Modul Inkontinensia Urine

7/24/2019 Modul Inkontinensia Urine

1/22

MODUL INKONTINENSIA

URINEKELOMPOK 6 :1.Andi Muh. Wahyoeri 12 !"#

2.$a%urrah&an 12 !'!

'.La()a&ana Andi(a Ma*a)in*an 12 !"+

".M. $arayaa% Ru),an R.R 12 !'-

+.Andi a),inda A 12 !""

6.La%i/a 12 !+2

.Mu0dah N Sa,a& 12 !"'

#.Nini Inriani 12 !'1-.Noi er&an 12 !'!

1!.Re(i I)&i Wu,andari 12 !"6

11.Sri Wahyuni Maran%e 12 !'"

TUTOR: dr. Sa(inah A%%a&i&i


2/22

S(enario

Pere&3uan 6# %ahun di4a5ah (eru&ah )a(i% o,eh(e,uar*anya den*an (e,uhan )e,a,u &en*o&3o,. Keadaanini )udah dia,a&i )ea( ' 4u,an ,a,u di&ana 3enderi%a)a&a )e(a,i %ida( da3a% &enahan 4i,a in*in 4uan* air(e7i,8 )ehin**a (adan* air )eninya 4er7e7eran di,an%ai.

Tida( ada (e,uhan )a(i% )aa% 4er(e&ih. )ea( )e&in**u yan* ,a,u 3enderi%a %erden*ar 4a%u(94a%u( dan a*a( )e)a( na3a)8 )er%a na/)u &a(annya)an*a% 4er(uran*8 %e%a3i %ida( de&a&. Pada 3e&eri()aan0)i) di da3a%(an TD 16!! &&*8 Nadi -2;&n%8 SuhuA()i,er 'o78 Perna3a)an 2";&n%. Pada 3aru3arudi%e&u(an adanya ron(hi 4a)ah (a)ar 3ada 4a*ian &edia,. T.


3/22

Ka%a Kun7i:

1. Pere&3uan 6# %ahun

2. Ke,uhan )e,a,u n*o&3o,

'. Su,i% &enahan 4i,a in*in ?AK )ea( ' 4,n y*,a,u

". ?a%u(8 )e)a(8 dan anore;ia

+. Tida( ada (e,uhan )a(i% )aa% 4er(e&ih

6. Tida( ada de&a&

. Tanda i%a, @ TD 16!! &&*#. Ron(hi 4a)ah (a)ar 3d 4a* &edia, 3aru

-. =DS 2!- &*d,

1!. Ri5. Pen*o4a%an DM > T


4/22

Per%anyaan :

1.


5/22

PRO?LEM TREE

INKONTINENSIA URINE

?MD9Ana%o&i

9$i)io,o*i9$ar&a(o,oi9Pa%o,o*i

K,ini(9

Mi(ro4io,o*i

9=ii K,ini(

K,ini)

Under,inedi)ea)e

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN $ISIK

PENUN


6/22

1. De0ni)i In(on%inen)ia Urine

In(on%inen)ia urine ada,ah(e,uarnya urin yan* %ida(%er(enda,i dan %ida( diin*in(an

da,a& u&,ah dan /re(uen)i%er%en%u )ehin**a, &eni&4u,(an&a)a,ah )o)i)a, dan a%au(e)eha%an


7/22

Storage phase

Emptying phase

Bladder

pres

sure

Storage phase

2. Pro)e) Diure)i) Nor&a,

Detrusorrelaxes

+

Urethracontracts

+Pelvic floorcontracts

Bladderfilling

Normal desireto void

Detrusor

contracts+

Urethrarelaxes

+Pelvic floor

relaxes

MI!U"I!I#N

$irst sensationto void

Detrusorrelaxes

+Urethra

contractionincreases


Bladderfilling

Detrusorrelaxes

+

Urethracontracts



8/22

3. Efek Penuaan Pada Anatomi DanFisiologi Organ Terkait !


9/22

". Ti3e9%i3e IU Pada =eria%ri

Inkontinensia Urine

Te&3orar

y

DIAPPERS

E)%a4i,i)h

ed

S%re)) Ur*e OerCo5$un*)ion

a,Mi;ed


10/22

Delirium and confusional state

Infection of the urinary tractAtrophic vaginitis or urethritis

Pharmaceuticals

Psychological especially depression

Excessive urinary output

Restricted mobility

Stool impaction


11/22

Tipe Denisi Penyea

Stres

Urgensi

Keluarnya urin sedikit-sedikittatkala terjadi peningkatantekanan intraabdominal (batuk,tertawa, olahraga dll)

Keluarnya urin akibat ketidakmampuan menunda berkemihtatkala timbul sensasi keinginanuntuk berkemih.

- Kelemahan otot dasar pangguldan hipermobilitas uretra.

- Kelemahan sfingter uretra ataupintu keluar kandung kemih.

- Kelemahan sfingter uretrapasca prostatektomi.

- iperaktivitas detrusor, atauberkaitan dgn satu atau lebihkondisi berikut !

- Kondisi genitourinarius lokalseperti tumor, batu, divertikel

atau obstruksi aliran keluar. - "gn ##$strok, demensia,parkinsonisme, traumamedulla spinalis.

5. Penyea Teradinya IU


12/22

Tipe Denisi Penyea

Overflow

Fungsional

Keluarnya urin sedikit-sedikitakibat kekuatan mekanik pdkandung kemih yg overdistensiatau faktor lain yg berefek pdretensi urin dan fungsi sfingter.

Keluarnya urin yg berkaitan dgnketidakmampuan utk ke toiletakibat ggn kognitif dan%ataufungsi fisik, ketidakmampuanpsikologis, atau hambatanlingkungan.

- &bstruksi anatomik akibatprostat, striktur, sistokel.

- Kandung kemih yang tidakberkontraksi pd ' atau traumamedulla spinalis.

- eurogenik (disinergi detrusorsfingter) terkait dgn sklerosismultipel dan lesi medulla spinalissuprasakral lainnya.

- *fek samping obat.

- 'emensia berat dan kelainanneurologis lain.- +aktor psikologis depresi.


13/22

Algoritme tata laksana IU pada lanut usia

Riwayat IU aktivitas fisik IU dgn urgensi/

frekuensi

IU dgn gejala

retensi

IU dgn nyeri,

hematuria, infeksi

berulang, massa

elvis/iradiasi/bedah

Pengkajian

! Pengkajian umum-"atatan berkemih-#ualitas hidu / keinginan utk diterai-Pem$ %isik & abd'men, rektum, neur'l'gis-(es batuk utk diagn'sis IU stres-Analisis ) #ultur urin

-#aji P*R

+enduga (ie IU

(ata laksana! i'feedba-k-.atihan 't't dasar anggul-Stimulasi 't't dsr anggul

-.atihan berkemih-Antimuskarinik-i'feedba-k

Antag'nis

alfaPembedahan

Stres Urgensi verfl'w

Assisted toileting Prompted voiding

Alat bantu Pads Catheters


14/22

6. u4un*an ?a%u(Se)a(8 Dan Anore;ia

Den*an Teradinya IU

$un*)i Ana%o&i> $aa, )i)%e&re)3ira)i Me

A(%ii%a) )i,ia &e

ReCe() 4a%u( &e

Si)%e& i&un &e

?a%u( Se)a( na3a)

Te(.In%raa4do&en

&eningkat

Te(. In%rae)i(a&enin*(a%

In(on%inen)iaurin


15/22

U)ia,anu%

Indra3en*e7a34er(uran*

Pen*o)on*an ,a&4un*

&e

Peri)%a,%i(&e

ANOREIA


16/22

. Pene*a(an Dia*no)i) Pada S(enario

1. Ana&ne)i)

2. Pe&eri()aan 0)i(

- Pe&eri()aan a4do&en

-Pe&eri()aan neuro,o*i)


17/22

'. Pe&eri()aan 3enunan*

a.Te) urina,i)i) : he&a%uri8 4a(%eri

4.Ku,%ur darah : *u,a darah8 /un*)i

*ina,7. Radio,o*i : US= A4do&en8 ?NO9

IBP


18/22

#. u4un*an Ri5aya% Pen*o4a%anDen*an IU

O4a% T:

Diure%i( &F3er7e3a% 0,%ra)i di*,o&eru,u) urin a(an ,e4ih 4anya(

dari 4ia)anya

GG? &Fn*uran*i (on%ra(%i,i%a)

o%o%2 e/e( )a&3in* 3F&a(aianan*(a ,a&a &Fn*uran*i (e(ua%ano%o% &enahan (en7in* )h* %eradi

in(on%inen)ia urin


19/22

Tipe IU Terapi

- Urgensi

- Stres

Lini pertama

Lini kedua

Lini ketiga

Lini pertama

Lini kedua

Lini ketiga

- Intervensi perilaku : Bladder training

- Obat-obatan : Tolterodin, Solifenacin,

Oxybutynin dll

- !embeda"an #sangat $arang dilakukan%

- Intervensi perilaku : &egel's exercise, Bladder

training.

- Obat-obatan : (gonis adrenergic alfa, dan)atauestrogen

- In$eksi periuretra, pembeda"an (bladder neck

suspension).

-. Pena%a,a()anaan IU Medi(a&en%o)a >Non Medi(a&en%o)a


20/22

Tipe IU Terapi- Overflo*

- +ungsional

Lini pertama

Lini kedua

Lini ketiga

Lini pertama

Lini kedua

Lini ketiga

- &ateterisasi intermiten, pembeda"an untuk

meng"ilangkan obstruksi

- &ateterisasi menetap $angka pan$ang

- &ateterisasi suprapubik

- Intervensi perilaku #tergantungpramura*at%

- anipulasi lingkungan

- !emakaian alas ompol


21/22

Da/%ar Ma)a,ah

1. In(on%inen)ia urine

2. Pneu&onia

'. Anore;ia

". DM

+. T


22/22

TERIMA KASI

Modul Inkontinensia Urine

Documents

Transcript of Modul Inkontinensia Urine