Modul Pelatihan Webmaster
-
Upload
agung-d-arsito -
Category
Documents
-
view
181 -
download
3
Transcript of Modul Pelatihan Webmaster
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 1/37
Agung D. Arsito, ST | © 2005
BANDUNGMODUL PELATIHANWEBMASTER
USING PHP
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 2/37
1 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Pengenalan HTML
Apa itu Dokumen HTML ?
HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen ini dikenal sebagai
web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web.
Dokumen ini umumnya berisi informasi atau pun interface aplikasi di dalam Internet.
Untuk membuat sebuah dokumen HTML kita memerlukan sebuah editor teks, yaitu
aplikasi yang dapat kita gunakan untuk menuliskan isi file HTML dan menyimpannya
sebagai file HTML. Banyak editor yang dapat digunakan, mulai dari notepad, MS Word,
atau bahkan kita dapat menggunakan editor – editor yang sudah khusus disediakan untuk
menunjang pembuatan homepage, seperti Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamwever,
Edit plus, dan sebagainya.
Getting Started with Homepage
Sebuah file HTML dibangun oleh tag-tag dan tulisan-tulisan yang akan ditampilkan.
Tag-tag dapat dikatakan sebagai “kode perintah bagi browser”. Kode-kode perintah
tersebut dituliskan didalam tanda “<kode-kode>”. Sedangkan semua tulisan yang berada
di luar tanda tersebut akan dianggap sebagai sebuah informasi. Adapun tag-tag dasar yang
menyusun file HTML adalah seperti berikut ini :
Untuk pertama kali, kita akan membuat sebuah homepage sederhana. Buatlah sebuah
file dengan isi seperti dibawah ini.
Contoh 1:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Homepage Pertamaku</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Ini adalah Homepage pertamaku<br>
Selamat datang di dunia HTML
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Tempat dituliskan Judul Homepage</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Tempat dituliskan informasi
</BODY></HTML>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 3/37
2 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Kemudian simpanlah dalam sebuah file dengan ekstensi.htm atau .html, misalnya
bernama ‘Hello.html’. Setelah itu dapat kita gunakan browser untuk melihat homepage
yang terbentuk dengan mengetikkan direktori diikuti nama file yang dimaksud pada kolom
URL pada Internet Explorer di bagian Address.
Gambar 1.1 Preview file HTML pada browser
Secara sederhana sebuah file HTML terdiri dari dua bagian, yaitu header dan body.
Judul dari sebuah homepage dituliskan pada bagian header pada sub bagian title.
Sedangkan isi dari sebuah homepage dituliskan pada bagian body. Tag-tag dalam HTML
tidak memiliki sifat case-sensitive, artinya penulisan dengan huruf kapital atau bahkan
tidak mempengaruhi browser dalam memahami maksud tag yang dituliskan.
Header, Garis, dan Paragraf
Header adalah bagian HTML yang digunakan untuk menuliskan judul suatu rangkaian
paragraf. Header dapat dituliskan untuk enam jenis header, dari header yang menunjukkan
bagian paling utama hingga header ke bagian paling detail. Header yang paling utama
ditulis dalam tag <H1> tempat header dituliskan </H1> dan yang paling detail adalah
<H6></H6>. Dari ukuran huruf yang ditampilkan <H1></H1> menampilkan huruf yang
paling besar sedangkan <H6></H6> menampilkan huruf yang paling kecil.
Contoh 2 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Header</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1> Header 1</H1>
<H2> Header 2</H2>
<H3> Header 3</H3>
<H6> Header 6</H6>
</BODY>
</HTML>
Gambar 1.2 Preview tag Header
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 4/37
3 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Kita dapat menuliskan kalimat-kalimat ke dalam sebuah paragraf. Paragraf
dikelompokkan dengan menggunakan tag <P> Isi paragraf </P>. Tag <P> mengawali
suatu paragraf, sedangkan tag </P> mengakhiri paragraf tersebut. Hubungan antar baris
akan diatur secara otomatis sehingga lebih teratur.
Sebuah kalimat dituliskan dalam file HTML akan senantiasa dituliskan di belakang
kalimat sebelumnya pada browser . Untuk menuliskan pada baris berikutnya dapat
digunakan tag <BR>. Kita pun dapat menyisipkan sebuah garis horizontal pada halaman
web. Tag yang digunakan untuk membuat garis mendatar adalah <HR>.
Jika kita menuliskan kalimat dalam file HTML, maka berapapun jumlah spasi yang
kita tuliskan akan senantiasa dituliskan satu spasi dalam halaman web. Agar dapat
dituliskan seperti apa adanya kita dapat menggunkan tag <PRE> paragraf yang ingin
ditulis apa adanya </PRE>. Akan tetapi hurup yang digunakan akan menjadi huruf yang
memiliki lebar seragam, seperti Courier.
Contoh 3 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Paragraf dan Garis </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<p>
Dewasa ini homepage telah menjadi salah satu sarana promosi, saranatransaksi, pusat informasi dan pengelolaan data, atau bahkan menjadi
sarana pendidikan.
</p>
<HR>
Kalimat ini berada pada baris pertama.
Kalimat ini seharusnya berada pada baris kedua.
<BR>
Kalimat ini berada pada baris ke dua.
<BR>
Diantara dua kata berikut seharusnya terdapat spasi yang lebar, Hello
word <BR>
<PRE>
Dewasa ini homepage telah menjaadi sarana promosi,
Pusat informasi, dan sarana pendidikan.</PRE>
</BODY>
</HTML>
Gambar 1.3 Preview penggunaan paragraph dan garis
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 5/37
4 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Properti atau Atribut Tag
Sebuah tag yang kita gunakan dapat lebih kita spesifikasikan lagi dengan
menggunakan atribut atau property. Atribut suatu tag dituliskan di dalam tag mengikuti
kode tag utamanya. Misal untuk membuat sebuah paragraf ditulis
<P Align=”center”></P>. Sebuah garis mendatar dapat kita tentukan tebal dan lebarnya
dengan menuliskan <HR size=”tebal” Width=”lebar”>.
Contoh 4 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Atribut </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<HR COLOR=#006699 align=”center” size=”5” width=”75%”><p align=”center”>
Dewasa ini homepage telah menjaadi salah satu sarana promosi, sarana
transaksi, pusat informasi dan pengelolaan data, atau bahkan menjaadi
sarana pendidikan.
<p>
<HR COLOR-“red” align=”center” size=”5” width=”300”>
</BODY>
<HTML>
Gambar 1.4 Preview penggunaan atribut tag
Teks
Seperti halnya aplikasi pengolahan kata, teks dalam HTML dapat diatur sehingga
kalimat yang tampil pada halaman web menjadi lebih menarik secara umum pengaturan
teks dilakukan dengan menentukan jenis huruf, ukuran huruf, tebal, miring, garis bawah,
atau warna serta kombinasinya.
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 6/37
5 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Untuk menentukan jenis huruf, ukuran, dan warna huruf kita gunakan tag
<FONT>kalimat yang akan diformat penulisan hurufnya</FONT>. Adapun yang
menjadi atribut tag ini adalah Face, Size, Color dan atribut lainnya.
Untuk menentukan kalimat dengan huruf tebal kita dapat menggunakan tag
<B>Kalimat yang ditulis tebal</B>. Sedangkan untuk menuliskan dalam huruf miring
dapat kita gunakan tag <I> Kalimat yang ditulis miring </I>. Untuk menuliskan kalimat
yang memiliki garis bawah dapat digunakan tag <U>Kalimat yang digaris bawahi</U>.
Sedangkan untuk menempatkan teks di tengah-tengah halaman digunakan
tag <CENTER></CENTER>.
Contoh 5 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Formating Teks </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<Font Face=”Arial” size=”3” color=”#006699”>
Tulisan ini dalam arial berwarna biru
</font><br>
Tulisan ini dalam times new roman<br>
<font size=”2”>
<b>1. Tulisan tebal</b><br>
<u>2. Tulisan bergaris bawah</u><br>
<b><I>3. Tilisan tebal dan miring</I></b><br>
Rumus kimia air adalah H<sub>2</sub>O<br>
Ada persamaan kuadrat y = 2X<sup>2</sup>
</font></BODY>
<HTML>
Gambar 1.5 Formatting teks
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 7/37
6 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Gambar dan Manipulasi Gambar
Kita pun dapat menyisipkan gambar ke dalam halaman HTML. Gambar yang bisa
ditempatkan pada halaman web adalah gambar yang bertipe JPEG (.jpeg), GIF(.gif),
PNG(.png) dan Bitmap(.bmp). Format gambar lainnya tidak dapat didukung oleh browser .
Tag yang umum digunakan untuk menampilkan gambar adalah
<IMG SRC=”namafilegambar” align=”posisigambar”>. Posisi gambar yang boleh
dipilih adalah left, right, top, middle, tekstop, middle, absmiddle, baseline, bottom,
absbottom, dan center.
Kadang-kadang gambar tidak dapat dimunculkan. Atau juga terlambat dimunculkan
dalam halaman web. Untuk mengatasi hal tersebut gambar biasanya dilengkapi dengan
teks pengganti sebelum gambar terlihat. Penempatan teks alternatif diletakan di dalam tag<IMG> pada atribut alt.
Contoh 6 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Manipulasi Gambar </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Tulisan kiri<IMG SRC=”apel.bmp” align=”top” alt=”seharusnya gambar apel”>
Tulisan kanan<BR><hr>
Tulisan kiri<IMG SRC=”apel.bmp” align=”Middle” alt=”seharusnya gambar
apel”> Tulisan kanan<BR><hr>Tulisan kiri<IMG SRC=”apel.bmp” align=”Bottom” alt=”seharusnya gambar
apel”> Tulisan kanan<BR><hr>
</BODY>
</HTML>
Gambar 1.6 Gambar dan manipulasi
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 8/37
7 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Link dalam HTML
Link merupakan suatu tag untuk menghubungkan suatu bagian dalam halaman web ke
bagian yang lain baik dalam halaman web yang sama maupun halaman web yang berbeda.
Link yang digunakan untuk menuju bagian yang lain dalam satu halaman web disebut
internal link , sedangkan untuk menuju ke bagian lain pada halaman yang berbeda disebut
external link .
Secara umum tag external link adalah <A HREF=”namaurl”>teks atau gamabar
penunjuk link</A>. Sebagai contoh, link untuk menuju halaman milik situs Microsoft
adalah <A HREF=”http:///www.microsoft.com”>Site Microsoft</A>.
Internal link menuntut adanya penanda bagian yang akan dituju dengan pola
<A NAME=”namabagian”></A> pada suatu halaman situs berikut ini contohpenggunaan link .
Contoh 7 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Penggunaan Link </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<p>
<A NAME=”Menu”>Menu Penggunaan Link</A><br>
<hr>
Penggunaan Internal Link<br>1. <A HREF=”#bagian1”>ke Bagian satu</a><br>
2. <A HREF=”#bagian2”>ke Bagian dua</a><br>
3. <A HREF=”#bagian3”>ke Bagian tiga</a><br>
<br>
Penggunaan External Link<br>
1. <A HREF=”hello.html””>ke Homepage pertamaku</a><br>
2. <A HREF=”http://www.microsoft.com”>Situs Microsoft</a><br>
</p>
<!--Ganti sebanyak 15 kali -- >
<BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR>
<p>
<A Name=”bagian1”>Bagian kesatu</a><br>
Kita berada pada bagian ke satu<br>
<a href=”#Menu”>Kembali ke atas</a><br>
</p>
<!--Ganti sebanyak 15 kali -- >
<BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR>
<p>
<A Name=”bagian2”>Bagian kedua</a><br>
Kita berada pada bagian ke dua<br>
<a href=”#Menu”>Kembali ke atas</a><br>
</p>
<!--Ganti sebanyak 15 kali -- >
<BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR>
<p>
<A Name=”bagian3”>Bagian ketiga</a><br>
Kita berada pada bagian ke tiga<br>
<a href=”#Menu”>Kembali ke atas</a><br>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 9/37
8 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
</p>
</BODY>
<HTML>
Karena halaman tersebut terlalu panjang dan tidak dapat ditampilkan seluruhnya,
maka hanya bagian atasnya saja yang ditampilkan.
Gambar 1.7 Sebagian halaman menggunakan link yang ditampilkan
Tabel
Dalam HTML, objek yang cukup sering kita temui adalah tabel. Tabel digunakanuntuk menampilkan beberapa informasi menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami
karena dari banyak informasi yang ada informasi tersebut dikelompokkan berdasarkan
sifat-sifat yang sama. Tabel biasanya terdiri atas baris dan kolom. Secara umum tag dalam
pembuatan tabel, terdiri atas tanda awal tabel, tanda pergantian baris, dan tanda pergantian
kolom. Urutan dari pembukaan dan penutupan tag sangat mempengaruhi tampilan tabel.
Dalam pembuatan yang perlu dilakukan pertamakali adalah menentukan bentuk tabel
yang kita inginkan. Apakah tabel tersebut memiliki ukuran baris dan kolom sebanyak 4 x 3
atau 2 x 3 atau bentuk-bentuk khusus.
Tabel 4 x 2 Tabel 3 x 3 Tabel dengan bebesap Selyang digabungkan
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 10/37
9 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Setelah mengetahui bentuk yang kita inginkan baru kita definisikan tabelnya. Sebagai
contoh kita menginginkan membuat tabel seperti berikut :
No Nama Provinsi Ibu Kota
1. Jawa Barat Bandung2. Jawa Tengah Semarang
3. Jawa Timur Surabaya
Geografi
Motor Honda Rp 10.000.000
Yamaha Rp 9.750.000
Setelah itu kita definisikan sebuah tabel dengan menggunakan tag <table></table>.
Lingkup sebuah tabel adalah sejak dituliskan tag <table> hingga dituliskan tag
penutupnya</table>.
Setelah kita mendefinisikan tabel, yang harus kita lakuakn adalah mendefinisikan baris
yang ada dalam tabel tersebut terlebih dahulu. Misalnya pada contoh di atas pada dasarnya
terdapat 7 baris. Sebuah baris ditandai dengan ditemukannya tag <TR> hingga </TR>.
Setelah dituliskan tag <TR>, maka kita baru dapat mendefinisikan kolom yang kita
gunakan. Pendefinisian kolom ini hanya berlaku pada baris yang sedang berlaku, dapat
dikatakan degan mendefinisikan kolom berarti kita telah mendefinisikan sel. Sebuah sel
ditandai dengan tag <TD> hingga ditemukan tag </TD>
Secara umum sebuah tabel akan memiliki struktur sebagai berikut :
Contoh 8 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Tabel </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<Table border=1>
<TR BGColor=#AAAAAA>
<TD> No.</TD>
<TD>Nama Provinsi</TD><TD>Ibukota</TD>
<TABLE>
<TR>
<TD>Baris 1 Kolom 1</TD>
<TD>Baris 1 kolom 2</TD>
<TD>Baris 1 Kolom 3</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Baris 2 Kolom 1</TD>
<TD>Baris 2 kolom 2</TD>
<TD>Baris 2 Kolom 3</TD>
</TR>
</TABLE>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 11/37
10 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
</TR>
<TR ALIGN=”TOP”>
<TD>1.</TD>
<TD>Jawa Barat</TD>
<TD>Bandung</TD>
</TR>
<TR ALIGN=”CENTER”>
<TD>2.</TD><TD>Jawa Tengah</TD>
<TD>Semarang</TD>
</TR>
<TR ALIGN=”Right”>
<TD>1.</TD>
<TD>Jawa Timur</TD>
<TD>Surabaya</TD>
</TR>
<TR ALIGN=”Center”>
<TD COLSPAN=2>Geografi</TD>
<TD> </TD>
</TR>
<TR>
<TD ROWSPAN=2>Motor</TD>
<TD>Honda</TD>
<TD>Rp 10.000.000<TD>
</TR>
<TR>
<TD>Yamaha</TD>
<TD>Rp 9.750.000</TD>
</TR>
<Table>
</Body>
</HTML>
Gambar 1.8 Penggunaan Tabel
Frame
Frame adalah teknik yang digunakan untuk membagi window menjadi beberapa
bagian. Setiap bagian dapat kita isi dengan sebuah halaman web yang sesuai. Keuntungan
dari penggunaan frame adalah mudahnya pengaturan hubungan antar satu halaman dengan
halaman yang lainnya.
Untuk membuat halaman web menggunkan frame, ada beberapa hal yang harus
disiapkan, yaitu :
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 12/37
11 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Sebuah file pendefinisian frame kita butuhkan untuk menampilkan bentuk frame
yang kita gunakan.
File pengisi frame, ketika kita membuat file pendefinisian frame, yang kita
definisikan adalah frame yang kosong yang belum ada pengisiannya. Oleh karenaitu setiap bagian frame tersebut harus diisi oleh sebuah halaman web.
Frame 1 Frame 2
Frame 1a Frame 2a
Pendefinisian sebuah frame dinyatakan dengan tag <FRAMESET></FRAMESET>.
Pada file pendefinisian frame kita tidak lagi memerlukan tag <body></body>. Sehingga
struktur dasar file pendefinisian frame adalah sebagai berikut :
Seandainya kita hendak memiliki sebuah frame seperti pada contoh frame 1 di atas.
Maka kita akan mendefinisikannya sebagai berikut :
Contoh 9 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Frame </TITLE></HEAD>
<FRAMESET ROWS="25%,*" BORDER="0">
<FRAME NAME="header" SRC="logo.html">
<FRAMESET COLS="20%,*">
<FRAME NAME="menu" scrolling="no" SRC="menu.html">
<FRAME NAME="isi" scrolling="no" SRC="welcome.html">
</FRAMESET>
</FRAMESET>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD><FRAMESET>
</FRAMESET></HTML>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 13/37
12 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Pada file pendefinisian frame, setiap kita akan membagi menjadi beberapa bagian
maka kita gunakan tag <FRAMESET></FRAMESET>. Dalam tag <FRAMESET> kita
menentukan atribut seperti :
Border, untuk menentukan tebal garis pemisah antar frame.
Rows, untuk menentukan berapa baris bagian yang akan dibentuk.
Cols, untuk menentukan berapa kolom yang akan kita bentuk.
Jika kita tidak akan membagi lagi frame yang ada, maka kita langsung definisikan
frame tersebut dengan tag <FRAMR>. Dalam tag <FRAME> kita dapat menggunakan
beberapa atribut, yaitu :
NAME, untuk memberi identitas frame tersebut. Nama frame bersifat case sensitive.Fungsinya adalah ketika frane tersebut dijadikan target untuk menampilkan suatu
halaman. SRC, menunjukkan file yang akan mengisi frame tersebut
SCROLLING, untuk menunjukkan apakah kita akan menggunakan scrolling bar disamping dan bawah halaman, opsinya adalah “YES,NO,AUTO”.
Berdasarkan file pendefinisian frame, ternyata kita masih membutuhkan file untuk
mengisi frame tersebut. Berdasarkan contoh 9, maka kita masih membutuhkan file
“logo.html”, “menu.html”, dan “welcome.html”. Buatlah file logo.html seperti berikut ini :
Selanjutnya buatlah file menu.html seperti berikut ini.
Pada file menu.html kita temui atribut TARGET. Maksudnya adalah apabila file yang
dicantumkan pada link dipanggil, maka file tersebut akan ditampilkan pada frame yang
<HTML>
<HEAD><TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#006699”>
<H2><font color=”#FFFFFF”> This Is My Page </H2>
</BODY></HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD><BODY BGCOLOR=”#CCCCFF”>
<H4>Contents</H4>
<HR>
<A HREF=”Hello.html” Target=”isi”>[ Hello ]</A><BR>
<A HREF=”Tabel.html” Target=”isi”>[ Tabel ]</A><BR>
<A HREF=”Font.html” Target=”isi”>[ Font ]</A><BR>
<A HREF=”Paragraf.html” Target=”isi”>[ Paragraf ]</A><BR>
</BODY></HTML>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 14/37
13 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
mana, namanya harus sama dengan nama frame yang kita definisikan pada file pendefinisi
frame. Selanjutnya kita dapat menggunakan file terdahulu untuk ditampilkan pada frame
ini.
Buatlah file welcome seperti berikut ini :
Setelah kita buat file pendefinisian dan file pengisi frame, maka halaman web yang
harus dipanggil adalah file pendefinisian frame.
Gambar 1.9 Penggunaan Frame
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H2>Welcome to The Jungle</H2>
<H4>Selamat datang</H4>
</BODY></HTML>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 15/37
14 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Konsep dan Perintah Dasar
(PHP)
Pengenalan PHP
PHP adalah sebuah bahasa yang HTML-embedded, artinya perintah-perintah dalam
PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah file. Sebuah program PHP tidak
lebih adalah sebuah “ file HTML ” yang didalamnya kita masukkan perintah-perintah
tertentu.
Escaping from HTML
Karena PHP adalah sebuah bahasa yang HTML-embedded maka harus ada sebuah
cara untuk memisahkan bagian mana dari fale tersebut yang merupakan program PHP,dengan kata lain harus ada sebuah cara untuk keluar dari HTML dan masuk ke modus
PHP.
Ada 3 cara untuk keluar dari HTML ke PHP, yaitu :
Kita akan membuat sebuah program hello dengan PHP yang akan menuliskan pesan
“Hello, Apa kabar ?” ke browser. Perintah untuk menuliskan sesuatu ke browser adalah
echo atau print. Perhatikan contoh 1.
Contoh 1 :<HTML>
<BODY>
<?
Echo “Hello, Apa kabar ?”; // perintah ini menuliskan Hello
?>
</BODY>
</HTML>
Buat program tersebut, simpan di server dengan ekstensi .php, atau .php3. Lalu buka browser. Maka
Anda akan mendapatkan sebuah pesan “Hello, Apa kabar ?” di layar browser Anda.
Cara 1 :
<? ……………. ?>
Cara 2 :
<?php ………………… ?>
Cara 3 :
<Script language=”php”>
………………<?Script>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 16/37
15 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Variabel
Variabel adalah sebuah tempat untuk menyimpan sebuah data yang nilainya dapat
berubah-ubah. Setiap variable dalam PHP diawali dengan karakter $. Misalnya variable x
dapat kita tuliskan di PHP dengan $x.
Nama variable di PHP bersifat case sensitive, artinya hurup besar dan kecil berbeda.
Meskipun demikian PHP bukan bahasa yang case-sensitive, karena hanya nama varibel
saja yang case-sensitive, sedangkan kata-kunci dan fungsi tidak.
PHP mengenali variable dengan berbagai macam tipe, yaitu :
Skalar, yaitu variable yang hanya memiliki sebuah nilai tunggal. Variabel scalar dapat
bertipe :
- Bilangan bulat, dikenal dengan istilah integer.
- Bilangan real (floating-point), dikenal dengan istilah double.
Serangkaian karakter, dikenal dengan istilah string
Array, yaitu variable yang memiliki sekumpulan nilai tertentu dengan berbagai tipe
scalar dan memiliki indeks, seperti sebuah tabel.
Objek, yaitu variable yang memiliki property dan method.
Tipe dari sebuah variable secara otomatis akan menentukan sesuai dengan nilai yang
kita isikan ketika kita membuat variable tersebut. Tetapi kita juga memaksa sebuah
variable agar bertipe tertentu dengan menggunakancasting. Sedangkan tipe array dapat
diinisialisasi dengan dua cara, mengisi langsung dan dengan menggunkan perintah array.
Perhatikan contoh 2.
Contoh 2 :
<html>
<body>
<?
//Inisialisasi variable integer
$x = 10; // kita memiliki x bertipe integer
$y = 15; // y juga bertipe integer
$z = $x+$y // z juga bertipe integer dengan nilai 25
echo $z; // kita tulis isi z ke browser
//Inisialisasi variable double
$p = 1.2 ; //p bertipe real/double
$q = 5.7;
$r = 1.3e5; // cara lain menyatakan bilangan real
$s = $x+$p; // s juga bertipe real seperti p
echo “<br>Nilai p=$p, q=$q, r=$r; sedangkan s=$s <br>”;
//Sekarang kita coba tipe string
$a = “Hello,”; // sekarang kita punya a bertipe string
$b = “Apa kabar.”;$c = $a.$b; // ini cara untuk menyambung string
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 17/37
16 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
$d = “Selamat pagi”;
echo $c.$d;
$e = 10 + “24.5”; // e bertipe double, bukan string
echo $e
// Kita coba casting
$z = (double)$x+$y; // z dipaksa bertipe double/realecho $z;
// Inisialisasi array
$tabel1[] = 5; // tabel1[0] akan berisi 5
$tabel1[] = 6; // tabel1[1] akan berisi 6
$tabel2 = array(3,5); // tabel2[0]=3, tabel2[1]=5
$tabel3 = array(“first”=>4, “second”=>5);
// tabel13[“first”]=4, tabel3[“second”]=5
</body>
<html>
Operator
Ada 6 macam operator dalam PHP, yaitu :
Operator Aritmatika
Contoh Nama Hasil
$a+$b Penjumlahan Jumlah dari $a dan $b
$a-$b Pengurangan $a dikurangi $b
$a*$b Perkalian Hasil kali $a dan $b
$a/$b Pembagian $a dibagi $b
$a%$b Modulus (sisa
pembagian)
Sisa dari $a dibagi
$b.
Operator pembagian (“/”) menghasilkan integer jika kedua operan bertipe integer. Jika
kedua atau salah satu operan bertipe real, maka hasilnya juga real. Perhatikan contoh 3.
Contoh 3 :
<html>
<body>
<?
$ x = 2 ;
$x++; echo “$x <br>”; // x bernilai 3
$x--; echo “$x <br>”; // x bernilai 2 lagi
$x += 5; echo “$x <br>”; // x bernilai 7
$x -+ 3; echo “$x <br>”; // x bernilai 4$x *+ 6; echo “$x <br>”; // x bernilai 24
$x /+ 4; echo “$x <br>”; // x bernilai 6
</body>
</html>
Operator string
Hanya ada satu operator string dalam PHP, yaitu penggabungan (“.”). perhatikan
contoh 2 untuk lebih jelasnya.
Operator Penugasan (Assignment)
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 18/37
17 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Operator penugasan dalam PHP adalah “=”, artinya operan di sebelah kiri kita isi
dengan operan di sebelah kanan. Perhatikan juga contoh 2 yang penuh dengan operator
ini.
Operator Bitwise
Sebuah integer sebenarnya direpresentasikan dalam bentuk bit-bit. Operator bitwise
mengubah bit-bit tertentu dalam sebuah integer menjadi on atau off.
Contoh Nama Hasil$a & $b And Bit yang on di kedua $a
dan $b menjadi on
$a I $b Or Bit yang on di salah
satu $a atau $b menjadi
on
~ $a Not Bit on di $a menjadi
tidak on
Operator Lojik
Contoh Nama Hasil$a and $b And Benar jika $a dan $b benar
$a Or $b Or Benar jika $a atau $b benar
$a xor $b Xor Benar jika $a atau $b benar, tetapi
tidak jika keduanya benar
! $a Not Benar jika $a tidak benar, dan
kebalikannya.
$a && $b And Sama dengan and
$a II $b Or Sama dengan or
Pencabangan
Perintah pencabangan adalah perintah yang memungkinkan pemilihan atas perintah
berikutnya yang akan dijalankan. Ada dua macam perintah pencabangan pada PHP, yaitu
IF dan SWITCH.
Perintah IF memungkinkan kita untuk memilih perintah berikutnya yang akan
dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu. Perhatikan Contoh 4.
Contoh 4 :
<html>
<body>
<?
$ a = 5 ;
$ b = 6 ;
if ($a > $b)
{
echo “a lebih besar dari b”;
}
?>
</body>
</html>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 19/37
18 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Jika kita ingin menjalankan perintah lain jika kondisinya tidak benar gunakan perintah
ELSE. Perhatikan contoh 5.
Contoh 5 :
<html>
<body><?
$ a = 5 ;
$ b = 6 ;
if ($a > $b)
{
echo “a lebih besar dari b”;
}
else
{
echo “a lebih kecil atau sama dengan b”;
}
?>
</body>
</html>
Kita juga dapat menggunakan IF untuk beberapa kondisi sekaligus dengan
menggunakan ELSEIF. Perhatikan Contoh 6.
Contoh 6 :
<html>
<body>
<?
$suhu = 25;
if ($suhu <= 0)
{
echo “Air dalam bentuk beku”;
}
elseif ($suhu < 100)
{
echo “Air dalam bentuk cair”;
}
else
{
echo “Air dalam bentuk gas”;
}
?>
</body>
</html>
Contoh 7 berikut menampilkan greeting.
Contoh 7 :
<html>
<body>
<?
$waktu = getdate();
if ($waktu[hours] <= 10)
{
echo “Selamat pagi”;
}
elseif ($waktu[hours] <= 14)
{
echo “Selamat siang”;
}elseif ($waktu[hours] <=17)
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 20/37
19 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
{
echo “Selamat Sore”;
}
else
{
echo “Selamat Malam”;
}
?></body>
</html>
Getdate() adalah salah satu fungsi dalam PHP. Lebih lanjut tentang fungsi akan
dibahas pada bagian lain.
Perintah SWITCH dapat digunakan untuk percabangan untuk mengevaluasi apakah
sebuah variable/ekspresi bernilai tertentu, perhatikan contoh 8.
Contoh 8:
<html>
<body>
<?
$i = 1; switch ($I)
{
case 0 : print “I sama dengan nol”;
break;
case 1 : print “I sama dengan satu”;
break;
case 2 : print “I sama dengan dua”;
break;
}
?>
</body>
</html>
Pengulangan
Perintah pengulangan dapat kita gunakan untuk menjalankan perintah-perintah
berulang kali. Ada tiga macam perintah pengulangan dalam PHP, yaitu FOR, WHILE, dan
DO … WHILE.
Perintah FOR kita gunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan
yang sudah diketahui. Perhatikan Contoh 9.
Contoh 9 :
<html>
<body>
<?
For($I=3; $I<=7; $I++)
{
echo “<font size=$I> Hello World </font><br>”;
}
?>
</body>
</html>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 21/37
20 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Perintah WHILE dapat kita gunakan untuk mengulangi sebuah perintah selama
kondisi tertentu. Perhatikan Contoh 10.
Contoh 10 :
<html>
<body>
<?
$ I = 1 ;
while ($I <= 10)
{
print “Si <br>”;
$I++;
}
?>
</body>
</html>
Sama dengan perintah WHILE, perintah DO … WHILE juga dapat kita gunakan untuk
mengulangi perintah selama kondisi tertentu masih benar. Bedanya pemeriksaan kondisi
dilakukan di akhir pengulangan. Perhatikan contoh 11.
Contoh 11:
<html>
<body>
<?
$ I = 1 ;
Do
{print “Si <br>”;
Si++;
}
while (Si <= 10);
?>
</body>
</html>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 22/37
21 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Subrutin dalam PHP
Pengantar
Dalam membuat sebuah program seringkali kita membutuhkan sekumpulan perintah
yang akan digunakan berkali-kali. Untuk menghindari penulisan perintah yang sama
berkali-kali, kita dapat menggunakan subrutin. Subrutin adalah sekumpulan perintah yang
diberi nama dan kemudian dapat kita panggil sesuai dengan kebutuhan kita.
Sintak untuk pendefinisian dan pemanggilan subrutin dalam PHP adalah sebagai
berikut :
Contoh 1 :
<?
Function sayHello()
{
echo “Hello world!”;
}
sayHello();
function sayHelloAgain()
{
return “Hello World!”;
}
$sentence = sayHelloAgain();
echo $sentence;
?>
Ada dua macam subrutin yang dikenal dalam pemrograman, yaitu prosedur dan fungsi.
Perbedan utama antara prosedur dan fungsi adalah fungsi mengembalikan nilai tertentu,
sedangkan prosedur tidak.
<?// pendefinisian subrutin
function nama_subrutin()
{
// isi subrutin
return nilai_kembalian; // baris ini bersifat pilihan
}
// pemanggilan subrutin
nama_subrutin();
?>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 23/37
22 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Prosedur
Dalam PHP hanya terdapat perintah untuk membuat fungsi yaitu function. Prosedur
dapat kita buat dengan menggunakan perintah yang sama tetapi tidak menggunakan baris
perintah return.
Contoh 2 :
<?
Function sayHello()
{
echo “Hello World!”;
}
sayHello();
?>
Fungsi
Dalam PHP, perintah untuk membuat fungsi menggunakan function. Karena fungsibertujuan untuk mengembalikan suatu nilai kepada pemanggilnya, maka hal ini dilakukandengan bantuan baris perintah return.
Contoh 3 :<?
Function kuadrat5()
{
$hasil = 5 * 5;
return $hasil;
}
$a = kuadrat5();
echo “5 kuadrat = “ & $a;
?>
Argumen pada Subrutin
Sebuah subrutin dapat kita ibaratkan sebuah “kotak hitam” yang dapat dimasukkan
sesuatu. Untuk memasukkan nilai tertentu ke dalam sebuah subrutin kita menggunakan
argumen (biasa juga disebut parameter).
Contoh 4 :
<?Function kurang($a, $b)
{
$hasil = $a - $b;
return $hasil;
}
$c = 5;$d = 6;
$e = kurang($c, $d);
echo “$c - $d =$e”;
?>
Apa yang terjadi apabila program di atas dimodifikasi menjadi program berikut ini ?
kira-kira, berapakah isi variable $e? – 1 atau 1?
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 24/37
23 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Contoh 5 :<?
Function kurang($a, $b)
{
$hasil = $a -$b;
return $hasil;
}
$ a = 5 ;
$ b = 6 ;
$e = kurang($b, $a);
echo “$a - $b = $e”;
?>
Secara default sebuah argumen dalam sebuah subrutin bersifat pass-by-value,
artinya hanya nilainya saja yang dibutuhkan, sehingga perubahan nilai yang terjadi di
dalam badan subrutin tidak akan berpengaruh kepada pemanggilannya. Pada kasus tertentu
kita mungkin ingin mengubah nilai sebuah argumen dalam subrutin sehingga
pemanggilannya juga merasakan perubahan tersebut, argumen yang demikian disebut pass-
by-reference. Untuk membuat argumen pass-by-reference kita menggunakan karakter “&”
di depan nama argumennya.
Apa perbedaan antara kedua program berikut ini ?
Contoh 6 :<?
Function kali($a, $b)
{
$hasil = $a * $b;
$a = 2000;return $hasil;
}
$ c = 5 ;
$ d = 6 ;
echo “isi variable c = $c<br>”;
$e = kali($c, $d);
echo “isi variable c = Sc”;
?>
Contoh 7 :
<? Function kali(&$a, $b)
{
$hasil = $a * $b;
$a = 2000;
return $hasil;
}
$ c = 5 ;
$ d = 6 ;
echo “isi variable c = $c<br>”;
$e = kali($c, $d);
echo “isi variable c = Sc”;
?>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 25/37
24 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Subrutin Matematika
PHP juga menyediakan subrutin yang sangat banyak seperti subrutin trigonometri,
logaritma, pembulatan, dan sebagainya.
Contoh 8 berikut menunjukkan contoh untuk beberapa fungsi trigonometri dan
logaritma.
Contoh 8 :
<html>
<body>
<?
$sudut = 0.5 * pi(); // i/2 pi = 90 derajat
edcho “sinus 90 = “.sin($sudut).”<br>”;
echo “continues 90 =”.cos($sudut.”<br>”;
echo “tangen 90 =”.sin($sudut)/cos($sudut).”<br>”;
echo “Log10 dari 100 = “.log10(100);
?></body>
</html>
Contoh 9 berikut menunjukkan contoh fungsi pembulatan.
Contoh 9 :<html>
<body>
$bil = 12.4;
echo “$bil dibulatkan ke bawah = “.floor($bil).”<bil>:’
echo “$bil dibulatkan ke atas =”.ceil($bil).<bil>”;
// sekarang kita hitung pembulatan terdekat$selisih = $bil – floor($bil)+1;
if ( ($selisih < 0.5);
$dekat = floor($bil) + 1;
else
$dekat = floor($bil) + 1;
echo “$bil dibulatkan terdekat = $dekat”;
?>
</body>
</html>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 26/37
25 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Interaksi Form dengan PHP
Form adalah media interaksi antara user dan aplikasi dalam web. Sebuah situs yang
interaktif dapat kita pastikan memiliki halaman yang memungkinkan user memasukkan
informasi-informasi tertentu. Untuk dapat melakukan itu kita membutuhkan form. Dengan
form, user dapat memasukkan informasi, dan aplikasi web akan merspon sesuai dengan
masukan user tersebut.
Form adalah salah satu sintaks dari file HTML, karena itu sebuah form biasanya
berupa file HTML. Tag <FORM> adalah tag yang digunakan untuk menandakan awal dari
sebuah form. Tag ini berpasangan dengan tag <?FORM> sebagai penanda akhir dari form.
Properti – property yang penting dalam tag <FORM> adalah : Method, menyatakan bagaimana data dalam form dikirimkan. Ada dua macam
method yang biasa digunakan yakni GET dan POST. Method GET mengirimkan
data dengan mencantumkan isi form sebagai parameter dalam URL, sedangkan
method POST tidak mencantumkan data pada URL.
Action, menyatakan nama file (*.php) yang akan “menangkap” nilai yang dikirim
oleh form serta memberikan tanggapan terhadap nilai-nilai yang diterimanya
tersebut. Name, menyatakan nama dari form.
Target, menyatakan frame mana yang akan menampung respon. Sama seperti
property TARGET pada tag <FRAME>, lihat kembali materi mengenai frame.
Dalam sebuah file HTML, kita dapat memiliki lebih dari satu form. Dalam sebuah
form (diantara tag <FORM> dan <?FORM), bisa terdapat sejumlah item media masukan
bagi user (<INPUT>, <SELECT>, <TEXTAREA>) dengan berbagai karakter dan fungsi
yang berbeda.
Berikut ini adalah bentuk umum penulisan form beserta beberapa property yang
dimiliki oleh masing-maing tag :
<FORM METHED=POST ACTION=”...” NAME=”...” TARGET=”...”>
<INPUT TYPE=”text” NAME=”...” VALUE=”...” SIZE=”...” MAXLENGTH=”...”>
SELECT NAME=”...” MULTIPLE>
<OPTION VALUE=”...” SELECTED>
<OPTION VALUE=”...”>
</SELECT>
<INPUT TYPE=”radio” NAME=”...” VALUE=”...” CHECKED>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 27/37
26 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
<INPUT TYPE=”checkbox” NAME=”...” VALUE=”...” CHECKED>
<TEXTAREA NAME=”...” ROWS=”...” COLS=”...”></TEXTAREA>
<INPUT TYPE=”hidden” NAME=”...” VALUE=”...”>
<INPUT TYPE=”image” NAME=”...” SRC=”...”>
<INPUT TYPE=”file” NAME=”...” >
<INPUT TYPE=”submit” VALUE=”...”>
<INPUT TYPE=”reset” VALUE=”...”>
</FORM>
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh 1 berikut ini :
Contoh 1 :
<html>
<body>
<form name=login action=login.php methode=post>
Username : <input type=text name=user><br>
Password : <input type=password name=password><br>
<input type=submit value=login>
<input type=reset value=reset>
</form>
</body>
</html>
Biasanya, agar tampilan sebuah form terlihat rapi dan rata, item-item masukannya
diletakkan ke dalam sebuah tabel. Dan agar tabel ini tidak terlihat secara visual (seolah-
olah tidak ada), maka property border dari tabel diisi nilai 0 (nol). Hal ini dapat dilihat
pada contoh 2 di bawah.
Contoh 2 :
<html>
<body>
<form name=login action=login.php method=post>
<table border=0>
<tr>
<td>Username : </td>
<td><input type=text name=user></td>
</tr>
<tr>
<td>Password :</td>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 28/37
27 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
<td><input type=password name=password></td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2 align=center>
<input type submit value=login>
<input type=reset value=reset>
</td>
</tr></table>
</form>
</body>
</html>
Untuk contoh penggunaan form yang lebih lengkap, Anda dapat memperhatikan
contoh 3 berikut.
Contoh 3 :
<html>
<body><form name=regristasi action=registrasi.php method=post>
Nama <input type=”text” name=”nama” size=25><br>
Alamat <input type=”text” name=”nama” size=25><br>
Jenis Kelamin
<input type=”radio” name=”jnklm” value=”pria” checked>Pria
<input type=”radio” name=”jnklm” value=”wanita” checked>Wanita
Tempat Tanggal Lahir
<select name=”tptlahir”>
<option value=”bandung” selected>Bandung
<option value=”jakarta” selected>Jakarta
<option value=”semarang” selected>Semarang
<option value=”surabaya” selected>Surabaya
<option value=”lainnya” selected>Lainnya
</select>
<input type=”text” name=”tptlahir” size=20><br>
Hobi : <br>
<input type=”checkbox” name=”hobi1” value=”olahraga”>Olahraga
<br>
<input type=”checkbox” name=”hobi2” value=”musik”>Musik
<br>
<input type=”checkbox” name=”hobi3” value=”travel”>Travel
<br>
<input type=”checkbox” name=”hobi4” value=”lainnya”>Lainnya
<br>
Pesan/Kesan :
<textarea name=”pesan” rows=”14” cols=”40”>
</textarea>
<br>
<input type=”submit” value=”Kirim”><input type=”reset” value=”Hapus”>
</form>
</body>
</html>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 29/37
28 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Merespon Form dengan PHP
Merespon form dengan PHP tidak lain adalah membuat sebuah file PHP yang
namanya tercantum pada property ACTION pada tag <FORM>. Respon yang akan muncul
bisa dalam bentuk apapun sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pemrograman. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh 4.
Contoh 4 :
<html>
<body>
<form method=get action=”nama.php”>
Ketikkan nama anda :
<input type=”text” name=”nama”><br>
<input type=”submit” value=”Kirim”>
</form>
</body>
</html>
Nama file : “nama.php”
<html>
<body><?
Echo “Hello $nama, Selamat datang di situs kami”;
?>
</body>
</html>
Berikut ini contoh di bawah ini menunjukkan bagaimana verifikasi di server dilakukan.
Contoh 5 :
<html>
<body>
<form method=post action=”nama2.php”>Ketikkan nama anda : <br>
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 30/37
29 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
<input type=”text” name=”nama”><br>
Ketikkan tanggal lahir :<br>
<input type=”text” name=”tgl”><br>
<input type=”submit” value=”Kirim”><br>
</form>
</body>
</html>
Simpan dengan nama file : “nama2.html”
<html>
<body>
<?
If(($nama ==””) or ($tgl==””))
{
echo “Maaf data yang anda masukkan tidak lengkap<br>”;
echo “<a href=nama2.html>Silahkan ulangi </a>
}
else
{
echo “Halo $nama, Selamat datang di situs kami<br>”;
echo “Anda lahir pada tanggal $tgl”;
}
?>
</body>
</html>
simpan dengan nama file : “nama2.php”
Pada contoh 5 di atas, verifikasi dilakukan dengancara memastikan bahwa kedua
masukkan user berupa nama dan tanggal lahir tidak ada yang dikosongkan. Masukan
dianggap salah (harus diulangi) jika salah satu atau kedua dimasukkan tersebut
dikosongkan. Ini adalah salah satu cara verifikasi yang sederhana. Semakin banyak syarat
data yang dimasukkan user, maka semakin kompleks cript verifikasi yang harus dibuat.
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 31/37
30 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Desain Basis Data dan Pengenalan SQL
Pendahuluan
Pemodelan data dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap paling awal dalam
pemodelan adalah ERD, yang dilanjutkan dengan tahap normalisasi relasi ( untuk
menghilangkan redundancy data yang tidak perlu), basis data logis dan basis data fisik.
ERD sendiri dalam hal ini hanya memfokuskan pemodelan pada entitas-entitas teerpenting
dan hubungan dalam entitas tersebut.
Data pada proses manual merupakan bentuk kartu, form, daftar, baik dalam kertas
maupun file komputer yang mudah dibaca oleh pemakai. Format ERD biasanya berupa
tabel dengan kolom-kolom atribut dan baris-barisanggota entitas.Basis data atas tabel-tabel. Tabel berisi filed ( kolom) dan record (baris) sebagai data
tersimpan. Hubungan antar tabel dalam basis data dikenal sebagai relation (relasi).
Terdapat beberapa metode untuk mewujudkan hubungan antar tabel dalam suatu basis
data. Untuk membuat tabel-tabel yang efektif dan efisien dikenal istilah normalisasi.
STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
Structured Query Language (SQL) merupakan bahasa generasi keempat yang relatif
mudah untuk dipahami. Perintah-perintah SQL dinyatakan dalam bahasa Inggris sederhana
dan mempunyai struktur linier dalam baris-baris terurut
Secara umum SQL dapat digunakan untuk melakukan proses penambahan data,
penghapusan data, melihat dan mencari data-data yang tersimpan dan membentuk laporan,
serta melakukan ekstrasi informasi dalam suatu database.
Proses Menampilkan Data
Untuk melakukan pencarian data secara umum dapat digunakan perintah sebagai
berikut :
SELECT colomn_name1 [as alias_name1], colomn_name2 [as alias_name2],...
FROM table_name1 [ALIAS_TABLE1], table_name2 [ALIAS_TABLE2],...
WHERE colomn_name operator value ...
Contoh Penggunaan :
1. Select * from employee
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 32/37
31 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Menampilkan semua kolom dan baris dari tabel employee.
2. Select departemen, name from employee
Menampilkan kolom departemen, dan nama dari semua baris tabel employee
3. Select * from employee where departemen =’sales’
Menampilkan semua kolom dari tabel employee dimana departemen = “sales”
4. Select * from employee where name Like ‘*OHN’
Menampilkan semua kolom dari tabel employee dimana nama ada rangkaian huruf
OHN-nya entah di awal, ditengah, atau diakhir kata
Penentuan Baris dengan WHERE
Where sangat umum digunakan untuk menentukan baris yang akan ditampilkan atau
akan diolah. Perintah WHERE dapat mempunyai beberapa criteria pencarian. Misalkan
terdapat query “select * from employee where name=’gundala’, maka akan ditampilkan
semua data karyawan yang bernama ‘gundala’.
Juga terdapat beberapa operator tambahan yang dapat digunakan diantaranya operator
BETWEEN dan IN.
Contoh penggunaanya :
1. Select * from pembelian where harga between 2000 and 7000
2. Select * from pembelian where harga in (2000, 25000, 6000)
Pengurutan dengan ORDER BY
Untuk melakukan pengurutan terhadap data yang akan ditampilkan dapat digunakan
perintah ORDER BY. Urutan dapat secara menaik atau secara menurun. Secara default
urutan adalah menaik. Urutan diperlukan untuk memudahkan dalam pembacaan data serta
mempercepat proses pencarian data.
Contoh Penggunaan :
1. Select * from buku_tamu ORDER BY nama
2. Select * from buku_tamu ORDER BY nama ASC
3. Select * from buku_tamu ORDER BY nama DESC
Penambahan Baris
Penambahan baris baru merupakan perintah dasar dalam suatu basis data. Penambahan
data dapat dilakukan dengan pengisian nilai langsung atau memindahkan dari hasil query
tabel yang lain. Untuk melakukan penambahan data dapat digunakan perintah INSERT,
dengan perintah umum sebagai berikut :
Insert into [target] [(colomn)] [default I value I statemen]
Contoh penggunaan :
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 33/37
32 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
1. Insert into buku_tamu(Nama, Alamat) value ( ‘Charley’, ‘Bandung’ )
2. Insert into buku_tamu(Nama,Alamat) (select Nama, Alamat from Prod_address)
Pengubahan Baris
Setelah baris dalam suatu basis data dimasukkan, kita dapat mengubahnya dengan
menggunakan perintah UPDATE. Perintah lengkap adalah sebagai berikut :
Update table_name
Set colomn_name1 = value, …, …, colomn_nameN = value
Where colomn_name operator value
Update dapat ditunjukan kepada satu baris tertentu jika digunakan syarat WHERE
yang mengacu ke key unik, kepada kelompok baris yang memenuhi syarat, atau ke semua
baris. Update hanya dapat dilakukan pada satu tabel saja.
Contoh Penggunaan :
1. Update login set pass = ‘pass_baru’ where username = ‘user’ and pass =’pass_lama’
2. Update employee set departemen = null where name =’Robert’
Penghapusan baris
Penghapusan baris dalam suatu tabel ditunjukan untuk melakukan perawatan basis
data. Perawatan dimaksudkan untuk menhapus data-data yang tidak pertu serta dta-data
yang tidak valid. Secara umum perintah DELETE adalah sebagai berikut :
DELETE FROM Table_name
WHERE colomn_name = ‘value’
Perintah Delete juga dapat mengacu ke satu baris tertentu, kelompok, atau semua data
pada satu tabel saja.
Contoh Penggunaan :
1. Delete from employee where departemen = ‘sales’
2. Delete from employee
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 34/37
33 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 35/37
34 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
Akses Basis Data
PHP mempunyai kemampuan untuk mengakses isi dari suatu basis data ke halaman
web. Pengaksesan di sini meliputi kemampuan PHP dalam mendefinisikan (DLL/Data
Definition Language) basis data. Ada beberapa macam basis data yang dapat diakses
melalui PHP, diantaranya adalah Oracle, Ms SQL Server, MySQL, dBase, dan lain-lain.
Akses basis data secara umum melalui tiga tahapan :
1. Koneksi ke database.
2. Query / permintaan data (operasi).
3. Eksekusi Perintah query.
4. Pemutusan koneksi.
Koneksi ke databse dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi mysql_connect(),
mysqlpconnect(), mysql_select_db().
1. Mysql_connect() digunakan untuk melakukan koneksi ke program database MySQL.
Sintaksnya :
MySQL_connect(nama host,nama user,password)
2. Mysqlpconnect() juga digunakan untuk membangun untuk membangun akses ke
database, sama dengan fungsi mysql_connect().3. Mysql_select_db() digunakan untuk menentukan database mana yang akan
dikoneksikan.
Membuat Database
Fungi mysql_create_db() digunakan untuk membuat sebuah database. Sintaksnya adalah
sebagai berikut :
Mysql_create_db(“nama_database”)
Contoh 1 :<html>
<body>
<?
$link=myqsl_connect(“localhost”,’’,’’)
if ($link)
{
echo “ koneksi berhasil”;
}
else
{
echo “koneksi gagal”;
}
$buat_database=mysql_create_db(“Data_Ku”);
if ($buat_database){
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 36/37
35 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
echo “Database berhasil dibuat”;
}
else
{
echo “Database gagal dibuat”;
}
?>
</body></html>
Membuat Tabel
Database memuat informasi yang diatur dalam tabel-tabel. Misalnya sebuah database berita
akan terdiri atas tabel berita politik, berita olah raga, berita teknologi dan lain-lain. Sebuah
tabel terdiri dari field-field data, contohnya tabel berita polotik berisi data dengan field
judul berita, isi berita dan nama wartawan.
Berikut ini adalah contoh membuat tabel karyawan yang disimpan di database “Data_Ku”
Contoh 2 :
<?
$link=mysql_connect(“localhost”,’’,’’);
if (!$link)
{
echo “Koneksi ke database gagal”
exit();
}
mysql_select_db(“Data_Ku”)
$perintah=”create table karyawan
(nip int(10) AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,
nama char(100),
alamat char(255)
)”;
$eksekusi=mysql_db_query($perintah);
if (!$eksekusi)
{
echo “eksekusi ke database gagal”;
exit();
}
?>
Memasukkan DataUntuk memasukkan data ke database, digunakan sintaks :
INSERT INTO nama_table (field1, field2,…) VALUE (‘Data1’,’Data2’,…)
Contoh 3 :
<?
$link = mysql_connect(“localhost”,’’,’’);
$mysql_select_db(“karyawan”);
$perintah = “ Insert into data_karyawan (nama, alamat)
value (‘Robert’,’Jl. Kancil Cikarang’)”;
$eksekusi = mysql_query($perintah);
5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 37/37
36 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r
if (Hasil)
{
echo “ Data telah disimpan <br>”;
}
else
{
echo “ Input data gagal”;}
?>
Mencari Data
Untuk mencari satu atau lebih data di database digunakan sintaks berikut :
SELECT field1, field2,… FROM nama_table WHERE syarat1,syarat2,… ORDER BY nama_field