Muk bab iii

21
MANAJEMEN USAHA KECIL MANAJEMEN USAHA KECIL Dosen Pengampu : Dosen Pengampu : Ningrum Murtiasih, SE., MM Ningrum Murtiasih, SE., MM Email : [email protected]

description

 

Transcript of Muk bab iii

Page 1: Muk bab iii

MANAJEMEN USAHA MANAJEMEN USAHA KECILKECIL

Dosen Pengampu : Dosen Pengampu : Ningrum Murtiasih, SE., MMNingrum Murtiasih, SE., MM

Email : [email protected]

Page 2: Muk bab iii

PRODUKSI DAN PRODUKSI DAN OPERASI OPERASI

Page 3: Muk bab iii

Topik BahasanA. Mengenal resiko bisnisB. Penggunaan berbagai alat

analisisC. Kebijakan kredit dalam

penjualanD. Manajemen Sumber Daya

ManusiaE. Fasilitas penunjangF. Perdagangan Internasional

Page 4: Muk bab iii

Mengenal resiko Mengenal resiko bisnisbisnis

A.1 Resiko antar fungsiResiko yang akan dibahas adalah resiko yang relevan dengan kegiatan dari fungsi pemasaran, keuangan, produksi dan personalia

Page 5: Muk bab iii

A.1.1 resiko fungsi pemasaranA.1.1 resiko fungsi pemasaranResiko bisnis pada fungsi pemasaran diantaranya adalah ;•Persainganmenyangkut merk, kualitas, harga dan variabel lain yang menjadi pemicu daya saing perusahaan•Hargapricing akan memberi pengaruh terhadap tingkat penjualan•Lokasi penjualanlokasi berpengaruh pada target pemasaran•Promosipromosi yang kurang gencar atau over bisa mengakibatkan program pemasaran jadi gagal•Produkperlu perencanaan gaproduk yang matang dan pengawasan mutu yang ketat•Permintaanmeyangkunt selera konsumen yang selalu berubah-ubah

Page 6: Muk bab iii

A.1.2 risiko fungsi keuanganA.1.2 risiko fungsi keuangan

Berbagai resiko bisnis yang mungkin terjadi pada fungsi Berbagai resiko bisnis yang mungkin terjadi pada fungsi ini meliputi ;ini meliputi ;1.1.PermodalanPermodalankesulitan dana, kekurangan dana kesulitan dana, kekurangan dana maupun pemanfaatan dana yang tidak optimalmaupun pemanfaatan dana yang tidak optimal2.2.PiutangPiutangpiutang tidak tertagih,piutang yang terlalu piutang tidak tertagih,piutang yang terlalu lamalama3.3.KasKaspenggunaan kas yang tidak efisien atau borospenggunaan kas yang tidak efisien atau boros4.4.Pemegang sahamPemegang sahamsering terjadi pemegang saham sering terjadi pemegang saham ikut campur dan memaksakan keputusan yang ikut campur dan memaksakan keputusan yang berlawanan dengan kondisi yang diharapkan berlawanan dengan kondisi yang diharapkan 5.5.Tingkat bungaTingkat bungatingkat bunga pinjaman yang terlalu tingkat bunga pinjaman yang terlalu tinggi akan menyebabkan biaya produksi yang tinggi, tinggi akan menyebabkan biaya produksi yang tinggi, pengaruhnya terhadap harga jual yang tidak mampu pengaruhnya terhadap harga jual yang tidak mampu bersaingbersaing

Page 7: Muk bab iii

A.1.3 risiko fungsi produksiA.1.3 risiko fungsi produksi

Resiko fungsi produksi paling sering terjadi dan Resiko fungsi produksi paling sering terjadi dan merupakan resiko bisnis yang harus dialami merupakan resiko bisnis yang harus dialami meskipun wirausaha telah merencanakannya meskipun wirausaha telah merencanakannya dengan baik dan benar. Resiko tersebut meliputi ;dengan baik dan benar. Resiko tersebut meliputi ;1.1.PersediaanPersediaanpersediaan yang kosong sebelum persediaan yang kosong sebelum waktunya, perubahan harga persediaan, persediaan waktunya, perubahan harga persediaan, persediaan yang menumpuk akibat lesunya penjualan, yang menumpuk akibat lesunya penjualan, persediaan yang rusak, dsbpersediaan yang rusak, dsb2.2.MutuMutuperubahan mutu akan berakibat pada perubahan mutu akan berakibat pada penjualanpenjualan3.3.MesinMesinmesin rusak/mogok disaat permintaan mesin rusak/mogok disaat permintaan meningkat, sehingga konsumen kecewa dan meningkat, sehingga konsumen kecewa dan perusahaan kehilangan peluang.perusahaan kehilangan peluang.

Page 8: Muk bab iii

4. Karyawankaryawan mampu brtindak diluar rencana jika faktor beban kerja, kompensasi dan lingkungan kerja yang ada tidak sesuai dengan harapan mereka

5. Produksegi hak paten dan spesifikasi produk saat ini mudah ditir oleh pesaing sebagai akibat adanya pasar global dan kemajuan teknologi informasi

Page 9: Muk bab iii

A.2 Resiko InternA.2 Resiko InternResiko intern bagi usaha kecil yang sering menjadiResiko intern bagi usaha kecil yang sering menjadi

masalah adalah besar adalah menyangkut perilakumasalah adalah besar adalah menyangkut perilaku

dan kebiasaan wirausaha yang tidak menunjukkandan kebiasaan wirausaha yang tidak menunjukkan

sikap kepemimpinan. Wirausaha yang plin plan,tidaksikap kepemimpinan. Wirausaha yang plin plan,tidak

tegas, terlalu keras dalam menegur bawahan, akantegas, terlalu keras dalam menegur bawahan, akan

memberi citra yang negatif dimata karyawan.memberi citra yang negatif dimata karyawan.

A.3 Resiko EksternA.3 Resiko EksternFaktor ekstern perlu dicermati sebagai faktor yang Faktor ekstern perlu dicermati sebagai faktor yang

tidaktidak

terkendalikan oleh perusahaan ;terkendalikan oleh perusahaan ;

1.1. InflasiInflasi

2.2. Persaingan yang ketatPersaingan yang ketat

3.3. Regulasi pemerintahRegulasi pemerintah

Page 10: Muk bab iii

A.4 Kondisi Force Major

Resiko force major diantaranya adalah ;1.Mesin rusak atau terbakar2.Gempa bumi3.Kecelakaan yang menimpa karyawan4.Pemilik sakit atau meninggal5.Adanya kegiatan tertentu yang merugikan bagi kelangsungan hidup usaha kecil, misal ; penutupan ruas jalan, jembatan, dll

Page 11: Muk bab iii

BBPenggunaan Berbagai Alat Analisis

B.1 Analisis TrendAnalisis trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut

Page 12: Muk bab iii

B.2 Analisis Titik Impas

Analisis Titik Impas ( Break Event Point ) sering disebut juga dengan cost volume profit analysis. Karena analisa ini diperlukan untuk mengetahui hubungan antara volume produksi, volume penjualan, harga jual, biaya produksi, dan biaya lainnya. Dengan mengetahui titik impas ini maka dapat direncanakan tingkat-tingkat volume penjualan yang akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan yang bersangkutan.

Page 13: Muk bab iii

CCKebijakan Kredit Dalam Penjualan

Alasan-alasan dilakukannya kebijakan kredit:1.Persaingan yang semakin ketat2.Daya beli konsumen yang menurun3.Persediaan barang jadi yang menumpuk

Manfaat dari kredit penjualan ;1.Meningkatkan volume penjualan2.Menjaga nilai waktu uang dari modal kerja3.Bagi pembelimenciptakan transaksi dengan berbagai supplier4.Bagi pembelijika terjadi kenaikan harga, tetap mebayar dengan harga lama

Page 14: Muk bab iii

C.1 bentuk dan jenis kredit pejualanC.1 bentuk dan jenis kredit pejualan1.1. Kredit langsungKredit langsungpelanggan mengambil berbagai barang pelanggan mengambil berbagai barang

persediaan selama 1 bulan, dan membayar pada akhir persediaan selama 1 bulan, dan membayar pada akhir bulan.bulan.

2.2. Kredit berjangkaKredit berjangkaprodusen menentukan harga tertinggi produsen menentukan harga tertinggi dengan kemungkinan perubahan harga pada saat transaksi dengan kemungkinan perubahan harga pada saat transaksi dan pembayaran. Pelanggan membayar angsuran pada dan pembayaran. Pelanggan membayar angsuran pada setiap akhir bulan.setiap akhir bulan.

3.3. Kartu kreditKartu kreditpelanggan dapat menggunakannya untuk pelanggan dapat menggunakannya untuk berbelanja, penagihan dilakukan pada periode berikutnya berbelanja, penagihan dilakukan pada periode berikutnya pada saat ia harus memenuhi kwajiban financialnya pada pada saat ia harus memenuhi kwajiban financialnya pada bank.bank.

4.4. Kredit kerja samaKredit kerja samamemungkinkan produsen dan memungkinkan produsen dan pelanggan melakukan transaksi dalam jangka waktu lama pelanggan melakukan transaksi dalam jangka waktu lama dan volume barang yang cukup besar.dan volume barang yang cukup besar.

5.5. Kredit penjualanKredit penjualandikenal adanya kesepakatan harga, dikenal adanya kesepakatan harga, besarnya uang muka, besarnya angsuran secara harian, besarnya uang muka, besarnya angsuran secara harian, mingguan, bulanan. Untuk setiap keterlambatan mingguan, bulanan. Untuk setiap keterlambatan pembayaran disepakati jumlah denda yang harus dibayar pembayaran disepakati jumlah denda yang harus dibayar oleh pembeli.oleh pembeli.

Page 15: Muk bab iii

C.2 Metode Pengumpulan PiutangWirausaha yang melakukan kebijakan kredit dalampenjualan, konskwensinya harus menentukan

programpengumpulan piutang yang intensif. Metode

pengumpulanpiutang ada 3 cara ;1. Rutinpenagihan dilakukan pada awal, tengah,

atau akhir periode yang disepakati. Metode ini diberlakukan pada pihak tertagih yang tergolong patuh

2. Sikluspenagihan pada saat point, yaitu saat2 tertagih memperoleh penerimaan keuangan (awal bulan). Cocok untuk tertagih yang tidak patuh.

3. Ekstrapenagihan dilakukan setiap saat, bila perlu pada waktu2 ekstra (larut malam, subuh). Diberlakukan untuk tertagih yang tidak patuh dan ada indikasi untuk tidak membayar hutang.

Page 16: Muk bab iii

C.3 Mengatasi Piutang tak TertagihC.3 Mengatasi Piutang tak TertagihPiutang tak tertagih adalah salah satu resiko dariPiutang tak tertagih adalah salah satu resiko dari

kebijakan penjualan secara kredit, beberapa cara kebijakan penjualan secara kredit, beberapa cara yangyang

dilakukan untuk mengatasinya adalah ;dilakukan untuk mengatasinya adalah ;

1.1. Musyawarah dengan ganti rugiMusyawarah dengan ganti rugidengan menyita dengan menyita persediaan produk yang belum terjual atau persediaan produk yang belum terjual atau tertagih mengganti dalam bentuk lain.tertagih mengganti dalam bentuk lain.

2.2. Melibatkan pihak ketiga atau lembagaMelibatkan pihak ketiga atau lembagadengan dengan kemungkinan pemberian sanksi yang membatasi kemungkinan pemberian sanksi yang membatasi atau bahkan merugikan pihak tertagihatau bahkan merugikan pihak tertagih

3.3. Melalui prosedur hukumMelalui prosedur hukumdengan resiko terjadi dengan resiko terjadi tuntut menuntut balik antara penagih dan tuntut menuntut balik antara penagih dan tertagih.tertagih.

Page 17: Muk bab iii

DDManajemen Sumber Daya Manusia

Dewasa ini sumber daya manusia yang terampil dan mampu membawa sukses bagi usaha kecil sangat langka. Untuk itu seorang wirausaha perlu melakukan perencanaan Sumber Daya Manusia. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan SDM adalah :1.Rekruitmen/penarikan karyawan2.Penggajian dan kompensasi3.Penerapan quality control4.Promosi dan pengembangan karir

Page 18: Muk bab iii

EEFasilitas Penunjang

Yang dimaksud fasilitas penunjang disini bukan surat sakti ataupun hak-hak khusus dan monopoli yang diberikan oleh penguasa pada perseorangan atau perusahaan.. Namun merupakan sesuatu yang mebantu wirausaha untuk memajukan usahanya agar lebih efisien, efektif serta produktif dalam menjalankan perusahaannya.

E.1 bentuk badan hukum dan perijinanBentuk badan hukum dan perijinan akan membantu wirausaha agar mudah memperoleh fasilitas kredit dari bank-bank pemerintah.

Page 19: Muk bab iii

E.2 komputerisasiE.2 komputerisasiDengan adanya komputer-internet, wirausaha dapatDengan adanya komputer-internet, wirausaha dapat

memperoleh informasi apapun yang relevan denganmemperoleh informasi apapun yang relevan dengan

(pasar internasional, supplier, tingkat bunga, harga(pasar internasional, supplier, tingkat bunga, harga

bahan baku, dsb), mempermudah pekerjaanbahan baku, dsb), mempermudah pekerjaan

Administratif, bahkan dapat memanfaatkannya untukAdministratif, bahkan dapat memanfaatkannya untuk

wadah promosi dan toko/belanja on-line.wadah promosi dan toko/belanja on-line.

E.3 Lobbying dan negosiasiE.3 Lobbying dan negosiasiMelalui lobbying dapat diperoleh kontrak kerja danMelalui lobbying dapat diperoleh kontrak kerja dan

proyek yang bernilai tinggi. Untuk itu seorang proyek yang bernilai tinggi. Untuk itu seorang wirausahawirausaha

perlu mengasah diri dalam keterampilan perlu mengasah diri dalam keterampilan berkomunikasiberkomunikasi

khususnya lobbying dan negosiasikhususnya lobbying dan negosiasi

Page 20: Muk bab iii

FFPerdagangan Internasional

Adanya globalisasi ekonomi dan Beberapa pasar terbuka yang ada pada saat ini menunjukkan bahwa seorang wirausaha harus dapat bersaing dengan pelaku2 pasar internasional. Untuk itu wirausaha dituntut untuk lebih kreatif, inovatif dan juga peka terhadap perubahan-perubahan global yang terjadi dan yang akan terjadi, seperti ; teknologi informasi yang berkembang pesat, teknologi mesin produksi dan peralatan modern yang syarat dengan modal besar, serta banjirnya produk-produk impor, dsb.

Page 21: Muk bab iii

2121

THANKS A LOT,THANKS A LOT,

SEE U NEXT TIMESEE U NEXT TIME