Motor Arus Searah (Dc Motor)
-
Upload
dwisaputra -
Category
Documents
-
view
368 -
download
9
Transcript of Motor Arus Searah (Dc Motor)
Dwi N. Saputro
D400080036
BAB IV
MOTOR ARUS SEARAH (DC MOTOR)
Motor arus searah ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah
(DC) menjadi tenaga atau tenaga mekanis di mana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari
pada rotor.
Dalam kehidupn kita sehari-hari motor arus searah dapat kita lihat pada starter mobil,
pada tape recorder, pada mainan anak-anak dan sebagainya. Sedangkan pada pabrik-pabrik
motor arus-searah kita jumpai pada elevator, conveyer, dan sebagainya.
Antara motor arus-searah dan generator arus-searah tak ada perbedaan konstruksi. Pada
prinsipnya motor arus-searah “dapat dipakai” sebagai generator arus-searah sebaliknya
generator arus-searah ”dapat dipakai” sebagai motor arus-searah.
Dengan sendirinya generator arus-searah yang dimaksudkan diatas bukanlah generator
arus-searah yang penyearah (reachtifer)nya penyearah silicon/dioda, tetapi dengan penyearah
mekanis (komutator). Generator arus-searah yang berdasarkan prinsip generator arus-searah
yang dilengkapi rangkaian penyearah silicon/dioda tidak dapat dioperasikan sebagai motor
arus-searah.
1. DASAR-DASAR MOTOR ARUS-SEARAH
Di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan-medan magnet(Percobaan Oersted).
Bilamana arus listrik yang mengalir dalam kawat arahnya menjauhi kita (maju), maka
medan-medan yang terbentuk disekitar kawat arahnya searah dengan putaran jarum jam.
Sebaliknya bilamana arus listrik mengalir dalam kawat arahnya mendekati kita (mundur)
maka medan-medan magnet yang terbentuk disekitar kawat arahnya berlawanan dengan arah
putaran jarum jam(percobaan Maxwell).
Prinsip dasar dari motor arus-searah adalah kalau sebuah kawat berarus diletakkan
antara kutub magnet(U-S), maka pada kawat itu akan bekerja suatu gaya yang menggerakkan
kawat itu, lihat gambar.4.1 dibawah ini.
Dwi N. Saputro
D400080036
Gb.4.1 Prinsip kerja motor arus searah
Arah gerak kawat itu dapat ditentukan dengan “KAIDAH TANGAN KIRI”, yang
berbunyi sebagai berikut: “Apabila tangan kiri terbuka diletakkan diantara kutub U dan S,
sehingga garis-garis gaya yang keluar dari kutub utara menembus telapak tangan kiri dan arus
di dalam kawat mengalir searah dengan arah keempat jari, maka kawat itu akan mendapat
gaya yang arahnya sesuai dengan arah ibu jari”.
Besarnya gaya tersebut adalah :
F = B X I X L (1)
Dimana F adalah gaya Lorentz
B adalah kepadatan fluks magnet dalam satuan Weber
I adalah arus listrik yang mengalir dalam satuan Ampere
L adalah panjang penghantar dalm satuam Meter
Kalau sebatang kawat terdapat diantara kutub U-S dengan garis-garis gaya yang
homogen, sedangkan didalam kawat arahnya berlawanan, sehingga bentuk medan magnet
akan berubah
Kalau sebuah belitan terletak dalam medan magnet yang homogen, maka karena
kedua sisi belitan itu mempunyai arus yang arahnya berlawanan, sehingga arah gerakan
seperti ditunjukkan pada gambar 4.2.
Gb. 4.2 efek motor yang dihasilkan oleh arus listrik
Dwi N. Saputro
D400080036
Rotor pada motor arus-searah mempunyai kumparan tidak hanya satu. Rotornya terdiri dari
kumparan dan komutator yang banyak untuk mendapatkan torsi yang terus-menerus.
2. TORSI
Yang di maksud torsi adalah putaran atau pemuntiran dari suatu gaya terhadap suatu
poros. Ini diukur dengan hasil kali gaya itu dangan jari-jari lingkaran di mana gaya tersebut
bekerja.
Pada suatu pulley dengan jari jari r meter bekerja suatu gaya F Newton yang
menyebabkan pulley berputar dengan kecepatan n putaran per detik
Torsi T = F x r Newton meter(N-m)
Usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut pada satu putaran
= Gaya x Jarak
= F x 2 r joule.
Daya yang dibangkitkan =
= F x 2 r x n joule/detik
= (F x r) x 2 r Joule/detik
Kalau :
2 n = adalah kecepatan sudut () dalam radian/detik.
F x r = torsi T.
Jadi daya yang dibangkitkan = T x joule/detk atau Watt
3. TORSI JANGKAR
Misalkan Ta adalah torsi yang dibangkitkan oleh jangkar motor yang berputar dengan
kecepatan n putaran per detik
JiKA Ta dalam satuan N-m, maka daya yang dibangkitkam
=Tax2n (watt) (2)
Jika juga tahu bahwa daya daya listrik yang di ubah menjadi daya mekanis pada jangkar
adalah
=EaIa (Watt) (3)
Dari persamaan 2 dan 3 didapat
Ta x . 2 n = Ea Ia
Dwi N. Saputro
D400080036
Oleh karena Ea = (P/a)n Z volt, maka
Ta x 2 n = (P/a)n Z Ia
Ta = 1/2 (P/a) Z Ia Nm
Ta = 0,159 (P/a) Z Ia Nm
Ta = 0,0162 (P/a) Z Ia kg m
Catatan : Dari persaman diatas. didapatkan Ta Ia
Untuk motor seri, fluks sebanding dengan Ia (sebelum jenuh) jadi Ta 2 Ia
Untuk motor shunt, fluks konstan sehingga Ta Ia
Juga terlihat bahwa
Ta = ½ (Ea Ia)/n Nm= 0,159 (Ea Ia)/n Nm
= 0, 0162(Ea Ia)/n kg m
4. TORSI POROS.
Keseluruhan torsi jangkar tersebut, tidak semua berubah menjadi usaha berguna, seba
terdapat rugi-rugi besi dan rugi-rugi gesek pada motor. Torsi yang berubah menjadi uasaha
berguna disebut torsi poros (Tsh).
HP dari motor diperoleh dengan menggunakakn torsi poros yang disebut brake- horse power
(B-HP), sebab HP tersebut diperoleh pada pengereman.
BHP = (Tsh x 2n)/735,5
Tsh = (73,5 x B H P)/ 2n
Selisih Ta – Tsh disebut torsi rugi
Jadi torsi rugi = 0,159x (rugi rugi besi dan gesek)/n Nm
= 0,0162 x (rugi rugi besi dan gesek)/n kg m
Catatan: Harga GGL lawan Ea dapat diperoleh dari
persamaan, Ea = V – Ia Ra
rumus Ea = (P/a)n Z volt.
5. GGL LAWAN (E)
Misal tahanan dari sebuah jangkar motor arus searah 10 HP 110 V adalah 0,05 ohm. Apabila
jangkar ini dihubungkan dengan sumber 110 V, maka menurut hukum ohm arus jangkar
Ia = 110/0,05 = 2200 A
Dwi N. Saputro
D400080036
Apabila jangkar tersebut berputardalam medan magnetnya arus jangkar ( Ia) tidak bisa
dihitung berdasarkan hukum ohm diatas. Dalam hal ini jangkar dalam motor arus searah
sama halnya dengan jangkar dari suatu generator, sehingga terjadi GGL lawan.
Proses terjadinya GGL-nya lawan adalah:
kumparan jangkar (terletak diantara kutub-kutub magnet) diberi sumber arus searah.
Pada kumparan-kumparan jangkar timbul torsi, sehingga jangkar berputar ( arahnya
sesuaidengan hukum tangan kiri). Dalam hal ini jangkar berputar dalam medan magnet
sehingga timbul GGL ( arah GGL induksi tersebut sesuai dengan hukum tangan kanan). Arah
GGL induksi tersebut berlawanan dengan arah GGl sumber sehingga kita sebut GGL lawan.
Jadi GGl lawan pada motor aru ssearah adalah GGL yang terjadipada jangkar arus
searsh (pada waktu motor dioperasika/berputar), yang disebabkan karena jangkar tersebut
berputar dalam medan magnet.
Arah GGL lawan menantang arah GL sumber, sehingga pada waktu motor beroperasi arus
jangkarnya menjadi:
Ia=(V-E)/Ra (4)
Dimana V : tegangan jepit sumber
E : GGL lawan
Ra : tahanan jangkar
Besarnya GGL lawan (E) adalah:
E=(P/a)(n/60)Zvolt (5)
6. PRINSIP KERJA DARI MOTOR ARUS-SEARAH
Prinsip kerja motor-searah berdasarkan pada penghantar yang membawa arus
ditempatkan dalam suatu medan magnet maka penghantar tersebut akan mengalami gaya.
Gaya menimblkan torsi yang akan menghasilkan rotasi mekanik, sehungga motor
akan berputar. Jadi motor arus-searah ini menerima sumber arus-searah dari jala-jala
kemudian dirubah menjadi energi mekanik berupa putaran, yang nantinya dipakai oleh
peralatan lain.
Ringkasnya prinsip kerja dari motor membutuhkan:
Adanya garis-garis gaya medan magnet(fluks), antara kutub yang berada di stator.
Penghantar yang dialiri arus ditempatkan pada jangkar yang berada dalam medan magnet
tadi. Pada penghantar timbul gaya yang menghasilkan torsi.
Dwi N. Saputro
D400080036
Arah dari garis-garis gaya (fluks) medan magnet yang dihasilkan oleh kutub, arah
arus yang mengalir pada penghantar dan arh dari gaya, saling tegak lurus serta menurut
hukum tangan kiri fleming.
Gaya yang dihasilkan oleh arus yang mengalir pada penghantar yang ditempatkan dalam
suatu medan magnet tergantung dari hal-hal berikut:
1. Kekuatan dari medan magnet.
2. Harga dari arus melalui penghantar.
3. panjang kawat yang membawa arus.
7. JENIS-JENIS MOTOR ARUS-SEARAH
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya motor arus-searah dapat dibedakan atas:
a) Motor arus-searah penguat terpisah, bila arus penguat magnet diperoleh dari sumber
arus-searah diluar motor.
b) Motor arus-searah dengan penguat sendiri, bila arus penguat magnet berasal dari motor
itu sendiri
Berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor arus-
searah dengan penguat sendiri dapat dibedakan:
a) Motor arus searah Shunt:
mempunyai kecepatan yang hampir konstan walau terjadi perubahan beban. Perubahan
kecepatan hanya sekitar 10%. Pemakaian misalnya untuk kipas angin, blower, pompa
centrifugal, elevator, pengaduk, mesin cetak, juga untuk pengerjaan kayu dan logam.
Rangkaian ekivalen motor arus searah shunt lihat gambar 4.3 dibawah ini
Gb.4.3 Rangkaian ekivalen motor arus searah shunt
b) Motor arus searah Seri:
Dwi N. Saputro
D400080036
dapat memberi momen yang besar pada waktu start dengan arus start yang rendah. Juga
dapat memberi perubahan kecepatan/beban dengan arus yang kecil dibandingkan
dengan motor type lain, tetapi kecepatan menjadi besar bila beban rendah atau tanpa
beban dan hal ini sangat berbahaya. Dengan mengetahui sifat ini dapat dipilih motor
seri untuk daerah perubahan kecepatan yang luas. Misalnya untuk traksi, pengangkat
dan lain-lain.
Rangkaian ekivalen Motor arus searah seri ditunjukkan pada gambar 4.4 dibawah ini
Gb.4.4 Rangkaian ekivalen motor arus searah seri
c) Motor arus searah Kompon:
mempunyai sifat diantara motor seri dan motor shunt, tergantung mana yang kuat
lilitannya(kumparan seri atau shuntnya) umumnya mempunyai momen start yang besar,
sehungga seperti pada motor seri. Perubahan kecepatan sekitar 25%, missal dipakai pada
pemecah, bulldozer, elevator dan lain-lain.