Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

21

description

Blok respirasi adalah satuan waktu belajar yang bertujuan untuk mempelajari dasar-dasar sistem respirasi manusia meliputi anatomi, histologi, dan fisiologi pernapasan yang kemudian diimplementasikan dalam berbagai macam penyakit paru berdasarkan patofisiologi gejala, patomekanisme penyakit, penunjang diagnostik, dan penatalaksanaan secara komprehensif.

Transcript of Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

Page 1: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa
Page 2: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

1

TIM PENYUSUN

Ketua : Jatu Aphridasari, dr., Sp.P

Sekretaris : Ratih Dewi Yudhani, dr., M.Sc.

Anggota :

Prof. Dr. Suradi, dr, Sp.P (K)

Dr. Reviono, dr, Sp.P (K)

Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P

Farih Raharjo, dr., Sp.P

Sinu Andi Yusup, dr., M.Kes

Dr. JB. Prasodjo, dr., Sp. P(K)

Nanang Wiyono, dr., M.Kes.

Amandha Boy Timor R, dr.

Page 3: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat melakukan penyempurnaan dan

pembaharuan pada Buku Panduan Tutor Blok Respirasi Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret.

Penyusunan buku panduan ini ditujukan untuk menjadi panduan dalam mengawal

pembelajaran di Blok Respirasi, yang meliputi tujuan belajar, kegiatan belajar, sumber

pembelajaran serta jadwal pelaksanaan blok kepada mahasiswa yang mengambil Blok

Respirasi., sehingga diharapkan lebih meningkatkan kelancaran proses pembelajaran dan

keterpaduan antar disiplin ilmu yang terlibat dalam blok ini.

Agar modul ini dapat lebih bermanfaat bagi pelaksana kegiatan blok secara

keseluruhan, maka kami berharap pendapat dan sumbang saran dari semua pihak demi

kesempurnaan penyusunan modul ini. Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret serta semua pihak

yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang telah membantu menyempurnakan buku

ini.Semoga kerjasama semua pihak dalam melaksanakan kegiatan Blok Respirasi ini akan

lebih ditingkatkan demi keberhasilan pendidikan dokter yang profesional dan berkualitas.

Surakarta 2014

Tim Penyusun Blok Sistem Respirasi

Page 4: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

3

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Tim Blok Tim Penyusun....... ............................................................... 1

Kata Pengantar ...................................................................................................... 2

Daftar Isi ................................................................................................................ 3

Pendahuluan.......................................................................................................... 4

Pemetaan Pembelajaran Blok Respirasi ………………………………………... 5

Topic tree ………………………………………………………………………. 7

Daftar penyakit dan keterampilan Blok respirasi ……………………………… 8

Subtanti Kuliah dan Praktikum Blok Respirasi ……………………………….. 10

Skenario 1 ........................................................................................................... 14

Skenario 2............................................................................................................ 15

Skenario 3 .......................................................................................................... 16

Daftar Pustaka...................................................................................................... 17

Page 5: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

4

PENDAHULUAN

Blok Sistem Respirasi merupakan blok ke-11 dalam pendidikan di Fakultas

Kedokteran UNS. Mahasiswa peserta blok respirasi sudah mengikuti blok – blok :

1. Budaya ilmiah 6. Hematologi

2. Bioetika dan humaniora 7. Imunologi

3. Biologi molekuler 8. Infeksi dan penyakit tropis

4. Metabolisme, obat dan nutrisi 9. Neoplasma

5. Endokrin 10. Muskuloskeletal

Definisi blok respirasi adalah satuan waktu belajar yang bertujuan untuk mempelajari

dasar-dasar sistem respirasi manusia meliputi anatomi, histologi, dan fisiologi pernapasan

yang kemudian diimplementasikan dalam berbagai macam penyakit paru berdasarkan

patofisiologi gejala, patomekanisme penyakit, penunjang diagnostik, dan penatalaksanaan

secara komprehensif.

Page 6: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

5

PEMETAAN PEMBELAJARAN BLOK RESPIRASI

Minggu Tema Kegiatan Pembelajaran Referensi

Tutorial Kuliah Praktikum

I Mahasiswa mampu

menjelaskan anatomi

dan histology sistem

pernapasan, fisiologi

pernapasan serta

patofisiologi gejala-

gejala penyakit sistem

respirasi

Mahasiswa mampu

menjelaskan tentang

proses ventilasi

(inspirasi dan ekspirasi),

difusi, dan transportasi

gas.

Patofisiologi

gejala penyakit

sistem respirasi

Kasus batuk

darah.

Anatomi dan

histology saluran

napas bawah

Fisiologi

pernapasan

(proses ventilasi,

difusi,transportasi

gas)

Infeksi TB

Mikrobiologi

kuman BTA dan

gram

Anatomi thorak

Histologi broncus

& pulmo

Mikrobiologi :

pewarnaan BTA dan

gram

Textbook (Murray

Nadel, Fishman,

Harrison, Bickley Lynn)

II Mahasiswa mampu

menjelaskan dan

membedakan penyakit

paru obstruktif dan

penyakit paru restriktif,

insufisiensi pernapasan,

penyakit kardiovaskuler

dan paru, infeksi ,

penyakit lingkungan,

dan neoplasma hingga

penatalaksanaannya.

Mahasiswa mampu

menjelaskan

Kasus demam

dengan batuk akut Farmakologi

OAT, Obat batuk,

bronkodilator,

antibiotik spesifik

dll.

Interpretasi

Rontgen Thorax

PPOK

Infeksi non TB

Onkologi paru

Paru akibat

Kerja/Lingkungan

Fisiologi :

Spirometri

Textbook : (Murray Nadel,

Fishman, Harrison)

Levitzky MG. Alveolar

ventilation. In Pulmonary

physiology. 5th

ed. New

York: McGraw-Hill;

1999.p.55-83.

Perhimpunan Dokter Paru

Indonesia. Penyakit paru

obstruktif kronik. Pedoman

praktis diagnosis dan

penatalaksanaan di

Indonesia. Jakarta.2004.

Perhimpunan Dokter Paru

Indonesia. Tumor

Page 7: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

6

etiopatomekanisme

(etiopatogenesis),

gambaran patologi, dan

patofisiologi kelainan

pada sistem respirasi.

mediastinum. Pedoman

diagnosis dan

penatalaksanaan di

Indonesia. Jakarta.2003.

Perhimpunan Dokter Paru

Indonesia. Kanker paru

jenis karsinoma bukan sel

kecil. Pedoman nasional

untuk diagnosis dan

penatalaksanaan di

Indonesia. Jakarta. 2005.

Global initiative for

Chronic Obstructive Lung

Diseases (GOLD). Global

strategy for the diagnosis,

management and

prevention of chronic

obstructive lung diseases.

NHLBI. 2006.

III Mahasiswa mampu

menjelaskan tentang

kegawatdaruratan pada

penyakit paru beserta

penatalaksanaannya.

Kasus

kegawatdaruratan

paru

Asma

Kegawatdaruratan

paru

Global initiative for asthma

(GINA). Global strategy for

asthma management and

prevention . NHLBI. 2006.

Perhimpunan Dokter Paru

Indonesia. Asma. Pedoman

diagnosis dan

penatalaksanaan di

Indonesia. Jakarta. 2004.

Page 8: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

7

Cavum Nasi

laring

Trakhea

Bronkus

Br Terminalis

Br. Respiratorius

Ductus Alveolaris

Alveoli

Zona Konduksi

Zona Respirasi

Org

an R

esp

iras

i

(An

ato

mi,

His

tolo

gi)

Baroreseptor

Kemoreseptor

Reflek Batuk

Sistem

Pertahanan

Reflek Menelan

Mikrovili

Imunologi

(Imunologi)

Selular

Humoral

Ventilasi (Fisiologi, Biokimia) Obstruksi

Restriksi Difusi (Fisiologi, Biokimia)

Perfusi (Fisiologi, Biokimia)

Fu

ng

si

(Fis

iolo

gi,

Imu

no

log

i,B

bio

ko

mia

)

bio

ko

mia

)

TBC (Pulmonologi, IKA)

TB Paru

Pleuritis TB

Emfisema Batuk

Bronkitis Kronik PPOK (Pulmonologi)

Peny. Paru Kerja Asma (Pulmonologi, IKA)

Pneumonia

(Pulmonologi, IKA)

Pneumonia Komunitas

Pneumonia Nosokomial

Pneumonia Aspirasi

Pneumonia pd Immunocompromised Bronkhiolitis (IKA)

Bronkietaksis

(IKA, Pulmonologi)

Bronkietaksis

Kistik Fibrosis

Pen

yak

it P

aru

(Pu

lmo

no

log

i ,

IKA

)

Klinik Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Laboratorium

(PK, PA, Parasitologi, Mikrobiologi)

Darah (Mikro, PK,

Parasitologi)

Sputum (PA, Mikro, PK)

Efusi Pleura (Mikro, PK)

Biopsi (PA)

Cairan Bronkus

(PA, PK, Mikro) Spirometri

APE

Test Provokasi

Bronkus

X-Ray

Tomografi

Mantoux Test (IKA)

Fluoroskopi

Bronkografi

Scanning

Radiologi

Bronkoskopi (Pulmonologi)

Promotif

(IKM, Pulmonologi, IKA, Farmakologi, Gizi)

Preventiv

(IKM, Pulmonologi, IKA, Farmakologi, Gizi)

Kuratif

(IKM, Pulmonologi, IKA, Farmakologi, Gizi)

Rehabilitasi (RM)

Medikamentosa

(Farmakologi,

Pulmonologi,IKA)

Nutrisi (gizi)

Dia

gn

osi

s P

enu

nja

nn

g

Pen

atal

aksa

naa

n

Str

uktu

r dan

Fungsi

Par

u

RE

SP

IRA

SI

Pengaturan

(Fisiologi, Biokimia

Fisik

(Fisiologi)

Faal Paru (Pulmonologi)

Page 9: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

8

DAFTAR PENYAKIT

No. Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan

1. Influenza 4A

2. Pertusis 4A

3. ARDS 3B

4. SARS 3B

5. Flu Burung 3B

6. Asma bronkial 4A

7. Status Asmatikus 3B

8. Bronkitis akut 4A

9. Bronkiolitis akut 4A

10. Bronkiektasis 3A

11. Pneumonia, bronkopnemonia 4A

12. Pnemunia aspirasi 3B

13. Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A

14. Tuberkulosis paru dengan HIV 3A

15. Pneumothorax ventil 3A

16. Pneumothorax 3A

17. Efusi pleura masif 3B

18. Emfisema paru 3A

19. PPOK 3B

20. Edema Paru 3B

21. Abses paru 3A

22. Haemathorax 3B

23. Karsinoma Paru 2

24. Efusi Pleura 2

25. Atelektasis 2

26. Tumor Mediastinum 2

27. Pneumokoniasis 2

28. Displasia bonkropulmonar 1

29. Infark Paru 1

30. Emboli paru 1

31. Kistik Fibrosis 1

32. Penyakit Paru Interstitial 1

33. Obstructive Sleep Apnea (OSA) 1

Page 10: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

9

Daftar Keterampilan Klinis Yang Diperlukan

No Daftar Keterampilan Klinis Tingkat Keterampilan

1. Penilaian respirasi 4A

2. Inspeksi dada 4A

3. Palpasi dada 4A

4. Perkusi dada 4A

5. Auskultasi dada 4A

6. Persiapan, pemeriksaan sputum, dan interpretasinya

(Gram dan Ziehl Nielsen [BTA])

4A

7. Pengambilan cairan pleura (pleural tap) 3

8. Uji fungsi paru/spirometri dasar 4A

9. Interpretasi Rontgen/foto toraks 4A

10. Dekompresi jarum 4A

11. Ventilasi tekanan positif pada bayi baru lahir 3

12. Pungsi pleura 3

13. Terapi inhalasi/nebulisasi 4A

14. Terapi oksigen 4A

15. Edukasi berhenti merokok 4A

Page 11: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

10

SUBSTANSI KULIAH DAN PRAKTIKUM BLOK RESPIRASI

TUJUAN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN

BLOK RESPIRASI

No

.

LO Blok Topik Kuliah LO Kuliah Minggu

1. Menjelaskan ilmu-ilmu dasar

yang mendukung blok sistem

respirasi antara lain: Ilmu

anatomi,fisiologi,histologi.

Kuliah

Histologi :

Sistema

saluran napas

bawah

1. Menjelaskan struktur

histologis saluran napas

bawah, meliputi perubahan

epitel dari trakea ke bronkus,

bronkiolus, Sel Goblet, Silia,

Bentuk Bronkiolus, Alveolus,

Jaringan interstitiel, Sel

kelenjar sal. Napas,

Mukosilia, sekresi kelenjar,

enzim, sel fagosit

2. Mengidentifikasi gambaran

histologis saluran napas

bawah

I

2. Menjelaskan ilmu-ilmu dasar

yang mendukung blok sistem

respirasi antara lain: Ilmu

anatomi,fisiologi,histologi.

Kuliah

Anatomi :

Anatomi

saluran napas

bawah

1. Menjelaskan anatomi saluran

pernapasan bagian bawah,

yaitu trachea, bronkus dan

percabangannya, dan lobus

paru meliputi strutur anatomi,

neurovaskularisasi, topografi

organ, dan kelenjar limfatika.

2. Menjelaskan struktur anatomi

ekstra pulmoner, meliputi

musculoskeletal dinding

thoraks, pleura, mediastinum,

dll.

I

3. a. Menjelaskan ilmu-ilmu

dasar yang mendukung

blok sistem respirasi

antara lain: Ilmu

anatomi,fisiologi,histologi

.

b. Menjelaskan tentang

proses ventilasi (inspirasi

dan ekspirasi), difusi, dan

transportasi gas

c. Menjelaskan sistem

pertahanan saluran

pernapasan

Kuliah

Fisiologi :

Fisiologi

pernapasan

1. Menjelaskan mengenai

fisiologi pernapasan, meliputi

inspirasi, ekspirasi, zona

konduksi, zona respirasi, dan

volume paru.

2. Menjelaskan proses perfusi,

difusi dan trasnportasi gas

pada parenkim paru serta

respirasi seluler

3. Menjelaskan patomekanisme

sistem pertahanan/imunologi

pada penyakit paru.

4. Menjelaskan patofisiologi

gejala-gejala pada penyakit

sistem respirasi, meliputi

batuk purulen dan non

purulen, batuk darah, sesak

napas, dan mengi.

I

Page 12: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

11

4. a. Menjelaskan formulasi

kelainan-kelainan pada

sistem respirasi (uraikan

jenis–jenis kelainan pada

sistem respirasi meliputi

etiologi, patogenesis,

patologi, patofisiologi,

gejala, komplikasi,

prognosis, dan dasar terapi

termasuk kelainan pada

ventilasi/obstruksi dan

restriksi, insufisiensi

pernapasan, penyakit

kardiovaskuler dan paru,

infeksi , penyakit

lingkungan, dan

neoplasma).

b. Menjelaskan

manajemen/penatalaksana

an penyakit pada sistem

respirasi meliputi: terapi

medikamentosa dan non

medikamentosa

(pemberian obat-obatan,

tindakan invasif / operatif

dan non invasif, edukasi,

diet, rehabilitasi,

preventif)

c. Menyusun resume hasil

data dari anamnesis

(simptom/gejala),

pemeriksaan fisik,

pemeriksaan penunjang

medik (laboratorium

klinik, patologi, radiologi,

fungsi paru) untuk dapat

dipergunakan sebagai

pembuatan

assement/diagnostik

(diagnosis sementara dan

diagnosis banding) pada

penyakit sistem respirasi.

d. Menjelaskan cara-cara

tindakan preventif

penyakit sistem respirasi

Kuliah

Pulmonologi:

Onkologi,

Infeksi TB,

infeksi non

TB,

PPOK,

asma,

kedaruratan

paru

1. Menjelaskan mengenai

etiologi, pathogenesis,

patologi, patofisiologi gejala

pada penyakit paru :

a. Infeksi TB dengan atau

tanpa komplikasi.

b. Infeksi TB dengan HIV

c. Infeksi non TB

(pneumonia, bronchitis,

bronkiektasis,

bronkopneumonia,

emfisema paru)

d. PPOK

e. Asma bronkiale

f. Kegawatdaruratan paru :

status asmatikus,

pneumothorax,

hematothorax,

pneumonia aspirasi, efusi

pleura massif, edema

paru.

g. SARS

h. ARDS

i. Flu Burung

j. Onkologi : karsinoma

paru, kistik fibrosis,

tumor mediastinum

2. Mampu menentukan

pemeriksaan penunjang yang

diperlukan untuk menegakan

diagnosis penyakit paru,

meliputi pemeriksaan sputum,

radiologi, laboratorium darah,

dan kultur.

3. Prinsip penatalaksanaan

penyakit paru dengan

memperhatikan etiologi,

gejala, dan prognosisnya

4. Menjelaskan prinsip

penanganan kegawatdaruratan

di bidang pulmonologi

5. Mampu memberikan edukasi

secara komprehensif pada

penyakit paru terutama TB

paru, asma, dan PPOK

I, II, III

5 Menentukan dan melakukan

jenis pemeriksaan yang

menunjang diagnosis dan

manajemen penyakit paru

Kuliah

Mikrobiologi:

Mikrobiologi

kuman gram

dan BTA

1. Menjelaskan struktur dan pola

kuman gram pada penyakit

sistem respirasi.

2. Menjelaskan struktur dan pola

kuman BTA pada penyakit

Page 13: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

12

sistem respirasi.

3. Menjelaskan pemeriksaan

mikrobiologi untuk

penegakkan diagnosis sistem

respirasi

6. Menentukan dan melakukan

jenis pemeriksaan yang

menunjang diagnosis dan

manajemen penyakit paru

Kuliah

Radiologi:

Interpretasi

Ro Thorax

1. Menjelaskan kriteria

pemeriksaan radiologi

Thoraks yang baik dan benar.

2. Mampu menentukan syarat

foto radiologi Thorax yang

dapat dinilai.

3. Mampu menginterpretasikan

berbagai gambaran radiologis

pada penyakit paru, meliputi

grading edema paru, TB paru,

TB milier, bronkiektasis,

pneumonia, pneumothorax,

hematothorax, abses paru, dll.

4. Mampu memberikan

kesimpulan pada pemeriksaan

radiologi thorax.

II

7. Menjelaskan

manajemen/penatalaksanaan

penyakit pada sistem

respirasi meliputi: terapi

medikamentosa dan non

medikamentosa (pemberian

obat-obatan, tindakan invasif

/ operatif dan non invasif,

edukasi, diet, rehabilitasi,

preventif)

Kuliah

Farmakologi:

Terapi pada

gejala

penyakit

respirasi dan

obat anti TB

1. Menjelaskan berbagai macam

obat meliputi farmakokinetik

dan farmakodinamik dari

gejala penyakit respirasi,

seperti batuk kering, batuk

dahak, sesak napas, dan

mengi.

2. Menjelaskan penggunaan

terapi farmakologi berbagai

macam penyakit paru.

3. Menjelaskan tentang jenis-

jenis OAT dan kategori OAT

kombinasi, meliputi macam

obat, dosis, efek terapi, efek

samping, dan aturan kategori

OAT.

4. Mampu menentukan jenis

OAT yang diberikan pada TB

paru kasus baru, TB paru

relaps, TB paru putus obat,

TB MDR.

I

Page 14: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

13

TUJUAN PEMBELAJARAN PRATIKUM

BLOK RESPIRASI

No

.

LO Blok Topik

Pratikum

LO Pratikum Minggu

1. Menjelaskan ilmu-ilmu dasar

yang mendukung blok sistem

respirasi antara lain: Ilmu

anatomi,fisiologi,histologi.

Pratikum

Histologi :

Sistema

saluran napas

bawah

Menjelaskan dan

mendeskripsikan gambaran

histology sistem pernapasan

bawah meliputi:

Perubahan epitel dari trakea

ke bronkus, bronkiolus

Sel Goblet, Silia

Bentuk Bronkiolus, Alveolus,

Jaringan interstitiel

Sel kelenjar sal. Napas

Mukosilia, sekresi kelenjar,

enzim, sel fagosit

I

2. Menjelaskan ilmu-ilmu dasar

yang mendukung blok sistem

respirasi antara lain: Ilmu

anatomi,fisiologi,histologi.

Pratikum

Anatomi :

Anatomi

saluran napas

bawah

Menjelaskan dan

mendeskripsikan struktur

anatomi sistem pernapasan,

meliputi:

Jumlah lobus dan segmen

pada paru

Nama percabangan trakea,

bronkus – alveoli

Mediastinum

Pleura, Hilus

Neurovaskularisasi Thoraks

Muskuloskeletal regio thoraks

Embriologi organ paru dan

mediastinum

I

3. a. Menjelaskan tentang

proses ventilasi (inspirasi

dan ekspirasi), difusi, dan

transportasi gas

b. Menentukan dan

melakukan jenis

pemeriksaan yang

menunjang diagnosis dan

manajemen penyakit paru

Pratikum

Fisiologi :

Spirometri

Menjelaskan dan melakukan

pemeriksaan penunjang

spirometri.

Mampu menentukan dan

menilai : Kapasitas Vital,

Kapasitas Vital Paksa,

Volume ekspirasi detik

pertama, Volume residu,

Volume tidal, Arus Puncak

Ekspirasi

II

4. Menentukan dan melakukan

jenis pemeriksaan yang

menunjang diagnosis dan

manajemen penyakit paru

Praktikum

Mikrobiolog:

Pemeriksaan

pewarnaan

gram dan

BTA

Mampu melakukan

pewarnaan specimen untuk

pemeriksaan gram dan BTA

Mampu menginterpretasikan

hasil pemeriksaan gram dan

BTA

Mampu mengidentifisikan

kuman gram +/- dan BTA +/-

II

Page 15: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

14

SKENARIO I

BATUK DARAH

Seorang laki–laki berusia 56 tahun datang ke poliklinik Paru RS. Dr Moewardi

dengan keluhan utama batuk berdahak bercampur darah. Keluhan batuk berdahak sejak lebih

dari 2 minggu yang lalu, batuk darah terjadi dua hari sebelum datang ke poliklinik. Pasien

juga mengeluh sering masuk angin, demam sumer-sumer, nyeri tulang dan sendi, , mudah

capek dan lemah.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD : 110/80 mmHg, RR: 26x/menit, suhu 37,6°C

dan denyut nadi 88 kali/menit. Pada auskultasi kedua lapang paru, didapatkan suara ronkhi di

lapang paru kanan. Kemudian pasien dilakukan pemeriksaan radiologis thoraks PA,

didapatkan gambaran garis-garis fibrotik dan perselubungan seperti awan di lapangan paru

atas kanan. Kemudian oleh dokter pasien direncanakan pemeriksaan lebih lanjut untuk

menegakan diagnosis dan penatalaksanaan.

Klik pada setiap langkah seven jump berikut dan isi sesuai hasil diskusi kelompok.

Langkah 1. Klarifikasi istilah

Langkah 2. Menetapkan/mendefinisikan permasalahan

Langkah 3. Brainstroming

Langkah 4. Analisis masalah secara sistematik

Langkah 5. Merumuskan tujuan pembelajaran

Langkah 6. Belajar mandiri

Langkah 7. Melaporkan hasil belajar mandiri

Page 16: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

15

SKENARIO 2

BATUK DAN SESAK NAPAS

Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD dengan demam selama 5 hari.

Demam dirasakan sepanjang hari, makin lama makin tinggi. Sudah diberikan obat penurun

demam, namun tidak ada perbaikan. Pasien juga mengeluh batuk berdahak, mula-mula

berwarna jernih, dua hari terakhir dahak berwarna kuning kental. Sehari sebelumnya pasien

juga mengeluh sesak napas.

Pada pemeriksaan keadaan umum: pasien gelisah dan sesak napas. Pemeriksaan vital

sign, TD: 110/70 mmHg, Nadi 102 x/.menit, frekuensi napas 30 x./menit, dan suhu tubuh

38,6oC. Pada pemeriksaan fisik Inspeksi paru statis dan dinamis tampak simetris. Perkusi

paru dalam batas normal. Pada auskultasi paru, didapatkan suara bronkovesikuler di

paracardial lapang paru kiri. Pada lapang paru kanan didapatkan suara dasar vesikuler.

Kemudian dilakukan pemeriksaan radiologis x-ray thoraks PA, didapatkan hasil

perselubungan homogen lobus inferior di hemithoraks sinistra. Kemudian dokter

merencanakan untuk pemeriksaan mikrobiologi sputum dan manejemen terapi awal.

Klik pada setiap langkah seven jump berikut dan isi sesuai hasil diskusi kelompok.

Langkah 1. Klarifikasi istilah

Langkah 2. Menetapkan/mendefinisikan permasalahan

Langkah 3. Brainstroming

Langkah 4. Analisis masalah secara sistematik

Langkah 5. Merumuskan tujuan pembelajaran

Page 17: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

16

Langkah 6. Belajar mandiri

Langkah 7. Melaporkan hasil belajar mandiri

Page 18: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

17

SKENARIO 3

SESAK NAPAS MENDADAK

Seorang laki-laki, pekerja kuli angkut di pasar, berusia 30 tahun datang ke puskesmas

dengan keluhan utama sesak napas mendadak. Sesak dirasakan muncul setelah mengejan saat

angkat beras ± 25 kg. Pasien sebelumnya sering menderita sesak napas namun membaik

dengan pengobatan. Pasien juga memiliki kebiasaan merokok 10 batang per hari. Pasien

memiliki riwayat atopi terhadap debu dan dingin.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak pucat dan sesak. Pada auskultasi

didapatkan suara wheezing lapang paru kiri dan metallic sound di lapang paru kanan. Pada

pemeriksaan perkusi thoraks didapatkan hipersonor di lapang paru kanan. Foto thorak PA

didapatkan gambaran hiperaerasi (area avaskuler) di hemithoraks kanan dan sudut

costophrenicus kanan tumpul. Kemudian dokter melakukan penatalaksanaan awal pada

pasien tersebut dengan bronkodilator kerja singkat dan nebulizer. Dokter juga merencanakan

pemeriksaan spirometri dan arus puncak ekspirasi pada pasien, serta melakukan edukasi

preventif dan rehabilitatif mengenai penyakitnya.

Klik pada setiap langkah seven jump berikut dan isi sesuai hasil diskusi kelompok.

Langkah 1. Klarifikasi istilah

Langkah 2. Menetapkan/mendefinisikan permasalahan

Langkah 3. Brainstroming

Langkah 4. Analisis masalah secara sistematik

Langkah 5. Merumuskan tujuan pembelajaran

Page 19: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

18

Langkah 6. Belajar mandiri

Langkah 7. Melaporkan hasil belajar mandiri

Page 20: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

19

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2007) Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Edisi 2. Jakarta.

Fishman’s. 2008. Manual Pulmonary Disease and Disorder, 4th

ed., McGraw and Hill. New

York

Gan G. L., Azwar A, dan Wonodirekso S. (2004) A Primer on Family Medicine Pratice,

Singapore Int Found., Singapore.

Harrison’s.2005. Principles of internal medicine. 16th

Editions . McGraw-Hill. New York.

Hudoyo, A. Penatalaksanaan Asma & PPOK Pada Orang Dewasa berdasar Pedoman GINA

(Global Initiative for Asthma) & GOLD (Global Initiative for Chronic Obstructive Lung

Disease). Dept Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI. Jakarta.

Lynn S Bickley. (2007) Guide to physical examination and history taking. 9th

Lippicott

Williams & W@ilkins. Philadelphia

Muray dan Nadels (2005) Textbook of Respiratory Medicine, 4th

editions Elsevier Saunders.

Philadelphia.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, PPOK (2011) Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan

di Indonesia, ed revisi Juni 2004. Tim Kerja Kelompok.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Tuberkulosis (2011) Pedoman Diagnosis dan

Penatalaksanaan di Indonesia, Jakarta.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Penumonia Komuniti (2011) Pedoman Diagnosis dan

Penatalaksanaan di Indonesia, Jakarta.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Penumonia Komuniti (2006) Pedoman Diagnosis dan

Penatalaksanaan di Indonesia, Indah Offset Citra Grafika, Jakarta.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Pneumonia Nosokomial (2003) Pedoman Diagnosis dan

Penatalaksanaan di Indonesia.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Asma (2011) Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan

di Indonesia, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Kumpulan Kuliah Ilmu Penyakit Paru, (2003)Bagian Pulmonologi FKUI dan Kedokteran

Respirasi RS Persahabatan Jakarta.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru, (2004) Penyakit Paru FK UNAIR – RS dr. Sutomo, Sby.

Rom W, Garay SM (2005) Tuberculosis. Lippicootts. Philadelphia.

Page 21: Modul blok respirasi 2014 untuk mahasiswa

E-MODUL BLOK RESPIRASI 2014

20

The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI). 2009. Diagnosis and classification.

In: Clark TJH, Cagnani CB, Bousquet J, Busse J, Fabbri L, Grouse L, editors. Global

Initiative for Asthma (GINA). Glaxo Smith Kline Press.

Wilson R A (1990) Pulmonary Immune responses to parasites (dalam: JM Behnke, ed. :

Parasites : Immunity and Pathology, Taylor & Francis London).