MODULL OPTIKA 14
-
Upload
optika-uinjkt -
Category
Documents
-
view
1.085 -
download
4
description
Transcript of MODULL OPTIKA 14
-
Page | 1
-
Page | 2
OLIMPIADE MATEMATIKA (OPTIKA) XIV SE-INDONESIA
TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM 2014
No. WAKTU KEGIATAN TEMPAT
1 01 April -
06 Agustus 2014 Pendaftaran Wilayah Masing-masing, Kandepag, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Online
2 13 dan 15 Agustus 2014
Olimpiade Wilayah Masing-masing Wilayah
3 15 Agustus 2014 Olimpiade Penyisihan
Nasional Masing-masing Wilayah
4 22 Agustus 2014 Semi Final UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5 23 Agustus 2014 Grand Final Auditorium Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Penutupan dan Penyerahan Hadiah
-
Page | 3
Mengisi Formulir Pendaftaran di
web OPTIKA XIV (www.optika-
uinjkt.com)
Membayar Biaya Pendaftaran Ke No. Rek
RI KK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:
1511 - 01 - 007535 - 50 - 1 a.n Agung Wijaksono atau Ke No Rek Mandiri Syariah
KCP Nusantara Depok : 7023224687 a.n
Khairunnisa
Konfirmasi Pembayaran Kepada Panitia OPTIKA XIV
Iis Khusnul Khotimah: 0857 1955 0821 Dengan Format:
Nama Sekolah_Nama Pengirim_Kota/Kabupaten_
Wilayah_Jumlah Regu
Contoh:
SMP MULIA_AHMAD_JAKARTA
PUSAT_WILAYAH 1_2 REGU
Download Formulir Pendaftaran di Web
OPTIKA XIV (www.optika-
uinjkt.com) atau Mengambil Formulir Pendaftaran di Stand
OPTIKA XIV di Lobi FITK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Mengisi Formulir
Pendaftaran OPTIKA XIV
Menyerahkan Formulir Pendaftaran dan Membawa
Uang Pembayaran atau bukti Pembayaran, Foto Peserta 3x4 Sebanyak 2 Lembar, Dan Fotocopy
Kartu Pelajar atau Surat Keterangan Dari Sekolah serta fotocopy KTP guru
pembimbing di Stand Pendaftaran OPTIKA XIV
-
Page | 4
1. Syarat Peserta
a. Peserta OPTIKA XIV merupakan siswa yang berasal dari MI/MTs/MA serta sekolah
islam dan masih terdaftar sebagai siswa pada saat OPTIKA XIV berlangsung.
b. Perserta OPTIKA XIV tergabung dalam satu regu yang terdiri dari 3 siswa/i dan
berasal dari sekolah yang sama.
c. Setiap sekolah bebas mengirim berapapun jumlah regu, tidak dibatasi
2. Biaya Pendaftaran
Setiap peserta OPTIKA XIV dikenakan biaya Rp. 150.000 per regu.
3. Mekanisme Pendaftaran
a. Pendaftaran OPTIKA XIV dimulai tanggal 01 April 2014 sampai 06 Agustus 2014
b. Macam-macam mekanisme pendaftaran:
1) Online*
2) Offline*
4. Registrasi
a. Peserta OPTIKA XIV wajib melakukan registrasi pada saat pelaksanaan olimpiade
tahap I
b. Peserta OPTIKA XIV yang melakukan pendaftaran secara online wajib membawa
bukti pembayaran, foto peserta 3x4 sebanyak 2 lembar, dan fotocopy kartu
pelajar atau surat keterangan dari sekolah serta fotocopy KTP guru pembimbing.
c. Peserta OPTIKA XIV yang melakukan pendaftaran secara langsung di stand
pendaftaran wajib membawa bukti pembayaran dan persyaratan yang belum
terpenuhi.
d. Peserta OPTIKA XIV yang tidak melakukan registrasi dianggap mengundurkan diri.
e. Registrasi tahap I dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2014 di tempat
pelaksanaan masing-masing.
*) baca alur pendaftaran
-
Page | 5
Dilaksanakan pada Sabtu, 23 Agustus 2014 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahap ini akan diambil Juara 1, 2, dan 3 per tingkat.
LCCM Grand Final
Jika jumlah regu 20 regu per tingkat, maka diambil 3 regu per tingkat dengan nilai tertinggi di tiap-tiap wilayah.
Dilaksanakan pada Jumat (Siang), 15 Agustus 2014 serentak di 13 wilayah. Pada tahap ini akan diambil 9 regu per tingkat terbaik nasional untuk mengikuti semi final. Untuk tempat pelaksanaan pada tahap ini sesuai dengan tempat pelaksanaan yang peserta pilih pada tahap I.
Olimpiade Penyisihan Nasional
Dilaksanakan pada Jumat (Pagi), 15 Agustus 2014 serentak di 13 wilayah. Pada tahap ini akan diambil 3 regu per tingkat dengan nilai tertinggi di tiap-tiap wilayah. Untuk tempat pelaksanaan pada tahap ini sesuai dengan tempat pelaksanaan yang peserta pilih pada tahap I.
Olimpiade Penyisihan per Wilayah Tahap II Jika jumlah regu > 20 regu
per tingkat, maka diambil 10 regu per tingkat dengan nilai tertinggi di tiap-tiap wilayah.
Dilaksanakan pada Rabu, 13 Agustus 2014 serentak di 13 wilayah. Pada tahap ini peserta bebas memilih tempat pelaksanaan terdekat. Untuk tempat pelaksanaan, meliputi: Jakarta Yogyakarta Serang Surabaya Tangerang Malang Bandung Palembang Bogor Medan Bekasi Palangkaraya Depok Banjarmasin Cirebon Makassar Semarang Palu Purwokerto Mataram
Olimpiade Penyisihan per Wilayah Tahap I
Dilaksanakan pada Jumat, 22 Agustus 2014 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahap ini akan diambil 3 regu per tingkat terbaik nasional untuk mengikuti grand final di Jakarta.
Olimpiade Semi Final
-
Page | 6
Pelaksanaan kegiatan OPTIKA 14 secara umum terdiri atas dua kegiatan, yaitu olimpiade
dan lomba cerdas cermat.
1. Olimpiade
a. Olimpiade Penyisihan per Wilayah Tahap I
Diikuti oleh semua regu yang dilaksanakan pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan. Apabila jumlah regu di tiap wilayah 20 regu per tingkatnya maka
akan diambil 3 regu di setiap tingkat dengan nilai tertinggi di wilayahnya dan
berhak mengikuti Olimpiade Penyisihan Nasional.
Apabila jumlah regu di tiap wilayah > 20 regu per tingkatnya maka akan diambil 10 regu di setiap tingkat dengan nilai tertinggi di wilayahnya untuk mengikuti
tahap Olimpiade Penyisihan per Wilayah Tahap II terlebih dahulu.
b. Olimpiade Penyisihan per Wilayah Tahap II
Diikuti oleh 10 regu per tingkat yang telah lolos Olimpiade Penyisihan per
Wilayah Tahap I dan akan diambil 3 regu di setiap tingkat dengan nilai tertinggi di
wilayahnya yang berhak mengikuti Olimpiade Penyisihan Nasional. Tahapan ini
dilaksanakan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.
c. Olimpiade Penyisihan Nasional
Diikuti oleh 3 regu terbaik di setiap tingkat dari masing-masing wilayah/regional.
Dan akan diambil 9 regu per tingkat dengan nilai tertinggi se-Indonesia untuk
mengikuti Olimpiade Semi Final di Jakarta.
d. Olimpiade Semi Final
Diikuti oleh 9 regu terbaik se-Indonesia di setiap tingkat dan akan diambil 3 regu
terbaik dengan nilai tertinggi se-Indonesia di setiap tingkatnya untuk mengikuti
LCCM (Grand Final).
-
Page | 7
2. Lomba Cerdas Cermat Matematika (Grand Final)
Diikuti oleh 3 regu per tingkat yang telah lolos Olimpiade Semi Final. LCCM Grand Final
akan menentukan juara 1, 2, dan 3 OPTIKA 14 di setiap tingkatnya.
Materi pelajaran matematika yang menjadi acuan soal-soal olimpiade dan lomba cerdas cermat.
1. MI/SDI MATERI
OLIMPIADE & LCCM 1. Teori Bilangan
Operasi Bilangan Bulat Keterbagian Sederhana FPB dan KPK Persentase Pecahan
2. Aljabar
Perbandingan Persamaan Aritmatika Sosial
3. Geometri
Luas Volume Sudut Dalil Pythagoras Koordinat
4. Statistika
Statistika
2. MTs/SMPI MATERI OLIMPIADE MATERI LCCM
1. Teori Bilangan Operasi Bilangan Bulat Operasi Bilangan Rasional Operasi Bilangan Real Keterbagian Merasionalkan Bentuk Akar
1. Bentuk Aljabar 2. Perbandingan 3. Garis dan Sudut 4. Himpunan 5. Fungsi 6. Persamaan dan
-
Page | 8
FPB dan KPK
2. Aljabar Himpunan Fungsi Perbandingan Faktorisasi Suku Aljabar Persamaan Garis Sistem Persamaan Linier Pertidaksamaan Linier Pola Bilangan Persamaan Kuadrat
3. Geometri
Bangun Datar Bangun Ruang Garis Tinggi, Garis/Titik Berat Dalil Pythagoras Dalil Stewart Kesebangunan Sudut Trigonometri
4. Peluang dan Statistika
Statistika Kombinatorika
Pertidaksamaan Linier 1 Variabel
7. Segitiga 8. Segiempat 9. Bangun Ruang Sisi Tegak 10. Bangun Ruang Sisi Lengkung 11. Persamaan Garis Lurus 12. Pythagoras 13. Lingkaran dan Garis Singgung
Lingkaran 14. Bilangan 15. Statistika dan Peluang 16. Barisan dan Deret 17. Aritmatika Sosial
3. MA/SMAI
MATERI OLIMPIADE MATERI LCCM 1. Teori Bilangan
Sistem Bilangan Bulat Keterbagian FPB, KPK, Relatif Prima, dan
Algoritma Euclid Bilangan Prima Teori Dasar Aritmatika
(Faktorisasi Prima) Persamaan dan Sistem
Persamaan Bilangan Bulat Fungsi Tangga
2. Aljabar
Sistem Bilangan real Ketaksamaan Nilai Mutlak Suku Banyak
1. Trigonometri 2. Bentuk Pangkat dan Akar 3. Lingkaran 4. Fungsi Kuadrat 5. Statistika 6. Fungsi Komposisi dan Fungsi
Invers 7. Peluang 8. Dimensi 3 9. Turunan 10. Persamaan dan
Pertidaksamaan Kuadrat 11. Limit 12. Integral 13. Suku banyak 14. Logika matematika 15. Eksponen dan Logaritma
-
Page | 9
Fungsi Sistem Koordinat Bidang Barisan dan Deret Persamaan dan Sistem
Persamaan
3. Geometri Hubungan antara Garis dan
Titik Hubungan antara Garis dan
Garis Bangun-bangun Bidang
Datar Kesebangunan dan
Kekongruenan Sifat-sifat Segitiga : Garis
Istimewa Dalil Menelaus Dalil Ceva Dalil Stewart Relasi Lingkaran dengan
Titik Relasi Lingkaran dengan
Garis Relasi Lingkaran dengan
Segitiga Relasi Lingkaran dengan
Segiempat Relasi Lingkaran dengan
Lingkaran Garis-garis yang Melalui
Satu Titik (Konkuren), Titik-titik yang Segaris (Kolinier)
Trigonometri (Perbandingan, Fungsi, Persamaan, dan Identitas)
Bangun-bangun Ruang Sederhana
4. Kombinatorika Prinsip Pencacahan Prinsip Rumah Merpati Prinsip Paritas
16. Barisan dan Deret
-
Page | 10
A. Peraturan dalam pelaksanaan Olimpiade
Berikut ini adalah aturan-aturan yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan olimpiade.
1. Peserta berhak mengikuti olimpiade setelah melakukan registrasi. 2. Peserta merupakan regu-regu utusan dari sekolah masing-masing yang terdiri
atas 3 orang tiap regunya. 3. Setiap regu mengerjakan soal sebanyak 25 butir soal isian singkat. 4. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal olimpiade adalah 120 menit. 5. Peserta diharapkan hadir tepat pada waktu yang telah ditentukan. Jika peserta
terlambat hadir, maka tidak ada penambahan waktu untuk mengerjakan soal. 6. Selama olimpiade berlangsung, setiap regu tidak diperkenankan bekerja sama
atau memberikan jawaban kepada regu lain dalam bentuk apapun. Jika hal tersebut terjadi, maka regu-regu yang bersangkutan akan didiskualifikasi.
7. Setiap peserta wajib mengikuti petunjuk umum yang tertera dalam naskah soal olimpiade.
8. Setiap peserta wajib mencantumkan satuan pengukuran yang dikehendaki soal. Jika satuan pengukuran yang dikehendaki soal tidak dicantumkan, maka akan mengurangi nilai yang diperoleh.
B. Peraturan dalam pelaksanaan Cerdas Cermat OPTIKA
Berikut ini adalah aturan-aturan yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan LCCM. 1. MI/SDI
a. Jumlah soal yang diberikan
Jenis Lomba Jumlah Soal Yang Diberikan
Bergilir Rebutan
Grand Final 5 butir/regu 20 butir/sesi
b. Tata cara menjawab
Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel terlebih dahulu.
Dalam soal bergilir, yang mempunyai hak untuk menjawab soal adalah juru bicara masing-masing regu. Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu memiliki hak untuk menjawab.
Peserta harus memperhatikan satuan pengukuran yang dikehendaki soal. Setiap regu atau juru bicara harus menyebutkan satuan pengukuran pada saat menjawab soal.
-
Page | 11
c. Waktu untuk menjawab Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir dan rebutan
adalah 90 detik terhitung sejak soal selesai dibacakan. Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai, pembaca
mempersilahkan regu untuk menjawab soal. Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik setelah regu menekan bel.
Jika regu yang mendapatkan giliran tidak dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan akan dilempar kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu kali setelah hitungan ketiga dari pembaca soal. Regu yang menekan bel terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab soal setelah dipersilahkan.
d. Kesepakatan pembacaan naskah soal dan menjawab soal dalam pelaksanaan LCCM Operasi Hitung Bilangan
Contoh:
2 35 + 23 23 dibaca dua, tiga per lima ditambah dua puluh tiga, dua per tiga.
(3 + 2)2 23 dibaca buka kurung tiga tambah dua tutup kurung pangkat dua dikalikan dengan dua pangkat tiga. 112,357 dibaca seratus dua belas koma tiga lima tujuh.
Perhitungan pada Jam
Contoh: Pukul 12.30 dibaca pukul dua belas titik tiga puluh.
Pengukuran (satuan dimensi) Contoh: cm2 dibaca sentimeter persegi. dm3 dibaca desimeter kubik.
Jarak dan Skala Perbandingan Contoh: Skala 1 : 2.000.000 cm dibaca skala satu banding dua juta sentimeter. Skala 1 : 250.000 cm dibaca skala satu banding dua ratus lima puluh ribu sentimeter.
-
Page | 12
Sudut Contoh: 30 dibaca tiga puluh derajat.
Satuan waktu dan Berat Contoh: Hg dibaca hektogram. Dag dibaca dekagram, dll.
2. MTs/SMPI
a. Jumlah soal yang diberikan
Jenis Lomba Jumlah Soal Yang Diberikan
Bergilir Rebutan
Grand Final 5 butir/regu 20 butir/sesi
b. Tata cara menjawab
Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel terlebih dahulu.
Dalam soal bergilir, yang mempunyai hak untuk menjawab soal adalah juru bicara masing-masing regu. Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu memiliki hak untuk menjawab.
Peserta harus memperhatikan satuan pengukuran yang dikehendaki soal. Setiap regu atau juru bicara harus menyebutkan satuan pengukuran pada saat menjawab soal.
c. Waktu untuk menjawab
Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir adalah 60 detik sedangkan rebutan adalah 90 detik. Terhitung sejak soal selesai dibacakan satu kali.
Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai, pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal. Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik setelah regu menekan bel.
Jika regu yang mendapatkan giliran tidak dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan akan dilempar kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu kali setelah hitungan ketiga dari pembaca soal. Regu yang menekan bel terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab soal setelah dipersilahkan.
-
Page | 13
d. Kesepakatan pembacaan naskah soal dan menjawab soal dalam pelaksanaan LCCM Aljabar
Contoh 23x2+5x6 dibaca: Dua per tiga peeeerr x kuadrat plus lima x minus enam. 23x2+5x6 + 5 dibaca: Dua per tiga peeeerr x kuadrat plus lima
x minus enam ditambah lima.
Fungsi Contoh: () dibaca f x. (2) = 3x + 5 dibaca f x untuk x sama dengan 2 (jeda) sama
dengan tiga x ditambah lima.
( + 2) = 3 + 5 dibaca f x untuk x sama dengan x plus dua (jeda) sama dengan tiga x ditambah lima.
Himpunan
Contoh: {5,6,7,8} dibaca lima (jeda) enam (jeda) tujuh (jeda) delapan. A = {5,6,7,8} dibaca himpunan A yang beranggotakan, lima (jeda) enam (jeda) tujuh (jeda) delapan.
Skala dan Perbandingan
Contoh: Skala 1 : 2.000.000 cm dibaca skala satu banding dua juta sentimeter.
Skala 1 : 250.000 cm dibaca skala satu banding dua ratus lima puluh ribu sentimeter
-
Page | 14
3. MA/SMAI a. Jumlah soal yang diberikan
Jenis Lomba Jumlah Soal Yang Diberikan
Bergilir Rebutan
Grand Final 5 butir/regu 20 butir/sesi
b. Tata cara menjawab
Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel terlebih dahulu.
Dalam soal bergilir, yang mempunyai hak untuk menjawab soal adalah juru bicara masing-masing regu. Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu memiliki hak untuk menjawab.
Peserta harus memperhatikan satuan pengukuran yang dikehendaki soal. Setiap regu atau juru bicara harus menyebutkan satuan pengukuran pada saat menjawab soal.
c. Waktu untuk menjawab
Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir adalah 60 detik sedangkan rebutan adalah 90 detik. Terhitung sejak soal selesai dibacakan satu kali.
Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai, pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal. Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik setelah regu menekan bel.
Jika regu yang mendapatkan giliran tidak dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan akan dilempar kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu kali setelah hitungan ketiga dari pembaca soal. Regu yang menekan bel terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab soal setelah dipersilahkan.
d. Kesepakatan pembacaan naskah soal dan menjawab soal dalam
pelaksanaan LCCM Logaritma
Contoh : log = dibaca log b basis a sama dengan c. 23 log 4 = 2 dibaca dua pangkat tiga (jeda) log 4 basis dua sama dengan b.
-
Page | 15
Limit fungsi Contoh :
Nilai limx0 2x2 sin x+sin 2x + 2 Dibaca: Nilai limit x mendekati nol dari/ untuk fungsi dua x peeeeeeeeeeeer dua sin x plus sin dua x, ditambah dua.
Aljabar 7x32 y56
x54 6y13 x2 Dibaca: Tujuh x pangkat min tiga perdua dikali akar pangkat enam dari y pangkat lima peeeeeeeeerr buka kurung x pangkat lima per empat dikurang enam y pangkat min satu pertiga tutup kurung x pangkat min dua. (x 2)2 dibaca buka kurung x dikurang dua tutup kurung dikuadratkan atau buka kurung x dikurang dua tutup kurung pangkat dua. x 3 dibaca akar dari x min tiga. x + 53 dibaca akar pangkat tiga dari x plus lima.
Fungsi Komposisi
Contoh : ( ) () = 2 + 1 dibaca g bundaran f x , sama dengan dua x ditambah satu
Turunan Y dibaca turunan pertama dari y . Y dibaca turunan kedua dari y .
Interval 2 < < 5 dibaca x lebih dari dua kurang dari lima.
2 5 dibaca x lebih dari sama dengan dua, dan x kurang dari sama dengan lima.
-
Page | 16
2 < 5 dibaca x lebih dari sama dengan dua, dan x kurang dari lima.
Statistika Contoh : Diberikan data sebagai berikut: 5, 5, 6 dibaca lima (jeda) lima (jeda) enam. Diberikan data sebagai berikut:
Nilai Frekuensi
7 5
8 3
Dibaca untuk nilai tujuh frekuensinya lima (jeda), nilai delapan frekuensinya tiga.
Integral
Contoh :
5251 dibaca integral dari satu sampai lima untuk fungsi lima x kuadrat.
-
Page | 17
A. Olimpiade
Sistem penilaian dalam olimpiade untuk setiap butir soal adalah:
4 untuk jawaban benar dan satuan benar
3 untuk jawaban benar dan tidak memakai satuan
0 untuk tidak dijawab
-1 untuk jawaban salah atau jawaban benar namun satuan salah
B. Cerdas Cermat
Bergilir
Setiap regu yang menjawab benar untuk satu soal diberikan skor 100 dan tidak
ada pengurangan skor jika tidak menjawab atau menjawab salah.
Rebutan
Setiap regu yang menjawab benar untuk satu soal diberikan skor 100 dan ada
pengurangan skor sebesar 100 jika telah menekan bel namun tidak menjawab
atau menjawab salah.
-
Page | 18
A. Dalam olimpiade, jika terdapat regu yang memiliki total skor yang sama, maka akan dilihat dari waktu pengumpulan lembar jawaban tercepat dari regu tersebut kepada pengawas ruangan. Regu dengan waktu tercepat memiliki peringkat lebih tinggi dibandingkan regu lainnya.
B. Dalam LCCM soal bergilir, jika regu yang mendapatkan giliran untuk menjawab soal kurang memahami maksud soal yang dibacakan maka regu tersebut berhak untuk meminta pengulangan pembacaan soal dengan waktu yang tetap berjalan. Regu yang tidak mendapatkan giliran tidak diperkenankan meminta pengulangan pembacaan soal.
C. Dalam LCCM soal bergilir, jika regu yang mendapatkan giliran untuk menjawab tidak
bisa menjawab soal maka soal akan dilempar ke regu lain secara rebutan. Dan yang berhasil menjawab dengan benar mendapat skor 100. Tapi jika regu tersebut menjawab salah maka tidak ada pengurangan nilai.
D. Dalam LCCM soal rebutan, jika regu tidak bisa menjawab dengan benar satu soal
rebutan maka soal dihanguskan atau tidak dapat dilempar ke regu lain.
E. Dalam LCCM, jawaban yang diambil adalah jawaban pertama yang diberikan oleh peserta. Jika jawaban yang diucapakan tidak dilengkapi oleh satuan sesuai dengan yang diinginkan soal, maka peserta boleh mengulang jawaban tanpa merubah hasil jawaban setelah pembaca soal meminta pengulangan jawaban.
F. Dalam LCCM, jika terdapat regu yang memiliki total skor yang sama maka akan
diberikan soal tambahan secara rebutan. Jika salah satu regu menjawab salah maka skor tersebut berkurang 100.