam situs web tersebut dipaparkan dengan tegas bahwa etnomusikologi

adalah kajian keilmuan yang menjangkau terbentuknya musik di seluruh dunia ini,

dari masa dahulu hingga sekarang. Etnomusikologi mengeksplorasi segala

gagasan, kegiatan, alat-alat musik, suara yang dihasilkan (alat-alat musik atau

vokal), dengan masyarakat yang menghasilkan musik tersebut. Musik klasik

Eropa dan China, tarian Cajun, nyanyian masyarakat Kuba, hip hop, juju dari

Nigeria, gamelan Jawa, ritual penyembuhan penyakit masyarakat Indian Navaho,

nyanyian keagamaan Hawaii, adalah beberapa ccontoh budaya kajian terhadap

musik di seluruh dunia, yang dilakukan oleh para etnomusikolog.

Etnomusikologi merupakan disiplin ilmu pengetahuan yang sifatnya

interdisiplin. Beberapa etnomusikolog mempunyai latar belakang tidak hanya di

dalam musik tetapi ada yang berasal dari bidang ilmu antropologi, folklor, tari,

linguistik, psikologi, dan sejarah. Etnomusikologi secara umum melibatkan

metode etnografi dalam penelitiannya. Para etnomusikolog mengkaji musik dalam

dimensi waktu dan komunitas pendukungnya, mengamati, mengumpulkan

dokumen tentang apa yang terjadi, bertanya tentang apa yang diteliti, dan juga

turut terlibat memainkan musik seperti yang dilakukan komunitasnya. Para

Page 30: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

15

etnomusikolog juga melakukan studi terhadap arsip, perpustakaan, dan museum,

untuk mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan sejarah musik. Kadangkala

etnomusikolog melakukan dokumentasi dan mempromosikan pertunjukan musik.

Sebahagian besar etnomusikolog biasanya menjadi ilmuwan di berbagai jenis

pendidikan dan universitas. Sejumlah karya penting mereka berkaitan dengan

museum, festival, arsip, perpustakaan, label rekaman, sekolah, berbagai institusi,

di mana mereka memfokuskan pencerahan kepada pengetahuan dan apresiasi

musik di seluruh dunia. Beberapa perguruan tinggi dan universitas mempunyai

program etnomusikologi.

Dari kutipan di atas dengan jelas menyatakan bahwa etnomusikologi

adalah ilmu yang mengkaji budaya musik di seluruh dunia dari masa dahulu

sampai sekarang. Di antara kajian itu adalah tentang musik dalam dimensi waktu

dan masyarakat pendukungnya, yang artinya adalah pendekatan kesejarahan.

Begitu juga dengan studi terhadap teks nyanyian dan gaya musik adalah salah satu

lingkup kajian di dalam disiplin etnomusikologi. Dengan demikian ilmu ini sangat

relevan digunakan dalam mengkaji tiga aspek musik populer Nias yaitu: sejarah,

teks, dan gaya musik.

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis merasa

tertarik untuk meneliti dengan mengangkat judul tesis magister ini, yaitu:Musik

Populer Nias: Sejarah, Tekstual, dan Gaya Musikal. Judul ini memerikan fokus

kajian penulis pada tiga masalah di atas.

Page 31: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

16

1.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah yang penulis uraikan diatas,

maka di dalam penulisan tesis ini, kajian difokuskan kepada tiga masalah utama,

yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah musik populer Nias?

2. Bagaimana struktur dan makna teksnyanyian pada musik populer Nias?

3. Bagaimana gaya musik populer Nias?

Pada rumusan masalah pertama, kajian difokuskan pada sejarah

munculnya musik populer Nias, perkembangannya, dan keberadaan musik

populerdi tengah-tengah masyarakat Nias sejak tahun 1950-an sampai saat ini.

Untuk mendukung sisi historis ini, penulis juga mengkaji aspek diskografi musik

populer Nias, termasuk berbagai band dan artis Nias sejak tahun 1970-an sampai

saat sekarang ini.

Pada bagian kedua yaitu aspek teks musik populer Nias, kajian difokuskan

kepada aspek struktur lirik nyanyian musik populer Nias, yang mencakup: bait,

baris, rima (persajakan), diksi (pilihan kata), kata-kata seru, makna teks (baik itu

makna denotatif maupun konotatif yang mencakup aspek-aspek semiotik seperti:

ikon, indeks, dan simbol), dan unsur-unsur sejenis.

Pada bagian ketiga, yaitu gaya musik populer Nias, kajian ditumpukan

kepada aspek-aspek melodi, yang di dalmnya mencakup tangga nada, wilayah

nada, nada dasar, formula melodi, pola-pola kadensa, dan lainnya. Bagian ini juga

didukung dengan kajian bagaiman gaya-gaya musik Eropa seperti wals, rumba,

beguin,rock, dan lainnya digunakan dalam musik populer Nias.

Page 32: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

17

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh penulis,

disesuaikan dengan latar belakang serta rumusan permasalahan yang ada.Tujuan

dan manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

1.3.1 Tujuan penelitian

1. Untuk mengkaji dan mengetahui sejarahmusik populer Nias.

2. Untuk mengkaji dan mengetahui struktur dan makna teks nyanyian

pada musik populer Nias.

3. Untuk mengkaji dan mengetahui gaya musik populer Nias

1.3.2 Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian dari tulisan tersebut, yaitu:

1. Agar dapat menjadi bahan dokumentasi dasar bagi para peneliti,

terutama etnomusikolog untuk dikembangkan berikutnya.

2. Supaya dapat menjadi bahan referensi bagi masyarakat untuk

dipelajari.

3. Menjadi bahan dokumentasi dasar dan bahan acuan bagi pemerintah

untuk revitalisasi dan pelestarian kesenian di Nias.

1.4 Konsep dan Teori

Dalam tulisan ini, penulis memerlukan beberapa konsep dan teori yang

dapat membantu untuk melengkapi data-data dan informasi untuk keperluan tesis

Page 33: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

18

ini.Selain itu, penulis juga menguraikan konsep dan teori sebagai pedoman untuk

mengkaji perumusan masalah, dengan berdasar kepada penelitian di

lapangan.Adapun konsep dan teori yang dipakai oleh penulis yaitu sebagai

berikut.

1.4.1 Konsep

1.4.1.1 Kajian

Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan kajian adalah sama dengan

pengertian analisis. Konsep tentang analisis yang dimaksud dalam tulisan ini

adalah: (1) penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dan lain

sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk

perkaranya, dan lain sebagainya), (2) penguraian suatu pokok atas berbagai

bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk

memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan, (3)

penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat-zat

bagiannya dan sebagainya, (4) penjabaran sesuadah dikaji sebaik-baiknya, (5)

proses pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya, (6)

penguaraian karya sastra atas unsur-unsurnya untuk memahami pertalian antara

unsur-unsur tersebut, (7) proses akal yang memecahkan masalah ke dalam bagian-

bagiannya menurut metode yang konsisten untuk mencapai pengertian tentang

prinsip-prinsip dasarnya (Poerwadarminta, 1990:32).

Analisa atau analisis adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu

keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen,

Page 34: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

19

hubungannya satu sama lain, dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan

terpadu (Komaruddin, 2000:53). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang

disingkat sebagai KBBI (2002:43), analisis adalah penguraian suatu pokok atas

berbagai bagiannya dan penelahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian

untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.Dari

penjelasan diatas dapat kita lihat bahwa salah satu bagian dari penelitian adalah

menganalisis objek, sehingga di setiap penelitian, pasti berkaitan dengan

analisis.Begitu juga dalam pencarian data maupun informasi tentang musik

populer Nias, analisis sangat diperlukan untuk menelaah maupun mendapatkan

data-data yang akurat.

1.4.1.2Kajian musik: manusia, teks, dan konteks

Elliot (1995:87) mengemukakan bahwa secara esensial, musik

merupakan hasil dari aktivitas manusia yang dilakukan berdasarkan pada tujuan

tertentu, yaitu untuk didengarkan oleh pendengarnya. Oleh karena itu, musik akan

selalu berkaitan dengan pelaku dan pendengar. Elliot menyatakan bahwa pada

masing-masing aspek melibatkan empat dimensi, yaitu:

a. Manusia, sebagai pelaku,

b. Aktivitas tertentu (memainkan, mengubah, menciptakan, dan mengembangkan

musik).

c. Hasil aktivitas (musik tradisional maupun modern).

d. Konteks utuh yang mempengaruhi pengetahuan manusia, aktivitas yang

dilakukan manusia, dan musik yang dihasilkan.

Page 35: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

20

Pada prosesnya, para pelaku musik dipengaruhi oleh konsep dan unsur

musikal dari apa yang mereka lakukan dan mainkan, serta oleh penilaian ahli

musik dan rekan-rekan mereka tentang aktivitas para pelaku. Oleh karena itu,

aktivitas musik selalu melibatkan aktivitas lain, yaitu mendengarkan musik. Hal

ini membuktikan bahwa setiap penciptaan musik berkaitan dengan sekelompok

orang yang berperan khusus sebagai pendengar. Contohnya, pada pertunjukan

paduan suara Barok, pasti ada pendengar panduan suara Barok; pada pertunjukan

jazz, pasti ada penggemar jazz; dan pada pertunjukan musik tradisi, pasti ada

komunitas penggemar musik tradisi. Berdasarkan konteks itu, pembuat musik

dipengaruhi oleh mengapa dan bagaimana pendengarnya (termasuk musisi

sendiri) mendengarkan musik yang mereka mainkan.Hal ini dapat kita lihat dalam

setiap pertunjukan musik yang digelar, misalnya tindakan pemain musik yang

berkomunikasi dengan pendengarnya. Sebaliknya, pendengar dipengaruhi oleh

mengapa, apa, dan bagaimana musisi melakukan apa yang mereka lakukan. Oleh

karena itu, ditinjau dari konteks pendengar, terdapat aktivitas manusia yang

bertujuan yang membentuk hubungan empat dimensi, seperti halnya pada konteks

musisi.Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan maka dapat disimpulkan

bahwa musik merupakan salah satu dari aktivitas manusia. Kesimpulan lain

adalah bahwa musik merupakan suatu fenomena manusia yang bersifat

multidimensional, yang melibatkan hubungan yang erat antara dua bentuk

aktivitas manusia yang bertujuan, yaitu: membuat musik (menciptakan,

memainkan, dan seterusnya) dan mendengar musik.

Page 36: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

21

Kajian tentang musik tidak dapat terlepas dari sistem sosiokultural yang

ada.Sistem sosiokultural seringkali disebut dengan masyarakat oleh para sosiolog,

dan kebudayaan oleh para antropolog.Kebudayaan, dalam ilmu sosial, memiliki

makna yang luas, yaitu melibatkan seluruh teknik, nilai, dan simbol yang

dipelajari manusia dari masyarakatnya dan menggunakan aspek-aspek tersebut

untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dihadapi sebagai upaya yang

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Musik diciptakan berdasarkan sifat yang ekspresif, yaitu sesuatu

berkaitan dengan kebutuhan kognitif dan emosional atau perasaan manusia.

Secara lebih khusus, komponen ini mengacu pada kebutuhan seseorang untuk

mengekspresikan diri dan memperoleh reaksi positif dari orang lain. Dapat

dikatakan bahwa musik populer merupakan hasil dari praktik manusia. Sebagai

hasil praktik, setiap musik populer yang diciptakan akan selalu memperlihatkan

karakter-karakter tertentu sesuai dengan nilai, keyakinan, dan pengetahuan yang

dimiliki para musisi yang memainkan atau menciptakannya. Karakter-karakter

yang terdapat dalam suatu jenis musik populer dalam suatu daerah, secara jelas

memperlihatkan perbedaan dengan jenis musik populer dari kelompok masyarakat

yang lain. Secara umum sudut pandang kajian musik akan meliputi: manusia, teks,

dan konteks musik di masyarakat. Mengetahui apa dan bagaimana bentuk musik,

perilaku apa yang ditunjukan dengan musik, dan bagaimana manusia

memperlakukan musik dalam komunitasnya.

Definisi lirik atau syair lagu dapat dianggap sebagai puisi begitu pula

sebaliknya. Hal serupa juga dikatakan oleh Jan van Luxemburg (1989) yaitu

Page 37: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

22

definisi mengenai teks-teks puisi tidak hanya mencakup jenis-jenis sastra

melainkan juga ungkapan yang bersifat pepatah, pesan iklan, semboyan-semboyan

politik, syair-syair lagu pop, dan doa-doa. Penulis memuat beberapa teks dari lagu

yang dipilih untuk menunjang pembahasan tentang struktur musikal lagu pop Nias

dalam tesis ini.

Dalam penulisan ini, komunitas yang dimaksud adalah masyarakat Nias.

Masyarakat (society dalam Bahasa Inggris) dalam Oxford Advanced Learner’s

Dictionary sixth edition (2000:1226) adalah: (1) people in general, living together

in communities; (2) a particular community of people who share the same

customs, laws, etc; (3) a group of people who join together for a particular

purpose; (4) the group of people in a country who are fashionable, rich and

powerful; (5) the state of being with other people. (Artinya masyarakat adalah

orang-orang yang secara umum hidup bersama dalam komunitas; sebuah

komunitas khusus oleh orang-orang yang berbagi dalam adat istiadat yang sama,

norma-norma yang sama dan sebagainya; sekelompok orang-orang yang saling

terikat untuk tujuan khusus; sekelompok orang-orang dalam satu negara yang

modern, kaya dan berkuasa; tempat di mana tinggal dengan orang lain). Dari

beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah

sekelompok orang-orang yang tergabung dalam satu komunitas yang mempunyai

kebiasaan atau adat istiadat yang sama, norma-norma yang sama, kepentingan

atau tujuan yang sama, dan banyak persamaan lain yang saling terikat satu dengan

yang lain.Konsep musik populer dapat berubah dan selalu ditentukan oleh

Page 38: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

23

masyarakatnya, karena musik populer lahir dan eksis di tengah masyarakat

tersebut, yang artinya adalah fungsional.

Dalam tulisan ini, fungsi diartikan sebagai kegunaan suatu objek dan

dampaknya bagi sekitar, khususnya bagi masyarakatnya.Fungsi sebuah unsur

kebudayaan (dalam masyarakatnya) adalah kemujarabannya dalam memenuhi

kebutuhan yang ada, atau dalam mencapai tujuan tertentu (Merriam, 1964:223-

226).Pemakaian kata fungsi dalam hal ini (fungsi musik) menerangkan tujuan

pemakaian musik atau mengapa musik tersebut digunakan sedemikian rupa

(Merriam, 1964:220). Melalui fungsi musik akan dapat dicapai pengertian yang

lebih mendalam tentang arti musik, termasuk tentang keberadaan musik populer

Nias ditengah masyrakat.

Selanjutnya konteks kajian seni dapit dilihat dari aspek psikologis musik,

seperti pernyataan Leonard B. Meyer dalam bukunya Emotion and Meaning in

Music (1956), sebagaimana dikutip oleh Elliot (1995), bahwa bunyi musik

berpengaruh pada pendengar-pendengarnya. Kebalikan dari Meyer, Susanne K.

Langer mengemukakan teorinya dalam Philosophy in a New (1976), sebagaimana

dikutip oleh Elliot (1995), bahwa bunyi musik tidak memiliki pengaruh pada

perasaan manusia. Teori Langer tersebut banyak didukung oleh para filosof

musik, seperti Charles Leonhard dan Bennett Reimer serta pengikut-pengikut

mereka. Bentuk lain dari definisi definisi musik yakni menurut Allan P. Merriam

(1964), yang mengemukakan bahwa terdapat perbedaan besar antara musik

sebagai alat komunikasi dan musik sebagai “bahasa yang universal”. Untuk itu,

kita perlu memiliki pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan

Page 39: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

24

“komunikasi”. Pada tahap yang paling mudah, musik mengkomunikasikan sesuatu

dalam suatu komunikasi yang terjadi dalam musik tertentu.Kemungkinan yang

paling sering terjadi adalah bahwa komunikasi dihasilkan melalui penerimaan

musik dengan makna-makna simbolik yang telah dipahami dengan baik oleh

anggota komunitas. Namun, sedikit sekali yang diketahui pendengar tentang

makna-makna simbolik yang dimiliki oleh masyarakat pendukung musik

tradisional tersebut maka akan sulit untuk menganggap musik sebagai alat

komunikasi.

1.4.1.3 Kontinuitas

Kontinuitas merupakan perwujudan dari pelestarian dan regenerasi

terhadap masalah yang digarap untuk mencapai pengembangan yang diharapkan.

Pada ranah sosiologis, kontinuitas diwujudkan dalam bentuk kesepahaman

komunitas untuk melakukan pemberdayaan atas masalah yang diangkat ke dalam

penetapan yang diinginkan secara representatif menghasilkan perilaku budaya,

respons internalisasi pengembangan yang diharapkan dalam mencapai tujuan yang

menjadi komitmennya.

1.4.1.4 Perubahan

Perubahan dalam tulisan ini merujuk kepada kebudayaan, bahwa

perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang

dimiliki bersama oleh sejumlah warga masyarakat yang terdapat dalam aturan-

aturan atau norma-norma, nilai-nilai, teknologi, selera dan rasa keindahan atau

Page 40: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

25

kesenian dan bahasa.Perubahan kebudayaan bisa mencakup salah satu unsurnya

dan mempengaruhiunsur-unsur kebudayaan lainnya, atau juga dapat merubah

seluruh unsur-unsur kebudayaan tersebut. (Suparlan, 2004:24).

1.4.1.5 Budaya populer

Konsep budaya populer (popular culture) dan seni populer (art culture)

digunakan dengan secara meluas di dalam kebudayaan Barat selaras dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem pendidikan populer,

meluasnya kapitalisme, serta peristiwa proses modernisasi dan urbanisasi.

Budaya populer memberikan pengertian yang sama dengan budaya massa

(Gans, 1974:10). Konsep budaya massa berasal dari bahasa Jerman masse dan

kultur. Masse ialah golongan rakyat (nonaristokrasi) yang tidak berpendidikan,

yang merujuk juga pada istilah lower-middle class atau kelas pekerja yang miskin.

Kultur juga bermakna sebagai budaya tinggi, yang tidak saja melingkupi seni,

musik, kesusastraan, dan penghasilan simbolis lain yang diminati oleh golongan

elit yang berpendidikan dalam masyarakat, tetapi juga corak pemikiran dan

perasaan golongan itu yang dikatakan golongan yang berbudaya. Jadi, budaya

massa adalah hasil simbolis yang diminati golongan mayoritas berbudaya itu. Ada

pula para pengkaji yang menganggap penggunaan istilah budaya massa adalah

lebih tepat dari budaya populer karena dikatakan penghasilan unsur-unsur budaya

seperti itu ialah untuk masyarakat ramai (Donald, 1968:12). Konsep budaya massa

dipergunakan karena hubungan dengan pengeluaran unsur-unsur budaya secara

Page 41: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

26

besar-besaran (massive scale), penggunaannya pula adalah meluas dan bagi

kepentingan masyarakat manusia (Lohisse, 1973:17).

Munculnya budaya populer mempunyai sejarah perkembangan tersendiri.

Perubahan politik feodal ke arah demokrasi, perkembangan teknologi, dan usaha

perdagangan sistem kapitalis menjadi titik tolak munculnya budaya populer ini.

Menurut Donald, sistem politik demokrasi dan pelajaran yang semakin meluas

meruntuhkan monopoli golongan kelas atas terhadap unsur budaya (Donald,

1968:12). Perkembangan teknologi yang lebih baik dapat mengeluarkan bentuk

hiburan dengan harga murah. Ia berpendapat teknologi modern seperti piringan

hitam dan film sesuai bagi pengeluaran dan penyebaran hiburan yang meluas. Jadi

usaha menawarkan hiburan menjadi lapangan bisnis yang menguntungkan.

Budaya populer bukanlah sebuah fenomena baru, ia merupakan

kontinuitas dari budaya rakyat yang menjadi milik rakyat. Seni rakyat (folk art)

adalah hasil budaya ekspresif rakyat yang disesuaikan dengan kehendak golongan

mereka, berbeda dari budaya populer yang disebut sebagai imposed from above

(Donald, 1968:13). Orang-orang yang ahli dalam lapangan tertentu, seperti artis-

artis menerima bayaran dari pihak penyelenggara.8Penyelenggara bertujuan

mencari untung dan menggunakan bahan budaya sebagai barang dagangan.

Penonton merupakan pengguna sementara unsur-unsur budaya menjadi barang

8Pihak penyelenggara ini kadangkala disebut dengan pihak manajemen, dalam hal ini

manajemen seni. Di dalam kerjanya, pihak manajemen ini biasanya menerapkan lima fungsi utama di dalam manajemen, yaitu: (1) perencanaan, (2) penempatan sumber daya manusia, (3) pengorganisasian, (4) pengarahan, dan (5) pengawasan. Pihak manajemen juga mengurusi produksi, organisasi, dan pemasaran. Dalam bisnis seni ini, berlaku juga hukum ekonomi, yaitu menggunakan modal yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.

Page 42: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

27

pengguna. Penawaran unsur-unsur budaya seperti itu senantiasa berubah-ubah

bergantung kepada perubahan citarasa pengguna.

Seni rakyat pada mulanya terpisah dari budaya tinggi (hoc cultuur) tetapi

kemudian budaya populer memainkan peranan penting dalam menyambungkan

antara dua budaya itu (Donald, 1968:13). Perkembangan budaya populer Barat

bukanlah masalah baru tetapi paling tidak telah muncul pada abad ke-17

(Lowenthal,1961:14-28). Persoalan dan perdebatan ahli-ahli agama yang

menganggap bahwa hiburan yang bertujuan melarikan individu dari kenyataan

merusakkan dan membawa keburukan kepada moral anggota masyarakat,

bertentangan dengan pendapat ahli-ahli filsafat yang menganggap hiburan sebagai

kepentingan dasar manusia sebagaimana kepentingan dasar lainnya yang

mempunyai fungsi tertentu dalam kehidupan masyarakat.

Budaya populer dikatakan bersifat seragam atau homogen karena

pengeluaran atau produksinya yang besar-besaran dan tidak statis. Apa yang

dianggap budaya tinggi pada masa lalu adalah hak milik golongan elit yang

bertujuan menyampaikan nilai dan menggunakan unsur budaya untuk

menyebarkan pengajaran kepada khalayak ramai. Golongan elit menggunakan

unsur-unsur budaya untuk mengukuhkan kedudukan mereka. Sementara itu

budaya populer tersebar kepada masyarakat awam dan menentukan the image of a

centripetal force rather than a centrifugal force (Lohisse, 1973:35).

Konsep budaya populer meliputi aktivitas - aktivitas yang diminati orang

ramai yang bertujuan memberi hiburan, seperti musik, film, buku, dan lainnya

yang selalu dikaitkan dengan apa yang disalurkan melalui media massa (Winston,

Page 43: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

28

1973:54). Budaya populer atau budaya massa ini boleh dilihat melalui sifat-

sifatnya yang tersebar secara meluas dan dapat menarik perhatian kelas pekerja

industri, dan produksinya dibuat secara besar-besaran (Quail, 1969:22).

Budaya populer memegang peranan penting dalam menaikkan citra

budaya. Munculnya budaya populer yang bisa dikatakan sebagai sebuah revolusi

dalam perkembangan budaya, telah dapat merapatkan jurang pemisahantara

golongan elit dan rakyat biasa (Donald, 1968:15). Munculnya budaya populer

kadang-kadang menimbulkan kekeliruan. Rosenberg menerangkan beberapa

kekeliruan atau anggapan orang banyak yangkurang tepat tentang budaya populer.

Orang selalu mengaitkan munculnya budaya populer dengan kapitalisme, yang

berawal di Amerika Serikat, dan berasal dari sistem politik demokrasi9

(Rosenberg, 1960:11). Anggapan seperti itu tidak disetujui Rosenberg karena ia

percaya bahwa pengaruh perkembangan teknologi pertumbuhan budaya populer

adalah besar sekali. Perkembangan ekonomi dan perkembangan politik tidak

dapat dianggap sebagai akibat langsung sebagaimana yang berlaku dalam revolusi

industri yang berkembang di Eropa abad ke-19.

Masyarakat umumlah yang menentukan nilai dan selera atau kehendak

masyarakat (Gans, 1974:12). Selera masyarakat umum ini penting dalam

menentukan corak budaya populer, misalnya dalam menentukan tema,

9Demokrasi adalah sebuah aliran politik yang pada masa sekarang ini paling banyak

dianut bangsa-bangsa di dunia. Demokrasi berasal dari dua kata yaitu demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya pemerintahan. Jadi kekuasaan tertinggi adalah di tangan rakyat, biasanya diwakilkan kepada wakil-wakilnya di parlemen. Yang menjadi cirri utama adalah sistem pemilihan suara, dengan konsep satu orang satu suara, dalam pemilihan umu di suatu negara yang menganut sistem demokrasi ini.

Page 44: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

29

pertunjukan, dan sejenisnya. Nilai anggota masyarakat adalah manifestasi

terhadap bentuk budaya populer dalam suatu zaman.

Proses urbanisasi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan budaya

populer. Setelah bergulirnya revolusi industri di Barat pada abad ke-19, banyak

golongan petani pindah dan bekerja di kota sebagai pusat induustri. Golongan ini,

yang dijuluki proletariat dan petty bourgeois, belajar membaca dan menulis

dengan tujuan memperbaiki kedudukan dan menambahkan keahlian mereka

dalam pekerjaan baru serta menyesuaikan diri dengan kehidupan kota. Hiburan

diperlukan untuk mengisi masa lapang (senggang) mereka. Untuk itu di pasar

dimunculkan bahan-bahan erstz culture atau kitsch yang dapat memenuhi masa

lapang, dan mengurangi keletihan mereka setelah bekerja. Kitsch adalah hasil

revolusi industri yang menyebabkan rakyat mengalami proses urbanisasi dan

perkembangan sistem pendidikan (Howe, 1960:497).

Pertumbuhan budaya populer berkaitan dengan aspek seni yang

menimbulkan pula konsep seni populer. Seni populer adalah kontinuitas dari seni

tradisional. Seni populer, seperti musik, tari, dan teater disalurkan melalui media

massa hingga menyebabkan orang menganggap media massa juga sebagai seni

populer. Media massa bukanlah seni, tetapi alat komunikasi yang bisa

mempengaruhi pertumbuhan seni. Media massa menyiarkan penerangan tetapi

dilakukan dalam bentuk hiburan untuk masyarakat ramai. Konsep seni populer

muncul selaras dengan pertumbuhan budaya populer abad ke-19 (Bigsby,

1973:16).

Page 45: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

30

Seni populer dalam keadaan tertentu mengambil alih seni tradisional

dengan berbagai cara: ada yang muncul sebagai tiruan dan kontinuitas dari seni

tradisional, ada pula yang muncul dalam bentuk baru. Seni rakyat juga menjadi

seni populer dalam konteksnya tersendiri (Kaplan, 1967:317). Adakalanya bentuk

seni populer disesuaikan dengan kesadaran dan kehendak masyarakat umum.

Seperti halnya dalam musik populer Nias yang menjadi kajian dalam tesis

magister seni ini.

Melalui perkembangan sistem komunikasi, seni dapat tersebar dengan

meluas dan diminati.Oleh sebab itu, sebagian pihak menganggap nilainya turut

jatuh, citarasa umum dianggap mediocre, dan norma kitsch diterima. Namun jika

kita menganalisis keadaan baru yang mendatangkan kesan kepada seni, kita tidak

dapat membuktikan bahwa dengan meluasnya peminat atau penonton nilai sebuah

budaya semakin berkurang. Ada pula orang yang menganggap bahwa nilai seni itu

tinggi apabila penghasilannya sedikit (Duvignand, 1972: 130).Inilah fenomena

yang mempertentangkan budaya popular dengan budaya tinggi.

1.4.1.6Musik populer

Musik adalah kejadian bunyi atau suara dapat dipandang dan dipelajari

jika mempunyai kombinasi nada, ritme, dan dinamika sebagai komunikasi secara

emosi estetika atau fungsional dalam suatu kebiasaan, atau bisa juga tidak

berhubungan dengan bahasa (Malm dalam terjemahan Takari, 1993:8).Dari

pengertian musik tersebut, dapat dipahami bahwa musikal merupakan hal yang

berkenaan atau mengandung unsur musik.

Page 46: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

31

Musik populer adalah salah satu bahagian dari budaya populer, di

samping berbagai bentuk seni populer lainnya, seperti tari populer, pertunjukan

populer, gaya pakaian populer, lukisan populer, masakan populer, novel populer,

dan lain-lainnya. Masyarakat Nias mempunyai konsep tersendiri tentang musik

populernya. Bagi masyarakat Nias, dikatakan musik populer apabila suatu karya

laguberbahasa Nias yang diciptakan untuk keperluan komersial secara bebas,

tidak berhubungan dengan kepentingan sesuatu hal selain komersial, serta

disebarkan melalui berbagai media agar bisa tersebar keberbagai kalangan

masyarakat Nias(infomasi dari para narasumber dalam penelitian ini).

Musik populer Nias tampaknya mengikuti konsep-konsep seperti yang

telah diuraikan di atas. Musik populer Nias umumnya mengikuti format ensambel

band yang ada pada budaya musik Barat, namun elemen-elemen tradisional Nias

juga menjiwainya, terutama dari aspek teks nyanyian. Musik populer Nias adalah

bagian dari kebudayaan massa (cultural mass) Nias, yang dibentuk oleh golongan

rakyat maupun bangsawan dalam budaya Nias.

Di sisi lain, terjadinya pergantian sistem politik feodal ke arah demokrasi

di seluruh dunia, termasuk Indonesia, perkembangan teknologi, dan usaha

perdagangan sistem kapitalis menjadi titik tolak munculnya budaya musik populer

Nias ini. Pada masa awalnya masyarakat Nias menganut sistem feodalisme

terutama saat kekuasaan politik tradisional sistem kerajaan yang mengatur

ekonomi rakyat, terutama yang paling jelas adalah pada masa penjajahan Belanda

dan Jepang, dimana para tengkulak menguasai bisnis pertanian, peternakan, dan

perikanan yang mengatur kehidupan masyarakat Nias. Dalam sistem

Page 47: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

32

pemerintahan tradisi ini, maka kekuasaan politis ada di tangan para ketua adat

yang disebut dengan sidaofa, tuhenori, ketua ere, dan lain-lainnya.

Seiring perubahan dan perkembangan zaman, kemudian setelah merdeka,

maka masyarakat Nias mulailah beralih ke sistem demokrasi Pancasila, dimana

rakyat memiliki hak untuk berpolitik dan mengatur sendiri kehidupannya.

Demikian pula dengan sistem perdagangan bebas turut menumbuhkembangkan

kebudayaan massa, termasuk musik pop Nias. Mereka sudah melakukan distribusi

kaset rekaman dalam industri yang diatur oleh sistem liberalisme dan

kapitalisme.10

Budaya musik populer Nias merupakan kontinuitas dari budaya rakyat

yang menjadi milik rakyat. Keadaan ini dapat dibuktikannya berbagai elemen

musik rakyat atau tradisi rakyat tetap dilanjutkan dalam musik populer Nias. Yang

10Dalam tesis ini, yang dimaksud: (1) liberalisme adalah faham yang menghendaki

adanya kebebasan kemerdekaan individu di segala bidang, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun agama. Liberalisme adalah suatu ideologi dan pandangan filsafat serta tradisi politik yang mendasar pada kebebasan dan kesamaan hak. Pada umumnya liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat untuk bebas dengan kebebasan berpikir bagi setiap individu dengan menolak adanya pembatasan bagi pemerintah dan agama, hal tersebut merupakan paham dari liberalisme. Paham liberalisme adalah berasal dari kata dalam bahasa Spanyol yaitu liberales, yang merupakan nama suatu partai politik yang berkembang mulai pada abad ke-20, dimana pada waktu itu memiliki suatu tujuan demi memperjuangkan pemerintah yang berdasarkan konstitusi. Menurut faham ini, titik pusat dalam hidup ini adalah individu. Karena ada individu, maka masyarakat dapat tersusun, dan karena ada individu maka negara dapat terbentuk. Oleh karena itu, masyarakat atau negara harus selalu menghormati dan melindungi kebebasan kemerdekaan individu. Tiap-tiap individu harus memiliki kebebasan dan kemerdekaan dalam bidang politik, ekonomi, dan agama. Seterusnya, (2) kapitalismeadalah suatu faham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia, untuk proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.

Page 48: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

33

jelas adalah penggunaan teks-teks berbahasa Nias yang mengikuti tradisi seni

sastra Nias, demikian pula berbagai konsep musik Nias, seperti maena, sinuno,

dan sejenisnya yang ditransformasikan ke dalam musik pop Nias, juga teknik

bermainnya, gaya lagu, dan lain-lainnya, yang bukan suatu kreativitas yang

terputus dari tradisinya.

Budaya populer dikatakan bersifat seragam atau homogen karena

pengeluarannya yang besar-besaran dan tidak statis. Kenyataan ini dapat dilihat

dari sistem produksi budaya musik populer Nias yang biasanya dilakukan secara

besar-besaran melalui bentuk kaset tape, video compact disk, compact disk,dvd,

dan lainnya.

Seni populer dalam keadaan tertentu, mengambil alih seni tradisional

dengan berbagai cara, ada yang muncul sebagai tiruan dan kontinuitas dari seni

tradisional, ada pula yang muncul dalam bentuk baru. Kenyataan seperti ini juga

berlaku dalam musik populer Nias. Ada yang mengambil unsur musik tradisional,

tetapi tak jarang pula muncul dalam bentuk baru (kreativitas), umumnya setelah

adanya persinggungan dengan budaya musik Barat, beragai elemen baru ini

masuk ke dalam musik populer Nias.

Dengan perkembangan sistem komunikasi, seni dapat tersebar dengan

meluas dan diminati. Setelah ditemukannya media komunikasi seperti radio,

televisi, dan internet maka seni musik populer Nias meluas persebarannya. Dalam

realitasnya, sampai kini, bahkan seni ini diminati baik oleh masyarakat sebagai

pendukungutamanya, maupun masyarakat bukan Nias yang juga turut mendukung

keberadaannya atau minimal sebagai peminat musik populer Nias. Demikian

Page 49: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

34

sekilas konsep musik populer secara umum dan musik populer Nias secara

khusus.

Menurut Adorno, musik pop dihasilkan melalui dua proses dominasi

industri budaya, yakni standardisasi dan individualitas semu. Standarisasi

menjelaskan mengenai tantangan dan permasalahan yang dihadapi musik pop

dalam hal originalitas, autentisitas ataupun rangsangan intelektual. Standarisasi

menyatakan bahwa musik pop mempunyai kemiripan dalam hal nada dan rasa

antara satu dengan lainnya hingga dapat dipertukarkan (Strinati, 2007: 73)

Selain itu penulis menggunakan teori dari Philip Yawponski yang

mengungkapkan bahwa musik populer muncul karena adanya media yang

menyalurkan dan mempublikasikan musik tersebut ke masyarakat umum. Tanpa

adanya media, musik populer tidak akan bisa muncul karena tidak ada yang

mempublikasikan dan menyalurkan produk musik tersebut.

Dieter Mack dalam buku apresiasi musik populer (1994:19)

mengungkapkan bahwa musik populer muncul sebagai hiburan dan berhubungan

langsung dengan tujuan komersial walaupun terdapat unsur kualitatif juga. Namun

sejauh mana unsur persepsi tentang kualitatif ini perlu ditinjau juga, sebab tidak

semua masyarakat dapat memperhatikan aspek tersebut.

1.4.1.7 Tekstual

Yang dimaksud tekstual di dalam tesis magister seni ini adalah merujuk

kepada struktur teks dan maknanya, sesuai yang terdapat di dalam KBBI. Yang

Page 50: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

35

pertama, kata struktur artinya adalah: 1. cara sesuatu disusun atau dibangun;

susunan; bangunan; 2. yang disusun dengan pola tertentu; 3. pengaturan unsur

atau bagian suatu benda, 4. ketentuan unsur-unsur dari suatu benda, 5. pengaturan

pola di dlaam bahasa secara sintagmatik. Dalam kaitannya dengan tulisan ini yang

dimasud struktur adalah mencakup unsur-unsur yang membangun teks atau lirik

lagu-lagu di dalam musik populer Nias. Unsur-usnur itu di antaranya adalah: bait,

baris, rima, diksi, pola pembentukan lirik, dan unsur-unsur sejenis.

Teks adalah naskah berupa kata-kata asli dari pengarang. Dalam kaitannya

dengan lagu-lagu dalam genre musik populer Nias ini, yang dimaksud teks adalah

lirik lagu yang diciptakan oleh pencipta lagu, baik itu yang menyebutkan namanya

atau tanpa menyebutkan namanya (anonim). Teks lagu dalam musik populer Nias

ini adalah sebagai salah satu identitas musiknya, yaitu sepenuhnya menggunakan

bahasa Nias.

Selain itu, penulis menggunakan teori Peirce yang mengemukakan teori

segitiga makna atau triangle meaning yang terdiri dari tiga elemen utama, yakni

tanda (sign), object, dan interpretant. Tanda adalah sesuatu yang berbentuk fisik

yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia dan merupakan sesuatu yang

merujuk (merepresentasikan) hal lain di luar tanda itu sendiri. Tanda menurut

Peirce terdiri dari Simbol (tanda yang muncul dari kesepakatan), Ikon (tanda yang

muncul dari perwakilan fisik) dan Indeks (tanda yang muncul dari hubungan

sebab-akibat). Sedangkan acuan tanda ini disebut objek.Objek atau acuan tanda

adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk

tanda.Interpretant atau pengguna tanda adalah konsep pemikiran dari orang yang

Page 51: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

36

menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna

yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.Hal

yang terpenting dalam proses semiosis adalah bagaimana makna muncul dari

sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang saat berkomunikasi. Disini bisa

kita lihat penggunaan syair dalam bahasa Nias bisa menjadi ikon bahwa lagu

tersebut adalah salah satu musik populer Nias dengan memiliki tanda-tanda

tertentu.

1.4.1.8 Gaya Musikal

Gaya di dalam ilmu fisika, adalah interaksi apapun yang dapat

menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam

bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Dengan kata lain, sebuah gaya dapat

menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya

(termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk

terdeformasi. Gaya memiliki besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan

kuantitas vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton

(dilambangkan dengan N). Gaya sendiri dilambangkan dengan simbol F.

Hukum kedua Newton menyatakan bahwa gaya resultan yang bekerja pada

suatu benda sama dengan laju pada saat momentumnya berubah terhadap waktu.

Jika massa objek konstan, maka hukum ini menyatakan bahwa percepatan objek

berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada objek dan arahnya juga searah

dengan gaya tersebut, dinyatakan dengan F = m.a

Dalam tesis ini yang dimaksud dengan gaya musikal adalah unsur-unsur

pembentuk musik populer Nias, baik dari sudut dimensi waktu maupun ruang.

Page 52: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

37

Gaya musik populer Nias ini adalah seperti yang terjadi di dalam gaya pada ilmu

fisika, yaitu unsur-unsur musik yang terjadi karena interaksi kebudayaan, baik itu

dari dalam musik Nias itu sendiri, musik populer Indonesia, dan juga musik

populer dunia.

1.4.2 Teori

Menurut KBBI (1991:154-155), teori merupakan pendapat-pendapat atau

aturan-aturan untuk melakukan sesuatu. Menurut Kerlinger (1973) teori adalah

sebuah set konsep atau construct yang berhubungan satu dengan lainnya, suatu set

dari proporsi yang mengandung suatu pandangan sistematis dari fenomena (Moh.

Nazir, 1988:21). Oleh sebab itu, penulis menjadikan teori sebagai suatu landasan

untuk menjawab semua pokok (rumusan) permasalahan yang ada. Sesuai dengan

tiga rumusan masalah di dalam tesis ini, maka untuk mengkaji sejarah musik

populer Nias digunakan teori sejarah, khususnya model sinkronis. Seterusnya

untuk mengkaji teks nyanyian musik populer Nias digunakan teori semiotik. Yang

terakhir untuk mengkaji gaya musik populer Nias digunakan teori weighted scale

(bobot tangga nada).

1.4.2.1 Teori sinkronis dan diakronis sejarah

Mengenai teori sejarah dan perubahan dalam bentuk seni dinyatakan oleh

Sedyawati (1981:2) bahwa perubahan bentuk seni semata-mata tidak lahir sebagai

cetusan yang benar-benar baru, melainkan kalau dilihat dalam rentangan waktu

yang panjang, hal yang baru senantiasa bertolak dari yang sudah ada sebelumnya.

Page 53: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

38

Tiga hal metode sejarah yang dapat diaplikasikan dalam penelitian musik tradisi

yakni (a) heuristik: menghimpun materi sebagai sumber informasi atau bukti

sejarah, (b) kritik: menguji sumber atau bukti sejarah, pengujian secara heuristik

yakni membandingkan data tertulis, menguraikan pernyataan formal, dan

kritik(Garraghan,1957:34).

Model penelitian sejarah yang penulis aplikasikan dalam mengkaji

sejarah musik populer Nias yakni model sinkronis untuk mengetahui gambaran

lingkungan sosial, historis, fungsi dan latar belakang dan model diakronis, untuk

menggambarkan bagaimana pertumbuhan tersebut dari waktu kewaktu,

bagaimana ia tumbuh dari awal sebagai suatu gejala yang unik mengingat detil

yang berbeda (Kuntowijoyo, 1994:38). Sebagai karya penelitian musik maka fakta

kesejahteraannya diambil dengan cara pendeskripsian; vokal/gaya vokal; gending,

instrumen, garap, teknik, pendekatan karya (tradisi, reinterprestasi). Pada kajian

musik populer Nias maka pengklasifikasian dilakukan terhadap lagu-lagu,

instrumen musik, dan data yang berdasarkan pada pengalaman dan pemahaman

peneliti.

1.4.2.2 Teori semiotik

Untuk mengkaji makna teks nyanyian musik populer Nias ini, maka

penulis menggunakan teori semiotik, terutama semiotik dari Riffatere.Namun

demikian, perlu terlebih dahulu diulas teori semiotik dari beberapa pakarnya.

Pada dasarnya teori ini hendak menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk

yang senantiasa berpikir dengan tanda-tanda dan sekaligus sebagai makhluk

pencipta tanda-tanda. Potensi tanda-tanda itu sendiri baik terdapat diluar diri

Page 54: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

39

manusia maupun pada dirinya sendiri. Apakah bahasanya lisan maupun tulisan,

atau gerak-geriknya, demikian pula dengan warna, garis, bentuk, dan suara di

sekitar kita semuanya dapat dikatakan tanda, sejauh itu telah diberi arti atau

ditempatkan pada ruang tertentu. Dikatakan demikian, karena tidak secara begitu

saja segala sesuatu langsung menunjukkan suatu tanda tertentu. Sesuatu yang

masih potensial sebagai tanda tentu saja belum menunjuk pada suatu pengertian.

Bahwa sesuatu itu menjadi jelas-jelas tanda hanya sejauh ketika sesuatu itu

dikomunikasikan (Tommy F Awuy, 2003).

Dengan demikian, apa yang ingin dimaksud dengan analisis semiotik di

atas ini adalah yang berhubungan dengan dimensi komunikasi. Analisis semiotik

komunikasi disini, bermaksud untuk mencari proses pemahaman antara pihak

yang memberi tanda dan pihak yang menerima tanda, dengan tidak atau melewati

sebuah medium tertentu.

Semiotik atau semiologi adalah kajian terhadap tanda-tanda (sign) serta

tanda-tanda yang di gunakan dalam prilaku manusia. Dua tukoh perintis semiotik

adalah Ferdinand De Sausurre seorang ahli bahasa dari Swiss dan Charles Sanders

filosof dari Amerika Serikat. Menurut pakar linguistik, Ferdinand De Sausurre,

semiotik adalah kajian mengenai “kehidupan tanda-tanda dengan masyarakat yang

menggunakan tanda-tanda itu”. Saussure melihat bahasa sebagai sistem yang

membuat lambang bahasa itu sendiri dari sebuah imaji bunyi (sound image) atau

signifieryang berhubungan dengan konsep (signifed). Peirce juga menginter-

pretasikan bahasa sebagai sistem lambang, tetapi terdiri dari 3 bagian yang saling

berkaitan: (1) respresentatum, (2) pengamat (interpretant), dan (3) objek. Dalam

Page 55: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

40

kajian kesenian, kita harus memperhitungkan peranan seniman pelaku dan

penonton sebagai pengamat dari lambang-lambang dan usaha kita untuk

memahami proses pertunjukan atau proses penciptaan. Sedangkan secara saintifik,

istilah semiotik berasal dari perkataan Yunani semion.

Dalam kaitannya teori semiotik untuk mengkaji teks lagu-lagu dalam

musik populer Nias, maka penulis menutip pendapat van Zoest (1996:11).

Menurutnya di dalam sebuah teks terdapat ikon, apabila adanya persamaan suatu

tanda tekstual dengan acuannya. Segalanya mempunyai kemungkinan untuk

dianggap sebagai suatu tanda. Penyusunan kalimat-kalimat dalam sajak

(keteraturan suku kata, pengulangan fonetik, ataupun hanya wujud satu susunan

tipografi tertentu) adalah tanda penanda “ini adalah sebuah sajak”. Adanya

kalimat yang panjang-panjang adalah tanda. Banyaknya kata sifat, pergantian

vokalisasi dalam sebuah cerita, panjang pendeknya sebuah teks, semua itu bisa

dianggap sebagai tanda. Semua yang dapat diamati dan diidentifikasikan dapat

menjadi tanda, baik hal yang sangat kecil seperti atom, maupun yang bersifat

kompleks karena terdiri atas sejumlah besar tanda lainnyayang lebih kecil. Pada

kekhasan teks hanya tampak setelah dilakukan analisis struktural yang sangat

mendalam.

Selanjutnya dalam rangka kerja dengan teori semiotik peneliti hendaklah

menginterpretasi (menafsir) tanda dalam teks. Suatu gejala struktural, baik yang

muncul dalam teks pada tingkatan mikrostruktural (dalam kalimat atau sekuen)

maupun pada tingkatan makrostruktural (teks yang lebih luas), selalu dapat

dianggap sebagai tanda. Terpulang kepada pembuat analisis teks, untuk

Page 56: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

41

memutuskan apa atau apa-apa saja yang ingin dipilihnya. Selain dari itu, jika ia

memutuskan menganggap tanda yang dipilihnya sebagai ikon, konsep ikonositas

dapat dipakainya sebagai alat heuristis. Maksudnya alat itu memungkinkannya

mengenali suatu makna yang mungkin akan tetap tersembunyi kalau alat itu tidak

dipergunakan.

Saussure seperti yang dikutip oleh Piliang (2003:256) mendefinisikan

semiotik sebagai ilmu yang mengkaji tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial.

Secara implisit dalam definisi Saussure ada prinsip bahwa semiotik sangat

menyandarkan dirinya pada aturan main (rule) atau kode sosial (social code) yang

berlaku di dalam masyarakat sehingga tanda dapat dipahami maknanya secara

kolektif.

Pada awalnya semiotik merupakan ilmu yang mempelajari setiap sistem

tanda yang digunakan dalam masyarakat manusia. Dengan kata lain, semiotik

adalah ilmu yang menyelidiki semua bentuk komunikasi yang berkaitan dengan

makna tanda-tanda dan berdasarkan atas sistem tanda-tanda. Teeuw (1982:50)

mengatakan bahwa semiotik merupakan tanda sebagai tindak komunikasi.

Wardoyo (2005:l) mengatakan semiotics is the science of signs.

Masalahnya adalah bagaimana tanda (sign) dapat diidentifikasikan. Untuk dapat

mengidentifikasi sebuah tanda terlebih dahulu harus dipahami hakikat dari sebuah

tanda (sign). Dalam semiotik, tanda bisa berupa kata-kata, kalimat, atau gambar

yang bisa menghasilkan makna.

Dalam hubungannya dengan tanda, Saussure mempunyai peranan penting

dalam mengidentifikasikan sebuah tanda. Saussure dalam Piliang (2003:90)

Page 57: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

42

menjelaskan “tanda" sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari dua

bidang seperti halnya selembar kertas, yaitu bidang penanda (signifier) untuk

menjelaskan bentuk atau ekspresi dan bidang petanda (signified) untuk

menjelaskan konsep atau makna. Saussure meletakkan tanda dalam konteks

komunikasi manusia dengan pemilahan antara penanda (signifier) dan petanda

(signfied). Penanda wujud materi tanda tersebut. Petanda adalah konsep yang

diwakili oleh penanda yaitu artinya. Contohnya kata “ayah” merupakan tanda

berupa satuan bunyi yang menandai arti “orang tua laki-laki.”

Berkaitan dengan proses pertandaan seperti di atas, Saussure menekankan

perlunya semacam konvensi sosial (social cowention) di kalangan komunitas

bahasa, yang mengatur makna sebuah tanda. Satu kata mempunyai makna

tertentu disebabkan adanya kesepakatan sosial di antara komunitas pengguna

bahasa (Pilliang, 2004:90).

Sementara itu, seorang tokoh semiotik lain, Charles Sanders Peirce (1839-

1914) mengemukakan pendapatnya mengenai tanda. Menurut Peirce, dalam

pengertian tanda, maka terdapat dua prinsip, yaitu penanda (signifier) atau yang

menandai dan petanda (signified) atau yang merupakan arti tanda. Berdasarkan

hubungan antara penanda dan petanda, tanda terdiri atas tiga jenis. Jenis-jenis

tanda tersebut adalah ikon, indeks, dan simbol (Zoest, 1993:23-24). Ikon adalah

tanda yang memperlihatkan adanya hubungan yang bersifat alami antara penanda

dengan petandanya. Hubungan itu adalah hubungan persamaan. Indeks adalah

tanda yang menunjukkan hubungan kausal (sebab-akibat) antara penanda dengan

petandanya. Simbol adalah tanda yang tidak memiliki hubungan alamiah antara

Page 58: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

43

penanda dengan petandanya, melainkan hubungan yang ada bersifat arbitrer.

Ketiga tanda tersebut merupakan peralatan semiotik yang fundamental.

Lebih lanjut, Peirce mengemukakan bahwa proses semiosis terjadi karena

adanya tiga hal, yaitu ground, representamen, dan interpretan. Peirce melihat

tanda dengan mata rantai tanda yang tumbuh. Oleh karena itu, Peirce sengat lekat

dengan konsep pragmatisme. Pragmatisme sebagai teori makna menekankan hal-

hal yang dapat ditangkap dan mungkin berdasarkan pengalaman subjek. Dasar

pemikiran tersebut didasarkan dijabarkan dalam bentuk tripihak (triadic) yakni

setiap gejala secara fenomenologis mencakup tiga hal. Pertama, bagaimana

sesuatu menggejala tanpa harus mengacu pada sesuafu yang lain (qualisigns,

firstness, initselfness). Kedua, bagaimana hubungan gejala tersebut dengan realitas

di luar dirinya yang hadir dalam ruang dan waktu (sinsigns,

secondness/overagainstness). Ketiga, bagaimana gejala tersebut dimediasi,

direpresentasi, dikomunikasikan, dan “ditandai" (legisigns, thirdness/

inbetweenness) (lihat Christomy, 2004:115-116).

Dalam menginterpretasikan makna lirik (tekstual) lagu-lagu pada musik

populer Nias ini, penulis menggunakan teori dan metode semiotik yang

ditawarkan seorang ahli sastra yaitu Riffaterre. Menurutnya, sistem bahasa dan

sastra merupakan dua aspek penting dalam semiotik. Karya sastra merupakan

sistem tanda yang bermakna yang mempergunakan medium bahasa. Preminger

(1974:981) mengatakan bahwa bahasa merupakan sistem semiotik tingkat pertama

yang sudah mempunyai arti (meaning). Dalarn karya sastra, arti bahasa

Page 59: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

44

ditingkatkan menjadi makna (significance) sehingga karya sastra itu merupakan

sistem semiotik tingkat kedua.

Riffaterre (1978:166) mengatakan bahwa pembacalah yang bertugas untuk

memberikan makna tanda-tanda yang terdapat pada karya sastra. Tanda-tanda itu

akan memiliki makna setelah dilakukan pembacaan dan pemaknaan terhadapnya.

Sesungguhnya, dalam pikiran pembacalah transfer semiotik dari tanda ke tanda

terjadi. Dalam Semiotics of Poetry (1978), Michael Riffaterre mengemukakan

empat prinsip dasar dalaur pemaknaan puisi secara semiotik. Keempat prinsip

dasar itu adalah sebagai berikut.

A. Ketidaklangsungan Ekspresi. Dikemukakan oleh Riffaterre (1978:1)

bahwa puisi itu dari dahulu hingga sekarang selalu berubah karena evolusi selera

dan konsep estetik yang selalu berubah dari periode ke periode. Ia menganggap

bawa puisi adalah sebagai salah satu wujud aktivitas bahasa. Puisi berbicara

mengenai sesuatu hal dengan maksud yang lain. Artinya, puisi berbicara secara

tidak langsung sehingga bahasa yang digunakan pun berbeda dari bahasa sehari-

hari. Jadi, ketidaklangsungan ekspresi itu merupakan konvensi sastra pada

umumnya. Karya sastra itu merupakan ekspresi yang tidak langsung, yaitu

menyatakan pikiran atau gagasan secara tidak langsung, tetapi dengan cara lain

(Pradopo, 2005:124). Ketidaklangsungan ekspresi itu menurut Riffaterre (1978:2)

disebabkan oleh tiga hal, yaitu penggantian arti (displacing of meaning), arti

(distorting of meaning), dan penciptaan arti (creating of meaning). Ketiga jenis

ketidaklangsungan ini jelas-jelas akan mengancam representasi kenyataan atau

apa yang disebut dengan mimesis. Landasan mimesis adalah hubungan langsung

Page 60: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

45

antara kata dengan objek. Pada tataran ini, masih terdapat kekosongan makna

tanda yang perlu diisi dengan melihat bentuk ketidaklangsungan ekspresi untuk

menghasilkan sebuah pemaknaan baru (significance).

(1) Penggantian arti (displacing of meaning). Penggantian arti ini menurut

Riffaterre disebabkan oleh penggunaan metafora dan metonimi dalam karya

sastra. Metafora dan metonimi ini dalam arti luasnya untuk menyebut bahasa

kiasan pada umumnya. Jadi, tidak terbatas pada bahasa kiasan metafora dan

metonimi saja. Hal ini disebabkan oleh metafora dan metonimi itu merupakan

bahasa kiasan yang sangat penting hingga dapat mengganti bahasa kiasan lainnya.

Di samping itu, ada jenis bahasa kiasan yang lain yaitu simile (perbandingan),

personifikasi, sinekdoke, epos, dan alegori. Metafora itu bahasa kiasan yang

mengumpamakan atau mengganti sesuatu hal dengan tidak mempergunakan kata

pembanding bagai, seperti, bak, dan sebagainya. Metonimi merupakan bahasa

kiasan yang digunakan dengan memakai nama atau ciri orang atau sesuatu barang

untuk manyebutkanhal yang bertautan dengannya.

(2) Penyimpangan arti (distorting of meaning). Penyimpangan bahasa

secara evaluatif atau secara emotif dari bahasa biasa ditujukan untuk membentuk

kejelasan, penekanan, hiasan, humor, atau sesuatu efek yang lain. Riffatere

(1978:2) mengemukakan bahwa penyimpangan arti disebabkan oleh tiga hal, yaitu

pertama oleh arnbiguitas, kedua oleh kontadiksi, dan ketiga oleh nonsense.

Pertama, ambiguitas disebabkan oleh bahasa sastra itu berarti ganda

(polyinterpretable), lebih-lebih bahasa puisi. Kegandaan arti itu dapat berupa

kegandaan arti sebuah kata, frase, ataupun kalimat. Kedua kontradiksi berarti

Page 61: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

46

mengandung pertentangan dibebabkan oleh paradoks dan atau ironi. Paradoks

merupakan suatu pernyataan yang berlawanan dengan dirinya sendiri, atau

bertentangan dengan pendapat umum, tetapi kalau diperhatikan lebih dalam

sesungguhnya mengandung suatu kebenaran. Sedangkan ironi menyatakan

sesuatu secara berkebalikan, biasanya untuk mengejek atau menyindir suatu

keadaan.

Ketiga, nonsense adalah kata-kata yang secara linguistik tidak mempunyai

arti sebab hanya berupa rangkaian bunyi, tidak terdapat dalam kamus. Akan

tetapi, puisi nonsense itu memiliki makna. Makna itu timbul karena adanya

konvensi sastra, misalnya konvensi mantra. Nonsense berfungsi untuk

menimbulkan kekuatan gaib atau magis, untuk mempengaruhi dunia gaib.

Nonsense banyak terdapat dalam puisi mantra atau puisi yang bergaya mantra.

(3) Penciptaan arti (creating of meaning). Penciptaan arti ditimbulkan

melalui enjabement, homologue, dan tipografi (Riffaterre, 1978:2). Penciptaan arti

ini merupakan konvensi kepuitisan yang berupa bentuk visual yang secara

linguistik tidak mempunyai arti, tetapi menimbulkan makna di dalam puisi. Jadi,

penciptaan arti ini merupakan organisasi teks di luar linguistik.

Contoh lain adalah puisi “Tragedi Winka dan Sihka" karya Sutardji

Calzoum Bachri. Puisi ini lebih menekankan pada segi tipografi yang disusun

secara zigg-zag. Puisi ini hanya terdiri dari dua kata: kawin dan kasih. Kedua kata

itu diputus-putus dan dibalik secara metatesis, secara linguistik tidak ada artinya

kecuali kawin dan kasih itu. Dalam puisi, kata kasih dan kawin mengandung arti

konotatif yaitu perkawinan itu menimbulkan angan-angan hidup.

Page 62: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

47

Tipografi zig-zag itu memberi sugesti bahwa perkawinan yang semula

bermakna angan-angan kebahagiaan hidup, setelah melalui jalan yang berliku-Iiku

dan penuh bahaya pada akhirnya menemui bencana. Perkawinan itu akhirnya

berbuntut menjadi sebuah tragedi (Pradopo, 2005:131).

B. Pemahaman Hermeneutik dan Heuristik. Untuk dapat memberi makna

secara semiotik, pertama kali dapat dilakukan dengan heuristik dan hermeneutik

atau retoaktif (Riffaterre, 1978:5-6). Konsep ini akan diterapkan sebagai langkah

awal dalam usaha untuk makna yang terkandung dalam teks nyanyian dalam

musik populer Nias.

Pembacaan heuristik menurut Riffaterre (1978:5) merupakan pembacaan

tingkat pertama untuk memahami makna secara linguistik, sedangkan pembacaan

hermeneutik merupakan pembacaan tingkat kedua untuk menginterpretasi makna

secara utuh. Dalam pembacaan ini, pembaca lebih memahami apa yang sudah dia

baca untuk kemudian memodifikasi pemahamannya tentang hal itu.

Menurut Santosa (2004:231) bahwa pembacaan heuristik adalah

pembacaan yang didasarkan pada konvensi bahasa yang bersifat mimetik (tiruan

alam) dan membangun serangkaian arti yang heterogen, berserak-serakan atau

tidak gramatikal. HaI ini dapat terjadi karena kajian didasarkan pada pemahaman

arti kebahasaan yang bersifat lugas atau berdasarkan arti denotatif dari suatu

bahasa. Sedangkan Pradopo (2005:135) memberi definisi pembacaan heuristik

yaitu pembacaan berdasarkan struktur bahasanya atau secara semiotik adalah

berdasarkan konvensi sistem semiotik tingkat pertama.

Page 63: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

48

Pembacaan hermeneutik menurut Santosa (2004:234) adalah pembacaan

yang bermuara pada ditemukannya satuan makna puisi secara utuh dan terpadu.

Sementara itu, Pradopo (2005:137) mengartikan pembacaan hermeneutik sebagai

pembacaan berdasarkan konvensi sistem semiotik tingkat kedua (makna konotasi).

Pada tahap ini, pembaca meninjau kembali dan membandingkan hal-hal yang

telah dibacanya pada tahap pembacaan heuristik. Dengan cara demikian, pembaca

dapat memodifikasi pemahamannya dengan pemahaman yang terjadi dalam

pembacaan hermeneutik.

Puisi harus dipahami sebagai sebuah satuan yang bersifat struktural atau

bangunan yang tersusun dari berbagai unsur kebahasaan. Oleh karena itu,

pembacaan hermeneutik pun dilakukan secara struktural atau bangunan yang

tersusun dari berbagai unsur kebahasaan. Artinya, pembacaan itu bergerak secara

bolak-balik dari suatu bagian ke keseluruhan dan kembali ke bagian yang lain dan

seterusnya. Pembacaan ini dilakukan pada interpretasi hipogram potensial,

hipogram aktual, model, dan matriks (lihat Riffaterre, 1978:5). Proses pembacaan

yang dimaksudkan oleh Riffaterre (dalam Selden, 1993:126) dapat diringkas

sebagai berikut : (1) Membaca untuk arti biasa. (2) Menyoroti unsur-unsur yang

tampak tidak gramatikal dan yang merintangi penafsiran mimetik yang biasa. (3)

Menemukan hipogram, yaitu mendapat ekspresi yang tidak biasa dalam teks. (4)

Menurunkan matriks dari hipogram, yaitu menemukan sebuah pernyataan tunggal

atau sebuah kata yang dapat menghasilkan hipogram dalam teks.

C. Matriks dan Model.Riffaterre menjelaskan bahwa memahami sebuah

puisi sama dengan melihat sebuah donat. Terdapat ruang kosong di tengah-tengah

Page 64: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

49

yang berfungsi untuk menunjang dan menopang terciptanya daging donat di

sekeliling ruang kosong itu. Dalam puisi, ruang kosong ini merupakan pusat

pemaknaan yang disebut dengan matriks (1978:13). Matriks tidak hadir dalam

sebuah teks, namun aktualisasi dari matriks itu dapat hadir dalam sebuah teks

yang disebut model. Matriks itulah yang artinya memberikan kesatuan sebuah

sajak (Selden, 1993:126). Hal ini senada dengan konsep yang dikemukakan oleh

Indrastuti (2007:4) bahwa matriks merupakan konsep abstrak yang tidak pemah

teraktualisasi. Konsep ini dapat dirangkum dalam satu kata atau frase. Aktualisasi

pertanda dari matriks adalah model.

Aktualisasi pertama itu berupa kata atau kalimat tertentu yang khas dan

puitis. Kekhasan dan kepuitisan model itu mampu membedakan kata atau kalimat-

kalimat lain dalam puisi. Eksistensi kata itu dikatakan bila tanda bersifat

hipogamatik dan karenanya monumental. Berdasarkan hubungan antara matriks

dengan model, dapat dikatakan bahwa matriks merupakan motor penggerak

derivasi tekstual, sedangkan model menjadi pembatas derivasi itu. Dalam

praktiknya, matriks yang dimaksud senantiasa terwujud dalam bentuk-bentuk

varian yang berurutan. Bentuk varian itu ditentukan oleh model. Dengan

demikian, konsep semiotik Riffaterre yang akan digunakan dalam kajian ini dapat

membantu untuk menemukan makna yang utuh dan menyeluruh dalam teks lagu-

lagu populer Nias.

D. Hubungan Intertekstual. Karya sastra tidak lahir dalam situasi kosong

dan tidak lepas dari sejarah sastra. Artinya, sebelum karya sastra dicipta, sudah

ada karya sastra yang mendahuluinya. Pengarang tidak begltu saja mencipta,

Page 65: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

50

melainkan ia menerapkan konvensi-konvensi yang sudah ada. Di samping itu, ia

juga bersastra menentang atau menyimpangi konvensi yang sudah ada. Karya

sastra selalu berada dalam ketegangan antara konvensi dan revolusi, antara yang

lama dengan yang baru (Teeuw, 1980:l2). Oleh karena itu, untuk memberi makna

karya sastra maka prinsip kesejarahan itu harus diperhatikan. Teks lagu-lagu

dalam musik populer Nias tidak terlepas dari hubungan kesejarahannya dengan

teks lain yang turut menunjang keberadaannya.

Riffaterre (1978:11) mengemukakan bahwa sebuah karya sastra baru

mempunyai makna penuh dalam hubungannya atau pertentangannya dengan karya

sastra lain. Ini merupakan prinsip intertukstualitas yang ditekankan oleh

Riffaterre. Prinsip intertekstual adalah prinsip hubungan antarteks. Sebuah teks

tidak dapat dilepaskan sama sekali dari teks yang lain. Teks dalam pengertian

umum adalah dunia semesta ini, bukan hanya teks tertulis atau teks lisan. Adat-

istiadat kebudayaan, film, drama dan lain sebagainya secara pengertian umum

adalah teks. Oleh karena itu, karya sastra tidak dapat lepas dari hal-hal yang

menjadi latar penciptannya, baik secara umum maupun khusus.

Sebuah karya sastra seringkali berdasar atau berlatar pada karya sastra

yang lain, baik karena menentang atau meneruskan karya sastra yang menjadi

latar itu. Karya sastra yang menjadi dasar atau latar penciptaan karya sastra yang

kemudian oleh Riffaterre (1978:1l) disebut dengan hipogram. Sebuah karya sastra

akan dapat diberi makna secara hakiki dalam kontrasnya dengan hipogramnya

(Teeuw, 1983:65).

Page 66: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

51

Julia Kristeva dalam Pradopo (2005:132) mengemukakan bahwa tiap teks

itu, termasuk teks sastra merupakan mosaik kutipan-kutipan dan merupakan

penyerapan serta transformasi teks-teks lain. Secara khusus, teks yang menyerap

dan menfransformasikan hipogram dapat disebut sebagai teks transformasi. Untuk

mendapatkan makna hakiki dari sebuah karya sastra digunakan metode

intertekstual, yaitu membandingkan, menjajarkan, dan mengkontraskan sebuah

teks transformasi dengan hipogramnya. Dengan demikian, sebuah karya sastra

hanya dapat dibaca dalam kaitannya dengan teks lain.Dalam hal ini, lagu-lagu

dalam music popular Nias memiliki kaitan yang erat dengan berbagai genre

nyanyian tradisi Nias seperti pada sinuno falowa, maena, hoho, dan lain-lain.

1.4.2.3 Teori weighted scale

Dalam rangka menganalisis gaya musik populer Nias dalam konteks

kebudayaan masyarakat Nias, terutama dari sisi melodinya, penulis menggunakan

teori weighted scale (bobot tangga nada), yang ditawarkan oleh Malm (1977).

Pada intinya teori weighted scale ini adalah bertujuan untuk menganalisis delapan

unsur yang terdapat dalam melodi sesuatu pertunjukan musik, yaitu: (1) tangga

nada, (2) nada dasar, (3) interval, (4) pola-pola kadens, (5) formula melodi, (6)

kontur, (7) wilayah nada, dan (8) distribusi nada. Tangga nada yang dimaksud

dalam teori ini adalah nada-nada yang digunakan, termasuk juga oktaf-oktafnya

dalam rangka membangun sebuah melodi. Selanjutnya yang dimaksud dengan

nada dasar, adalah pusat dari tonalitas atau modalitas melodi tersebut dengan

berbagai cirinya. Kemudian yang dimaksud dengan interval adalah jarak antara

Page 67: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

52

nada-nada dalam rangka membangun suatu melodi utuh nyanyian, yang di dalam

etnomusikologi biasanya disebut dengan berbagai istilah seperti: prima murni,

sekunde minor, sekunde mayor, kuart murni, kuint murni, sekata minor, sekta

mayor, septim minor, septim mayor, oktaf, kuint diminished, dan lain-lainnya.

Sementara itu yang dimaksud dengan pola-pola kadensa adalah beberapa

nada akhir di ujung frase-frase melodi atau juga ujung lagu tersebut. Selanjutnya

yang dimaksud dengan formula melodi, adalah bagaimana komposisi melodi

tersebut dibangun oleh motif, frase, dan bentuknya. Ini dapat dideskripsikan

sebagai benmtuk tunggal, binari, ternari, dan seterusnya. Kemudian yang

dimaksud dengan kontur adalah garis lintasan melodi baik secara umum maupun

rinci, yang dapat dideskripsikan dengan istilah-istilah seperti: pendulum,

berjenang, menaik, menurun, rata, dan sejenisnya. Kemudian yang dimaksud

dengan wilayah nada adalah jarak yang diukur dengan satuan laras atau sent

antara nada terendah dengan nada tertinggi di dalam sebuah lagu. Selepas itu,

yang dimaksud dengan distribusi nada adalah bagaimana masing-masing nada itu

menyebar dan menyusun suatu melodi lagu secara utuh, biasanya dideskripsikan

dengan cara kuatitatif, jumlah masing-masing nada tersebut disertai dengan

jumlah durasinya. Demikian kira-kira unsur-unsur melodi yang dianalisis melalui

teori weighted scale ini.

Selain itu, karena musik populer Nias ini, tidak hanya disajikan dalam

bentuk melodi saja, namun dalam bentuk band, maka unsur-unsur musik lainnya

selain melodi akan dikaji. Di antaranya adalah aspek waktu yang mencakup:

meter, durasi not, aksentuasi, demikian pula teksturnya yang monofonis, serta

Page 68: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

53

yang penting adalah hubungan antara melodi vokal, gitar (ritme dan melodi), bas,

dan drum set.

1.5Metode Penelitian

Metode ilmiah adalah segala jalan atau cara dalam rangka ilmu tersebut,

untuk sampai kepada kesatuan pengetahuan, sedangkan penelitian adalah

penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip;

suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu (menurut kamus

Webster’s New International dalam Moh. Nazir, 1988:13). Jadi penulis

berkesimpulan bahwa metode penelitian adalah cara kerja yang dipakai untuk

melakukan penyelidikan tentang fakta atau kenyataan yang ada dalam rangka

memahami dan mengetahui objek penelitian yang bersangkutan. Selain itu,

metode penelitian ini berfungsi untuk mendapatkan data-data yang diinginkan

sesuai dengan keinginan penulis untuk melengkapi bahan dan data-data yang telah

ada dan pada nantinya akan disaring dan dirangkum oleh penulis.

Penulis menggunakan penelitian jenis kualitatif dengan data-data yang

banyak dari berbagai sumber. Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata atau

kalimat dan datanya adalah data sekunder seperti dokumen dan data-data yang

menggunakan metode pengamatan terlibat atau participant observation (M.

Sitorus, 2003:25).

Penelitian kualitatif ini, dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu: tahap

sebelum ke lapangan, tahap pengumpulan data, dan tahap penulisan laporan tesis.

Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai adalah sebagai berikut.

Page 69: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

54

Pendekatan kualitatif dalam penelitian, dapat menjawab bentuk

pentanyaan yang sangat sederhana misalnya sekitar berapa jumlah produser lagu

pop Nias yang masih aktif dan terkait dengan objek yang diteliti, sedangkan

mengenai bentuk pertanyaan mengapa atau bagaimana mengenai objek yang

diteliti maka jawabannya tidak cukup diperoleh melalui penelitian kuantitatif,

melainkan ditempuh dengan caracara penelitian kualitatif (Soedarsono, 1999).

Selanjutnya untuk mengkaji teks dan gaya musik populer Nias,

digunakan metode transkripsi. Transkripsi dalam etnomusikologi merupakan

suatu proses penotasian bunyi menjadi simbol-simbol yang dapat dilihat atau

diamati dari suara, dan simbol-simbol tersebut disebut dengan notasi. Dalam

melakukan transkripsi, penulis memilih tentang notasi deskriptif yang didapat

penulis selama mengikuti perkuliahan di Etnomusikologi FIB USU dengan

berdasarkan teori dari Ernst Cassirer (1944:168) yang mengatakan bahwa “seni

dapat didefinisikan melalui simbol”. Notasi deskriptif adalah notasi yang

ditujukan untuk menyampaikan kepada pembaca tentang ciri-ciri atau detail-detail

komposisi musik yang belum diketahui oleh pembaca. Selain itu untuk

menganalisis struktur musikal yang ada di dalam musik populer Nias, penulis

memilih salah satu teori Malm dalam terjemahan Takari (1993:13) yaitu sebagian

dari teori weighted scale (khusus untuk mengkaji melodi) ditambah dengan musik

yang terjadi karena sesuatu yang berhubungan dengan waktu sebagai bahan dasar

penelitian. Berhubungan dengan waktu yang dimaksud yaitu ritme, ketukan dan

birama.Dengan teori tersebut, diharapkan tulisan ini lebih mendapatkan hasil

informasi yang lebih akurat serta dapat dimengerti oleh pembaca.

Page 70: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

55

1.5.1 Studi kepustakaan

Dalam bidang etnomusikologi, untuk melakukan penelitian terdapat dua

sistem kerja, yaitu desk work (kerja laboratorium) dan field work (kerja

lapangan). Desk work yang dimaksudkan adalah kerja untuk mengumpulkan

persiapan data-data untuk meneliti nantinya, serta merangkum data-data yang

telah didapat setelah melakukan penelitian. Sedangkan field work adalah teknik

kerja di lapangan, di mana penulis terjun langsung ke suatu daerah yang terdapat

objek yang akan diteliti. Field work dikenal sebagai kerja di lapangan dan desk

work dikenal sebagai studi kepustakaan.

Selain itu, maksud dari studi kepustakaan adalah mendapatkan data

berupa tulisan-tulisan yang berkaitan dengan kinerja dan pengembangan tulisan

ini. Hal pertama yang dilakukan penulis adalah melakukan studi kepustakaan

dengan cara mempelajari tulisan-tulisan yang berhubungan dengan objek

pembahasan. Penulis mencari dan mengumpulkan informasi dan referensi dari

skripsi dan juga tesis yang ada di Departemen Etnomusikologi. Penulis juga

mempelajari bahan lain seperti buku dari Museum Yayasan Pusaka Nias, Dinas

Pariwisata Kabupaten Nias, dan artikel-artikel lainnya yang mendukung

penyelesaian tesis ini. Penulis juga mengumpulkan data dengan menggunakan

teknologi internet, sesuai dengan kemajuan teknologi yang ada pada saat ini.

Dengan melakukan penelusuran data online di situs penulis mendapat banyak

anjuran-anjuran situs-situs seperti www.wikipedia.com, repository Universitas

Sumatera Utara, blog-blog, dokumen PDF (portable data file),dan lain-lain.

Page 71: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

56

Semua informasi dan data yang didapat baik melalui skripsi, buku, artikel dan

internet membantu penulis untuk mempelajari dan membandingkannya untuk

kesempurnaan penulisan tesis ini.

Berikut ini adalah beberapa tulisan yang menjadi rujukan dan bahan

komparatif terhadap penelitian yang penulis lakukan ini.

1. Roy J.M. Hutagalung menulis tesis magister pada Program Studi Magister

Penciptaan dan Pengkajian Seni USU yang bertajuk Trio pada Musik Populer

Batak Toba: Analisis Sejarah, Fungsi, dan Struktur Musik. Pada tesis ini dikaji

tiga aspek musik trio Batak Toba, yaitu sejarah, fungsi, dan musik. Pendekatan

yang dilakukan adalah ilmu sejarah dan etnomusikologi.

2. Cathrina Sumiaty Tampubolon,menulis sebuah tesis magister seni pada

Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, yang judulnya adalah

Analisis Tekstual Lagu Maena pada Upacara Falowa di Ori Laraga Kota

Gunung Sitoli. Tesis ini ditulis tahun 2014 yang lalu. Bagaimana pun tesis ini

menjadi bahan bandingan bagi penulis dalam mengkaji aspek teks musik

populer Nias.

3. Ivo Kesuma menulis sebuah skripsi sarjana yang berjudul Musik Populer Batak

Toba: Suatu Observasi Musikologi-diskografis. Di dalam skripsi ini dikaji

perkembangan musik populer Batak Toba dan minat umum masyarakat Batak

Toba secara umum di dalam penyimpulannya minat masyarakat Batak Toba

tersebut terhadap musik yang berasal dari tradisinya sendiri sangat umum

khususnya generasi muda, lagu-lagu populer Batak Toba merupakan gambaran

tentang kehidupan masyarakat Batak Toba. Skripsi ini menjadi salah satu

Page 72: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

57

bahan kajian dalam penelitian ini, yang penulis terapkan kepada masyarakat

Nias.

4. Ruth Apulina Sitompul menulis skripsi sarjana yang bertajukMusik populer

Barat dalam Kehidupan Generasi Muda di Medan: Suatu Kajian

Sosiomusikologis. Dalam skripsi ini dibahas pengaruh musik terhadap generasi

muda ditinjau dari aspek sosiologi dan psikologi. Ruth Apulina Sitompul

mengatakan musik populer yang diciptakan seorang atau lebih disukai dan

diminati masyarakat cepat menyebar luas, sarana penyebarannya adalah media

massa elektronik. Menurut beliau, musik populer sangat dekat dengan

masyarakat khususnya generasi muda karena dapat mewakili jiwa mereka dan

menunjukkan hubungan antara aspek sosiologis masyarakat dan musik. Pada

skripsi ini juga dibahas tentang masyarakat khususnya generasi muda dalam

kehidupan sehari-hari mempunyai hubungan dengan dunia musik dan saling

mempengaruhi..

5. Peter Manuel dalam bukunya yang bertajuk Popular Music of the non-Western

Worlds: An Introduction Survey. Dalam buku in dikaji secara umum

keberadaan mussik-Musik populer yang ada di seluruh dunia di luar

kebudayaan Barat. Misalnya saja musik-Musik populer di Asia, Afrika, dan

Amerika Latin.

6. Buku lainnya yang menjadi panduan untuk mengkaji fungsi musik populer

dalam budaya etnik adalah karya Merriam yang berjudul The Anthropology of

Music (1964). Sebagai salah seorang ahli teori fungsionalisme dalam

etnomusikologi, secara implisit mengemukakan gagasan bahwa fungsi itu

Page 73: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

58

memiliki dua pengertian, yaitu sebagai penggunaan (uses) dan fungsi sebagai

fungsi (function).

Music is used in certain situations and becomes a part of them, but it may or may not also have a deeper function. If the lover uses song to w[h]o his love, the function of such music may be analyzed as the continuity and perpetuation of the biological group. When the supplicant uses music to approach his god, he is employing a particular mechanism in conjunction with other mechanisms such as dancer, prayer, organized ritual, and ceremonial acts. The function of music, on the other hand, is inseparable here from the function of religion which may perhaps be interpreted as the establishment af a sense of security vis-vis the universe. "Use" them, refers to the situation in which music is employed in human action; "function" concerns the reason for its employment and particularly the broader purpose which it serves (1964:210)

Menurut Merriam, seperti kutipan di atas, musik dipergunakan dalam

situasi tertentu yang menjadi bagian darinya--fungsi ini dapat atau tidak dapat

menjadi fungsi yang lebih dalam. Ia memberikan contoh, jika seseorang

menggunakan nyanyian untuk kekasihnya, maka fungsi musik seperti itu

dapat dianalisis sebagai kontinuitas dan kesinambungan keturunan.

Mekanismenya fungsional seperti itu adalah melalui penari, pembaca doa,

ritual yang diorganisasikan, dan kegiatan-kegiatan seremonial. "Penggunaan"

menunjukkan situasi musik dipakai dalam kegiatan manusia; sedangkan

"fungsi" memperhatikan pada sebab yang ditimbulkan oleh pemakaiannya,

dan terutama tujuan-tujuan yang lebih jauh dari apa yang dilayaninya.

9. Sebagai bahan komparatif orientasi studi analisis struktur musik populer Nias

ini, peneliti juga membaca teknik analisis musikal yang ditawarkan oleh Alan

Lomax dengan memakai teori yang kantometrik. Teori ini dapat dilihat dalam

buku yang bertajuk Folksong Style and Culture (1980). Teori ini tampaknya

Page 74: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

59

relavan diaplikasikan ke dalam musik vokal terutama yang teksturnya

harmonik kordal. Dalam hal ini, karena musik populer Nias lebih berorientasi

monofoni, maka teori yang penulis gunakan adalah weighted scale.

1.5.2 Pengumpulan data di lapangan

Penelitian lapangan adalah seluruh kegiatan yang dilakukan penulis

berkaitan dengan pengumpulan data di lapangan. Penilitian lapangan berfungsi

untuk mendapat seluruh data yang diinginkan pada satu daerah yaitu objek yang

akan diteliti. Pengumpulan data di lapangan terdiri dari observasi, wawancara, dan

perekaman.

Dalam konteks pengumpulan data ini, penulis melakukan pendekatan

kepada para informan kunci dan informan pangkal. Seterusnya melakukan

penelitian di studi industri musik populer Nias di Kota Gunungsitoli. Berikutnya

adalah melakukan rekaman-rekaman baik dari format album musik atau juga

pertunjukan langsung di Kota Gunungsitoli.

1.5.2.1 Observasi

Pengumpulan data dengan cara observasi adalah metode pengumpulan

data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan

penginderaan. Metode observasi menggunakan kerja pancaindera mata sebagai

alat bantu utamanya selain pancaindera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut

dan kulit (Burhan Bungin, 2007:115).

Page 75: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

60

Kerja lapangan berkaitan dengan penulis dapatkan lewat cara observasi

langsung ke lapangan, yaitu mengikuti dan melihat acara-acara yang

menggunakan ensambel mamözi aramba, melakukan pengamatan serta analisis

dan mengambil bagian menjadi salah satu pemain musik dalam ensambel mamözi

aramba tersebut. Hal itu dilakukan agar mendapat komunikasi yang baik dengan

masyarakat serta peserta upacara adat yang lainnya demi mendapat informasi

yang lebih baik lagi.

1.5.2.2 Wawancara

Dalam hal ini, penulis mengartikan wawancara adalah percakapan

dengan maksud dan tujuan tertentu, bukan seperti percakapan yang dilakukan

manusia sehari-hari. Pewawancara mengajukan pertanyaan dan orang yang

diwawancarai akan menjawab atas pertanyaan wawancara. Upaya tersebut

dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung di lapangan. Jenis

wawancara yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah wawancara

berstruktur, tidak berstruktur, dan kombinasi keduanya. Langkah awal yang

penulis lakukan adalah menyiapkan dan menyusun sejumlah pertanyaan yang

terperinci sebelum bertemu dengan informan. Kenyataan di lapangan yang

dihadapi penulis adalah sering kali pertanyaan-pertanyaan lain juga muncul selain

dari pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya akibat dari percakapan yang

berkembang dari pertanyaan yang sudah disediakan dan rasa ingin tahu yang

tinggi. Dalam wawancara selanjutnya, penulis menggunakan wawancara

Page 76: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

61

kombinasi dengan menyiapkan pedoman yang merupakan garis besar tentang hal

yang akan ditanyakan.

Dalam wawancara kali ini, penulis akan mewawancarai beberapa

narasumber, yaitu Bapak Yas Harefa (pencipta lagu Musik populer Nias), Bapak

Man Harefa (Promotor inovasi musik organ tunggal di Nias), Martioni (Produser

sekaligus operator studio rekaman di Nias), Fati Zebua (Pencipta lagu populer

Nias), serta beberapa pihak dari radio-radio di Kota Gunungsitoli.Perlu diketahui

bahwa beberapa narasumber tersebut adalah informan kunci yang mempunyai

pengetahuan tinggi tentang kesenian serta perkembangan musik populer yang ada

di Nias, khususnya di Gunungsitoli. Selain itu, penulis juga mewawancarai

beberapa pemain musik serta beberapa tokoh masyarakat lainnya yang berkaitan

dengan pengembangan tulisan ini.

1.5.2.3 Perekaman

Untuk pelaksanaan kegiatan ini, penulis menggunakan kamera handycam

serta gadget. Adapun spesifikasi yang dipakai yaitu kamera DSLR

danhandycam.Untuk melakukan perekaman atau pendokumentasian foto yang tak

terduga atau mendadak, penulis sudah menyiapkan iphone. Masing-masing alat

tersebut menggunakan slot kartu memori mikro, sehingga mempermudah penulis

untuk mengakses dan menyimpan datanya ke komputer.

Page 77: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

62

1.5.2.4 Analisis data di laboratorium

Informasi dan bahan yang dikumpulkan dan diperoleh dari studi

kepustakaan dan hasil penelitian lapangan kemudian diolah, diseleksi, dan

disaring dalam kerja laboratorium untuk dijadikan data sesuai dengan objek

penelitian untuk penulisan tesis. Data yang dipergunakan untuk penulisan tesis ini

adalah data-data yang sesuai dengan kriteria disiplin ilmu etnomusikologi.

Setelah data dikumpulkan, proses selanjutnya adalah menganalisis data.

Menurut Burhan Bungin (2007:153), ada dua hal yang ingin dicapai dalam

analisis data kualitatif, yaitu: (1) menganalisis proses perkembangan suatu

fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses dan

perjalanan keberadaan musik populer Nias; dan (2) menganalisis makna yang ada

dibalik informasi, data, dan proses suatu fenomena musik populer Nias tersebut.

Dengan menggunakan cara analisis ini, hasil penelitian akan diungkapkan secara

deskriptif berdasarkan data-data yang diperoleh. Analisis kualitatif yang

digunakan oleh penulis, dipakai untuk membahas proses perjalanan dan

perkembangan musik populerNias.

1.6 Sistematika penulisan

Tesis ini ditulis dalam bentuk bab demi bab. Setiap bab secara saintifik

dianggap memiliki isi yang dekat. Setiap bab akan dibagi menjadi sub-sub bab.

Secara keseluruhan tesis ini di bagi ke dalam tujuh bab, dengan perincian sebagai

berikut.

Page 78: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

63

(a) Bab I yang merupakan pendahuluan, diisi oleh uraian mengenai latar

belakang masalah, pokok permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian

(dirinci menjadi tujuan penelitian serta manfaat penelitian), kerangka

teori (yang diuraikan lagi dengan menggunakan dua teori besar yaitu

budaya dan teori multimedia pengajaran, metode penelitian (yang

diperinci lagi menjadi studi kepustakaan dan penelitian lapangan yang

terdiri dari: observasi dan wawancara serta kerja laboratorium) , dan

sistematika penulisan tesis.

(b) Bab II berisikan tentang Identifikasi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini

penulis memilih Gunungsitoli sebagai barometer penelitian, karena

Gunungsitoli merupakan pusat dari tumbuh dan berkembangnya

musik populer Nias. Selain itu penulis akan menjelaskan tentang asal-

usul pulau Nias, bahasa, adat istiadat dan keseniannya.

(c) Bab III berisikan tentangsejarah musik populer Nias dalam konteks

musik populer Indonesia dan dunia. Pada bab ini juga dipaparkan

mengenai jenis musik populer, perkembangan musik populer di dunia

dan Indonesia, serta perkembangan musik populer Nias.

(d) Bab IV berisikan tentang analisis teks lagu-lagu dalam musik populer

Nias. Bab ini didukung lagi dengan sub-sub bab seperti beberapa

musik vokal di Nias yang berkaitan dengan musik populer Nias,

analisis semiotik teks, yang di dalamnya mencakup pembacaan tingkat

pertama, tingkat kedua, heuristik dan hermeneutik, makna-makna,

diksi, gaya bahasa, dan aspek-aspek sejenis.

Page 79: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

64

(e) Bab V berisi kajian terhadap gaya musikalmusik populer Nias, penulis

mengambil empat contoh yang mewakili keempat fase perkembangan

Musik populer Nias dari 1960-2000-an. Sebelum masuk ke contoh

lagu, penulis menuliskan sedikit tentang analisa nyanyian tradisional

yang nantinya bakal berhubungan dengan proses pembuatan lagu

populer Nias.

(f) Bab VIberisikan tentang kesimpulan dan saran.Bab ini dibagi lagi

menjadi kesimpulan dan beberapa saran dalam konteks penelitian ini.

Page 80: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

65

BAB II

ETNOGRAFI MASYARAKAT NIAS

Pendukung eksistensi musik populer Nias adalah segenap orang-orang Nias,

baik yang ada di Pulau Nias dan sekitarnya, maupun mereka yang merantau baik itu di

Sumatera maupun Nusantara pada umumnya, dan dunia. Selain itu, tempat awal dan

pusat perkembangan musik populer Nias ini, sebagai musik industri yang diproduksi

secara masif, adalah di kota Gunungsitoli. Untuk itu pada Bab II ini, uraian dipusatkan

pada aspek etnografi masyarakat Nias secara umum, dan secara khusus di Gunungsitoli,

sebagai tempat yang menjadi tumpuan utama penelitian ini.

2.1 Masyarakat Nias dan Kebudayaannya

Pengertian masyarakat (society) dalam kamus Bahasa InggrisOxford Advanced

Learner’s Dictionary Sixth Edition adalah sekelompok orang-orang yang tergabung

dalam satu komunitas yang mempunyai kebiasaan atau adat istiadat yang sama, norma-

norma yang sama, kepentingan atau tujuan yang sama, dan banyak persamaan lain yang

saling terikat satu dengan yang lain.Masyarakat Nias adalah sebuah komunitas yang

hidup dan melakukan adat istiadat yang disepakati dan disahkan oleh salawa (kepala

suku).

Dahulu masyarakat Nias terdiri dari komunitas-komunitas yang tergolong kecil

dan menyebut dirinya Ono Niha (Anak Manusia).Ono Niha yang berasal dari suku asli

Nias tersebut menutup diri dan memanggil orang yang diluar suku mereka dengan

sebutan Ndawa (bagi orang yang berasal dari Aceh atau Minangkabau) dan Kehai (bagi

Page 81: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

66

orang keturunan Tiong Hoa) sehingga konsep masyarakat Nias tersebut adalah orang

yang berasal dari suku Nias sendiri.Namun karena seiring dengan perkembangan zaman

dan waktu, orang yang berasal dari suku lain tetapi lahir, besar, bisa beradaptasi dan

bergaul dengan orang disekitarnya serta bisa berbicara bahasa Nias dianggap menjadi

bagian dari masyarakat Nias.

Masyarakat Nias mempunyai kebudayaan yang relatif sederhana dan

cenderung lebih fleksibel dari segi adat istiadat dan tradisi yang dijalankan. Sejak

masyarakat Nias mengalami pertobatan massal (fangesa dodo sebua) pada akhir tahun

1920-an yang dipimpin oleh Denninger (misionaris dari Belanda), ada beberapa tradisi

dan upacara-upacara adat suku Nias yang dihapuskan karena dianggap bertentangan

dengan agama, seperti ritual Sanomba Adu (menyembah patung). Masuknya agama

Kristen di pulau Nias menyebabkan percampuran kebudayaan yang membuat sebagian

tradisi masyarakat Nias berubah dan mengikuti tradisi budaya Barat, seperti dalam acara

pernikahan maupun acara kematian.1

Selain itu, adat istiadat masyarakat Nias berubah, akibat terjadinya inkulturasi

dan kontak budaya lokal. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya masyarakat Nias yang

menikah dengan suku di luar Nias, seperti Aceh, Minangkabau, dan Dawa lainnya

sehingga menyebabkan sebagian tradisi berubah, khususnya dalam adat-istiadat

perkawinan. Salah satu contoh bahwa dahulu kala sebelum masuknya agama Kristen

dan Islam, seluruh masyarakat Nias memakai babi sebagai makanan atau pemberian

penghargaan kepada mertua atau petinggi lainnya, tetapi sekarang hal ini hanya berlaku

1Pada Upacara perkawinan, selain acara adat, kedua mempelai diwajibkan melakukan pemberkatan pernikahan di Gereja. Begitu pula dengan acara pemakaman orang yang meninggal, pada umumnya yang memimpin sebuah acara pemakaman adalah pendeta.

Page 82: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

67

kepada masyarakat Nias yang beragama Kristen saja. Hal ini disebabkan karena babi

diharamkan oleh masyarakat beragama Islam, sehingga otomatis masyarakat Nias yang

beragama Islam tidak melakukan upacara tersebut. Pada umumnya masyarakat Nias

yang beragama Islam mengikuti upacara dan adat istiadat menurut syariat Islam, tidak

sepenuhnya menurut adat-istiadat Nias lagi.

Sebelum mengetahui lebih dalam lagi tentang kebudayaan dan kesenian di

Nias, lebih dahulu dideskripsikan beberapa pendapat dan interpretasi tentang asal usul

masyarakat Nias. Ini adalah untuk mendukung kenyataan budaya bahwa orang Nias

selalu sadar akan pentingnya sejarah keberadaan dirinya, yang kemudian ditarik

silsilahnya dengan generasi-generasi sebelumnya, dan dari mana nenek moyangnya

berasal.

2.1.1 Sejarah Asal-usul masyarakat Nias

Sampai saat ini, belum ada yang berani menentukan dari mana asal usul Nias,

semuanya masih sebuah interpetasi (penafsiran). Adapun data-data tentang asal usul dan

nama-nama pulau Nias sebelum masyarakat Nias tinggal dan berketurunan di pulau

tersebut yang didapat dan dirangkum penulis dari buku Hammerle,Asal-usul

Masyarakat Nias (2001), yaitu sebagai berikut.

a. Hulo Ge’e

Dahulu Pulau Nias dinamakan Pulau Keke atau Hulo Ge’e. Kata tersebut

berasal dari kata Hulo (pulau) dan Keke atau E’e yang artinya burung kekek, berarti

Hulo Ge’e adalah Pulau burung kekek. Pulau ini dinamai sebagai pulau burung kekek

Page 83: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

68

karena dahulu 30 tahun yang lalu burung kekek (beo Nias) banyak di Nias. Selain itu

burung kekek atau burung beo Nias menjadi ikon pulau Nias karena dianggap sebagai

burung yang pintar dan dapat berbicara mengikuti manusia. Oleh sebab itu, orang luar

pulau Nias menamai pulau Nias sebagai pulau burung kekek atau Hulo Ge’e

(Hammerle, 2001:5).

Di sisi lain, Hulö Ge’e mempunyai arti yang berbeda juga. Menurut Matias

Fangehao Zebua pulau Nias disebut Hulo Ge’e yang artinya pulau tangisan. Matias

Zebua menganggap bahwa pulau ini adalah pulau kecil yang ditemukan orang dengan

susah payah dan tangisan ditengah lautan. Kata Ge’e yang dimaksudkan disini berasal

dari kata Mege-ege yang artinya menangis (Hammerle, 2001:5).

b. Hulo Solaya-laya

Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia, Hulo Solaya-laya adalah pulau yang

terapung-apung ataupulau yang “menari-nari”. Pulau Nias adalah pulau yang tergolong

kecil, dimana disekitarnya masih terdapat pulau yang lebih kecil dan bertebaran

disebelah selatan dan barat. Karena dikelilingi oleh samudera yang luas, pulau ini dinilai

seperti benda yang terapung-apung di tengah samudera yang gampang diombang-

ambingkan oleh pukulan ombak, dan rawan bencana seperti gempa bumi, tsunami, dan

sebagainya. Hal ini yang menjadikan pulau Nias disebut pulau yang mengapung atau

Hulo Solaya-laya (Hammerle, 2001:5). Sebutan Hulo Solaya-laya bagi pulau Nias juga

dapat kita temukan di dalam salah satu syair nyanyian rakyat Nias, yaitu hoho

Page 84: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

69

(Hammerle, 2001:5). Dalam Hoho tersebut, Pulau Nias digambarkan dan disebut

sebagai Hulo Solaya-laya (Pulau Yang Menari-nari).

c. Uli danö

Pulau ini dianggap orang Nias atau Ono Niha sebagai tempat kelahiran mereka.

Orang Nias menganggap mereka lahir dan hidup dari tanah. Jika diartikan, Uli danö

adalah kulit tanah. Orang Nias menganggap mereka tinggal di tanah kelahiran mereka

yang mereka sebut uli danö (Hammerle, 2001:5). Sebutan ulidanö sampai sekarang

masih dipakai orang Nias, khususnya masyarakat Nias yang sedang merantau ataupun

tinggal di luar pulau Nias, mereka menyebut pulau Nias dengan kata Uli danö (Man

Harefa, wawancara pada 4 April 2012).

d. Tanö Niha

Secara umum, banyak suku-suku di dunia yang menganggap dirinya lebih

tinggi dan lebih manusiawi dari pada suku-suku lain (Hammerle, 2001:7). Prinsip ini

juga berlaku bagi masyarakat Nias. Hal ini terbukti dari masyarakat Nias yang

menyebut dirinya Ono Niha yang artinya manusia atau anak manusia. Sedangkan orang

yang bukan berasal dari Nias mereka sebut Ndrawa yang artinya orang asing.

Contohnya adalah Ndrawa Hulandro (orang asing dari Belanda), Ndrawa Aceh (orang

asing dari Aceh), dan sebagainya. Tetapi istilah Ndrawa ini tidak berlaku bagi orang

berketurunan Cina. Masyarakat Nias menyebut orang Cina sebagai Kehai atau Gehai.

Page 85: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

70

Begitu Juga dengan pulau Nias, masyarakat menyebutnya Tanö Niha. Jika

diterjemahkan, Tanö Niha artinya Tanah Manusia atau Tanah Orang. Ini menunjukan

bahwa dahulu masyarakat Nias menganggap pulau Nias tersebut adalah pulaunya

manusia, dan tidak ada lagi pulau lain yang dihuni manusia selain pulau Nias

(Hammerle, 2001:7).

Gambar 2.1: Masyarakat Nias Bersama Orang Jerman Tahun 1920-an

(Sumber: Hammerle, 2001)

Di sisi lain pada tahun 1154, seseorang bernama Edrisi menyebut Nias adalah

Niyan dalam bukunya. Begitu juga dengan Kaswini (1203-1283) yang menulis tentang

Niyan (Nias) dalam bukunya (Hammerle, 2001:7). Dari data tersebut, kita bisa berpikir

bahwa mungkin ada kaitannya kata antara Niyan, Niha,dan Nias.

Page 86: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

71

e. Payung Matahari

Dalam tesisnya di Universitas Cornell (1986), Yoshiko Yamamoto menulis

bahwa orang Cina menamakan pulau Nias sebagai Payung Matahari(Parasol Island).

Keterangan ini diperkuat dengan ditemukannya perkampungan Cina di wilayah Gomo.

Menurut Hammerle (2001:8), hal ini membuat beliau berpikir bahwa penghuni pulau

Nias menggemari pemakaian payung matahari, atau payung matahari adalah sesuatu

yang penting di pulau Nias. Namun menurut penulis, sampai sekarang kebenaran dari

pernyataan tersebut belum bisa dibuktikan, karena belum adanya narasumber lain

ataupun data-data akurat yang dapat menjelaskan tentang hubungan payung matahari

dengan pulau Nias tersebut.

f. Ninive, Nei Ha, dan Niha

S.W. Mendröfa alias Ama Rozaman Mendröfa dalam bukunya Fondrakö Ono

Niha (Hammerle, 2001:8)mengatakan bahwa ada sebuah cerita yang menarik tentang

asal-usul masyarakat Nias (pada tahun 1920). Cerita tersebut belum bisa dipastikan

kebenarannya, bisa berupa legenda ataupun mitologi semata. Adapun cerita tersebut

yang berisikan sebagai berikut.

Dahulu sesudah Kota Ninive jatuh (di Persia daerah Syur), muncullah seorang

raja bernama Ninus dan mendirikan kota Hilleh, kemudian beliau memperluas

kerajaannya. Kerajaan ini disebut kerajaan Ninus Hilleh. Para panglima dari kerajaan ini

gemar berlayar untuk mencari daerah-daerah lain untuk dijadikan bagian dari kerajaan

Page 87: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

72

Ninus Hilleh. Kelompok panglima yang gemar berlayar ini menamakan diri sebagai

pengikut N. H. (baca Nei Ha) yang artinya pengikut Ninus Hilleh.

Tiba suatu saat pengikut N.H. tersebut menemukan suatu pulau dan

menamainya pulau N.H. (baca Nei Ha). Lalu rombongan tersebut tinggal dan

berketurunan di pulau tersebut. Lama kelamaan setelah beberapa generasi, keturunan-

keturunan tersebut yang disebut Nei Ha berubah menjadi Niha. Keturunan-keturunan

tersebut juga menamakan pulau ini menjadi Tanö Niha dan mereka adalah Ono Niha

(anak N.H.).

g. Teteholi Ana’a

Teteholi Ana’a adalah kerajaan langit yang dipercaya dan diyakini masyarakat

Nias pernah ada (wawancara dengan Yas Harefa 23 Mei 2012). Menurut Drs. Haji A.M.

Zebua dalam bukunya yang berjudul Umanöberpendapat bahwa kita dapat mencari asal-

usul Nias dari negeri Arab zaman dahulu (Hammerle, 2001:9), sebelum masuknya

pengaruh agama Kristen dan Islam di pulau tersebut. Dalam buku tersebut, beliau

mencantumkan persamaan data-data mengenai kerajaan Teteholi Ana’a (Kerajaan Nias)

dengan Negeri Arab. Adapun data-data tersebut, dikemukakan sebagai berikut.

(1) Suku Ono Niha mewajibkan sunat pada semua anak laki-laki dengan cara

dipotong ujung kulit kemaluan (kulup)nya setelah berumur 9-14 tahun. Tradisi

ini ditemukan hanya pada bangsa Arab.

(2) Tradisi suku Nias yang menomorduakan anak perempuan dalam keluarga. Hal

ini menggambarkan kabilah-kabilah Arab.

Page 88: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

73

(3) Suku Ono Niha menganut patriachart seperti bangsa Arab.

(4) Kepercayaan suku Nias sebelum masuknya pengaruh agama Islam dan Kristen

adalah Animisme, serupa dengan yang dijumpai di Arab dahulu.

(5) Banyak nama-nama orang dan nama-nama tempat yang bersamaan di Arab

dan di Tanö Niha, antara lain:

a. Nama-nama orang: Tuha Möka, Ara, Lowalangi, Kura’a, Sirao, dan lain-

lain.

b. Nama-nama tempat dan sungai: Gomo, Lasara, Ma’u, Batötö, dan lain-

lain.

c. Bahasa: Umanö (Amanah), Mangötö-batuta, Na’ua-ma’un, Hanao-

tahanut, dan lain-lain.

(6) Suku Nias dan Arab percaya bahwa nenek moyang mereka pertama kali turun

dari langit.

(7) Suku Nias dan Arab sama-sama hidup dari perburuan dan tinggal di gunung-

gunung dan sama sekali bukan pelaut.

(8) Suku Nias menggambarkan Tanö Niha sebagai Kerajaan Langit (Teteholi

Ana’a). Hal ini melukiskan bahwa negeri asal mereka adalah tanah tandus

yang sangat miskin (gurun di Arab).

(9) Cara berpakaian Ono Niha yang memakai jubah bagi pria dan menutup

seluruh anggota badan bagi kaum wanita. Hal ini ditemukan juga di Arab.

Page 89: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

74

(10) Kebiasaan bersyair dan penghormatan yang luar biasa terhadap leluhur

menunjukkan persamaan yang amat erat antara kabilah Arab dengan suku

Ono Niha.

(11) Kebiasaan membungakan pinjaman.

(12) Kebiasaan meminum tuak (khamar).

(13) Kebiasaan memberi dan menerima jujuran yang besar.

(14) Kebiasaan memakai tombak sebagai alat berburu dan berperang (suku Nias

tidak mengenal panah).

(15) Kebiasaan menguburkan jenazah orang meninggal (tidak dibakar seperti di

Bali ataupun disimpan di goa seperti Toraja). Hal ini terdapat pada orang-

orang Arab.

(16) Kebiasaan menghukum pezinah dengan hukuman mati (pada zaman dahulu

sebelum Belanda masuk dan menjajah Nias).

(17) Kebiasaan mengusung penganten perempuan.

(18) Suku Nias mengenal perbudakan, setiap raja memiliki budak. Hal ini

ditemukan juga di Arab.

Data-data tersebut adalah persamaan adat istiadat kerajaan di Arab zaman

dahulu dengan Kerajaan di Nias yaitu Tetehöli Ana’a. Namun menurut Hammerle

persamaan tersebut tidak hanya ditemukan pada kerajaan Arab saja, namun terdapat

juga pada negara lain (Hammerle, 2001:12). Hal ini menimbulkankesimpangsiuran dari

mana asal usul masyarakat Nias sebenarnya.

Page 90: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

75

Menurut Bapak Man Harefa bisa jadi suku Nias berasal dari salah satu suku

yang berada di wilayah ras mongoloid yang dahulu pindah ataupun terdampar di daerah

atau pulau Nias. Hal ini dibuktikan dengan adanya persamaan kebudayaan dan tradisi

pada salah satu suku di Vietnam, yaitu suku Naga (Hammerle, 2001:117). Hal ini dilihat

dari persamaan logat, beberapa persamaan bahasa dan upacara adat yang ada.

Dari semua informasi tersebut, belum ada yang membuktikan dari mana asal-

usul atausejarah suku Nias sebenarnya, semua itu hanya pendapat dan interpetasi saja

(Hammerle, 2001:1). Namun setidaknya beberapa ahli telah mencoba meneliti dan

melakukan berbagai kegiatan untuk mencari tahu dari mana asal usul Nias tersebut.

2.1.2 Letak Geografis Pulau Nias

Pulau Nias adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat pulau Sumatra,

yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan.Pulau yang

terletak di sebelah selatan bagian baratProvinsi Sumatera Utara ini dapat dikunjungi

melalui jalur udara dari Medan (Kuala Namu menuju Bandara Binaka), ataupun melalui

jalur laut dari Sibolga (pelabuhan Sibolga ke pelabuhan Gunungsitoli ataupun

Telukdalam). Sebelah utara pulau Nias berbatasan dengan pulau Simeulue, sebelah

Selatan berbatasan dengan kepulauan Mentawai Sumatera Barat, sebelah barat

berbatasan dengan Samudra Hindia, dan sebelah timur berbatasan dengan Pulau

Sumatera. Pulau ini mempunyai luas wilayah 5.625 km² dan berpenduduk sekitar

700.000 jiwa.

Page 91: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

76

Gambar 2.2. Peta Pulau Nias

2.1.3 Bahasa dan adat istiadat masyarakat Nias

Bahasa dan adat istiadat selalu ada dalam setiap suku maupun komunitas yang

hidup bersama termasuk di dalam masyarakat Nias untuk berkomunikasi, berinteraksi

dan menjalani hari-hari untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan aturan yang mereka

sepakati sendiri. Termasuk juga bahasa yang digunakan di dalam lagu-lagu pada musik

populer Nias, sebagai tema utama di dalam kajian ini. Adapun sedikit penjelasan

tentang bahasa dan adat istiadat masyarakat Nias, yaitu sebagai berikut.

2.1.3.1 Bahasa

Masyarakat Nias mempunyai bahasa ibu yang disebut bahasa Nias, dalam

bahasa Nias, orang yang berbicara menggunakan bahasa Nias disebut Li Niha. Dahulu

sebelum ndrawa (orang yang bukan berasal dari suku Nias) datang ke Nias, semua

Page 92: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

77

orang di Nias menggunakan Li Niha. Setelah terjadinya hubungan dengan orang asing,

kemudian sebagian masyarakat Nias (khususnya di Gunungsitoli) mulai mengerti dan

menggunakan bahasa Melayu (sekarang bahasa Indonesia) dan Belanda (khususnya

pada masa penjajahan). Namun demikian, sampai sekarang masih ada masyarakat Nias

yang masih belum mengerti bahasa Indonesia, khususnya pada masyarakat di

pedalaman pulau Nias. Hal ini dibenarkan oleh pendapat Bapak Yas Harefa dan Man

Harefa (Mei 2012), kedua informan tersebut mengatakan bahwa masih banyak

masyarakat Nias yang belum mengetahui bahasa Indonesia, terutama didaerah terpencil

seperti pedalaman di daerah Nias Selatan (Gomo), maupun di tempat lainnya. Sampai

pada tahun 2005, penulis pernah bertemu dengan orang yang sama sekali tidak

mengetahui bahasa Indonesia dan hanya menggunakan Li Niha di daerah Tumöri.

Satu keunikan dari bahasa Nias, yaitu huruf konsonan pada akhir kata tidak

ada. Jadi apabila masyarakat Nias zaman dahulu jika berbicara dengan memakai bahasa

Indonesia akan terlihat unik, contohnya kata ‘makan’, ‘minum’, ‘lem’, dan’‘rumpu’,

Ono Niha pasti akan berkata ‘maka’, ‘minu’, ‘le’, dan ‘rupu’. Tetapi ini bukan berarti

kelemahan dari masyarakat Nias, karena ini adalah salah satu struktur bahasa Nias, yaitu

dengan tidak mempunyai huruf konsonan pada akhir kata.

Li niha mempunyai semua huruf yang ada dalam bahasa Indonesia, ditambah

dengan huruf ö. Jadi bahasa Nias mempunyai 27 huruf. Masing-masing huruf tersebut

dibentuk menjadi sebuah kata dimana akhir kata tersebut ditutup dengan huruf vokal.

Apabila kita mengetahui struktur bahasa Indonesia yaitu S-P-O-K, maka

struktur bahasa Nias berbeda. Struktur bahasa Nias dimulai dari predikat- subjek- objek-

Page 93: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

78

keterangan. Contoh perbedaan bahasa Nias dan Indonesia dapat dilihat dalam ilustrasi

berikut ini.

Saya pergi ke pasar besok pagi

S + P + O + K

Möi do ba fasa mahemolu zihulowongi.

[Pergi aku ke pasar besok pagi]

P + S + O + K

Bahasa Nias mempunyai logat dan intonasi yang berbeda-beda sesuai dengan

daerah yang terbagi 3, yaitu Nias Utara, Nias Tengah, dan Nias Selatan. Selain itu

Masyarakat Nias Utara dan tengah mempunyai perbedaan kosa kata dengan Nias

Selatan. Masyarakat Nias dapat mengetahui orang tersebut apakah berasal dari Nias

bagian utara, tengah, atau selatan dari cara mereka berbicara dan intonasinya. Contoh

intonasi berbahasa dari tiga daerah yang berbeda di Nias adalah pada ilustrasi berikut

ini.

Nias Utara: Hezo möi’ö?[Kemana kamu pergi?]

Nias Tengah: Hezo möi’ö?[Kemana kamu pergi?]

Nias Selatan: Haega hö möi? [Kemana kamu pergi?]

Page 94: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

79

Bahasa Nias juga mempunyai kata-kata yang artinya sama dengan suku lain

(bahasa serapan). Contoh bahasa tersebut seperti asu, manga (mangan dalam bahasa

Batak Toba), dan sebagainya. Bahasa serapan tersebut bisa ada dalam Li Niha

diakibatkan karena kontak budaya, mungkin dahulu ada sesuatu benda yang namanya

tidak terdapat dalam kosa kata bahasa Nias sehingga Ono Niha memakai bahasa serapan

tersebut.

Dalam konteks penelitian ini, dapat dikatakan bahwa semua lagu di dalam musik

populer Nias, menggunakan bahasa Nias, yang diciptakan liriknya oleh para pencipta

lagu. Bahasa yang digunakan di dalam lagu, agak sedikit berbeda dengan bahasa sehari-

hari, yaitu menurut pendapat penulis lebih bersfifat estetika, namun tidak lupa tujuan

komunikasinya dan aspek easy listening yang menjadi dasar musik populer di manapun

berada.

2.1.3.2 Adat istiadat

Kebudayaan Nias mempunyai adat-istiadat dan tata cara sendiri, dimulai dari

sistem pemerintahan, kegiatan sehari-hari, hukum adat, dan upacara adat. Dalam sistem

pemerintahan, masyarakat Nias pada zaman dahulu dipimpin oleh Tuhenori, disusul

dengan Salawa.Tuhenöri adalah pemimpin dari beberapa banua (perkampungan).

Tuhenöri dipilih oleh beberapa pemimpin banua yang disebut Salawa. Tuhenöri

mempunyai tugas untuk memimpin dan menyatukan banua tersebut agar tetap rukun

dan damai. Tradisi memilih Tuhenöri tidak lagi ditemukan. Pemimpin tertinggi yang

kedua adalah Salawa, yaitu pemimpin banua. Salawa mempunyai pengertian, yaitu

Page 95: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

80

fa’atulö (adil), fa’atua-tua (bijaksana), fa’abölö (kuat jasmani dan rohani), fokhö (kaya

atau memiliki cukup harta benda), dan salawa sofu (berwibawa). Sampai sekarang

tradisi memilih Salawa masih ada di Nias.

Ono Niha memiliki hukum-hukum adat yang berlaku. Pengesahan hukum adat

tersebut disebut Fondrakö. Salah satu keunikan tradisi masyarakat Nias dahulu dalam

adat perkawinan adalah pihak laki-laki meminang perempuan dengan memberikan

böwö (jujuran) berupa babi. Banyaknya babi tersebut disesuaikan dengan permintaan

orangtua pihak perempuan. Semakin besar jabatan dari keluarga perempuan di

kampungnya, maka semakin banyak jumlah babi yang harus diberikan sebagai jujuran.

Hal ini menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Nias, khususnya bagi bangsawan

yang ada di Nias.

Selain itu, masih banyak hukum adat yang ada di Nias. Seperti peraturan

hukuman mati bagi orang yang berzinah, larangan untuk menikahi saudara yang sesama

marga kecuali hubungan kekeluargaannya telah melewati 7 keturunan, dan sebagainya.

Dari sistem kepercayaan, pada zaman dahulu sebelum pengaruh agama Kristen

maupun Islam masuk di pulau Nias, masyarakat Nias menganut kepercayaan yang

disebut Sanömba Adu.Sanömba berarti menyembah, Adu berarti patung ukiran yang

terbuat dari kayu atau batu.Jadi, Sanömba Adu berarti kepercayaan kepada patung-

patung buatan manusia baik berupa kayu maupun batu-batu besar (owe).Adu

ditempatkan di osali börönadu yaitu bangunan sebagai tempat ibadah religi sanömba

adu.

Page 96: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

81

Pada masa awal sanömba adu, masyarakat Nias mempercayai sistem

penggolongan derajat manusia yang disebut bosi.Sistem penggolongan derajat manusia

berdasarkan tingkat-tingkat kehidupan, dimulai dari janin sampai kehidupan akhirat.

Pengertian bosi ini mencakup dua belas tingkat kehidupan.Bosi adalah pedoman bagi

masyarakat Nias untuk mencapai tingkat kehidupan tertinggi, termasuk disaat mereka

meninggal dan tinggal di dalam Tetehöli Ana’a (Kerajaan Langit). Jika tidak

melakukan hal-hal tersebut maka orang tersebut tidak akan masuk kedalam Tetehöli

Ana’a melainkan masuk ke dalam neraka (Hammerle, 1995:34).

Adapun kedua belas tingkat derajat manusia atau bosi itu yaitu, (1)

fangaruwusi (memperlihatkan kandungan), (2) tumbu (lahir), (3) famatörö döi

(memberi nama), (4) famoto (sirkumsisi), (5) falöwa (menikah), (6) famedadao omo

(mendirikan rumah), (8) fa’aniha mbanua (memasuki persekutuan desa), (9) famaoli

(menjadi anggota adat), (10) fangai töi (mengambil gelar ), (11) fa’amokhö (kekayaan),

(12) meme’e gö mbanua (menjamu orang sedesa) dan mame’e gö nöri yaitu menjamu

orang dalam satu desa (Dasa Manaö, 1998:195-196).

Dahulu masyarakat Nias mempunyai dewa yang diyakini bisa menjaga

kehidupan Ono Niha.Salah satu dewa yang paling tinggi adalah Dewa Si’ai.Pada waktu

tertentu orang Nias memberikan sesajian sebagai tanda penghormatan kepada dewa

tersebut.Untuk memberikan penghormatan kepada dewa Si’ai,Ono Niha berkumpul dan

mengadakan sambua alahoita atau berkumpul di bawah kayu besar (pohon fosi atau

eho). Di bawah pohon itu mereka melakukan upacara dengan cara mengelilingi pohon

tersebut kemudian menyampaikan apa yang mereka inginkan. Selain dewa Si’ai orang

Page 97: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

82

Nias zaman dahulu juga mempercayai adanya dewa-dewa lain diantaranya, Luo

Walangi sebagai dewa pencipta alam semesta, Lature Sobawi Sihönö sebagai dewa

pemilik dan penguasa babi, Uwu Gere sebagai dewa pelindung, dan penguasa para ere

(pemimpin religi Sanömba Adu), Uwu Wakhe sebagai dewa penguasa tanam-tanaman,

Gözö Tuha Zangaröfa sebagai dewa penguasa air.

Masyarakat Nias sejak menghuni {ulau Nias (Tanö Niha) memiliki

kepercayaan bahwa arwah-arwah para leluhur orang Nias memiliki kekuatan yang dapat

melindung serta menolong mereka, sehingga mereka menyediakan tempat atau medium

untuk para leluhur itu dengan membuat patung-patung dari batu. Masyarakat Nias juga

percaya akan tempat-tempat tertentu adalah tempat yang keramat, dimana terdapat roh-

roh yang bisa menjaga kelangsungan kehidupan Ono Niha. Sebagai ungkapan rasa

hormat mereka terhadap hal tersebut, mereka melakukan sembahyang pada waktu-

waktu tertentu dengan memberikan persembahan-persembahan atau sesajian.

Masuknya agama Kristen di Nias yang dibawakan oleh Denninger pada tahun

1865 di Kota Gunungsitoli.Sebelumnya beliau belajar tentang adat istiadat dan bahasa

Nias dengan masyarakat Nias perantau di Kota Padang.Penginjilan dari Denninger

tentang agama Kristen ternyata berhasil, lalu kemudian dilanjutkan oleh Thomas yang

datang tahun 1873. Masa penting dalam pengembangan agama Kristen adalah antara

tahun 1815-1930, antara tahun ini disebut sebagai masa pertobatan total (fangesa dödö

sebua). Pada masa inilah masyarakat Nias mulai merubah sebagian tradisi khususnya

yang bertentangan dengan agama Kristen, seperti patung-patung mulai di bakar dan

dihancurkan, poligami, sangsi-sangsi hukum adat dengan hukuman badan,

Page 98: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

83

penyembuhan penyakit melalui fo’ere (dukun), dan sebagainya. Hingga kini sebagian

besar orang Nias memeluk agama Kristen (S. Zebua, 1984:62).

Selain agama Kristen, sebagian masyarakat Nias juga ada yang memeluk

agama Islam, dimana mereka mengikuti ajaran-ajaran Islam dan mereka tidak

meneruskan tradisi Sanömba Adu, fo’ere, mengadakan sesajian untuk roh-roh leluhur,

ataupun tradisi yang bertentangan dengan hukum Islam seperti pemberian babi sebagai

böwö dalam upacara perkawinan. Pada umumnya masyarakat Nias yang beragama

Islam bermukim di satu daerah tertentu, seperti di Foa, Mudik, Lahewa, dan sebagainya.

Ono Niha menggunakan sistem patrilineal, yaitu mengatur alur keturunan

berasal dari pihak ayah.Seluruh adat istiadat maupun marga seorang anak diikuti dari

ayah. Adapun marga-marga yang ada di Nias yaitu: Amazihönö,Baeha, Baene, Bate'e,

Bawamenewi, Bawaniwa'ö, Bawö, Bali, Bohalima, Bu'ulölö, Buaya, Bunawölö,

Bulu'aro, Bago, Bawaulu, Bidaya, Bulolo, Baewa Ba'i menewi Boda hili, Dakhi, Daeli,

Dawolo, Daya, Dohare, Dohona, Duha, Duho, Fau, Farasi, Finowa'a, Fakho,

Fa'ana,Famaugu, Fanaetu, Gaho, Garamba, Gea, Ge'e, Giawa, Gowasa, Gulö,

Ganumba, Gaurifa, Gohae, Gori, Gari, Halawa, Harefa, Haria, Harita, Hia, Hondrö,

Hulu, Humendru, Hura, Hoya, Harimao, Lafau, Lahagu, Lahömi, Laia, Luaha, Laoli,

Laowö, Larosa, Lase, Lawölö, Lo'i, Lömbu, Lamölö, Lature, Luahambowo, lazira,

Lawolo,Lawelu, Laweni, lasara,laeru, Löndu go'o, lase, larosa, Maduwu, Manaö,

Maru'ao, Maruhawa, Marulafau, Mendröfa, Mangaraja, Maruabaya, Möhö,

Marundruri,Mölö, Nazara, Ndraha, Ndruru, Nehe, Nakhe, Nadoya, Nduru, Sadawa,

Saoiagö, Sarumaha, Sihönö, Sihura, Sisökhi, Saota, Taföna'ö, Telaumbanua, Talunohi,

Page 99: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

84

Tajira, Wau, Wakho, Waoma, Waruwu, Wehalö, Warasi, Warae, Wohe, Zagötö, Zai,

Zalukhu, Zamasi, Zamago, Zamili, Zandroto, Zebua, Zega, Zendratö, Zidomi, Ziliwu,

Ziraluo, Zörömi, Zalögö, Zamago zamauze. Marga-marga tersebut diletakkan di

belakang namaono Niha sesuai marga ayahnya. Bagi sesama marga, masyarakat Nias

memanggilnya dengan istilah Mado (Hammerle, 2001:84).

Dahulu masyarakat Nias memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berladang dan

berburu.Hal ini disebabkan karena mereka tinggal di pedalaman pulau Nias. Namun

seiring perkembangan zaman, masyarakat Nias mulai berinisiatif untuk mencari

pekerjaan lain, dengan menyadap karet, bertani dan menjadi nelayan. Pada zaman

sekarang, masyarakat Nias mayoritas berprofesi sebagai PNS (pegawai negeri sipil),

bahkan itu menjadi salah satu pekerjaan yang paling difavoritkan di pulau Nias. Selain

PNS, sebagian masyarakat Nias bekerja sebagai wirausaha, pedagang, tentara, polisi,

dan sebagainya.

2.2 Kota Gunungsitoli

Perkembangan Musik populer berasal dari kota terbesar di pulau Nias, yaitu

kota Gunungsitoli. Kota Gunungsitoli adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera

Utara, Indonesia. Kota ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia,

Mardiyanto, pada 29 Oktober 2008, sebagai salah satu hasil pemekaran dari Kabupaten

Nias. Kota Gunungsitoli merupakan kota terbesar yang ada di Pulau Nias. Dahulu kota

tersebut merupakan pusat perekonomian di pulau Nias, dan juga menjadi ibukota dari

Kabupaten Nias. Selain itu kota Gunungsitoli juga menjadi gerbang utama untuk

Page 100: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

85

menuju tempat pariwisata ke kabupaten lain, seperti Teluk Dalam, Sirombu, Kepulauan

Hinako, dan lain-lain. Di Kota Gunungsitoli terdapat satu pelabuhan yang dikenal

dengan nama Labuha Angi yang artinya pelabuhan angin dan satu bandar udara yang

disebut Binaka.

Kota Gunungsitoli berasal dari nama sebuah gunung yang terletak di dalam

kota Gunungsitoli, yaitu Hili Gatoli yang disebut juga Tetehöli Ana’a. Kata tersebut

berasal dari nama seorang pemuda keturunan seorang raja dari Nias bagian utara yang

merantau dan singgah di sebuah gunung. Di gunung tersebut pemuda itu meninggal dan

dikuburkan, lalu masyarakat yang ada di sekitar tersebut menamai daerah tersebut

menjadi Hili Gatoli. Kata Hili Gatoli jika diterjemahkan ke bahasa Melayu, menjadi

Hili: Gunung; Gatoli: Sitoli. Jadi jika diartikan ke bahasa Melayu, Hili

GatoliadalahGunungsitoli (F. Zebua, 1996:124). Lalu terjemahan tersebut diaplikasikan

ke dalam nama suatu daerah yang lama-kelamaan mengalami perkembangan menjadi

sebuah kota menjadi kota yang disebut kota Gunungsitoli.

Sebelum menggunakan nama Gunungsitoli, masyarakat Nias menamai daerah

tersebut dengan Luaha Nou, yang artinya muara sungai Nou. Nama ini berasal dari

sebuah muara yang terdapat di pusat kota Gunungsitoli sekarang.

2.2.1 Letak Geografis kota Gunungsitoli

Kota Gunungsitoli terletak di bagian tengah Pulau Nias.Kota tersebut menjadi

daerah yang mempunyai batas dengan kabupaten Nias Utara dan kabupaten Nias.

Page 101: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

86

Adapun kecamatan-kecamatan dari kabupaten lain yang berbatasan dengan kota

Gunungsitoli, yaitu:

(a) Bagian Utara: Kecamatan Sitolu Ori (Kabupaten Nias Utara),

(b) Bagian Selatan: Kecamatan Gidö dan Hili Serangkai (Kabupaten Nias),

(c) Bagian Barat: Kecamatan Alasa Talumuzoi dan Namohalu Esiwa (Kabupaten Nias

Utara) dan Hiliduho (Kabupaten Nias), dan

(d) Bagian Timur Samudera Indonesia.

Kota Gunungsitoli mempunyai 6 kecamatan, dimana kecamatan tersebut

berasal dari hasil pemekaran yang dahulu hanya sebuah desa. Satu hal yang unik dari

kecamatan tersebut, yaitu di dalam Kota Gunungsitoli, masih terdapat sebuah

kecamatan yang bernama Gunungsitoli juga. Hal ini disebabkan karena dahulu Kota

Gunungsitoli merupakan ibu kota dari Kabupaten Nias sebelum pemekaran dilakukan

pada tahun 200. Adapun kecamatan tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Gunungsitoli, Kelurahan Pasar Gunungsitoli,

2. Gunungsitoli Alo'oa, Nazalou Alo'oa,

3. Gunungsitoli Barat, Tumori,

4. Gunungsitoli Idanoi, Dahana,

5. Gunungsitoli Selatan, Ononamolo Lotu,

6. Gunungsitoli Utara, Afia.

Dalam kecamatan tersebut terdapat sedikit perbedaan tradisi adat dan logat

bahasa, khususnya di Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan Kecamatan Gunungsitoli

yang terdapat di Kelurahan Pasar Gunungsitoli. Perbedaan yang menonjol adalah

Page 102: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

87

intonasi dan logat bahasa Nias yang dipakai, tetapi perbedaan tersebut tidak

berpengaruh kepada kosa kata yang dipakai.

Luas kota Gunungsitoli adalah 496,36 km², besar kota Gunungsitoli hanya 1/3

dari kota Medan yang merupakan kota terbesar yang ada di pulau Sumatera dan terletak

di provinsi Sumatera Utara. Kota Gunung Sitoli termasuk dalam kotamadya satu-

satunya yang ada di pulau Nias sampai sekarang. Sampai saat ini kota tersebut masih

mengalami proses pengembangan dari segi infrastuktur, perkonomian dan pendidikan.

Hal ini disebabkan karena pemerintah kota Gunungsitoli yang mempunyai rencana

mengubah kota Gunungsitoli menjadi ibukota provinsi nantinya apabila terjadi

pemekaran di pulau Nias. Saat ini sudah empat daerah yang mengalami pemekaran di

pulau Nias, yaitu Kabupaten Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara dan kota

Gunungsitoli. Keempat daerah pemekaran tersebut berasal dari satu kabupaten, yaitu

kabupaten Nias.Saat ini terdapat empat kabupaten dan satu pemerintahan kota di pulau

Nias.

2.2.2 Pemerintahan di Kota Gunungsitoli

Gunungsitoli adalah sebuah kota yang di pimpin Oleh Walikota yang saat ini

dijabati oleh Drs. Martinus Lase, M.SP. Pada bulan April 2011, walikota tersebut

memberikan kesempatan bagi Kabupaten Nias melakukan sebuah acara pertunjukan

yang dinamakan sebagai Pesta Budaya Nias, yaitu sebuah acara pertunjukan kesenian,

perlombaan, dan pertunjukan seni rupa ciri khas kebudayaan Nias yang berlangsung

selama beberapa hari (menyerupai Pekan Raya Sumatera Utara di Medan) yang

Page 103: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

88

bertujuan untuk menarik turis dan melestarikan pariwisata serta kesenian yang ada di

Kota Gunungsitoli. Kegiatan ini pernah diadakan sebelumnya sejak tahun 1983 yang

diadakan sekali dua tahun dan lama-kelamaan berubah menjadi sekali empat tahun dan

terakhir dilakukan pada tahun 2011. Dahulu nama acara tersebut dikenal sebagai pesta

Ya’ahowu.

2.2.3 Sejarah berdirinya kota Gunungsitoli

Dahulu masyarakat Nias sudah memiliki mbanua (perkampungan) disekitar

Luaha Nou (sekarang menjadi Kota Gunungsitoli). Mbanua tersebut merupakan tempat

dari leluhur ketiga marga (Zebua, Harefa,danTelaumbanua) yang bersatu untuk

membentuk kota Gunungsitoli. Mbanua tersebut merupakan perkampungan awal yang

ada dan telah dibentuk sebelum kota Gunungsitoli ada. Kumpulan dari beberapa

mbanua tersebutlah yang nantinya menjadi satu daerah yang dinamakan Hili Gatoli atau

Gunungsitoli. Adapun tujuh kampung (mbanua) pertama yang ada di Gunungsitoli,

yaitu sebagai berikut.

a. Banua Hilihati

Banua Hilihati adalah kampung pertama yang didirikan disekitar muara sungai Nou

di pusat Kota Gunungsitoli. Kampung ini didirikan oleh seorang raja yang bernama

Löchözitolu. Beliau adalah orang yang pertama menemukan daerah yang nantinya

menjadi kota Gunungsitoli.

Adapun pendapat yang dikemukakan oleh alm F. Zebua (1996:48) tentang asal-usul

kampung tersebut. Menurut beliau dahulu setelah terjadi sebuah peperangan besar yang

Page 104: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

89

disebut peperangan Öri Do, Penduduk kampung Ononamölö dan Onozitoli banyak yang

pindah ke arah utara sampai ke daerah Nihayöu. Penduduk kampung Ononamölö pindah

total hingga kampung itu runtuh. Di tempat mereka pindah, sebagian penduduk ada

yang menganggap tempat itu membawa sial, tidak serasi, dan berefek negatif. Sehingga

penduduk tersebut sebagian kembali meninggalkan daerah mereka dan terus mencari

daerah yang cocok. Setelah beberapa generasi kemudian, seseorang keturunan raja yaitu

baginda Löchözitölu kembali menemukan daerah disekitar Saita Göröba. Di daerah

tersebut baginda Löchözitölu mempunya putra bernama Toli’ana’a. Suatu Hari putra

baginda tersebut yang biasa dipanggil Katoli meninggal lalu dikuburkan di sekitar

gunung tersebut. Lalu Bukit disebut dinamakan Hili Gatoli (Gunung Sitoli). Bukit

tersebut membentang di sebelah barat pusat Gunungsitoli (sekarang menjadi perkuburan

Cina). Karena Pemukiman Hili Gatoli dianggap sial, mereka sekeluarga pindah ke bukit

sebelah bawahnya. Di situ Baginda Löchözitölu mendirikan rumah sebagai bakal

kampung. Tetapi beberapa saat kemudian, puteri beliau meninggal dunia dan

dikuburkan sekitar bukit itu. Puteri itu bernama Futi Hati dan diaplikasikan ke nama

daerah tersebut, sehingga menjadi Hili Hati (Gunung Hati). Dan pada akhirnya

Löchözitölu pun meninggal dan dikuburkan di daerah tersebut. Banua Hilihati menjadi

tempat pemukiman pertama yang ada di daerah Luaha Nou atau kota Gunungsitoli

(F.Zebua, 1996:51). Daerah ini terletak di pusat kota Gunungsitoli, tepatnya di dekat

lapangan Merdeka Gunungsitoli.

Page 105: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

90

b.Banua Hilina’a

Kampung (mbanua) ini adalah kampung yang didirikan oleh keturunan baginda

Löchözitölu, yaitu Bawögowasa Zebua. Mbanua Hilina’a terdapat di atas bukit pusat

kota Gunungsitoli sekarang. Mbanua tersebut merupakan mbanua ke 2 yang ditempati

masyarakat Nias di kota Gunungsitoli (F. Zebua 1996:51). Sampai sekarang masyarakat

disini banyak ditinggali oleh suku Nias yang bermarga Zebua.

c. Banua Dahana

Mbanua Dahana ini didirikan oleh bangsawan dari Onozitoli, yaitu Bawölaraga

Harefa. Disinilah pemukiman mado (marga) Harefayang pertama. Keturunan Balugu

Bawölaraga Harefa berkembang menjadi leluhur banua Dahadanö, Sogawu-gawu, dan

Sisobahili (F.Zebua, 1996:52). Mayoritas yang tinggal di daerah tersebut adalah

masyarakat yang bermarga Harefa. Kampung ini terletak di bagian atas desa Mudik,

kota Gunungsitoli.

d. Banua Sifalaete

Mbanua Sifalaete didirikan oleh keturunan Balugu Tumba’ana’a Harefa, yaitu

Sinungaluo Harefa. Beliau bermukim di atas perbukitan sebelah atas kampung Dahana

dan mendirikan pemukiman kedua Mado Harefa. Keturunannya berkembang menjadi

leluhur Ombolata. Lawindra, Lauru dan Sihare’ö (F. Zebua, 1996:52-53). Kampung ini

terletak di pesisir pantai yang ada di sebelah selatan kota Gunungsitoli. Bila dari Bandar

Page 106: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

91

Udara Binaka Gunungsitoli, kita akan melewati kampung tersebut sebelum sampai di

pusat Kota Gunungsitoli.

e. Banua Lasara

Kampung ini didirikan oleh keluarga Harimao Harefa dan menjadi kampung ketiga

Mado Harefa (F.Zebua, 1996:53). Kampung ini terletak di desa mudik sekarang.

Kampung ini banyak dihuni oleh Dawa yaitu orang yang bukan asli suku Nias (biasanya

disebut pada orang yang beragama muslim, seperti Aceh, Minangkabau, Jawa, dan lain-

lain). Karena kampung ini dihuni oleh dawa, maka sebagai adat istiadat terutama dalam

upacara perkawinan berbeda dengan tradisi masyarakat Nias. Hal ini disebabkan karena

perbedaan agama dimana mayoritas agama muslim yang tinggal di kampung tersebut

memakai sistem upacara perkawinan berdasarkan syariat Islam.

f. Banua Bonio

Daerah ini didirikan oleh baginda Börömbanua Telaumbanua. Sebelumnya beliau

tinggal di Onozitoli, yaitu kampung yang terletak di Nias bagian utara. Namun akibat

karena terjadinya perpecahan dan ketidakcocokan tentang prinsip disaat musyawarah

perevisian hukum adat perkawinan yang menyebabkan bentrok fisik, beliau lari ke

daerah Mo’awo (daerah pelabuhan sebelah utara kota Gunungsitoli) untuk menemui

saudara-saudaranya. Ternyata di tengah perjalanan, dia ditangkap dan dianiaya oleh

sekelompok orang yang kontra dengannya. Lalu dia dilepaskan didaerah tersebut dan

dibiarkan pergi. Setelah kejadian itu, beliau tidak melanjutkan perjalanannya lagi,

Page 107: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

92

namun beliau mendirikan rumah dan banua Bonio. Ini menjadi pemukiman ketiga di

kawasan Sungai Nou sekaligus menjadi pemukiman pertama bagi Mado Telaumbanua

(F.Zebua, 1996:53). Kampung ini sekarang terletak di desa saombö,sebelah utara Kota

Gunungsitoli.

g. Banua Fadoro dan Lasara

Kampung tersebut didirikan didaerah Iraono Geba, Tuhemberua, Onozitoli-

Sifaoro’asi. Kampung ini didirikan oleh penduduk yang diusir kampung tetangganya

(Sihare’ö) karena alasan perkembangan desa. Kampung menjadi pemukiman mado

Telaumbanua yang kedua, dan mayoritas yang tinggal dikampung tersebut adalah

masyarakat Nias yang bermarga Telaumbanua (F. Zebua, 1996:54). Sekarang kampung

ini terletak di atas bukit sebelah utara Kota Gunungsitoli.

Setelah terbentuknya ke 7 mbanua tersebut, maka keturunan dari 3 leluhur tersebut

yaitu Zebua, Harefa, dan Telaumbanua (Sitölu Tua)mengadakan Fondrakö Bonio

Ni’owuluwulu, yaitu upacara adat untuk pengesahan penyatuan daerah (F. Zebua,

1996:55). Hal ini diadakan karena adanya persamaan hukum adat dan adat istiadat, lalu

sekaligus menjadi pengesahan untuk membagi wilayah teritorial. Adapun wilayah

tersebut adalah:

1. Wilayah untuk mado (marga) Zebua adalah kawasan tengah, terbentang antar anak

sungai Bogalitö sebelah utara sampai sungai Nou sebelah selatan.

2. Wilayah untuk mado (marga) Harefa adalah kawasan sebelah selatan, berbatasan

dengan sungai Nou dan bagian mado Zebua.

Page 108: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

93

3. Wilayah untuk mado (marga) Telaumbanua adalah kawasan sebelah utara, yang

berbatas pada anak sungai Bogalitö dengan mado Zebua.

Selanjutnya sitölu tua ini mulai bersatu dan salingbekerja sama untuk membangun

Luaha Nou (Gunungsitoli) dalam segi perekonomian hingga pemerintahan. Setelah itu

ketiga leluhur tersebut (sitölu tua) memilih sebuah pemimpin untuk memimpin dan

memerintah daerah tersebut (F.Zebua 1996:55) . Kepala pemerintahannya disebut

Salawa Sitölu Tua yang artinya orang yang memimpin ketiga leluhur.

Seiring perkembangan zaman, Luaha Nou (Kota Gunungsitoli sekarang) semakin

berkembang, dan didatangi orang-orang dari luar dan akhirnya dijajahi Belanda (VOC)

pada tahun 1840 (F.Zebua, 1996:65). Lama kelamaan karena terjadinya akulturasi dan

kontak budaya, maka Hili Gatoli yang diterjemahkan dan disebut oleh orang dari luar

pulau Nias menjadi Gunungsitoli.

Dahulu pada masa sistem kerajaan, Kota Gunungsitoli adalah kawasan kerajaan

Laraga, kerajaan yang ada bermukim di Idanoi. Kerajaan tersebut merupakan kerajaan

yang pertama yang ada di bagian utara-timur pulau Nias. Kerajaan tersebut mempunyai

beberapa perkampungan yang disebutBanua/Mbanua, seperti Banua Turewodo,dan

BanuaTuhemberua. Dahulu kerajaan Laraga ini terkenal kuat dalam berperang

walaupun akhirnya dikalahkan oleh kerajaan lain, yaitu Niha Yöu yaitu orang nias yang

berasal dari sebuah kerajaan di sebelah selatan Nias (F. Zebua,1996:40).

Setelah kerajaan Laraga pecah, maka seorang balugu atau bangsawan bernama

Samönö Tuhabadanö Zebua mengupayakan untuk menyatukan kerajaan Laraga

kembali. Beliau membaharui komposisi badan pemerintahannya, kemudian

Page 109: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

94

meresmikannya dengan melakukan suatu upacara adat yang disebut owasa ori dan

diteruskan dengan melakukan fondrakö laraga pada tahun 1627. Fondrakö laraga

adalah suatu acara adat Nias yang bertujuan untuk mengesahkan suatu keputusan

hukum adat tentang sistem pemerintahan pada zaman dahulu (F. Zebua, 1996:45).

Beberapa tahun kemudian, teman dari bangsawan Samönö Tuhabadanö Zebua

beserta kedua temannya dari raja mado (marga) Harefa dan raja dari mado

(marga)Telaumbanuamencoba membuat sebuah mbanua (perkampungan) yang baru,

dimana areal lokasinya dari sungai Nou menyisir sampai Labua Angi-Turemba’a dan

dibagian barat menyisir kaki bukit dari Sabango-Tögizareu-Hiligatoli-Turemba’a.

Ketiga orang tersebut (Raja Zebua, Harefa dan Telaumbanua) dipanggil dengan Sitölu

Tua, yang artinya ketiga orang tua. Orang tua yang dimaksud dalam konteks ini adalah

orang yang bijaksana dan berwibawa. Sitölu tua merealisasikan mbanua yang baru

tersebut dengan melakukan Fondrakö Bonio Ni’owuluwulu pada 7 April 1629dan itu

menjadikan cikal bakal berdirinya Gunungsitoli (F. Zebua, 1996:124).

Gunungsitoli merupakan sebuah Luaha muara dan menjadi pelabuhan yang dilalui

dan sekaligus menjadi tempat persinggahan kapal-kapal untuk istirahat. Semakin lama

Kota Gunungsitoli yang dulu disebut Toli’ana’a Zebua mengalami perkembangan, dari

Luaha menjadi Fasa (Pasar). Hal ini disebabkan karena para pedagang yang singgah di

Luaha mempunyai ide untuk mengembangkan daerah tersebut menjadi daerah

pertukaran barang dan jasa atau yang disebut dengan fasa. Perkembangan semakin

berlanjut sampai pada akhirnya fasa di Toli’ana’a Zebua berubah menjadi sebuah kota

kecil yang disebut Kade pada tahun 1755, yaitu kota pelabuhan. Perkembangan terus

Page 110: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

95

berlanjut seiring dengan perkembangan zaman,dan akhirnya Gunungsitoli atau Toli

ana’a Zebua menjadi Ibu kota pemerintahan dan disebut Ina Mbanua Danö Niha pada

tahun 1840 sampai tahun 2008 (F. Zebua, 1996:62).

2.2.4. Masyarakat di Kota Gunungsitoli

Kota Gunungsitoli dihuni oleh berbagai suku, antara lain suku Nias,

Batak,Minangkabau, Jawa, dan Aceh. Bahasa yang digunakan di sana adalah Bahasa

Indonesia dan bahasa daerah (mayoritas bahasa Nias). Ada sesuatu yang unik bisa kita

didapatkan di Kota Gunungsitoli, yaitu masyarakat Kota Gunungsitoli yang berasal dari

suku lain selain suku Nias yang sudah menetap di Nias sebagian bisa berbahasa Nias,

begitu juga dengan suku Cina yang ada di Nias, bahkan mereka lebih tahu berbahasa

Nias daripada bahasa suku mereka sendiri. Ini disebabkan karena pemakaian bahasa

Nias lebih sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi daripada

bahasa Indonesia.

2.3 Kesenian Rakyat Nias di Kota Gunungsitoli

Masyarakat Nias mempunyai kesenian yang beragam. Kesenian tersebut berupa

seni suara, musik, dan seni rupa, serta tari-tarian (audio visual). Sebagian besar kesenian

masyarakat Nias adalah Tari-tarian. Salah satu tarian yang terkenal adalah Tari Perang

Nias.

Dahulu suku Nias terkenal dengan suku yang suka berperang. Hal ini dibuktikan

dengan masyarakat Nias yang mempunyai tradisi memenggal kepala musuhnya dan

Page 111: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

96

memamerkannya sambil keliling desa. Semakin banyak kepala manusia yang dipenggal,

maka orang tersebut semakin disegani. Tetapi tradisi itu tidak ditemukan lagi di Pulau

Nias sejak masuknya pengaruh agama Kristen di sana (sekitar tahun 1930-an).

Kebiasaan berperang dahulu pun akhirnya dibuat menjadi tari-tarian. Tari tersebut

adalah tari Faloaya atau tari perang Nias. Tari tersebut cukup terkenal di luar maupun

dalam negeri.Tari tersebut berasal dari Nias Selatan, khususnya daerah Bawomataluo.

Tari tersebut menggambarkan kisah prajurit yang berperang melawan musuh-

musuhnya. Tari tersebut menggunakan kostum perang dan pedang.

Gambar 2.3. Tari Faluaya Dari Nias Selatan

(Dokumentasi: Pesta budaya Nias, 2011)

Selain itu, tari perang lain yang lumayan terkenal setelah Faloaya, yaitu tari

Baluse. Tari tersebut adalah tari yang berasal dari Nias bagian utara, dimana tari

tersebut menggambarkan kisah Ono Niha yang sedang berperang dengan memakai

Page 112: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

97

tombak. Tari ini dibuat sebagai penyemangat bagi Ono Niha. Tari ini dilakukan oleh

pria.

Ada juga tari-tarian yang dilakukan oleh wanita, yaitu tari Ya’ahowu, Tari

Moyo dan tari tuwu. Ketiga tari ini adalah tari tradisional yang bersifat sebagai tari

penyemangat (tuwu), tari sapaan (Ya’ahowu) dan pengesahan jabatan (moyo). Ketiga

tari tersebut biasanya dibawakan oleh sekelompak wanita yang terdiri dari 6-8 orang

dimana masing-masing membentuk formasi yang saling berhadap-hadapan.

Gambar 2.4. Tari Ya’ahowu

(Dokumentasi: Brian Laso Harefa, 2015)

Selain itu, ada juga tari yang dilakukan bersama-sama, yaitu tari Maena. Tari

ini adalah tari pengakraban, dilakukan bersama-sama secara serentak dalam suatu acara.

Tari ini dilakukan oleh masyarakat umum, tidak terbatas usia dan bebas (siapapun bisa

Page 113: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

98

melakukannya). Gerakan yang utama dalam tari-tarian ini adalah gerakan kaki yang

diayunkan. Tari ini dipedomani oleh beberapa orang sambil melantunkan syair dalam

bahasa Nias dan di respon oleh yang ikut melakukan tari tersebut.

Masyarakat Nias juga mempunyai kesenian tradisional di bidang musik. Alat

musik yang ada di Nias biasanya dipakai dalam upacara adat. Pada upacara kebesaran,

pesta perkawinan dan kematian, Aramba (Gong), Faritia (canang) dan Göndra

(gendang), Fondrahi/tutu (tambur) dibunyikan berhari-hari sebelum pesta berlangsung

agar masyarakat dan desa tetangga mendengarnya. Alat musik Lagia (Alat musik yang

mempunyai senar dan digesek, menyerupai rebab), Ndruri (sejenis aerophone, seperti

genggong/ Jew’s Harp), Doli-doli (sejenis idiophone, seperti xylophone), dan Surune

(sejenis aerophone, seperti sarunai) sering dibunyikan oleh masyarakat pada saat

mereka sedang santai, kesepian ataupun sedang sedih agar mereka dapat terhibur.

Selain itu, masyarakat Nias juga mempunyai kesenian yang visual (seni rupa),

seperti ornamen-ornamen kayu dan Gowe (ukiran yang terbuat dari batu). Ukiran ini

biasanya diletakkan di dalam rumah, maupun di perkarangan rumah. Selain itu dahulu

terdapat juga ornamen-ornamen yang berbentuk lukisan, biasanya dilukis di langit-

langit rumah, ataupun di tiang rumah di daerah Nias. Namun sekarang lukisan-lukisan

ciri khas Nias tersebut sudah jarang kita temui karena kondisi rumah masyarakat Nias

terutama di Gunungsitoli sudah berubah sesuai dengan perkembangan zaman sekarang.

Lukisan-lukisan tersebut hanya kita dapat pada rumah adat Nias yang masih ada di Nias,

contohnya di daerah desa Tumöri, ataupun di wilayah museum pusaka Nias.

Page 114: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

99

Gambar 2.5: Gowe

(Dokumentasi: Brian Laso Harefa, 2015)

Latar belakang etnografi seperti terurai di atas, yang mencakup aspek asal-usul

orang Nias, sistem religi tradisionalnya (yang kemudian masuk agama Kristen dan

Islam), sistem kekerabatan, bahasa yang digunakan, pergaulan dengan orang-orang luar

yang bukan Nias, seperti Aceh, Minangkabau, Jawa; dan lain-lainnya sangat berkait erat

dengan eksistensi musik populer Nias. Musik ini menjadi bahagian yang terintegrasi

dengan kebudayaan Ono Niha secara umum. Di dalamnya terkandung fungsi, makna,

nilai, dan kearifan budaya Nias. Musik populer ini juga mencerminkan kebudayaan

kontemporer masyarakat Nias yang terus berkembang di dalam ruang dan waktu yang

dilaluinya.

Page 115: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

100

2.4Gaya Musikal Nyanyian Tradisionalyang Berpengaruh kepada Musik Populer

Nias

Dalam konsep musikal, secara umum etnik Nias mempunyai beberapa jenis nyanyian

yang masing-masing digunakan dalam berbagai kegiatan yang berbeda- beda.

Adapun jenis nyanyian tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Ngenungenu(di Nias Tengah-Utara), disebutnenu (Nias Selatan),disebut mitimiti

(Kepulauan Tello) adalah jenis nyanyian yang liriknya bersifat ratapan atau ungkapan

perasaan tentang sesuatu yang sedang terjadi pada diri sendiri. Pada zaman dahulu

ngenungenu dinyanyikan oleh remaja ataupun dewasa pada saat menjaga sawah

(mewo) ataupun menyadap karet (mogai atau manaba gitö)2 untuk melepas rasa

bosan. Contoh nyanyian ngenungenu adalah sebagai berikut.

Alai ndrao wa’a, wa’a numa nagu

Fa’anuma nambo, embo rokoa dambu

2Pada zaman dahulu, kegiatan sebahagian masyarakat Nias yang bermatapencaharian sebagai

petani di pagi hari adalah mogai gitö (menyadap karet) lalu dilanjutkan dengan möi ba laza (berladang) sampai matahari terbenam.

Page 116: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

101

Nalo niko riga, ega helὅ nidou

Nalὅ ni dou balὅ, balὅ buso dalu kao khuὅ he lagia

[Beginilah hidupku yang miskin ini bagaikan burung borokoa3,

jika tidak ada yang dikais tidak ada yang dipatok,

jika tidak ada yang dipatok tidak ada isi perut,

itulah hidupku ini lagia4].Lailö, yaitu nyanyian yang bersifat jenaka,

menyerupai pantun. Nyanyian ini bersifat bahagia dan kocak. Biasanya

dinyanyikan di saat ke ladang ataupun menyadap karet (sama seperti

ngenungenu). Contoh Lailö adalah sebagai berikut.

Terjemahan:

seekor ikan laut dua ekor ikan Noyo (sungai Noyo) sedih kalau tidak bersama,

menangis bila tidak berdampingan

2. Hendrihendri,yaitu pantun yang saling berbalas-balasan. Nyanyian digunakan pada

acara perkawinan. Hendrihendri ini dituturkan oleh satua tome ataupun satua

sowato(penatua adat pihak laki-laki dan perempuan). Contoh hendrihendri adalah

sebagai berikut.

3Borokoa adalah jenis burung liar pemakan cacing di sawah. 4Lagia adalah alat musik tradisional Nias berbentuk rebab (spike fiddle chordophone)

Page 117: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

102

Terjemahan:

kita sudah terima sirih dari tangan sipangkalan

3. Hoho atau puisi rakyat adalah syairOno Niha yang mengungkapkan sesuatu kejadian-

kejadian masa lalu dengan syair yang berirama dan sering mengungkapkan sesuatu

dengan berbagai gaya bahasa atau majas (amalalata wehede) dimana mana penutur

pertama menyampaikannyadengan cara merendah atau litotes. Sedangkan lawan

bicara menerimanya dengan membesar-besarkan (hiperbola). Hoho ini mengisahkan

pemahaman, konsep, ide masyarakat Nias terhadap asal-usul terhadap sesuatu atau

asal mula kejadian. Pada umumnya terdiri atas dua baris setiap bait. Setiap bait terdiri

dari 4 sampai 8 kata. Baris kedua merupakan pengulangan dari baris pertama dengan

sedikit perubahan. Hoho diucapkan oleh seseorang pada saat pesta adat (salah satunya

adalah pesta pernikahan) dari pihak tamu. Biasanya, sebelum pembicaraan

dilanjutkan, pihak sowato wajib memberikan afo (sekapur sirih) kepada tome yang

dihantar dengan hoho. Kemudian, tome pun wajib menerimanya dengan hoho pula.

Berikut contoh hoho pada pesta perkawinan.

Hoho Ba Walöwa

Haöyö hae badatalau

molaya

Page 118: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

103

Molaya wanalikhi

Molaya manaho

Ya’ita ono dalifusö

Ya’ita ono makhelo

Meno tohae ita

Tohare a’oi so

Tari höli-höli ya’ita ono dalifusö ono wabanuasa sowatö börö zi numana.

Huuuuu ...

(Sumber : transkripsi wawancara dari bpk. Man Harefa, 2015)

Menurut penulis, berbagai jenis nyanyian tersebut menjadi salah satu dasar budaya

untuk membuat lagu-lagu pop Nias oleh para penciptanya, baik berdasarkan liriknya

maupun berdasarkan struktur musikal yang ada. Dari beberapa jenis nyanyian yang

diatas, kita bisa menyimpulkan unsur-unsur musikal yang menjadi ciri khas suku Nias

adalah sebagai berikut.

(1) Dari segi ritem, umumnya nyanyian tradisional Nias lazim menggunakan

nada-nada 1/8 ketuk, dimana tiap nada pertama di setiap ketuknya diaksen,

bahkan terkadang ada yang menggunakan shuffle.

(2) Nyanyian tradisional nias mempunyai ciri khas dalam penandaan tanda legato.

Umumnya masyarakat Nias menyanyikan lagu tradisional seperti melompat-

lompat sambil diseret-seret.

(3) Nada-nada dalam satu kalimat musik pada lagu tradisional Nias bersifat

repetisi, dimana syair ataupun liriknya yang berubah-ubah.

Page 119: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

104

(4) Nada-nada yang dipakai dalam nyanyian Nias salah satunyaadalah nada do,

re, mi, fa, sol, la[c, d, e, f, g, a]dimana umumnya interval antar nadanya tidak

melompat terlalu jauh (maksimal dua laras).

Page 120: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

105

BAB III

SEJARAH MUSIK POPULER NIAS DALAM KONTEKS

MUSIK POP DUNIA DAN INDONESIA

Pada Bab III ini dikaji tentang sejarah musik populer Nias melalui pendekatan

sinkronik dan diakronis sejarah seperti sudah diuraikan pada Bab I. Mengapa harus

mengaitkan musik populer Nias dengan musik pop dunia dan musik pop Indonesia?

Jawabannya adalah karena dalam kenyataannya musik populer Nias menjadi bagian

yang tidak terpisahkan dari sejarah musik pop dunia dan Indonesia. Kedua budaya

populer tersebut muncul unsur-unsurnya di dalam kebudayaan musik populer Nias.

Demikian pula para komponis dan seniman musik populer Nias, dalam aktivitasnya

seslalu berorientasi kepada kedua jenis industri musik populer tersebut.

3.1 Pengertian Musik Populer

Musik pop atau musik populer adalah suatu sajian musik yang dibuat oleh

komposer dengan tema yang bebas, dan disajikan ke kalangan publik melalui media

seperti radio, televisi, internet, dan sebagainya. Pada zaman dahulu sebelum tahun

1900-an, orang tidak bisa mendengarkan musik tanpa hadir pada saat musik dimainkan

karena keterbatasan fasilitas dan teknologi yang belum ditemukan untuk merekam

musik pada saat itu, sehingga jika ingin mendengarkan musik, kita harus bernyanyi

sambil memainkan alat musik ataupun menonton pertunjukan orang lain. Namun ketika

teknologi rekaman ditemukan pada akhir abad ke-19, untuk pertama kalinya seseorang

Page 121: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

106

bisa mendengarkan musik di tempat yang berlainan tanpa harus hadir dalam

pertunjukan musik tersebut dan tidak tergantung dengan waktu pertunjukannya.Selain

itu kita bisa mendengarkan permainan musik ataupun nyanyian dari penyanyi/ pemusik

yang belum kita kenal.Setelah teknologi rekaman dimunculkan, barulah musik populer

lahir.

Musik populer tidak pernah lepas dari pengaruh media.Media adalah sebuah

wadah yang bertujuan untuk menyalurkan peristiwa ataupun sesuatu yang terjadi ke

kalangan publik, termasuk tentang musik. Media menyalurkan proses perkembangan

musik, menciptakan artis dan fans, serta mendistribusikan berbagai musik ke kalangan

publik. Dengan bantuan media, suatu jenis musik populer mampu menyebar keluar dari

komunitas atau negaranya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa penggemar dan pencipta

lagu dengan berbagai gaya bisa meluas, sekalipun bahasa teks lagunya kadang tidak

dimengerti. Pada umumnya para penggemar sering tak begitu peduli dengan teks tetapi

lebih peduli pada iramanya.Adapun beberapa media yang menyalurkan musik ke

kalangan publik.

Tabel 3.1:

Media Informasi dan Reproduksi Musik Populer

Cetak Audiovisual Audio Internet

Koran Film layar lebar Radio Website

Majalah Televisi Kaset E- mail

Brosur Videotape RBT Youtube

Poster VCD/DVD CD Instagram

Page 122: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

107

Kartu pos Mini Disc Ipod/ Mp4 Player Facebook

Handphone/PDA Ringtone HP Itunes

Musik populer yang berasal dari kata musik dan pop yang artinya sajian musik

yang digemari, yang lagi digemari dimasyarakat dalam kurun waktu tertentu. Jenis

musik ini tidak tahan lama, mudah hilang dan berganti lagi dengan lagu- lagu lain yang

baru. Proses penciptaannya pun biasanya jarang menggunakan bentuk komposisi

(tertulis), bentuk lagu, lirik, progresi chord, aransemen biasanya juga sederhana, mudah

diingat dan sifatnya menghibur. Musik populer diciptakan agar menjadi produk bisnis

dalam industri musik, sehingga para produser dapat meraih keuntungan dari penjualan

lagu atau musik tersebut.

Musik pop merupakan musik yang paling banyak memiliki peminat.Musik pop

memiliki ciri khas berupa musiknya yang easy listening dan memiliki lirik yang berlatar

belakang untuk tujuan komersial. Selain sederhana dalam lirik dan musik yang

cenderung bertemakan hal-hal komersial agar semakin banyak peminat musik tersebut,

keistimewaan lain dalam musik pop adalahpenggunaan berbagai inovasi teknologi

untuk menunjang musiknya, seperti pemakaian sampling, loop ataupun efek-efek dari

komputer.Musik pop seeperti inim merupakan genre musikyang muncul pada tahun

1980-an dan ditujukan untuk kalangan remaja. Kendatipun demikian penggunaan istilah

musik pop dan musikpopulerseringkalitumpang-tindih. Musikpopuleradalahmusik yang

Page 123: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

108

diorentasikan untuk tujuan komersialisasi, sedangkan musik pop hanya merupakan

salah satu genreyangsaatinisangatpopuler.

Istilah populer,bagisebagianorang,berartisesuatuyang menarik bagi masyarakat,

bagi sebagianlainnya,istilahinimemiliki arti,

sesuatuyangberangkatdarimasyarakat.Artiyangpertamasecaraumumdigunakanuntuk

mengacupadaproduk-produkyang diproduksisecarakomersial,sementaraartiyangkedua

mengacupadabentuk-bentuk produk budaya

yangbersifatkerakyatan.Berkenaandenganmusik, perbedaanartiini

memunculkanapayangdisebutdenganmusik rakyatdanmusikyangberorientasichart.

Halinisenadadenganyangdiungkapkanolehbanyakpakar, bahwakomersialisasiadalah

kunciuntukmemahamimusikpopuler ketika kitamembicarakanmusikpopuler,kita

membicarakanmusikyangberorientasi komersial(Shuker,2001:6).

Berdasarkan definisi-definisiyang dipaparkan diatasdapatdisimpulkan

bahwaapayangdisebutdenganmusikpopolehmasyarakatawam sesungguhnyalebih

tepatbiladisebutsebagai musikpopuler.Hal ini disebabkankarena, tidaksemua musik pop

dikemasdalam genre musik pop,sebabada pulayangbergenre slow

rock,housemusik,hardcore,jazz, hawaiaan,dan bossanova.

3.2 Jenis-jenis Musik Populer

Sebagaimana keragaman manusia dan kebudayaan di dunia, corak dan jenis

musik juga demikian. Keragaman tersebut berkaitan dengan persebaran manusia dan

kelompoknya yang masing- masing berkembang secara spesifik. Alam dan lingkungan,

Page 124: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

109

letak geografis yang berbeda-beda, serta perubahan tatanan sosial juga turut

mempengaruhi hadirnya keanekaragaman musik.

Musik rakyat dari satu masyarakat tertentu dapat berkembang menjadi musik

populer. Maksudnya, pendengar dan penikmatnya tidak hanya dari kalangan masyarakat

tempat musik berasal, tetapi bisa meluas melalui penyebaran media komunikasi massa.

Sebagai contoh, musik hawaiian yang berasal dari Hawaii, Amerika Serikat dan musik

mariachi dari Mexico, yang juga bisa dinikmati banyak orang secara internasional. Ciri

itu meliputi kelengkapan pembawaan musik.

Pemusik sering menggunakan atribut, kostum,aksesoris, sampai kemasalah tata

rias (make up) dan model rambut tertentu, sebagai bentuk representasi visual musik

yang diwakilinya. Secara musikal, kita dapat membedakan berbagai jenis musik

populer. Misalnya, dengan membedakan pola-pola irama, instrumen musik, cara

memainkan instrumen ataupun cara membawakan vokal.

Dalam perkembangannya, musik yang muncul di berbagai negara turut

memberi sumbangan besar dalam menghasilkan beberapa jenis irama musik populer.

Adakalanya suatu jenis musik tertentu disenangi pendengar dalam kurun waktu tertentu,

lalu gaya tersebut ditiru atau diikuti oleh pemusik-pemusik lain atau oleh produser

rekaman. Produser perusahaan rekaman sering mendorong pemusik mereka untuk

menciptakan lagu- lagu dengan gaya yang sedang digemari.

Hampir semua negara memiliki jenis musik populer yang khas, yang lahir dari

kreativitas masyarakatnya. Suatu negara sering pula memiliki lebih dari satu jenis musik

populer yang diminati masyarakatnya. Bahkan ada jenis musik tertentu yang sangat

Page 125: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

110

digemari di suatu waktu sehingga mampu mengharumkan nama negara asalnya, dan

berkembang menjadi musik populer dunia. Saat ini penciptaan jenis-jenis musik populer

masih terus berkembang dan seringkali sulit mengetahui nama-nama atau jenis musik

populer secara keseluruhan.

3.3 Musik Populer di Indonesia

Musik populer di Indonesia memiliki banyak jenis dan sangat beragam. Hal itu

terjadi akibat perbedaan budaya tiap etnik yang beragam ditambah dengan pesatnya

perkembangan musik, baik dari penciptaan lagu-lagu baru, penemuan gaya yang uni,k

dan cara interpetasi, baik dalam segi vocal maupun instrumen yang sangat khas.

Salah satu elemen penting dalam menandai keragaman musik populer adalah

pemakaian instrumen atau alat musiknya.Banyak jenis musik populer di Indonesia

memiliki kekhasaan dalam perangkat alat-alat musik.Baik jenis musik yang bersumber

dari asli daerah ataupun jenis musik yang mendapatkan pengaruh dari luar budayanya.

Dalam konteks tersebut, seperangkat instrumen musik unik tersebut seringkali menjadi

penanda yang lebih ditonjolkan daripada instrumen musik universal yang lain.

Dalam penyajiannya, pada umumnya instrumen musik populer berfungsi

sebagai pengiring penyanyi.Sebagai musik pengiring, instrumen tersebut memiliki

berbagai variasi dalam formasi alat musiknya, baik alat musik akustik maupun elektrik.

Secara sederhana formasi instrumentasi dapat dikategorikan sebagai berikut.

(a) Formasi alat musik tunggal. Alat ini terdiri atas sebuah gitar atau keyboard saja.

Page 126: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

111

(b) Formasi dua alat musik. Kedua alat musik itu bisa merupakan alat musik

melodis atau harmonis. Namun demikian, dalam peranannya alat musik yang

satu memainkan melodi, sedangkan yang lainnya memainkan iringan harmoni.

(c) Formasi tiga alat musik. Ketiga alat musik itu bisa merupakan instrumen

melodis atau harmonis. Namun seringkali ketiganya merupakan kombinasi dua

instrumen melodis atau harmonis dan sebuah alat ritmis, misalnya gendang atau

alat perkusi lainnya.

(d) Formasi combo atau band. Sekarang ini formasi seperti ini ditambah dengan

beberapa alat musik tiup, minimal satu trompet, satu trombon dan satu saksofon.

Selain itu, ditambah pula dengan seperangkat alat perkusi, misalnya conga,

tamborin, bongo dan lain- lain.

(e) Formasi orkestra atau orkes. Formasi seperti ini terdiri dari sejumlah besar

instrumen dalam kelompok alat- alat musik gesek, kelompok alat musik tiup,

serta kelompok alat- alat musik perkusi dengan atau tanpa combo. Biasanya

formasi ini dipimpin oleh seorang komposer yang merangkap menjadi

conductor. Formasi ini memakan biaya yang cukup besar serta waktu yang

cukup lama untuk menghadirkannya dalam sebuah acara. Hal itu yang

menyebabkan formasi ini menjadi salah satu formasi berkelas. Dahulu orkestra

didirikan dengan tujuan membawakan lagu-lagu klasik, namun seiring

perkembangan zaman banyak orkestra sekarang yang membawakan lagu-lagu

populer.

Page 127: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

112

Terkadang ada beberapa instrumen yang dimainkan sebagai alat pembawa

melodi yang utama, misalnya satu saksofon atau trumpet dalam suatu band.Alat musik

suling dan biola dalam musik keroncong. Alat musik hawaiian guitar dalam musik

Hawaiian dan country. Ada juga alat pembawa ritme yang khas misalnya ketipung atau

bongo dalam musik dangdut atau conga dalam musik- musik bercorak Latin yang

menjadi ikon dalam musik tersebut.

Beberapa jenis musik populer yang berkembang di Indonesia merupakan

percampuran dari berbagai jenis alat musik serta teknik memainkan alat musik.Pada

musik dangdut misalnya, ada gendang ganda yang bentuknya mirip dengan bongo,

walaupun dalam musik dangdut instrumennya disebut ketipung.Perbedaannya terdapat

pada suara dan teknik memainkannya yang meniru gendang tabla dari India. Disamping

itu, musik yang bersumber dari tradisi semi religius Arab banyak memberikan warna

pada musik pop daerah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dalam konteks penggunaan

gendang rebana, kompang, maupun marwas.

Seperti halnya gendang, keberadaan instrument musik dawai dalam

perkembangan musik popular di Indonesia juga sangat berfungsi.Alat dawai seperti

gitar, mandolin, ukulele, violin, dan cello adalah beberapa jenis alat musik yang penting

dalam ensambel musik keroncong.Alat musik ini semuanya berasal dari Eropa dan

masuk ke Indonesia.

Instrumen gitar yang berasal dari Eropa atau Amerika, baik yang akustik

maupun elektrik, banyak memberi kekhasan dalam berbagai jenis musik populer.

Misalnya untuk musik blues, country, heavy metal dan sebagainya, yang banyak

Page 128: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

113

dimainkan pemusik di Indonesia. Dalam perkembangan musik pop daerah mereka juga

mengkreasikan gitar dengan teknik yang khas.Misalnya, tarling dari Cirebon.Dalam

perkembangan musik populer, adakalanya alat musik dawai tradisional juga

dipakai.Misalnya, gambus, oud, hasapi, kecapi dan sebaginya.

Begitu juga dengan peranan satu unit trap drum yang ditemukan pada combo

yang memainkan musik popular, khususnya rock, jazz, latin, r&b, dan lain- lain. Pola-

pola ritme yang dihasilkan instrument ini memberi kesan yang sangat tegas dalam

membentuk karakter dan ciri khas suatu jenis musik populer.

Instrumen tiup juga berpengaruh terhadap Musik populer di Indonesia. Yang

termasuk dalam kategori instrumen tiup adalah semua instrumen yang bunyinya

dihasilkan melalui proses peniupan udara lewat lubang tiup, maupun jenis flute yang

tidak menggunakan lidah atau reed. Udara menjadi sumber getar utama dalam

instrumen. Ada beberapa jenis instrument musik tradisional di Indonesia yang saat ini

mengalami proses perkembangan dan masuk dalam industri Musik populer. Di

antaranya adalah suling bambu. Demikian juga halnya dengan alat musik jenis recorder

dan end blown flute. Misalnyabansi dan saluang dari Minangkabau yang sering

digunakan dalam jenis musik pop daerah.

Di Eropa atau Amerika instrumen tiup logam dan tiup kayu banyak

dipergunakan untuk jenis- jenis musik jazz dan musik Latin. Di Indonesia instrumen

tiup logam dan kayu sering diadaptasi dan dipakai menjadi bagian penting dalam

formasi ensambel musik tradisional. Bersama dengan instrumen musik lokal, instrumen

yang diadaptasi itu dipakai dalam berbagai acara untuk memainkan lagu-lagu yang

Page 129: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

114

termasuk dalam khazanah musik populer. Contoh instrumennya adalah tanjidor dari

Betawi, musik tiup dari Batak Toba, serta pompang dari Minahasa.

Alat musik idiofon adalah kelompok instrumen musik yang sumber bunyinya

berasal dari badan alat musik itu sendiri. Ada kelompok musik idiofon yang tidak

memainkan melodi, misalnya gong, simbal, triangle, dan lain-lain. Tetapi ada juga

kelompok instrumen ini yang disusun untuk mnghasilkan rangkaian nada-nada sehingga

dapat memainkan melodi. Beberapa contoh instrumennya adalah rangkaian gong kecil:

talempong dari Minangkabau, bonang di Jawa, Bali,Sunda, dan Kutai; totobuang di

Ambon; meko di Rote; kakula di Sulawesi Tengah; dan klentengan di Kalimantan

Timur.

Di samping rangkaian gong kecil, ada juga instrumen berupa rangkaian bilahan

dari kayu atau bambu, seperti garantung dalam budaya Batak Toba, gambangdi Jawa,

bungbung di Bali, gamelan di Lampung, dan kulintang di Minahasa yang berfungsi

sebagai pembawa melodi.Di dalam perkembangan musik di Indonesia, instrumen

idiofon tradisi, seperti talempong dan kulintang kadang- kadang diikutsertakan dalam

permainan musik populer.

3.4 Perkembangan Musik Populer di Indonesia

Dalam perkembangannya, musik populer Indonesia muncul akibat terjadinya

kontak budaya antarkelompok masyarakat, sebagai contoh dalam kasus musik populer

yang bersumber dari musik rakyat tertentu bisa berpengaruh dari musik rakyat lainnya.

Hal ini dapat terjadi akibat pengaruhkontak budaya. Kontak budaya dapat terjadi

Page 130: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

115

melalui jalur perdagangan, penyebaran agama, atau juga kolonialisme (penjajahan).

Sebagai contoh pengaruh musik India dan Timur Tengah dalam musik dangdut dan

ghazal masuk melalui jalur perdagangan dan penyebaran agama Islam, pengaruh Eropa

dalam musik keroncong terjadi lewat kontak perdagangan pada masa pra-kolonial, dan

pengaruh budaya Eropa Utarakhususnya pada musik tiup dalam tradisi musik di

Sumatera Utara, Sulawesi dan Maluku pada mulanya diperkenalkan lewat jalur

misionaris Kristen Jerman dan Belanda, di paruh kedua abad sembilan belas.

Pengaruh musik mancanegara juga masuk melalui media rekaman audio atau

film, dimana secara teknis pemusik Indonesia sudah memiliki dasar yang memadai dan

mampu memainkan alat musik Barat. Pada umumnya pemusik Indonesiamemainkan

musik-musik mancanegara melalui pembentukan orkes-orkes atau band.Sebagai contoh

sejak dasawarsa pertama abad 20 telah lahir sejumlah kelompok musik yang pada

mulanyauntuk melayani kepentingan orang Eropa di Jawa, Sumatera, dan Ambon.

Kehadiran kelompok musik itu berkaitan dengan munculnya kebiasaan baru memainkan

musik untuk acara pesta sosial.

Tradisi memainkan musik-musik populer mancanegara dalam konteks

kebutuhan acara- acara yang bersifat sosial dan pertunjukkan terus bertahan sampai

sekarang. Jenis musik yang dimainkan juga sangat bervariasi. Ada kelompok band yang

memilih untuk memainkan satu jenis musik saja. Ada pula yang memainkan berbagai

jenis musik. Munculnya kelompok musik jazz, latin serta rock and roll dan sebagainya

menjadi awal dalam perkembangan selanjutnya. Misalnya, dalam musik Latin ada

kelompok Los Morenos dan Los Gios, belakangan ada Elfa Secioria Hasbullah Band.

Page 131: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

116

Dalam musik jazz ada kelompok Nalaingan, Jazz Riders, Indonesian All Stars. Dalam

musik rock ada kelompok Koes Bersaudara, Gypsy, God Bless, Rollies, dan sebagainya.

Perkembangan berikutnya adalah munculnya kecenderungan meniru jenis dan

teknik musik populer mancanegara melalui penciptaan lagu- lagu baru. Ada lagu baru

yang disertai teks bahasa lokal, ada juga dengan bahasa Melayu. Termasuk juga

merekam atau memainkan lagu-lagu yang dikategorikan sebagai lagu pop daerah.

Misalnya, beberapa lagu dalam bahasa Minangkabau (Ayam Den Lapeh, Bareh Solok),

BatakToba ( Pulo Samosir, Anjuma Ahu), Ambon (Goro- goro Ne, Ambon Manise),

Jawa (Gambang Suling, Dodong Opo Salak), Sunda (Manuk Dadali, Es Lilin, dan

sebagainya. Setelah era penciptaan lagu-lagu tersebut, muncullah penciptaaan lagu-lagu

yang berbahasa lokal yang diciptakan khusus untuk keperluan rekaman dan

pertunjukkan. Inilah cikal bakal genre popdaerah yang sangat berkembang di berbagai

daerah di Indonesia.

Kelahiran lagu- lagu yang diciptakan dalam ragam musik populer sejalan

dengan lahirnya kelompok- kelompok pemusik, penyanyi, pengiring musik serta

penggubah yang memasuki dunia rekaman, pertunjukan maupun kompetisi. Karena itu,

sebagian dari ragam mpopuler yang berkembang secara internasional juga berkembang

di Indonesia.

3.5Sejarah Musik Populer Nias

Musik populer Nias atau yang lebih dikenal sebagai lagu pop Nias sudah

merambah dikalangan masyarakat sejak tahun 1970-an hingga saat ini. Lagu-lagu

Page 132: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

117

tersebut direkam dan dipublikasikan melalui berbagai media seperti kaset tape, cd dan

vcd, radio serta internet. Bagi masyarakat Nias, lagu yang diciptakan dan dijual untuk

keperluan komersil serta dipublikasi serta di sebar melalui media sudah termasuk dalam

kategori lagu pop. Lagu pop ini meliputi bermacam- macam genre, antara lain pop,

ballad, cha-cha,cha-dut, reggae, dan sebagainya. Lagu pop umumnya berasal dari

konsep komposisi musik barat yang dicampur dengan lirik berbahasa Nias. Berikut ini

sedikit informasi mengenai latar belakang Musik populer Nias.

3.5.1 Latar Belakang Musik Populer Nias

Konsep musik Barat muncul di kepulauan Nias sejak akhir abad ke 19, dimana

para missionaris dari Jerman datang dan berbaur sekaligus menyebarkan Injil di

Nias.Pada saat itu, konsep musik Barat muncul melalui nyanyian yang bertujuan untuk

memuji Tuhan.Nyanyian pujian tersebut dipelihara dan dikembangkan melalui Gereja

dan disebarkan kepada masyarakat Nias dalam bentuk Buku Zinunȍ.Buku Zinunȍ dibuat

dan disebarkan pertama kali melalui gereja BNKP1 lalu dipakai oleh gereja-gereja suku

Nias lainnya.

Konsep musik Barat selain nyanyian Gereja dikenal masyarakat Nias dengan

sebutan musik modern. MenurutMan Harefa dalam buku Himpunan Karya Seni Budaya

Nias, (2003:124): “Musik Modern bagi masyarakat Nias adalah musik ataupun lagu

Nias yang diciptakan dan ditata sesuai tuntuntan dan perkembangan musik universal

1Gereja BNKP atau Banua Niha Keriso Protestan adalah gereja suku terbesar di Nias, yang

pusatnya berada di Kota Gunungsitoli. Selain itu ada juga beberapa gereja suku yang lain di Nias, yaitu ONKP (Orahua Niha Kristen Protestan) dari Nias Barat, dan BKPN (Banua Keriso Protestan Nias) dari Nias Selatan.

Page 133: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

118

yang meliputi gerak melodi, irama, ekspresi, bahkan alat musik yang

digunakan.”Dengan kata lain, musik modern adalah lagu bersyairkan bahasa Nias yang

dibuat dengan gaya khas musik barat.

Musik populer Nias dapat dibagi menjadi 2 klasifikasi, yaitu lagu pop Nias,

dan lagu pop rohani. Berbeda dengan lagu pop Nias, lagu pop rohani Nias adalah lagu

yang berisikan syair memuji Tuhan, bisa diambil dari buku zinunö maupun yang

diciptakan sendiri. Lagu pop rohani tidak begitu dominan dalam dunia Musik populer

Nias, karena sifatnya yang segmented sehingga hanya bisa masuk ke beberapa kalangan

saja.

Gambar 3.1: Beberapa Album Rohani Nias

(Dokumentasi: Brian Laso Harefa, 2015)

Page 134: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

119

3.5.2Perkembangan para Komponis Nias

Musik atau lagu modern Nias pertama kali mulai muncul sekitar tahun 1950-

an. Pada saat itu masyarakat Nias tidak banyak yang mempunyai kemampuan untuk

menciptakan lagu.Hal itu disebabkan karena sedikitnya pengetahuan masyarakat Nias

tentang musikalitas dan langkanya alat musik yang membantu pembuatan musik

tersebut seperti biola ataupun gitar. Komponis Nias yang dikenal masyarakat pada

zaman itu yaitu: Aro’ȍ Zebua, dan Faodödö Zega. Lagu-lagu yang diciptakan komponis

tersebut disebarkan melalui lisan, dimainkan secara live dari panggung ke panggung,

sosialisasi antar sekolah dan jadi bahan perlombaan di acara-acara nasional seperti hari

kemerdekaan (17 Agustus) dan hari pendidikan nasional (2 Mei). Pada saat itu jenis lirik

lagu yang diciptakan berisikan tentang lagu penyemangat dan kecintaan terhadap tanah

kelahiran. Contoh lagu yang masih dikenal dan diciptakan pada tahun 1950-an adalah

lagu Ono Gauko dan Tanö Niha.

Komponis-komponis Nias lainnya pun mulai muncul di tahun 1960-1970

antara lain: Piet Harefa, S.Lase, Yas Harefa, Frans Bate’e, Roko Daeli, dan Bambowo

Laia. Komponis-komponis tersebut banyak menciptakan lagu yang bersifat pesan dari

orang tua, atau kerinduan tentang kampung halaman, dan tentang cinta. Pada saat itu

komponis Nias cenderung memakai kata-kata kiasan yang mempunyai makna konotatif

tersendiri, yang agak berbeda dengan bahasa yang digunakan masyarakat Nias sehari-

hari.

Pada tahun 1980-an-1990-an menjadi era puncak kejayaan musik populer Nias.

Pada saat itu banyak lagu-lagu pop Nias yang diproduksi dan tersebar dari Nias utara

Page 135: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

120

sampai ke Nias Selatan. Begitu juga dengan lahirnya komponis-komponis muda yang

muncul dan membuat lagu-lagu yang populer dan eksis sampai sekarang. Pada era

tersebut banyak komponis yang membuat lagu bertemakan perasaan cinta terhadap

pasangannya ataupun yang bersifat balada. Komponis-komponis yang terkenal pada era

tersebut antara lain: Alio Fau, Arisman Zagötö, Constan Giawa, Fati Zebua, Havino S.

Duha, Wati Lase, Man Harefa, dan Hikayat Manao.

Di tahun 2000-an sampai saat ini perkembangan musik populer Nias khususnya

di Gunungsitoli menurun drastis. Begitu juga komponis-komponis Nias yang sudah

tidak begitu eksis lagi untuk menciptakan lagu-lagu populer. Pencipta lagu yang dikenal

dari pulau Nias serta yang masih eksis adalah Alim Yunus Hulu. Beliau banyak

menciptakan lagu yang bersifat ungkapan perasaan terhadap pasangannya. Selain itu

ada juga pencipta lagu yang lain tetapi bersifat temporer dan tidak begitu dikenal lagi

oleh masyarakat Nias.

3.6 Perkembangan Musik Populer di Nias

Dalam sub bab ini penulis akan menguraikan perkembangan musik populer

Nias dari tahun 1960-an sampai saat ini. Penulis akan menjabarkan jenis musik yang

ada, pendistribusian lagu, gaya perekaman, serta materi lagu yang diciptakan. Saat ini

grup-grup yang dibentuk oleh masyrakat Nias sangatlah banyak, terutama di era

2000an. Namun dalam sub bab ini, penulis hanya menjabarkan grup-grup ataupun lagu

yang benar-benar dikenal masyarakat Nias.

Page 136: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

121

3.6.1Perkembangan Grup Musik Populer Nias

Pengertian group bandmenurut masyarakat Nias adalah grup musik yang

terdiri dari pemain gitar, bass, keyboard, drum, dan vokal.Sebelum mengenal grup

band, masyarakat Nias sempat membentuk grup musik yang terdiri dari alat musik

biola, gitar, trumpet, contrabass, drum, dan penyanyi. Grup tersebut bernama Persatuan

Orkes Gereja Sisobahili (POGS) yang dimotori oleh Faudurörö Harefa, Eliakim

Mendrofa, dan Taliaro Mendrofa. POGS berdiri pada tahun 1963 dan awalnya dibentuk

untuk membawakan persembahan lagu-lagu rohani di gereja. Namun terkadang POSG

juga mendapat tawaran untuk tampil di acara-acara pemerintahan maupun acara-acara

adat dengan membawakan lagu-lagu pop Indonesia maupun pop Barat.

Grup band pertama yang memainkan lagu-lagu pop Indonesia dan pop Barat

adalah Sirao Band dan Mesra Band. Kedua band tersebut dimotori oleh Piet Harefa

yang dibentuk pada tahun 1965. Band ini tampil di acara-acara pemerintahan dan pada

saat hari-hari nasional. Band ini hanya bersifat projekan, sementara, dan tidak

membawakan lagu-lagu Nias.

Pada tahun 1969 terbentuklah grup band yang pertama kali membawakan lagu-

lagu Nias sekaligus menjadi pionir di dunia musik populer Nias yang bernama The

Telukdalam Beachboys Band. Band yang berasal dari Teluk dalam tersebut (Nias

Selatan) mengalihbahasakan lagu-lagu pop Indonesia dan lagu populer Barat ke dalam

bahasa Nias.

Page 137: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

122

Gambar 3.2. The Beach boy Teluk dalam 1970

Contohnya lagu Obladi-Oblada dari The Beatles dialihbahasakan ke dalam

bahasa Nias dengan judul Sӧkhi Li Ziliwi Gowi. Selain itu, dua lagu yang terkenal dari

BeachBoys Band adalah Katitira Langi dan Bowo Madala. Lagu tersebut menyebar di

seluruh pulau Nias hanya melalui pentas dan dari orang ke orang saja. Sayangnya band

tersebut belum pernah memasuki dunia perekaman. Hal ini disebabkan karena pada saat

itu sama sekali tidak ada persediaan electricityuntuk industri rekaman di pulau

Nias(terkecuali di ibukota Gunungsitoli), demikian juga tidak dijumpai di toko-toko

besar atau perusahaan. Selain itu,dalam sejarah fasilitas perekaman di Nias baru muncul

pada tahun 1970-an. Alasan kedua, yaitutersebarnya musik populer Indonesia dan

siarannya melalui radio baru muncul pada awal tahun 1970-an.Pada saat itu Radio

Pemerintah Daerah/Pemda,tahun 1970-an berlokasi di Jalan Kores, mulai

memperkenalkan lagu-lagu dari kelompok musik pop Indonesia seperti Koes Plus, The

Page 138: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

123

Mercys, Panbers, dan dari budaya Barat seperti The Beatles, Rolling Stones, Deep

Purple,dan band-band lainnya.

Kemudian pada tahun 1972 berdirilah sebuah grup bandyang dimotori oleh

seorang pastor dari Jerman yang bernama Ps. Adlehem. Grup tersebut bernama

Simaenaria Band. Band ini berasal dari Lahewa (Nias Utara) dan membawakan lagu-

lagu Barat yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Nias (hampir sama dengan gaya The

Telukdalam Beach Boys Band). Hal ini dijelaskan oleh K. Sturm sebagai berikut:

“Terbentuknya Band Simaenaria pada tahun 1972 tak terlepas dari pertemuan konkrit

dari tiga personil, yaitu Sdr. Martinus Zebua (Gadiu), seorang penyanyi, raja

panggung dan penyair yang istimewa, Sdr. Asadin Bu’ulölö seorang seniman, pemain

band dan penggemar lagu pop aliran barat, dan P. Adelhelm, seorang pastor

berbangsa Jerman dan berjiwa musik yang melihat potensi musik dari pemuda Lahewa

dan berusaha sekuat tenaga untuk mensponsori peralatan Band elektronis.”2

Nama Band Simaenaria sendiri diambil dari kata Maena diilhami oleh

kegemaran muda-mudi Lahewa akan tarian dan lagu Maena yang gembira dan riang.

Pada awalnya Band Simaenaria membawakan lagu-lagu pop Indonesia tahun 70-an

seperti Koes Plus, Panbers (Panjaitan Bersaudara),The Mercy’s,dan lain-lain. Kemudian

mereka mendaur ulang sejumlah lagu-lagu popBarat seperti lagu-lagu dari The Beatles

yang diberi syair baru dalam bahasa Nias. Selain itu mereka juga membawakan lagu-

2Kutipan langsung dari K.Sturm – Eschweiler / Germany, Klassturm.De“Das Entstehen der Band

Simaenaria im Jahre 1972 ist dem glücklichen Zusammentreffen von drei „Faktoren“ in Lahewa zu verdanken, als da sind: 1. Martin Zebua („Gadiu“), Sänger, begeisternder Bühnenakteur und begnadeter Liedertexter. 2. Asadin Bu’ulölö, Liedermacher, Bandmusiker und Fan westlicher Popmusik 3. P.Adelhelm, musikbewegter Pastor deutscher Herkunft, der vom musikalischen Potenzial der Jugend

von Lahewa begeistert war und u.a. mit Energie für das elektronische Band-Equipment sorgte.”

Page 139: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

124

lagu berciri khas Nias dan lagu yang sering dinyanyikan di desa-desa. Lagu-lagu

tersebut mulai direkam pada tahun 1973 ke dalam bentuk kaset tape, dan dipublikasikan

ke masyarakat Nias. Pada saat itu Pastor Adlehem yang berperan sebagai produser

merekam lagu-lagu Simaenaria Band dengan sistem live recording dengan alat yang

“sederhana” (hanya menggunakan alat perekam dan microphone), lalu

menduplikatkannya dengan cara merekam hasil dari kaset tape tersebut dengan

menggunakan tape converter. Cara ini dilakukan Ps. Adlehem karena belum adanya

studio rekaman serta minimnya fasilitas alat perekaman yang ada di Nias. Kemudian

Simaenaria Band mendapat apresiasi yang sangat baik dan lagu-lagunya sangat diminati

masyarakat di dalam dan di luar pulau Nias, walaupun mereka menggunakan sistem

perekaman yang sangat sederhana. Band Simaenaria sempat merekam lagu-lagu mereka

sebanyak tiga volumekasetdan semuanya populer di seluruh Nias. Selain itu Band

Simaenaria sempat naik panggung di berbagai event baik di Lahewa, maupun di

Gunung Sitoli, bahkan mereka pernah tour ke Pulau Tello (tahun 1973), Sibolga,

Panggururan ,dan Samosir (tahun 1975). Simaenaria Band bubar pada tahun 1976,

karena kesibukan masing-masing personil, bukan karena intrik pribadi. Sebagai contoh

tahun 1976 ini Asadin Bu’ulölö merantau mencari kehidupan baru di Yogyakarta. Para

personil Simaenaria Band (1972-1976) adalah sebagai berikut:

(a) Martin ‘Gadiu’ Zebua (leadvocal)

(b) Teos Zebua (vocal)

(c) Trisman Zendratö (leadgiutar 1972/73)

(d) Winay (leadguitar,1974/76)

Page 140: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

125

(e) Robert Tan (guitardan vocal)

(f) Yusuf / Hiap (guitar dan vocal, 1973/74)

(g) Ui (bass guitar, 1972/74)

(h) Kiat (bass guitar, 1974/76)

(i) Frans (drums)

(j) Asadin Bu’ulölö (guitar, keyboard, dan vocal)

.

Gambar 3.3: Band Simaenaria Lahewa Tahun 1973

(Sumber: Dokumentasi Band Simaenaria)

Page 141: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

126

Gambar 3.4: Band Simaenaria Selesai Konser di

Gunungsitoli Tahun 1975

(Sumber: Dokumentasi Band Simaenaria)

Setelah bubarnya band tersebut, Asadin Bu’ulӧlӧ melanjutkan karirnya dengan

membuat album solo. Dia merilis album yang hanya diiringi pakai gitar saja. Sayangnya

lagu-lagu dari album tersebut tidak begitu booming. Album tersebut direkam di

Yogyakarta dengan sistem live recording dengan menggunakan alat perekam yang

relatif sederhana, dibandingkan dengan rekaman di studio.

Page 142: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

127

Gambar 3.5: Vokalis Band Simaenaria, Asadin Bu’ulӧӧ

(Sumber : Dokumentasi band Simaenaria)

Pada tahun 1974, Frans Bate’e sebagai leader bekerjasama dengan Mardiana

Record membuat grup bernama Bate’e Brothers. Album pertama mereka direkam di

Irama Musik Studio Medan dengan memakai session player grup band dari Medan.

Salah satu lagu yang terkenal dari Bate’e Brothers adalah Mbombo Aukhu yang dirilis

pada tahun 1975. Grup ini menjadi grup pertama yang memakai grup band additional

sebagai pengiring dalam rekaman maupun secara live. Lagu-lagu yang dibawakan grup

ini bergenre slow beat dan rhumba, dan lirik lagu-lagunya berceritakan tentang cinta,

ataupun ungkapan perasaan bagi orang tua. Bate’e Brothers bertahan sampai tahun 1978

dan merilis 4 volume album musik populer Nias.

Page 143: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

128

Gambar 3.6:Sampul Album Kaset Bate’e Brothers Volume 2

Berjadul “Fa’omasi Ninagu”

(Sumber: Bate’e Brothers)

Ramayana Band adalah sebuah band dibentuk oleh Bupati Dalihuku Mendrofa

pada tahun 1977 sebagai salah satu kegiatan anak muda Nias yang tampil di acara-acara

hari nasional dan acara-acara pemerintahan. Band ini mulai memasuki dunia

perekaman pada tahun 1979 dan melakukan perekaman di TJS Studio Medan, salah satu

studio yang terkenal pada saat itu. Hasil dari rekaman tersebut mendapat sambutan luar

Page 144: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

129

biasa dari para pendengar. Beberapa lagu dari album Ramayana Band tersebut populer

dan bahkan masih diingat sampai sekarang. Lagu-lagu yang terkenal dariRamayana

Band yaitu: Ha Buala No, Katitiralangi, He Ba Towi-towi, Howu-howu Zatua, dan

Asöndru. Personil dari Ramayana Band adalah Pdt. Rozaman Mendrofa (organ), Alfren

(gitar bas), Tahir (gitar melodi), Cristian Zebua (drum set), dengan beberapa pergantian

vokalis yakni: Suryati, Serliwati, Martiline Mendröfa, dan Arnila Harefa.

Di Tahun 1978-1979, muncul lagi dua grup Nias yang meramaikan dunia

musik populer Nias yaitu Holituria yang dimotori oleh Suarta Zabua dan kawan-kawan,

dan The Frins yang personilnya Hela Zega dan Baziduhu Zebua. Kedua band ini sama-

sama melakukan perekaman di Studio TJS Medan yang berdomisili di jalan

Sisingamangaraja.Lagu yang terkenal dari kedua band tersebut adalah Banuagu (The

Frins) dan Sararaholi (Holituria).

Selain itu ada juga band yang berasal dari Sirombu (Nias Barat) dan

membawakan lagu-lagu berirama dangdut. Band ini juga berhasil menarik perhatian

masyarakat, karena menjadi satu-satunya band berirama dangdut di pulau Nias.Band ini

bernama Roko Cs, yang dimotori oleh Roko Daely dan teman-teman. Lagu yang

terkenal dari band ini adalah Afuo Mbotogu.

Memasuki era 1980-an, masyarakat Nias lebih memilih untuk membuat grup

vokal, dimana band pengiringnya diambil dari grup band additional.Salah satu grup

yang sangat booming dan populer adalah Avore.Grup ini berdiri pada tahun 1984, yang

dibentuk oleh Arisman Zagoto, Seny Zebua, dan Arne Daely di Jakarta. Avore yang

juga melakukan perekaman di Jakarta ini menggunakan konsep style new age80’s yang

Page 145: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

130

termasuk canggih dan sama dengan musik-musik pop Indonesia pada era tersebut. Hasil

rekaman grup tersebut pun termasuk booming pada saat itu, mereka mampu menjual

sebanyak 5000 copy dalam bentu kasettape.3Saking populernya, lagu-lagu dari grup

tersebut menjadi paling hits dan yang paling sering diputar di radio Mitra Dharma pada

tahun 1989-1993.Pada tahun 1987 grup Avore bubar dan membentuk grup bernama

Avoda.Grup tersebut tidak bertahan lama dan lagu-lagunya tidak begitu banyak yang

dikenal masyarakat Nias.

3Pada era 1980-an kaset tape termasuk barang yang ekslusif dan mahal, berbeda dengan saat ini.

Jadi untuk 5000 copy pada saat itu termasuk dalam kategori booming dan besar.

Page 146: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

131

Gambar 3.7:Sampul Album Avore Grup Berjudul

“Ngarᴕ-ngarᴕ Dodᴕ”

(Sumber: Avore Grup)

Pada Tahun 1985, KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) membentuk

satu band yang dimotori oleh Man Harefa dan kawan-kawan.Grup tersebut bernama

Wahana Band.Grup ini melakukan perekaman di Irama Musik Studio Medan, dibantu

oleh Mardiana Record. Beberapa lagu hits yang dihasilkan grup tersebut adalah Ha

Page 147: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

132

Ya’ugö dan Ya’ahowu. Grup ini menjadi salah satu grup band terakhir yang populer di

Nias, karena masyarakat mulai beralih ke grup yang diiringi organ tunggal (keyboard).

3.6.2 FenomenaOrgan tunggal di Nias

Organ tunggal yang dimaksud masyarakat Nias adalah alat musik keyboard

yang dimainkan sendiri untuk mengiringi orang bernyanyi.Organ tunggal biasanya

dipakai di tiap pesta perkawinan, acara pemerintahan, gathering, atau pesta rakyat,

bahkan menjadi alat musik utama di dunia perekaman Nias.Beberapa Grup yang mulai

menggunakan organ tunggal sebagai pengiringnya di awal tahun 1990-an adalah Trio

Tivali dan Havino S. Duha.

Page 148: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

133

Gambar 3.8:Sampul Album Trio Tivali 1992 Berjudul “Nihokha-hokha”

(Sumber: Album Trio Trivali)

Organ tunggal di Nias pertama kali dibawakan oleh Man Harefa, seorang

sarjana muda seni musik dari IKIP (Institut Keguruan Ilmu Pendidikan) Medan, yang

kini menjadi Unimed akronim dari Universitas Negeri Medan, pada awal tahun 1990.

Awalnya beliau terispirasi dari perubahan penggunaan band menjadi organ tunggal di

tiap-tiap pesta sewaktu beliau sedang studi di Medan. Dengan bermodalkan skill yang

didapat sewaktu menimba ilmu di IKIP, akhirnya Man Harefa mencoba memulai bisnis

organ tunggal di Nias dengan alat yang sederhana yaitu satu buah keyboard merk casio

dan dua buah speaker karaoke.Ternyata organ tunggal mendapat sambutan yang sangat

luar biasa bagi masyarakat, sehingga menggeser posisi band pada waktu itu.Bagi

masyarakat Nias, pemakaian organ tunggal jauh lebih efisien dari band karena tidak

memakan tempat, lebih murah, dan lebih gampang karena yang memainkan hanya satu

orang.Dan pada saat itu, orang yang memakai organ tunggal dianggap orang kaya dan

berkelas, karena hanya orang yang mempunyai uanglah yang bisa menyewa organ

tunggal.

Konsep organ tunggal pun akhirnya masuk ke dunia perekaman di Nias pada

tahun, 1992 di Mardiana Record yang mempunyai fasilitas studio rekaman pada saat

itu.Selain tampil di acara-acara, beliau menjadi session player rekaman bagi orang yang

mau merekam di Mardiana Record.Hasil pengerjaan musik dari Man Harefa menjadi

apresiasi dan menjadi perhatian bagi orang yang merekam karena dinilai bagus dan

Page 149: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

134

terkesan berkelas. Beberapa album yang musiknya dikerjakan oleh Man Harefa dan

booming antara lain lagu Kenangan Nias sebanyak 5000 copy kaset tape, buala faomasi

yang mencapai 50.000 copy VCD, dan Döfi si Tölu ribu sebanyak 15.000 copy vcd.

Selain itu ada juga beberapa album yang dikerjakan oleh orang lain dengan

menggunakan organ tunggal di tahun 2000-an, antara lain Yas Zalukhu, Ome Zega, A.

Rusdi Ndruru, dan masih banyak lagi.

Gambar 3.9: Beberapa Album Nias tahun 1990-2000-an

(Sumber: Dokumentasi di lapangan, 2015)

Sampai saat ini pemakaian organ tunggal di Nias masih eksis di berbagai pesta

Nias dan dalam dunia perekaman, bahkan sudah menjadi satu tradisi khusus untuk

memakai organ tunggal yang berfungsi sebagai hiburan.Hanya saja karena pemain

Page 150: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

135

organ semakin banyak dan melebihi permintaan pasar, maka perlahan-lahan harga

penyewaan organ tunggal pun menjadi rendah sehingga memberikan kesan yang biasa,

tidak berkelas lagi seperti dulu.

3.7 Eksistensi Musik populer Nias saat ini

Peristiwa gempa dan tsunami pada tahun 2005 di Nias secara otomatis

memporak-porandakan ekonomi masyarakat Nias.Begitu juga dengan dunia perekaman

dan perkembangan Musik populer di Nias yang pergerakannya sangat lambat. Ditambah

dengan perkembangan era digital yang membuat masyarakat dengan mudah membajak

ataupun menduplikat album-album Nias tanpa persetujuan label membuat produser

enggan untuk memproduksi album lagi. Hal itu diungkapkan oleh Martioni, salah satu

produser dan owner studio rekaman terbesar di Nias yang beridiri sejak tahun 1989.

Sejak peristiwa gempa sampai saat ini, genre musik yang dominan berkembang

adalah musik dangdut dan house.Musik tersebut tersebar ke masyarakat, khususnya

masyarakat menengah ke bawah.Beberapa lagu yang booming di tahun 2000-an adalah

Utema Zuramö Nakhi dari Yas Zalukhu dan Opödö-pödö dari Fati Zebua.Selain itu

masih banyak lagu dangdut dan lagu lagu house lainnya yang sempat booming sebentar

namun bersifat temporer, hanya sementara seperti Muzawa dari Havino S. Duha.

Di sisi lain, beberapa lagu bergenre slow beat masih mencoba eksis di

lingkungan masyarakat Nias. Lagu-lagu tersebut di bungkus dengan cara-cara yang

unik, mulai dari aransemen lagu yang unik, ataupun dengan memakai tiga vokal (konsep

trio). Lagu-lagu bergenre pop yang populer di tahun 2000an adalah Me Ha Yaugö (Furai

Page 151: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

136

Grup), Döfi Si Tölu Ribu (Frans Bulu’aro), Busi-busi Dödö (Havino S.Duha) dan

beberapa lagu lainnya.

3.7.1 Daftar Lagu Populer Nias

Lagu Populer Nias dari 1950-an sampai saat ini sangatlah banyak, mengingat

grup-grup yang merekam semakin lama semakin berkembang. Namun pada sub bab ini

penulis akan menginformasikan lagu-lagu paling populer yang didapat dari berbagai

nara sumber. Berikut daftar lagu populer Nias yang eksis dari tahun 1950-an sampai

saat ini.

Tabel 3.3: Daftar Lagu-lagu Populer Nias dari Era 1950-an sampai Kini 2000-an

Tahun Lagu Pencipta Lagu Artis

1950-an Tanö Niha Ono gauko

Aro’o Zebua Faodödö Zega

Melalui Sosialisai ke sekolah-sekolah

1960-an So Nono Manugu Nagoyomanase

NN NN

Melalui panggung ke panggung

1970-an Me föna me ideide He Ba towi-towi Howu howu zatua Asöndru Ha Buala No Katitiralangi Sararaholi Banuagu Ba mböwö Laia Afuo mbotogu

Simaenaria Band Piet Harefa Piet Harefa Piet Harefa S. Lase B. Laia B. Laia Yas Harefa Yas Harefa Roko Daely

Simaenaria (1972) Ramayana (1978) Ramayana (1978) Ramayana (1978) Ramayana (1978) Ramayana (1978) Holituria (1979) The Frins (1979) Holituria (1979) Roko cs (1979)

1980-an Umbu gögu idanö He Ga’a Hulo Omasi’ö Ha yaugö Ya’ahowu Böi Aösö

Arisman Zagötö Arisman Zagötö Man Harefa Man Harefa Man Harefa Man Harefa

Avore (1984) Avore (1984) Wahana (1985) Wahana (1985) Wahana (1985) Wahana (1985)

1990-an Kofe-kofe Elefu Sikhö Soyo Bulu Geu Satoru Tanö Omasi’ö

Hikayat Manaö Hikayat Manaö Fati Zebua Havino S. Duha Man Harefa

Fanayama (1990) Fanayama (1990) Trio Tivali (1991) Havino (1992) Fatolosa cs (1992)

Page 152: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

137

2000-an Lö sa’ae ba dödö

Busi-busi dödö Opödö-pödö Gureta Satua Ama Laizu Me Ha Ya’ugö Döfi Si Tölu Ribu

Wati Lase Havino S. Duha Fati Zebua Fati Zebua Alim Y. Hulu Dermawan Zeb Havino S. Duha

Wati Lase (2003) B.Faomasi (2003) Talifusöda (2004) Talifusöda (2004) B.Faomasi (2007) Furai (2007) Fondraradödö (2008)

Setelah melihat data-data tersebut, timbullah pertanyaan bagi kita, bagaimana

dengan lagu-lagu yang dibuat pada tahun 2010 sampai saat ini?Saat ini masih ada

beberapa grup yang melakukan perekaman dan mengeluarkan album, umumnya berasal

dari luar Nias, seperti dari Medan maupun dari Jakarta.Namun Lagu-lagu tersebut

tidaklah populer seperti data-data yang disajikan di atas. Bahkan beberapa produser

mengeluh karena lesunya perekonomian Nias ditambah dengan pembajakan kaset yang

membuat para produser rugi total.

3.8 Percampuran Musik Tradisional dengan Musik Populer Nias

Fanayama Grup, sebuah grup yang berasal dari Bawomataluo Nias Selatan

pertama kali terjun ke dunia Musik populer Nias dengan memakai alat musik tradisional

Nias dan teknik vokal khas Nias Selatan. Mereka merekam hanya dengan menggunakan

doli-doli dan divariasikan dengan teknik vokal hoho. Grup tersebut dipimpin oleh

Hikayat Manaӧ, Seorang seniman legendaris dari Nias Selatan dan diproduseri oleh

Bpk. Agus Hardiyan Mendrӧfa. Hikayat Manaӧ membentuk Grup tersebut pada tahun

1989 dengan beranggotakan Pikiran Nehe, Tafo’olӧ Nehe, Ritus Wau, Sorman Haria,

Page 153: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

138

Hitungan Buulӧlӧ, Efagӧlӧsi Fau, Riati Manaӧ, Murnihati Manaӧ, Sentiman Manaӧ,

dan Lira Wau.

Setelah membentuk Grup tersebut, mereka melakukan perekaman pertama kali

di TVRI Medan tanpa menggunakan alat musik barat. Konsep tersebut sengaja mereka

buat untuk memunculkan satu genre Musik populer Nias yang baru tanpa meninggalkan

tradisinya dan berusaha untuk tidak terkontaminasi dengan percampuran musik barat.

Beberapa lagu yang terkenal dari Fanayama Grup adalah Kofe-Kofe dan Elefu. Pada

tahun 1994 Fanayama Grup kembali merekam yang diproduseri oleh J.M. Record Nias

(Ramli) dengan menggunakan musik tradisional Nias yang dikolaborasikan dengan Solo

Keyboard. Hasil perekaman kedua ini dapat diterima masyarakat dengan baik namun

tidak sepopuler yang perekaman pertama. Fanayama Grup Terakhir merekam pada

Tahun 2007 yang Diproduseri oleh Alio Fau, salah seorang founder FURAI Record.

Gambar 3.15: Hikayat Manaӧ (Nomor dua dari kiri) dengan

Page 154: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

139

Kelompok Penari Tradisional Nias Selatan

(Sumber: Pesta Budaya Nias, 2011)

Selain eksis di dunia perekaman, Fanayama Grup juga eksis di ajang-ajang

pertunjukan nasional dan Internasional. Pimpinan Fanayama Grup, Hikayat Manaӧ

beberapa kali memperkenalkan kesenian tradisional Nias di Benua Asia, dan Eropa

hingga pada Oktober tahun 2014 beliau menghembuskan nafas terakhirnya.

3.9 Peranan Media dalam Perkembangan Musik populer Nias

Seperti kita ketahui, Musik populer tidak pernah lepas dari pengaruh

media.Kita tidak bisa mengatakan suatu produk musik itu adah musik populer tanpa

adanya media yang menyebarkannya.Sama halnya dengan musik populer Nias.Musik

populer Nias baru muncul di tahun 1972, ketika band Simaenaria melakukan perekaman

dan menyebarkannya melalui kaset tape.

Media yang sangat berperan pada perkembangan Musik populer Nias adalah

radio, kaset tape, dan vcd. Ketiga media itu berfungsi untuk menyebarkan segala produk

yang berkaitan tentang musik pop Nias, dari produk musik sampai kegiatan pelaku

seninya. Dimulai dari media kaset tape, perkembangan radio, serta munculnya vcd di

tahun 2003.

Radio yang pertama kali ada di Nias adalah Radio Pemda pada tahun 70an,

yang dahulu bertempat di Jalan Kores. Radio tersebut hanya bertujuan untuk

menyebarkan berita saja, dan sangat jarang memutar lagu-lagu pop Nias. Oleh sebab itu

Page 155: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

140

pada tahun 70an, masyarakat Nias lebih sering mendengar lagu-lagu pop Nias dari

melihat pertunjukkan dan melalui kaset tape saja.

Pada tahun 1989 berdirilah sebuah radio swasta pertama di Nias.Radio yang

bernama Mitra Dharma tersebut didirikan oleh Fauzan.Awalnya radio tersebut didirikan

beliau karena sebatas hobi, kemudian semakin lama semakin berkembang dan menjadi

radio terbesar pada saat itu.Radio ini menjadi salah satu media utama untuk

menyebarkan lagu-lagu pop Nias yang sedang eksis pada saat itu, seperti lagu dari

Avore, Simaenaria, Trio Tivali, dan sebagainya.Lagu-lagu tersebut diputar berdasarkan

permintaan para pendengar melalui request. Radio yang bekerja sama dengan radio

KBR Jakarta tersebut tetap eksis sampai awal tahun 2000-an saja. Pada tahun 2005,

perlahan-lahan peminat radio tersebut menurun dikarenakan munculnya radio

kompetitor yaitu RRI, serta hadirnya teknologi internet di Nias. Saat ini radio Mitra

Dharma masih tetap aktif dan masih memutar lagu-lagu populer Nias, terutama lagu

yang bergenre dangdut ataupun house.

Radio Republik Indonesia yang dikenal sebagai RRI berdiri pada tahun 2003

dan menjadi radio pemerintah yang masih eksis sampai saat ini. Radio yang terletak di

desa Iraonogeba tersebut banyak membantu untuk menyebarkan lagu-lagu populer Nias

dengan cara memutarnya. Radio tersebut juga menyediakan segmen request bagi para

pendengar yang ingin mendengar lagu pop Nias favoritnya.Selain itu RRI juga

menerima kaset ataupun bahan lagu pop Nias yang ingin diputarkan dalam segmen-

segmen tertentu.Sampai saat ini RRI semakin lama semakin berkembang, terbukti dari

Page 156: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

141

berkembangnya channel RRI menjadi RRI Pro 1 dan RRI Pro 2.Saat ini RRI menjadi

Radio yang terbesar di pulau Nias.

Sampai saat ini media utama untuk menyebarkan produk musik populer Nias

adalah vcd.Masyarakat Nias sudah mengenal vcd sejak tahun 1998.Pada saat itu vcd

masih menjadi barang yang sangat mahal, apalagi jika memproduksi album pop Nias

kedalam bentuk vcd.Namun seiring berkembangnya waktu, harga vcd pun perlahan-

lahan menurun dan menjadi murah.Album-album Musik populer Nias baru mulai

diproduksi kedalam vcd pada tahun 2003.Sampai saat ini penjualan album populer Nias

kebanyakan menggunakan vcd sebagai media karena tergolong murah dan hampir

semua masyarakat mempunyai alat pemutarnya (seperti vcd player ataupun komputer).

Beberapa media lain yang mendukung untuk menyebarkan musik populer Nias

antara lain flash disk, SD Card, dan internet. Namun demikian media tersebut menjadi

bumerang bagi para produser, karena dengan mudah bisa mendapatkan album yang

dibuat secara gratis (membajak).Karena ketiga media tersebut, para produser untuk saat

ini enggan untuk kembali terjun ke dunia musik populer Nias.Hasilnya, perkembangan

Musik populer Nias pun semakin lama semakin menurun.

3.10 Kesimpulan Periodesasi Musik Populer Nias

Sesuai dengan uraian-uraian mengenai sejarah musik populer Nias seperti di

atas, maka pada penghujung Bab III ini, penulis merekonstruksi sejarah periodesasi

musik populer Nias sebagai berikut. Secara umum musik populer Nias adalah sebagai

bagian dari kontinuitas dan perubahan dalam kebudayaannya. Tradisi musikal itu tentu

Page 157: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

142

saja ada sejak adanya orang Nias di pulau Nias, yang diperkirakan secara sejarah adalah

pada seputar tahun 2000 S.M. sampai datangnya misionaris Kristen di penghujung abad

ke-19. Inilah yang penulis sebut dengan masa tradisi.

Selepas itu, masuklah masa transisi artinya perubahan dari tradisi ke arah

peradaban Kristen. Masa periodesasinya adalah dari akhir abad kesembilan belas

sampai tahun 1950. Ciri utama saat ini sudah adanya lagu-lagu bergaya Eropa yang

dinyanyikan di gereja-geraja di Nias sebagai bahagian dari ibadah mereka.

Kemudian masuklah era musik gereja dan modernisasi, yakni dari tahun 1950

sampai 1965. Saat ini gaya musik band Eropa di Nias yang umumnya membawakan

lagu-lagu pop Indonesia dan Barat. Selain itu juga musik gereja yang bergaya sajian

musik band juga berjalan terus. Masa ini belum ada musik populer yang teksnya

berbahasa Nias, baru mengarah ke sana.

Hingga tahun 1969 untuk pertama kalinya muncullah band yang menyajikan

musik-musik populer dengan menggunakan bahasa Nias. Band yang mencatat sejarah

ini diberi nama The Telukdalam Boys Band. Hingga kemudian bermunculanlah berbagai

band-band sejenis di kawasan Nias ini. Contohnya adalah Band Simaenaria, Bate’e

Brothers,Ramayana Band, dan lain-lainnya. Tahun 1969 sampai dengan tahun 1990

penulis istilahkan periodesasi masa ini dengan era musik populer Nias dalam bentuk

band.

Kemudian sesuai dengan perkembangan zaman, maka sejak tahun 1990 sampai

sekarang ini di dalam konteks kebudayaan Nias, khususnya musik pop adalah

munculnya fenomena keyboard atau organ tunggal. Fenomena yang sama juga terjadi di

Page 158: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

143

Sumatera Utara. Jadi perubahan zaman juga menpengaruhi keberadaan musik populer

Nias. Mengenai periodesasi musik populer Nias ini, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel3.4:

Rangkuman Sejarah Musik Populer Nias Perio- desasi

Tahun/ waktu

Peristiwa Sejarah

Trad

isi

2000 S.M.

Masyarakat Nias telah bermukim di Pulau Nias dan sekitarnya, dengan ciri utama budaya megalitikum. Telah ada praktik seni pertunjukan yang khas Nias, seperti sinuno (nyanyian), falowa (upacara perkawinan), hoho,ngenu-ngenu, lailӧ, hendri-hendri, dan lain-lainnya.

Tran

sisi Akhir

abad ke-19

Misionaris Jerman datang ke Nias mewartakan Injil yang dipimpin oleh Deninger. Di gereja-gereja di Nias diajarkan musik-musik gereja bergaya Eropa. Musik ini nantinya akan memberikan pengaruh kepada musik populer Nias. Praktik-praktikere (animisme) dilarang saat ini oleh gereja di Nias.

Ger

eja

dan

Mod

erni

sasi

1950 Muncul sebuah genre yang disebut musik modern di Nias, sebagai hasil dari akulturasi musik gereja, musik populer, dan lagu-lagu tradisi Nias. Muncul dua komponis ternama saat ini. Ciri-ciri musik modern ini adalah: (1) disebarkan melalui kelisanan, (2) pertunjukan live dari panggung ke panggung, (3) materi untuk perlombaan musik di sekolah-sekolah dalam konteks hari kemerdekaan dan pendidikan nasional; (4) tema lagu yang dominan adalah cinta kepada tanahkelahiran yakni Pulau Nias; (5) dua lagu yang terkenal dari masa ini adalah Ono Gauko dan Tanӧ Niha.

1963 Tumbuh Persatuan Orkes Gereja Sisobahili (PDGS) yang dimotori oleh Fandurӧrӧ Harefa, Eliakim Mendrofa, dan Talioro Mendrofa. Kelompok ini membawakan lagu-lagu rohani di gereja dengan gaya band. Selain itu, mereka juga mendapatkan tawaran untuk tampil mengisi acara-acara hiburan di instansi pemerintahan, membawakan lagu-lagu pop Indonesia dan Barat.

1965 Muncul lagi grup band yang lazim membawakan lagu-lagu populer Indonesia dan populer Barat, yaitu Sirao Banddan Mesra Band. Kedua grup musik ini dibentuk oleh Piet Harefa. Mereka selalu membawakan lagu-lagu pop Indonesia dan populer Barat untuk kepentingan hiburan pada acara-acara pemerintahan, terutama untuk merayakan hari-hari besar nasional. Namun mereka tidak membawakan lagu-lagu populer Nias.

Era

Mus

ik P

opul

er

Nia

s dal

am B

entu

k Ba

nd

1969 Muncul di Nias untuk pertama kalinya grup band yang membawakan lagu-lagu populer Nias. Grup musik ini namanya adalah The Telukdalam Boys Band. Grup ini, dalam proses kreatifnya mengalihbahasakan lagu-lagu pop Barat ke dalam bahasa Nias, dengan melodi seperti pada lagu awalnya. Contohnya adalah lagu yang dipopulerkan oleh grup band Inggris ternama, The Beatles, bertajuk asli Obladi Oblada, dialihbahasakan ke dalam bahasa Nias menjadi Sӧkhi Li Ziliwi Bowi. Demikian pula lagu dari Beachboys Band yang bertajuk Katitara Langi dialihbahasakan menjadio Bowo Maudala. Grup musik ini tidak masuk ke dapur rekaman.

Page 159: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

144

1970 Siaran melalui media radio berupa musik-musik pop Indonesia dan pop Barat

mulai muncul melalui Radio Pemerintah Daerah Nias. Saat ini dalam siarannya radio pemerintah ini memutar lagu-lagu dari Koes Plus, The Mercys, Panbers, dan lain-lainnya untuk band Indonesia, serta The Beatles, Rolling Stones, Deep Purple, Scorpion untuk band-band Eropa.

1972 Berdirilah sebuah grup band yang dimotori oleh seorang pastor dari Jerman yang bernama Ps. Adlehem. Grup tersebut bernama Simaenaria Band. Band ini berasal dari Lahewa (Nias Utara) dan membawakan lagu-lagu Barat yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Nias (hampir sama dengan gaya The Telukdalam Beach Boys Band). Nama Band Simaenaria sendiri diambil dari kata Maena diilhami oleh kegemaran muda-mudi Lahewa akan tarian dan lagu Maena yang gembira dan riang. Mereka mengalihbahasakan sejumlah lagu-lagu pop Barat seperti lagu-lagu dari The Beatles yang diberi syair baru dalam bahasa Nias. Selain itu mereka juga membawakan lagu-lagu berciri khas Nias dan lagu yang sering dinyanyikan di desa-desa. Lagu-lagu tersebut mulai direkam pada tahun 1973 ke dalam bentuk kaset tape, dan dipublikasikan ke masyarakat Nias. Pada saat itu Pastor Adlehem yang berperan sebagai produser merekam lagu-lagu Simaenaria Band dengan sistem live recording dengan alat yang “sederhana.” Grup musik ini mendapat apresiasi yang sangat baik dan lagu-lagunya sangat diminati masyarakat. Band Simaenaria sempat merekam lagu-lagu mereka sebanyak tiga volume kaset dan semuanya populer di seluruh Nias. Selain itu Band Simaenaria sempat naik panggung di berbagai event baik di Lahewa, maupun di Gunung Sitoli, bahkan mereka pernah tour ke Pulau Tello (tahun 1973), Sibolga, Panggururan ,dan Samosir (tahun 1975).

1974 Frans Bate’e sebagai leader bekerjasama dengan Mardiana Record membuat grup bernama Bate’e Brothers. Album pertama mereka direkam di Irama Musik Studio Medan dengan memakai session player grup band dari Medan. Salah satu lagu yang terkenal dari Bate’e Brothers adalah Mbombo Aukhu yang dirilis pada tahun 1975. Grup ini menjadi grup pertama yang memakai grup band additional sebagai pengiring dalam rekaman maupun secara live. Lagu-lagu yang dibawakan grup ini bergenre slow beat dan rhumba, dan lirik lagu-lagunya berceritakan tentang cinta, ataupun ungkapan perasaan bagi orang tua. Bate’e Brothers bertahan sampai tahun 1978 dan merilis 4 volume album musik populer Nias.

1976 Simaenaria Band bubar pada tahun 1976, karena kesibukan masing-masing personil, contoh Asadin Bu’ulölö merantau mencari kehidupan baru di Yogyakarta.

1977 Setelah bubarnya band tersebut, Asadin Bu’ulӧlӧ melanjutkan karirnya dengan membuat album solo. Dia merilis album yang hanya diiringi pakai gitar saja.

1977 Tahun ini muncul Ramayana Band sebagai sebuah band yang dibentuk oleh

Page 160: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

145

Bupati Dalihuku Mendrofa. Tujuan utamanya adalah sebagai salah satu kegiatan anak muda Nias yang tampil di acara-acara hari nasional dan acara-acara pemerintahan. Ramayana Bandini mulai merekam musiknya pada tahun 1979 pada TJS Studio Medan, salah satu studio yang terkenal pada saat itu. Hasil dari rekaman tersebut mendapat sambutan luar biasa dari para pendengar. Beberapa lagu dari album Ramayana Band tersebut populer dan bahkan masih diingat sampai sekarang. Di antaranya adalah: Ha Buala No, Katitiralangi, He Ba Towi-towi, Howu-howu Zatua, dan Asöndru. Personil dari Ramayana Band adalah Pdt. Rozaman Mendrofa (organ), Alfren (gitar bas), Tahir (gitar melodi), Cristian Zebua (drum set), dengan beberapa pergantian vokalis yakni: Suryati, Serliwati, Martiline Mendröfa, dan Arnila Harefa.

1978- 1979

Muncul lagi dua grup bandNias yang meramaikan dunia musik populer Nias yaitu Holituria yang dimotori oleh Suarta Zabua dan kawan-kawan, dan The Frins yang personilnya Hela Zega dan Baziduhu Zebua. Kedua band ini sama-sama melakukan perekaman di Studio TJS Medan yang berdomisili di Jalan Sisingamangaraja. Lagu yang terkenal dari grup The Frinsadalah dan dari grup Holituria adalah bertajuk Sararaholi.Selain itu ada juga band yang berasal dari Sirombu (Nias Barat) dan membawakan lagu-lagu berirama dangdut. Band ini juga berhasil menarik perhatian masyarakat, karena menjadi satu-satunya band berirama dangdut di Pulau Nias. Band tersebutmenamakan kelompoknya dengan Roko Cs, yang dimotori oleh Roko Daely dan teman-teman. Salah satu lagu dangdut yang terkenal dalam masyarakat Nias dari band ini adalah Afuo Mbotogu.

1984 Para pemusik pop Nias lebih memilih untuk membuat grup vokal, di mana band pengiringnya diambil dari grup band additional. Salah satu grup yang sangat booming dan populer adalah Avore. Grup ini berdiri pada tahun 1984, yang dibentuk oleh Arisman Zagoto, Seny Zebua, dan Arne Daely di Jakarta. Avore yang juga melakukan perekaman di Jakarta ini menggunakan konsep style new age 80’s yang termasuk canggih dan sama dengan musik-musik pop Indonesia pada era tersebut. Hasil rekaman grup tersebut pun termasuk booming pada saat itu, mereka mampu menjual sebanyak 5000 copy dalam bentu kaset tape.Saking populernya, lagu-lagu dari grup tersebut menjadi paling hits dan yang paling sering diputar di Radio Mitra Dharma dalam kurun waktu 1989-1993.

1985

KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) membentuk satu band yang dimotori oleh Man Harefa dan kawan-kawan. Grup ini diberi nama Wahana Band. Grup ini melakukan perekaman di Irama Musik Studio Medan, dibantu oleh Mardiana Record. Beberapa lagu hits yang dihasilkan grup tersebut adalah Ha ya’ugö dan Ya’ahowu. Grup ini menjadi salah satu grup band terakhir yang populer di Nias, karena masyarakat mulai beralih ke grup yang diiringi organ tunggal (keyboard).

1987 Grup Avore bubar dan membentuk grup bernama Avoda. Grup tersebut tidak bertahan lama dan lagu-lagunya tidak begitu banyak yang dikenal masyarakat Nias.

Era

Key

boar

ad

1990 Organ tunggal yang dimaksud masyarakat Nias adalah alat musik keyboard yang dimainkan sendiri untuk mengiringi orang bernyanyi. Organ tunggal biasanya dipakai di tiap pesta perkawinan, acara pemerintahan, gathering, atau pesta rakyat, bahkan menjadi alat musik utama di dunia perekaman Nias. Beberapa

Page 161: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

146

Grup yang mulai menggunakan organ tunggal sebagai pengiringnya di awal tahun 1990-an adalah Trio Tivali dan Havino S. Duha. Organ tunggal di Nias pertama kali dibawakan oleh Man Harefa, seorang sarjana muda seni musik dari IKIP (Institut Keguruan Ilmu Pendidikan) Medan (kini menjadi Unimed akronim dari Universitas negeri Medan) pada awal tahun 1990. Awalnya beliau terispirasi dari perubahan penggunaan band menjadi organ tunggal di tiap-tiap pesta sewaktu beliau sedang studi di Medan. Dengan bermodalkan skill yang didapat sewaktu menimba Ilmu di IKIP, akhirnya Man Harefa mencoba memulai bisnis organ tunggal di Nias dengan alat yang sederhana yaitu satu buah keyboard merk casio dan dua buah speaker karaoke. Ternyata organ tunggal mendapat sambutan yang sangat luar biasa bagi masyarakat, sehingga menggeser posisi band pada waktu itu.Bagi masyarakat Nias, pemakaian organ tunggal jauh lebih efisien dari band karena tidak memakan tempat, lebih murah, dan lebih gampang karena yang memainkan hanya satu orang. Pada saat itu, orang yang memakai organ tunggal dianggap orang kaya dan berkelas, karena hanya orang yang mempunyai uanglah yang bisa menyewa organ tunggal.

1992

Konsep organ tunggal pun akhirnya masuk ke dunia perekaman di Nias pada tahun, 1992 di Mardiana Record yang mempunyai fasilitas studio rekaman pada saat itu.Selain tampil di acara-acara, beliau menjadi session player rekaman bagi orang yang mau merekam di Mardiana Record.Hasil pengerjaan musik dari Man Harefa menjadi apresiasi dan menjadi perhatian bagi orang yang merekam karena dinilai bagus dan terkesan berkelas. Beberapa album yang musiknya dikerjakan oleh Man Harefa dan booming antara lain lagu kenangan Nias sebanyak 5000 copy kaset tape, buala faomasi yang mencapai 50.000 copy VCD, dan Döfi si Tölu ribu sebanyak 15.000 copy Vcd. Selain itu ada juga beberapa album yang dikerjakan oleh orang lain dengan menggunakan organ tunggal di tahun 2000-an, antara lain Yas Zalukhu, Ome Zega, A. Rusdi Ndruru, dan masih banyak lagi.

2005 Peristiwa gempa dan tsunami di Nias secara otomatis memporak-porandakan ekonomi masyarakat Nias. Begitu juga dengan dunia perekaman dan perkembangan musik populer di Nias yang pergerakannya sangat lambat. Ditambah dengan perkembangan era digital yang membuat masyarakat dengan mudah membajak ataupun menduplikat album-album Nias tanpa persetujuan label membuat produser enggan untuk memproduksi album lagi. Hal itu diungkapkan oleh Martioni, salah satu produser dan owner studio rekaman terbesar di Nias yang berdiri sejak tahun 1989. Sejak peristiwa gempa sampai saat ini, genre musik yang dominan berkembang adalah musik dangdut dan house. Musik tersebut tersebar ke masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah. Beberapa lagu yang booming di tahun 2000-an adalah Utema Zuramö Nakhi dari Yas Zalukhu dan Opödö-pödö dari Fati Zebua. Selain itu masih banyak lagu dangdut dan lagu house lainnya yang sempat booming sebentar namun bersifat temporer, hanya sementara seperti Muzawa dari Havino S. Duha.Di sisi lain, beberapa lagu bergenre slow beat masih mencoba eksis di lingkungan masyarakat Nias. Lagu-lagu tersebut di bungkus dengan cara-cara yang unik, mulai dari aransemen lagu yang unik, ataupun dengan memakai tiga vokal (konsep trio). Lagu-lagu bergenre pop yang populer di tahun 2000-an adalah Me Ha Yaugö (Furai Grup), Döfi Si Tölu Ribu (Frans Bulu’aro), Busi-busi Dödö (Havino S.Duha), dan beberapa lagu lainnya.

Page 162: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

147

BAB IV

ANALISIS TEKSTUAL LAGU-LAGU

MUSIK POPULER NIAS

Bab IV ini merupakan temuan penelitian dalam bidang teks atau lirik lagu secara

umum.Salah satu ciri-ciri musik populer Nias selain gaya musikal adalah lirik yang

isinya berbahasa Nias. Penulis akan mengkaji syair dari keempat lagu Nias yang

diangkat berdasarkan perkembangan musik populer Nias dari tahun 1950-1960an, 1970-

1980an, 1990-2000an,dan 2000- saat ini. Lagu Tersebut adalah Tanӧ Niha, Mefӧna me

ideidedo, He Ga’a, Opӧdӧ-pӧdӧ. Selain itu syair dari lagu tersebut mewakili tema dan

ekspresi yang berbeda-beda sesuai dengan zamannya.

4.1 Musik Populer Nias yang Logogenik

Yang dimaksud logogenik adalah satu kebudayaan musik etnik atau musik

dunia, yang ciri khas utamanya adalah menggunakan dan menumpukan teks yang

dikomunikasikan secara verbal. Biasanya menggunakan salah satu atau perpaduan

unsur-unsur ritme, melodi, atau harmoni. Dalam kebudayaan musik yang logogenik ini,

unsur sastra dan folklor mendapat perananan penting.

Namun demikian, agak berbeda dengan bahasa sehari-hari, teks dipertunjukkan

melalui lagu, bukan bahasa sehari-hari. Dengan demikian nyanyian jenis ini selalu

menggunakan bahasa yang digayakan (distilisasi) dan mengandung unsur-unsur

perlambangan. Ada kalanya bersifat rahasia seperti pada mantra.

Page 163: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

148

Sebaliknya, jika sebuah kebudayaan musik mengutamakan aspek melodi atau

ritme saja, bukan menekankan kepada teks (lirik), maka musik seperti ini dapat

dikategorikan sebagai budaya musik melogenik.Musik seperti ini, lebih menumpukan

pertunjukan kepada aspek komunikasi bukan lisan terutama menggunakan dimensi

waktu dan ruang musik. Untuk mengkaji makna yang diungkapkan melalui ritme,

melodi, atau bunyi-bunyian lainnya, diperlukan pemahaman dan penafsiran dengan cara

menelitinya, terutama apa yang ingin dikomunikasikan pencipta musik atau

senimannya, yang dapat ditelisk meleluipemikiran seni yang mereka komunikasikan

kepada khalayak.

4.2 Kerja Analisis Berdasarkan teori Riffaterre

Analisis yang dikerjakan mencakup analisis semiotik lirik lagu-lagu popupuler

Nias dengan mengambil sampling penelitian ini terhadap empat lagu saja. Keempat lagu

ini dipilih berdasarkan tema liriknya. Keempat lagu tersebut adalah sebagai berikut.

(a) Tano Niha dengan tema pujian dan rasa cinta kepada Tanah Nias;

(b) Mefӧna Me IdeideDo, yang merupakan kenangan masa kecil ketika saat ibu

memberikan kasih sayangnya di kampung halaman,

(3) He Ga’a, yang tema utamanya adalah mengenai kenangan persahabatan dan

percintaan,

(4) Opӧdӧ Pӧdӧ, sebuah lagu populer yang bercerita tentang pujian terhadap kecantikan

fisik wanita, yang membuat jatuh cinta, dengan kata lain cinta timbul dari mata

turun ke hati.

Page 164: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

149

Selanjutnya untuk mengenalisis tekas (lirik) keempat lagu populer Nias tersebut,

penulis menggunakan teori semiotik yang ditawarkan oleh Michael Riffaterre. Teori

semiotik yang dikemukakannya ini sering juga disebut dengan teori semiotik puisi.

Sesuai dengan arahan Riffaterre, maka penulis akan melakukan tahap-tahap kajian

sebagai berikut.

Pertama, mengkaji teks empat lagu dalam musik populer Nias tersebut sebagai

puisi yang dipandang sebagai ketidaklangsungan ekspresi yang diciptakan oleh para

penciptanya. Kajian ini lebih menitikberatkan kepada aspek makna-makna teks secara

konotatif dan denotatif.

Selanjutnya yang kedua adalah pembacaan heuristik dan hermeneutik.

Pembacaan heuristikdalam konteks ini adalah pembacaan tingkat pertama yaitu

memahami makna teks lagu populer Nias tersebut secara linguistik. Kemudian selepas

itu, penulis melakukan pembacaan hermeneutik, yaitu menginterpretasi makna empat

lagu populer Nias tersebut secara utuh dan integral.

Kemudian ketiga, adalah kajian terhadap matriks dan model terhadap empat lagu

dalam musik populer Nias tersebut. Matriks dipandang sebagai konsep abstrak dalam

sebuah puisi sedangkan model adalah aktualisasi dari matriks tersebut. Jadi keduanya

berkait erat, yaitu matriks adalah sebuah gagasan puitis sedangkan model adalah puisi

itu sendiri. Dalam hal ini puisi tersebut berupa nyanyian populer.

Yang terakhir, tahap keempat adalah kajian terhadap hubungan intertekstual.

Kajian ini berkait erat dengan aspek kesejarahan musik populer Nias, yaitu bagimana

nyanyian-nyanyian baik di dalam tradisi Nias seperti maena, hoho, sinunӧ, maupun

Page 165: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

150

yang datang dari Eropa melalui gereja-gereja di Nias, berupa lagu gereja, memberikan

pengaruhnya terhadap musik populer Nias.Dengan cara kerja analisis seperti itu, maka

akan didapatkan hasil penelitian ini dalam lingkup semiotik.

4.3 Ekspresi Langsung dan Tak Langsung dalam Teks

Sebagai karakter musik populer di seluruh dunia, yaitu maknanya yang relatif

mudah dicerna, menggunakan struktur musik yang relatif sederhana, maka empat lagu

musik populer Nias seperti dibentangkan di atas, umumnya menggunakan diksi atu

pemilihan kata dan baris teks yang mudah ditafsirkan oleh orang-orang Nias, atau orang

yang mengerti bahasa Nias.

Dengan demikian makna-makna yang disampaikan dalam lagu-lagu populer

Nias ini sebahagian besarnya adalah menggunakan ekspresi langsung. Artinya kata-kata

atau baris teks merujuk langsung kepada pengertian harfiah atau etimologis yang

sesungguhnya. Ekspresi seperti ini diperlihatkan dalam contoh-contoh teks berikut ini.

(1) Tanӧ Nihambanua somasi do

[Pulau Nias pulau yang ku cinta]

(2) Soso nungo nidanӧ ba mbombo

[Pohon nyiur sepanjang pantai]

(3) Mefӧna me ideide do ilu‘i doi nagu itӧrӧ

[Dahulu waktu aku kecil, aku digendong ibuku]

(4) Tӧdӧgu inagu memӧi

[Ku teringat akan ibuku]

Page 166: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

151

(5) He gaa

[Hei abang]

(6) Bӧi olifu gӧda gowi bulu geu bulu lambasi

[Jangan lupa makanan kita ubi, dedaunan, dan daun lambasi]

(7) Daelu daelu mbotomӧ

[Lenggang lenggokmu merasuk sukma]

(8) Irai tӧdӧ

[Semua melotot memandangmu]

Contoh-contoh baris teks di atas adalah ekspresi langsung yang dengan mudah

dimaknai oleh para pendengar dan penonton musik populer Nias ini. Makna-makna

langsung tersebut sangat dekat dengan pilihan kata dalam bahasa komunikasi sehari-

hari.

Namun sebagai sebuah ekspresi seni, di dalam lagu-lagu pop Nias ini, terdapat

juga kata-kata atau baris tekstual yang sebagaimana diwacanakan oleh Riffaterre, adalah

ekspresi tidak langsung dari si penyaji, dalam hal ini adalah penyanyi. Ekspresi tidak

langsung itu, dapat dilihat pada contoh-cotoh baris teks berikut ini.

He gaa tӧrӧ tӧdӧ zoroi furi bӧi holeo sawӧ

gӧli bӧwӧ dasino te’olimowengu wengu dalangӧ mege-ege kifӧki

[Hai abang, jangan lupa yang di belakang (rumah) jangan sampai lewati pagar

Persahabatan yang sudah terjalin kutu busuk bernyanyi, ngengat menangis

memikirkan engkau]

Page 167: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

152

Dalam contoh ini, kata-kata simbolik yaitu kutu busuk bernyanyi, ngengat

menangis, memikirkan engkau, adalah ekspresi tidak langsung dari si penyanyi. Kata-

kata simbolik itu bisa jadi adalah lambang dari diri si penyanyi itu sendiri. Kata-kata ini

juga dipilih untuk mendapatkan efek puitis dari lagu yang dinyanyikan. Jadi dengan

demikian, di dalam lagu-lagu populer Nias, terdapat larik-larik yang disusun oleh kata-

kata, sebagai ekspresi langsung maupun tidak langsung dari penyanyinya, yang telah

dikomposisikan sedemikian rupa oleh pencipta lagu ini.

4.4 Analisis Heuristik dan Hermeneutik

Empat lagu dalam musik populer Nias ini, memiliki makna denotatif (makna

sebenarnya) dan juga makna konotatif (makna lain). Makna denotatif berkait dengan

pembacaan heuristik, yaitu makna linguistik—dan makna konotatif berkait dengan

pembacaan (penafsiran) hermeneutik, yaitu makna yang lebih luas, baik makna dalam

atau juga makna luar yang dihubungkan dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat

Nias.

Untuk dapat memberi makna secara semiotik, pertama kali dapat dilakukan

dengan heuristik dan kemudian bergerak ke pembacaan hermeneutik atau retoaktif

(Riffaterre, 1978:5-6). Konsep ini akan diterapkan sebagai langkah awal dalam usaha

untuk makna yang terkandung dalam teks lagu-lagu populer Nias, dengan tumpuan pada

empat lagu, seperti yang sudah ditentukan di atas.Selengkapnya adalah seperti terurai di

bawah, beserta artinya di dalam bahasa Indonesia.

Page 168: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

153

(1) Tano Niha

Tanӧ Nihambanua somasi do

Ta nӧ situmbu ya’ofӧ

Nahe mukoli ndra’o

Bazarӧu balӧ olifu dosaia

Tanӧ situmbu do

Mohilibaebolonde

Soso nungo nidanӧ ba mbombo

Fasuia si sebolo

Artinya:

[Pulau Nias

Pulau Nias pulau yang kucinta

Tanah tempat aku dilahirkan

Walau kujauh di rantau orang

Namun kau tetap kurenungkan

Pulauku, Niasku,

Sawah ladang luas menghijau

Pohon nyiur sepanjang pantai

Menambah keindahan]

Lagu Tano Niha di atas, secara struktural puitis atau heuristik terdiri dari delapan

baris teks yang menjadi satu kesatuan. Lirik-liriknya menggunakan diksi yang mudah

dicerna maknanya oleh orang-orang Nias. Komunikasi verbal yang ingin disampaikan

Page 169: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

154

oleh penciptanya adalah bagaimana Pulau Nias ini sebagai tempat lahir. Dimulai dari

baris Tanӧ Nihambanua somasi do, yang artinya adalah Pulau Nias pulau yang ku cinta.

Teks ini langsung memiliki makna denotatif dan hermeneutik yaitu setiap orang Nias

memiliki sikap mencintai tanah kelairannya, dalam hal ini adalah Pulau Nias. Sikap itu

seharusnya secara denotatif ditunjukkan dengan cara berjuang secara keras, baik di Nias

sendiri atau di perantauan, dalam mengisi kehidupan masing-masing. Dengan sikap cinta

kepada tempat kelahiran atau tempat asal-usul nenek moyang ini, maka seorang Nias

harus rela berkorban untuk kepentingan umum orang Nias, tidak egosentris,

mengutamakan kepentingan umum tidak kepentingan pribadi, dan berbagai sikap positif

lainya.

Baris pertama tersebut dilanjutkan kepada baris kedua yaitu Ta nӧ situmbu

ya’ofӧ yang artinya adalah Tanah tempat aku dilahirkan. Baris teks ini, secara denotatif

dan heuristik merujuk langsung di Tanah Nias itulah aku (si pencipta, penyanyi,

pendengar orang Nias, atau mereka yang bukan orang Nias dilahirkan di Nias) dilahirkan.

Namun demikian, larik atau baris ini bisa juga bermakna secara konotatif, yaitu merujuk

pula kepada orang-orang Nias yang tidak dilahirkan di Pulau Nias atau sekitarnya (seperti

Pulau Tello), tetapi orang tuanya, baik ayah, ibu, atau salah satunya adalah orang Nias.

Dalam makna konotatif dan hermeneutik atau ketidaklangsungan ekspresi maka mereka

yang tidak dilahirkan di Pualu Nias dan sekitarnya juga dapat dipandang sebagai

dilahirkan di Nias, artinya lahir dalam kebudayaan dan situasi Nias.

Seterusnya, baris ketiga Nahe mukoli ndra’oartinya di dalam bahasa Indonesia

adalahWalau ku jauh di rantau orang, memiliki makna konotatif dan heuristik, bahwa

Page 170: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

155

seseorang Nias itu walau berada jauh di rantau orang, tetap tidak dapat melupakan,

bahkan selalu merindukan Pulau Nias dan sekitarnya tempat ia dilahirkan, baik secara

fisik atau kultural.

Teks ini selanjutnya mengandung makna konotatif dan hermeneutik, artinya

adalah bahwa setiap orang Nias itu diharapkan secara budaya untuk merantau, dalam

rangka memperbaiki tingkat ekonomi. Dengan merantau seorang Nias itu belajar untuk

mandiri, mencari kehormatan, baik dalam arti khusus melalui perbaikan ekonomi,

maupun dalam arti luas belajar mengharungi hidup, sebagaimana mengharungi Samudera

Hindia, yang mengelilingi Pulau Nias. Jadi konsep merantau sangatlah dipentingkan di

dalam kebudayaan Nias. Dalam realitasnya orang-orang Nias, umumnya setelah dewasa

merantau keluar Nias. Ada yang merantau dalam bentuk sekolah, kuliah, juga mencari

pekerjaan-pekerjaan baik itu di Pulau Sumatera, Jawa, atau Indonesia, dan luar negeri.

Namun demikian lirik lagu pada baris ketiga ini, juga tetap menghargai seseorang Nias

yang tinggal dan membangun kampung halaman (mbanua)nya. Karena lirik lagu ini juga

memakai kata walaupun (dalam bahasa Nias adalah nahe), yang merujuk kepada arti

seorang Nias itu bisa merantau atau tetap tinggal di kampung halaman. Selanjutnya kalau

semua merantau siapa pula yang tinggal mengurusi dan membangun kampung

halamannya. Demikian maksud lirik ini, menurut tafsiran penulis.

Seterusnya, bait keempat adalah Bazarӧu balӧ olifu dosaiyang artinya di dalam

bahasa Indonesia adalahNamun kau tetap ku renungkan. Secara denotatif dan heuristik,

artinya adalah bahwa larik ini merupakan jawaban dari larik ketiga sebelumnya, yaitu

walaupun aku jauh di rantau orang, namun kau (wahai Pulau Nias) tetap ku renungkan.

Page 171: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

156

Kata renungkan ini, memiliki makna-makna konotatif dan hermeneutik lainnya, yaitu

selalui dikenang, sampai kapanpun tetap dicintai, setiap orang Nias akan selalu membawa

panduan dan ajaran dari budaya Nias, tidak tercerabut dari akar budayanya, dan aspek-

aspek sejenis.

Berikutnya, baris kelima, diisi oleh Tanӧ situmbu do, yang dalam hal ini penulis

terjemahkan dengan Pulauku, Niasku. Baris ini memiliki makna denotatif dan heuristik

mengenai Nias sebagai sebuah pulau, yang memberikan segalanya kepadaku. Secara

konotatif dan hermeneutik atau ketidaklangsungan ekspresi, baris ini memiliki berbagai

arti. Di antaranya adalah Nias adalah sebuah pulau, dengan segala macam kelebihannya

seperti, budayanya yang eksotik, pemandangan yang indah, langsung dikelilingi oleh

Samudera Hindia, ombaknya yang indah, yang kini adalah sebagai tempat wisata

peselancar kelas dunia, pulau andalan sebagai destinasi wisata di Nusantara, dan lain-

lainnya. Nemun demikian, secara sosial Nias ini memiliki berbagai masalahnya sendiri

pula, seperti masalah tsunami, gempa bumi, dan kemiskinan, yang harus dicarikan jalan

pemecahan masalahnya. Kemudian muncul pula sifat-sifat kurang terpuji warganya,

apakah itu korupsi, nepotisme, disintegrasi sosial karena perbedaan wilayah budaya (Nias

Utara, Tengah, Selatan), dan berbagai masalah sosial lainnya. Itulah kira-kira tafsiran

semiosis penulis terhadap larik kelima ini.

Kemudian baris keenam adalah Mohilibaebolonde, artinya di dalam bahasa

Indonesia adalah Sawah ladang luas menghijau. Secara denotatif dan heuristik baris ini

menggambarkan secara langsung bahwa di Pulau Nias terdapat sawah dan ladang yang

luas menghijau. Dalam hal ini sawah dapat diartikan sebagai tempat bercocok tanam,

Page 172: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

157

biasanya padi, dengan materi utama adalah tanah yang berbentuk lumpur dan

mengandung air yang relatif banyak dibandingkan ladang. Sawah juga sangat

memerlukan air baik melalui saluran irigasi, maupun tadah hujan. Sedangkan ladang

adalah tempat bercocok tanam bagi para petani yang berupa dataran, dan biasanya untuk

ditanami tanaman-tanaman seperti: padi, jagung, buah-buahan, kelapa, cengkeh, dan

lainnya.

Kata menghijau dalam hal ini bermakna sebagai tanam-tanaman, seperti padi,

jagung, dan lainnya seperti diurai di atas. Arti konotatif dan hermeneutik dari kata ini

adalah bahwa Pulau Nias adalah pulau yang subur yang dapat memenuhi kebutuhan

masyarakatnya akan makanan pokok dan makanan tambahan. Pulau Nias menyediakan

hasil bumi yang melimpah ruah. Selanjutnya secara konotatif, karena suburnya pulau ini,

yang bisa ditanami oleh berbagai tanaman, maka rajinlah bekerja di sawah dan ladang

untuk memenuhi kebutuhan pangan. Itu salah satu makna baris teks ini. Seterusnya baris

ini juga mengisyaratkan, walaupun Pulau Nias dikelilingi Samudera Hindia, sebagai

kawasan yang lautnya lebih luas, sehingga matapencaharian sebenarnya adalah di bidang

kelautan, tepatnya adalah nelayan. Namun walaupun demikian, selain nelayan mereka

bisa juga sekali gus sebagai petani yang bekerja di daratan Nias. Atau orang-orang Nias

di pulau ini bekerjasama, ada yang bekerja sebagai nelayan dan ada pula bekerja sebagai

petani. Antara keduanya saling bertukar hasil, melalui aktivitas-aktivitas ekonomis.

Demikian tafsiran semiotik penulis terhadap baris ini.

Seterusnya, baris ketujuh adalah Soso nungo nidanӧ ba mbombo, yang artinya di

dalam bahasa Indonesia adalah Pohon nyiur sepanjang pantai.Baris ini memiliki makna

Page 173: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

158

denotatif dan heuristik bahwa Pulau Nias sepanjang pantainya ditumbuhi oleh pohon

kelapa atau nyiur (Cocos nucifera). Secara semiotik, pohon kelapa adalah tanda

indeksikal dan merujuk kepada kawasan pantai, pulau, atau kepulauan. Selanjutnya

orang-orang yang ada di pesisir pantai, pulau, atau kepulauan membentuk kebudayaan

yang bersifat maritim atau kelautan. Mereka bergantung hidup kepada alam lautan,

pesisir pantai, atau pulau. Demikian pula Pulau Nias adalah pulau yang banyak

ditumbuhi baik ditanam oleh masyarakatnya atau tumbuh sendiri pohon-pohon kelapa.

Selanjutnya pohon kelapa ini secara konotatif dan hermeneutik dapat bermakna bahwa

orang-orang di Pulau Nias hasil utamanya, selain sebagai masyarakat maritim nelayan

yang menangkap ikan dan hasil-hasil lautan, juga adalah pengjhasil kelapa, yang

diberdayakan secara ekonomis menjadi minyak kelapa, santan kelapa, air kelapa muda,

kopra, kayu kelapa untuk bahan bangunan, dan lain-lain produk ekonomis yang terbuat

dari kelapa ini.

Lagu ini disudahi oleh larik terakhir yaitu larik kedelapan yang berisikan teks

Fasuia si seboloFasuia si sebolo, yang artinya di dalam bahasa Indonesia adalah

Menambah keindahan.Secara denotatif dan heuristik, larik ini adalah dampak dari larik

ketujuh, bahwa karena dipenuhi oleh pohon nyiur atau kelapa di sepanjang pantainya,

maka dampaknya adalah Pualu Nias menjadi indah pemandangannya dilihat dari berbagai

tempat, baik itu dari tempat tinggal, dari laut, dari pantai itu sendiri, atau dari udara.

Kemudian secara konotatif dan hermeneutik kata-kata menambah keindahan ini

adalah merujuk pula kepada Pulau Nias pulau yang alami, pulau yang memiliki

pemamndangan yang indah, yang diciptakan Tuhan untuk Ono Niha, dan semua

Page 174: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

159

pendatang atau wisatawan. Oleh karena itu, maka sudah selayaknya setiap orang Nias,

orang bukan Nias yang tinggal di pulau ini, atau wisatwan berterima kasih kepada Tuhan

(dalam religi animisme disebut Adu, dalam agama Kristen disebut Tuhan Bapa, Kristus,

dan Roh Kudusm sebagai satu kesatuan dalam konsep trinitas; di dalam Islam disebut

Allah), atas berkat karunia-Nya kepada pulau indah di kawasan Samudera Hindia ini. Jadi

terdapat makna bersyukur yang terkadung di dalam baris terakhir lagu ini.

Lagu kedua adalah nyanyian yang bertajuk Mefӧna me ideide Do, yang artinya di

dalam bahasa Indonesia adalah Dahulu Waktu Ku Kecil.Selengkapnya teks lagu ini

disertai terjemahannya dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

(2)Mefӧna me ideide Do

Mefӧna me ideide do ilu‘i doi nagu itӧrӧ

Tӧdӧgu inagu memӧi

Gasaba nowima ma tӧro tano fa a sui

Itӧrӧ tӧ dӧgu ninagu

Siyawa bahili Salawa sonose masinu mana

Itӧro tӧ dӧgu ninagu

Ufaigi ufa khӧlӧdӧ u’ ila nasi bazarӧu

Itӧrӧ tӧdӧgu ninagu

Artinya:

[Dahulu Waktu Ku Kecil

Page 175: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

160

Dahulu waktu aku kecil, aku digendong ibuku

Ku teringat akan ibuku

Ketika kami ke ladang, kami jalan agak jauh

Ku teringat akan ibuku

Di puncak bukit kami punya pondok kecil

Kuteringat akan ibuku

Kulihat sekelilingku, dari jauh nampak laut

Kuteringat akan ibuku

Secara umum, lagu Me Ideide Do ini disusun oleh delapan baris (larik) teks, yang

menjalin menjadi satu kesatuan yang terintegrasi secara utuh. Seperti sudah disebutkan

sebelumnya tema utama lagu ini adalah kenangan terhadap ibu, yang tentu saja dengan

penuh kasih sayang sang ibu membesarkan anaknya.

Dimulai dari larik pertama yaitu Mefӧna me ideide do ilu‘i doi nagu itӧrӧ, yang

arti bebasnya di dalam bahasa Indonesia adalah Dahulu waktu aku kecil, aku digendong

ibuku. Makna denotatif dan jeuristik baris ini adalah di kala masih bayi di bawah lima

tahun usianya, yang selalu diakronimkan dengan balita, si penyanyi (digendong oleh

ibunya). Digendong dalam larik ini maksudnya digendong dalam pengertian

sesungguhnya, yaitu dipegang dengan dua belah tangan ibunya, didekapkan di dada

ibunya dengan penuh kasih sayang. Atau bisa juga digendong dengan menggunakan kain

gendongan yang diposisikan pada bahagian depan atau belakang badan sang ibu.

Selain itu, makna konotatif dan hermeneutik dari teks ini secara indeks

berdasarkan kajian semiotik adalah gendongan atau menggendong adalah simbol dari

Page 176: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

161

ketulusan cinta seorang ibunda kepada anaknya, yang ia besarkan dengan tulus ikhlas

tanpa mengharapkan pamrih. Gendongan juga adalah lambang dari rasa cinta orangtua

kepada anak-anaknya. Kemudian dengan rasa cintya yang tiada batasnya inilah orang tua

membesarkan anaknya, dengan harapan kelak menjadi orang yang berguna, baik untuk

keluarga, masyarakat, bangsa, dan negaranya.

Teks ini kemudian dilanjutkan kepada larik kedua yaitu Tӧdӧgu inagu memӧi

artinya secara harfiah adalah Ku teringat akan ibuku. Larik ini secara denotatif dan

heuristik adalah ekspresi dari rasa cinta balasan sang anak (si penyanyi) kepada

ibundanya, yang memberikan dampak teringatlah ia akan ibunya. Teringat di sini adalah

indeks bahwa ia berjauhan dengan sang ibu. Kata ini juga merujuk kepada semua jerih

payah ibunya selama ini, turut membentuk karakter pribadinya menjadi individu yang

banyak belajar dari ibu, dengan segala kebaikannya. Kata teringat, bisa jadi adalah

kenangan masa lalu yang terus tumbuh dan berkembang kenangan itu sampai sekarang.

Baris ini juga bisa dimknai secara konotatif dan hermeneutik, selain ibunya jauh di

kampung halaman dan ia tinggalkan untuk merantau dalam rangka mencari kehidupan

ekonomis yang lebih baik, bisa juga dimaknai bahwa ibundanya telah meninggalkan ia di

dunia ini. Sehingga dengan demikian kerinduan dan teringatlah ia akan sosok dan pribadi

ibunya yang telah membesarkan, menyusui, mengasuh, mendidik, memandikan,

menyuapi makan, memberi minum, dan semua hal untuk menjadikan dirinya sebagai

insan yang berguna untuk masyarakat luas.

Seterusnya baris ketiga adalah Gasaba nowima ma tӧro tano fa a suiyang artinya

di dalam bahasa Indonesia adalah Ketika kami ke ladang, kami jalan agak jauh. Baris ini

Page 177: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

162

mendekrispsikan atau menggambarkan bagaimana kedua anak beranak ini, yaitu ibu dan

anaknya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dengan cara berladang, mereka

berjalan jauh. Makna konotasinya adalah bahwa seorang etnik Nias itu dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya, harus bekerja keras, mencari rejeki yang halal, sambil berdoa

kepada Tuhan, semoga apa yang dikerjakan akan menghasilkan sesuatu rejeki yang halal

yang dapat memenuhi kebutuhan hidup, baik makanan, sandang, maupun perumahan,

baik untuk diri sendiri atau keluarga, baik keluarga ini atau keluarga luas.

Baris keempat Itӧrӧ tӧ dӧgu ninagu artinya adalah Ku teringat akan ibuku. Baris

ini secara denotatif dan heuristik adalah mencerminkan kerinduan sang anak kepada ibu

dengan begitu besar jasa-sanya selama ini. Dampaknya secara konotatif dan hermeneutik

adalah karena jarak yang memisahkan ia dengan ibunya, maka teringatlah ia akan semua

kebaikan sang ibu, yang tidak bisa terbalaskan jasa-jasanya ini sampai kapan pun dan

oleh material apa pun. Baris keempat ini juga memiliki makna yang sama dengan baris

kedua. Namun terdapat perbedaan dalam bahasa Nias masalah pemilihan kata atau

diksinya. Kalau pada baris kedua memilih kata dalam larik Tӧdӧgu inagu memӧi, maka

pada larik keempat ini diksinya adalah Itӧrӧ tӧ dӧgu ninagu. Hanya sebagai variasi kata

dan pilihan estetis teks.

Seterusnya lagu ini dilanjutkan pada lari kelima, yaitu Siyawa bahili salawa

sonose masinu mana, artinya di dalam bahasa Indonesia adalah Di puncak bukit kami

punya pondok kecil. Makna larik ini secara denotatif dan heuristik adalah bahwa keluarga

tersebut memiliki pondok kecil (bisa jadi gubuk), yang berfungsi untuk berteduh dari

panasnya matahari ketika beristirahat bekerja di ladang. Dalam konteks makna

Page 178: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

163

konotatifdan hermeneutik, ibundanya bekerja di ladang sementara sang anak bisa

membantu atau duduk di pondok kecil melihat ibundanya bekerja di ladang. Namun

dalam konteks sosial dan budaya, keadaan ini adalah sebagai proses pembelajaran

antargenerasi tentang bagaimana bekerja, serta untuk apa bekerja. Dengan demikian

bekerja dalam rangka pemunuhan kebutuhan hidup adalah aspek penting di dalam

kebudayaan Nias, yang diekspresikan melalui larik lagu ini.

Berikutnya adalah baris keenam, yaitu Itӧro tӧ dӧgu ninagu, yang artinya di dalam

bahasa Indonesia adalah Ku teringat akan ibuku. Baris ini merupakan perulangan atau

repetisi dari baris kedua dan keempat, maknanya secara denotatif dan heuristikadalah

mengekspresikan kerinduan si anak kepada ibundanya yang begitu besar jasa-sanya

selama ini. Akibat pembelajaran secara budaya ini adalah karena jarak yang memisahkan

ia dengan ibunya, maka teringatlah ia akan semua kebaikan sang ibu, yang tidak bisa

terbalaskan jasa-jasanya ini sampai kapan pun dan oleh material apa pun. Baris keenam

ini juga memiliki makna yang sama dengan baris kedua dan keempat.

Selanjutnya nyanyianini diteruskan teksnya dengan larik yang ketujuh, yang

berbunyi Ufaigi ufa khӧlӧdӧ u’ ila nasi bazarӧuartinya di dalam bahasa Indonesia

adalah Ku lihat sekelilingku, dari jauh nampak laut.Baris ini menggambarkan secara

denotatif dan heuristikl, bahwa meskipun ibu dan dirinya sedang berladang, di ladang itu

ada pondok kecil, namun dari ladang tersebut tampak pemandangan indah yakni lautan di

sekeliling Pulau Nias, dalam hal ini lautan yang dimaksud pastilah merujuk kepada

Samudera Hindia, kawasan lautan di sebelah barat Indonesia. Secara denotatif dan

hermeneutik, taks ini menggambarkan bahwa, selain bercocok tanam sebagai petani,

Page 179: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

164

orang Nias juga menumpukan penghidupan ekonomisnya kepada biota laut, dengan cara

menjadi nelayan. Laut itu juga sebagai identitas bahwa orang Nias memiliki kebudayaan

maritim, yang sangat tergantung hidupnya dengan laut. Laut juga adalah indeks dari

kawasan kepulauan, masyarakat yang berbudaya kelautan, ombak di Nias yang begitu

indah terutama untuk kegiatan kepariwisataan selunsur air (surfing), dan lain-lainnya.

Lagu populer Nias ini disudahi dengan baris kedelapan yang berbunyi Itӧro tӧ

dӧgu ninagu, arti harfiahnya di dalam bahasa Indonesia adalah Ku teringat akan ibuku.

Baris kedelapan dan ujung dari lagu ini, merupakan perulangan dari baris kedua,

keempat, dan keenam yang maknanya secara denotatif dan heuristik adalah

mengekspresikan kerinduan si anak kepada ibundanya yang begitu besar jasa-sanya

selama ini. Akibat pembelajaran secara budaya ini, maka maknaya secara hermeneutik

adalah karena jarak yang memisahkan ia dengan ibunya, maka teringatlah ia akan semua

kebaikan sang ibu, yang tidak mungkin bisa dibalas jasa-jasanya ini sampai kapan pun

dan oleh benda atau materi apa saja. Dengan demikian, larik kedelapan ini juga memiliki

makna denotatif dan konotatif yang sama dengan baris kedua dan keempat.

Berikutnya adalah lagu yang ketiga sebagai sampel dari musik populer Nias. Lagu

ini bertajuk He Ga’a yang dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan Hai

Abang. Teks lagu tersebut beserta artinya secara heuristik (makna linguistik atau harfiah)

adalah sebagai berikut.

(3)He Ga’a

He gaa bӧi olifu gӧda gowi bulu geu bulu lambasi

Page 180: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

165

Rӧrӧ lofo bawa riri

He gaa tӧrӧ tӧdӧ zoroi furi bӧi holeo sawӧ

Gӧli bӧwӧ dasino te’oli mowengu wengu

Dalangӧ mege-ege kifӧki

Fӧwo angerai gӧya ugӧ

Artinya:

[Hai Abang

Hai abang, jangan lupa pada makanan kita ubi, dedaunan dan daun lambasi

Manakala musim lapar dan kesesakan tiba

Hai abang, jangan lupa yang di belakang (rumah) jangan sampai lewati pagar

Persahabatan yang sudah terjalin kutu busuk bernyanyi, ngengat menangis

memikirkan engkau

Walau kau menerkam tapi tidak menggigit bagai anjing berburu, mengejar

gemuruh yang tak tentu

Melihat dengan tunduk, bagai berjalan di ladang telah usai, telah usai]

Secara heuristik, lagu He Ga’a ini dikomposisikan oleh enam laris (baris) teks yang

secara keseluruhan menjadi satu kesatuan. Diksi yang digunakan di dalam lagu ini juga

khas, yakni menggunakan metafora-metafora hewan yaitu kutu busuk, ngengat, anjing,

yang menurut penulis gunanya adalah untuk sedikit melawak atau jenaka.

Page 181: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

166

Baris pertama lagu ini adalah He gaa bӧi olifu gӧda gowi bulu geu bulu lambasi,

yang artinya di dalam bahasa Indonesia adalah Hai abang, jangan lupa pada makanan

kita ubi, dedaunan dan daun lambasi. Larik ini secara denotatif adalah mengingatkan

sang abang (oleh adik, bisa sahabat tetapi dalam hal ini lebih cenderung kepada kekasih)

akan makanan mereka adalah ubi dan sayuran lambasi. Ini mengingatkan mereka saat

yang lalu, bisa jadi ketika masa remaja di kampung halamannya, makan berupa ubi dan

sayuran lambasi. Makna konotatif dan hermeneutiknya adalah bahwa makanan tersebut

mengangatkan mereka ketika di kampung halaman dalam keadaan susah, maka apa

adanya, tergantung dari tumbuhan alam sekitar. Namun demikian dengan makanan yang

sederhana ini, hubungan kasih mesra di antrara adik dan abang ini (sepasang kekasih)

begitu mesra. Makna lainnya dari larik ini adalah makna perlambangan ditinjau dari sisi

semiotik. Ubi, dedaunan, dan daun lambasi adalah lambang dari anak-anak yang tumbuh

dan besar di kampung. Bahkan secara nasional, kita mengenal anak singkong, yang

merupakan lambang dari anak-anak yang secara ekonomi berada di dalam keadaan kelas

bawah sampai menengah saja, atau lebih jauh adalah anak desa yang “miskin”.

Seterusnya larik tersebut disambung dengan baris kedua, yang berbunyi di dalam

nyanyian sebagai berikut Rӧrӧ lofo bawa riri, artinya di dalam bahasa Indonesia

adalahManakala musim lapar dan kesesakan tiba. Artinya secara denotasi dan heuristik

adalah terjadi saat-saat musim paceklik yang disebabkan berbagai gangguan alam, seperti

kemarau, banjir, hama, ombak besar di Samudera Hindia, dan lain-lainnya, yang

mengakibatkan masyarakat Nias kekurangan bahan makanan, baik itu beras, ikan,

sayuran, dan lainnya. Makna konotatif dan hermeneutik dari larik ini adalah bahwa Pulau

Page 182: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

167

Nias dan sekitarnya tidak selamanya menyediakan bahan-bahan pangan yang cukup. Oleh

karena itu, orang Nias yang bijak harus mampu membaca tanda-tanda alam dan zaman,

agar selamat hidupnya di dunia ini. Selain itu, Tuhan tidak selamanya menyediakan masa

senang saja kepada manusia, adakalanya banyak rezeki adakalanya pula sebaliknya. Jadi

pandai-pandailah mencari bahan-bajan kebutuhan dan harta untuk kehidupan ini.

Baris tersebut dilanjutkan oleh baris ketiga yang isinya adalah He gaa tӧrӧ tӧdӧ

zoroi furi bӧi holeo sawӧartinya secara harfiah adalahHai abang, jangan lupa yang di

belakang (rumah) jangan sampai lewati pagar. Makna denotatif baris teks ini adalah

mengingatkan sang kekasih yaitu abang jangan lupa masa kita dahulu berkomunikasi

dalam rangka “menautkan hati”, hanya sampai sebatas pagar rumah saja. Artinya adalah

bahwa si penyanyi (wanita) dengan si abang adalah bertetangga, yang kedua rumahnya

dipisahkan oleh pagar. Namun demikian, perasaan suka sesama mereka tidak

menghalangi untuk berkomunikasi secara intensif. Makna konotatif dan pembacaan

hermeneutik adalah bahwa di dalam kebudayaan Nias, hubungan antara muda dengan

mudi dibatasi oleh larangan-larangan adat. Artinya antara muda dan mudi yang saling

jatuh cinta tidak sembarangan emngekspresikan perasaan cintanya tersebut, di

sembarangan ruang dan waktu. Ada masa-masa tertentu dan tempat tertentu bagi

keduanya untuk berkomunikasi, yang dilandasi oleh adat Nias.

Baris ini kemudian dilanjutkan dengan baris keempat, selengkapnya berisi kata-

kataGӧli bӧwӧ dasino te’oli mowengu-wengu, dalam bahasa Indonesia arti harfiahnya

adalahPersahabatan yang sudah terjalin kutu busuk bernyanyi, ngengat

menangismemikirkan engkau. Larik ini, menurut penulis adalah larik yang penuh dengan

Page 183: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

168

makna puitis. Di dalam baris ini digunakan dua hewan yaitu kutu busuk dan ngengat

sebagai simbol dan indeks dari bagaimana perasaan cinta itu terjalin di antara mereka. Di

dalam larik ini digunakan gaya (plastis) bahasa yang merendah-rendahkan diri.

Baris keempat ini dilanjutkan dengan baris kelima, yang sepenuhnya berbunyi

sebagai berikutDalangӧ mege-ege kifӧkiDalangӧ mege-ege kifӧki, yang artinya di dalam

bahasa Indonesia adalahWalau kau menerkam tapi tidak menggigit bagai anjing berburu,

mengejar gemuruh yang tak tentu. Larik keempat ini pun penuh dengan makna konotatif

dan dapat dikaji dari pembacaan hermeneutik bahwa si penyanyi menyatakan bahwa

kekasih hati yaitu abang (ga’a) mengejar cintanya, bak seekor anjing menerkam tetapi

tidak menggingit, artinya memburu cinta si adik dengan gagah berani dan sekali gus

bertanggung jawab, membuktikan keseriusannya untuk membina mahligai rumah tangga.

Lagu ini disudahi dengan larik terakhir yaitu baris kelima, yang diisi oleh kata-kata

sebagai berikut Fӧwo angerai gӧya ugӧ. Kata-kata ini di dalam bahasa Indonesia artinya

adalah Melihat dengan tunduk, bagai berjalan di ladang telah usai, telah usai. Teks ini

masih mengacu kepada baris keempat dan kelima yang amat puitis. Baris ini masih

menerangkan tentang simbol sang abang tadi yang dilambangkan bagaikan “anjing yang

memburu tetapi dengan tanggung jawab”. Akhirnya anjing tersebut mendapatkan

buruannya, yang dimaknai secara hermeneutik sebagai telah menerima cinta sang adik di

dalam perburuan di ladang. Maka saat kini adalah kebahagiaan yang terjalin di antara

mereka berdua, yang dikiaskan dengan kata-kata telah selasai (kifӧki).

Selanjutnya bahan kajian heuristik dan hermeneutik yang keempat adalah lagu

Opӧdӧ pӧdӧ, yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah Bahenol.Agak berbeda dengan

Page 184: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

169

keempat lagu populer Nias sebelumnya, lagu ini tampak terinspirasi oleh lagu-lagu

dangdut Indonesia. Judul dan isi teksnya juga mencerminkan pengaruh genre dangdut

tersebut. Teks ini memiliki makna denotatif yang merujuk langsung kepada seorang

perempuan yang memiliki badan yang seksi, dalam hal ini diterjemahkan dalam kata

bahenol, yang dalam bahasa Nias adalah opӧdӧ pӧdӧ. Lagu ini terdiri dari enam belas

larik teks yang terintegrasi menjadi satu kesatuan teks secara menyeluruh. Selengkapnya

teks lagu ni dalam bahsa Nias, dan arti etimologinya di dalam hasa Indonesia adalah

seperti yang tertera berikut ini.

(4)Opӧdӧ pӧdӧ

Daelu daelu mbotomӧ

irai tӧdӧ

Fefu hӧrӧ mangebua

oi lafaigiӧ

Amua tau fehe

deu mangiwa

dӧdӧ hasambua

Ligu opӧdӧ pӧdӧ

uwa khӧu mena

Ata udona khiӧnӧ

Sidӧdӧ mau faema

Ba nangi malӧi

Page 185: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

170

Namo fenuӧ

Khamӧ lӧlala

Khӧgukhӧgu

Ba wangumaӧ

Artinya:

[Bahenol

Lenggang lenggokmu merasuk sukma,

semua melotot memandangmu

perilakumu dan tuturmu mendebarkan

hanya satu kataku, bahenol

Tinggi, putih bagaikan dibentuk,

Rambut dan matamu keabuan

Perilakumu dan tuturmu menggiurkan

Hanya satu kataku, bahenol

Aku ingin menyampaikan isi hatiku

Aku takut manakala engkau marah

Kukirim lewat angin tapi jangan-jangan tak sampai

Tak ada jalan lagi untuk menyampaikan

Pantun pelipur lara akan ku tutur

Engkau ungkap bagai banjir

Telapak tanganku terasa dingin

Page 186: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

171

Hanya satu kataku, bahenol]

Baris satu lagu ini adalah dibentuk oleh susunan kata-kata berikut Daelu daelu

mbotomӧ, yang artinya di dalam bahasa Indonesia adalahLenggang lenggokmu merasuk

sukma. Teks baris pertama ini makna denotatifnya adalah merujuk kepada penampilan

sosok wanita yang memiliki tubuh yang seksi yang berlenggang lenggok. Dalam bahasa

Nias dideskripsikan dengan kata-kata daeludaelu. Kata-kata ini sebenarnya merujuk

kepada pengertian yang umum, bahwa darimana datangnya cinta dari mata turun ke hati.

Apa yang dipandang (dalam hal ini lelaki) merupakan awal dari rasa ketertarikannya

kepada lawan jenis yaitu perempuan, yang dilihat secara makro, penampilannya, terutama

saat berjalan.Penampilan tubuh yang seksi ini mengakibatkan seorang lelaki dapat terasuk

sukmanya, untuk mengenal perempuan tersebut lebih jauh, dan berkenalan. Kalau Tuhan

mengijinkan bisa saja jadi pacarnya, dan kemudian membentuk rumah tangga. Meskipun

prosesnya tidaklah sederhana. Demikian kira-kira tafsiran hermeneutik terhadap baris

satu lagu ini.

Baris tersebut dilanjutkan oleh larik kedua yaitu berisi teks Irai tӧdӧ, yangartinya

adalah semua (laki-laki) melotot memandang penampilan kamu (perempuan) yang seksi.

Baris ini masih menjelas dan memiliki hubungan sebab dan akibat dengan baris kedua

lagu ini. Karena seksinya maka semua lelaki memandang tiada henti perempuan seksi

tersebut. Berdasarkan makna konotatif dan pembacaan hrmeneutik, maka secara alamiah

saja, setiap laki-laki yang normal pastilah suka terhadap perempuan yang seksi, dalam hal

ini bahenol.

Page 187: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

172

Baris ketiga pula diisi oleh teks Fefu hӧrӧ mangebua, artinya adalah Perilakumu

dan tuturmu mendebarkan. Baris ini juga menjelaskan bahwa ketertarikan lelaki terhadap

wanita adalah karena perilaku yang posisitf seperti: sopan santun, berpenampilan

menarik, bertatakrama dan lainnya—ditambah dengan tutur kata atau bahasa yang baik

dalam konteks berkomunikasi, maka dampaknya dapat mendebarkan hati laki-laki.

Perasaan seperti ini memang secara alamiah diciptakan oleh Tuhan untuk makhluknya,

terutama dalam hubungan wanita dan pria.

Teks tersebut selanjutnya diteruskan oleh baris keempat yang berisi oi lafaigiӧ,

artinya adalahhanya satu kataku, bahenol. Makna denotatif baris ini sekali lagi

merupakan ulangan kata bahenol. Tujuan utama tekstual adalah repetisi dan mempertegas

tema bahenolnya seorang perempuan. Sekali lagi baris ini mempertegas dan memuji

bahwa wanita tersebut seksi.

Selanjutnya disambung oleh baris kelima yang berisi kata-kata Amua tau fehe,

maknanya secara kontekstual adalahTinggi, putih bagaikan dibentuk. Makna denotatifnya

adalah bahwa perempuan yang dipuji itu karena fisiknya relatif tinggi, kulitnya putih, dan

dibentuk Tuhan secara sempurna. Seterusnya makna konotatif dan pembacaan

hermeneutik adalah bahwa laki-laki Nias pada prinsipnya memiliki gagasan atau konsep

mengenai wanita yang cantik itu adalah memiliki kulit putih dan badannya relatif tinggi.

Inilah wanita idaman secara fisik, tentu saja belum memiliki makna secara hati dan sifat.

Baris keenam adalah melanjutkan baris kelima yang berisikan kata-katadeu

mangiwa, yang artinya adalahrambut dan matamu keabuan. Teks larik ini memperkuat

dan berakait dengan teks sebelumnya, yaitu perempuan idaman bagi lelaki Nias selain

Page 188: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

173

badan tinggi, kulit putih, juga warna rambut dan matanya kalau boleh adalah keabuan,

tidak hitam. Secara pembacaan hermeneutik, warna rambut dan mata menjadi penting

juga untuk mendukung seorang wanita itu disebut bahenol, dalam perspektif budaya pop

Nias, terutama di kalangan anak muda.

Baris ketujuh berisikan kata-kata Dӧdӧ hasambua, yang arti harfiahnya adalah

Perilakumu dan tuturmu menggiurkan. Di dalam teks ini, sudah lebih jauh lagi bahwa

seorang wanita yang bahenol itu, dalam persepsi laki-laki Nias, tidak cukup hanya

penampilan fisik saja, tetapi lebih jauh adalah perilaku dan tutur kata (bahasa) harus juga

menarik. Secara pembacaan hermeneutik, perilaku dan bahasa ini mendapat perhatian

bagi para lelaki maupun perempuan Nias dalam emnentukan jodohnya kelak. Jadi tidak

cukup aspek lahiriah saja, tetapi lebih jauh ke dalam adalah aspek mentalitas yang baik.

Diteruskan ke baris kedelapan yang terdiri dari kata-kataLigu opӧdӧ pӧdӧ, artinya

adalah hanya satu kataku, bahenol.Makna denotatif baris ini adalah jelas hanya satu saja

kata si penyanjung (lelaki) yaitu perempuan tersebut bahenol, sebagai ekspresi

perulangan dan penagasan tema lagu ini. Secara konotatif dan pembacaan heuristik, kata-

kata ini juga mengulangi pentingnya penampilan fisik dan juga perilaku serta komunikasi

yang baik, agar seorang perempuan Nias itu disebut bahenol (opӧdӧ pӧdӧ).

Teks tersebut dilanjutkan dengan larik yang kesembilan. Larik ini diisi oleh susunan

kata-kata sebagai berikut Uwa khӧu mena, yang artinya adalahAku ingin menyampaikan

isi hatiku. Secara denotatif dan pembacaan heuristik, teks ini menjelaskan bahwa sang

lelaki ingin menyampaikan isi hatinya kepada gadis idaman yang bahenol tersebut.

Kemudian secara konotatif dan melalui pembacaan hermeneutik, teks ini merujuk kepada

Page 189: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

174

pengertian bahwa berdasarkan tampilan fisik dan perilakunya, maka sang lelaki

merasakan cinta kepada sang wanita pujaan hatinya tersebut. Namun sampai saat ini

perasaan cinta tersebut masih dipendamnya. Ia dalam keadaan mabuk kepayang

sendirian.

Selanjutnya baris tersebut dilanjutkan oleh baris kesepuluh, yang isi teksnya adalah

sebagai berikut Ata udona khiӧnӧ, artinya adalahAku takut manakala engkau marah.

Berdasarkan pembacaan heuristik teks ini menegaskan sang lelaki akan mendapat marah

apabila cinta di dalam hatinya diungkapkan kepada perempuan bahenol pujaan hatinya

tersebut. Kemudian secara hermeneutik, kata-kata ini sebenarny amemiliki hubungan

kausalitas dengan teks baris sebelumnya, artinya cinta yang membara di dalam hati sang

lelaki bagaimana pun harus diungkapkan. Namun ia takut jika ia ungkapkan marah lah

sang gadis tersebut. Dalam hal ini keadaan ragu-ragu menerpa lelaki tersebut.

Diteruskan kepada baris kesebelas Sidӧdӧ mau faema, artinya adalahKu kirim lewat

angin tapi jangan-jangan tak sampai. Artinya secara heuristik adalah cinta yang

membara coba diungkapkan langsung tetapi takut dimarahi atau ditolak. Oleh karena itu

elok dikomunikasikan melalui angin saja, dengan gaya puitis. Namun jangan-jangan

kalau melalui anagin pesan penting tidak akan sampai. Secara hermeneutik, dalam pola-

pola komunikasi pada kebudayaan Nias antara satu orang lelaki dengan perempuan

pujaan hatinya mestilah dilakukan secara hati-hati, dalam waktu dan suasana yang tepat

sesuai dengan adat.

Diteruskan oleh baris kedua belas, yang isi kata-katanya adalahBa nangi malӧi,

yang artinya adalah Tak ada jalan lagi untuk menyampaikan. Tampaknya dalam fase ini

Page 190: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

175

sang lelalki yang sudah dirundung jatuh cinta dengan perempuan bahenol tersebut, dalam

kebimbangan besar yaitu tidak ada jalan untuk menyampaikan perasaan cintanya kepada

sang pujaan hati. Sudah dipikirkan berkali-kali bagaimana caranya menyampaikan

perasaan hati ini, tetapi tak ada cara dan jalan untuk menyampaikannya.

Selanjutnya teks tersebut dilanjutkan pada baris ketiga belas, yang berisi kata-kata

Namo fenuӧ, yang arti harfiahnya adalahPantun pelipur lara akan ku tutur.Kata-kata ini

jelas mengandung makna bahwa si lelaki tersebut mencoba mengungkapkan isi hatinya

melalui pantun perlipur lara saja. Ia yakin bahwa sampai saat ini perasaan cintanya

tersebut bakalan ditolak bahkan ia akan dimarahi kekasih pujaan hatiya tersebut, jika

diungkapkan. Oleh karena itu alangkah baiknya jika perasaan ini ia sampaikan saja

melalui pantun perlipur lara, sebagai ekspresi ia pandai pula berpantun dan merangkai

kata menurut kebudayaan Nias.

Diteruskan dengan kata-kata pada baris keempat belas yang isinya adalah Khamӧ

lӧlala, yang meiliki arti harfiahEngkau ungkap bagai banjir. Makna dari teks ini secara

heuristik adalah ungkapan dalam bentuk pantun pelipur lara tadi adalah bagaikan air yang

membanjiri daratan. Di sisi lain makna konotatif dari pembad=caan heuristik adalah

bahwa kata-kata ini adalah sebagai ungkapan berbetuk kiasan. Artinya karena begitu

dalamnya cinta yang sedang dialami sang lelaki tersebut, maka ketika ada cara untuk

bahan pengungkapan yaitu melalui pantun pelipur lara, maka ungkapannya bak air yang

banjir.

Larik ini diteruskan oleh baris kelima belas yang berisikan kata-kata Khӧgukhӧgu

yang artinya adalah Telapak tanganku terasa dingin. Ketika ia dapat mengungkapkan

Page 191: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

176

issi hatinya berupa perasaan cinta melalui pantun pelipur lara, maka dampaknya kedua

tangannya terasa dingin. Begitulah dahsyatnya ketika seseorang jatuh cinta kepada

perempuan yang bahenol, dalam pengertian positif dalam kebudayaan Nias.

Rangkaian teks lagu ini ditutup oleh baris keenam belas yang berisikan kata-kata Ba

wangumaӧ, artinya secara etimologis adalah Hanya satu kataku, bahenol. Baris ini selain

sebagai repetisi dari beberapa baris sebelumnya sebagai penguas tema lagu yaitu

perempuan bahenol, juga menjadi klimaks lagu di bagian paling ujungnya. Bahwa

perempuan bahenol tersebut telah menyebabkan seorang lelaki jatuh cinta kepadanya,

tetapi masih merupakan jatuh cinta yang terpendam perasaan itu. Sang lelaki belum

berani menyatakannya dan masih menunggu saat dan tempat yang sesuai nantinya untuk

mengungkapkan perasaan hatinya ini. Demikian kira-kira tafsiran semiotik secara

heuristik dan hermeneutik terhadap keempat lagu pupuler Nias ini.

4.5 Abstraksi Matriks dan Model

Dari pembacaan heuristik dan hermeneutik tersebut, maka dalam konsep

etnosains Nias, maka secara abstrak terdapat matriks dan model tekstual pada musik

populer Niasi ini. Matriks dan model tersebut diperoleh setelah mendalami lirik-liriknya

yang dikaitkan dalam konteks kebudayaan Nias secara umum. Adapun matriks dan

model ini tidak terlepas dari wujud dan isi kebudayaan Nias, termasuk interaksinya

dengan musik populer Indonesia dan dunia (khususnya musik populer Barat).

Menurut tafsiran penulis matriks dan model teks lagu-lagu dalam musik populer

Nias ini menjadi bahagian yang integral dari budaya Nias. Teks tersebut terkespresi

Page 192: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

177

dalam bentuk makna-makna sosial dan budaya. Di dalamnya terkadung sistem

kosmologi, terutama habitat lautan, dalam hal ini Samudera Hindia. Begitu juga habitat

kepulauan, dalam hal ini Pulau Nias dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Dalam persepsi budaya Nias, dalam konteks hubungan orang Nias dengan alam,

yang diperlukan adalah mencintai Pulau Nias dan pulau-pulau di sekitarnya selama

hayat dikandng badan. Walaupun seorang Nias itu merantau di manapun di muka bumi

ini, apakah ke Pulau Sumatera, jawa atau tempat-tempat lain di Nusantara dan dunia,

sebaiknya ia tetap mencintai tanah kelahirannya, yang menyebabkan eksistensinya di

dunia ini.

Seterusnya matriks dan model yang terdapat di dalam lagu-lagu pada musik

populer Nias juga adalah pentingnya menjaga hubungan dan berterima kasih seorang

anak kepada ibundanya, serta kerabat-kerabat lainnya. Betapa seorang ibu dengan kasih

sayang yang tulus membesarkan dan mendidik kita, oleh karena itu ingat selalu jasa-

jasanya, yang tidak akan pernah terbayarkan oleh material apapun. Demikian pula

hubungan dengan kerabat-kerabat lain perlu dijaga untuk mencapai harminisasi dan

konsistensi keluarga, baik itu keluarga inti maupun keluarga luas, dalam konteks

masyarakat Nias pada umumnya.

Seterusnya matrik dan model yang terkandung di dalam teks lagu-lagu populer

Nias ini adalah ekspresi perasaan cinta wanita kepada sang kekasih yang disebut abang.

Bagi wanita Nias, seorang kekasih laki-laki adalah yang aktif mendatangi wanita. Ia

gagah dan dapat mengambil momentum yang tepat dalam mengungkapkan hatinya.

Bahkan lelaki yang baik dalam perspektif wanita Nias adalah bagaikan anjing yang

Page 193: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

178

berburu buruannya tetapi tidak mengingit hanya sekedar melumpuhkan saja. Ini penuh

dengan simbol dan kiasan dalam kopnteks kebudayaan Nias yang patrilineal.

Selanjutnya matriks dan model teks yang terdapat dalam lagu-lagu populer Nias

ini adalah menggambarkan bahwa para lelaki Nias biasanya mengidam-idamkan

pasangan yang menarik secara fisik, yaitu putih, tinggi semampai, rambut dan matanya

berwarna keabu-abuan, dan setersunya. Selain itu wanita ideal bagi lelaki Nias

digambarkan sebagai wanita yang anggun pribadinya. Selain itu adalah wanita tersebut

cakap dalam bertutur kata atau berkomunikasi. Artinya ia tahu berbahasa dengan sopan

dan santunnya. Itulah yang terkadung di dalam sebahagian lagu-lagu populer Nias.

Matriks dan model dapat dilihat pada bagan 5.2 berikut ini.

Page 194: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

179

Bagan 4.1:

Matriks dan Model Teks Lagu-lagu pada Musik Populer Nias

4.6 Penafsiran Intertekstual

Seperti anjuran Riffaterre, dalam analisis semiotik penting pula dilihat dalam

konteks intertekstual. Bahwa teks lagu-lagu populer Nias, menurut pengalaman penulis

Page 195: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

180

sebagai pemusik dan ilmuwan musik Nias, diolah dari: (a) lagu-lagu tradisi Nias seperti

dari tradisi Maena, Hoho, Sinuno, Hendri-hendri, Negnu-ngenu, Lailo, dan lain-lain.

Teks lagu-lagu populer Nias ini menggunakan kata-kata yang bermakna langsung,

namun ada pula yang memakai gaya bahasa dan sarat dengan makna-makna konotatif

dalam konteks pembacaan hermeneutik.

Di dalam kebudayaan Nias ini, teks-teks lain yang berkait dengan lagu-lagu

populer ini bisa saja dalam bentuk pantun tradisi Nias. Ada pula yang berakar dari cerita

rakyat Nias. Yang paling penting adalah bahasa yang dipakai adalah sepenuhnya bahasa

Nias yang menjadi penciri utama lagu-lagu populer Nias.

Hubungan intertekstual lainnya adalah dengan musik-musik populer Indonesia

dan musik-musik populer Barat. Salah satu contohnya adalah pada laguOpӧdӧ pӧdӧ

yangmenyiratkan secara kuat hubungan lagu ini dengan lagu-lagu dangdut yang eksis

secara nasional. Lagu ini meskipun menggunakan bahasa Nias, namun aspek jenaka dan

rentak yang digunakan juga berkait erat dengan lagu-lagu pop bergenre dangdut.

Selain itu, intertekstual lainnya yang berkaitan dengan musik pop Nias ini adalah

hubungannya dengan musik-musik populer Barat. Di antara realitas hubungan itu adalah

pengalihbahasaan beberapa lagu pop Barat ke dalam bahasa Nias, baik itu grup band

seperti The Beatles, Scorpion, dan lainnya. Ini adalah fenomena yang umum terjadi di

dalam penggarapan lagu-lagu populer Nias.

Page 196: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

181

4.7 Kearifan Lokal

Kearifan lokal adalah satu usaha untuk menemukan kebenaran yang didasarkan

kepada fakta-fakta atau gejala-gejala yang berlaku secara spesifik dalam sebuah budaya

masyarakat tertentu. Dalam hal ini budaya masyarakat Nias. Kearifan lokal lebih jauh

juga merupakan wujud prilaku atau pikiran-pikiran manusia pada masyarakat tertentu

dalam mengekspresikan keinginan dan budaya mereka. Di samping untuk

mengeskpresikan pikiran-pikiran manusia, kearifan lokal juga merupakan suatu alat

yang digunakan untuk memperlihatkan bagaimana sistem kehidupan suatu masyarakat

menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan sekitar yang merupakan urat nadi

kehidupan mereka. Dalam hal ini adalah urat nadi kehidupan masyarakat Nias.

Seiring dengan pesat dan derasnya perkembangan zaman di era globalisasi ini,

yang mencakup dan perubahan religi, ekonomi, sosial, dan budaya, masyarakat Nias

masih memperlihatkan kuatnya kearifan lokal yang mereka miliki demi

mempertahankan identitas diri, religi, kehidupan sosial, lingkungan, pelestarian, dan

inovasi budaya. Etnik Nias ini percaya bahwa pelestarian kearifan lokal akan dapat

menjaga warisan hutan, tanah, sungai, laut (Samudera Hindia) dan budaya masyarakat

Nias dalam konteks masa kini. Usaha-usaha untuk memahami konsep kearifan lokal

dalam tradisi mantra melaut, merupakan ruang untuk memahami pikiran-pikiran

masyarakat Nias yang berhubungan dengan lingkungan dan tata hubungan sosial budaya

masyarakat Nias tersebut. Berikut ini akan diuraikan konsep kearifan lokal masyarakat

Nias yang diekspresikan dalam lagu-lagu pada musik populernya.

Page 197: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

182

4.7.1 Kearifan Lokal tentang Mencintai Tanah Kelahiran

Pada kebudayaan suku Nias terdapat kearifan mengenai pentingnya mencintai

tanah kelahirannya yaitu Tanah Nias dan sekitarnya, termasuk pulau-pula yang

mengelilingi Puau Nias ini. Selain itu juga adalah pentingnya mencintai ekosistem laut,

yang dalam hal ini adalah Samudera Hindia di wilayah barat Indonesia.

Pentingnya mencintai tanah kelahiran ini, bukan hanya berlaku terhadap warga

etnik Nias yang dilahirkan di Nias saja, tetapi maknanya bisa meluas lebih dari itu.

Termasuklah mereka yang dilahirkan di luar Pulau Nias tetapi kedua orang tuanya atau

salah satu orang tuanya adalah orang Nias, maka diharapkan secara budaya mereka

mencintao Tanah Nias. Mereka diharapkan mempunyai keperdualian terhadap Nias.

Jika Pulau Nias dilanda malapetaka seperti tsunami atau gempa bumi, maka setiap

warga Nias diharapkan bantuannya menyumbangkan material naupun spiritual untuk

membantu saudara-saudaranya yang dilanda musibah tersebut.

Hal ini semuadapat dilakukan apabila setiap orang Nias mencintai Tanah Nias,

sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Kecintaan yang universal terhadap kampung

halaman ini akan mengembangkan proses pembangunan setiap orang Nias di manapun

di duna ini. Kecintaan terhadap Pulau Nias yang seperti ini terdapat di dalam lagu-lagu

populer Nias.

Selain itu, dalam konsep kearifan lokal suku Nias, dalam konteks ini, lingkungan

merupakan urat nadi keberlangsungan hidup mereka. Mereka tidak dapat dipisahkan

dari lingkungannya, karena semua yang mereka butuhkan telah disediakan oleh

Page 198: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

183

lingkungannya. Sebagai masyarakat nelayan dan petani, masyarakat Nias memiliki

hubungan yang sangat erat dengan lautan, sungai, hutan, dan tanah.

Hubungan antara manusia, alam, dan semua makhluk ini menjadi bahagian dari

hukum alam yang telah ditentukan Tuhan, yang harus dijaga keberadaannya masing-

masing. Jangan saling menghabisi dan menyakiti, jaga keseimbangan ekologis. Manusia

adalah pemimpin di atas dunia. Di tangan manusia alam ini bisa rusak atau di tangan

manusia pula alam ini bisa lestari dan harmoni. Alam memerlukan rekayasa teknologi

dan kebijakan yang bersumber dari ajaran Tuhan. Demikian kearifan lokal tentang

mencintai ekologi Pulau Nias dan sekitarnnya, yang terekspresi dalam lagu-lagu populer

Nias.

4.7.2 Kearifan Lokal Memperkuat Identitas Nias

Dalam persepsi budaya masyarakat Nias, mereka dalam ritual mantra melaut ini

memang memiliki kearifan lokal untuk mempertahankan dan menunjukkan jati dirinya.

Manusia adalah bahagian dari alam. Manusia perlu menjaga hubungan yang harmonis

dengan alam sekitar, baik yang tampak kasat mata ataupun yang gaib. Dalam

kebudayaan Nias ini, mereka mempercayai adanya alam gaib yang dapat membantu

manusia dalam berbagai hal, seperti mengobati penyakit, menjaga rumah, menjaga

lahan pertanian, membantu mencari ikan di laut, dan lain-lainnya. Kosmologi yang

seperti ini tercermin di dalam lagu-lagu tradisi Nias, yang sebahagiannya

ditransformasikan ke dalam lagu-lagu populer Nias.

Page 199: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

184

Melalui teks lagu-lagu populer Nias ini, masyarakat Nias menunjukkan

identitasnya yang kuat. Di antaranya adalah bahwa orang Nias adalah orang yang

memiliki adat. Semua hal berkaitan dengan adat, termasuk ketika bekerja. Mereka

menunjukkan identitasnya sebagai masyarakat nelayan yang mempercayai adanya

Tuhan yang senantiasa akan menolong mereka baik ketika di daratan atau di lautan.

Mereka pun selalu menunjukkan identitas Nias tersebut sebagai orang yang beragama,

menjaga kelestarian alam, mempercayai makhluk-makhluk lain ciptaan Tuhanselain

manusia.

4.7.3 Kearifan LokalMembalas Budi Orang Tua dan Kerabat

Di dalam teks lagu-lagu dalam musik populer Nias terkandung kearifan lokal

tentang pentingnya membalas budi kepada orang tua, baik ibu maupun ayah. Dalam

konsep budaya Nias, seeorang anak mestilah membalas budi kedua orang tua, apakah

dalam bentuk kasih sayang, memberi materi tertentu, dan yang penting menyenangkan

hati kedua orang tua selagi hidup. Jikalaupun telah meinggal dunia perlu didoakan agar

diterima Tuhan di sisi-Nya, dan diampunkan segala kesalahannya di dunia ini.

Di dalam lagu-lagu dalam musik populer Nias, diungkapkan tentang bagaimana

kerinduan seorang anak di perantauan terhadap ibu atau ayahnya. Begitu membekas

jasa-jasa orang tua dalam rangka menjadikan dirinya sebagai manusia yang berguna

untuk semua orang di manapun dan kapan pun. Jadi pada prinsipnya melalui lagu-lagu

populer Nias ini dijelaskan tentang pembelajaran kultural bahwa setiap orang Nias perlu

Page 200: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

185

membalas budi kepada kedua orang tuanya. Bahkan lebih jauh penting pula membalas

budi segenap kerabat dan manusia lain sebatas kemampuan yang dimiliki seorang Nias.

4.7.4 Kearifan Lokal Terhadap Pelestarian Budaya

Kearifan budaya masyarakat suku Nias, pada hakikatnya berpangkal dari

sistem nilai dan religi yang dianut suku Nias dalam komunitasnya. Ajaran agama dan

kepercayaan masyarakat suku Nias (yaitu Kristen, Islam, dan lainnya) menjiwai dan

memberi warna serta mempengaruhi citra budayanya dalam wujud sikap dan perilaku

terhadap tradisi dan budayanya. Hakikat yang terkandung di dalamnya adalah memberi

tuntunan kepada masyarakat untuk berperilaku yang serasi dan selaras dengan

tradisinya, sehingga tercipta keseimbangan hubungan antara manusia dengan

budayanya.

Adapun kearifan lokal yang terkandung dalam beberapa lagu dalam musik

populer Nias merupakan sistem budaya daerah atau etnik yang sudah lama hidup dan

berkembang pada masyarakat Nias. Lagu-lagu dalam musik populer Nias tersebut dapat

dijadikan sebagai salah satu bentuk kearifan lokal budaya masyarakatnya yang harus

dipelihara dan diupayakan untuk diintegrasikan menjadi budaya di daerah sendiri secara

keseluruhan. Pengembangan kearifan-kearifan lokal pada lagu-lagu dalam musik

populer Nias yang relevan dan kontekstual memiliki arti penting bagi berkembangnya

suatu budaya masyarakat Nias, terutama jika dilihat dari sudut ketahanan budaya, di

samping juga mempunyai arti penting bagi identitas daerah Nias. Kearifan lokal yang

juga meniscayakan adanya muatan budaya masa lalu, dengan demikian, juga berfungsi

Page 201: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

186

untuk membangun kerinduan pada kehidupan nenek moyang, yang menjadi tonggak

kehidupan masa sekarang.

Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh masyarakat suku Nias, dinilai dapat

menjadi sebuah potensi kekayaan budaya daerah dan bahkan bisa menjadi identitas diri

bagi masyarakat ini. Kearifan masyarakat suku Nias dalam mengelola tradisi dan

budayanya dapat disampaikan lewat media-media tradisional seperti mitos, ritual, dan

pesan-pesan leluhur, fabel, parabel, dongeng, legenda, termasuk musik pop[uler, tetapi

sesungguhnya mengandung pengetahuan religi, yaitu sistem pengetahuan mengenai

fungsi kosmologi dan agama sebagai penyeimbang kehidupan.

Page 202: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

187

BAB V

ANALISIS GAYA MUSIKAL

MUSIK POPULER NIAS

Pada Bab V ini, penulis mengkaji gaya musikal musik populer Nias dari lagu

keempat lagu yang diangkat sebelumnya. Empat lagu ini kemudian dianalisis struktur

melodi, aspek ritme dan waktu, serta hubungan penyajiannya dalam tekstur monofoni

dalam gaya sajian band. Namun terlebih dahulu penulis mengkaji gaya musikal dasar

dalam musik populer Nias untuk mengetahui bahwa gaya musik populer Nias

dipengaruhi oleh kebudayaan luar, baik dari kebudayaan disekitarnya maupun budaya

barat.

5.1Gaya Musik Populer Niasyang Berakulturasi dengan Musik Barat

Musik populer Nias merujuk kepada berbagai genre yang ada dalam industri

musik di pulau Nias. Salah satu musik populer Nias lahir dengan genre rock and roll

(yang dibawakan oleh Simaenaria Band) disusul dengan genre pop, ballad, cha-cha, slow

beat, slow rock sampai house musik yang menjadi favorit masyarakat Nias saat ini. Genre

tersebut juga berhubungan dengan instrumen pengiring yang digunakan, yang kemudian

menjadi salah satu faktor perubahan gaya musik pada perkembangan musik populer Nias

(hal.114, 124). Berikut tabel eksistansi musik populer Nias yang diklasifikasi melalui

instrumen pengiring dari 1970-2015.

Page 203: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

188

Tabel 5.1:

Klasifikasiinstrumen pengiring pada

Musik Populer Nias tahun 1970-2015

Tahun Genre Instrumen 1970-1980-an Rock n Roll

Rhumba Pop beat Slow rock Cha-cha Langgam New Age Ballad Dangdut

Band

1990-2015 Rock n Roll Rhumba Pop beat Slow rock Langgam New Age Cha-cha Ballad Dangdut Country House

Organ Tunggal

Sumber : wawancara dari bpk Man Harefa, 2015

Dalam segi musikalitas, penulis akan menguraikan basic pattern dari alat musik yang

digunakan pada genre Musik populer Nias.

a. Rock n Roll

Genre ini menjadi genre pertama yang hadir di dalam musik populer Nias. Genre

ini diadopsi dari band-band dari Barat yang sedang populer dan eksis pada saat itu. Genre

Page 204: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

189

rock’n roll dimainkan dengan menggunakan seperangkat alat band seperti gitar, bas,

drum, dan keyboard. Ditambah dengan vokal tentunya. Genre ini bersifat riang dan

mampu membuat audience ataupun pendengar menjadi bergoyang (sesuai dengan

iramanya yang tergolong cepat). Berikut contoh basic pattern(pola dasar) dari musik

rock’n roll dengan menggunakan bas, drum, gitar, dan piano. Contoh ini ditranskripsi dari

lagu Mefӧna me ideidedo dari album Simaenaria Band Lahewa tahun 1973:

b. Rhumba

Musik rhumba adalah musik yang berasal dari Amerika Latin. Tetapi pada

masyarakat Nias, konsep musik rhumba diambil dari musik-musik luar daerah

(khususnya Sumatera Utara) yang sedang populer pada waktu itu. Contoh pattern musik

Rhumba yang ditranskripsi dari lagu He Ba Towi-towi dari album Ramayana Band tahun

1978 adalah sebagai berikut:

Page 205: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

190

c. Cha-cha

Sama halnya dengan rhumba, musik cha-cha juga merupakan musik yang

diadopsi dari Musik pop daerah Sumatera Utara, walaupun musik cha-cha sebenarnya

musik yang dibuat untuk mengiringi tari cha-cha berasal dari Mexico. Contoh pattern

musik cha-cha dalam konsep masyarakat Nias (yang ditranskripsi dari lagu Hulo

Omasi’ӧ album Avore Grup 1986)adalah sebagai berikut:

Page 206: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

191

d. Ballad

Ballad adalah salah satu genre musik populer Nias yang bertempolambat,

diekspresikan dengan mendayu-mendayu, dan liriknya berisikan tentang rintihan hati

seseorang terhadap asmara, orang tua, pekerjaan ataupun kesedihan lainnya. Pada tahun

1970-an, lagu bergenre ballad ini terkadang dinyanyikan sambil berlinang air mata akibat

interpetasi dan pengungkapan perasaan yang amat dalam. Berikut contoh basic patttern

dari musik balladdari daerah Nias yang diambil dari lagu He Ga’a album Avore grup

1984:

Page 207: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

192

e. Country

Genre musik Country adalah salah satu musik yang termasuk berkarakter riang

dan gembira jika kita dengar. Ciri khas dari musik country adalah alunan irama dalam

tanda metrum 2/4 yang biasanya berirama dari moderato ke allegro, ditambah dengan

iringan alat musik khas country yakni banjo yang cenderung agresif, petikan gitar akustik

dan bas yang mayoritas bertahan pada pattern do dan sol secara berulang-ulang. Pada

konsep musikal musik pop masyarakat Nias, musik country lebih cenderung pada

biramanya, yaitu 2/4, dan bas bertahan pada pattern do dan sol atau divariasikan dengan

do, mi dan sol dalam satu birama. Contoh pattern dasar dari musik country yang di

transkripsikan dari Siliwi Gowi – Simaenaria Band tahun 1973 adalah sebagai berikut :

Page 208: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

193

f. Langgam

Musik Langgam adalah salah satu ciri khas dari musik melayu, ataupun musik

pesisir, selanjutnya (dalam konsep masyarakat Nias) terkadang dalam sebuah birama

terdapat ketukan triol yang dibawakan oleh bas ataupun drum. Musik langgam pertama

kali dibawakan oleh Simaenaria tahun 1973 dengan lagu berjudul Bute. Contoh gaya

musik langgamyang diaplikasikan ke dalammusik populer Nias adalah sebagai berikut.

Page 209: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

194

g. Pop Beat dan Slow Beat

Pop beat dan slow beat adalah genre musik dimana ritmenya bertempo moderato

dan ketukan beat drumnya memakai pola 2-1 ataupun sebaliknya. Genre ini menjadi salah

satu genre favorit pada musik populer Nias dan bertahan sampai saat ini. Musik pop beat

diadopsi masyarakat Nias dari konsep dan strutur musik Barat. Perbedaan dari pop beat

dan slow beat ini hanya dilihat dari temponya saja.Contoh pattern dasarnya adalah

sebagai berikut. (sumber transkripsi dari lagu Tanӧ Omasi’ӧ, album Wahana Band 1985).

Page 210: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

195

h. New Age 80’s

Genre musik new age 80’s ini adalah salah satu genre musik idealis yang paling

populer di Indonesia pada tahun 1980-an. New age 80’s adalah genre musik yang

memanfaatkan teknologi elektrik seperti synthesizer, loop drum, ataupun drum elektrik

sebagai bahan pendukung musiknya. Dalam pembuatan musik new age ini, kemampuan

dan skill sangat dibutuhkan. Contoh basic pattern dari genre musik new ageyang di

transkripsi dari lagunya Avore berjudul Laza Zemboa adalah sebagai berikut :

Page 211: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

196

i. Slow Rock

Genre slow rock merupakan genre yang paling berpengaruh dalam dunia Musik

populer di Indonesia, termasuk di musik populer Nias. Sebut saja band Panjaitan

Bersaudara atau Panbers, dimana lagu yang mereka bawa rata-rata bergenre slow rock.

Dalam Musik populer Nias, beberapa lagu yang populer dan menjadi favorit para

pendengar sampai saat ini seperti Ha Bualano (ciptaan S. Lase) dan Busi-busi Dodo

(Havino S.Duha). Pattern dasar dari genre slow rockini adalah sebagai berikut :

Page 212: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

197

j. Dangdut

Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik khas Indonesia dan musik

populer yang sebagian unsurnya berasal dari musik Hindustan, Arab, dan

Melayu.Dangdut bercirikan dentuman tabla dan gendang. Perkembangan musik dangdut

awalnya dipengaruhi oleh musik India, lalu pada akhirnya dimunculkan oleh Rhoma

Irama dengan nama dangdut. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk

pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada

cengkok dan harmonisasi).

Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya

pengaruh musik Barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga

bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam

bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap

Page 213: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

198

pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop,

bahkan house musik.Perkembangan teknologi terutama dalam alat musik keyboard

membuat masyarakat Nias dapat menikmati dan membuat lagu populer Nias bergenre

dangdut.Lagu populer Nias bergenre dangdut pertama kali dibawakan oleh Roko Cs pada

tahun 1979 dan di tahun 2000-an semakin berkembang. Adapaun basic pattern musik

dangdut Nias adalah sebagai berikut.

k. House

Genre ini menjadi genre paling baru di masyarakat Nias. Genre ini hadir sekitar

tahun 2003, diadopsi dari musik-musik tripping (musik buat joget) dengan menggunakan

teknologi keyboard tertentu saja, seperti Technics KN2000, KN2400/2600, KN6500/7000

ataupun Korg PA 50/500. Masyarakat Nias pada umumnya membuat lagu bergenre

Page 214: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

199

houseuntuk berjoget, dan berisikan lirik-lirik gembira ataupun kocak. Contoh basic

pattern dari genre houseyang di transkrispi dari lagu Opӧdӧ-pӧdӧ adalah sebagai berikut :

Kesebelas genre musik dunia dan nasional tersebuthadir untuk mewarnai

keberadaanmusik populer di Nias dari awal sampai saat kini. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa gaya musik populer Nias sangat terbuka menerima pengaruh dari genre

apa saja dalam perkembangan musik dunia, namun tetap diupayakan ciri Nias, terutama

dalam lirik lagunya.

5.2 Transkripsidan Analisis Gaya Empat Lagu Populer Nias

Pada sub bab ini, penulis mengambil masing-masing satu contoh lagu populer dari

tahun 1950, 1960-1970an, 1980-1990an, dan 2000-an untuk dianalisis, agar kita dapat

melihat perbedaan teknik komposisi lagu dari tahun ke tahun. Penulis akan memilih lagu

Page 215: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

200

berjudul Tanö Niha (1950-an), Meföna Me’Ideide Do (1960-1970-an), He Ga’a (1980-

1990-an), dan Opödö-pödö (2000-an).

Alasan penulis memilih lagu ini berdasarkan makna dari isi, tema, konsep dan

genre lagu yang berbeda-beda. Keempat lagu ini nantinya akan mewakili struktur musikal

dari perkembangan musik populer di berbagai era. Dalam tulisan ini, penulis membuat

dua buah metode transkrip yaitu penulisan notasi balok.

5.2.1Tanö Niha

Lagu ini merupakan lagu paling populer di pulau Nias, dimana semua masyarakat

Nias pasti mengetahui lagu tersebut.Awalnya lagu ini adalah salah satu lagu pop Nias

yang direkam oleh Ramayana Band tahun 1978 dan dicover ulang oleh Laso Grup pada

tahun 2005.Namun mungkin karena struktur dan teks yang sederhana dan diterima oleh

masyarakat, lagu ini menjadi salah satu ikonnya masyarakat Nias.Bagi masyarakat Nias,

lagu ini seperti “Indonesia Raya”nya suku Nias.Bahkan saat ini masyarakat

mengagungkan lagu ini dan menyanyikannya secara bersama-sama pada berbagai acara

pemerintahan di Nias.

Lagu ini mempunyai ketukan 4/4 dan dinyanyikan dengan gayamaestoso (agung)

dan tempo yang moderato. Hanya saja pada tahun 2005, Laso Grup mengaransemen

ulang lagu ini dengan ketukan 6/8 (bergenre slow rock) dan dapat diterima masyarakat

Nias dan masuk ke kategori musik populer.

Lagu Tanö Niha diciptakan oleh Aro’ö Zebua pada tahun 1950-an. Lagu tersebut

berisikan tentang kecintaannya terhadap pulau Nias, serta menggambarkan tentang

Page 216: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

201

keadaan pulau Nias, mulai dari sawah luas yang menghijau dan pohon nyiur yang

melambai-lambai.Lagu tersebut menggambarkan keindahan alam Nias, seperti pohon

nyiur yang melambai-lambai, yang artinya pohon nyiur sedang bergerak karena tertiup

hembusan angin. Berikut not dan teks lagu Tanö Niha.

Page 217: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

202

Page 218: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

203

5.2.1.1Tangga nada

Setelah mentranskripsikan lagu Tanö Niha tersebut ke dalam bentuk notasi,

maka langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah menganalisis struktur musiknya.

Untuk menentukan tangganada, penulis melakukan pendekatan weighted scale, seperti

yang dikemukakan oleh William P. Malm (1977). Dari hasil transkripsi, maka

ditemukan tangga nada lagu Tanö Nihatersebut adalah sebagai berikut.

Nada: g - a - b - c - d - e - fis - g’

Laras: 1 1 ½ 1 1 1 ½

Sent: 200 200 100 200 200 200 100

Dari kompoisi tangga nada di atas, maka dapt dikatakan bahwa tangga nada

lagu Tanö Nihaini menggunakan tujuh nada yang kalau dikaji lebih jauh merupakan

tangga nada diatonik, yaitu tangga nada yang menggunakan dua jenis interval, yaitu

interval satu laras dan setengah laras. Tangga nada ini disusun oleh dua kelompok

tetrakord (kumpulan empat nada dalam tangga-tangga nada diatonik, yakni tetrakord

bawah, terdiri dari nada-nada g - a - b - c disertai dengan tetrakord atas yang terdiri

Page 219: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

204

dari nada-nada d - e - fis - g’. Tangga nada tersebut dapat disebut sebagai tangga

nada G Mayor. Tangga nada yang seperti ini dalam konteks musik populer Nias,

diadopsi dari tangga nada mayor Eropa.

5.2.1.2Nada dasar

Dalam menentukan nada dasar lagu Tanö Nihaini, penulis menggunakan tujuh

kriteria-kriteria generalisasi yang ditawarkan oleh Bruno Nettl dalam bukunya Theory

and Method in Etnomusicology (1963:147), yaitu sebagai berikut.

1. Patokan yang paling umum adalah melihat nada mana yang paling sering

muncul dan nada mana yang paling jarang dipakai dalam suatu komposisi musik

2. Kadang-kadang nada yang memiliki nilai ritmisnya besar dianggap nada dasar,

meskipun jarang dipakai

3. Nada yang dipakai pada awal atau akhir komposisi maupun pada bagian tengah

komposisi dianggap mempunyai fungsi penting dalam tonalitas tersebut.

4. Nada yang menduduki posisi paling rendah dalam tangga nada ataupun posisi

tepat berada ditengah-tengah dapat dianggap penting.

5. Interval-interval yang terdapat antara nada kadang-kadang dipakai sebagai

patokan. Contohnya sebuah posisi yang digunakan bersama oktafnya, sedangkan

nada lain tidak memakai. Maka nada pertama tersebut boleh dianggap lebih

penting.

6. Adanya tekanan ritmis pada sebuah nada juga bisa juga bisa dipakai sebagai

patokan tonalitas.

Page 220: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

205

7. Harus diingat barangkali ada gaya-gaya musik yang mempunyai sistem tonalitas

yang tidak bisa dideskripsikan dengan patokan-paokan diatas. Untuk

mendeskripsikan sistem tonalitas seperti itu, cara terbaik tampaknya adalah

pengalaman lama dan pengenalan akrab dengan musik tersebut (terjemahan

Marc Perlman, 1993:147).

Dengan melihat ketujuh kriteria diatas, maka dapat diuraikan nada dasar lagu

Tanö Nihaini sebagai berikut.

Lagu Tanö Niha

1 Nada yang paling sering dipakai adalah nada: g

2 Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat: g

3 Nada awal yang dipakai dalam lagu: d, dan nada akhir yang dipakai dalam

lagu: a

4 Nada yang memiliki posisi paling rendah: b

5 Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: d

6 Nada yang mendapat tekanan ritmis: g

7 Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan besar

nada dasar lagu Tanö Niha adalah nada: g

Tabel 5.1

Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Tanö Niha

No Kriteria Nada

Page 221: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

206

1

2

3

4

5

6

7

8

K1

K2

K31

K32

K4

K5

K6

K7

g

g

a

b

b

d

g

g

Keterangan

K1: Nada yang paling sering dipakai,

K2: Nada yang memiliki nilai ritmis terbesar,

K31: Nada awal yang paling sering dipakai,

K32: Nada akhir yang paling sering dipakai,

K4: Nada yang memiliki posisi paling rendah,

K5: Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf,

K6: Nada yang mendapat tekanan ritmis, dan

K7: Nada dasar berdasarkan pengalaman dan kecenderungan.

Page 222: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

207

5.2.1.3 Wilayah nada

Wilayah nada adalah daerah (ambitus) dari nada yang frekuensinya paling

rendah, sampai pada frekuensi nada yang paling tinggi. Dari hasil transkripsi di atas,

maka diperoleh ambitus suara dari lagu Tanö Niha dalam musik populer Nias adalah

sebagai berikut.

Nada terendah: b

Nada tertinggi: d’

Jarak dalam laras: 7 ½

Jarak dalam sent: 1500

Dari notasi di atas dapat dikatakan bahwa ambitus atau wilayah nada lagu Tanö

Nihaini adalah sebesar satu oktaf lebih 1 ½ laras. Kalau diukur berdasarkan sistem laras

adalah 7 1/2 laras atau langkah, sedangkan kalau diukur menggunakan sistem sent

adalah sebesar 1500 sent.

5.2.1.4 Nada-nada yang Digunakan

Untuk menentukan jumlah nada-nada keempat sampel lagu, terdapat dua cara

yang perlu dilakukan. Pertama adalah melihat banyaknya kemunculan setiap nada tanpa

melihat durasinya secara kumulatif. Kedua, melihat kemunculannya dan menghitung

Page 223: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

208

durasi kumulatif. Dalam analisis ini, penulis menggunakan cara yang pertama, yaitu

menghitung kemunculan nada tanpa melihat durasinya. Adapun nada-nada yang

digunakan di dalam lagu Tanö Nihaini adalah sebagai berikut.

g - a - b - c - d - e - fis - g’

13 9 2 1 4 6 3 (disatukan dengan nada g)

Nada g muncul sebanyak 13 kali,

Nada a muncul sebanyak 9 kali,

Nada b muncul sebanyak 2 kali,

Nada c muncul sebanyak 1 kali

Nada d muncul sebanyak 4 kali,

Nada e muncul sebanyak 6 kali

Nada fis muncul sebanyak 3 kali.

Berdasarkan persentase kemunculannya, maka dapat ditabulasi sebagai berikut.

Nada g muncul sebanyak 34,21 %,

Nada a muncul sebanyak 23,68 %,

Nada b muncul sebanyak 5,26 %,

Nada c muncul sebanyak 2,63 %,

Nada d muncul sebanyak 10,53 %,

Nada e muncul sebanyak 15,79 %,

Nada fis muncul sebanyak 7,89%..

Page 224: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

209

Untuk melihat banyaknya penggunaan masing-masing nada ini dapat dilihat melalui

diagram kue seperti berikut ini.

Diagram 5.1:

Persentase Penggunaan Masing-masing Nada pada

Melodi Tanö Niha

Page 225: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

210

5.2.1.5Interval

Interval yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah jarak antara nada yang satu

dengan nada yang lainnya dalam satu komposisi musik. Sistem pengukuran pada

interval disebut “laras” dengan alat ukur “sent”. Interval pada keempat lagu ini terdapat

dua jenis, yaitu melangkah (conjunct) dan melompat (disjunt). Analisis interval penulis

lakukan dengan menghitung setiap interval baik yang naik, maupun turun. Dengan

melihat ketentuan-ketentuan interval di atas, maka interval-interval yang digunakan

pada lagu Tanö Nihadi atas adalah sebagai berikut.

(1) Prima murni,

(2) Sekunde minor,

(3) Sekunde mayor,

(4) Ters minor,

(5) Ters mayor,

(6) Kuart murni,

(7) Kuint murni, dan

(8) Sekta mayor.

5.2.1.6 Pola Kadensa

Pola kadensa dapat dikonsepkan sebagai rangkaian nada akhir pada setiap akhir

frase dalam suatu komposisi musik, yang diwakili oleh dua atau lebih nada-nada

Page 226: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

211

rangakiannya. Pola-pola kadensa lagu Tanö Nihadi atas, adalah seperti dalam analisis

berikut ini.

Page 227: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

212

Page 228: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

213

Dari analisis di atas, menunjukkan bahwa lagu ini memliki delapanpola kadensa,

yang terus menerus berkembang. Artinya adalah tidak ada pola kadensa yang diulang-

ulang. Struktur delapan pola kadensa lagu Tanö Nihaini dapat dideskripsikan sebagai

berikut.

(1) Pola kadensa a diisi oleh nada g dalam durasi seperdelapan pada kelompok triol,

dilanjutkan dengan nada fis dengan durasi seeperdelapan, dan diakhiri oleh nada

d dalam durasi yang relatif panjang yang not tiga perempat.

(2) Pola kadensa b, diisi oleh nada d durasi seperdelapan dalam kelompok triol,

dilanjutkan dengan nada c seperdelapan dalam kelompok triol, dan disudahi oleh

nada c dalam durasi tiga perempat. Meskipun nadanya berbeda, pola kadensa b

ini memiliki kesamaan ritmis dan durasi dengan pola kadensa a.

(3) Pola kadensa c diisi oleh nada d dalam durasi seperdelapan pada kelompok triol,

kemudian dilanjutkan juga dengan nada yang sama yakni nada d dalam

kelompok triol dengan durasi seperdelapan, dan diakhiri oleh nada c dalam

durasi tiga perempat. Pola kadensa c ini juga memiliki kesamaan ritme dan

durasi dengan pola kadensa a dan b.

(4) Pola kadensa d diisi oleh nada b dengan durasi not seperdelapan dan disudahi

oleh nada g dalam durasi not tiga perempat.

(5) Pola kadensa e diisi oleh nada g dengan durasi seperenam belas dan disudahi

dengan nada d dalam durasi empat perempat.

Page 229: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

214

(6) Pola kadensa f dimulai dari nada a dalam durasi seeperdelapan dilanjutkan nada

a juga dalam durasi seperdelapan dan disudahi dengan nada b dalam durasi not

penuh atau empat perempat.

(7) Pola kadensa g dimulai dari nada c dalam durasi seperdelapan dilanjutkan

dengan nada b dalam durasi seperdelapan dan diakhiri oleh nada g dalam durasi

tiga perdelapan.

(8) Pola kadensa h diisi oleh nada d dalam durasi tiga perdelapan diteruskan ke nada

b dalam durasi seperdelapan dan diakhiri oleh nada a dalam durasi not penuh,

dan sekali gus sebagai nada akhir lagu ini.

5.2.1.7 Formula Melodi

William P. Malm(1977:8) dalam bukunya Music Culture of the Pacific Music

the Near and East Asia, menyatakan bahwa bentuk (motif) dapat dibagi ke dalam

beberapa jenis, yaitu:

1. Repetitif adalah bentuk nyanyian yang diulang-ulang.

2. Iteratif adalah bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil

dengan kecenderungan pengulangan dalam keseluruhan nyanyian.

3. Reverting adalah bentuk nyanyian yang terjadi pengulangan pada frasa

pertama setelah terjadi-penyimpangan penyimpangan melodi.

4. Progresif adalah bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan

materi melodi yang selalu baru.

Page 230: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

215

5. Strophic adalah suatu bentuk nyanyian yang diulang dengan form yang sama,

tetapi dengan teks nyanyian yang selalu berubah.

Melodi Tanö Nihaformulanya disusun oleh bentuk-bentuk dan frase-frase yang

diulang-ulang dengan formula melodi strofik, yaitu nyanyian yang bentuknya diulang-

ulang dengan dengan menggunakan teks nyanyian yang selalu berubah. Teks ini juga

berubah karena konteksnya.

5.2.1.8 Kontur

Menurut Malm (1977:8) kontur adalah garis suatu lintasan melodi dalam sebuah

lagu, yang dapat dibedakan kedalam beberapa jenis, yaitu:

1. Ascending (menaik), yaitu garis melodi yang bergerak naik dari nada yang

rendah ke nada yang tinggi.

2. Descending (menurun) adalah garis melodi yang bergerah turun dari nada yang

tinggi ke nada yang rendah.

3. Pendulous adalah garis melodi yang bergerak dengan membentuk lengkungan

(melengkung setengahlngkaran).

4. Terraced (berjenjang) adalah garis melodi yang membentuk gerakan berjenjang

seperti anak tangga.

5. Statis (level) adalah melodi yang gerakan-gerakan intervalnya terbatas atau garis

melodi yang bergerak datar atau statis.

Dari kelima jenis kontur diatas, maka kontur pada lagu Tanö Niha ada tiga saja, yaitu

pendulous, discending, dan ascending..

Page 231: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

216

Contoh kontur pendulouspada lagu Tanö Nihaadalah sebagai berikut.

Contoh kontur discendingpada lagu Tanö Nihaadalah sebagai berikut.

Contoh kontur ascendingpada laguTanö Niha adalah sebagai berikut.

Page 232: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

217

Gaya musikal lainnya dari lagu Tanö Niha ini dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Lagu Tanö Niha dinyanyikan dengan birama 4/4

2. Lagu Tanö Niha dinyanyikan secara agung, dalam konsep estetika musik

Barat,

3. Lagu ini terdiri dari 17 ruang birama dalam satu putaran lagu.

4. Lagu ini memakai satu tanda legato, pada bagian akhir lagu.

Selain itu, dalam lagu Tanö Niha, terdapat beberapa poin yang bisa penulis

simpulkan sebagai berikut.

a. Komposisi lagu Tanö Niha dibuat berdasarkan standar komposisi musik

Barat, karena lagu tersebut memakai tangga nada diatonik yang terdiri dari

not 1/4, 1/8 dan 1/16.

b. Komposisi melodi lagu Tanö Niha dibuat berdasarkan konsep musik gereja.

Hal ini bisa kita lihat karena pada tahun 1950 Musik populer yang dominan

adalah musik bergenre rock n roll, sedangkan lagu berbahasa Nias,

dinyanyikan secara agung dan bertempo sedang hanya bisa kita dapatkan

dilingkungan gereja.

c. Berdasarkan teks lagu, Tanӧ Niha mengekspresikan kerinduannya terhadap

pohon kelapa dan pantai. Hal ini bisa berhubungan dengan struktur musikal

daerah pesisir, yang identik dengan Hawaiian style, dimana lagu ini

dimainkan dengan karoco1.

1Karoco adalah alat musik long neck lutechordophone yang memakai empat senar seperti

ukulele, sebagai alat musik yang menjadi ciri utama dalam genre musik keroncong, yang terdapat di Indonesia ini, yang perkembangannya dimulai dari daerah Tugu Jakarta.

Page 233: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

218

d. Lagu Tanö Niha termasuk dalam genre pop, hal ini bisa kita lihat dari

ketukan 4/4 dengan temponya sedang, dan gaya musikal disajikan dalam

gaya pop, yaitu dalam ensambel band, yang terdiri dari vokal, gitar, bas,

keyboard, dan drum.

5.2.2Mefӧna Me Ideidedo

Lagu ini merupakan satu lagu paling populer di tahun 1970-an, dimana Band

Simaenaria (band pertama yang melakukan perekaman di Nias) membuat lagu ini dengan

meniru lagu Cottonfield darikelompok band dunia The Beach Boy yang booming pada

tahun 1968. Judul lagu Mefӧna Me Ideidedo mempunyai arti zaman dulu waktu aku kecil.

Lagu yang bergenre rock n roll ini direkam pada tahun 1972. Berikut notasi dari lagu

Mefӧna Me Ideidedo.

Page 234: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

219

Page 235: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

220

5.2.2.1Tangga nada

Setelah mentranskripsikan lagu Mefӧna Me Ideidedo tersebut ke dalam bentuk

notasi, maka langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah menganalisis struktur

musiknya. Untuk menentukan tangganada, penulis melakukan pendekatan weighted

scale, seperti yang dikemukakan oleh William P. Malm (1977). Dari hasil transkripsi,

maka ditemukan tangga nadaMefӧna Me Ideidedotersebut adalah sebagai berikut.

Nada: bes - c - d - es - f - g - bes’

Laras:1 1 ½ 1 1 1½

Sent: 200 200 100 200 200 300

Dari kompoisi tangga nada di atas, maka dapat dikatakan bahwa tangga nada

lagu Mefӧna Me Ideidedoini menggunakan enam nada yang kalau dikaji lebih dalam

lagi maka merupakan bentuk reduksi dari tangga nada diatonik Barat, yaitu tangga nada

yang menggunakan dua jenis interval, yaitu interval satu laras dan setengah laras.

Alasannya adalah di dalam tangga nada tersebut tidak digunakan nada ketujuh

sebagaimana lazimnya tangga nada mayor di dalam musik Barat. Tangga nada ini hanya

mengambil enam nada saja dari tujuh nada dalam rangkaian tangga nadanya. Dalam

relaitasnya, tangga nada tersebut “mendekati”tangga nada Bes(Bb) Mayor tetapi

Page 236: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

221

“menghilangkan” nada ketujuhnya yaitu nada a. Tangga nada yang seperti ini dalam

konteks musik populer Nias menjadi ciri yang khs pula.

5.2.2.2 Nada dasar

Dalam menentukan nada dasar laguMefӧna Me Ideidedoini, penulis

menggunakan tujuh kriteria-kriteria generalisasi yang ditawarkan oleh Bruno Nettl

dalam bukunya Theory and Method in Etnomusicology (1963: 147), yaitu sebagai

berikut.

1. Patokan yang paling umum adalah melihat nada mana yang paling sering

muncul dan nada mana yang paling jarang dipakai dalam suatu komposisi

musik,

2. Kadang-kadang nada yang memiliki nilai ritmisnya besar dianggap nada dasar,

meskipun jarang dipakai,

3. Nada yang dipakai pada awal atau akhir komposisi maupun pada bagian tengah

komposisi dianggap mempunyai fungsi penting dalam tonalitas tersebut.

4. Nada yang menduduki posisi paling rendah dalam tangga nada ataupun posisi

tepat berada di tengah-tengah dapat dianggap penting.

5. Interval-interval yang terdapat antara nada kadang-kadang dipakai sebagai

patokan. Contohnya sebuah posisi yang digunakan bersama oktafnya, sedangkan

nada lain tidak memakai. Maka nada pertama tersebut boleh dianggap lebih

penting.

Page 237: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

222

6. Adanya tekanan ritmis pada sebuah nada juga bisa juga bisa dipakai sebagai

patokan tonalitas.

7. Harus diingat barangkali ada gaya-gaya musik yang mempunyai sistem tonalitas

yang tidak bisa dideskripsikan dengan patokan-paokan diatas. Untuk

mendeskripsikan sistem tonalitas seperti itu, cara terbaik tampaknya adalah

pengalaman lama dan pengenalan akrab dengan musik tersebut (terjemahan

Marc Perlman, 1993:147).

Dengan melihat ketujuh kriteria diatas, maka dapat diuraikan nada dasar

laguMefӧna Me Ideidedo ini sebagai berikut.

Lagu Mefӧna Me Ideidedo

1. Nada yang paling sering dipakai adalah nada: f

2. Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat: Bb

3. Nada awal yang dipakai dalam lagu: f, dan nada akhir yang dipakai dalam lagu:

f

4. Nada yang memiliki posisi paling rendah: f

5. Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: f dan g

6. Nada yang mendapat tekanan ritmis: Bb

7. Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan besar nada

dasar lagu Mefӧna Me Ideidedo adalah nada: Bb

Page 238: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

223

Tabel 5.2:

Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Mefӧna Me Ideidedo

No Kriteria Nada

1

2

3

4

5

6

7

8

K1

K2

K31

K32

K4

K5

K6

K7

f

Bb

f

f

f

f dan g

Bb

Bb

Keterangan

K1: Nada yang paling sering dipakai,

K2: Nada yang memiliki nilai ritmis terbesar,

K31: Nada awal yang paling sering dipakai,

K32: Nada akhir yang paling sering dipakai,

K4: Nada yang memiliki posisi paling rendah,

K5: Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf,

K6: Nada yang mendapat tekanan ritmis, dan

K7: Nada dasar berdasarkan pengalaman dan kecenderungan.

Page 239: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

224

5.2.2.3 Wilayah nada

Wilayah nada adalah daerah (ambitus) dari nada yang frekuensinya paling

rendah, sampai pada frekuensi nada yang paling tinggi. Dari hasil transkripsi di atas,

maka diperoleh ambitus suara dari lagu Mefӧna Me Ideidedodalam musik populer Nias

adalah sebagai berikut.

Nada terendah: f

Nada tertinggi: g’

Jarak dalam laras: 7

Jarak dalam sent: 1400

Dari notasi di atas dapat dikatakan bahwa ambitus atau wilayah nada lagu Mefӧna

Me Ideidedoini adalah sebesar satu oktaf lebih 1laras. Kalau diukur berdasarkan sistem

laras adalah 7laras atau langkah, sedangkan kalau diukur menggunakan sistem sent

adalah sebesar 1400 sent.

5.2.2.4 Nada-nada yang Digunakan

Untuk menentukan jumlah nada-nadalagu ini, terdapat dua cara yang perlu

dilakukan. Pertama adalah melihat banyaknya kemunculan setiap nada tanpa melihat

durasinya secara kumulatif. Kedua, melihat kemunculannya dan menghitung durasi

kumulatif. Dalam analisis ini, penulis menggunakan cara yang pertama, yaitu

Page 240: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

225

menghitung kemunculan nada tanpa melihat durasinya. Adapun nada-nada yang

digunakan di dalam lagu Mefӧna Me Ideidedoini adalah sebagai berikut.

Lagu ini terdiri dari 101 not dimana not fsebanyak 3 buah, nada d sebanyak 17

buah, nada c sebanyak 15 buah, nada Bb sebanyak 16 buah, nada Gsebanyak 3 buah,

nada Ebsebanyak 8 buah, nada F sebanyak 33 buah.

bes - c - d - es - f - g - bes’

16 15 17 8 33 3 (disatukan dengan bes)

Nada bes muncul sebanyak 16 kali,

Nada c muncul sebanyak15 kali,

Nada d muncul sebanyak 17 kali,

Nada es muncul sebanyak8 kali

Nada f muncul sebanyak 33 kali,

Nada g muncul sebanyak3 kali

Berdasarkan persentase kemunculannya, maka dapat ditabulasi sebagai berikut.

Nada bes muncul sebanyak 17,39 %,

Nada c muncul sebanyak 16,30 %,

Nada d muncul sebanyak 18,48 %,

Nada es muncul sebanyak 8,70 %,

Nada f muncul sebanyak 35,87 %,

Nada g muncul sebanyak 3,26 %,

Page 241: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

226

Untuk melihat banyaknya penggunaan masing-masing nada ini dapat dilihat melalui

diagram kue adalah seperti berikut ini.

Diagram 5.2:

Persentase Penggunaan Masing-masing Nada pada

Melodi Mefӧna Me Ideidedo

Page 242: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

227

5.2.2.5Interval

Interval yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah jarak antara nada yang satu

dengan nada yang lainnya dalam satu komposisi musik. Sistem pengukuran pada

interval disebut “laras” dengan alat ukur “sent”. Interval pada keempat lagu ini terdapat

dua jenis, yaitu melangkah (conjunct) dan melompat (disjunt) Analisis interval penulis

lakukan dengan menghitung setiap interval baik yang naik, maupun turun. Dengan

melihat ketentuan-ketentuan interval di atas, maka interval-interval yang digunakan

pada lagu Mefӧna Me Ideidedodi atas adalah sebagai berikut.

(1) Prima murni,

(2) Sekunde minor,

(3) Sekunde mayor,

(4) Ters minor,

(5) Ters mayor,

(6) Kuart murni,

5.2.2.6 Pola Kadensa

Pola kadensa dapat dikonsepkan sebagai rangkaian nada akhir pada setiap akhir

frase dalam suatu komposisi musik, yang diwakili oleh dua atau lebih nada-nada

rangakiannya. Pola-pola kadensa lagu Mefӧna Me Ideidedodi atas, adalah seperti dalam

analisis berikut ini.

Page 243: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

228

Page 244: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

229

Dari analisis di atas, menunjukkan bahwa lagu ini memliki tiga pola kadensa,

yang diualng-ulang sesuai dengan perulangan melodi. Struktur ketiga pola kadensa lagu

Mefӧna Me Ideidedoini dapat dideskripsikan sebagai berikut.

(i) Pola kadensa a diisi oleh nada f dalam durasi not seperdelapan, dilanjutkan

dengan nada f juga dengan durasi not seperdelapan, dan diakhiri oleh nada d

dalam durasi not tiga perdelapan. Pola kadensa a ini diulang sebanyak tiga kali

dalam keseluruhan komposisi lagu.

(ii) Pola kadensa b, diisi oleh nada bes durasi seperempat, dilanjutkan dengan nada

c seperempat, dan disudahi oleh nada d dalam durasi tiga perempat. Pola

kadensa b ini diulang sebanyak tiga kali dalam seluruh komposisi lagu ini.

(iii) Pola kadensa c1 diisi oleh nada g dalam durasi not seperempat, kemudian

dilanjutkan dengannada f dalam durasi not seperempat, dan disudahi dengan

nada c dengan durasi not penuh. Kemudian pola kadensa c ini dikembangkan

juga ke dalam jenis lain yaitu c2 yang diisi oleh durasi nada d seperempat,

kemudian disambung nada c sepwerempat dan disudahi oleh nada bes dengan

durasi not penuh.

5.2.2.7 Formula Melodi

William P. Malm(1977:8) dalam bukunya Music Culture of the Pacific Music

the Near and East Asia, menyatakan bahwa bentuk (motif) dapat dibagi ke dalam

beberapa jenis, yaitu:

1. Repetitif adalah bentuk nyanyian yang diulang-ulang.

Page 245: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

230

2. Iteratif adalah bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil

dengan kecenderungan pengulangan dalam keseluruhan nyanyian.

3. Reverting adalah bentuk nyanyian yang terjadi pengulangan pada frasa pertama

setelah terjadi-penyimpangan penyimpangan melodi.

4. Progresif adalah bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan

materi melodi yang selalu baru.

5. Strophic adalah suatu bentuk nyanyian yang diulang dengan form yang sama,

tetapi dengan teks nyanyian yang selalu berubah.

Melodi Mefӧna Me Ideidedo formulanya disusun oleh bentuk-bentuk dan frase-

frase yang diulang-ulang dengan formula melodi strofik, yaitu nyanyian yang bentuknya

diulang-ulang dengan dengan menggunakan teks nyanyian yang selalu berubah. Teks

ini juga berubah karena konteksnya.

5.2.2.8 Kontur

Menurut Malm (1977:8) kontur adalah garis suatu lintasan melodi dalam sebuah

lagu, yang dapat dibedakan kedalam beberapa jenis, yaitu:

1. Ascending (menaik), yaitu garis melodi yang bergerak naik dari nada yang

rendah ke nada yang tinggi.

2. Descending (menurun) adalah garis melodi yang bergerah turun dari nada yang

tinggi ke nada yang rendah.

3. Pendulous adalah garis melodi yang bergerak dengan membentuk lengkungan

(melengkung setengahlingkaran).

Page 246: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

231

4. Terraced (berjenjang) adalah garis melodi yang membentuk gerakan berjenjang

seperti anak tangga.

5. Statis (level) adalah melodi yang gerakan-gerakan intervalnya terbatas atau garis

melodi yang bergerak datar atau statis.

Dari kelima jenis kontur diatas, maka kontur pada lagu Tanö Niha ada tiga saja, yaitu

pendulous, discending, dan ascending..

Contoh kontur pendulouspada lagu Mefӧna Me Ideidedoadalah sebagai berikut.

Contoh kontur discendingpada lagu Mefӧna Me Ideidedoadalah sebagai berikut.

Page 247: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

232

Contoh kontur ascending pada lagu Mefӧna Me Ideidedo adalah sebagai berikut.

Selain dari gaya melodis di atas, gaya lainnya dari lagu Mefӧna Me Ideidedo,

yaitu sebagai berikut ini.

1. Lagu Mefӧna Me Ideidedo dimainkan dengan birama 4/4 dan tempo yang agak

cepat.

2. Dari tempo yang cepat tersebut bisa kita lihat bahwa lagu tersebut dinyanyikan

dengan bersemangat.

3. Lagu ini dikomposisi dengan memakai tangga nada diatonik, namun

improvisasinya bisa dipakai dengan menggunakan tangga nada pentatonik.

Hal ini disebabkan karena lagu tersebut berirama Rock n Roll.

4. Lagu ini tidak memakai tanda legatura, tetapi dinyanyikan dengan

menggunakan teknik shuffle (seperti dihentak-hentak).

Dengan menganalisis struktur lagu Mefӧna Me Ideidedo, terdapat beberapa poin

yang bisa kita simpulkan, antara lain sebagai berikut.

a. Komposisi lagu Mefӧna Me Ideidedo dibuat berdasarkan standar komposisi

musik populer di tahun 1960-an yang pada saat itu didominasi oleh genre

rock n roll.

Page 248: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

233

b. Nada dasar terbaik untuk menyanyikan lagu ini, menurut pengalaman penulis

dalam musik populer Nias adalah nada Eb untuk wanita, dan nada Bb untuk

pria (seperti pada transkripsi di atas),

5.2.3He Ga’a

Lagu He Ga’a adalah salah satu lagu yang populer di era 1980 sampai1990-an,

dimana lagu tersebut dibawakan oleh Grup Avore (Grup yag paling terkenal di era

tersebut). Lirik lagu yang berjudul He Ga’a, yang artinya Hei Abang itu berisikan tentang

pesan untuk selalu sadar dan tidak tinggi hati. Dalam struktur musikalnya, lagu ini

termasuk dalam kategori genre new age 80’s. Musik yang disajikan termasuk jenis musik

yang berstandar nasional pada saat itu. Hal ini bisa terjadi juga karena lokasi perekaman

yang dilakukan berada di Jakarta dengan memakai session player dari ubukota. Berikut

ini notasi hasil transkripsi dari lagu He Ga’a.

Page 249: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

234

Page 250: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

235

5.2.3.1Tangga nada

Setelah mentranskripsikan lagu He Ga’a tersebut ke dalam bentuk notasi, maka

langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah menganalisis struktur musiknya.

Untuk menentukan tangganada, penulis melakukan pendekatan weighted scale, seperti

yang dikemukakan oleh William P. Malm (1977). Dari hasil transkripsi, maka

ditemukan tangga nada lagu He Ga’a tersebut adalah sebagai berikut.

Nada: e - fis - gis - a - b - cis - dis - e’

Laras: 1 1 ½ 1 1 1 ½

Sent: 200 200 100 200 200 200 100

Dari kompoisi tangga nada di atas, maka dapt dikatakan bahwa tangga nada

lagu He Ga’aini menggunakan tujuh nada yang kalau dikaji lebih jauh merupakan

tangga nada diatonik, yaitu tangga nada yang menggunakan dua jenis interval, yaitu

interval satu laras dan setengah laras. Tangga nada ini disusun oleh dua kelompok

tetrakord (kumpulan empat nada dalam tangga-tangga nada diatonik, yakni tetrakord

bawah, terdiri dari nada-nada e - fis - g - a disertai dengan tetrakord atas yang

terdiri dari nada-nada b - cis - dis - e’. Tangga nada tersebut dapat disebut

Page 251: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

236

sebagaitangga nada E Mayor. Tangga nada yang seperti ini dalam konteks musik

populer Nias, diadopsi dari tangga nada mayor Eropa.

5.2.3.2 Nada dasar

Dalam menentukan nada dasar lagu He Ga’aini, penulis menggunakan tujuh

kriteria-kriteria generalisasi yang ditawarkan oleh Bruno Nettl dalam bukunya Theory

and Method in Etnomusicology (1963:147), yaitu sebagai berikut.

1. Patokan yang paling umum adalah melihat nada mana yang paling sering

muncul dan nada mana yang paling jarang dipakai dalam suatu komposisi musik

2. Kadang-kadang nada yang memiliki nilai ritmisnya besar dianggap nada dasar,

meskipun jarang dipakai

3. Nada yang dipakai pada awal atau akhir komposisi maupun pada bagian tengah

komposisi dianggap mempunyai fungsi penting dalam tonalitas tersebut.

4. Nada yang menduduki posisi paling rendah dalam tangga nada ataupun posisi

tepat berada di tengah-tengah dapat dianggap penting.

5. Interval-interval yang terdapat antara nada kadang-kadang dipakai sebagai

patokan. Contohnya sebuah posisi yang digunakan bersama oktafnya, sedangkan

nada lain tidak memakai. Maka nada pertama tersebut boleh dianggap lebih penting.

6. Adanya tekanan ritmis pada sebuah nada juga bisa juga bisa dipakai sebagai

patokan tonalitas.

7. Harus diingat barangkali ada gaya-gaya musik yang mempunyai sistem tonalitas

yang tidak bisa dideskripsikan dengan patokan-paokan diatas. Untuk

Page 252: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

237

mendeskripsikan sistem tonalitas seperti itu, cara terbaik tampaknya adalah

pengalaman lama dan pengenalan akrab dengan musik tersebut (terjemahan Marc

Perlman, 1993:147).

Dengan melihat ketujuh kriteria diatas, maka dapat diuraikan nada dasar lagu

He Ga’a ini sebagai berikut.

1. Nada yang paling sering dipakai adalah nada: e

2. Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat: e

3. Nada awal yang dipakai dalam lagu: e, dan nada akhir yang dipakai dalam

lagu: e

4. Nada yang memiliki posisi paling rendah: e

5. Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: e

6. Nada yang mendapat tekanan ritmis: e

7. Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan besar

nada dasar lagu Tanö Niha adalah nada: e

Tabel 5.3:

Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu He Ga’a

No Kriteria Nada

1

2

3

K1

K2

K31

e

e

e

Page 253: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

238

4

5

6

7

8

K32

K4

K5

K6

K7

e

e

e

e

e

Keterangan

K1: Nada yang paling sering dipakai,

K2: Nada yang memiliki nilai ritmis terbesar,

K31: Nada awal yang paling sering dipakai,

K32: Nada akhir yang paling sering dipakai,

K4: Nada yang memiliki posisi paling rendah,

K5: Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf,

K6: Nada yang mendapat tekanan ritmis, dan

K7: Nada dasar berdasarkan pengalaman dan kecenderungan.

5.2.3.3 Wilayah nada

Wilayah nada adalah daerah (ambitus) dari nada yang frekuensinya paling

rendah, sampai pada frekuensi nada yang paling tinggi. Dari hasil transkripsi di atas,

maka diperoleh ambitus suara dari lagu He Ga’adalam musik populer Nias adalah

sebagai berikut.

Page 254: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

239

Nada terendah: e

Nada tertinggi: e’

Jarak dalam laras: 6

Jarak dalam sent: 1200

Dari notasi di atas dapat dikatakan bahwa ambitus atau wilayah nada lagu He

Ga’a ini adalah sebesar satu oktaf. Apabila diukur berdasarkan sistem laras adalah

6laras atau langkah, sedangkan kalau diukur menggunakan sistem sent adalah sebesar

1200 sent.

5.2.3.4 Nada-nada yang Digunakan

Untuk menentukan jumlah nada-nada keempat sampel lagu, terdapat dua cara

yang perlu dilakukan. Pertama adalah melihat banyaknya kemunculan setiap nada tanpa

melihat durasinya secara kumulatif. Kedua, melihat kemunculannya dan menghitung

durasi kumulatif. Dalam analisis ini, penulis menggunakan cara yang pertama, yaitu

menghitung kemunculan nada tanpa melihat durasinya. Adapun nada-nada yang

digunakan di dalam lagu He Ga’aini adalah sebagai berikut.

e - fis - gis - a - b - cis - dis - e’

173741382 (disatukan dengan nada e)

Page 255: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

240

Nada e muncul sebanyak 17 kali,

Nada fis muncul sebanyak3 kali,

Nada gis muncul sebanyak 7 kali,

Nada a muncul sebanyak4 kali

Nada b muncul sebanyak 13 kali,

Nada cis muncul sebanyak8 kali

Nada dis muncul sebanyak 2 kali.

Berdasarkan persentase kemunculannya, maka dapat ditabulasi sebagai berikut.

Nada e muncul sebanyak 31,48 %,

Nada fis muncul sebanyak 5,56 %,

Nada gis muncul sebanyak 12,96 %,

Nada a muncul sebanyak 7,41 %,

Nada b muncul sebanyak 24,07 %,

Nada cis muncul sebanyak 14,81 %,

Nada dismuncul sebanyak 3,70%..

Untuk melihat banyaknya penggunaan masing-masing nada ini dapat dilihat melalui

diagram kue seperti berikut ini.

Page 256: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

241

Diagram 5.3:

Persentase Penggunaan Masing-masing Nada pada

Melodi He Ga’a

5.2.3.5Interval

Interval yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah jarak antara nada yang satu

dengan nada yang lainnya dalam satu komposisi musik. Sistem pengukuran pada

interval disebut “laras” dengan alat ukur “sent”. Interval pada keempat lagu ini terdapat

dua jenis, yaitu melangkah (conjunct) dan melompat (disjunt) Analisis interval penulis

lakukan dengan menghitung setiap interval baik yang naik, maupun turun. Dengan

melihat ketentuan-ketentuan interval di atas, maka interval-interval yang digunakan

pada lagu He Ga’adi atas adalah sebagai berikut.

Page 257: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

242

1. Prima murni,

2. Sekunde minor,

3. Sekunde mayor,

4. Ters minor,

5. Ters mayor,

6. Kuart murni,

5.2.3.6 Pola Kadensa

Pola kadensa dapat dikonsepkan sebagai rangkaian nada akhir pada setiap akhir

frase dalam suatu komposisi musik, yang diwakili oleh dua atau lebih nada-nada

rangakiannya. Pola-pola kadensa lagu He Ga’adi atas, adalah seperti dalam analisis

berikut ini.

Page 258: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

243

Page 259: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

244

Dari analisis di atas, menunjukkan bahwa lagu ini memliki delapanpola kadensa,

yang terus menerus berkembang. Artinya adalah tidak ada pola kadensa yang diulang-

ulang. Struktur delapan pola kadensa lagu He Ga’aini dapat dideskripsikan sebagai

berikut.

(a) Pola kadensa a diisi oleh nada cis dalam durasi seperdelapan, dilanjutkan

dengan nada e dengan durasi seperdelapan, dan diakhiri oleh nada e dalam

durasi seperdelapan juga.

(b) Pola kadensa b, diisi oleh nada gis durasi seperdelapan, dilanjutkan dengan nada

a seperdelapan, dan disudahi oleh nada e dalam durasi tiga perempat.

(c) Pola kadensa c diisi oleh nada gis dalam durasi seperdelapan, kemudian

dilanjutkan juga dengan nada fis dengan durasi seperdelapan, dan diakhiri oleh

nada c dalam durasi tiga perempat (dan variasi lainnya ada yang menggunakan

not penuh)

(d) Pola kadensa d diisi oleh nada a dengan durasi not seperdelapan, dilanjutkan

dengannada b durasi seperdelapan, dan disudahi oleh nada cis dalam durasi not

setengah.

Page 260: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

245

5.2.3.7 Formula Melodi

William P. Malm(1977:8) dalam bukunya Music Culture of the Pacific Music

the Near and East Asia, menyatakan bahwa bentuk (motif) dapat dibagi ke dalam

beberapa jenis, yaitu:

1. Repetitif adalah bentuk nyanyian yang diulang-ulang.

2. Iteratif adalah bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil

dengan kecenderungan pengulangan dalam keseluruhan nyanyian.

3. Reverting adalah bentuk nyanyian yang terjadi pengulangan pada frasa

pertama setelah terjadi-penyimpangan penyimpangan melodi.

4. Progresif adalah bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan

materi melodi yang selalu baru.

5. Strophic adalah suatu bentuk nyanyian yang diulang dengan form yang sama,

tetapi dengan teks nyanyian yang selalu berubah.

Melodi He Ga’aformulanya disusun oleh bentuk-bentuk dan frase-frase yang

diulang-ulang dengan formula melodi strofik, yaitu nyanyian yang bentuknya diulang-

ulang dengan dengan menggunakan teks nyanyian yang selalu berubah. Teks ini juga

berubah karena konteksnya.

5.2.3.8 Kontur

Menurut Malm (1977:8) kontur adalah garis suatu lintasan melodi dalam sebuah

lagu, yang dapat dibedakan kedalam beberapa jenis, yaitu:

Page 261: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

246

1. Ascending (menaik), yaitu garis melodi yang bergerak naik dari nada yang

rendah ke nada yang tinggi.

2. Descending (menurun) adalah garis melodi yang bergerah turun dari nada yang

tinggi ke nada yang rendah.

3. Pendulous adalah garis melodi yang bergerak dengan membentuk lengkungan

(melengkung setengahlngkaran).

4. Terraced (berjenjang) adalah garis melodi yang membentuk gerakan berjenjang

seperti anak tangga.

5. Statis (level) adalah melodi yang gerakan-gerakan intervalnya terbatas atau garis

melodi yang bergerak datar atau statis.

Dari kelima jenis kontur diatas, maka kontur pada lagu Tanö Niha ada tiga saja, yaitu

pendulous, discending, dan ascending..

Contoh kontur pendulouspada lagu He Ga’aadalah sebagai berikut.

Contoh kontur discendingpada lagu He Ga’aadalah sebagai berikut.

Page 262: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

247

Contoh kontur ascending pada lagu Tanö Niha adalah sebagai berikut.

Dari notasi diatas kita bisa melihat struktur musikal dari lagu He Ga’aadalah

berciri juga sebagai berikut.

1. Lagu He Ga’a dibuat dengan birama 4/4

2. Lagu ini dinyanyikan dengan tempo moderato (sedang)

3. Lagu ini dikomposisi dengan memakai tangga nada diatonik seperti struktur

musikal musik Barat pada dasarnya.

4. Lagu ini terdiri dari 32 ruang birama dalam satu putaran lagu (termasuk

perputaran lagu tersebut).

Dengan menganalisa struktur lagu He Ga’a, terdapat beberapa poin yang bisa kita

simpulkan, antara lain:

Page 263: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

248

a. Lagu He Ga’a dibuat berdasarkan standar komposisi musik Barat, karena

lagu tersebut memakai tangga nada diatonik yang terdiri dari not 1/4, 1/8 dan

1/16, serta berirama 4/4.

b. Lagu He Ga’a ini menjadi salah satu lagu yang dipandang “berkualitas” dari

segi musik, karena musik yang disajikan pada lagu tersebut termasuk update

pada zaman tersebut. Avore ini menjadi satu-satunya grup populer Nias yang

bergenre new age 80’s.

c. Dalam segi lirik, lagu He Ga’a menggunakan banyak kiasan-kiasan yang

membuat para pendengar menerka tiap kata-kata apa yang dimaksud oleh

penciptanya. Padahal pada era tersebut, penggunaan kiasan pada lagu mulai

berkurang, lebih to the point dan tidak berbelit-belit.

5.2.4Opӧdӧ pӧdӧ

Lagu ini menjadi salah satu lagu yang populer di kalangan masyarakat Nias pada

tahun 2000-an. Dari beberapa lagu yang saya pilih untuk dianalisis, lagu ini merupakan

satu-satunya lagu yang musiknya direkam menggunakan teknologi solo keyboard.

Lagu ini berisikan tentang pujian seorang pria terhadap kemolekan tubuh wanita.

Lagu ini berjudul Opӧdӧ Pӧdӧ yang artinya Bahenol. Lagu ini termasuk dalam genre

musik house, yang bertujuan untuk mengajak para pendengarnya ikut bergoyang sesuai

dengan konsep musiknya yang bersemangat dan bertempo allegretto (sedikit

cepat).Berikut notasi lagu Opӧdӧ Pӧdӧ.

Page 264: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

249

Page 265: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

250

5.2.4.1Tangga nada

Setelah mentranskripsikan lagu Opӧdӧ Pӧdӧ tersebut ke dalam bentuk notasi,

maka langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah menganalisis struktur musiknya.

Untuk menentukan tangganada, penulis melakukan pendekatan weighted scale, seperti

yang dikemukakan oleh William P. Malm (1977). Dari hasil transkripsi, maka

ditemukan tangga nada lagu Opӧdӧ Pӧdӧ tersebut adalah sebagai berikut.

Nada: g- a - b - c - d - e - fis - g’

Laras: 1 1 ½ 1 1 1 ½

Sent: 200 200 100 200 200 200 100

Dari kompoisi tangga nada di atas, maka dapt dikatakan bahwa tangga nada

lagu Opӧdӧ Pӧdӧini menggunakan tujuh nada yang kalau dikaji lebih jauh merupakan

tangga nada diatonik, yaitu tangga nada yang menggunakan dua jenis interval, yaitu

interval satu laras dan setengah laras. Tangga nada ini disusun oleh dua kelompok

tetrakord (kumpulan empat nada dalam tangga-tangga nada diatonik, yakni tetrakord

bawah, terdiri dari nada-nada g - a - b - c disertai dengan tetrakord atas yang terdiri

dari nada-nada d - e - fis - g’. Tangga nada tersebut dapat disebut sebagai tangga

Page 266: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

251

nada G Mayor. Tangga nada yang seperti ini dalam konteks musik populer Nias,

diadopsi dari tangga nada mayor budaya musik Barat.

5.2.4.2 Nada dasar

Dalam menentukan nada dasar lagu Opӧdӧ Pӧdӧini, penulis menggunakan tujuh

kriteria-kriteria generalisasi yang ditawarkan oleh Bruno Nettl dalam bukunya Theory

and Method in Etnomusicology (1963:147), yaitu sebagai berikut.

1. Patokan yang paling umum adalah melihat nada mana yang paling sering

muncul dan nada mana yang paling jarang dipakai dalam suatu komposisi musik

2. Kadang-kadang nada yang memiliki nilai ritmisnya besar dianggap nada dasar,

meskipun jarang dipakai

3. Nada yang dipakai pada awal atau akhir komposisi maupun pada bagian tengah

komposisi dianggap mempunyai fungsi penting dalam tonalitas tersebut.

4. Nada yang menduduki posisi paling rendah dalam tangga nada ataupun posisi

tepat berada di tengah-tengah dapat dianggap penting.

5. Interval-interval yang terdapat antara nada kadang-kadang dipakai sebagai

patokan. Contohnya sebuah posisi yang digunakan bersama oktafnya, sedangkan

nada lain tidak memakai. Maka nada pertama tersebut boleh dianggap lebih

penting.

6. Adanya tekanan ritmis pada sebuah nada juga bisa juga bisa dipakai sebagai

patokan tonalitas.

Page 267: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

252

7. Harus diingat barangkali ada gaya-gaya musik yang mempunyai sistem tonalitas

yang tidak bisa dideskripsikan dengan patokan-paokan diatas. Untuk

mendeskripsikan sistem tonalitas seperti itu, cara terbaik tampaknya adalah

pengalaman lama dan pengenalan akrab dengan musik tersebut (terjemahan

Marc Perlman, 1993:147).

Dengan melihat ketujuh kriteria diatas, maka dapat diuraikan nada dasar lagu

Opӧdӧ Pӧdӧ ini sebagai berikut.

Lagu Opӧdӧ Pӧdӧ

1. Nada yang paling sering dipakai adalah nada: c

2. Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat: d

3. Nada awal yang dipakai dalam lagu: c, dan nada akhir yang dipakai dalam

lagu: g

4. Nada yang memiliki posisi paling rendah: g

5. Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: fis

6. Nada yang mendapat tekanan ritmis: g

7. Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan besar

nada dasar lagu Opӧdӧ Pӧdӧ adalah nada: g

Tabel 5.4:

Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Opӧdӧ Pӧdӧ

No Kriteria Nada

Page 268: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

253

1

2

3

4

5

6

7

8

K1

K2

K31

K32

K4

K5

K6

K7

c

d

c

g

g

fis

g

g

Keterangan

K1: Nada yang paling sering dipakai,

K2: Nada yang memiliki nilai ritmis terbesar,

K31: Nada awal yang paling sering dipakai,

K32: Nada akhir yang paling sering dipakai,

K4: Nada yang memiliki posisi paling rendah,

K5: Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf,

K6: Nada yang mendapat tekanan ritmis, dan

K7: Nada dasar berdasarkan pengalaman dan kecenderungan.

5.2.4.3 Wilayah nada

Wilayah nada adalah daerah (ambitus) dari nada yang frekuensinya paling

rendah, sampai pada frekuensi nada yang paling tinggi. Dari hasil transkripsi di atas,

Page 269: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

254

maka diperoleh ambitus suara dari lagu Opӧdӧ Pӧdӧdalam musik populer Nias adalah

sebagai berikut.

Nada terendah: g

Nada tertinggi: fis

Jarak dalam laras: 5 ½

Jarak dalam sent: 1100

Dari notasi di atas dapat dikatakan bahwa ambitus atau wilayah nada lagu Opӧdӧ

Pӧdӧini adalah sebesar satu oktaf kurang setengah.Apabila diukur berdasarkan sistem

laras adalah 6 ½ laras atau langkah, sedangkan kalau diukur menggunakan sistem sent

adalah sebesar 1100 sent.

5.2.4.4 Nada-nada yang Digunakan

Untuk menentukan jumlah nada-nada keempat sampel lagu, terdapat dua cara

yang perlu dilakukan. Pertama adalah melihat banyaknya kemunculan setiap nada tanpa

melihat durasinya secara kumulatif. Kedua, melihat kemunculannya dan menghitung

durasi kumulatif. Dalam analisis ini, penulis menggunakan cara yang pertama, yaitu

menghitung kemunculan nada tanpa melihat durasinya. Adapun nada-nada yang

digunakan di dalam lagu Opӧdӧ Pӧdӧini adalah sebagai berikut.

Page 270: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

255

g - a - b - c - d - e - fis - g’

54 10 171911 8 (disatukan dengan nada g)

Nada g muncul sebanyak 5 kali,

Nada a muncul sebanyak 4 kali,

Nada b muncul sebanyak 10 kali,

Nada c muncul sebanyak 17 kali

Nada d muncul sebanyak 19 kali,

Nada e muncul sebanyak 11 kali

Nada fis muncul sebanyak 8 kali.

Berdasarkan persentase kemunculannya, maka dapat ditabulasi sebagai berikut.

Nada g muncul sebanyak 6,76 %,

Nada a muncul sebanyak 5,41 %,

Nada b muncul sebanyak 13,51 %,

Nada c muncul sebanyak 22,97 %,

Nada d muncul sebanyak 25,68 %,

Nada e muncul sebanyak 14,86 %,

Nada fis muncul sebanyak 10,81%..

Untuk melihat banyaknya penggunaan masing-masing nada ini dapat dilihat melalui

diagram kue seperti berikut ini.

Page 271: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

256

Diagram 5.4:

Persentase Penggunaan Masing-masing Nada pada

Melodi Opӧdӧ Pӧdӧ

5.2.4.5Interval

Interval yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah jarak antara nada yang satu

dengan nada yang lainnya dalam satu komposisi musik. Sistem pengukuran pada

interval disebut “laras” dengan alat ukur “sent”. Interval pada keempat lagu ini terdapat

dua jenis, yaitu melangkah (conjunct) dan melompat (disjunt) Analisis interval penulis

lakukan dengan menghitung setiap interval baik yang naik, maupun turun. Dengan

Page 272: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

257

melihat ketentuan-ketentuan interval di atas, maka interval-interval yang digunakan

pada lagu Opӧdӧ Pӧdӧdi atas adalah sebagai berikut.

1. Prima murni,

2. Sekunde minor,

3. Sekunde mayor,

4. Ters minor,

5. Ters mayor,

6. Kuart murni, dan

7. Septim mayor.

5.2.4.6 Pola Kadensa

Pola kadensa dapat dikonsepkan sebagai rangkaian nada akhir pada setiap akhir

frase dalam suatu komposisi musik, yang diwakili oleh dua atau lebih nada-nada

rangakiannya. Pola-pola kadensa lagu Opӧdӧ Pӧdӧdi atas, adalah seperti dalam analisis

berikut ini.

Page 273: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

258

Page 274: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

259

Dari analisis di atas, menunjukkan bahwa lagu ini memliki delapanpola kadensa,

yang terus menerus berkembang. Artinya adalah tidak ada pola kadensa yang diulang-

ulang. Struktur delapan pola kadensa lagu Opӧdӧ Pӧdӧini dapat dideskripsikan sebagai

berikut.

(e) Pola kadensa a diisi oleh nada g dalam durasi seperdelapan pada kelompok triol,

dilanjutkan dengan nada fis dengan durasi seperdelapan, dan diakhiri oleh nada

d dalam durasi yang relatif panjang yang not tiga perempat.

(f) Pola kadensa b, diisi oleh nada d durasi seperdelapan dalam kelompok triol,

dilanjutkan dengan nada c seperdelapan dalam kelompok triol, dan disudahi oleh

nada c dalam durasi tiga perempat. Meskipun nadanya berbeda, pola kadensa b

ini memiliki kesamaan ritmis dan durasi dengan pola kadensa a.

(g) Pola kadensa c diisi oleh nada d dalam durasi seperdelapan pada kelompok triol,

kemudian dilanjutkan juga dengan nada yang sama yakni nada d dalam

kelompok triol dengan durasi seperdelapan, dan diakhiri oleh nada c dalam

durasi tiga perempat. Pola kadensa c ini juga memiliki kesamaan ritme dan

durasi dengan pola kadensa a dan b.

(h) Pola kadensa d diisi oleh nada b dengan durasi not seperdelapan dan disudahi

oleh nada g dalam durasi not tiga perempat.

(i) Pola kadensa e diisi oleh nada g dengan durasi seperenam belas dan disudahi

dengan nada d dalam durasi empat perempat.

Page 275: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

260

(j) Pola kadensa f dimulai dari nada a dalam durasi seeperdelapan dilanjutkan nada

a juga dalam durasi seperdelapan dan disudahi dengan nada b dalam durasi not

penuh atau empat perempat.

(k) Pola kadensa g dimulai dari nada c dalam durasi seperdelapan dilanjutkan

dengan nada b dalam durasi seperdelapan dan diakhiri oleh nada g dalam durasi

tiga perdelapan.

(l) Pola kadensa h diisi oleh nada d dalam durasi tiga perdelapan diteruskan ke nada

b dalam durasi seperdelapan dan diakhiri oleh nada a dalam durasi not penuh,

dan sekali gus sebagai nada akhir lagu ini.

5.2.4.7 Formula Melodi

William P. Malm(1977:8) dalam bukunya Music Culture of the Pacific Music

the Near and East Asia, menyatakan bahwa bentuk (motif) dapat dibagi ke dalam

beberapa jenis, yaitu:

1. Repetitif adalah bentuk nyanyian yang diulang-ulang.

2. Iteratif adalah bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil

dengan kecenderungan pengulangan dalam keseluruhan nyanyian.

3. Reverting adalah bentuk nyanyian yang terjadi pengulangan pada frasa

pertama setelah terjadi-penyimpangan penyimpangan melodi.

4. Progresif adalah bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan

materi melodi yang selalu baru.

Page 276: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

261

5. Strophic adalah suatu bentuk nyanyian yang diulang dengan form yang sama,

tetapi dengan teks nyanyian yang selalu berubah.

Melodi Opӧdӧ Pӧdӧformulanya disusun oleh bentuk-bentuk dan frase-frase yang

diulang-ulang dengan formula melodi strofik, yaitu nyanyian yang bentuknya diulang-

ulang dengan dengan menggunakan teks nyanyian yang selalu berubah. Teks ini juga

berubah karena konteksnya.

5.2.4.8 Kontur

Menurut Malm (1977:8) kontur adalah garis suatu lintasan melodi dalam sebuah

lagu, yang dapat dibedakan kedalam beberapa jenis, yaitu:

1. Ascending (menaik), yaitu garis melodi yang bergerak naik dari nada yang

rendah ke nada yang tinggi.

2. Descending (menurun) adalah garis melodi yang bergerah turun dari nada yang

tinggi ke nada yang rendah.

3. Pendulous adalah garis melodi yang bergerak dengan membentuk lengkungan

(melengkung setengahlngkaran).

4. Terraced (berjenjang) adalah garis melodi yang membentuk gerakan berjenjang

seperti anak tangga.

5. Statis (level) adalah melodi yang gerakan-gerakan intervalnya terbatas atau garis

melodi yang bergerak datar atau statis.

Dari kelima jenis kontur diatas, maka kontur pada lagu Opӧdӧ Pӧdӧ ada tiga saja, yaitu

pendulous, discending, dan ascending..

Page 277: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

262

Contoh kontur pendulouspada lagu Opӧdӧ Pӧdӧadalah sebagai berikut.

Contoh kontur discendingpada lagu Opӧdӧ Pӧdӧadalah sebagai berikut.

Contoh kontur ascending pada lagu Opӧdӧ Pӧdӧadalah sebagai berikut.

Dari notasi diatas kita bisa melihat struktur musikal lainnya dari lagu Opӧdӧ

Pӧdӧini, yaitu sebagai berikut.

1. Lagu tersebut berirama 4/4 dengan bertempo cepat

2. Lagu ini dinyanyikan dengan ekspresi gembira

Page 278: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

263

3. Lagu ini dikomposisi dengan memakai tangga nada diatonik seperti struktur

musikal musik barat pada dasarnya.

4. Lagu ini terdiri dari 21ruang birama.

5. Lagu tersebut menggunakan nada G sebagai nada terendah dan F# sebagai

nada tertinggi.

Dengan menganalisa struktur musikal lagu Opӧdӧ Pӧdӧ, terdapat beberapa

poin yang bisa kita simpulkan, antara lain :

1. Lagu tesebut termasuk dalam genre house, dapat dilihat dari irama yang cepat

serta musik pengiring yang mengandalkan teknologi, khususnya teknologi

keyboard tunggal.

2. Lagu tersebut bercerita tentang pujian seorang pria kepada wanita yang

disukainya, memberikan sedikit kesan yang kocak dan membuat para

pendengar tersenyum

3. Konsep pembuatan lagu tersebut berasal dari lagu-lagu bergenre house yang

populer di Indonesia pada tahun 2000-an, dimana awalnya genre tersebut

dibuat sebagai musik pengiring disaat orang lagi joget di diskotik ataupun bar.

4. Komposisi lagu tersebut termasuk gampang didengar, karena menggunakan

tangga nada diatonik dan ritem-ritem standar musik barat, sehingga mudah

diingat dan dinyanyikan kembali (easy listening).

Page 279: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

264

BABVI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Setelah diuaraikan secara meluas dan mendalam, baik dari sisi pendekatan

saintifik dan terapannya dalam kajian, dari bab-bab sebelumnya, maka pada Bab VI ini

sebagai penutup dikemukakan kesimpulan dari penelitian ini. Adapun kesimpulan

tersebut adalah menjawab tiga pokok masalah (rumusan masalah) yang telah

dikemukakan pada bab pendahuluan, yaitu mengenai: (1) sejarah, (2) tekstual, dan (3)

gaya musikal dari musik populer Nias.

(A) Dari segi sejarah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa secara

sinkronik maupun diakronik, budaya musik populer Nias dapat dibagi ke dalam lima

periodesasi, seperti berikut.

(a) Masa tradisi, yaitu sejak adanya orang Nias sampai akhir abad ke-19. Era ini

ditandai dengan masih berkembangnya lagu-lagu tradisi Nias seperti maena,

sinunӧ, hendrihendri, ngenu-ngenu, hoho, dan lain-lainnya. Masyarakat Nias

masih menganut sistem kepercayaan Sanomba Adu.

(b) Masa transisi, dari akhir abad ke-19 sampai tahun 1950. Era ini ditandai

dengan pewartaan Injil oleh para misionaris, terutama dipelopori oleh

Deninger, yang akhirnya menyebabkan berubahnya sistem religi orang Nias

dari Sanomba Adu kepada agama Kristen Protestan. Dalam budaya musik

telah dikenal dan dipraktikkan musik-musik gereja yang bergaya musik

Page 280: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

265

Eropa, dengan ciri utama tangga nada diatonik dan musik harmonik khordal

geraja.

(c) Masa gereja dan modernisasi, yang berlangsung dari tahun 1950 sampai

1969. Era ini ditandai dengan munculnya musik moderndalam kebudayaan

Nias yang merujuk kepada sajian musik bergaya Eropa, yang umumnya

berpusat di gereja-gereja di Nias. Musik inilah yang menjadi embrio era

berikutnya menjadi musik populer Nias.

(d) Era musik populer Nias dalam bentuk band, yaitu dari tahun 1969 sampai

1990. Masa ini dapat disebut sebagai masa keemasan musik populer Nias.

Saat ini muncul dan berkembang sejumlah kelompok band di Tanah Nias ini

dengan densitas yang padat. Saat ini pula diciptakan lagu-lagu populer Nias

ini dengan manggunakan teks berbahasa Nias, demikian pula beberapa

seniman band musik populer Nias ini mengalihbahasakan berbagai lagu dari

kebudayaan musik pop dunia (terutama Barat) ke dalam musik populer Nias.

Masa ini juga dihasilkan album-album rekaman musik populer Nias, baik

yang direkam di Gunungsitoli, dan terutama di ibukota Provinsi Sumatera

Utara, Medan.Musik populer Nias saat ini adalah hasil percampuran budaya

tradisi musikal Nias, musik populer Indonesia, dan musik populer dunia.

Bagi masyarakat Nias, musik populer Nias saat ini mengacu kepada

sajian musik yang diedarkan dan dipublikasikan ke masyarakat ramai

melalui media yang dimulai pada tahun 1970-an hingga sekarang. Musik

populer Nias bisa lahir karena adanya proses perjalanan sajian musik melalui

Page 281: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

266

media massa, apakah itu radio, koran, ataupun media audio seperti kaset

tape, CD, maupun audiovisual seperti di televisi ataupun kaset VCD. Bentuk

Musik populer Nias merupakan sebuah sajian musik yang dibuat

berdasarkan genre tertentu untuk keperluan Industri musik dan dikemas ke

dalam bahasa Nias dan didistribusikan ke masyarakat melalui media.

Dari segi struktur musikal, saat ini, mayoritas seniman musik populer

Nias membuat lagu berdasarkan lagu pop Barat dan lagu pop daerah lainnya

(khususnya di Sumatera Utara). Pada era ini, musik populer Nias

menggunakan beberapa genre musik dunia dan nasional, yaitu: cha-cha,

rhumba, rock n roll, slow beat, pop beat, dangdut, new age 80’s, country,

ballad, slow rock, langgam (Melayu),dan house, yang kemudianseluruh

genre tersebut dipadu dengan menggunakan teks berbahasa Nias.

(e) Era keyboard tungggal atau organ tunggal, yaitu dari tahun 1990 sampai

sekarang ini. Era ini ditandai dengan perubahan format pertunjukan dari

band live ke dalam sajian keyboard tunggal sebagai konsekuensi penemuan

di dalam teknologi musik. Tokoh utama keyboard tunggal dalam sejarah

musik pop Nias adalah Bapak Man Harefa. Keyboard ini dipandang lebih

praktis, efesien, dan ekonomis. Dalam bentuk keyboard tunggal ini, maka

lagu-lagu populer Nias terus terpelihara, dan dilanjutkan oleh para penyanyi

dan pemusiknya. Demikian kesimpulan untuk masalah sejarah musik

populer Nias.

Page 282: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

267

(B) Dari segi tekstual, maka dapat dikatakan bahwa identitas utama musik

populer Nias adalah penggunaan teks berbahasa Nias. Bentuk teks ini memang ada yang

diciptakan bersamaan dengan melodi yang khas Nias, kemudian disajikan dalam bentuk

ensambel musik populer, biasanya band atau juga keyboar tunggal. Bentuk teks yang

kedua adalah mengelihbahasakan lagu-lagu populer dunia ke dalam bahasa Nias, namun

melodi tetap mengacu kepada lagu asalnya. Dari kajian terhadap empat lagu di dalam

musik populer Nias, menunjukkan bahwa teks di dalam lagu ini bertema tentang:

kecintaan terhadap tanah kelahiran yang merujuk kepada Pulau Nias dan kebudayaan

masyarakatnya; juga bertema mencintai orang tua dan kerabat, termasuk di dalamnya

ibu, ayah, keluarga inti dan keluarga luas. Tema lainnya adalah mengenai kenangan

indah dengan kekasih. Seterusnya ada pula tema tentang pujian terhadap perempuan

yang menarik secara fisik, namun disertai kesempurnaannya dengan perilaku dan tutur

kata. Dari sisi teks ini tercermin kearifan-kearifan lokal Nias, seperti: cinta alam sekitar,

kebijaksanaan di dalam hidup, bagaimana membina cinta dengan pasangan atau calon

pasangan hidup, pentingnya menjaga integrasi kekerabatan, pentingnya menjaga

kelestarian budaya Nias, dan lain-lain. Secara struktural teks, lagu-lagu populer Nias ini

meneruskan berbagai jenis puisi tradisi Nias, dengan sajian larik-larik lagu yang

memiliki makna eksplisit (denotatif) dan juga konotatif, ditainjauu dari pembacaan

hermeneutik.

(C) Dari sisi gaya musikal, bahwa musik populer Nias ini disajikan dalam

bentuk gaya musik popo dunia dan nasional, seperti cha-cha, rhumba, rock n roll, slow

beat, pop beat, dangdut, new age 80’s, country, ballad, slow rock, langgam

Page 283: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

268

(Melayu),dan house. Namun lagu-lagunya adalah mengambil unsur-unsur lagu tradisi

Nias seperti maena, hendrihendri, ngenu-ngenu, hoho, sinuno, dan lain-lainnya. Gaya

musik secara umum adalah musik monofonik gaya band musik Barat. Dari sisi

struktural, tangga nada yang digunakan umumnya tangga nada diatonis. Kemudian

wilayah nada lagu-lagunya umumnya satu oktaf lebih. Seterusnya bentuk lagu adalah

strofik dan diulang-ulang. Strukturnya secara umum adalah mengadopsi musik-musik

populer Barat atau nasional, yang bertumpu kepada jalinan melodi, bukan jalinan

harmonik khordal.

6.2 Saran

Berdasarkan pengalaman penulis dalam penelitian tugas akhir ini, ada beberapa

hal saran yang dibuat penulis untuk mendukung kelanjutan penelitian ini berikutnya.

Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut.

Penulis berharap ada masyarakat Nias yang kembali mencari dokumentasi-

dokumentasi seperti kaset tape album-album Nias yang lama. Penulis mengalami

kendala dalam pendataan ulang album Nias yang lama khususnya produk yang

menggunakan kaset tape, disebabkan karena pasca gempa dan tsunami tersebut yang

memporak poranda rumah penduduk. Dengan adanya dokumentasi ulang terhadap

kaset- kaset tersebut, penulis yakin bahwa hal itu akan menjadi satu pendukung dalam

melanjutkan penelitian ini kedepan nantinya.

Selanjutnya, kemampuan untuk menjadi insider sangat diperlukan dalam

melakukan wawancara dengan narasumber, karena untuk segmen ini biasanya para

Page 284: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

269

narasumber bukanlah seorang spesialis informan akademis, yang dengan pengetahuan

formalnya dapat menjelaskan fenomena musik populer Nias dengan baik. Mayoritas

informan yang didapat adalah orang-orang praktisi, apakah itu pencipta lagu, arranger,

penyanyi, pemusik, dan lainnya; sehingga terkadang kita harus bersusah payah

memahami maksud dari informan tersebut.

Demikianlah hasil penelitian yang penulis lakukan ini, baik dari dari sisi

sejarah, kajian tekstual (lirik lagu), maupungaya musikal musik populer Nias. Penulis

lebih jauh lagu berharap tesis ini dapat menjadi titik awal untuk melanjutkan penelitian

selanjutnya yang berkaitan tentang musik Nias khususnya musik populer ataupun musik

pop daerah, serta dapat menjadi dokumentasi yang bermanfaat dan membuka cakrawala

pengetahuan kita tentang Nias, kebudayaan, dan keseniannya.

Page 285: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

270

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, Tetty B., 1990. Musik Tiup dalam Upacara Saur Matua di Kota Medan:

Analisis Gaya Melodi dan Fungsi Sosial. Medan: Skripsi sarjana Jurusan Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Awuy, Tomy F., 2003. Sisi Indah Kehidupan Pemikiran Seni dan Kritik Teater. Jakarta:

Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Berger, Peter L. 1991. Langit Suci: Agama sebagai Realitas Sosial. Jakarta: LP3ES. Bigsby, C.W.E., 1975. Superculture, American Popular Culture, and Europe. London:

Paul Elek. Budianta, Melani. 2008. “Representasi Kaum Pinggiran dan Kapitalisme,” dalam Sastra

Indonesia Modern: Kritik P ostkolonial. Jakarta: KITLV-Obor. Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul .2003. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta. Christomy (penyunting), 2003. Indonesta: Tanda Yang Retak. Jakarta: Wedatama

Widya Sastra. Christomy, T., dan Untung Yuwono (ed.). 2004. Semiotika Budaya. Depok: Pusat

Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Direkiorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.

Christomy, Tommy, 2001. "Pengantar Semiotika Pragmatik Pierce: Nonverbal dan

Verbal.” Makalah pada Pelatihan Semiotika. Jakarta: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.

Christomy, Tommy, et al. 2004. Semiotika Budaya. Depok: Pusat Penelitian

Kemasyarakatan dan Budaya, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.

Cook, Nicholas, 1987. A Guide to Musical Analysis. London dan Melbourne: J.M.Dent

& Sons Limited. Danandjaja, James, 1984. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain.

Jakarta: Grafiti Pers.

Page 286: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

271

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa

Indonesia(KBBI). Jakarta: Balai Pustaka. Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln (eds.). 1995. Handbook of Qualitative

Research. Thousand Oaks, London, dan New Delhi: Sage Publications. Direktorat Bantuan Sosial. 2005. Kajian Kearifan Lokal di 8 (Delapan) Provinsi.

Jakarta: Departemen Sosial RI. Duranti, Alessandro. 1997. Linguistic Anthropology. United Kingdom: Cambridge

University Press. Duvignand, Jean, 1972. The Sociology of Art. (terjemahan dari The French oleh

Timothy Wilson, Paris: Paladin). Eco, U., 1976. A Theory of Semiotics. Bloomington: IndianaUniversity Press.

Elliot, David J., 1995. A New Philosophy Music Education. Oxford: Oxford University Press.

Endraswara, Suwardi, 2005. Tradisi Lisan Jawa: Warisan Abadi Budaya Leluhur.

Jakarta: Narasi. Fadlin, 1988. Studi Deskriptif Konstruksi dan Dasar-dasar Pola Ritem Gendang Melayu

Sumatera Timur. Skripsi Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Gans, H.J., 1966. “Popular Culture in America: Social Problems in a Mass Society or

Social Asset in a Pluralist Society?” Dalam H.S. Becker (ed.) 1966, Social Problems: A Modern Approach. New York, pp. 540-620.

Garraghan, Gilbert J., S.J. 1957. A Guide to Historical Method. East Fordham Road,

New York: Fordham University Press. Gillin, J.L. dan J.P. Gillin. 1954. For A Science of Social Man. New Yor: McMillan. Gulö, W. 1983. Benih yang Tumbuh. Semarang: Satya Wacana. Hadikusuma, Hilman, 1987. Hukum Kekerabatan Adat. Jakarta: Fajar Agung. Halliday, MAK. et al., 1986. Semiotics Ideology Language. Australia: Sydney

Association for Studies in Society and Culture.

Page 287: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

272

Hammerle, Johannes. 2001. Asal-usul Masyarakat Nias:Suatu Interpretasi. Nias: Yayasan Pusaka Nias.

Hammerle, Johannes. 1995. Hikaya Nadu. Nias: Yayasan Pustaka Nias Hartoko, Dick, 1986. Bunga Rampai Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press. Hodges, Robert, dan Kress Gunther. 1999. Sosial Semiotika (Edisi Ringkas). Padang:

Breeuw Print. Hoeve, W. van, 1960. Studies in Life, Thought, and Ritual. The Hague. Hoover, Kenneth R., 1989. Unsur-Unsur pemikiran Ilmiah dalam Ilmu-ilmu

Sosial(terjemahan Hartono Hadikusumo). Yogyakarta:Tiara Wacana Yogya. Hooykaas, 1952. Cultural Representation. London: Mcmillan. Hornby, A. S. 2000. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English(Sixth

Edition). New York: Oxford University Press. Hutagalung, Roy J.M., 2013. Trio pada Musik Batak Toba: Analisis Sejarah, Fungsi,

dan Struktur Musik. Medan: Tesis Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, FIB USU.

Indrastuti, 2007. Mantra Melaut Suku Bajo: Interpretasi Semiotika. Semarang: tesis

magister Linguistik Universitas Diponegoro. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 2002. Jakarta: Balai Pustaka. Kaplan, Max, 1975. Leisure: Theory and Policy. New York: Wiley and Sons Inc. Kesuma, Ivo, 1998. Musik Populer Batak Toba: Suatu Observasi Musikologi-

diskografis. Medan: Universitas HKBP Nommensen. Kerlinger, Fred N., Foundation of Behaviorial Research. New York: Holt, Rinehart, and

Winston. Kluckhon, C., 1962. Culture and Behavior. New York: The Free Press. Koentjaraningrat. 1980. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Koentjaraningrat. 1981. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia,

Indonesia.

Page 288: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

273

Koentjaraningrat. 1998. Pengantar Antropologi II. Jakarta: Rineka Cipta. Komaruddin, 2000. Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara. Kress, G dan van Leeuwn, T. 1996. Reading Images-The Grammar of Visual Design.

London: Routledge. Kress, G. 2000. Multimodality: Challenges to Thinking about Language. TESOL

Quarterly, 34, 337-340. Kuntowijoyo, 1994. Demokrasi dan Budaya Birokrasi. Yogyakarta: Bentang. Kunts, Jaap. 1939. Ethnographie Music in Nias. Amsterdam Lohisse, Jean, 1973. Anonimous Communication, Mass Media in the Modern

World.London: George Allen and Unwin Ltd. Lomax, Alan P., 1968. Folk Song Style and Culture. Transaction Books New Jersey. Lorimer, Lawrence T. et al., Grolier Encyclopedia of Knowledge. Vol. 1-20.Grolier

Incorporated, Danburry, Connecticut. Lowenthal, Leo, 1961. Literature, Popular Culture, and Society. New York: Pacific

Book Publisher. Madsen, Clifford K. dkk., 1975. Research in Music Behavior. New York dan London:

Teachers College Press. Malinowski, 1987. "Teori Fungsional dan Struktural," dalam Teori Antroplologi I,

Koentjaraningrat (ed.), Jakarta: Universitas Indonesia Press. Malm, William P. 1977. Music Culture of the Pasific, the Near East, and Asia.

Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall. Juga terjemahannya Malm, William P., 1993. Kebudayaan Musik Pasifik, Timur Tengah, dan Asia. (Dialihbahasakan oleh Muhammad Takari). Medan: Departemen Etnomusikologi, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara.

Manaö, Dasa, 1999, Hoho Famadaya Hasi Dalam Konteks Upacara Kematian Si Ulu

Di Desa Bawomataluwo Nias: Struktur, Musik, dan Teks. Medan: Skripsi Sarjana Etnomusikologi, Fakultas sastra USU.

Manuel, Peter, 1988. Popular Misic of the non-Western World: An IntroductionSurvey.

New York: Oxford University Press.

Page 289: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

274

Merriam, Alan P., 1964. The Anthropology of Music. Chicago: North Western University Press.

Narroll, R., 1964.Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta: Universitas Indonesia

Press. Nasution, S. 1982. Metode Research. Bandung: Jemmars. Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nazir, Mohd. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Nelson dan Grossberg, 1992. Qualitative Research. London. MacMillan. Nettl, Bruno, 1964. Theory and Method in Ethnomusicology. New York: The Free Press

of Glencoe. Noth, W. 1990. Handbook of Semiotics. Indiana University Press: Bloomington. Oxford Advanced Learner’s Dictionary (Sixth Edition), 2000. New York: Oxford

University Press. Panitia Penyelenggara Pesta Ya’ahowu 1990. Juklak Kesenian pada Pesta Ya’ahowu.

Nias. Pasaribu, Amir, 1986. Analisis Musik Indonesia. Jakarta: Pantja Simpati. Pasaribu, Ben dan Purba Mauly, 2006. Musik Populer. Jakarta: Lembaga Pendidikan

Seni Nusantara Poerwadarminta, W.J.S. (ed.), 1965. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. Piliang, Yasraf Amir, 2003. Wibawa Bahasa. Jakarta: Balai Pustaka. Poerwadarminta, 1990 (ed.), Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pradopo, R.D., 2005. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjahmada University Press. Pradopo, Rakhmat Djoko, 1987. Pengkajian Puisi: Analisis Struktur Naskah dalam

Analisis Struktural dan Semiotik. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press. Pudentia, 2008. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Page 290: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

275

Purba, Mauly dan Ben M. Pasaribu, 2006. Musik Populer. Bandung: Pendidikan Seni Nusantara.

Purba, Mauly dan Muhammad Takari, 2004. Musik Populer Batak Toba: Kajian

terhadap Aspek Sejarah, Fungsional, dan Struktural. Medan: Laporan Penelitian Dana DIKS Fakultas Sastra, USU.

Quail, Denis Mc, 1969. Toward to Sociology of Mass Communication. London: Collier

MacMillan. Radcliffe-Brown, A.R., 1952. Structure and Function in Primitive Society. Glencoe:

Free Press. Rahardiansah, Trubus. 2011. Transformasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Pendidikan

Bangsa: Dialektika Pentingnya Pendidikan Berbasis Local Genius. Jakarta: Universitas Trisakti.

Riffaterre, M., 1978. Semiotics of Poetry. Bloomington: Indiana University Press. Rosenberg, Bernard dan David Manning White (eds.), 1960.Mass Culture, The Popular

Art in America. Glencoe, Illinois: The The Free Press. Sachs, Curt dan Eric M. Von Hornbostel, 1914. “Systematik der Musikinstrumente.”

Zeitschrift für Ethnologie. Berlin: Jahr. Juga terjemahannya dalam bahasa Inggeris, Curt Sachs dan Eric M. von Hornbostel, 1992. “Classification of Musical Instruments.” Terjemahan Anthony Baines dan Klaus P. Wachsmann. Ethnomusicology: An Inroduction. Helen Myers (ed.). New York: The Macmillan Press.

Sadie, Stanley (ed.), 1980. The New Grove Dictionary of Music and Musicians. vol. 16,

New York: MacMillan Publishers. Santosa, 2004. Menggunakan Data Statistik dengan SPPS. Bandung: Universitas

Komputer Indonesia. Saragih, Amrin, 2009. Semiotika Bahasa. Bahan Ajar Perkuliahan Semiotika Program

Studi Linguistik USU. Medan. Sedyawati, Edi, 1980. Tari: Tinjauan dari Berbagai Segi. Jakarta: Pustaka Jaya. Sedyawati, Edi, 1984. “Aspek-aspek Komunikasi Budaya yang Diekspresikan dalam

Tari.” Analisis Kebudayaan. (Tahun II) Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 291: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

276

Selden, Raman, 1993. A Reader’s Guideto Contemporary Literary Theory. Kentucky: University of kentucky Press.

Shuker,Roy.2001.UnderstandingPopularMusic (EdisiKedua).London dan

NewYork:Routledge. Sianturi, Rosmaida, 2003. Analisis Gaya Musikal Lagu Populer Batak Toba dengan

Perhatian Khusus pada Lagu-lagu Karya Nahum Situmorang. Medan: Skripsi Sarjana Jurusan Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Sibarani, Robert. 2004. Antropolinguistik. Medan: PODA.

Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Sinar, T. Silvana., 2010. Teori & Analisis Wacana, Pendekatan Linguistik Sistemik-Fungsional. Medan: Pustaka Bangsa Press.

Sitinjak, Ruth Aprilina, 1998. Analisis Musik Populer Barat dalam Kehidupan Generasi

Muda di Medan: Suatu Kajian Sosiomusikologis. Medan: Universitas Nommensen.

Soedarsono, 1999. "Pendidikan Seni dalam Kaitannya dengan Kepariwisataan."

Makalah Seminar dalam Rangka Penringatan Hari Jadi Jurusan pendidikan Sendratasik ke-10 FPBS IKIP Yogyakarta, 12 Pebruari 1995.

Sudjiman, P. dan Zoest, A.V., 1992. Serba-serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia. Sumarsono dan Paina Partana. 2002. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda dan Pustaka

Pelajar Supanggah, Rahayu, 1995. Etnomusikologi. Surakarta: Yayasan Bentang Budaya,

Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI). Suparlan, 2004. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dari Konsepsi sampai dengan

Implementasi. Yogyakarta: Hikayat. Tambunan, Nestor Rico, 1996. "Dr. I.L. Nommensen: Missionaris Besar, Penguak

Kegelapan Tanah Batak," Kartini, No. 601, Desember 1996. Tampubolon, Cathrina Sumiaty, 2014. Analisis tekstual Lagu Maena pada Upacara

Falowa di Ori Laraga Gunungsitoli. Medan: Tesis Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

Page 292: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

277

Teeuw, A., 1984. Sastra dan llmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. van Zoest, Aart 1993. Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya, dan Apa yang Kita

Lakukan. (Diterjemahkan oleh Eni Soekowati). Jakarta: Yayasan Sumber Agung.

van Zoest, Aart dan Panuti Sudjiman. 1993. Serba-Serbi Semiotika. Gramedia Pustaka

Utama: Jakafia. van Zoest, Aart, 1991. Fiksi dan Non-Fiksi dalam Kajian Semiotika. Jakarta: Intermasa. Wardoyo, 2005. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Universitas Gunadarma. Winston, Brain, 1973. The Image of the Media. London: Davis-Pointer. Yunita, Erni. (2011). Analisis Semiotika Tradisi Bermantra Pagar Diri di Desa Ujung

Gading Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara. Medan: Sekolah Pascasarjana Program Studi Linguistik Universitas Sumatera Utara. Tesis.

Zebua, Faondragö. 1996. Sejarah Lahirnya dan Perkembangan Kota Gunungsitoli.

Gunungsitoli: Pemerintah kabupaten Nias. Zebua, Victor. 2010. Jejak Cerita Rakyat Nias. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Internet

http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Tinjauan%20Teoritik%20tentang%20Semiotika.pdf, diunduh 3 Maret 2014

hhtp://ibda.files.wordpress.com/2008/04/2-landasan-keilmuan-kearifanlokal.pdf), diunduh 15 Maret 2015

(http://jurnal.filsafat.ugm.ac.id/index.php/jf/article/viewFile/45/41), diunduh 17 April 2015

(http://www.sinarharapan.co.id/hiburan/budaya/2003/1018/bud 2.html), diunduh Desember 2015

Page 293: MUSIK POPULER NIAS - magisterseniusu.com · musik populer nias: kajian sejarah, tekstual, dan gaya musikal tesis oleh brian laso saro harefa nim 137037002 program studi magister penciptaan

278

DAFTAR INFORMAN

1. Nama : Yas Harefa

Umur : 70 Tahun

Pekerjaan : Komponis, budayawan

Alamat : Desa Sifalaete Tabaloho, Gunungsitoli

2. Nama : Manotona Harefa

Umur : 54 Tahun

Pekerjaan : Komponis, pemain organ tunggal, produser

Alamat : Jl. JP Vallon no 5, Gunungsitoli

3. Nama : Fati Zebua

Umur : 52 Tahun

Pekerjaan : Komponis, seniman Nias

Alamat : Desa Mudik, Gunungsitoli

4. Nama : Martioni

Umur : 52 Tahun

Pekerjaan : Produser, pemilik Mardiana Record

Alamat : Jl. Diponegoro, Gunungsitoli

5. Nama : Fauzan

Umur : 65 Tahun

Pekerjaan : Pemilik Radio Mitra Dharma Gunungsitoli

Alamat : Jl. Kelapa, Gunungsitoli