Monoklonal Antibodi

18
Monoklonal Antibodi (MAB) KELOMPOK 1 MUH. ISRUL P2500212004 RAMDHANI M. NATSIR P2500212005 MUSTAINA P2500212012 HERIYANTO P2500212019

description

monoklonal antibody

Transcript of Monoklonal Antibodi

Page 1: Monoklonal Antibodi

Monoklonal Antibodi

(MAB)

KELOMPOK 1MUH. ISRUL P2500212004RAMDHANI M. NATSIR P2500212005MUSTAINA P2500212012HERIYANTO P2500212019

Page 2: Monoklonal Antibodi

Pendahuluan

• Pada tahun 1908, Metchnikoff dan Erlich mengemukakan mengenai teori imunologi yang membawa perubahan besar pada pemanfaatan antibodi untuk mendeteksi adanya antigen (zat asing)

• Sebelum ditemukannya teknologi antibodi monoklonal, antibodi dahulunya diperoleh dengan cara konvensional yakni mengimunisasi hewan percobaan, mengambil darahnya dan mengisolasi antibodi dalam serum sehingga menghasilkan antibodi poliklonal.di dalam tubuh

Page 3: Monoklonal Antibodi

• Tahun 1975, Georges Köhler, César Milstein, and Niels Kaj Jerne menemukan cara baru dalam membuat antibodi dengan mengimunisasi hewan percobaan, kemudian sel limfositnya difusikan dengan sel mieloma, sehingga sel hibrid dapat dibiakkan terus menerus

Page 4: Monoklonal Antibodi

Hibridoma

• Hibridoma teknologi dengan menggabungkan sel normal dan sel mieloma untuk membentuk suatu protein tertentu.

• Dalam pembentukan MAB, dengan menggabungkan sel B normal yang telah diimunisasi dan sel B kanker (mieloma)

• Sel hibridoma mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara tidak terbatas dalam kultur sel, sehingga mampu memproduksi antibodi homogen yang spesifik (monoklonal) dalam jumlah yang hampir tak terbatas

Page 5: Monoklonal Antibodi

Seleksi Sel mieloma• Pada dasarnya, sel memiliki dua jalur dalam sintesis

nukleotida, yaitu jalur de novo dan jalur salvage.• mutasi pada enzim untuk sintesis nukleotida mungkin terjadi

dan sekarang menjadi suatu hal yang biasa terjadi dan bahkan sering dimanipulasi untuk menjadi target mutagenesis pada sel mamalia. Enzim yang umumnya menjadi target adalah enzim hipoxantin-guanin fosforibosil transferase (HGPRT)

• HGPRT merupakan substansi yang penting dalam jalur salvage. Enzim ini mengkatalisis pembentukan nukleotida purin (precursor untuk sintesis DNA) dari ribosa dan hipoxantin serta guanine.

Page 6: Monoklonal Antibodi

• Mutasi gen pada HGPRT bisa diseleksi dengan cara menumbuhkan sel di media yang mengandung analog purin seperti 8-azoguanin. HGPRT akan menganggap 8-azoguanin tersebut sebagai suatu substrat dan mengubahnya menjadi nukleotida monofosfat.

• 8-AG yang mengandung nukleotida ini kemudian diproses lebih lanjut dan berikatan dengan DNA dan RNA, dimana hal ini merupakan suatu substitusi yang beracun. Sehingga, sel yang memiliki enzim HGPRT yang tumbuh pada media yang mengandung 8-AG akan mati.

Page 7: Monoklonal Antibodi
Page 8: Monoklonal Antibodi

Medium HAT• Untuk menseleksi hibridoma yang cocok, kita bisa

menggunakan medium HAT (hypoxanthine, aminopterin, dan thymidine)

• aminopterin akan memblok sintesis nukleotida jalur de novo karena aminopterin analog dengan koenzim (f-THFA) yang penting untuk sintesis purin lewat jalur de novo

• Hipoxantin dan Thymidine adalah senyawa analog dalam pembentukan purine dalam sintesis DNA jalur salvage.

Page 9: Monoklonal Antibodi

• Sel mieloma yang diseleksi untuk tidak bisa mensintesis enzim HGPRT akan difusikan dengan sel normal yang dapat mensintesis enzim HGPRT.

• Dengan penambahan medium HAT dalam fusi kedua sel tersebut dapat menseleksi sel hibridoma yang dapat hidup.

• Sel mieloma yang tidak berfusi akan mati karena tidak membentuk DNA karena tidak memiliki enzim HGPRT

• Sel normal akan mati karena memiliki waktu hidup yang terbatas.

Page 10: Monoklonal Antibodi

Pembentukan MAB

• Imunisasi mencit• Fusi sel limfa dan sel mieloma• Eliminasi Sel Induk yang Tidak Berfusi• Isolasi dan Pemilihan Klon Hibridoma

Page 11: Monoklonal Antibodi
Page 12: Monoklonal Antibodi

Antibodi Monoklonal Generasi Baru

• Antibodi monoklonal ChimericPada eksperimen awal, terdapat reaksi alergi dari bagian asing

antibodi eksperimental dari tikus, yang disebut HAMA (human anti-mouse antibodi) yang membatasi kegunaan dan mencegah digunakan lebih dari sekali.

Para pengembang mengatasi masalah ini dengan menghapus bagian antigen dari bagian tikus tersebut dengan antibodi chimeric.

Pembuatan antibodi chimeric yaitu dengan rekayasa genetika dengan mengubah rangkaian gen pembentuk susunan protein dalam mencit/tikus penghasil antibodi dengan gen pada manusia sehingga menghasilkan antibodi yang 65% sama dengan antibodi manusia

Page 13: Monoklonal Antibodi

Antibodi monoklonal Humanized

• Humanized antibodies adalah antibodi dari spesies non-manusia yang sekuens proteinnya telah dimodifikasi untuk meningkatkan kesamaan pada varian antibodi yang dihasilkan secara alami pada manusia.

• Proses ini dapat dicapai dengan menggunakan DNA rekombinan, segmen gen yang mampu memproduksi antibodi diisolasi dan dikloning ke dalam sel yang dapat tumbuh dalam sebuah tangki sehingga protein antibodi yang dihasilkan dari DNA dari gen kloning dapat dipanen secara massal.

Page 14: Monoklonal Antibodi

Antibodi monoklonal Fully Human

• Antibodi ini merupakan antibodi yang paling ideal untuk menghindari terjadinya respon imun karena protein antibodi yang disuntikkan ke dalam tubuh seluruhnya merupakan protein yang berasal dari manusia.

• Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk merancang pembentukan antibodi monoklonal yang seluruhnya mengandung protein manusia tersebut adalah dengan teknik rekayasa genetika untuk menciptakan mencit transgenik

Page 15: Monoklonal Antibodi
Page 16: Monoklonal Antibodi

Masalah dalam pengobatan antibodi monoclonal• Eliminasi yang lambat dari antibodi monoklonal dari darah, • Kemungkinan berikatan dengan jaringan lain, yang

menyebabkan kerusakan normal sel.• Penyakit kanker/tumor ulangan dapat menyebabkan

peningkatan dosis antibodi monoklonal

Page 17: Monoklonal Antibodi

Sediaan-sediaan antibodi monoklonal

Nama sediaan Kegunaan Tipe

Infliximab Rheumatoid artritis

Penyakit chron

Chimeric

Adalimumab Rheumatoid artritis

Penyakit chron

Human

Basiliximab Transplantasi ginjal Chimeric

daclizumab Transplantasi ginjal humanized

Omalizumab Asma humanized

Gemtuzumab Leukimia myeloid humanized

Alemtuzumab Leukimia Sel B humanized

Rituximab Lympoma non hodgin Chimeric

Trastuzumab Kanker payudara humanized

Nimotzumab Karsinoma Sel humanized

Cetuximab Karsinoma Sel dan rektal Chimeric

Bevacizumab Antiangiogenik kanker humanized

Palivizumab Infeksi RSV humanized

Abciximab koagulasi Chimeric

Page 18: Monoklonal Antibodi

SEKIAN&

TERIMA KASIH