MODUL SSCNC TURNING.docx
-
Upload
xqoprasetyo -
Category
Documents
-
view
246 -
download
39
Transcript of MODUL SSCNC TURNING.docx
PELATIHAN CNC TURNING
SINUMERIK 802S CONTROLLER
Programming/LCYC
Control Operating
Tool Setting
Input G CODE
Transfering PC-CNC
Executing
Job Sheet
SMK SAKTI GEMOLONG
Jl. Raya Sukowati Km. 01 Gemolong
I. PEMROGRAMAN DASAR
Disusun Oleh:Eko Prasetyo W, S.Pd.
A. KOORDINAT ABSOLUT
Adalah pemrograman yang hanya menggunakan satu titik acuan koordinat
pemrograman.
Gambar di atas menunjukkan nilai koordinat absolut dihitung dari satu titik
B. PROGRAM NC DASAR
Untuk pemrograman NC dasar sama dengan pemrograman pada mesin CNC yang lain
dimana:
- G90 = Pemrograman Absolut
- G91 = Pemrograman Incremental
- G94 = Feeding dalam satuan mm/menit
- G95 = Feeding dalam satuan mm/putaran spindel
- T1D1 = Pemanggilan pahat (Tool 1)
- M03 = Spindel berputar searah jarum jam
- M04 = Spindel berputar berlawanan arah jarum jam
- M05 = Spindel stop/berhenti
- M08 = Coolant ON
- M09 = Coolant OFF
- M30 = Program selesai
- G00 = Digunakan untuk gerakan tool/pisau tanpa penyayatan
- G01 = Digunakan untuk gerakan tool/pisau menyayat lurus
- G02 = Digunakan untuk gerakan tool/pisau membentuk radius searah jarum
jam
- G03 = Digunakan untuk gerakan tool/pisau membentuk radius berlawanan
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 1
arah jarum jam
C. CONTOH PEMROGRAMAN DASAR
KETERANGAN;
1. Kecepatan Spindel 500 rpm
2. Feeding 100 mm/menit
3. Kedalaman pemakanan max. 5 mm
NO. PROGRAM CNC KETERANGAN
PROGRAM
PEMBUKA
G90 Program Absolut
G94 Feeding satuan mm/menit
M03 S500 Spindel berputar searah jarum jam, 500 rpm
T1D1 Pengaktifan data tool nomor 1
A G00 X10 Z5Gerakan rapid mendekati titik A pada diameter 10
mm (X10) tepat didepan benda kerja 5 mm.
B G01 X10 Z-20 F100Gerakan menyayat menuju titik B dengan feeding
100 mm/menit
C G01 X25 Z-20Gerakan menyayat menuju titik C pada diameter
25 mm (X25)
D G01 X30 Z5Gerakan menjauhkan pahat dari titik C menuju
titik D
PROGRAM
PENUTUP
M05 Spindel berhenti berputar
M30 Program selesai
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 2
D. PEMROGRAMAN DENGAN SIKLUS (LCYC)
1. LCYC82, pembuatan lubang dengan mata bor (drilling) untuk lubang dangkal
(spot facing)
Siklus adalah bagian program yang berisi proses yang saling bersambung
yang mendukung beberapa proses pemesinan, misalnya pembuatan lubang dengan
mata bor, membuang bagian benda kerja yang tidak diperlukan atau pemotongan ulir.
Suatu siklus dapat berjalan setelah diberi beberapa data parameter. Siklus standar
untuk pembuatan lubang dan aplikasi pemotongan tertentu telah ada dalam sistem.
Pemberian harga parameter dari R100 sampai dengan R149 digunakan sebagai isian
parameter dari suatu siklus.
Pada siklus LCYC82 ini mata bor dengan jumlah putaran dan gerak makan
yang terprogram masuk ke benda kerja sampai dengan kedalaman akhir
tertentu. Apabila kedalaman akhir telah dicapai maka gerakan turun mata bor akan
berhenti sebentar (dwel) sesuai dengan harga yang telah diprogramkan di parameter.
Setelah itu mata bor akan kembali dengan cepat ke bidang pengembalian (lihat
gambar di samping).
Syarat penggunaan siklus LCYC82 ini adalah putaran spindle dan
arah putarannya demikian juga harga gerak makan sudah diprogram di baris
program sebelumnya. Posisi koordinat pemboran sudah dilakukan sebelum
memanggil siklus ini. Pahat yang dibutuhkan dengan harga kompensasi pahat yang
sudah diisikan datanya sebelum siklus ini dipanggil.
Gambaran pembuatan lubang dengan LCYC82
Parameter yang digunakan pada siklus ini :
R101 : posisi bidang pengembalian (absolut) yaitu posisi dari mata bor pada
akhir siklus.
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 3
R102 : jarak aman posisi mata bor yang berfungsi sebagai bidang referensi
R103 : bidang referensi (absolut)
R104 : kedalaman akhir (absolut)
R105 : waktu berhenti yang digunakan untuk memutus beram (detik)
Format :
N… G0 X40 Y40 Z5
N… R101=5.000 R102 =3.000 R103=0.000
R104=-6.000 R105=10.000 ; harga parameter
N… LCYC82 ; pemanggilan siklus
N… G0 X… Y…
2. LCYC83, siklus pembuatan lubang dalam
Fungsi dari siklus ini adalah membuat lubang dalam dengan suatu siklus
yang berulang, tahap demi tahap mata bor masuk ke benda kerja yang jumlah gerakan
masuknya bisa diprogram pada parameternya. Mata bor bisa kembali ke bidang
referensi untuk membuang beram sesudah masuk ke benda kerja atau kembali 1 mm
pada setiap masuk untuk mematahkan beram (lihat gambar di bawah). Parameter
yang digunakan pada siklus ini :
R101 : bidang pengembalian (absolut)
R102 : jarak aman posisi mata bor (tanpa tanda)
R103 : bidang referensi (absolut)
R104 : kedalaman akhir (absolut)
R105 : waktu tinggal diam (dwel)
R107 : gerak makan untuk proses pemboran
R108 : gerak makan untuk pemboran pertama
R109 : waktu berhenti untuk titik awal atau untuk membuang beram
R110 : kedalaman pemboran pertama (absolut)
R111 : pengurangan pemakanan untuk kedalaman berikutnya (%)
R127 : jenis pemesinan (0 = beram dipatahkan, 1 = beram dikeluarkan)
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 4
Gambaran pembuatan lubang dengan LCYC83
Format/ contoh :
N… G0 X… Y… Z5
N… R101 =5.000 R102=3.000 R103=0.000
R104=-15.000 R105= 5.000 R107=30.000
R108=40.000 R109=10 R110=-5.000
R111=20.000 R127=1.000 ;harga parameter
N… LCYC83 ;pemanggilan siklus
N… G0 X… Y… Z…
3. LCYC93, siklus pembuatan alur
Siklus pembuatan alur dirancang untuk membuat alur simetris pada bidang
silindris dan permukaan melintang. Siklus ini bisa digunakan untuk pembuatan alur
pada pembubutan luar maupun pembubutan dalam.
Parameter yang digunakan pada pembuatan alur
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 5
Parameter yang digunakan :
R100 : diameter alur di titik awal
R101 : titik awal alur pada arah sumbu Z (pada posisi sebelah kiri)
R105 : metode pemesinan (jangkauan harga 1 sampai 8)
R106 : sisa untuk proses finishing (tanpa tanda)
R107 : lebar pahat (tanpa tanda)
R108 : kedalaman pemakanan (tanpa tanda) R114 : lebar alur (tanpa tanda)
R115 : dalam alur (tanpa tanda)
R116 : sudut alur, harga antara 0<=R116<=89.999 derajad
R117 : champher di awal alur (lihat gambar)
R118 : champher di dasar alur (lihat gambar)
R119 : waktu tinggal diam di dasar alur.
Tabel variasi pembuatan alur (Harga R105)
Contoh :
Dibuat alur dengan ukuran seperti gambar:
Program bagian alur adalah :
G90 G94 M3 S1200
T3D1 F80
G0 X60 Z30
G0 X39 Z-25
R100=35.000 R101=-25.000
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 6
R105=5.000 R106=0.300
R107=3.000 R108=1.000
R114=6.000 R115=4.500
R116=0.000 R117=1.000
R118=0.000 R119=5.000
LCYC93
G0 X80 Z20
M5
M30
4. LCYC94, siklus undercut
LCYC94 adalah siklus pemesinan undercut bentuk E dan F (sesuai dengan DIN
509). Tool offset diaktifkan sebelum siklus digunakan. Pada siklus ini harga X adalah
harga diameter.
Bentuk undercut E dan F menurut DIN 509
Parameter:
R100 : diameter ulir di titik awal, tanpa tanda
R101 : titik awal ulir pada arah sumbu Z
R105 : definisi dari bentuk, untuk bentuk E=55 dan F=56
R107 : definisi dari arah pemotongan, harga R107 dapat dilihat di tabel
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 7
Harga R107
5. LCYC95, siklus pembubutan memanjang
Siklus ini dapat menyayat bentuk kontur yang telah diprogram di sub program,
pada arah memanjang maupun melintang (facing), untuk bubut luar maupun bubut
dalam.
Proses pengasaran, finishing atau pemesinan penuh dapat dipilih melalui
parameter. Harga tool offset (D) harus aktif pada siklus ini.
Gambar urutan gerakan pada siklus LCYC95
Parameter:
R105 : tipe pemesinan (memiliki harga 1 sampai 12), tipe pemesinan dibagi
dalam 3 kelompok yaitu :
- Memanjang/facing
- Bubut dalam/bubut luar
- Pengasaran/finishing/pemesinan lengkap
Lihat tabel di bawah
R106 : sisa untuk proses finishing
R108 : jarak pembagian penyayatan, tanpa tanda
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 8
R109 : sudut masuk pahatuntuk pengasaran, berharga 0 untuk proses facing
R110 : sisa penyayatan untuk kontur pada proses pengasaran
R111 : gerak makan untuk proses pengasaran
R112 : gerak makan untuk proses finshing
Tabel variasi untuk siklus pembubutan memanjang (R105)
Mesin CNC dapat mengerjakan siklus ini kalau bentuk kontur sudah
didefinisikan. Definisi bentuk kontur dengan nama program tersendiri. Nama
program bentuk kontur diakhiri dengan ekstensi SPF, misalnya L15.SPF
Contoh program :
Nama Program L15.SPF
G1 X20 Z0
Z-22
G2 X38 Z-30 CR=8
G1 X40 Z-70
X46
G3 X50 Z-72 CR=2
M17
Nama program untuk siklus BBT4.MPF
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 9
G90 G94 M3 S1200 T1D1 F80
G0 X50 Z5
_CNAME=”L15”
R105=1.000 R106=0.500
R108=1.000 R109=0.000
R110=0.500 R111=100.000
R112=80.000
LCYC95
G0 X60 Z20
M5
M30
6. LCYC97, siklus pembubutan Ulir
Siklus pembubutan ulir bisa digunakan untuk membuat ulir luar atau ulir
dalam, ulir tunggal atau ulir ganda. Pembuatan ulir bisa pada benda yang silindris
atau benda tirus, serta bisa digunakan untuk membuat ulir dipermukaan
melintang. Parameter dan penjelasan yang digunakan untuk siklus penguliran
dijelaskan pada gambar di bawah ini.
Gambar diagram skematik parameter penyayatan ulir
Parameter yang digunakan :
R100 : diameter ulir di titik awal
R101 : titik awal ulir pada arah sumbu Z
R102 : diameter pada di titik akhir
R103 : titik akhir ulir pada arah Z
R104 : kisar ulir (tanpa tanda)
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 10
R105 : definisi metode penyayatan ulir (ulir luar=1, ulir dalam=2)
R106 : sisa untuk proses finishing (tanpa tanda)
R109 : jarak untuk awalan penyayatan (tanpa tanda)
R110 : jarak untuk jalan keluar (tanpa tanda)
R111 : kedalaman ulir (tanpa tanda)
R112 : pergeseran sudut untuk titik awal pembuatan ulir (tanpa tanda)
R113 : jumlah pemotongan pengasaran (tanpa tanda)
R114 : ulir tunggal =1 atau jenis ulir ganda=2
Contoh : akan dibuat ulir M42x2, ulir luar kanan kisar 2
G90 G94 M3 S200 T2D1
G0 X60 Z15
R100=42.000 R101=50.000 R102=42.000
R103=-35 R104=2.000 R105=1.000 R106=0.6000
R109=10.000 R110=3.000 R111=1.400
R112=0.000 R113=5.000 R114=1.000
LCYC97
G0 X60 Z20
M5
M30
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 11
II. PENGENALAN KONTROL MESIN
Sebelum masuk kedalam pengoperasian kita harus paham dulu tombol-tombol
yang terdapat pada kontrol mesin, pada mesin CNC TMC 320 2 Axis kontrol Siemens
Sinumerik terdapat tombol-tombol antara lain:
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 12
BAGIAN PENGENDALI
AREA KEYBOARD
AREA MONITOR
1. AREA MONITOR & KEYBOARD
2. BAGIAN PENGENDALI
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 13
III. SETING MESIN CNC
Secara garis besar, apapun mesin CNC dan apapun kontrolnya tahapan-tahapan
pengoperasaian mesin sebagai berikut:
1. Turn on (Menyalakan mesin)
2. Reference point (Kalibrasi mesin)
3. Tools Setting (Seting pahat)
4. Input program NC (Memasukkan program NC)
5. Program execution (Eksekusi program NC)
1. TURN ON (Menyalakan Mesin)
Mengaktifkan mesin pertama kali dengan memutar MCCB Control kekanan, yang
berada dibelakang mesin. Kemudian tekan tombol ON pada bagian kontrol.
2. REFERENCE POINT (Kalibrasi Mesin)
Reference point merupakan aktivitas mesin pada saat pertama untuk proses
kalibrasi terhadap sumbu X dan Z sesuai posisi aktualnya. Reference point harus
dilakukan ketika mesin dinyalakan.
Cara melakukan reference point sebagai berikut;
a. Tekan Mode Reference Point
b. Tekan tombol X+ sampai muncul tanda pada sumbu X.
c. Tekan tombol Z+ sampai muncul tanda pada sumbu Z.
d. Tekan Mode JOG
e. Langkah reference point selesai.
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 14
3. TOOLS SETTING (Seting Pahat)
Setelah dilakukan reference point, langkah berikutnya adalah melakukan seting
pahat. Seting pahat dilakukan untuk memasukkan informasi ukuran dan posisi
penempatan pahat pada toolpost. Langkah-langkah tools setting;
a. Tekan Menu Parameter Tool Corr. Akan muncul tampilan sbb;
b. Kemudian tekan tombol Next Get Comp. maka akan muncul;
c. Sentuhkan pahat pada permukaan benda kerja sesuai dengan gambar di atas.
Setelah pahat menempel permukaan benda kerja, pertahankan posisi tersebut.
Masukkan diameter benda kerja pada kolom Offset, tekan Calculate OK.
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 15
Muncul nilai kalkulasi dari nilai Leng. 1 (Nilai yang muncul tergantung dari ukuran
benda kerja).
d. Tekan Get Comp. Next Axis, akan muncul tampilan;
Pada kolom Offset biarkan terisi 0, kemudian tekan Calculate OK.
Leng. 2 akan terisi seperti pada gambar di atas (Nilai yang muncul tergantung dari
ukuran benda kerja).
Tools Setting selesai…..!
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 16
4. MEMASUKKAN PROGRAM NC
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara mengetik program NC yang
nantinya akan dieksekusi/dijalankan.
a. Tekan MENU PROGRAM NEXT NEW. Isikan nama program, misal
“KONTUR”
b. Kemudian tuliskan semua program dari awal sampai akhir.
Untuk memilih program, tekan SELECT CLOSE.
Pada bagian pojok kanan atas akan muncul mana program “KONTUR.MPF”.
Pemilihan program selesai…!
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 17
5. PROGRAM EXECUTION (Menjalankan Program Terpilih)
Pastikan nama program yang akan dieksekusi sudah “terpilih” dengan melihat
pada monitor CNC. Misalkan nama programnya adalah “KONTUR”.
Tekan AUTO CYCLE START. Dengan menekan tombol CYCLE START mesin akan
berjalan otomatis sesuai program yang telah dibuat.
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 18
IV. JOB SHEET
TUGAS 1
Buatlah program NC untuk benda kerja berikut, dengan ketentuan sbb,
- Kecepatan Spindel 800 rpm
- Feeding 75 mm/menit
- Kedalaman penyayatan maksimal adalah 5 mm.
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 19
TUGAS 2
Buatlah program NC untuk benda kerja berikut, dengan ketentuan sbb,
- Kecepatan Spindel 1200 rpm
- Feeding 100 mm/menit
- Kedalaman penyayatan maksimal adalah 5 mm.
-
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 20
TUGAS 3
Buatlah program NC untuk benda kerja berikut, dengan ketentuan sbb,
- Kecepatan Spindel 1200 rpm
- Feeding 80 mm/menit
- Kedalaman penyayatan maksimal adalah 2 mm.
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 21
TUGAS 4
Buatlah program NC untuk benda kerja berikut, dengan ketentuan sbb,
- Kecepatan Spindel 1200 rpm
- Feeding 80 mm/menit
- Kedalaman penyayatan maksimal adalah 1 mm.
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 22
TUGAS 5
Buatlah program NC untuk benda kerja berikut, dengan ketentuan sbb,
- Kecepatan Spindel 1200 rpm
- Feeding 80 mm/menit
- Kedalaman penyayatan maksimal adalah 1 mm.
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 23
TUGAS 6
Buatlah program NC untuk benda kerja berikut, dengan ketentuan sbb,
- Kecepatan Spindel 1200 rpm
- Feeding pengkasaran 120 mm/menit, finishing 80 mm/menit
- Kedalaman penyayatan maksimal adalah 1 mm.
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 24
TUGAS 7
Buatlah program NC untuk benda kerja berikut, dengan ketentuan sbb,
- Kecepatan Spindel 1200 rpm
- Feeding 80 mm/menit
- Kedalaman penyayatan maksimal adalah 1 mm.
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 25
TUGAS 8
Buatlah program NC untuk benda kerja berikut, dengan ketentuan sbb,
- Kecepatan Spindel 1200 rpm
- Feeding 80 mm/menit
- Kedalaman penyayatan maksimal adalah 1 mm.
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 26
MODUL PELATIHAN CNC TURNING SIEMENS 802C 27