Modul foxpro

142
BAB I PENDAHULUAN Kompetensi Dasar : Mahasiswa mengenali salah satu bentu pemrograman visual dengan menggunakan Microsoft Visual Foxpro Indikator : 1. Mahasiswa mengetahui berbagai kelebihan Microsoft Visual Foxpro 2. Mahasiswa mampu menjalankan Microsoft Vsual Foxpro untuk pertama kali 1.1 Pengenalan Visual Foxpro Visual Foxpro 6.0 datang bersama dengan produk microsoft yang lain dalam Microsoft Visual Studio 6.0. seperti visual Basic, Visual C++, Visual Interdev, Visual J++, Visual SourceSafe Dan MSDN Library. Sampai saat ini telah hadir berbagai versi foxpro yaitu visual foxpro versi 7.0, 8.0 dan 9.0. Foxpro adalah sistem manajemen database yang akan membantu anda untuk mengumpulkan, mengambil dan menampilkan data. Visual foxpro mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain yaitu : Access dan Assign Methods Metode ini digunakan untuk mengeksekusi kode ketika nilai sebuah properti diquerikan atau ketika kita berniat mengubah nilai properti. Keuntungannya adalah kita dapat membuat sebuah interface publik untuk sebuah class atau objek yang memisahkan interface dari implementasi. Keuntungan lainnya adalah, kita dapat dengan mudah meng-implementasikan validasi properti dan juga dapat melindungi properti dalam kontrol ActiveX yang di-subclass-kan. Active Document Sebuah Active Document adalah sebuah Windows-based, aplikasi non-HTML yang diletakkan pada sebuah browser. Active Document menyediakan sebuah cara untuk fungsionaliti sebuah aplikasi yang dapat diakses melalui interface browser. Aplikasi Active Document Visual FoxPro sama seperti aplikasi Visual FoxPro lain yang dapat kita jalankan, seperti form, laporan dan label, peng-kelas-an siap pakai, dan memanipulasi data, tetapi juga ditambahkan keuntungan lain dalam container Active Document, seperti Internet Explorer. Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 1

description

modul ms foxpro

Transcript of Modul foxpro

  • BAB I PENDAHULUAN

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mengenali salah satu bentu pemrograman visual dengan menggunakan Microsoft Visual Foxpro Indikator : 1. Mahasiswa mengetahui berbagai kelebihan Microsoft Visual Foxpro 2. Mahasiswa mampu menjalankan Microsoft Vsual Foxpro untuk pertama kali

    1.1 Pengenalan Visual Foxpro

    Visual Foxpro 6.0 datang bersama dengan produk microsoft yang lain dalam Microsoft Visual Studio 6.0. seperti visual Basic, Visual C++, Visual Interdev, Visual J++, Visual SourceSafe Dan MSDN Library. Sampai saat ini telah hadir berbagai versi foxpro yaitu visual foxpro versi 7.0, 8.0 dan 9.0. Foxpro adalah sistem manajemen database yang akan membantu anda untuk mengumpulkan, mengambil dan menampilkan data. Visual foxpro mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain yaitu : Access dan Assign Methods

    Metode ini digunakan untuk mengeksekusi kode ketika nilai sebuah properti diquerikan atau ketika kita berniat mengubah nilai properti. Keuntungannya adalah kita dapat membuat sebuah interface publik untuk sebuah class atau objek yang memisahkan interface dari implementasi. Keuntungan lainnya adalah, kita dapat dengan mudah meng-implementasikan validasi properti dan juga dapat melindungi properti dalam kontrol ActiveX yang di-subclass-kan.

    Active Document Sebuah Active Document adalah sebuah Windows-based, aplikasi non-HTML yang diletakkan pada sebuah browser. Active Document menyediakan sebuah cara untuk fungsionaliti sebuah aplikasi yang dapat diakses melalui interface browser. Aplikasi Active Document Visual FoxPro sama seperti aplikasi Visual FoxPro lain yang dapat kita jalankan, seperti form, laporan dan label, peng-kelas-an siap pakai, dan memanipulasi data, tetapi juga ditambahkan keuntungan lain dalam container Active Document, seperti Internet Explorer.

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 1

  • Component Gallery Component Gallery adalah tool baru yang membantu untuk mengumpulkan dan mengorganisasikan objek seperti librari class, form, button, dan lain-lain ke dalam objek, proyek, aplikasi atau group lainnya. Tool ini sangat dinamik sehingga kita dapat menggunakan, menggadakan atau mengatur kembali komponen antara beberapa klasifikasi dengan Componen Gallery. Component Gallery juga mengandung class pembentuk Visual FoxPro baru yang menyediakan fungsi "right-out-of-the-box".

    Aplikasi Coverage Profiler Aplikasi Pengulas (Coverage) menulis informasi tentang baris kode mana dalam sebuah file yang kita jalankan. Aplikasi Penampang (Profiler) menyediakan informasi tentang baris mana yang dijalankan, berapa lama, durasi, dan lain sebagainya. Pengulas dan Penampang digunakan untuk mengidentifikasi area masalah dalam sebuah aplikasi, terutama kode yang terlewat dan performansi "leher botol". Visual FoxPro Coverage Profiler juga menyediakan sebuah mesin Coverage yang dapat digunakan menurut keinginan, dan sebuah aplikasi multi jendela yang dapat digunakan untuk menganalisa program dan proyek.

    GIF dan JPEG Untuk lebih jauh mendukung kemampuan operasi antar Internet, Visual FoxPro ditingkatkan untuk mendukung format file grafis GIF (Graphics Interchange Format) dan JPEG (Joint Photographic Electronic Group).

    HTML Help HTML Help adalah solusi Microsoft untuk membawa isi Help ke dunia Internet. Visual Studio datang dengan HTML Help Workshop sehingga Anda dapat membuat dan mendistribusikan file HTML Help dengan aplikasi Visual FoxPro.

    Elemen-elemen bahasa baru Bahasa Visual FoxPro ditingkatkan untuk menyederhanakan tugas pemrogram. Dan juga, banyak fungsi manipulasi nama file yang tersedia dalam Foxtools.fll, perpustakaan Visual FoxPro, telah ditambahkan pada Visual foxPro.

    OLE Drag & Drop Visual FoxPro sekarang mendukung OLE (Object Linking & Embedded) drag-and-drop, sebuah tool yang canggih dan berguna untuk memindahkan data ke aplikasi lain yeng mendukung OLE drag-and-drop (seperti Visual Basic, Windows Explorer, Microsoft

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 2

  • Excel dan Word). Dalam pendistribusian aplikasi Visual FoxPro, Anda dapat memindahkan data antara kontrol dalam aplikasi, atau antara kontrol dan aplikasi Windows lain yang mendukung OLE drag-and-drop.

    Automation Server Visual FoxPro mengalami peningkatan yaitu pengotomatisan server yang bekerja baik dengan produk dan teknologi seperti Microsoft Visual Basic, Microsoft Transaction Server, dan Active Server Pages.

    Wizard dan Builder baru Selain peningkatan beberapa wizard yang sudah ada, Visual FoxPro datang dengan wizard-wizard dan builder baru yang membantu dalam membangun aplikasi, membuat database, mempublikasikan data kita pada Web, membentuk pemodelan objek, dan membuat wizard sendiri.

    Dukungan Year 2000 Date Beberapa bahasa tingkat tinggi telah ditambahkan pada Visual FoxPro untuk mendukung penanggalan Year 2000 dalam kode aplikasi (

    1.2 Memulai Menjalankan Visual Foxpro 6.0 Untuk memulai menggunakan visual foxpro 6.0 dapat dilakukan dengan cara berikut :

    Klik Start > All Program > Microsoft Visual Studio > Microsoft Visual Foxpro 6.0

    Gambar 1.1 Memulai Program Microsoft Visual Foxpro 6.0

    kemudian akan tampil jendela utama visual foxpro 6.0 sebagai berikut :

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 3

  • Jendela Foxpro

    Gambar 1.2 Tampilan Visual Foxpro 6.0

    Jendela Command Bagi programmer database yang menyukai pendekatan pemrograman atau yang sudah terbiasa dengan pemrograman database versi sebelumnya, membuat perintah dengan basis teks boleh jadi akan lebih mempercepat proses. Dalam Visual Voxpro disediakan jendelan yang disebut Command Window untuk mengetikkan perintah yang berbasis teks tersebut. Bila Command Window tidak tampil, anda bisa memilih menu Window > Command Window atau cara lain dengan menggunakan keyboar dengan menekan tombol Ctrl + F2 atau klik ikon Command Window

    Daftar Pustaka : Abdul Razaq, 2005, Microsoft Visual Foxpro 9.0 Professional, penerbit Indah, Surabaya Yuniar Supardi, Ir, 2008, Microsoft Visual Foxpro 9.0 Untuk Segala Tingkat, PT. Elex Media Komputindo,

    Jakarta Hengky W Pramana, 1999, Kunci Sukses Visual Foxpro 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 4

  • BAB II BEKERJA DENGAN PROJECT

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami konsep kerja menggunakan project Indikator : 1. Mahasiswa mampu membuat project dalam Microsoft Visual Foxpro 2. Mahasiswa mampu memahami bagian-bagian dari project dan kegunaannya

    2.1 Project Manager

    Fasilitas dari visual foxpro yang didesain seperti layar bertab. Project Manager juga menyediakan kemudahan untuk mengakses semua file yang akan digunakan untuk aplikasi. Pembuatan program aplikasi dalam visual foxpro akan lebih baik jika dibuat dalam senuah project untuk memudahkan pekerjaan maupun pengaksesan file. Untuk membuat project baru dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : a. Jalankan Microsoft Visual Foxpro 6.0

    b. Pilih menu File > New

    Gambar 2.1 Membuat Project Baru

    Pada kotak dialog tersebut terdiri dari beberapa object antara lain :

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 5

  • 1) Project, merupakan file yang berisi file-file lain yang terdapat pada aplikasi baik file, data, dokumen dan objek. Ekstensi file project adalah .pjx

    2) Database, merupakan file yang berisi informasi file-file penyusun database yang berupa tabel, indeks, atau view. Ekstensi file ini adalah .dbc

    3) Table, merupakan file yang tersusun dari beberapa record. Ekstensi file tabel adalah .dbf

    4) Query merupakan file yang berisi pendefinisian sebuah informasi dari suatu database yang terbentuk menggunakan kriteria tertentu. Ekstensi file query adalah .qpx

    5) Connection merupakan nama yang dipakai untuk memberikan nama hubungan dengan database jarak jauh.

    6) View, merupakan pendefinisian tabel sementara yang mengekstrak record tertentu sesuai dengan kriteria dan terbentuk dari satu atau lebih tabel atau menggunakan view yang telah ada. View ini dapat di-update

    7) Remote view, merupakan view yang mengambil data dari komputer lain dalam jarak jauh

    8) Form, sarana untuk berinteraksi dengan user dengan lingkungan data dan umumnya digunakan untuk entry data atau edit data. Ekstensi file ini adalah .scx

    9) Report, merupakan bentuk penyajian informasi yang dicetak diatas kertas. Ektensi dari file ini adalah .frx

    10) Label, salah satu bentuk penyajian informasi dalam skala kecil atau singkat. Ektensi file ini adalah .lbx

    11) Program, merupakan file yang berisi satu atau lebih perintah pemrograman yang tersusun secara terstruktur untuk menjalankan proses tertentu. Ekstensi file program adalah .prg

    12) Class, merupakan definisi property, methode an event dari sebuah object yang disimpan pada Class Library. Ekstensi File ini adalah .vcx

    13) Text File, merupakan file yang berisi teks yang biasanya dipakai sebagai tempat mendeklarasikan viabel atau konstanta yang disertakan dalam object. Ektensi file ini adalah .txt

    14) Menu, merupakan daftar perintah yang terdapat pada baris paling atas. Menu ini terdiri dari menu utama dan sub menu. Ektensi file ini adalah .mnx

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 6

  • c. Pilih Project > New File > Tentukan Lokasi Penyimpanan > Beri Nama File Project > Save

    Gambar 2.2 Menyimpan File Project

    d. Berikut ini adalah jendela Project Manager

    Gambar 2.3 Jendela Project Manager

    2.2 Mengenal Tab Project Manager Jendela Project Manager terbagi atas beberapa tab yang terdiri dari semua file yang akan kita gunakan dalam membangun sebuah program aplikasi yang tampak pada gambar berikut :

    Gambar 2.4 Tab-Tab Dalam Project Manager

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 7

  • Keterangan : 1) All, berfungsi untuk menangani pembuatan dan pengelolaan semua jenis komponen

    dari project, yaitu data, documents, classes, code dan lain-lain 2) Data, berfungsi untuk mengelola komponen aplikasi yang berupa database dan file

    yang terkait seperti table, view, query dan lain-lain 3) Documents, berfungsi untuk mengelola komponen aplikasiyang berupa Form, Report

    dan Label 4) Classes berfungsi untuk mengelola library kelas-kelas yang disertakan dalam aplikasi 5) Code berfungsi untuk mengelola komponen aplikasi yang berupa kode program,

    Library API, dan aplikasi 6) Other, berfungsi untuk mengelola komponen aplikasi yang berupa menu, file teks, file

    gambar dan lain-lain Bila kita klik pada tanda + di tab All maka project manager akan menampilkan item-item yang terdapat didalamnya sebagai berikut :

    Gambar 2.5 Jendela Project Dalam Kondisi Expand

    Dibagian kanan jendela project terdapat ikon-ikon atau tombol-tombol sebagai berikut :

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 8

  • Gambar 2.6 Icon Perintah Dalam Project Manager

    a. New, untuk membuat suatu file atau object baru. b. Add, untuk menambahkan file yang pernah dibuat ke dalam project c. Modify, untuk membuka object yang dipilih kedalam jendela designer, untuk dapat

    memodifikasi object tersebut. d. Run, untuk menjalankan suatu form, query atau program e. Remove, untuk menghapus atau menghilangkan suatu file atau object dari project

    manager f. Build, untuk membangun sebuah executable file atau automation server. g. Browse, untuk membuka suatu tabel dalam jendela browse. h. Close, untuk menutup suatu database yang terbuka. i. Open, untuk membuka suatu database. j. Preview, untuk menampilkan report atau label dalam mode print preview. 2.3 Mengatur Default Visual Foxpro

    Sebelum membuat project baru untuk mengorganisir file yang digunakan untuk membuat program aplikasi, kita harus menentukan default directory yang akan kita gunakan untuk menyimpan semua file hasil kerja kita. Nama direktori hendaknya tidak terlalu panjang dan hindari penggunaan tanda spasi. Untuk mengatur default directory dapat kita lakukan dengan cara : a. Klik menu Tools, pilih Option...sehingga muncul kotak dialog option b. Klik Tab File Locations > Default Directory sehingga muncul direktori yang terblok.

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 9

  • Gambar 2.7 Kotak Dialog Untuk Mengatur Default Directory

    c. Klik tombol modify sehingga tampil dialog Chang File Location. Klik kotak kecil sebelah Use Default Directory sehingga muncl tanda cek (9)

    Gambar 2.8 Mengubah Default Directory

    d. Ketik direktori kerja anda atau cari dengan klik tombol browse

    Gambar 2.9 Mencari Direktori Kerja

    Selain cara diatas, kita bisa melakukan pengaturan default directory dengan mengetikan perintah pada Command Window dengan Perintah : Set Default To nama_direktori kerja kemudian tekan enter sebagai contoh :

    Gambar 2.10 Mengatur Default Directory Melalui Command Window

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 10

  • Daftar Pustaka : Abdul Razaq, 2005, Microsoft Visual Foxpro 9.0 Professional, penerbit Indah, Surabaya Yuniar Supardi, Ir, 2008, Microsoft Visual Foxpro 9.0 Untuk Segala Tingkat, PT. Elex Media Komputindo,

    Jakarta Hengky W Pramana, 1999, Kunci Sukses Visual Foxpro 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

    Latihan : 1. Buatlah Folder Kerja baru dengan nama : LATIHANFP 2. Lakukan proses untuk Default Directory kerja 3. Buatlah Project baru dengan nama PROFOXPRO

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 11

  • BAB III BEKERJA DENGAN FORM

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami perancangan aplikasi menggunakan form dan form contol Indikator : 1. Mahasiswa mampu membuat form baru dalam Microsoft Visual Foxpro 2. Mahasiswa mampu mengenal komponen dalam form control dan kegunaannya

    3.1 Membuat Form

    Form adalah object yang sifatnya seperti container yang dapat menampung object lain yang akan digunakan untuk membangun sebuah aplikasi. Setelah membuat project, hal pertama yang dilakukan adalah bekerja dengan form. Untuk membuat form, dapat dilakukan dengan cara : 1. Klik Documents pada Jendela Project Manager 2. Klik Form

    Gambar 3.1 Jendela Documents Project Manager

    3. Klik New > New Form akan muncul jendela sebagai berikut :

    Gambar 3.2 Jendela New Form

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 12

  • 2

    3

    1

    4

    6 5

    7

    Gambar 3.3 Jendela Form Designer

    Keterangan : 1. Title Bar, untuk melihat judul program 2. Menu Bar, untuk menyimpan seluruh perintah yang terdapat pada Visual Foxpro 3. Menu Toolbar, merupakan kumpulan icon perintah yang sering digunakan pada visual

    forxpro 4. Form, merupakan kontainer atau kanvas tempat untuk menempatkan object yang kita

    gunakan untuk membuat program aplikasi 5. Form Control, merupakan kumpulan object yang akan kita gunakan untuk membuat

    program aplikasi 6. Properties, merupakan jendela propertis dari form dan object-object yang ada dalam

    form 7. Jendela Kode, tempat untuk menuliskan kode-kode program

    3.2 Form Kontrol

    Seperti Toolbar, form control toolbar juga berisi sekumpulan tombol perintah, yang bisa ditambah dengan tombol kontrol ActiveX. Form Control Toolbar ini nantinnya banyak kita gunakan dalam membuat design program aplikasi. Gambar 3.4 menunjukan Form Control atau Toolbar yang ada pada Visual Foxpro secara standar

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 13

  • 1 25 Gambar 3.4 Form Control

    Keterangan : Tabel 3.1 Fungsi Form Control

    No Nama Kontrol Keterangan 1 Select Objects Untuk memilih object/control yang digunakan 2 View Classes Untuk menampilkan control yang lainnya. Jika anda mengklik control ini, maka

    akan tampil pilihan menu, yaitu : Add, menambah control baru Standard, menampilkan control standar. AktiveX Control, menampilkan control ActiveX

    3 Label Control Label 4 Text Box Kotak text untuk menampung masukan (input) program 5 Edit Box Untuk menampilkan field memo 6 Command Button Tombol Perintah 7 Command Group Kumpulan tombol perintah dalam satu kendali 8 Option Group Kumpulan control/objek yang menetukan alternative pilihan 9 Check Box Kotak pilihan 10 Combo Box Kotak pilihan layar bergulung 11 List Box Menampilkan kotak/daftar pilihan 12 Spinner Control/objek yang berfungsi untuk menaikan/menurunkan nilai/value objek

    secara otomatis 13 Grid Control yang berfungsi untuk menampilkan isi record suatu table 14 Image Untuk menampilkan gambar 15 Timer Penagatur pemrosesan suatu kegiatan berdasarkan waktu tertentu 16 Pageframe Control yang berfungsi, membuat suatu halaman dalam suatu form 17 ActiveX Control Control ActiveX 18 ActiveX Bound Control Kontol ActiveX dengan batasan tertentu 19 Line Control untuk membuat garis 20 Shape Control untuk membuat objek kotak, oval, lingkaran dan sebagainya 21 Kontainer Control untuk menampung beberapa objek/control didalamnya 22 Separator Batas pemisah antar control 23 Hyperlink Untuk membuat Hiperlink 24 Builder lock Untuk menampilkan/mengembalikan objelk secara otomatis 25 Button Lock Mengembalikan control yang telah terkunci untuk penambahan beragam control

    3.3 Contoh Program 1

    Buatlah perancangan form seperti dibawah ini :

    Gambar 3.5 Form Contoh Program 1

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 14

  • Aturlah properti masing-masing object sebagai berikut : Tabel 3.2 Properties Contoh Program 1

    Objek Properties Setting Caption Program Tanggal dan Jam Form1 Name Frmlatihan1

    Labe1l Caption Informasi Text1 Name TxtInformasi Command1 Name CmdJam Caption \

  • Aturlah properti masing-masing object sebagai berikut : Tabel 3.3 Properties Contoh Program 2

    Objek Properties Setting Caption Form Latihan 1 Form1 Name Frmlatihan1

    Labe1l Caption Selamat Belajar Visual Foxpro

    Caption \ Run Form atau Ctrl + E

    d. Atau Klik Simbol Run pada Menu ToolBar Ketika tombol Run dijalankan akan muncul dialog untuk menyimpan form tersebut sebagai berikut :

    Gambar 3.8 Konfirmasi Penyimpanan Form

    Pilih Yes Kemudian beri nama form anda dengan nama latih1

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 16

  • 3.5 Contoh Program 3

    Gambar 3.8 Perancangan Form Contoh Program 3

    Ubahlah Properties Sebagai berikut: Tabel 3.4 Properties Contoh Program 4

    Objek Properties Setting Caption Form Latihan 2 Form1 Name Frmlatihan2 Caption Input Data Siswa Aligment Center Fontbold True Labe1l

    FontSize 36 Labe12 Caption Nis Labe13 Caption Nama Labe14 Caption Alamat Labe15 Caption Telepon Text1 Name Txtnis Text2 Name Txtnama Text3 Name Txtalamat Text4 Name Txttelepon

    Caption \

  • Daftar Pustaka Hengky W Pramana, 1999, Kunci Sukses Visual Foxpro 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Abdul Kadir, 1999, Pemrograman Basis Data Dengan Visual Foxpro 5, Jilid 1, Penerbit Andi, Yogyakarta

    Latihan Buatlah Form Sebagai Berikut :

    Catatan : Jika program dijalankan kemudian masing-masing tombol di klik maka gambar akan berubah sesuai urutan nomor gambar.

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 18

  • BAB IV VARIABEL, TIPE DATA DAN OPERATOR

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami dan mampu mendefinisikan variable, tipe data dan menggunakan operator Indikator : 1. Mahasiswa mampu mendefinisikan variable 2. Mahasiswa mengenal dan mampu menggunakan berbagai tipe data dan operator yang ada dalam

    Microsoft Visual Foxpro 4.1 Variabel

    Variabel adalah tempat sementara untuk menampung nilai data sebelum disimpan pada penyimpanan tetap. Penggunaan variabel dalam visual foxpro tidak harus dideklarasikan terlebih dahulu dan tidak menggunakan tipe data. Bila dilihat dari ruang lingkupnya variabel dalam visual foxpro dibedakan menjadi : a. Variabel Global

    Adalah variabel yang berlaku pada seluruh program. Berikut ini adalah contoh mendefinisikan variabel global : SET TALK OFF PUBLIC val1,val2 val1 = 10 val2 = 15 DO down ? val1 ? val2 RELEASE ALL && Releases private variables only DISPLAY MEMORY LIKE val? RELEASE val1,val2 && Public variables must be released explicitly DISPLAY MEMORY LIKE val? PROCEDURE down PRIVATE val1 val1 = 50

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 19

  • val2 = 100 ? val1 ? val2

    b. Variabel Local

    variabel local adalah viabel yang berlaku pada sup program tertentu saja. Cara mendefinisikannya sama dengan variabel global hanya saja sintak perintahnya diganti dengan local.

    4.2 Tipe Data Dalam Microsoft Visual Foxpro dikenal berbagai macam tipe data dengan keterangan

    sebagai berikut : a. Tipe data Character

    Tipe data string berupa deretan karakter alfabet dari A-Z dan angka dari 0-9 yang dianggap karakter (tidak bisa untuk perhitungan matematis). Tipe data character ditulis dengan tanda kutip tunggal, tanda kutip ganda atau tanda siku. Contohnya :

    STMIK Duta Bangsa STMIK Duta Bangsa [STMIK Duta Bangsa]

    b. Tipe data Character (Binary) Tipe data ini seperti tipe data character biasa, hanya saja sifatnya permanen.

    c. Float Tipe data untuk angka pecahan yang berkisar antara -0.9999999999E+19 sampai dengan 0.9999999999E+20.

    d. Double Tipe data untuk angka pecahan yang jangkauannya lebih besar dari tipe data float.

    e. Currency Tipe data untuk bilangan uang

    f. Date Tipe data untuk menampung tanggal. Berikut ini adalah tabel format tanggal dalam MS Visual Foxpro :

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 20

  • Tabel 4.1 Pengaturan Tanggal

    Pengaturan Format SET CENTURY OFF AMERICAN mm/dd/yyyy ANSI yy.mm.dd BRITISH/FRANCE dd/mm/yy GERMAN dd.mm.yy ITALIAN dd-mm-yy JAPAN yy/mm/dd TAIWAN Yy/mm/dd USA mm-dd-yy MDY mm/dd/yy DMY dd/mm/yy YMD yy/mm/dd SHORT Format Short Date LONG Format Long Date

    g. DateTime Tipe data tanggal dan jam yang digunakan untuk menyimpan data berupa tanggal dan jam. Mengatur tanggal dengan perintah SET DATE sedangkan pengaturan jam menggunakan perintah SET HOURS.

    h. Integer Tipe data untuk bilangan bulat tanpa desimal

    i. Numeric Tipe data yang sama dengan integer atau nilai desimal

    j. Logical Tipe data yang hanya bernilai TRUE atau FALSE

    k. Memo Digunakan untuk menampung karakter yang sangat panjang. Digunakan untuk menampung field bukan untuk variabel

    l. General Tipe data yang digunakan untuk menyimpan data OLE ( Object Linking Embedded), seperti spreadsheet, grafik, suara yang dibuat dari aplikasi lain.

    4.3 Operator Operator adalah simbol yang dipakai untuk operasi tertentu, biasanya dipakai dalam

    rumus atau ekspresi tertentu. Contoh operator dalam Microsoft Visual Foxpro

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 21

  • a. Character Operator Tabel 4.2 Operator String

    Operator Action Code

    + Concatenation. Joins two strings, a string and a field, or a string and a variable. ? 'Good ' + 'morning'

    - Concatenation. Removes trailing blanks from the element preceding the operator then joins two elements. ? customer.first - customer.last

    $ Comparison. Seeks one character expression within another. ? 'father' $ 'grandfather' ? 'Main' $ customer.address

    b. Operator Aritmatika

    Adalah operator yang digunakan untuk mengoperasikan bilangan aritmatika Tabel 4.3 Operator Aritmatika

    Operator Keterangan Contoh **,^ Pangkat 5^2=25

    * Kali 5*2=10 / Bagi 4/2=2 + Tambah 5+2=7 - Kurang 5-2=3 % Mod 10 % 3 =1

    c. Operator Logical

    Adalah operator yang digunakan untuk mencari nilai TRUE atau FALSE Tabel 4.4 Operator Logical

    Operator Keterangan OR Logical Inclusive OR

    AND Logical AND NOT, ! Logical Negative

    ( ) Expression Group d. Operator Relasi

    Digunakan untuk semua tipe data termasuk logika Tabel 4.5 Operator Relasi

    Operator Keterangan < Lebih Kecil > Lebih Besar = Sama dengan

    , #, != Tidak sama dengan >= Lebih besar sama dengan

  • 4.4 Contoh Program Pertambahan Bilangan buatlah Form Seperti Dibawah Ini :

    Gambar 4.1 Perancangan Form Pertambahan Bilangan

    Ubahlah Properties Sebagai berikut: Tabel 4.6 Properties Form Pertambahan Bilangan

    Objek Properties Setting Caption Form Latihan 3 Form1 Name Frmlatihan3 Caption Pertambahan

    Aligment Center Fontbold True

    Labe1l

    FontSize 14 Labe12 Caption Nilai 1 Labe13 Caption Nilai 2 Labe14 Caption Hasil Text1 Name Txtnilai1 Text2 Name Txtnilai2

    Name Txthasil Maxlength 10 InputMask 99999999 Text3

    Enabled True Caption \

  • Obejct: CmdKeluar Procedure: Click

    thisform.Release Daftar Pustaka : Yuniar Supardi, Ir, 2008, Microsoft Visual Foxpro 9.0 Untuk Segala Tingkat, PT. Elex Media Komputindo,

    Jakarta http://msdn.microsoft.com/ LATIHAN :

    1. Buatlah form sebagai berikut:

    2. Buatlah Form Sebagai berikut dan buat programya :

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 24

  • BAB V MENGENAL OPTIONGROUP, COMBOBOX, CHECKBOX, LISTBOX DAN KOTAK

    DIALOG Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami dan menggunakan optiongroup, combobox, checkbox, dan kotak dialog Indikator : 1. Mahasiswa mampu menggunakan OptionGroup 2. Mahasiswa mampu menggunakan ComboBox 3. Mahasiswa mampu menggunakan CheckBox 4. Mahasiswa mampu memahami dan menggunakan berbagai tipe kotak dialog

    5.1 Option Group

    Grup pilihan atau sering juga disebut sebagai tombol radio button biaya digunakan untuk menangani aplikasi yang menyediakan beberapa pilihan namun jumlahnya tidak banyak dan minimal 2 pilihan. Contoh : Jenis Kelamin : Pria, Wanita Status Pernikahan : Menikah, Belum Menikah Status Buku : Dipinjam, Tidak Dipinjam, Rusak, Sedang Diperbaiki. Untuk menggunakan komponen option group dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : 1. Buka Form Baru

    2. Pada Jendela Form Controls Toolbar, klik ikon Option Group ( ). 3. Klik pada daerah form hingga muncul tampilan sebagai berikut :

    Gambar 5.1 Option Group Dengan Dua Pilihan

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 25

  • 4. Klik kanan pada object option group yang baru terbentuk kemudian pilih Builder ... sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

    Gambar 5.2 Pengaturan Button

    Untuk mengatur jumlah pilihan, masukkan angka sesuai dengan pilihan yang akan disediakan pada Number of Button (misal: 3). Gaya option button dapat disesuaikan apakah format Standar ataukah format Graphical. Isikan jenis Option Button pada Kolom Caption (Misal: Merah, Kuning, Hijau untuk tiga baris).

    Gambar 5.3 Pengaturan Layout Option Group

    Pada Tab Layout disediakan perintah untuk mengatur tata letak Option Button secara Horizontal dan Vertical. Pengaturan jarak antar pilihan dan pegaturan garis tepi.

    Gambar 5.4 Value Option Button

    Tab value digunakan untuk memasukkan pilihan yang diambil dari suatu field tertentu. 5. Untuk masing-masing option pada properti value harus diberi angka 0

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 26

  • 6. Ketikkan Program berikut Pada Option1, Option2 dan Option3 pada Event Click :

    Catatan : RGB adalah fungsi yang menghasilkan sebuah nilai warna berdasarkan komponen R=Red,

    G=Green, B=Blue

    7. Simpan Program dengan nama PilihanRadio dan Jalankan 5.2 Combo Box

    Grup pilihan juga dapat kita sajikan dalam bentuk kotak pilihan atau disebut Combo Box. Untuk menggunakan Combo Box dapat kita lakukan dengan langkah sebagai berikut : 1. Buka Form Baru

    2. Pada jendela Form Controls Toolbar klik ikon Combo Box 3. Klik pada form hingga muncul tampilan sebagai berikut :

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 27

  • Gambar 5.5 Combo Box

    4. Klik kanan pada object Combo kemudian pilih Builder sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

    Gambar 5.6 List Item Combo Box

    Terdapat berbagai cara untuk mengisi daftar isian pada combo yang terdapat pada perintah Fill The List With yaitu : a) Fields from a table or view, berarti daftar isian combo diambil dari field sebuah

    tabel atau view b) Data Entered By Hand, berarti daftar isisan combo kita isi sendiri sesuai dengan

    kebutuhan c) Values from an array, berarti daftar isian combo berasal dari nilai sebuah array

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 28

  • 5. Pilih Data Entered By Hand sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

    Gambar 5.7 Combo Box Dengan Entered Data By Hand

    6. Isikan pada Column1 (ISLAM, KRISTEN, KATHOLIK, HINDU, BUDHA, LAINNYA) menurun.

    7. Tambahkan label pada form sehingga tampilan berubah menjadi berikut :

    Gambar 5.8 Test Combo

    8. Pada object Combo1 dan event Click ketik perintah sebagai berikut :

    9. Simpan dengan nama FormComboBox dan jalankan. 5.3 Check Box

    Kotak check merupakan kontrol yang memungkinkan pemakai memilih atau tidak memilih suatu pilihan. Adanya kotak pilihan checkbox memungkinkan kita dapat memilih lebih dari satu jika disediakan banyak pilihan. Check box merupakan jenis pilihan yang

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 29

  • berdiri sendiri dan tidak berpasangan dengan kotak check yang lain. Untuk menggunakan Check Box dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : 1. Buka form yang baru

    2. Klik ikon check box pada Form Controls Toolbar ( ) 3. Klik pada form kemudian ubah captionnya dan tambahkan satu label yang telah diubah

    captionnya. seperti pada gambar berikut :

    Gambar 5.9 Contoh Check Box

    4. Pada event Click untuk setiap check box isilah dengan kode program sebagai berikut :

    5. Simpan dengan nama FormCheck

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 30

  • 5.4 ListBox Objek ini sepeti haln ya dengan Combo Box yaitu memungkinkan anda mengetik

    suatu teks atau memilih pilihan dari daftar dengan menggulung scrool ke atas atau ke bawah. Untuk memahami secara umum cara penggunaan dan fungsi List Box diatas, ikutilah langkah-langkah berikut : a. Buat form baru b. Desain dengan beberapa objek sebagai berikut :

    Gambar 5.10 Perancangan Form Contoh ListBox

    c. Ubah properti object berdasarkan tabel berikt : Tabel 5.1 Properties Form Contoh ListBox

    Objek Properties Setting Caption Filosofi Warna Form1 Name Warna

    Labe1 Caption Pilihan Warna Label2 Caption Arti Warna Text1 Name TxtArti List1 Name PilWarna RowSource Merah,Putih,Kuning, Hijau, Biru, Ungu RowSourceType 1-Value

    d. Ketikkan Program Berikut : object: List1 Procedure : Click do case case thisform.pilwarna.Listindex=1 thisform.TxtArti.Value="Keberanian" case thisform.pilwarna.Listindex=2 thisform.TxtArti.Value="Kesucian" case thisform.pilwarna.Listindex=3 thisform.TxtArti.Value="Kejayaan" case thisform.pilwarna.Listindex=4 thisform.TxtArti.Value="Kesejahteraan" case thisform.pilwarna.Listindex=5

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 31

  • thisform.TxtArti.Value="Kepercayaan" case thisform.pilwarna.Listindex=6 thisform.TxtArti.Value="Kebangsawanan" endcase 5.5 Kotak Dialog

    Kotak dialog sangat erat kaitannya dengan perintah MESSAGEBOX. Kotak dialog digunakan untuk memberikan informasi kepada user berkaitan dengan penyampaian pesan kesalahan atau penanganan kesalahan. Untuk memberikan pesan kesalahan, kita dapat menggunakan format messagebox sebagai berikut: MESSAGEBOX(pesan) atau MESSAGEBOX(Pesan,tipe kotak dialog,judul) 5.5.1 Jenis dan Ikon Kotak Dialog

    Dalam visual foxpro dikenal berbagai jenis tipe kota dialog yang disajika dalam tabel berikut :

    Tabel 5.2 Jenis Nilai dan Tipe Kotak Dialog

    Tipe Kotak Tombol Yang Tersedia Gambar

    0 OK

    1 OK, Cancel

    2 Abort, Retry, Ignore

    3 Yes, No, Cancel

    4 Yes, No

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 32

  • 5 Retry, Cancel

    Kotak dialog diatas ditampilkan tanpa ikon yang menyertakan tampilan dialog tersebut, dalam visual foxpro terdapat beberapa jenis ikon yang dapat menyertakan tampilan kotak dialog. Penulisan ikon dalam kotak dialog dapat mengikuti format berikut : MESSAGEBOX(Pesan,tipe kotak dialog+jenis ikon,Judul) Contoh : MESSAGEBOX(pesan,0+48,Judul)

    Tabel berikut menyajikan jenis dan contoh penggunaan ikon dalam Microsoft Visual Foxpro :

    Tabel 5.3 Jenis Ikon Dalam Kotak Dialog

    Nilai Ikon Gambar Contoh

    16

    (Pesan,0+16,Judul)

    32 (Pesan,0+32,Judul)

    48

    (Pesan,0+48,Judul)

    64

    (Pesan,0+64,Judul)

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 33

  • 5.5.2 Mendeteksi Tombol Pilihan Pemakai Penggunaan pesan kesalahan atau penampilan kotak dialog akan menampilkan pilihan

    perintah yang akan diklik oleh pemakai. Untuk mengetahui tombol perintah mana yan dipilih (dklik) oleh pemakai, nilai pengembalian dari messagebox ditampung dalam sebuah variabel untuk diproses selanjutnya. Contoh : Pesan=MESSAGEBOX(Anda Yakin Dihapus,1+64,Informasi) Nilai dari tombol yang menjadi pilihan dalam kotak dialog disajikan dalam tabel berikut :

    Tabel 5.4 Nilai Tombol Pada Kotak Dialog

    Nilai Tombol 1 OK 2 Cancel 3 Abort 4 Retry 5 Ignore 6 Yes 7 No

    Berikut ini disajikan contoh format program yang menggunakan deteksi tombol yang dipilih pemakai :

    Pesan=MESSAGEBOX(Anda Yakin Dihapus,4+48,Peringatan) IF pesan=6 THEN && Berarti Tombol Yes Dipilih

    Perintah menghapus ELSE

    Perintah kalau tidak menghapus ENDIF

    5.5.3 Informasi Kotak Dialog Lebih dari Satu Baris

    Adakalanya informasi yang dberikan lewat kotak dialog lebih dari dua baris. Untuk menampilkan informasi lebih dari satu baris dapat dilakukan dengan menyisipkan perintah carriage return dan linefeed yang mempunyai kode perintah CHR(13) dan CHR(10). Format penulisannya adalah sebagai berikut : Messagebox(Informasi Pertama+CHR(13)+CHR(10)+; Informasi Kedua+0+Judul) Hasilnya adalah sebagai berikut :

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 34

  • Gambar 5.11 Contoh Informasi Yang Dinyatakan Dalam Dua Baris

    Daftar Pustaka : Hengky W Pramana, 1999, Kunci Sukses Visual Foxpro 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Abdul Kadir, 1999, Pemrograman Basis Data Dengan Visual Foxpro 5, Jilid 1, Penerbit Andi, Yogyakarta

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 35

  • Latihan Buatlah Perancangan Form Sebagari Berikut :

    Combo Font Name cukup dikasih beberapa pilihan nama huruf saja Combo Font Size beri pilihan ukuran huruf dari 8 sampai 16 Jika tombol clear di klik akan keluar kota dialog Menulis Baru dengan pilihan OK Jika tombol exit di klik akan keluar kotak dialog Anda Keluar dari Program dengan pilihan tombol OK

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 36

  • BAB VI STRUKTUR PERCABANGAN

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami struktur parcabangan atau pengambilan keputusan dalam Microsoft Visual Foxpro Indikator : 1. Mahasiswa mampu memahami struktur percabangan menggunakan IF - ENDIF 2. Mahasiswa mampu memahami struktur percabangan menggunakan DO CASE - ENDCASE

    6.1 Fungsi Logika Agar program aplikasi yang dibangun menjadi semakin baik maka perlu menambah intruksi atau perintah tambahan ke dalam aplikasi tersebut melalui objek-objeknya. Untuk itu kita perlu mengetahui fungsi logika program yang diperlukan. Berikut adalah beberapa fungsi logika yang tersedia. 6.1.1 Logika IF ENDIF Logika if endif digunakan untuk mengambil suatu keputusan dari kondisi tunggal. Format: IF [Ekspresi] THEN Statement ENDIF Contoh : IF Thisform.text1.value > 59 THEN Thisform.Label2.caption=LULUS ENDIF 6.1.2 Logika IF ELSE ENDIF Logika IF ELSE ENDIF digunakan untuk mengambil keputusan dengan dua pilihan yaitu satu pernyataan bernilai TRUE dan pernyataan lain bernilai FALSE.

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 37

  • Format : IF [Ekspresi] THEN Statement True ELSE Statement False ENDIF Contoh : IF Thisform.text1.value > 59 THEN Thisform.Label2.caption=LULUS ELSE Thisform.Label2.caption=GAGAL ENDIF Bentuk perulangan diatas akan menjadi lebih komplek jika pilihan jawaban ada 2 lebih atau sering kita sebut sebagai percabangan bersarang. Format : IF [Ekspresi1] THEN Statement 1 ELSE IF [Ekspresi2] THEN Statement 2 Else IF [Ekspresi...n] THEN Statement ...n ELSE Statement FALSE ENDIF ENDIF ENDIF

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 38

  • 6.2 Logika Do Case Endcase Logika percabangan Case digunakan untuk menyederhanakan instruksi IF dengan pilihan keputusan yang banyak. Namun, pada dasarnya instruksi IF dan CASE adalah sama yaitu untuk mengambil keputusan. Format: Do Case Case [Ekspresi 1] Statement 1 Case [Ekspresi 2] .............................. .............................. Otherwise [Ekspresi N] EndCase Contoh :

    Do Case Case Thisform.Text1.Value= A Thisform.Text2.Value=750000 Case Thisform.Text1.Value= B Thisform.Text2.Value=800000 Case Thisform.Text1.Value= C Thisform.Text2.Value=1000000 Case Thisform.Text1.Value= D Thisform.Text2.Value=1250000 Otherwise Pesan=messagebox(Kode Tidak terdaftar) EndCase

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 39

  • Daftar Pustaka : Hengky W Pramana, 1999, Kunci Sukses Visual Foxpro 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Abdul Kadir, 1999, Pemrograman Basis Data Dengan Visual Foxpro 5, Jilid 1, Penerbit Andi, Yogyakarta

    6.3 Contoh Program

    Buatlah form sebagai berikut:

    Gambar 6.1 Contoh Form Logika IF

    Ubahlah Properties Sebagai berikut: Tabel 6.1 Properties Contoh Form Logika IF

    Objek Properties Setting Caption Form Latihan 5 Form1 Name Frmlatihan5 Caption Logika - If Aligment Center Fontbold True Labe1l

    FontSize 14 Labe12 Caption Nis Labe13 Caption Nilai Labe14 Caption Keterangan Text1 Name Txtnis

    Name Txtnilai Text2 Value 0 Text3 Name Txtketerangan

    Caption \

  • *Kode Program* Obejct: CmdProses Procedure: Click

    IF thisform.txtnilai.Value>65 Thisform.txtketerangan.Value="Lulus" ELSE Thisform.txtketerangan.Value="Gagal" ENDIF

    Untuk kode program bersih dan keluar kerjakan sendiri. 2. Buatlah form sebagai berikut:

    Gambar 6.2 Contoh Form Logika Do Case

    Ubahlah Properties Sebagai berikut: Tabel 6.2 Properties Contoh Form Logika Do Case

    Objek Properties Setting Caption Form Latihan 6 Form1 Name Frmlatihan6 Caption Logika Do Case Aligment Center Fontbold True Labe1l

    FontSize 14 Labe12 Caption Nis Labe13 Caption Nilai Labe14 Caption Grade Text1 Name Txtnis

    Name Txtnilai Text2 Value 0 Text3 Name Txtgrade

    Caption \

  • *Kode Program* Obejct: CmdProses Procedure: Click

    DO case CASE thisform.txtnilai.Value>89 Thisform.txtgrade.Value="A" CASE thisform.txtnilai.Value>79 Thisform.txtgrade.Value="B" CASE thisform.txtnilai.Value>69 Thisform.txtgrade.Value="C" CASE thisform.txtnilai.Value>59 Thisform.txtgrade.Value="D" OTHERWISE Thisform.txtgrade.Value="E" ENDCASE Untuk kode program bersih dan keluar kerjakan sendiri.

    Latihan 1. Buatlah Form Seperti Dibawah ini untuk merancang program aplikasi yang dapat

    mendeteksi bilangan ganjil dan bilangan genap.

    2. Buatlah form seperti dibawah ini untuk mendeteksi USER dan PASSWORD yang digunakan. User dan password yang digunakan tidak boleh lebih dari 8 karakter dan pssword harus disandikan. Jika user dan password yang dimasukkan benar, maka masuk ke form deteksi bilangan ganjil dan genap

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 42

  • 3. Buatlah program untuk menghitung biaya total pendaftaran dengan perancangan form sebagai berikut :

    Object Properti Keterangan Text1 Value =Date() Enabled False Aligment Right Text2 Aligment Right Text3 Aligment Right Text4 Aligment Right OptionGroup1 Option1 Caption PRIA Option2 Caption WANITA Combo1 RowSource Komputer

    Akuntansi, Sekretaris, Akuntansi Bisnis, Teknisi Handphone

    Text5, Text7 Value 0 InputMask 9,999,999.99 Enabled False Text6 Value 0 InputMask 9,999,999.99 Command1 Caption \

  • BAB VII PENGULANGAN

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami control pengulangan dalam Microsoft Visual Foxpro Indikator : 1. Mahasiswa mampu membedakan jenis pengulangan sesuai dengan kasus yang dihadapi 2. Mahasiswa mampu membaca alur dan proses dari sebuah pengulangan 3. Mahasiswa mampu membuat program dengan menggunakan pengulangan

    Pengulangan adalah salah satu dasar algoritma yang sangat penting. Begitu banyak

    pemrograman yang memanfaatkan pengulangan untuk berbagai keperluan. Pengulangan digunakan untuk menjalankan satu ataubeberapa pernyataan sebanyak beberapa kali. Dengan kata lain, pengulangan memungkinkan kita untuk menjalankan beberapa pernyataan hanya dengan menuliskan pernyataan tersebut satu kali saja. Ada tiga jens perulangan yang akan kita pelajari disini :

    7.1 Pengulangan DO WHILE ENDDO

    Pengulangan ini akan dijalankan jika ekspresi yang ada pada suatu kondisi bernilai benar. Format pengulangan DO WHILE ENDDO adalah sebagai berikut: DO WHILE [Ekspresi]

    perintah yang diulang ENDDO Contoh : Kode program berikut ini adalah untuk menampilkan bilangan 1-100 pada sebuah list box a=1 DO WHILE a

  • 7.2 Pengulangan FOR NEXT Bentuk pengulangan FOR NEXT digunakan untuk pengulangan yang sudah pasti.

    Hal ini diperlihatkan dengan penentuan batas awal dan batas akhir pengulangan. Format pengulangan FOR NEXT adalah sebagai berikut : FOR Variabel_Pengulangan= Batas_Bawah TO Batas_Akhir STEP N Perintah NEXT STEP N tidak perlu dituliskan jika kenaikan sebesar 1, contoh pengulangan dengan menggunakan FOR NEXT adalah sebagai berikut : FOR a=1 TO 10 THISFORM.list1.ADDITEM(STMIK Duta Bangsa Surakarta) NEXT Catatan : Perintah di atas akan menghasilkan tulisan STMIK Duta Bangsa Surakarta sebanyak 10 Baris. Selain pengulangan secara positif, terdapat juga pengulangan negatif sebagai contoh pengulangan negatif adalah sebagai berikut : FOR a=10 TO 1 STEP-1 THISFORM.list1.ADDITEM(STR(a)) NEXT Catatan : Kode program diatas akan menghasilkan deretan angka dari 10 sampai

    dengan 1 7.3 Pengulangan SCAN -- ENDSCAN

    Berbeda dengan pengulangan DO WHILE--ENDDO dan FOR--NEXT yang fleksibel untuk menangani berbagai kasus yang bersifat mengulang, pengulangan SCAN -- ENDSCAN yang khusus digunakan untuk memproses record-record pada tabel. Format pengulangan SCAN ENDSCAN adalah sebagai berikut : SCAN Perintah ENDSCAN Contoh penggunaan perintah SCAN ENDSCAN adalah sebagai berikut : Use Mahasiswa jumrec=0

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 45

  • SCAN jumrec=jumrec+1

    ENDSCAN Perintah diatas akan menghasilkan jumlah record pada sebuah tabel. 7.4 EXIT dan LOOP

    Proses pengulangan yang terjadi dapat dikeluarkan atau juga kembali ke proses pengulangan dengan perintah sebagai berikut : a. EXIT digunakan untuk mengakhiri atau keluar dari pengulangan b. LOOP digunakan untuk mengulang kembali proses pengulangan dengan mengabaikan

    perintah yang ditulis di bawah perintah LOOP Daftar Pustaka : Abdul Kadir, 1999, Pemrograman Basis Data Dengan Visual Foxpro 5, Jilid 1, Penerbit Andi, Yogyakarta Yuniar Supardi, Ir, 2008, Microsoft Visual Foxpro 9.0 Untuk Segala Tingkat, PT. Elex Media Komputindo,

    Jakarta

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 46

  • Latihan 1. Buatlah Program untuk menampilkan bilangan ganjil antara 0-100 2. Buatlah Program untuk menghitung bilangan faktorial dengan perancangan form seperti

    dibawah ini :

    3. Buatlah program untuk menghitung bilang berpangkat menggunakan perulangan

    4. Buatlah program untuk menyajikan perkalian bilangan dengan batas tertentu. Misal

    bilangan pertama adalah 1 dan bilangan kedua adalah 3 maka ketika dihitunga akan menyajikan perkaliaan bilangan seperti berikut : 1 1 1 2 1 2 3 1 3 1 2 2 2 2 4 3 2 6 1 3 3 2 3 6 3 3 9

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 47

  • BAB VIII BEKERJA DENGAN DATABASE

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami konsep dan aplikasi perancangan database dalam Microsoft Visual Foxpro Indikator : 1. Mahasiswa mampu membedakan database, table, field dan record 2. Mahasiswa mampu membuat database dan tabel 3. Mahasiswa mampu menghubungkan interface/form dan database 4. Mahasiswa mampu melakukan ekspor dan impor tabel

    FoxPro adalah sebuah Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS) elektronik, yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengambil dan menampilkan data. Sedangkan Visual FoxPro sendiri adalah bahasa pemrograman visual yang berorientasi pada obyek (Object Oriented Programming/OOP) dan juga sebagai Sistem Manajemen Database Relasional (RDMS/Sistem Basis Data) yang memungkinkan kita : a. Merancang sendiri fo rmat penyimpanan informasi. b. Menyimpan data dalam jumlah besar. c. Menata data dalam bentuk tabel. d. Mendapatkan info rmasi berdasarkan kriteria tertentu (query). e. Merancang sendiri fo rm untuk memasukkan data ke dalam tabel. f. Mengolah data menjadi informasi dan menyajikan nya dalam bentuk laporan. g. Merangkai berbagai unsur penggunaan di dalamn ya menjadi suatu aplikasi. 8.1 Database, Table, Field dan Record

    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering sekali mendengar istilah data ataupun database. Data adalah Fakta belum terolah yang memiliki sedikit arti, namun paling tidak telah terorganisir secara logis. Unsur terkecil dari suatu data berupa karakter tunggal seperti huruf A, angka 0 atau beberapa simbol seperti ?, >, +, *, dan /. Sebuah karakter tunggal memerlukan satu byte untuk penyimpanan. Sedangkan database adalah adalah suatu

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 48

  • koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali.

    Sebuah database juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan data atau informasi yang disimpan dalam bentuk tabel yang saling berhubungan atau berelasi. Tabel itu sendiri terdiri dari record (baris) dan field (kolom). Field adalah satu atau sekumpulan karakter (alpabetik atau numerik) yang memiliki arti khusus. Sebuah field dapat mendefinisikan nama pegawai, tanggal lahir, alamat, no. telpon dan sebagainya.

    Sedangkan record adalah kumpulan dari satu atau beberapa field yang saling berkaitan secara logik yang dapat menggambarkan tentang orang, tempat atau sesuatu. Sebagai contoh, sebuah field yang berisi record untuk pegawai yang bernama Budi, dapat terdiri dari nama, alamat, tanggal lahir dan sebagainya.

    Gambar 8.1 Databse

    Pada Microsoft Visual Foxpro, database diwujudkan sebagai suatu file. File terdiri dari beberapa tabel dan tabel tersebut berisi record dan field. Sehingga proses pembentukan database adalah sebagai berikut :

    Gambar 8.2 Proses Pembetukan Database

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 49

  • 8.2 Keuntungan Manajemen Database Manajemen database atau lebih dikenal dengan Database Manajemen System (DMBS)

    adalah alat bantu bagi para pemrogram untuk menalar dan men-record fakta dunia bisnis menjadi suatu sistem informasi yang terstruktur dan terkelola. Secara lebih spesifik manfaat dari DBMS adalah : a. Mempermudah akses data

    Untuk dapat mengakses data yang banyak denga jumlah transaksi sering maka diperlukan pengelolaan data berbasis manajemen database yang dilengkapi program aplikasi yang mampu mengakses data yang diperlukan secara mudah dan akurat.

    b. Mengurangi redudansi dan inkonsistensi data Sistem manajemen database dibangun berdasarkan database relational yang saling berhubungan antara tabel satu dengan yang lain dengan menggunakan satu field yang disebut field kunci, adanya field kunci ini dapat mengatasi adanya redudansi data dan inkosistendi data.

    c. Mengisolasi data untuk distansarisasikan Sistem manajemen database mampu menstrukturkan dan menyeragamkan data.

    d. Mempermudah penggunaan e. Mengamankan data 8.3 Database Relational

    Model database relational merupakan model yang paling populer saat ini. Untuk dapat saling berhubungan dengan tabel yang lain dengan menggunakan kunci tamu (foreign key). Kunci adalah elemen record yang dipakai untuk menemukan record tersebut pada waktu akses atau bisa digunakan untuk identifikasi tiap record. Ada beberapa jenis kunci yaitu : z Superkey : kumpulan atribut dari suatu tabel yang dapat digunakan untuk

    mengidentifikasi entity atau record dari tabel tersebut secara unik z Candidate key : superkey dengan jumlah atribut minimal. Candidat key ini tidak boleh

    berisi atribut dari tabel yang lain z Primary key :Salah satu atrribut dari candidat key dapat dipilih menjadi primary key

    dengan 3 kriteria sbb : z Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan z Key tersebut lebih sederhana

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 50

  • z Key tersebut cukup uniqe z Alternate key :Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih sebagai primary key

    akan dinamakan alternate key. Pada contoh sebelumnya bila untuk primary key dipilih ID_Cus maka alternate key nya adalah No.of Pay

    z Foreign key : merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel lain. Akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many atau many to many

    8.4 Membuat File Database

    Sebelum kita membuat sebuah file database baru, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat directory kerja baru dengan nama PROYEK. Setelah itu atur Set Default To pada directory kerja yang telah kita buat sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah membuat project baru dengan nama : JualBarang, selanjutnya kita akan membuat database dengan nama Penjualan dengan langkah sebagai berikut : 1. Buka jendela Project Manager yang telah dibuat sebelumnya, kemudian pada tab

    Data, pilih Databases, klik ikon New 2. Pada Kotak Dialog New Database. Ketik nama database (Penjualan) di direktori

    PROYEK, kemudian klik Save

    Gambar 8.3 Membuat Database Penjualan

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 51

  • 3. Akan muncul jendela Database Designer. Tutup saja jendela tersebut dengan cara klik tanda x di pojok kanan atas.

    Gambar 8.4 Jendela Database Designer

    4. Akan tampil database yang sudah kita bentuk pada jendela project manager sebagai

    berikut :

    Gambar 8.5 File Database PENJUALAN Telah Terbentuk

    Catatan : Kita juga dapat membuat database baru melalui perintah yang kita ketikkan pada Jendela Command Window. Format perintah tersebut adalah sebagai berikut : CREATE DATABASE PENJUALAN

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 52

  • 8.5 Membuat Tabel Ada beberapa tabel yang akan kita buat yaitu Tabel User, Kategori, Barang, Jual dan

    Beli dengan struktu tabel sebagai berikut : 1. Nama Tabel : User Kunci : IDUser Sifat Kunci : Regular Struktur :

    Nama Field Tipe Data Lebar IDUser Character 10 Sandi Character 10 Level Numeric 1

    2. Nama Tabel : Kategori Kunci : KodeKat Sifat Kunci : Regular Struktur :

    Nama Field Tipe Data Lebar KodeKat Character 2 NamaKat Character 20

    3. Nama Tabel : Barang Kunci : KdBarang Sifat Kunci : Regular Struktur :

    Nama Field Tipe Data Lebar KdBarang Character 5 KodeKat Character 2 NmBarang Character 25 Satuan Character 10 HargaBeli Currency 7 Stok Numeric 3

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 53

  • 4. Nama Tabel : Jual Kunci : TgJual Sifat Kunci : Regular Struktur :

    Nama Field Tipe Data Lebar TgJual Date 8 KdBarang Character 5 KodeKat Character 2 JmlJual Numeric 3

    5. Nama Tabel : Beli Kunci : TgBeli Sifat Kunci : Regular Struktur :

    Nama Field Tipe Data Lebar TgBeli Date 8 KdBarang Character 5 KodeKat Character 2 JmlBeli Numeric 3

    Berdasarkan struktur tabel yang telah kita buat, kita dapat membuat tabel baru pada database PENJUALAN dengan langkah sebagai berikut :

    1. Buat Project baru dengan nama JUALBARANG, klik tab Data

    2. Klik tanda + disebelah databases, klik tanda + disebelah PENJUALAN.

    3. Pilih Tables, Klik ikon New kemudian pilih New Table pada kotak dialog New Table. Table yang pertama kita buat adalah tabel USER sehingga beri nama tabel ini dengan USER kemudian Save

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 54

  • Gambar 8.6 Membuat Tabel USER

    4. Setelah itu akan muncul kotak dialog Table Designer sebagai berikut :

    Gambar 8.7 Table Designer

    Pada tab Fields letakkan kursor atau klik mouse pada kotak kosong dibawah Name kemudian ketikan iduser

    Letakkan mouse pada tanda panah dibawah Type kemudian pilih Character Letakkan mouse pada tanda panah dibawah Width dan ubah angkanya menjadi 10 Lakukan hal yang sama untuk field-field selanjutnya dengan cara klik dengan mouse

    pada baris berikutnya atau menggunakan Tombol Insert

    5. Pada Tab Index, kita dapat membuat index yang berguna untuk mempermudah pencarian, pengurutan dan penyaringan. Klik tab Index kemudian ketik USERIDX

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 55

  • dalam kotak kosong di bawah Name. Setelah itu pilih Primary pada tanda panah di bawah Type.

    Gambar 8.9 Membuat Index

    6. Pembuatan Index diurutkan berdasarkan iduser yang diketikkan pada kotak Expression

    Gambar 8.10 Kotak Expression

    7. Klik OK untuk menutup Kotak Expression, klik OK untuk menutup kotak Index. Akan muncul konfirmasi Make Structure Changes Permanent, Pilih Yes

    Gambar 8.11 Konfirmasi Pembuatan Tabel

    8. Kemudian muncul kotak dialog untuk menginput data, jika Yes untuk input data dan No untuk tidak melakukan input data.

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 56

  • Gambar 8.12 Kotak Dialog Input Data

    Isikan data berikut ini :

    IDUser Sandi Level ADMIN1 RAHASIA 1 OPERATOR1 SEMBARANG 0 OPERATOR2 SERIBU 0

    9. Setelah semua dialog ditutp kita akan kembali ke Project Manager, dapat kita lihat tabel USER telah terbentuk.

    Gambar 8.13 Tabel USER Telah Terbentuk

    8.2 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Field Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam membuat sebuah field yaitu :

    1. Nama Field tidah boleh menggunakan spasi namun boleh dipisahkan dengan garis bawah (underscorce) karakter. Misal : kd_barang, nm_barang

    2. Meskipun kita diperbolehkan memberi nama field dengan nama yang panjang, untuk efektivitas kerja, sebaiknya nama field diberi nama maksimal 8 karakter.

    3. Jenis data yang kita gunakan, maksudnya adalah memilih dengan tepat tipe data yang kita gunakan untuk field. Misal, nomor telepon 719552 dapat kita beri tipe data numeric. Namun bila 085642346057 tipe data yang kita pilih bukan numeric lagi melinkan Character.

    4. Berapa panjang data yang akan dimasukkan ke tabel. Berilah panjang dat yang dapat menampung semua karakter yang kita masukkan. Misal field nama kita isi Pipin

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 57

  • Widyaningsih yang jumlahnya 18 huruf (termasuk spasi) tidak akan tersimpan semua jika kita hanya membuat panjang field 15.

    5. Jika field yang kita buat berkaitan dengan operasi perhitungan (penjumlahan, perkalian, pembagian dan lain-lain) maka kita tidak boleh menggunakan tipe data Character melainkan numeric atau currency.

    Apakah field akan kita urutkan dengan index, bila kita ingin mengurutkan data berdasarkan index, maka kita tidak dapat menggunakan field yang bertipe data Memo atau General.

    8.6 File Index

    Menata urutan record lebih dikenal den gan indeks. File hasil index berekstensi .CDX. Fungsi utama indeks adalah untuk menata urutan data sehingga lebih mempercepat pencarian data. Terdapat bebeapa istilah dalam pembuatan file index yaitu : Index Key : Satu atau beberapa field yang dijadikan dasar penentuan Ascending : Mengindex dari kecil ke besar ( A Z / 1 10 ) Descending : Mengindex dari besar ke kecil (Z A / 10 1)

    Untuk membuat tabel index dapat kita lakukan dengan beebrapa cara antara lain yang telah dicontohkan di atas melalui Table Designer dan klik tab Indexes. Selain itu kita juga bisa membuat index melalui Command Window dengan perintah INDEX ON Field TO namafile. Contoh :

    Use User INDEX ON iduser TO useridx

    Ada beberapa tipe index, antara lain sebagai berikut :

    Primary : menyatakan kunci utama pada table yang terdapat dalam database. Index ini berguna untuk menangani field yang nilain ya tidak boleh sama. Sebuah table hanya boleh memiliki sebuah index primary.

    Candidate : sama halnya den gan ind ex primary, nilai setiap field tidak boleh sama. Bedanya, jumlah index candidate boleh lebih dari satu dalam satu table.

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 58

  • Unique : index yang mengurutkan sejumlah record berdasarkan kemungkinan pertama dari nilai field yang dijadikan index. Nilai yang sama dari sejumlah record hanya akan diwakili oleh sebuah record.

    Regular : index yang memungkinkan field yang dijadikan sebagai index memiliki nilai sama.

    Pengaturan index key dan penyaringan diatur pada :

    Expression : pernyataan dasar urutan (index key), dap at berupa satu field atau gabungan beberapa field.

    Filter : menyaring data yang yang di index

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 59

  • Latihan

    Buatlah tabel KATEGORI, BARANG, JUAL, dan BELI dengan struktur dan input sebagai berikut :

    Isikan data berikut ini :

    KodeKat NamaKat 01 MAKANAN RINGAN 02 MINUMAN RINGAN 03 AIR MINERAL 04 PASATA GIGI 05 MIE INSTANT

    Isikan data berikut ini :

    KdBarang KodeKat NmBarang Satuan Hargabeli Stok 01001 01 MAYASHI BUNGKUS 2500 50 02001 02 FANTA BOTOL 3500 15 03001 03 AQUA GELAS KARDUS 14000 20 04001 04 PEPSODENT BUAH 2500 35 05001 05 SEDAP KARDUS 29000 15

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 60

  • Isikan data berikut ini :

    TgJual KdBarang KodeKat JmlJual 30-11-2008 01001 01 5 30-11-2008 02001 02 4 30-11-2008 03001 03 2 30-11-2008 04001 04 3 30-11-2008 05001 05 2

    Isikan data berikut ini :

    TgJual KdBarang KodeKat JmlJual 29-11-2008 01001 01 3 29-11-2008 02001 02 5 29-11-2008 03001 03 7 29-11-2008 04001 04 6 29-11-2008 05001 05 3

    Untuk Index pada tabel Jual dan Beli berdasarkan TgJual dan TgBeli dengan tipe index adalah Regular.

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 61

  • 8.7 Operasi Tabel Untuk dapat mengoperasikan tabel kita dapat menggunakan Command Window untuk

    mengetikkan beberapa berintah yang berkaitan dengan tabel. Sebelum mengoperasikan tabel yang kita inginkan terlebih dahulu kita harus menentukan tabel mana yang akan kita aktifkan dengan menggunanakan perintah Use [nama_tabel]. Contoh : Use Kategori. Setelah mengoperasikan tabel kita juga harus menutupnya kembali dengan menggunakan perintah Close [nama_tabel]. Contoh : Close Kategori, atau Close All untuk menutup semua tabel yang aktif.

    Ada beberapa perintah dasar untuk mengoperasikan tabel sebagai berikut : 1. Mengaktifkan Tabel

    a. Dari command window : USE nama_tabel Contoh : USE Kategori

    b. Dari Menu : File, Open, pilih nama file tabel (kategori), OK

    2. Perintah untuk menampilkan isi tabel : a. Browse

    Berfungsi untuk melihat isi dari seluruh tabel yang kita buat. Ketikkan perintah berikut pada Command Window :

    Hasil :

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 62

  • b. List

    Hasil :

    c. List Off

    Hasil :

    d. List fields nama_field. Misal : List Fields nama

    Hasil :

    e. Display (menampilkan record yang aktif)

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 63

  • Hasil :

    f. Dsiplay All (menampilkan semua record)

    Hasil :

    3. Modifikasi tabel/ mengubah struktur tabel daat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

    a. Dari command window : MODIFY STRUCTURE atau MODI STRU

    b. Dari Menu : View, Tabel Designer

    4. Tambah Record a. Dari command window :

    APPEND atau APPE b. Dari Menu :

    Tabel, Append New Record 5. Hapus Record

    a. Dari command window : Delete [scope] nomor record

    b. Dari Menu : Tabel, Delete Record, pilih Scope dan tentukan nomor record, delete Ket : scope :

    - All : Semua record Misal : Delete all atau Dele all - Next : dari record yang aktif sapai record yang keN. Misal : Delete next record 4 atau Dele next reco - Record : Record ke N. Misal : Delete record 2 atau Dele reco 2

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 64

  • 6. Menyembunyikan record yang sudah dihapus. Set delete on atau Set dele on

    7. Menampilkan record yang sudah dihapus. Set delete off atau Set dele off

    8. Mengaktifkan kembali record yang sudah dihapus. Recall [scope] nomor_record Misal : Recall record 2 atau Reca reco 2

    9. Menghilangkan record yang sudah dihapus secara permanen. Pack

    10. Mengubah / mengganti / mengisi data secara otomatis Replace [scope] field with statement Misal : Replace nama with Malikka mengubah record awal pada field

    nama dengan nama Malikka. Goto 2 Replace alamat with Tangerang mengubah record kedua pada field

    alamat dengan alamat Tangerang. Replace all alamat with Jakarta mengubah semua record pada alamat

    menjadi Jakarta. 11. Menutup semua tabel yang aktif

    Close all 12. Keluar dari Visual Foxpro

    Quit 13. Fungsi IIF()

    Digunakan untuk menyeleksi data den gan kondisi tertentu. Bentuk Umum : IIF(kondisi,jawaban1,jawaban2) Contoh: REPLACE ALL J_KELAMIN WITH IIF(LEFT( NIP,1)="1 ","L","P") (Mengisi secara otomatis field J_KELAMIN dengan L jika an gka pertama NIP = 1, selain itu P).

    14. Menyeleksi data dengan FILTER. Filter merupakan salah satu utilitas pada Visual Fox Pro untuk menyaring record data pada suatu table.

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 65

  • Caranya : a. Aktifkan file table. b. Tampilkan table : pilih menu View -- Browse c. Pilih Menu Table -- Properti Klik Data Filter kemudian isikan ekspresinya

    8.8 Pointer

    Bentuk pointer berupa tanda anak panah kecil di depan sebuah record yang berfungsi menunjukkan record yang sedang aktif sekarang. Pada saat tabel dibuka, pointer berada pada record pertama. 1. Recno()

    BU : ?Recno() Misal : ?Recno()

    Browse atau display 2. Goto

    BU : Goto nomor_record atau Go nomor_record Misal : Go 2

    Dsiplay 3. Pindah ke record pertama (BOF/Begining of File)

    BU : Go Top Misal : Go top

    Display 4. Pindah ke record terakhir (EOF/ End of File)

    BU : Go Bottom Misal : Go bottom

    Display 5. SKIP = digunakan untuk pindah dari record yang sedang aktif ke record berikutnya.

    BU : Skip ?Recno() Display

    Misal : Go top Skip ?Recno()

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 66

  • Skip 2 ?Recno() Skip-1 ?Recno()

    8.9 Pencarian Data

    Pencarian suatu record tertentu dapat dilakukan dengan cepat seandainya file index digunakan. Namun tentu saja data untuk pencarian record harus sama dengan

    isi field kunci. 1. Locate

    Berfungsi untuk meletakkan pointer record ke record yang dicari. BU : Locate for nama_field = statement Misal : Locate for kodekat = 01

    ?Found() Brow

    Dapat juga digunakan perintah ?Found() untuk mengetahui apakah yang dicari ketemu atau tidak.

    2. Seek Pencarian record tertentu dapat dilakukan dengan cepat seandainya file indeks digunakan. Namun tentu saja data untuk pencarian record harus sama dengan isi field yang ada. BU : Seek nama_ record_yang_dicari Misal : Use Kategori

    Set order to tag Seek 02 ?Found() ?namakat Brow

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 67

  • 8.10 Pencarian Data Dengan Field Index Bila bermaksud mencari suatu data bertipe karakter pada field yang telah

    diindeks, perlu diketahui efek keadaan SET EXACT ON atau OFF. Contoh : Use Kategori Set order to tag katidx SET EXACT OFF SEEK 03 ?Found() ?kodekat, namakat Bedakan : Use Kategori Set order to tag katidx SET EXACT ON SEEK 03 ?Found() ?kodekat, namakat

    8.11 Export Tabel Ke Microsoft Excel

    Untuk mengekspor data Visual Foxpro ke Microsoft Excel caranya adalah sebagai berikut : 1. Buka Visual Foxpro. Kilik menu File, pilih Export sehingga muncul kota dialog export.

    Gambar 8.14 Kotak Dialog Export

    2. Pada pilihan Type, pilihlah Microsoft Excel 5.0

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 68

  • 3. Pada isian From, klik ikon Ellipsis ( ) untuk mencari File Tabel yang akan di export (misal barang.dbf)

    Gambar 8.15 Kotak Dialog From (untuk memilih file yang akan di export)

    4. Pada isian To, klik ikon Ellipsis ( ) untuk memberi nama file Microsoft Excel (misal Coba.xls)

    Gambar 8.16 Kotak Dialog To (untuk memberi nama file Microsoft Excel)

    5. Klik OK untuk mengakhiri proses export tabel ke format microsoft excel

    Gambar 8.17 Kotak Dialog Export dari barang.dbf ke coba.xls

    6. Apabila kita hanya ingin mengekspor beberapa field saja kita dapat melakukan dengan cara : a. Klik ikon Option pada kota dialog Export sehingga muncul kotak dialog Export

    Option

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 69

  • Gambar 8.18 Kotak Dialog Export Option

    b. Klik Scope untuk menetukan record yang akan diekspor, pilih All bila akan mengekspor semua record dari tabel barang.

    c. Klik Fields untuk menentukan filed mana saja yang akan diekspor dengan cara klik nama field kemudian klik Move sehingga field pindah ke kanan.

    8.12 Import Tabel

    Dalam pokok bahasan berikut akan dibahas cara mengimpor tabel dari Microsoft Excel ke Visual Foxpro. Visual Foxpro Versi 6.0 hanya dapat mengimpor data Microsoft Excel 97 dan versi sebelumnya. Bila kita memiliki data yang tersimpan pada Microsoft Excel versi 2000 ke atas, maka file tersebut harus kita konversi dulu ke Microsoft Excel 97. Ada dua alasan mengapa kita melakukan import tabel yaitu : 1. Membuat file .dbf baru. Bila hal ini yang menjadi alasan maka kita perlu memberikan

    judul kolom pada baris pertama file Microsoft Excel Anda, misal :

    Gambar 8.19 Tabel Microsoft Excel dengan Judul di baris Pertama

    2. Memasukkan data kedalam tabel .dbf yang sudah kita punya. Bila hal ini yang menjadi alasan, maka kita tidak perlu memberi judul kolom pada baris pertama file Microsoft Excel Anda, misal :

    Gambar 8.20 Tabel Microsoft Excel tanpa Judul di baris Pertama

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 70

  • Untuk Dapat mengimport data dari Microsoft Excel ke Visual Foxpro dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : 1. Buka Visual Foxpro, Klik Menu File kemudian pilih Import

    Gambar 8.21 Menu Import

    2. Carilah file Micrisoft Excel yang akan di-import kemudian Klik OK

    Gambar 8.22 Mencari Lokai Penyimpanan File Microsoft Excel

    3. Kemudian klik Import Wizard maka akan tampil Kotak Import Wizard sebagai berikut :

    Gambar 8.23 Kotak Dialog Import Wizard

    a) Pada File Type pilihlah Microsoft Excel 5.0 and 97(XLS) b) Pada Source File, klik Locate untuk mencari dimana file Microsoft Excel yang

    akan kita import c) Destination file memberikan kita pilihan untuk :

    1) New Table, bila ingin membuat tabel baru 2) Existing Table, bila ingin menempatkan pada tabel yang sudah ada

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 71

  • Kemudian klik locate untuk mencari letak tabel yang kita maksud dan klik Next untuk melanjutkan proses import tabel

    4. Langkah selanjutnya adalah memilih apakah kita akan membuat free tabel atau memasukkan tabel yang kita buat kedalam database yang telah dibuat. (pilih Create my table as a stan alone free table untuk membuat tabel bebas) kemudian klik Next

    Gambar 8.24 memilih Database

    5. Langkah selanjutnya adalah memulai mengimpor tabel dengan cara mengisikan angka pada : a) Field name in row, isi dengan angka 1 karena judul kolom terletak pada baris ke 1 b) Begin import at row, isi dengan angka 2 karena file yang akan kita import dimulai

    dari baris kedua dan seterusnya. Jika kita hanya ingin mengimport tabel pada baris kelima dan seterusnya, maka isikan dengan angka 5

    Gambar 8.25 Format Import Data

    6. Setelah itu adalah melakukan pengecekakan antara Field, tipe data dan panjang field

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 72

  • Gambar 8.26 Pengecekan Struktur Tabel

    7. Langkah selanjutnya adalah pengaturan pengaturan internasional berkaitan dengan mata uang (Currency), pemisah ribuan, decimal separator dan date format.

    Gambar 8.27 Pengaturan Internasional

    8. Klik Next dan Finish untuk mengakhiri import data

    Gambar 8.28 Tabel Pegawai.dbf yang telah terbentuk

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 73

  • BAB IX FUNGSI DALAM VISUAL FOXPRO

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami fungsi-fungsi yang digunakan dalam visual foxpro Indikator : Mahasiswa mampu menggunakan fungsi-fungsi yang ada dalam viasual foxpro untuk mempermudah pembuatan aplikasi

    9.1 Fungsi Tanggal Dan Waktu Visual FoxPro menyediakan sejunlah fungsi yang berkaitan dengan operasi

    tanggal dan waktu. Tabel berikut ini mencantumkan nama-nama fungsi yang berkaitan dengan hal ini beserta kegunaannya.

    Tabel 9.1 Fungsi Tanggal Dan Waktu

    Nama Fungsi Keterangan dan Contoh CDOW() Bentuk : CDOW(Tanggal)

    Fungsi ini menghasilkan nama hari dalam bahasa Inggris. Contoh : ? CDOW(ctod(8/20/2002) Tuesday

    CMONTH() Bentuk : CMONTH(Tanggal) Fungsi ini menghasilkan nama bulan dalam bahasa Inggris. Contoh : ? CMONTH(ctod(8/20/2002) August

    CTOT() Bentuk : CTOT(String) Fungsi ini menghasilkan nilai DateTime berdasarkan ekspresi bertipe string. Contoh : ? CTOT(8/20/2002 10:00) 8/20/2002 10:00

    DATE() Bentuk : DATE() Fungsi ini menghasilkan nilai tanggal sekarang. Contoh : ? DATE() 5/04/2002

    DATETIME() Bentuk : DATETIME() Fungsi ini menghasilkan nilai tanggal dan jam sekarang sebagai nilai DateTime. Contoh : ? DATETIME() 05/04/2002 09:36

    DAY() Bentuk : DAY(Tanggal) Fungsi ini menghasilkan tanggal (1 s.d 31). Contoh DAY(ctod(8/20/2002) 20

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 74

  • DMY() Bentuk : DMY(Tanggal) Fungsi ini menghasilkan tanggal, bulan dan tahun Contoh : ? DMY(ctod(8/20/2002) 20 August 2002

    DOW() Bentuk : DOW(Tanggal) Fungsi ini menghasilkan tanggal kode hari ( 1= Minggu ,dst). Contoh : ? DOW(ctod(8/20/2002) 3

    MDY() Bentuk : MDY(Tanggal) Fungsi ini menghasilkan tanggal dengan format : bulan tanggal, tahun. Contoh : ? MDY(ctod(8/20/2002) August 20, 2002

    MONTH() Bentuk : MONTH(Tanggal) Fungsi ini menghasilkan bulan dari suatu tanggal ( 1 12 ) Contoh : ? MONTH(ctod(8/20/2002) 8

    TIME() Bentuk : TIME() Fungsi ini menghasilkan jam sekarang, dengan format : JJ:MM:DD Contoh : ? TIME() 10:08:53

    YEAR() Bentuk : YEAR(Tanggal) Fungsi ini menghasilkan tahun dari suatu tanggal.

    Contoh : ? YEAR(ctod(8/20/2002) 2002

    9.2 Fungsi Manipulasi String Visual FoxPro menyediakan sejumlah fungsi yang berkaitan dengan manipulasi

    string. Tabel berikut ini mencantumkan nama-nama fungsi yang berkaitan dengan hal ini beserta kegunaannya.

    Tabel 9.2 Fungsi Tanggal Dan Waktu

    Nama Fungsi Keterangan dan Contoh

    AT() Bentuk : AT(StDicari,StSumber,Awal) Fungsi ini menghasilkan letak string StDicari pada string StSumber. Bila Awal disediakan, pencarian akan dimulai dari posisi ini. Bila Awal tidak disediakan, pencarian dimulai dari string terkiri pada StSumber. Hasilnya 0 kalau StDicari tak terdapat pada StSumber. Contoh : ? AT(A,ABCDE) 1

    ? AT(ALI,BALI) 2 ? AT(a,ABCDE) 0

    ALLTRIM() Bentuk : ALLTRIM(String) Fungsi ini menghasilkan data sesuai dengan ekspresi, dengan seluruh spasi di bagian kiri dan kanan akan dibuang.

    Contoh : ? ALLTRIM( ABC ) ABC

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 75

  • ISALPHA() Bentuk : ISALPHA(String) Fungsi ini menghasilkan .T. kalau string pertama dari argumen berupa huruf. Contoh : ? ISALPHA(A) .T.

    ISLOWER() Bentuk : ISLOWER(String) Fungsi ini menghasilkan .T. kalau string pertama dari argumen berupa huruf kecil. Contoh : ? ISLOWER(a) .T.

    ISUPPER() Bentuk : ISUPPER(String) Fungsi ini menghasilkan .T. kalau string petama dari argumen berupa huruf besar. Contoh : ? ISUPPER(A) .T. LEFT() Bentuk : LEFT(String,n)

    Fungsi ini menghasilkan n buah huruf terkiri dari string. Contoh : ? LEFT(ABCDE,2) AB

    LEN() Bentuk : LEN(String) Fungsi ini menghitung jumlah string. Contoh : ? LEN(ABCDE) 5

    LOWER() Bentuk : LOWER(String,n) Fungsi ini merubah huruf besar menjadi huruf kecil. Contoh : ? LOWER(Visual) visual

    LTRIM() Bentuk : LTRIM(String) Fungsi ini membuang spasi di depan string. Contoh : ? LTRIM( Visual) Visual

    PROPER() Bentuk : PROPER(String,n) Fungsi ini merubah semua awal kata menjadi huruf besar. Contoh : ? PROPER(visual foxpro) Visual Foxpro

    RAT() Bentuk : RAT(StDicari,StTarget) Fungsi ini menghasilkan posisi StDicari pada StTarget. Contoh : ? RAT(C,ABCDEA) 3

    REPLICATE() Bentuk : REPLICATE(String,n) Fungsi ini menghasilkan pengulangan string sebanyak n kali. Contoh : ? REPLICATE(=,10) ==========

    RIGHT() Bentuk : RIGHT(String,n) Fungsi ini menghasilkan n buah huruf terkanan dari string. Contoh : ? RIGHT(ABCDE,3) CDE

    ? RIGHT(ABCDE,1) E RTRIM() Bentuk : RTRIM(String)

    Fungsi ini membuang spasi di belakang string. Contoh : ? RTRIM(Visual ) Visual

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 76

  • SPACE() Bentuk : SPACE(n) Fungsi ini menghasilkan pengulangan spasi sebanyak n buah. Contoh : ? SPACE(10)

    STUFF() Bentuk : STUFF(Target,Awal,n,Pengganti) Fungsi ini menghasilkan string yang sesuai dengan string target, dengan n buah string dimulai dari posisi awal akan diganti dengan string pengganti. Contoh : ? STUFF(ABCDE,2,2,XY) AXYDE

    SUBSTR() Bentuk : SUBSTR(String,Awal,n) Fungsi ini mengambil huruf di tengah string mulai dari Awal sebanyak n buah. Contoh : ? SUBSTR(ABCDEFG,3,2) CD

    TRANSFORM() Bentuk : TRANSFORM(Target, Format) Fungsi ini menghasilkan string yang merupakan bentuk penyajian data Target dengan format tertentu. Contoh : ? TRANSFORM(12345678,999,999,999.99)

    12,345,678.00 TRIM() Kegunaan sama dengan RTRIM(). UPPER() Bentuk : UPPER(String) Fungsi ini merubah huruf kecil menjadi huruf besar. Contoh : ? UPPER(Visual) VISUAL 9.3 Fungsi Operasi Numerik

    Visual FoxPro menyediakan sejunlah fungsi yang berkaitan dengan operasi numeric (termasuk operasi trigonometri). Tabel berikut ini mencantumkan nama-nama fungsi yang berkaitan dengan hal ini beserta kegunaannya.

    Tabel 9.3 Fungsi Tanggal Dan Waktu

    Nama Fungsi Keterangan dan Contoh

    ABS() Bentuk : ABS(Nilai) Fungsi ini menghasilkan nilai mutlak (absolut). Contoh : ?

    ABS(5) 5 ? ABS(-5) 5 ACOS() Bentuk : ACOS(Nilai) Fungsi ini menghasilkan inversi cosinus dalam satuan

    radian. Nilai berkisar antara 1 s.d. 1. Contoh : ? ACOS(-1) 3.14 ? ACOS(0.8) 0.64 ASIN() Bentuk : ASIN(Nilai) Fungsi ini menghasilkan inversi sinus dalam satuan

    radian. Nilai berkisar antara 1 s.d. 1.

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 77

  • Contoh : ? ASIN(-1) -1.57 ? ASIN(0.8) 0.93 ATAN() Bentuk : ATAN(Nilai) Fungsi ini menghasilkan inversi tangen dalam satuan

    radian. Nilai berkisar antara 1 s.d. 1. Contoh : ? ATAN(-1) -0.79 ? ATAN(0.8) 0.67 CEILING() Bentuk : CEILING(Nilai)

    Fungsi ini menghasilkan nilai bulat yang lebih dari atau sama dengan nilai argumen. Contoh : ? CEILING(1.1) 2

    ? CEILING(1.9) 2 COS() Bentuk : COS(Radian) Fungsi ini menghasilkan nilai cosinus dari suatu sudut

    (sudut dinyatakan dalam radian). Contoh : ? COS(-1) 0.54 ? COS(0.8) 0.70 FLOOR() Bentuk : FLOOR(Nilai) Fungsi ini menghasilkan nilai bulat yang kurang dari

    atau sama dengan nilai argumen. Contoh : ? FLOOR(1.1) 1 ? FLOOR(1.9) 1 INT() Bentuk : INT(Nilai) Fungsi ini menghasilkan bagian bulat dari suatu bilangan

    real. Contoh : ? INT(1.1) 1 ? INT(1.9) 1 LOG() Bentuk : LOG(Nilai) Fungsi ini menghasilkan nilai logaritma alami. Contoh : ?

    LOG(10) 2.30 ? LOG(20) 3.00 MOD() Bentuk : MOD(Yang dibagi, Pembagi) Fungsi ini menghasilkan sisa pembagian. Contoh : ?

    MOD(6,2) 0 ? MOD(7,2) 1 LOG10() Bentuk : LOG10(Nilai) Fungsi ini menghasilkan nilai logaritma berbasis 10. Contoh : ? LOG10(10) 1 ? LOG10(100) 2 PI() Bentuk : PI() Fungsi ini menghasilkan nilai (3.14) Contoh : ? PI() 3.14 SIN() Bentuk : SIN(Nilai) Fungsi ini menghasilkan nilai sinus dari suatu

    sudut/radian. Nilai berkisar antara 1 s.d. 1. Contoh : ? SIN(-1) -0.84 ? SIN(0.8) 0.72

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 78

  • SQRT() Bentuk : SQRT(Nilai) Fungsi ini menghasilkan akar kuadrat. Contoh : ? SQRT(25) 5 ? SQRT(100) 10 TAN() Bentuk : TAN(Nilai) Fungsi ini menghasilkan nilai tangen dari suatu sudut.

    Nilai berkisar antara 1 s.d. 1. Contoh : ? TAN(-1) -1.56 AN(0.8) 1.35 9.4 Fungsi Konversi Tipe dan Ekspresi

    Visual FoxPro menyediakan sejumlah fungsi yang berkaitan dengan konversi tipe dan ekspresi. Tabel berikut ini mencantumkan nama- nama fungsi yang berkaitan dengan hal ini beserta kegunaannya

    Tabel 9.4 Fungsi Tanggal Dan Waktu

    Nama Fungsi Keterangan dan Contoh ASC() Bentuk : ASC(Karakter) Fungsi ini menghasilkan nilai ASCII dari karakter yang

    menjadi argumennya. Contoh : ? ASC(A) 65 CHR() Bentuk : CHR(Nilai) Fungsi ini menghasilkan sebuah karakter yang

    nilai ASCIInya dicantumkan dalam argumen. Contoh : ? CHR(65) A CTOD() Bentuk : CTOD(String Tanggal) Fungsi ini menghasilkan data bertipe tanggal

    berdasarkan string argumennya. DTOC() Bentuk : DTOC(Tanggal) Fungsi ini menghasilkan string yang menyatakan tanggal. DTOS() Bentuk : DTOS(Tanggal) Fungsi ini menghasilkan string tanggal dengan

    format YYYYMMDD (Y=tahun,M=bulan,D=tanggal). MAX() Bentuk : MAX(Nilai1,Nilai2) Fungsi ini menghasilkan nilai terbesar di antara

    kedua argumen. Tipe argumen dapat berupa karakter, tanggal, logika, numeric.

    Contoh : ? MAX(5,7) 7 ? MAX(7,5) 7 MIN() Bentuk : MIN(Nilai1,Nilai2) Fungsi ini menghasilkan nilai terkecil di antara

    kedua argumen. Tipe argumen dapat berupa karakter, tanggal, logika, numeric.

    Contoh : ? MIN(5,7) 5

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 79

  • ? MIN(7,5) 5 STR() Bentuk : STR(Nilai1) Fungsi ini menghasilkan nilai string dari suatu numeric.

    Contoh : ? STR(5) 5 VAL() Bentuk : VAL(String Nilai1). Fungsi ini menghasilkan nilai numerik dari suatu string.

    Contoh : ? STR(5) 5

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 80

  • BAB X MEMBUAT FORM INPUT DATA

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami bagaimana membuat aplikasi database serta update data melalui form input data Indikator : Mahasiswa mampu membuat aplikasi input data dengan menggunakan perancangan form sesuai dengan pedoman praktikum

    Setelah membuat database dan tabel yang telah dipelajari pada bab sebelumnya,

    langkah selanjutnya adalah membuat form desain input untuk memasukkan data ke dalam tabel yang telah dibuat. Form adalah lembar isian yang berbentuk seperi formulir yang berfungsi untuk manipulasi dan pengisian data. Sebelum membuat form input data kita perlu menganalisis dulu mana form yang hanya melibatkan satu tabel dan mana form yang melibatkan beberapa tabel. Pada bab ini akan dibahas bagaimana membuat form input data yang hanya melibatkan satu tabel yaitu , Form Input User Baru dan Form Input Kategori Barang (ingat pada bab terdahulu kita telah membuat database penjualan dengan beberapa tabel yang sudah kita buat yang terdiri dari tabel User, Tabel Kategori, Tabel Barang, Tabel

    Beli dan Tabel Jual).

    10.1 Membuat Form Input Data Pada contoh berikut akan dibuat sebuah form yang berfungsi menghubungan pemakai

    dengan tabel User. Fieldnya diambil dari User.dbf. Adapun langkah pembuatannya sebagai berikut : 1. Buatlah perancangan Form Input Data User dengan mengikuti aturan sebagai berikut :

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 81

  • Gambar 10.1 Perancangan Form Input Data User

    2. Atur Properties object dengan mengikuti tabel berikut ini : Tabel 10.1 Properties FormUser

    Object Properties Yang Diubah Form AutoCenter = .T. (True) BorderStyle= 2-Fixed Dialog Name = FormUser TittleBar = 0 (Off) BackColor = 0,128,192 Shape1 BackColor = 255,255,255 BorderStyle = 0 Transparet Shape2 BackColor = 255,255,255 BorderStyle = 0 Transparet Label1 BackStyle = 0 Transparet Caption = ID User Label2 BackStyle = 0 Transparet Caption = Sandi Label3 BackStyle = 0 Transparet Caption = Level Text1 BackColor = 0,128,192 ForeColor=255,255,255 FontSize = 9 FontBold = .T. True Name = TxtIDUser Text2 BackColor = 0,128,192 ForeColor=255,255,255 FontSize = 9 FontBold = .T. True PasswardChar=# Name = TxtSandi Combo1 BackColor = 0,128,192 ForeColor=255,255,255 FontSize = 9 FontBold = .T. True Name = CmbLevel RowSource = Administrator, Operator Style = 2-Drop DownLIst Command1 Name = CmdNew

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 82

  • Caption = \
  • if user.level=1 thisform.cmbLevel.Value=Administrator else thisform.cmbLevel.Value=Operator endif endif endif Object : Grid1 Procedure : AfterRowColChange LPARAMETERS nColIndex thisform.TxtIdUser.Value=user.iduser thisform.TxtSandi.Value=user.sandi if user.level=1 thisform.cmbLevel.Value=Administrator else thisform.cmbLevel.Value=Operator endif Object : CmdFind Procedure : Click set exact off set filter to iduser=alltrim(thisform.txtiduser.value) thisform.refresh() Object : CmdNew Procedure : Click x=1 *Mengaktifkan Ktak TextBox dan Combo thisform.TxtIdUser.Enabled=.t. thisform.TxtSandi.Enabled=.t. thisform.CmbLevel.Enabled=.t. *Aktif Perintah thisform.CmdSave.Enabled=.t. thisform.CmdUndo.Enabled=.t. *Setfocus pada IdUser thisform.txtIdUser.setfocus *Non Aktif thisform.CmdNew.Enabled=.f. Object : CmdSave Procedure : Click If x= 1 append blank endif replace iduser with thisform.TxtIdUser.Value replace Sandi with thisform.TxtSandi.Value if thisform.Cmblevel.Listindex=1 replace user.evel with 1 else replace user.level with 0 endif thisform.TxtIdUser.Value= Thisform.TxtSandi.Value= Thisform.CmbLevel.listindex=1 X=0 Object : CmdUndo Procedure : Click thisform.TxtIdUser.Enabled=.f. thisform.TxtSandi.Enabled=.f.

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 84

  • thisform.CmbLevel.Enabled=.f. thisform.CmdSave.Enabled=.f. thisform.CmdUndo.Enabled=.f. thisform.CmdNew.Enabled=.t. thisform.TxtIdUser.Value= Thisform.TxtSandi.Value= thisform.CmbLevel.value= Object : CmdDelete Procedure : Click if empty(thisform.TxtIDUser.Value) pesan=messagebox(Id User Kosong,0+16,Perhatian) else if empty(thisform.TxtSandi.Value) pesan=messagebox(Sandi Kosong,0+16,Perhatian) else if empty(thisform.Cmblevel.Value) pesan=messagebox(Level Kosong,0+16,Perhatian) else jawab=messagebox(Yakin Data DiHapus, 4+32,Informasi) if jawab=6 delete endif thisform.refresh thisform.TxtIDUser.Value= Thisform.TxtSandi.Value= Thisform.CmbLevel.Value= endif endif endif Object : CmdEdit Procedure : Click x=2 if empty(thisform.TxtIDUser.Value) pesan=messagebox(Id User Kosong,0+16,Perhatian) else if empty(thisform.TxtSandi.Value) pesan=messagebox(Sandi Kosong,0+16,Perhatian) else if empty(thisform.CmbLevel.Value) pesan=messagebox(Level Kosong,0+16,Perhatian) else thisform.TxtSandi.Enabled=.T. thisform.CmbLevel.Enabled=.T. thisform.CmdSave.Enabled=.T. endif endif endif Object : CmdExit Procedure : Click pack thisform.release

    4. Setelah Kode program diketik, jalankan program dengan Klik Tombol Run 5. Jika masih terdapat kode program yang error, betulkan satu per satu

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 85

  • Latihan : Buatlah program untuk aplikasi untuk membuat entry data kategori dengan perancangan input data seperti dibawah ini :

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 86

  • 10.2 Membuat Procedure Penambahan dan pembuatan prosedur program. Fungsinya adalah untuk

    memudahkan penulisan terhadap program yang akan digunakan secara berulang-ulang pada suatu form dan pembuatan procedure baru tidak mengunakan spasi. Berikut langkahnya : 1. Klik Menu Form> New Method

    Gambar 10.2 Menambahkan Method Baru

    2. Tampil kotak dialog untuk mengisi nama procedure baru kemudian klik Add kemudian

    Close

    Gambar 10.3 Memberi Nama Method Baru

    3. Buka pada object Form disana akan tampil satu method dengan nama TidakAktif

    Gambar 10.4 Method Baru Yang Telah Terbentuk

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 87

  • Kemudian ketikkan perintah yang akan dimasukkan ke dalam method TidakAktif. Misalnya : Thisform.TxtIDUser.Enabled=.F. Thisform.TxtSandi.Enabled=.F.

    4. Cara memanggil method tersebut adalah : Thisform.TidakAktif()

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 88

  • BAB XI BEKERJA DENGAN 2 TABEL ATAU LEBIH

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami membuat program aplikasi dengan melibatkan 2 tabel atau lebih Indikator : Mahasiswa dapat membuat program aplikasi dengan melibatkan dua tabel atau lebih yang saling berhubungan

    Adakalanya pada saat membuat program kita tidak hanya melibatkan satu tabel,

    melainkan dua tabel atau bahkan lebih. Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan program dengan melibahkan 2 tabel atau lebih. 11.1 Bekerja dengan menggunakan dua tabel

    Pada bab terdahulu kita telah membuat tabel Barang, dapat kita lihat pada tabel barang kita melibatkan tabel kategori. Untuk membuat program pemasukan data barang ikutilah langkah-langkah berikut : a. Perancangan Form Input Data Barang

    Buatlah perancangan input data barang seperti berikut :

    Gambar 11.1 Perancangan Form Input Data Barang

    b. Pengaturan Objek dan Properti

    Modul Visual Foxpro STMIK Duta Bangsa Surakarta 89

  • Ikutilah pengaturan objek dan properti dari perancangan input data barang sebagai berikut :

    Tabel 10.1 Properties FormUser

    Object Properties Yang Diubah Form AutoCenter = .T. (True) BorderStyle= 2-Fixed Dialog Name = FormBarang TittleBar = 0 (On) Form MinButton = .F. MaxButton = .F. BackColor = 0,128,192 Label1 Caption = Kode Kategori BackgroundStyle = Transparant Label2 Caption = Nama Kategori BackgroundStyle = Transparant Label3 Caption = Kode Barang BackgroundStyle = Transparant Label4 Caption = Nama Barang BackgroundStyle = Transparant Label5 Caption = Satuan BackgroundStyle = Transparant Label6 Caption = Harga Beli BackgroundStyle = Transparant Label7 Caption = Stok BackgroundStyle = Transparant Label8 Caption = Nama Kategori Name = LabelCari BackgroundStyle = Transparant Text1 BackColor = 0,128,192 ForeColor=255,255,255 FontSize = 9 FontBold = .T. True Name = TxtKodeKat Text2 BackColor = 0,128,192 ForeColor=255,255