MULIADI NIM 070210202070

101
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG INDAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SDN MANGLI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2010-2011 SKRIPSI Diajukan untuk dipertahankan di depan penguji sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Strata Satu Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember Oleh: MULIADI NIM 070210204070 S-1 JURUSAN ILMU PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2011

Transcript of MULIADI NIM 070210202070

Page 1: MULIADI  NIM  070210202070

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG INDAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI

SISWA KELAS V SDN MANGLI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN

2010-2011

SKRIPSI

Diajukan untuk dipertahankan di depan penguji sebagai syarat untuk mendapatkan

gelar sarjana Strata Satu Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu

Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jember

Oleh: MULIADI

NIM 070210204070

S-1 JURUSAN ILMU PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER 2011

Page 2: MULIADI  NIM  070210202070

2

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ayahanda “ Mothea Sangia Mpoasa” dan Ibunda “Nurjanah” yang selalu

senantiasa memberikan motifasi, dukungan dan doa selama perkuliahan.

2. Segenap kelurga besar saya yang ada di kampung yang telah banyak

memberikan sumbangsih dan dukungan moral buat saya khusnya Om

Simin.P. Taliangki

3. Almamater tercinta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jember

4. Almarhum Drs.Supriyanto. M, Si dan keluarga yang telah banyak

membimbing saya.

5. Ibunda PGSD Asrama yang telah dengan penuh kesabaran mendidik dan

membina saya.

6. Adik adik kecil saya Sulfika Safira, Krisma Hindarti, Ikram, Linda, Vita,

Randi, Dicky, Nunung, Syaldi, Diva, Ferdi, Awalia dan masih banyak lagi.

7. Teman teman baik saya Kasmadi, Novita Eka dewi, Adri Melandri Elirman,

Yuli Dwi Astuti, Riyanda Okta Dewi Hariyadi, Erma Wisudiawati, lina Cahya

Ningtias, Ika damayanti, Muhammad Zaenal dan M.Wazier Al-jihad;

Page 3: MULIADI  NIM  070210202070

3

MOTO

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal

kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya),

jika kamu orang-orang yang beriman."

(terjemahan Surat Ali Imran ayat 3) ∗)

∗)Departemen Agama Republik Indonesia. 1998. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Semarang: PT Kumudasmoro Grafindo

Page 4: MULIADI  NIM  070210202070

4

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Muliadi

Nim : 070210204070

Menyatakan dengan sesunguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul

“Peningkatan kemampuan memngarang indah siswa kelas V SDN Mangli Jember 01

2010-2011 adalah benar benar hasil karya sendiri,kecuali kutipan yang saya sudah

sebutkan sumbernya,belum pernah diajukan di instannsi manapun dan bukan karya

jiplakan.saya bertanggung jawab atas atas keabsahan dan kebenaran isi nya sesuai

dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi

demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar benarnya,tanpa ada tekanan

dan paksaan dari pihak manapun.

Jember, Juni 2011

Muliadi NIM: 070210204070

Page 5: MULIADI  NIM  070210202070

5

HALAMAN PENGAJUAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG INDAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI

SISWA KELAS V SDN MANGLI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN

2010-2011

Diajukan untuk dipertahankan di depan penguji sebagai syarat untuk mendapatkan

gelar sarjana Strata Satu Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu

Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jember

Disusun oleh:

Nama : Muliadi

NIM : 070210204070

Angkatan : 2007

Tempat/Tanggal Lahir : Tongkoseng, 31 Desember 1986

Daerah asal : Bombana

Jurusan : Ilmu Pendidikan/SI PGSD

Disetujui

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs.Hari Satrijono,M.Pd Dra.Suhartiningsih,M.Pd NIP 195805021985031002 NIP 19601217198802001

Page 6: MULIADI  NIM  070210202070

6

SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG INDAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI

SISWA KELAS V SDN MANGLI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN

2010-2011

Oleh:

Muliadi

NIM. 070210204070

Pembimbing

Pembimbing I : Drs. Hari Satrijono, M.Pd

Pembimbing II : Dra. Suhartiningsih, M.Pd

Page 7: MULIADI  NIM  070210202070

7

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Mengarang Indah dengan

Menggunakan Media Gambar Seri Siswa Kelas V SDN Mangli 01 Jember tahun

pelajaran 2010/2011” telah di uji dan disahkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 9 Juni 2011

Tempat : Gedung 3 FKIP

TIM PENGUJI

Ketua Sekrertaris Dr. Nanik Yuliati. M.Pd Dra. Suhartiningsih, M.Pd NIP 19610729198802201 NIP.19602171988022001 Anggota I Anggota II Drs. Hari Satrijono. M.Pd Drs. Anwar Rozak. M.S NIP.195805221985031002 NIP.194711131979031001

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Jember

Drs. H. Imam Muchtar, SH, M.Hum NIP.19540712 198003 1 005

Page 8: MULIADI  NIM  070210202070

8

RINGKASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG INDAH DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA MADIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SDN

MANGLI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2010-2011;

MULIADI; 070210204070 ; 2011; 54 Halaman; Jurusan Ilmu Pendidikan Program

Studi S1 Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jember.

Menurunya hasil belajar Bahasa Indonesia di sekolah disebabkan oleh

beberapa faktor antara lain: metode pembelajaran dan media pembelajaran masih

bersifat konvensional.Sehingga pemahaman terhadap konsep bahasa indonesia sulit

dicerna dan berakibat pada kemampuan siswa dalam memecahkan masalah bahasa

indonesia yang merupakan salah satu kegitan utama dalam pembelajaran. Salah satu

cara untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah bahasa indonesia

khususnya mengarang,guru harus harus berperan aktif untuk menciptakan beberapa

media pembelajaran,media tersebut dapat mendekatkan bahsa indonesia dengan siswa

dan memberikan kesempatan lebih banyak kepada siswa untuk lebih benyak

berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran serta dapat menemukan dan membangun

pengetahuan secara realistis.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan media

gambar seri dalam pembelajaran bahasa indonesia yang dapat meningkatkan hasil

belajar mengarang indah siswa kelas V SD,serta bagaimana peningkatan kemampuan

mengarang indah melalui media gambar seri siswa kelas V SDN Mangli 01?

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatakan hasil belajar siswa kelas V

SDN Mangli 01 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan mengarang

indah dengan menggunakamn media gambar seeri 2010-2011.Pengambilan data

dilaksanakan di SDN Mangli 01 Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.jenis

penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.Desain yang dipakai dalam penelitian

ini adalah adalah model skema Kemis dan Taggar dengan tahap penelitian tindakan

Page 9: MULIADI  NIM  070210202070

9

yang meliputi perencanaan,tindakan,pengamatan ,dan refleksi.Pengumpulan data

menggunakan metode Observasi tes dan wawancara data yang dikumpulkan berupa

analisis jawaban siswa terhadap tes akhir siklus I,dan tse akhir siklus II serta jawaban

siswa terhadap wawancara yang dilakukan pneliti.penggunaan media gambar seri

pada pembelajaran mengarang indah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan

kemampuan akademik dalam proses belajar mengajar.

Kesimpulan dari penelitian adalah penggunaan media gambar seri pada

pembelajaran bahasa indonesia pkok bahasan mengarang indah dapat menuingkatkan

hasil bekajar siswa baik secara individu maupun secara berkelompok,hal ini terbukti

dengan adanya peningkatan persentase hasil belajar siswa kelas V SDN Mangli 01

Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember pada siklus sampai siklus II,ketuntasan

hasil belajar siswa 76% pada siklus I dan 81% pada siklus II atau sebanyak 39 siswa

yang mengalami ketuntasan hasil belajar.

Saran dari penelitian ini adalah penggunaan media gambar seri dapat di

gunakan guru sebagai variasi pembelajaran yang bisa digunakan pada sub pokok

bahasab lain dan kelas yang berbaeda.

Page 10: MULIADI  NIM  070210202070

10

PRAKATA

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat dan

hidayahnya,sehingga penulis dapat menyelesaikan skiripsi ini yang berjudul

“peningkatan kemampuan mengarang indah dengan menggunakan media gambar seri

siswa kelas V SDN Mangli 01 2010-2011”karaya ilmiah ini disusun untuk memenuhi

pendidikan strata satu (S1) pada jurusan ilmu pendidikan program studi Pendidikan

guru sekolah dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan universitas Jember.

Kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan skiripsi ini tidak terlepas

dari bantuan beberapa pihak yang dengan iklas memberikan bimbingan, dorongan,

semangat, kritik dan saran kepada penulis, oleh karena itu penulis menghaturkan

terimah kasih yang sebsar besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. T. Sutikto selaku Rektor Universitas Jember yang telah memberikan

fasilitas yang sangat berharga selama studi.

2. Bapak Drs. H. Imam Muchtar, SH. M.Hum, selaku dekan Fakultas Keguruan dan

ilmu pendidikan Universitas Jember.

3. Ibu Dr. Nanik Yuliati, MPd, selaku ketua jurusan ilmu pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Jember.

4. Bapak Drs. Nuriman, PhD selaku ketua program pendidikan guru sekolah dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Jember.

5. Bapak Drs. Hari Satrijono. M,Pd selaku dosen pembimbing 1 yang dengan penuh

ketulusan, kesabaran dalam mengarahkan dan memberikan bimbingan.

6. Ibu Dra. Suhartiningsih. M,Pd selaku dosen pembimbing II yang selalu

memberikan motivasi dan dorongan yang kuat dan memperlancar bimbingan.

7. Seluruh Dosen Pendidikan Guru Sekolah dasar yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang sangat berguna bagi peneliti.

8. Bapak Drs.Ahmad Suhardjo,M.Pd selaku Kepala sekolah SDN Mangli 01

9. Segenap guru, karyawan dan siswa SDN Mangli 01;

10. Teman teman asrama PGSD 2007;

Page 11: MULIADI  NIM  070210202070

11

11. Teman teman PGSD Reguler Angkatan 2007;

12. Dan teman teman saya Aswar saputra, Elirman, Sri wahyuni, Linda Purwaningrum,

Mutmainah, M. Wazier Al-Jihad, Erma Wisudiawati, Arnawati, Suparman BN dan

masih banyak lagi yang tidak mungkin saya sebutkan namanya satu persatu

terimah kasih atas dukungan, bantuan dan doa dari kalian;

Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah mereka berikan mendapat

balasan dari allah SWT,dan akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita

semua,wabilahi taufuk walhidayah wasalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Jember, Juni 2011

Penulis

Page 12: MULIADI  NIM  070210202070

12

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

DAFTAR TABEL........................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... vi

BAB 1. PENDAHULUAN.........................................................................

1.1 Latar Belakang......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian..................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian.................................................................. 4

1.5 Hipotesis……………………………………………………... 5

1.6 Definisi Oprasional…………………………………………… 5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mengarang............................................................. 6

2.2 Manfaat Mengarang................................................................. 6

2.3 Pengertian Menulis.................................................................... 8

2.4 Pengertian Paragraf................................................................... 9

2.5 Pengertian Media....................................................................... 12

2.6 Macam-Macam Media.............................................................. 13

2.7 Pengertian Media Visual…………………………………....... 13

2.8 Penerapan Gambar Seri Dalam PembelajaranMengarang.......... 14

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Rancangan Penelitian……………………........ 16

3.2 Subjek Penelitian......................................................................... 17

3.3 Definisi Operasional................................................................... 18

3.4 Teknik Pengumpulan Data......................................................... 18

3.5 Data Dan Sumber Data............................................................... 19

Page 13: MULIADI  NIM  070210202070

13

3.6 Analisis Data............................................................................... 20

3.7 Tahap-Tahap Penelitian……………………………………....... 22

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi hasil prasiklus................................................................. 25

4.2 Deskripsi Hasil Pembelajaran Siklus I..................................... ...... 28

4.3 Deskripsi Hasil Pembelajaran Siklus II.......................................... 38

4.4 Hasil Wawancara............................................................................ 48

4.5 Pembahasan.................................................................................... 49

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 56

LAMPIRAN.................................................................................................... 57

Page 14: MULIADI  NIM  070210202070

14

DAFTAR TABEL

Tabel 3.6 Kriteria Hasil Belajar Siswa.............................................................. 21

Tabel 4.1 Daftar Karangan Indah Siklus I Nilai Kegiatan Menulis ............... 34

Tabel 4.2 Kategori Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa siklus I...... 36

Tabel 4.3 Daftar Nilai Kegiatan Menulis Karangan Indah Siklus II............... 43

Tabel 4.4 kategori persentase hasil belajar siswa siklus I................................. 46

Page 15: MULIADI  NIM  070210202070

15

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Kemmis Mc Taggart (PGSM, 1999:8) ….... 17

Page 16: MULIADI  NIM  070210202070

16

DAFTAR LAMPIRAN

A. MATRIKS PENELITIAN ...... ..................................................... 56

B. HASIL WAWANCARA ………………………………..………... 57

B.1 Wawancara Kepada Guru...………………………..………... 57

B.2 Wawancara Kepada Siswa……..…………………..………... 58

C. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU………...………... 59

D. RPP………………..................................………………………...... 60

D.1 RPP Siklus I……………..............…………………..………... 60

D.2 RPP Siklus II…………………............……………..………... 63

E. LKS………..................................………………………….......…... 66

E.1 LKS Siklus I………………….............……………..………... 66

E.2 LKS Siklus 2………………….............……………..………... 67

E.3 Kunci Jawaban………………….........……………..………... 68

F. HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU……………...……... 70

F.1 Hasil Observasi Siklus I…………...………………..………... 70

F.2 Hasil Observasi Siklus II………………………………...…... 71

G. HASIL BELAJAR………...........………………………...…..…... 72

G.1 Hasil Belajar Siklus I……………..………………..………... 72

G.2 Hasil belajar Siklus II……….……………………..………... 74

H. HASIL WAWANCARA…….………………………………........ 76

H.1 Wawancara Kepada Siswa………………………..………... 76

H.2 Wawancara Kepada Guru………….……………..………... 77

I. HASIL LKS………….....................………………………….…... 78

I.1 LKS Siklus I……..............………………………….....……... 78

I.2 LKS Siklus II………………………………..…............……... 80

J. FOTO KEGIATAN PENELITIAN.………………………......... 82

J.1 Foto Kegiatan Siklus I……………………………..……........ 82

J.2 Foto Kegiatan Siklus II……………………...……..………... 83

Page 17: MULIADI  NIM  070210202070

17

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia

sehari hari. Manusia memerlukan bahasa karena bahasa merupakan alat komunikasi.

Bahasa menurut penyampaiannya dibagi menjadi dua yaitu bahasa lisan, yang

disampaikan secara langsung dan bahasa tulis, yang disampaikan secara tidak

langsung. Keterampilan menggunakan bahasa lisan dan tulisan sama pentingnya.

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar di arahkan agar siswa terampil

berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini sesuai dengan fungsi utama

bahasa yaitu sebagai alat berkomunikasi (Tarigan,1994: 18), materi pelajaran

bahasa Indonesia di sekolah dasar keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan

menulis.

Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (1994:1), yang menyatakan bahwa

pengajaran keterampilan bahasa terdiri dari keterampilan menyimak (Listen skilling),

keterampilan berbicara (Speaking skill), keterampilan membaca (Reading skill),

keterampilan menulis (writing skill). Keempat keterampilan ini merupakan satu

kesatuan yang tidak dapat di pisahkan satu sama lain atau dengan kata lain

keterampilan yang satu sangat bergantung pada keterampilan yang lainya.

Keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa mempunyai peranan

penting di dalam kehidupan manusia karena keterampilan menulis ini

merupakan wadah untuk menyalurkan pikiran ide ataupun gagasan secara teroganisir

sehingga menghasilkan tulisan dengan baik.

Keterampilan menulis sebaiknya ditanamkan kepada diri siswa sejak duduk di

bangku sekolah, keterampilan menulis atau mengarang merupakan aspek yang perlu

di tanamkan secara intensif lagi karena pada keterampilan ini siswa di ajak untuk bisa

mengekspresikan dirinya melalui kegiatan menulis. Menulis adalah keterampilan

berbahasa kedua yang bersifat produktif jika dalam keterampilan berbicara orang

menyampaikan pesan, gagasan atau buah pikiran dengan menggunakan bahasa lisan

Page 18: MULIADI  NIM  070210202070

18

seperti halnya pada berbicara menulis juga memerlukan proses untuk memperoleh

tulisan yang baik. Agar mempunyai keterampilan menulis maka diperlukan adanya

latihan yang intensif dan sistematis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan

merangkai morfem-morfem menjadi kata atau kalimat. Keterampilan ini mengaitkan

antara kemampuan gerak tangan dalam menulis dan kemampuan berfikir.

Tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran menulis adalah agar peserta

didik mampu mengungkapkan gagasan, pendapat dan pengetahuan serta memilki

kegemaran menulis. Selanjutnya melalui pembelajaran menulis diharapakan peserta

didik tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan membuat karangan, tetapi juga

diperlukan kecermatan untuk membuat argument dan kemampuan untuk menuangkan

ide-ide dengan cara membuat karangan yang menarik untuk di baca. Peserta didik

juga harus menyusun dan menghubungkan antara kalimat yang satu dan yang lainya

menjadi karangan yang utuh.

Dalam kurikulum 2006 (KTSP) menegaskan bahwa salah satu standar

kompotensi yang harus dimilki oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia

khususnya tentang menulis adalah mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi

secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman dan pantun anak. Dari paparan

tersebut dapat diungkapkan bahwa mengungkapakan pikiran, perasaan dan informasi

secara tertulis dalam bentuk karangan merupakan salah satu kompotensi yang harus

di kuasai oleh siswa kelas V Sekolah Dasar dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Berdasarkan observasi awal di SDN Mangli 01 khususnya kelas V terdapat

beberapa pemasalahan yang ditemuklan dalam pembelajaran menulis karangan.

Permasalahan yang dijumpai diantaranya: (1) masih banyak siswa yang mengalami

kesulitan dalam mengungkapkan pikiran, ide-ide, perasaan dan gagasan mereka

secara tertulis dalam bentuk karangan, (2) belum mampu menggunakan ejaan yang

benar dan belum mampu menggunakan tanda baca yang tepat, (3) terjadi

pengulangan suatu kata dalam setiap kalimatnya, (4) keruntutan isi kalimat masih

kurang. Hal ini disebabkan pada saat mengajarkan menulis karangan, seringkali

setelah menjelaskan tentang teori teori mengarang guru langsung memberi tugas

Page 19: MULIADI  NIM  070210202070

19

mengarang secara bebas, (5) ekspresi gagasan yang berkesinambungan serta belum

mempunyai urutan yang logis dalam menggunakan kosa kata atau tata bahasa dalam

kaidah-kaidah bahasa yang digunakan sehingga tidak dapat menceritakan peristiwa

yang diekspresikan secara jelas akibatnya nilai keterampilan menulis karangan siswa

kelas V SDN Mangli 01 masih tergolong rendah.

Atas dasar kenyataan tersebut untuk meningkatkan kemampuan keterampilan

menulis pada siswa sekolah dasar di perlukan adanya model pembelajaran yang dapat

membut siswa tertarik dan bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar

khususnya dalam kegiatan pembelajaran menulis. Penelitian ini menawarkan suatu

tindakan alternatif untuk mengatasi masalah yang berupa penggunaan media

pembelajaran yang dapat merangsang keaktifan siswa dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. Hamalik (dalam

arsyad 2007 : 15), mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam

proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan, minat belajar, motifasi

rancangan kegitan belajar dan bahkan membawa pengaruh pengaruh psikologis

terhadap siswa. Media yang dimaksud adalah media pembelajaran yang

menggunakan gambar berseri.

Gambar berseri merupakan salah satu media visual yang sangat efektif dalam

membantu siswa menyusun jalanya suatu cerita dan mengembangkanya dalam bentuk

karangan. Gambar berseri adalah serangkaian gambar terpisah tetapi saling

keterkaitan yang membentuk urutan cerita tanpa disertai kata-kata sebagai penjelas

dari gambar-gambar disajikan berdasarkan pengalaman yang dialami siswa agar

menjadi kekuatan utama membuat siswa tertarik dan termotivasi dalam membuat

karangan.

Adapun beberapa keuntungan penggunaan media gambar berseri dalam

pembelajaran menulis yaitu: a) sebagai sumber belajar bagi siswa, b) sebagai alat

bantu untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif, c) dapat mengembangakan

proses imajinasi anak dalam membuat tulisan, d) dapat memberikan tuntunan dalam

menetukan alur alur tulisan, e) dapat mengembangkan kreatifitas anak dalam

Page 20: MULIADI  NIM  070210202070

20

membuat tulisan, f) meningkatkan motivasi dan minat anak dalam membuat

karangan.

Mengarang adalah sesuatu yang dapat kita pahami sebagai keseluruhan

rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya

melalui bahasa tulis untuk dipahami. Pembelajaran bahasa mencakup aspek

mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Pembelajaran ke empat aspek

berbahasa pada hakekatnya menyiapkan siswa agar dapat berkomunikasi secara lisan

maupun tulisan oleh karena itu seorang siswa kelas V SDN 1 Mangli seharusnya

sudah mampu menyusun sebuah karangan yang baik, seperti karangan yang

berbentuk Deskripsi, di dalam karangan Deskripsi siswa dapat bebas mengemukakan

dan menuangkan pikiran serta gagasan-gagasan didalam karangan tersebut.

Namun pada hakekatnya masih banyak siswa yang belum mampu membuat

karangan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga sering terjadi

kesalah pengertian antara pengarang dengan pembaca dan pada akhirnya pesan

adalah gambaran yang ingin disampaikan penulis dalam karangan tersebut tidak

dapat diterima pembaca dengan baik. Berdasarkan hasil observasi awal tersebut perlu

dilakukan penelitian tindakan kelas dengan judul, “ Peningkatan kemampuan

mengarang dengan menggunakan media gambar seri siswa kelas V SDN 1 Mangli

2010-2011”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimanakah penerapan media gambar seri dalam pembelajaran bahasa

indonesia yang dapat meningkatkan hasil belajar mengarang indah pada siswa

kelas V SDN Mangli 01?

b. Bagaimanakah peningkatan kemampuan mengarang indah melalui media gambar

seri pada siswa kelas V SDN Mangli 01.

Page 21: MULIADI  NIM  070210202070

21

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menerapkan media gambar seri untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada

pokok bahasan mengarang indah kelas V SDN Mangli 01.

b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan media gambar seri

pokok bahasan mengarang indah siswa kelas V SDN Mangli 01.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:

a. Dapat dijadikan satu alternatif yang perlu disikapi oleh guru guna peningkatan

prestasi belajar Bahasa Indinesia siswa di sekolah tersebut.

b. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi siswa mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan kemampuan mengarang di sekolah diharapkan dapat

memotifasi siswa meningkatkan prestasi belajar, khususnya dalam meningkatkan

kemampuan mengaranng.

c. Bahan masukan bagi guru khususnya guru bidang srudi bahasa Indonesia

mengenai kemampuan mengarang dan upaya yang harus dilakukan dalam

pembelajaran.

Page 22: MULIADI  NIM  070210202070

22

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Konsep tinjauan pustaka dalam penelitian ini meliputi kajian mengenai (1) pengertian

mengarang, (2) manfaat mengarang (3) pengertia menulis (4) pengertian paragraf (5)

pengertian media (6) macam macam media (7) pengertian media visual.

2.1 Pengertian Mengarang

Mengarang berarti menyusun atau merangkai. Secara luas, mengarang dapat

diartikan sebagai pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan

dan atau mengulas topik dan tema tertentu guna memperoleh hasil akhir berupa

karangan. Sebagai bahan perbandingan, di sini dikutipkan pendapat Widyamartaya

dan Sudiati (1997:77). Menurut keduanya, mengarang adalah keseluruhan rangkaian

kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui

bahasa tulis kepada para pembaca untuk dipahami. Jadi, merujuk pada pendapat

kedua tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah suatu sarana

untuk mengekspresikan diri melalui tulisan yang tersusun secara sistematis sedangkan

mengarang menurut saya itu adalah sebagai sarana untuk mengungkapkan pikiran dan

perasaan melalui tulisan.

2.2 Manfaat Mengarang

Berner mengungkapkan sekurang-kurangnya ada enam manfaat karang

mengarang, yaitu sebagai berikut:

a. Sarana Untuk Pengungkapan Diri

Kadang hati seseorang dapat begitu tersentuh saat mengalami peristiwa atau

kejadian tertentu sehingga orang itu merasa perlu mengungkapkan gejolak yang ada

dalam dirinya. Cara pengungkapan diri ini biasanya berbeda antara satu orang dengan

orang yang lain. Ada orang yang mengungkapkannya dengan bersiul-siul,

berjingkrak-jingkrak, melahap makanan dalam jumlah banyak, menciptakan lagu, dan

Page 23: MULIADI  NIM  070210202070

23

sebagainya. Mengarang seuntai sajak atau menulis serangkaian kalimat juga merupak

an salah satu sarana untuk mengungkapkan perasaan seseorang.

b. Sarana Untuk Memahami Sesuatu

Pada saat mengarang, seseorang mengungkapkan gagasanya dan

menyempurnakan penangkapanya terhadap sesuatu sehingga akhirnya ia dapat

memperoleh pemahaman yang baru atau yang mendalam tentang hal yang ditulisnya.

c. Sarana Untuk Mengembangkan Kepuasan Pribadi, Kebanggaan, dan Rasa Harga

Diri

Rasa bangga, puas, dan harga diri merupakan imbalan dari keberhasilan

seseorang melahirkan suatu karya tulis. Selanjutnya, perasaan itu akan

membangkitkan kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri untuk terus

menciptakan karya-karya tulis lainnya.

d. Sarana untuk meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan

sekeliling.

Dengan sering mengarang seseorang dapat mempertinggi kesiagaan inderanya

dan mengembangkan daya serapnya pada tingkat jasmani, perasaan maupun

kerohanian.

e. Sarana untuk melibatkan diri dengan penuh semangat

Dengan jalan mengarang atau menulis, seseorang dapat mengungkapkan

gagasan, menciptakan sesuatu, dan secara giat melibatkan diri dengan hasil

ciptaannya.

f. sarana untuk mengembangkan pemahaman dan kemampuan mempergunakan

bahasa.

Tujuan paling umum seseorang masuk sekolah adalah untuk mencapai

kemampuan membaca, mengerti apa yang ditulis orang, serta kemampuan memakai

kata-kata dalam tulisan untuk menyampaikan keterangan pada orang lain. Jelaslah

bahwa kegiatan mengarang sangat bermanfaat untuk membantu tercapainya tujuan

tersebut.

Page 24: MULIADI  NIM  070210202070

24

2.3 Pengertian Menulis

Menurut Tarigan ( 1987 ), menulis merupakan suatu proses kegiatan yang

dilakukan sesorang untuk menuangkan ide, dan perasaanya kepada orang lain atau

diri sendiri dengan menyusunya dalam tulisan. Menulis adalah salah satu bentuk

bahasa yang sifatnya produktif, sedangkan Soejono (1983:127) mengemukakan

bahwa menulis merupakan salah satu kegiatan bahasa secara aktif sedangkan menurut

Chamid (1993:3) Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan

untuk menyampaikan perasaan kepada orang lain secara tidak langsung.

Berdasarkan beberapa pendapat tokoh tersebut dapat di katakana bahwa

menulis adalah pengungkapan ide dengan cara menyusun kalimat atau paragraf dalam

sebuah karangan.

2.3.1 Jenis-Jenis Menulis

Menurut Asrom (1997:29) menulis di bagi beberapa jenis yaitu:

Menulis narasi, yang sifatnya bercerita, baik berdasarkan pengalaman,

pengamatan maupun berdasarkan rekaan pangarang.

Menulis deskripsi,yang beruaha memberikan gambaran pada objek yang

dituliskan. Menulis eksposisi merupakan paparan atau menerangkan,

menginformasikan serta menguraikan persoalan. Menulis argumentasi, penulis

berusaha mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar percaya atau bertindak

sesuai dengan apa yang diinginkan penulis.

Berdasarkan jenis-jenis menulis tersebut di atas menulis narasi adalah jenis

menulis yang paling banyak ditemukan di sekolah sekolah khususnya

sekolah dasar kelas V karena kegiatan menulis ini sifatnya bercerita berdasarkan

pengalaman ataupun pengamatan sehingga yang bersangkutan bisa mengekspresikan

dirinya dengan baik melalui kegiatan menulis narasi tersebut. jadi dalam kaitanya

dengan kegiatan mengarang menulis narasi sangatlah cocok untuk dijadikan sebagai

acuan karena menulis narasi ini sifatnya berdasarkan rekaan pengarang.

Page 25: MULIADI  NIM  070210202070

25

2.3.2 Kemampuan Menulis

Kemampuan menulis merupakan kesanggupan seseorang pemakai bahasa

dalam mempergunakan bahasa tulis yang baik dan merupakan suatu proses

pengembangan yang menuntut pengalaman, waktu dan kesemapatan dan latihan

latihan khusus. Menurut Soejono ( 1983 : 128 ) kemampuan menulis seseorang pada

hakikatnya merupakan perpaduan antara pengaruh dari dalam diri siswa dan pengaruh

dari luar. Pengaruh dari dalam berupa dorongan untuk mengungkapkan ide atau

gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, sedangkan pengaruh dari luar berupa

kaidah kebahasaan dan corak bahasa dari lingkunganya. Jadi kesimpulanya

kemampuan menulis adalah suatu kesanggupan dalam diri seseorang untuk

melakukan kegiatan menulis.

2.4 Pengertian Paragraf

Paragraf adalah kumpulan kata demi kata yang tersusun secara sistematis

yang dituangkan melalui pikiran dan perasaan. Suatu karangan lazimnya dipenggal-

penggal menjadi beberapa paragraf. Pembentukan paragraf merupakan salah satu

syarat utama dalam karang mengarang. Paragraf bukanlah alat untuk memenggal

menggal suatu kartangan. Tetapi paragraf merupakan bagian dari organisasi karangan

yang berisi uraian salah satu bagian. Tema karangan (Caraka,1991:48) istilah

paragraf sama pengertianya dengan alinea keduanya mengandung satu pikiran utama

yang dikembangkan dengan beberapa pikiran penjelas, sehingga menjadi satu

kesatuan dalam organisasi karangan. Letak perbedaanya adalah bahwa alinea dapat

diartikan sebagai baris baru hal tersebut disebabkan analogi dari peraturan bahwa

setiap paragraf harus dimulai dengan alinea baru. bahkan dalam kamus bahasa

Indonesia secara jalas diterangkan bahwa alinea diartikan baris baru atau ganti baris

yang ditandai dangan baris bagian kiri agak menjorok kedalam, atau kalau memakai

bentuk lurus ditandai dengan spasi yang lebih besar antar alinea.

Page 26: MULIADI  NIM  070210202070

26

Tarigan (1987:11) mendefinisikan paragraf sebagai seperangkat kalimat

tersusun logis sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan

dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan.

Berdasarkan pendapat tokoh tersebut di atas dapat dikatakan bahwa paragraf

adalah bagian dari organisasi karangan yang merupakan sebuah kesatuan dari

beberapa kalimat yang tersususn secara logis, sistematis, serta membicarakan satu

tema dari satu pokok pikiran.

Paragraf dimulai dengan kalimat yang ditulis agak menjorok kedalam dan di

akhiri dengan titik, serta tidak disambung dengan kalimat baru dalam baris yang

sama. dengan kata lain setiap paragraf harus dimulai dengan alinea baru.

2.4.1 Pembentukan Paragraf

Pembagian suatu karangan ke dalam, paragraf-paragraf bukan tanpa tujuan.

Hasan (1986 : 110) menyatakan bahwa menulis dengan cara paragraf membuat

pembaca lebih mudah mengikuti dan memahami gagasan serta pikiran penulis. Suatu

bentuk karangan yang ditulis tanpa ada pembagian kedalam paragraf-paragraf, akan

membuat pembaca cepat bosan, kesulitan dalam menangkap isi disebkan tidak jelas.

Secara jelas Keraf ( 1993 :63) menyebutkan adanya dua tujuan pembentukan

paragraf, yaitu:

a. Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan memisahkan sutau tema dari

tema lain.

b. Memisahakan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal, untuk

memungkainkan pembaca berhenti lebih lama daripada perhentian pada akhir

kalimat.

Tujuan pertama adalah sebuah wacana yang berisi sebuah tema (tama

karangan) akan terbagi dalam subtema-subtema (tema paragrah). setiap subtema

dilukiskan dalam satu paragraf, sehingga pemahaman terhadap sebuah tema yang

terperinci akan lebih lebih mudah. Pembaca akan lebih mudah mendapatkan

Page 27: MULIADI  NIM  070210202070

27

pengertian dan memahami tema karangan, karena telah memperoleh pemahaman dan

pengertian tema-tema yang lebih kecil pada setiap paragraf.

Tujuan kedua adalah pembagian wacana pada sebuah karangan ke dalam

paragraf-paragraf memungkinkan pembaca untuk berhenti lebih lama dari perhentian

pada akhir kalimat.

Membaca karangan yang tidak terbagi dalam paragraf-paragraf, seolah-olah

pembaca dipaksa untuk terus membaca tanpa ada kesempatan untuk berkonsentrasi

pikiran.

Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa tanpa paragraf penulis

akan mengalami kesulitan dalam menorganisasikan pikiran pikirannya, serta

memilah-milah ide yang akan dituangkan ke dalam tulisan untuk itu penulis tidak

memiliki cara lain kecuali yang dikenal dengan paragraf atau alinea. Dari sudut

pembaca, tanpa paragraf para pembaca akan mengalami kesulitan dalam mengikuti

alur pikiran penulis.

2.4.2 Syarat Pembentukan Paragraf

Paragraf yang baik dan efektif harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Keraf

(1993:82) mensyaratkan adanya kesatuan, koherensi dan perkembangan alinea.

a. Kesatuan Paragraf

Kesatuan paragraf menurut Keraf (1993:82) adalah semua kalimat yang

membina alinea secara bersama sama menyatakan suatu hal, suatu tema tertentu.

Kesatuan tersebut tidak boleh di artiakan bahwa ia hanya memuat satu hal saja.

Sebuah alinea yang memiliki kesatuan bisa saja mengandung beberapa hal atau

beberapa perincian, tetapi semua unsur tadi haruslah menunjang pada sebuah maksud

tunggal atau satu pikiran utama.

b. Koherensi Paragraf

Koherensi paragraf menurut Keraf (1993:75) adalah kekompakan antara

sebuah kalimat dengan kalimat lain yang membentuk alinea. Berdasarkan pendapat

tersebut dapat dikatakan bahwa dalam menyusun paragraf diisyaratkan adanya

Page 28: MULIADI  NIM  070210202070

28

hubungan yang baik antara kalimat-kalimat yang mendukung tema dalam paragraf

dan saling berkesinambungan. Hubungan yang baik antara kalimat yang satu dengan

kalimat yang lain akan memperjelas gagasan pokok yang dinyatakan.

c. Pengembangan Paragraf

Pengembangan paragraf menurut Keraf (1993:75) adalah penyusunan atau

rincian gagasan yang membina alinea. Gagasan yang membina sebuah paragraf

disebut gagasan utama, sedangkan pericianya disebut penjelas yang harus disusun

secara cermat. Pengembangan paragraf dapat di lakukan dengan menempatkan

gagasan pokok pada posisi awal dan akhir atau seluruh kaliamt dalam paragraf.

Asrom (1997:18) berpendapat dalam pengembangan tulisan sebaiknya

memperhatikan ejaan dan tanda baca. Selain itu pilihan katanya tepat dan susuan

kalimat harus menarik, bervariatif dan efektif. Paragraf sebagai bagian terkecil dalam

suatu karangan, isinya harus relevan dan menunjang isi karangan.

Berdasarkan pendapat tokoh tokoh tersebut, dikatakan bahwa menyusun

paragraf dalam suatu karangan harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar, mempunyai satu pikiran utama dalam satu paragraf. Penggunaan bahasa

Indonesia dengan baik dalam paragraf adalah penggunaan yang disesuaikan dengan

lingkungan dan keadaan yang dihadapi. Sedangkan penggunaan bahasa Indonesia

yang benar adalah penggunaan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Pembaca dapat memperoleh pemahaman dan pengertian dari karangan sesuai dengan

keadaannya, baik kemampuan dalam menangkap isi, maupun dalam penggunaan

bahasa.

2.5 Pengertian Media

Media adalah suatu alat atau sarana yang digunakan sebagai patokan dalam

proses pembelajaran. Bahri Djamarah (1996:136) Media merupakan wahana penyalur

informasi belajar atau pesan, dalam proses belajar mengajar kehadiran media cukup

penting karena dalam kegiatan belajar mengajar ketidakjelasan bahan yang

disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Menurut

Page 29: MULIADI  NIM  070210202070

29

Nasution ( 1980:100) media dapat digunakan sebagai alat bantu dalam

pengajaran,karena secara garis besar memiliki fungsi sebagai berikut : menambah

kegiatan siswa, menghemat waktu meningkatkan hasil belajar siswa, membantu

dalam member motifasi siswa untuk belajar. Oleh karena itu media pembelajaran

harus menarik perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada pelajaran, sehingga tujuan

proses belajar mengajar dapat dicapai.

Berdasarkan pendapat tersebut di kemukakan bahwa, dengan menggunakan

media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar akan memperlancar

komunikasi antara guru dan siswa, karena media pembelajaran sangat bermanfaat

dalam proses belajar mengajar. Pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya

materi mengarang diperlukan kreatifitas, ketrampilan dan kepekaan siswa serta

menggunakan strategi yang efektif sehungga siswa benar-benar mampu membuat

karangan.

2.6 Macam-Macam Media

Menurut Bahri Djamarah (1996:140) bahwa ada bermacam-macam media

yang dapat digunakan dalam proses belajar untuk mencapai hasil pembelajaran yang

maksimal. Media tersebut adalah media visual, media audio, dan media audio visual.

Sadiman arif (1986:16) menyatakan bahwa macam macam media adalah media

visual, media audio, media audio visual dan media cetak.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan, bahwa macam-macam media

adalah media visual, media audio, media audio visual dan media cetak. Dalam

penelitian tindakan kelas ini media yang digunakan adalah media visual berupa

gambar.

2.7 Pengertian Media Visual

Nasution (1995:42) mengemukakan bahwa, media visual merupakan

kombinasi gambar atau tulisan yang dijelaskan secara logis dan tersusun dengan baik,

dan meengandalkan penglihatan saja. sedangkan menurut Bahri Djamarah (1996:143)

Page 30: MULIADI  NIM  070210202070

30

media visual yang hanya mengandalkan indra penglihatan, karena itu media visual

merupakan alat komunikasi yang efektif dan diharapakn memudahkan siswa dalam

memahami alur cerita pada gambar yang tersaji pada alat bantu media visual.

Jadi dapat dikatakan media visual merupakan kombinasi gambar atau tulisan

yang dijelaskan secara logis dan tersusun dengan baik. Pada pokok bahasan

mengarang dengan bantuan media gambar diharapakan akan mempermudah siswa

dalam memahami alur cerita pada gambar yang tersaji, sehingga siswa dapat

membedakan jenis-jenis atau macam-macam bentuk karangan pada pengembangan

dalam paragraf. Adapun contoh gambar berseri adalah seperti gambar di bawah ini.

2.8 Penerapan Media Gambar Seri Dalam Pembelajaran Mengarang.

Penerapan media gambar seri dalam pembelajaran mengarang terdiri dari

beberapa kegiatan yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal guru mengkondisikan siswa untuk lebih siap dalam menerima

pelajaran selanjutnya guru memberikan apresiasi dan bertanya jawab dengan

siswa mengenai karangan serta menyampaikan tujuan pembelajaranya.

2. kegiatan inti guru menjelaskan tentang pengertian karangan kepada siswa,

memperagakan gambar seri sesuai dengan materi pelajaran dan guru

mengarahkan untuk mengamati gambar seri sesuai dengan skematanya. dari

gambar tersebut guru bertanya jawab dengan siswa mengenai topik karangan

yang sesuai dengan gambar seri yang tentunya sudah diurutkan terlabih dahulu

setelah itu guru memberi tugas kepada siswa menyusun kerangka karangan

berdasarkan urutan gambar seri yang ditampilkan dan siswa diminta untuk

mengembangkan kerangka karangannya kedalam bentuk paragraf, guru

memberikan bimbingan kepada siswa terutama bagi yang kesulitan dalam

mengembangkan kerangka karangan setelah selesai mengembangkan kerangka

karanganya siswa diminta untuk memeriksa hasil karanganya dengan teman

sebangku pada saat memeriksa hasil karangan guru mengharahkan kepada siswa

untuk memperbaiki karanganya dan membacakan hasil karangan di depan kelas.

Page 31: MULIADI  NIM  070210202070

31

Kegiatan akhir, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap materi yang telah

dipelajari serta meminta siswa menceritakan bagaimana perasaanya selama kegitan

belajar mengajar dengan menggunakan media gambar seri. Sebelum pembelajaran

diakhiri guru memberikan penguatan atas usaha dan kerja sama yang dilakukan siswa

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

2.9 Hipotesis

Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah jika penggunaan media gambar

seri diterapkan maka kemampuan mengarang indah siswa kelas V SDN Mangli 01

akan meningkat.

Page 32: MULIADI  NIM  070210202070

32

BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam bab ini disajikan beberapa bahasan berkaitan dengan metode

penelitian antara lain: (1) pendekatan penelitian dan rancangan penelitian (2) subjek

penelitian (3) defenisi operasional (4) data dan teknik pengumpulan data (5) data dan

sumber data (6) analisis data (7) tahap-tahap penelitian.

3.1 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan

pendekatan kualitatif. Rancangan ini digunakan karena sesuai dengan tujuan

penelitian yaitu peningkatan kemampuan mengarang melalui media gambar seri

siswa kelas V SDN Mangli 01.

Pendekatan yang digunakan dalan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

Penggunaan pendekatan kualitatif ini didasari pemikiran bahwa penelitian ini

berupaya untuk mengungkapkan berbagai gejala yang memberikan makna dan

informasi scsuai konteks dan tujuan penelitian melalui pengumpulan data.

Pengumpulan data tersebut dilakukan pada latar alamiah dengan peneliti sebagai

instrumen utama dalam pengumpulan data.

Sejalan dengan pemfokusan dan latar alaminya yang berwujud aktivitas di

dalam kelas, rancangan penelitian tindakan yang diterapkan adalah penelitian

tindakan kelas classroom action reserch). Berdasarkan pendekatan dan rancangan

PTK yang akan diterapkan, prosedur dan langkah-langkah penelitian ini mengikuti

prinsip-prinsip dasar penelitian tindakan. Oleh karena itu, model rancangan penelitian

tindakan kelas yang akan digunakan adalah model spirail-bersiklus sebagaimana

dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (dalam Arikunto, 2002:27). Secara

umum model siklus ini meliputi (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)

pengamatan/observasi (4) dan refleksi. Berdasarkan ferleksi dan tindakan pada siklus

Page 33: MULIADI  NIM  070210202070

33

I selanjutnya dubuat perencanaan tindakan pada siklus berikutnya. Kegiatan pada

siklus II adalah pelaksanaan tindakan berdasarkan refleksi siklus I. alur penelitian

tindakan kelas sebagai bnerikut.

Gambar 3.1 Diadaptasi dari skema medel Kemmis dan Mc Taggart.

TINDAKAN & PENGAMATAN

REFLEKSI

PERENCANAAN

ULANG

TINDAKAN & PENGAMATAN

REFLEKSI

RENCANA

PERENCANAAN

ULANG

Page 34: MULIADI  NIM  070210202070

34

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangli 01. Seluruh siswa

akan dikenai tindakan karena penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang

mengikuti alur pembelajaran sebenarnva. Pertimbangan pemilihan kelas V sebagai

sumber data penelitian karena kelas V SDN Mangli 01 merupakan kelas peneliti

dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan di kelas ini terdapat masalah tersebut.

Selain itu, kelas V SD merupakan kelas tinggi, dengan siswa yang telah dapat

berpikir secara logis dan abstrak serta telah mempunyai dasar pengetahuan awal

tentang keterampilan mengarang yang dipelajari di kelas III. Pengetahuan awal

tersebut misalnya bentuk paragraf, pola-pola kalimat, dan penggunaan ejaan atau

pungtuasi.

3.3 Defenisi Operasional

Defenisi operasional dimaksudakan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam

menafsirkan pengertian yang digunaklan dalam penelitian maka yang perlu di

definisikan secara jelas dal;am penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.) Kemampuan menulis adalah kemampuan menuangkan gagasan, ide atau pikiran

dalam bentuk tulisan sesuai dengan kaidah kaidah bahasa Indonesia.

2.) Mengarang adalah menuangkan ide ide, gagasan atau pikiran melaui tulisan yang

tersusun secara sistematis.

3.) Gambar seri adalah urutan gambar yang mengikuti suatu percakapan dalam hal

memperkenalkan atau menyajikan arti yang terdapat pada gambar itu dan

member latar belakang yang dapat dipercaya.

Page 35: MULIADI  NIM  070210202070

35

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga alat pengumpulan data berikut

penjelasannya :

1. Wawancara

Wawancara yang dilakukan dalam penlitian ini adalah wawancara yang

dilakukan kepada guru yang melaksanakan tindakan lansung di kelas, terutama yang

berkaitan dengan pembelajaran mengarang melalui media gambar seri. Wawancara

terhadap siswa dilakukan setelah pembelajaran selesai, tujuannya untuk mengetahui

tanggapan dan kesulitan kesulitan yang dihadapi siswa dalam kegiatan pembelajaran

mengarang bebas dengan menggunakan media gambar seri.

2. Observasi

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat

diamati, baik dalam situasi sebenaranya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 1995

: 84), ada tiga jenis observasi, yaitu observasi langsung, observasi dengan alat atau

tidak langsung dan observasi partisipasi. Dalam penelitian ini subjek yang di

observasi adalah siswa kelas V SDN Mangli 01. penelitian ini digunakan observasi

partisipasi yaitu terlibat langsung dalam kegiatan yang akan diteliti kegiatan

penelitian ini dibantu oleh guru kelas V.

3. Tes

Metode tes sebagai alat penelitian adalah pertanyaan pertanyaan yang

diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes

lisan), daalam bentuk tulisan (tes tulis), atau dalam bentuk tindakan (tes tindakan)

(Sudjana,1995 : 35). Dalam penelitian ini menggunakan tes uraian. tes uraian

merupakan pertanyaan pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuik

menguraikan atau menjelaskan sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan

menggunakan kata kata dan bahasa sendiri. tes uraian berupa pentusunan gambar seri

Page 36: MULIADI  NIM  070210202070

36

dalam bentuk karangan dengan mengacu pada ide atau gagasan yang terdapat pada

gambar.

3.5 Data dan Sumber Data.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa hasil tes siswa pada

kemampuan menulis karangan, hasil observasi dan hasil wawancara. Sumber data

pada penelitian ini adalah dari siswa kelas V SDN mangli 01.

3.5.1 Data Penelitian

Data hasil tes siswa tentang kemampuan menulis karangan dengan mengamati

gambar seri yang disajikan, hasil observasi tentang kegiatan guru selama kegiatan

belajar mengajar, serta hasil wawancara yang diperoleh untuk mengetahui tanggapan

siswa dan guru dalam pembelajaran menulis karangan melalui media gambar seri.

3.5.2 Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari siswa kelas V SDN Mangli 01 sebelum

dan sesudah diterapakan pembelajaran kemampuan menulis karangan, guru kelas V

dan siswa kelas V SDN Mangli 01 kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

3.6 Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis

data kualitatif adalah diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Analisa data

kuantitatif diperoleh dari hasil tes kemampuan menulis karangan. Tahap tahap yang

dilakukan dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 37: MULIADI  NIM  070210202070

37

3.6.2 Klasifikasi Data

Klasifikasi data dilakukan dengan cara memilah milah data yang telah

terkumpul. Data yang telah terkumpul diklasifikasikan sesuai dengan kelompok

tertentu. Tujuannya untuk dapat memudahkan dalam penyajian dan penyimpulan.

Dengan demikian,hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran yang

terjadi dilapangan.

3.6.3 Penyajian Data

Penyajian data berupa deskripsi dari hasil pengamatan dan wawancara

sedangkan kuantitatif diperoleh dari hasil tes kemampuan siswa menulis karangan

ketika menggunakan media gambar seri. Adapun analisis data kuantitatif adalah

sebagai berikut:

a. Penilaian kemampuan menulis karangan

Pengukuran keberhasilan pembelajaran kemampuan menulis karangan

menggunakan rumus:

NP = R X 100% / SM

Keterangan :

NP = Nilai persen

R = Skor yang di capai

SM = Skor maksimum

Sumber = Purwanto ( 2001 : 102 )

b. Pengukuran keberhasilan pembelajaran kemampuan menulis secara klasikal

menggunakan rumus:

Pt = n x 100% / N

Page 38: MULIADI  NIM  070210202070

38

Keterangan:

Pt = Persentase ketuntasan belajar siswa

n = jumlah siswa yang tuntas belajar

N = jumlah seluruh siswa

Aspek yang dinilai dalam penelitian ini meliputi

1) Pilihan kata

2) Keruntutan gagasan

3) Kesesuaian dengan gambar

4) Penggunaan ejaan dan tanda baca

Tabel 3.6 Kategori persentase peningkatan hasil belajar siswa

Skor Rata Rata Kategori

P ≥ 90 % Sangat Baik

80% ≤ P < 90% Baik

60% ≤ P < 80% Cukup Baik

55% ≤ P < 60% Kurang Baik

P < 55% Tidak Baik

( Sumber Nurkancana,1990 : 93 )

Siswa dikatakan berhasil memiliki kemampuan menulis karangan jika ia telah

mencapai skor ≥65.Satu kelas dikatakan mengalami peningktan kemampuan menulis

karangan jika terdapat 70 % yang telah mencapai daya serap ≥65. Taraf keberhasilan

tindakan ini ditetapkan berdasarkan Standar Kompetensi Minimum (SKM) yang telah

ditetapakn sekolah.

Page 39: MULIADI  NIM  070210202070

39

3.7 Tahap-Tahap Penelitian

Tahap penelitian ini terdiri dari beberapa siklus. Tiap siklus dilaksanakan

sesuai dengan perubahan yang diinginkan atau yang akan dicapai dan pada masing -

masing siklus terdiri dari empat kegiatan. Sesuai dengan prosedur penelitian tindakan

kelas yaitu.

3.7.2 Pratindakan

a. Menyusun perencanaan tindakan, kegiatan yang dilakukan pada tahap

perencanaan adalah :

1) Permohonan izin kepada kepala sekolah tempat penelitian

2) Penelitian menyusun rencana pembelajaran ( RPP )

3) Peneliti merancang media sebagai alat bantu

4) Guru bersama kolaborator berdiskusi membahas tahap tahap pelaksanaan

tindakan kelas secara konvensional

5) Peneliti menyiapakan lembar pengamatan/observasi

b. Melaksanakaan Tindakan

1) Guru menginfomasiakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

2) Guru melakukan pembelajaran secara konvensional yaitu hanya dengan

menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas (menulis karangan di depan

kelas)

3) Guru memberikan penilaian dan ketrampilan menulis karangan siswa.

4) Guru mengumumkan hasil nilai ketrampilan menulis karangan

c. Melakukan Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran yang

dilkukan oleh guru dengan berpedoman pada rencana pembelajaran yang telah dibuat

serta membuat catatan laporan sebagai lembar observasi.

Page 40: MULIADI  NIM  070210202070

40

d. Refleksi

Pada tahap ini di lakukan pemikiran ulang terhadap kegiatan pembelajaran

yang baru dilaksanakan hingga ditemukan sebuah permasalahan yang perlu

dipecahkan pada tindakan berikutnya,yaitu melakukan perbaikan penelitian.

Hubungan antara keempat komponen tersebut menunjukan sebuah siklus atau

kegiatan berulang, siklus inilah yang sebetulnya menjadi salah satu ciri utama dari

penelitian tindakan kelas, dengan demikian penelitian tindakan kelas tidak terbatas

dalam satu kali intervensi saja, tetapi berulang hingga mencapai ketuntasan yang

diharapkan (Arikunto,2008 : 91).

Siklus dalam penelitian ini disesuaikan dengan alokasi waktu materi

pembelajaran bahasa Indonesia kelas V SD. Pelaksanaan tindakan dari siklus I

kesiklus berikutnya memperhatikan kriteria ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar di

SD Mangli 01 Kabupaten Jember mengacu pada KTSP (kurikulum tingkat satuan

terpadu) yaitu : ketuntasan minimal individu adalah ≥65 dan ktuntasan kelas adalah

≥75. Diharapkan prestasi belajar yang diperoleh siswa dapat melebihi kriteria yang

ditetapkan.

3.7.3 Pelaksanaan Siklus I

1) Tahap Perencanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti bersama guru kelas V

adalah menyusun jadwal dan menyepakati teknik pelaksanaan tindakan,

menentukan standar kompotensi, indikator dan tema yang akan diajarkan

Menyiapakan fasilitas pembelajaran dan menyusun Rencana Pelaksanaan,

menentukan media gambar seri yang akan digunakan, mencari sumber yangn relevan

dengan tema pembelajaran, menyusun alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran, serta membuat format pengamatan.

Page 41: MULIADI  NIM  070210202070

41

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan

Setelah persiapan dianggap sudah cukup matang, peneliti mulai melakukan

penelitian. Adapun langkah langkah penelitian yaitu :

- Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri

- Mengadakan evaluasi ( menulis karangan )

- Mengadakan refleksi terhadap hasil pembelajaran

Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan dua kali pertemuan dengan alokasi

waktu 2 x 35 menit, instrumen dan pengumpulan data yang digunakan sebagai

bahan penelitian terhadap pelaksanaan tindakan adalah pedoman observasi (

pengamatan ), evaluasi dalam proses menulis karangan.

3) Tahap Observasi

Peneliti bertindak sebagai perancang desain pembelajaran dan menerapkanya

langsung dalam kegiatan pembelajaran di kel;as. yang bertindak sebagai observer

dalam pembelajaran yaitu guru kelas.pada saat melakukan kegiatan observasi dengan

menggunakan lembar observasi, obyek yang diobservasi adalah kegiatan mengajar

guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri.

4) Tahap Refleksi

Data observasi yang telah dikumpulkan dan dianalisa kemudian dapat

direfleksikan apakah hasil dari pelaksanaan tindakan yang dilakukan berhasil atau

tidak dengan tujuan yang diharapkan. Hasil analisis siklus I ini kemudian digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.

Page 42: MULIADI  NIM  070210202070

42

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Mangli 01 Jember,

pelaksanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

4.1 Deskripsi Hasil Pra Siklus

Observasi awal merupakan pengamatan pendahuluan atau refleksi awal

sebelum dilakukan tindakan. Untuk mencari data pada pengamatan pendahuluan

dilakukan observasi lansung tentang kegiatan belajar mengajar di kelas V.

4.1.1 Deskripsi Pembelajaran Hasil Mengarang Indah di Kelas V

Pengambilan data kemampuan mengarang indah dilaksanakan pada 31 Mei

tahun 2011 di kelas V dengan jumlah siswa 43. Siswa laki-laki sebanyak 27 anak dan

siswa perempuan sebanyak 16 anak. Penelitian dalam tahap ini bertindak dilakukan

observasi dalam kegiatan mengajar di kelas V. Kegiatan mengajar mengacu pada

RPP yang telah direncanakan. Pada tahap ini siswa diberi buku panduan (buku paket

bahsa indonesia) yang biasa digunakan siswa selama kegiatan belajar berlansung.

Buku panduan tersebut sebagai salah satu alat pembelajaran untuk meningkatkan

siswa dalam mengarang indah

Kegiatan dilaksanakan pada hari selasa 31 Mei 2011, pada jam pelajaran

kedua. Pembelajaran diawali dengan salam, doa dan absebsi siswa meminta siswa

untuk membuka buku panduan tentang materi pokok mengarang indah .guru

mengkondisikan siswa untuk siap belajar dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan

yang mengarah pada materi pembelajaran yaitu mengarang indah yang terdapat pada

buku panduan. Pertanyaan tersebut untuk meningkatkan kekreatifan siswa dalam

mengemukakan pendapatnya. Pertanyaan yang diajukan adalah “apakah kalian

pernah mengarang indah”? setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaram

mengarang indah.

Page 43: MULIADI  NIM  070210202070

43

Guru meminta siswa terlebih dahulu membaca cerita yang terdapat pada buku

panduan, kemudian guru meminta siswa untuk membuat karangan berdasarkan

pengalaman sendiri. Disini guru tidak memberikan contoh cara mengarang indah

yang baik dan guru tidak menggunakan media pembelajaran, sehingga pada saat

siswa diminta uuntuk mengarang banyak siswa merasa kesulitan. Guru hanya

menggunakan buku paket sebagai alat mengajar, sehingga siswa banyak merasa jenuh

dan kesulitan untuk menemukan ide dan mengembangkan kerangka menjadi paragraf

dalam sebuah karangan.

4.1.2 Observasi

Selama proses pembelajaran observer dengan dibantu teman sejawat PPL

untuk mengamati pembelajaran guru selama pembelajaran berlangsung. Hasil

pengamatan selama pelaksanaan pembelajaran antara lain : 1) pembelajaran yang

dilaksanakan guru memberikan tugas mengarang atau menulis cerita tidak

menggunakan media 2) metode yang digunakan yaitu metode ceramah, 3) siswa

kurang bersemangat atau termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Hasil observasi

ini dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan tindakan perbaikan sebelum

melaksanakan pembelajaran yaitu pada siklus I.

Hasil pengamatan terhadap siswa selama proses pembelajaran berlangsung

antara lain: 1) siswa cendrung pasif dalam pembelajaran, 2) ketika pembelajaran

berlangsung banyak siswa yamg ramai sendiri dan kurang memperhatikan pelajaran,

3) siswa merasa jenuh karena pembelajaran yang hanya menggunakan mctode

ceramah dan tidak menggunakan media, 4) siswa kurang memiliki rasa percaya diri

sehingga pada saat siswa diminta untuk membacakan hasil mengarang indah yang

telah dibuat banyak siswa yang tidak bersedia tampil kedepan denganh alasan

“malu”.

Guru meminta siswa untuk membuat karangan indah. Tetapi tidak semua

siswa untuk melakukan kegiatan membuat karangan dan membacakan hasil

Page 44: MULIADI  NIM  070210202070

44

karanganya di depan kelas, sihingga kegiatran pembelajaran hasil mengarang indah

tidak berlangsung dengan sempurna.

Berdasarkan hasil observasi diatas diketahui bahwa para siswa kelas V SDN

Mangli 01 Jember, saat melakukan kegiatan mengarang indah kemampuan

mengarang siswa masih rendah yaitu masih terdapat kekurangan yaitu siswa

kesulitan dalam mengembangkan kerangka karangan/cerita, sehingga perlu

ditingkatkan kemampuan mengarang indah bagi siswa. Hal ini akan dijelaskan pada

siklus I dalam penelitian ini. Perbaikan ini merupakan hasil kajian ulang terhadap

langkah-langkah pembelajaran dan hasil diskusi dengan guru kelas V

Perbaikan yang dianggap perlu dilakukan untuk membenahi kekurangan pada

pembelajaran mengarang indah ini sebagai berikut :

4.1.3 Refleksi

Berdasarkan hasil observasi di atas dapat diketahui bahwa para siswa kelas V

SDN Mangli 01 Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, saat melakukan kegiatan

menulis karangan indah, masih dapat kekurangan yaitu siswa kesulitan dalam

menggambarkan kerangka karangan, sehingga perlu ditingkatkan kemampuan

menulis karanggan bagi siswa. Hal ini akan dijelaskan pada siklus I dalam penelitian

ini. Perbaikan ini merupakan hasil kajian ulang terhadap langkah-langkah

pembelajaran dan hasil diskusi antara peneliti dan pengajar.

Perbaikan yang dianggap perlu dilakukan untuk membenahi kekurangan pada

pembelajaran mengarang indah ini sebagai berikut :

1) perlu dilakukan pemilihan media pembelajaran yang dapat memudahkan siswa

dalam kegiatan pembelajaran dan meningkatkan motivasi siswa yaitu media

gambar seri

2) perlu adanya pembelajaran yang dapat merangsang minat belajar siswa.

3) dalam pembelajaran guru haruslah memberikan ruang gerak bagi siswa untuk

bertanya dan berpendapat.

Page 45: MULIADI  NIM  070210202070

45

4) guru perlu bersabar dan memberikan bimbingan kepada siswa terhadap pertanyaan

yang timbul dari siswa perlu adanya perubahan pembelajaran kearah yang lebih

menyenangkan agar kemampuan kognitif, afektif serta psikomotor siswa dapat

berkembang maksimal.

4.2 Deskripsi Hasil Pembelajaran Siklus I

Peneliti dan guru kelas pada siklus I melaksanakan pembelajaran Bahasa

Indonesia untuk mengembangkan aspek menulis, terutama dalam hal menulis

karangan indah.

4.2.1 Perencanaan Siklus I

Peneliti dan guru kelas menentukan waktu pelaksanaan tindakan pembelajaran

Bahasa Indonesia dengan mengembangkan aspek penulis terutama dalam hal pilihan

kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf capital,

dan tanda baca.

Peneliti dalam hal ini bertindak ; sebagai pelaksana pembelajaran Bahasa

Indonesia kelas V SDN Mangli 01 Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember dan guru

kelas sebagai pengamat pembelajaran. Standar kompetensi yang dipilih sesuai dalam

KTSP adalah mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan

sederhana dan puisi. Indikator yang ditetapkan adalah menulis karangan indah

berdasarkan gambar seri secara berurutan.

4.2.2 Deskripsi Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan

Media Gambar Seri

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri

pada siklus I ini merupakan perbaikan pembalajaran dari tahap pra tindakan.

Pembelajaran siklus I dengan tema menanam bunga dilaksanakan di kelas V SDN

Mangli 01 Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, pada hari Kamis tanggal 2 Juni

2011, pada jam pelajaran pertama dan kedua. Pada kegiatan awal peneliti melakukan

Page 46: MULIADI  NIM  070210202070

46

apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang dapat memberikan motivasi bagi

siswa yaitu :

Dialog I

Guru : “anak-anak apakah kalian pernah menulis karangan?” Siswa : “pernah Pak” Guru : “kalian mengarang mendapatkan ide dari mana?” Siswa : “dari buku, orang tua, kakak.”

Dalam menjawab pertanyaan dari guru siswa sangat bersemangat dan antusias

jawaban siswa juga bermacam-macam. Kebanyakan dari siswa pernah menulis

karangan. Setelah melakukan kegiatan apersepsi dan tanya jawab, peneliti memajang

media gambar seri di papan tulis tentang menanam bunga. Pada saat peneliti

memajang media siswa sangat antusias dan merasa penasaran dengan isi dari media

tersebut, karena selama ini dalam kegiatan pembelajaran tidak menggunakan media

dan timbul pertanyaan dari siswa “Wuih, gambar apa itu pak? Bagus sekali”. Suasana

berubah menjadi gaduh karena siswa sibuk dengan komentar masing-masing. Siswa

juga sibuk memperhatikan media gambar seri tersebut menerka-nerka apa maksud

dari media gambar tersebut.

Siswa melakukan kegiatan Tanya jawab dengan guru tentang media gambar

seri tersebut. Antara lain :

1) kegiatan apa yang sedang terjadi dalam gambar seri tersebut?

2) Apakah maksud dari tiap gambar tersebut?

Selanjutnya siswa diminta mengurutkan media gambar seri tersebut yang masih acak

dan menceritakan secara singkat apa yang sedang dilakukan dalam gambar tersebut.

Siswa dengan antusias menjawab pertanyaan dari guru tetapi masih terdapat beberapa

siswa yang tidak menjawab pertanyaan dari guru, masih terdapat siswa yang kurang

memperhatika pertanyaan dari guru diantaranya siswa yang bertempat duduk di

belakang. Siswa mendengarkan pejelasan dari guru tentang gambar seri yang

dipajang di papan tulis. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari

guru. Sebelum guru menjelaskan tentang gambar seri yang ada di papan, guru

Page 47: MULIADI  NIM  070210202070

47

menjelaskan tata cara menulis karangan indah yang baik dengan menggunakan media

gambar seri. Diantaranya : 1) amati dengan seksama gambar yang terdapat dalam

media tersebut, 2) tulis judul dari cerita yang terdapat pada media tersebut, 3) tulis

terlebih dahulu pokok bahasan dari masing-masing gambar tersebut, 4) kembangkan

pokok bahasan tersebut ke dalam sebuah kalimat, 5) kembangkan kalimat-kalimat

tersebut ke dalam bentuk paragraph, 6) susunlah paragraph tersebut sehingga menjadi

sebuah karangan.

Guru memanggil ketua kelas maju ke depan untuk membantu guru

membagikan media kepada seluruh siswa, sehingga masing-masing bangku

mendapatkan satu gambar seri tentang menanam bunga. Tiap siswa mendapat tugas

untuk mengidentifikasi media tersebut dan mencari pokok bahasan yang sesuai

dengan media gambar seri tersebut. Setelah selesai mengidentifikasi gambar seri,

siswa diminta untuk menuliskan pokok bahasan di buku masing-masing dan

menjabarkannya sehingga menjadi sebuah karangan indah. Dari hasil menulis

tersebut, siswa akan membacakan hasil karangan di depan kelas secara bergilir. Guru

dapat menilai kemampuan hasil karangan indah setiap siswa.

Guru dan ketua kelas sedang membagikan media, kegaduhan terjadi karena

siswa saling bertanya ke teman lainnya. Hal tersebut terjadi karena pada saat guru

menjelaskan diawal, ada siswa yang tidak mendengarkan, sehingga pada saat

dibagikan media siswa tersebut bingung bagaimana mengerjakannya, akhirnya saling

tanya dan mengganggu siswa lain yang sudah mengerti. Guru berusaha menenangkan

kondisi tersebut dengan memberikan penjelasan ulang mengenai media gambar seri

tersebut dan cara mengerjakannya, baru siswa bersedia untuk tenang, kondisi kelas

kembali menjadi tenang dan siap untuk melakukan kegiatan pembelajaran kembali.

Setelah kondisi kembali tenang kegiatan pembelajaran berlangsung dan setiap

siswa kembali melakukan kegiatan mengidentifikasi dan menuliskan kalimat utama

dari media gambar seri tersebut. Siswa kembali mengidentifikasi media gambar seri,

identifikasi tersebut harus dilakukan siswa karena dalam media yang sudah dibagikan

ada 4 gambar acak yang harus diurutkan terlebih dahulu oleh siswa kemudian

Page 48: MULIADI  NIM  070210202070

48

mengembangkannya dalam sebuah karangan. Kesulitan yang dialami siswa

kebanyakan adalah masih belum bias mengurutkan gambar seri. Pada saat kegiatan

menulis berlangsung masih terdapat siswa yang berjalan-jalan mengelilingi siswa

yang lainnya dengan maksud untuk melihat hasil kerja dari siswa yang lainnya.

Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan evaluasi akhir yaitu kegiatan

membacakan hasil karangan indah di depan kelas dengan kalimatnya sendiri secara

lisan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang berani maju lebih dulu untuk

membacakan hasil karangan. Namun siswa masih tampak malu-malu dan ragu juga

siswa cenderung gaduh karena siswa saling tunjuk siswa yang lain untuk

membacakan hasil karangannya terlebih dahulu. Akhirnya siswa ditunjuk oleh guru

untuk membacakan hasil karangannya di depan kelas. Setelah siswa ditunjuk oleh

guru untuk maju membacakan hasil karangannya di depan kelas akhirnya siswa

bersedia maju dengan diperhatikan oleh guru dan siswa lainnya.

Pada saat melakukan kegiatan membaca hasil karangan, beberapa siswa

terlihat enggan dan cenderng malu untuk membacakannya. Guru mendengarkan

dengan baik hasil karangan siswa yang telah dibacakan, ada beberapa siswa yang

mampu menulis dengan baik hanya saja pemakaian kata yang kurang tepat. Hal ini

terjadi karena kurangnya minat siswa dalam menulis dan juga tanpa disertai media

yang membantu mengembangkan pikirannya. Dalam membacakan hasil karangan

ternyata ada 2 siswa yang salah mengurutkan gambar seri sehingga mengakibatkan

karangan yang dibuat kurang sesuai dengan gambar seri. Guru memberikan beberapa

pertanyaan pancingan yang berhubungan dengan tema dari gambar seri tersebut

dengan harapan dapat memotivasi siswa agar mampu membuat karangan yang baik.

Beberapa siswa dalam membat karangan masih menggunakan bahasa ibu (bahasa

jawa), dalam menulis karangan siswa masih mencampur adukkan kata-kata bahasa

Indonesia dengan bahasa Jawa sehingga kalimat siswa sulit dipahami.

Siswa yang dalam menulis karangan masih bercampur dengan bahasa jawa,

hasil karangannya tidak sesuai dengan kerangka karangan yang terdapat dalam

gambar seri terdapat 4 siswa. Hal ini terjadi karena selama ini siswa kurang dapat

Page 49: MULIADI  NIM  070210202070

49

mengemukakan pendapat dan pikirannya. Ekspresi siswa juga masih datar siswa

masih cenderung menundukkan kepala dalam membacakan hasil karangannya dan

siswa masih tampak malu karena diperhatikan oleh siswa yang lainnya. Guru juga

memotivasi dan membimbing siswa lain untuk menanggapi hasil karangan temannya.

Guru juga berusaha membangkitkan rasa percaya diri siswa agar siswa dapat

melakukan kegiatan menulis karangan dengan baik. Mislanya dengan memberikan

penguatan dengan cara sentuhan, pengarahan dan nasihat-nasihat agar siswa tidak

merasa malu dan memiliki rasa percaya diri untuk membacakan hasil karangannya di

depan kelas dan diperhatikan siswa yang lainnya.

Kegiatan akhir menulis karangan indah guru memberikan pertanyaan secara

lisan kepada siswa. Siswa yang dari awal memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan dari guru dapat menjawab pertanyaan dengan baik, namun siswa yang

kurang memperhatikan hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan dari guru. Guru

memberikan pertanyaan secara langsung kepada siswa dimaksudkan untuk

mengetahui sejauh maka pemahaman siswa tentang materi menulis karangan indah

yang telah dipelajari tadi. Namun, hampir semua siswa dapat menjawab pertanyaan

yang diberikan secara lisan oleh guru.

Akhir kegiatan pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran dan mengadakan refleksi dengan cara bertanya jawab tentang materi

yang telah dipelajari.

4.2.3 Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

Menggunakan Media Gambar Seri

Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I

diperoleh nilai dari kegiatan menulis karangan deskripsi siswa kelas V sebagai

berikut :

Page 50: MULIADI  NIM  070210202070

50

Tabel 4.1 Daftar Karangan Indah Siklus I Nilai Kegiatan Menulis

NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA

1. Abiet Aulan Faqih 90 Tuntas

2. Achmad Ridho 90 Tuntas

3. Adiyatma Arli.M 50 Tidak Tuntas

4. Adi Maulana Kurniawan 90 Tuntas

5. Ahmad Dhani Manaf 90 Tuntas

6. Ahmd Baihaqi 80 Tuntas

7. Ahmad Zaki 90 Tuntas

8. Alfian Bhakti.P 40 Tidak Tuntas

9. Alfia Nurhalisa 90 Tuntas

10. Ali fachrizal 70 Tuntas

11. Aldi Wahyu Ramadhani 90 Tuntas

12. Annurujati Firdaus 60 Tidak Tuntas

13. Asa Happy Aranda 90 Tuntas

14. Cindi Budi Pratiwi 50 Tidak Tuntas

15. Ermas Anggito Kabsi 90 Tuntas

16. Intan martalia 90 Tuntas

17. Lavirda quni zakia 80 Tuntas

18. Lukman efendi 90 Tuntas

19. Mirza pramudia shahab 70 Tuntas

20. M.ali 90 Tuntas

21. Maulana wisnu satria 60 Tidak Tuntas

22. M.Al alifatul mukarob 90 Tuntas

23. M.Firman maulana 80 Tuntas

24. M.Hairul 90 Tuntas

25. M.Idham inggrit.W 90 Tuntas

Page 51: MULIADI  NIM  070210202070

51

NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA

26. M.Imam hanafi 60 Tidak Tuntas

27. M.Irfan 90 Tuntas

28. M.Taufiqur rahman 60 Tidak Tuntas

29. Nabila yusrina 90 Tuntas

30. Nada fadila 60 Tidak Tuntas

31. Nadela ayu septiana 90 Tuntas

32. Nur nabila 60 Tidak Tuntas

33. Reysa andin safira 90 Tuntas

34. Risa septiana suhartini 80 Tuntas

35. Rizalatul mufida 90 Tuntas

36. Salsa Bila 80 Tuntas

37. Shina Aulia 60 Tidak Tuntas

38. Siti Maisaroh 60 Tidak Tuntas

39. Sulton Maulana.M 90 Tuntas

40. Yulius Pranoto 80 Tuntas

41. Aldira Fatania Suseno 70 Tuntas

42. Ilham Akbar Sultoni 90 Tuntas

43. Edrea Beril Kiswara 80 Tuntas

Jumlah Nilai 3280 Tuntas/Tidak Tuntas

Jumlah nilai rata = jumlah nilai keseluruhan

Jumlah siswa

Jumlah nilai rata = 3280 = 76,2

43

Jumlah siswa tuntas : 32

Jumlah siswa tidak tuntas : 11

Page 52: MULIADI  NIM  070210202070

52

Prosentase keberhasilan pembelajaran kemampuan menulis karangan indah

menggunakan rumus :

Pt = n x 100%

N

Pt = 32 x 100% = 74,4%

43

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata siswa pada

siklus I adalah 76,2 dengan persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 74,4%.

Namun dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I belum mencapai

ketuntasan belajar secara. Karena persentase siswa yang memperoleh nilai di atas

atau sama dengan 65 masih 74,4% atau lebih kecil dari persentase ketuntasan belajar

yang dikehendaki yaitu sebesar 75%.

Tabel 4.2 Kategori Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I

Skor Rata Rata Kategori Hasil yang

diperoleh

Persentase

P ≥ 90 Sangat baik 21 48,8%

80≤P<80 Baik 7 16,2%

65≤P<80 Cukup baik 3 6,9%

55≤P<65 Kurang baik 8 18,6%

P<55 Tidak baik 3 6,9%

Jumlah 42 97,4%

Persentase hasil kemampuan menulis karangan deskripsi dengan kategori sangat baik

:

= 21 x 100% = 48,8%

43

Page 53: MULIADI  NIM  070210202070

53

Persentase hasil kemampuan menulis karangan deskripsi dengan kategori baik :

= 7 x 100% = 16,2%

43

Persentase hasil kemampuan menulis karangan deskripsi dengan kategori cukup baik

:

= 3 x 100% = 6,9%

43

Persentase hasil kemampuan menulis karangan deskripsi dengan kategori kurang baik

:

= 8 x 100% = 18,6%

43

Persentase hasil kemampuan menulis karangan deskripsi dengan kategori tidak baik :

= 3 x 100% = 6,9%

43

4.2.4 Tahap Observasi

Tahap pengamatan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada

siklus I, tampak bahwa siswa sudah bersemangat dalam kegiatan tanya jawab yang

telah dilakukan. Pada saat guru memajang media di papan tulis siswa merasa senang

dan penasaran karena selama ini dalam kegiatan pembelajaran guru tidak pernah

menggunakan media pembelajaran. Hal ini dapat membangkitkan semangat dan

motivasi siswa dalam pembelajaran. Siswa juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

terhadap media pembelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada siswa. Juga

timbul beberapa pertanyaan dari siswa pada saat media gambar seri tersebut di

pajang. Adapun pertanyaan dari siswa yaitu “Wuih, gambar apa itu? bagus ya”.

Guru memberikan media gambar seri kepada masing-masing siswa, terdapat

siswa yang bertengkar karena berebut media. Pada saat membuat karangan indah

masih terdapat siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Pada

saat kegiatan evaluasi menulis karangan indah secara lisan guru memberikan

Page 54: MULIADI  NIM  070210202070

54

kesempatan kepada siswa yang berani maju lebih dulu untuk membacakan hasil

karangannya di depan kelas. Namun siswa masih tampak malu-malu dan ragu.

Akhirnya guru menunjuk siswa untuk membacakan hasil karangannya di depan kelas.

Hal ini karena siswa masih belum memiliki rasa percaya diri yang ckup untuk dapat

membacakan hasil karangannya di depan kelas dan diperhatikan oleh guru juga siswa

yang lain.

Kegiatan belajar berakhir dan guru memberikan pertanyaan secara lisan

kepada siswa hampir semua siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru. ketika pembelajaran berakhir timbul pertanyaan dari siswa yaitu “pak, kapan

mengajar lagi menggunakan gambar yang bagus?”. Hal ini menunjukkan bahwa

siswa merasa sangat senang dan tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan

media pembelajaran.

4.2.5 Tahap Refleksi

Hasil observasi terhadap kegiatan pembelaaran pada siklus I, dapat diketahui

bahwa kegiatan belajar siswa telah mengalami peningkatan. Hal ini dilihat dari

kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh guru dengan siswa dengan antusias siswa

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Meskipun tidak semua siswa yang

ikut berpartisipasi dalam kegiatan tanya jawab. Pada saat kegiatan menulis karangan

indah masih terdapat siswa yang enggan untuk mengerjakan tugas yang telah

diberikan oleh guru. Pada saat kegiatan menulis karangan indah masih terdapat

beberapa siswa yang masih malu-malu dan kurang berekspresi dalam membacakan

hasil karangannya. juga dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar mengalami

peningkatan meskipun persentase ketuntasan belajar belum tercapai sehingga perlu

adanya perbaikan yang perlu dilakukan pada siklus selanjutnya adalah :

1) guru harus lebih dapat mengkondisikan kelas sebelum memulai kegiatan belajar.

2) guru harus lebih terampil dalam memberikan motivasi dan bimbingan agar siswa

berani dalam mengembangkan ide gagasannya dalam bentuk karangan sesuai

gambar seri.

Page 55: MULIADI  NIM  070210202070

55

3) dalam membagikan media gambar seri kepada siswa lebih baik siswa mendapat

media secara individu agar tidak terjadi kegaduhan dan kegiatan belajar berjalan

dengan baik.

4) guru harus lebih baik dalam memberikan contoh menulis karangan indah kepada

siswa.

5) guru harus dapat menanamkan rasa percaya diri kepada siswa agar siswa dapat

mengembangkan ide gagasannya dalam bentuk karangan sesuai gambar seri dan

siswa tidak malu-malu dalam membacakan hasil karangannya di depan kelas.

4.3 Deskripsi Hasil Pembelajaran Siklus II

Peneliti dan guru kelas pada siklus II melaksanakan pembelajaran Bahasa

Indonesia untuk mengembangkan aspek menulis, terutama dalam hal menulis

karangan indah.

4.3.1 Perencanaan Siklus I

Peneliti bersma guru merencanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

memperhatikan hasil refleksi pada siklus I. berdasarkan hasil observasi pada siklus I,

permasalahan-permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran siklus I akan

diperbaiki dalam siklus II. Pada siklus ke II ini peneliti berusaha agar pembelajaran

Bahasa Indonesia dengan menggunakan gambar seri dapat berhasil dengan baik.

Siklus II ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, dengan waktu 2 x 35 menit.

Standar kompetensi yang dipilih sesuai dengan KTSP adalah mengungkapkan

pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi. Indikator yang

ditetapkan adalah menulis karangan berdasarkan gambar seri secara berurutan.

4.3.2 Deskripsi Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan

Media Gambar Seri

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri

pada siklus II ini merupakan perbaikan pembeljaran dari pembelajaran pada siklus I.

Page 56: MULIADI  NIM  070210202070

56

pembelajaran siklus II dengan tema “berangkat ke sekolah” dilaksanakan di kelas V

SDN Mangli 01 Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, pada hari Selasa tanggal 7

juni 2011, pada jam pelajaran pertama dan kedua. Pada pembelajaran siklus II ini

terdapat tiga siswa yang tidak masuk yaitu Putri Fatmawati, Tri Tunggal Dewi, dan

Mustika. Pada kegiatan awal peneliti melakukan apersepsi dengan mengajukan

pertanyaan yang dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.

Guru meminta siswa untuk memberikan contoh judul karangan dengan tema

keindahan yang telah diketahui oleh siswa tanpa bantuan media atau buku. Siswa

tampak bersemangat hal ini dapat dilihat dengan antusias siswa yang bersedia untuk

menyebutkan contoh judul karangan dengan tema keindahan. Guru meminta siswa

untuk memberikan contoh judul karangan dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada

peningkatan dari sikulus sebelumnya.

Guru membagikan media kartu gambar seri kepada siswa, masing-masing

siswa mendapatkan media tersebut. Guru membagikan media secara individu agar

siswa tidak berebut media dan kegaduhan pada kegiatan siklus sebelumnya tidak

terjadi kembali.

Siswa merasa senang ketika menerima media kartu gambar seri tersebut.

Diharapkan dengan memberikan media secara individu siswa lebih mudah untuk

memahami isi dari media tersebut. Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa

tentang isi dari media tersebut. Adapun pertanyaan yang diajukan kepada siswa

antara lain :

1) kegiatan apa yang dilakukan pada gambar tersebut?

2) Ada berapa orang atau tokoh pada gambar tersebut?

Siswa sangat bersemangat dan antusias menjawab pertanyaan dai guru. Bahkan siswa

mengamati secara seksama media tersebut agar dapat memudahkan siswa ketika

menjawab pertanyaan dari guru. Guru memberi penjelasan kepada siswa bahwa

dalam kegiatan menulis karangan indah siswa menggunakan kata-kata yang mereka

kembangkan sendiri dan pengembangan ide sesuai dengan pikiran siswa dengan

menggunakan bantuan atau panduan dari media gambar seri tersebut.

Page 57: MULIADI  NIM  070210202070

57

Guru membacakan isi dari gambar seri. Gambar seri menceritakan tentang bus

dalam perjalanan, gambar dua menceritakan bus sampai di tempat tujuan, gambar tiga

menceritakan siswa berbaris sebelum naik bus, gambar empat menceritakan tentang

siswa naik bus. Guru membacakan cerita secara acak tidak urut atau sesuai gambar

yang terdapat pada media, dengan maksud agar siswa lebih dapat memahami gambar

yang terdapat dalam media dan sekaligus siswa dapat mengidentifikasi media gambar

seri tersebut. Hal ini guru lakukan dengan maksud agar pembelajaran lebih

menyenangkan dan siswa dapat bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar.

Setelah guru selesai menjelaskan media gambar seri, guru meminta siswa untuk

mengurutkan gambar seri dengan masing-masing gambar yang sudah diberi

penjelasan yang dibacakan oleh guru masih terdapat siswa yang salah dalam

mengurutkan gambar. Kegiatan ini cukup membuat siswa merasa senang terbukti

siswa tertawa terbahak-bahak dan siswa beradu cepat untuk mengacungkan tangan

dan membacakan media gambar seri yang sudah diurutkan.

Guru membacakan urutan gambar seri yang benar yang terdapat pada media

gambar seri. Siswa benar-benar mendengarkan penjelasan yang dibacakan oleh guru

karena siswa mendapatkan media secara individu siswa dapat mendengarkan guru

dengan mengamati gambar yang terdapat dalam media sehingga memudahkan siswa

untuk memahami penjelasan yang dibacakan oleh guru. Suasana tenang dan kondusif

dapat tercipta karena tidak terdapat lagi siswa yang mengganggu siswa lain untuk

berebut media.

Siswa melengkapi kalimat yang diajukan oleh guru secara lisan. Kegiatan ini

dilakukan secara Tanya jawab dan dijawab secara serentak oleh siswa. Guru

memberikan waktu kepada siswa untuk mengamati media tersebut dan mencari idea

tau gagasan yang terdapat dalam gambar seri tersebut sebelum guru meminta siswa

untuk melakukan kegiatan evaluasi berupa kegiatan menulis karangan deskripsi dan

membacakan hasil karangannya di depan kelas. Pada saat guru memberikan waktu

kepada siswa, Nampak siswa memanfaatkan waktu dengan baik.

Page 58: MULIADI  NIM  070210202070

58

Siswa mulai sibuk dengan setiap kegiatannya masing-masing. Ada yang

berekspresi memegang kepala, memegang polpen sambil tidur-tiduran dan ada pula

yang menggigit polpennya sambil merenung. Pada saat siswa melakukan kegiatan

menulis karangan ada siswa yang sudah selesai duluan dan mengganggu temannya

yang belum selesai sehingga suasana kelas menjadi gaduh. Pada saat itu guru mulai

menenangkan siswa dan memberi motivasi bagi siswa yang belum selesai dengan

menyuruh siswa yang belum selesai dengan menyuruh siswa yang belum selesai

untuk melanjutkan dan siswa yang sudah selesai diminta untuk mengoreksi kembali

hasil karangannya sambil menunggu temannya yang belum selesai. Juga terdapat

siswa yang membacakan hasil karangannya yang dengan pelan-pelan sehingga siswa

yang lain ikut membaca hasil karangannya dan suasana kelas menjadi sedikit gaduh.

Tapi disini guru merasa senang dan puas karena rasa percaya diri siswa telah

meningkat dan siswa tidak malu lagi untuk tampil dan menuangkan pikirannya. Siswa

juga tidak lagi menggunakan bahasa ibu dan pemilihan kata lebih bervariasi.

Setelah waktu dirasa cukup guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan

membacakan hasil karangannya di depan kelas. Guru memberi kesempatan kepada

siswa yang berani untuk maju terlebih dulu untuk membacakan hasil karangannya.

Siswa yang bernama Nabila Yusrina bersedia maju terlebih dulu. Tetapi setelah itu

masih terdapat siswa enggan untuk maju dan terjadi aksi saling tunjuk dari siswa

sehingga guru memanggil siswa sesuai dengan nomer absensi.

Guru tetap memberikan motivasi dan semangat agar siswa dapat membacakan

hasil karangannya dengan baik karena tidak semua siswa memiliki keberanian untuk

membacakan hasil karangannya di depan kelas. Siswa dalam membacakan hasil

karangannya telah mengalami peningkatan diantaranya siswa telah berani

berekspresi, menggunakan kata-kata baku lebih bervariasi, suara jelas, isi karangan

sesuai dengan gambar dan pandangan siswa menyeluruh tidak menunduk lagi.

Namun masih terdapat 4 orang siswa yaitu Alfian, Aldi, sulton dan Salsabila yang

masih perlu diberi motivasi dan pendekatan agar berani di depan, hal ini terjadi

karena dalam prestasi akademis siswa tersebut berada di tingkat bawah. Bahkan

Page 59: MULIADI  NIM  070210202070

59

terdapat siswa yang berekspresi dengan semangat seperti sedang membaca puisi,

menyebabkan siswa yang lain tertawa terbahak-bahak menyaksikan ulah temannya

yang membaca karangan dengan penuh semangat.

Siswa telah dapat melakukan kegiatan menulis karangan dengan baik, siswa

tidak lagi menggunakan kata-kata yang bercampur dengan bahasa ibu (jawa), isi

karangan siswa juga runtut dan jelas sesuai dengan urutan gambar, suara siswa dapat

terdengar dengan jelas bahkan siswa yang telah memiliki rasa percaya diri untuk

tampil di depan kelas.

Kegiatan menulis karangan indah dengan menggunakan panduan media

gambar seri dapat memudahkan siswa karena siswa dapat dengan mudah memahami

maksud dari karangan indah yang akan dibuat tersebut. Pengembangan ide atau

gagasan siswa juga mudah karena siswa dapat mengembangkan ide atau gagasan

dengan melihat dan memahami gambar yang terdapat dalam media tersebut.

Data Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia 4.3.3 Deskripsi dengan Media

Gambar Seri

Kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus II diperoleh nilai

dari kegiatan menulis karangan indah siswa kelas V sebagai berikut :

Tabel 4.3 Daftar Nilai Kegiatan Menulis Karangan Indah Siklus II

NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA

1. Abiet Aulan Faqih 100 Tuntas

2. Achmad Ridho 90 Tuntas

3. Adiyatma Arli.M 70 Tuntas

4. Adi Maulana Kurniawan 100 Tuntas

5. Ahmad Dhani Manaf 100 Tuntas

6. Ahmd Baihaqi 90 Tuntas

7. Ahmad Zaki 90 Tuntas

Page 60: MULIADI  NIM  070210202070

60

NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA

8. Alfian Bhakti.P 80 Tuntas

9. Alfia Nurhalisa 90 Tuntas

10. Ali Fachrizal 80 Tuntas

11. Aldi Wahyu Ramadhani 90 Tuntas

12. Annurujati Firdaus 70 Tuntas

13. Asa Happy Aranda 90 Tuntas

14. Cindi Budi Pratiwi 80 Tuntas

15. Ermas Anggito Kabsi 90 Tuntas

16. Intan Martalia 90 Tuntas

17. Lavirda Quni zakia 80 Tuntas

18. Lukman Efendi 90 Tuntas

19. Mirza Pramudia Shahab 70 Tuntas

20. M.Ali 90 Tuntas

21. Maulana Wisnu Satria 60 Tidak Tuntas

22. M.Al Alifatul Mukarob 90 Tuntas

23. M.Firman Maulana 90 Tuntas

24. M.Hairul 90 Tuntas

25. M.Idham Inggrit.W 90 Tuntas

26. M.Imam Hanafi 60 Tidak Tuntas

27. M.Irfan 90 Tuntas

28. M.Taufiqur Rahman 60 Tidak Tuntas

29. Nabila Yusrina 90 Tuntas

30. Nada Fadila 60 Tidak Tuntas

31. Nadela Ayu Septiana 90 Tuntas

32. Nur Nabila 70 Tuntas

33. Reysa Andin Safira 90 Tuntas

Page 61: MULIADI  NIM  070210202070

61

NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA

34. Risa Septiana Suhartini 80 Tuntas

35. Rizalatul Mufida 90 Tuntas

36. Salsa Bila 80 Tuntas

37. Shina Aulia 70 Tuntas

38. Siti Maisaroh 70 Tuntas

39. Sulton Maulana.M 90 Tuntas

40. Yulius Pranoto 90 Tuntas

41. Aldira Fatania Suseno 80 Tuntas

42. Ilham Akbar Sultoni 100 Tuntas

43. Edrea Beril Kiswara 90 Tuntas

Jumlah Nilai 3510 Tuntas/Tidak Tuntas

Jumlah nilai rata = jumlah nilai keseluruhan

Jumlah siswa

Jumlah nilai rata = 3510 = 81,6

43

Jumlah siswa tuntas : 39

Jumlah siswa tidak tuntas : 4

Prosentase keberhasilan pembelajaran kemampuan menulis karangan deskripsi

menggunakan rumus :

Pt = n x 100%

N

Pt = 39 x 100% = 90,6%

43

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata siswa pada

siklus II adalah 81,6 dengan persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 90,6% atau

secara klasikal dinyatakan tuntas dalam belajar. Dari hasil tersebut menunjukkan

Page 62: MULIADI  NIM  070210202070

62

bahwa pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan daripada siklus

sebelumnya.

Tabel 4.4 Kategori Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I

Skor rata rata Kategori Hasil yang

diperoleh

Persentase

P ≥ 90 Sangat baik 25 58,1%

80≤P<80 Baik 7 16,2%

65≤P<80 Cukup baik 6 13,9%

55≤P<65 Kurang baik 4 9,3%

P<55 Tidak baik - -

Jumlah 42 97,4%

Persentase hasil kemampuan menulis karangan deskripsi dengan kategori sangat baik

:

=25 x 100% = 58,1%

43

Persentase hasil kemampuan menulis karangan deskripsi dengan kategori baik :

= 7 x 100% = 16,2%

43

Persentase hasil kemampuan menulis karangan deskripsi dengan kategori cukup baik:

= 6 x 100% = 13,9%

43

Persentase hasil kemampuan menulis karangan deskripsi dengan kategori kurang

baik:

= 4 x 100% = 9,3%

43

Page 63: MULIADI  NIM  070210202070

63

4.3.4 Tahap Observasi

Pengamatan yang dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan pada siklus II, tampak siswa sangat bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran baik kegiatan Tanya jawab maupun kegiatan menulis karangan indah.

Hasil nilai siswa juga mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari keberhasilan

siswa yang mendapat nilai di atas batas maksimal.

4.3.5 Tahap Refleksi

Observasi yang dilakukan terhadap kegiatan belajar pada siklus II, dapat

diketahui bahwa proses pembelajarannya sudah lebih baik daripada siklus

sebelumnya sehingga siswa kelas V SDN Mangli 01 dapat mencapai ketuntasan

belajar yang diharapkan.

Selain itu peneliti juga berdiskusi dengan guru kelas mengenai hasil

pembelajaran dari siklus II yaitu sebagai berikut.

1) Dalam menggunakan media gambar seri lebih memudahkan guru dalam

melakukan kegiatan pembelajaran terutama pada tema dan ide pokok serta

memudahkan siswa dalam membuat karangan indah.

2) Pembelajaran menulis karangan indah dengan menggunakan media gambar seri

berjalan lancar. Siswa sudah dapat mengembangkan ide atau gagasan dari tiap

gambar dan mengembangkan ide pokok tersebut dalam bentuk karangan indah

serta siswa mulai percaya diri dan berani tampil di depan kelas.

3) Kesalahan yang terjadi pada siklus I tidak kembali terulang.

4) Beberapa siswa mengusulkan agar pada pembelajaran selanjutnya menggunakan

media pembelajaran yang serupa.

5) Dari data yang diperoleh dalam pembelajaran menulis karangan indah dengan

menggunakan gambar seri, siswa sudah memenuhi stndar ketuntasan belajar, dan

ketuntasan kelas yang diperoleh di atas kriteria yang ditetapkan.

Page 64: MULIADI  NIM  070210202070

64

Pembelajaran yang dilakukan dalam siklus II ini dapat dikatakan sudah

berhasil. Peneliti sudah merasa cukup karena hasil yang diharapkan oleh peneliti

tekah dicapai.

4.4 Hasil Wawancara

Hasil wawancara baik dengan guru maupun dengan siswa dapat menjadi

masukan dan pengetahuan apakah proses pembelajaran dengan menggunakan media

gambar seri dapat diterapkan untuk proses pembelajaran berikutnya.

4.4.1 Wawancara dengan Guru

Hasil wawancara yang dilakukan untuk menjaring kesna guru terhadap proses

pembelajaran yang dilakukan secara tertulis untuk lebih jelasnya terdapat dalam

lampiran. Guru merasa senang dengan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam aspek

menulis karangan indah dengan menggunakan media gambar seri dapat menciptakan

pembelajaran yang menyenangkan, menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi

siswa bertambah. Karena selama ini guru dalam pembelajaran tidak pernah

menggunakan media dan kegiatan pembelajaran cenderung pasif, siswa kurang ikut

berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Pada akhir kegiatan wawancara guru

berkata untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya akan berusaha menggunakan media

pembelajaran agar siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan proses pembelajaran dan

pengetahuan siswa akan media dapat bertambah.

4.4.2 Wawancara dengan Siswa

Hasil wawancara yang dilakukan untuk menjaring kesan siswa terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan secara tertulis untuk lebih jelasnya terdapat

dalam lampiran. Siswa merasa senang dengan pembelajaran menulis karangan

deskripsi menggunakan media gambar seri. Penggunaan media gambar seri dapat

memudahkan siswa dalam belajar serta dapat menambah motivasi siswa dalam

pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan gambar seri.

Page 65: MULIADI  NIM  070210202070

65

4.5 Pembahasan

Mengacu dari uraian hasil penelitian, pada bab ini dibahas mengenai (1)

bagaimana penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis

karangan indah siswa kelas V (2) apakah dengan menggunakan media gambar seri

dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan indah siswa kelas V.

4.5.1 Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan

Menulis Karangan indah Siswa Kelas V

Seseorang termasuk guru, dapat dikatakan cerdas apabila mempunyai ciri

sebagai berikut; pandai menggunakan bilangan atau hitungan, berdaya ingat yang

baik, pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan, pandai menggunakan metode

atau memecahkan masalah, dan pandai menggunakan alat atau media pembelajaran

untuk menghadapi sesuatu. Guru dituntut agar dapat menggunakan media dalam

kegiatan belajar di kelas karena penggunaan media dapat membangkitkan motivasi

siswa dan mengoptimalkan penggunaan indera siswa. Siswa akan menguasai hasil

belajar dengan optimal jika dalam belajar siswa dimungkinkan menggunakan

sebanyak mungkin indera untuk berinteraksi dengan isi pembelajaran.

Peneliti dalam penelitian ini lebih menekankan pada kegiatan menulis

karangan indah karena dapat mengembangkan keterampilan menulis dan berbicara.

Menulis karangan indah dapat dilakukan dengan strategi diantaranya : 1) menulis

karangan indah tanpa alat atau media pembelajaran. Tapi agar peserta didik lebih

bersemangat dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran disini peneliti

menggunakan alat atau media pembelajaran yaitu “media gambar seri”.

Penelitian ini penggunaan media gambar seri penelitian ini dimaksudkan

untuk mengembangkan, menyeleksi, serta menyusun ide-ide yang kemudian akan

diekspresikan dalam kegiatan menulis. Alasan dipilihnya media gambar seri dalam

kegiatan menulis karangan deskripsi yaitu murah dan terjangkau dari segi ekonomi

namun tidak mengurangi nilai guna dan manfaat dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

Page 66: MULIADI  NIM  070210202070

66

Beberapa alasan yang mendasari penggunaan gambar yaitu : 1) gambar

bersifat konkret, 2) gambar mengatasi batas ruang dan waktu, 3) gambar mengatasi

kekurangan daya mampu panca indra manusia, 4) dapat digunakan untuk menjelaskan

sesuatu masalah, 5) gambar-gambar mudah didapat dan murah, 6) mudah digunakan

baik untuk perseorangan maupun kelompok. Maksud guru menggunakan media

gambar adalah untuk mengatasi kesulitan mendapatkan atau menampilkan benda

aslinya di dalam kelas, penggunaan media gambar memudahkan guru dalam

menyampaikan pesan kepada peserta didik karena peserta didik dapat secara langsung

melihat dan mengamati gambar. Gambar dapat mengalihkan pengalaman belajar dari

taraf belajar dengan lambing kata-kata ke taraf yang lebih konkret.

Alasan dalam penelitian ini guru menggunakan media gambar dalam bentuk

gambar seri adalah karena dalam kegiatan menulis karangan indah adalah dengan

gambar yang dibuat dalam bentuk seri akan memudahkan siswa dalam

mengidentifikasi maksud dari gambar tersebut dan siswa dapat mengidentifikasi

gambar secara satu persatu. Proses pembelajaran di kelas dengan media gambar seri

guru menyediakan media gambar yang sesuai dengan materi atau topik pembelajaran

dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Gambar dapat digunakan sebagai

penuntun atau pemandu agar siswa dapat mengungkapkan dengan kata-kata yang

benar.

Sebelum kegiatan menulis karangan indah dimulai terlebih dahulu guru

memberikn pertanyaan-pertanyaan yang dapat membangkitkan motivasi siswa. Guru

membagikan media gambar seri kepada masing-masing siswa kemudian siswa

diminta untuk mengidentifikasi media tersebut. Menjawab soal evaluasi yang

diberikan guru secara lisan. Kemudian untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal

dan kriteria ketuntasan belajar dapat terpenuhi pada siklus selanjutnya guru

melakukan pembenahan terhadap kesalahan yang terjadi pada siklus sebelumnya.

Siklus selanjutnya guru lebih memusatkan pembelajaran kepada siswa media

pembelajaran dibagikan secara individu dan kegiatan pembelajaran lebih bervariasi.

Setiap siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi secara baik yang telah

Page 67: MULIADI  NIM  070210202070

67

diberikan mendapat kesempatan waktu untuk bertukar pendapat dengan teman yang

lainnya. Pada siklus ini siswa lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti

pembelajaran.

Penelitian ini membuktikan bahwa siswa kelas V membutuhkan media dan

suasana belajar yang menyenangkan untuk belajar dengan optimal. Penggunaan

media gambar seri memberi kemudahan kepada siswa serta membantu siswa untuk

mengembangkan kreatifitas siswa dalam berbicara dan menuangkan pikirannya.

4.5.2 Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan indah Siswa Kelas V Setelah

Menggunakan Media Gambar Seri

Penggunaan media gambar unuk mengembangkan motorik dan meningkatkan

kreatifitas siswa dalam membuat kalimat. Dengan menciptakan situasi pembelajaran

nyata yang melibatkan partisipasi siswa dan tujuan pembelajaran itupun akan

tercapai. Dengan adanya media pembelajaran siswa tidak saja mengaktifkan indera

pendengarannya mendengarkan penjelasan guru, tapi juga indera penglihatan, perasa

dan sebagainya. Jadi adanya media pembelajaran dalam kegiatan belajar sangatlah

penting.

Penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan indah

dengan menggunakan media gambar seri. Media gambar seri tidak hanya difungsikan

sebagai media pembelajaran tetapi juga dapat digunakan sebagai alat evaluasi dalam

menulis karangan indah. Siswa secara individu akan diberikan media gambar seri

yang nantinya akan diidentifikasi agar memudahkan siswa dalam kegiatan menulis

karangan indah.

Media gambar seri yang diberikan kepada siswa adalah gambar yang berisi

tentang cerita yang disesuaikan dengan tema pembelajaran. Pada siklus I peneliti

membagikan media gambar seri dengan cara satu bangku satu gambar dan pada

kegiatan akhir evaluasi menulis karangan indah dilakukan secara individu. Pada saat

guru meminta siswa untuk mengidentifikasi dan menuliskan kalimat utama dari

media tersebut terjadi proses interaksi antar siswa meskipun terdapat siswa yang

Page 68: MULIADI  NIM  070210202070

68

enggan untuk bekerjasama. Pada siklus II guru tidak lagi membagi siswa dengan satu

bangku satu media melainkan media gambar seri dibagikan secara individu. Pada

siklus ini terlihat bahwa siswa lebih bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan

belajar. Pada saat membacakan hasil karangannya siswa sudah berani tampil tanpa

ditunjuk oleh guru, siswa sudah dapat bereskpresi, bahasa dan pemilihan kata siswa

lebih bervariasi tidak lagi menggunakan bahasa jawa, serta siswa telah memiliki rasa

percaya diri untuk membacakan hasil karangannya di depan kelas.

Kemampuan siswa dalam menulis karangan indah telah mengalami

peningkatan, hal ini dapat dilihat dari hasil ketuntasan kelas yang mengalami

peningkatan sebesar 16,2%. Kegiatan menulis karangan indah pada siklus I rata-rata

siswa mencapai 76,2 sedangkan pada siklus II mencapai 81,6 dengan demikian rata-

rata siswa mengalami peningkatan sebesar 5,4%.

Ketuntasan belajar siswa mencapai 90,6%, dengan kata lain siswa yang telah

memenuhi kriteria ketuntasan di atas rata-rata yang ditetapkan adalah sebanyak 39

siswa dan 4 siswa belum dapat memenuhi kriteria ketuntasan di atas rata-rata. Hal ini

dikarenakan siswa tersebut kurang memperhatikan dan mendengarkan arahan dari

guru, siswa masih terlihat bingung dalam menuangkan ide atau gagasannya dalam

bentuk karangan, penguasaan bahasa Indonesia siswa masih kurang, siswa

membutuhkan waktu yang lama untuk dapat mengerti dan memahami maksud dari

penjelsan guru, serta siswa kurang tanggap dan cenderung pasif saat kegiatan belajar

berlangsung. Disinilah tugas guru untuk dapat membenahi kekuarangan dan

kelemahan siswa tersebut serta membimbing siswa agar lebih bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran.

Page 69: MULIADI  NIM  070210202070

69

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Pelaksanaan proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis

karangan indah di SD Mangli 01 dapat dilakukan dengan menggunakan media

gambar seri. Proses tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.

5.1 Kesimpulan

Penggunaan media gambar seri untuk mneingkatkan kemampuan menulis

karangan indah dimaksudkan untuk membantu kemampuan siswa dalam hal

kompetensi menulis karangan indah. Dengan cara yaitu : (1) membagikan media

gambar seri kepada siswa, (2) melakukan kegiatan tanya jawab tentang isi dari

gambar yang terdapat dalam media gambar seri, (3) mengamati dan mengidentifikasi

gambar seri serta mengurutkan gambar seri yang masih acak, (4) mendengarkan

penjelasan dari guru dengan mengamati gambar seri, (5) melakukan kegiatan evaluasi

menulis karangan deskripsi dan membacakan hasil karangannya di depan, (6)

memberikan soal evaluasi secara lisan, (7) penutup, dengan melihat respon siswa dan

menjaring kesan siswa yang berkaitan dengan pembelajaran menggunakan media

gambar seri dalam kegiatan menulis karangan indah yang telah dilakukan guna

perbaikan tindakan selanjutnya. Media gambar seri dalam pembelajaran menulis

karangan indah menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan kreatif serta dapat

memandu siswa untuk mengungkapkan pikiran dalam kegiatan menulis karangan

indah.

Kemampuan siswa dalam menulis karangan indah setelah menggunakan

media gambar seri mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari proses

pembelajaran di kelas V, yaitu penilaian proses siklus I dengan rata-rata 76,2 dengan

ketuntasan belajar siswa mencapai 74,4% dan siklus II dengan rata-rata 81,6 dengan

ketuntasan belajar siswa mencapai 90,6%.

Page 70: MULIADI  NIM  070210202070

70

5.2 Saran

Agar pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan tujuan yang diharapkan

maka disarankan sebagai berikut.

a) Untuk Guru SD

Jika guru mengajarkan materi menulis karangan indah dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia maka guru disarankan untuk menggunakan media gambar seri

agar kemampuan menulis karangan indah siswa dapat meningkat.

b) Untuk Sekolah

Bagi pihak sekolah hendaknya memberikan fasilitas pendukung kegiatan

belajar yang berupa media pembelajaran. Utamanya media-media yang berkaitan

dengan gambar berseri.

c) Peneliti lain

Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat lebih mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan inovasi-inovasi pembelajaran serta peningkatan pembelajaran melalui penggunaan media gambar seri.

Page 71: MULIADI  NIM  070210202070

71

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Arikunto, S. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsjad, M. G. dan Mukti. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga. Arsyad. Ashar. 1971. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Prasada. Asrom. 1997. Belajar Mengarang Dari Narasi Sampai Argumentasi. Jakarta:

Erlangga Caraka. 2000. Teknik Mengarang. Yokyakarta: Kanisius. Djamarah. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hasan. 1986. Keterampilan Menulis Paragraf. Bandung: Remaja Rosdakarya. Keraf, Gorlss. 1989. Tata Bahasa. Flores-NTT: Nusa Indah. Nasution. 1982. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:

Bima Aksara. Nurkuncana.1990. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Purwanto. 2001. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT.

Remajarosdakarya. Sudjana. 1995. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. Tarigan, Henri Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa. Tarigan, H.G. 1997. Pengembangan Keterampilan Berbicara. Bandung: Angkasa. Widyamartaya. 1990. Seni Menuangkan Gagasan. Yogyakarta: Kanisius.

Page 72: MULIADI  NIM  070210202070

LAMPIRAN. A

MATRIK PENELITIAN

JUDUL RUMUSAN MASALAH

METODOLOGI PENELITIAN

HIPOTESIS TINDAKAN

PENGUMPULAN DATA DATA DAN SUMBER DATA

VARIABEL

Peningkatan

Kemampuan

Mengarang

Indah

Dengan

Menggunakan

Media

Gambar Seri

Siswa Kelas

V SDN

Mangli 01.

2010/2011.

1. Bagaimana penerapan

media gambar seri

dalam kegiatan

mengarang siswa

kelas V SDN 1 Mangli

tahun ajaran

2010/2011?

1. Tes 2. Observasi 3. Wawancara 4. Dokumentasi

1. Data : hasil tes keterampilan mengarang indah siswa melalui media gambar seri.

2. Sumber data: siswa kelas V SDN Mangli 01 Jember.

1. Variabel

bebas:

Meningkatkan

memgarang

siswa kelas V

SDN Mangli

01 Jember.

.

2. Variabel

terikal:

gambar

berseri

Hipotesis tindakan

pada penelitian ini

adalah jika

penggunaan media

gambar seri

diterapkan pada

siswa kelas V SD

maka diharapkan

mampu

meningkatkan

aktivitas belajar

siswa khususnya

kelas V SDN

Mangli 01.

Page 73: MULIADI  NIM  070210202070

73

LAMPIRAN. B LEMBAR WAWANCARA

B.1 WAWANCARA KEPADA GURU

Narasumber :

Tanggal Wawancara :

Daftar Pertanyaan :

1. Bagaimana menurut pendapat Ibu terhadap pelaksaan pembelajaran keterampilan mengarang indah dengan

menggunakan media gambar seri?

2. Bagaimana menurut Ibu kelebihan penerapan pembelajaran keterampilan mengarang indah menggunakan media

gambar seri?

3. Bagaimana menurut ibu kelemahan penerapan pembelajaran keterampilan mengarang indah dengan menggunakan

media gambar seri?

4. Apakah perlu dilakukan penggulangan terhadap pembelajaran keterampilan mengarang indah dengan menggunakan

media gambar seri?

56

Page 74: MULIADI  NIM  070210202070

B.2 WAWANCARA KEPADA SISWA

Narasumber :

Tanggal Wawancara :

Daftar Pertanyaan :

1. Apakah Anda tertarik mengikuti pembelajaran keterampilan mengarang indah

melalui media gambar seri?

2. Kesulitan apa yang Anda temukan dalam mengikuti pembelajaran keterampilan

mengarang indah melalui media gambar seri?

3. Apakah Anda merasa ada perubahan setelah mengikuti pembelajaran

keterampilan mengarang indah melalui media gambar seri?

Page 75: MULIADI  NIM  070210202070

59

LAMPIRAN C

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU MENGAJAR

Observer : .................

Sekolah : SDN Mangli 01

Kelas :V.B

Hari/Tanggal :

No. Aspek yang diamati Ya tidak

1. Memotivasi siswa pada awal pembelajaran 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Pembagian kelompok 4 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran 5. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan bahan ajar 6. Membimbing kegitan siswa 7. Merespon prilaku yang ditimbulkan siswa 8. Membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 9. Melaksanakan tindak lanjut 10.

Memberikan penilaian

Catatan: ..............................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

Jember, ............ 2011

Observer

(............................)

Page 76: MULIADI  NIM  070210202070

LAAMPIRAN D. RPP

D.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : V/II

Alokasi Waktu : 2x35 menit

I. Standar kompetensi

Mengungkapakan pikiran,perasaan,dan informasi dalam karangan dan puisi

II. Kompetensi dasar

Menulis karangan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan,huruf kapital dan tanda titik.

III. Indikator

Mengindentikasi dan mengurutkan gambar seri Menyusun karangan berdasarkan rangkaian gambar seri

IV. Tujuan pembelajaran

Siswa dapat mengidentifikasi dan mengurutkan gambar seri Siswa dapat menyusun karangan berdasarkan rangkaian gambar

seri

V. Materi pokok

Mengarang

Page 77: MULIADI  NIM  070210202070

Tahukah kamu apa itu karangan? Karangan adalah ciptaan atau hasil mengarang yang berupa cerita atau buah pena.Karangan dapat dikatakan baik apabila cerita disajaikan secara berurutan.Saat mengarang kamu bisa menuliskan pengalaman agar hasil karanganmu enak dibaca.kamu bisa memilih kata yang tepat untuk digunaikan pada karangan anda tersebut.Sebuah kalimat dalam karangan selalu berhubungan dengan kalimat sebelum dan sesudahnya.Setiap kalimat bekerja sama mendukung tema karangan, meski setiap kalimat mengandung makna dan gagasan serta mengkomunikasiakan ide sendiri-sendiri oleh kerena itu penyusunan kalimat harus lancar, berurutan dan logis. Berikut adalah media gambar seri yang digunakan dalam kegitan mengarang :

4 3

2 1

Page 78: MULIADI  NIM  070210202070

Gambar Seri Kegitan Sebelum Kesekolah

VI. Metode pembelajaran Ceramah Diskusi Tanya jawab

VII. Langkah -langkah Pembelajaran :

1. Kegiatan Awal :

- Mengucapakan salam

- Memeriksa kehadiran siswa

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

-

Page 79: MULIADI  NIM  070210202070

2. Kegiatan Inti :

- Siswa mencermati penjelasan guru tentang mengarang

- Siswa menyimak penjelasan guru.

- Siswa menjawab pertanyaan yang di berikan oleh guru.

3. Kegiatan Akhir :

- Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

- Pemberian tugas terkait dengan materi

- Mengucapkan salam

VIII. Sumber belajar Buku pelajaran kelas V

IX. Alat/bahan pembelajaran Media gambar seri

X. Penilaian Hasil belajar

- LKS (terlampir)

Page 80: MULIADI  NIM  070210202070

D.2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : V/II

Alokasi Waktu : 2x35 menit

I. Standar kompotensi :

Mengungkapakan pikiran,perasaan,dan informasi dalam karangan dan puisi

II. Kompotensi Dasar:

Menulis karangan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan,huruf kapital dan tanda titik.

III. Indikator : 1. Menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri 2. Menulis karangan dengan pilihan kata yang tepat

IV. Tujuan pembelajaran :

1. Siswa dapat menulis karangan berdasarkan rangkaian

gambar seri 2. Siswa dapat menulis karangan dengan menggunakan

pilijan kata yang tepat

Page 81: MULIADI  NIM  070210202070

V. Materi Pokok :

Mengarang

Tahukah kamu apa itu karangan? Karangan adalah ciptaan atau hasil mengarang yang berupa cerita atau buah pena.Karangan dapat dikatakan baik apabila cerita disajaikan secara berurutan.Saat mengarang kamu bisa menuliskan pengalaman agar hasil karanganmu enak dibaca.kamu bisa memilih kata yang tepat untuk digunaikan pada karangan anda tersebut.Sebuah kalimat dalam karangan selalu berhubungan dengan kalimat sebelum dan sesudahnya.Setiap kalimat bekerja sama mendukung tema karangan, meski setiap kalimat mengandung makna dan gagasan serta mengkomunikasiakan ide sendiri-sendiri oleh kerena itu penyusunan kalimat harus lancar, berurutan dan logis. Berikut adalah media gambar seri yang digunakan dalam kegitan mengarang :

Gambar Seri Kerusakan Lingkungan

2 3

1

Page 82: MULIADI  NIM  070210202070

VI. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab

VII. Langkah langkah pembelajaran:

Kegiatan awal

Mengucapkan salam Memberikan apesepsi terkait dengan

pembelajaran sebelumnya Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti

Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang menulis karangan

Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleha guru

Guru dan siswa bersama sama menyimpulkan hasil pembelajaran

Kegiatan akhir

Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang mendapat nilai terbaik

Guru memberikan tugas kepada siswa sebagai tindak lanjut dari pembelajaran

Guru mengucapkan salam

VIII. Sumber belajar : Buku pelajaran kelas V

IX. Alat/Bahan pembelajaran : Media gambar seri

X. Penilaian : Hasil belajar

- ( LKS ) Terlampir

Page 83: MULIADI  NIM  070210202070

LAMPIRAN E

E.1 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS I

1 2

3 4

Page 84: MULIADI  NIM  070210202070

Perintah :

Buatlah sebuah karangan dengan media gambar seri di atas

Page 85: MULIADI  NIM  070210202070

E.2 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS II

Perintah :

Buatlah sebuah karangan dengan media gambar seri di atas

SELAMAT MENGERJAKAN

1

2 3

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 86: MULIADI  NIM  070210202070

E.3 KUNCI JAWABAN

1. Karangan Siklus I :

Di suatu pagi tepat pukul 05.00 aku terbangun ketilka mendengar dentuman bel

jam bunyi berkali kali tanpa sadar aku langsung berdiri sembari membuka

jendela dan aku lihat keluar ternyata di pagi yang buta itu sudah kegiatan

berlangsung di luar rumah semua orang orang sibuk dengan berbagai macam

alasan ada yang sibuk ke pasar menjajakan barang daganganya dan masih

banyak lagi.

Tak mau terlarut dengan itu aku langsung menuju kamar mandi dan

mengambil peralatan mandi guna membersihkan muka dan badan yang kusut

akibat tidurku semalam yang sangat nyenyak mengingat waktu sudah

menunjukan pukul 05.45 dan sebentar lagi aku akan berangkat ke sekolah guna

menuntut ilmu belum lagi aku harus menempuh jarak yang jauh untuk menuju

ke sekolah tersebut.

Setelah selesai mandi aku langsung menuju meja untuk menyantap sarapan

pagi yang sebelumnya sudah disiapakan oleh ibuku,sungguh enak masakan di

pagi itu keripik tempe campur tahu goreng sungguh enak rasanya hingga aku

merasa betah di meja makan itu dan tnapa sadar waktu sudah menujukan pukul

06.30 menit dan saatnya aku berangkat ke sekolah lalu aku mengambil sepsang

sepatu yang biasa aku kenakan sebelumnya dan berangkat ke sekolah.

2. Karangan Siklus II :

Hutan adalah berkah yang diberilan tuhan kepada kita melestarikan adalah

yang sangat baik untuk kita sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup

manusia di alam yang semesta ini

Penebangan hutan secara liar dapat mengakibatakan musibah bagi umat

manusia khusnya banjir kerena tidak ada lagi yang menyerap air di kala hujan

turun seperti pada gambar di atas banyak orang onrang menjadi korbanya

akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab sehingga kita sebagai

manusia biasa hanya dapat melihat itu semua tanpa bisa berbuat –apa apa.

Page 87: MULIADI  NIM  070210202070

LAMPIRAN F HASIL OBSERVASI

F.1 OBSERVASI AKTIVITAS GURU MENGAJAR SIKLUS I

Observer :

Sekolah : SDN Mangli 01

Kelas :V.B

Hari/Tanggal :

No. Aspek yang diamati Ya tidak

1. Memotivasi siswa pada awal pembelajaran √ 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 3. Pembagian kelompok √ 4 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran √ 5. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan bahan ajar √ 6. Membimbing kegitan siswa √ 7. Merespon prilaku yang ditimbulkan siswa √ 8. Membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran √ 9. Melaksanakan tindak lanjut √ 10.

Memberikan penilaian

Catatan: Guru mempertegas kepada siswa yang membuat kegaduhan di dalam

kelas

Jember, 02 Juni 2011

Observer

Dra. Eni Kundyati

Page 88: MULIADI  NIM  070210202070

F.1 OBSERVASI AKTIVITAS GURU MENGAJAR SIKLUS II

Observer :

Sekolah : SDN Mangli 01

Kelas :V.B

Hari/Tanggal :

No. Aspek yang diamati Ya tidak

1. Memotivasi siswa pada awal pembelajaran √ 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 3. Pembagian kelompok √ 4 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran √ 5. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan bahan ajar √ 6. Membimbing kegitan siswa √ 7. Merespon prilaku yang ditimbulkan siswa √ 8. Membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran √ 9. Melaksanakan tindak lanjut √ 10.

Memberikan penilaian

Catatan: Guru mempertegas kepada siswa yang membuat kegaduhan di dalam

kelas

Jember, 04 Juni 2011

Observer

Dra. Eni Kundyati

Page 89: MULIADI  NIM  070210202070

LAMPIRAN G. HASIL BELAJAR SISWA

G.1 HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS I

NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA

1. Abiet Aulan Faqih 90 Tuntas

2. Achmad Ridho 90 Tuntas

3. Adiyatma Arli.M 50 Tidak Tuntas

4. Adi Maulana Kurniawan 90 Tuntas

5. Ahmad Dhani Manaf 90 Tuntas

6. Ahmd Baihaqi 80 Tuntas

7. Ahmad Zaki 90 Tuntas

8. Alfian Bhakti.P 40 Tidak Tuntas

9. Alfia Nurhalisa 90 Tuntas

10. Ali fachrizal 70 Tuntas

11. Aldi Wahyu Ramadhani 90 Tuntas

12. Annurujati Firdaus 60 Tidak Tuntas

13. Asa Happy Aranda 90 Tuntas

14. Cindi Budi Pratiwi 50 Tidak Tuntas

15. Ermas Anggito Kabsi 90 Tuntas

16. Intan martalia 90 Tuntas

17. Lavirda quni zakia 80 Tuntas

18. Lukman efendi 90 Tuntas

19. Mirza pramudia shahab 70 Tuntas

20. M.ali 90 Tuntas

21. Maulana wisnu satria 60 Tidak Tuntas

22. M.Al alifatul mukarob 90 Tuntas

23. M.Firman maulana 80 Tuntas

24. M.Hairul 90 Tuntas

25. M.Idham inggrit.W 90 Tuntas

26. M.Imam hanafi 60 Tidak Tuntas

Page 90: MULIADI  NIM  070210202070

NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA

27. M.Irfan 90 Tuntas

28. M.Taufiqur rahman 60 Tidak Tuntas

29. Nabila yusrina 90 Tuntas

30. Nada fadila 60 Tidak Tuntas

31. Nadela ayu septiana 90 Tuntas

32. Nur nabila 60 Tidak Tuntas

33. Reysa andin safira 90 Tuntas

34. Risa septiana suhartini 80 Tuntas

35. Rizalatul mufida 90 Tuntas

36. Salsa Bila 80 Tuntas

37. Shina Aulia 60 Tidak Tuntas

38. Siti Maisaroh 60 Tidak Tuntas

39. Sulton Maulana.M 90 Tuntas

40. Yulius Pranoto 80 Tuntas

41. Aldira Fatania Suseno 70 Tuntas

42. Ilham Akbar Sultoni 90 Tuntas

43. Edrea Beril Kiswara 80 Tuntas

Jumlah Nilai 3280 Tuntas/Tidak Tuntas

Jumlah nilai rata = jumlah nilai keseluruhan Jumlah siswa Jumlah nilai rata = 3280 = 76,2 43 Jumlah siswa tuntas : 32 Jumlah siswa tidak tuntas : 11 Prosentase keberhasilan pembelajaran kemampuan menulis karangan indah menggunakan rumus : Pt = n x 100% N Pt = 32 x 100% = 74,4% 43

Page 91: MULIADI  NIM  070210202070

G.2 HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS II

NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA

1. Abiet Aulan Faqih 100 Tuntas

2. Achmad Ridho 90 Tuntas

3. Adiyatma Arli.M 70 Tuntas

4. Adi Maulana Kurniawan 100 Tuntas

5. Ahmad Dhani Manaf 100 Tuntas

6. Ahmd Baihaqi 90 Tuntas

7. Ahmad Zaki 90 Tuntas

8. Alfian Bhakti.P 80 Tuntas

9. Alfia Nurhalisa 90 Tuntas

10. Ali Fachrizal 80 Tuntas

11. Aldi Wahyu Ramadhani 90 Tuntas

12. Annurujati Firdaus 70 Tuntas

13. Asa Happy Aranda 90 Tuntas

14. Cindi Budi Pratiwi 80 Tuntas

15. Ermas Anggito Kabsi 90 Tuntas

16. Intan Martalia 90 Tuntas

17. Lavirda Quni zakia 80 Tuntas

18. Lukman Efendi 90 Tuntas

19. Mirza Pramudia Shahab 70 Tuntas

20. M.Ali 90 Tuntas

21. Maulana Wisnu Satria 60 Tidak Tuntas

22. M.Al Alifatul Mukarob 90 Tuntas

23. M.Firman Maulana 90 Tuntas

24. M.Hairul 90 Tuntas

25. M.Idham Inggrit.W 90 Tuntas

26. M.Imam Hanafi 60 Tidak Tuntas

27. M.Irfan 90 Tuntas

Page 92: MULIADI  NIM  070210202070

NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA

28. M.Taufiqur Rahman 60 Tidak Tuntas

29. Nabila Yusrina 90 Tuntas

30. Nada Fadila 60 Tidak Tuntas

31. Nadela Ayu Septiana 90 Tuntas

32. Nur Nabila 70 Tuntas

33. Reysa Andin Safira 90 Tuntas

34. Risa Septiana Suhartini 80 Tuntas

35. Rizalatul Mufida 90 Tuntas

36. Salsa Bila 80 Tuntas

37. Shina Aulia 70 Tuntas

38. Siti Maisaroh 70 Tuntas

39. Sulton Maulana.M 90 Tuntas

40. Yulius Pranoto 90 Tuntas

41. Aldira Fatania Suseno 80 Tuntas

42. Ilham Akbar Sultoni 100 Tuntas

43. Edrea Beril Kiswara 90 Tuntas

Jumlah Nilai 3510 Tuntas/Tidak Tuntas

Jumlah nilai rata = jumlah nilai keseluruhan Jumlah siswa Jumlah nilai rata = 3510 = 81,6 43 Jumlah siswa tuntas : 39 Jumlah siswa tidak tuntas : 4 Prosentase keberhasilan pembelajaran kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan rumus : Pt = n x 100% N Pt = 39 x 100% = 90,6% 43

Page 93: MULIADI  NIM  070210202070

LAMPIRAN H. LEMBAR WAWANCARA

H.1 WAWANCARA KEPADA GURU

Narasumber : Dra. Eni Kundayati

Tanggal Wawancara : 04 Juni 2011

Daftar Pertanyaan :

5. Bagaimana menurut pendapat Ibu terhadap pelaksaan pembelajaran

keterampilan mengarang indah dengan menggunakan media gambar seri?

Jawab: Sangat menarik karena siswa dapat mengungkapkan pendat sendiri

melelui media gambar berseri

6. Bagaimana menurut Ibu kelebihan penerapan pembelajaran keterampilan

mengarang indah menggunakan media gambar seri?

Jawab: Dapat membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran

7. Bagaimana menurut ibu kelemahan penerapan pembelajaran keterampilan

mengarang indah dengan menggunakan media gambar seri?

Jawab: Siswa tidak melihat secara langsung obyek yang ada dalam gambar

8. Apakah perlu dilakukan penggulangan terhadap pembelajaran keterampilan

mengarang indah dengan menggunakan media gambar seri?

Jawab: Perlu, untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa

Page 94: MULIADI  NIM  070210202070

H.2 WAWANCARA KEPADA SISWA

Narasumber : Ahmad Zaki

Tanggal Wawancara : 04 Juni 2011

Daftar Pertanyaan :

4. Apakah Anda tertarik mengikuti pembelajaran keterampilan mengarang indah

melalui media gambar seri?

Jawab: Ya sangat tertarik

5. Kesulitan apa yang Anda temukan dalam mengikuti pembelajaran

keterampilan mengarang indah melalui media gambar seri?

Jawab: Gambarnya kurang banyak

6. Apakah Anda merasa ada perubahan setelah mengikuti pembelajaran

keterampilan mengarang indah melalui media gambar seri?

Jawab: Ya, saya jadi lebih menyukai pelajaran Bahasa Indonesia

Page 95: MULIADI  NIM  070210202070

LAMPIRAN I. HASIL LKS

I.1 HASIL KERJA SISWA (LKS) SIKLUS I

Page 96: MULIADI  NIM  070210202070
Page 97: MULIADI  NIM  070210202070

I.2 HASIL KERJA SISWA (LKS) SIKLUS II

Page 98: MULIADI  NIM  070210202070
Page 99: MULIADI  NIM  070210202070

LAMPIRAN J. FOTO KEGITAN PENELITIAN

J.1 FOTO KEGITAN PENELITIAN SIKLUS I

Guru Sedang Memasang Media Gambar Berseri

Guru Sedang Menjelaskan Kepada Siswa Yang Kesulitan Dalam

Mengerjakan LKS

Page 100: MULIADI  NIM  070210202070

J.1 FOTO KEGITAN PENELITIAN SIKLUS II

Guru Sedang Menjelaskan Media Gambar Berseri Didepan Siswa

Guru Sedang Membagikan LKS Kepada Siswa

Page 101: MULIADI  NIM  070210202070

IDENTITAS PENULIS

Nama : MULIADI

Nim : 070210204070

TTL : Tongkoseng,31 Desember 1986

Alamat di Jember : Jln,KALIMANTAN,37 JEMBER

Alamat di Bombana : Desa Tongkoseng kec,Tontonunu,Kab,Bombana

Pendidikan

SD : SDN 1 Tongkoseng, 1993-1999

SMP : SLTPN 1 POLEANG,1999-2002

SMU : SMUN 1 POLEANG,2002-2005

PT : UNIVERSITAS JEMBER,JATIM,2007-2011

KOTA ASAL : BOMBANA,SULTRA