MODUL EKONOMI XI.doc

82
BAB I KETENAGAKERJAAN I. KETENAGAKERJAAN 1. KESEMPATAN KERJA (Employment) Suatu Konsekuensi dari adanya tenaga kerja adalah Kesempatan Kerja. Adapun yang dimaksud Kesempatan Kerja adalah: Tersedianya lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan. Dengan terbukanya kesempatan kerja ,maka setiap penduduk memiliki kesempatan untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak,seperti diatur dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyebutkan bahwa: Tiap tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. 2. TENAGA KERJA a. Pengertian Tenaga Kerja (Man Power) Tenaga Kerja (Man Power) adalah seluruh penduduk dalam usia kerja (menurut Bank Dunia usia tenaga kerja adalah 15 th – 65 th) serta dapat memproduksi barang dan jasa. b. Pembagian Tenaga Kerja Secara umum tenaga kerja dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu: 1. Tenaga Kerja menurut jenis kelamin terdiri dari: a. Tenaga kerja pria b. Tenaga Kerja Wanita. 2. Tenaga Kerja Menurut Kualitasnya terdiri dari ; a. Tenaga Kerja Terdidik (Skilled Labour) yaitu : Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan yang tinggi. contoh:Dokter,Dosen,Guru,Akuntan dll b. Tenaga Kerja Terlatih (Trained Labour) yaitu ; Tenaga kerja yang memerlukan pelatihan dan pengalaman terlebih dahulu. contoh : Sopir,Montir,penjahit dll c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik yaitu : Tenaga Kerja yang tidak memerlukan pelatihan ataupun pendidikan khusus. contoh : Kuli,buruh gendong dll 3. Tenaga Kerja berdasarkan Lapangan Pekerjaan : a. Tenaga Kerja professional. yaitu : Tenaga kerja yang umumnya mempunyai pendidikan tinggi yang menguasai suatu bidang ilmu pengetahuan khusus. Contoh : Arsitek,pengacara,dokter spesialis dll b. Tenaga Kerja Terampil. Page 1

Transcript of MODUL EKONOMI XI.doc

Page 1: MODUL EKONOMI XI.doc

BAB IKETENAGAKERJAAN

I. KETENAGAKERJAAN

1. KESEMPATAN KERJA (Employment)Suatu Konsekuensi dari adanya tenaga kerja adalah Kesempatan Kerja.Adapun yang dimaksud Kesempatan Kerja adalah: Tersedianya lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan.Dengan terbukanya kesempatan kerja ,maka setiap penduduk memiliki kesempatan untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak,seperti diatur dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyebutkan bahwa: Tiap tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

2. TENAGA KERJAa. Pengertian Tenaga Kerja (Man Power)

Tenaga Kerja (Man Power) adalah seluruh penduduk dalam usia kerja (menurut Bank Dunia usia tenaga kerja adalah 15 th – 65 th) serta dapat memproduksi barang dan jasa.

b. Pembagian Tenaga KerjaSecara umum tenaga kerja dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu:1. Tenaga Kerja menurut jenis kelamin terdiri dari:

a. Tenaga kerja priab. Tenaga Kerja Wanita.

2. Tenaga Kerja Menurut Kualitasnya terdiri dari ;a. Tenaga Kerja Terdidik (Skilled Labour)

yaitu : Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan yang tinggi. contoh:Dokter,Dosen,Guru,Akuntan dll

b. Tenaga Kerja Terlatih (Trained Labour) yaitu ; Tenaga kerja yang memerlukan pelatihan dan pengalaman terlebih dahulu. contoh :

Sopir,Montir,penjahit dllc. Tenaga Kerja Tidak Terdidik

yaitu : Tenaga Kerja yang tidak memerlukan pelatihan ataupun pendidikan khusus. contoh : Kuli,buruh gendong dll3. Tenaga Kerja berdasarkan Lapangan Pekerjaan :

a. Tenaga Kerja professional.yaitu : Tenaga kerja yang umumnya mempunyai pendidikan tinggi yang menguasai suatu bidang ilmu pengetahuan khusus.

Contoh : Arsitek,pengacara,dokter spesialis dllb. Tenaga Kerja Terampil.

Yaitu : Tenaga kerja yang memiliki ketrampilan khusus dalam bidang tertentu. contoh: tenaga pembukuan.c. Tenaga Kerja Biasa. yaitu : tenaga kerja yang tidak memerlukan ketrampilan khusus dalam melaksanakan pekerjaan.

3. ANGKATAN KERJA DAN BUKAN ANGKATAN KERJA Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan kerja merupakan bagian dari Tenaga Kerja.

Adapun yang dimaksud dengan Angkatan Kerja ( Labour Force) adalah : Penduduk dalam usia kerja baik yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan.

Page 1

Page 2: MODUL EKONOMI XI.doc

Sedangkan yang dimaksud Bukan Angkatan Kerja adalah : Penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja /sedang tidak mempunyai pekerjaan maupun yang sedang tidak mencari pekerjaan,misalnya: pelajar ibu rumah tangga,dan mahasiswa.Untuk menghitung TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA dapat dirumuskan sbb :

TPAK = Angkatan kerja : Penduduk Usia Kerja

ANGKATAN KERJA DIBAGI MENJADI 3 GOLONGAN:a. Pekerja adalah: Kelompok angkatan kerja yang sudah mendapat pekerjaan.b. Pengangguran : Kelompok angkatan kerja yang belum dapat pekerjaan.c. Pencari Kerja: Kelompok angkatan kerja yang berusaha mendapatkan pekerjaan

4. KESEMPATAN KERJA (Employment)Kesempatan Kerja dapat juga disebut sebagai Permintaan Kerja ( demand for labour) yaitu: Suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan pekerjaan yang siap di isi oleh para pencari kerja)

5.PASAR TENAGA KERJA Adalah : Tempat bertemunya antara permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja.

6. SUSUNAN PENDUDUKSusunan penduduk menurut umurnya dapat dikelompokkan sebagai berikut:a. Penduduk Produktif (usia Kerja) umur 15 – 64 tahunb. Penduduk non produktif (di bawah usia kerja) umur 0 – 14 tahunc. Penduduk non produktif (diatas usia kerja) umur 64 tahun ke atas

7. PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KERJAPeningkatan Kualitas tenaga kerja dilakukan dengan 2 sektor yaitu:a. Sektor Formal

yaitu: melalui jenjang pendidikan,mulai dari SD sampai Perguruan Tinggib. Sektor Informal melalui:

1. Latihan Kerja Misalnya melalui Balai Latihan Kerja (BLK)2. Sistem Magang yaitu: dengan cara mengikuti latihan secara langsung di tempat kerja.3. Perbaikan Gizi dan Kesehatan

Selain hal tersebut di atas,perusahaan juga memiliki tanggung jawab meningkatkan kualitas tenaga kerja demi kemajuan perusahaan ,dengan cara :

a. On the Job Training: yaitu: Pelatihan yang di selenggarakan oleh perusahaan dimana pekerja baru,belajar untuk mempelajari pekerjaannya secara langsung dibawah bimbingan atasannya yang lebih berpengalaman.

b. Off the Job Training:yaitu: Pelatihan dalam bentuk kursus yang dilaksanakan diluar lingkungan pekerjaan,kursus diselenggarakan dengan cara ceramah,konferensi dan pengenalan mesin/alat alat baru.

c. Apprenticeship Training:yaitu : variasi dari on the job training,dimana seorang pekerja baru mempelajari pekerjaan barunya dengan menjadi asisten untuk waktu yang lebih lama.

Page 2

Page 3: MODUL EKONOMI XI.doc

8. UPAHUpah adalah: hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan.A.FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UPAH :

1. Biaya hidup minimum pekerja dan keluarganya2. Peraturan UU yang mengikat tentang Upah MinimumPekerja (UMR)3. Produktivitas Marginal tenaga kerja4. Tekanan yang dapat diberikan oleh serikat buruh dan serikat pengusaha5. Perbedaan jenis pekerjaan6. Tingkat Persaingan

B. SISTIM UPAH DI INDONESIA :a. Menurut waktu:

Sistim upah ini di dasarkan pembayaran upahnya menurut waktu satuan waktunya: per jam,per minggu,per hari atau per bulan.

b. Upah Borongan:Pemberian upah yang berdasarkan balas jasa atas suatu pekerjaan yang diberikan / diborongkan.

c. Co-partnership:Sistim ini memberikan upah kepada pekerjanya berupa saham/obligasi perusahaan,dengan memiliki saham/obligasi para pekerja merasa memiliki perusahaan tersebut.

d. Upah Bagi hasil :Sistim ini memberikan upah kepada pekerjanya dengan sistim bagi hasil. (biasanya digunakan dalam penggarapan lahan pertanian)

e. Upah menurut prestasi: Sistim ini menentukan upah berdasarkan prestasi kerja yang diperoleh para pekerja. ( besarnya upah yang diperoleh seorang pekerja tergantung banyak sedikitnya hasil yang dicapai dalam waktu tertentu )

f. Upah Skala:Sistim ini menentukan besarnya upah berdasar tingkat kemajuan dan kemunduran hasil penjualan. Jika hasil penjualan meningkat maka upah bertambah dan sebaliknya.

g. Upah Premi :Sistim ini merupakan kombinasi sistim upah prestasi yang ditambah dengan sejumlah premi tertentu.

h. Bonus :Sistim ini memberikan upah kepada pekerja dari sebagian keuntungan pada akhir tahun buku. Jadi selain upah tetap bulanan,pekerja mendapatkan upah tambahan sebagai bonus atas partisipasinya ikut memajukan perusahaan.

i. Upah indeks beaya hidup:Sistim ini mengaitkan pemberian upah dengan turun naiknya biaya hidup,jika beaya hidup meningkat maka upah pekerja di naikkan dan sebaliknya,upah dapat dibayarkan dalam bentuk barang, misalnya sembako.

II. PENGANGGURAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI.

1. PENGANGGURAN Adalah: bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan.

Seseorang dikatakan sebagai pengangguran apabila mempunyai unsur sbb:a. Tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaanb. Sedang mempersiapkan usaha baru

Page 3

Page 4: MODUL EKONOMI XI.doc

c. Tidak mempunyai pekerjaand. Sudah mendapatkan pekerjaan tetapi belum mulai bekerja

2. SEBAB - SEBAB TERJADINYA PENGANGGURAN :a. Menurunnya permintaan tenaga kerjab. Adanya kemajuan Tehnologic. Kelemahan dalam Pasar Tenaga Kerjad. Jumlah Lapangan Pekerjaan yang terbatase. Fenomena PHK

3. JENIS - JENIS PENGANGGURAN:1. Menurut Jumlah Jam Kerja:

a. Pengangguran Terbuka(Open Unemployment) Yaitu: Angkatan Kerja yang betul betul tidak mendapatkan pe kerjaan.b. Setengah Pengangguran (Under Unemployment):

Tenaga Kerja yang melakukan pekerjaan,tetapi belum di manfaat kan secara penuh baik diukur melalui jam kerja,produktivitas,maupun penghasilan yang diperoleh.

Setengah Pengangguran di bagi menjadi 2 yaitu: 1. Pengangguran Terpaksa(Involuntary)

yaitu: Seseorang yang bersedia bekerja untuk suatu pekerjaan tertentu.tetapi sebenarnya pekerjaannya tidak ada.

2.Pengangguran Suka Rela (Voluntary) yaitu:Pengangguran yang terjadi karena pekerja tidak mau menerima suatu pekerjaan dengan upah yang berlaku dipasar.

c. Pengangguran Terselubung(Disguised Unemployment) Yaitu:Tenaga Kerja yang melakukan suatu Pekerjaan tidak menghasilkan hasil yang optimal.

2. Menurut factor Penyebabnya:a. Pengangguran Friksional(transisional) Yaitu:Pengangguran yang terjadi karena perpindahan orang dari satu daerah ke daerah

lain,b. Pengangguran Struktural

Yaitu: Pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan struktur ekonomi. contoh: Dari Perekonomian Agraris beralih ke Industri,sehingga banyak petani yang menganggur karena belum mengusai tehnologi.

c. Pengangguran Siklus/KonjungturYaitu: Pengangguran yang terjadi karena naik/turunnya aktivitas ekonomi suatu Negara (Konjungtur ekonomi)

d. Pengangguran Tehnologi:Yaitu: Pengangguran yang terjadi karena adanya kemajuan tehnologi.

e. Pengangguran Deflasioner:Yaitu:Pengangguran yang disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja.

f. Pengangguran Musiman :Yaitu: Pengangguran yang terjadi tidak setiap saat,hanya pada musim tertentu.

4. CARA MENGATASI PENGANGGURAN1. Cara Mengatasi Pengangguran Struktural:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang di selenggarakan oleh pemerintah/swasta.

b. Mendirikan industri padat karya

Page 4

Page 5: MODUL EKONOMI XI.doc

c. Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerjad. Melakukan pemindahan tenaga kerja dari sector yang berlebihan ke sector yang

kekurangan.2. Cara mengatasi Pengangguran Siklis:

a. Pemberian ijin baru pendirian industri baru dengan sistim padat karya.b. Deregulasi dan debirokratisasi di bidang industri untuk merangsang timbulnya

investasi baru.c. Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasad. Meningkatkan daya beli masyarakat

3. Cara mengatasi Pengangguran Deflasioner:a. Menarik investor agar dapat menggairahkan dunia usaha melalui berbagai macam

perusahaan industri yang banyak menyerap tenaga kerjab. Memberikan pelatihan tenaga kerja khususnya para TKI yang akan bekerja ke luar

negeri4. Cara mengatasi pengangguran Tehnologi:

a. Memberukan pelatihan kepada para pendidik agar dapat menguasai tehnologi , sehingga dapat disampaikan kepada anak didiknya

b. Mengenalkan tehnologi kepada anak sejak usia dinic. Memasukkan materi kurikulum tehnologi pada sekolah sekolah.

5. DAMPAK PENGANGGURANA. Dampak Pengangguran terhadap Ekonomi:

a. Mengurangi out put Negarab. Menurunkan taraf hidupc. Memperlambat proses pembangunand. Meningkatkan kemiskinan

B. Dampak pengangguran dari segi social :a. Ketentraman keluarga akan terganggub. Kriminalitas meningkatc. Masalah tekanan jiwa dan keyakinan diri

6. CARA MENGATASI MASALAH PENGANGGURAN SECARA UMUM a. Memperluas kesempatan kerjab. Mengurangi tingkat pengangguranc. Meningkatkan kualitas Angkatan kerja dan Tenaga Kerjad. Meningkatkan kesejahteraan Tenaga Kerjae. Menurunkan jumlah Angkatan Kerja

Evaluasi Akhir Bab I

1. Jelaskan hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran !2. Sebutkan usaha yang bisa dilakukan oleh pemerintah, perusahaan, dan pribadi untuk meningkatkan

mutu tenaga kerja !3. Sebutkan dan jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi sistem upah di Indonesia !4. Apa yang dimaksud dengan pengangguran tak kentara !5. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan daya serap bidang usaha terhadap

angkatan kerja yang tersedia !

Page 5

Page 6: MODUL EKONOMI XI.doc

BAB IIPERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

PETA KONSEP memiliki

Menurut

Objek Dari berbentuk

Berlandaskan

berbeda dengan

Dipengaruhi oleh

A. PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

1. Pengertian Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi di mana terjadi peningkatan produk domestik bruto dari

suatu negara atau daerah. Pertumbuhan ekonomi dikatakan meningkat apabila persentase kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada suatu periode lebih besar dari periode sebelumnya. Kenaikkan PDB tersebut tidak disertai penghitungan persentasenya terhadap pertumbuhan penduduk. Jadi, Pertumbuhan Ekonomi adalah suatu keadaan di mana terjadi kenaikkan PDB suatu negara tanpa memandang apakah kenaikkan tersebut lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk.

Rumus menghitung laju p ertumbuhan ekonomi :

Page 6

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Nasional

Pertumbuhan Ekonomi

UU No.25 Th.2004

Teori-Teori Pertumbuhan

Ekonomi

Kepemilikan Barang Modal dan Penguasaan Teknologi

Tanah dan Kekayaan Alam

Kuantitas dan Kualitas Penduduk dan Tenaga Kerja

Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat

Teori Klasik

Teori Schumpeter

Teori Neo Klasik

Teori Rostow

Orde baru

Tahapan

Pelita

GBHN 1999

Pola

Prioritas

Masalah

Kelemahan

Laju perertumbuhan Ekonomi tahun tertentu = Δ GNP x 100 % GNPt0

Page 7: MODUL EKONOMI XI.doc

Keterangan : Δ GNP = perubahan GNP yaitu (GNP tahun tertentu – GNP tahun sebelumnya ) GNPt0 = GNP tahun sebelumnya.

Rumus menghitung pendapatan perkapita :

Contoh Soal : 1. Suatu Negara pada tahun 2009 memiliki GNP sebesar 250 triliun , sedangkan GNP pada tahun 2010 sebesar 262,5

triliun. Hitunglah laju pertumbuhan ekonomi negara tersebut tahun 2010 !Diketahui : GNP2009 = 250 triliun GNP2010 = 262,5 triliunDitanya : Pertumbuhan ekonomi th 2010 ( r2010 = ) ....... ?

Jawab : Pertumbuhan Ekonomi tahun 2010 = 262,5 - 250 x 100 % 250 = 12,5 x 100 % 250 = 5 %

2. GNP Negara A $ 120.000 juta dan penduduknya 200 juta . Sedangkan GNP negara B $ 274.753 juta dan penduduknya 883,6 juta. Hitunglah pendapatan Perkapita negara A !Diketahui : GNP negara A = $ 120.000 juta GNP negara B = $ 274.753 juta Jml penduduk = 883,6 juta Ditanya : Pendapatan per kapita negara A = ..........?Jawab :

Pendapatan perkapita = ___Jumlah GNP__ Jumlah penduduk = ___120.000_____

883,6

2. Pengertian Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita

penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang, disertai dengan perubahan sistem politik, stuktur sosial, nilai-nilai masyarakat, perkembangan IPTEK dan struktur ekonominya.

Di dalam pembangunan ekonomi , kenaikkan pendapatan masyarakat diikuti oleh perubahan dalam struktur sosial dan sikap masyarakat. Selain kenaikkan pendapatan, tujuan pembangunan ekonomi adalah perbaikkan kondisi di luar aspek ekonomi , seperti : perbaikan lembaga pemerintah, perbaikan sikap, dan usaha memperkecil jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.

Menurut Prof. Dudley Seers menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi ditentukan oleh jawaban atas 3 (tiga) pertanyaan berikut :1) Apakah pembangunan itu telah mengurangi kemiskinan ?2) Apakah yang dilakukan terhadap pengangguran ?3) Apakah yang dilakukan terhadap kesenjangan ?

Dengan demikian , menurut Prof. Dudley Seers, suatu pembangunan ekonomi dikatakan berhasil apabila pendapatan per kapita masyarakat meningkat (kemiskinan berkurang), tingkat

Page 7

Pendapatan perkapita = ___Jumlah GNP__ Jumlah penduduk

Page 8: MODUL EKONOMI XI.doc

pengangguran berkurang, dan kesenjangan antara si kaya dan si miskin mengecil ( terjadi pemerataan pendapatan).

3. Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dengan Pembangunan Ekonomi Apabila diperhatikan , perbedaan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut :

No Pertumbuhan Ekonomi No Pembangunan Ekonomi1 Kenaikkan jumlah hasil produksi berupa

barang dan jasa1 Peningkatan kualitas hasil produksi

2 Kenaikkan jumlah GNP dari tahun ke tahun tanpa memperhatikan apakah kenaikkannya lebih besar atau lebih kecil dari kenaikkan jumlah penduduk

2 Kenaikkan jumlah GNP persentasenya lebih besar daripada jumlah penduduk

3 Kenaikkan GNP dari tahun ke tahun tidak disertai dengan perubahan struktur ekonomi dan perkembangan Iptek.

3 Peningkatan GNP dari tahun ke tahun disertai dengan perubahan struktur ekonomi dari tradisional menjadi modern (agraris menjadi industri) serta ditandai dengan perkembangan Iptek.

4 Kenaikkan GNP tidak disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan .

4 Kenaikkan GNP disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat , pemerataan pendapatan dan pertumbuhan jumlah penduduk.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi di Negara Maju dan Berkembang.

a. Faktor Ekonomi 1) Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia merupakan faktor kunci dalam proses pembangunan, baik tidaknya perencanaan dan pengorganisasian proses pembangunan tergantung kepada kualitas manusia sebagai objek dan subjeknya. Negara-negara maju seperti Jerman dan Amerika dengan SDM yang berkualitas, sudah terbukti mengalami percepatan dalam proses pembangunan yang dilaksanakannya. Sumber daya manusia dibutuhkan untuk mengolah segala potensi sumber daya alam menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi.

Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi , sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.

2) Sumber Daya Alam (SDA)Sumber daya alam meliputi tanah, kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan

iklim/cuaca, hasil hutan, tambang dan hasil laut sangat mempengaruhi pembangunan suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sumber daya modal yang berkualitas akan lebih berdaya guna ketika didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang memadai. Semakin banyak sumber daya alam , semakin besar peluang suatu negara untuk lebih produktif daripada negara lainnya.

3) Pembentukan Modal Hal ini memberi kemungkinan untuk melakukan investasi dalam berbagai macam sektor

ekonomi. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan .

Page 8

Page 9: MODUL EKONOMI XI.doc

Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

4) Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi (IPTEK)Iptek merupakan alat bagi sumber daya manusia untuk mengolah sumber daya alam secara

produktif. Semakin canggih iptek yang dimiliki suatu negara, semakin besar peluang negara tersebut untuk maju. Melalui pemanfaatan iptek manusia dapat menciptakan barang dan jasa dengan lebih cepat , mudah dan murah . Efek utama yang ditimbulkan oleh kemajuan tehnologi adalah sbb :a) Dapat mempertinggi efisiensi kegiatan memproduksi suatu barang, yang berarti dengan

kemajuan tehnologi dapat menurunkan biaya produksi dan menaikkan jumlah produksi.b) Menimbulkan penemuan-penemuan barang baru yang belum pernah diproduksi sebelumnya.c) Dapat meningkatkan kualitas barang yang diproduksi tanpa menaikkan harga barang.

b. Faktor Non Ekonomi

1) Sosial Budaya Nilai-nilai sosial budaya sangat berpengaruh terhadap proses pembangunan , nilai-nilai

tersebut dapat menjadi faktor pendorong dan dapat pula menjadi faktor penghambat. Contoh: budaya gotong royong yang dimiliki bangsa Indonesia atau budaya kerja keras yang dimiliki orang Jepang menjadi faktor pendukung proses pembangunan, sebaliknya budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) menjadi penghambat proses pembangunan.

2) Keadaan PolitikSistem dan keadaan politik suatu negara berpengaruh terhadap keberlangsungan proses

pembangunan. Negara sosialis dan negara liberalis akan memberlakukan secara berbeda terhadap kebebasan individu dan pemanfaatan sumber daya alam yang dimilikinya, hal tersebut otomatis akan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas masing-masing negara. Keadaan politik yang tidak menentu karena banyak serangan teror atau adanya kudeta misalnya, akan berdampak terhadap kelancaran proses pembangunan.

3) Sistem PemerintahanPemerintahan dengan sistem sosialis dan liberalis akan memberikan warna yang berbeda

terhadap proses pembangunan. Dalam sistem sosialis kerangka pembangunan dan pemanfaatan sumber daya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, sementara dalam liberalis peran masyarakat baik secara individu maupun kelompok lebih dikedepankan daripada pemerintah. Hal tersebut tentunya berdampak terhadap proses dan hasil pembangunan.

Pola desentralisasi atau otonomi daerah yang diberlakukan di Indonesia sejak tahun 1999 memberikan warna berbeda pula terhadap pembangunan bangsa. Dengan demikian jelaslah bahwa pembangunan dipengaruhi juga oleh sistem pemerintahan.

5. Indikator keberhasilan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan EkonomiUntuk mengukur berhasil tidaknya pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu bangsa , maka

diperlukan sejumlah indikator yang mewakili kondisi objek suatu bangsa pasca dilakukan proses pembangunan . Secara umum, indikator keberhasilan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah sbb :1) Peningkatan Pendapatan Per Kapita 2) Produk Nasional Bruto (PNB)3) Distribusi Pendapatan4) Kesempatan Kerja5) Stabilitas Ekonomi6) Neraca Pembayaran Luar Negeri7) Peranan Sektor Industri dan Jasa

Page 9

Page 10: MODUL EKONOMI XI.doc

B. TEORI – TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI 1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Tokoh-tokoh Adam Smith

Menurut Adam Smith dalam buku ‘The wealth of Nations’, pertumbuhan ekonomi akan dipengaruhi oleh pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) dan pertumbuhan jumlah penduduk. Pertumbuhan PDB dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain ketersediaan sumber daya alam, jumlah penduduk dan persediaan barang modal.Adam Smith berpendapat bahwa sumber daya alam sangat menentukan pertumbuhan PDB, supaya PDB meningkat, sumber daya alam itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh tenaga kerja dan modal yang ada. Pada proses pemanfaatannya dan pengolahan sumber daya alam dan pembagian kerja agar produktifitas dapat meningkat.Selain sumber daya alam, jumlah penduduk dan persediaan barang modal, masih ada satu lagi agar pertumbuhan ekonomi meningkat, yaitu sistem persaingan bebas (laissez faire). Sistem ini memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk berkembang dan memilih kegiatan ekonomi sesuai dengan kehendaknya hingga mencapai imbalan jasa yang maksimal ( tertinggi ) tanpa campur tangan pemerintah. Situasi ini akan mendorong setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi yang maksimal dan pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

David Ricardo dan Thomas Robert Malthus. David Ricardo terkenal dengan teori ‘the law of diminishing return’, sementara T.R Malthus terkenal dengan teori ‘pertumbuhan ekonomi’. David Ricardo berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi antara lain dipengaruhi oleh sumber daya alam yang terbatas, jumlah penduduk yang selalu berkembang, proses kemajuan tehnologi dan sector pertanian yang dominan.Menurut Ricardo dan Malthus, pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi secara terus-menerus dalam jangka panjang, tetapi akan mengalami ‘stationary state’ atau dengan kata lain suatu keadaan di mana pertumbuhan ekonomi mengalami stagnasi atau kemandekan. Stagnasi ini dapat dijelaskan menrut teori ‘ the law of diminishing return’ atau hasil yang semakin berkurang. Pada saat jumlah penduduk sedikit dan kekayaan alam berlimpah, akan didapatkan hasil yang banyak dan akan dicapai pertumbuhan ekonomi. Tetapi jika mulai bertambah banyak maka tingkat kegiatan ekonomi akan menurun.Teori Malthus, ‘ pertumbuhan penduduk adalah menurut deret ukur dan pertumbuhan ekonomi adalah menurut deret hitung,’ juga menjelaskan mengapa tingkat kesejahteraan masyarakat menurun. Menurut teori tersebut, jumlah pendudukakan berkembang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi, sehingga akan mengakibatkan ongkos tenaga kerja menjadi sangat murah dan hanya cukup untuk biaya hidup (subsistensi)

2. Teori Pertumbuhan Ekonomi ScumpeterPeranan pengusaha atau wirausahawan sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi . Itulah salah satu hal yang ditekankan oleh Schumpeter dalam teorinya. Pengusaha akan terus-menerus melakukan inovasi untuk mendapatkan hal-hal baru yang berguna bagi usahanya dan dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Adapun bentuk inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pengusaha antara lain mencari lokasi pasar yang baru, meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi dan mencari sumber bahan mentah. Untuk menjalankan inovasi yang telah ditemukan tentu membutuhkan modal. Pengusaha akan meminjam modal tersebut untuk keperluan investasi usahanya. Akibat dari investasi tersebut adalah kenaikan pendapatan nasional yang mendorong peningkatan konsumsi masyarakat . Karena konsumsi

Page 10

Page 11: MODUL EKONOMI XI.doc

meningkat berarti kapasitas produksi pengusaha pun ikut meningkat dan menimbulkan investasi baru oleh pengusaha . Menurut Schumpeter , ketika tingkat kemajuan ekonomi semakin tinggi maka kemungkinan untuk melakukan inovasi semakin terbatas. Sulitnya melakukan inovasi membuat pertumbuhan ekonomi berjalan lambat hingga akhirnya berhenti pada titik tertentu. Keadaan ini disebut dengan stationary state . Berbeda dengan aliran klasik yang berpendapat bahwa keadaan stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi rendah, Schumpeter berpendapat bahwa keadaan stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi.

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo KlasikBeberapa teori pertumbuhan ekonomi dari aliran Neo klasik adalah sbb :(1) Teori Pertumbuhan Ekonomi Harrod-Domar

Ada 4 asumsi yang digunakan oleh teori ini dalam menganalisis faktor-faktor pendukung pertumbuhan ekonomi, yaitu sbb :(a) Barang modal telah digunakan secara penuh.(b) Besarnya tabungan proporsional dengan fluktuasi pendapatan nasional(c) Perbandingan antara modal dan hasil produksi (capital output ratio) adalah tetap.(d) Perekonomian hanya terdiri dari dua sektor (perekonomian tertutup)Investasi yang terjadi pada tahun tertentu akan menyebabkan peningkatan barang modal pada tahun berikutnya. Agar seluruh penambahan barang modal tersebut digunakan seluruhnya maka total pengeluaran harus meningkat sebesar penambahan barang modal tersebut. Kenaikkan total penerimaan menyebabkan kenaikkan pendapatan nasional (PDB) Seperti kita ketahui, pertumbuhan ekonomi terjadi karena adanya peningkatan PDB dari suatu negara atau masyarakat. Oleh karena itu, investasi harus terus mengalami kenaikkan agar tingkat pertumbuhan ekonomi juga ikut mengalami kenaikkan.

(2) Teori Pertumbuhan Ekonomi SolowBerdasarkan teori pertumbuhan neo klasik yang dikembangkan oleh Abramovitz dan Solow, pertumbuhan ekonomi tergantung pada perkembangan faktor-faktor produksi. Bisa juga dikatakan bahwa teori ini lebih melihat dari sisi penawaran atau sisi produksi. Berdasarkan teori ini , ada tiga faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi , yaitu :(a) Pertumbuhan modal(b) Pertumbuhan penduduk(c) Pertumbuhan tehnologi Dari ketiga faktor di atas tersebut, faktor pertumbuhan teknologi dianggap sebagai faktor yang paling menentukan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan fakta yang ada, 80 % - 90 % pertumbuhan ekonomi Amerika yang terjadi pada pertengahan abad 19 dan 20 disebabkan adanya perkembangan tehnologi. Sedangkan menurut hasil penelitian, peranan pertumbuhan modal terhadap pertumbuhan ekonomi di beberapa negara maju seperti Amerika, negara-negara Eropa Barat dan Inggris hanya sebesar 25 %, 18 % dan 21 % pada tahun 1950-1962.

4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern Tokohnya yaitu Walt Whitman Rostow(WW. Rostow). Menurut Rostow, pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi 5 tahap yaitu :(1) Perekonomian Tradisional ( The Traditional Society)

Ciri-cirinya :a. Tehnologi yang digunakan dalam kegiatan produksi masih sederhanab. Produksi yang dihasilkan rendah sehingga hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan

sendiri.c. Kegiatan produksi dilakukan secara tradisional

Page 11

Page 12: MODUL EKONOMI XI.doc

(2) Perekonomian Transisi ( The Precondition for Take Off)a. Timbulnya pemikiran mengenai pembangunan ekonomi untuk meningkatkan

kesejahteraan.b. Terjadinya perubahan nilai-nilai dan struktur kelembagaan yang berlaku di dalam

masyarakatc. Perekonomian mulai menciptakan kerangka ekonomi yang kokoh untuk mencapai tingkat

perekonomian yang lebih maju.(3) Perekonomian Lepas Landas ( The Take Off)

Ciri-ciri suatu perekonomian telah mencapai tahap ini adalah sebagai berikut :a. Kegiatan ekonomi berlangsung secara terus-menerus dengan hasil yang memuaskanb. Nilai investasi yang bersifat produktif meningkat sebesar sepuluh persen dari nilai produk

nasional neto.c. Terciptanya kondisi yang dapat membuat semua lembaga dapat berfungsi sesuai dengan

harapan masyarakat.d. Terciptanya kestabilan di bidang politik dan sosial.

(4) Perekonomian Menuju Kedewasaan ( The Drive to Manturity)Ciri-ciri suatu perekonomian telah mencapai tahap ini adalah sbb:a. Tenaga kerja yang terlibat pada proses produksi bersifat profesionalb. Berkurangnya peranan dari sektor pertanian sedangkan sektor industri dan jasa memiliki

peranan yang semakin dominanc. Adanya perubahan di dalam struktur organisasi perusahaan, di mana jabatan manajer

sebagai pengambil keputusan tertinggi tidak lagi dipegang oleh pemilik perusahaan, melainkan oleh tenaga-tenaga profesional yang dipekerjakan oleh perusahaan.

d. Timbulnya kesadaran di dalam masyarakat untuk memelihara dan melestarikan lingkungan.

(5) Perekonomian Konsumsi Tinggi ( The Age of High Mass Consumption)Ciri-ciri suatu perekonomian telah mencapai tahap ini adalah sbb :a. Sektor industri telah berjalan dengan baik sehingga tidak ada lagi masalah pada kegiatan

produksib. Tujuan utama konsumsi masyarakat adalah untuk meningkatkan arti hidup , sehingga

masyarakat lebih cenderung untuk memenuhi kebutuhan tersier dibanding kebutuhan primer dan sekunder.

c. Timbulnya usaha-usaha untuk menciptakan kesejahteraan yang merata. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pajak progresif yang bertujuan untuk mentransfer pendapatan dari penduduk kaya ke penduduk miskin.

5. Teori Pertumbuhan Austria (Historis) Werner Sombart

Pertumbuhan ekonomi secara garis besar dapat dibedakan menjadi :1) Zaman Perekonomian Tertutup

Masyarakat menghasilkan barang terbatas hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan segala sesuatu dilakukan berdasarkan sifat kekeluargaan.

2) Zaman Kerajinan dan pertumbuhanMasyarakat sudah mulai melakukan pembagian kerja dalam kegiatan ekonomi. Contoh : ada penduduk yang bekerja sebagai petani, peternak dll. Kemudian mereka mengadakan pertukaran hasil produksi .

3) Zaman KapitalisBibit-bibit kapitalis sudah mulai muncul dalam kegiatan perekonomian. Kaum kapitalis mulai menguasai organisasi perekonomian. Zaman kapitalis dibagi menjadi :a. Zaman kapitalis purba

Page 12

Page 13: MODUL EKONOMI XI.doc

b. Zaman kapitalis madyac. Zaman kapitalis rayad. Zaman kapitalis akhir

Frederich ListPertumbuhan ekonomi dapat diukur melalui usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan (berdasarkan kemajuan teknis produksi) dan jenis pekerjaan sebagai mata pencaharian.Pertumbuhan ekonomi dibedakan menjadi :1) Masa berburu dan mengembara2) Masa beternak dan bertani3) Masa bertani dan kerajinan tangan4) Masa kerajinan, industri dan perniagaan.

Karl BucherPertumbuhan ekonomi dibedakan menjadi :1) Rumah Tangga Tertutup2) Rumah Tangga Kota3) Rumah Tangga Bangsa4) Rumah Tangga Dunia

Page 13

Page 14: MODUL EKONOMI XI.doc

TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMITEORI TOKOH POKOK PIKIRANKLASIK Adam Smith Dalam buku ‘An Inquiry Into The Principle and Causes of The Wealth of

Nation’menyatakan bahwa : Pertumbuhan PDB (dipengaruhi oleh SDA yang tersedia, jumlah

penduduk, persediaan barang-barang modal) Pertumbuhan jumlah penduduk Adanya sistem persaingan bebas ( laissez faire )

David Ricardo Teori ‘The Law of Diminishing Return’ yaitu :Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh SDA yang terbatas Jumlah penduduk yang selalu berkembang Kemajuan tehnologi Sektor pertanian yang dominan

Thomas Robert Malthus

Teori Pertumbuhan Penduduk yang menyatakan bahwa “Pertumbuhan penduduk menurut deret ukur dan pertumbuhan ekonomi menurut deret hitung”. Maksudnya adalah bahwa jumlah penduduk akan berkembang lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi sehingga mengakibatkan upah tenaga kerja menjadi sangat murah dan hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari (subsistensi)

NEO KLASIK

Robert Sollow Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh : Pertumbuhan penduduk (SDM) Akumulasi modal Teknologi modern

Roy Forbes Harrod dan Evsey D. Domar

Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh pertambahan modal, yang akan meningkatkan produksi dan pada akhirnya menaikkan pendapatn nasional.

Walt Whitman Rostow

Dalam buku “The Stages of Economic Growth” membagi pertumbuhan ekonomi menjadi 5 tahap, yaitu :1. Masyarakat tradisional2. Pra lepas landas3. Lepas landas4. Dorongan menuju kedewasaan5. Konsumsi tinggi

AUSTRIA(HISTORIS)

Werner Sombart

Pertumbuhan ekonomi secara garis besar dibedakan menjadi:1. Zaman Perekonomian Tertutup

Zaman perekonomian desa Zaman Feodal

2. Zaman Kerajinan dan Pertumbuhan 3. Zaman Kapitalis

Kapitalis Purba Kapitalis Madya Kapitalis Raya Kapitalis Akhir

Frederich List Pertumbuhan ekonomi di bedakan menjadi :1. Masa berburu dan mengembara2. Masa beternak dan bertani3. Masa bertani dan kerajinan tangan4. Masa kerajinan, industri dan perniagaan

Karl Bucher Pertumbuhan ekonomi dibedakan menjadi :1. Rumah Tangga Tertutup2. Rumah Tangga Kota3. Rumah Tangga Bangsa4. Rumah Tangga Dunia

Page 14

Page 15: MODUL EKONOMI XI.doc

C. PEMBANGUNAN NASIONAL Sebagai negara berkembang , Indonesia sedang giat melakukan pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi yang sudah kita bahas di depan adalah bagian dari pembangunan nasional. Pembangunan nasional mencakup semua aspek kehidupan yang meliputi pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan . Berikut ini kita akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan nasional. 1. Pengertian dan tujuan pembangunan nasional.

Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik. Pembangunan nasional yang dilakukan mengarah pada suatu tujuan. Tujuan ini terbagi atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya. Pembangunan jangka panjang bertujuan mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata , material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

2. Pola dan tahapan pembangunan nasional pada masa orde baru.Pada masa orde baru , pembangunan nasional dilaksanakan secara bertahap dalam jangka pendek ( 5 tahun) dan jangka panjang (25 tahun). Secara utuh sebelum adanya perubahan, telah dilaksanakan lima kali Pelita dengan prioritas masing-masing. Adapun kelemahan pembangunan orde baru yaitu kelemahan pada struktur ekonomi antara lain sbb :a. Bahan dasar industri kita banyak yang harus diimpor. b. Kurang meratanya porsi pembangunan yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial.c. Sistem lembaga keuangan seperti perbankan yang belum mantap, menggoyahkan sendi-

sendi kehidupan ekonomi pada masa krisis.d. Ketergantungan pembiayaan dari pinjaman luar negeri.e. Menumpuknya pembayaran pokok dan bunga pinjaman luar negeri.

3. Pola dan tahapan pembangunan nasional menurut GBHN Tahun 1999 ( Masa Reformasi)Pada Pelita VI Indonesia mengalami krisis ekonomi yang memicu terjadinya reformasi dan pergantian pemerintah. GBHN tahun 1999-2004 mengemukakan 5 masalah utama yang akibatkan oleh kebijakan pembangunan di masa orde baru, yaitu:a. Munculnya gejala disintegrasi bangsa dan merebaknya konflik sosialb. Lemahnya penegakkan hukum dan hak asasi manusiac. Lambatnya pemulihan ekonomid. Rendahnya kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya nasional.e. Kurang berkembangnya kapasitas pembangunan daerah dan masyarakat.Berdasarkan kelima masalah tersebut, GBHN tahun 1999-2004 berusaha melakukan langkah-langkah penyelamatan, pemulihan, pemantapan dan pengembangan pembnagunan 5 tahun ke depan agar terwujud kemajuan di segala bidang. Oleh karena itu, penyelenggaraan negara dituangkan dalam PROPENAS(Program Pembangunan Nasional).

4. Masalah Pembangunan Ekonomi IndonesiaSecara umum, ada 4 masalah yang harus dihadapi dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Keempat masalah tersebut dari tahun ke tahun selalu mendapat perhatian serius. Keempat masalah tersebut adalah sbb :

Page 15

Page 16: MODUL EKONOMI XI.doc

a. KemiskinanProgram pengentasan kemiskinan sudah dilaksanakan sejak orde baru melalui berbagai bentuk bentuk program seperti INSUS (Intensifikasi Khusus), INMUM (Intensifikasi Umum), BIMAS (Bimbingan Massal), INMAS (Intensifikasi Massal), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen), KUK (Kredit Usaha Kecil), Wajib Belajar, INPRES Desa yang dilanjutkan den INPRES Desa Tertinggal (IDT).Selanjutnya ada tiga program yang dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan, program-program ini langsung ditujukan kepada penduduk miskin, yakni :1) Menyediakan kebutuhan pokok untuk keluarga miskin2) Mengembangkan sistem jaminan sosial

b. KeterbelakanganSecara umum keterbelakangan yang diderita Indonesia meliputi rendahnya tingkat pendidikan, tingkat ketrampilan, pemilikan modal, efisiensi dan efektifitas kerja, tingkat manajemen dan kurang tersedianya infrastruktur . Semua faktor tersebut memiliki hubungan sebab akibat satu sama lain yang membentuk lingkaran setan kemiskinan (Vicious circle). Adapun keterbelakangan di bidang ekonomi tampak dari rendahnya pendapatan perkapita, tingkat spesialisasi (pembagian kerja), penggunaan uang giral per kapita serta masih sempitnya pasar.

c. Lapangan KerjaJumlah pengangguran di Indonesia diupayakan terus berkurang dengan memperluas lapangan kerja. Akan tetapi krisis ekonomi tahun 1997 semakin menambah jumlah pengangguran di Indonesia hingga mencapai 37,5 juta jiwa. Ditambah lagi dengan masih rendahnya kualitas angkatan kerja Indonesia , kurang lebih 64 % dari angkatan kerja Indonesia memiliki pendidikan SD ke bawah.Untuk mengatasi masalah diatas, pemerintah melakukan strategi kebijakan ketenagakerjaan yang meliputi :1) Menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan kebijakan ekonomi makro.2) Meningkatkan kmpetensi dan kemandirian tenaga kerja melalui pendidikan dan

pelatihan.3) Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerjha dengan menetapkan sistem pengupahan dan

penjaminan kesejahteraan4) Meningkatkan perlindungan bagi pekerja5) Menata kembali sistem pelatihan, penempatan, pemantauan dan perlindungan TKI yang

bekerja di luar negeri.d. Pemerataan Pembangunan

Untuk memeratakan pembangunan, harus dilihat komposisi penduduk dan wilayah Indonesia. Karena sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan daerah (bukan ibukota) maka pembangunan harus lebih banyak diarahkan ke pedesaan dan daerah. Selain itu, dalam melakukan pembangunan pemerintah juga berpedoman pada “ Delapan jalur pemerataan” yaitu :1) Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok terutama sandang, pangan dan papan2) Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan3) Pemerataan pembagian pendapatan4) Pemerataan kesempatan kerja5) Pemerataan kesempatan berusaha6) Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi

muda dan wanita.7) Pemerataan penyebaran pembangunan ke seluruh wilayah tanah air.8) Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan

Page 16

Page 17: MODUL EKONOMI XI.doc

D. DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI Pembangunan ekonomi yang dilakukan suatu negara memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif pembangunan ekonomi adalah sbb :1) Meningkatkan taraf hidup2) Mempermudah hidup manusia3) Meningkatkan persediaan barang kebutuhan masyarakat4) Meningkatkan sikap kesetiakawanan sosial5) Meningkatkan jumalh kesempatan kerja

Adapun dampak negatif dari pembangunan ekonomi adalah sbb :1) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui suatu saat bisa habis atau musnah. 2) Lingkungan mengalami kerusakan fisik.3) Terjadi pencemaran air, udara, tanah dan suara.4) Kesehatan dan keselamatan manusia terancam5) Berubahnya gaya hidup.

E. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIATolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi dapat dilihat melalui :1) Tingkat pendapatan nasional2) Tingkat produksi nasional3) Kesempatan kerja4) Perekonomian yang stabil5) Neraca pembayaran luar negeri 6) Distribusi pendapatan yang merata.

Tidak dapat dipungkiri, pemerintah Orde Baru cukup berhasil dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi ( rata-rata 7 % pada kurun waktu awal 1990 an hingga pertengahan 1990an ), sehingga Indonesia pernah dikategorikan sebagai “macan Asia” oleh Bank Dunia. Ini mungkin adalah prestasi tertinggi dan terakhir pemerintah Orde Baru.

Sebelumnya, pemerintah Orde Baru berhasil membawa Indonesia berswasembada pangan (1985), serta menekan angka kelahiran bayi yang sangat tinggi pada masa pemerintahan Orde Lama. Pemerintah Orde Baru juga berupaya menciptakan pemerataan persebaran penduduk melalui transmigrasi. Cara ini terlihat cukup efektif di awal-awal pelaksanaannya. Di samping itu pemerintah Orde Baru juga berhasil menekan laju inflasi dari sekitar 650 % di zaman Orde Lama menjadi berada rata-rata di bawah dua digit hingga krisis ekonomi mulai melanda di tahun 1997. Ekspor non migas Indonesia juga meningkat , sehingga Indonesia tidak selalu tergantung pada ekspor minyak dan gas bumi.

Akan tetapi, pembangunan Indonesia banyak bergantung pada bantuan luar negeri. Negara-negara maju tergabung dalam Intergovernmental Group on Indonesia (IGGI), yang kemudian kemudian menjadi Consultative Group on Indonesia (CGI) berkomitmen secara teratur menyuplai perekonomian Indonesia dengan utang luar negeri. Hal ini menyebabkan kemandirian perekonomian Indonesia melemah. Ketergantungan kepada modal asing mengakibatkan perekonomian menjadi hancur ketika badai krisis melanda di tahun 1997. Melemahnya nilai tukar rupiah menyebabkan banyak investor asing keluar dari Indonesia.

Pemerintah Orde Baru jelas gagal membuat rupiah sebagai mata uang yang kuat. Nilai rupiah tetap lemah sejak awal Orde Baru hingga sekarang. Pada tahun 1970an , mobil baru dapat dibeli mulai harga Rp. 1.000. Saat ini, kamu tidak bisa membeli (dengan tunai) mobil baru jika “hanya” punya uang Rp.50 juta.

Page 17

Page 18: MODUL EKONOMI XI.doc

Pada masa reformasi, pemerintah berhasil menciptakan kebebasan pers, yang sangat bermanfaat sebagai alat kontrol pembangunan. Pers membuat masyarakat sadar politik dan sadar hak sebagai warga negara. Pemerintah juga berhasil membuat iklim berpolitik yang jauh lebih sehat dibanding masa Orde Baru. Kehidupan politik Indonesia lebih demokratis dan dinamis pada masa Orde Reformasi.

Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) adalah kegagalan terbesar dalam pembangunan Indonesia, mulai dari pemerintah Orde Baru hingga saat ini. KKN mengakibatkan dunia bisnis banyak dihadapkan pada “ biaya-biaya siluman ”dari pungutan tak resmi, yang menyebabkan proses produksi tidak efisien dan harga menjadi mahal. KKN juga menyebabkan rendahnya profesionalisme dan wibawa para pejabat negara dan mengakibatkan penegakkan hukum menjadi sangat sulit diterapkan di Indonesia.

Setelah mempelajari bab ini, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memiliki peranan sangat penting dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional. Keduanya harus berjalan secara beriringan demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Namun memang tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali masalah-masalah yang dapat menghambat tercapainya tujuan pembangunan nasional, seperti masalah pengangguran yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Untuk mengatasinya, banyak usaha yang telah dilakukan pemerintah. Salah satunya melalui kebijakan anggaran yang akan dibahas pada bab selanjutnya.

F. DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI Dampak Positif

Dampak positif dari pembangunan ekonomi antara lain :1) Pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat 2) Meningkatkan pendapatan masyarakat 3) Fasilitas umum dapat terpenuhi sehingga segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar.4) Terjadinya perubahan struktur ekonomi dari agraris ke industri sehingga pilihan kegiatan

ekonomi bagi masyarakat menjadi semakin banyak. Dampak Negatif

1) Meningkatkan urbanisasi.2) Terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah pembangunan.

Page 18

Page 19: MODUL EKONOMI XI.doc

Evaluasi Akhir Bab II

I. PILIHAN GANDA1. Suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan PDB tanpa memandang

apakah persentase kenaikan PDB lebih besar atau lebih kecil dibanding persentase kenaikan jumlah penduduk disebut……a. Pembangunan ekonomi d. Peningkatan ekonomib. Pertambahan ekonomi e. Pelonjakan ekonomic. Pertumbuhan ekonomi

2. Proses meningkatkan PNB suatu Negara di mana akan terjadi perubahan-perubahan pada struktur ekonomi dalam jangka panjang adalah …….a. Pembangunan ekonomi d. Peningkatan ekonomib. Pertambahan ekonomi e. Pelonjakan ekonomic. Pertumbuhan ekonomi

3. Pembangunan ekonomi lebih luas dari pertumbuhan ekonomi karena pembangunan ekonomi ……a. Hanya menekankan pada kenaikan PDBb. Tidak memperhatikan persentase kenaikan jumlah pendudukc. Tidak memperhatikan pemerataan kesejahteraan pendudukd. Tidak memperhatikan perubahan struktur ekonomie. Tidak hanya menekankan pada kenaikan PDB

4. Pertumbuhan ekonomi Negara maju umumnya stabil karena besar, tetapi pertumbuhan ekonomi Negara sedang berkembang umumnya memili ……a. Standar hidup yang tinggib. Tingkat produktivitas yang tinggic. Pertumbuhan penduduk rendahd. Tingkat pengangguran rendahe. Ketergantungan pada sector pertanian

5. Jika diketahui GNP suatu Negara pada tahun 2008 sebesar RP. 200 triliun , GNP tahun 2009 sebesar Rp. 215 triliun, maka besarnya pertumbuhan ekonomi tahun 2009 adalah ….a. 5,9 % d. 7,5 %b. 6,5 % e. 7,9 %c. 6,9 %

6. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua factor, yaitu pertumbuhan PDB dan pertumbuhan jumlah penduduk. Hal ini dikemukakan oleh ……..a. Thomas Robert Malthus d. John Stuart Millb. David Ricardo e. Robert Sollowc. Adam Smith

7. Menurut Rostow, masyarakat tradisional berproduksi dengan berorientasi pada …….a. Mencari keuntungan d. kebiasaan atau adapt istiadatb. Kebutuhan masyarakat internasional e. kebutuhan dalam negeric. pesanan

8. Menurut Frederich List, pada masa berburu dan mengembara, masyarakat hidup berpindah-pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Hal ini dikenal dengan istilah …..

a. Transmigrasi d. urbanisasib. Tuna wisma e. nomadenc. Relokasi

Page 19

Page 20: MODUL EKONOMI XI.doc

9. Ikatan perajin sejenis yang dibentuk atas dasar kekeluargaan dan bekerja atas dasar pesanan (gilda) muncul pada masa ……

a. Rumah tangga tertutup d. rumah tangga duniab. Rumah tangga kota e. rumah tangga tradisionalc. Rumah tangga bangsa

10.Di bawah ini adalah factor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi menurut David Ricardo, kecuali ……..

a. SDA yang terbatas d. sector pertanian yang dominantb. Jumlah penduduk yang selalu berkembang e. persedian barang-banrang modalc. Proses kemajuan tehnologi

11.Menurut Rostow, tahap di mana masyarakat masih sangat sederhana dan produksi hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri disebut …….

a. Tahap konsumsi tinggi d. Tahap the traditional societyb. Tahap the drive to maturity e. Tahap lepas landasc. Tahap prasyarat lepas landas

12.Pembangunan ekonomi akan dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Dengan kemajuan teknologi berarti telah terjadi …..

a. Penghematan modal d. ekonomi dalam keadaan stabilb. Inefisiensi e. naiknya pendapatan nasionalc. Tersedianya kesempatan kerja

13.Tujuan utama pembangunan ekonomi suatu negara adalah …….a. Kesejahteraan masyarakat d. menaikkan pendapatan perkapitab. Kesempatan kerja terbuka luas e. meningkatkan jumlah modalc. Menekan pertumbuhan penduduk.

14.Di bawah ini adalah dampak positif pembangunan ekonomi, kecuali …….a. Kesempatan kerja tersedia d. pendapatan masyarakat bertambahb. Fasilitas umum terpenuhi e. urbanisasic. Terjadinya perubahan struktur ekonomi dari agraris ke industri.

15.Di bawah ini merupakan tolok ukur pembangunan, kecuali ……..a. Pendapatan nasional d. kesempatan kerjab. Produksi nasional e. distribusi pendapatan meratac. Penyebaran penduduk yang merata.

II. ESEY1. Apa perbedaan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi ?2. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu Negara !3. Sebutkan beberapa factor yang mendukung terlaksananyapembangunan di suatu Negara !4. Apa saja dampak positif dan negative dari pembangunan ekonomi suatu Negara ?5. Menurutmu, apakah masalah pembangunan ekonomi Indonesia pada saat ini ?

Page 20

Page 21: MODUL EKONOMI XI.doc

BAB IIISISTEM ANGGARAN DI INDONESIA

yaitu

berisi

yang berpengaruh terhadap

oleh karena itu, diperlukan

A. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA / DAERAH (APBN / APBD)1. Arti , Tujuan dan Fungsi APBN

a. Pengertian APBN Adalah suatu daftar yang memuat rincian pendapatan dan pengeluaran negara untuk waktu tertentu, biasanya satu tahun. Pada masa Orde Baru, APBN berlaku dari tanggal 1 April s.d 31 Maret tahun berikutnya. Saat ini APBN dihitung sejak tanggal 1 Januari s.d 31 Desember.

b. Fungsi APBN Anggaran Pendapatan dan belanja negara harus memiliki fungsi alokasi, distribusi dan stabilisasi.1) Fungsi alokasi

Di dalam APBN dijelaskan sumber pendapatan dan pendistribusiannya. Pendapatan yang paling besar dari pemerintah berasal dari pajak. Penghasilan dari pajak yang diterima dapat dialokasikan ke berbagai sektor pembangunan. Dengan pedoman APBN, pendapatan yang bersumber dari pajak dapat digunakan untuk membangun sarana umum, seperti jembatan, jalan taman umum dan pengeluaran lainnya yang bersifat umum.

2) Fungsi distribusiPajak yang ditarik dari masyarakat dan masuk menjadi pendapatan dalam APBN tidak selalu harus didistribusikan untuk kepentingan umum. Melainkan dapat pula didistribusikan dalam bentuk dana subsidi dan dana pensiun. Pengeluaran pemerintah semacam ini disebut transfer payment. Transfer payment dapat membatalkan pembiayaan ke salah satu sektor, kemudian dipindahkan ke sektor lain.

3) Fungsi StabilisasiAPBN berfungsi sebagai pedoman agar pendapatan dan pengeluaran keuangan negara teratur sesuai dengan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, akan mempermudah pencapaian berbagai sasaran yang telah ditetapkan. Dengan menetapkan APBN sesuai alokasi yang

Page 21

Sistem anggaran di Indonesia

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara / Daerah

Pendapatan dan pengeluaran Negara

Kesejahteraan Masyarakat

Kebijakan Anggaran

Pembiayaan fungsional Pengeloaan anggaran Stabilisasi anggaran otomatis Anggaran belanja seimbang

Page 22: MODUL EKONOMI XI.doc

ditentukan akan menjaga kestabilan arus uang dan barang sehingga dapat menghindari terjadinya inflasi atau deflasi.

c. Tujuan Penyusunan APBNTujuan penyusunan APBN adalah sebagai pedoman pendapatan dan pembelanjaan negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi dan kesempatan kerja, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.Di dalam APBN, dipilih atau diusulkan program jangka panjang. Pembangunan pada sektor ekonomi juga akan mempengaruhi bidang-bidang lain dalam meningkatkan produktivitas. Peningkatan produktivitas akan memungkinkan peningkatan tabungan. Tabungan yang meningkat membuka kemungkinan untuk berinvestasi. Investasi yang berkembang diharapkan memberi peningkatan kesempatan kerja dan mewujudkan kemakmuran masyarakat .Arti, fungsi dan tujuan APBN pada hakekatnya sama dengan arti, fungsi dan tujuan APBD. Hanya saja ruang lingkup APBD bersifat lebih kecil daripada APBN.

2. Prinsip, Asas dan Cara Penyusunan APBNa. Prinsip penyusunan APBN

Sesuai dengan namanya , prinsip penyusunan APBN didasarkan pada aspek pendapatan dan aspek pengeluaran.(1) Prinsip penyusunan APBN berdasarkan aspek pendapatan.

a) Mengintensifkan penerimaan sektor anggaran dalam jumlah dan ketepatan penyetoranb) Mengintensifkan penagihan dan pemungutan piutang negara, misalnya sewa penggunaan

barang-barang negara, sewa pelabuhan dan sewa landasan pesawat.c) Mengintensifkan tuntutan ganti rugi yang diderita oleh negara dan denda yang dijanjikan.

(2) Prinsip penyusunan APBN berdasarkan aspek pengeluaran. a) Hemat, tidak boros, efisien dan berdaya guna serta sesuai dengan kebutuhan teknis yang

ada.b) Terarah dan terkendali sesuai dengan anggaran dan program kegiatan .c) Mengusahakan semaksimal mungkin membeli produk-produk dalam negeri dengan

memperhatikan kemampuan / potensi yang dimiliki.b. Asas penyusunan APBN

Asas atau dasar penyusunan APBN adalah sebagai berikut :(1) Kemandirian, artinya pembiayaan negara didasarkan atas kemampuan negara. Sedangkan

pinjaman luar negeri hanya digunakan sebagai pelengkap.(2) Penghematan atau peningkatan efisiensi dan produktivitas(3) Penajaman prioritas pembangunan, artinya APBN harus mengutamakan pada pembiayaan

yang lebih bermanfaat.c. Landasan hukum APBN

Penyusunan APBN didasarkan pada peraturan-peraturan berikut :(1) UUD 1945 pasal 23 ayat 1 yang berbunyi : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

ditetapkan setiap tahun.(2) UU No. 1 Tahun tentang Pendapatan dan Belanja Negara (3) Keputusan Presiden RI no.16 Tahun 1994 tentang pelaksanaan APBN.

d. Cara Penyusunan APBNPertama-tama, tiap departemen, lembaga atau badan dan semua negara organisasi yang dibiayai oleh keuangan negara mengajukan usul atau rencana penerimaan dan pembiayaan kepada presiden. Usul atau rencana tersebut akan dibahas kelompok kerja yang dibentuk untuk tujuan itu. Setelah disetujui, pemerintah mengajukan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) ke DPR. Setelah dibahas dan disetujui oleh DPR, RAPBN tersebut kemudian disahkan menjadi APBN melalui undang-undang. Bila RAPBN tidak disetujui DPR, pemerintah menggunakan APBN tahun sebelumnya. Pelaksanaan APBN diatur dengan keputusan presiden (Keppres).

Page 22

Page 23: MODUL EKONOMI XI.doc

B. PENDAPATAN DAN PENGELUARAN NEGARA / DAERAH.APBN dan APBD terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pendapatan (penerimaan) negara dan hibah serta bagian pengeluaran (pembelanjaan).1. Pendapatan Negara dan Hibah dalam APBN / APBD

Pendapatan negara dan hibah dalam APBN meliputi dalam negeri dan hibah. Penerimaan dalam negeri terdiri atas penerimaan perpajakn dan bukan pajak. Penerimaan pajak dibedakan lagi menjadi penerimaan pajak dalam negeri (misal: PPh,PBB) dan penerimaan pajak perdagangan internasional (misal : bea masuk dan pajak ekspor).Penerimaan bukan pajak berasal dari penerimaan sumber daya alam, bagian laba BUMN dan penerimaan negara bukan pajak lainnya. Adapun penerimaan hibah adalah semua penerimaan negara yang berasal dari sumbangan swasta dalam negeri, serta sumbangan lembaga swasta dan pemerintah luar negeri.Bagaimana dengan penerimaan daerah ? Penerimaan daerah bisa bersumber dari laba perusahaan daerah. Di tingkat pemerintah pusat kita mengenal laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan di Daerah Tingkat I kita mengenal laba Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Namun tidak semua laba BUMN atau BUMD bisa menjadi sumber pendapatan pusat atau daerah. Laba BUMN atau BUMD yang telah berbentuk PT (Persero) digunakan untuk kegiatan internal perusahaan yang bersangkutan, dan tidak lagi menjadi bagian kekayaan pemerintah pusat dan daerah. Sebagai bagian dari sumber pendapatan, kita mengenal pula pajak daerah, seperti pajak kendaraan bermotor, retribusi serta pendapatan lainnya untuk daerah.

2. Pengeluaran Negara dalam APBN dan APBDPengeluaran negara (belanja negara) dalam APBN/APBD dapat dibedakan atas belanja pemerintah pusat dan belanja pemerintah daerah. a. Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat terbagi atas belanja-belanja berikut :(1) Belanja pegawai negeri dan TNI, yaitu belanja untuk gaji, pensiun,tunjangan beras, lauk

pauk dan biaya perjalanan dinas.(2) Belanja barang, yaitu pengeluaran negara untuk membeli barang-barang dalam negeri dan

luar negeri yang digunakan untuk penyelenggaraan negara.(3) Belanja modal(4) Bunga dan cicilan utang, yaitu pengeluaran negara untuk mencicil poko pinjaman dan

bunganya.(5) Subsidi,(6) Belanja hibah(7) Bantuan sosial(8) Belanja lain-lain

b. Belanja Pemerintah DaerahBelanja pemerintah daerah terdiri atas dana perimbangan serta dana otonomi khusus dan penyesuaian.(1) Dana Perimbangan, terdiri dari dana-dana berikut ,

(a) Dana Bagi Hasil(b) Dana Alokasi Umum (DAU)(c) Dana Alokasi Khusus (DAU)

(2) Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian . Sesuai namanya, dana ini terdiri dari atas dana otonomi khusus dan dana penyesuaian.

Selisih dari pendapatan negara dengan pengeluaran negara adalah tabungan pemerintah. Tabungan pemerintah ini digunakan untuk membiayai proyek pembangunan. Namun pendapatan negara sering lebih kecil daripada pengeluaran negara.

Page 23

Page 24: MODUL EKONOMI XI.doc

Pada APBN 2005 dan 2006 , pendapatan negara lebih kecil daripada pengeluaran negara, sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2005 dan 2006 disusun dengan defisit Rp. 17.392,2 miliar dan Rp. 22.430,8 miliar. Pada APBN di masa Orde Baru, bantuan (utang) luar negeri dianggap sebagai penerimaan. Adapun pada APBN 2005-2006 utang luar negeri adalah beban/pembiayaan bagi pemerintah. Inilah yang menyebabkan APBN Orde Baru selalu berimbang atau surplus.

Evaluasi Akhir Bab III

I. PILIHAN GANDA1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah ………

a. Suatu daftar yang menyebut rincian pendapatan dari suatu Negara yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembangunan dalam kurun waktu satu tahun.

b. Suatu daftar yang disusun sedemikian rupa yang berisi jenis pengeluaran yang digunakan untuk menggerakkan roda pemerintahan.

c. Suatu daftar yang disusun sedemikian rupa yang menunjukkan rincian uang yang didapat dari berbagai sumber yang ditujukan untuk melayani masyarakat.

d. Suatu daftar yang menyebut rincian pendapatan dan pengeluaran dinyatakan dalam jumlah uang dalam kurun waktu tertentu.

e. Suatu daftar yang dikeluarkan pemerintah setiap permulaan tahun anggaran yang berisi proyek dari pemerintah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

2. Tujuan penyusunan APBN adalah ……a. Memperbesar pendapatan dan pengeluaran negara dengan sebaik-baiknya.b. Agar penggunaan uang Negara dapat digunakan sebaik-bainya untuk tujuan meningkatkan

taraf hidup masayarakat.c. Agar uang yang diterima Negara yang bersumber dari pajak dapat digunakan sebaik-baiknya

untuk tujuan pembangunan.d. Agar penggunaan uang Negara yang berasal dari tabungan dapat digunakan sebaik mungkin

sesuai dengan undang-undang yang berlaku.e. Mengatur sedemikian rupa, sehingga penggajian dan pembiayaan yang dilakukan pemerintah

lebih bermanfaat.3. Tujuan APBN adalah ……

a. Mengatur pendapatan dan pengeluaran daerah Tk.I dan Tk.IIb. Meningkatkan ekspor dan imporc. Mengatur pendapatan dan pengeluaran Negara.d. Meningkatkan pendapatan pajak dan retribusie. Menentukan prioritas pembangunan Negara.

4. Jika penyusunan APBN di sektor penerimaan diusahakan ada peningkatan dan di sector pengeluaran diusahakan penghematan, penyusunan APBN tersebut menggunakan sistem ……a. Defisit d. Taksiranb. Surplus e. Berimbangc. Perkiraan

Page 24

Page 25: MODUL EKONOMI XI.doc

5. Pada hakikatnya, tabungan pemerintah adalah selisih antara …..a. Pos penerimaan dan pengeluaranb. Pos penerimaan dalam negeri dan pengeluaranc. Pos penerimaan dan pengeluaran rutind. Pos penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin.e. Pos pengeluaran pembangunan dan pengeluaran rutin.

6. Kebijakan yang digunakan pemerintah dalam menyusun APBN disebut juga dengan …..a. Kebijakan fiscal d. kebijakan pembangunanb. Kebijakan moneter e. kebijakan pemerintahanc. Kebijakan anggaran

7. Berikut ini adalah beberapa fungsi yang dijalankan oleh APBN.1 Anggaran Negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja

pada tahun yang bersangkutan.2 Pedoman Negara untuk melakukan perencanaan kegiatan tersebut.3 Menilai apakah kegiatan penyelenggaran pemerintahan Negara sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan .4 Kebijakan anggaran memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan.

Prinsip penyusunan APBN berdasarkan fungsi otorisasi dan fungsi distribusi adalah …….a. 1 dan 3 d. 2 dan 3b. 2 dan 4 e. 1, 2 dan 3c. 1 dan 4

8. Berikut ini adalah beberapa macam pengeluaran Negara .1 Pembelian peralatan dan mesin2 Pembangunan jalan raya3 Pengiriman pegawai untuk belajar ke luar negeri 4 Pembayaran pensiunan pegawai negeri.

Yang termasuk belanja modal adalah ……..a. 1 dan 3 c. 1 dan 2 b. 2 dan 3 d. 3 dan 4 e. 1 dan 4

9. Yang bukan merupakan belanja Negara adalah ……a. Belanja pegawai d. dana perimbanganb. Belanja modal e. pembiayaanc. subsidi

10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara harus menjadi dasar untuk menetukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada tahun tersebut. Hal ini merupakan fungsi APBN sebagai ……a. Fungsi stabilitas d. fungsi otorisasib. Fungsi alokasi e. Fungsi distribusic. Fungsi perencanaan

11. Di Indonesia, salah satu bentuk subsidi yang diberikan pemerintah kepada rakyat adalah …..a. Subsidi impor barang elektronik d. subsidi berasb. Subsidi kertas e. subsidi gulac. Subsidi BBM

12. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi adalah …….a. DAU d. Dana penyesuaian

Page 25

Page 26: MODUL EKONOMI XI.doc

b. DAK e. Dana otonomi khususc. Dana perimbangan

13. Berikut ini adalah sumber-sumber pendapatan daerah, kecuali ……a. Pendapatan Asli Daerah d. Dana Bagi Hasib. Dana Alokasi Umum e. Dana Penyesuaian c. Dana Alokasi Khusus

14. Pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah disebut a. Desentralisasi d. Transformasib. Dekonsentrasi e. Koordinasic. Tugas pembantuan

15. Di ketahui RAPBN Th.2004/2005 dalam miliar rupiah sebagai berikut :Penerimaan rutin = Rp. 40.184,-Penerimaan pembangunan = Rp. 10.371,5,-Pengeluaran rutin = Rp. 30.557,8,-Pengeluaran pembangunan = Rp. 19.997,7,-Berdasarkan data tersebut, posisi RAPBN …….a. Defisit Rp. 30.557,8 miliar d. Surplus Rp. 9.626,2b. Defisit Rp. 10.371,5 miliar e. Berimbangc. Surplus Rp. 29.812,5 miliar

16. Pajak digunakan untuk mengatur penggunaan anggaran sebagai kebijakan memperluas kesempatan kerja dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut termasuk fungsi ……..a. Distribusi d. Mobilitas b. Alokasi e. Regulasic. Stabilitas

17. Jika pemerintah menggunakan hasil pemungutan pajak untuk pembiayaan sarana-sarana social, sebenarnya pemerintah telah menjalankan salah satu fungsi pajak, yaitu ………a. Alokasi d. distribusib. Sosial e. Stabilisasic. Konsumsi

18. Menurut pendapat penganut anggaran belanja berimbang, pada saat terjadi ketidakstabilan ekonomi (depresi), anggaran yang dipakai adalah anggaran …….a. Surplus d. disesuaikanb. Defisit e. otomatisc. Seimbang

19. Semula dana yang ada pada kas Negara yang bersumber dari pajak direncanakan untuk membangun jembatan penyeberangan. Namun, karena kebutuhan yang sangat mendesakdiputuskan bahwa dana itu dialihkan menjadi subsidi pembangunan desa tertinggal. Pajak dalam hal ini mempunyai ……….a. Fungsi alokasi d. fungsi distribusib. Fungsi pengembangan e. fungsi pemerataanc. Fungsi pranata wilayah

20. Berikut ini adalah jenis-jenis belanja pemerintah pusat .1 Gaji dan tunjangan2 Belanja pemeliharaan barang3 Utang dalam negeri4 Belanja jasa5 Bentuan kompensasi sosial

Yang termasuk ke dalam belanja barang adalah ……a. 1 dan 2 d. 1, 2 dan 3

Page 26

Page 27: MODUL EKONOMI XI.doc

b. 2 dan 4 e. 1 dan 4c. 1 dan 3

II. ESEY 1. Jelaskan pengertian APBN dan APBD !2. Sebutkan sumber-sumber pendapatan daerah !3. Apa tujuan pokok dari pelaksanaan dana perimbangan daerah ?4. Jelaskan cara penyusunan APBN !5. Sebutkan jenis-jenis pengeluaran pemerintah pusat dan daerah !

Page 27

Page 28: MODUL EKONOMI XI.doc

BAB IVKEBIJAKAN FISKAL DAN PERPAJAKAN

A. KEBIJAKAN FISKAL 1. PENGERTIAN KEBIJAKAN FISKAL:

Adalah: Kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam rangka pengaturan pendapatan dan pengeluaran pemerintah untuk mencapai kestabilan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

2. BENTUK KEBIJAKAN FISKAL:a. Kebijakan untuk menaikkan pendapatan Negarab. Kebijakan untuk mengurangi pengeluaran Negara

3. TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL:a. Meningkatkan pendapatan Negarab. Mengatur pengeluaran pemerintah agar dapat terpenuhi semua belanja yang telah di anggarkanc. Meningkatkan permintaan agreegat dalam perekonomian

4. JENIS - JENIS KEBIJAKAN FISKAL:a. Kebijakan fiscal aktif :

adalah: kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam pengeluaran dan perubahan tingkat pajak berupa kebijakan aktif ekspansif dan kontraktif Kebijakan fiscal aktif ekspansif adalah :

kebijakan fiscal yang dilakukan dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah atau penurunan penerimaan pajak.dengan tujuan meningkatkan permintaan agreegat dalam perekonomian.

Kebijakan fiscal Kontraktif adalah:Kebijakan fiscal yang dilakukan dengan menurunkan atau mengurangi pengeluaran pemerintah atau menaikkan penerimaan pajak,dengan tujuan menurunkan permintaan agreegat dalam perekonomian.

b. Kebijakan Fiskal Pasif: adalah: Kebijakan yang berjalan tanpa pengaruh aktif pemerintah dibidang pengeluaran atau

penerimaan pajak.

B. PAJAK DAN PUNGUTAN RESMI LAINNYAPajak di Indonesia di pungut pemerintah berdasarkan UUD 1945 pasal 23 ayat 2Bahwa: Segala Pajak untuk keperluan Negara berdasarkan UndangUndang.

1. Pengertian Pajak Adalah iuran wajib yang dibayarkan oleh wajib pajak berdasarkan Undang Undang untuk membiayaipengeluaran Negara guna meningkatkan kesejahteraan umum,yang balas jasanya tidak diberikan secara langsung.

2. CIRI - CIRI PAJAK:a. Merupakan iuran wajibb. Dibayar oleh wajib pajakc. Dipungut berdasarkan Undang Undangd. Digunakan untuk membeayai pengeluaran Pemerintahe. Untuk meningkatkan kesejahteraan umum

Page 28

Page 29: MODUL EKONOMI XI.doc

f. Balas jasa tidak diberikan secara langsung3. FUNGSI PAJAK :

a. Sebagai sumber pendapatan Negara(Fungsi Budgeter)b. Sebagai alat pengatur kegiatan ekonomi (Fungsi Regulerend)

c. Sebagai alat pemerataan Pendapatan pendapatan masyarakat (Fungsi redistribusi pendapatan)

4. UNDANG - UNDANG PERPAJAKAN DI INDONESIA1. UU No.17 tahun 2000 Yaitu tentang Pajak Penghasilan (PPh),dimana didalamnya memuat tentang:

a. SUBYEK PAJAK:1.Orang Pribadi2.Badan (PT,CV,Firma,koperasi,BUMN,BUMD,dll)3.Bentuk Usaha Tetap(BUT)

Yang tidak termasuk Subyek pajak adalah:1.Badan Perwakilan Negara asing2.Pejabat pejabat perwakilan diplomasi,konsultan3.Organisasi Internasional

b. OBYEK PAJAK :1. Harta hibah,bantuan,sumbangan2. Warisan3. Gaji,upah,tunjangan,honorarium,bonus,komisi,uang pensiun.4. hadiah dari undian5. Keuntungan dari penjualan/pengalihan harta6. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah di bebankan sebagai

biaya.7. Royalti8. Sewa9. Premi Asuransi10.Deviden

c. PENGHASILAN KENA PAJAK (PKP )Adalah: Besarnya penghasilan kena pajak berdasarkan penghasilan bruto pertahun,dikurangi dengan semua biaya yangtelah diatur dengan Undang Undang.

d. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) Berdasarkan PTKP untuk Wajib Pajak pribadi sesuai pasal 7 UU No.17 th 2000 adalah sebagai berikut: 1. Rp 2.880.000,- bagi wajib pajak pribadi 2. Rp 1.440.000,- tambahan untuk wajib pajak yang kawin 3. Rp 2.880.000,- tambahan untuk seorang istri yang penghasil an nya digabung dengan penghasilan suami 4. Rp 1.440.000,- tambahan untuk setiap anggota keluarga ( Maksimal 3 orang anak )

Page 29

Page 30: MODUL EKONOMI XI.doc

e. TARIF PAJAK

1. LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK DENGAN WAJIB PAJAK PRIBADI DALAM NEGERI

LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF PAJAKSampai dengan Rp 25.000.000,- 5 %Di atas Rp 25.000.000,- - Rp 50.000.000,- 10 %Di atas Rp 50.000.000,0 – Rp 100.000.000,- 15 %Di atas Rp 100.000.000,- - Rp 200.000.000,- 25 %Di atas Rp 200.000.000,- 35 %

2. TARIF PAJAK UNTUK WAJIB PAJAK BENTUK USAHA TETAP DALAM NEGERI

LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF PAJAKSampai dengan Rp 50.000.000,- 10 %Di atas Rp 50.000.000,- - Rp 100.000.000,- 15 %Di atas Rp 100.000.000,- 30 %

2. UU No. 19 tahun 2000 yaitu tentang Pajak Bumi dan Bangunan

Didalamnya memuat :a. Obyek Pajak:

1. Bumi adalah : termasuk permukaan bumi (tanah dan perairan ) serta tubuh bumi ( yang ada dibawah permukaan bumi )

2. Bangunan adalah : Konstruksi tehnik yang ditanam dan di letakkan secara tetap pada tanah atau perairan.Obyek Pajak yang tidak dikenakan PBB adalah : Tempat ibadah,hutan lindung,tempat tempat social dan perwakilan organisasi internasional.

b. TARIF PAJAK

NO OBYEK PAJAK TARIF PAJAK1 Tanah 0,5 %2 Bangunan 0,5 % Nilai Jual Obyek Pajak adalah : 0,5 % dari 20 %

3 . UU No.18 Tahun 2000 yaitu tentang: A. Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

1. SUBYEK PAJAKa. Pengusaha Kena Pajak maksudnya adalah orang pribadi.

2. OBYEK PAJAKa. Penyerahan barang dan jasa kena pajak dalam daerah pabean oleh seorang

pengusahab. Ekspor dan Impor barang kena pajak oleh pengusahac. Pemanfaatan barang kena pajak dan jasa kena pajak dari luar dareah pabean.

Page 30

Page 31: MODUL EKONOMI XI.doc

3. TARIF PAJAK PERTAMBAHAN NILAI:NO JENIS PAJAK SIFAT TARIF PAJAK1 Pertambahan Nilai Umum 10 %2 Pertambahan Nilai Khusus 5 % - 15 %3 Pertambahan Nilai atas ekspor 0 %

B. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

1. SUBYEK PAJAK Adalah Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang menghasilkan barang mewah dalam lingkungan perusahaan dan pengusaha yang mengimpor barangnya yang tergolong mewah.

2. OBYEK PAJAKAdalah penyerahan barang berwujud yang tergolong mewah dan impor barang yang tergolong mewah sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.

NO JENIS PAJAK SIFAT TARIF PAJAK1 Penjualan atas barang mewah Umum 10 % - 50 %2 Barang kena pajak barang mewah

atas ekspor0 %

Evaluasi Akhir Bab IV

1. Sebutkan lima contoh objek pajak yang tidak dikenakan pajak bumi dan bangunan !2. Apa yang dimaksud dengan bumu, bangunan, nilai jual objek pajak, nilai jual objek pajak tidak kena

pajak !3. Jelaskan mengapa PPN atas barang Kena Pajak Ekspor dikenakan tariff 0 % !4. Apa yang dimaksud dengan kebijakan fiscal dan kebijakan moneter ? berikan contoh !5. Sebutkan kebijakan moneter untuk mengatasi deflasi !

Page 31

Page 32: MODUL EKONOMI XI.doc

BAB VPASAR UANG DAN PASAR MODAL

I. PASAR UANG

A. Pengertian Pasar uangPasar uang adalah pasar yang memperjualbelikan uang dalam bentuk surat-surat berharga

yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. Atau bias juga diartikan sebagai pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran uang dalam bentuk surat-surat berharga yang berjangka waktu kurang dari satu tahun (jangka pendek).

Permintaan uang berasal dari pihak yang ingin meminjam atau pihak yang membutuhkan kredit, sedangkan penawaran uang berasal dari pihak yang memiliki kelebihan uang. Daripada uang tersebut menganggur (iddle money) maka uang tersebut dipinjamkan agar dapat diperoleh keuntungan berupa bunga atau diskonto.

Dalam perkembangannya pasar uang sudah berkembang lebih luas. Pasar uang tidak hanya diartikan sebagai pasar yang memperjualbelikan surat-surat berharga jangka pendek tapi termasuk pasar yang memperjualbelikan valuta asing (mata uang asing). Jadi dalam hal ini pasar valuta asing dianggap sebagai salah satu bentuk dari pasar uang.

B. Sumber Dana Pasar uangUang atau dana yang diperjualbelikan dalam pasar uang dapat berasal dari berbagai sumber, sbb:1. Dana masyarakat umum2. Dana dari perusahaan-perusahaan3. Dana dari bank4. Dana dari lembaga keuangan bukan bank5. Dana dari kelebihan kas BUMN

C. Bentuk Surat-surat Berharga Pasar UangSurat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang meliputi :1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)3. Pinjaman sewaktu-waktu (Call Money)4. Surat Utang Negara (SUN)5. Promes6. Aksep7. Wesel dagang8. Comercial Paper (Kertas Perbendaharaan Negara)

D. Peserta Pasar uang Peserta atau pelaku dalam jual beli di pasar uang ternyata dilakukan oleh banyak pihak, yaitu bank-bank, yayasan dana pensiun, perusahaan asuransi, koperasi, perusahaan dagang, perusahaan industri, perusahaan jasa, dan lembaga-lembaga keuangan lainnya.

E. Kebaikan (manfaat) dan Keburukan(Resiko) Pasar Uang .Kebaikan atau manfaat pasar uang adalah :

Page 32

Page 33: MODUL EKONOMI XI.doc

1. Memberi wahana untuk memberi/mendapatkan pinjaman jangka pendek.2. Mencegah terjadinya uang menganggur ; yaitu uang yang disimpan dan tidak digunakan untuk

kegiatan produktif, missal disimpan di brankas.3. Ikut membantu pengusaha memajukan usahanya. Ini juga berarti ikut mendorong kemajuan

ekonomi nasional.4. Dengan adanya pasar uang, Bank Indonesia sebagai bank sentral bisa ikut mengendalikan jumlah

uang yang beredar (JUB).Keburukan atau resiko pasar uang adalah :1. Bila peminjam (debitur) tidak bisa mengembalikan pinjamannya saat pelunasan (jatuh tempo)

tiba. Ini disebut resiko gagal bayar. 2. Bila terjadi inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai uang. Ini berarti akan menurunkan daya

beli dari keuntungan yang diterima dari jual beli di pasar uang. Ini disebut resiko inflasi.3. Bila surat-surat berharga yang ingin dijual tidak cepat laku , padahal perusahaan/lembaga

membutuhkan uang tunai secepatnya. Ini disebut resiko likuiditas.4. Bila surat-surat berharga terpaksa dijual dengan harga lebih rendah daripada saat membeli. Ini

disebut resiko capital loss.

II. PASAR MODAL

PETA KONSEP

Di Indonesia

tempat jual beli Untuk

pada

berupa berupa

oleh oleh memberi

melalui

A. PENGERTIAN PASAR MODALJika sebuah perusahaan akan mendirikan pabrik baru atau mengembangkan produk baru yang memerlukan biaya besar, dari mana perusahaan tersebut akan memperoleh dana sebagai pembiayaannya ? Perusahaan mungkin saja meminjam uang kepada pihak lain dengan jaminan dengan

Page 33

Pasar Modal

Surat Berharga

Saham Obligasi

Pialang

OrderInvestor

Sekuritas

Investasi

Bursa Efek Jakarta

Page 34: MODUL EKONOMI XI.doc

properti tertentu (seperti gedung dan peralatan), ada juga yang dijamin oleh seluruh aset perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan akan mengeluarkan obligasi sebagai tanda bahwa perusahaan berutang kepada pihak pemberi modal. Cara lain, mungkin bukan melalui utang , namun melalui penyertaan modal dari pihak lain. Dalam hal ini, perusahaan akan menerbitkan saham (surat bukti penyertaan modal atau kepemilikan perusahaan) dan obligasi serta menjanjikan deviden (bagian keuntungan perusahaan) kepada pemberi modal.Lalu di manakah perusahaan dapat menerbitkan obligasi dan sham serta memperoleh dana-dana berjumlah besar dan berjangka panjang seperti itu ? Seperti diuraikan sebelumnya, keperluan dana dalam jumlah besar dan berjangka panjang tidak mungkin diperoleh di pasar uang yang hanya menawarkan dana-dana bersifat jangka pendek. Keperluan dana jangka panjang dapat diperoleh di pasar modal.1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal atau sering disebut juga sebagai bursa efek, adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk penjualan dan pembelian surat-surat berharga. Berbeda dengan pasar uang yang merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran dana jangka pendek, dana dari pasar modal umumnya digunakan untuk membiayai pembangunan proyek-proyek yang tidak segera menghasilkan uang. Misalnya, untuk pembangunan pabrik, jalan tol dan pengembangan produk.Dengan demikian , pasar modal (bursa efek) ini mirip dengan pengertian pasar pada umumnya. Akan tetapi, tetap ada perbedaannya antara lain yang diperdagangkan adalah efek atau surat berharga tanda kepemilikan perusahaan yang telah terdaftar di pasar modal.Namun, seperti yang telah dijelaskan di kelas X, perbedaan pasar modal dengan pasar input lainnya, seperti pasar uang, pasar tenaga kerja dan pasar berjangka atau komoditas dapat dilihat secara ringkas pada tabel berikut ini :

JENIS-JENIS PASARIndikator

PasarPasar Uang Pasar Modal Pasar

Tenaga KerjaPasar

KomoditasBarang dagangan

- Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

- Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)

- Commercial Paper- Surat Utang

Negara (SUN)

- Saham- Obligasi- Reksadana- Dll

Pasar faktor produksi

Kopi, minyak nabati, dan hasil alam lainnya

Hasil Bunga - Deviden - Capital Gain

- Upah- Bunga

Laba

Pelaksana Bank Indonesia - Perusahaan Efek

- Bursa Efek

Penyelenggara pasar tenaga kerja

Bursa berjangka

Peranan Peranti Operasi Pasar Terbuka

Alternatif pendanaan perusahaan dan alternatif investasi bagi pemilik modal

Peningkatan produksi

Alternatif perdagangan dan alternatif investasi bagi pemilik modal

Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal NO UNSUR PASAR MODAL PASAR UANG1 Jangka

waktuJangka panjang biasanya di atas satu tahun

Jangka pendek biasanya di bawah satu tahun

2 Tingkat bunga

Tingkat bunga relatif rendah Tingkat bunga relatif tinggi

Page 34

Page 35: MODUL EKONOMI XI.doc

3 Pihak yang terlibat

Investor baik secara individu maupun institusi, penjamin emisi, pemerintah dan perusahaan (emiten)

Individu, bank-bank komersial dan institusi keuangan.

4 Pengawasan Pasar modal diawasi oleh pemerintah melalui badan yang berwenang (BAPEPAM)

Pasar uang diawasi oleh pemerintah dan bank sentral secara langsung

5 Transaksi Transaksi aktiva keuangan Transaksi aktiva keuangan6 Sirkulasi

DanaMerupakan transaksi kredit dari masyarakat

Merupakan transaksi kredit dari masyarakat

7 Pelaku pasar

Pertemuan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang kelebihan dana

Pertemuan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang kelebihan dana

8 Tingkat resiko

Tingkat resiko pasar modal relatif rendah

Tingkat resiko pasar uang relatif tinggi

2. Fungsi Pasar ModalSecara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut :a. Fungsi tabungan (saving Function)

Bagi pemodal setiap investasi yang ditanamkan merupakan tabungan dalam bentuk lain.b. Fungsi kekayaan (Wealth function)

Pasar modal adalah suatu cara untuk menyimpan kekayaan dalam jangka panjang dan jangka pendek sampai dengan kekayaan tersebut dapat dipergunakan kembali.

c. Fungsi Likuiditas (Liquidity Function)Kekayaan yang disimpan dalam bentuk surat-surat berharga, bisa dilikuidasi melalui pasar modal dengan resiko yang sangat minimal dibandingkan dengan aktiva lain. Pasar modal merupakan ready market untuk melayani pemenuhan likuiditas para pemegang surat berharga.

d. Fungsi PinjamanPasar Modal merupakan sumber pembiayaan pembangunan dari pinjaman yang dihimpun dari masyarakat pemodal.

3. Manfaat Pasar Modal a. Sebagai sarana penambah modal bagi badan usaha

Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga atau pemerintah.

b. Sebagai sarana pemerataan pendapatanSetelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.

c. Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksiDengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas perusahaan dapat meningkat.

d. Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja / kesempatan kerjaKeberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.

e. Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara

Page 35

Page 36: MODUL EKONOMI XI.doc

Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukkan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.

f. Sebagai indikator perekonomian negaraAktivitas dan volume penjualan / pembelian di pasar modal yang semakin meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.

4. Jenis-jenis Produk dalam Pasar ModalSurat-surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal seperti yang telah disebutkan sebelumnya terdiri atas dua jenis, yaitu sbb :a. Saham

(1) Pengertian Saham Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Saham terdiri atas dua jenis, yaitu saham biasa dan saham preferen.a) Saham Biasa Di antara surat-surat berharga yang ditawarkan di dalam bursa efek, saham biasa adalah

produk yang paling dikenal oleh masyarakat. Bagi perusahaan yang menerbitkan surat berharga (emiten), saham biasa merupakan bentuk kepemilikan yang paling banyak menarik dana dari masyarakat. Jadi, saham biasa paling menarik bagi perusahaan maupun bagi investor.

b) Saham Preferen Saham preferen adalah gabungan dari saham biasa dan obligasi. Saham preferen

memiliki karakteristik saham biasa, yaitu tidak selamanya memberikan penghasilan bagi pemegangnya. Jika pada suatu waktu emiten mengalami kerugian, maka pemegang saham tidak akan menerima pembagian deviden seperti yang telah dijanjikan sebelumnya. Saham preferen juga memiliki karakteristik obligasi , yaitu memberikan hasil yang tetap seperti bunga obligasi. Meskipun tidak sepopuler saham biasa, namun saham preferen cukup berkembang. Saat ini telah lahir produk baru dari perkembangan saham preferen, yaitu adjustable rate preferred stocks dan market auctions preferred stocks. Kedua produk tersebut belum memasuki pasar modal di Indonesia pada saat ini. Adapun saham preferen yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta adalah saham preferen Hotel Prapatan.

(2) Karakteristik Saham a) Hak atas keuntungan perusahaan

Ketika perusahaan memperoleh keuntungan, para pemegang saham akan memperoleh keuntungan yang disebut deviden, tetapi jika perusahaan mengalami kerugian maka deviden tidak dibagikan.

b) Hak atas harta perusahaanPemegang saham memiliki hak atas kekayaan perusahaan. Artinya, jika suatu saat perusahaan bubar dan dilikuidasi maka kekayaan perusahaan dapat dimiliki pemegang saham setelah seluruh utang perusahaan dilunasi.

c) Hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Setiap pemegang saham memilki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pemegang saham dapat mengemukakan pendapat mengenai agenda dalam rapat. Besar atau kecilnya saham yang dimiliki pemegang saham dapat mempengaruhi hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Page 36

Page 37: MODUL EKONOMI XI.doc

(3) Keuntungan Berinvestasi Sahama) Deviden merupakan keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham. Biasanya

tidak seluruhnya dibagikan kepada pemegang saham, tetapi ada bagian yang ditanam kembali. Jika perusahaan mengalami kerugian maka deviden tidak akan dibagikan.

b) Capital gain Capital gain adalah keuntungan dari hasil jual beli saham berupa kelebihan nilai jual dari nilai beli saham. Saham merupakan surat berharga yang paling popular di antara surat berharga yang ada di pasar modal. Kenapa ? Karena bila dibandingkan dengan investasi lainnya, saham memungkinkan pemodal untuk mendapatkan return atau keuntungan yang lebih besar dalam waktu relative singkat (high return). Selain high return , saham juga memiliki high risk, yaitu suatu ketika harga saham dapat juga merosot secara cepat atau sahamnya di delsit (dihapuskan pencatatannya) dari bursa sehingga untuk jual beli harus mencari pembeli atau penjual sendiri dan saham tidak memiliki harga patokan pasar. Dengan karakteristik high return dan high risk ini maka pemodal perlu terus memantau pergerakan harga saham yang dipegangnya agar keputusan yang telah dihasilkan dapat diperoleh dalam waktu yang tepat pula.

(4) Resiko berinvestasi saham a) Tidak mendapat deviden b) Capital loss

Adalah kerugian dari hasil jual beli saham di mana harga jual saham lebih rendah dari harga beli saham.

c) Resiko likuidasi Perusahaan yang dimiliki dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang dapat dilunasi ( dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil kekayaan perusahaan tersebut maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada semua pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan maka pemegang saham tidak akan memperoleh apa-apa. Ini merupakan resiko terberat dari seorang pemegang saham.

b. ObligasiObligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (pemodal) dan yang diberi pinjaman (emiten). Jadi, obligasi adalah surat perjanjian antara pemilik modal dengan perusahaan yang menerbitkan surat obligasi.(1) Karakteristik Obligasi

a) Memiliki masa jatuh tempoMasa berlaku suatu obligasi sudah ditentukan secara pasti pada saat obligasi tersebut diterbitkan.

b) Nilai pokok utangBesarnya nilai obligasi yang dikeluarkan perusahaan telah ditetapkan sejak awal obligasi tersebut diterbitkan. Umumnya, obligasi memiliki pecahan Rp. 50 juta . Pecahan obligasi ini dikenal dengan istilah denominasi.

c) Kupon obligasiPendapatan utama pemegang obligasi adalah bunga yang dibayar perusahaan kepada pemegang pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Yang dikenal dengan istilah “Kupon” .

d) Peringkat obligasiPeringkat obligasi dikeluarkan oleh lembaga yang secara khusus bertugas memberikan peringkat atas semua obligasi yang diterbitkan perusahaan. Semua obligasi yang

Page 37

Page 38: MODUL EKONOMI XI.doc

diterbitkan wajib diberi peringkat agar investor dapat memperkirakan seberapa berat resiko yang akan dihadapi dengan membeli obligasi tersebut.

e) Dapat diperjualbelikanObligasi dapat diperjual belikan seperti halnya saham. Jika suatu saat nilai obligasi meningkat maka pemegang obligasi dapat menjual obligasi tersebut melalui dealer atau pialang obligasi. Pialang obligasi akan memperoleh imbalan jasa atas transaksi obligasi tersebut.

(2) Keuntungana) Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon.

Pemegang obligasi akan mendapat bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi biasanya lebih tinggi daripada bunga yang ditawarkan deposito.

b) Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).Pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang di miliki. Jika obligasi dijual dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli maka akan diperoleh keuntungan yang disebut dengan capital gain. Jual beli obligasi dilakukan di pasar sekunder melalui dealer atau pialang obligasi. Jual beli obligasi berbeda dengan jual beli saham. Jual beli saham dinyatakan dalam bentuk rupiah sedangkan jual beli obligasi dinyatakan dalam bentuk persentase atas harga pokok obligasi.

(3) Kerugiana) Resiko gagal bayar

Resiko gagal bayar adalah ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya. Jika penerbit obligasi tidak mampu membayar bunga maka biasanya pembayaran bunga ditangguhkan atau diundur sesuai kesepakatan dengan para pemegang obligasi.

b) Resiko tingkat suku bunga.Pergerakan obligasi sangat ditentukan oleh pergerakan tingkat suku bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga. Artinya, jika suku bunga naik maka harga obligasi akan turun. Sebaliknya, jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Investor harus jeli memperkirakan tingkat suku bunga sehingga investor dapat memperkirakan apakah terus memegang suatu obligasi, membeli obligasi baru, atau menjual obligasi yang sedang dipegang.

c. ReksadanaReksa dana di lihat dari asal kata reksa yang berarti jaga atau pelihara , dan kata dana yang berarti (kumpulan) uang sehingga reksa dana dapat diartikan sebagai kumpulan uang yang dipelihara bersama untuk suatu kepentingan. Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek oleh manajer investasi. Dengan demikian, dana yang ada dalam reksadana merupakan dana bersama para investor, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut. (1) Keuntungan

a) Diversifikasi efek.Walaupun investor tidak memiliki dana yang cukup besar , investor dapat melakukan diversifikasi investasi dalam efek sehingga dapat memperkecil resiko. Dengan reksadana akan terkumpul dana dalam jumlah yang cukup besar sehingga akan memudahkan diversifikasi, baik untuk surat berharga di pasar modal atau pasar uang.

b) Memudahkan investasi di pasar modalReksadana memudahkan investor untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah,

Page 38

Page 39: MODUL EKONOMI XI.doc

tetapi memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri dan tidak semua investor memiliki pengetahuan tersebut.

c) Efisiensi waktuInvestasi pada reksadana yang dikelola oleh manajer investasi professional sehingga tidak perlu repot memantau sendiri kinerja investasi tersebut.

(2) Kerugiana) Resiko berkurangnya nilai unit penyertaan

Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham,obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio reksadana tersebut.

b) Resiko likuiditasResiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi jika sebagian besar pemegang saham unit melakukan penjualan kembali atas unit-unit yang dipegangnya . Manajer investasi akan mengalami kesulitan dalam menyediakan uang tunai. Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan melalui tabel berikut ini :

Karakteristik /Instrumen

Saham Obligasi Reksadana

Sifat Penyertaan modal Utang Pengelolaan Modal Bersama

Penerbit Perusahaan -Perusahaan -Pemerintah

Perusahaan Efek

Keuntungan -Dividen-Capital gain

-Kupon-capital gain

-Modal kecil -Dikelola manajer investasi

Risiko -Tidak mendapat dividen -Capital loss-Likuidasi

-Gagal bayar atas kupon/Pokok -capital loss

-Penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih)-Risiko likuidasi/likuiditas

Jenis -Saham biasa-Saham Preferen

-obligasi korporasi-Obligasi pemerintah

-Reksadana pendapatan tetap -Reksadana saham -Reksadana pasar uang -Reksadana campuran

Mekanisme perdagangan di pasar sekunder

Diperdagangkan di bursa efek

Diperdagangkan di luar bursa efek

Pemegang reksadana menjual kembali ke penerbit reksadana

d. RightRight adalah surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten. Right merupakan produk turunan dari saham.

e. WaranSeperti right, waran adalah surat berharga yang memberikan hak untuk membeli saham biasa pada waktu tertentu dan harga tertentu. Bedanya waran umumnya dijual bersamaan dengan surat berharga lain, seperti saham dan obligasi.

5. Pelaku Pasar Modal a. Pemodal / Investor

Page 39

Page 40: MODUL EKONOMI XI.doc

Investor adalah pihak yang memiliki modal untuk dipinjamkan atau diinvestasikan.Modal dipinjamkan oleh pemodal dengan cara membeli surat –surat berharga yang ditawarkan oleh emiten.

b. Emiten Emiten adalah pihak yang ingin meminjam modal. Modal dipinjamkan oleh emiten dengan cara melakukan emisi, yaitu menawarkan efek (surat berharga) untuk dijual atau diperdagangkan.

c. Perusahaan EfekPerusahaan efek adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) untuk menjalankan satu atau beberapa kegiatan berikut :1) Perantara pedagang efek2) Penjamin emisi efek3) Manajer investasi4) Penasehat investasi.

d. Reksadana (Investment Fund)Reksadana adalah pihak yang kegiatannya melakukan investasi, investasi kembali atau perdagangan efek.

6. Lembaga Penunjang Pasar ModalLembaga penunjang pasar modal merupakan lembaga yang menunjang semua kegiatan di pasar modal, meliputi bank kustodion, biro administrasi efek, wali amanat, penasehat invesatasi, pemeringkat efek dan penjamin emisi.a. Bank Kustodion

Bank kustodion adalah bank yang berfungsi melakukan penyimpanan dan pengamanan fisik dokumen-dokumen efek.

b. Biro Administrasi Efek (BAE)Biro administrasi efek adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan administrasi efek bagi emiten, seperti pembukuan, transfer, regristrasi, pembayaran deviden.

c. Wali AmanatWali amanat adalah pihak yang dipercaya mewakili kepentingan pedagang obligasi.

d. Penasehat InvestasiPenasehat investasi adalah pihak yang bertugas memberikan nasehat investasi.

e. Pemeringkat EfekPemeringkat efek adalah pihak yang bertugas memberikan pendapat secara objektif, jujur dan tidak memihak mengenai resiko suatu efek.

7. Profesi Penunjang Pasar Modala. Akuntan

Adalah profesi yang bertugas melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan suatu perusahaan, apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam.

b. Konsultan HukumAdalah profesi yang bertugas memeriksa aspek – aspek hokum emiten dan memberikan legal opinion (pendapat hukum) mengenai keadaan dan keabsahan usaha emiten, seperti anggaran dasar, izin usaha, bukti pemilikan harta kekayaan, perjanjian dll.

c. Penilai Adalah profesi yang bertugas melakukan penilaian terhadap aktiva menurut nilai yang wajar kepada emiten yang akan go public (menjual sahamnya) dan kepada emiten yang melakukan proses akuisisi.

d. Notaris

Page 40

Page 41: MODUL EKONOMI XI.doc

Adalah profesi yang bertugas membantu para pelaku pasar modal dalam menyusun anggaran dasar dan kontrak-kontrak penting.

8. Badan Pembina, Pengawas Pasar ModalTugas Pembina Pasar modal :1. Memberikan pertimbangan kebijakan kepada Menteri Keuangan dalam melaksanakan

wewenangnya di bidang pasar modal .2. Memberikan pertimbangan kebijakan kepada Menteri Keuangan dalam melaksanakan

wewenang terhadap BUMN.Tugas Bapepam :1. Melaksanakan penilaian terhadap perusahaan yang akan menjual efeknya melalui pasar modal 2. Mengikuti perkembangan perusahaan yang menjual efek di pasar modal secara terus-menerus.3. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pasar modal yang diselenggarakan pasar

modal nasional.Sebelum menjadi Badan Pengawas Pasar Modal, Bapepam dulunya bernama Badan Pelaksana Pasar Modal, tetapi sejak pasar modal diswastanisasi menjadi PT Bursa Efek Jakarta pada tahun 1991 maka fungsi Bapepam sebagai pelaksana berubah menjadi pengawas saja.

9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pasar Modal.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan pasar modal, antara lain sbb :a. Jumlah surat-surat berharga yang tersediab. Permintaan akan surat-surat berhargac. Keadaan politik dan ekonomi suatu negarad. Perangkat hukum dan peraturane. Partisipasi lembaga-lembaga pendukung.

10. Mekanisme Transaksi Perdagangan Di Pasar Modala. Seseorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu menjadi nasabah atau membuka

rekening di perusahaan efek.b. Investor menghubungi perusahaan efek baik untuk order jual atau order beli saham.c. Order beli atau jual saham yang disampaikan akan diteruskan oleh petugas di perusahaan

efek(dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa.Pialang di lantai bursa akan memasukkan order tersebut ke sistem komputer BEJ.Jadi tugas pialang adalah menerima dan memasukkan order ke dalam komputer.Jika order terpenuhi (Matched) maka pialang memberitahukan dealer untuk disampaikan ke investor.

d. Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer yang ada di LKP dan LPP untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi (settlement).

e. Netting merupakan proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban masing-masing perusahaan efek.

Page 41

Page 42: MODUL EKONOMI XI.doc

B. PASAR MODAL DI INDONESIA

1. Sejarah Pasar Modal di IndonesiaSecara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah

hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.

Page 42

JUAL BELI SAHAM Dalam perdagangan surat berharga dikenal

adanya pasar primer dan pasar sekunder. Pasar primer atau sering disebut juga sebagai pasar perdana adalah pasar tempat pertama kalinya surat berharga diperjualbelikan oleh masyarakat atau investor. Jadi, jika perusahaan A membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan satu jenis produk baru atau membangun pabrik baru, perusahaan tersebut akan menerbitkan saham dan menjualnya di pasar primer. Perusahaan yang menerbitkan saham ini disebut “emiten”. Pembeli saham akan membayar sebesar harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dibelinya. Selanjutnya, ia akan mendapatkan deviden setelah jangka waktu tertentu.

Misalkan, bahwa saham perusahaan A tadi sudah beredar di pasar. Sebagian sudah dibeli masyarakat umum, sebagian oleh lembaga-lembaga. Selabjutnya setelah jangka waktu tertentu, salah seorang pemegang saham ingin menjual saham tersebut karena ia membutuhkan uang. Orang ini akan menjualnya di pasar sekunder yaitu pasar tempat memperjualbelikan surat berharga yang sudah diterbitkan atau sudah beredar di pasar. Harga yang ia jual akan tergantung dari harga saham perusahaan A yang berlaku saat itu. Jadi, jika harga saham perusahaan A saat itu lebih tinggi dari harga saham pembeliannya dulu, pemegang saham akan

Kolom Ekonomi

Page 43: MODUL EKONOMI XI.doc

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut: 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda. 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup. 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952 , yang dikeluarkan oleh

Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)

1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif. 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum. 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM

(Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.

1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal.

1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.

1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat.

2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.

Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.

16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.

13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.

22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).

10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996.

1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya. 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia. 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading). 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa

Efek Indonesia (BEI).2. Kebaikan dan Keburukan Pasar Modal

a. Kebaikan bagi Pemodal / Investor1) Memberikan wahana berinvestasi2) Memperoleh beviden / bunga3) Dapat dengan mudah beralih alat investasi. Misalnya dari saham A ke saham B dengan cara

jual beli.b. Kebaikan bagi emiten

1) Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang.2) Dapat lebih bebas dan fleksibel dalam mengelola dana.3) Tidak membebani perusahaan, karena emiten hanya memberikan deviden yang besarnya

tergantung besar kecilnya laba perusahaan.

c. Kebaikan bagi pemerintah1) Pasar modal merupakan leading indicator (petunjuk penting) tren ekonomi atau kemajuan

negara.

Page 43

Page 44: MODUL EKONOMI XI.doc

2) Ikut mendorong laju pertumbuhan ekonomi karena kegiatan ekonomi berjalan dengan lancar. (tidak kekurangan modal).

3) Ikut memperluas pertumbuhan lapangan kerja seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Keburukan Pasar Modal berkaitan erat dengan resiko yang dihadapi oleh pelaku pasar modal. Keburukan atau resiko tersebut adalah , sbb :

1. Bila surat berharga (efek) yang dibeli pemodal di-delisting dari pasar modal karena berbagai sebab.2. Bila terjadi inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai mata uang.tidak cepat3. Bila surat berharga yang ingin dijual, tidak cepat laku seperti yang diharapkan.4. Bila terjadi kenaikkan tingkat bunga bank yang akhirnya dapat menurunkan harga surat-surat berharga.5. Bila surat-surat berharga terpaksa dijual dengan harga lebih rendah dari harga belinya, sehingga

pemodal mengalami kerugian.6. Bila kemampuan emiten dalam menghasilkan laba menurun.

Evaluasi Akhir Bab V

I. PILIHAN GANDA1. Pasar yang memperjualbelikan surat-surat berharga jangka pendek disebut dengan istilah …….

a. Pasar modal d. pasar valuta asingb. Pasar uang e. pasar jangka pendekc. Pasar komoditas

2. Surat-surat berharga yang diperjualkan dalam pasar uang adalah ………..a. Saham dan SBI d. SBI dan SBPUb. Obligasi dan saham e. wesel dan waranc. Right dan promes

3. Di bawah ini kebaikan / manfaat pasar uang, kecuali ….a. Mencegah uang menganggurb. Memberikan pinjaman jangka pendekc. Memebrikan devidend. Membantu kemajuan usahae. Ikut mengendalikan junlah uang yang beredar

4. Pasar modal merupakan ready market untuk pemenuhan likuiditas para pemegang surat berharga. Hal ini sesuai dengan fungsi pasar modal yang ………a. Wealth function d. borrowing functionb. Saving function e. liquidity functionc. Sales function

5. Berikut ini merupakan karakteristik dari pasar modal, kecuali ….a. Tingkat bunga relative rendah d. jangka waktu di atas 1 tahunb. Tingkat resiko relative tinggi e. diwakili oleh pemerintah melalui BAPEPAM.c. Transaksi aktiva keuangan.

6. Bila surat-surat berharga terpaksa dijual dengan lebih rendah dari harga belinya disebut resiko ……a. Gagal bayar d. capital lossb. Inflasi e. likuiditas

Page 44

Page 45: MODUL EKONOMI XI.doc

c. Capital gain7. Pemberian saham yang ditujukan untuk pemegang saham lama disebut ……

a. Sertifikat dana d. saham devidenb. Right / klaim e. saham bonusc. Warrant.

8. Berikut ini merupakan peranan dari pasar modal, kecuali …a. Menambah biaya informasi dan transaksi surat berhargab. Sebagai fasilitas untuk melakukan interaksi antara pembeli dengan penjual yang menentukan

harga saham yang diperjualbelikan.c. Memberikan kesempatan pada para pemodal untuk menentukan hasil yang diharapkand. Memberikan kesempatan pada para investor untuk menjual kembali saham yang di miliki e. Mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.

9. Dalam pasar modal pihak yang ingin meminjam modal disebut …….a. Emiten d. pialangb. Pemodal e. dealerc. Perantara perdagangan efek

10. Pasar modal berfungsi membiayai pembangunan dari pinjaman yang dihimpun dari masyarakat pemodal. Hal ini merupakan fungsi …….a. Tabungan d. Likuiditasb. Kekayaan e. Sosialc. Pinjaman

11. Selain saham dan obligasi, surat berharga lainnya yang diperdagangkan di bursa efek adalah …..a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) d. Surat Utang Negara (SUN)b. Call money e. Promissory notesc. Warrant

12. Surat pernyataan telah membeli utang dari perusahaan yang menerbitkan surat tersebut adalah …..a. Saham d. Reksadanab. Obligasi e. Rightc. Warrant

13. Berikut ini adalah pelaku dan penunjang pasar modal :2) Emiten 3) Perusahaan Penilai3) Wali Amanat 4) Perusahaan EfekPelaku pasar modal adalah ……a. 1 dan 2 d. 2 dan 4b. 1 dan 3 e. 1 dan 4c. 2 dan 3

14. Manfaat Bursa Efek bagi badan usaha yang terutama adalah ……..a. Sarana untuk mendapatkan dana b. Tempat melakukan transaksi yang bersifat spekulasic. Sarana mendapat devidend. Tempat mendapat informasi tentang efeke. Dasar pertimbangan mengadakan investasi

15. Bila Anda ingin menjadi investor, maka pihak yang harus dihubungi pertama kali adalah ….a. Floor broker d. Dealerb. Bapepam e. Emitenc. Perusahaan investasi

II. ESEY 1. Jelaskan pengertian pasar modal !

Page 45

Page 46: MODUL EKONOMI XI.doc

2. Jelaskan produk-produk yang diperjualbelikan di pasar modal 3. Sebutkan produk-produk yang diperjualbelikan di pasar uang !4. Apa yang dimaksud dengan :

a. Wali amanatb. Emitenc. Pialang / Broker

5. Jelaskan mekanisme kerja pasar modal !

BAB VIPERDAGANGAN INTERNASIONAL

Page 46

Page 47: MODUL EKONOMI XI.doc

1. PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONALAdalah : Kerja sama antara dua Negara atau lebih untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa yang melewati batas suatu Negara.

2. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL1. Sumber devisa2. Perluasan kesempatan kerja3. Stabilitas harga harga4. Peningkatan kwalitas konsumsi5. Percepatan alih tehnologi6. Meningkatkan hasil produksi7. Terpenuhinya kebutuhan terhadap barang barang yang belum di produksi sendiri8. Hasil pertukaran barang dapat menguntungkan kedua belah pihak

3. FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL1. Perbedaan Sumber Daya Alam2. Selera masyarakat 3. Penghematan Beaya Produksi4. Perbedaan Tehnologi5. Adanya ketidak mampuan setiap Negara untuk menghasilkan dan memenuhi semua kebutuhan

warganya6. Perbedaan Sumber Daya Manusia7. Perbedaan Pendapatan Penduduk

4. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONALAda 2 macam teori perdagangan internasional yaitu :a. Teori Keunggulan Mutlak ( Absolute Advantage theory)

Teori ini di kemukakan oleh Adam Smith dalam karya nya yang berjudul* The Wealth Of Nation (1776)*

Dalam teori ini dikatakan bahwa: suatu Negara disebut memiliki keunggulan mutlak dari Negara lain jika Negara tersebut mampu memproduksi lebih banyak barang dari Negara lain dengan menggunakan sumber daya produksi yang sama secara efisien.Contoh: Negara Indonesia dan Jepang yang memproduksi 2 macam barang yaitu kursi rotan dan Radio.. untuk menghasilkan satu buah kursi rotan Indonesia membutuhkan waktu 2 jam,sedangkan untuk memproduksi radio membutuhkan waktu 4 jam.sebaliknya jepang untuk memproduksi radio hanya membutuhkan waktu 3 jam ,sedangkan untuk memproduksi kursi rotan membutuhkan waktu 4 jam.

Dari table di bawah dilihat Indonesia unggul dalam memproduksi Kursi Rotan, sedangkan Jepang unggul dalam memproduksi Radio. maka menurut Adam Smith dalam teori keunggulan mutlak, sebaiknya Indonesia melakukan spesialisasi dalam memproduksi kursi rotan dan jepang melakukan spesialisasi dalam memproduksi radio.

Negara Kursi Rotan (jam/buah)

Radio(Jam/buah) Dasar Tukar Dalam Negeri

Page 47

Page 48: MODUL EKONOMI XI.doc

Indonesia 2 4 1 kursi rotan = 2 radioJepang 4 3 1 kursi rotan = 0.75 radio

b. Teori Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage theory)

Di kemukakan oleh David Ricardo dalam bukunya * The Principle of Economic (1817) * menurut pendapat David Ricardo Dua Negara akan tetap melakukan pertukaran melalui perdagangan internasional walaupun salah satu Negara mempunyai semua keunggulan.

Contoh : Indonesia dan Singapura memproduksi dua produk yang sama yaitu beras dan kain,

Jenis Indonesia(Jumlah)

Singapura (jumlah) Dasar Tukar Dalam Negeri

Beras 12 liter 2 liter 1 m kain = 4 ltr beras (Indonesia)

Kain 3 meter 1 meter 1 m kain = 2 lt beras (Singapura)

Dari table di atas terlihat bahwa indonesia memiliki keunggulan mutlak baik dalam menghasilkan beras dan kain.Singapura tetap dapat memperoleh keuntungan dengan menghasilkan produk yang paling unggul yaitu kain ,Mengapa? Karena keunggulan kain 0,5 yaitu 1 : 2 ,bila dibandingkan dengan beras hanya 0,25 yaitu 3 : 12,Jika singapura menghasilkan 1 meter kain dan menukar dengan produksi dalam negerinya maka hanya akan memperoleh 2 ltr beras saja,tetapi jika menukar dengan beras dari Indonesia maka akan 4 ltr beras.Sebaliknya jika Indonesia ingin memperoleh 1 m kain produksi dalam negeri maka harus menukar dengan beras sebanyak 4 ltr.namun jika menukar dengan kain produksi singapura hanya 2 ltr beras saja . Dengan melakukan spesialisasi Indonesia menghasilkan beras dan singapura menghasilkan kain.kedua Negara melakukan perdagangan internasional dan masing masing Negara memperoleh keuntungan.

5. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL : KEBIJAKAN DI BIDANG EKSPOR DAN IMPOR

A. KEBIJAKAN DI BIDANG EKSPOR MELIPUTI: – 1. Premi– 2. Diskriminasi Harga– 3. Dumping– 4. Larangan Ekspor

B. KEBIJAKAN DI BIDANG IMPOR MELIPUTI :1. Tarif Bea masuk2. Kuota3. Larangan impor4. Subsidi

A. KEBIJAKAN DI BIDANG EKSPOR:1. PREMI : Yaitu: Kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan memberikan tambahan dana kepada

produsen dalam negeri yang berhasil mencapai target produk tertentu yang telah ditetapkan.

2. DISKRIMINASI HARGA:

Page 48

Page 49: MODUL EKONOMI XI.doc

Yaitu: Kebijakan yang diambil pemerintah untuk membedakan harga barang ekspor lebih tinggi/rendah pada satu negara dibandingkan negara lain.

3. DUMPING : Yaitu: suatu kebijakan yang dilakukan suatu negara dengan jalan menjual produk di luar

negeri lebih murah daripada didalam negeri4. LARANGAN EKSPOR Yaitu: Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menghindari kelangkaan barang didalam

negeri (jika suatu barang langka,maka keberadaannya menjadi terbatas dan harga tinggi )

B. KEBIJAKAN DI BIDANG IMPOR: 1. TARIF / BEA MASUK :

Kebijakan Tarif/ Bea Masuk adalah: pembebanan pajak atas barang yang melewati daerah pabean

TUJUAN KEBIJAKAN TARIF:a. Perlindungan upah dan standar hidup pekerjab. Perlindungan untuk memperbesar lowongan pekerjaanc. Perlindungan terhadap pasar didalam negerid. Menahan uang agar tetap berada didalam negerie. Memajukan Industri kecilf. Perbaikan dan stabilitas ekonomig. Menyamakan beaya produksih. Mencegah Dumping

2.. KUOTA : Yaitu: Kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam membatasi jumlah barang impor yang

masuk kedalam negeri. Tujuan Kuota adalah:

a. Melindungi produk dalam negerib .Mengatasi deflasi dan pengangguran

c. Mempetahankan neraca pembayaran aktif dan menyehatkan neraca pembayaran yang deficit.

Ada jenis jenis kuota yaitu:1. Tarif Kuota

– Yaitu: Jenis kuota yang menetapkan jumlah produk yang boleh di impor dengan cukai yang rendah/bahkan bebas cukai.dan jika melebihi dari jumlah yang ditentukan dikenai cukai yang cukup tinggi.

2. The unilateral quotaYaitu: Jenis kuota yang menetapkan suatu batas absolut terhadap produk yang dapat di

impor selama waktu tertentu,oleh suatu syarat umum untuk mengijinkan setiap negara mengimpor asal tidak melebihi kuota yang telah disetujui bersama.

3. The Bilateral quotaYaitu: persetujuan pembatasan produk yang akan di impor antara dua negara,untuk

membagi kenegaraan sesuai persetujuan yang telah disepakati.

4. The mixing quota

Page 49

Page 50: MODUL EKONOMI XI.doc

Yaitu:Pemberian ijin kepada produsen dalam negeri untuk mencampur produknya dengan menggunakan bahan2 dari luar negeri agar produknya lebih dapat bersaing dengan produk luar negeri.

C. SUBSIDI : Yaitu: kebijakan pemerintah untuk memajukan ekspor dengan memberikan

bantuan/subsidi kepada Badan Usaha yang melakukan ekspor.Pemberian subsidi berupa:Bantuan Beaya Produksi,pembebasan pajak,dll

D. LARANGAN IMPOR : Yaitu : Kebijakan pemerintah untuk melarang impor sejumlah barang barang yang

berbahaya untuk masyarakat,(alasan lain untuk menghemat devisa)Tujuan Kebijakan Impor :1. Mengurangi pesaing produk dalam negeri2. Meningkatkan harga produk dan omset penjualan produk dalam negeri3. Mengurangi larinya devisa ke luar negeri

Kebijakan selain tersebut di atas yaitu: Kebijakan Proteksi : Yaitu : Kebijakan yang dijalankan pemerintah untuk melindungi produsen dalam negeri terhadap produk

dari luar negeri.

Tujuan Proteksi antara lain:– a. Melindungi industri dalam negeri agar mampu tumbuh dan berkembang sehingga mampu

bersaing dengan industri sejenis dari luar negeri.– b. Dapat mengurangi pengangguran dalam negeri– c. Melindungi produk dalam negeri terhadap produk dari luar negeri.– d. Anti Dumping

6.. CARA PEMBAYARAN INTERNASIONAL Cara Pembayaran Internasional dapat dilakukan dengan beberapa cara:

1. CASH PAYMENT:Yaitu:Pembeli membayar secara langsung barang yang di impor

2. TRANSFER TELEGRAFIS (Cable Order):Yaitu: Perintah pembayaran yang dilakukan bank di dalam negeri melalui telex luar

negeri,radiogram,telpon atau alat komunikasi lainnya kepada bank di luar negeri.3. WESEL (Commercial Bill of change ) :

Yaitu: Surat perintah untuk membayar sejumlah uang kepada yang namanya tertulis pada surat wesel.

Atas dasar ada tidaknya dokumen pengiriman barang sebagai lampiran. wesel dibedakan atas :a. Clean Drafts: Wesel ini tidak dilengkapi dengan lampiran dokumen untuk penerima barang.b.Documentary drafts:Wesel ini ditanda tangani importir karena sudah dilengkapi dokumen

pengiriman barang.Atas Dasar waktu pembayaran ,maka wesel dibedakan menjadi:1. Sight draft: Wesel harus segera dibayar setelah dokumen diterima.2. Arrival draft: Wesel ini dibayar jika barang sudah diserahkan.3. Date draft: Wesel yang pembayarannya dilakukan sesuai dengan tanggal yang ditetapkan

pada surat wesel.

4. LETTER OF CREDIT (L/C)

Page 50

Page 51: MODUL EKONOMI XI.doc

adalah sebuah surat yang di tanda tangani oleh bank,yang menyetujui akan membayar wesel yang ditarik oleh eksportir.

Pihak yang berperan dalam penyelesaian L/C adalah : A. Importir : yaitu yang membuka L/C disebut Opener applicant

B. Bank yang membubuhkan persetujuan pada L/C disebut ISSUER,yang mengeluarkan L/C atas permintaan importir.

C. Eksportir yang menyetujui pembayaran dengan cara L/C disebut beneficiary/akreditee.Selain tersebut diatas yang ikut membantu pelaksanaan L/c all:1. The confirming bank: yang bertindak menjamin kredit tersebut2. The notifying bank : pihak yang memberi tahukan kepada eksportir bahwa L/C telah dibuka.3.The Negotiating bank: bank di negara eksportir yang membayar kepada eksportir

5. PRIVATE COMPENSATION– Adalah salah satu cara pembayaran internasional antara penduduk suatu negara dengan

penduduk negara lain (Pembayaran dilakukan secara tidak langsung)

7. ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONALa. Uang tunaib. Barangc. Emas

8..DEVISA

A . DEVISA adalah : Valuta asing yang telah memiliki catatan kurs resmi di bank sentral atau bank Indonesia.Devisa Negara: Pendapatan negara berupa valuta asingFUNGSI DEVISA

a. alat tukar internasionalb. alat pembayaran utang luar negeri c. alat stabilitas mata uang suatu negara

SUMBER DEVISA a. ekspor barang/jasa b. pinjaman luar negeri c. bunga/pendapatan dari investasi d. hibah e. Pendapatan TKI

9. KURS VALUTA ASING

1. Adalah: Suatu nilai yang menunjukkan jumlah mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing.

2. SISTIM KURS VALUTA ASING: meliputi :A. Sistim Kurs Tetap (fixed exchange Rate system)

Yaitu: Kurs yang ditetapkan oleh pemerintah.(kurs tsb akan berlaku untuk seluruh jenis transaksi yang melibatkan dua atau lebih mata uang yang berbeda) Kebaikan sistim kurs Tetap adalah: – Memberi kepastian nilai tukar

Page 51

Page 52: MODUL EKONOMI XI.doc

– Sedangkan kelemahannya adalah: mensyaratkan cadangan devisa yang besar,ini dapat menimbulkan pasar gelap.

B. Sistim kurs Bebas :(Freely Floating Exchange Rate) Yaitu: kurs yang bergerak naik turun sesuai dengan mekanisme pasar tanpa campur tangan pemerintah.

KEBAIKAN KURS BEBAS; a. Pemerintah tidak perlu menyediakan cadangan devisa untuk mengendalikan pasar. b. Tidak ada pasar gelap c. Kurs yang berlaku adalah kurs keseimbangan

C. Sistim kurs mengambang terkendali (Managed Floating Exchange Rate)Yaitu: kurs yang ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran.(pemerintah dapat mempengaruhi nilai tukar)

Ada 2 bentuk penerapan sistim kurs mengambang yaitu:1. Clean Flooting Dimana pemerintah sama sekali tidak ikut campur tangan dalam pembentukan kurs.

2. Dirty Flooting Dimana pemerintah bertindak secara langsung dalam mengendalikan kurs. Misalnya: pemerintah membeli/menjual valuta asing.

Apabila hal tsb tidak berhasil maka,pemerintah akan melakukan kebijakan:A. Devaluasi : menurunkan secara resmi nilai mata uang dalam negeri terhadap uang luar negeri

(valuta asing)B. Revaluasi : Pemerintah secara resmi akan menaikkan nilai mata uang dalam negeri terhadap

valuta asing.

MENGHITUNG NILAI TUKAR VALUTA ASING BERDASARKAN KURS YANG BERLAKU

Untuk jual beli valuta asing,Bursa valuta asing mengeluarkan harga sbb:A.Kurs Jual yaitu:Kurs yang dikeluarkan oleh bursa valuta asing untuk menjual satu unit mata uang asing

suatu negara.B.Kurs Beli yaitu:Kurs yang dikeluarkan oleh bursa valuta asing untuk membeli satu unit mata uang asing

suatu negara.C.Kurs Tengah yaitu:rata rata dari harga kurs jual dan kurs beli

1. Contoh soal:Tn Arman pergi ke Amerika Serikat.ia mempunyai uang sejumlah Rp 25.000.000,-yang akan ditukar dengan dollar Amerika.Pada saat itu kurs yang berlaku sebagai berikut:Kurs Jual : US $1 = Rp 9.535Kurs beli : US $1= Rp 9.500Berapa dollar Amerika yang diterima oleh Tn Arman?

Page 52

Page 53: MODUL EKONOMI XI.doc

JAWABTn Arman ingin menukarkan Rupiah dengan dollar.Dalam hal ini bursa valas menjual dollar kepada Tn Arman , sehingga kurs yang digunakan adalah kurs jual.maka…..Dollar yang diterima tn Arman adalah: Rp 25.000.000 : Rp 9.535 = US$ 2.621,91

2. Mr Steven dari Amerika berwisata ke Indonesia,ia memiliki uang sebesar $ 3.750,selama di indonesia ia menghabiskan uang untuk berbelanja sebesar Rp 5.625.000,- pada saat itu kurs yang berlaku di bursa sebagai berikut:

Kurs Jual : US$ 1 = Rp 9.535,-Kurs Beli : US$ 1 = Rp 9.500,-Berapakah sisa uang Mr Steven….?

Ketika Mr Steven menukarkan dollar Amerika dengan rupiah,maka bursa valas akan membeli dollar tersebut,maka yang berlaku adalah kurs beli.Jadi pada saat datang ke indonesia uang tn Steven adalah: US$ 3.750 x Rp 9.500 =Rp 35.625.000,- dan uang yang di habiskan sebesar Rp 5.625.000,-maka sisa uang Mr Smith adalah = Rp 35.625.000,- - Rp 5.625.000,- = Rp 30.000.000,-Pada saat akan kembali ke Amerika sisa uang ditukar dengan Dollar,maka yang berlaku adalah Kurs Jual jadi sisa uang Mr Smith adalah = 30.000.000 : 9.535 = US$ 3.146.30

Evaluasi Akhir Bab VI

1. Mengapa Indonesia harus ikut serta dalam perdagangan internasional ?2. Apa yang menjadi manfaat dengan kita mengimpor barang dari luar negeri ?3. Apa yang dimaksud dengan devisa ? Berikan contohnya !4. Apa saja yang termasuk dalam keunggulan komparatif yang di miliki oleh Indonesia !5. Mengapa Negara yang tidak menjadi anggota WTO dikenai sanksi perdagangan internasional ?

Page 53

Page 54: MODUL EKONOMI XI.doc

BAB VIINERACA PEMBAYARAN

A. PENGERTIAN NERACA PEMBAYARANNeraca pembayaran adalah suatu catatan sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang dilakukan penduduk suatu Negara dengan penduduk Negara lain dalam waktu tertentu (1 tahun) yang dinyatakan dengan uang.Fungsi Neraca Pembayaran :1. Menentukan langkah-langkah pemerintah di bidang ekonomi. ( Hub. Ekspor impor, utang piutang, penanaman modal dll )2. Menetapkan kebijakan di bidang moneter dan fiskal. Jika cadangan devisa menipis, pemerintah akan membuat kebijakan menambah atau menghemat

devisa.3. Mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional. 4. Menetapkan kebijakan di bidang politik perdagangan internasional. 5. Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara6. Mengetahui mitra utama suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.

Page 54

Memuat

Pencatatannya pada

Neraca Pembayaran( Balance of Payment)

Neraca Moneter( Monetary Account)

Neraca Berjalan(Current Account)

Neraca Modal(Capital Account)

Tranfer Berjalan

Neraca Perdagangan

(Trade Account)

Neraca Jasa(Service Account)

Transaksi Ekonomi Internasional

Transaksi Debit ( - ) Transaksi Kredit ( - )

Utang/Pembayaran kepada Luar Negeri

Piutang/Menerima pembayaran kepada

Luar Negeri

Page 55: MODUL EKONOMI XI.doc

Beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam menentukan pos debit dan kredit dalam neraca pembayaran : a. Transaksi dikatakan mendebit neraca pembayaran apabila transaksi itu mengakibatkan arus uang

keluar , Misalnya untuk : 1. Mengimpor barang dari luar negeri 2. Memberi pinjaman pada negara lain 3. Membayar jasa-jasa pihak luar negeri 4. Membayar bunga dan cicilan utang ke luar negeri 5. Transaksi pemasukan emas dari luar negeri.b. Transaksi dikatakan mengkredit neraca pembayaran jika transaksi itu mengakibatkan arus uang

masuk. Misalnya untuk : 1. Mengekspor barang ke luar negeri 2. Menerima bunga dan cicilan pinjaman dari luar negeri 3. Menerima pendapatan jasa dari luar negeri 4. Menerima pinjaman baik jangka pendek maupun jangka panjang. 5. Pengeluaran emas ke luar negeri

B. KOMPONEN NERACA PEMBAYARAN Neraca Pembayaran terdiri atas beberapa komponen utama, yaitu neraca/transaksi berjalan (current account) dan neraca moneter (monetary account).

1. Neraca Berjalan (Current Account)Neraca berjalan terdiri dari beberapa subkomponen, yaitu neraca perdagangan atau neraca barang, neraca jasa dan transfer berjalan.a. Neraca Perdagangan

Dalam neraca perdagangan , dicatat keadaan ekspor dan impor barang dan jasa. Misalnya , ekspor dari Negara kita ke Negara lain berupa kayu, garmen, minyak dan gas bumi, serta barang-barang lainnya. Sedangkan impor Negara kita dari Negara lain berupa suku cadang kendaraan, barang-barang elektronik dan barang lainnya yang kita butuhkan untuk pembangunan dan konsumsi. Negara kita menginginkan agar neraca perdagangan positif, yang berrati ekspor lebih besar daripada impor.

b. Neraca JasaDalam kegiatan ekonomi, Indonesia banyak menggunakan jasa dari Negara lain. Begitu pula sebaliknya, jasa orang Indonesia juga banyak digunakan oleh Negara lain. Contoh bidang jasa antara lain tranportasi, asuransi dan pariwisata. Jumlah jasa yang diterima dan jumlah jasa yang diberikan ke Negara lain dicatat dalam neraca jasa.

c. Transfer berjalan / Transaksi Unilateral Transfer berjalan adalah semua hibah dan hadiah yang tidak meliputi modal, termasuk transfer barang (misalnya : bahan-bahan makanan) dan uang.

2. Neraca Modal ( Capital Account)Transaksi yang dicatat dalam neraca modal berupa hal-hal sebagai berikut : a. Kredit untuk pelaksanaan perdagangan dari negara lain. b. Deposito penduduk negara di luar negeri atau deposito untuk penduduk luar negara kita. c. Pembelian saham, obligasi dan surat berharga lainnya oleh penduduk kita di luar negeri dan oleh penduduk luar negeri di Indonesia, termasuk juga akibat dari hub.tsb yi : penerimaan

deviden, pembayaran bunga pinjaman, dan akibat lainnya. d.Investasi langsung yg dilakukan di luar negeri atau investasi langsung luar negeri di Indonesia.

Page 55

Page 56: MODUL EKONOMI XI.doc

e. Pinjaman jangka panjang dari penduduk luar negeri kepada penduduk Indonesia atau dari penduduk Indonesia ke penduduk negara lain.

3. Neraca Moneter (Monetary account)

Merupakan transaksi penyeimbang antara neraca berjalan (current account)dengan neraca modal (capital account).Pembayaran yg tercatat pada pos ini adalah sebagai penyeimbang antara kewajiban membayar dan hak menerima pembayaran. Apabila penerimaan lebih besar dari pengeluaran, terjadi surplus yg harus dicatat dalam pos sektor moneter sebagai saldo, demikian pula sebaliknya. Contoh lalu lintas moneter yg dicatat pada neraca moneter adalah - cadangan devisa berupa emas atau valuta asing dan posisi negara pada IMF

NERACA PEMBAYARAN INDONESIARINCIAN 2006 2007 2008

I. TRANSAKSI BERJALAN A.Neraca barang / Neraca Perdagangan

1. Ekspor2. Impor

B. Jasa – jasa C. PendapatanD.Transfer berjalan

II. TANSAKSI MODAL DAN FINANSIALA. TRANSAKSI MODALB. TRANSAKSI FINANSIAL1. Investasi Langsung

a. Ke luar negerib. Di Indonesia

2. Investasi Portofolioa. Asetb. Kewajiban

3. Investasi lainnyaa. Asetb. Kewajiban

III. JUMLAH ( I + II )IV. SELISIH PERHITUNGAN BERSIHV. NERACA KESELURUHAN VI. CADANGAN DEVISA DAN YANG

TERKAITa. Perubahan Cadangan devisab. Pinjaman IMF

Penarikan Pembayaran

Catatan : 1. Posisi cadangan devisa2. Transaksi berjalan 3. Rasio pembayaran ULN

10.85929.660

103.528-73.868-9.874

-13.7904.8633.025350

2.6752.188-2.7264.9144.277-1.8306.107-3.791-1.587-2.20413.884

62514.510-14.510-6.902-7.608

0-7.606

42.5862.9

24.8

10.49232.754

118.014-85.260-11.841-15.5255.1043.591546

3.0452.253-4.6756.9285.566-4.4159.961-4.775-4.486-289

14.083-1.36812.715-12.715-12.715

000

56.9202.4

19.4

60623.309

139.291-115.961-13.011-15.3345.643-1.706

353-2.0592.479-5.8618.3401.753-1.2623.015-6.291

-10.1013.810-1.100-845

-1.9451.9451.945

000

51.6390.1

18.4

Page 56

Page 57: MODUL EKONOMI XI.doc

C. DEFISIT DAN SURPLUS NERACA PEMBAYARAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI 1. Keseimbangan Neraca Pembayaran

Seperti halnya neraca keuangan pada umumnya, neraca pembayaran memiliki pos debet dan kredit. Jumlah kedua pos ini harus seimbang.Untuk menyeimbangkan neraca pembayaran dapat dijelaskan dengan sebuath ilustrasi Negara X dan Y. Untuk itu, kita perlu menggunakan asumsi-asumsi berikut :a. Negara X hanya berhubungan dengan Negara Yb. Neraca pembayaran hanya terdiri dari ekspor dan imporc. Kelebihan ekspor Negara X berupa tagihan menjadi pinjaman Negara Yd. Kebiasaan pada pencatatan neraca pembayaran bahwa tanda (+) kredit adalah untuk transaksi

yang mengakibatkan arus uang masuk. Tanda (-) debet adalah tanda untuk transaksi yang mengakibatkan arus uang keluar.

Misalnya Negara X tahun 2010 mengekspor komoditas dengan nilai $100 juta ke Negara Y. Di lain pihak Negara Y mengekspor komoditas ke Negara X sebesar $90 juta. Maka neraca komoditas Negara X akan terlihat seperti pada Peraga 1.1.

Dengan asumsi-asumsi di atas, pinjaman yang diterima Negara Y bertanda (+) karena Negara itu menerima pinjaman. Sebaliknya pinjaman yang diberi Negara X bertanda (-) karena Negara itu memberikan pinjaman. Bagaimana neraca pembayaran jika Negara Y membayar dengan cadangan devisa ?

Tanda cadangan devisa Negara X diberi tanda (-) karena ia menerima barang seperti halnya mengimpor. Sebaliknya , tanda cadangan devisa Negara Y adalah (+) karena Negara tersebut mengirim cadangan devisanya ke Negara X. Akibatnya neraca pembayaran Negara Y akan terlihat seperti peraga 1.2.

Page 57

PERAGA 1.1. Komponen Neraca Negara X Negara Y

EksporImporNeraca PerdaganganPinjaman

+ $ 100 juta- $ 90 juta + $ 10 juta- $ 10 juta

+ $ 90 juta- $ 100 juta - $ 10 juta+ $ 10 juta

Saldo $ 0 $ 0 Pada Neraca Pembayaran, tanda plus berarti transaksi yang menyebabkan masuknya dana dari luar negeri , sedangkan tanda minus berarti keluarnya dana ke luar negeri.

PERAGA 1.2. Komponen Neraca Negara X Negara Y

EksporImporNeraca PerdaganganCadangan devisa

+ $ 100 juta- $ 90 juta + $ 10 juta- $ 10 juta

+ $ 90 juta- $ 100 juta - $ 10 juta+ $ 10 juta

Saldo $ 0 $ 0 Pembayaran transaksi perdagangan internasional dapat dilakukan dengan menggunakan cadangan devisa, yang dilambangkan dengan tanda (+) karena dipersamakan dengan kegiatan ekspor.

Page 58: MODUL EKONOMI XI.doc

2. Pengertian Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran Bagaimana jika dalam kasus tersebut terjadi kelebihan atau surplus ekspor pada Negara X. Surplus ekspor Negara X tersebut merupakan defisit bagi Negara Y yang dibayar dengan cadangan devisa sebesar $4 juta , sedang sisanya merupakan pinjaman. Berdasarkan keterangan di atas, neraca pembayaran Negara X dan Y akan terlihat seperti pada Peraga 1.3.

Pinjaman yang diberikan Negara X berupa pinjaman yang tidak berkaitan dengan kelebihan ekspor atau pinjaman atas kemauan kedua belah pihak disebut pinjaman otonom (outonomous inflow). Dalam hal ini, neraca pembayaran Negara X surplus $ 4 juta dan sebaliknya, neraca pembayaran Negara Y defisit $ 4 juta. Jumlah $ 6 juta tidak dianggap defisit atau surplus sebab tanpa ekspor dan impor, pinjaman yang harus diterima Negara Y diberikan Negara X.

Contoh di atas dapat diperluas lagi dengan menganggap bahwa surplus neraca pembayaran Negara X diselesaikan dengan :

Cadangan devisaPinjaman otonom Pinjaman akomodatif

$ 4 juta$ 2,5 juta$ 3,5 juta

Pinjaman akomodatif (accommodating inflow) adalah pinjaman yang diterima atau diberikan berkaitan dengan kelebihan ekspor dan impor. Dalam contoh ini, neraca pembayaran Negara X surplus $ 7,5 juta dan sebaliknya neraca pembayaran Negara Y defisit $ 7,5 juta juta.

3. Dampak Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat .Masing-masing negara mengusahakan agar neraca pembayaran surplus dan menghindarkan neraca pembayaran yang defisit. Jika neraca pembayaran defisit, Negara tersebut harus melepas cadangan devisanya untuk membayar kekurangannya. Pengurangan cadangan devisa berarti dapat mengubah struktur ekonomi yang ada dan mengurangi kemakmuran. Sebaliknya bagi Negara yang neraca pembayarannya surplus, cadangan devisanya akan bertambah. Dengan demikian secara umum dapat dikatakan bahwa keadaan perekonomiannya, relative lebih baik dari Negara yang neraca pembayarannya defisit.

D. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN UTANG LUAR NEGERIUtang luar negeri memiliki kebaikan dan keburukan bagi suatu Negara.

Kebaikan utang luar negeri :1. Percepatan laju pembangunan2. Memperluas kesempatan kerja3. Menstimulasi perekonomian nasional4. Memperlancar pembayaran luar negeri sebagai akibat dari defisit neraca pembayaran

Page 58

PERAGA 1.3. Komponen Neraca Negara X Negara Y

EksporImporNeraca PerdaganganPinjamanCadangan devisa

+ $ 100 juta- $ 90 juta + $ 10 juta- $ 6 juta- $ 4 juta

+ $ 90 juta- $ 100 juta - $ 10 juta+ $ 6 juta- $ 4 juta

Saldo $ 0 $ 0 Jika terdapat kelebihan atau surplus ekspor pada Negara X , itu berarti ada defisit pada Negara Y. dalam contoh ini, Negara Y membayar surplus tersebut dengan cadangan devisa sebesar - $ 4 juta, sedangkan sisanya merupakan pinjaman .

Page 59: MODUL EKONOMI XI.doc

5. Menyediakan modal bagi investasi dan pembangunan dalam negeri.

Keburukan utang luar negeri :1. Bunga dan cicilan utang sering memberatkan bagi Negara yang sedang membangun2. Mengurangi kebebasan bagi Negara debitur. 3. Menimbulkan ketidakmandirian pembiayaan pembangunan.

Evaluasi Akhir Bab VII

I. PILIHAN GANDA1. Neraca pembayaran adalah suatu catatan ……..

a. Secara sistematis yang berisikan hubungan ekonomi suatu Negara dengan Negara lain., yang dinyatakan dalam satuan mata uang pada waktu tertentu (biasanya satu tahun).

b. Secara sistematis yang berisikan tagihan di sebelah debet, dan utang di sebelah kredit.c. Secara sistematis yang berisikan ekspor di sebelah debet dan impor di sebelah kredit.d. Yang berisi seluruh catatan tentang barang-barang yang dikirim ke luar negeri dan barang-barang

yang kita terima dari luar negeri.e. Secara sistematis yang menunjukkan perkembangan keuangan suatu Negara dengan Negara

lainnya pada waktu tertentu.2. Fungsi neraca pembayaran adalah sebagai bahan keterangan ……..

a. Untuk mengambil keputusan dalam penerapan pajak ekspor dan imporb. Untuk menetapkan baik buruknya hubungan ekonomi dengan suatu Negara.c. Bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan dalam politik perdagangan internasionald. Bagi pihak swasta untuk memanfaatkan peluang pasar di luar negeri .e. Bagi pemerintah untuk menetapkan angka pertumbuhan ekonomi.

3. Jika komponen neraca pembayaran sebelah debet lebih besar dari komponen sebelah kredit, neraca pembayaran tersebut ….a. Aktif d. Surplusb. Pasif e. Rugic. Minus

4. Pemberian pinjaman oleh penduduk Indonesia untuk penduduk Negara lain dicatat di neraca ………a. Perdagangan d. moneterb. Modal e. imporc. Jasa

5. Perhatikan bagian neraca pembayaran berikut :2) Pembelian saham orang luar negeri di Indonesia3) Ekspor dan impor barang dagang4) Transaksi jasa-jasa5) Penanaman modal orang Indonesia di luar negeri6) Investasi langsung penduduk luar negeri di Indonesia7) Hasil jasa pariwisataYang dikategorikan transaksi berjalan ……a. 1, 2 dan 3 d. 1, 3 dan 5b. 2, 3 dan 4 e. 2, 3 dan 6

Page 59

Page 60: MODUL EKONOMI XI.doc

c. 4, 5 dan 66. Perhatikan isi neraca pembayaran berikut !

1) Pinjaman jangka panjang penduduk Negara lain di Indonesia.2) Cadangan devisa3) Kredit perdagangan dari Negara lain4) Kewajiban Indonesia ke IMF.Yang dikategorikan sebagai neraca modal adalah nomor …a. 1 dan 2 d. 1 dan 4b. 1 dan 3 e. 2 dan 4c. 3 dan 4

7. Berikut komponen neraca pembayaran :1) Hasil dari luar negeri2) Pinjaman dari luar negeri3) Impor barang dari luar negeri4) Gaji tenaga kerja dari luar negeri5) Ekspor barang ke luar negeriBerikut ini yang termasuk unsur neraca perdagangan adalah ……..a. 1 dan 2 d. 2 dan 4b. 1 dan 3 e. 3 dan 5c. 2 dan 3

8. Berikut ini tujuan dari pembuatan neraca pembayaran , kecuali …..a. Memberi informasi kepada pemerintah mengenai transaksi ekonomi internasionalb. Mengetahui hubungan ekonomi dalam negeri dengan luar negeri.c. Mengetahui pertumbuhan ekonomi Negara.d. Membantu pemerintah menentukan kebijakan ekonomie. Pedoman pemerintah dalam mengambil kebijakan moneter, fiscal dan perdagangan internasional.

9. Utang luar negeri diperlukan karena ……….a. Negara harus memenuhi kebutuhan akan barang mewahb. Negara sudah terikat kontrak peminjamanc. Negara tidak dapat mendanai proyek-proyek besar d. Negara tidak dapat mendanai proyek-proyek tertentu yang penting bagi rakyat .e. Negara kekurangan dana untuk membeli produk luar negeri.

10. Transaksi total atau rekening total terdiri dari …a. Current account ditambah dengan transaksi modalb. Current account ditambah dengan transaksi berjalanc. Current account dikurangi dengan transaksi modald. Capital account ditambah dengan transaksi berjalane. Capital account ditambah dengan transaksi modal

II. ESEY1. Apa yang dimaksud dengan neraca pembayaran ?2. Jelaskan yang dimaksud dengan neraca jasa !3. Jelaskan 3 contoh transaksi yang mendebet dan mengkredit neraca pembayaran !4. Apa yang dimaksud dengan defisit neraca pembayaran ?5. Jelaskan kebaikan dan keburukan utang luar neger !

Page 60

Page 61: MODUL EKONOMI XI.doc

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 61

Page 62: MODUL EKONOMI XI.doc

Page 62