Motivation Satisfying Employees 2

7/21/2019 Motivation Satisfying Employees 2

1/23

MOTIVATING, SATISFYING and LEADING EMPLOYEES

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis

Dosen Pengampu: Masharyono, S.Pd.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

Tiara Nurazizah !"##$%$&

Dhe' Nur No(ita Sari !"#"))#&

*issah +omaria *zis !"#)%)&

Syl(ia Sys-a *ngela !"#!/&

0arouk *ziz !"#")&

PROGRAM PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

201


2/23

KATA PENGANTAR

Segala puji 1agi *llah S2T yang telah mem1erikan nikmat serta hidayah3

Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah mata kulia 4P5N6*T*7 B8SN8S9. Kemudian shalaat

serta salam kita sampaikan kepada na1i 1esar kita Muhammad S*2 yang telah

mem1erikan pedoman hidup yakni al3;ur dari para pem1a-a demi kesempurnaan makah

ini.

Bandung, "! Maret $#!%

Penulis


3/23

DAFTAR ISI

KATA

PENGANTAR??????????????????????????????????

??? i

DAFTAR

ISI???????????????????????????????????????

?? ii

BAB 1

PENDAHULUAN????????????????????????????????

????.

BAB 2

PEMBAHASAN?????????????????????????????????

????

$.! Moti(ating 5mployees

?????????????????????????????????

$.!.! Moti(asi Bagi Karyaan

????????????????????????????

$.!.$ Peran Psikologis di

Perusahaan????????????????????????

$.!." @ara Meningkatkan Moti(asi Kerja Karyaan

????????????????

$.!.% Moti(asi dalam Aingkungan Kerja

???????????????????????

$.$ Satis>ying

5mployees??????????????????????????????????

$.$.! Pengertian Kepuasan Kerja Menurut

*hli???????????????????

$.$.$ 0aktor30aktor yang Mempengaruhi Kepuasaan Kerja?????????????

$." Aeading

5mployees???????????????????????????????????

$.".! 6aya Manajerial dan Kepemimpinan

??????????????????????

BAB 3 KESIMPULAN

?????????????????????????????????????


4/23

DAFTAR PUSTAKA

??????????????????????????????????????


5/23

BAB 2

PEMBAHASAN

2!1 MOTIVATION EMPLOYEES

2!1!1 M"#$%a&$ Ba'$ Ka()a*an

M"#$%a&$ adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan

ketekunan seorang indi(idu untuk men-apai tujuannya. Tiga elemen

utama dalam de'nisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

Berdasarkan teori hierarki ke1utuhan *1raham Maslo, teori dan

C Douglas M-6regor maupun teori moti(asi kontemporer, arti moti(asi

adalah alasan yang mendasari se1uah per1uatan yang dilakukan oleh

seorang indi(idu. Seseorang dikatakan memiliki moti(asi tinggi dapat

diartikan orang terse1ut memiliki alasan yang sangat kuat untuk

men-apai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya

yang sekarang. Ber1eda dengan moti(asi dalam pengertian yang

1erkem1ang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat,

seperti -ontoh dalam per-akapan saya ingin anak saya memiliki moti(asi

yang tinggi. Statemen ini 1isa diartikan orang tua terse1ut menginginkan

anaknya memiliki semangat 1elajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami

1aha ada per1edaan penggunaan istilah moti(asi di masyarakat. *da

yang mengartikan moti(asi se1agai se1uah alasan, dan ada juga yang

mengartikan moti(asi sama dengan semangat.

Eika 1er1i-ara mengenai moti(asi, tentu kita juga akan 1er1i-ara

mengenai produkti(itas. Banyak hal yang dapat memoti(asi seorang

karyaan dalam 1ekerja, se-ara umum tentunya keluarga, peningkatan

tara> hidup, hingga li>estyle, akan tetapi tidak semudah itu untuk

menerapkan atau memahami perihal moti(asi kepada karyaan di tempat

*nda 1ekerja.

Eika dilihat dari sum1ernya, moti(asi dapat di1agi menjadi $ jenis

yaitu moti(asi internal dan moti(asi eksternal.

Moti(asi internal mun-ul dari hasrat dan keinginan seseorang dalam

men-apai suatu tujuan, pada saat moti(asi ini sudah mun-ul maka se-ara
http://id.wikipedia.org/wiki/Intensitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Intensitas


6/23

otomatis akan mempengaruhi pola pikir orang terse1ut dalam melakukan

suatu tindakan, dalam dunia kerja -ontohnya di saat seorang karyaan

sudah merasa men-intai pekerjaannya maka ia tidak akan melakukan hal

F hal yang dapat memper1uruk -itranya di tempat ia 1ekerja.

Moti(asi eksternal dapat mun-ul dari penghargaan yang di1erikan

dari pihak perusahaan, seperti 1onus, kenaikan gaji, ataupun promosi

untuk naik ja1atan yang di1erikan oleh atasan. Perusahaan sangat perlu

untuk memperhatikan karyaannya supaya dapat 1ekerja se-ara optimal

dan maksimal sehingga target perusahaan dapat ter-apai.

Moti(asi, 1aik yang 1erasal dari internal maupun eksternal harus

ditanamkan setiap memulai hari sehingga semangat untuk 1erprestasi

dan mem1erikan hasil ter1aik untuk perusahaan dan tentunya dapat

mengem1angkan diri menjadi pro>esional sejati.

2!1!2 P+(an P&$"-"'$& d$ P+(.&a/aan

Psikologi dalam pengertian umum adalah ilmu yang mempelajari

tentang tingkah3laku manusia. Bagi orang aam seringkali Psikologi

dise1ut dengan ilmu jia karena 1erhu1ungan dengan hal3hal psikologis Gkejiaan.

Dalam perjalanannya se1agai se1uah ilmu, Psikologi telah 1anyak

mem1erikan kontri1usi 1agi perkem1angan organisasi atau perusahaan.

Peran Psikologi dalam mem1erikan kontri1usi 1agi perkem1angan akan

terlihat apa1ila setiap indi(idu memiliki pem1erdayaan psikologis yang

tinggi, karena dengan pem1erdayaan psikologi yang tinggi akan

mem1erikan moti(asi yang tinggi sehingga 1erdampak kepada kinerjapekerjaan yang mereka tangani, selain itu akan tim1ul perasaan positi>

terhadap pekerjaan terse1ut.

Peran Psikologi dalam perusahaan, menurut Eohn Miner dalam

1ukunya 8ndustrial3Hrganizational py-hplogy !//$ &, dapat dirumuskan

dalam % 1agian:

!. Terli1at dalam Proses 8nput adalah melakukan rekrutmen, seleksi, dan

penempatan karyaan.


7/23

$. Ber>ungsi se1agai mediator dalam hal3hal yang 1erorientasi pada

Produkti(itas

melakukan pelatihan dan pengem1angan, men-iptakan manajemen

keamanan kerja dan teknik3teknik pengaasan kinerja, meningkatkan

moti(asi dan moral kerja karyaan, menentukan sikap3sikap kerja yang

1aik dan mendorong mun-ulnya kreati(itas karyaan.

". Ber>ungsi se1agai Mediator dalam hal3hal yang 1erorientasi pada

Pemeliharaan

melakukan hu1ungan industrial pengusaha31uruh3pemerintah &,

memastikan komunikasi internal perusahaan 1erlangsung dengan 1aik,

ikut terli1at se-ara akti> dalam penentuan gaji pegaai dan

1ertanggung jaa1 atas dampak yang ditim1ulkannya, pelayanan

1erupa 1im1ingan, konseling dan therapi 1agi karyaan3karyaan

yang mengalami masalah3masalah psikologis.

%. Terli1at dalam proses outputmelakukan penilaian kinerja, mengukur

produkti(itas perusahaan, menge(aluasi ja1atan dan kinerja karyaan.

Eadi dari peran di atas dapat disimpulkan 1aha Psikologi 1erperan dalam

semua aspek3aspek indi(idual yang 1erhu1ungan dengan pekerjaan dan

organisasi.

2!1!3 a(a M+n$n'a#an M"#$%a&$ K+(a Ka()a*an

Ke1eradaan karyaan tentunya menjadi salah satu poin penting

ketika *nda menjalankan se1uah usaha. Ber1agai pekerjaan operasional

maupun manajerial akan terasa le1ih ringan, dengan adanya dukungan

dari para karyaan.

Se1agai pelaku 1isnis yang didukung oleh para karyaan, sudah

sepantasnya 1ila *nda terus mem1angun hu1ungan 1aik antara karyaan

dan perusahaan yang *nda pimpin. Karena 1agaimanapun juga,

ke1eradaan mereka mem1erikan kontri1usi yang -ukup 1esar terhadap

kesuksesan 1isnis yang *nda 1angun.

Pentingnya peran karyaan terhadap perkem1angan usaha,

mendorong se1agian 1esar pemimpin perusahaan untuk selalu


8/23

memoti(asi para karyaan agar 1isa 1ekerja se-ara optimal. Se1a1,

semakin 1agus per>orma yang di1erikan para karyaan, maka semakin

1esar pula peluang 1agi se1uah 1isnis untuk men-apai kesuksesannya.

Aalu, langkah apa saja yang 1isa digunakan para pemimpin untuk

meningkatkan moti(asi kerja karyaanI

Tingkatkan moti(asi kerja karyaan melalui training

Terkadang menekuni se1uah pekerjaan yang sama setiap harinya,

mem1uat se1agian 1esar karyaan merasa jenuh dan 1osan.

Dampaknya, moti(asi karyaan akan turun sehingga mereka tidak

1ekerja se-ara optimal. Karena itu untuk mengem1alikan moti(asikaryaan, *nda perlu mengadakan training khusus 1agi para

karyaan. Misalnya saja mengadakan pelatihan untuk meningkatkan

ketrampilan kerja mereka, atau sekedar training

untuk mem1angun kem1ali moti(asi karyaan yang mulai turun.

Berikan reard 1agi karyaan yang 1erprestasi

Tidak ada salahnya jika *nda mem1erikan reard khusus 1agi

karyaan yang 1erprestasi. Bisa 1erupa 1onus atau insenti>, maupun

1erupa hadiah ke-il yang 1isa meakili u-apan terimakasih

perusahaan atas prestasi para karyaan. @ara ini ter1ukti -ukup

e>ekti>, sehingga karyaan le1ih 1ersemangat untuk mem1erikan

prestasi3prestasi 1erikutnya 1agi perusahaan.

Aakukan pendekatan untuk mengoptimalkan kinerja karyaan

Se1agai pemimpin perusahaan, *nda juga perlu melakukan

pendekatan pada para karyaan *nda. Bila perlu kenali kele1ihan dan

kekurangan yang dimiliki masing3masing dari mereka, se1a1 hal ini

akan memudahkan *nda untuk menge(aluasi perkem1angan setiap

karyaan. Mana karyaan yang memiliki prestasi kerja -ukup 1agus,

dan mana karyaan yang mem1utuhkan dukungan *nda untuk

men-apai ke1erhasilan seperti rekan3rekan lainnya. Tentu dengan

pendekatan terse1ut, *nda dapat mem1antu karyaan yang kesulitan


9/23

mengerjakan tugasnya untuk 1isa 1erhasil meraih prestasi seperti

karyaan lainnya.

*dakan kegiatan khusus untuk mem1angun kekeluargaan antara

karyaan dan perusahaan.

Mem1angun kekeluargaan antara pihak karyaan dan pemilik usaha,

menjadi langkah jitu untuk meningkatkan moti(asi kerja karyaan.

Dengan kekeluargaan yang kuat, mereka akan ikut merasakan

kepemilikan perusahaan terse1ut. Sehingga loyalitasnya untuk

1ersama3sama mem1esarkan perusahaan semakin meningkat. *dakan

a-ara pertemuan rutin setiap 1ulannya, yang 1isa mengakra1kan

semua karyaan di perusahaan *nda. Aingkungan kerja yang hangat

dan akra1, akan mem1uat karyaan merasa nyaman dalam

menjalankan pekerjaannya.

2!1! M"#$%a&$ da-a L$n'.n'an K+(a

Seorang Manajer harus mampu untuk memoti(asi karyaannya se-ara

akti> dan harus dapat mempengaruhi tingkat moti(asi karyaannya,

jika kinerja perlu diper1aiki, manajer harus turut -ampur dan

mem1antu men-iptakan atmos>er yang mendorong, mendukung, dan

mempertahankan per1aikan. Moti(asi dalam lingkungan kerja sangat

1erpengaruh terhadap kinerja yang akan dilakukan seorang karyaan

untuk melakukan suatu akti(itas kerjanya di suatu perusahaan, ketika

moti(asi karyaan untuk melakukan suatu akti(itas kerja menurun, ini

akan 1erdampak pada hasil kinerja kerjanya yang menjadi tidak

maksimal. Begitu se1aliknya, ketika moti(asi karyaan meningkat

maka hasil dair akti(itas kerjanya akan maksimal dan 1aik. Maka

seorang manajer harus akti> memoti(asi karyaannya dengan -ara

yang 1aik agar ter-ipta lingkungan kerja yang 1aik.


10/23

P+nd+a#an.#aa #+(/ada (+-a&$ an.&$a d$ #+a# +(a:

!& Teori Moti(asi Klasik

Karyaan hanya dimoti(asi oleh uang. 0rederi-k taylor 1erpendapat

1aha jika pekerja dimoti(asi oleh uang, mem1ayar upah le1ih

mahal akan mendorong mereka 1erproduksi le1ih 1anyak.

Pendekatan taylor dikenal se1agai manajemen ilmiah.

$& Teori Perilaku Beha(iour Theory& : Penelitian Jathorne

Baha produkti(itas akan meningkat se1agai tanggapan atas

tindakan manajemen apa pun yang dinilai oleh para pekerja se1agai

perhatian khusus. Kemudian ini le1ih dikenal se1agai e>ek

Jathorne yaitu ke-enderungan meningkatnya produkti(itas

apa1ila pekerja yakin akan menerima perhatian khusus dari

manajemen.

"& Teori Moti(asi =tama:

a. Model sum1er daya manusia

Teori dan C. mengklasi'kasi perilaku manusia menjadi dua

perangkat asumsi yaitu : Teori F yakin 1aha orang se-ara

ilmiah malas dan harus dihukum atau diim1ali. Teori C3 yakin

1aha orang se-ara ilmiah tertarik untuk menjadi produkti> dan

le1ih mungkin mendapat karyaan yg puas dan termoti(asi.1. Model hierarki ke1utuhan dari Maslo

Menja1arkan lima tingkat ke1utuhan manusia dan 1erargumen

1aha ke1utuhan dasar le1ih dahulu dipenuhi se1elum akhirnya

memenuhi tngkat ke1utuhan yg le1ih tinggi . ini dari dasar ke

pun-ak: ke1utuhan psikologis, ke1utuhan keamanan, ke1utuhan

harga diri, ke1utuhan aktualisasi diri.

-. Teori dua >a-tor 0rederi-k Jerz1erg&

Baha kepuasan dan ketidakpuasan 1ergantung pada >a-tor3

>aktor higienis seperti: kondisi kerja dan >a-tor moti(asi seperti

pengakuan karena pekerjaan yg dilakukan dengan 1aik.

d. Teori Pengharapan

Baha orang termoti(asi untuk 1ekerja karena mau

mendapatkan im1alan yg ajar mereka harap dapat diperoleh.

e. Teori Kesetaraan


11/23

Baha orang mulai dengan menganalisis input apa yg mereka

sum1angkan kepada pekerjaan mereka & 1erhu1ungan dengan

output apa yang mereka terima se1agai im1alannya&

S#(a#+'$ .n#. +n$n'a#an K+.a&an dan M"(a- K+(a

Pengertian kepuasan dalam 1ekerja merupakan keadaan

emosional yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan dimana

para karyaan memandang pekerjaannya. Jal ini nampak pada sikap

karyaan terhadap pekerjaannya, sikap positi> 1ila puas atau sikap

negati> 1ila tidak puas.

Ketidakpuasan karyaan dapat dinyatakan dalam 1er1agai -ara.

Misalnya, 1erhenti 1ekerja, karyaan mengeluh, tidak patuh, atau

mengelakkan se1agian dari tanggung jaa1 kerjanya. Sementara

kepuasan kerja merupakan salah satu tujuan yang ingin di-apai oleh

setiap karyaan di tempat kerjanya. *danya karyaan yang puas

mem1uat moral kerja, dedikasi, ke-intaan, dan kedisiplinan karyaan

meningkat. =ntuk itu sudah menjadi keharusan 1agi perusahaan untuk

men-iptakan kepuasan kerja para karyaannya.

Eadi kesimpulannya adalah kepuasan dan moral sangat saling

1erhu1ungan, karena ketika diri setiap indi(idu tidak merasa puas

terhadap hasil kinerjanya di perusahaan, maka akan 1erdampak pada

moral setiap indi(idu terse1ut. Baik dan 1uruknya Moral setiap indi(idu

1ergantung pada kepuasan yang diperoleh.

=ntuk strategi meningkatkan kepuasaan dan moral kerja

karyaan, perusahaan3perusahaan 1iasanya men-o1a untuk mem1uat

dan mengimplementasikan 1er1agai jenis program yang diran-ang

untuk mem1uat pekerjaan menjadi le1ih menarik, sehingga dapat

meningkatkan kepuasaan dan moral kerja dari karyaan.

Program3program yang dilakukan oleh perusahaan untuk

meningkatkan kepuasan dan moral dari karyaan antara lain:

!. Menaikan upah karyaan

$. Mem1erikan kenaikan ja1atan kepada karyaan yang

1erprestasi


12/23

". Kepastian kerja

%. Mem1erikan 1onus uang tunai kepada karyaan yang 1erkinerja

1aik dalam perusahaan

. Mem1erikan kompensasi kepada karyaan

). Men-iptakan lingkungan kerja yang harmonis

P++(a)aan P++(aan dan P+(an4an'an U-an' P++(aan

8ni dilakukan untuk meningkatkan kepuasan dalam pekerjaan

yang tidak memiliki >a-tor3>aktor moti(asi. Metode dengan -ara

menam1ah satu atau le1ih >a-tor moti(asi ke dalam kegiatan kerja.

kemudian dengan peran-angan ulang pekerjaan yaitu metode

peningkatan kepuasan kerja dengan -ara yang le1ih memuaskan

antara pekerja dengan pekerjaannya pengga1ungan tugas yaitu

memper1esar pekerjaan atau meningkatkan (ariasinya agar karyaan

merasa 1aha pekerjaan mereka le1ih 1erarti dari pada se1elumnya

sehingga para pekerja akan le1ih termoti(asi. Kemudian mem1entuk

tim kerja alamiah, mem1entuk hu1ungan dengan klien yaitu

mem1iarkan para karyaan 1erinteraksi dengan para pelanggan.

Be1erapa -ara untuk memoti(asi, menjaga loyalitas dan

antusiasme mereka terhadap pekerjaan:!. Tunjukkan penghargaan *nda terhadap pekerjaan mereka

Mem1erikan perhatian atau pujian jika mereka 1isa

melaksanakan tugas dengan 1aik adalah salah satu -ara mudah

mendongkrak per>orma kerja mereka. Eangan lupa untuk

mengekspresikan dengan jelas 1aha *nda per-aya akan

kemampuan mereka.

$. Tanya pendapat karyaan *nda

Beri ruang dan dorong karyaan *nda untuk mem1erikan

pendapat dan opini 1erkaitan dengan peningkatan per>orma

kerja mereka. Bila pendapat mereka 1isa diaplikasikan dan

ter1ukti dapat meningkatkan e>ekti'tas kerja, tak ada salahnya

mem1erikan reard atau penghargaan atas ide mereka

". Komunikasikan segalanya dengan jelas

Komunikasikan dengan jelas pekerjaan yang harus mereka

lakukan atau target yang harus mereka -apai. Bila perlu,

luangkan aktu untuk mem1erikan -ontoh -ara yang *nda


13/23

anggap ideal untuk menjalankan tugas mereka. Patut diingat

pula 1aha komunikasi yang 1aik 1erjalan dua arah. Dengarkan

pendapat karyaan *nda, karena 1ukan tidak mungkin mereka

1isa melontarkan ide 1rillian.

%. Berikan ruang dan kesempatan untuk 1ertum1uh

Karyaan akan menghargai kesempatan untuk meningkatkan

keahlian mereka dan ggung jaa1 le1ih. Mengirimkan mereka ke

seminar atau orkshop 1isa menyuntikkan semangat 1aru untuk

meningkatkan per>orma kerja. Dan pada akhirnya tentu saja hal

ini akan mem1erikan keuntungan 1agi perusahaan anda.

. Cakinkan mereka kesalahan adalah hal yang normal.

Setiap pem1uat keputusan pun pernah mem1uat kesalahan.

Cang perlu ditekankan adalah pelajaran yang 1isa di am1il dari

kesalahan terse1ut dan strategi serta komitmen untuk tidak

mengulanginya di masa datang.


14/23

2!2 SATISFYING EMPLOYEES

2!2!1 P+n'+(#$an +.a&an +(a +n.(.# a(a a/-$ :

Nestrom: mengemukakan 1aha 4jo1 satis>a-tion is the

>a(ora1leness or un>a(ora1leness ith employes (ie their ork9.

Kepuasan kerja 1erarti perasaan mendukung atau tidak mendukung

yang dialami pegaaiL dalam 1ekerja.

2eley dan Cukl: mengartikan kepuasan kerja se1agai 4the ay an

employee >eels a1out his or her jo19. *rtinya 1aha kepuasan kerja

adalah -ara pegaai merasakan dirinya atau pekerjaannya. dapat

disimpulkan 1aha kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong

atau tidak menyokong dalam diri pegaai yang 1erhu1ungan dengan

pekerjaan maupun kondisi dirinya. Perasaan yang 1erhu1ungan dengan

pekerjaan meli1atkan aspek3aspek seperti upaya, kesempatan

pengem1angan karier, hu1ungan dengan pegaai lain, penempatan

kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang

1erhu1ungan dengan dirinya antara lain 1erupa umur, kondisi

kesehatan, kemampuan dan pendidikan.

*ngga Aeo: Kepuasan itu terjadi apa1ila ke1utuhan3ke1utuhan indi(idu

sudah terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaan dan

ketidaksukaan dikaitkan dengan Pegaai merupakan sikap umum

yang dimiliki oleh Pegaai yang erat kaitannya dengan im1alan3

im1alan yang mereka yakini akan mereka terima setelah melakukan

se1uah pengor1anan. *pa1ila dilihat dari pendapat 7o1in terse1ut

terkandung dua dimensi, pertama, kepuasan yang dirasakan indi(idu

yang titik 1eratnya indi(iduanggota masyarakat, dimensi lain adalah

kepuasan yang merupakan sikap umum yang dimiliki oleh pegaai.

Se-ara umum kepuasan kerja job statisfaction& adalah tingkatan

kenikmatan yang diterima orang dari melakukan pekerjaan mereka.

*pa1ila oaring menikmati pekerjaan mereka, -ukup puas 1ila mereka

tidak menikmati pekerjaan mereka, mereka puas. Dengan demikian,

karyaan yang puas -enderung mempunyai semangat kerja morale&O

keseluruhan sikap karyaan terhadap lingkungan kerja merekaOyang
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wexley_dan_Yukl&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angga_Leo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dimensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Individuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wexley_dan_Yukl&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angga_Leo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dimensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Individu


15/23

tinggi. Semangat kerja men-erminkan sejauh mana mereka merasa 1aha

ke1utuhan mereka terpenuhi oleh pekerjaan mereka.

*dapun pengertian lain dari 1er1agai sum1er *ntara lain :

a. Kepuasan kerja merupakan suatu -ara pandang seseorang 1aik yang 1ersi>at

positi> maupun yang 1ersi>at negati> tentang pekerjaanya. Pemahaman yang

le1ih tepat tentang kepuasan kerja dapat terujud apa1ila analisis tentang

kepuasan krja dikaitkan dengan prestasi kerja, tingkat kemangkiran, keinginan

pindah, usia pekerja, tingkat ja1atan, dan 1esar ke-ilnya organisasi.sondang,

$##):$/&

1. Kepuasan kerja jo1 satis>a-tion& adalah keadaan emosional karyaan yang

terjadi maupun tidak terjadi titik temu antara nilai 1alas jasa kerja

karyaan dan perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai 1alas jasa

yang memang diinginkan oleh karyaan yang 1ersangkutan Martoyo,

$###:!%$&.

-. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan dengan mana para karyaan memandang pekerjaan

mereka Jandoko, $##!: !/"&. Dari 1e1erapa pendapat yang telah

dikemukakan diatas, maka Kepuasan kerja merupakan sikap emosional yang

menyenangkan dan men-intai pekerjaannya.d. Kepuasan kerja dapat dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan

kom1inasi dalam dan luar pekerjaan. Tidak ada tolok ukur tingkat kepuasan

yang mutlak karena setiap indi(idu karyaan 1er1eda standar kepuasannya.

8ndikator kepuasan kerja hanya diukur dengan kedisiplinan, moral kerja, dan

pergantian turno(er& ke-il maka se-ara relati> kepuasan kerja karyaan 1aik.

Se1aliknya jika kedisiplinan, moral kerja, dan turno(er karyaan 1esar maka

kepuasan kerja karyaan di perusahaan 1erkurang Jasi1uan, $##":$#$&.

2!2!2 0aktor3>aktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Aima aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja Ae(i,$##$&, yaitu:

!. Pekerjaan itu sendiri 2ork 8t sel>&

Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai

dengan 1idang nya masing3masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan

serta perasaan seseorang 1aha keahliannya di1utuhkan dalam


16/23

melakukan pekerjaan terse1ut, akan meningkatkan atau

mengurangi kepuasan kerja.

$. *tasanSuper(ision&

*tasan yang 1aik 1erarti mau menghargai pekerjaan 1aahannya.

Bagi 1aahan, atasan 1isa dianggap se1agai 'gur ayahGi1uGteman

dan sekaligus atasannya.

". Teman sekerja 2orkers&

Merupakan >aktor yang 1erhu1ungan dengan hu1ungan antara

pegaai dengan atasannya dan dengan pegaai lain, 1aik yang

sama maupun yang 1er1eda jenis pekerjaannya.

%. PromosiPromotion&

Merupakan >aktor yang 1erhu1ungan dengan ada tidaknya

kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama 1ekerja.

. 6ajiG=pahPay&

Merupakan >aktor pemenuhan ke1utuhan hidup pegaai yang

dianggap layak atau tidak.

*spek3aspek lain yang terdapat dalam kepuasan kerja :

!. Kerja yang secara mental menantang

Ke1anyakan Karyaan menyukai pekerjaan3pekerjaan yang

mem1eri mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan

dan kemampuan mereka dan menaarkan tugas, ke1e1asan dan

umpan 1alik mengenai 1etapa 1aik mereka mengerjakan.

Karakteristik ini mem1uat kerja se-ara mental menantang.

Pekerjaan yang terlalu kurang menantang men-iptakan ke1osanan,

tetapi terlalu 1anyak menantang men-iptakan >rustasi dan

perasaan gagal. Pada kondisi tantangan yang sedang, ke1anyakan

karyaan akan mengalamai kesenangan dan kepuasan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Frustasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Frustasi


17/23

$. Ganjaran yang pantas

Para karyaan menginginkan sistem upah dan ke1ijakan promosi

yang mereka persepsikan se1agai adil,dan segaris dengan

pengharapan mereka. Pem1erian upah yang 1aik didasarkan pada

tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan indi(idu, dan standar

pengupahan komunitas, kemungkinan 1esar akan dihasilkan

kepuasan. tidak semua orang mengejar uang. Banyak orang

1ersedia menerima 1aik uang yang le1ih ke-il untuk 1ekerja dalam

lokasi yang le1ih diinginkan atau dalam pekerjaan yang kurang

menuntut atau mempunyai keleluasaan yang le1ih 1esar dalam

kerja yang mereka lakukan dan jam3jam kerja. Tetapi kun-i yang

manakutkan upah dengan kepuasan 1ukanlah jumlah mutlak yang

di1ayarkan yang le1ih penting adalah persepsi keadilan. Serupa

pula karyaan 1erusaha mendapatkan ke1ijakan dan praktik

promosi yang le1ih 1anyak, dan status sosial yang ditingkatkan.

Hleh karena itu indi(idu3indi(idu yang mempersepsikan 1aha

keputusan promosi di1uat dalam -ara yang adil >air and just&

kemungkinan 1esar akan mengalami kepuasan dari pekerjaan

mereka.

". Kondisi kerja yang mendukung

Karyaan peduli akan lingkungan kerja 1aik untuk kenyamanan

pri1adi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas. Studi3studi

memperagakan 1aha karyaan le1ih menyukai keadaan sekitar

'sik yang tidak 1er1ahaya atau merepotkan. Temperatur suhu&,

-ahaya, ke1isingan, dan >aktor lingkungan lain seharusnya tidak

esktrem terlalu 1anyak atau sedikit&.

%. Rekan kerja yang mendukung

Hrang3orang mendapatkan le1ih daripada sekedar uang atau

prestasi yang 1erujud dari dalam kerja. Bagi ke1anyakan

karyaan, kerja juga mengisi ke1utuhan akan sosial. Hleh karena

itu 1ila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan menyenagkan

dapat men-iptakan kepuasan kerja yang meningkat. Tetapi Perilaku

atasan juga merupakan determinan utama dari kepuasan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Individuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Individuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas


18/23

. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan

Pada hakikatnya orang yang tipe kepri1adiannya kongruen sama

dan se1angun& dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya

mendapatkan 1aha mereka mempunyai 1akat dan kemampuan

yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka.

Dengan demikian akan le1ih 1esar kemungkinan untuk 1erhasil

pada pekerjaan terse1ut, dan karena sukses ini, mempunyai

ke1olehjadian yang le1ih 1esar untuk men-apai kepuasan yang

tinggi dari dalam kerja mereka.


19/23

2!3 L+ad$n' E-")++&

2!3!1 Ga)a Mana+($a- dan K++$$nan

Menurut D7. 2inardi, S5. Kepemimpinan adalah merupakan

hu1ungan dimana seseorang atau pemimpin mempengaruhi orang lain,

serta memiliki kemampuan untuk mendayagunakan pengaruh

interpersonal melalui alat3alat komunikasi dan 1ersedia 1ekerjasama

1erkaitan dengan tugas yang akan di-apai sesuai dengan keinginan dari

pemimpin terse1ut.

6aya kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting

dalam se1uah era organisasi, pengaruh yang signi'kan menunjukkan

1aha gaya kepemimpinan 1erpengaruh nyata 1erarti & terhadap kinerja

karyaan.

Eenis dan Ma-am 6aya Kepemimpinan G Pemimpin antara lain :

!. Pemimpin otokratik

Memusatkan kuasa dan pengam1ilan keputusan 1agi dirinya

sendiri, dan menata situasi kerja yang rumit 1agi pegaai sehingga

mau melakukan apa saja yang diperintahkannya. Kepemimpinan ini

pada umumnya negati>, yang 1erdasarkan atas an-aman dan

hukuman. Meskipun demikian, ada juga 1e1erapa man>aatnya

antara lain memuingkinkan pengam1ilan keputusan dengan -epat

serta memungkinkan pendayagunaan pegaai yang kurang

kompeten.

$. Pemimpin partisipati>

Ae1ih 1anyak mendesentralisasikan eenang yang dimilikinya

sehingga keputusan yang diam1il tidak 1ersi>at sepihak. Karena

keputusan itu tim1ul dari upaya konsultasi dengan para

1aahannya dan keikutsertaan mereka.

". Pemimpin 1e1as kendali


20/23

Menghindari kuasa dan tanggungaa1, kemudian menggantungkan

kepada kelompok 1aik dalam menetapkan tujuan dan

menanggulangi masalahnya sendiri. Dalam gaya kepemimpinan ini

kelompok melatih dan menyediakan moti(asi 1agi mereka sendiri.

Pada gaya ini sangat memungkinkan 1er1agai unit organisasi yang

1er1eda untuk 1ergerak maju dengan tujuan yang 1ertentangan

dengan yang lainnya, dan ini akan menim1ulkan keka-auan. Tetapi

1erman>aat dalam situasi dimana pemimpin dapat mem1eri

peluang sepenuhnya kepada kelompok untuk melakukan pilihan

mereka sendiri.

Be1erapa tips dalam memimpin karyaan terse1ut menurut

Thomas E. Ste(enin dalam 1uku 2inG2in Solutions.

!. B$-a +(+a +n)+(an', an'an d$$.#$

Dalam arti, *nda harus menjadi pihak yang memiliki kepala dinginesional sejati. Eadi dari peran psikologi

di perusahaan dapat disimpulkan 1aha Psikologi 1erperan dalam semua

aspek3aspek indi(idual yang 1erhu1ungan dengan pekerjaan dan

organisasi.

Se-ara umum kepuasan kerja job statisfaction& adalah tingkatan

kenikmatan yang diterima orang dari melakukan pekerjaan mereka.

Meningkatkan kepuasan dan moral karyaan sangat saling 1erhu1ungan

karena ketika diri setiap indi(idu tidak merasa puas terhadap hasil

kinerjanya di perusahaan, maka akan 1erdampak pada moral setiap

indi(idu terse1ut. Baik dan 1uruknya Moral setiap indi(idu 1ergantung

pada kepuasan yang diperoleh.

6aya kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting

dalam se1uah era organisasi pengaruh yang signi'kan menunjukkan

1aha gaya kepemimpinan 1erpengaruh nyata terhadap kinerja

karyaan.


23/23

DAFTAR PUSTAKA

Pro>. D7. J. Bu-hari *lma. $#!". Pengantar Bisnis. Bandung. Pener1it

*l>a1eta.

Motivation Satisfying Employees 2

Documents

Transcript of Motivation Satisfying Employees 2