Mp3ei Denni

download Mp3ei Denni

of 8

Transcript of Mp3ei Denni

  • 7/23/2019 Mp3ei Denni

    1/8

    PENDAHULUAN

    PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI

    INDONESIA

    Republik Indonesia adalah negara yang dikarunia dengan hampir semua

    prasyarat untuk mampu menjadikan dirinya sebagai kekuatan besar perekonomian

    dunia. Dengan kekayaan sumber daya alam, jumlah penduduk yang besar dan

    produktif, serta akses yang strategis ke jaringan mobilitas global, Indonesia

    mempunyai aset dan akses yang mendukung terwujudnya bangsa ini sebagai kekuatan

    yang diperhitungkan dalam tata pergaulan antar bangsa. Perspektif ini didukung oleh

    banyak lembaga internasional dan oleh karenanya kita harus mampu membuktikan

    kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia memang layak dan berkemampuan untuk

    menjadi big playerdalam perekonomian global.

    Harus diakui bahwa pertumbuhan ekonomi yang kita capai selama ini belum

    mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi, inklusif dan berkelanjutan. Sebagai

    negara yang berada di tengah-tengah persaingan global yang semakin ketat,

    kedudukan Indonesia yang semakin diperhitungkan belum mendudukkan Indonesia

    sebagaimana seharusnya. Di sisi lain, tantangan kita ke depan juga semakin berat.

    Keberadaan Indonesia di pusat baru gravitasi ekonomi global, yaitu kawasan Asia

    Timur dan Asia Tenggara, mengharuskan Indonesia mempersiapkan diri lebih baik

    lagi untuk mempercepat terwujudnya suatu negara maju dengan hasil pembangunan

    dan kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat.

    MP3EI dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi

    yang tinggi, berimbang, berkeadilan dan berkelanjutan. Pada saat yang sama, melalui

    langkah percepatan tersebut diharapkan Indonesia akan dapat mendudukkan dirinya

    sebagai sepuluh negara besar di dunia pada tahun 2025 dan enam negara besar dunia

    pada tahun 2050.

    Masterplan ini memiliki dua kata kunci, yaitu percepatan dan perluasan.

    Dengan adanya masterplan ini, diharapkan Indonesia mampu mempercepat

    pengembangan berbagai program pembangunan yang ada, terutama dalam mendorong

    peningkatan nilai tambah sektor-sektor unggulan ekonomi, pembangunan

    infrastruktur dan energi, serta pembangunan SDM dan Iptek. Percepatan

    pembangunan ini diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia

    kedepannya.

  • 7/23/2019 Mp3ei Denni

    2/8

    Selain percepatan, Pemerintah juga mendorong perluasan pembangunan

    ekonomi Indonesia agar efek positif dari pembangunan ekonomi Indonesia dapat

    dirasakan tidak saja di semua daerah di Indonesia tetapi juga oleh seluruh komponen

    masyarakat di seluruh wilayah Nusantara.

    Pelaksanaan MP3EI dilakukan untuk mempercepat dan memperluas

    pembangunan ekonomi melalui pengembangan 8 (delapan) program utama yaitu

    pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata, dan telematika, serta

    pengembangan kawasan strategis. Kedelapan program utama tersebut terdiri dari 22

    kegiatan ekonomi utama yaitu: besi baja, makanan minuman, tekstil, peralatan

    transportasi, perkapalan, nikel, tembaga, bauksit, kelapa sawit, karet, pertanian

    pangan, pariwisata, telematika, batu bara, migas, jabodetabek area, ksn selat sunda,

    alutsista, peternakan, perkayuan, kakao dan perikanan.

    Strategi pelaksanaan MP3EI dilakukan dengan mengintegrasikan 3 (tiga)

    elemen utama yaitu: (1) mengembangkan potensi ekonomi wilayah di 6 (enam)

    Koridor Ekonomi Indonesia, yaitu: Koridor Ekonomi Sumatera, Koridor Ekonomi

    Jawa, Koridor Ekonomi Kalimantan, Koridor Ekonomi Sulawesi, Koridor Ekonomi

    BaliNusa Tenggara, dan Koridor Ekonomi PapuaKepulauan Maluku; (2)

    memperkuat konektivitas nasional yang terintegrasi secara lokal dan terhubung secara

    global (locally integrated, globally connected); (3) memperkuat kemampuan SDM

    dan IPTEK nasional untuk mendukung pengembangan program utama di setiap

    koridor ekonomi.

  • 7/23/2019 Mp3ei Denni

    3/8

    PEMBAHASAN

    PRINSIP DASAR, PRASYARAT KEBERHASILAN DAN STRATEGI UTAMA

    MP3EI

    MP3EI memiliki semangat Not Business as Usual. Semangat ini tercermin

    dari sejak proses penyusunannya di mana rumusan strategi dan kebijakan yang

    awalnya disusun oleh Pemerintah diperkaya dengan mendengarkan pandangan dan

    masukan dari berbagai pemangku kepentingan, terutama dari dunia usaha, melalui

    serial dialog intensif, interaktif dan partisipatif.

    Dengan semua proses yang interaktif dan partisipatif ini, diharapkan terbentuk

    suatu ownership yang tinggi terhadap MP3EI serta terbangunnya komitmen bersama

    dari berbagai pihak pemangku kepentingan untuk mensukseskan keberhasilan MP3EI.

    Dengan demikian, semangat Not Business as Usualakan terus berlanjut untuk terus

    melakukan berbagai terobosan dalam rangka percepatan transformasi ekonomi

    Indonesia demi mencapai visi Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri,

    maju, adil, makmur.

    Melalui langkah MP3EI, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi

    akan menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2025 dengan

    pendapatan per kapita yang berkisar antara USD 14.250 USD 15.500 dengan nilai

    total perekonomian (PDB) berkisar antara USD 4,0 4,5 triliun. Untuk

    mewujudkannya diperlukan pertumbuhan ekonomi riil sebesar 6,4 7,5 persen pada

    periode 2011 2014, dan sekitar 8,0 9,0 persen pada periode 2015 2025.

    Pertumbuhan ekonomi tersebut akan dibarengi oleh penurunan inflasi dari sebesar 6,5

    persen pada periode 2011 2014 menjadi 3,0 persen pada 2025. Kombinasi

    pertumbuhan dan inflasi seperti itu mencerminkan karakteristik negara maju.

    Visi 2025 tersebut diwujudkan melalui 3 (tiga) misi yang menjadi fokus

    utamanya, yaitu:

    1. Peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta

    distribusi dari pengelolaan aset dan akses (potensi) SDA, geografis wilayah,

    dan SDM, melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis

    di dalam maupun antar-kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

    2. Mendorong terwujudnya peningkatan efisiensi produksi dan pemasaran serta

    integrasi pasar domestik dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan

    perekonomian nasional.

  • 7/23/2019 Mp3ei Denni

    4/8

    3. Mendorong penguatan sistem inovasi nasional di sisi produksi, proses, maupun

    pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan, menuju

    innovation-driven economy.

    Semangat Not Business As Usualjuga harus terefleksi dalam elemen penting

    pembangunan, terutama penyediaan infrastruktur. Pola pikir masa lalu mengatakan

    bahwa infrastruktur harus dibangun menggunakan anggaran Pemerintah. Akibat

    anggaran Pemerintah yang terbatas, pola pikir tersebut berujung pada kesulitan

    memenuhi kebutuhan infrastruktur yang memadai bagi perekonomian yang

    berkembang pesat. Saat ini telah didorong pola pikir yang lebih maju dalam

    penyediaan infrastruktur melalui model kerjasama pemerintah dan swasta atau

    Public-Private Partnership (PPP).

    Sebagai suatu dokumen dengan terobosan baru, keberhasilan MP3EI sangat

    ditentukan oleh prinsip-prinsip dasar serta prasyarat keberhasilan pembangunan.

    Prinsip Dasar Keberhasilan Pembangunan

    Adapun prinsip-prinsip dasar percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi

    menuju negara maju membutuhkan perubahan dalam cara pandang dan perilaku

    seluruh komponen bangsa, sebagai berikut:

    Perubahan harus terjadi untuk seluruh komponen bangsa;

    Perubahan pola pikir (mindset) dimulai dari Pemerintah dengan birokrasinya;

    Perubahan membutuhkan semangat kerja keras dan keinginan untuk

    membangun kerjasama dalam kompetisi yang sehat;

    Produktivitas, inovasi, dan kreatifitas didorong oleh Ilmu Pengetahuan dan

    Teknologi (IPTEK) menjadi salah satu pilar perubahan;

    Peningkatan jiwa kewirausahaan menjadi faktor utama pendorong perubahan;

    Dunia usaha berperan penting dalam pembangunan ekonomi;

    Kampanye untuk melaksanakan pembangunan dengan mempertimbangkan

    prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan;

    Kampanye untuk perubahan pola pikir untuk memperbaiki kesejahteraan

    dilakukan secara luas oleh seluruh komponen bangsa.

  • 7/23/2019 Mp3ei Denni

    5/8

    Prasyarat Kerberhasilan Pembangunan

    Peran pemerintah dan dunia usaha

    Reformasi kebijakan keuangan negara

    Reformasi birokrasi

    Penciptaan konektivitas antar wilayah di indonesia

    Kebijakan ketahanan pangan, air, dan energi

    Jaminan sosial dan penanggulangan kemiskinan

    KORIDOR EKONOMI INDONESIA

    Berdasarkan masukan yang diperoleh dari pertemuan aspirasi berbagai sektor,

    dilakukan serial pembahasan lebih lanjut dalam forum Gugus Tugas, yang secara

    simultan terbagi ke dalam enam Gugus Tugas Koridor Ekonomi. Pertemuan Gugus

    Tugas ini bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan sektor dengan

    memasukan dimensi spasial sehingga diharapkan dapat diperoleh strategi

    pengembangan sektor yang konkret dan spesifik sesuai dengan potensi dan

    keunggulan masing-masing koridor ekonomi. Dengan demikian, strategi

    pengembangan koridor ekonomi sudah mengintegrasikan aspek sektoral maupun

    regional. Pertemuan tersebut juga membahas kebutuhan infrastruktur untuk

    mendukung penguatan konektivitas yang diperlukan bagi pengembangan masing-

    masing sektor dan juga diidentifikasi kebutuhan pengembangan SDM dan penguatan

    inovasi yang dibutuhkan bagi peningkatan daya saing sektor terkait.

    Postur Koridor Ekonomi Indonesia

    Pembangunan koridor ekonomi di Indonesia dilakukan berdasarkan potensi

    dan keunggulan masing-masing wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai

    negara yang terdiri atas ribuan pulau dan terletak di antara dua benua dan dua

    samudera, wilayah kepulauan Indonesia memiliki sebuah konstelasi yang unik, dan

    tiap kepulauan besarnya memiliki peran strategis masing-masing yang ke depannya

    akan menjadi pilar utama untuk mencapai visi Indonesia tahun 2025. Dengan

    memperhitungkan berbagai potensi dan peran strategis masing-masing pulau besar

    (sesuai dengan letak dan kedudukan geografis masing-masing pulau), telah ditetapkan

    6 (enam) koridor ekonomi.

    Tema pembangunan masing-masing koridor ekonomi dalam percepatan dan

    perluasan pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut:

  • 7/23/2019 Mp3ei Denni

    6/8

    1. Koridor Ekonomi Sumatera memiliki tema pembangunan sebagai Sentra

    Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional;

    2. Koridor Ekonomi Jawa memiliki tema pembangunan sebagai Pendorong

    Industri dan Jasa Nasional;

    3. Koridor Ekonomi Kalimantan memiliki tema pembangunan sebagai Pusat

    Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional;

    4. Koridor Ekonomi Sulawesi memiliki tema pembangunan sebagai Pusat

    Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas dan

    Pertambangan Nasional;

    5. Koridor Ekonomi Bali Nusa Tenggara memiliki tema pembangunan

    sebagai Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional;

    6. Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku memiliki tema

    pembangunan sebagai Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan

    Pertambangan Nasional.

    PELAKSANAAN DAN TATA KELOLA MP3EI

    Tahapan Pelaksanaan

    MP3EI merupakan rencana besar berjangka waktu panjang bagi pembangunan

    bangsa Indonesia. Oleh karenanya, iplementasi yang bertahap namun

    berkesinambungan adalah kunci keberhasilan MP3EI. Implementasi MP3EI ini

    direncanakan untuk dilaksanakan di dalam tiga fase hingga tahun 2025, sebagai

    berikut:

    1. Pada fase 1 Implementasi / quick wins (2011 2015), kegiatan difokuskan

    untuk pembentukan dan operasionalisasi institusi pelaksana MP3EI. Institusi

    pelaksana MP3EI ini kemudian akan melakukan penyusunan rencana aksi

    untuk debottlenecking regulasi, perizinan, insentif, dan pembangunan

    dukungan infrastruktur yang diperlukan, serta realisasi komitmen investasi

    (quick-wins). Pada fase ini juga dilakukan penguatan konektivitas nasional

    terutamapenetapan global hub untuk pelabuhan laut dan bandar udara di

    Kawasan Barat dan Timur Indonesia. Penyiapan SDM difokuskan pada

    kompetensi yang dapat mendukung kegiatan ekonomi utama koridor serta

    pendirian sarana litbang dan riset (center of excellence) yang terkait dengan

    kegiatan ekonomi utama di masing-masing koridor sebagai langkah awal

    menuju pengembangan kapasitas IPTEK.

  • 7/23/2019 Mp3ei Denni

    7/8

    Secara khusus, di dalam jangka pendek, MP3EI difokuskan pada

    pelaksanaan berbagai rencana aksi yang harus diselesaikan hingga 2014.

    Rencana aksi yang dipersiapkan dalam jangka pendek ini dimaksudkan untuk

    memastikan bahwa inisiatif strategik dapat terlaksana serta menjadi dasar pada

    percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi pada fase-fase berikutnya.

    2. Pada fase 2 Memperkuat basis ekonomi & investasi (2016-2020), kegiatan

    akan difokuskan untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur

    jangka panjang, memperkuat kemampuan inovasi untuk peningkatan daya

    saing kegiatan ekonomi utama MP3EI, peningkatan tata kelola ekonomi di

    berbagai bidang, serta mendorong perluasan pengembangan industri yang akan

    menciptakan nilai tambah.

    3. Pada fase 3 Melaksanakan pertumbuhan berkelanjutan (2021-2025),

    kegiatan MP3EI lebih difokuskan untuk pemantapan daya saing industri dalam

    rangka memenangkan persaingan global serta penerapan teknologi tinggi

    untuk pembangunan berkelanjutan.

    Perbaikan Regulasi Dan Perizinan

    Untuk mendukung realisasi percepatan dan perluasan kegiatan ekonomi

    utama, selain percepatan pembangunan dukungan infrastruktur, diperlukan dukungan

    non-infrastruktur berupa pelaksanaan, penetapan atau perbaikan regulasi dan

    perizinan, baik di tingkat nasional maupun daerah.

    Tujuan umum yang ingin dicapai dalam perbaikan regulasi dan perizinan adalah

    sebagai berikut:

    1. Mempercepat penyelesaian peraturan pelaksanaan undang-undang;

    2. Menghilangkan tumpang tindih antar peraturan yang sudah ada baik di tingkat

    pusat dan daerah, maupun antara sektor/lembaga;

    3. Merevisi atau menerbitkan peraturan yang sangat dibutuhkan untuk

    mendukung strategi MP3EI (seperti Bea Keluar beberapa komoditi);

    4. Memberikan insentif kepada kegiatan-kegiatan ekonomi utama yang sesuai

    dengan strategi MP3EI;

    5. Mempercepat dan menyederhanakan proses serta memberikan kepastian

    perizinan.

  • 7/23/2019 Mp3ei Denni

    8/8

    PEMANTAUAN DAN EVALUASI

    Dalam rangka mengawal implementasi berbagai langkah percepatan dan

    perluasan yang telah dirumuskan oleh MP3EI, akan dibentuk Tim Pelaksana MP3EI.

    Tim yang dimaksud akan dipimpin langsung oleh Presiden RI agar dapat lebih efektif

    di dalam melakukan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi, maupun di dalam

    mempercepat pengambilan keputusan yang diperlukan untuk menangani berbagai

    permasalahan yang muncul dalam tahap pelaksanaan MP3EI. Tim ini akan

    beranggotakan seluruh pemangku kepentingan yang terdiri dari unsur pemerintah

    pusat, pemerintah daerah, dan dunia usaha. Pada tingkat daerah, Gubernur akan

    menjadi ujung tombak bagi pelaksanaan program-program pembangunan di setiap

    koridor ekonomi.

    Tim Pelaksana MP3EI akan terdiri atas Tim Pelaksana, Tim Kerja dan

    didukung oleh Sekretariat dengan penjelasan sebagai berikut:

    1. Tim Pelaksana merupakan tim yang beranggotakan Menteri serta Kepala

    Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) serta perwakilan dari pihak-

    pihak yang memiliki andil dalam pelaksanaan MP3EI. Tim Pelaksana ini

    bertugas untuk memberikan pengarahan umum, menyetujui keputusan

    strategis, serta memecahkan isu strategis yang dihadapi pada saat pelaksanaan

    MP3EI.

    2. Tim Kerja beranggotakan pejabat setingkat eselon 1 dan pejabat utama dari

    pihak-pihak yang terkait atas implementasi rencana aksi MP3EI. Tim Kerja

    bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan proyek investasi dan proyek

    infrastruktur dengan seluruh pemangku kepentingan, memecahkan masalah

    teknis yang bersifat antar-kementerian, serta memastikan dukungan

    pemerintah atas pelaksanaan MP3EI.

    3. Sekretariat merupakan tim pendukung yang bekerja penuh waktu untuk

    mengembangkan sistem dan mengorganisasikan seluruh upaya pemantauan

    dan koordinasi yang diarahkan Tim Pelaksana serta membantu sejumlah

    analisis yang diperlukan untuk perumusan teknis oleh Tim Kerja.