Modul Sifat Koligatif Larutan

24
B. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Colligative Properties) Review : Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi : a) Larutan non elektrolit : larutan yang tidak dapat menghantar listrik karena tidak dapat mengalami ionisasi. Harga derajat ionisasi () larutan non elektrolit adalah = 0. Contoh larutan non elektrolit : larutan urea, larutan glukosa, larutan sukrosa, larutan alkohol. b) Larutan elektrolit : larutan yang dapat menghantar listrik karena dapat mengalami ionisasi. Larutan elektrolit adalah : larutan A sam, larutan B asa dan larutan G aram. Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya maka larutan elektrolit dibedakan menjadi : 1. Larutan elektrolit lemah : larutan yang mengalami ionisasi tidak sempurna (0 < < 1) Larutan elektrolit lemah terdiri dari : larutan asam lemah dan larutan basa lemah. Contoh asam lemah : HCN, HCOOH, CH 3 COOH Contoh basa lemah : NH 4 OH 2. Larutan elektrolit kuat : larutan mengalami ionisasi sempurna ( = 1) Larutan elektrolit kuat terdiri dari : larutan asam kuat, larutan basa kuat dan larutan garam. Asam kuat : HCl, HBr, HI, H 2 SO 4 , HNO 3 , HClO 4 Basa kuat : NaOH, KOH, Ba(OH) 2 , Ca(OH) 2 , Sr(OH) 2 Garam : NaCl, CH 3 COONa, (NH 4 ) 2 SO 4 dll. Fenomena berikut dapat dijelaskan dengan sifat koligatif larutan : 1. Bagaimana cara membuat es puter ? Mengapa harus ditambahkan garam krosok pada es batu yang digunakan ? 2. Mengapa air yang sudah mendidih menjadi hilang buihnya jika ditambahkan bumbu – bumbu? 3. Bagaimana cara mencairkan es di jalan raya pada musim salju di negara – negara yang memiliki 4 musim? SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 8

description

SKL

Transcript of Modul Sifat Koligatif Larutan

Page 1: Modul Sifat Koligatif Larutan

B. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

(Colligative Properties)

Review :Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi :

a) Larutan non elektrolit : larutan yang tidak dapat menghantar listrik karena tidak dapat mengalami ionisasi.Harga derajat ionisasi () larutan non elektrolit adalah = 0.Contoh larutan non elektrolit : larutan urea, larutan glukosa, larutan sukrosa, larutan alkohol.

b) Larutan elektrolit : larutan yang dapat menghantar listrik karena dapat mengalami ionisasi.Larutan elektrolit adalah : larutan Asam, larutan Basa dan larutan Garam.Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya maka larutan elektrolit dibedakan menjadi :

1. Larutan elektrolit lemah : larutan yang mengalami ionisasi tidak sempurna (0 < < 1)

Larutan elektrolit lemah terdiri dari : larutan asam lemah dan larutan basa lemah.Contoh asam lemah : HCN, HCOOH, CH3COOHContoh basa lemah : NH4OH

2. Larutan elektrolit kuat : larutan mengalami ionisasi sempurna ( = 1)

Larutan elektrolit kuat terdiri dari : larutan asam kuat, larutan basa kuat dan larutan garam.Asam kuat : HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, HClO4

Basa kuat : NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2

Garam : NaCl, CH3COONa, (NH4)2SO4 dll.

Fenomena berikut dapat dijelaskan dengan sifat koligatif larutan :

1. Bagaimana cara membuat es puter ? Mengapa harus ditambahkan garam krosok pada es batu yang digunakan ?

2. Mengapa air yang sudah mendidih menjadi hilang buihnya jika ditambahkan bumbu – bumbu?

3. Bagaimana cara mencairkan es di jalan raya pada musim salju di negara – negara yang memiliki 4 musim?

Apa fungsi bahan yang disebut “ice melt deglacant” ini ? Apa isi bahan di dalamnya?

4. Bagaimana cara agar air radiator mobil tidak membeku di musim dingin ?5. Mengapa cairan infus harus isotonik dengan darah manusia ?6. Mengapa orang yang terdampar di lautan bisa mati kehausan padahal sekelilingnya adalah air ?7. Apakah cairan oralit dapat dibuat dengan dosis sembarangan ? Apa sebabnya ?8. Apakah yang dimaksud dengan minuman isotonik ? Apa kelebihannya dibanding air minum biasa ?9. Mengapa larutan pembersih lensa kontak (larutan NaCl 0,15 M) harus isotonik terhadap cairan di

dalam sel kornea ?10. Apa yang dimaksud dengan reverse osmosis? Bagaimana cara kerjanya? Apa kegunaannya?

Sifat koligatif larutan adalah :

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 8

Page 2: Modul Sifat Koligatif Larutan

sifat larutan yang tidak ditentukan oleh jenis zat terlarut tetapi hanya ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan.

Sifat koligatif larutan meliputi :1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh (P) / Vapor Pressure Lowering2. Kenaikan Titik Didih (Tb) / Boiling Point Elevation3. Penurunan Titik Beku (Tf) / Freezing Point Depression4. Tekanan Osmotik () / Osmotic Pressure

Jumlah partikel di dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat larutan itu sendiri. Jumlah partikel di dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.

Contoh : terdapat 3 macam larutan ( larutan urea, larutan cuka dan larutan garam dapur ) masing – masing dengan dengan konsentrasi 0,5 molal. Jelaskan tentang jumlah partikel yang terdapat pada masing – masing larutan.

Larutan urea 0,5 m :

Larutan cuka 0,5 m :

Larutan garam dapur 0,5 m :

Sebaliknya, terdapat 2 macam larutan dengan konsentrasi berbeda, yaitu larutan urea 1 molal dan larutan garam dapur 0,5 molal. Apakah jumlah partikel kedua larutan berbeda ?

Larutan urea 1 m :

Larutan garam dapur 0,5 m :

1) SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 9

Sifat koligatif larutan merupakan sifat fisika larutan.

Penyelidikan tentang sifat – sifat koligatif larutan

dilakukan oleh Francois Marie Raoult (1830 – 1901) dari

Perancis.

Raoult mempelajari sifat-sifat tekanan uap larutan yang

mengandung zat pelarut yang bersifat non volatile

(sukar menguap).

Page 3: Modul Sifat Koligatif Larutan

a) Penurunan Tekanan Uap Jenuh (Vapor pressure lowering)Apabila suatu zat (cair atau padat) dimasukkan dalam suatu ruangan tertutup, maka sebagian dari zat tersebut akan menguap sampai ruangan tersebut jenuh. Pada keadaan jenuh terjadi kesetimbangan antara zat cair dengan gas yang terbentuk. Tekanan yang diakibatkan oleh uap jenuh suatu zat disebut dengan tekanan uap jenuh zat tersebut.Jika ke dalam suatu pelarut ditambahkan zat terlarut yang tidak mudah menguap, maka tekanan uapnya akan turun. Hal ini disebabkan molekul zat terlarut menghalangi gerak molekul pelarut menjadi uap, sehingga jumlah molekul pelarut yang berubah dari bentuk cair ke bentuk uap akan berkurang.

Suatu contoh, bila gula dimasukkan ke dalam air di dalam botol tertutup. Partikel-partikel gula akan menghalangi lepasnya molekul-molekul air dari wujud cair menjadi gas.

Molekul pelarut air Molekul larutan garam

Apabila tekanan uap masing-masing botol diukur maka akan diketahui bahwa besarnya tekanan uap pelarut akan lebih besar dari tekanan uap larutan. (Hal ini digambarkan dengan bulatan merah yang menguap lebih banyak untuk botol sebelah kiri dibanding sebelah kanan).

Semakin besar konsentrasi zat terlarut maka tekanan uap pelarut dalam larutannya juga

akan semakin kecil.

Cara menentukan tekanan uap larutan :

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 10

Page 4: Modul Sifat Koligatif Larutan

Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan disebut dengan penurunan tekanan uap jenuh. Besarnya penurunan tekanan uap jenuh sebanding dengan fraksi mol zat terlarut, dirumuskan oleh Raoult sebagai berikut :

P = Xt. Po P = Po Plarutan

Karena Xt + Xp = 1 maka dapat juga dinyatakan :

Plarutan = Xp . Po

dengan : Po = tekanan uap jenuh pelarutPlarutan = tekanan uap jenuh larutanP = penurunan tekanan uap jenuhXt = fraksi mol zat terlarutXp = fraksi mol pelarut

Contoh soal :1. Sebanyak 12 gram urea dilarutkan dalam 180 gram air pada suhu 25 C. Jika pada suhu tersebut

tekanan uap jenuh air adalah 23,76 mmHg, tentukan :a. penurunan tekanan uap jenuhb. tekanan uap jenuh larutan

2. Suatu larutan terdiri atas 18,04 gram mannitol dalam 100 gram air pada suhu 20 C tekanan uap jenuhnya adalah 17,23 mmHg. Jika tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut adalah 17,54 mmHg, tentukan massa molekul relatif manitol.

3. Terdapat 100 gram larutan urea 15 % pada suhu 25 C. Jika tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut adalah 23,76 mmHg, tentukan :a. penurunan tekanan uap jenuhb. tekanan uap jenuh larutan

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 11

Page 5: Modul Sifat Koligatif Larutan

4. Tekanan uap jenuh air pada 29 C adalah 30 mmHg. Tentukan uap jenuh larutan urea 4 m pada suhu tersebut.

5. Larutan 12 gram suatu zat non elektrolit dalam 180 gram air mempunyai tekanan uap jenuh 98 mmHg. Pada suhu yang sama, tekanan uap jenuh air adalah 100 mmHg. Tentukan massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut.

6. Tekanan uap jenuh air pada 20 C adalah 18 mmHg. Jika penurunan tekanan uap jenuh larutan urea adalah 3,6 mmHg, tentukan kadar urea dalam larutan.

b) Kenaikan Titik Didih (Boiling Point Elevation)Titik didih suatu zat adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan sama dengan tekanan di

atas permukaan zat cair. Titik didih suatu zat cair dipengaruhi oleh tekanan uap, artinya semakin besar tekanan uap semakin besar pula titik didih zat cair tersebut. Pada tekanan dan temperatur standar (76 cmHg, 25 C) titik didih air sebesar 100 C.Artinya pelarut murni akan mendidih bila tekanan uap jenuh pada permukaan cairan sama dengan tekanan udara luar. Pada sistem terbuka, tekanan udara luar adalah 760 mmHg (tekanan udara pada permukaan larutan) dan suhu pada tekanan udara luar 760 mmHg disebut titik didih normal. Titik didih suatu cairan adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar (tekanan yang diberikan pada permukaan cairan). Dari definisi ini kita ketahui bahwa titik didih cairan bergantung pada tekanan uap pada permukaan cairan. Itulah sebabnya, titik didih air di gunung berbeda dengan di pantai. Pada saat tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara luar maka gelembung-gelembung uap dalam cairan bergerak ke permukaan dan masuk fase gas.

Hubungan antara tekanan dan temperatur terhadap tingkat wujud suatu zat dapat ditentukan dari DIAGRAM P,T.

Dari diagram P,T dapat dilihat bahwa penurunan tekanan uap jenuh menyebabkan kenaikan titik didih larutan.

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 12

Page 6: Modul Sifat Koligatif Larutan

DIAGRAM P,T air dan suatu larutanLarutan memiliki titik didih lebih tinggi dan titik beku lebih rendah dari pelarut murni.

Keterangan : titik B : titik beku air titik C : titik didih air titik A : titik beku larutan titik D : titik didih larutan titik E : titik tripel air , artinya pada titik itu tercapai kesetimbangan antara cair,

padat dan gas. Titik tripel air tercapai pada suhu 0,0099 C dan tekanan 4,58 mmHg. garis FA : garis beku larutan garis FD : garis didih larutan

Diagram P,T memperlihatkan bahwa titik didih larutan lebih tinggi dibanding titik didih pelarut. Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (Tb).

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 13

Page 7: Modul Sifat Koligatif Larutan

Tb = m . Kb Tb = Tb larutan – Tb pelarut

Keterangan : Tb larutan : titik didih larutan Tb pelarut : titik didih pelarut Tb : kenaikan titik didih m : molalitas larutan Kb : tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (dipengaruhi oleh suhu)

Besarnya tetapan kenaikan titik didih molal (Kb) dan tetapan penurunan

titik beku molal (Kf) beberapa pelarut.

Titik beku (°C) Kf (°C/m) Titik didih (°C) Kb (°C /m)

Air 0,0 1,86 100,0 0,512Asam asetat 16,6 3,9 117,9 3,07Benzena 5,50 4,9 80,1 2,53Kamfor 179,8 39,7 207,42 5,61Nitrobenzena 5,7 7,0 210,8 5,24Fenol 40,90 7,4 181,75 3,56

Tabel harga Kf dan Kb beberapa pelarut

The Virtual Laboratory is an interactive environment for creating and conducting simulated experiments : a playground for experimentation.

Search with the following keyword :V- lab Chemistry Colligative Properties

Google search : https://sites.google.com/.../colligative-properties...lab/colligative-properties-...

Colligative Properties Virtual Lab Part#2 ... Screen #2: Vapor Pressure vs. Temperature. Increase the temperature of the solvent and note the change in ...

teacherweb.com/NJ/.../Geddes/Colligative-Properties-Virtual-Lab.docJenis Berkas: Microsoft Word - Tampilan CepatColligative Properties Virtual Lab. Part 1: Freezing Point Depression and Boiling Point Elevation – Virtual Lab. 1. Go to the following website and perform ...http://www.chem.iastate.edu/group/Greenbowe/sections/projectfolder/flashfiles/propOfSoln/colligative.html

Colligative Properties Virtual Lab#1https://sites.google.com/...chemistry/.../colligative-properties-virtual-l...330days until. AP Chemistry Exam ... Freezing Point Depression and Boiling Point Elevation – Virtual Lab ... IA State Chem Department- Colligative Properties ...https://sites.google.com/a/northgwinnett.com/rstroud/gifted-chemistry/gifted-spring-semester/gifted-solutions-unit/colligative-properties-virtual-lab/colligative-properties-virutal-lab

or search with this keyword :colligative.swf

Contoh soal :

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 14

Page 8: Modul Sifat Koligatif Larutan

1. Sebanyak 6 gram urea dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukan titik didih larutan. Diketahui Kb air = 0,5 C/m.

2. Sebanyak 15 gram zat non elektrolit dilarutkan dalam 250 gram air. Larutan ini mendidih pada suhu 100,156 C. Jika Kb air = 0,52 C/m, tentukan massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut.

3. Larutan 3 gram zat X dalam 100 gram benzena menghasilkan kenaikan titik didih sebesar 0,54 C. Jika tetapan kenaikan titik didih molal benzena = 2,7 C/m, tentukan massa molekul relatif zat X tersebut.

4. Tentukan titik didih larutan glukosa 10 % massa jika Kb air = 0,5 C/m.

5. Sebanyak 45 gram glukosa dan 17,1 gram sukrosa dilarutkan dalam 250 gram air. Tentukan titik didih larutan jika Kb air = 0,5 C/m.

c) Penurunan Titik Beku (Freezing Point Depression)Titik beku adalah suhu dimana tercapai keseimbangan antara cair dan padat. Titik beku ini tercapai jika tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap pelarut padatan murni. Titik beku larutan adalah suhu pada saat mulai terbentuk padatan (membeku).

Diagram P,T memperlihatkan bahwa penurunan tekanan uap jenuh menyebabkan penurunan titik beku larutan.Atau ini berarti bahwa titik beku larutan lebih rendah dibanding titik beku pelarut.Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (Tf).

Tf = m . Kf Tf = Tf pelarut – Tf larutan

Keterangan : Tf larutan : titik beku larutan Tf pelarut : titik beku pelarut Tf : penurunan titik beku m : molalitas larutan Kf : tetapan penurunan titik beku molal pelarut (dipengaruhi oleh suhu)

Contoh soal :1. Tentukan titik beku larutan urea dengan fraksi mol urea = 0,05 jika Kf air = 1,86 C/m.

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 15

Page 9: Modul Sifat Koligatif Larutan

2. Senyawa non elektrolit dengan rumus empiris CH2O sebanyak 36 gram dilarutkan dalam 500 gram air dan membeku pada suhu 0,744 C. Jika Kf air = 1,86 C/m, tentukan massa molekul relatif dan rumus molekul senyawa tersebut.

3. BHT (Butil Hidroksi Toluen) adalah suatu bahan antioksidan yang banyak digunakan sebagai bahan aditif untuk mecegah ketengikan (misalnya pada margarin Blue Band). Larutan 2,5 gram BHT dalam 100 gram benzena membeku pada suhu 4,69 C. Tentukan Mr BHT jika titik beku benzena adalah 5,46 C dan Kf benzena adalah 5,07 C/m.

4. Titik beku larutan 6,4 gram naftalena dalam 100 gram benzena adalah 2,91 °C. Jika titik beku benzena 5,46 °C dan tetapan titik beku molal benzena adalah 5,1 °C, maka tentukan massa molekul relatif naftalena!

d) Tekanan Osmotik (Osmotic Pressure)Peristiwa osmosis adalah perpindahan perpindahan molekul pelarut dari larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat, sehingga larutan yang lebih pekat bertambah tinggi (lihat gambar).

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 16

Page 10: Modul Sifat Koligatif Larutan

Osmosis dapat dicegah dengan memberi suatu tekanan pada permukaan larutan. Tekanan yang diperlukan untuk menghentikan aliran pelarut dari pelarut murni menuju larutan disebut tekanan osmotik dan dapat dirumuskan :

= M . R . T

Keterangan : : tekanan osmotik larutan (atm)M : molaritas larutanT : suhu dalam KelvinR : tetapan gas = 0,082 L.atm/mol.K

Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari yang lain disebut larutan Hipotonis / hypotonic solution

Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi dari yang lain disebut larutan Hipertonis / hypertonic solution

Larutan yang memiliki tekanan osmotik yang sama disebut larutan Isotonis..

isotonic solution hypotonic solution hypertonic solution

REVERSE OSMOSIS

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 17

Page 11: Modul Sifat Koligatif Larutan

Contoh soal :

1. Tentukan tekanan osmotik larutan sukrosa 0,01 M pada 25 C.

2. Larutan 5 gram suatu zat dalam 500 mL larutan mempunyai tekanan osmotik sebesar 38 cmHg pada suhu 27 C. Tentukan Mr senyawa tersebut.

3. Suatu larutan yang mengandung 1,8 gram zat non elektrolit dalam 200 mL larutan ternyata isotonis dengan 100 mL larutan yang mengandung 5,13 gram sukrosa. Jika kedua larutan tersebut mempunyai suhu yang sama, tentukan Mr zat non elektrolit tersebut.

2). SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLITSifat koligatif larutan elektrolit berbeda dengan sifat koligatif larutan elektrolit karena zat elektrolit

dapat mengalami ionisasi (lihat penjelasan di awal bab). Hal ini menyebabkan untuk konsentrasi yang sama larutan elektrolit mengandung jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit. Oleh karena itu, sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar daripada sifat koligatif larutan non elektrolit.

Perbandingan antara sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan non elektrolit disebut dengan faktor Van’t Hoff :

i = 1 + (n – 1)

Jacobus Henricus Van’t Hoff (1852 – 1911) menerima hadiah Nobel pertama dalam bidang Kimia pada tahun 1901. Penelitiannya adalah tentang sifat – sifat fisika dalam larutan.

Untuk larutan elektrolit berlaku :

Tb = m . Kb . 1 + (n – 1) Tf = m . Kf . 1 + (n – 1) = M . R . T. 1 + (n – 1)

Keterangan :i : faktor Van’t Hoff i = n jika elektrolit kuat ( = 1)n : jumlah ion hasil ionisasi : derajat ionisasi elektrolit

Contoh soal :1. Sebanyak 38 gram MgCl2 (Mr = 95) dilarutkan dalam air hingga volume larutan 800 mL pada suhu 30

C. Tentukan besarnya tekanan osmotik larutan tersebut !

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 18

Page 12: Modul Sifat Koligatif Larutan

2. Sebanyak 4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam 500 gram air. Jika Kb air = 0,52 C/m dan Kf air = 1,86 C/m tentukan titik didih dan titik beku larutan jika derajat ionisasi NaOH adalah 0,95 !

3. Larutan 1,12 gram suatu basa berasam satu dalam 100 mL air membeku pada suhu 0,644 C. Jika basa tersebut mengion 75 % dan penurunan titik beku molal air adalah 1,84 C/m , tentukan massa atom relatif logam dalam basa tersebut.

Latihan Mandiri

1. Senyawa metil benzoat bersifat non elektrolit dan digunakan dalam industri parfum. Senyawa ini mengandung 70,58 % C ; 5,93 % H dan sisanya O. Seorang siswa ingin menentukan rumus molekul metil benzoat. Sebanyak 10,88 gram metil benzoat dimasukkan dalam 100 gram air dan mendidih pada suhu 100,4 C. Tentukan rumus molekul metil benzoat jika Kb air = 0,5 C/m.

2. Tentukan tekanan osmotik dari 2 liter larutan yang mengandung 22,2 gram CaCl 2 (Mr = 111) dengan derajat ionisasi 75 %. Diketahui pada suhu yang sama dan tekanan 38 cmHg massa 5 liter gas O2 adalah 2,56 gram.

3. Larutan 0,2 M NaCl pada suhu tertentu isotonik dengan larutan yang mengandung 12 gram suatu zat non elektrolit dalam 500 mL larutan. Tentukan Mr senyawa non elektrolit tersebut.

4. Tekanan uap jenuh air pada 25 C adalah 23,76 mmHg dan tekanan uap jenuh suatu larutan urea adalah 22,34 mmHg. Tentukan kadar urea dalam larutan.

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 19

Page 13: Modul Sifat Koligatif Larutan

5. Fraksi mol urea dalam air adalah 0,2. Jika tekanan uap jenuh air murni pada suhu 20 C adalah17,5 mmHg, tentukan tekanan uap jenuh larutan pada suhu itu.

6. Untuk menaikkan titik didih 200 g air menjadi 100,1 C pada tekanan 1 atm , maka tentukan massa gula

(Mr = 342) yang harus dilarutkan. Diketahui Kb air = 0,52 C/m.

7. Diketahui tekanan uap jenuh suatu larutan glukosa adalah 21,375 mmHg dan tekanan uap jenuh air adalah 23,75 mmHg. Jika tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52 C/m, tentukan titik didih larutan.

8. Kadar larutan glukosa dalam asam asetat adalah 15 %. Jika titik beku asam asetat murni adalah 16,6 C dan Kf asam asetat adalah 3,57 C/m , tentukan titik beku larutan.

9. Sebanyak 18 gram glukosa dicampur dengan 5,85 gram NaCl kemudian dilarutkan dalam 250 gram air. Jika Kb air = 0,5 C/m, tentukan titik didih larutan.

10. Sebanyak 19,6 gram elektrolit kuat (Mr = 98) dalam 200 gram air ternyata mendidih pada suhu 101,5 C . Maka kemungkinan senyawa tersebut adalah : Kb air = 0,5 C/mA. H2SO4 B. HNO3 C. NaOH D. CH3COOH E. H2C2O4

11. Suatu larutan 0,05 mol elektrolit biner dalam 200 gram air membeku pada suhu – 0,744 C. Jika Kf air = 1,86 C/m , tentukan derajat ionisasi elektrolit tersebut.

12. Titik didih larutan basa bervalensi 2 sebanyak 7,2 gram dalam 200 gram air adalah 100,52 C . Jika derajat ionisasi adalah 0,75 dan Kb air = 0,52 C/m, tentukan massa atom relatif logam dalam basa tersebut.

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 20

Page 14: Modul Sifat Koligatif Larutan

13. 60 gram zat non elektrolit (Mr = 80) dalam 900 gram air membeku pada – 1,55 C. Tentukan massa zat tersebut yang harus dilarutkan dalam 2 kg air agar diperoleh larutan yang penurunan titik bekunya ¼ dari penurunan titik beku semula.

14. Senyawa karbon dengan rumus empiris CH2O. Sebanyak 12 gram senyawa tersebut dalam 200 gram air mendidih pada 100,52 C. Jika Kb air = 0,52 C/m, tentukan rumus molekul senyawa.

15. Tentukan titik beku larutan BaCl2 yang mengandung 16,64 gram BaCl2 (Mr = 208) dalam 200 gram air dimana Kf air = 1,86 C/m.

16. Larutan sukrosa mempunyai tekanan uap 24,41 mmHg. Jika pada suhu yang sama tekanan uap jenuh air adalah 25,21 mmHg, tentukan konsentrasi larutan sukrosa dalam satuan molal dan persen (%)!

17. Sebanyak 1 gram hemoglobin (Hb) dalam 100 mL larutan pada suhu 20 C memiliki tekanan osmotik 2,75 mmHg. Tentukan Mr hemoglobin.

20. Sebanyak 2,28 gram urea dilarutkan dalam air hingga volume 100 mL. Jika larutan tersebut isotonis dengan 5,85 gram garam dapur yang dilarutkan dalam air hingga volume 500 mL, tentukan derajat ionisasi garam dapur tersebut.

Soal Pilihan GandaPilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berikut merupakan sifat koligatif larutan, kecuali .....A. penurunan titik bekuB. penurunan tegangan permukaanC. penurunan tekanan uapD. tekanan osmotikE. kenaikan titik didih

2. Penurunan tekanan uap jenuh larutan sebanding dengan .....A. fraksi mol zat terlarut

B. fraksi mol pelarutC. molalitas larutanD. molaritas larutanE. kadar zat dalam larutan

3. Suatu pelarut murni mempunyai .....A. titik didih lebih tinggi dari larutannya pada tekanan yang samaB. titik beku lebih rendah dari larutannya pada tekanan yang samaC. tekanan osmotik lebih besar dari larutannya pada suhu yang sama

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 21

Page 15: Modul Sifat Koligatif Larutan

D. tekanan uap jenuh lebih tinggi dari larutannya pada suhu yang samaE. perbedaan 100 C antara titik beku dan titik didih

4. Diantara larutan di bawah ini yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah .....A. larutan NaOH 20 % Mr = 40B. larutan C6H12O6 20 %Mr = 180C. larutan NaCl 20 % Mr = 58,5D. larutan CO(NH2)2 20 % Mr = 60E. larutan C12H22O11 20 % Mr = 342

5. Tekanan uap jenuh air pada suhu 18 C adalah 15,5 mmHg. Jika ke dalam 144 gram air (Mr = 18) dilarutkan 36 gram glukosa (Mr = 180), maka penurunan tekanan uap jenuh larutan pada suhu tersebut adalah .....A. 0,310 mmHg D. 1,16 mmHgB. 0,378 mmHg E. 1,22 mmHgC. 0,775 mmHg

6. Diantara larutan berikut yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah ....A. larutan BaCl2 1 mB. larutan C6H12O6 2 mC. larutan NaCl 2 mD. larutan CH3COOH 1 mE. larutan glikol (C2H6O2) 1 m

7. Diketahui larutan sebagai berikut :(1) NaOH 1 m (3) KI 1 m(2) MgCl2 1 m (4) AlCl3 1 mBerdasarkan data di atas, larutan yang mempunyai titik didih yang sama adalah .....A. 1, 2 dan 3 D. 4B. 1 dan 3 E. 1, 2, 3 dan 4C. 2 dan 4

8. Larutan glukosa (Mr = 180) dalam air pada suhu 27 C isotonik dengan larutan sukrosa (Mr = 342) yang mengandung 10,26 gram sukrosa dalam 500 mL larutan pada suhu 57 C. Maka konsentrasi larutan glukosa adalah ....A. 0,6 M D. 6 MB. 0,066 M E. 0,03 MC. 0,3 M

9. Berikut ini yang mempengaruhi besarnya penurunan titik beku larutan adalah ....A. sifat kimia larutanB. massa larutanC. jenis pelarutD. jenis zat terlarutE. jumlah partikel zat terlarut

10. Harga tetapan penurunan titik beku molal (Kf) ditentukan oleh .....A. jumlah mol zat terlarut dalam 100 gram pelarutB. jumlah mol zat terlarut dalam 1000 mL larutan

C. jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarutD. jenis pelarutE. jumlah mol zat terlarut dan jenis zat terlarut

11. Makin besar molalitas suatu larutan non elektrolit, maka ....A. makin kecil titik didih larutanB. makin kecil kenaikan titik didih larutanC. makin besar harga penurunan titik beku molalD. makin tinggi titik beku larutanE. makin besar penurunan titik beku larutan

12. Diketahui beberapa larutan sebagai berikut :1) larutan KOH 1 m 3) larutan MgCl2 1 m2) larutan urea 1 m 4) larutan NaCl 1 mBerdasarkan data di atas, larutan yang memiliki titik beku yang sama adalah .....A. 1 dan 4 D. 3 dan 4B. 1 dan 3 E. 1 dan 2C. 2 dan 3

13. Sebanyak 7,2 gram MgSO4 (Mr = 120) dilarutkan dalam 600 gram air dan membeku pada suhu – 0,3348 C pada tekanan 1 atm. Jika Kf air = 1,86 C/m maka derajat ionisasi MgSO4 adalah ....A. 1 C. 0,6 E. 0,4B. 0,8 D. 0,5

14. Untuk menurunkan titik beku 2,5 kg air menjadi – 0,74 C pada tekanan 1 atm (Kf air = 1,86 C/m) maka massa gula (sukrosa Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah ....A. 170 gram D. 510 gramB. 408 gram E. 340 gramC. 204 gram

15. Suatu zat non elektrolit X dalam air titik bekunya adalah – 0,372 C. Jika Kb air = 0,52 C/m dan Kf air = 1,86 C/m , maka titik didih larutan X adalah ....A. 102,6 C D. 100,104 CB. 101,04 C E. 100,026 CC. 100,26 C

16. Jika Kf air = 1,86 C/ m maka larutan NaOH 4 % (Mr = 40) akan membeku pada suhu .....A. – 1,86 C D. – 3,88 CB. – 1,94 C E. – 7,44 CC. – 3,72 C

17. Besarnya tekanan osmotik suatu larutan pada suhu tertentu sebanding dengan .....A. suhu percobaan dan molaritas larutanB. tetapan gas umum dan molalitas larutanC. tetapan gas umum, suhu percobaan dan molaritas larutanD. molaritas larutan, molalitas larutan dan suhu percobaanE. molaritas larutan dan tetapan gas umum

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 22

Page 16: Modul Sifat Koligatif Larutan

18. Sebanyak 6 gram urea CO(NH2)2 (Mr = 60) dalam 1 liter larutan memiliki tekanan osmotik 1 . Pada suhu yang sama sebanyak 6 gram glukosa C6H12O6 (Mr = 180) dalam 500 mL larutan memberikan tekanan osmotik 2. Hubungan yang benar dari keduanya adalah .....A. 1 = 1/2 2 D. 1 = 3/2 2B. 1 = 1/3 2 E. 1 = 3 2C. 1 = 2/3 2

19. Perhatikan diagram P,T berikut :

Yang merupakan daerah perubahan titik didih adalah ….A. A – B B. B – C C. E – F D. I – J E. K – L

20. Sebanyak 9,50 gram MgCl2 (Mr = 95) dilarutkan dalam 1000 gram air . Jika harga Kf air = 1,86 C/m dan derajat ionisasinya adalah 75%, maka titik beku larutan adalah ...CA. – 0,186B. – 0,279C. – 0,326 D. – 0,465E. – 0,558

21. Dalam tabel berikut disajikan data lima jenis larutan non elektrolit

Larutan mol zat terlarut

volume larutan

A 0,2 100 mLB 0,3 300 mLC 0,4 400 mLD 0,5 500 mLE 0,5 1000 mL

Larutan yang memiliki tekanan osmotik terkecil pada suhu 298 K adalah .....A. E D. BB. D E. AC. C

22. Data percobaan tentang titik beku beberapa larutan pada suhu 27 °C dan tekanan 1 atm adalah sebagai berikut:

No Zat terlarut

LarutanKonsentrasi Titik beku (°C)

1 C6H12O6 1 m -22 C6H12O6 2 m -43 NaCl 1 m -44 NaCl 2 m -8

Data tersebut menunjukkan bahwa penurunan titik beku larutan:(1) tidak hanya ditentukan oleh konsentrasi larutan(2) tidak hanya bergantung kepada jenis zat terlarut(3) elektrolit lebih tinggi dari non elektrolit(4) ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut

Pernyataan manakah yang paling tepat?A. 1, 2 dan 3 benar B. 1 dan 3 benar C. 2 dan 4 benarD. hanya 4 yang benarE. semua benar

23. Perhatikan diagram P,T fase air, larutan glukosa 0,01 M dan larutan glukosa 0,05 M berikut :

Yang merupakan garis didih larutan glukosa 0,05 M adalah A. A – D C. C – D E. C – I B. B – H D. B – F

24. Penambahan zat terlarut ke dalam suatu pelarut akan menyebabkan …..A. kenaikan tekanan osmosis larutanB. kenaikan tekanan uap larutanC. kenaikan titik beku larutanD. kenaikan derajat ionisasi zat terlarutE. penurunan titik beku larutan

25. Tekanan uap jenuh air pada 20 C adalah 18 mmHg. Jika penurunan tekanan uap jenuh larutan urea (Mr = 60) adalah 7,2 mmHg, maka kadar urea dalam larutan adalah …..A. 14 %B. 28 %C. 40 %D. 69 %E. 88 %

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 23

Page 17: Modul Sifat Koligatif Larutan

26. Sebanyak 3 gram zat non elektrolit dalam 100 gram air (Kf air = 1,86 C/m) membeku pada suhu 0,279 C. Massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut adalah …..A. 100 C. 175 E.. 225B. 150 D. 200

27. Pada suhu 20 C tekanan uap air adalah 18 cmHg. Jika 32 gram metanol (Mr = 32) dicampurkan dengan 72 gram air pada suhu tersebut, maka tekanan uap larutan adalah ….A. 3,6 cmHg D. 15 ,0 cmHgB. 7,2 cmHg E. 22,5 cmHgC. 14,4 cmHg

28. Sebanyak 2 gram zat X dilarutkan dalam 200 gram benzena mendidih pada suhu 80,6 C. Jika titik didih benzena murni adalah 80,1 C dan kenaikan titik didih molal benzena adalah 2,5 C/m , maka massa molekul relatif zat X adalah …..A. 100 C. 75 E. 50B. 90 D. 60

29. Pada suhu 27 C sebanyak 5,6 gram KOH dilarutkan dalam air hingga volume 250 ml. Tekanan osmotik larutan yang terjadi adalah … ( Ar O = 16 H = 1 K = 39 )A. 0,033 atm D. 39,36 atmB. 9,84 atm E. 59,12 atmC. 19,68 atm

30. Pada suhu 27C sebanyak 17,1 gram Al2(SO4)3 (Mr = 342) dilarutkan dalam air hingga volume 500 mL. Jika R = 0,08 L.atm/mol.K maka tekanan osmotik larutan adalah ....A. 0,39 atm D. 4,8 atmB. 2,4 atm E. 12 atmC. 3,9 atm

31. Kedalam 250 mL air dilarutkan 15 gram CH3COOH ( Mr = 60 ). Larutan mendidih pada suhu 100,575 C. Jika Kb air = 0,5 C/m maka derajat ionisasi ( ) asam asetat adalah …..A. 5 % D. 25 %B. 10 % E. 30 %C. 15 %

32. Dengan konsentrasi sama, larutan dengan titik beku tertinggi adalah …..A. larutan glukosaB. larutan ferri klorida C. larutan aluminium sulfatD. larutan barium hidroksidaE. larutan asam nitrat

33. Larutan 12 gram suatu zat non elektrolit dalam 180 gram air mempunyai tekanan uap jenuh 98 mmHg. Jika pada suhu yang sama tekanan uap jenuh air adalah 100

mmHg, maka massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut adalah …..A. 30B. 40C. 60D. 180E. 200

34. Diantara larutan berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah ….A. Na2CO3 0,4 M D.CuSO4 0,2 MB. Mg(NO3)2 0,2 M E.C6H12O6 0,8 MC. CH3COOH 0,5 M

35. Jumlah partikel zat terlarut mempengaruhi perubahan titik didih pelarut dalam larutan. Perhatikan gambar di bawah ini :

I II III IV V

Keterangan : : partikel zat terlarut : partikel pelarut

Gambar yang menunjukkan tekanan uap larutan yang paling besar adalah .....A. I D. IVB. II E. VC. III

36. Diketahui :(1) massa jenis larutan(2) volume larutan(3) massa zat terlarut(4) suhu larutan(5) tekanan uap murni pelarutYang berpengaruh terhadap besarnya tekanan osmosis larutan non elektrolit adalah .....A. 3 , 4 dan 5B. 2 , 4 dan 5C. 1 , 2 dan 3D. 2 , 3 dan 4E. 1 , 3 dan 4

37. Suatu larutan urea menunjukkan tekanan uap 24,5 mmHg. Pada suhu yang sama, air murni menunjukkan tekanan uap jenuh 25 mmHg. Kadar larutan urea tersebut adalah ..... (Mr urea = 60)A. 12 % D. 16 %B. 20,4 % E. 9,8 %C. 6,4 %

38. Sebanyak 7,4 gram L(OH)2 (Mr = 74) dicampur dengan x gram urea dan dilarutkan dalam 500 gram air. Larutan

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 24

Page 18: Modul Sifat Koligatif Larutan

ini mendidih pada suhu 100,8 C. Jika Kb air = 0,5 C/m maka massa urea dalam campuran ini adalah ..... gramA. 30 C. 74 E. 90B. 60 D. 82

39. Pasangan larutan yang memiliki titik didih sama adalah .....A. 0,1 m CO(NH2)2 dan 0,1 m NaClB. 0,1 m (NH4)2SO4 dan 0,1 m C6H12O6

C. 0,1 m CO(NH2)2 dan 0,1 m C6H12O6

D. 0,1 m C2H5OH dan 0,1 m NaOHE. 0,1 m NaCl dan 0,1 m C2H6O2

40. Suatu zat non elektrolit (Mr = 80) sebanyak 60 gram dilarutkan ke dalam 900 gram air. Penurunan titik beku larutan ini adalah 1,55 C. Berapa gram dari zat tersebut harus dilarutkan dalam 1,2 kg air agar diperoleh larutan dengan penurunan titik beku setengah dari penurunan titik beku larutan yang pertama ?A. 20 gram D. 50 gramB. 30 gram E. 60 gramC. 40 gram

41. Agar 500 gram air tidak membeku pada suhu – 5,4 C (Kf air = 1,86 C/m), maka paling sedikit harus ditambah NaCl (Mr = 58,5) sebanyak .....A. 14,6 gram D. 58,5 gramB. 29,3 gram E. 78,9 gramC. 42,46 gram

42. Suatu larutan elektrolit kuat dengan konsentrasi 0,5 m mendidih pada suhu 101 C (Kb air = 0,5 C/m). Jumlah ion yang dimiliki elektrolit tersebut ialah ....A. 1 C. 3 E. 5B. 2 D. 4

43. Larutan 3,7 gram suatu basa berasam dua L(OH)2 dalam 100 gram air mendidih pada suhu 100,676 C (Kb air = 0,52 C/m). Jika basa tersebut mengion 80 % maka massa atom relatif logam dalam basa tersebut adalah ....A. 23 D. 40B. 30 E. 74C. 36

44. Fraksi mol urea dalam 1000 gram air pada suhu 25 C adalah X. Jika tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut adalah 22,86 mHg, maka tekanan uap jenuh larutan adalah ....A. 22,86 mmHg D. 22,86 (1 – X)B. 22,86 . X E. 22,86 + XC. 22,86 (1 + X)

45. Diketahui Kf air = 4. Kb dan larutan NaCl 0,1 m mendidih pada suhu 100,1 C. Maka penurunan titik beku larutan Al2(SO4)3 0,02 molal adalah ....A. 0,1 oC

B. 0,2 oCC. 0,3 oCD. 0,4 oCE. 0,5 oC

46. Sebanyak 1 gram zat X (Mr = 50) dilarutkan dalam 100 gram etanol. Titik didih larutan ternyata naik sebesar 0,23 C, maka tetapan kenaikan titik didih molal etanol adalah...A. 23 oC/mB. 11,5 oC/mC. 1,38 oC/mD. 1,15 oC/mE. 0,23 oC/m

47. Di antara larutan berikut yang mempunyai titik beku

paling rendah adalah ...A. larutan CaBr2 0,1 mB. larutan CH3COOH 0,1 mC. larutan Al2(SO4)3 0,1 mD. larutan NaCl 0,1 mE. larutan K3PO4 0,1 m

48. Pada suatu keadaan larutan Ca(OH)2 0,1 M isotonik dengan larutan yang mengandung 3 gram urea (Mr = 60) dalam 200 ml larutan. Maka derajat ionisasi Ca(OH)2 adalah...A. 0,5B. 0,4C. 0,6D. 0,75E. 0,8

49. Larutan Na2XO4 dibuat dari 8,10 gram Na2XO4 dalam 200 ml air dan terurai dengan derajat ionisasi 0,9. Larutan ini mendidih pada suhu 100,364 oC. Jika tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52 oC/m, maka Ar X adalah ....A. 16 C. 52 E. 162B. 32 D. 142

50. Suatu cairan infus yang mengandung 100 gram senyawa organik dengan rumus empiris CH3O dilarutkan dalam 900 mL air ternyata mendidih pada suhu 100,373 C. Jika Kb air = 0,52 C/m dan Ar C = 12 H = 1 O = 16, tentukan :a) Mr senyawa tersebutb) Rumus molekulnyac) Mr haemoglobin, jika 1 gram haemoglobin dalam

100 mL larutan mempunyai tekanan osmosis 2,75 mmHg pada suhu 20 C.

d) massa senyawa organik tersebut yang harus dilarutkan dalam 500 mL larutan agar diperoleh cairan infus yang isotonis dengan 50 gram haemoglobin dalam 250 mL larutan pada suhu yang sama.

51. SPMB – 03 – 53

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 25

Page 19: Modul Sifat Koligatif Larutan

Asam benzoat (Mr = 122) sebanyak 12,2 g dilarutkan dalam 122 g etanol menyebabkan kenaikan titik didih sebesar 1 C. Besarnya tetapan kenaikan titik didih molal (Kb) etanol adalah …A. 2,24B. 1,83C. 1,55D. 1,22E. 1,71

52. SPMB – 04 – 51 Agar 10 kg air tidak membeku pada suhu 5 C perlu ditambahkan NaCl. Jika diketahui Kb air = 1,86 C/m dan Ar H = 1 O = 16 Na = 23 Cl = 35,5 maka pernyataan berikut benar, kecuali ...A. diperlukan NaCl lebih dari 786 gramB. larutan NaCl adalah elektrolit kuatC. bentuk molekul air tetrahedralD. NaCl dapat terionisasi sempurnaE. dalam air terdapat ikatan hydrogen

53. SPMB – 04 – 55 Jika diketahui tekanan osmosis larutan 10 g asam benzoat, C6H5COOH, dalam benzena adalah 2 atm pada suhu tertentu, maka larutan 20 gram senyawa yang dimernya (C6H5COOH)2, dalam pelarut yang sama, mempunyai tekanan osmosis sebesar ...A. 0,5 atmB. 1,0 atmC. 2,0 atmD. 4,0 atmE. 8,0 atm

54. SNMPTN 2009 – 176

Penurunan titik beku 0,1 mol gula dalam 1 kg air adalah t C. Jika 0,1 mol natrium sulfat dilarutkan dalam jumlah air yang sama, maka penurunan titik bekunya adalah ....A. 2t CB. 3t CC. 4t CD. 5t CE. 6t C

55. If the vapor pressure of water at 90° C is 0.692 atm, then what is the vapor pressure of a solution (in atm) made by dissolving 1.00 mole of urea in 1.00 kg of water?A. 0.692 D. 0,656B. 0.680 E. 0,634C. 0.668

56. Which solution has the highest boiling point ?A. 1.0 M Ca(NO3)2

B. 2.0 M Ca(NO3)2

C. 1.0 M KNO3

D. 2.0 M KNO3

E. 4.0 M KNO3

57. If 4.27 grams of sucrose, C12H22O11 (molar mass = 342 g/mol), is dissolved in 15.2 grams of water, what will be the boiling point of the resulting solution? Kb for water is 0.512 °C/molal. Assume the barometric pressure is 760 torr, at which pure water has a boiling point of 100.000 °C.A. 101.64 °CB. 100.42 °CC. 99.626 °CD. 100.73 °CE. 101.42 °C

SMA Kolese Loyola/Kimia/XII/Sifat Koligatif Larutan Page 26