Modul Mikrobiologi FUNGI
-
Upload
alie-noerdien-kamaroe -
Category
Documents
-
view
169 -
download
17
Transcript of Modul Mikrobiologi FUNGI
![Page 1: Modul Mikrobiologi FUNGI](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061403/55cf9b47550346d033a56b4d/html5/thumbnails/1.jpg)
FUNGI
POKOK BAHASAN
Ciri-ciri umum fungi
Reproduksi
Klasifikasi
Peranan
A. CIRI-CIRI UMUM JAMUR (FUNGI)
Fungi atau dikenal dengan
nama mycota merupakan
suatu regnum yang sejajar
dengan plantae dan
animalia. Mycota berasal
dari kata mykes (bahasa
Yunani), disebut juga fungi
(bahasa Latin).
Jamur merupakan organisme heterofitik, mereka memerlukan senyawa
organik untuk nutrisinya. Bila mereka hidup dari organik mati yang terlarut,
mereka disebut saprofit. Saprofit menghancurkan sisa-sisa tumbuhan dan
hewan yang kompleks, menguraikanya menjadi zat-zat kimia yang lebih
sederhana yang kemudian mengembalikan mereka ke dalam tanah yang dapat
meningkatkan kesuburan tanah. Jadi mereka sangat menguntungkan bagi
manusia. Sebaliknya mereka juga dapat merugikan manusia bila mana
membusukan kayu, tekstil, makanan dan bahan lain.
Fungi saprofitik juga penting dalam fermentasi industri, misalnya
pembuatan bir, minuman anggur dan produksi antibiotik seperti penisilin.
Peragian adonan, pemasakan beberapa keju juga bergantung pada kegiatan
jamur. Beberapa fungi ada yang hidup parasit. jamur ini dapat menimbulkan
penyakit pada tumbuhan, hewan maupun manusia. Akan tetapi sekitar
500.000 spesies fungi, hanya kurang lebih 100 patogenik terhadap manusia.
Contoh jamur yang patogenik Histoplasma capsulatum, yang menyebabkan
![Page 2: Modul Mikrobiologi FUNGI](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061403/55cf9b47550346d033a56b4d/html5/thumbnails/2.jpg)
histoplasmosis (infeksi mikosis pada retikuloendotelium yang meliputi
banyak organ).
Hampir semua jamur merupakan organisme yang multiseluler, tetapi
ada beberapa jamur yang uniseluler seperti ragi. Jamur tersusun oleh sel
eukariotik. Jamur memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan organisme
lain. Berikut karakteristik jamur yang membedakan dengan organisme lain:
1. Merupakan organisme eukariotik, dinding sel umumnya terdiri atas
selulosa atau zat kitin.
2. Makanan yang disimpan dalam bentuk glikogen.
3. Bersifat heterotof/tidak memiliki kloroplas.
4. Menghasilkan spora.
5. Tubuhnya berupa uniseluler dan multiseluler.
6. Berukuran mikroskopik dan makroskopik.
7. Hidup secara saprofit (parasit).
8. Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual.
9. Tubuhnya belum memiliki organ akar batang dan daun sejati sehingga
tubuhnya dikategorikan sebagai talus berbentuk hifa yang bercabang-
cabang.
Beberapa jenis jamur ada yang memiliki sekat atau septa di dalam
hifanya. Pada setiap septa terdapat lubang-lubang halus yang memungkinkan
berlangsungnya aliran sitoplasma beserta materi lainnya dari satu sel ke sel
berikutnya.
Badan buah
Hifa Sel penghasil spora
![Page 3: Modul Mikrobiologi FUNGI](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061403/55cf9b47550346d033a56b4d/html5/thumbnails/3.jpg)
Bentuk hifa:
1. Aseptat atau senosit merupakan hifa yang tidak memiliki dinding sekat
atau septum.
2. Septat dengan sel-sel uninukleat. Sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang
atau sel-sel berisi nukleus tunggal. Pada setiap septum terdapat pori di
tengah-tengah yang memungkinkan perpindahan nukleus dan sitoplasma
dari satu ruang ke ruang lain.
3. Septat dengan sel-sel multinukleat. Septum membagi hifa menjadi sel-sel
dengan lebih dari satu nukleus dalam setiap ruang.
B. REPRODUKSI JAMUR (FUNGI)
Fungi melakukan reproduksi dengan 2 cara, yaitu :
1. Reproduksi secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Terjadi dengan
pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler, serta pemutusan
benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual
(spora vegetatif) pada jamur multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,
jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora
aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan
tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi
jamur dewasa.
2. Reproduksi secara seksual, dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual
dihasilkan secara singami. Singami terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap
plasmogami (penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami (penyatuan inti
sel). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu
tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel
dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan
hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid
yang segera melakukan pembelahan meiosis.
C. KLASIFIKASI JAMUR (FUNGI)
![Page 4: Modul Mikrobiologi FUNGI](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061403/55cf9b47550346d033a56b4d/html5/thumbnails/4.jpg)
Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan struktur
tubuhnya menjadi 4 divisi, yaitu:
1. Divisi Zygomycota
Nama Zygomycota berasal dari zigosporangium. Zigospora
merupakan spora istirahat yang memiiki dinding tebal. Jamur yang
tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah atau pada tumbuhan dan
hewan yang telah membusuk. Jamur ini bereproduksi dengan spora.
Spora yang tumbu di tempat lembab, bersuhu hangat, dan tersedianya zat
makanan maka spora akan berkecambah menjadi hifa yang haploid. Hifa
zigomycota bersifat senositik. Dari hifa tersebut muncul cabang tegak ke
atas yang dinamakan sporangiofor. Ujung sporangiofor menggelembung,
berfungsi membentuk spora yang disebut sporangium. Pembentukan
spora dalam sporangium berlangsung secara mitosis. Sporangiofor
tumbuh secara bergerombol.
Jenis jamur yang tergolong Zygomycota, antara lain jamur Roti
(Rhizopus nigricans), Jamur Tempe (Rhizopus stolonifer), dan Pilobolus.
2. Divisi Ascomycota
Ascomycota memiliki hifa yang bersekat. Ascomycota
menghasilkan spora seksual askospora yang dihasilkan oleh askus yang
terbentuk dalam tubuh buah yang disebut askokarp, sedangkan spora
aseksual konidia. Tubuhnya ada yang berupa uniseluler dan ada yang
![Page 5: Modul Mikrobiologi FUNGI](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061403/55cf9b47550346d033a56b4d/html5/thumbnails/5.jpg)
multiseluler. Hidup sebagai saprofit dan parasit. Beberapa jenis
diantaranya dapat juga bersimbiosis dengan makhluk hidup ganggang
biru hijau dan ganggang hijau bersel satu membentuk liken. Reproduksi
secara aseksual dan seksual.
Beberapa contoh Ascomycota antara lain Saccharomyces
cereviceae (digunakan sebagai pengembang roti dan pembuatan
minuman beralkohol), Aspergillus wentii (pembuatan kecap), Penicillium
chrysogenum (pembuatan antibiotik), Neurospora crassa (berperan
dalam produksi oncom).
3. Divisi Basidiomycota
Basidiomycota memiliki hifa yang bersekat. Basidiomycota
menghasilkan spora seksual basidiospora yang terbentuk dalam tubuh
buah yang disebut basidiokarp, berbentuk panjang, lembaran-lembaran
yang berliku-liku atau bulat sedangkan spora aseksual konidia.
Anggotanya kebanyakan berupa makroskopis. Hidupnya bersifat saprofit
dan parasit.
Beberapa contoh Basidiomycota antara lain Auricularia polytricha
(jamur kuping) dan Volvariella volvaceae (jamur merang) keduanya
dapat dimakan, Amanita phalloides (beracun).
![Page 6: Modul Mikrobiologi FUNGI](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061403/55cf9b47550346d033a56b4d/html5/thumbnails/6.jpg)
4. DeuteromycotaDeuteromycota memiliki hifa yang bersekat dan tubuhnya
mikroskopis. Hidupnya ada yang bersifat saprofit pada sisa-sisa makanan
atau sampah dan juga bersifat parasit. Deuteromycota yang bersifat
parasit dapat menyebabkan penyakit pada tanaman budidaya, ternak,
maupun manusia.
Deuteromycota menghasilkan spora aseksual konidia, sedangkan
spora seksual belum diketahui. Apabila dapat diidentifikasi spora
seksualnya, maka fungi dalam kelompok ini akan diklasifikasikan
kembali. Contoh Deuteromycota antara lain Trichophyton tonsurans
(menimbulkan ketombe di kepala), Epidermophyton flocossum
(menyebabkan kutu air), Epidermophyton microsporum (penyebab
penyakit kurap), Melazasia fur-fur (penyebab panu), Altenaria Sp. (hidup
pada tanaman kentang), dan Fusarium (hidup pada tanaman tomat).
![Page 7: Modul Mikrobiologi FUNGI](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061403/55cf9b47550346d033a56b4d/html5/thumbnails/7.jpg)
D. PERANAN JAMUR
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran
yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan
meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
1. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
2. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam
pembuatan tempe dan oncom.
3. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir.
4. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
5. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga
mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
1. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
2. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
3. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
4. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
![Page 8: Modul Mikrobiologi FUNGI](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061403/55cf9b47550346d033a56b4d/html5/thumbnails/8.jpg)
5. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
6. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
Soal-soal:
1. Sebutkan ciri-ciri khusus jamur yang membedakan dengan kingdom lain?
2. Sebutkan cara jamur dalam mendapatkan nutrisi dari lingkungan?
3. Sebutkan klasifikasi jamur berdasarkan cara reproduksi dan struktur
tubuhnya?
4. Jelaskan perbedaan antara jamur Zigomycota, Ascomycota, dan
Basidiomycota. Meliputi cara reproduksi, bentuk tubuh buah, habitat,
contoh spesies, dan manfaatnya.
5. Jelaskan proses reproduksi aseksual pada jamur ascomycota!
6. Uraikan peranan jamur bagi kehidupan, buat dalam bentuk tabel.
7. Jelaskan alasan kenapa jamur-jamur yang termasuk dalam Deuteromycota
tidak ada yang menguntungkan bagi manusia?
8. Perhatikan gambar berikut!
![Page 9: Modul Mikrobiologi FUNGI](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061403/55cf9b47550346d033a56b4d/html5/thumbnails/9.jpg)
Dari gambar tersebut ceritakan dengan kalimat Anda sendiri bagaimana
struktur tubuh jamur tersebut. Dari ciri-ciri struktur tubuhnya, termasuk
divisi mana jamur tersebut?
9. Terangkan apa yang dimaksud dengan istilah-istilah berikut:
a. Parasit
b. Histoplasmosis
c. Singami
10. Jelaskan simbiosis antara jamur dengan alga!
Badan buah
Hifa