modul.mercubuana.ac.id · Web viewMODUL PERKULIAHAN Pengantar Bisnis Pengertian bisnis secara umum...
Transcript of modul.mercubuana.ac.id · Web viewMODUL PERKULIAHAN Pengantar Bisnis Pengertian bisnis secara umum...
MODUL PERKULIAHAN
PengantarBisnisPengertian bisnis secara umum
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis Manajemen S-1 01 84014 Agus Arijanto,SE,MM
Abstract KompetensiPengertian dan Definisi Komukasi Bisnis, Komikasi Verbal dan Komunikasi Non Verbal, Hambatan dalam Komunikasi
Diharapakan para mahasiwa mampu mendefinisikan , memahami dan mengimplementasikan teori, komunikasi secara verbal maupun non verbal dan mengantisipasi hambatan yang ada dalam komunikasi
‘13 2 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Pengertian bisnis secara umum
Dalam kamus bahasa Indonesia, Bisnis diartikan sebagai usaha dagang. Usaha
komersial didunia perdagangan dan bidang usaha. Skinner (1992) mendefenisikan bisnis
sebagai pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberi
manfaat. ( Rusydah Ghasim ).
Bisnis berasal dari Business yaitu Busy (Sibuk), Sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan” atau “suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya”. Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum
yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam
kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu system yang memproduksi barang dan jasa
untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces
goods and service to satisfy the needs of our society), Bisnis merupakan suatu organisasi
yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Hukum Bisnis adalah Suatu perangkat kaidah hokum yang mengatur tentang tata cara
pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan
dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan usaha tertentu dan mendapatkan
keuntungan tertentu. (Jamal Wihoho)
Definisi Bisnis meneurut para ahli/pakar bisnis
DEFINISI BISNIS
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis
dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks
‘13 3 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis
dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik
dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau
kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,
misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya
atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis
seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada
badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari
laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar
tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh
aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian,
definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Berikut beberapa definisi bisnis menurut para pakar bisnis.
1. Mahmud Machfoedz
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
‘13 4 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
2. Brown dan Petrello (1976)
“Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya
bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang oleh masyarakat.
Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula
perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan , sambil memperoleh laba.
3. Steinford ( 1979)
“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or
desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang
atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi
perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun
perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki
lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat
Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
4. Griffin dan ebert (1996)
“Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan
dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk
menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total
penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih dari total biaya (Total Costs) pada
periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis,
sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk
meningkatkan laba yang lebih besar.
5. Hughes dan Kapoor
“Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and
services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts
within a society or within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu
yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang
mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan
kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.
‘13 5 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
6. Allan Afuah (2004)
Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa
yang diinginkan konsumen.
7. Glos, Steade dan Lowry (1996)
Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan
mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
8. Musselman dan Jackson (1992)
Suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan
perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
Persamaan dan Perbedaan yang terdapat dalam Definisi Bisnis
Persamaan : Pada umumya definisi bisnis yang dikutip oleh para ahli bisnis cenderung
sama yakni bisnis adalah kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan bertujuan menghasilkan profit (laba),
yang kemudian laba tersebut digunakan untuk usaha meningkatkan laba atau perusahaan
yang lebih besar lagi.
Perbedaan : Perbedaan definisi yang dikutip para ahli bisnis tidak begitu menonjol. hanya
terdapat perbedaan dalam kutipan “Hughes dan Kapoor” dengan yang lain terdapat
pernyataan “orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko
artinya bisnis itu mengandung resiko yang harus ditanggung oleh pelaku bisnis tersebut
yakni laba atau rugi.
‘13 6 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
JENIS BISNIS BERDASARKAN KEGIATAN & KEGUNAAN
Bisnis berdasarkan kegiatannya terbagi dalam 4 macam kegiatan :
Bisnis Ekstraktif
Bisnis Ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau
menggali bahan-bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi.
Contoh perusahaannya seperti PT. Semen Gresik , PT. Caltex, PERTAMINA, PETRONAS
dan lain-lain.
Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian (termasuk pula
pertanian, peternakan dan perunggasan), perkebunan serta kehutanan.
Contoh perusahaan yang menjalani bisnis agraris adalah Peternakan ayam petelur,
Penakaran lobster air tawar, Peternakan sapi dan lain-lain.
Bisnis Industri : Bisnis Industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri
manufacturing, misalnya indutri tekstil garmen, mesin-mesin, mebel, pesawat terbang,
mobil, sepeda motor, kapal laut maupun pabrik kertas, tapioca dan sebagainya. Contoh
perusahaannya adalah PT. Astra Honda Motor, PT. YAMAHA, PT. TOYOTA dan lain-
lain.
Bisnis Jasa adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk-
produk yang tidak berujud seperti jasa pendidikan, kecantikan, perbankan, kesehatan,
penanggungan risiko, jasa pariwisata dan sebagainya.
Contoh perusahaannya seperti Salon Johny Andrean, X-TransTravel, PO. Sinar Jaya, PO.
Budiman dan sebagainya.
Bisnis berdasarkan Kegunaan atau manfaatnya terbagi atas 4 macam.
Kegunaan Bentuk (Form Utility) ---Contoh : SPBU
Kegunaan Tempat (Place Utility)---Contoh : Warung Masakan Padang
Kegunaan Waktu (Time Utility)--- Contoh : Perusahaan Susu Kental Manis seperti
Frisian Flag, Susu Indomilk dsb
Kegunaan Kepemilikan (Possesion Utility)--Contoh : Perusahaan Batik Indramayu
‘13 7 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Tujuan Bisnis
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis
yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa
dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll)
yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari
bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya,
diantaranya :
1. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan
untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan
bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu
produk.
3. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap
sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin
besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara
operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat
mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan
keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan
pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang
menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para
karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja
dengan baik.
6. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan
kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan
kerja, dll.
‘13 8 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Pengelolaan Organisasi BisnisDalam hal langkah awal dalam manajemen yang efektif adalah menetapkan sasaran
(goal) – tujuan (objective) yang diharapkan dan direncanakan untuk dicapai suatu bisnis.
Sasaran adalah tujuan yang diharapkan dan direncanakan untuk dicapai suatu bisnis.
Strategi adalah program perusahaan untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan yang
sudah ditetapkan.
Pernyataan Misi adalah pernyataan suatu organisasi mengenai bagaimana organisasi itu
akan mencapai maksudnya dalam lingkungan bisnis itu dijalankan.
Maksud penetapan sasaran adalah :
a. Memberikan arah dan panduan bagi para manager di semua tingkatan.
b. Membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
c. Membantu menetapkan budaya korporasi.
d. Membantu manager menilai kinerjanya.
Macam-macam sasaran:
1. Sasaran jangka panjang, adalah sasaran yang ditetapkan untuk periode waktu yang lama,
umumnya lima tahun mendatang atau lebih.
2. Sasaran jangka menengah adalah sasaran yang ditetapkan selama jangka waktu satu
sampai lima tahun mendatang.
‘13 9 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
3. Sasaran jangka pendek adalah sasaran yang ditetapkan untuk waktu yang dekat
biasanya kurang dari satu tahun.
Perumusan strategi adalah penciptaan program yang luas untuk menetapkan dan memenuhi suatu tujuan organisasi.
Tahapan yang dilakukan dalam merumuskan strategi adalah
1. Menetapkan sasaran stategis, merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal
dari pernyataan misi suatu perusahaan.
2. Menganalisa organisasi dan lingkungannya, yaitu melakukan pengamatan dan penilaian
lingkungan terhadap ancaman dan kesempatan (Analisa SWOT).
3. Menyesuaikan organisasi dengan lingkungannya
Tujuan analisa organisasi adalah untuk lebih mengerti kekuatan dan kelemahan suatu
perusahaan dan memanfaatkannya untuk mengatasi ancaman dan memanfaatkan
kesempatan. Menyesuaikan perusahaan dengan lingkungannya merupakan dasar bagi
keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan bisnis.
Analisa lingkungan adalah proses pemindaian lingkungan bisnis terhadap ancaman dan
peluang. Analisa Organisasioal adalah proses menganalisa kekuatan dan kelemahan suatu
perusahaan.
‘13 10 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Hierarki Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan yaitu :strategis, taktis dan
operasional. Tanggung jawab manajerial ditetapkan pada masing-masing tingkatan.
Tingkatan itu membentuk suatu hierarki karena pengimplementasian rencana-rencana
hanya dapat dijalankan bila ada alur logika dari suatu tingkatan ke tingkatan berikutnya.
1. Rencana Strategis adalah Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi
sumber daya, prioritas perusahaan dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk memenuhi
tujuan strategis. Rencana-rencana tersebut selalu ditetapkan oleh dewan direksi dan
manajemen puncak.
2. Rencana Taktis adalah rencana jangka pendek yang berhubungan dengan penerapkan
aspek-aspek khusus dari suatu rencana strategis perusahaan.
3. Rencana Operasional, adalah rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk
kinerja harian, mingguan atau bulanan dan disusun oleh manager tingkat menengah dan
tingkatan yang lebih rendah.
Dalam kegiatan bisnis ini, tentunya tidak terlepas dari suatu organisasi bisnis yaitu
perusahaa. Maka Pengertian Perusahaan secara umum dapat dijelaskan sebagaimana di
bawah ini :
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses
produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa
digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga
inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan
oleh manusia.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan
faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga
kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan
sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
‘13 11 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang
akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang
atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh
keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari
jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian.
Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa
faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau
jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang
menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan
merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang
atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para
pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Dalam berbisnis atau berwirausaha ,berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang
diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa. Sedangkan, tujuan dari
perusahaan adalah mendapatkan laba maksimum, yakni suatu imbalan yang diperoleh oleh
perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.
Fungsi- fungsi bisnis
Bisnis mempunyai fungsi menurut tokoh dan fungsi dalam mikro dan makro, yakni:
a. Menurut Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat
dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu :
1. Acquiring Raw Materials ( memperoleh bahan baku)
Dalam membuat roti kita memerlukan tepung terigu untuk membuatnya, membuat lemari
kita juga memerlukan kayu untuk membuatnya, dan dalam membuat buku tulis kita
memerlukan dahan untuk membuatnya.
2. Manufacturing Raw Materials into products
‘13 12 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah menjadi sebuah produk.
Misalnya : Dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi roti dengan berbagai
rasa.
3. Distributing Products to Consumers Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada
konsumen.
b. Fungsi mikro bisnis, yaitu :
1. Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung, yakni:
a. Pekerja atau Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kinerjanya, sedangkan manajer
menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan dengan omzet penjualan dan laba
( provit).
b. Dewan Komisaris
Mengawasi dan memantau kegiatan manajemen dan memastikan berjalannya kegiatan
hingga mencapai tujuan perusahaan.
c. Pemegang Saham adalah Investor memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu
terhadap suatu perusahaan.
2. Fungsi Makro Bisnis
a) Masyarakat Sekitar Perusahaan yaitu dengan memberikan kontribusi kepada
masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.
b) Bangsa dan Negara yaitu merupkan tanggung jawab kepada bangsa dan negara
diwujudkan dengan kita membayar kewajiban pajak.
Elemen-elemen dalam sistem bisnis
Elemen dalam sistem bisnis terdiri dari empat, yaitu :
1) Modal ( Capital) adalah Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan
bisnis yaitu transaksi.
2) Bahan-bahan ( Materials ) adalah Faktor produksi yang diperlukan dalam
melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat.
3) Sumber Daya Manusia ( SDM) adalah Kualifikasi SDM, yakni memiliki kemampuan
kompetitif dan berkualitas tinggi.
4) Keterampilan Manajemen ( Management Skill) adalah Sistem manajemen yang
dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.
‘13 13 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Lingkungan Perusanhaan dan Tanggungjawab Sosial Perusahaan A. Pengertian Lingkungan Perusahaan.
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor intern dan
ekstern yang mempengaruhi perusahaan. Artinya keberhasilan perusahaan dalam
melaksanakan kegiatannya sangat dipengaruhi dengan lingkungan. Oleh karana itu
perusahaan harus dapat menjaga hubungan baik dengan kelompok ataupun pihak-pihak
yang terkait.
B. Spesifikasi Lingkungan Perusahaan.
Lingkungan perusahaan secara garis besar dapat dibagi menjadi lima bagian lingkungan,
yaitu sebagai berikut :
1. Lingkungan Umum, adalah berupa lingkungan yang umum ada dalam sebuah
perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Lingkungan umum tersebut
yaitu sebagai berikut ini :
a) Politik. : Kondisi politik dan kebijakan suatu Negara akan sangat mempengaruhi
kegiatan perusahaan.
b) Hukum. : Kegiatan suatu perusahaan berada dalam kerangka hukum. Faktor hukum
sangat mempengaruhi keputusan dan perkembangan perusahaan.
c) Sosial. : Lingkungan sosial meliputi struktur golongan yang terdapat dalam masyarakat
yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan termasuk perkembangan lembaga
‘13 14 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
sosial.
d) Perekonomian.
Yaitu mencangkup jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem
perpajakan dan perbankan, angkatankkerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi, pola
konsumsi masyarakat.
e) Kebudayaan. yaitu berupa latar belakang sejarah suatu masyarakat dimana
perusahaan berada, norma-norma, adat dan istiadat kebiasaan.
f) Pendidikan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat akan mempengaruhi keahlian khusus
masyarat tersebut.
g) Teknologi.
Perkambangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang industry sangat
mempengaruhi perusahaan.
h) Demografi.
Lingkunan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, angkatan
kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran penduduk, usia, jenis kelamin, dan
lain-lain.
2. Lingkungan Khusus.adalah lingkungan yang secara khusus terdapat dalam sebuah
perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Lingkungan khusus tersebut
yaitu sebagai mana di bawah ini :
a) Penyedia.adalah untuk menjaga ketersedian bahan baku, alat-alat produksi, tenaga
kerja, dan lain-lain. Perusahaan harus menjalani hubungan denagan para penyedia,
sehingga kelangsungan hidup perusahaanpun tidak terganggu.
b) Pelanggan., Yang dimaksud pelanggan adalah seluruh para pembeli produk
perusahaan, baik pedagang besar maupun pedagang eceran.
c) Pesaing. :yang dimaksud pesaing adalah perusahaan yang memproduksi barang
sejenis maupun yang memproduksi barang subtitusi.
‘13 15 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
d) Teknologi.
Untuk mendukung operasi perusahaan, diperlukan dukungan teknologi agar hasil
produksinya optimal dan dapat memenuhi serta memuaskan pelanggan/coustemer.
e) Sosio-politik. Adalah Dalam lingkungan ini mencangkup aspek kehidupan masyarakat
dan dukungan peran pemerintah pemerintah terhadap perkembangan perusahaan.
3. Lingkungan Pemerintah. Adalah merupakan Lingkungan Pemerintah yakni hubungan
antara perusahaan dan pemerintah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan
menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditunjukkan untuk menciptakan kondisi
perekonomian yang sehat. Pemerintah banyak memberikan bantuan dalam kehidupan
perusahaan. Terutama dalam perlindungan kekayaan, pengadaan kontrak dan hak
paten. Selain itu juga dengan bantuan lainnya yaitu berupa :
a) Bantuan dibidang transportasi.
b) Bantuan pada perusahaan kecil seperti : Bantuan keuangan, Bantuan pemberian kontrak, Bantuan teknik dan manejemen.
c) Bantuan dibidang komonikasi.
4. Lingkungan Hukum. : yaitu kebiasaan, tradisi, peraturan-peraturan, konstitusi dan
keputusasan-keputusan lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku.
Keputusan dan transaksi yang dilakukan perusahaan harus dalam koridor hukum.
Llingkungan hukum juga bisa diartikan dengan suatu hukum yang mengatur tatanan
lingkungan (lingkungan hidup). Di mana lingkungan mencakup semua benda dan kondisi.
Termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang di
mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan
manusia serta jasad-jasad hidup lainnya.
Dan hukum di Indonesia sendiri dikelompokkan menjadi :
a) Hukum Publik.
Dalam kelompok hukum ini mengatur masalah-masalah kepentingan dan keamanan umum.
Antara lain hukum tata usaha, hukkum tata Negara, dan hukum pidana.
b) Hukum Privat.
‘13 16 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Dalam hukum ini mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan
seseorang dan kelompok dalam masyarakat, seperti hukum perdata dan hukum dagang.
5. Lingkungan Perpajakan.
Dalam dunia perekonomian pemerintah umumnya melakukan pemungutan pajak atau
biaya.untuk membiayai keuangan Negara dimana perusahaan tersebut berada. Sedangkan
pengertian Pajak sendiri adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-
undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung.
Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi
barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.
Penerimaan pajak di Indonesia sendiri dalam APBN didapat dari, Pajak Penghasilan, Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan penerimaan pajak lainnya. Pajak juga
memiliki jenis-jenisnya sendiri yaitu :
a) Pajak Langsung. yaitu pajak yang dikenakan atas kepemilikan kekayaan, dan dipungut
langsung pada pembayar pajak. Seperti pajak penghasilan, pajak perseroan,dan pajak
deviden.
b) Pajak Tidak Langsung. yaitu pajak yang dikenakan atas barang-barang yang dibayar
oleh importer, produsen, dan pedagang besar. Pajak ini ditanbahkan pada harga barang
pada saat dijual kepada masyarakat, dan dikenal pula dengan istilah pajak penambahan
nilai.
Dari pajak pemerintah tersebut terjadi penerimaan pemerintah dan pengeluaran pemerintah yaitu :
a) Penerimaan Pemerintah.
1) Penerimaan dalam negeri, yaitu seperti pajak langsug, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
2) Penerimaan pembangunnan, yaitu seperti bantuan program, dan bantuan proyek.
b) Pengeluaran Pemerintah.
1) Pengeluaran rutin, yaitu seperti belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan hutang.
2) Pengeluaran pembangunan, yaitu seperti pembangunan nasional, sektoral dan regional.
‘13 17 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
C. Tangung Jawab Sosial Perusahaan. Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau
Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya
perusahaan (namun bukan hanya perusahaan saja) memiliki suatu tanggung jawab
terhadap konsumen selaku pelanggan perusahaan, karyawan selaku tenaga kerja dalam
perusahaan tersebut, investor selaku pemegang saham perusahaan, komunitas dan
lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
Untuk lebih jelas lagi perhatikan bagan dibawah ini :
Dapat dijelaskan lebih terperinci kembali bahwa mengenai masing-masing tanggung jawab
sosial dari perusahaan tersebut, yaitu sebagai berikukut :
1. Tanggung jawab terhadap konsumen/pelanggan.
Pelanggan adalah pembeli produk dari perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus
berupaya untuk memuaskan konsumen agar mereka setia/loyal mengkonsumsi atau
menggunakan produksi perusahaan tersebut.
Terdapat empat hak pelanggan yang harus dilindungi dan dilayani oleh perusahaan, yaitu :
a) Hak untuk keselamatan.
b) Hak untuk mendapatkan informasi.
c) Hak untuk memilih.
d) Hak untuk didengar.
2. Tanggung jawab terhadap karyawan / tenaga kerja. Perusahaan juga harus bertanggung
jawab terhadap para karyawannya yaitu selaku tenaga kerja dalam perusahaan tersebut.
Terdapat lima hak karyawan yang harus dilindungi dan dipenuhi oleh perusahaan, yaitu :
a) Kenyamanan dalam bekerja.
b) Pemberian upah yang layak.
c) Adanya jaminan kerja (asuransi kesehatan, cuti, rekreasi).
d) Memperhatikan keluhan pekerja.
‘13 18 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
e) Hak mengetahui kondisi umum perushaan tempat mereka bekerja.
3. Tanggung jawab terhadap lingkungan.
Dalam melaksanakan aktivitasnya, sebuah perusahaan harus memperhatikan pula
lingkungan sekitar perushaan demi mengupayakan lingkungan yang sehat bebas dari polusi,
limbah pabrik, dan lain-lain.
Dengan memperhatikan lingkungan sekitar perushaan, maka akan berdampak positif pula
terhadap perusahaan itu sendiri.
4. Tanggung jawab terhadap investor / pemegang saham.
Para investor perusahaan memiliki kepentingan tersendiri terhadap perkembangan
perusahaan, terutama dalam pengelolaan dana. Agar suatu perusahaan mendapat
kepercayaan dari investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan tersebut. Maka perlu
adanya ‘keterbukaan’ dalam pengelolaan modal yang sudah ditanamkan oleh investor atau
pemegang saham, dengan menyampaikan Laporan Laba/Rugi secara periodik.
Globalisasi dan Perdanganan BebasGlobalisasi merupakan suatu proses kegiatan diberbagai sektor, dimana negara-
negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan
tanpa rintangan batas teritorial negara.
Memasuki era globalisasi menimbulkan berbagai dampak di segala bidang. Mulai dari
bidang sosial, budaya, teknologi, politik maupun dalam bidang ekonomi baik dampak positif
maupun negatif.
Dalam bidang ekonomi, perdagangan internasional juga menunjukan perkembangan
yang pesat. Pertukaran barang dan jasa pun seperti tidak memiliki batasan antar Negara,
kemajuan teknologi membuat perdagangan internasional menjadi sangat mudah..
‘13 19 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Dalam kaitannya dengan globalisasi, perdagangan internasional pun ikut terkena dampak,
baik yang positif maupun yang negatif. Disini, dunia dianggap sebagai suatu kesatuan yang
semua daerah dapat terjangkau dengan cepat dan mudah. Sisi perdagangan dan investaris
membuat semua orang bebas untuk berusaha dimana saja dan kapan saja.
Dengan mengetahui dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional, baik negara
maju maupun negara berkembang dapat meminimalisasi dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif terhadap pedagangan internasional yang akan
mempengaruhi pula perekonomian negara tersebut. Perkembangan globalisasi tidak
mudah diterima oleh Negara berkembang. Globalisasi membutuhkan proses penyatuan
karakteristik mengenai apa saja yang dibutuhkan negara berkembang
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dampak globalisasi terhadap perdagangan
internasional dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perdagangan internasional dan
pengaruh globalisasi terhadap kehidupan negara berkembang khususnya di Indonesia.
Kehadiran globalisasi tentunya akan membawa pengaruh bagi kehidupan suatu
negara termasuk Indonesia. Pengaruh ini meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan
politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai
nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan
secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.
Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi
meningkat.
‘13 20 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan
meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja
yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan
kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa
nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme 1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah
arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya
rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.)
membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa
Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai
bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,
karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat
menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu
kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama
warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan
bangsa.
‘13 21 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Pengaruh - pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap
nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme
terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka
cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi
aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan
menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi
akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas
nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi MudaArus globalisasi yang begitu cepat ke masyarakat terutama di kalangan muda.
Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut
telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-
hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian
tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut
mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan
cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa
dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan
dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan
mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang
berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar
dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs
porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa
sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan
menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun
dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi
menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka.
Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang
menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
‘13 22 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut?
Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda.
Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta
terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi
muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak
memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak
daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi
pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai NasionalismeLangkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai-
nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk
dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis
pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga
kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
‘13 23 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka1. Robbins,SP and Coulter,M,2009, Management, Perason Education, Inc. Prentice
hall, New Jersey.
2. Griffin,Ricky W., and Ebert, Ronald J.,2006, Business, 8th edition, Pearson Education
Inc., New Jersey.
3. Madura, Jeff, 2007, Introduction to Business, 4th Edition, South Western College
Publishing, USA
4. Nickels, William G., Mc. Hugh, James M, and Mc.Hugh, Susan M, 2008,
Understanding Business, 8th Edition, Mc.GHraw-Hill/Irwin, New York
5. Boone, Louis E. and Kurtz, David L. 2000, Contempory Business, HarcoutInc.
6. Griffin,RW, 2011, Management, Cngange Learning, South Westrn
7. Kismono, Gugup, 2001, Pengantar Business, BPFE, Yogyakarta.
‘13 24 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id