Modul Penyakit Jantung Trigger 2

20
TUTOR 19 Sekretaris : Robby Syahputra 12 – 181 Thantry Ovilia 12 - 190 Anggota : Ariel Al Hamda 12 – 182 Irena Dwi Saputri 12 – 183 Sarah Pertiwi Bahari 12 – 184 Fouri Salci 12 – 185 Intan Kumala Sari 12 – 186 Ayu Emilda 12 – 187 Satrya Edo Permana 12 – 188

description

gnghg

Transcript of Modul Penyakit Jantung Trigger 2

Slide 1

TUTOR 19Fasilitator : dr. FionalizaKetua: Nurul Hidayati Syarah 12 189Sekretaris: Robby Syahputra 12 181 Thantry Ovilia 12 - 190Anggota: Ariel Al Hamda 12 182 Irena Dwi Saputri 12 183 Sarah Pertiwi Bahari 12 184 Fouri Salci 12 185 Intan Kumala Sari 12 186 Ayu Emilda 12 187 Satrya Edo Permana 12 188

Modul Penyakit JantungTrigger : Rintihan jantung Tn. Angina

Tn. Angina 56 tahun datang ke IGD RSI Siti Rahmah dengan keluhan nyeri dada di sebelah kiri sejak 4 jam yang lalu. Rasa nyerinya tajam seperti ditusuk-tusuk dan kadang terasa menjalar sampai ke lengan kiri. Rasa nyeri muncul saat Tn. Angina melakukan olahraga tenis dan nyeri juga tidak berkurang setelah Tn. Angina beristirahat. Tn. Angina tampak sangat kesakitan disertai dengan keringat dingin. Tn. Angina menderita diabetes sejak 5 tahun yang lalu. Pada vital sign ditemukan nadi 105x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, tekanan darah 130/80 mmHg. Pada pemeriksaan fisik jantung dan paru dalam batas normal. Dilakukan pemeriksaan EKG (hasil seperti terlampir). Dilakukan peeriksaan CKMB dan Troponin T. Hasil CKMB 54 U/L, sementara troponin T tidak bisa dilakikan karena alat rusak. Apakah Tn. Angina menderita penyakit jantung?

STEP 1CKMB : isoenzim yang khas pada jantung yang merupakan enzim yang khas mengidentifikasi IMA.Troponin T : enzim jantung yang dikeluarkan pada saat kerusakan jantung.EKG : alat untk mengukur kelistrikan jantung.STEP 2Apa yang menyebabkan nyeri dada sebelah kiri? Mengapa nyeri menjalar pada lengan sebelah kiri?Kenapa nyeri timbul pada saat olahraga dan tidak berkurang saat istiahat?Apa hubungan nyeri dada dengan diabetes?Apa arti klinis pada pemeriksaan vital sign?Apa arti klinis pada pemeriksaan EKG?Apakah Tn. Angina menderita penyakit jantung?STEP 3Karena kekurangan oksigenasi yang dapat muncul pada kondisi sumbatan / penyempitan pada pembuluh darah jantung.Karena saraf jantung satu dermatom dengan saraf lengan kiri sehingga lengan kiri terkena imbas nyeri dari saraf jantung.Karena adanya sumbatan pada jantung, sementara pada saat olahraga kerja jantung meningkat dan membutuhkan O yang lebih banyak, karena sumbatan tadi jantung menjadi kekurangan O sehingga timbulah nyeri.4. Salah satu komplikasi diabetes adalah penyumbatan pembuluh darah, maka apabila terjadi kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan jantung koroner dan timbulah nyeri.5. Terjadi peningkatan nadi akibat kompensasi jantung karena kekurangan O. Frekuesi nafas dan TD diambang normal.6. ST elevasi7. Infark Miokard NSTEMIPenyempitan Pembuluh DarahInfark Miokard NSTEMISaraf 1 DermatomKekurangan OksigenasiNyeri Dada Sebelah KiriMenjalar Sampai Ke Lengan KiriNyeri Timbul Saat Olahraga & Tidak Berkurang Setelah OlahragaPemeriksaan EKG Ditemukan Non ST ElevasiSTEP 4STEP 5Status PsienDiagnosa - Anamnesa- Pemeriksaan Fisik- Pemeriksaan Penunjang3. Patogenesa4. Klasifikasi5. Faktor Resiko6. Penatalaksanaan

STEP 6BELAJAR MANDIRISTEP 7Status Pasien- Nama : Tn. Angina- Umur : 56 th

Diagnosis Anamnesa 1. Keluhan Utama- Nyeri dada sebelah kiri sejak 4 hari yang lalu. 2. Riwayat Penyakit Sekarang- Nyeri dada sebelah kiri sejak 4 hari yang lalu- Rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk- Rasa nyeri timbul saat olahraga- Rasa nyeri tidak berkurang setelah istirahat- Rasa nyeri sangat sakit & berkeringat dingin3. Riwayat Penyakit Dahulu- DM sejak 5 tahun yang lalu Pemeriksaa Fisik- nadi 105 x/menit- nafas 20 x/menit- TD 130/80 mmHg- jantung dan paru dalam batas normal Pemeriksaan Penunjang- CKMB 54 U/L- EKG terlampir

Diagnosa- Infark Miokard akut NSTEMIPatogenesa NSTEMI NSTEMI dapat disebabkan oleh penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan kebutuhan oksigen miokard yang diperberat oleh obstruksi koroner. NSTEMI terjadi karena trombosis akut atau proses vasokontriksi koroner. Trombosit akut pada arteri koroner diawali dengan adanya ruptur plak yang tak stabil. Plak yang tak stabil ini biasanya mempunyai inti lipid yang lebih besar, densitas otot polos yang rendah, fibrous cap yang tipis dan konsentrasi faktor jaringan yang tinggi. Inti lemak yang cenderung ruptur mempunyai konsentrasi ester kolestrol dengan proporsi asam lemak tak jenuh yang tinggi. Pada lokasi ruptur plak dapat dijumpai sel makrofag dan limfosit T yang menunjukkan adanya proses inflamasi. Sel-sel ini akan mengeluarkan sitokin proinflamasi seperti TNFa dan IL-6. Selanjutnya IL-6 akan merangsang pengeluaran hsCRP di hati. 4. Klasifikasi 1. Unstable Angina Pectoris Unstable angina memiliki spektrum presentasi klinis disebut secara kolektif sebagai sindrom koroner akut mulai dari segmen ST elevasi miokard infark (STEMI) atau non ST elevasi miokard infark (NSTEMI). Unstable angina dianggap SKA dimana tidak ada pelepasan dari enzin dam biomarker nekrosis miokard.2. NSTEMIUnstable angina pectoris dan NSTEMI diketahui merupakan suatu kesinambungan dengan kemiripan patofisiologi dan gambaran klinis sehingga pada prinsipnya penatalaksanaan kesuanya tidak berbeda. Diagnosis NSTEMI diegakan jika pasien dengan manifestasi klinis UA menunjukkan adanya nekrosis miokard berupa peningkatan biomarker jantung.3. STEMISTEMI merupakan bagian dari spektrum SKA yang terdiri dari unstable angina, NSTEMI dan STEMI.

5 . Faktor Resiko- Merokok- Hipertensi- DM- Obesitas- Kurang olahraga

6. PenatalaksanaanPasien NSTEMI harus istirahat ditempat tidur dengan pemantauan EKG untuk deviasi segmen ST dan irama jantung.

MONA- Morfin : untuk mengurangi nyeri, kecemasan, kegelisahan dan penenang. Dosis 2 - 4 mg iv. - Oksigen : 2 - 4 liter/menit- Nitroglycerin : untuk memperbaiki pengiriman oksigen ke miokard. Dosis mula-mula secara sublingual 0,3 0,6 m 3x NTG setiap 5 menit (iv atau semprot).

- Aspirin : dosis awal 160 325 mg di IGD. Selanjtnya aspirin diberikan secara oral dengan dosis 75-162 mg/hari. Biasanya pada kondisi NSTEMI, aspirin dikombinasi dengan klopidogrel sebagai inhibitor agregasi trombosit, dengan harapan enzim jantung dapat menurun sampai angka normal.

Kesimpulan

Sesuai dengan kasus pada trigger, Tn. Angina 56 th menderita NSTEMI dengan keluhan nyeri didada sebelah kiri dan kadang menjalar sampai ke lengan kiri, rasa nyeri muncul saat melakukan olahraga dan tidak berkurang setelah istirahat. Pengobatan yang dianjurkan adalah terapi antiiskemik, antiplatet /antikoagulan dan terapi invasif. Daftar PustakaBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 2. Jakarta : Interna Publishing