MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN...

19
MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN 1 SAMPUNG PONOROGO DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 Naskah Publikasi Diajukan oleh Tiyas Arifin 07.12.2506 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Transcript of MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN...

Page 1: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN 1 SAMPUNG PONOROGO DENGAN MACROMEDIA FLASH 8

Naskah Publikasi

Diajukan oleh

Tiyas Arifin 07.12.2506

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2011

Page 2: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

2

Page 3: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

3

Interaktive Multimedia Guidance Counseling at SMPN 1 Sampung Ponorogo with Macromedia Flash 8

Multimedia Interaktif Bimbingan Konseling di SMPN 1

Sampung Ponorogo dengan Macromedia Flash 8

Tiyas Arifin Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Education is one very important thing to equip students to face the future.

Students need guidance, encouragement to learn and learn things that will be needed in his life so as not terjerungus into negative things. One of them with guidance and counseling in schools. Nowadays more and more rapid technological development. Students require an innovation in teaching and learning activities.

SMPN 1 Sampung Ponorogo today still use manual way of Guidance Counseling

deliver material to their students. It is still less effective because of its delivery still rely on books that the students feel very boring, so many students who lack an understanding of the material that is given. Though this lesson is very important for students to be able to develop optimally.

In this case the author will present the material Counseling into an interactive

multimedia application that can present the material more interesting and easier to understand for students. Key words: Information Systems, Interactive Multimedia, guidance counseling

Page 4: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

4

1. Pendahuluan Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa

menghadapi masa depan. Siswa perlu mendapat bimbingan, dorongan untuk belajar dan

mempelajari hal-hal yang akan diperlukan dalam kehidupannya agar tidak terjerungus ke

dalam hal-hal negatif. Salah satu yang dapat dilakukan untuk membantu

mengembangkan potensi siswa dan menghindarkan siswa dari kegiatan-kegiatan

menyimpang adalah dengan bimbingan konseling di sekolah.

Pelaksanaan pembelajaran Bimbingan Konseling di SMPN 1 Sampung di

Ponorogo saat ini masih menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Ini menandakan

penyadaran bimbingan konseling pada generasi mendatang masih harus dilakukan

secara terus menerus. Oleh karena itu, persiapan sedini mugkin sangat diperlukan untuk

menghadapi tantangan di masa depan yang cenderung meningkat.

Kenyataannya dalam proses belajar mengajar pada pelajaran bimbingan

konseling di SMPN 1 Sampung masih banyak siswa yang kurang memperhatikan uraian

guru, kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran, siswa sulit menerima dan

memahami pelajaran yang disampaikan guru. Apalagi pelajaran ini sangat penting bagi

para siswa karena menyangkut perkembangannya saat beranjak dewasa agar dapat

berkembang secara optimal.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan kemampuan guru dalam

memanfaatkan media pembelajaran. Media pembelajaran dapat membantu guru dalam

menyampaikan materi pelajaran dan membantu siswa memahami materi pelajaran.

Mengingat permasalahan di atas, penulis bermaksud membuat sebuah aplikasi

multimedia interaktif yang nantinya bisa digunakan untuk membantu proses belajar

mengajar di SMPN 1 Sampung yang ada di Ponorogo. Dari uraian di atas, masalah

dituangkan ke dalam skripsi yang diberi judul : “ Multimedia Interaktif Bimbingan

Konseling di SMPN 1 Sampung Ponorogo dengan Macromedia Flash 8 ”

2. Analisis Sistem Langkah awal dalam mendefinisikan masalah pembuatan sistem ini adalah

menentukan masalah apa saja yang dihadapi dalam penyampaian informasi yang lama,

yang memungkinkan bisa diselesaikan dengan sistem multimedia. Dalam penyampaian

informasi yang telah digunakan selama ini ditemukan masalah yaitu dengan

menggunakan sistem yang lama pada penyampaian materi. Siswa kurang tertarik dan

termotivasi untuk mengikuti penjelasan dari guru. Dengan menggunakan sistem

Page 5: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

5

multimedia diharapkan sebagai solusi yang baik untuk dapat menyelesaikan atau

mengatasi masalah yang ada.

2.1 Analisis PIECES Hal-hal yang akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Pieces adalah

sebagai berikut:

2.1.1 Analisis Kinerja (Performance)

Penyampaian materi di SMPN 1 Sampung saat ini untuk mata

pelajaran bimbingan dan konseling masih kurang efektif karena mata

pelajaran ini hanya disampaikan satu kali dalam seminggu. Dengan

peningkatan kinerja sistem dalam penyampaian informasi diharapkan

mampu meningkatkan jumlah materi yang diberikan murid tiap kali

pertemuan dengan waktu yang lebih efektif.

2.1.2 Analisis Informasi (Information)

Informasi merupakan hasil proses pengolahan data yang dilakukan

oleh sebuah sistem informasi. Penyampaian informasi di SMPN 1

Sampung sebenarnya sudah cukup baik, namun dalam penyampaian

materi hanya mengandalkan buku serta beberapa penjelasan dari Guru

pengajar. Dirasakan siswa masih kurang jelas dalam menerima materi

yang disampaikan.

2.1.3 Analisis Ekonomi (Economics)

Analisis yang dilakukan pada penyampaian materi di SMPN 1

Sampung masih kurang ekonomis. Indikasi ini dapat dilihat pada dana

yang dikeluarkan untuk pembelian buku oleh karena itu pertimbangan

waktu,energy dan biaya yang dirasakan cukup lama dan mahal maka

perlu dicarikan alternatif sistem informasi yang lebih murah,lebih cepat

bagi siswa untuk menyerap materinya.

2.1.4 Analisis Kontrol (Control)

Kontrol dari sistem penyampaian materi yang ada memang sudah

cukup memadai, namun masih terlalu lemah. Karena metode

penyampaiannya tersebut kadang kala menyebabkan keterlambatan

penyampaian materi dan kejenuhan diantara siswa.

2.1.5 Efisiensi (Efficiency)

Pada masalah efisiensi yang berhubungan dengan bagaimana

sumber daya yang ada tersebut digunakan dengan biaya minimal. Maka

Page 6: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

6

kegiatan mengajar di SMPN 1 Sampung ini dapat dikatakan kurang

efisien. Karena di SMPN 1 Sampung ini sebenarnya memiliki fasilitas atau

sarana yang cukup memadai seperti ruang komputer, namun kurang

dimanfaatkan. Seharusnya fasilitas yang ada ini dapat digunakan pada

beberapa pelajaran yang lain dan tidak hanya untuk mata pelajaran TIK.

2.1.6 Pelayanan (Service)

Dari aspek pelayanan penggunaan sistem penyampaian materi yang

lama, masih perlu ditingkatkan semaksimal mungkin karena masih

banyak siswa kurang tertarik dan fokus ketika materi disampaikan.

Sehingga sistem yang baru dengan multimedia ini dapat dibuat lebih

menarik dan jelas. Hal ini diharapkan siswa akan lebih tertarik, cepat

mengerti dan dapat menyerap materi lebih cepat, lebih lama diingat,

serta memperoleh pemahaman yang lebih baik.

2.2 Analisi Kebutuhan Sistem Dalam menganalisis dan mengidentifikasi hendaknya mengerti maksud,

tujuan, sasaran dan kebijakan-kebijakan sistem. Karena elemen-elemen

tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk suatu

system yang baik. Setelah elemen-elemen tersebut ditentukan, kemudian

menentukan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam membangun aspek-aspek

tersebut.

Aspek-aspek ini yang mempunyai peran dalam membuat serta

mengembangkan sistem-sistem tersebut aspek-aspek ini meliputi :

1. Kebutuhan Fungsional - Siswa dapat lebih tertarik untuk mendengarkan dan memahami

materi karena penyajian materi dibuat semenarik mungkin.

- Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada Siswa

tentang hal yang bersangkutan dengan materi pelajaran Bimbingan

Konseling.

- User dapat melakukan proses pembelajaran sendiri tanpa harus

terikat ruang dan waktu, artinya kapan pun peserta mau belajar

kembali sendiri atau dengan orang lain dia hanya membutuhkan

Laptop atau PC untuk menjalankan aplikasi ini.

2. Kebutuhan NonFungsional Dalam membangun sebuah sistem pembelajaran yang berbasis

multimedia tersebut, dibutuhkan spesifikasi hardware dan software yang

Page 7: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

7

baik untuk memberikan kemudahan dalam membangun sistem dan

brainware (manusia) yang berkualitas.

3. Proses Penelitian 3.1 Perancangan

3.1.1 Merancang Konsep

Suatu pembuatan aplikasi multimedia yang baik sangat

membutuhkan pola pemikiran yang terarah sehingga hasilnya sesuai

dengan apa yang diharapkan. Maka diperlukan sebuah rancangan

konsep yang tepat agar apa yang direncanakan dari pembuatan aplikasi

tersebut menjadi jelas dan mudah dipahami.

Pada proses penyusunan aplikasi, penulis menyajikan materi

tersebut kedalam sebuah aplikasi multimedia interaktif yang dapat

menyajikan materi dengan lebih menarik dan mudah untuk dipahami

oleh siswa. Kemudian nantinya setiap materi akan ditambahkan gambar

animasi sebagai ilustrasi yang dapat memudahkan siswa dalam belajar

dan memahami maksud materi yang disajikan

3.1.2 Merancang Isi Setelah merancang konsep, kemudian dapat dirancang isi

mengenai apa yang akan disampaikan di multimedia Interaktif ini.

Rancangan isi yang dimasukkan kedalam informasi yang disampaikan

harus sesuai dengan konsep yang disusun serta tidak menyimpang dari

tujuan dibuatnya Multimedia Interaktif. Aplikasi yang dibuat akan diisi

dengan beberapa media diantaranya teks, suara, gambar, dan animasi

yang keseluruhannya akan ditempatkan ke dalam beberapa menu.

Page 8: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

8

3.1.3 Diagram Sesuai dengan struktur multimedia yang digunakan pada Multimedia

Interaktif bimbingan konseling di SMPN 1 Sampung yaitu struktur

hierarki. Berikut adalah diagram alur dan penjelasannya.

KETERANGAN :

1. Intro

2. Menu utama

3. SubMenu

A. Materi Kelas XII : Mengenal BK di sekolah

A1. Pengertian Bimbingan Konseling di sekolah

A2. Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolah dan Fungsi layanan Bimbingan

Konseling

B1/4.1.1 B1/4.1.2 B1/4.1.3

B1/4.1.5

B1/4.1.4

B1 B2 B3 B4

B1.1 B1.2 B1.3 B1.4

INTRO

2

B A C E D

A1 A2 A3 A4 A1 A1 A1 A5

Page 9: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

9

A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling

A4. Visi dan Misi Bimbingan Konseling

A5. Perilaku Menyimpang Remaja

B. Materi Kelas XII

B1 : Fungsi Agama dalam kehidupan

B1.1 : Landasan Hidup Religius

B2 : Etika dan Norma Remaja dalam Pergaulan

B2.1 : Landasan Perilaku Etis

B3 : Remaja Aktif dan Kreatif

B3.1 : Kematangan Emosional

B4 : Remaja berprestasi. Why Not?

B4.1 : Kematangan Intelektual

B1/4.1.1 : Bimbingan bidang Pribadi

B1/4.1.2 : Bimbingan bidang Sosial

B1/4.1.3 : Bimbingan bidang Belajar

B1/4.1.4 : Bimbingan bidang Karir

B1/4.1.5 : Bimbingan bidang Ahklak Mulia

C. Video

D. About

E. Keluar

3.1.4 Menulis Naskah Naskah atau teks dalam aplikasi multimedia merupakan bagian

yang sangat penting. Dengan naskah atau teks suatu aplikasi akan mudah

dipahami maksud dan tujuan, sehingga penggunaan naskah atau teks

mutlak harus ada. Penulisan naskah atau teks dalam aplikasi ini dibuat

secara sistematis dan diurutkan menurut kategori masing-masing layar

tampilan.

3.2 Merancang Design Grafik dipilih untuk mendukung dialog latar belakang atau penerapan

yang diperlukan dalam aplikasi multimedia. Grafik yang ditampilkan

disesuaikan dengan tema dasar dari aplikasi multimedia yang dirancang,

sehingga tampilan grafik dapat benar-benar mendukung aplikasi. Untuk

mempermudah dalam proses pembuatan aplikasi multimedia ini, terlebih

dahulu dibuat sketsa aplikasinya.

Page 10: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

10

BIMBINGAN KONSELING SMPN SMPN 1 SAMPUNG PONOROGO

Keluar

Berikut adalah contoh sketsa dari beberapa menu aplikasi :

3.2.1 Sketsa pada Intro

3 4

Gambar 3.1 Tampilan rancangan intro

Keterangan :

1. Logo Tut Wuri Handayani dan Animasi teks berjalan selamat belajar (font Arial Black

warna hitam ukuran 24 pt)

2. Tombol Masuk : Untuk masuk ke Menu Utama (font Arial Black )

3. Animasi : dibuat agar menambah daya tarik

4. Tombol Keluar : tombol untuk keluar dari aplikasi (font Arial Black warna hitam

ukuran 23 pt)

3.2.2 Sketsa Pada Menu Utama 3 4 5 6 7

Gambar 3.2 Tampilan Menu Utama

SMPN 1 SAMPUNG PONOROGO

MULTIMEDIA INTERAKTIF

BIMBINGAN KONSELING

2 1

1

About

Gambar Video

BK

Materi

2

Page 11: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

11

Keterangan :

1. Logo Tut Wuri Handayani dan Judul Multimedia Interaktif Bimbingan Konseling

SMPN 1 Sampung Ponorogo. (font Arial Black warna hitam ukuran 26 pt)

2. Logo Diknas Ponorogo

3. Tombol BK

4. Tombol Materi : Menuju ke link materi (font Arial Black warna hitam ukuran 23 pt)

5. Video : video (font Arial Black warna hitam ukuran 23 pt)

6. Tombol Keluar dari aplikasi (font Arial Black warna hitam ukuran 23 pt)

7. Teks dan Animasi agar tampilan lebih menarik

3.2.3 Sketsa menu Bab

3 4 5

Gambar 3.3 Tampilan rancangan materi perBab

Keterangan :

1. Logo Tut Wuri Handayani dan Judul Multimedia Interaktif Bimbingan Konseling

SMPN 1 Sampung Ponorogo. (font Arial Black warna hitam ukuran 26 pt)

2. Logo Diknas Ponorogo

3. Tombol Bab Materi : tombol untuk masuk ke menu materi yang ada di masing-

masing bab (font Arial Black warna hitam ukuran 23 pt)

4. Tombol Kembali : untuk kembali ke Menu Utama (font Arial Black warna hitam

ukuran 23 pt)

BIMBINGAN KONSELING SMPN SMPN 1 SAMPUNG PONOROGO

BAB I

KEMBALI

BAB II

Teks

1

BAB III

BAB IV

2

BAB V

Page 12: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

12

5. Text ini berisi materi yang ada di masing-masing bab (font Arial Black warna

hitam ukuran 14 pt)

4. Pembahasan

Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi, sesuai

dengan naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yangmeliputi

tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog, pembuatan

animasi yang sesuai dengan tema, membuat teks sebagai penyampaian pesan,

menggabungkan semuanya ke dalam Macromedia Flash8 menjadi software final.

4.1 Uji Pemakai Software diuji secara langsung kepada pemakai yaitu Guru dan Murid.

Jumlah responden dalam uji pemakai ini sebanyak 25 orang. Kemudian untuk

mengetahui pendapat dari responden mengenai aplikasi ini dibutuhkan

kuestioner.

Dan hasil presentase jawaban dari responden adalah sebagai berikut :

Tabel Kuesioner Uji Pemakai

Parameter

Sangat

kurang

kurang

Cukup

Baik

Sangat

baik

Usabilitas (mudah digunakan dan

sederhana dalam

pengoperasiannya

-

-

20%

80%

-

Sederhana dan memikat - - 24% 72% 4%

Kelengkapan dan kualitas bahan

informasi

-

-

84%

16%

4%

Kesesuaian materi dengan

pembelajaran

-

4%

64%

32%

-

Kedalaman materi - 4% 76% 8% -

Kemudahan untuk dipahami - - 20% 72% 8%

Audio (narasi, sound effect,

-

4%

64%

20%

-

Page 13: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

13

backsound, music)

Visual (layout design, warna) - - 24% 72% 4%

Media bergerak animasi (video) - - 16% 80% 4%

Maintainable (dapat dipelihara

/dikelola dengan mudah

- - 28% 72% -

Dari aplikasi multimedia interaktif yang dibuat maka dapat diketahui bahwa media

interaktif ini cukup membantu murid dalam memahami materi, karena penjelasan dengan

bantuan animasi gambar masyarakat jadi lebih jelas. Media ini juga membantu Guru

dalam menyampaikan materi, karena dapat menghemat waktu penyampaian materi serta

memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar siswa.

Namun aplikasi ini belum sepenuhnya sempurna, masih banyak kekurangan

dibeberapa bagian pada aplikasi, seperti materi yang disajikan dalam aplikasi belum

begitu lengkap, narasi belum dapat memberikan penjelasan pada siswa secara baik.

4.2 Hasil Produksi

4.2.1 Ini adalah tampilan

4.1 Gambar halaman intro

Untuk masuk ke halaman Menu Utama maka tinggal klik Tombol Masuk dan untuk

keluar dari aplikasi maka klik tombol Keluar

Page 14: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

14

4.2.2 Tampilan menu utama

4.2 Gambar halaman Menu utama

Pada halaman ini terdapat tombol-tombol menu apabila di klik akan masuk ke halaman

selanjutnya :

1. Tombol BK : tombol untuk masuk ke halaman submenu BK

2. Tombol Materi : tombol untuk masuk ke halaman submenu Materi

3. Tombol Video : tombol untuk masuk ke submenu Video

4. Tombol About : tombol untuk masuk ke profil sekolah

5. Tombol Keluar : tombo untuk keluar dari aplikasi

4.2.3 Tampilan halaman materi Bimbingan Konseling

4.3 Gambar : Tampilan materi BK

Pada halaman ini terdapat tombol menu tentang bimbingan konseling di antaranya :

1. Tombol Pengertian : untuk masuk ke pengertian tentang BK

2. Tombol Tujuan : untuk masuk ke materi tentang tujuan BK

3. Tombol Layanan : untuk masuk ke materi tentang macam layanan BK

Page 15: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

15

4. Tombol Visi Misi : untuk masuk ke materi tentang Visi dan Misi BK

5. Tombol Asas : untuk materi asas bimbingan konseling

6. Tombol Kembali : untuk kembali ke halaman sebelumnya.

4.2.4 Tampilan halaman submenu antar bab

4.4 Gambar : Tampilan halaman submenu antar bab

Pada halaman ini terdapat tombol-tombol menu apabila di klik akan masuk ke halaman

selanjutnya :

1. Tombol Bab : tombol untuk masuk ke Submenu materi

( Terdapat 5 bab , tiap bab berisi submenu yaitu : Pribadi, Sosial, Belajar, Karir

dan Akhlak Mulia )

2. Tombol Kembali : tombol untuk keluar aplikasi

4.2.5 Tampilan halaman materi Aspek perkembangan

4.4 Gambar : Tampilan halaman Menu Aspek Perkembangan

Pada halaman ini terdapat tombol-tombol menu Aspek Perkembangan :

1. Tombol Pribadi : Materi Aspek perkemabangan Pribadi

2. Tombol Sosial : Materi Aspek perkemabangan Sosial

Page 16: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

16

3. Tombol Belajar : Materi Aspek perkemabangan Belajar

4. Tombol Karir : Materi Aspek perkemabangan Karir

5. Tombol Akhlak Mulia : Materi Aspek perkemabangan Akhlak Mulia

6. Tombol Kembali : untuk kembali ke halaman sebelumnya

4.2.6 Tampilan video

4. 5 Gambar halaman video

Pada halaman ini adalah tampilan video masing-masing judul video dengan

tampilan layaknya player video, disertai tombol pause,stop, play dan dapat di

percepat dengan menarik garis durasi video.

4.2.7 Tampilan Profil Sekolah

4.5 Gambar halaman profil Sekolah

Pada halaman ini tentang profil sekolah berisi visi dan misi derta alamat Sekolah dan ada

Tombol Kembali untuk kembali ke halaman sebelumnya.

Page 17: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

17

5. Kesimpulan Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi-materi diatas maka

dapat diambil kesimpulan mengenai “MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING SMPN 1 SAMPUNG PONOROGO”, sebagai berikut :

1. Aplikasi multimedia ini dapat membantu dan mempermudah para murid

dalam mempelajari dan memahami pelajaran Bimbingan Konseling di

sekolah maupun di masyarakat, dimana pelajaran ini sangat penting bagi

perkembangan diri siswa, sehingga dapat berkembang dengan optimal.

2. Aplikasi multimedia ini sangat membantu dalam memberikan dorongan bagi

siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

3. Karena sistem ini baru maka memerlukan proses untuk bisa diterima oleh

para siswa, dikarenakan mereka belum terbiasa akan penggunaan

multimedia ini.

4. Berdasarkan hasil parameter, aplikasi multimedia tersebut dinilai baik oleh

Guru dan Murid maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi multimedia tersebut

layak sehingga dapat digunakan untuk membantu Guru dalam

menyampaikan materi kepada murid.

5.1 Kelebihan dari aplikasi Kelebihan dari Multimedia Interaktif ini adalah :

a. Tidak membutuhkan proses instalasi pada komputer.

b. Ukuran file tidak besar sehingga tidak memakan space hardisk yang banyak.

c. Penggunaannya sangat sederhana dan mudah untuk dijalankan.

d. Tampilan dan menu yang di iringi dengan musik yang tersedia menarik.

5.2 Kekurangan dari aplikasi Kekurangan dari Media Interaktif ini adalah :

a.Informasi yang masih sedikit.

b. Kurang adanya narasi yang mendukung.

c. Tidak ada perlindungan tentang hak cipta game sehingga mudah di duplikasi. 5.3 Saran

Untuk memproduksi multimedia interaktif diperlukan suatu kemajuan sumber

daya yang kreatif serta pemahaman software aplikasi dengan penggunaan efek audio

video yang tepat, untuk itu penulis memberikan saran untuk mempertimbangkan :

1. Penggunaan aplikasi multimedia akan lebih baik jika data-data lebih lengkap dan

tampilannya dibuat lebih baik , setidaknya meski tampilan aplikasi yang

sederhana namun dapat memberikan penjelasan atau informasi yang besar.

Page 18: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

18

2. Untuk mendapatkan aplikasi multimedia yang bagus dan jelas maka perlu

penggunaan animasi pada setiap level menu tertentu, sehingga dapat

memberikan penjelasan lebih pada materi.

3. Pemilihan warna tampilan, suara backsound dan animasi tambahan serta letak-

letak tombol harus benar-benar diperhatikan dan disesuaikan, agar terlihat lebih

menarik.

Page 19: MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN KONSELING DI SMPN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2506.pdf · 9 A3. Macam –macam Layanan Bimbingan Konseling A4. Visi dan Misi Bimbingan

19

DAFTAR PUSTAKA Suyanto, M. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi,

Yogyakarta 2005.

Suyanto, M. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Penerbit Andi,

Yogyakarta 2004.

Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan

praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta 1995

Laura Lemay, John M Duff, James L Mohler, “Desain Grafik dan Halaman Web”. PT Elex

Media Komputindo,Jakarta, 1997.

Hendratman, Hendi, Computer Graphic Design. Penerbit Informatika, Bandung, 2006.