Morfologi Gigi Sulung

download Morfologi Gigi Sulung

of 4

description

Morfologi gigi sulung

Transcript of Morfologi Gigi Sulung

  • 5/26/2018 Morfologi Gigi Sulung

    1/4

    Morfologi Gigi Sulung

    A. Rahang Atas

    1. Insisif Tengah

    Memiliki morfologi yang sama seperti gigi permanen. Lebar gigi sulung mendekati panjangnya

    sehingga terlihat lebih berisi dari pada gigi permanen penggantinya. Tidak ada mammelons yang

    terlihat pada incisal margin. Permukaan labial tidak ditandai dengan adanya groove, lobe, atau

    depression. Sudut mesio-incisal tajam dan lancip, sedangkan sudut disto-incisal lebih bulat dan

    tumpul. Pada permukaan palatal, singulum tampak tumbul bulat menonjol. Marginal tidge

    kurang tegas dan kecekungan permukaan palatal dangkal. Sama seperti semua gigi sulung,

    servikal marginnya lebih nyata, tapi kurang berliku dari pada gigi permanennya. Akar lengkap

    berbentuk kerucut, meruncing secara apical ke ujung yang agak tumpul. Akarnya lebih panjang

    dari mahkota.

  • 5/26/2018 Morfologi Gigi Sulung

    2/4

    2. Insisif Lateral

    Bentuknya sama dengan insisif tengah. Perbedaan mencoloknya adalah lebih lancip pada sudut

    mesio-incisal dan lebih bulat di bagian sudut disto-incisal. Permukaan palatal lebih cekung dan

    marginal ridgenya lebih nyata. Secara tampilan incisal, crown tampak hampir bundar (gigi insisif

    tengah lebih berbentuk seperti berlian). Singulum palatal lebih rendah dari insisif tengah.

    3. Kaninus

    Memiliki tampilan seperti taring dan secara morfologi mirip dengan gigi permanennya meskipun

    lebih seperti umbi (bulat). Secara umum simetris. Penonjolan pada gigi memberikan bentuk

    mahkotanya seperti berlian, dengan tepi mahkota terdapat diatas profil akar. Lebar mahkotanya

    lebih besar dari pada panjangnya. Pada permukaan labial, terdapat siingulum pendek secara

    servikal, mulai dari longitudinal ridge hingga cusp tipnya. Longitudinal ridge juga ada pada

    permukaan palatal, ridge ini memanjang dari cusp apex emnuju singulum palatal dan membagi

    permukaan palatal menjadi dua lubang dangkal. Marginal ridge pada permukaan palatal lebih

    rendah dan tidak jelas. Akarnya panjang dibandingkan dengan tinggi mahkota da berbentuk

    segitiga pada croos-section.

    4. Molar Pertama

    Gigi ini memiliki bentuk tidak seperti molar pada umumnya. Secara oklusal, mahkotanya

    berbentuk tidak beraturan quadrilateral dengan sudut mesiobukal menghasilkan sebuah tonjolan

    prominen, yang disebut tuberkel molar. Sudut mesio-palatal tumpul, umumnya bicuspid. Lingual

    cusp dibedakan menjadi dua. Pada bagian mesial, terdapat singulum bukal yang memanjang ke

    molar tuberkel. Marginal ridge menghubungkan bukal dan palatal cusp. Memiliki tiga akar (dua

    bukal satu palatal) yang muncul dari batang akar. Akar mesiobukal rata secara mesiodistal; akar

    disto-bukal lebih kecil dan lebih bulat; akar palatal merupakan akar terbesar dan berbentuk bulat

    pada cross-section.

    5. Molar Kedua

    Menyerupai gigi molar pertama permanen, hanya saja ukurannya lebih kecil. Carabelli tiberkel

    pada mesiopalatal cusp tumbuh dengan baik.

  • 5/26/2018 Morfologi Gigi Sulung

    3/4

  • 5/26/2018 Morfologi Gigi Sulung

    4/4

    Referensi: Berkovez, BKB. Master Dentistry: Oral Biology Vol. 3. England. Churcill

    Livingstone. Ekesvier. P. 39

    Semua Gambar: Nelson, SJ. Wheelers Dental Anatomy, Physiology, and Occlusion Nineth

    Edition, Missouri:Saunders. P. 52-53