Morgan 5th Edition - Bab 04
-
Upload
indrati-tstr -
Category
Documents
-
view
260 -
download
7
Transcript of Morgan 5th Edition - Bab 04
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 1/64
Bab 4 Mesin Anestesi
KONSEP KUNCI
1. Kesalahan penggunaan sistem pemberian gas anestesia adalah tiga kali lipat lebih mungkinterjadi daripada kegagalan peralatan untuk menyebabkan efek samping yang berhubungandengan peralatan. Kurangnya familiaritas operator dengan peralatan atau kegagalan untukmemeriksa fungsi mesin, atau keduanya, adalah penyebab yang paling sering. Kesalahan inihanya mencapai 2% kasus di data ASA Closed Claims Project . Sirkuit pernafasan adalah
sumber luka tunggal yang paling umum (3%!" hampir semua kejadian kerusakan berhubungan dengan kesalahan penyambungan atau sambungan yang lepas.
2. #esin anestesia mendapatkan gas medis dari suplai gas, mengkontrol aliran dna mengurangitekanan gas yang diinginkan ke tingkat yang aman, menguapkan anestesi yang mudahmenguap menjadi campuran gas akhir, dan memberikan gas ke sirkuit pernafasan yang
terhubung ke jalan nafas pasien. $entilator mekanis terpasang pada sirkuit pernafasan tetapidapat dilepaskan dengan sesuah tombol selama entilasi spontan atau manua (kantong!.
3. &alaupun suplai oksigen dapat le'at langsung ke katup kontrol alirannya, nitrit oksida, udara,dan gasgas lainnya pertamatama harus mele'ati peralatan keamanan sebelum mencapaikatup kontrol aliran masingmasing. )eralatan in memungkinkan aliran gasgas lainnya hanya jika terdapat tekanan oksigen yang cukup pada peralatan keamanan dan membantu mencegah pemberian campuran hipoksik yang tidak disengaja pada keadaan kegagalan suplai oksigen.
*. +itur keamanan lainnya dari mesin anestesi adalah hubungan aliran gas nitrit oksida ke alirangas oksigen" susunan ini membantu memastikan konsentrasi oksigen minimum sebesar 2%-
. Semua penguap modern adalah spesifik untuk agen dan temperatur telah diperbaiki, mampumemberikan konsentrasi agen yang konstan 'alaupun terdapat perubahan temperatur ataualiran melalui penguap.
. )eningatan pada tekanan jalan nafas dapat member sinyal memburuknya kompliansi
pulmoner, peningkatan olume tidal, atau obstruksi pada sirkuit pernafasan, tube trakeal, atau jalan nafas pasien. )enurunan tekanan dapat mengindikasikan perbaikan pada kompliansi, penurunan olume tidal, atau kebocoran pada sirkuit.
/. Secara tradisional, entilator pada mesin anestesia memiliki desain sistem sirkuit ganda dantenaga pneumatic dan dikontrol secara elektronis. #esin yang lebih baru juga menggabungkankontrol mikroprosesor yang bergantung pada tekanan canggih dan sensor aliran. 0eberapa
mesin anestesia memiliki entilator yang menggunakan desain piston sirkuit tunggal.. Keuntungan mayor dari entilator piston adalah kemampuannya untuk memberikan olume
tidal yang akurat pada pasien dengan kompliansi paru yang sangat buruk dan pada pasien yangsangat kecil.
. Kapanpun entilator digunakan alarm diskoneksi harus diaktifasi secara pasif. Stasiun kerjaanestesia harus memiliki setidaknya tiga alarm diskoneksi4 tekanan rendah, olume tidak yang
diekspirasikan rendah, dan karbon dioksida yang diekspirasikan rendah.
15.Karena katup luapan entilator tertutup selama inspirasi, aliran gas segar dari outlet gas umummesin tersebut normalnya berkontribusi pada olume tidal yang diberikan pada pasien.
11.)enggunaan katup siraman oksigen selama siklus inspiratori entilarot harus dihindari karenakatup luapan entilator akan tertutup dan katup pembatas kecepatan yang dapat disesuaikan(adjustable pressure limiting -6)7! dieksklusikan, semburan oksigen (551255 m7-detik! dan
tekanan sirkuit akan ditransferkan ke paru pasien.12.Ketidakcocokan yang besar antara olume tidal yang ditetapkan dan yang sebenarnya
seringkali teramati di kamar operasi selama entilasi dengan olume terkontrol. )enyebabnyaantara lain kompliansi sirkuit pernafasan, kompresi gas, penggabungan aliran gas segarentilator, dan kebocoran pada mesin anestesia, sirkuit pernafasan, atau jalan nafas pasien.
13.)embuangan gas sampah membuang gasgas yang telah dilepaskan dari sirkuit pernafasan
oleh katup 6)7 dan katup luapan entilator polusi lingkungan kamar operasi dengan gasanestesi dapat menyebabkan bahaya kesehatan pada personel bedah.
1*.8nspeksi rutin pada peralatan anestesia sebelum setiap penggunaan meningkatkan familiaritas
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 2/64
operator dan mengkonfirmasi fungsi yang benar. Food dan Drug Administration 6S telahmenyediakan prosedur checkout generik untuk mesin gas anesthesia dan sistem pernafasan.
9idak ada bagian peralatan yang memiliki kaitan lebih erat dengan praktik
anestesiologi daripada mesin anestesia (:ambar *1!. )ada tingkat yang paling
dasar, anestesiologis menggunakan mesin anestesia untuk mengkontrol entilasi
dan pemberian oksigen pasien dan untuk memberikan anestesi inhalasi. +ungsi
mesin yang benar adalah penting untuk keamanan pasien. #esin anestesia modern
telah menjadi sangat canggih, menggabungkan berbagai fitur dan peralatan
keamanan builtin, monitor, dan berbagai mikroprosessor yang dapat berintegrasi
dan memonitor semua komponen. #onitor tambahan dapat ditambahkan di
eksternalnya dan seringkali masih terintegrasi sepenuhnya. 9erlebih lagi, desain
mesin moduler memungkinan berbagai ariasi konfigurasi dan fitur dalam lini
produk yang sama. 8stilah stasiun kerja anestesia dengan demikian sering
digunakan untukmesin anesthesia modern. 9erdapat dua pabrik mesin anesthesia
mayor di 6merika Serikat, ;ate<=hmeda (:> ?ealthcare! dan ;r@ger #edical.
)abrik lainnya (misalnya, #indray! memproduksi sistem pemberian anestesia.
)enyedia anestesia perlu berhatihati membahas manual operasi yang ada pada
praktik klinis mereka.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 3/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 4/64
0anyak perkembangan yang telah ditemukan dalam mereduksi jumlah
efek samping yang muncul dari peralatan pemberian gas anestesi, melalui desain
ulang dari peralatan dan pendidikan. Kesalahan penggunaan sistem pemberian gas
anestesi adalah tiga kali lipat lebih mungkin terjadi daripada kegagalan peralatan
untuk menyebabkan efek samping yang berhubungan dengan peralatan. Kesalahan
pemakaian peralatan ditandai dengan kesalahan dalam persiapan, pemeliharaan,
atau penggunaan suatu peralatan. Kesalahan anestesi yang dapat dicegah
seringkali ditelusuri kembali ke kurangnya familiaritas operator dengan peralatan
atau kegagalan memeriksa fungsi mesin, atau keduanya. Kesalahankesalahan ini
mencapai sekitar 2% kasus di database Closed Claims Project di American
Society of Anesthesiologists (6S6!. Sirkuit pernafasan adalah sumber luka
tunggal yang paling umum (3%!" hampir semua peristi'a yang merusak
berhubungan dengan kesalahan sambungan atau sambungan lepas. Kesalahan
sambungan didefinisikan sebagai konfigurasi nonfungsional dan tidak
konensional dari komponen atau pemasangan sirkuit pernafasan. )enyebab lain
sesuai frekuensinya termasuk aporiAer-alat penguap (21%!, entilator (1/%!, dan
suplai oksigen (11%!. Komponen yang lebih dasar lainnya dari mesin anesthesia
(misal, katup! bertanggung ja'ab hanya pada /% kasus. Semua klaim malpraktik
pada database yang melibatkan mesin anestesi, tanki atau saluran suplai oksigen,
atau entilator yang terjadi sebelum tahun 15" sejak 'aktu itu kemudian klaim
klaim yang melibatkan sirkuit pernafasan dan alat penguap terus terjadi. .
American National Standards Institute dan selanjutnya AST
International (sebelumnya adalah American Society for Testing and aterials,
+15B55! mempublikasikan spesifikasi standar untuk mesinmesin anesthesia
dan komponennya. 9abel *1 mendaftar gambarangambaran yang penting dari
stasiun kerja anestesia modern. )erubahan pada desain peralatan telah diarahkan
untuk meminimalkan kemungkinan kesalahan sambungan dan lepasnya
sambungan sirkuit dan otomatisasi pemeriksaan mesin. Karena durabilitas dan
'aktu fungsional yang panjang pada mesin anestesia, 6S6 telah mengembangkan
panduan untuk menentukan keusangan mesin (9abel *2!. 0ab ini adalah
pendahuluan dari desain, fungsi, dan penggunaan mesin anestesia.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 5/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 6/64
TINJAUAN
;alam bentuk yang paling dasar, mesin anesthesia mendapatkan gas medis dari
suplai gas, mengkontrol aliran dan menurunkan tekanan gas yang diinginkan ke
tingkat yang aman, menguapkan anestesi yang mudah menguap menjadi
campuran gas akhir, dan memberikan gas tersebut ke sirkuit pernafasan yang
terhubung ke jalan nafas pasien (:ambar *2 dan *3!. $entilator mekanik
menempel pada sirkuit pernafasan tetapi dapat dikeluarkan dengan sebuah tombol
selama entilasi spontan atau manual (kantung!. Suplai oksigen pelengkap danregulator pengisap juga biasanya ada di stasiun kerja. Sebagai tambahan dari fitur
keamanan standar (9abel *1! mesin anestesia yang terbaik memiliki fitur
keamanan tambahan, peningkatan, dan prosesor komputer builtin yang
mengintegrasikan dan memonitor semua komponen, melakukan pemeriksaan
mesin otomatis, dan menyediakan plihanpilihan seperti pencatatan otomatis dan
jaringan monitor dan sistem informasi rumah sakit eksternal (:ambar **!.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 7/64
0eberapa mesin dirancang khusus untuk mobilitas, kompatibilitas dengan
magnetic resonance imaging (#C8! atau kepadatan.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 8/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 9/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 10/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 11/64
SUPLAI GAS
Sebagian besar mesin meiliki inlet gas untuk oksigen, nitrit oksida, dan udara.#odel yang padat seringkali kekurangan inlet udara, sedangkan mesin lainnya
dapat memiliki inlet keempat untuk helium, helio<, karbon dioksida, atau nitrit
oksida. 8nlet yang terpisah disediakan untuk suplai gas jalur pipa primer yang
mele'ati dindingdinding fasilias pera'atan kesehatan dan suplai gas silinder
sekunder. #esinmesin dengan demikian memiliki dua pengukur tekanan inlet gas
untuk masingmasing gas4 satu untuk tekanan jalur pipa dan yang lain untuk
tekanan silinder.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 12/64
Inlet Jalur Pipa
=ksigen dan nitrit oksida (dan seringkali udara! diberikan dari sumber suplai
pusat mereka pada kamar operasi melalui jaringan popa. Selangnya memiliki kode
'arna dan terhubung dengan mesin anestesia melalui penyesuaian diameter-
index safety system (DISS yang tidak dapat dipertukarkan (noninterchangeable!
yang mencegah pemasangan selang yang tidak tepat. Doninterchangeability
didapatkan dengan membuat diameter kaliber tubuh dan bah'a ujung
penghubung adalah spesifik untuk masingmasing gas yang disuplai. +ilter
membantu menjebak debris dari suplai dinding dan katup penjaga satuarah
mencegah aliran gas retrograd ke dalam suplai jalur pipa. )erlu dicatat bah'a
sebagian besar mesin modern memiliki outlet tenaga oksigen (pneumatik! yang
dapat digunakan untuk mendorong entlator atau memberikan flo'meter oksigen
tambahan penyesuaian ;8SS untu inlet oksigen dan outlet tenaga oksigen adalah
identik dan tidak akan tidak sengaja tertukar. )erkiraan tekanan gas pada jalur
pipa yang diberikan pada mesin anestesia adalah 5 psig.
Inlet Silin!er
Silinder terpasang pada mesin melalui susunan kukpenggantung yang
menggunakan siste" #ea"anan in!e#s pin untuk mencegah kekeliruan
pemasangan silinder gas yang salah. Susunan kuk terasuk pin indeks, pencuci,
filter gas, dan katup penjaga yang mencegah aliran gas retrogard. Silinder gas juga
diberi kode 'arna untuk gas spesifik untuk memungkinkan identifikasi yang
mudah. ;i 6merika Etara skema kode 'arna berikut ini digunakan4 oksigen F
hijau, nitrit oksida F biru, karbon dioksida F abuabu, udara F kuning, helium F
coklat, nitrogen F hitam. ;i 8nggris, putih digunakan untuk oksigen dan hitam dan
putih untuk udara. >silinder yang dipasangkan pada mesin anestesia adalah
sumber gas medis tekanan tingi dan umumnya digunakan hanya sebagai suplai
cadangan jika terjadi kegagalan saluran pipa. 9ekanan gas yang disuplai dari
silinder ke mesin anestesia adalah * psig. 0eberapa mesin memiliki dua silinder
oksigen sehingga satu silinder dapat digunakan sementara yang lain diganti. )ada
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 13/64
suhu 25GH, silinder yang penuh mengandung 55 7 oksigen pada tekanan 155
psig, dan 15 of nitrit oksida pada tekanan /* psig. 9ekanan silinder biasanya
diukur dengan pengukur tekanan 0ourdon (:ambar *!. 9ube fleksibel ddalam
pengukur ini menjadi lurus ketika terkena tekanan gas, menyebabkan mekanisme
gerigi menggerakkan jarum penunjuk.
SI$KUIT KONT$OL ALI$AN
$e%ulat&r Te#anan
9idak seperti tekanan suplai gas jalur pipa yang relatif konstan, tekanan gas yang
tinggi dan berariasi dalam silinder membuat kontol aliran menjadi sulit dan
berpotensi bahaya. Entuk meningkatkan keamanan dan memastikan penggunaan
gas silinder yang optimal, mesin menggunakan regulator tekanan untuk mereduksi
tekanan gas silinder menjadi *B*/ psig sebelum memasuki katup aliran (:amba
*!. 9ekanan ini, yang sedikit lebih rendah daripada suplai jalur pipa,
memungkinkan pemilihan pemakaian dari suplai jalur pipa jika suatu silinder
dibiarkan terbuka (kecuali tekanan jalur pipa turun di ba'ah * psig!. Setelah
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 14/64
mele'ati pengukur tekanan dan katup penjaga, gas jalur pipa berbagi jalur yang
sama dengan gas silinder. Katup pembebas tekanan tinggi yang disediakan untuk
masingmasing gas diatur untuk terbuka ketika tekanan suplai melebihi batas
keamanan maksimum mesin tersebut (B115 psig!, seperti yang dapat terjadi saat
kegagalan regulator pada silinder. 0eberapa mesin juga menggunakan regulator
kedua untuk menurunkan tekanan jalur pipa dan silinder lebih jauh lagi (regulasi
tekanan duatahap!. Ceduksi tekanan tahap kedua juga mungkin diperlukan untuk
flo'meter oksigen tambahan, mekanisme siraman oksigen, atau mendorong gas
untuk memberi tenaga entilator pneumatik.
Suplai &#si%en
Peralatan Perlin!un%an Ke%a%alan
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 15/64
&alaupun suplai oksigen dapat le'at secara langsung ke katup kontrol alirannya,
nitrit oksida, udara (pada beberapa mesin!, dan gasgas lainnya pertamatama
harus mele'ati peralatan keamanan sebelum mencapai katup kontrol aliran
mereka masingmasing. )ada mesin lainnya, udara le'at secara langsung ke katup
kontrol alirannya, hal ini memungkinkan pemberian udara bahkan pada keadaan
tidak adanya oksigen. )eralatan ini memungkinkan aliran gas lainnya hanya jika
terdapat tekanan oksigen yang cukup di peralatan keamanan dan membantu
mencegah pemberikan campuran hipoksik yang tidak disengaja pada keadaan
kegagalan suplai oksigen. ;engan tambahan pada suplai katup kontrol aliran
oksigen, oksigen dari jalur inlet umum digunakan sebagai peralatan keamanan
tekanan, katup siraman oksigen, dan outlet tenaga entilator (pada beberapa
model!. )eralatan keamanan merasakan tekanan oksigen melalui jalur tekanan
kemudi kecil yang dapat berasal dari inlet gas atau regulator sekunder. )ada
beberapa rancangan mesin anestesia (misanya ;ate<=hmeda ><cel!, jika jalur
tekanan kemudi jatuh di ba'ah ambang batas (yaitu, 25 psig!, katup penutup akan
menutup, mencegah pemberian gas lainnya. 8stilah fail!safe and nitrous cut!off
sebelumnya digunakan untuk katup penutup nitrit oksida.
Sebagian besar mesin modern (khususnya ;ate<=hmeda! menggunakan
peralatan keamanan yang sebanding daripada katup penutup ambang batas.
)eralatanperalatan ini, disebut peralatan perlindungan kegagalan oksigen
(;r@ger! atau regulator keseimbangan (;ate<=hmeda!, secara proporsional
mereduksi tekanan nitrit oksida dan gasgas lainnya kecuali udara (:ambar */
dan *!. )eralatan tersebut sepenuhnya menutup nitrit oksida dan aliran gas
lainnya hanya di ba'ah tekanan oksigen minimum yang ditetapkan (yaitu 5. psig
untuk nitrit oksida dan 15 psig untuk gas lainnya!.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 16/64
Semua mesin juga memiliki sensor oksigen tekanan rendah yang
mengaktifasi bunyi alarm ketika tekanan gas inlet turun di ba'ah ambang nilai
batas (biasanya 25B35 psig!. )erlu ditekankan bah'a peralatan keamanan ini
tidak melindungi terhadap penyebab kecelakaan hipoksis lain yang dapat terjadi
(misalnya, kesalahan penyambungan saluran gas! dimana tekanan batas dapat
dipertahankan dengan gas yang mengandung oksigen inadekuat atau tanpa
oksigen.
Katup Aliran ' l&)"eter
Setelah tekanan telah direduksi ke tingkat yang aman, masingmasing gas harus
mele'ati katup kontrol dan diukur dengan flo'meter sebelum bercampur dengan
gasgas lainnya, memasuki alat penguap aktif, dan keluar melalui outlet gas umum
pada mesin. Jalur %as *an% pr&#si"al !en%an #atup aliran !ian%%ap bera!a
!ala" sir#uit te#anan tin%i se!an%#an ba%ian !i antara #atup aliran !an
&utlet %as u"u" !ian%%ap ba%ian !ari sir#uit te#anan ren!a+ pa!a "esin .
Ketika tombol katup kontrol aliran diputar berla'anan arah jarum jam, katup
jarum lepas dari dudukannya, memungkinkan gas untuk mengalir melalui katup
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 17/64
(:ambar *!. )erhentian pada posisi sepenuhnyamati dan sepenuhnyahidup
mencegah kerugakan katup. 9ombol kontrol sentuh dan kode'arna memperkecil
kemungkinan menjalankan atau mematikan gas yang salah. Sebagai fitur
keamanan tombol oksigen biasanya bergalur, lebih besar, dan menonjol lebih jauh
daripada tombol lainnya. +lo'meter oksigen diposisikan di ujung kanan, di ba'ah
gasgas lainnya" penyusunan ini membantu mencegah hipoksia jika terdapat
kebocoran dari flo'meter yang diposisikan aliran upstream.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 18/64
9ombol kontrol aliran mengkontrol masuknya gas ke dalam flo'meter
dengan menyesuaikan melalui katup jarum. +lo'meter pada mesin anestesia
diklasifkasikan sebagai orifisiumariabel tekanankonstan (rotameter! atau
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 19/64
elektronik. )ada flo'meter orifisiumariabel tekanankonstan, suatu bola
indikator, mengambang, atau mengapung didukung oleh aliran gas melalui tube
(tube 9horpe! yang lubangnya (orifisium! telah diruncingkan. ;i dekat dasar tube,
dimana diameternya kecil, aliran gas yang kecil akan menciptakan tekanan yang
cukup diba'ah pengapung untuk menaikkannya dalam tube. Ketika pengapung
naik, (ariabel! orifisium pada tube melebar, memungkinkan lebih banyak gas
untuk mele'ati pengapung. )engapung tersebut akan berhenti naik ketika beratna
hanya didukung oleh perbedaan tekanan di ataas dan di ba'ahnya. Iika aliran
meningkat, tekanan di ba'ah pengapung meningkat, menaikkannya lebih tinggi
dalam tube sampai tekanan turun lagi sesuai untuk mendukung berat pengapung.
)enurunan tekanan ini adalah kontan bagaimanapun kecepatan aliran atau posisi
pada tube dan tergantung pada berat pengapung dan area crossseksi dari tube.
+lo'meters dikalibrasikan untuk gasgas spesifk, karena kecepatan aliran
melalui penyempitan tergantung pada iskositas gas pada aliran laminar (?ukum
)oiseuille! dan kepadatannya pada aliran dengan turbulensi tinggi. Entuk
meminimalkan efek gesekan di antaranya dan dinding tube, pengapung dirancang
untuk selalu berotasi, yang menjaganya tetap ada di pusat tube. #elapisi interior
tube dengan bahan konduktif yang menghubungkan sistem ke dasar dan
mereduksi efek elektrisitas statis. 0eberapa flo'meter memiliki dua tube kaca,
satu untuk aliran rendah dan satu untuk aliran tinggi (:amar *156!" dua tube
tersebut ada dalam satu seri dan masih terkontrol oleh satu katup. ;esain
meruncing ganda dapat memungkinkan flo'meter tunggal untuk membaca aliran
tinggi dan rendah (:ambar *150!. Pen*ebab "al,un%si ,l&)"eter ter"asu#
!ebris !ala" tube aliran- #esala+an pen.a.aran tube /erti#al- !an
pene"pelan atau penutupan pen%apun% pa!a ba%ian atas tube.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 20/64
Iika terjadi kebocoran dalam atau pada aliran do'nstream dari flo'meter
oksigen, campuran gas hipoksik dapat diberikan pada pasien (:ambar *11!.
Entuk mereduksi resiko ini, flo'meter oksigen selalu diposisikan do'nstream
pada semua flo'meter lainnya (paling dekat dengan alat penguap!.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 21/64
0eberapa mesin anestesia memiliki kontrol dan pengukuran aliran
elektronik (:ambar *12!. )ada contoh tersebut, disediakan flo'meter oksigen
cadangan konensional (9horpe! tambahan. #odel lain memiliki flo'meter
konensional tetapi pengukuran elektronik pada aliran gas sepanjang tube 9horpe
dan display digital atau digital-grafis (:ambar *13!. Iumlah penurunan tekanan
yang disebabkan oeh pembatas flo'meter adalah basis pengukuran kecepatan
aliran gas pada sistem tersebut. )ada mesinmesin ini oksigen, nitrit oksida, dan
udara masingmasing memiliki alat pengukur aliran elektronik terpisah dalam
bagian kontrol aliran sebelum tercampur bersama. +lo'meter elektronik adalah
komponen penting dalam stasiun kerja jika data kecepatan aliran gas hendak
didapatkan secara otomatis dengan sistem pencatatan anestesia terkomputerisasi.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 22/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 23/64
oksida. )erlu diingat bah'a peralatan keamanan ini tidak mempengaruhi aliran
gas ketiga (misalnya, udara, helium, atau karbon dioksida!.
Alat pen%uap
6nestesi yang mudah menguap (misalnya, halothane, isoflurane, desflurane,
seoflurane! harus diuapkan sebelum diberikan pada pasien. 6lat penguap
memiliki tomboltombol kalibrasikonsentrasi yang dengan tepat menambahkan
agen anestesi yang mudah menguap pada kombinasi aliran gas dari semua
flo'meter. #ereka harus terletak di antara flo'meter dan outlet gas umum.
9erlebih lagi, kecuali mesin menerima hanya satu alat penguap setiap kalinya,
semua mesin anestesia harus memiliki peralatan interlock atau eksklusi yang
mencagah penggunaan lebih dari satu alat penguap secara bersamaan.
A0 isi#a !ari Pen%uapan
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 24/64
)ada temperature yang ditemukan di kamar operasi, molekul anestesi yang mudah
menguap pada 'adah tertutup didistribusikan antara fase cair dan gas. #olekul
gas membombardir dinding 'adah, menciptakan tekanan uap tersaturasi dari agen
tersebut. 9ekanan uap tergantung pada karakteristik dari agen mudah menguap
dan temparaturnya. Semakin besar temperaturnya, semakin besar kecenderungan
bagi molekul cair untuk lepas ke fase gas dan semakin besar tekanan uap (:ambar
*1!. )enguapan memerlukan energi (panas laten dari penguapan!, yang
mengakibatkan hilangnya panas dari cairan. Ketika penguapan terjadi, temperatur
cairan anestesi yang tersisa turun dan tekanan uap menurun kecuali panas siap
tersedia untuk memasuki sistem. 6lat penguap mengandung sebuah ruang dimana
gas karier menjadi tersturasi dengan agen yang mudah menguap.
9itik didih cairan adalah temperatu dimana tekanan uapnya sebanding
dengan tekanan atmosferiknya. Ketika tekanan atmosferik menurun (seperti pada
ketinggian yang lebih tinggi!, titik didih juga turun. 6gen anestesi dengan titik
didih rendah adalah lebih rentan terhadap ariasi pada tekanan barometer daripada
agen dengan titik didih yang lebih tinggi. ;i antara agenagen yang umum
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 25/64
digunakan, desflurane memiliki titik didih yang paling rendah (22.GH pada /5
mm?g!.
B0 Ketel Te"ba%a
6lat penguap ketel tembaga tidak lagi digunakan pada anestesi klinis" akan tetapi
memahami bagaimana cara kerjanya memberikan pandangan yang berharga
mengenai pemberian anestesi yang mudah menguap (:ambar *1!. 6lat ini
diklasifikasikan dalam alat penguap aliranterukur (atau alat penguap flo'meter
terkontrol!. )ada ketel tembaga, jumlah gas karier yang menggembung melalui
anestesi yang mudah menguap dikontrol oleh flo'meter yang ditetapkan. Katup
ini kemudian dimatikan ketika sirkuit alat penguap tidak digunakan. 9embaga
digunakan sebagai metal konstruksi karena relatif panas spesifiknya yang relatif
tinggi (kuantitas panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gr
substansi sebesar 1GH! dan konduktifitas termal yang tinggi (kecepatan
konduktansi panas melalui suatu substansi! meningkatkan kemampuan alat
penguap untuk mempertahankan temperature konstan. Semua gas yang memasuki
alat penguap mele'ati cairan anestesi dan menjadi tersaturasi dengan uap. Satu
mililiter cairan anestesi adalah sebanding dengan kirakira 255 m7 uap anestesi.
Karena tekanan uap anestesi yang mudah menguap adalah lebih besar daripada
tekanan parsial yang diperluka untuk anestesia, gas tersaturasi yang meninggalkan
ketel tembaga harus diencerkan sebelum mencapai pasien.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 26/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 27/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 28/64
Kompensasi temperatur didapatkan dengan suatu bilah yang terdiri dari
dua metal yang berbeda yang dilas menjadi satu. 0ilah metal tersebut
mengembang dan mengkerut secara berbeda terhadap perubahan temperature.
Ketika temperature menurun, kontraks metal yang berbeda menyebabkan bilah
tersebut membengkok yang memungkinkan lebih banyak gas untuk le'at melalui
alat penguap. 0ilah bimetal seperti itu juga digunakan pada thermostat rumah.
Ketika temperatur meningkat pengembangan yang berbeda menyebabkan bilah
membengkok ke sisi yang lain sehingga membatasi aliran gas ke dalam alat
penguap. #engubah kecepatan aliran gas segar total dalam range yang luas tidak
mempengaruhi konsentrasi anestesi secara signifikan karena proporsi gas yang
sama terpapar dengan cairan. 6kan tetapi, output yang sebenarnya dari agen akan
lebih rendah dari setting tombol pada aliran yang sangat tinggi (1 7-menit!"
sebaliknya juga berlaku ketika kecepatan aliran adalah kurang dari 25 m7-menit.
mengubah komposisi gas dari oksigen 155% menjadi nitrit oksida /5% sementara
dapat menurunkan konsentrasi anestesi mudah menguap karena kelarutan nitrit
oksida yang lebih besar pada agen yang mudah menguap.
Karena alatalat penguap ini adalah spesifik agen, mengisinya dengan
anestesi yang tidak tepat perlu dihindari. Sebagai contoh, tidak sengaja mengisi
alat penguap spesifik seoflurane dengan halothane dapat menyebabkan oerdosis
anestesi. )ertamatama, tekanan uap halotan yang lebih tinggi (2*3 mm?g ersus
1/ mm?g! akan menyebabkan jumlah uap anetesi yang *5% lebih besar yang
dilepaskan. Kedua, halothane adalah lebih dari dua kali lipat potensinya dibanding
seoflurane (#6H 5./ ersus 2.5!. Sebaliknya, mengisi alat penguap halothane
dengan seoflurane akan menyebabkan underdosis anestesi. 6lat penguap modern
mena'arkan tempat pengisian dengan kunci spesifik agen untuk mencegah
pengisian dengan agen yang tidak tepat.
Kemiringan yang berlebih pada alat penguap yang lebih tua (9ec *, 9ec
, dan $apor 1.n! selama pengangkutan dapat membanjiri area bypass dan
menyebabkan konsentrasi anestesi tinggi yang berbahaya. )ada peristi'a
terjadinya kemiringan dan tumpah, oksigen aliran tinggi dengan alat penguap
dimatikan perlu digunakan untuk menguapkan dan membilas anestesi cair dari
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 29/64
area bypass. +luktuasi pada tekanan dari entilasi tekanan positif pada mesin
anestesia yang lebih tua dapat menyebabkan pembalikan aliran sementara melalui
alat penguap, mengubah pemberian agen dengan tidak terprediksi. >fek pompa
ini lebih menonjol dengan aliran yang rendah. Katup penjaga satu arah antara alat
penguap dan katup siraman oksigen (;ate<=hmeda! bersama dengan beberapa
modifikasi desain pada unit yang lebih baru membatasi terjadinya beberapa
permasalahanpermasalahan ini. 6lat penguap ariabel bypass mengkompensasi
perubahanperubahan pada tekanan lingkungan (misalnya, perubahan ketinggian
yang mempertahankan tekanan parsial gas anestesi relatif!.
D0 Alat Pen%uap Ele#tr&ni#
6lat penguap yang dikontrol secara elektronik harus digunakan untuk desflurane
dan digunakan untuk semua anestesi yang mudah menguap pada beberapa mesin
anestesia yang canggih.
20 Alat pen%uap !es,lurane 3 9ekanan uap desflurane adalah sedemikian tinggi
sehingga pada ketinggian permukaan laut agen ini hampir mendidih pada
temperatur kamar (:ambar *1!. Si,at "u!a+ "en%uap *an% besar ini-
bersa"a !en%an p&tensi +an*a seperli"a !ari a%en "u!a+ "en%uap lainn*a-
"e"beri#an "asala+ *an% uni# !ala" pe"beriann*a . )ertama, penguapan
yang diperlukan untuk anestesia general memproduksi efek pendinginan yang
akan menutupi kemampuan alat penguap konensional untuk mempertahankan
temperatur konstan. Kedua, karena agen ini menguap dengan sangat luas, akan
diperlukan aliran gas segar yang sangat tinggi untuk mengencerkan gas karier
sampai konsentrasi yang relean secara klinis. )ermasalahanpermasalahan ini
telah ditunjukkan dengan perkembangan alat penguap desflurane khusus. Suatu
reseroar yang mengandung desflurane (tempat desflurane! dipanaskan secara
elektris sampai 3GH (signifikan lebih tinggi daripada titik didihnya!menciptakan
tekanan uap sebesar 2 atmosfir. 9idak seperti alat penguap ariabel bypass, tidak
ada aliran gas segar melalui tempat desflurane. ;aripada itu, uap desflurane murni
bergabung dengan campuran gas segar sebelum keluar dari alat penguap. Iumlah
uap desflurane yang dilepaskan dari tempatnya tergantung dari konsentrasi yang
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 30/64
dipilih dengan memutar tombol kontrol dan kecepatan aliran gas segar. &alaupun
9ec )lus mempertahankan konsentrasi desflurane yang konstan pada range yang
luas dari kecepatan aliran gas segar, alat tersebut tidak dapat secara otomatis
mengkompensasi perubahanperubahan pada peningkatan. )enurunan tekanan
lingkungan sekitar (misalnya, peningkatan yang tinggi! tidak mempengaruhi
konsentrasi agen yang diberikan, tetapi menurunkan tekanan parsial dari agen
tersebut. ;engan demikian, pada peningkatan yang tinggi, anestesiologis harus
secara manual meningkatkan kontrol konsentrasi.
0 Alat pen%uap #aset Ala!in 3 6lat penguap ini dirancang untuk penggunaan
dengan mesin ;ate<=hmeda S- 6;E dan 6isys. 6liran gas dari kontrol aliran
dibagi dalam aliran bypass dan aliran kamar cairan (:ambar *1!. 0agian
terakhir ditujukan pada kaset yang spesifikagen, berkode 'arna (kaset 6ladin!
dimana anestesi mudah menguap diuapkan. #esin tersebut menerima hanya satu
kaset setiap kalinya dan mengenali kaset melalui label magnetik. Kaset tidak
mengandung saluran aliran bypass" dengan demikian, tidak seperti alat penguap
tradisional, anestei cair tidak dapat lolos selama penanganan dan kaset dapat
diba'a dalam posisi apapun. Setelah meninggalkan kaset, aliran kamar cairan
yang sekarang tersaturasi anestesi bergabung kembali dengan aliran bypass
sebelum keluar dari outlet gas segar. Katup pembatas aliran di dekat aliran bypass
membantu menyesuaikan jumlah gas segar yang mengalir ke kaset. #enyesuaikan
rasio antara aliran bypass dan kamar cairan mengubah konsentrasi agen anestesi
mudah menguap yang diberikan pada pasien. )ada praktiknya, dokter mengubah
konsentrasi dengan memutas roda agen, yang mengoperasikan potensiometer
digital. )iranti lunak mengatur konsentrasi agen gas segar yang diinginkan
menurut jumlah pulse output dari roda agen. Sensor pada kaset mengukur tekanan
dan temperatur, dengan demikian menentukan konsentrasi agen pada gas yang
meninggalkan kaset. 6liran kamar cairan yang tepat dihitung berdasarkan
konsentrasi gas yang diinginkan dan konsentrasi gas kaset yang ditentukan.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 31/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 32/64
siraman oksigen ke tingkat yang lebih rendah. 7ingkaran pelindung di sekitas
tombol siraman membatasi kemungkinan aktifasi yang tidk disengaja. #esin
mesin anestesia (misalnya, ;ate<=hmeda 6estia-! dapat memiliki outlet gas
umum tambahan fakultatif yang teraktifasi dengan sebuah tombol. 8ni utamanya
digunakan untuk melaksanakan tes kebocoran sirkuit tekanan rendah (lihat ;aftar
)eriksa #esin 6nestesia!.
SI$KUIT PE$NAASAN
Sistem pernafasan yang paling umum digunakan dengan mesin anestesia adalah
sistem lingkaran (:ambar *1!" sirkuit 0ain kadang digunakan. Komponen dan
pengunaan sistem lingkaran telah didiskusikan sebelumnya. )enting untuk
mengingat bah'a komposisi gas pada outlet gas umum dapat dikontrol dengan
tepat dan cepat dengan penyesuaian pada flo'meter dan alat penguap. Sebaliknya,
komposisi gas, khususnya konsentrasi anestesi mudah menguap, dalam sirkuit
pernafasan terpengaruh signifikan oleh faktorfaktor lainnya, termasuk uptake
anestesi pada paru pasien, entilasi menit, total aliran gas segar, olume sirkuit
pernafasan, dan adanya kebocoran gas. )enggunaan kecepatan aliran gas yang
tinggi selama induksi dan kega'atan menurunkan efek pada ariabelariabel
tersebut dan dapat menghilangkan besarnya ketidaksesuaian antara outlet gas
segar dan konsentrasi anestesi sistem lingkaran. )engukuran konsentrasi gas
anestesi inspirasi dan ekspirasi juga sangat memfasilitasi manajemen anestesi.
)ada sebagian besar mesin outlet gas umum dipasangkan pada sirkuit
pernafasan mele'ati katup ekspirasi untuk mencegah pengukuran olume tidal
ekspirasi tinggi yang salah. Ketika pengukuran spirometri dibuat pada
penghubungL, aliran gas segar dapat memasuki sirkuit pada sisi katup inspiratori
pasien. ?al ini meningkatkan eliminasi H=2 dan dapat membantu mereduksi
penga'etan bahan absorbsi H=2.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 33/64
#esin anestesia yang lebih baru memiliki komponenkomponen sirkuit
pernafasan internal terintegrasi (:ambar *25!. Keuntungan dari desaindesain ini
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 34/64
termasuk reduksi kemungkinan kesalahan penyambungan, sambungan lepas,
kekusutan, dan kebocoran sirkuit pernafasan. $olume mekanisme padat yang lebih
kecil juga dapat membantu mempertahankan aliran gas dan anestesi mudah
menguap dan memungkinkan perubahan yang lebih cepat pada konsentrasi gas
sirkuit pernafasan. )emanasan internal pada manifold dapat mereduksi presipitasi
kelembaban
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 35/64
Anali5er O#si%en
6nestesia general tidak boleh diberikan tanpa analiAer oksigen pada sirkuit
pernafasan. Ter!apat ti%a tipe anali5er &#si%en6 p&lar&%ra,is (ele#tr&!a
Clar#- %al/ani7 (sel ba+an ba#ar- !an para"a%netis0 ;ua teknik pertama
menggunakan sensor elektrokimia yang mengandung elektroda katoda dan anoda
yang dipasangakan dalam gel elektorlit yang dipisahkan dari gas sampel dengan
membran permeableoksigen (biasanya 9eflon!. Ketka oksigen bereaksi dengan
elektroda, dihasilkan arus yang sebanding dengan tekanan parsial oksigen pada
gas sampel. Sensor galanic dan polarografis berbeda dalam komposisi elektroda
dan gel elektrolit mereka. Komponen sel galanic mampu menyediakan tenaga
kimia yang cuup sehingga reaksinya tidak memerlukan sumber tenaga eksternal.
&alaupun biaya a'al dari sensor paramagnetic adalah lebih besar daripada
sensor elektrokimia, peralatan paramagnetis mampu berkalibrasi sendiri dan tidak
memiliki bagian yang dapat habis. Sebagai tambahan, 'aktu respon mereka
adalah cukup cepat untuk membedakan antara konsentrasi oksigen inspirasi dan
ekspirasi.
Semua analiAer oksigen harus memiliki alarm tingkatrendah yang secara
otomatis teraktifasi dengan menyalakan mesin anestesia. Sensor tersebut perlu
diletakkan pada bagian inspiratorik atau ekspiratorik dari sirkuit pernafasan sistem
lingkaran tersebut B tetapi tidak pada jalur gas segar. Sebagai akibat dari konsumsi
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 36/64
oksigen pasien sendiri, bagian ekspiratorik memiliki tekanan parsial oksigen yang
sedikit lebih rendah daripada bagian inspiratori, khususnya pada aliran gas segar
yang rendah. )eningkatan kelembaban gas ekspirasi tidak signifikan
mempengaruhi sebagian besar sensor.
Spir&"eter
Spirometer, juga disebut respirometer, digunakan untuk mengukur olume tidak
yang diekspirasikan pada sirkuit pernafasan pada semua mesin anestesia, khas
dekat dengan katup ekspirasi. 0eberapa mesin anestesia juga mengkur olume
tidal inspiratorik tepat setelah katup inspiratori atau olume tidal sebenarnya yang
diberikan dan diekspirasikan pada penghubungL yang terpasang pada jalan nafas
pasien.
#etode umum yang menggunakan balingbaling rotasi massa rendah pada
bagian ekspiratori di depan katup ekspiratori sistem lingkaran (anemometer
balingbaling atau respirometer &right, :ambar *216!.
6liran gas melalui balingbaling dalam respirometer menyebabkan rotasi,
yang diukur secara elektronis, fotoelektris, atau mekanis. ;alam ariasi lain
dengan menggunakan prinsip turbin ini, olumeter atau pengukur pergeseran
dirancang untuk mengukur gerakan kuantitas gas tertentu seiring 'aktu (:ambar
*210!.
)erubahan pada olume tidak ekspirasi biasanya menunjukkan perubahan
pada seting entilator, tetapi juga dapat disebabkan oleh kebocoran sirkuit,
lepasnya sambungan, atau malfungsi entilator. Spirometer ini rentan terhadap
kesalahan yang disebabkan oleh inersia, gesekan, dan kondensasi air. Sebagai
contoh, respirometer &right kurang mendeteksi pada kecepatan aliran rendah dan
mendeteksi berlebihan pada kecepatan aliran yang tinggi. Selanjutnya,
pengukuran olume tidal ekspirasi pada lokasi ini pada bagian ekspiratori
termasuk gas yang telah hilang pada sirkuit (dan tidak diberikan pada pasien"
didiskusikan di ba'ah ini!. )erbedaan antara olume gas yang diberikan pada
sirkuit dan olume gas yang sebenarnya mencapai pasien menjadi sangat
signifikan dengan tube pernafasan yang lunak panjang, kecepatan respiratori yang
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 37/64
cepat, dan tekanan jalan nafas yang tinggi. )ermasalahanpermasalahan ini
setidaknya sebagian diatasi dengan mengukur olume tidal pada penghubungL
pada jalan nafas pasien.
6nemometer ka'atpanas menggunakan ka'at platinum halus,
dipanaskan secara elektris pada temperatur konstan, dalam aliran gas. >fek
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 38/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 39/64
hubungan tekanan, olume, dan 'aktu dapat menghasilakn informasi potensial
yang berharga mengenai jalan nafas dan mekanik paru. ;iperlukan modifikasi
untu mengatasi ketidaktepatan karena kondensasi air dan perubahan temperatur.
Satu modifikasi menggunakan dua jalur sensor tekanan pada tube )itot pada
penghubungL (:ambar *21;!. :as yang mengalir melalui tube )itot (tube
sensor aliran! menciptakan perbedaan tekanan antara jalur sensor aliran.
)erbedaan tekanan ini digunakan untuk mengukur aliran, arah aliran, dan tekanan
jalan nafas. :as respiratorik terusmenerus diambil sampelnya untuk memperbaiki
pembacaan aliran untuk perubahan pada kepadatan dan iskositas.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 40/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 41/64
yang tidak pernah dapat sepenuhnya ditutup" batas atasnya biasanya adalah /5B5
cm ?2=.
Pele"bab
Kelembaban absplut didefinisikan sebagai berat uap air dalam 1 7 gas (yaitu,
mg-7!. Kelembaban relatif adalah rasio masa air aktual yang ada pada suatu
olume gas sampai jumlah maksimum air yang dimungkinkan pada temperatur
tertentu. )ada temperatur 3/GH dan 155% kelembaban relatif, kelembaban
absolute adalah ** mg-7, sedangkan pada temperatur kamar (21GH dan 155%
kelembaban! adalah 1 mg-7. gas inhalasi pada kamar operasi normalnya
diberikan pada temperatur kamar dengan sedikit atau tanpa pelembaban. ;engan
demikian gasgas harus dihangatkan ke suhu tubuh dan disaturasi dengan air pada
traktus respiratori atas. 8ntubasi trakea dan aliran gas segar yang tinggi
mele'atkan sistem pelembaban normal ini dan memaparkan jalan nafas ba'ah
terhadap gasgas bersuhu ruang yang kering (J15 mg ?2=-7!.
)elembaban gas oleh traktus respiratori ba'ah yang lama menyebabkan
dehidrasi mukosa, perubahan fungsi silier, dan, jika sangat lama, dapat berpotensi
menyebabkan inspisasi sekresi, atelektasis, dan bahkan ketidaksesuaian
entilasi-perfusi, khususnya pada pasienpasien dengan penyakit paru yang
mendasari. )anas tubuh juga hilang karena gasgas tersebut dihangatkan dan
bahkan lebih penting lagi karena air diuapkan untuk melembabkan gas yang
kering. )anas dari penguapan air adalah 5 kal-g air yang diuapkan. Entungnya,
hilangnya panas ini hanya mencapai 15% dari total panas yang hilang pada
intraoperatif, tidak signifikan untuk prosedur yang pendek (J1 jam!. ;an biasanya
dapat dengan mudah dikompensasi dengan selimut penghangat udara. )elembaban
dan pemanasan gas inspiratori mungkin adalah yang paling penting untuk pasien
pediatri yang kecil dan pasien usia lanjut dengan patologi paru berat yang
mendasari, misalnya, fibrosis kistik.
A0 Pele"bab Pasi,
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 42/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 43/64
0ahaya dari pelembab yang dipanaskan termasuk kerusakan paru thermal
(temperatur gas inhalasi harus dimonitor dan tidak melebihi *1GH!, infeksi
nosokomial, peningkatan resistensi jalan nafas dari kondensasi air yang berlebihan
pada sirkuit pernafasan, gangguan dengan fungsi flo'meter, dan peningkatan
kemungkinan lepasnya sambungan sirkuit. )elembabpelembab ini khususnya
berharga dengan anakanak karena membantu mencegah hipotermia dan
penyumbatan tube trakea yang kecil oleh pengeringan sekresi. 9entu saja, semua
desain yang meningkatkan dead space di jalan nafas perlu dihindari pada pasien
pediatri. 9idak seperti pelembab pasif, pelembab aktif tidak menyaring gas
respiratori.
8ENTILATO$
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 44/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 45/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 46/64
B0 ase Transisi !ari Inspirasi #e E#spirasi
9erminasi fase inspiratori dapat dipicu dengan suatu set tekanan inspiratori yang
harus dicapai, atau olume tidal yang telah ditetapkan sebelumnya yang harus
diberikan. $entilator siklus'aktu memungkinkan olume tidal dan tekanan
inspiratori puncak untuk berariasi tergantung dari kompliansi paru. $olume tidal
disesuaikan dengan mengatur durasi inspiratori dan kecepatan aliran inspiratori.
$entilator siklustekanan tidak akan berpindah dari fase inspiratori ke fase
ekspiratori sampai tekanan yang telah ditentukan tercapai. Iika kebocoran sirkuit
yang besar menurunkan tekanan puncak secara signifikan, entilator siklus
tekanan dapat tetap dalam fase inspiratori tanpa batas. Sebaliknya, kebocoran
kecil mungkin tidak menurunkan olume tidal dengan nyata, karena siklus akan
tertunda sampai batas tekanan tercapai. $entilator siklusolume berariasi pada
durasi inspiratori dan tekanan untuk memberikan olume yang telah ditetapkan
sebelumnya. +aktanya, entilator modern mengatasi berbagai kekurangan dari
desain entilator klasik dengan menggabungkan parameter siklus sekunder atau
mekanisme pembatas lainnya. Sebagai contoh, entilator siklus'aktu dan siklus
tekanan biasanya menggabungkan fitur pembatastekanan yang menghentikan
inspirasi ketika batas tekanan pengaman yang dapat disesuaikan, yang telah
ditetapkan sebelumnya, tercapai. #irip dengan itu kontrol olume yang
ditetapkan sebelumnya yang membatasi penyimpangan berikut ini memungkinkan
entilator siklus'aktu untuk berfungsi agak seperti entilator siklusolume,
tergantung dari kecepatan entilator yang dipilih dan kecepatan aliran inspiratori.
C0 ase E#spirat&ri
+ase ekspiratori pada entilator normalnya mereduksi tekanan jalan nafas sampai
ke tingkat atmosfer atau suatu nilai tekanan ekspiratoriakhir positif ()>>)! yang
telah ditetapkan sebelumnya. >kspirasi dengan demikian adalah pasif. 6liran
keluar dari paru ditentukan utamanya dengan resistensi jalan nafas dan kompliansi
paru. :as yang diekspirasikan mengisi bagian pengembus" kemudian gas tersebut
dialirkan ke sistem pembuangan. )>>) biasanya diciptakan dengan mekanisme
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 47/64
katup kumparan yang dapat disesuaikan atau penekanan pneumatic pada katup
ekspirasi (siraman!.
D0 ase Transisi !ari E#spirasi #e Inspirasi
9ransisi menuju fase inspiratori selanjutnya dapat berdasarkan pada interal
'aktu yang telah ditetapkan sebelumnya atau perubahan pada tekanan. )erilaku
entilator selama fase ini bersama dengan tipe siklus dari inspirasi ke ekspirasi
menentukan mode entilator.
Selama entilasi terkontrol, mode yang paling dasar dari semua entilator,
nafas selanjutnya selalu terjadi setelah interal 'aktu yang telah ditetapkan
sebelumnya. ;engan demikian olume tidal dan kecepatannya ditetapkan pada
entilasi kontrololume, sedangkan tekanan inspiratori puncak ditetapkan pada
entilasi kontroltekanan. #ode entilasi terkontrol tidak dirancang untuk
pernafasan spontan. )ada mode kontrololume, entilator menyesuaikan
kecepatan aliran gas dan 'aktu inspirasi berdasarkan pada kecepatan entilator
yang ditetapkan dan rasio 84> (:ambar *26!. )ada mode kontroltekanan,
'aktu inspirasi juga berdasarkan pada kecepatan entilator yang ditetapkan dan
rasio inspirasiekspirasi (84>!, tetapi aliran gas disesuaikan untuk mempertahankan
tekanan inspiratori yang konstan (:ambar *20!.
Sebaliknya, entilasi mandatory intermiten (8#$! memungkinkan pasien
untuk bernafas secara spontan antara nafas terkontrol. $entilasi mandatory
intermiten sinkronisasi (S8#$! adalah perbaikan tambahan yang membantu
mencegah mela'an entilator dan penumpukan nafas" kapanpun
dimungkinkan, entilator mencoba untuk menyesuaikan nafas mekanis
mandatoris dengan penurunan tekanan jalan nafas di ba'ah tekanan ekspiratori
akhir yang terjadi ketika pasien memulai pernafasan spontan.
Desain Sir#uit 8entilat&r
Secara tradisional entilator pada mesin anestesia memiliki desain sistem sirkuit
ganda dan memiliki tenaga pneumatic dan kontrol elektronis (:ambar *2!.
#esin yang lebih baru juga menggabungkan kontrol mikroprosesor yang
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 48/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 49/64
yang lebih tua dengan pengembus gantung yang diberi tahanan terus terisi karena
graitasi 'alaupun terdapat sambungan yang lepas pada sirkuit pernafasan.
)engembus pada entilator desain sirkuit ganda mengambil tempat
kantung pernafasan pada sirkuit anestesia. =ksigen atau udara bertekanan dari
outlet tenaga entilator (*B5 psig! diarahkan pada ruang antara dinding dalam
penutup plastik dan dinding luar pengembus. )enekanan pada penutup plastic
menekan bagian dalam pengembus yang berlipat, memaksa gas di dalam ke
sirkuit pernafasan dan pasien. Sebaliknya, selama ekspirasi, pengembus naik
ketika tekanan di dalam penutup plastik turun dan pengembus terisi dengan gas
ekspirasi. Katup kontrol aliran entilator meregulasi perjalanan aliran gas ke
dalam ruang penekanan. Katup ini dikontrol dengan seting entilator di kotak
kontrol (:ambar *2!. $entilator dengan mikroprosesor juga menggunakan
umpan balik dari sensor aliran dan tekanan. Iika oksigen digunakan untuk tenaga
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 50/64
pneumatik maka akan terpada dengan kecepatan yang setidaknya sebanding
dengan entilasi menit. ;engan demikian, jika aliran gas segar oksigen adalah 2
7-menit dan entilator memberikan 7-menit ke sirkuit, total setidaknya oksigen
7-menit terpakai. ?al ini perlu diingat jika sistem gas medis gagal dan
diperlukan silinder oksigen. 0eberapa mesin anestesia meredukso konsumsi
oksigen dengan menggabungkan peralatan $enturi yang menarik masuk udara
ruangan untuk menyediakan tenaga pneumatik udara-oksigen. #esin yang lebih
baru dapat mena'arkan pilihan untuk menggunakan udara terkompresi untuk
tenaga pneumatik. Kebocoran pada pengembus entilator dapat mentransmisikan
tekanan gas yang tinggi ke jalan nafas pasien, berpotensi mengakibatkan
barotraumas pulmoner. :al ini !apat !iin!i#asi#an !en%an penin%#atan *an%
"elebi+i per#iraan pa!a #&nsentrasi &#si%en inspirasi (.i#a &#si%en a!ala+
satu9satun*a %as pe"beri te#anan. 0eberapa entilator mesin memiliki
regulator arah gas builtin yang mereduksi tekanan pengarahan (misalnya, sampai
2 psig! untuk keamanan tambahan.
;esain sirkuit ganda juga menggabungkan katup pernafasan bebas yang
memungkinkan udara luar untuk masuk ke kamar pengaturan yang kaku dan
pengembus untuk roboh jika pasien menghasilkan tekanan negatie dengan
menarik nafas spontan selama entilasi mekanis.
B0 8entilat&r Pist&n
)ada desain piston, entilator menggantikan piston yang berkekuatan elektris
untuk pengembus (:ambar *2*!" entilator memerlukan tenaga pneumatik
(oksigen! minimal atau tidak sama sekali. Keuntungan utama dari entilator
piston adalah kemampuan untuk memberikan olume tidal yang akurat pada
pasien dengan kompliansi paru yang sangat buruk dan pada pasien yang sangat
kecil. Selama entilasi olumeterkontrol piston bergerak dengan kecepatan
konstan sedangkan selama entilasi tekananterkontrol piston bergerak dengan
kecepatan menurun. Seperti dengan pengembus, piston terisi dengan gas dari
sirkuit pernafasan. Entuk mencegah dihasilkannya tekanan negatif yang signifikan
selama gerak piston ke ba'ah konfigurasi sistem lingkaran harus dimodifikasi
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 51/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 52/64
dieksklusikan dari sirkuit pernafasan. Katup 6)7 dapat secra otomatis
dieksklusikan pada beberapa mesin anestesia yang lebih baru ketika entilator
dinyalakan. $entilator mengandung katup penghilangtekanannya sendiri (pop
off!, disebut katup luapan, yang secara pneumatic tertutup selama isnpirasi
sehingga tekanan positif dapat dihasilkan (:ambar *2!. Selama ekspirasi, gas
penekan dikeluarkan dan entilator katup luapan tidak lagi ditutup. )engembus
entilator atau piston terisi ulang selama ekspirasi" ketika pengembus terisi penuh,
peningkatan pada tekanan sistem lingkaran menyebabkan gas berlebih untuk
diarahkan pada sistem pembuangan melalui katup luapan. )erlekatan katup ini
dapat mengakibatkan peningkatan tekanan jalan nafas abnormal selama ekspirasi.
M&nit&rin% Te#anan ' 8&lu"e
Te#anan inspirasi pun7a# a!ala+ te#anan sir#uit tertin%%i *an% !i+asil#an
sela"a si#lus inspirat&ri- !an "e"beri#an in!i#asi #&"pliansi !ina"is0
Te#anan plateau a!ala+ te#anan *an% !iu#ur sela"a .e!a inspirat&ri ()a#tu
ti!a# a!an*a aliran %as- !an "en7er"in#an #&"pliansi statis. Selama
entilasi normal pada pasien tanpa penyakit paru, tekanan inspiratori puncak
adalah sebanding dengan atau hanya sedikit lebih besar daripada tekananplateau.
)eningkatan pada tekanan inspiratorik puncak dan tekanan plateau
mengimplikasikan peningkatan pada olume tidal atau penurunan pada
kompliansi pulmoner. )eningkatan tekanan inspiratorik puncak tanpa perubahan
pada tekanan plateau menunjukkan peningkatan pada resitensi jalan nafas atau
kecepatan aliran gas inspiratorik (9abel *3!. ;engan demikian, bentuk dari
gelombang tekanan sirkuit pernafasan dapat memberikan informasi jalan nafas
yang penting. 0anyak mesin anestesi menampilkan grafik tekanan sirkuit
pernafasan (:ambar *2!. Sekresi jalan nafas atau tekukan pada tube trakeal
dapat dengan mudah disingkirkan dengan pengunaan kateter pengisap.
0ronkoskopi serabut optik fleksibel biasanya akan memberikan diagnosis pasti.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 53/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 54/64
Alar" 8entilat&r6larm adalah bagian integral dari semua entilator anestesia modern. Kapanpun
entilator digunakan alarm sambungan lepas harus diaktifasikan secara pasif.
Stasiun kerja anestesia harus memiliki setidaknya tiga alarm sambungan lepas4
tekanan inspiratori puncak rendah, olume tidal ekspirasi rendah, dan karbon
dioksida ekspirasi rendah. Lang pertama selalu dipasang dalam entilator
sedangkan dua yang lainnya dapat berada dalam modul terpisah. Kebocoran kecil
atau lepasnya sambungan sirkuit pernafasan parsial dapat dideteksi dengan
penurunan yang halus pada tekanan inspirasi puncak, olume ekspirasi, atau
karbon dioksida tidalakhir sebelum ambang batas alarm tercapai. 6larm
entilator builtin lainnya termasuk tekanan inspirasi puncak yang tinggi, )>>)
yang tinggi, tekanan jalan nafas yang terus tinggi, tekanan negatif, dan tekanan
suplai oksigen yang rendah. Sebagian besar entilatot anestesia modern juga telah
mengintegrasikan spirometer dan analiAer oksigen yang memberikan alarm
tambahan.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 55/64
Per"asala+an *an% Ber#aitan !en%an 8entilat&r Anestesia
A0 Pen%%abun%an Aliran Gas Se%ar98entilat&r
;ari diskusi sebelumnya, adalah penting untuk memperhatikan bah'a karena
katup luapan entilator tertutup selama inspirasi, aliran gas segar dari outlet gas
umum mesin normalnya berkontribusi pada olume tidal yang diberikan pada
pasien. Sebagai contoh, jika aliran gas segar adalah 7-menit, maka rasio 84>
adalah 142, dan kecepatan respiratori adalah 15 kali-menit, masingmasing olume
tidal akan menyertakan ekstra 255 m7 sebagai tambahan pada output entilator.
(555 m7-menit! (33%!F 255 m7-kali
15 kali-menit
;engan demikian, peningkatan aliran gas segar meningkatkan olume
tidal, entilasi menit, dan tekanan respiratori puncak. Entuk menghindari
permasalahanpermasalahan dengan penggabungan aliran gas segarentilator,
tekanan jalan nafas dan olume tidal ekspirasi harus dimonitor dengan cermat dan
aliran gas segar yang berlebihan harus dihindari.
B0 Te#anan P&siti, *an% Berlebi+an
9ekanan inspirasi tinggi intermiten atau terusmenerus (35 mm?g! selama
entilasi tekanan positif meningkatkan resiko barotrauma pulmoner (yaitu
pneumothoraks! atau kompromi hemodinamik, atau keduanya, selama anestesia.
9ekanan tinggi yang berlebihan dapat munul dari seting yang tidak tepat pada
entilator, malfungsi entilator, penggabungan aliran gas segar (di atas! atau
aktifasi siraman oksigen selama fase inspiratori entilator. )enggunaan katup
bilasan oksigen selama siklus inspiratori entilator harus dihindari karena katup
luapan entilator akan tertutup dan katup 6)7 dieksklusikan, gelombang oksigen
(55B1255 m7-detik! dan tekanan sirkuit akan ditransferkan ke paru pasien.
Sebagai tambahan dari alarm tekanan tinggi, semua entilator memiliki
katup otomatis atau 6)7 builtin. #ekanisme pembatas tekanan dapat
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 56/64
sesederhana katup ambang batas yang terbuka pada tekanan tertentu atau sensor
elektronik yang tibatiba menghentikan fase inspiratori entilator.
C0 Keti!a#sesuaian 8&lu"e Ti!al
Ketidaksesuaian yang besar antara olume tidal yang ditetapkan dan yang
sebenarnya yang didapatkan pasien seringkali ditemukan di kamar operasi selama
entilasi kontrol olume. )enyebabnya termasuk kompliansi sirkuit pernafasan,
kompresi gas, penggabungan aliran gas segarentilator (di atas!, dan kebocoran
pada mesin anestesia, sirkuit pernafasan, atau jalan nafas pasien.
Kompliansi sirkuit pernafasan de'asa standar adalah sekitar m7-cm?2=.
;engan demikian, jika tekanan inspiratori puncak adalah
25 cm?2, sekitar 155 m7 dari olume tidal yang ditetapkan akan hilang pada
sirkuit yang mengembang. Karena alasan ini sirkuit pernafasan untuk pasien
pediatri dirancang agar lebih kaku, dengan kompliansi sebesar 1.B2.
m7-cm?2=.
?ilangnya kompresi, normalnya sekitar 3%, adalah karena kompresi gas
dalam pengembus entilator dan dapat tergantung pada olume sirkuit pernafasan.
;engan demikian, jika olume tidal adalah 55 m7 sebanyak 1 m7 gas tidal
yang ditetapkan dapat hilang. Sampling gas untuk capnografi dan pengukuran gas
anestesi menunjukkan tambahan hilang dalam bentuk kebocoran gas kecuali gas
yang diambil sampel dikembalikan ke sirkuit pernafasan, seperti yang terjadi pada
beberapa mesin.
;eteksi aktif dari ketidaksesuaian olume tidal adalah tergantung pada
dimana spirometer ditempatkan. $entilator yang canggih mengukur olume tidal
inspirasi dan ekspirasi. 6dalah penting untuk memperhatikan bah'a kecuali
spirometer ditempatkan pada penghubungL di sirkuit pernafasan, hilangnya
kompliansi dan kompresi tidak akan tampak.
0eberapa mekanisme telah dibangun dalam mesin anestesia yang lebih
baru untuk mereduksi ketidaksesuaian olume tidal. Selama pemeriksaan
elektronik sendiri di a'al, beberapa mesin mengukur kompliansi sistem total dan
selanjutnya menggunakan pengukuran ini untuk menyesuaikan penyimpangan
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 57/64
pengembus atau piston entilator, kebocoran juga dapat diukur tetapi biasanya
tidak dikompensasi. #etode sebenarnya dari kompensasi olume tidal atau
modulasi berariasi sesuai dengan pabrik dan modelnya. )ada satu desain sensor
aliran mengukur olume tidal yang diberikan pada katup inspirasi untuk beberapa
tarikan nafas dan menyesuaikan olume arah aliran gas terukur berikutnya untuk
kompensasi hilangnya olume tidal (penyesuaian umpan balik!. ;esain lainnya
secara terusmenerus mengukur gas segar dan aliran alat penguap dan mengurangi
jumlah ini dari aliran gas terukur (penyesuaian sebelumnya!. Selain itu, mesin
yang menggunakan kontrol aliran gas elektronik dapat memisahkan aliran gas
segar dari olume tidal dengan pemberian aliran gas segar hanya selama
ekspiraasi. 9erakhir, fase inspiratori dari aliran gas segarentilator dapat
dialihkan melalui katup pemisahan dalam kantung pernafasan, yang dieksklusikan
dari sistem lingkaran selama entilasi. Selama ekspirasi katup pemisahan terbuka,
memungkinkan gas segar yang sementara tersimpan pada kantung untuk masuk ke
sirkuit pernafasan.
PEMBUANGAN GAS9SAMPA:
)embuangan gassampah membuang gasgas yang telah dikeluarkan dari sirkuit
pernafasan oleh katup 6)7 dan katup luapan entilator. )olusi lingkungan kamar
operasi dengan gas anestesi dapat memberikan bahaya kesehatan pada personel
bedah. &alaupun sulit untuk mendefinisikan tingkat paparan yang aman, National
Institute for #ccupational Safety and $ealth (D8=S?! merekomendasikan batasan
konsentrasi ruang dari nitrit oksida sampai 2 ppm dan agen berhalogen sampai 2
ppm (5. ppm jika nitrit oksida juga digunakan! pada sampel terintegrasi'aktu.
Ceduksi pada tingkat jejak tersebut dimungkinkan hanya dengan sistem
pembuangan gas sampah yang berfungsi dengan baik.
Entuk menghindari penumpukan tekanan, olume gas yang berlebih
dikeluarkan melalui katup 6)7 pada sirkuit pernafasan dan katup luapan
entilator. Kedua katup perlu dihubungkan ke selang (tube transfer! yang
mengarah pada penghubung pembuangan, yang dapat ada di dalam mesin atau
pelengkap eksternal (:ambar *2!. 9ekanan do'nstream ke penghubung perlu
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 58/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 59/64
Sambungan terbuka adalah terbuka pada atmosfir luar dan biasanya
memerlukan katup penghilang tekanan. Sebaliknya, penghubung tertutup adalah
tertutup terhadap atmosfir luar dan memerlukan katup penghilang tekanan negatif
dan positif yang melindungi pasien dari tekanan negatif sistem akum dan
tekanan positif dari obstruksi pada tube pembuangan, masingmasing. =utlet dari
sistem pembuangan dapat berupa jalur langsung ke luar melalui saluran entilasi
setelah semua titik resirkulasi (pembuangan pasif! atau hubungan dengan sistem
akum rumah sakit (pembuangan aktif!. Suatu kamar atau kantung reseroar
menerima aliran gassampah ketika kapasitas akum berlebihan. Katup kontrol
akum pada sistem aktif perlu disesuaikan untuk memungkinkan eakuasi 15B1
7 gas sampah per menit. Kecepatan ini cukup untuk periode aliran gas segar yang
tinggi (misalya, induksi dan kega'atan! akan tetapi meminimalkan resiko
transmisi tekanan negatif pada sirkuit pernafasan selama kondisi aliran yang lebih
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 60/64
rendah (pemeliharaan!. Kecuali digunakan dengan benar resiko paparan okupasi
untuk penyedia pera'atan kesehatan adalah lebih tinggi dengan penghubung
terbuka. 0eberapa mesin mungkin memiliki kedua sistem pembuangan aktif
maupun pasif.
DATA$ PE$IKSA MESIN ANESTESIA
Kesalahan penggunaan atau malfungsi peralatan pemberian gas anestesia dapat
menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang besar. 8nspeksi rutin pada peralatan
anestesia sebelum masingmasing pemakaian meningkatkan familiaritas operator
dan mengkonfirmasi fungsi yang memadahi. Food and Drug Administration
(+;6! ES6 telah menyediakan prosedur pemeriksaan umum untuk mesin gas
anesttesia dan sistem pernafasan (9abel **!. )rosedur ini perlu dimodifikasi
sesuai kebutuhan, tergantung dari peralatan spesifik yang digunakan dan
rekomendasi pabrik. )erhatikan bah'a 'alaupun seluruh pemeriksaan tersebut
tidak perlu diulang antar kasus pada hari yang sama, penggunaan daftar periksa
yang teliti adalah 'ajib sebelum setiap prosedur anestesi. )roseduk pemeriksaan
'ajib meningkatkan kemungkinan deteksi kesalahan mesin anestesia. 0eberapa
mesin anestesia menyediakan sistem pemeriksaan otomatis yang memerlukan
berbagai jumlah interensi manusia. )emeriksaan sistem ini dapat termasuk
pemberian nitrit oksida (pencegahan campuran hipoksik!, pemberian agen,
entilasi mekanis dan manual, tekanan jalur pipa, pembuangan, kompliansi sirkuit
pernafasan, dan kebocoran gas.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 61/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 62/64
DISKUSI KASUS
Dete#si Keb&7&ran
Setela+ in!u#si anestesia %eneral !an intubasi pa!a la#i9la#i !en%an berat
ba!an ;<9#% untu# be!a+ ele#ti,- /entilat&r pen%e"bus ber!iri !iatur untu#
"e"beri#an /&lu"e ti!al sebesar =<< "L !en%an #e7epatan 2< #ali1"enit0
Dala" beberapa "enit- anestesi&l&%is "en*a!ari ba+)a pen%e"bus ti!a#
nai #e atas penutup plasti7 .erni+n*a sela"a e#spirasi0 Sesaat #e"u!ian-
alar" sa"bun%an lepas "en*ala0
Mengapa pengembus ventilator turun dan alarm sambungan lepas berbunyi?
6liran gas segar ke dalam sirkuit pernafasan adalah tidak adekuat untuk
mempertahankan olume sirkuit yang diperlukan untuk entilasi tekanan positif.
)ada situasi dimana tidak terdapat aliran gas segar, olume pada sirkuit
pernafasan akan perlahan turun karena uptake oksigen yang konstan oleh pasien
(konsumsi oksigen metabolik! dan absorbsi H=2 yang diekspirasikan. 9idak
adanya aliran gas segar dapat disebabkan karena habisnya suplai oksigen rumah
sakit (ingat fungsi katup pengamankegagalan! atau kegagalan untuk menyalakan
katup kontrol aliran mesin anestesia. Kemungkinankemungkinan ini dapat
disingkirkan dengan memeriksa pengukur tekanan oksigen 0ourdon dan
flo'meter. )enjelasan yang lebih mungkin adalah kebocoran gas yang melebihi
kecepatan aliran gas segar. Kebocoran khususnya penting pada anestesia sirkuit
tertutup.
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 63/64
7/23/2019 Morgan 5th Edition - Bab 04
http://slidepdf.com/reader/full/morgan-5th-edition-bab-04 64/64