MODUL TUTORIAL, JOURNAL READING dan MANUAL...
Transcript of MODUL TUTORIAL, JOURNAL READING dan MANUAL...
1
MODUL TUTORIAL dan JOURNAL READING
SISTEM KEDOKTERAN TROPIS
Penyusun
Tim Sistem Kedokteran TropisProdi Pendidikan Dokter
FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta
Diberikan kepadaMahasiswa semester III
Tahun Akademik 2015-2016
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
November 2015
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karuniaNya maka buku manual Modul Tutorial PBL dan manual Journal Reading ini dapat disusun. Tidak lupa pula kita sampaikan salam dan shalawat kepada Rasul junjungan kita Muhammad saw beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Buku ini dibuat dan disusun untuk mempermudah para mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran yang harus dilakukan sehingga dapat belajar secara sistematis.
Di dalam buku ini terdapat empat modul berupa skenario yang harus dibahas dalam diskusi tutorial yang didampingi oleh seorang dosen yang berperan sebagai TUTOR. Selanjutnya harus dibuat laporan (wrap up) hasil diskusi yang dipresentasikan dalam diskusi pleno dihadapan seluruh peserta didik Sistem Kedokteran Tropis dan dihadiri oleh para pakar sesuai bidang terkait. Tata Tertib Diskusi Tutorial baik diskusi kelompok maupun diskusi pleno, Tujuan Instruksional Khusus serta Tata Cara Menyusun Laporan, Tata Cara melaksanakan Journal Reading dan Cara Penyusunan Laporan Journal Reading juga terdapat di dalam buku manual ini.
Harapan kami semoga buku manual ini bermanfaat bagi para mahasiswa peserta Sistem Kedokteran Tropis sehingga dapat berhasil mempelajarinya dan mendapatkan nilai yang baik. Akhirnya kami menyampaikan terimakasih kepada Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar yang selama ini menjadi pembina dan memberikan ijin untuk menggunakan beberapa modul skenario dalam kegiatan Diskusi Tutorial ini. Terimakasih juga kepada semua yang telah membantu terwujudnya buku manual ini. Mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan buku manual ini, saran membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tim Sistem Kedokteran TropisPSPD FKK-UMJ
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………..……………………………………………… 2Daftar Isi………………………………………………………………………… 3Tata Tertib Umum........................................................................................ 4Modul tutorial 9
Tata Cara Penulisan Laporan Diskusi Tutorial ........................... 13 Penilaian Laporan ...................................................................... 15 Pelaksanaan Diskusi Panel ........................................................ 16
Journal Reading 17 Tata Tertib Journal Reading ....................................................... 17 Tata Cara Journal Reading......................................................... 18 Tata Cara Penulisan Laporan Journal Reading ......................... 19
Buku Kerja Mahasiswa 20 Modul I Demam Pada Penyakit
Tropis.......................................21
Modul II Bercak dan Gatal Pada Kulit ................ ......................
26
Modul III Kecacingan………………………………………............
28
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
4
TATA TERTIB UMUM
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) FKK UMJ
harus mematuhi tata tertib berikut ini :
1. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan
layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian
ketat, berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.
2. Mahasiswa laki-laki wajib berambut pendek dan rapih.
3. Mahasiswi diwajibkan memakai jilbab dan busana muslimah di setiap
kegiatan berlangsung.
4. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan PSPD FKK UMJ.
5. Menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan PSPD FKK UMJ.
6. Melaksanakan registrasi administrasi dan akademik semester yang
akan berjalan.
7. Memakai papan nama resmi yang dikeluarkan dari PSPD FKK UMJ di
setiap kegiatan akademik kecuali perkuliahan. Jika papan nama rusak
atau dalam proses pembuatan, maka mahasiswa wajib membawa
surat keterangan dari bagian pendidikan.
8. Mahasiswa yang tidak hadir di kegiatan akademik karena sakit wajib
memberitahu bagian pendidikan saat itu dan selanjutnya membawa
lampiran keterangan bukti diagnosis dari dokter (diterima paling lambat
3 hari setelah tanggal sakit).
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
5
TATA-TERTIB DISKUSI TUTORIALPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) FKK UMJ harus mematuhi tata tertib diskusi tutorial berikut ini :
1. Kelompok diskusi terdiri dari 10 sampai 12 mahasiswa yang diatur oleh
Bagian Pendidikan PSPD FKK UMJ.
2. Kelompok diskusi ini difasilitasi oleh satu orang atau lebih tutor, yang
juga merupakan bagian dari kelompok diskusi.
3. Anggota kelompok diskusi memilih ketua dan sekretaris kelompok.
4. Ketua bertugas untuk mengarahkan diskusi dan membagi tugas pada
anggota kelompok.
5. Sekretaris bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas
lembar balik.
6. Wajib mengikuti seluruh kegiatan tutorial. Bila tidak mengikuti kegiatan
tutorial pertemuan pertama dan atau kedua tanpa alasan yang jelas
mahasiswa tidak mendapat penilaian diskusi tutorial saat itu.
7. Hadir di ruang diskusi 10 menit sebelum tutorial dimulai.
8. Mahasiswa akan mendapatkan pretest sebelum tutorial dimulai.
9. Bagi mahasiswa laki-laki yang berambut panjang tidak diperkenankan
mengikuti kegiatan diskusi tutorial.
10.Memakai papan nama resmi yang dikeluarkan dari PSPD FKK UMJ.
Jika papan nama rusak atau dalam proses pembuatan, maka
mahasiswa wajib membawa surat keterangan dari bagian pendidikan.
11.Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan ruang diskusi.
Buanglah sampah pada tempat sampah yang telah disediakan.
12.Laporan hasil diskusi tutorial (wrap-up) dalam bentuk paper
dikumpulkan ke bagian pendidikan maksimal 1 (satu) hari sebelum
diskusi pleno dilaksanakan. Perbaikan laporan diskusi tutorial paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah diskusi pleno. Jika belum mengumpulkan,
tidak dapat mengikuti ujian teori sistem.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
6
13.Setiap kelompok wajib menyerahkan paper kelompoknya kepada
kelompok lain maksimal 1 (satu) hari sebelum diskusi pleno
dilaksanakan.
14.Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan
kemudian.
Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam tata tertib ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana semestinya.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
7
TATA TERTIB KEGIATAN DISKUSI PLENOPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) FKK UMJ harus mematuhi tata tertib diskusi pleno berikut ini :
1. Hadir 15 menit sebelum diskusi pleno dimulai.
2. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan
layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian ketat,
berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.
3. Bagi mahasiswa laki-laki yang berambut panjang, tidak diperkenankan
mengikuti kegiatan diskusi pleno.
4. Mahasiswi diwajibkan memakai jilbab selama kegiatan berlangsung.
5. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan PSPD FKK UMJ.
6. Memakai papan nama resmi yang dikeluarkan dari PSPD FKK UMJ. Jika
papan nama rusak atau dalam proses pembuatan, maka mahasiswa wajib
membawa surat keterangan dari bagian pendidikan.
7. Seluruh kelompok mahasiswa wajib menyerahkan slide presentasi kepada
bagian pendidikan maksimal 15 menit sebelum pleno dimulai.
8. Berperan aktif dalam diskusi pleno. Setiap keaktifan mahasiswa akan
mendapatkan nilai.
9. Tidak diperkenankan meninggalkan ruang diskusi pleno kecuali pada waktu
yang ditentukan.
10. Bagi mahasiswa yang tidak hadir dalam diskusi pleno tanpa alasan yang
jelas, akan mendapatkan sanksi tegas yang diatur kemudian.
11. Menjaga ketertiban jalannya diskusi pleno.
12. Menjaga kebersihan lingkungan ruang diskusi pleno. Buanglah sampah pada
tempat sampah yang telah disediakan.
13. Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan
kemudian.
Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam tata tertib ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana semestinya.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
8
SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB
Bagi mahasiswa yang prosentase kehadirannya <75% dari seluruh
kegiatan tatap muka perkuliahan, termasuk diskusi tutorial dan pleno, maka
tidak dapat mengikuti ujian Sistem.
SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB UMUM
1. Bagi mahasiswa yang tidak mematuhi tata tertib umum tidak dapat
mengikuti seluruh kegiatan akademik.
2. Bagi mahasiswa yang terlambat melakukan registrasi tidak berhak
memperoleh pelayanan akademik.
3. Bagi mahasiswa yang tidak mengajukan/merencanakan program
studinya (mengisi KRS) pada waktu yang telah ditentukan sesuai
kalender akademik tidak boleh mengikuti segala aktifitas perkuliahan.
4. Bagi mahasiswa yang terlambat hadir, tidak dapat mengikuti kegiatan
terkait.
SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB DISKUSI TUTORIAL
1. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan tutorial pertemuan
pertama dan atau kedua, tidak mendapat penilaian diskusi tutorial saat
itu.
2. Bagi mahasiswa yang belum mengumpulkan laporan hasil diskusi
tutorial dalam bentuk paper tidak dapat mengikuti ujian teori sistem.
SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB DISKUSI PLENO
Bagi mahasiswa yang tidak hadir diskusi pleno akan mendapatkan sanksi
tegas yang diatur kemudian.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
9
MODUL TUTORIAL
PENDAHULUAN
Modul Tutorial berupa skenario diperuntukkan bagi mahasiswa PSPD FKK
Universitas Muhammadiyah Jakarta yang mengikuti Sistem Kedokteran
Tropis pada Semester III. Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan
Instruksional Khusus (TIK) yang dicantumkan pada setiap modul bertujuan
agar mahasiswa mengetahui dan memahami seluk beluk Kedokteran Tropis
terutama di Indonesia yang disesuaikan dengan Kompetensi Dokter
Indonesia.
Skenario dirancang berdasarkan kebutuhan minimal dokter umum di
Indonesia, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan dan menambah
wawasannya. Strategi pembelajaran yang digunakan juga dimaksudkan untuk
mempermudah mahasiswa dalam mempelajari Sistem Kedokteran Tropis
tahap demi tahap. Sumber Pustaka yang dicantumkan merupakan salah satu
petunjuk, agar supaya mahasiswa dapat memperoleh bahan rujukan yang
diperlukan walaupun masih banyak sumber lain yang dapat dicari sendiri.
Nara sumber yang terdiri dari para pakar dibidangnya masing-masing, dapat
dihubungi, apabila diperlukan oleh mahasiswa, karena dalam sistem
pembelajaran ini (PBL) salah satu strateginya adalah tanya pakar.
Tugas mahasiswa, proses penyelesaian masalah yang terdapat dalam
skenario, tata cara melaksanakan diskusi (kelompok dan pleno), cara
penulisan laporan (wrap-up) diskusi (format dan materi) dapat digunakan
untuk memperlancar proses pembelajaran.
Diharapkan agar dengan melaksanakan metode pembelajaran ini, mahasiswa
dapat meningkatkan interaksi dan berdiskusi dengan benar serta melatih
kerjasama dalam kelompok sehingga memperoleh ilmu pengetahuan di
bidang kedokteran dengan baik dan berhasil memperoleh nilai evaluasi yang
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
10
baik serta mengaplikasikan ilmu kedokteran setelah menyelesaikan
pendidikan dokter kelak.
STRATEGI PEMBELAJARAN SISTEM KEDOKTERAN TROPIS1. diskusi tutorial (kelompok dan pleno)
2. kuliah pakar
3. tanya pakar
4. praktikum di laboratorium
5. ketrampilan klinik di laboratorium (Clinical Skill Lab/CSL)
6. journal reading
7. belajar mandiri di perpustakaan (dengan buku ajar, majalah
ilmiah/jurnal, CD-rom, internet dll)
TUGAS MAHASISWA1. Setelah membaca skenario modul tersebut dengan teliti, mahasiswa
harus melakukan diskusi kelompok dalam suatu kelompok yang terdiri
atas 10-15 orang yang telah ditentukan. Diskusi dipimpin oleh seorang
ketua yang dipilih di antara anggota kelompok, dibantu oleh seorang
sekretaris yang dipilih oleh ketua. Diskusi pertama dapat di fasilitasi
oleh seorang dosen yang berperan sebagai Tutor
2. Selanjutnya mahasiswa harus berusaha mencari materi/bahan yang
diperlukan secara mandiri (dapat dilakukan di perpustakaan). Materi
bisa diperoleh dari buku teks, jurnal, CD, internet, bahan kuliah, tanya
pakar, dsb
3. Diskusi kelompok secara mandiri dapat dilakukan tanpa Tutor untuk
menyamakan persepsi, curah pendapat, saling mengisi kekurangan,
menambah wawasan dll. sehingga semua permasalahan dapat
diselesaikan dengan baik
4. Mengikuti kuliah Pakar di ruang kuliah untuk memperjelas materi
5. Mengikuti kegiatan Praktikum di laboratorium terkait (Parasitologi,
Mikrobiologi, dll) dan Latihan Ketrampilan Klinik (CSL) yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
11
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok, mahasiswa diharapkan melakukan diskusi problem
pada skenario dengan mengikuti tujuh langkah (seven jumps) penyelesaian
masalah sebagai berikut:
Langkah 1 : Clarify unfamiliar term(s) mahasiswa dihadapkan pada suatu
skenario yang berisi masalah-masalah yang dapat memicu
mahasiswa untuk mendapatkan informasi ilmiah.
Mahasiswa mencari kata/istilah yang tidak diketahui dalam
skenario, kemudian mencari arti istilah tersebut dalam kamus
(misalnya kamus kedokteran)
Langkah 2 : Define Problem(s) mahasiswa menggali pertanyaan atau
masalah sebanyak mungkin yang timbul dari skenario yang
dihadapi.
Langkah 3 : Brainstorm possible explanation(s) for the problem(s)
dengan cara mengaktifkan prior knowledge. Kegiatan ini
berupa curah pendapat (brain storming) dari seluruh anggota
kelompok.
Langkah 4 : Arrange explanation into a tentative solution or hypothesis
peserta merumuskan hipotesis (jawaban sementara) secara
kelompok terha-dap masalah yang ditentukan dari langkah 2.
Dari hipotesis yang telah dirumuskan dapat ditentukan learning
issues ( LI ) yaitu hal-hal yang belum dimengerti atau diketahui,
yang meragukan dan yang tidak disepakati
Langkah 5 : Define learning objectives ( LO ) mahasiswa menentukan
sasaran belajarLangkah 6 : Gather information and individual study mahasiswa
melakukan belajar mandiri untuk mencari dasar ilmiah,
mengumpulkan data atau informasi untuk membantu
meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep-konsep
dasar yang ada
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
12
Langkah 7 : mensintesis dan menguji informasi yang diperoleh dari
langkah 6 dan diakhiri dengan menyusun rangkuman sebagai
jawaban dari skenario yang disajikan
JADWAL KEGIATANKegiatan Tutorial dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
1. Pertemuan pertama dilakukan di dalam ruang kelas besar yang diikuti
oleh semua mahasiswa yang telah dibagi atas kelompok-kelompok
diskusi yang terdiri atas 10-15 orang. Pada pertemuan tersebut
dijelaskan tentang modul dan cara penyelesaiannya
2. Pertemuan kedua adalah Diskusi Tutorial pertama (kelompok) yang dilakukan oleh masing-masing kelompok, untuk melaksanakan
langkah 1 – 5. Diskusi Kelompok ini dipimpin oleh seorang Ketua
dibantu Sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota kelompok,
didampingi oleh seorang dosen sebagai Tutor
3. Pertemuan ketiga adalah Diskusi Tutorial kedua (kelompok) sebagai kelanjutan diskusi tutorial pertama, untuk melaksanakan
langkah 7 yaitu mensintesis dan menyusun rangkuman sebagai
jawaban dari scenario sebagai hasil belajar pada langkah 6 yang telah
dilakukan secara mandiri oleh anggota kelompok dari berbagai sumber
informasi
4. Pertemuan terakhir adalah Diskusi Pleno yang dihadiri oleh semua
mahasiswa peserta Sistem Kedokteran Tropis dan para pakar.
Kelompok yang terpilih harus mempresentasikan (menyajikan) hasil
Diskusi Kelompoknya. Apabila masih terdapat masalah yang belum
jelas, maka para pakar dapat diminta untuk memberikan penjelasan
lebih lanjut. Diskusi Pleno dipimpin oleh seorang Moderator.
5. Laporan (Wrap Up) hasil diskusi tutorial kelompok dibuat dalam
bentuk CD Power Point dan Print Outnya, diserahkan satu hari
sebelum diskusi pleno kepada sekretariat bagian akademik. Cara
menyusun laporan tersebut terlampir.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
13
Modul 1: Demam Pada Penyakit Tropis
Modul 2: Bercak dan Gatal Pada Kulit
Modul 3: Kecacingan
Tata Cara Penulisan Laporan Diskusi Tutorial
Setelah menyelesaikan modul-modul diskusi tutorial, mahasiswa wajib
membuat laporan diskusi tutorial dan diserahkan kepada bagian pendidikan
paling lambat satu hari sebelum diskusi pleno dilaksanakan.
Cara penyusunan laporan tersebut adalah sebagai berikut:
Format penulisan:1. Format laporan
a. Huruf new times romans ukuran 12
b. Spasi 1.5
c. Margin : atas & bawah 1 inci, kiri dan kanan 1.25 inchi
d. Dicetak pada kertas HVS 70-80 gram, ukuran A4
e. Sampul (Halaman Depan) urutan tulisan dari atas kebawah
Kedokteran Tropis, Laporan Diskusi Tutorial, judul modul, nomor
kelompok (misalnya Kelompok 1A, nama anggota kelompok
(Misalnya Maria (nomor pokok mahasiswa), Fakultas
Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tahun ajaran
2009/2010)
f. Halaman diberi nomor halaman di bagian kanan bawah
g. Daftar isi
2. Laporan terdiri dari :
a. Kata Pengantar
b. Daftar Isi
c. Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan, kegiatan yang
dilakukan dan keluarannya (secara singkat)
d. Laporan lengkap langkah demi langkah (langkah 1 sampai
dengan 7), Skenario, Kata kunci, Tabulasi kata kunci dan
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
14
diagnosis diferensial penyakit yang berhubungan dengan
skenario
e. Rangkuman Pembahasan sesuai dengan sasaran belajar (TIK)
f. Simpulan
g. Daftar Pustaka
3. Pembahasan harus mencantumkan rujukan/ referensi pustaka yang
digunakan (pada setiap akhir paragraf)
-Referensi ditandai dengan nomor menurut urutan kemunculan
contoh :
Prevalensi penyakit kusta di Indonesia adalah 2% dari jumlah
penduduk 1
Jika dikutip dari jurnal
1. Misbar AW. The prevalence of Leprosy in Indonesia. Lancet 2004;
36: 521-529.
Jika dikutip dari buku :
2. Parham P. Immunopathology of leprosy. Immune system. Second
edition 2004: 102-112.
Jika dikutip dari website
3. WHO. Leprosy. www.who.org/cdc/gov.
Jika dikutip dari laporan resmi :
4. Departemen Kesehatan. Survey kesehatan rumah tangga 1999.
-Tidak diperkenankan mengutip dari majalah popular atau Koran.
4. Laporan tidak dijilid dan tidak dibungkus plastik
5. Laporan yang sudah diprint out beserta filenya diserahkan sebelum
diskusi panel dimulai
6. Daftar pustaka ditulis dengan sistem Harvard atau Vancouver
7. Jumlah daftar pustaka yang dipakai minimal lima (5) terdiri atas tiga
(3) berbahasa Indonesia dan dua (2) bahasa Inggris
8. Sumber pustaka rujukan dapat berupa buku teks, buku saku, artikel
dalam jurnal ilmiah dan informasi digital (internet)
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
15
BAHAN BACAAN & SUMBER INFORMASI SELAIN BAHAN KULIAH DAN HANDOUT1. Mc Graw Hill. Current Medical, Diagnosis and Treatment, 40 th ed,
Tierney LM (Eds), 2001 (ISBN 0-07-116332-8)
2. Braunwald. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 15th Ed, New
York, 2001 (ISBN 0-07-116244-5)
3. Nainggolan L, Widodo D: Demam: Patofisiologi dan Penatalaksanaan,
Bunga Rampai Penyakit Infeksi, Widodo, Pohan (eds),Divisi Peny.
Tropik dan Infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, Jakarta.
1-11, 2004.
4. Goodmen and Gilman. The Pharmacologal. 10 th ed, New York, Mc
Grow, 2001.
5. Behrman RE, Kliegman RM and Jenson HB. Nelson textbook of
pediatrics, 16th ed. WB Saunders Co. Philadelphia, 2000.
6. Goodhartm RSME. Modern nutrition in health and disease. Lee
Ferbeger, Philadelphia, 2000.
7. Frederick S. Southwick, Infectious Diseases in 30 Days, McGraw Hill,
2003.
8. Inglis, TJJ., Microbiology and Infection, 2nded., Churchill Livingstone,
2003.
9. Cook, GC; Zumla, AI; Manson’s Tropical Diseases, 22ndEd, WB Saunders Co. Philadelphia, 2009
Penilaian: Dilakukan berdasarkan:
1. Cara Penulisan Laporan
Sesuai format 70 – 80
Tidak sesuai format 50 - 69
2. Materi (Isi) Wrap-Up/Laporan
Isi lengkap sesuai TIU/TIK 70 – 80
Isi lengkap tetapi tidak sesuai TIU/TIK 60 – 69
Isi tidak lengkap 50 – 59
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
16
PELAKSANAAN DISKUSI PANEL- Power point presentasi diserahkan ke koordinator sebelum diskusi
panel dimulai
- Judul file ditulis, misalnya 1A_Leprosi
- Pada saat presentasi semua anggota kelompok presentan duduk
didepan
- Audiens mahasiswa duduk sesuai urutan kelompoknya mulai dari
kelompok 1-12
- Kelompok A duduk pada bagian kiri ruangan dan kelompok B pada
bagian kanan.
- Mahasiswa yang terlambat dipersilahkan untuk tidak mengikuti diskusi
panel.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
17
JOURNAL READING
TATA TERTIB JOURNAL READING
Mahasiswa PSPD - FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta yang mengikuti
Journal Reading Sistem Kedokteran Tropis diharuskan mematuhi peraturan
tata tertib sebagai berikut:
1. Kelompok peserta Journal Reading terdiri atas 10 – 15 mahasiswa,
diatur oleh MEU FKK-UMJ
2. Kelompok ini difasilitasi oleh seorang yang merupakan bagian dari
kelompok
3. Anggota kelompok memilih seorang ketua kelompok yang sebaiknya
berganti pada setiap topik diskusi Journal Reading
4. Ketua kelompok bertugas untuk memimpin diskusi agar diskusi
berjalan lancar
5. Seluruh peserta harus hadir di ruang diskusi 10 menit sebelum diskusi
dimulai, memakai tanda pengenal resmi (name tag), berpakaian rapih,
Islami dan berperilaku sopan, selalu menjaga ketertiban dan
kebersihan (lihat buku panduan peraturan tata tertib)
6. Topik Journal Reading akan diserahkan kepada peserta pada saat
kegiatan akan dilangsungkan
7. Diskusi dilaksanakan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
8. Semua tas, buku dan barang-barang lain yang tidak diperlukan dalam
kegiatan diskusi tidak diletakkan di meja tempat berlangsungnya
diskusi
9. Setiap peserta harus membuat laporan hasil diskusi Journal Reading
dan diserahkan ke sekretariat bagian akademik paling lambat tiga hari setelah kegiatan diskusi
10.Penilaian meliputi aktivitas dalam diskusi dan laporan hasil diskusi
11.Apabila tidak hadir, wajib untuk lapor ke bagian akademik dengan
membawa surat keterangan yang sah (dokter/orangtua/wali) dalam
waktu maksimal 3 x 24 jam.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
18
TATA CARA JOURNAL READING
Kegiatan Journal Reading dilakukan dalam kelompok sebagaimana
kegiatan diskusi tutorial
Setiap kelompok akan diberikan satu judul/topik artikel yang diambil
dari suatu Jurnal Kedokteran
Topik tersebut harus dibaca bersama-sama dalam suatu kelompok,
dipimpin oleh seorang ketua kelompok, didampingi seorang dosen
pembimbing
Setiap Mahasiswa anggota kelompok harus membuat resume artikel
(boleh dalam bahasa Indonesia) dan diserahkan kepada sekretaris
koordinator sistem tiga hari sesudahnya
Untuk mempermudah kegiatan dalam membuat resume tersebut, ikuti
langkah-langkah berikut
Langkah 1 (prewriting) o Baca teks/makalah ilmiah secara cepat
o Coba untuk mendapatkan “jiwa“ dan isi dari artikel tersebut
secara umum
Langkah 2 (drafting) o Coba menulis artikel tersebut dengan kata-kata sendiri
o Coba menulis setiap paragraf yang ada pada teks/makalah
dengan kata-kata sendiri
Langkah 3 (revising) o Menggabungkan kalimat yang telah dibuat pada langkah 2
untuk membuat suatu resume. Kalimat yang ada disusun
sehingga terbentuk pengertian yang sama dengan naskah asli
o Melakukan ”editing” secara cermat.
TIPS dalam pembuatan resume:
o Pada waktu membaca teks/makalah, garis bawahi / lingkari
kalimat atau frasa dan kata yang penting
o Baca setiap paragraf sebagai satu satuan/unit
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
19
o Gunakan kamus untuk melihat kata-kata yang penting atau yang
tidak diketahui
o Setelah menemukan kata-kata yang penting, buatlah simpulan
dalam bentuk kalimat yang bermakna
o Tentukan apakah isinya merupakan suatu pendapat, kejadian
(evidence) atau logika
o Hubungkan antara subyek, obyek, isi dan tujuan secara
berkesinambungan
o Coba untuk mencari evidence, analisis alasan yang logis
o Buat catatan kecil terhadap pertanyaan yang timbul, kata kunci,
frase atau kalimat (dapat berupa komentar, pertanyaan,
evaluasi)
Penilaian dilakukan oleh dosen pembimbing tiap kelompok dan
komponen penilaian terdiri atas :
Diskusi 40 %
Laporan 60 %
TATA CARA PENULISAN LAPORAN JOURNAL READING
Setelah menyelesaikan kegiatan diskusi Journal Reading, mahasiswa wajib
untuk membuat laporan/resume dan diserahkan kepada bagian pendidikan
paling lambat tiga hari setelah kegiatan diskusi dilaksanakan.
Cara penyusunan laporan tersebut adalah sebagai berikut:
Format penulisan:a. diketik dengan menggunakan Microsoft Word, tipe huruf Times New
Roman, ukuran 12, spasi 1,5.
b. diprint pada kertas HVS 70-80 gram, ukuran A4
c. halaman judul berisi Judul Artikel, kelompok dan nama peyusun serta
NPM (nomor pokok mahasiswa) masing-masing, nama dosen
pembimbing, Program Studi, Universitas, Tempat/kota dan Tahun
d. halaman diberi nomor halaman di bagian kanan bawah
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
20
BUKU KERJA MAHASISWASISTEM KEDOKTERAN TROPIS
Diberikan padaMahasiswa Semester 3
SISTEM KEDOKTERAN TROPISFKK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
21
2015
MODUL 1
DEMAM PADA PENYAKIT TROPIS
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
penyakit-penyakit tropis yang ditandai dengan gejala demam, etiologi,
patomekanisme, cara mendiagnosis dan penatalaksanaannya
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan penyakit-penyakit tropis yang ditandai dengan gejala demam, etiologi, patomekanisme, cara mendiagnosis, komplikasi, penatalaksanaan dan pencegahan serta epidemiologinya
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan mampu memahami
dan:
1. Menjelaskan patomekanisme demama) Menyebutkan definisi demam dan pembagiannya b) Mengetahui kriteria kurve suhu demam remitten, demam
intermitten, demam kontinyu, demam tertiana, demam kuartana, septik, hektik, demam balik-balik.
2. Menjelaskan penyakit-penyakit tropis yang menimbulkan gejala demam dan etiologi penyakit tersebut (bakteri, parasit, virus, atau dan agen lain)
3. Menjelaskan langkah langkah pemeriksaan untuk diagnosis kelainan dengan keluhan demam.
a) Anamnesis yang perlu dilakukan untuk pasien demam pada penyakit tropis
b) Pemeriksaan fisis yang perlu dilakukan untuk pasien demam pada penyakit tropis
c) Pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium, photo Rontgen, dll) yang perlu dilakukan untuk pasien demam pada penyakit tropis
4. Komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit-penyakit tersebut
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
22
5. Penatalaksanaan pasien demam menurut etiologinya masing masing (farmakologis dan non-farmakologis)
6. Epidemiologi, pencegahan, pemberantasan penyakit-penyakit tropis tsb.
STRATEGI PEMBELAJARAN1. Diskusi tutorial kelompok dengan arahan tutor2. Diskusi mandiri tanpa tutor3. Diskusi pleno dan tanya pakar4. Konsultasi kepada nara sumber/pakar (apabila diperlukan) untuk
memperoleh pemahaman yang lebih baik5. Kuliah/tatap muka di dalam kelas6. Praktikum di laboratorium klinik (parasitologi, mikrobiologi dan patologi
klinik)7. Ketrampilan klinik (anamnesis, pemeriksaan fisis, dsb.)8. Aktivitas belajar mandiri/individual di perpustakaan, dengan mengunakan
buku ajar, majalah/jurnal. Internet dsb.
SKENARIO DEMAM1. Seorang laki-laki, berusia 27 tahun, datang ke poliklinik RS dengan
keluhan demam hilang timbul sejak 5 hari yang lalu. Demam hilang bila minum obat penurun demam, namun demam kembali terutama siang dan malam hari. Keluhan lain adalah sakit kepala, mual, dan sulit buang air besar. Pemeriksaan fisis: temperatur 38,5oC, denyut nadi dan frekuensi nafas normal. Tampak lidah “kotor”. Pemeriksaan laboratorium darah: lekopenia dan trombositopenia.
2. Seorang bayi perempuan, berusia 7 hari, dibawa ibunya ke poliklinik RS dengan keluhan tidak mau menyusu sejak satu hari yang lalu. Keluhan lain adalah sering menangis dan terkejut bila mendengar suara agak keras. Pasien lahir di rumah ditolong dukun bayi. Pemeriksaan fisis: tampak sisa umbilicus belum terlepas, temperatur 38oC, trismus, kaku kuduk dan tonus otot abdomen meningkat.
TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca skenario tersebut dengan teliti, mahasiswa harus melakukan diskusi kelompok, terdiri atas 10-12 orang yang telah ditentukan. Diskusi dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih di antara anggota kelompok, dibantu oleh seorang sekretaris yang dipilih oleh ketua. Diskusi pertama dan kedua di fasilitasi oleh seorang dosen yang berperan sebagai Tutor
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
23
2. Selanjutnya mahasiswa harus berusaha mencari materi/bahan yang diperlukan secara mandiri (dapat dilakukan di perpustakaan). Materi bisa diperoleh dari buku teks, jurnal, CD, internet, bahan kuliah, tanya pakar, dsb
3. Melakukan diskusi kelompok secara mandiri dapat dilakukan tanpa Tutor untuk menyamakan persepsi, curah pendapat, saling mengisi kekurangan, menambah wawasan dll. sehingga semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik
4. Berkonsultasi dengan nara sumber/pakar apabila diperlukan5. Mengikuti kuliah pakar di ruang kuliah untuk memperjelas materi6. Mengikuti kegiatan Praktikum di laboratorium terkait (Parasitologi,
Mikrobiologi, Patologi Klinik) dan Latihan Ketrampilan Klinik (CSL) yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok, mahasiswa diharapkan melakukan diskusi problem pada skenario dengan mengikuti tujuh langkah (seven jumps) penyelesaian masalah sebagai berikut:Langkah 1 : Clarify unfamiliar term(s) mahasiswa dihadapkan pada suatu
skenario yang berisi masalah-masalah yang dapat memicu mahasiswa untuk mendapatkan informasi ilmiah.Mahasiswa mencari kata/istilah yang tidak diketahui dalam skenario, kemudian mencari arti istilah tersebut dalam kamus (misalnya kamus kedokteran), kemudian juga menentukan kata kunci
Langkah 2 : Define Problem(s) mahasiswa menggali pertanyaan atau masalah sebanyak mungkin yang timbul dari skenario yang dihadapi, dengan memanfaatkan kata kunci
Langkah 3 : Brainstorm possible explanation(s) for the problem(s) dengan cara mengaktifkan prior knowledge. Kegiatan ini berupa curah pendapat (brain storming) dari seluruh anggota kelompok.
Langkah 4 : Arrange explanation into a tentative solution or hypothesis peserta merumuskan hipotesis (jawaban sementara) secara kelompok terhadap masalah yang ditentukan dari langkah 2. Dari hipotesis yang telah dirumuskan dapat ditentukan learning issues ( LI ) yaitu hal-hal yang belum dimengerti atau diketahui, yang meragukan dan yang tidak disepakati
Langkah 5 : Define learning objectives ( LO ) mahasiswa menentukan sasaran pembelajaran, dengan mempertimbangkan yg dibahas pada langkah sebelumnya.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
24
Langkah 6 : Gather information and individual study mahasiswa melakukan belajar mandiri untuk mencari dasar ilmiah, mengumpulkan data atau informasi untuk membantu meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep-konsep dasar yang ada
Langkah 7 : mensintesis dan menguji informasi yang diperoleh dari langkah 6 dan diakhiri dengan menyusun rangkuman sebagai jawaban dari skenario yang disajikan dan dilaporkan pada diskusi kelompok kedua.
Catatan Langkah 1-5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri baik sendiri atau dengan
kelompok tanpa dihadiri tutor Langkah 7 dilakukan dalam ruang diskusi, didampingi tutor
JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Tutorial dilakukan dengan urutan sebagai berikut:1. Pertemuan pertama dilakukan di dalam ruang kelas besar yang diikuti
oleh semua mahasiswa yang telah mendaftarkan diri. Pada pertemuan tersebut dijelaskan tentang modul dan cara penyelesaiannya
2. Pertemuan kedua adalah Diskusi Tutorial pertama (kelompok) yang dilakukan oleh masing-masing kelompok, untuk melaksanakan langkah 1 – 5. Diskusi Kelompok ini dipimpin oleh seorang Ketua dibantu Sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota kelompok, didampingi oleh seorang dosen sebagai Tutor
3. Pertemuan ketiga adalah Diskusi Tutorial kedua (kelompok) sebagai kelanjutan diskusi tutorial pertama, untuk melaksanakan langkah 7 yaitu mensintesis dan menyusun rangkuman sebagai jawaban dari skenario sebagai hasil belajar pada langkah 6 yang telah dilakukan secara mandiri oleh anggota kelompok dari berbagai sumber informasi
4. Pertemuan terakhir adalah Diskusi Pleno yang dihadiri oleh semua mahasiswa peserta Sistem Kedokteran Tropis dan para pakar. Kelompok yang terpilih harus mempresentasikan (menyajikan) hasil Diskusi Kelompoknya. Apabila masih terdapat masalah yang belum jelas, maka para pakar dapat diminta untuk memberikan penjelasan lebih lanjut. Diskusi Pleno dipimpin oleh seorang Moderator.
5. Laporan (Wrap Up) hasil diskusi tutorial kelompok dibuat dalam bentuk CD Power Point dan Print Out-nya, diserahkan satu hari sebelum diskusi pleno kepada sekretariat bagian akademik. Cara menyusun laporan tersebut terlampir.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
25
MODUL 2
BERCAK dan GATAL PADA KULIT
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat
menjelaskan tentang penyakit-penyakit tropis yang menyebabkan gejala
bercak dan gatal pada kulit, patomekanisme, gejala klinik, kerusakan jaringan
yang diakibatkan, cara diagnosis dan penatalaksanaan, epidemiologi dari
penyakit-penyakit tersebut.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)Setelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat
menjelaskan:
1. Penyakit-penyakit tropis dengan gejala bercak dan gatal di kulit
2. Patomekanisme penyakit-penyakit tropis dengan gejala bercak dan
gatal pada kulit:
a) Menggambarkan histologi jaringan kulit
b) Menjelaskan fungsi kulit.
c) Menjelaskan penyebab penyakit infeksi tropis dengan gejala
bercak dan gatal di kulit.
d) Menjelaskan patogenesis penyakit infeksi tropis dengan gejala
bercak dan gatal di kulit
e) Menjelaskan berbagai faktor pencetus dan faktor resiko
menderita penyakit tersebut dikaitkan dengan gejala dan tanda
yang ditemukan.
3. Perubahan histopatologi jaringan kulit yang terjadi sebagai akibat
penyakit-penyakit tersebut.
4. Gejala dan tanda yang ditemukan pada penyakit-penyakit tropis
dengan gejala bercak dan gatal pada kulit.
5. Cara pemeriksaan fisik pada kulit dan anamnesis yang diperlukan
untuk menegakkan diagnosis dan diagnosis banding penyakit tropis
dengan gejala bercak dan gatal di kulit.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
26
6. Penatalaksanaan penyakit infeksi tropis dengan bercak dan gatal
pada kulit (medikamentosa dan non-medikamentosa)
6.1. Menjelaskan rencana / analisis penyebab dan faktor penyulit
dihubungkan dengan penatalaksanaan.
6.2. Menentukan urutan pilihan pengobatan yang dapat diberikan
pada penyakit tersebut.
6.3. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pengobatan serta cara
pemberian pengobatannya.
6.4. Mengetahui efek samping dan reaksi tambahan yang mungkin
timbul pada pemakaian obat-obat tersebut.
7. Penyulit (komplikasi) pada penyakit tropis dengan bercak dan gatal
pada kulit.
8. Epidemiologi (prevalensi, transmisi, pencegahan, cara pengendalian)
penyakit tropis dengan bercak dan gatal pada kulit.
SKENARIO :1. Seorang perempuan, berusia 25 tahun dalam keadaan hamil 5 bulan
datang ke Puskesmas dengan keluhan lipat paha depan terasa sangat gatal sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan fisis: tampak adanya plakat kemerahan berbatas tegas dan tepinya dikelilingi vesikel di daerah inguinal.
2. Seorang laki-laki, berusia 35 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan jari-jari tangan kirinya terasa baal sejak satu bulan yang lalu. Pada lengan bawah kiri terdapat banyak bercak-bercak putih. Pemeriksaan fisis: tampak lesi makulo-anestetik di daerah lengan bawah kiri.
.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
27
MODUL 3
KECACINGAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah menyelesaikan materi/modul ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan penyakit-penyakit tropik yang disebabkan oleh cacing/helminth.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)Setelah menyelesaikan materi/modul ini, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:
1. Klasifikasi cacing/helminth yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia
2. patologi, gejala/gambaran klinik, diagnosis, penatalaksanaan, pengobatan, pencegahan dan epidemiologi penyakit yang disebabkan cacing/helminth
3. memahami dan mampu menjelaskan berbagai spesies cacing/helminth yang termasuk dalam kelompok ”soil transmitted helminths” dan yang bukan termasuk ”soil transmitted helminths”
4. memahami dan mampu menjelaskan patologi dan gejala klinik penyakit yang disebabkan cacing/helminth
5. memahami dan mampu menjelaskan cara diagnosis dan diagnosis banding penyakit yang disebabkan cacing/helminth.
6. memahami dan mampu menjelaskan penatalaksanaan penyakit yang disebabkan cacing/helminth
7. memahami dan mampu menjelaskan epidemiologi penyakit yang disebabkan cacing/helminth
Skenario 1. Seorang laki-laki, berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan sering sakit kepala, tidak nafsu makan, badan terasa lemas dan prestasi kerja menurun. Keluhan ini dirasakan sejak sebulan terakhir. Pasien bekerja di desa yang tanahnya berpasir. Pasien tampak sangat pucat. Hasil pemeriksaan darah: Hb 4,8 %.
2. Seorang laki-laki, berusia 52 tahun ke puskesmas dengan keluhan tangan dan kakinya bertambah besar dalam 5 tahun terakhir, disertai pembesaran buah zakar. Gejala pertama dirasakan terjadi pembengkakan kelenjar di lipat paha sekitar 6 thn yg lalu, demam, namun sembuh setelah minum obat yang dibeli di warung. Pemeriksaan fisis: tampak sikatrik pada lipat paha. Udem seluruh tungkai, tangan dan buah zakar. Pasien pernah tinggal di Sulawesi Tengah.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
28
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015