Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611
-
Upload
fachryh-konduwes -
Category
Documents
-
view
34 -
download
0
Transcript of Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611
![Page 1: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/1.jpg)
Modul 4 Penatalaksanaan Obstetri untuk Ibu Hamil dengan
HIV
Dr. Budi Prasetyo, SpOG
![Page 2: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/2.jpg)
![Page 3: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/3.jpg)
Peta populasi penderita HIV/AIDS di dunia (Worldmapper)
![Page 4: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/4.jpg)
Global HIV Rates
Adults and Children estimated to be living with HIV in 2007Total: 33.2 (30.6-36.1) million
![Page 5: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/5.jpg)
Global HIV Rates (Continued)
![Page 6: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/6.jpg)
• Lagi, Ditemukan Delapan Ibu Hamil Positif HIV/AIDSRabu, 20 Desember 2006 | 19:03 WIB
• TEMPO Interaktif, Makassar:Tes prevention mother to child transmission (PMTCT) yang dilakukan di Makassar berhasil mendeteksi delapan ibu hamil yang positif HIV/AIDS. Saat ini Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jumpandang Baru mendampingi mereka.
![Page 7: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/7.jpg)
Sayang, aku HIV. Kamu ngapain aja
![Page 8: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/8.jpg)
![Page 9: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/10.jpg)
• Di Indonesia : Napza suntik 190-247 rbPSK 220 rb melayani 3 jt/th
• Th 2007 Penderita di RSUD Soetomo 594.• Maret 2008 anak penderita HIV/AIDS di RSUD
Soetomo 52 orang.
![Page 11: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/11.jpg)
Cara Penularan
![Page 12: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/12.jpg)
PMTCT Komprehensif
Prong : Mencegah terjadinya penularan HIV
pada perempuan usia reproduktif;Prong : Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif;Prong : Mencegah terjadinya penularan
HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi
yang dikandungnya;Prong : Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu
HIV positif beserta bayi dan keluarganya.
![Page 13: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/13.jpg)
Kondisi ibu baikTidak terjadi penularan
Ke BayiKe Tim PenolongKe Pasien lainnya
Tindakan efektif dan efisien
Tujuan Penatalaksanaan ObstetriTujuan Penatalaksanaan Obstetri
Persalinan yang amanPersalinan yang aman
![Page 14: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/14.jpg)
Risiko penularan HIV dari ibu ke Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi tanpa intervensi PMTCTbayi tanpa intervensi PMTCT
Periode transmisiPeriode transmisi RisikoRisiko•Kehamilan 5 - 10 %•Persalinan 10 - 20 %•Menyusui 10 - 15 %
TotalTotal 2525 -- 45 %45 %
Risiko tertinggi
![Page 15: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/15.jpg)
Perawatan AntenatalPerawatan Antenatal• Perawatan antenatal bagi wanita yang
terinfeksi HIV mencakup layanan dasar yang disarankan untuk semua wanita hamil
• Menentukan status HIV wanita merupakan langkah pertama dalam menyediakan pengobatan, perawatan dan penyediaan layanan dukungan yang tepat, termasuk akses atas profilaksis antiretroviral saat dibutuhkan
• Perawatan antenatal bagi wanita yang terinfeksi HIV mencakup layanan dasar yang disarankan untuk semua wanita hamil
• Menentukan status HIV wanita merupakan langkah pertama dalam menyediakan pengobatan, perawatan dan penyediaan layanan dukungan yang tepat, termasuk akses atas profilaksis antiretroviral saat dibutuhkan
![Page 16: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/16.jpg)
Modul 4, Halaman 16
Risiko penularan masa persalinan
Risiko penularan masa persalinanHis tekanan pada plasenta meningkat
Terjadi sedikit pencampuran antara darah ibu dengan darah bayi
Lebih sering terjadi jika plasenta meradang/ terinfeksi
Bayi terpapar darah dan lendir serviks pada saat melewati jalan lahir
Bayi kemungkinan terinfeksi karena menelan darah dan lendir serviks pada saat resusitasi
His tekanan pada plasenta meningkat
Terjadi sedikit pencampuran antara darah ibu dengan darah bayi
Lebih sering terjadi jika plasenta meradang/ terinfeksi
Bayi terpapar darah dan lendir serviks pada saat melewati jalan lahir
Bayi kemungkinan terinfeksi karena menelan darah dan lendir serviks pada saat resusitasi
![Page 17: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/17.jpg)
Penatalaksanaan AntenatalPenatalaksanaan AntenatalPenatalaksanaan AntenatalPenatalaksanaan Antenatal
Kurangi kadar virus (Viral Load)Kurangi kadar virus (Viral Load)
Pelihara kesehatan secara umumPelihara kesehatan secara umum
Deteksi dini dan terapi faktor penyulitDeteksi dini dan terapi faktor penyulitMinum ARV profilaksis secara teraturMinum ARV profilaksis secara teratur
Pola hidup sehat (diit seimbang, tidak merokok, tidak minum alkohol, olahraga teratur, istirahat cukup)
Minum roboransia
Pola hidup sehat (diit seimbang, tidak merokok, tidak minum alkohol, olahraga teratur, istirahat cukup)
Minum roboransia
Infeksi Menular Seksual, Malaria, TuberkulosisInfeksi Menular Seksual, Malaria, Tuberkulosis
Asuhan Antenatal seperti biasanyaAsuhan Antenatal seperti biasanya
Minum ARV profilaksis secara teraturMinum ARV profilaksis secara teratur
![Page 18: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/18.jpg)
Penatalaksanaan Antenatal Penatalaksanaan Antenatal Penatalaksanaan Antenatal Penatalaksanaan Antenatal Hindari penularan ke pasanganHindari penularan ke pasangan
Konseling persiapan persalinanKonseling persiapan persalinan
Perilaku seksual sehat, setia pada pasangan
Selalu menggunakan kondom
Periksa status serologis HIV pasangan seksual
Perilaku seksual sehat, setia pada pasangan
Selalu menggunakan kondom
Periksa status serologis HIV pasangan seksual
Perlu dilakukan konseling kepada ibu, pasangan dan keluarga mengenai manfaat dan risiko persalinan pervaginam dan persalinan dengan seksio sesarea berencana
Cara persalinan: Seksio sesarea/ pervaginam
Tempat persalinan dianjurkan di RS rujukan ARV
Perlu dilakukan konseling kepada ibu, pasangan dan keluarga mengenai manfaat dan risiko persalinan pervaginam dan persalinan dengan seksio sesarea berencana
Cara persalinan: Seksio sesarea/ pervaginam
Tempat persalinan dianjurkan di RS rujukan ARV
![Page 19: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/19.jpg)
Modul 4, Halaman 19
Penatalaksanaan AntenatalPenatalaksanaan AntenatalKonseling pemberian makanan bayiKonseling pemberian makanan bayi
Konseling persiapan persalinanKonseling persiapan persalinan
Konseling pemberian makanan bayiKonseling pemberian makanan bayi
Perlu dilakukan konseling kepada ibu, pasangan dan keluarga mengenai manfaat dan risiko pemberian ASI Eksklusif dan Susu Formula Eksklusif
Perlu diberikan dukungan terhadap ibu mengenai keputusan terhadap pilihan pemberian makanan bayi.
Apabila pilihan adalah ASI Eksklusif maka dijelaskan mengenai manajemen laktasi.
Apabila pilihan adalah Susu Formula Eksklusif maka dijelaskan mengenai syarat AFASS dan cara mencapainya.
Perlu dilakukan konseling kepada ibu, pasangan dan keluarga mengenai manfaat dan risiko pemberian ASI Eksklusif dan Susu Formula Eksklusif
Perlu diberikan dukungan terhadap ibu mengenai keputusan terhadap pilihan pemberian makanan bayi.
Apabila pilihan adalah ASI Eksklusif maka dijelaskan mengenai manajemen laktasi.
Apabila pilihan adalah Susu Formula Eksklusif maka dijelaskan mengenai syarat AFASS dan cara mencapainya.
![Page 20: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/20.jpg)
Modul 4, Halaman 20
Penatalaksanaan PersalinanPenatalaksanaan PersalinanUntuk mencegah terjadinya penularan HIV ke
janin / bayi, perlu diperhatikan :1. Turunkan VL serendah-rendahnya1. Turunkan VL serendah-rendahnya
- Deteksi dini- Deteksi dini- ARV- ARV- Hidup normal- Hidup normal
2. Rute kelahiran tergantung:2. Rute kelahiran tergantung:- Viral Load- Viral Load- Kesiapan RS: Universal Precaution, SDM, Sarana - Kesiapan RS: Universal Precaution, SDM, Sarana medis dan non medismedis dan non medis- Status Obstetri- Status Obstetri
Untuk mencegah terjadinya penularan HIV ke janin / bayi, perlu diperhatikan :
1. Turunkan VL serendah-rendahnya1. Turunkan VL serendah-rendahnya- Deteksi dini- Deteksi dini- ARV- ARV- Hidup normal- Hidup normal
2. Rute kelahiran tergantung:2. Rute kelahiran tergantung:- Viral Load- Viral Load- Kesiapan RS: Universal Precaution, SDM, Sarana - Kesiapan RS: Universal Precaution, SDM, Sarana medis dan non medismedis dan non medis- Status Obstetri- Status Obstetri
![Page 21: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/21.jpg)
Modul 4, Halaman 21Mazami Enterprise © 2009
Pemilihan rute persalinan tergantungStatus obstetri
Status PMTCT: ARV Profilaksis & viral load
Kesiapan petugas medis: Kewaspadaan universal, SDM, sarana medis & non medis
Penatalaksanaan Penatalaksanaan PersalinanPersalinan
Persyaratan untuk persalinan pervaginamIbu minum ARV teratur, dan/atau
Muatan virus/ viral load tidak terdeteksi
![Page 22: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/22.jpg)
Modul 4, Halaman 22Mazami Enterprise © 2009
Kewaspadaan universal standarDilakukan pada SEMUA penatalaksanaan persalinan
Penatalaksanaan Penatalaksanaan PersalinanPersalinan
Prinsip kewaspadaan universalCuci tangan
Penggunaan alat pelindung diri (topi, kacamata, masker, apron, sarung tangan, sepatu) untuk mencegah transmisi HIV melalui cairan
Penanganan alat medis tajam, baik dalam penggunaan, serah terima, penyimpanan maupun pembuangan sebagai limbah medis
Penerapan budaya aman dalam kamar operasi dan kamar bersalin
![Page 23: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/23.jpg)
Modul 4, Halaman 23Mazami Enterprise © 2009
Seksio sesarea elektifMerupakan cara persalinan yang memiliki risiko transmisi terkecil
Akan mengurangi risiko penularan HIV dari ibu ke bayi sebesar 50-66%
Persalinan pervaginamRisiko penularan meningkat apabila terjadi Proses Persalinan (inpartu) dan Ketuban Pecah Dini
Bila terjadi KPD 4 jam atau lebih, dianjurkan persalinan pervaginam
Penatalaksanaan Penatalaksanaan PersalinanPersalinan
![Page 24: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/24.jpg)
Cara PersalinanCara Persalinan
• Perlu dilakukan konseling kepada ibu dan pasangan mengenai manfaat dan risiko persalinan pervaginam dan persalinan seksio sesarea elektif
VS
![Page 25: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/25.jpg)
• Syarat persalinan pervaginam:- Persetujuan tindakan medis dan informasi yang sejelas-
jelasnya (informed consent)- Minum ARV teratur dan/atau- VL tidak terdeteksi
• Dianjurkan melakukan pemeriksaan viral load padausia kehamilan > 36 minggu
• Syarat persalinan pervaginam:- Persetujuan tindakan medis dan informasi yang sejelas-
jelasnya (informed consent)- Minum ARV teratur dan/atau- VL tidak terdeteksi
• Dianjurkan melakukan pemeriksaan viral load padausia kehamilan > 36 minggu
![Page 26: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/26.jpg)
Pilihan metode persalinan
![Page 27: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/27.jpg)
SC elektif menurunkan risiko transmisi vertikal • hingga 50% pada wanita terinfeksi HIV tanpa
ARV • hingga 87% pada wanita terinfeksi HIV dengan
ARV (ZDV)
Read JS. Preventing mother to child transmission of HIV: the role of cesarean section. Sex Transm Inf 2000;76;231-232
![Page 28: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/28.jpg)
• Kewaspadaan universal (misalnya cuci tangan dan pemakaian alat perlindungan diri) perlu dilakukan pada semua tindakan obstetri.
• Pada dasarnya persalinan Odha dapat dilakukan di semua fasilitas kesehatan.
Cara PersalinanCara Persalinan
![Page 29: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/29.jpg)
Kewaspadaan Universal
![Page 30: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/30.jpg)
Penatalaksanaan PascanatalPenatalaksanaan Pascanatal• Pemberian supresi laktasi bagi Ibu yang memilih
tidak menyusui.• Hasil pemeriksaan/tes HIV pada bayi disampaikan
kepada dokter spesialis obsgin yang merawat ibu.(sebagai bagian penilaian keberhasilan penerapan PMTCT dalam institusi kesehatan, serta memperkuat kinerja TIM PMTCT.
• Pengobatan, perawatan dan dukungan secara berkelanjutan terhadap HIV/AIDS dan kemungkinan infeksi mikroorganisme yang disertai dengan dukungan nutrisi yang cukup.
• Perawatan ginekologi rutin, termasuk pemeriksaan pap smear, jika tersedia.
• Pemberian supresi laktasi bagi Ibu yang memilih tidak menyusui.
• Hasil pemeriksaan/tes HIV pada bayi disampaikan kepada dokter spesialis obsgin yang merawat ibu.(sebagai bagian penilaian keberhasilan penerapan PMTCT dalam institusi kesehatan, serta memperkuat kinerja TIM PMTCT.
• Pengobatan, perawatan dan dukungan secara berkelanjutan terhadap HIV/AIDS dan kemungkinan infeksi mikroorganisme yang disertai dengan dukungan nutrisi yang cukup.
• Perawatan ginekologi rutin, termasuk pemeriksaan pap smear, jika tersedia.
![Page 31: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/31.jpg)
![Page 32: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/32.jpg)
WHO RHLWHO RHL• The benefit of elective CS delivery among women
who either received, or did not receive,ZDV.
• Unfortunately, the data are insufficient to evaluate the potential benefit of CS delivery for neonates of ARV-treated women with plasma HIV-RNA levels < 1000 copies/ml.
• It is unlikely that scheduled CS delivery would confer additional benefit in reduction of HIV-1 transmission among this group.
![Page 33: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/33.jpg)
PACTG 367 (Shapiro, 2004)PACTG 367 (Shapiro, 2004)
In almost 2900 pregnancies found that in all subgroups of VL• combination ARV therapy was associated with
the lowest rates of transmission and with VL <1000 c/Ml
• MTCT rates were significantly lower with multiagent vs single-agent ARV (0.6% vs 2.2%) but did not differ by mode of delivery
![Page 34: Modul 4 ToT PMTCT Bogor 170611](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022060114/5572112f497959fc0b8e89cd/html5/thumbnails/34.jpg)
The European Collaborative StudyThe European Collaborative Study
• Among 4500 women with undetectable VL and after adjusting for ARV therapy during pregnancy, scheduled CS was not associated with additional benefit in reduction of transmission