MULTIPLIKASI TANAMAN BUAH KIWI (Actinidia chinensis) SECARA IN VITRO

Oleh HASAN BASRI E 281 08 037

Click to edit Master subtitle style

JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIA UNIVERSITAS TADULAKO5/15/12

I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Buah Kiwi

Di Indonesia buah kiwi kurang populer, bukan saja karena jarang dijumpai tetapi harganya yang tergolong mahal dibandingkan jenis buah lainnya. Buah kiwi yang beredar di Indonesia saat ini merupakan buah kiwi impor yang hanya dijumpai di supermarket di Click to edit Master subtitle style kota besar sehingga buah ini memiliki prospek dan potensi pengembangan yang sangat baik untuk dibudidayakan khususnya dengan teknik kultur jaringan tanaman. Kultur Jaringan Teknik perbanyakan tanaman 5/15/12

Lanjutan...

1.2 Tujuan dan Keguaan

Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah mengetahui multiplikasi tanaman kiwi secara in vitro.

Kegunaan PKL ini adalah dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan multiplikasi tanaman kiwi secara in vitro. 5/15/12

III. METODE PENELITIAN3.1 Tempat dan Waktu Laboratorium Bioteknologi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Tanggal 19 Desember s/d Januari 2012. 3.2 Alat dan Bahan Laminar Air Flow Cabinet, lemari pendingin, autoklaf, oven listrik, timbangan analitik, hand sprayer, batang pengaduk, gelas ukur, gelas piala, hot plate dan magnetic stirrer,subtitle style meter, botol kultur, Click to edit Master pipet, pH pinset, pembakar Bunsen, cawan Petri, scalpel dan blade. Bahan yang digunakan adalah tunas tanaman, bahan kimia sesuai media dasar MS, zat pengatur tumbuh BAP dan NAA, aquades steril, gula, agar-agar, alkohol 70%, detergent, spritus, kertas label, karet gelang, kertas tissue dan lembaran plastik. 5/15/12

3.3 Pelaksanaan1. 2. 3. 4. Sterilisasi Alat Pembuatan dan Seterilisasi Media Bahan Tanam dan Penanaman Pemeliharaan

5. Pengamatan

Click to edit Master subtitle style

5/15/12

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil

Gambar 1 : Pertumbuhan Tanaman Kiwi pada umur 2 MST

Gambar 2 : Tanaman Kiwi yang Terkontaminasi oleh Jamur 2 MST

5/15/12

Lanjutan...

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dari 10 botol eksplan yang ditanam, 9 botol berhasil tumbuh dengan baik sedangkan 1 botol terkontaminasi oleh jamur. Pada minggu pertama setelah tanam, setiap tanaman telah menghasilkan rata-rata 1 tunas baru. Selanjutnya pada minggu kedua, terlihat bahwa tunas baru telah mengalami 5/15/12

Lanjutan...

Kecambah steril kiwi yang ditanam pada media dasar MS yang ditambahkan 2 ppm BAP + 0,4 ppm NAA memberikan rata-rata jumlah daun 3 per eksplan dan rata-rata 1 tunas baru per eksplan setelah 8 minggu (lihat gambar 1). Tanaman tumbuh sehat dengan warna daun hijau cerah, batang cukup kokoh dengan warna hijau kekuningan. 5/15/12 Persentase eksplan yang tumbuh

V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Keberhasilan pengkulturan eksplan tergantung beberapa faktor antara lain ukuran, umur fisiologis dan sumber genotip eksplan dan sterilisasi alat serta sterilisasi eksplan. 2. Menjaga kondisi steril selama pemeliharaan, juga merupakan faktor penentu keberhasilan kultur. 3. Media MS yang ditambahkan 2 ppm BAP dan 0,4 ppm NAA nampak berhasil menumbuhkan tunas dan cabang-cabang daun pada eksplan. 5.2 Saran Untuk melakukan subkultur atau dalam pembuatan media yang harus diperhatikan adalah perhatian dan sterilisasi alat dan bahan harus dijaga agar pekerjaan tidak terulang 5/15/12 berkali-kali yang disebabkan kontaminasi oleh jamur, bakteri

SEKIAN Terima Kasih

5/15/12